tugas resume ekmak
TRANSCRIPT
![Page 1: TUGAS RESUME EKMAK](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022083000/5571fa5c497959916991fa6a/html5/thumbnails/1.jpg)
TUGAS RESUME
MATA KULIAH EKONOMI MAKRO
Oleh:
Bernadeth Angel 150310080077
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2009
![Page 2: TUGAS RESUME EKMAK](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022083000/5571fa5c497959916991fa6a/html5/thumbnails/2.jpg)
BAB 10
PENGANGGURAN, INFLASI DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH
Dalam perekonomian tertutup dan dalam jangka pendek , pengangguran dan inflasi merupakan
masalah ekonomi yang perlu dihadapi dan diatasi. Dalam system pasar bebas, kedua masalah ini
tidak dapat diatasi dengan sendirinya. Kebijakan pemerintah perlu dijalankan apabila salah satu
atau kedua masalah tersebut timbul dan tiga kebijakan pemerintah yang dapat dijalankan :
kebijakan fiscal, kebijakan moneter dan kebijakan segi penawaran. Sesuai dengan keperluan ini
dalam analisis ekonomi makro perlu diperhatikan dengan lebih baik mengenai kedua
permasalahan tersebut dan bentuk-bentuk kebijakan pemerintah yang dapat digunakan untuk
mengatasi kedua masalah.
Ada dua cara untuk melihat masalah pengangguran, yaitu :
Jenis Pengangguran berdasarkan penyebabnya
Pengangguran normal atau friksional
Apabila dalam suatu ekonomi terdapat pengangguran sebanyak dua atau tiga persen dari jumlah
tenaga kerja maka ekonomi dipandang sbg kesempatan kerja penuh. Pengangguran inilah yang
dinamakan pengangguran normal (pengangguran friksional)
Pengangguran siklikal
Penambahan pengangguran akibat dari terjadi kemerosotan permintaan agregat dimana
perusahaan mengurangi pekerja atau menutup perusahaannya.
Pengangguran struktural
Terjadi akibat adanya perubahan struktur dan kegiatan ekonomi sebagai akibat perkembangan
ekonomi.
Pengangguran teknologi
Pengangguran yang ditimbulkan oleh adanya penggantian tenaga kerja manusia seperti mesin
dan bahan kimia sebagai akibat dari adanya kemajuan teknologi.
Jenis pengangguran berdasarkan cirinya:
Pengangguran terbuka
Pengangguran yang tercipta akibat pertambahan lowongan pekerjaan yang lebih rendah dari
pertambahan tenaga kerja
![Page 3: TUGAS RESUME EKMAK](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022083000/5571fa5c497959916991fa6a/html5/thumbnails/3.jpg)
Pengangguran tersembunyi
Pengangguran terjadi di sektor pertanian atau jasa dimana jumlah tenaga kerja sangat berlebihan
akibat dari kelebihan tenaga kerja tsb sebagian tenaga kerja di kegiatan tersebut dipindahkan ke
kegiatan ekonomi yang lain tanpa mengurangi tingkat produksi di kegiatan yang pertama.
Pengangguran bermusim
Pengangguran yang terjadi pada waktu” tertentu di dalam satu tahun, biasanya terdapat pada
sektor pertanian dan perikanan..
Setengah menganggur
Tenaga kerja yang bekerja dalam jumlah jam kerja yang terbatas tetapi tidak sepenuhnya bekerja
dan juga bukan penganggur., karena itu digolongkan sebagai setengah menganggur
(underemployment).
InflasiInflasi sebagai suatu proses kenaikan harga-harga yang berlaku dalam suatu
perekonomian. Tingkat inflasi (persentasi kenaikan harga) berbeda dari satu periode dengan
periode lainnya, dan negara yang satu dengan negara yang lainnya
Sumber inflasi
Tingkat pengeluaran agregate melebihi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
produk.
Pekerja di berbagai kegiatan ekonomi menuntut kenaikan upah
Akibat inflasi
Cenderung menurunnya tingkat kemakmuran segolongan besar masyarakat.
Prospek pembangunan ekonomi dalam jangka panjang akan semakin memburuk.
Pengurangan investasi yang produktif, kecenderungan ini akan memperlambat
pertumbuhan ekonomi
Inflasi dan implikasinya
Tingkat inflasi yaitu presentasi kecepatan kenaikan harga-harga dalam suatu tahun
tertentu, biasanya digunakan sebagai ukuran untuk menunjukkan samapi dimana
buruknya masalah ekonomi yang dihadapi.
Dalam perekonomian yang pesat berkembang inflasi yang rendah tingkatnya dinamakan
inflasi merayap.
![Page 4: TUGAS RESUME EKMAK](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022083000/5571fa5c497959916991fa6a/html5/thumbnails/4.jpg)
Jenis-jenis inflasi
Berdasarkan kepada sumber atau penyebab kenaikan harga-harga yang berlaku, inflasi dibedakan
atas 3 berikut:
a) Inflasi tarikan permintaan
Inflasi ini terjadi apabila sektor perusahaan tidak mampu dengan cepat melayani permintaan
masyarakat yang wujud dalam pemasaran (permintaan agregat yang tinggi).
b) Inflasi desakan biaya
Inflasi desakan biaya adalah masalah kenaikan harga-harga dalam perekonomian yang
diakibatkan oleh kenaikan biaya produksi (goncangan penawaran).
c) Inflasi diimpor
Inflasi yang bersumber dari kenaikan harga-harga barang yang diimpor, apabila barang yang
diimpor mengalami kenaikan harga mempunyai peranan yang penting dalam kegiatan
pengeluaran perusahaan.
Inflasi tarikan permintaan Inflasi desakan biaya
Inflasi Diimport dan Stagflasi
Inflasi Merayap & Hiperinflasi
![Page 5: TUGAS RESUME EKMAK](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022083000/5571fa5c497959916991fa6a/html5/thumbnails/5.jpg)
Inflasi merayap adalah proses kenaikan harga” yang lambat jalannya. Yang tergolong
pada inflasi ini adalah kenaikan harga yang tingkatnya tidak melebihi dua atau tiga persen
setahun. Hiperinflasi terjadi dalam perekonomian yang sedang menghadapi perang atau ke
kacauan politik
Akibat buruk inflasi
1. Akibat buruknya kepada perekonomian
Inflasi menggalakan penanaman modal spekulatif
Tingkat bunga meningkat dan akan mengurangi investasi
Inflasi menimbulkan ketidakpastian mengenai keadaan ekonomi di masa depan
Menimbulkan masalah neraca pembayaran
2. Akibat buruknya kepada individu dan masyarakat
Memperburuk distribusi pendapatan
Pendapatan rill merosot
Nilai riil tabungan merosot
Kaitan antara Inflasi, Pengangguran & Kurva Philips
Pergerseran dalam permintaan agregat menyebabkan fluktuasi jangka pendek.
Disini perekonomian dimulai dalam ekuilibrium jangka panjang, titik A.
Ketika permintaan agregat meningkat secara tidak diharapkan, tingkat harga naik dari P1
ke P2.
Karena tingkat harga P2 di atas tingkat harga yang diharapkan P2, output naik secara
temporer di atas tingkat alamiah, sebagaimana perekonomian begerak sepanjang kurva
penawaran agregat jangka jangka pendek dari titik A ke titik B.
Dalam jangka panjang, tingkat harga yang diharapkan naik ke P3 yang menyebabkan
kurva penawaran agregat jangka pendek bergeser ke atas.
Perekonomian kembali ke ekuilibrium jangka panjang yang baru, titik C dimana output
kembali pada tingkat alamiah.
Pergeseran Permintaan Agregat Menyebabkan Fluktuasi Jangka PendekInflasi, Pengangguran dan kurva Philips
![Page 6: TUGAS RESUME EKMAK](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022083000/5571fa5c497959916991fa6a/html5/thumbnails/6.jpg)
Trade off antara inflasi dengan pengangguran ini disebut dengan kurva Philips.
Kurva philips merupakan refleksi dari kurva penawaran agregat jangka pendek: ketika
para pembuat kebijakan menggerakkan perekonomian sepanjang kurva penawaran
agregat jangka pendek, pengangguran dan inflasi bergerak ke arah berlawanan.
Kurva Philips (Philips Curve) dalam bentuk modrennya menyatakan bahwa tingkat
inflasi tergantung pada tiga kekuatan:
Inflasi yang diharapkan
Deviasi pengangguran dari tingkat alamiah (pengangguran siklis)
Guncangan penawaran
Bentuk Kurva Philips
Sifat umum kuva Philips: “pada mulanya penurunannya sangat curam, tetapi semakin lama
semakin bertambah landai”
Kurva tersebut menggambarkan sifat berikut:
Apabila tingkat pengangguran sangat rendah, tingkat upah semakin cepat kenaikannya.
Apabila tingkat pengangguran relatif tinggi, kenaikan upah yang relatif lambat
berlakunya.
Kebijakan pemerintah untuk mengatasi pengangguran didorong oleh tujuan bersifat ekonomi dan
tujuan bersifat sosial politik. Dari segi ekonomi, tujuan mengasi penganggutan adalah
menyediakan kesempatan kerja, meningkatkan taraf kemakmuran masyarakat dan memperbaiki
distribusi pendapatan. Sedangkan tujuan bersifat sosial politik adalah meningkatkan
kemamkmuran keluarga dan kestabilan keluarga, menghindari masalah criminal dan
mewujudkan kestabilan politik.
Berdasarkan kepada sumber yang menyebabkannya, masalah inflasi dibedakan kepada tiga
bentuk yaitu inflasi tarikan permintaan, inflasi desakan biaya dan inflasi yang diimpor.
Seterusnya berdasarkan kepada kelajuannya, inflasi dibedakan kepada inflasi merayap, inflasi
moderat dan inflasi hiperinflasi. Dalam ekonomi tidak mungkin dapat mewujudkan inflasi nol
persen yang berkepanjangan. Oleh sebab itu dalam perekonomian yang sangat stabil sekalipun,
inflasi merayap akan selalu berlaku. Inflasi menimbulkan beberapa efek buruk kepada
perkonomian yaitu dapat membentuk prospek pertumbuhan jangka panjang, mengurangi
pendapatan riil, mengurangi nilai kekayaan berbentuk uang dan memperburuk distribusi
pendapatan.
![Page 7: TUGAS RESUME EKMAK](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022083000/5571fa5c497959916991fa6a/html5/thumbnails/7.jpg)
Secara kontinu kebijakan pemerintah diperlukan untuk menjaga kestabilan harga-harga dan
mengurangi tingkat pengangguran pada tingkat yang sangat rendah. Kebijakan pemerintah
tersebut dapat dibedakan kepada tiga bentuk yaitu kebijakan fiscal, kebijakan moneter dan
kebijakan segi penawaran. Alat yang digunakan dalam kebijakan fiska adalah mengubah
pengeluaran pemerintah, mengubah pajak dan gabungan dari keduanya (pengeluaran pemerintah
dan pajak). Kebijakan moneter dijalankan dengan mempengaruhi penawaran uang dan suku
bunga. Sedangkan kebijakan segi penawaran terutama bertujuan untuk meninggikan efisiensi
kegiatan ekonomi dan mendorong lebih banyak investasi yang akan memindahkan kurva
penawaran agregat AS ke kanan/ke bawah.
Ketiga bentuk kebijakan pemerintah t sebut perlu dilakukan secara serentak untuk meningkatkan
keefektifannya. Bentuk masing-masing kebijakan pemerintah tersebut untuk mengatasi masalah
inflasi dan pengangguran adalah sebagai berikut :
a) Untuk mengatasi pengangguran
i. Kebijakan fiscal : mengurangi pajak dan menambah pengeluaran pemerintah
ii. Kebijakan moneter : menambah penawaran uang, mengurangi/ menurunkan suku
bunga dan menyediakan kredit khusus untuk sector atau kegiatan tertentu.
iii. Kebijakan segi penawaran : mendorong lebih banyak investasi, mengembangkan
infrastruktur, meningkatkan efisiensi administrasi pemerintahan, member subsidi
dan mengurangkan pajak perusahaan dan individu.
b) Untuk mengatasi inflasi
i. Kebijakan fiscal : menambah pajak dan mengurangi pengeluaran pemerintah
ii. Kebijakan moneter : mengurangi, menaikkan suku bunga dan membatasi kredit
iii. Dasar segi penawaran : melakukan langkah-langkah yang dapat mengurangi biaya
produksi dan menstabilkan harga seperti mengurangi pajak impor dan pajak ketas
bahan mentah, melakukan penetapan harga, menggalakkan pertambahan produksi
dan menggalakan pekembangan teknologi
Analisis mengenai kebijakan pemerintah untuk mengatasi inflasi dan pengangguran, apakah itu
kebijakan fiscal, moneter atau segi penawaran, perlu dilakukan dengan menggunakan analisis
berbentuk grafik. Untuk ketiga bentuk kebijakan pemerintah tersebut dapat digunakan grafik
Y=AE dan grafik AD-AS.
![Page 8: TUGAS RESUME EKMAK](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022083000/5571fa5c497959916991fa6a/html5/thumbnails/8.jpg)
BAB 11
PERDANGAN LUAR NEGERI, PROTEKSI DAN GLOBALISASI
Dengan adanya melakukan perdagangan, maka memberi banyak hal kepada berbagai
negara untuk berkembang lebih cepat serta meningkatkan pendapatan kesempatan masyarakat.
Melalui spesialisasi dan perdagangan kesejahteraan masyarakat berbagai negara dapat
ditingkatkan. Ahli -ahli ekonomi mengemukakan berbagai pandangan yang menerangkan tentang
berbagai kebaikan perdagangan. Empat kebaikan perdagangan yang utama adalah dapat
memperoleh barang yang tidak dihasilkan di luar negeri, meningkatkan kesejahteraan
masyarakat melalui spesialisasi, memperluas pasaran barang-barang domestic dan memperoleh
barang modal yang lebih baik, dana modal yang lebih banyak, dan tenaga kerja seta kepakaran
yang lebih baik dari negara lain.
Keuntungan dari spesialisasi merupakan factor yang paling utama yang menerapkan
sebabnya berbagai negara melakukan perdagangan. Walaupun berbagai negara dapat
menghasilkan barang yang sama jenisnya, perdagangan yang menguntungkan semua pihak yang
melakukan perdagangan dapat diwujudkan. Melalui perdagangan kemakmuran dunia dapat
ditingkatkan dan setiap negara menikmati barang yang lebih banyak. Spesialisasi dapat
mewujudkan dua bentuk keuntungan dari perdagangan yaitu mutlak dan berbanding. Negara
memperoleh keuntungan mutlak dalam perdagangan apabila negara itu dapat menghasilkan
sesuatu barang dengan biaya yang lebih murah biayanya dari negara-negara lain. Suatu negara
dikatakan menikmati keuntungan berbanding apabila negara itu dapat menikmati harga
pertukaran diantara barang tersebut dengan barang lain, yang lebih murah dari negara lain,
walaupun efisiensi pengeluarannya lebih rendah dari negara lain.
KONSEP DASAR PERTUKARAN Barter, sistem pertukaran menggunakan benda/barang yang dipakai dalam kehidupan
keseharian.
Barter, benda/barang yang dipertukarkan itu ditaksir dengan nilai yang setara atas persetujuan dan kesepakatan di antara pihak-pihak yang terlibat transaksi.
Hal tersebut, mengandung moralitas tertentu yang merujuk pada nilai-nilai esensial yang diyakini masyarakat bersangkutan.
![Page 9: TUGAS RESUME EKMAK](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022083000/5571fa5c497959916991fa6a/html5/thumbnails/9.jpg)
zaman modern, masyarakat mulai mengenal uang sebagai alat pertukaran.
Uang dalam wujud fisik sesungguhnya tak punya nilai intrinsik, tetapi merupakan simbol yang mengandung nilai ekstrinsik berupa penyetaraan dengan sesuatu benda/barang tertentu.
Perdagangan adalah suatu proses tukar menukar (perdagangan) yang didasarkan atas hasrat atau keinginan sukarela dari masing –masing pihak terkait.
Dalam analisis ekonomi ada dua cara yang dapat digunakan untuk menunjukkan
keuntungandari perdagangan. Cara pertama adalah dengan menggunakan contoh harga adalah
dengan menunjukkan dua keuntungan dari perdagangan yaitu keuntungan mutlak dan
berbanding. Cara kedua adalah dengan menggunakan grafik dan yang selalu ditunjukkan adalah
keuntungan berbanding. Keuntungan dari spesialisasi dan perdagangan tidak selalu
didistribusikan secara seimbang diantara negara yang berdagang. Dalam jangka pendek,
keuntungan ditentukan oleh harga pertukaran dalam perdagangan. Suatu negara memperoleh
keuntungan lebih besar dari perdagangan apabila harga pertukaran barang yang diekpor
mendekati harga yang berlaku di negara lain. Keuntungan yang diperoleh akan semakin terbatas
apabila harga pertukaran mendekati harga relative di negerinya. Dalam jangka pangjang
keuntungan dari perdagangan ditentukan oleh syarat perdagangan. Apabila syarat perdagangan
bertambah baik yaitu harga barang ekspor mengalami kenaikan yang lebih cepat dari harga
barang impor, keuntungan dari perdagangan semakin besar. Aka tetapi apabila harga impor
mengalami kenaikan yang lebih cepat dari harga impor keuntungan dari perdagangan semakin
merosot.
Dulu negara-negara tidak sepenuhnya mempraktekkan perdagangan bebas. Berbagai negara
menggunakan hambatan perdagangan. Tujuan utama hambatan perdagangan adalah :
i. Mengatasi masalah deflasi dan pengangguran
ii. Menggalakkan perkembangan industry baru
iii. Mendiversifikasikan kegiatan ekonomi
iv. Menghindari kemerosotan industry tertentu
v. Memperbaiki neraca pembayaran
vi. Menghindari dumping
vii. Menambah pendapatan nasional
![Page 10: TUGAS RESUME EKMAK](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022083000/5571fa5c497959916991fa6a/html5/thumbnails/10.jpg)
Bentuk-bentuk halangan adalah : tarif pajak dan impor, pembatasan impor melalui kuota,
hambatan bukan tariff dan pembatasan penggunaan valuta asing.
Globalisasi merupakan konsep yang menerangkan peningkatan ketergantungan suatu negara
dengan berbagai negara lain didunia dan pemningkatan kegiatan perdagangan bebas dan aliran
modal yang lebih bebas. Factor-faktor yang menimbulkan globalisasi adalah perkembangan
politik dunia, peningkatan kegiatan perdagangan bebas, perkembangan investasi portopolio ke
berbagai negara, perkembangan perusahaan multinasional dan kemajuan teknologi dalam bidang
informasi dan pengangkutan. Globalisasi dapat digunakan untuk menggalakkan pertumbuhan
ekonomi melalui efeknya, yaitu :
i. Spesialisasi dan perdagangan mempertinggi efisiensi penggunaan factor-faktor produksi
dunia dan meningkatkan efisiensi kegiatan didalam negeri.
ii. Melalui impor yang lebih banyak dan kenaikan pendapatan masyarakat, kemakmuran
masyarakat berbagai negara akan meningkat.
iii. Pasaran produksi dala negeri dapat diperluas.
iv. Dapat memmproleh barang modal dan tekonologi produksi yang lebih baik.
v. dapat memperoleh tambahan dana untuk keperluan mempercepat pembangunan.
Walau bagaimanapun, globalisasi dapat menimbulkan beberapa efek buruk, yaitu :
i. menimbulkan efek buruk pada pertumbuhan sector industry pengolahan
ii. memperburuk keadaan neraca pembayaran
iii. menimbulkan ketidakstabilan sector keuangan yang lebih besar
iv. memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi dalam jangka pangjang yaitu apabila
negara yang telah sepenuhnya menjalankan kegiatan perdagangan bebas tidak mampu
bersaing dipasaran luar negeri.