tugas pkn uas

Upload: kikytriachristy

Post on 08-Jan-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

semoga membantu :)

TRANSCRIPT

RUMAH SAKIT SEBAGAI KANTOR PELAYANAN PUBLIK

1. Deskripsi Rumah Sakit Untuk Tugas Akhir Semester mata kuliah Kewarganegaraan saya melakukan pengamatan dan wawancara pada hari Sabtu, 6 Desember 2014 di Rumah Sakit Bethesda. Rumah Sakit yang diresmikan tanggal 20 Mei 1899 ini awalnya bernama PETRONELLA ZIENKENHUIS dan saat masa penjajahan jepang sempat berganti nama hingga pada tanggal 28 Juni 1950 resmi bernama Rumah Sakit Bethesda yang berarti kolam penyembuh. Rumah sakit ini memang terkenal dari dulu oleh masyarakat karena dalam pelayanan terhadap pasien, rumah sakit ini tidak mementingkan apa dan siapa pasien itu, tapi mengutamakan pertolongan terlebih dahulu. RS Bethesda berlokasi di Jalan Jendral Sudirman 70 ini merupakan rumah sakit swasta terbesar di Jogjakarta dengan staf yang bertugas sebagai berikut: dokter umum 26 orang, dokter spesialis 59 orang, dokter gigi 3 orang, perawat 642 orang, paramedis non perawat 122 orang dan non medis 423 orang. Sebagai penanggung jawab adalah dr. Purwoadi Sujatno, Sp.PD selaku direktur RS Bethesda. Dalam pengelolaannya, seperti pada kantor pelayanan publik lain, rumah sakit ini memiliki sistem kerja yang sistematis dimana ada direktur, wakil direktur, dan staf di masing-masing bagian rumah sakit termasuk para petugas kesehatan (dokter, perawat, apoteker, dll). Di bagian farmasi rawat jalan misalnya, staf akan dibagi dalam beberapa shift dengan merata, jadi semua akan mendapat porsi tugas yang sama. Dari salah satu sumber disebutkan bahwa manajemen rumah sakit ini sudah menuju modern dengan tercapainya akreditasi 16 Pokja dan lulus ISO 9001:2008.2. Tugas Pokok dan Fungsi Rumah Sakit Menurut Kepmenkes RI No.983/Menkes/SK/XI/1992, tentang pedoman Organisasi Rumah Sakit Umum, tugas pokok rumah sakit adalah melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan serta pencegahan dan melaksanakan upaya rujukan.Berdasarkan Undang-Undang RI No 44 tahun 2009 tentang rumah sakit disebutkan bahwa rumah sakit mempunyai fungsi sebagai:a. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit.b. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis.c. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan.d. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan.Sedangkan, di RS Bethesda secara khusus memiliki peran sebagai berikut: Sebagai Roemah Sakit Toeloeng yang memberdayakan masyarakat untuk memperoleh derajat kesehatan yang optimal Sebagai Unit Kerja YAKKUM yang berwawasan kesatuan,kenasionalan dan keswasembadaan Sebagai mitra pemerintah dalam menyelenggarakan Sistem Kesehatan Nasional (SKN) Sebagai rumah sakit rujukan Sebagai rumah sakit untuk pendidikan dan pelatihan Sebagai wahana pelayanan dan peningkatan kesejahteraan karyawan

3. Apakah pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya sudah sesuai harapan masyarakat? Berdasarkan hasil wawancara yang saya lakukan dengan salah seorang pasien yaitu bapak Sunaryadi Joko yang kebetulan sedang berobat, beliau mengatakan tugas pokok dan fungsi rumah sakit telah dilakukan dengan baik dan sesuai dengan harapan masyarakat karena pelayanan yang diberikan sangat memuaskan, walaupun beliau terkendala dari segi biaya karena obat-obatan yang diberikan tidak termasuk di BPJS . Lebih lanjut, akan dianalisis lewat beberapa pertanyaan di bawah ini:a. Bagaimana sikap dan perilaku aparat atau petugas saat memberikan pelayanan ?Saat saya menanyakan hal tersebut, Pak Joko menjawab bahwa beliau sangat puas dengan pelayanan yang diberikan. semua petugas nya ramah dan berprilaku baik, bahkan beliau sudah merasa akrab dengan beberapa satpam dan perawat disini karena sempat beberapa hari menjalani rawat inap dan konsultasi dokter. Hal ini juga dirasakan oleh salah seorang keluarga beliau yang sedang menemani pak Joko check up. Mereka merasa puas dengan pelayanan di rumah sakit ini. Semua perawat, dokter, bahkan cleaning service dan satpam nya pun sangat baik dan bertanggung jawab dengan profesinya masing-masing. Saya juga mewawancarai beberapa pengunjung lain dan mereka menyatakan pendapat yang sama. Jadi, dapat disimpulkan untuk sikap dan prilaku petugas dalam memberikan pelayanan sudah baik di mata pengguna jasa rumah sakit.b. Bagaimana dengan efektivitas dan efisiensi pelayanan?Untuk efektivitas dan efisiensi pelayanan, pak Joko mengatakan bahwa beliau merasa sudah cukup baik karena pelayanan dilakukan cepat, tepat dan tidak rumit. Sedangkan dari salah seorang pasien juga mengatakan bahwa RS Bethesda pelayanan nya lebih cepat di bandingkan Rumah Sakit negeri. Hanya di bagian farmasi saja yang cukup lama menunggu pengambilan obat. Dari pengamatan yang saya lakukan, seluruh staf yang berada di rumah sakit ini bekerja secara terkoordinir mulai dari pintu masuk sampai dengan pelayanan di masing-masing poli. Selain itu, ada suatu mekanisme untuk mengirim resep atau obat dengan suatu jalur khusus yang menurut saya sangat efektif. Seperti kita tahu dengan bangunan seluas 31.672,13 m akan sangat lambat misalnya apabila kita harus menuju bagian farmasi dilantai 1 sedangkan pasien di lantai 3. Maka dari itu, benar dikatakan apabila RS Bethesda dikatakan memiliki efektivitas dan efisiensi dalam pelayanannya.c. Apakah ada penyimpangan dari pengguna atau aparat?Selanjutnya, dari hasil wawancara dengan pak Joko, beliau mengatakan bahwa selama ini tidak ada penyimpangan dalam bentuk apapun dari petugas atau pengguna jasa rumah sakit. Semua melakukan tugasnya dengan baik dan tidak ada yang salah dalam penanganan nya. Saat memberikan pelayanan, pak Joko menyatakan para petugas kesehatan itu tidak mau diberi uang lebih. Hal ini juga sangat baik mengingat tidak sedikit oknum yang kadang menyalahgunakan fungsi Rumah Sakit untuk mencari keuntungan pribadi. Salah seorang pengunjung juga mengatakan selama ini tidak menemukan adanya penyimpangan dari petugas pelayanan rumah sakit, maupun dari pengguna jasanya. Semua berjalan dengan baik. Dari pernyataan para pengguna jasa ini, mereka merasa puas dan tidak menemukan adanya penyimpangan apapun. 4. Menganalisis dan Menyimpulkan Hasil Wawancara serta PengamatanMenurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, Negara berkewajiban melayani setiap warga negara dan penduduk untuk memenuhi hak dan kebutuhan dasarnya dalam kerangka pelayanan publik. Termasuk di dalamnya beberapa asas (pasal 3) palayanan publik seperti keseimbangan hak dan kewajiban, keprofesionalan, partisipatif, persamaan dalam perlakuan/tidak diskriminatif, keterbukaan, akuntabilitas, fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompok rentan, ketepatan waktu dan kecepatan, kemudahan dan keterjangkauan. Dari pengamatan dan wawancara yang saya lakukan selama di RS Bethesda, para penggguna jasa kesehatan merasa puas dengan apa yang diberikan rumah sakit ini. Mereka senang dengan pelayanan yang cepat, tepat dan tidak rumit. Ini berarti telah memenuhi asas pelayanan publik yang telah disebutkan. Selain itu juga di pasal 34 H ayat 3 UUD 1945, setiap orang berhak memperoleh pelayanan kesehatan ditunjukkan dengan motto RS Bethesda Tolong Dulu Urusan Belakang . Pelayanan kepada pasien yang membutuhkan tanpa membedakan suku, agama, dan golongan dianggap sangat memuaskan pasien. Para petugas RS Bethesda juga bersikap sangat ramah, aktif dan profesional dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan pasien. Ditambah lagi tidak ada penyimpangan yang terjadi di salah satu kantor pelayanan publik ini. Namun, tidak sedikit rumah sakit yang kita lihat menolak pasien dengan alasan tertentu. Padahal ini sudah diatur di pasal 32 UU no 36 tahun 2009 tentang kesehatan, apabila dalam keadaan darurat, rumah sakit swasta/ negeri dilarang menolak pasien dan/atau meminta uang muka. Kondisi darurat harus didefinisikan dalam bentuk adanya kepentingan yang mendesak dari pasien yang membutuhkan pelayanan jasa kesehatan tersebut. Maka dari itu, RS Bethesda dianggap masyarakat telah menjalankan tugas dengan baik juga berdasarkan undang-undang di atas.Wawancara dengan pasien sebagai pengguna jasa kesehatan di RS Bethesda menunjukkan sudah tercapainya asas pelayanan publik dan juga terpenuhinya salah satu hak untuk memperoleh kesehatan. Walaupun ada beberapa hal yang masih dikeluhkan pasien yaitu dalam segi biaya. Seorang narasumber mengatakan bahwa beliau terkendala oleh biaya pengobatannya karena obat yang di gunakan tidak termasuk di dalam BPJS . 5. Pokok-Pokok Pembelajaran dalam Hubungan sebagai Warga NegaraDari hasil analisis di atas, saya menyadari bahwa sebagai warga negara perlu memahami etos kerja, penghargaan atas HAM , kejujuran dan profesionalitas. Etos berasal dari bahasa Yunani (etos) yang memberikan arti sikap, kepribadian, watak, karakter, serta keyakinan atas sesuatu. Sikap ini tidak saja dimiliki oleh individu, tetapi juga oleh kelompok bahkan masyarakat. Dalam kamus besar bahasa Indonesia etos kerja adalah semangat kerja yang menjadi ciri khas dan keyakinan seseorang atau suatu kelompok. Etos kerja disini saya dapatkan saat mengetahui jumlah staf di RS Bethesda yang bisa dibilang cukup banyak. Bagaimana mereka mengelola sumber daya manusia tersebut hingga menjadi suatu sistem yang baik guna mencapai satu tujuan bersama yaitu meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Saya mengamati bahwa para staf ( dokter, perawat, apoteker, paramedis, non medis ) mereka dapat bekerja sama tanpa memandang usia, jenis kelamin atau latar belakang pendidikan. Etos kerja disini terlihat dari sikap dan prilaku yang baik dan keyakinan mereka akan terciptanya pelayanan yang berkualitas. Terbukti saat pasien pun mengaku bahwa mereka puas akan pelayanan yang diberikan. Telah disebutkan juga di atas bahwa rumah sakit telah menjalankan fungsi nya dengan baik dengan mengupayakan tercapainya hak asasi manusia untuk mendapat pelayanan kesehatan yang sama (pasal 34 H ayat 3 UUD 1945). Kesehatan adalah kebutuhan penting setiap manusia. Demi mendapatkannya, manusia rela mengorbankan apa yang dimilikinya agar tidak didera oleh penyakit. Maka dari itu saya menyadari pentingnya penghargaan HAM khususnya di bidang kesehatan.Prilaku jujur dan profesional juga perlu ditingkatkan guna mencapai tujuan akhir bersama. Seperti yang saya dapatkan dari wawancara dengan salah satu pasien, beliau mengatakan bahwa para petugas yang bekerja sangat memuaskan beliau dan juga keluarganya. Didukung oleh sikap Aang baik, keramahan, kepedulian, serta kejujuran dan profesionalitas tiap petugasnya. Tidak didapati adanya penyimpangan yang dilakukan, bahkan mereka tidak mau menerima pemberian yang bukan hak mereka.

DAFTAR PUSTAKAhttp://academia.edu/http://bethesda.or.id/ http://e-journal.uajy.ac.id/http://rsud.banglikab.go.id/Srijanti, H.I. A. Rahman, S.K. Purwanto. 2007. Etika Bewarga Negara Edisi 2 : Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi. Penerbit Salemba Empat Jakarta.Tim Nasional Dosen Pendidikan Kewarganegaraan. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan: Paradigma Terbaru untuk Mahasiswa. Penerbit ALFABETA. Bandung (Hal 170-171)

LAMPIRAN

Foto 1Tampak depan Rumah Sakit Bethesda.

Foto 2Foto 3Bersama Pak Sunaryadi Joko, salah Suasana di salah satu poli RS Bethesda.satu pasien RS Bethesda yang menjadi narasumber.