tugas prd-1 (kelas 20)
DESCRIPTION
prdTRANSCRIPT
Fitriana Puspitasari (16114038) Suci Alviani (16214039) Yenith Rosari (16714049) Athira Fajrina (16714189) Armeina Intan Rosiana (16714199) 1. Produk rekayasa yang memberikan dampak teknologi dan akan dibahas
adalah barcode. a. Barcode memiliki 6 kategori fungsi, yaitu:
• Barcode diperlukan untuk keperluan retail, biasanya digunakan untuk keperluan produk yang dijual di supermarket.
• Barcode untuk keperluan packaging biasanya digunakan untuk pengiriman barang, sebagai salah satu contohnya adalah barcode tipe ITF.
• Barcode digunakan untuk keperluan penerbitan biasanya sering digunakan pada penerbitan sebuah buku dimana didalamnya terdapat kode ISSN.
• Barcode untuk keperluan farmasi biasanya digunakan untuk identifikasi produk obat-‐obatan.
• Barcode untuk keperluan non retail digunakan misalkan barcode untuk pelabelan buku-‐buku yang ada di perpustakaan.
b. Inventor dari barcode adalah Norman Joseph Woodland yang berasal dari Amerika Serikat. Saat dulu pemilik toko masih bingung dengan urusan mencatat barang-‐barang dagangannya di toko. Sekitar tahun 1890 dibuatlah punch card yang diharapkan dapat mengurangi kerepotan di toko. Caranya, pengunjung melubangi sebuah kartu sebagai penanda satu barang yang dipilihnya. Kemudian saat mereka keluar, kartu tersebut dimasukkan ke sebuah alat pembaca. Namun cara tersebut tidak efektif untuk orang yang membeli keperluan barangnya sangat banyak dan alat pembacanya tergolong mahal. Teknologi barcode mulai muncul pada tahun 1948, diilhami percakapan antara seorang presiden direktur perusahaan jaringan makanan dengan dekan Institut Teknologi Drexel. Presdir meminta sang dekan untuk membuat sebuah alat yang bisa membaca informasi produk secara otomatis, ketika pembeli keluar dari toko. Tanpa disadari ada mahasiswa pascasarjana bernama Benhard Silver mendengar percakapan tersebut. Ia kemudian menceritakan hal tersebut pada sahabatnya, yaitu Norman Joseph Woodland, sorang dosen di Drexel. Awalnya, mereka memiliki ide untuk menggunakan pola dari tinta yang akan berpendar di bawah sinar ultraviolet. Namun masalah pun muncul, kestabilan tinta susah dijaga dan harga cetak yang lumayan tinggi karena menggunakan tinta khusus. Setelah beberapa bulan jatuh bangun, Woodland akhirnya sampai dengan kode-‐kode batang kurus (linear barcode). Segera saja Woodland dan Silver mematenkan
penemuan tersebut tanggal 20 Oktober 1949. Secara garis besar, simbol-‐simbol batang ini tersusun atas empat buah garis putih dengan latar belakang garis hitam.
c. Aspek efisiensi yang diperoleh dengan diciptakannya barcode adalah membuat mengidentifikasi barang lebih mudah. Contohnya adalah dalam membayar barang, input data, mencari apakah barang tersebut masih tersedia atau tidak, serta mengetahui harga dari barang yang memiliki barcode tersebut.
2. Insinyur menegakkan dan memajukan integritas, kehormstan, dan martabat profesi engineering. Disiplin ilmu yang termasuk ke dalam engineering adalah matematika dan ilmu pengetahuan alam seperti fisika, kimia, dan biologi.
a. Ruang lingkup insinyur dan tanggung jawab diantaranya: • Teknik Arsitektur: Ruang lingkupnya meliputi perancangan
bangunan, kekuatan bangunan, fungsi, keindahan/estetika bangunan.
• Teknik Sipil: Ruang lingkupnya meliputi segala lingkup pembangunan, mulai dari perencanaan, bhaan, perhitungan hingga bentuk bangunan itu sendiri.
• Teknik Lingkungan: Ruang lingkup bidang ini meliputi konservasi sumber daya air, pengelolaan lingkungannya, pengelolaan kesehatan lingkungan, upaya pengendalian pencemaran, penyaluran limbah dan buangan.
• Teknik Industri: Ruang lingkupnya adalah mempelajari hubungan antar manusia, mesin, material, informasi, dan energi tersebut.
• Teknik Mesin: Ruang lingkupnya adalah untuk mengelola mesin-‐mesin agar bekerja dengan baik dan merancang mesin yang digunakan dalam pengaplikasian wahana.
b. Pada buku Moaveni diterangkan mengenai kode etik dan standar kerekayasaan i. Kode etik dan standar kerekayasaan dalam pembangunan
indoor theme park: • Power piping merupakan aspek penting karena
memberikan power untuk mengoperasikan indoor theme park,
• Refrigeration piping merupakan aspek penting karena memberikan keleluasaan dalam bernafas serta kenyamanan dalam temperature yang sesuai,
• Fire protection merupakan aspek penting agar indoor theme park terlindung dari kebakaran.
ii. Aspek keselamatan dalam pengoperasian indoor theme park ini sangat penting karena disini engineer harus benar-‐benar teliti dalam perhitungan dan pemilihan bahan demi keselamatan berbagai pihak. Tempat tersebut harus memiliki ventilasi udara yang cukup saat ruangan dipenuhi oleh banyak orang, tersedianya pintu darurat, dan alat pemadam kebakaran otomatis. Setiap wahana tempat bermain juga harus dilengkapi pengaman dan pemberitahuan mengenai tinggi minimal dan berat badan maksimal. Sebelum indoor theme park dibuka untuk umum, semua wahana bermain harus dilakukan test drive terlebih dahulu.
iii. Dibukanya indoor theme park sebenarnya telah memberikan aspek sosial. Aspek sosial yang terasa pada kota yang telah memiliki indoor theme park adalah kota tersebut kini menjadi kota metropolis. Dampak positif secara aspek sosial adanya indoor theme park adalah untuk memberikan pengetahuan serta pengalaman baru untuk masyarakat, sebagai sarana rekreasi untuk mendekatkan diri dengan keluarga maupun teman-‐teman, dan meningkatkan kepopuleran kota. Adanya indoor theme park juga memberikan dampak negatif , yaitu masyarakat menjadi konsumtif.
3. Suppose you were going to accelerate a 2000 kg car by the Rube Goldberg
contraption shown in figure 1. The fan blows apples off the tree into the funnel and thus into the bag. The bag is pulled downward by the force of gravity (equal to the weight of the apples in the bag), and that force is transmitted via the pulley to accelerate the car.
a. 𝑣!𝑚𝑜𝑏𝑖𝑙 = 0 𝑚 𝑠 ; 𝑣!𝑚𝑜𝑏𝑖𝑙 = 35 𝑚𝑖𝑙 𝑗𝑎𝑚
Convert 𝑣!= !"!"##
×1609,3 = 15,6459 𝑚 𝑠
𝑎!"#$% =𝑣! − 𝑣!
𝑡 =15,6459− 0
14 = 1,118 𝑚 𝑠!
𝐹!"#$% = 𝑛!"#$ × 𝐹!"#$
𝑚!"#!" × 𝑎!"#$% = 𝑛!"#$ × 1
2000 × 1,118 = 𝑛!"#$
∴ 𝑛!"#$ = 2.236 𝑎𝑝𝑒𝑙
b. Asumsi agar system dapat bekerja dengan benar diantaranya: • Funnel dibuat mengelilingi pohon agar semua apel dapat
dimanfaatkan,
• Membuat dua kipas yang arah anginnya tegak lurus agar buah lebih cepat jatuh.
c. Solusi lain yang dapat dilakukan untuk menarik mobil tersebut yaitu: • Dengan menggunakan prinsip katrol untuk mengurangi gaya
(F) yang dibutuhkan dan dengan pedal untuk menggulung tali penarik dalam menarik mobil.
• Menggunakan tenaga aing/air/surya yang dapat diubah menjadi tenaga listrik untuk menhidupkan sebuah mesin penarik untuk menarik mobil.