tugas ppt

32
ANALISA KEBUTUHAN FASILITAS, BAGIAN-BAGIAN DAN JENIS BANDARA MAKALAH i

Upload: mnsulistya

Post on 28-Dec-2015

21 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tgs

TRANSCRIPT

ANALISA KEBUTUHAN FASILITAS,

BAGIAN-BAGIAN DAN JENIS BANDARA

MAKALAH

Oleh :

Nama : - Laila Fajria (1003010012)

- Surianin (1003010021)

i

- Muhammad Nur Sulistya (1003010023)

- Tri Kamalluthfi (1003010025)

- Krisna Ditia bina Sakti (1003010027)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTOFAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL2013

HALAMAN PENGESAHAN

                    Judul : Analisa Kebutuhan Fasilitas Bagian-bagian Dan Jenis Bandar Udara

                       Nama Penyusun :    ( 1 ) Laila Fajria

( 2 ) Surianin

( 3 ) Muhammad Nur Sulistya

( 4 ) Tri Kamalluthfi

( 5 ) Krisna Ditia Bina Sakti

                     NIM   :    ( 1 ) 1003010012

( 2 ) 1003010021

i

( 3 ) 1003010023

( 4 ) 1003010025

( 5 ) 1003010027

                     Jurusan    :    Teknik Sipil

                     Fakultas    :    Teknik

                       Universitas :    Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Purwokerto,             Juni   2013

Pengampu Mata Kuliah PPT.

Teguh Marhendi ST., MT.

NIP. 19620618 198903 1 001

KATA PENGANTAR

i

Di era globalisasi seperti ini kebutuhan akan sarana transportasi yang nyaman, murah dan

cepat sangat dibutuhkan oleh setiap orang dan transportasi yang cukup populer bagi mereka yang

membutuhkan efisiensi waktu dan kenyamanan adalah pesawat terbang.

Industri penerbangan di Indonesia sendiri sekarang ini berkembang cukup pesat, ditandai

dengan banyaknya penerbangan domestik maupun internasional, banyaknya maskapai-maskapai

penerbangan baru dan bertambahnya bandar udara (Bandara) di berbagai daerah di Indonesia.

Namun untuk membangun sebuah bandar udara tidak semudah itu, sebab membangun

suatu bandara harus mempertimbangkan berbagai faktor, mulai dari faktor alam seperti angin,

ketinggian daratan maupun kondisi tanah. Selain itu harus membangun berbagai fasilitas dan

menyediakan sisem peralatan seperti radar dan navigasi, dalam makalah ini akan diulas sedikit

mengenai sistem navigasi dan peralatan yang terdapat di bandara.

i

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL …………………………………………………………………………i

HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………………………...

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………..

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………………...

1.1. Latar Belakang Masalah …………………………………………………………………..

1.2. Maksud Tujuan Penulisan ………………………………………………………………..

1.3. Rumusan Masalah ………………………………………………………………………..

1.4. Metode Penulisan ………………………………………………………………………...

BAB II PEMBAHASAN ………………………………………………………………………

2.1. Pengertian Bandar Udara ………………………………………………………………….

i

2.2. Jenis-jenis Bandara ………………………………………………………………………..

2.3. Fasilitas yang perlu dalam suatu Bandara ………………………………………………...

2.4. Bagian – bagian Bandara ………………………………………………………………….

BAB III ANALISA KEBUTUHAN FASILITAS ……………………………………………..

3.1. Fasilitas Pelayanan Bandara ……………………………………………………………….

3.2. DVOR (DOPPLER VHF OMNI-DIRECTIONAL RANGE) …………………………….

BAB IV PENUTUP …………………………………………………………………………….

4.1. Kesimpulan ………………………………………………………………………………..

4.2. Saran ……………………………………………………………………………………….

LAMPIRAN FOTO ……………………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………….

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

i

Pada jaman sekarang yang serba modern ini, semakin banyak manusia yang

bergantung pada moda transportasi,baik transportasi darat,laut, maupun udara.Pada akhir-

akhir ini moda transportasi banyak mengalami perkembangan,tak terkecuali moda

transportasi udara. Kita dapat mengambil contoh perkembangan tersebut dengan melihat

banyaknya penumpang pesawat terbang yang menjadi andalan moda transportasi udara

tersebut.

Selain itu moda transportasi udara juga lebih efisien dari pada moda tranportasi

darat maupun laut.oleh sebab itu moda transportasi udara lebih banyak di gemari oleh

kebanyakan masyarakat di Indonesia,bahkan di dunia ”bagi yang mampu tentunya”

Di Indonesia mempunyai lebih dari 100 bandara yang tersebar di seluruh wilayah

Indonesia namun tidak semua bandara dikelola oleh Negara. Terdapat beberapa pengelola

yang mengelola sesuai kebutuhan dan kapasitas di Indonesia, salah satu contohnya

bandara yang dikelola Angkasa Pura dan TNI AU. Kedua bandara itu memiliki

perbedaan dalam beberapa hal, salah satunya dalam hal peruntukanya, yang satu

diperuntukan untuk penerbangan sipil dan yang satunya diperuntukan untuk penerbangan

militer.

1.2. Maksud dan tujuan penulisan

- Sebagai syarat penilaian dalam tugas mata kuliah PPT.

- Mampu mendefinisikan pengertian tentang Bandar udara

- Mengetahui Jenis-jenis bandara di dunia

- Mengetahui fasilitas yang perlu dalam suatu bandara

i

- Menetahui bagian - bagian bandara

- Menganalisa kebutuhan fasilitas bandara

1.2. Rumusan masalah

Ada beberapa rumusan masalah dalam makalah ini, yaitu:

- Pengertian Bandar Udara

- Jenis-jenis bandara di dunia

- Fasilitas yang perlu dalam suatu bandara

- Bagian - bagian bandara

- Menganalisa kebutuhan fasilitas bandara

1.3. Metode Penulisan

Pada metode penulisan makalah ini, metode yang diambil penulis ialah study

literature. Penulis membaca bahan - bahan materi yang diperoleh dari internet maupun

bahan bacaan yang terkait dengan judul makalah ini.

i

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Bandar Udara

Bandar udara merupakan sebuah fasilitas tempat pesawat terbang dapat lepas landas

dan mendarat. Bandar udara yang paling sederhana minimal memiliki sebuah landas pacu

i

namun bandara-bandara besar biasanya dilengkapi berbagai fasilitas lain, baik untuk operator

layanan penerbangan maupun bagi penggunanya.

Menurut Annex 14 dari ICAO (International Civil Aviation Organization): Bandar

udara adalah area tertentu di daratan atau perairan (termasuk bangunan, instalasi dan

peralatan) yang diperuntukkan baik secara keseluruhan atau sebagian untuk kedatangan,

keberangkatan dan pergerakan pesawat.

Sedangkan definisi bandar udara menurut PT (persero) Angkasa Pura adalah

"lapangan udara, termasuk segala bangunan dan peralatan yang merupakan kelengkapan

minimal untuk menjamin tersedianya fasilitas bagi angkutan udara untuk masyarakat".

Selain itu bandar udara juga memiliki fungsi yang sama dalam hal pengoperasiannya,

seperti contoh bandar udara yang dikelola oleh BUMN dan bandar udara yang dikelola oleh

TNI AU.

2.2. Jenis Bandar udara

1. Bandara Udara Domestik.

Bandara domestic bandar udara domestik merupakan sebuah bandar udara yang

hanya menangani penerbangan domestik atau penerbangan di negara yang sama.

Bandara domestik tidak memiliki fasilitas bea cukai dan imigrasi dan tidak mampu

menangani penerbangan menuju atau dari bandara luar negeri.

Bandara tersebut umumnya memiliki landasan pendek yang hanya dapat

menangani pesawat jarak pendek/menengah dan lalu lintas regional. Di beberapa

i

negara, bandar udara sejenis itu tidak memiliki pemeriksaan keamanan / detektor

logam.

2. Bandar Udara Internasional.

bandar udara internasional merupakan sebuah bandar udara yang dilengkapi dengan

fasilitas Bea dan Cukai dan imigrasi untuk menangani penerbangan internasional

menuju dan dari negara lainnya. Bandara sejenis itu umumnya lebih besar, dan sering

memiliki landasanlebih panjang dan fasilitas untuk menampung pesawat besar yang

sering digunakan untuk perjalanan internasional atau antarbenua. Bandara internasional

sering menangani penerbangan domestik (penerbangan yang terjadi di satu negara) juga

penerbangan internasional

3. Bandar Udara Regional

bandar udara regional merupakan sebuah bandar udara yang melayani lalu lintas di

daerah geografi berpopulasi relatif kecil. Sebuah bandara regional umumnya tidak

memiliki fasilitasbea cukai dan imigrasi untuk memproses lalu lintas antarnegara

2.3 Fasilitas Bandar Udara

i

Fasilitas bandar udara yang perlu adalah :

1. Sisi Udara (Air Side)

- Landasan pacu yang mutlak diperlukan pesawat. Panjangnya landas pacu biasanya

tergantung dari besarnya pesawat yang dilayani. Untuk bandar udara perintis yang

melayani pesawat kecil, landasan cukup dari rumput ataupun tanah diperkeras

(stabilisasi). Panjang landasan perintis umumnya 1.200 meter dengan lebar 20 meter,

misal melayani Twin Otter, Cessna, dll. pesawat kecil berbaling-baling dua

(umumnya cukup 600-800 meter saja). Sedangkan untuk bandar udara yang agak

ramai dipakai konstruksi aspal, dengan panjang 1.800 meter dan lebar 30 meter.

Pesawat yang dilayani adalah jenis turbo-prop atau jet kecil seperti Fokker-27, Tetuko

234, Fokker-28, dlsb. Pada bandar udara yang ramai, umumnya dengan konstruksi

beton dengan panjang 3.600 meter dan lebar 45-60 meter. Pesawat yang dilayani

adalah jet sedang seperti Fokker-100, DC-10, B-747, Hercules, dlsb. Bandar udara

international terdapat lebih dari satu landasan untuk antisipasi ramainya lalu lintas.

- Apron adalah tempat parkir pesawat yang dekat dengan bangunan terminal,

sedangkan taxiway menghubungkan apron dan run-way. Konstruksi apron umumnya

beton bertulang, karena memikul beban besar yang statis dari pesawat

- Untuk keamanan dan pengaturan, terdapat Air Traffic Controller, berupa menara

khusus pemantau yang dilengkapi radio control dan radar.

- Karena dalam bandar udara sering terjadi kecelakaan, maka diseduiakan unit

penanggulangan kecelakaan (air rescue service) berupa peleton penolong dan

i

pemadan kebakaran, mobil pemadam kebakaran, tabung pemadam kebakaran,

ambulance, dll. peralatan penolong dan pemadam kebakaran

- Juga ada fuel service untuk mengisi bahan bakar avtur.

2. Sisi Darat (Land Side)

- Terminal bandar udara atau concourse adalah pusat urusan penumpang yang datang

atau pergi. Di dalamnya terdapat pemindai bagasi sinar X, counter check-in, (CIQ,

Custom - Inmigration - Quarantine) untuk bandar udara internasional, dan ruang

tunggu (boarding lounge) serta berbagai fasilitas untuk kenyamanan penumpang. Di

bandar udara besar, penumpang masuk ke pesawat melalui garbarata atau avio bridge.

Di bandar udara kecil, penumpang naik ke pesawat melalui tangga (pax step) yang

bisa dipindah-pindah.

- Curb, adalah tempat penumpang naik-turun dari kendaraan darat ke dalam bangunan

terminal

- Parkir kendaraan, untuk parkir para penumpang dan pengantar/penjemput, termasuk

taksi

i

2.4 Bagian - Bagian Bandara

Bagian – bagian dari bandar udara pada umumnya terdiri dari :

1. TERMINAL merupakan elemen utama (selain landas pacu) yang harus ada di

bandara karena di bangunan inilah penumpang pertama kali menginjakkan

kakinya.Dibandara ini kita dapat membeli tiket, menunggu dan yang lainnya.

Banyak bandara yang memiliki lebih dari satu terminal yang tiap terminalnya pun

dapat dibagi lagi menjadi bangunan-bangunan yang lebih kecil yang disebut

concourse.Contohnya, ada tiga buah terminal yang berada dibandara Internasional

Soekarna-Hatta yaitu terminal 1, 2, dan 3.Pembagian pun dilakukan menjadi tiga

councorse ditiap terminal (kecuali terminal 3), yaitu terminal 1a, 1b, 1c, dan terminal

2a, 2b, dan 2c.

Jenis terminal lainnya yaitu terminal satelit yang digunakan dibeberapa bandara.

Terminal ini merupakan bagian yang terpisah dari terminal utama dan hanya

dihubungkan oleh jalan penghubung (jalan bawah tanah),sehingga pesawat dapat

parker disetiap sisinya.

2. RUNWAY atau landas pacu yang mutlak diperlukan pesawat. Panjangnya landas

pacu biasanya tergantung dari besarnya pesawat yang dilayani. Untuk bandar udara

perintis yang melayani pesawat kecil, landasan cukup dari rumput ataupun tanah

diperkeras (stabilisasi). Panjang landasan perintis umumnya 1.200 meter dengan

lebar 20 meter, misal melayani Twin Otter, Cessna, dll. pesawat kecil berbaling-

i

baling dua (umumnya cukup 600-800 meter saja). Sedangkan untuk bandar udara

yang agak ramai dipakai konstruksi aspal, dengan panjang 1.800 meter dan lebar 30

meter. Pesawat yang dilayani adalah jenis turbo-prop atau jet kecil seperti Fokker-

27, Tetuko 234, Fokker-28, dlsb. Pada bandar udara yang ramai, umumnya dengan

konstruksi beton dengan panjang 3.600 meter dan lebar 45-60 meter. Pesawat yang

dilayani adalah jet sedang seperti Fokker-100, DC-10, B-747, Hercules, dlsb. Bandar

udara international terdapat lebih dari satu landasan untuk antisipasi ramainya lalu

lintas.

3. APRON atau tempat parkir pesawat yang dekat dengan terminal building,

sedangkan.

4. TAXIWAY menghubungkan apron dan runway. Konstruksi apron umumnya beton

bertulang, karena memikul beban besar yang statis dari pesawat.

5. AIR TRAFFIC CONTROL Untuk keamanan dan pengaturan, terdapat , berupa

menara khusus pemantau yang dilengkapi radio control dan radar.

6. AIR RESCUE SERVICE Karena dalam bandar udara sering terjadi kecelakaan,

maka disediakan unit penanggulangan kecelakaan Berupa peleton penolong dan

i

pemadam kebakaran, mobil pemadam kebakaran, tabung pemadam kebakaran,

ambulans, dan peralatan penolong lainnya.

i

BAB III

ANALISA KEBUTUHAN

3.1.  Fasilitas Pelayanan Bandara

            Adalah fasilitas yang berfungsi memberikan pelayanan operasi dan keselamatan

operasi terkait pelayanan umum. Pelayanan umum yang diberikan mulai dari informasi

berupa audio maupun video kepada pengguna yang ada di bandar udara ataupun petugas

yang terkait langsung dalam kegiatan kegiatan operasional kantor bandar udara.

Beberapa peralatan yang termasuk Peralatan Pelayanan Bandara, adalah : 

PABX (Public Address Branch X-Change) 

Yang dimaksud dengan peralatan Public Address Branch Extension (PABX) adalah

perangkat peralatan telepon yang terdiri dari Central unit atau Main Unit, Pesawat

cabang, Kabel-kabel penghubung dan Terminal Box. Central unit adalah perangkat

peralatan utama pengontrol semua sistem operasi PABX yang berfungsi untuk

menghubungkan antar pesawat cabang dan dengan telephone line PT. TELKOM serta

mengatur, membatasi dan memantau pemakaian masing-masing pesawat cabang dengan

telephone line. Pesawat cabang adalah pesawat telepon yang dapat berhubungan antara

satu pesawat dengan pesawat-pesawat lain maupun berhubungan melalui telephone line

dalam satu jaringan Central Unit. 

i

FIDS (Flight Information Display System) 

Peralatan Flight Information Display System (FIDS) merupakan integrasi produk

teknologi informasi system sebagai perangkat software dan perangkat hardware yang

dapat menyajikan informasi tentang aktivitas angkutan udara, seperti pemberitahuan

jadwal keberangkatan, kedatangan pesawat, keterlambatan dan pembatalan penerbangan

dan lain-lain.

Public address system ( PAS) 

Peralatan Public Address System (PAS) bandara adalah salah satu peralatan system

audio yang fungsinya untuk menyampaikan informasi-informasi yang berkaitan semua

kegiatan di terminal bandar udara. Informasi ini dapat berupa kegiatan angkutan udara

seperti pemberitahuan jadwal keberangkatan, kedatangan pesawat, keterlambatan

termasuk pembatalan penerbangan dan sebagai pelengkap hiburan audio. IGCS

(Integrated Ground Communication System) Sistem komunikasi darat ke darat terpadu

yang menggunakan system trunking sebagai alat bantu komunikasi yang digunakan oleh

seluruh satuan kerja yang beroperasi di bandara. 

HT (Handy Talky) 

Yang dimaksud dengan peralatan Handy Talky (HT) Transceiver adalah peralatan

UHF-FM Transceiver (Transmitter dan Receiver) dengan system multi channel dan

digunakan sebagai sarana komunikasi point to point (darat ke darat) dalam bentuk

portable.

i

DVOR (DOPPLER VHF OMNI-DIRECTIONAL RANGE)

        DVOR  adalah  fasilitas  navigasi  udara  yang  sangat  penting. Fasilitas ini memiliki 

kegunaan  untuk  memberikan  suatu informasi  kepada  penerbang  mengenai  arah mata

angin buatan dan bekerja pada frekuensi 108 MHz sampai dengan 118 MHz.  Sistem 

Doppler  VOR  yang  ada  di Bandara  Cilacap  terdiri  dari  2 transmitter  dengan 

perubahan  otomatis apabila  terjadi  kesalahan  dalam  performa atau  mati  total  pada 

salah  satu transmitternya.  DVOR  menggunakan  sistem antena  tunggal  yang 

memberikan  pancaran ke  segala  arah  (omnidirectional)  dan  48 antena  non 

directional  yang  diletakkan mengelilingi  antena  pusat  dalam  bentuk lingkaran 

dengan  diameter  44  ft  yang memberikan pancaran Doppler. 

BAB IV PENUTUP

i

4.1. KesimpulanDengan proses pembuatan Makalah ini, maka dapat disimpulkan setiap Bandar udara harus mempunyai fasilitas-fasilitas yang paling tidak memenuhi standarisasi sebagai Bandar udara.:

- Bagian-bagian yang harus ada dalam bandara udaraantara lain : RUNWAY, TERMINAL, APRON, TAXIWAY, AIR TRAFFIC CONTROL, AIR RESCUE SERVICE karena fasilitas tersebut adalah salah satu fasilitas utama untuk dari mulainya pesawat lepas landas sampai tempat parker pesawat.

- Ada juga fasilitas yang harus ada dalam sebuah bandara udara. yang berfungsi memberikan pelayanan operasi dan keselamatan operasi terkait pelayanan umum.

4.2. Saran- Perlunya peningkatan dalam kejelihan dalam merawat dan memeriksa pesawat untuk

meminimalisir kecelakaan peawat yang sangat banyak di negeri ini.

- Kurangnya perhatian pemerintah terhadap pesaawat-pesawat yang mungkin sudah tak layak terbang yang sering terjadi kecelakaan pesawat.

i

LAMPIRAN FOTO

i

DAFTAR PUSTAKA

1.      http://kumpulankaryasiswa.wordpress.com/2011/06/14/kegunaan-menara-pengawas-lalu-

lintas-udara

2.      soerya.surabaya.go.id/AuP/e-DU.../Transportasi/navigasi/semua.htm

3.      www.juanda-airport.com/index.php?pilih=hal&id=6

i

4.      www.elektro.undip.ac.id/el_kpta/wp.../05/L2F005524_MKP.pd

5.      http://www.juanda-airport.com/index.php?id=8&pilih=hal

6.      http://id.wikipedia.org/wiki/Bandara

i