tugas sim bab 10 kelompok 5
TRANSCRIPT
- 1. KELOMPOK 5
Anggi Rustiami
Alum Rossyana
Rahmat Yusuf
Melinda Sutrisnawati
2. BAB 10
Implikasi Etis
dari
Teknologi Informasi
3. Pendahuluan
Prilaku kita diarahkan oleh moral, etika, dan hukum. Undang-undang
mengenal komputer telah diterapkan di banyak negara untuk mengatasi
kekhawatiran seperti hak mendapatkan akses data, hak akan privasi,
kejahatan komputer, dan paten peranti lunak. Fitur-fitur penggunaan
komputer yang mengkhawatirkan masyarakat adalah kemampuan untuk
memprogram komputer untuk melakukan nyaris apa saja, fakta bahwa
komputer dapat mengubah kehidupan sehari-hari, dan fakta bahwa apa
yang dilakukan komputer bisa jadi tidak terlihat oleh orang yang
menjadi korban. Masyarakat memiliki empat hak dasar yang berkenaan
dengan penggunaan komputer, privasi, akurasi, dan akses.
4. CAKUPAN PERSKRIPTIF VERSUS CAKUPAN DESKRIPTIF
Seharusnya penjelasan mengenai proyek SIM yang gagal dapat menjadi
contoh mengenai cara yang salah untuk merancang suatu sistem.
Tujuanya adalah memberikan jalan yang dapat diikuti para
profesional bisnis dan sistem informasi masa depan. Jalan yang akan
menuju karier yang sukses dan karier yang akan memberikan
kontribusi positif untuk profesi yang berkaitan dengan komputer
serta untuk bisnis dan masyarakat. Disadari bahwa beberapa orang
akan menyalahgunakan sistem informasi.
5. Namun, penggambaran bagaimana komputer seharusnya diterapkan
secara etis akan tetap dilanjutkan. Tujuanya adalah untuk
menyadarkan bahwa pelaku bisnis pada umumnya dan spesialis
informasi pada khususnya memiliki tanggung jawab tertentu dalam
bertugas di dalam batasan etis, moral, dan hukum.
6. MORAL,ETIKA, DAN HUKUMDalam kehidupan sehari-hari, kita
diarahkan oleh banyak pengaruh. Sebagai warga negara yang memiliki
tanggung jawab sosial, kita ingin melakukan hal yang secara moral
benar, berlaku etis, dan mematuhi hukum.
Moral
Moral adalah tradisi kepercayaan mengenai prilaku yang benar dan
yang salah. Moral adalah institusi sosial dengan sejarah dan
seperangkat aturan.
Etika
Prilaku kita juga diarahkan uleh etika. Etika adalah sekumpulan
kepercayaan, standar, atau teladan yang mengarahkan, yang merasuk
ke dalam seseorangatau masyarakat.
7. Hukum
Hukum adalah peraturan prilaku formal yang diterapkan oleh otoritas
yang berwenang, seperti pemerintah, terhadap subjek atau warga
negara.
Undang-undang Komputer di Amerika Serikat
Setelah undang-undang komputer Amerika Serikat mulai diterapkan,
undang-undang ini berfokus pada berbagai hak dan batasan yang
berkaitan dengan akses data, khususnya data kredit dan data yang
dipegang oleh pemerintah. Privasi, kejahatan komputer, dan paten
peranti lunak merupakan fokus utama.
8. Hak dan Batasan Akses Data
Undang-undang kebebasan informasi (Freedom of Information Act)
tahun 1966 memberi warga negara dan organisasi-organisasi Amerika
Serikat hak terhadap akses data yang dipegang oleh pemerintah
federal, dengan beberapa perkecualian. Pada tahun 1970-an dikenal
beberapa hukum tambahan dalam bentuk Undang-undang Pelaporan Kredit
yang Wajar (Fair Credit Reporting Art) tahun 1970, yang berkaitan
dengan penanganan data kredit, dan Undang-Undang Hak Privasi
Federal (Right to Federal Privacy Act) tahun 1978, yang membatasi
tindakan pemerintah federal untuk melaksanakan penyelidikan pada
catatan-catatan bank.
9. Privasi
Tidak lama setelah Undang-Undang Kebebasan Informasi (Freedom of
Information Act) diterapkan, pemerintah federal mencanangkan
Undang-Undang Privasi Komunikasi Elektronik (Electronik
Communications Pryvacy Act) tahun 1968. Namun, undang-undang ini
hanya mencakup komunikasi suara. Undang-undang ini ditulis ulang
tahun 1986 agar mencakup data digital, komunikasi video, dan surat
elektronik.
10. Kejahatan Komputer
Pada tahun 1984, Kongres Amerika Serikat memperkuat undang-undang
mengenai penggunaan komputer dengan mengeluarkan
peraturan-peraturan yang secara khusus diterapkan pada kejahatan
komputer:
Undang-undang keamanan komputer usaha kecil dan pendidikan(The
Small Business Computer Security and Education Art) ditetapkan oleh
Dewasa Penasihat Keamanan Komputer Usaha Kecil dan Pendidikan
(Small Business Computer Security and Education Advisory
Council).
Undang-undang Perangkat akses palsu dan kejahatan serta penipuan
melalui komputer (Counterfeit Access Device and Computer Fraud and
Abuse Act).
11. Paten Peranti Lunak
Pada bulan Juli 1988, Pengadilan Bandung Federal Amerika Serikat
(U.S. Court of Appeals for the Federal Circuit) memutuskan bahwa
proses bisnis harus dipatenkan. Kasus ini kemudian dikenalo dengan
state street decision. Yang bermasalah pada masa itu adalah sebuah
paket peranti lunak untuk mengelola raksa dana. Hingga saat itu,
pengadilan selalu menetapkan bahwa peranti lunak tidak dapat di
patenkan karena dua alasan:
(1) algoritma matematika tidak dapat di patenkan dan (2) metode
bisnis tidak dapat dipatenkan.
12. Undang-undang Paten Peranti Lunak di Uni Eropa
Pada awal 2002 sebagai jawaban atas state street decision, yang
telah mendorong banjirnya pendaftaran paten peranti lunak di
Amerika Serikat dan akhirnya mempengaruhi perusahaan-perusahaan
Eropa, parlemen Uni Eropa (UE) mengusulkan agar standar paten
peranti lunak yang lebih ketat dibandingkan standar di Amerika
Serikat ditetapkan.
13. Undang-undang Privasi Pribadi di RepublikRakyat Cina
Baiik pemerintah dan warga negara Republik Rakyatv Cina (RRC)
semakin sadar akan kebutuhan untuk menentukan privasi pribadi.
Salah satu masalah adalah istilah privasi sering kali memiliki
konotasi yang negatif, karena di asosiasikan dengan seorang yang
menyembunyikan sesuatu.
Pada saat ini, pemerintah Cina sedang berfokus untuk menerapkan
peraturan penggunaan komputer dan internet. Peraturan-peraturan ini
menyatakan bahwa penggunaan perangkat ini tidak untuk mengganggu
keamanan negara, kepentungan sosial, kepentingan warga negara yang
berazazkan hukum, dan privasi. Namun, hingga saat ini definisi dari
istilah ini belum tersedia.
14. MELETAKAN MORAL, ETIKA, DAN HUKUM PADA TEMPATNYA
Penggunaan komputer di dunia bisnis diarahkan oleh nilai moral dan
etis manajer, spesialis informasi, dan penggunaan, serta hukum yang
berlaku. Hukum adalah yang termudah untuk diinterpretasikan karena
bersifat tertulis. Tetapi etika tidak terdefinisi demikian tepat,
dan mungkin bahkan tidak disetujui oleh semua anggota
masyarakat.
15. KEBUTUHAN AKAN BUDAYA ETIKA
Opini yang dipegang secara luas didunia bisnis adalah bahwa bisnis
merefleksikan kepribadian dari pemimpinanya. Sebagai contoh,
pengaruh James Cash Panney pada JCpaney Colonel John Patterson di
National Cash Register (NCR), atau Thomas J. Waston, Sr.di IBM
menentukan kepribadian dari perusahaan-perusahaan tersebut.
Keterkaitan antara CEO dengan perusahaan merupakan dasar untuk
budaya etika. Jika perusahaan dituntut untuk berlaku etis, maka
manajemen tingkat tinggi harus bersikap etis dalam segala sesuatu
yang dilakukan dan dikatakanya. Manajemen tingkat atas harus
memimpin melalui contoh. Prilaku ini disebut dangan budaya etika
(ethics culture).
16. Bagaimana Budaya Etika Diterapkan
Tugas dari manajemen tingkat atas adalah untuk meyakinkan bahwa
konsep etikanya merasuk keseluruh organisasi, dan turun kejajaran
bawah sehingga menyentuh setiap karyawan.
Kredo Perusahaan (Corporate Credo) : Pernyataan singkat mengenal
nilai-nilai yang ingin di junjung perusahaan. Tujuan kredo tersebut
adalah untuk memberi tahu individu dan organisasi, baik di dalam
dan di luar perusahaan akan nilai-nilai etis yang dianut perusahaan
tersebut.
Program Etika (Ethics Program) : Upaya yang terdiri atas berbagai
aktivitas yang didesain untuk memberikan petunjuk kepada para
karyawan untuk menjalankan kredo perusahaan. Aktivitas yang biasa
dilakukan adalah sesi orientasi yang di adakan untuk karyawan
baru.
17. Manajemen Tingkat Atas, Manajemen Budaya Etika dengan Cara dari
Atas ke Bawah.
18. Contoh Kredo Perusahaan
19. 20. 21. 22. 23. 24. Contoh lain dari program etika adalah audit
etika. Dalam audit etika (etichs audit), seorang auditor internal
akan bertemu dengan seorang manjaer dalam sesi selama beberapa jam
yang bertujuan untuk mempelajari bagaimana unit manajer tersebut
melakisanakan kredo perusahaan.
KODE PERUSAHAAN YANG DISESUAIKAN
Banyak perusahaan merancang sendiri kode etik perusahaan mereka.
Terkadang kode-kode etik ini merupakan adaptasi dari kode untuk
industri atau profesi tertentu.
MMELETAKAN KREDO,PROGRAM,DAN KODE PADA TEMPATNYA
Kredo perusahaan memberikan dasar untuk pelaksanaan program etika
perusahaan. Kode etik tersebut menggambarkan perilaku-perilaku
tertentu yang diharapkan dilaksanakan oleh para karyawan perusahaan
dalam berinteraksi antara satu dengan yang lain dan dengan
elemen-elemen lingkungan perusahaan.
25. ALASAN DI BALIK ETIKA KOMPUTER
James H.Moor mendefinisikan etika komputer sebagai analisis sifat
dan dampak sosial teknologi komputer serta perumusan dan
justivikasi dari kebijakan-kebijakan yang terkait untuk penggunaan
teknologi tersebut secara etis. Dengan demikian,etika komputer
terdiri atas dua aktifitas utama. Orang diprusahaan yang merupakan
pilihan yang logis untuk menerapkan program etika ini adalah CIO.
Seorang CIO harus :
Menyadari dampak penggunaan komputer terhadap masyarakat dan
Merumuskan kebijakan yang menjaga agar
teknologi tersebut digunakan diseluruh perusahaan secara
etis.
Satu hal amatlah penting : CIO tidak menanggung tanggung jawab
manajerial untuk penggunaan komputer secara etis sendiri.
26. Alasan Pentingnya Etika Komputer
James Moor mengidentifikasi tiga alasan utama dibalik minat
masyarakat yang tingi akan etika komputer : kelenturan secara
logis,faktor tranformasi,dan faktor ketidak tampakan.
Kelenturan secara logis Moor mengartikannya sebagai kemampuan untuk
memprogram komputer untuk melakukan hampir apa saja yang ingin kita
lakukan.
Faktor tranformasi alasan atas etika komputer ini didasarkan pada
fakta bahwa komputer dapat mengubah cara kita mengerjakan sesuatu
dengan draktis. Salah satu contoh yang baik adalah e-mail.
Faktor ketidaktampakan : alasan ketidak untuk minat masyarakat atas
etika komputeradalah karena masyarakat memandang komputer sebagai
kotak hitam.
27. 4. Faktor ketidaktampakan : alasan ketidak untuk minata
masyarakat atas etika komputeradalah karena masyarakat memandang
komputer sebagai kotak hitam. Ketidak tampakan operasi internal ini
memberikan kesempatan terjadinya nilai-nilai pemrograman yang tidak
tampak ,dan menyalah gunakan yang tidak tampak :
Nilai pemrograman yang tidak tampak: perintah rutin yang dikodekan
program kedalam program yang menghasilkan proses yang diinginkan si
pengguna.
Perhitungan rumit yang tidak tampak : berbentuk program yang sangat
rumit sehingga penguna tidak dapat memahaminya.
Penyalahgunaan yang tidak tampak : mencangkup tindakan yang
disengaja yang melintasi batasan hukum maupun etis.
28. Hak Sosial dan Komputer
Masyarakat tidak hanya mengharapkan dan dunia usaha untuk
menggunakan komputer secara etis, namun juga menuntut beberapa hak
yang berhubungan dengan komputer. Klasifikasi hak-hak manusia dalam
wujud komputer yang paling banyak dipublikasikan adalah PAPA
rancangan Richard O. Mason. Mason menciptakan akronim PAPA untuk
mempersentasikan empat hak dasar masyarakat sehubungan dengan
informasi :
- Peivasi
29. Akurasi 30. Kepemilikan 31. Aseksibilitas