tugas praktek tik
TRANSCRIPT
Tabel Contoh batas keausan kritis (Rochim, 1993)
Pahat Benda Kerja VB (mm) K
HSS Baja & Besi tuang 0.3-0.8 -
Carbide Baja 0.2-0.6 0.3
Carbide Besi tuang& non Ferro
0.4-0.6 0.3
Ceramic Baja & Besi tuang 0.3 -
Penyebab Keausan• Proses abrasif, adanya partikel keras benda kerja yang
bergesekan saat proses pengerjaan • Proses kimiawi, kenaikan dan perubahan temperatur• Proses adhesi, menempelnya geram pada pahat.• Proses difusi, terurainya pahat karena proses adhesi ditambah
tekanan dan temperatur yang tinggi• Proses oksidasi, menurunnya ketahanan karbida karena
temperatur tinggi saat pengerjaan• Proses deformasi plastik, pengikisan ujung pahat karena
ketajamannya• Proses keretakan dan kelelahan, terjadi pada pojok pahat
karena kejutan
Akibat keausan pahat• Kenaikan gaya potong• Timbulnya getaran• Permukaan kasar• Perubahan dimensi produk
Material Pahat• Baja Karbon Tinggi (High Carbon Steel; Carbon
Tool Steels)• HSS (High Speed Steels; Tool Steels)• Paduan Cor Nonferro (Cast Nonferous Alloys;
Cast Carbides)• Karbida (Cemented Carbides; Hardmetals)• Keramik (Ceramics)• CBN (Cubic Boron Nitrides)• Intan (Sintered Diamonds dan Natural Diamond )
Sifat material pahat– Kekerasan seharusnya pahat lebih keras dibandingkan benda
kerja, baik pada suhu ruang ataupun pada suhu tinggi saat terjadinya proses permesinan.
– Keuletan harus mampu menahan beban kejut yang terjadi pada saat awal proses pemotongan pada umumnya
– Ketahanan suhu ekstrim harus tahan terhadap perubahan suhu yang ekstrim pada saat proses permesinan.
– Sifat adhesi yang rendah mengurangi afinitas benda kerja terhadap pahat, mengurangi laju keausan, serta penurunan gaya pemotongan
– Daya larut elemen / komponen material pahat yang rendah Kemampuan yang dibutuhkan demi memperkecil keausan akibat mekanisme difusi
Pahat HSS• Carbon (C)pembentuk sifat keras tetapi getas• Tungsten (T) atau Wolfram (W)meningkatkan ketahanan
terhadap suhu yang tinggi• Chromium (Cr)meningkatkan kekerasan material dan ketahan
terhadap suhu• Vanadium (V)menurunkan sensitifitas terhadap over heating
serta menghaluskan butiran • Molybdenum (Mo)meningkatkan keuletan dan daya tahan
terhadap beban kejutan.• Cobalt (Co)meningkatkan ketahanan terhadap keausan• Silikon meningkatkan kekerasan setelah perlakuan
panas/dikeraskan
Pahat Carbide• Karbida Tungsten (WC + Co) merupakan jenis pahat
karbida untuk memotong besi tuang.• Karbida Tungsten Paduan (WC - TiC + Co; WC –
TaC - TiC + Co; WC – TaC + Co; WC – TiC - TiN + Co; TiC + Ni, Mo) merupakan jenis pahat karbida yang digunakan untuk pemotongan baja.
• Karbida lapis (Coated Cemented Carbides) merupakan jenis pahat Karbida Tungsten yang dilapis karbida, nitrida, atau oksida lain yang lebih rapuh tetapi hot hardnessnya tinggi.
Fungsi Cairan Pendingin• Menurunkan gaya potong• Melumasi elemen pembimbing• Memperhalus kualitas permukaan hasil
permesinan• Membersihkan geram dan bidang geram
pada saat pemotongan• Proteksi korosi pada permukaan benda kerja
yang baru terbentuk
Jenis Cairan PendinginMinyak Bumi• Kelebihan
– sifat pelumasan yang baik, – ketahanan korosi yang baik, – mudah dalam perawatannya
• Kekurangan– transfer panas rendah, – dapat terbakar, – berasap, – lapisan oli pada lapisan benda kerja – terbatas pada permesinan dengan kecepatan rendah,
Jenis Cairan PendinginMinyak yang dapat larut (soluble oils)• Kelebihan
– memiliki sifat pelumasan yang baik, – sifat pendinginan yang baik dan – dapat digunakan semua proses permesinan dari pekerjaan
berat sampai finishing• Kekurangan
– material akan lebih mudah terkena karat, – berbahaya bagi kesehatan operator, – mudah menguap– meningkatkan biaya perawatan
Jenis Cairan PendinginSintetik• Keuntungan
– memiliki ketahanan yang baik terhadap mikroba, – relatif tidak beracun, – transparan, – tidak mudah terbakar, – ketahanan korosi yang baik, – mudah perawatan dan – memiliki umur yang panjang.
• Kekurangan – pelumasan yang kurang baik pada benda kerja, – berbusa, – mudah terkontaminasi oleh cairan lain.
Jenis Cairan PendinginSemi sintetik• Keuntungan
– tidak beracun, – transparan, – tidak mudah terbakar, – ketahanan terhadap korosi yang baik, – sifat pendinginan dan pelumasan yang baik, – waktu penggunaan – dihampir semua proses permesinan.
• Kekurangan – menghasilkan efek kabut, – berbusa, – mudah terkontaminasi oleh cairan lain.