tugas rangkuman smaw lukas(3)
TRANSCRIPT
BAB IIPERLENGKAPAN PENGELASAN BUSUR LISTRIK
Alat-alat las SMAW dibedakan menjadi 3 kelompok,
1. alat utama2. alat bantu dan3. alat keselamatan kerja
Alat utama las SMAW yaitu :
· Kabel tenaga· Trafo las (generator)· Kabel massa· Kabel elektroda· Pemegang elektroda· Penjepit massa
Alat batu las SMAW antara lain :
· Meja las· Palu terak· Palu konde· Gerinda tangan· Mistar baja· Sikat baja· Ragum· Kikir· Penjepit benda kerja
alat keselamatan kerja las antara lain :
· Helm las (topeng las)· Kaca las hitam· Kaca las putih· Apron (pelindung dada)· Baju kerja· Sarung tangan· Sepatu kulit kapasitas 2ton· Masker
RANGKUMAN PENGELASAN SMAW Page 16
A. Alat utama las busur manual
1. Kabel tenaga
Pemilihan kabel tenaga yang digunakan untuk menginstal disesuaikan denganbebannya (trafo las nya) berupa ampere dan tegangan input trafo las. Hal inimenyangkut ukuran kawat, panjang kabel, dan jenis kawatnya (serabut/tidak).Selanjutnya dalam menginstall harus kuat dan tidak mudah lepas, sehingga aliran listrikdapat mengalir maksimal dan tidak panas.
2. Trafo las
Pemilihan trafo las pada saat akan membeli, harus dipertimbangkan tentang kebutuhanmaksimal (beban pekerjaan yang akan dikenakan kepada trafo las tersebut. Apabilabeban pekerjaannya besar maka langkah pemilihannya adalah dapat dipertimbangkantentang tegangan input: 3PH, 2PH atau 1PH; Ampere output, dipertimbangkan daridiameter elektroda yang akan digunakan. dan yang paling penting adalah duty cycledari trafo tersebut. dalam hal ini pilihlah trafo las yang memiliki duty cycle yang tinggiuntuk ampere yang tinggi, misal duty cycle 100% untuk arus sampai dengan 200 A.langkah berikutnya gunakan tang ampere untuk mengecek kesesuaian out put aruspengelasan pada indikator dengan kenyataannya yang terlihat pada tang ampere. Jenistrafo las juga perlu dipertimbangkan apakah trafi AC atau DC. hal ini terkait denganjenis elektroda yang akan digunakan. jika menggunakan multi electrode, pilihlah trafoDC. Cara mengoperasikan trafo las terlebih dahulu harus dilihat instalasinya. kabeltenaga ke trafo las, kabel massa, kabel elektroda dan kondisi trafo sendiri, apakah padatempat yang kering atau basah. setelah diketahui instalasinya baik, maka saklar utamapada kabel tenaga di on kan, selanjutnya saklar pada trafo las di on kan. pastikan kabelmassa dan kabel elektroda tidak dalam kondisi saling berhubungan. atur aruspengelasan yang dibutuhkan dan selanjutnya gunakan untuk mengelas. Apabila prosespengelasan telah selesai, trafo las dimatikan kembali.
RANGKUMAN PENGELASAN SMAW Page 17
3. Kabel elektroda dan kabel massa
Kabel elektroda dan kabel massa harus menggunakan kabel serabut sehingga lenturdengan ukuran disesuaikan dengan ampere maksimum trafo las (lihat ketentuan padatabel) kabel las. Kabel elektroda dan kabel massa harus terkoneksi )terinstall dengankuat dengan trafo las agar aliran arus pengelasan sesuai dengan ketentuan yangtertera dalam indikator ampere pada trafo las. Penggunaan kabel elektroda dan kabelmassa pada saat pengelasan harus disiapkan dengan benar, yaitu dalam kondisiterurai, tidak tertekuk dan saling berlilitan. Dengan kondisi semacam ini maka aliranarus pengelasan akan maksimal. Jika sudah tidak dipakai, trafo las dimatikan dan kabellas digulung dan diletakkan dengan benar tidak saling berbelit agar mudah dalampenggunaan di waktu yang lain.
4. Pemegang elektroda dan penjepit massa
Penjepit elektroda dan penjepit massa dibuat dari bahan yang mudah menghantarkanarus listrik. bahan yang biasa digunakan adalah tembaha. Pada pemegang elektrodapada mulutnya sudah dibentuk sedemikian rupa sehingga memudahkan tukang lasmemasang/menjepit pada pemegang elektroda. Dalam penggunaannya elektroda harusditempat pada sela-sela yang ada, dapat diposisikan dengan sudut 180 derajat, 90derajat atau 45 derajat terhadap pemegang elektroda. Sedang pada penjepit massadibuat sedemikian rupa sehingga dapat mencengkeram dengan kuat pada benda kerja.Penjepit elektroda maupun penjepit massa tidak diperkenankan terkena busur las. Padapenjepit elektroda, penggunaan elektroda disisakan 1 inch sehingga tidak sampai habismenyentuh pemegang elektroda. Sedangkan pemegang massa tidak diperkenankanuntuk menjadi tempat mencopa elektroda/menyalaka elektroda agar tidak rusak.Penjepit benda kerja ditempatkan pada dekat benda kerja atau meja las dengan kuatagar aliran listrik dapat maksimal/tidak banyak arus yang terbuang.
RANGKUMAN PENGELASAN SMAW Page 18
B. Alat-alat bantu las
Alat-alat bantu las harus digunakan dengan benar sesuai fungsinya dan dengan teknik
yang benar pula. Di samping itu cara penyimpanannya harulah ditempatkan sedemikianrupa sehingga tidak saling bertumpukan dan saling bergesekan satu sama lain.
1. Meja las
Meja las adalah tempat untuk menempatkan benda kerja pada posisi yangdipersyaratkan. Meja las harus diletakkan sedemikian rupa dan tidak mudah bergeraksaat tersenggol atau saat welder melakukan pengelasan. Gunakan benda kerja lain saatmencoba penyalaan elektroda dan jangan dilakukan di meja las.
2. Palu terak
Palu terak adalah alat untuk membersihkan terak dari hasil pengelasan. Dalammenggunakan palu terak ini jangan sampai membuat luka pada hasil pengelasanmaupun pada base metalnya. karena luka bekas pukulan adalah merupakan cacatpengelasan. Palu terak sebelum digunakan dicek ketajamannya dan kondisinya. apabilasudah tumpul, maka harus ditajamkan dengan menggerindanya. Setelah selesaimenggunakannya, tempatkan palu terak pada tempatnya secara rapi.
3. Palu konde
Palu konde secara standar yang digunakan adalah berkapasitas 2 kg. penggunaan palukonde adalah untuk membantu meluruskan, meratakan permukaan benda kerja yangberkelok atau melengkung, untuk membentuk sudut pada benda kerja dengan tujuan
RANGKUMAN PENGELASAN SMAW Page 19
mengurangi atau meniadakan distorsi. atau ditunakan untuk tujuan membantupersiapan pengelasan. Palu konde juga harus dikontrol kondisinya agar tidak kocakserta dalam penyimpananya harus tertata rapi dan tidak saling bertumpukan ataubergesekan dengan alat lainnya.
4. Gerinda tangan
Gerinda tangan ini berfungsi untuk menyiapkan material yang akan di las berupapenyiapan kampuh las. Gerinda ini juga digunakan untuk membantu dalam prosespengelasan khususnya dalam pembersihan lasan sebelum di sambung atau sebelumditumpuki dengan lasan lapis berikutnya. gerinda tangan ini juga digunakan untukmembantu dalam memperbaiki cacat las yang memerlukan penggerindaan dalampersiapannya sebelum diperbaiki cacat pengelasan tadi.
Dalam penggunaannya :
Periksa kabel gerinda apakah ada yang terkelupas atau tidak, jika ada segera diisolasiagar operator tidak tersengat listrik. Pastikan saklar dalam kondisi OFF sebelum kabeldihubungkan pada sumber listrik. Pastikan batu gerinda terpasang dengan kuat dantepat dan kemudian peganglah geridan pada tangkai gerinda dengan kuat. Hubungkankabel gerinda pada listrik dan kemudian hidupkan dengan menekan tombol ON.Gunakan kaca mata putih saat menggerinda. Setelah selesai saklar OFF dan lepaskembali kabel dari sumber arus. Gulung kabel sedemikian rupa dan simpanlah padatempatnya dengan aman dan tidak saling bertindih dengan alat lain.
RANGKUMAN PENGELASAN SMAW Page 20
Thank you for evaluating Wondershare PDF to Word.
You can only convert 5 pages with the trial version.
To get all the pages converted, you need to purchase the software from:
http://cbs.wondershare.com/go.php?pid=417&m=db