tugas sim (manfaat sim dalam bisnis e-commers)

42
PENGERTIAN E-COMMERCE Electronic Commerce (E-Commerce) didefinisikan sebagai proses pembelian dan penjualan produk, jasa dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan jaringan komputer. Salah satu jaringan yang digunakan adalah internet. Sementara itu Kalakota dan Whinston mendefinisikan E-Commerce dari beberapa perspektif, yaitu: 1. dari perspektif komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman informasi, produk/jasa, atau pembayaran melalui jaringan telepon, atau jalur komunikasi lainnya; 2. dari perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi bisnis dan work flow; 3. dari perspektif pelayanan, E-Commerce adalah alat yang digunakan untuk mengurangi biaya dalam pemesanan dan pengiriman barang. 4. dari perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk menjual dan membeli produk serta informasi melalui internet dan jaringan jasa online lainnya. Selanjutnya Yuan Gao dalam Encyclopedia of Information Science and Technology (2005), menyatakan E-Commerce adalah penggunaan jaringan komputer untuk melakukan komunikasi bisnis dan transksaksi komersial. Kemudian di website E-Commerce Net, E- Commerce didefinisikan sebagai kegiatan menjual barang dagangan dan/atau jasa melalui internet. Seluruh komponen yang terlibat dalam bisnis praktis diaplikasikan disini, seperti customer service, produk yang tersedia, cara pembayaran, jaminan atas produk yang dijual, cara promosi dan sebagainya. Seluruh definisi yang dijelaskan di atas pada dasarnya memiliki kesamaan yang mencakup komponen transaksi (pembeli, penjual,

Upload: arham-rusli

Post on 29-Jun-2015

991 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: tugas Sim (Manfaat Sim Dalam bisnis E-commers)

PENGERTIAN E-COMMERCE

 

Electronic Commerce (E-Commerce) didefinisikan sebagai proses pembelian dan penjualan produk, jasa dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan jaringan komputer. Salah satu jaringan yang digunakan adalah internet.Sementara itu Kalakota dan Whinston mendefinisikan E-Commerce dari beberapa perspektif, yaitu:

1.      dari perspektif komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman informasi, produk/jasa, atau pembayaran melalui jaringan telepon, atau jalur komunikasi lainnya;

2.      dari perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi bisnis dan work flow;

3.      dari perspektif pelayanan, E-Commerce adalah alat yang digunakan untuk mengurangi biaya dalam pemesanan dan pengiriman barang.

4.      dari perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk menjual dan membeli produk serta informasi melalui internet dan jaringan jasa online lainnya.

Selanjutnya Yuan Gao dalam Encyclopedia of Information Science and Technology (2005), menyatakan E-Commerce adalah penggunaan jaringan komputer untuk melakukan komunikasi bisnis dan transksaksi komersial. Kemudian di website E-Commerce Net, E-Commerce didefinisikan sebagai kegiatan menjual barang dagangan dan/atau jasa melalui internet. Seluruh komponen yang terlibat dalam bisnis praktis diaplikasikan disini, seperti customer service, produk yang tersedia, cara pembayaran, jaminan atas produk yang dijual, cara promosi dan sebagainya.Seluruh definisi yang dijelaskan di atas pada dasarnya memiliki kesamaan yang mencakup komponen transaksi (pembeli, penjual, barang, jasa dan informasi), subyek dan obyek yang terlibat, serta media yang digunakan (dalam hal ini adalah internet).

Perkembangan teknologi informasi terutama internet, merupakan faktor pendorong perkembangan e-commerce. Internet merupakan jaringan global yang menyatukan jaringan komputer di seluruh dunia, sehingga memungkinkan terjalinnya komunikasi dan interaksi antara satu dengan yang lain diseluruh dunia. Dengan menghubungkan jaringan komputer perusahaan dengan internet, perusahaan dapat menjalin hubungan bisnis dengan rekan bisnis atau konsumen secara lebih efisien. Sampai saat ini internet merupakan infrastruktur yang ideal untuk menjalankan e-commerce, sehingga istilah E-Commerce pun menjadi identik dengan menjalankan bisnis di internet.

Pertukaran informasi dalam E-Commerce dilakukan dalam format dijital sehingga kebutuhan akan pengiriman data dalam bentuk cetak dapat dihilangkan. Dengan menggunakan

Page 2: tugas Sim (Manfaat Sim Dalam bisnis E-commers)

sistem komputer yang saling terhubung melalui jaringan telekomunikasi, transaksi bisnis dapat dilakukan secara otomatis dan dalam waktu yang singkat. Akibatnya informasi yang dibutuhkan untuk keperluan transaksi bisnis tersedia pada saat diperlukan. Dengan melakukan bisnis secara elektronik, perusahaan dapat menekan biaya yang harus dikeluarkan untuk keperluan pengiriman informasi. Proses transaksi yang berlangsung secara cepat juga mengakibatkan meningkatnya produktifitas perusahaan. Dengan menggunakan teknologi informasi, E-Commerce dapat dijadikan sebagai solusi untuk membantu perusahaan dalam mengembangkan perusahaan dan menghadapi tekanan bisnis. Tingginya tekanan bisnis yang muncul akibat tingginya tingkat persaingan mengharuskan perusahaan untuk dapat memberikan respon. Penggunaan E-Commerce dapat meningkatkan efisiensi biaya dan produktifitas perusahaan, sehingga dapat meningkatkan kemampuan perusahaan dalam bersaing.

Perspektif dan Perkembangan E-Commerce

 Meskipun demikian, istilah e-commerce sebenarnya dapat di definisikan berdasar 5 perspektif (Phan, 1998;): (1) on-line purchasing perspective; (2) digital communications perspective; (3) service perspective; (4) business process perspective; dan (5) marketof- one perspective. Dengan demikian, pada hakikatnya dalam lingkup yang luas e-commerce bisa dikatakan ekuivalen atau sama dengan ebusiness . (Turban, et al., 2000).

PERSPEKTIF DEFINISI E- COMMERCE FOKUS

 1. On-line Purchasing

Pespective

Sistem yang memungkinkan pembelian dan penjualan produk dan informasi melalui internet dan jasa online lainnya.Transaksi online

 2. Digital

Communication

Perspective

Sistem yang memungkinkan pengiriman informasi digital produk, jasa dan pembayaran online Komunikasi secara elektronis

 

 

3. Service Perspective

Page 3: tugas Sim (Manfaat Sim Dalam bisnis E-commers)

Sistem yang memungkinkan upaya menekan biaya, menyempurnakan kualitas produk dan informasi instant terkini, dan meningkatkan kecepatan penyampaian jasa Efisiensi dan layanan pelanggan

 

4. Business Process

Perspective

Sistem yang memungkinkan otomatisasi transaksi bisnis dan aliran kerja Otomatisasi proses bisnis

 

5. Market-of-one

Perspective

Sistem yang memungkinkan proses ‘Customization’ produk dan jasa untuk diadapatasikan Process customization pada kebutuhan dan keinginan setiap pelanggan secara efisien Sumber: diolah dari Phan (1998).

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

MODEL BISNIS INTERNET

Page 4: tugas Sim (Manfaat Sim Dalam bisnis E-commers)

 KATEGORI DESKRIPSI CONTOH

Virtual Storefront

Menjual produk fisik atau jasa secara online. Pengiriman barang dan jasa non-digital menggunakan sarana-sarana tradisional (seperti jasa pos dan kurir).

Amazon.com Virtual Vineyard Security First Network Bank

Marketplace

Concentrator

Memusatkan informasi mengenai produk dan jasa dari berbagai produsen pada satu titik sentral. Pembeli dapat mencari, membandingkan dan kadangkala juga melakukan transaksi pembelian.

· Internet Mall

· Dealernet

· Industrial

Information Brokers

Menyediakan informasi mengenai produk, harga dan ketersediaannya. Beberapa diantaranya juga memfasilitasi transaksi, namun nilai utamanya adalah informasi yang disediakan.

· PartNet

· Travelocity

· Auto-by-Tel

 

 

 

Transaction Brokers

Pembeli bisa mengamati berbagai tarif dan syarat pembelian, namun aktivitas

Page 5: tugas Sim (Manfaat Sim Dalam bisnis E-commers)

· E*Trade

· Ameritrade

bisnis utamanya adalah memfasilitasi transaksi.

Electronic

Clearinghouses

Menyediakan suasana seperti tempat lelang produk, dimana harga dan ketersediaan selalu berubah, tergantung pada reaksi konsumen.

· Bid.com

· OnSale

Reverse Auction

Konsumen mengajukan tawaran kepada berbagai penjual untuk membeli barang atau jasa dengan

 harga yang dispesifikasi oleh pembeli.

· Priceline.com

Digital Product

Delivery

Menjual dan mengirim perangkat lunak, multimedia, dan produk digital lainnya lewat internet.

· Build-a-Card

· PhotoDisc

· SonicNet

Content Provider

Memperoleh pendapatan lewat penyediaan konten. Pendapatan bisa dihasilkan dari biaya berlangganan atau biaya akses, penjualan ruang iklan, atau biaya penempatan iklan dalam daftar terorganisasi padasearchable database.

· Wall Street Journal Interactive

· Quote.com

Page 6: tugas Sim (Manfaat Sim Dalam bisnis E-commers)

· Tripod

Online Service

Provider

Menyediakan layanan dan dukungan bagi para pemakai perangkat lunak dan perangkat keras.

· Cyber Media

· Tune Up.com

 

Sumber: Laudon & Laudon (2000).

Lebih lanjut, e-business bisa di klasifikasikan berdasarkan karakteristik transaksi menjadi enam jenis (Turban, et al.,2000).

 

· Business-to-Business (B2B), meliputi transaksi IOS (Inter Organizational System) dan transaksi pasar elektronik (electronic market transactions) antar organisasi. Tipe-tipe IOS antara lain berupa EDI, extranets, electronic funds transfer, electronic forms, integrated messaging, shared databases, dan supply chain management. Hingga saat ini tipe B2B adalah yang paling dominan dalam praktek e-business.

 

· Business-to-Consumer (B2C), yaitu transaksi ritel dengan pembeli individual. Contohnya antara lainwww.amazon.com,www.barnesandnoble.com,www.elexmedia.co.id,htttp://commerce.i  2.co.id/dagadu, www.togamas.com, dan www.indonesiancd.com.

 

· Consumer-to-Consumer (C2C), dimana konsumen menjualproduk secara langsung kepada konsumen lainnya. Biasanya individu mengiklankan produk, jasa, pengetahuan, maupun keahliannya disalah satu situs lelang atau classified ads. Contohnya meliputi www.bekas.com dan

www.classified2000.com

 

Page 7: tugas Sim (Manfaat Sim Dalam bisnis E-commers)

· Consumer-to-Business (C2B), meliputi individu yang menjual produk atau jasa kepada organisasi, serta individu yang mencari penjual,bertransaksi dengan penjual tersebut, dan melakukan transaksi.

 

· Non-Business Electronic Commerce; terdiri dari institusi non bisnis seperti lembaga pendidikan, organisasi nirlaba, organisasi keagamaan, organisasi sosial, dan instansi pemerintah (contohnya, www.bapenas.go.id), www.bps.go.id, www.komnas.go.id, dan www.bppt.go.id). Umumnya organisasi non bisnis menggunakan berbagai tipe e-commerce untuk keperluan menekan biaya atau meningkatkan layanan pelanggan dan operasi.

 

· Intrabusiness (organizational) electronic commerce, meliputi semua aktivitas internal organisasi yang biasanya dilakukan melalui intranet meliputi pertukaran barang, jasa atau informasi. Aktivitas internal bisa bermacam-macam, mulai dari menjual produk korporat kepada para karyawan hingga aktivitas pelatihan online.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

MANFAAT POTENSIAL E-BUSINESS

 

IMPROVEMENT-BASED BUSINESS MODELS

1. Enhancement

· Brand Building

Page 8: tugas Sim (Manfaat Sim Dalam bisnis E-commers)

· Category Building

· Kualitas

2. Efficiency

· Reduksi biaya

· Free trial

3. Effectiveness

· Dukungan dealer

· Dukungan pemasok

· Pengumpulan Informasi

· Disney

· Intel

· NPR

· Cisco

· Encyclopedia Britannica

· General Motors

· General Electric

· DoubleClick

 

REVENUE-BASED BUSINESS

MODELS

1. Provider pays

· Sponsorship

· Aliansi

Page 9: tugas Sim (Manfaat Sim Dalam bisnis E-commers)

· Spot Advertising

· Biaya prospek

· Komisi penjualan

· ACO dan Dilbert

· Excite dan Amazon

· TechWeb

· Edmunds

· Amazon Associates

2. User Pays

· Penjualan produk

· Pay per use

· Langganan

· Bundle sales

· Dell Computers

· Wet Foot Press

· WSJ (Wall Street Journal)

· Majalah Science

 Sumber: Hanson (2000).

MANFAAT E-BUSINESS BAGI ORGANISASI,KONSUMEN,DAN MASYARAKAT LUAS

 

Bagi Organisasi · Memperluas pasar hingga mencakup pasar nasional dan pasar global, sehingga

perusahaan bias menjangkau lebih banyak pelanggan, memilih pemasok terbaik, dan menjalin relasi dengan mitra bisnis yang dinilai paling cocok.

Page 10: tugas Sim (Manfaat Sim Dalam bisnis E-commers)

· Menekan biaya menyusun, memproses, mendistribusikan, menyimpan, dan mengakses informasi

  berbasis kertas (paperbased information).

· Memungkinkan perusahaan mewujudkan bisnis yang sangat terspesialisasi. Contohnya:

www.dogtoys.com,

www.cattoys.com, dan

www.pawprintbooks.com

· Menekan biaya persediaan dan overhead dengan cara memfasilitasi manajemen rantai nilai bertipe “pull”, yang prosesnya berawal dari pesanan pelanggan dan menggunakan pemanufakturan just-           &nbs p;  intime (JIT).

· Memungkinkan perusahaan untuk menerapkan mass customization terhadap produk dan jasanya.

· Menekan waktu antara pembayaran dan penerimaan produk/jasa.

· Meningkatkan produktivitas karyawan melalui rekayasa ulang proses bisnis.

· Menekan biaya telekomunikasi.

· Manfaat-manfaat lainnya,seperti citra yang lebih baik,layanan pelanggan yang lebih bagus,proses       yang lebih sederhana,mitra bisnis yang baru,waktu siklus dan pengiriman yang lebih singkat,akses terhadap informasi yang lebih luas,biaya transportasi yang lebih murah, dan fleksibilitas yang lebih tinggi.

 

 

Bagi konsumen · Memungkinkan konsumen berbelanja atau melakukan transaksi lainnya setiap saat (24 jam sehari) dan dari hampir semua lokasi.

· Memberikan pilihan produk dan pemasok yang lebih banyak kepada pelanggan.

· Memungkinkan konsumen dalam mendapatkan produk dan jasa yang lebih murah,

  karena konsumen bias berbelanja di banyak tempat dan melakukan perbandingan secara cepat.

· Dalam beberapa kasus, terutama produk yang terdigitalisasi,e-business memungkinkan pengiriman

Page 11: tugas Sim (Manfaat Sim Dalam bisnis E-commers)

  produk secara cepat dan real-time.

· Memungkinkan pelanggan untuk berpartisipasi dalam lelang virtual.

· Memungkinkan pelanggan berinteraksi dengan pelanggan lainnya dalam electronic communities  dan saling bertukar gagasan serta pengalaman.

· Memfasilitasi kompetisi yang mengarah pada diskon substansial bagi pelanggan.

 

Bagi Masyarakat Luas · Memungkinkan lebih banyak orang bekerja di rumah dan lebih jarang bepergian untuk berbelanja, sehingga kemacetan dan polusi udara bisa berkurang.

· Memungkinkan beberapa jenis barang dijual dengan harga murah, sehingga bias terjangkau oleh orang yang kurang mampu.

· Memungkinkan masyarakat di negara berkembang dan kawasan pedalaman menikmati produk dan jasa yang relatif langka di tempat tinggalnya,termasuk di dalamnya belajar jarak jauh lewat euniversity. Memfasilitasi penyampaian jasa publik, seperti pelayanan kesehatan, pendidikan, dan

distribusi layanan social pemerintah secara lebih murah dan/atau berkualitas.

 

 

Sumber: dirangkum dari Turban, et al. (2000).

 

 

 

PELUANG DAN TANTANGAN E-COMMERCE

 

Perkembangan internet berdampak pada perubahan cara organisasi merancang, memproses, memproduksi,memasarkan,danmenyampaikan produk. Lingkup persaingan yang semakin luas juga

Page 12: tugas Sim (Manfaat Sim Dalam bisnis E-commers)

menuntut integrasi dan koordinasi antara departemen system informasi, pemasaran, layanan pelanggan, dan departemendepartemen lainnya dalam organisasi. Beraneka ragam peluang pemanfaatan internet yang bisa di eksploitasi meliputi:

 

· Sumber baru untuk informasi pasar

· Individualized/customized marketing

·Cara baru menjalin relasi online dengan pelanggan dan membangun citra merk (interactive marketing);

· Peluang baru bagi distribusi produk dan komunikasi pemasaran;

· Dan lain-lain.

 

Proses penyampaian (delivery) produk secara digital via internet diperkirakan diperkirakan bakal semakin marak dalam berbagai sector bisnis, terutama untuk program perangkat lunak, surat kabar, CDmusik, tiket pesawat, sekuritas, jasa konsultasi, hiburan, perbankan, asuransi, pendidikan, dan perawatan kesehatan (Andersen & Vincze,2000).

Sekalipun ada banyak sekali daya pikat e-business (terutama yang berbasis internet), masih ada sejumlah tantangan atau keterbatasan yang harus diatasi. Sebuah survey yang dilakukan oleh majalah InternetWeek pada tahun 1998 mengungkap sejumlah faktor non teknis yang menghambat perkembangan e-business.Faktor-faktor tersebut antara lain: biaya dan justifikasinya (34,8% dari responden);keamanan dan privasi (17,2%), kurangnya trust dan adanya resistensi pemakai (4,4%); dan faktor-faktor lainnya seperti belum bakunya standar dan regulasi pemerintah, dinamika e-business sebagai bidang kajian baru, jasa pendukung yang masih terbatas, masih terbatasnya jumlah penjual dan pembeli, potensi gangguan terhadap relasi antar pribadi, dan akses internet yang masih terbatas dan relatif mahal bagibanyak pelanggan potensial.

 

 

 

Dampak e-Commerce Terhadap Praktik Bisnis

Dalam kategori pertama, e-commerce berdampak pada akselerasi pertumbuhan direct marketing yang secara tradisional berbasis mail order (katalog) dan telemarketing. Kemunculan e-commerce memberikan beberapa dampak positif bagi aktivitas pemasaran, diantaranya :

Page 13: tugas Sim (Manfaat Sim Dalam bisnis E-commers)

· Memudahkan promosi produk dan jasa secara interaktif dan real time melalui saluran komunikasi langsung via internet.

· Menciptakan saluran distribusi baru yang bisa menjangkau lebih banyak pelanggan di hamper semua belahan dunia.

· Memberikan penghematan signifikan dalam hal biaya pengiriman informasi dan produk terdigitalisasi (contohnya: perangkat lunak dan musik).

· Menekan waktu siklus dan tugas-tugas administratif (terutama untuk pemasaran internasional) mulai dari pesanan hingga pengiriman produk.

· Layanan pelanggan yang lebih responsif dan memuaskan, karena pelanggan bisa mendapatkan informasi lebih rinci dan merespon cepat secara online.

· Memfasilitasi mass customization yang telah diterapkan pada sejumlah produk seperti komputer (Dell Computer Inc.), kosmetik (www.reflect.com), mobil, rumah, permata. Bingkisan hadiah (gift),

kartu ucapan, bunga, asuransi, jasa perjalanan wisata, buku, CD, mebel, arloji, T-shirt, dan berbagai macam produk lainnya.

· Memudahkan aplikasi one-to-one atau direct advertising yang lebih efektif dibandingkan mass advertising.

· Menghemat biaya dan waktu dalam menangani pesanan, karena sistem pemesanan elektronis memungkinkan pemrosesan yang lebih cepat dan akurat.

· Menghadirkan pasar maya/virtual (marketspace) sebagai komplemen pasar tradisional (marketplace). Dalam hal transformasi organisasi, e- commerce mengubah karakteristik pekerjaan, karir, dan kompensasi. E- commerce menuntut kompetensi, komitmen, kreativitas, dan fleksibilitas

karyawan dalam beradaptasi dengan setiap perubahan lingkungan yang ramping; bercirikan pemberdayaan dan desentralisasi wewenang, beranggotakan knowledge based workers; mampu

beradaptasi secara cepat dengan teknologi baru dan perubahan lingkungan (learning organisation); mampu dan berani bereksperimen dengan produk, jasa, maupun proses baru; dan mampu mengelola perubahan secara strategik. Sedangkan dalam hal redefinisi organisasi, e- commerce memunculkan model bisnis baru yang berbasis jasa online di marketspace. Hal ini bias berdampak pada redefinisi misi organisasi dan cara organisasi menjalankan bisnisnya. Perubahan ini antara lain meliputi peralihan dari sistem produksi massal menjadi pemanufakturan just in time (JIT) yang lebih customized, integrasi berbagai sistem fungsional (seperti produksi, keuangan, pemasaran, dan sumber daya manusia)1, baik secara internal maupun dengan mitra bisnis dan pelanggan; penerapan sistem pembayaran baru,seperti

Page 14: tugas Sim (Manfaat Sim Dalam bisnis E-commers)

electronic cash; penguasaan sistem informasi dan teknologi mutakhir; dan penerapan sistem belajar dan pelatihan online.

Hal ini difasilitasi dengan sistem ERP (Enterprise Resource Planning) berbasis internet berupa perangkat lunak khusus seperti SAP R/3, microsoft enterprise, CORBA, DCOM, dll. Perusahaan-perusahaan besar seperti Intel, IBM, General Motor, General Electric dan Boeing sukses memanfaatkan sistem ERP untuk mengelola proses komunikasi, kolaborasi, dan koordinasi dalam manajemen rantai nilai mereka.

 Perkembangan teknologi informasi yang sangat dramatis dalam beberapa tahun terakhir telah membawa dampak transformational pada berbegai aspek kehidupan, termasuk di dalamnya dunia bisnis. Setelah berlalunya era ‘total quality’ dan ‘reengineering’, kini saatnya‘era elektronik’ yang ditandai dengan menjamurnya istilah-istilah ebusiness, e-economy, e-university, e-government, e-entertainment, eservice, dan masih banyak lagi istilah sejenis.Salah satu konsep yang dinilai merupakan paradigma bisnis baru adalah e-business atau dikenal pula dengan istilah e-commerce sebagai bidang kajian yang relatif masih baru dan akan terus berkembang, e-business be

E-commerce atau Electronic Commerce adalah lingkup perdagangan yang dilakukan secara elektronik dimana didalamnya termasuk :1. perdagangan via internet (internet commerce)2. perdagangan dengan fasilitas web internet (web e-commerce)3. perdagangan dengan system pertukaran data trstruktur secara elektronik (Elektronik Data Interchange/EDI).

Di jaman sekarang ini, internet merupakan suatu bagian yang sangat vital bagi kehidupan manusia. Termasuk juga fasilitas e-commerce yang sekarang ini sudah sangat umum dipakai oleh kita. Penggunaan Credit Card, Paypal, atau transfer antar bank adalah beberapa hal yang tidak bisa dilepaskan dari e-commerce. Situs-situs terkenal untuk e-commerce seperti e-bay, amazon, dan sebagainya sudah mempunyai pelanggan hampir dari seluruh dunia.

Dimulai dari pembelian pulsa, pakaian, sampai ke perhiasan dan alat elektronik besar bisa dilakukan melalui internet dengan melakukan beberapa klik saja. Namun, sebaik-baiknya sesuatu, tentu pasti ada kelemahannya. Sering juga kita mendengar penipuan-penipuan yang berkedok e-commerce baik didalam maupun di luar negeri. Karena modus kejahatan juga akan selalu berkembang mengikuti perkembangan teknologi. Ngga percaya? Buktinya bisa anda lihat sendiri di TV atau berita online (klo lagi ada beritanya). hehe

Terdapat beberapa jenis e-commerce, yaitu :

1. Business to business (B2B)Antra perusahaan, data berulang, e-procurement2. Business to consumer (B2C)Retail, pelanggan yang bervariasi, konsep Portal3. Consumer to consumer (C2C)Lelang (auction)

Page 15: tugas Sim (Manfaat Sim Dalam bisnis E-commers)

4. Government: G2G, G2B, G2C (citizen)e-procurement

Berikut merupakan manfaat dan hambatan yang terdapat pada e-commerce :

Manfaat :

1. Penghematan dalam segi waktu, ruang, dan biaya.2. Perluasan jaringan pemasaran3. Memperluas kesempatan berusaha dan berbisnis4. Meningkatkan penjualan

1. Internet bust! Hancurnya bisnis Internet2. Infrastruktur telekomunikasi yang masih terbatas dan mahalInfrastruktur Telekomunikasi di Indonesia masih terbatas dan harganya masih relatif lebih mahalPadahal e-commerce bergantung kepada infrastruktur telekomunikasiPeluang: deregulasi, muncul bisnis baru3. Delivery channel : Pengiriman barang masih ditakutkan hilang di jalan. Masih banyak “tikus”Ketepatan waktu dalam pengiriman barangJangkauan daerah pengiriman barangPeluang: pengiriman barang yang terpercaya4. Kultur dan Kepercayaan (trust) : Orang indonesia masih banyak juga yang belum mengerti mengenai tata belanja online. Dan kebanyakan masih belum merasa nyaman dan aman dalam berbelanja online. Seperti ketika mereka ingin berbelanja suatu barang yang tidak bisa hanya dilihat sekilas melalui gambar.5. Security : Banyaknya pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang sering memanfaatkan teknologi untuk mengambil keuntungan yang merugikan orang lain. Pengalaman buruk orang-orang yang pernah berbelanja online juga biasanya membuat orang lain takut dan was-was.6. Munculnya jenis kejahatan baru : seperti pencurian kartu kredit atau penggunaan kartu kredit palsu, sms penipuan, dsb.7. Efek sampingan terhadap kehidupan : Mengurangi interaksi antara sesama manusia yang bisa berakibat buruk terhadap kehidupan sosial masyarakat.

Kesimpulan dari semua tugas yang saya buat, adalah kita dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan SIM(Sistem Informasi Manajamen) disini hanya menjelaskan pengertian dari SIM, didalam SIM terdapat berbagai pembahasan yang di berikan, hal pertama yaitu mengenai implementasi teknologi informasi untuk keunggulan kompetitif dalam operasional perusahaan pada era globalisasi, pada pembahasan ini membahas tentang bagaimana konsep dalam operasional suatu perusahaan dalam mengimplmentasikan suatu e-business, dan strategi pengunaan informasi tekhnologi, hal yang kedua adalah perkembangan dari komputer berbasis teknologi informasi yaitu suatu sarana bagi suatu e-commerce/e-business, yang merupakan suatu kegiatan bisnis secara elektronik, pembahasannya meliputi manfaat dan kekurangan e-commerce/e-business dan model yang digunakan dalam sistem umum pada suatu perusahaan.

Perdagangan melalui jaringan elektronik

Perdagangan melalui jaringan elekronik dapat didefenisikan dengan sangat sempit dapat dikatakan hanya mencakup transaksi bisnis yang berhubungan dengan pelanggan dan pemasok, dan sering digambarkan dalam internet, seolah-olah tidak ada alternatif komunikasi lain.

Page 16: tugas Sim (Manfaat Sim Dalam bisnis E-commers)

Kita mengambil pandangan yang jauh lebih luas. Kita mendefenisikan perdangan melalui jaringan elektronik sebagai pengguna komputer untuk memudahkan semua operasi perusahaan.

Perusahaan-perusahaan ikut serta dalam perdagangan melalui jaringan elektronik untuk mencapai perbaikan diseluruh organisasi. Perbaikan ini diharapkan menghasilkan tiga manfaat utama:

Pelayanan pelanggan yang lebih baik

Hubungan dengan pemsok dan masyarakat keuangan yang lebih baik

Pengembalian atas investasi pemegang saham, dan pemilik yang meningkat

Kendala dari perdagangan melalui jaringan elektronik :

Biaya Tinggi

Masalah Keamanan

Perangkat lunak yang belum mapan atau tidak tersedia

Jalan menuju perdagangan melalui jaringan elektronik

Mengumpulkan intelijen bisnis

Membentuk suatu sistem antar-organisasi (IOS)

Strategi perdagangan melalui jaringan elektronik:

Untuk tiap masalah, ada beberapa kemungkinan solusi, dan situasi ini dapat diterapkan untuk permasalahan menentukan strategi terbaik perdagangan melalui jaringan elektronik.

Sistem Antar Organisasi (Interorganizatonal System-IOS)

Suatu kombinasi perusahaan-perusahaan yang terkait sehingga mereka berfungsi sebagai satu sistem tunggal

Mitra Dagang atau Mitra Bisnis adalah perusahaan-perusahaan yang membentuk IOS

Sistem antar organisasi

Manfaat secara langsung IOS :

Efisiensi komparatif, dapat menyediakan barang dan jasa lebih murah dari pesaing

Efisiensi internal, perbaikan-pebaikan dalam perusahaan

Page 17: tugas Sim (Manfaat Sim Dalam bisnis E-commers)

Efisiensi antar-organisasi, perbaikan-perbaikan yang diperoleh melalui kerjasama dengan perusaahaan lain

Pertukaran data elektronik (EDI) :

Pertukaran data elektronik (Electronic Data Interchange – EDI)

Transmisi data dalam bentuk terstruktur dan dapat dibaca mesin secara langsung dari komputer ke komputer antara beberapa perusahaan.EDI adalah implementasi yang dominan dari sistem informasi antar organisasi

Teknologi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronika

Menurut Raymond Mcleod [Sistem Informasi Manajemen, 2001, 72] Komunikasi data adalah bidang komputasi yang sedang mendapatkan perhatian penting besar, dengan internet dalam sorotan. Internet membuka berbagai peluang baru dihampir semua perusahaan-perusahaan yang ingin membangun sistem antar organisasi dengan menggunakan EDI, beberapa teknologi juga dapat dipertimbangkan.

Keamanan dan Kontrol Sistem Informasi

Keamanan Sistem mengacu pada perlindungan terhadap semua sumber daya informasi perusahaan dari ancaman oleh pihak-pihak yang tidak berwenang.

Strategi Pengulangan Biaya Manajemen Informasi

Strategi Konsolidasi, Downsizing, Outsourcing,

Pentingnya pengendalian Sistem Informasi

Untuk berfungsi secara efektif dan efisien, sebuah business harus mempunyai sistem informasi manajemen yang valid, akurat, lengkap, tepat waktu dan tepat guna. Dengan demikian manajemen, aktor yang menjadi pemegang peranan penting dari keberhasilan sesuatu perusahaan, dapat mengambil keputusan yang optimal berdasarkan informasi yang dapat diandalkan. Sesuai dengan laju perkembangan teknologi informasi, sistem informasi manajemen masa kini pada umumnya telah didukung oleh komputer di dalam suatu kegiatan usaha adalah sangat tergantung pada situasi dan kondisi dari masing-masing perusahaan. Ada perusahaan yang tidak bisa berfungsi sama sekali kalau komputernya macet, karena memekai sistem informasi manajemen yang sangat bergantung pada computer

KOntrol pengoperasian sistem

Kontrol pengoperasian system didasarkan pada struktur organisasional dari departemen operasi, aktivitas dari unit yang ada dalam departemen tersebut.

Jelaskan evolusi dari Computer Based Information System

Page 18: tugas Sim (Manfaat Sim Dalam bisnis E-commers)

Siklus hidup suatu sistem bisa berlangsung beberapa bulan ataupun beberapa tahun (dalam satuan bulan atau tahun). Penentu lama dan yang bertanggung jawab atas SLC berulang ialah pemakai CBIS.

Jelaskan manfaat dan kendala yang dapat diantisipasi dari E-Commerce!

Manfaat yang dapat diantisipasi dari E-Commerce :

Pelayanan pelanggan yang lebih baik.

Hubungan dengan pemasok dan masyarakat keuangan yang lebih baik.

Pengembangan atas investasi pemegang saham dan pemilik yang meningkat.

Kendala yang dapat diantisipasi dari E-Commerce :

Biaya tinggi.

Masalah keamanan.

Perangkat lunak yang belum mapan atau tidak tersedia.

Jelaskan model yang digunakan dalam Model Sistem Umum Perusahaan

Definisi Model : penyederhanaan dari suatu objek.

Model mewakili sejumlah objek atau aktifitas yang disebut entitas.

Jenis-jenis model, Model Fisik,  Model Naratif,  Model Grafik, Model matematika

.Apa yang anda ketahui tentang konsep Management By Exception,jelaskan!

suatu gaya yang diikuti manajer, yaitu manajer terlibat dalam aktifitas hanya jika aktifitas itu menyimpang dari kinerja yang dapat diterima.

Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.

Implementasi teknologi informsasi untuk keunggulan kompetitif dalam oprasional perusahaan pada era globalisai

Salah satu hal penting dalam pengembangan sumber daya manusia, khususnya pemberdayaan, adalah penempatan pengembangan SDM dalam strategi korporat. Pemberdayaan akan terbentur seandainya berada di luar agenda strategi perusahaan.

Page 19: tugas Sim (Manfaat Sim Dalam bisnis E-commers)

Nilai strategis

Untuk menunjang strategi keunggulan biaya, program-program pemberdayaan relevan bagi peningkatan keunggulan biaya perusahaan. Namun pemberdayaan sebenarnya mengandung nilai-nilai strategis yang menentukan kemampuan perusahaan untuk meningkatkan keunggulan kompetitif.

Dua hal penting membenarkan pemikiran ini. Pertama, manajemen memperkenalkan pemberdayaan untuk mendorong terciptanya pemikiran dan gagasan strategis pada lapisan manajemen yang lebih rendah.

Keharusan Menentukan Strategi dalam Implementasi TI

Sebelum Teknologi Informasi diterapkan pihak pengambil keputusan harus yakin dan dapat meyakinkan semua pihak terutama para pustakawan bahwa Teknologi Informasi ini akan membawa PNRI lebih baik dan menguntungkan semua stakeholder-nya. Untuk mendapatkan keyakinan tersebut maka harus disusun strategi jitu untuk pengimplementasian Teknologi Informasi yang diharapkan bisa menjamin manfaat TI yang diperoleh akan sebanding dengan investasi yang ditanam, dan mengatasi permasalahan pertumbuhan teknologi yang sangat cepat. Di atas itu semua strategi Teknologi Informasi ini tentunya harus sejalan dengan strategi organisasi PNRI.

Persiapan Implementasi Dimulai dari SDM

Faktor terbesar penyebab kegagalan dari penerapan TI berasal dari kurang jelinya pengambil keputusan yang tidak memperhatikan adanya ekpektasi yang tidak relevan antara pengembang TI dan pihak pengguna. Pihak pengguna berharap sebuah sistem yang sempurna tanpa celah, serba bisa dan selalu lancar, sedangkan pengembang sistem tidak mau tahu kondisi dan kemampuan dari pengguna yang akan menggunakan teknologi

Langkah Mudah dan Sederhana dalam Pembentukan SDM dengan TI

Menciptakan, memelihara dan memutakhirkan kemampuan SDM tidak selalu harus mahal, rumit dan sampai mengorbankan banyak waktu kerja, misalnya karena harus selalu berbentuk pelatihan, konferensi, seminar dan semisalnya. PNRI dapat melakukan banyak hal untuk dapat meningkatkan kemampuan SDM-nya dengan memanfaatkan fasilitas TI yang murah, sederhana, bahkan kemungkinan besar sebetulnya sudah dimiliki oleh PNRI.Yang pertama tentu saja mengoptimalkan Internet. Internet dapat dianggap sebagai sumber informasi yang sangat besarSelain itu untuk keperluan pembelajaran bisa menggunakan media e-Learning yang bisa diimplementasikan dengan resource yang sangat sederhana bahkan semuanya bisa dikatakan sudah tersedia di PNRI.

Membangun Customer Focused Bisnis

Budaya membangun service culture pada pelanggan internal sudah seharusnya menjadi tujuan perusahaan yang ingin customer focus. Membangun service culture ini tidak cukup hanya

Page 20: tugas Sim (Manfaat Sim Dalam bisnis E-commers)

melalui pelatihan-pelatihan singkat, apalagi yang dilakukan sesaat menjelang adanya kontes kepuasan pelanggan.

Re-engineering Bussiness Process

Fenomena yang belakangan ini melanda dunia bisnis adalah makin pentingnya peran konsumen serta keragaman keinginan konsumen yang menuntut fleksibilitas yang tinggi bagi pelaku bisnis. Belum lagi fenomena perubahan lingkungan yang berlangsung sangat cepat dan permanen (selalu berubah).

Menciptakan perusahaan virtual

Banyak perusahaan baik cinta untuk memiliki peralatan atau mereka membeli karena mereka tidak tahu ada pilihan lain. Masalah dengan peralatan yang memiliki (ini termasuk hardware, software, ruang kantor, meja, dll) adalah meningkatkan penghalang untuk berubah.

Jelaskan evolusi dari Computer Based Information System!

Dalam beberapa hal tiap subsistem CBIS identik dengan organisme hidup yakni lahir, tumbuh, matang, berfungsi dan mati. Proses evolusi tersebut dinamakan siklus hidup sistem (system life cycle – SLC).Pengembangan CBIS mengikuti system life cycle, yang terdiri dari :Siklus hidup suatu sistem bisa berlangsung beberapa bulan ataupun beberapa tahun (dalam satuan bulan atau tahun). Penentu lama dan yang bertanggung jawab atas SLC berulang ialah pemakai CBIS.

Jelaskan manfaat dan kendala yang dapat diantisipasi dari E-Commerce!

Manfaat yang dapat diantisipasi dari E-Commerce :

&nb sp; Pelayanan pelanggan yang lebih baik.

&nb sp; Hubungan dengan pemasok dan masyarakat keuangan yang lebih baik.

&nb sp; Pengembangan atas investasi pemegang saham dan pemilik yang meningkat.

Kendala yang dapat diantisipasi dari E-Commerce :

&nb sp; Biaya tinggi.

Masalah keamanan.

Perangkat lunak yang belum mapan atau tidak tersedia.

Jelaskan manfaat dan kendala yang dapat diantisipasi dari E-Commerce!

Manfaat yang dapat diantisipasi dari E-Commerce :

Page 21: tugas Sim (Manfaat Sim Dalam bisnis E-commers)

Pelayanan pelanggan yang lebih baik.

Hubungan dengan pemasok dan masyarakat keuangan yang lebih baik.

Pengembangan atas investasi pemegang saham dan pemilik yang meningkat.

Kendala yang dapat diantisipasi dari E-Commerce :

Biaya tinggi.

Masalah keamanan.

Perangkat lunak yang belum mapan atau tidak tersedia.

TUGAS MAKALAH E-COMMERCE

MAKALAH E-COMMERCE

DISUSUN : DENY NANANG SURYONO KLAS : 2DB10 NPM :30108536

EMAIL :[email protected] BLOG :HTTP://DENYOKLEX.BLOGSPOT.COM

UNIVERSITAS GUNADARMA 2009

Kata Pengantar

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah

Page 22: tugas Sim (Manfaat Sim Dalam bisnis E-commers)

“SISTEM INFORMASI MANAJEMEN” yang telah banyak membimbing penulis sehingga saya bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “E-COMMERCE”.

Semakin pesat-nya perkembangan internet sekarang ini menciptakan hal – hal baru yang mempermudah kegiatan manusia, salah satu nya adalah “E-COMMERCE”. Penulis ingin memberikan gambaran tentang apa dan bagaimana “E-COMMERCE” itu, untuk itulah makalah ini sengaja di buat agar pembaca tidak awam lagi dengan istilah “E-COMMERCE”.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penulisan makalah ini, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik, dan saran yang membangun agar penulis bisa memperbaiki kekurangan dan kesalahan dalam pembuatan dan penulisan makalah. Semoga makalah bisa berguna dan bermanfaatnya bagi para pembaca pada umumnya.

Depok, 6 Oktober 2009

Penulis

BAB 1

PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi informasi yang sangat dramatis dalam beberapa tahun terakhir telah membawa dampak transformational pada berbagai aspek kehidupan, termasuk di dalamnya dunia bisnis. Setelah berlalunya era “total quality” dan “reengineering”, kini saatnya “era elektronik” yang ditandai dengan menjamurnya istilah-istilah e-business, e-university, e-government, e-economy, e-emtertainment, dan masih banyak lagi istilah sejenis.

Salah satu konsep yang dinilai merupakan paradigma bisnis baru adalah e-business atau dikenal pula dengan istilah e-commerce sebagai bidang kajian yang relatif masih baru dan akan terus berkembang, e-business berdampak besar pada praktek bisnis, setidaknya dalam hal penyempurnaan direct marketing, transformasi organisasi, dan redefinisi organisasi. Model bisnis ini menekankan pertukaran informasi dan transaksi bisnis yang bersifat peperless, melalui Elektronik Data Interchange (EDI), E-mail, dan teknologi lainnya yang juga berbasis jaringan. Popularitas e-business dipenghujung abad 20 dan di awal milenium baru ini ditunjang oleh tiga faktor pemicu utama, yaitu (1) faktor pasar dan ekonomi, diantara kompetisi yang semakin intensif, perekonomian global, kesepakatan dagang regional, dan kekuasaan konsumen

Page 23: tugas Sim (Manfaat Sim Dalam bisnis E-commers)

yang semakin bertambah besar, (2) faktor sosial dan lingkungan, seperti perubahan karakteristik angkatan kerja, deregulasi pemerintah, kesadaran dan tuntutan akan praktis etis, kesadaran akan tanggung jawab sosial perusahaan, dan perubahan politik, dan (3) faktor teknologi, meliputi singkatnya usia siklus hidup produk dan teknologi.

BAB II

PEMBAHASAN

Definisi E-Commerce ( Electronic Commerce) : E-commerce merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan get and deliver commerce akan merubah semua kegiatan marketing dan juga sekaligus memangkas biayabiaya operasional untuk kegiatan trading (perdagangan) Perkembangan teknologi (tele)komunikasi dan komputer menyebabkan terjadinya perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut “information age” ini, media elektronik menjadi salah satu media andalan untuk melakukan komunikasi dan bisnis. E commerce merupakan extensiondari commerce dengan mengeksploitasi media elektronik. Meskipun penggunaan media elektronik ini belum dimengerti, akan tetapi desakan bisnis menyebabkan para pelaku bisnis mau tidak mau harus menggunakan media elektronik ini. Pendapat yang sangat berlebihan tentang bisnis ‘dotcom’ atau bisnis on-line seolah-olah mampu menggantikan bisnis tradisionalnya (off-line). Kita dapat melakukan order dengen cepat diinternet – dalam orde menit – tetapi proses pengiriman barang justru memakan waktu dan koordinasi yang lebih rumit, bisa memakan waktu mingguan, menurut Softbank;s Rieschel, Internet hanya menyelesaikan 10% dari proses transaksi, sementara 90 % lainnya adalah biaya untuk persiapan infrastruktur back-end, termasuk logistic. Reintiventing dunia bisnis bukan berarti menggantikan system yang ada, tapi justru komplemen dan ekstensi dari system infratruktur perdagangan dan produksi yang ada sebelumnya. Dalam mengimplementasikan e-commerce tersedia suatu integrasi rantai nilai dari infrastrukturnya, yang terdiri dari tiga lapis. Perama, Insfrastruktur system distribusi (flow of good) kedua, Insfrastruktur pembayaran (flow of money) Dan Ketiga, Infrastruktur system informasi (flow of information). Dalam hal kesiapan infrastruktur e-commerce, kami percaya bahwa logistics follow trade, bahwa semua transaksi akan diikuti oleh perpindahan barang dari sisi penjual kepada pembeli. Agar dapat terintegrasinya system rantai suplai dari supplier, ke pabrik, ke gudang, distribusi, jasa transportasi, hingga ke customer maka diperlukan integrasi enterprise system untuk menciptakan supply chain visibility. Ada tiga factor yang patur dicermati oleh kita jika ingin membangun toko e-commerce yaitu : Variability, Visibility, dan Velocity (Majalah Teknologi, 2001). Yang menjadi pertayaan bahwa bagaimana kita melakukan penyelidikan sebelum memutuskan untuk terjun ke market on-line ini, ada beberapa tahapan yang dapat dilakukan diantaranya ; Process conducting dalam penyelidikan : 1) mendefinisikan targer pasar, 2) menidentifikasikan kelompok untuk dijadikan pembelajaran. 3) indentity topk untuk discusi. Dalam tahap penunjungnya maka dapat diselidiki : 1) identity letak demografi website di tempat tertentu, 2) memutuskan focus editorialnya, 3) memutuskan isi dari contentnya, 4) memutuskan

Page 24: tugas Sim (Manfaat Sim Dalam bisnis E-commers)

pelayanan yang dibuat untuk berbagai type pengunjung (Turban M, 2001) Ternyata tidak mudah mengimplementasikan eCommerce dikarenakan banyaknya faktor yang terkait dan teknologi yang harus dikuasai. Tulisan (report) ini diharapkan dapat memberikan gambaran menyeluruh tentang teknologi apa saja yang terkait, standar-standar yang digunakan, dan faktor-faktor yang harus diselesaikan. Jenis eCommerce eCommerce dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu Business to Business (B2B) dan Business to Consumer (B2C, retail). Kedua jenis eCommerce ini memiliki karakteristikyang berbeda. Business to Business eCommerce memiliki karakteristik Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan (relationship) yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan partner tersebut. Dikarenakan sudah mengenal lawan komunikasi, maka jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan (trust). Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara berkala, misalnya setiap hari, dengan format data yang sudah disepakati bersama. Dengan kata lain, servis yang digunakan sudah tertentu. Hal ini memudahkan pertukaran data untuk dua entiti yang menggunakan standar yang sama. Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus menunggu parternya. Model yang umum digunakan adalah peer-topeer, dimana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.

A. Business to Consumer eCommerce Memiliki karakteristik sebagai berikut: Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum. Servis yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai contoh, karena sistem Web sudah umum digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis Web. Servis diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Konsumer melakuka inisiatif dan produser harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan. Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil asumsi client (consumer) menggunakan sistem yang minimal (berbasis Web) dan processing (business procedure) diletakkan di sisi server. Menurut sebuah report dari E&Y Consulting, perkembangan kedua jenis eCommerceini dapat dilihat pada tabel berikut. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa perkembangan Business to Business lebih pesat daripada Business to Consumer. Itulah sebabnya banyak orang mulai bergerak di bidang Business-to-business. Meskipun demikian, Business-to-Consumer masih memiliki pasar yang besar yang tidak dapat dibiarkan begitu saja. Tingginya PC penetration (teledensity) menunjukkan indikasi bahwa banyak orang yang berminat untuk melakukan transaksi bisnis dari rumah. Negara yang memiliki indikator PC peneaion yang tinggi mungkin dapat dianggap sebagai negara yang lebih siap untuk melakukan eCommerce.

Business to Business eCommerce umumnya menggunakan mekanisme Electronic Data Interchange (EDI). Sayangnya banyak standar EDI yang digunakan sehingga menyulitkan interkomunikasi antar pelaku bisnis. Standar yang ada saat ini antara lain: EDIFACT, ANSI

Page 25: tugas Sim (Manfaat Sim Dalam bisnis E-commers)

X.12, SPEC 2000, CARGO-IMP, TRADACOMS, IEF, GENCOD, EANCOM, ODETTE, CII. Selain standar yang disebutkan di atas, masih ada formatformat lain yang sifatnya proprietary. Jika anda memiliki beberapa partner bisnis yang sudah menggunakan standar yang berbeda, maka anda harus memiliki sistem untuk melakukan konversi dari satu format ke format lain. Saat ini sudah tersedia produk yang dapat melakukan konversi seperti ini.

Pendekatan lain yang sekarang cukup populer dalam standarisasi pengiriman data adalah dengan menggunakan Extensible Markup Language (XML) yang dikembangkan oleh World Wide Web Consortium (W3C). XML menyimpan struktur dan jenis elemen data di dalam dokumennya dalam bentuk tags seperti HTML tags sehingga sangat efektif digunakan untuk sistem yang berbeda. Kelompok yang mengambil jalan ini antara lain adalah XML/EDI group (www.xmledi.net).

Pada mulanya EDI menggunakan jaringan tersendiri yang sering disebut VAN (ValueAdded Network). Populernya jaringan komputer Internet memacu inisiatif EDI melalui jaringan Internet, atau dikenal dengan nama EDI overInternet. Topik yang juga mungkin termasuk di dalam business-to-business eCommerce adalah electronic/Internet procurement dan Enterprise Resource Planning (ERP). Hal ini adalah implementasi penggunaan teknologi informasi pada perusahaan dan pada manufakturing. Sebagai contoh, perusahaan Cisco maju pesat dikarenakan menggunakan teknologi informasi sehingga dapat menjalankan just-in-time manufacturing untuk produksi produknya.

Business to Consumer eCommerce memiliki permasalahan yang berbeda. Mekanisme untuk mendekati consumer pada saat ini menggunakan bermacam-macam pendekatan seperti misalnya dengan menggunakan “electronic shopping mall” atau menggunakan konsep “portal”. Electronic shopping mall menggunakan web sites untuk menjajakan produk dan servis. Para penjual produk dan servis membuat sebuah storefront yang menyediakan catalog produk dan servis yang diberikannya. Calon pembeli dapat melihat-lihat produk dan servis yang tersedia seperti halnya dalam kehidupan sehari-hari dengan melakukan window shopping. Bedanya, (calon) pembeli dapat melakukan shopping ini kapan saja dan darimana saja dia berada tanpa dibatasi oleh jam buka took.

Konsep portal agak sedikit berbeda dengan electronic shopping mall, dimana pengelola portal menyediakan semua servis di portalnya (yang biasanya berbasis web). Sebagai contoh, portal menyediakan eMail gratis yang berbasis Web bagi para pelanggannya sehingga diharapkan sang pelanggan selalu kembali ke portal tersebut.

B. Perspektif dan Perkembangan E-Commerce Istilah e-business berkaitan erat dengan e-commerce. Bagi sebagian kalangan, istilah e-commerce diartikan secara sempit sebagai transaksi jual beli produk, jasa dan informasi antar mitra bisnis lewat jaringan komputer, termasuk internet. Sedangkan e-business mengacu pada lingkup yang lebih luas dan mencakup pula layanan pelanggan, kolaborasi dengan mitra bisnis, dan transaksi elektronik internal dalam sebuah organisasi. Meskipun demikian, istilah e-commerce sebenarnya dapat didefinisikan berdasar 5 perspektif (Phan, 1998; ); (1) on-linepurchasing perspective; (2) digital communications perspective; (3) service perspective; (4) business process perspective; dan (5) market-of-one perspective. Dengan

Page 26: tugas Sim (Manfaat Sim Dalam bisnis E-commers)

demikian, pada hakikatnya dalam lingkup yang luas e-commerce bisa dikatakan ekuivalen atau sama dengan e-business(Turban, et al, 2000) Perspektif Mengenai E-Commerce PERSPEKTIF DEFINISI E-COMMERCE FOKUS 1. On-line Purchasing Perspective Sistem yang memungkinkan pembelian dan penjualan produk dan informasi melalui internet Transaksi online 2. Digital Communication Perspective Sistem yang memungkinkan pengiriman informasi digital produk, jasa dan pembayaran online Komunikasi secara elektronis 3. Service Perspective Sistem yang memungkinkan upaya menekan biaya, menyempurnakan kualitas produk dan informasi instan terkini, dan meningkatkan kecepatan penyampaian jasa. Efisiensi dan layanan pelanggan 4. Business Process Perspective Sistem yang memungkinkan otomatisasi transaksi bisnis dan aliran kerja Otomatisasi proses bisnis 5. Market-of-one Perspective Sistem yang memungkinkan proses “Customization” produk dan jasa untuk diadaptasikan pada kebutuhan dan keinginan setiap setiap pelangga secara efisien Proses customization Sumber : diolah dari Phan (1998)

C. Peluang dan Tantangan E-Commerce Perkembangan internet berdampak pada perubahan cara organisasi merancang, memproses, memproduksi, memasarkan, dan menyampaikan produk. Lingkup persaingan yang semakin luas juga menuntut integrasi dan koordinasi anatara departemen sistem informasi, pemasaran, layanan pelanggan, dan departemen-departemen lainnya dalam organisasi. Beraneka raga peluang pemanfaatan internet yang bisa diekploitasi meliputi: • Sumber baru untuk informasi pasar • Individualized marketing • Cara baru menjalin relasi online dengan pelanggan dan membangun citra merk; • Peluang baru bagi distribusi produk dan komunikasi pemasaran; Proses penyampaian produk secara digital via internet diperkirakan akan semakin marak dalam berbagai sektor bisnis, terutama untuk program perangkat lunak, surat kabar, tiket pesawat, perbankan, asuransi, pendidikan, dan lain-lain Sekalipun ada banyak sekali daya pikat e-business (terutama yang berbasis internet), masih ada sejumlah tantangan atau keterbatasan yang harus diatasi. Sebuah survey yang dilakukan oleh majalah internetweek pada tahun 1998 mengungkap sejumlah faktor non teknis yang menghambat perkembangan e-business D. Dampak e-Commerce terhadap pratik bisnis Dalam kategori pertama, e-commerce berdampak pada akselerasi pertumbuhan direct marketing yang secara tradisional berbasis mail order (katalog) dan telemarketing. Kemunculan e-commerce memberikan beberapa dampak positif bagi aktivitas pemasaran, diantaranya : Memudahkan promosi produk dan jasa secara interaktif dan real time melalui saluran komunikasi langsung via internet Menciptakan saluran distribusi baru yang bisa menjangkau lebih banyak pelanggan di hampir semua belahan dunia Memberikan penghematan signifikan dalam hal biaya pengirima informasi dan produk terdigitalisasi (contoh :perangkat lunak dan musik) Menekan waktu siklus dan tugas –tugas administratif (terutama untuk pemasaran

Page 27: tugas Sim (Manfaat Sim Dalam bisnis E-commers)

internasional) mulai dari pemesanan hingga pengiriman produk Layanan pelanggan yang lebih responsif dan memuaskan, karena pelanggan bisa mendapatkan informasi lebih rinci dan merespon cepat secara online Memfasilitasi mass customization yang telah diterapkan pada sejumlah produk seperti kosmetik, mobil, rumah, komputer, kartu ucapan, dan berbagai macam produk lainnya. Memudahkan aplikasi one-to-one atau direct advertising yang lebih efektif dibandingkan mass advertising Menghemat biaya dan waktu dalam menangani pemesanan, karena sistem pemesanan elektronik memungkinkan pemrosesan yang lebih cepat dan akurat Menghadirkan pasar maya/virtual (markespace) sebagai komplemen pasa tradisional (marketplace) Dalam hal transformasi organisasi, e-commerce mengubah karakterisik pekerjaan, karir, dan kompensasi. E-commerce menuntut kompetensi, komitmen, kreativitas, dan fleksibilitas karyawan dalam beradaptasi dengan setiap perubahan lingkungan yang ramping, bercirikan pemberdayaan dan desentralisasi wewenang, beranggotakan knowledge based workers, mampu beradaptasi secara cepat dengan teknologi baru dan perubahan lingkungan (learning organisation), mampu dan berani bereksperimen dengan produk, jasa maupun proses baru, dan mampu mengelola perubahan secara strategik. Sedangkan dalam hal redefinisi organisasi, e-commerce memunculkan model bisnis baru yang berbasis jasa online di markespace. Hal ini bisa berdampak pada redefinisi misi organisasi dan cara organisasi menjalankan bisnisnya. Perubahan ini anatar lain meliputi peralihan dari sistem produksi massal menjadi pemanufakturan just in time (JIT) yang lebih customized, integrasi berbagai sistem fungsional (seperti produksi, keuangan, pemasaran, dan sumber daya manusia). Hal ini difasilitasi dengan sistem ERP (Enterprise Resource Planning) berbasis internet berupa perangkat lunak khusus seperti SAP R/3, microsoft enterprise, DCOM, dan lain-lain. E. Manfaat E-businees bagi Organisasi, Konsumen, dan Masyarakat luas 1. Bagi Organisasi Memperluas pasar hingga mencakup pasar nasional dan pasar global, sehingga perusahaan bisa menjangkau lebih banyak pelanggan, memilih pemasok terbaik, dan menjalin relasi dengan mitra bisnis yang dinilai paling cocok Menekan biaya menyusun, memproses, mendistribusikan, menyimpan, dan mengakses informasi berbasis kertas Memungkinkan perusahaan mewujudkan bisnis yang sangat terspesialisasi. Menekan biaya persediaan dan overhead dengan cara memfasilitasi manajemen rantai nilai bertipe “pull” yang prosesnya berawal dari pesanan pelanggan dan menggunakan pemanufakturan just-in-time Menekan waktu antara pembayaran dan penerimaan produk/jasa Meningkatkan produktivitas karyawan melalui rekayasa ulang proses bisnis Menekan biaya telekomunikasi 2. Bagi Konsumen Memungkinkan konsumen berbelanja atau melakukan transaksi lainnya setiap saat (24 jam Memberikan pilihan produk dan pemasok yang lebih banyak kepada pelanggan Memungkinkan konsumen dalam mendapatkan produk dan jasa yang lebih murah, karena konsumen bisa berbelanja di banyak tempat dan melakukan perbandingan secara cepat Produk yang terdigitalisasi, e-business memungkinkan pengiriman produk secara cepat dan real-time

Page 28: tugas Sim (Manfaat Sim Dalam bisnis E-commers)

Memungkinkan pelanggan berinteraksi dengan pelanggan lainnya dalam electronik communities dan saling bertukar gagasan dan pengalaman Memungkinkan pelanggan berpartisipasi dalam lelang virtual 3. Bagi Masyarakat luas Memungkinkan lebih banyak orang bekerja di rumah Memungkinkan beberapa jenis barang dijual dengan harga murah F. Kelemahan Dan Kendala E-ecommerce Menurut survey yang dilakukan oleh CommerceNet http://www.commerce.net/ para pembeli / pembelanja belum menaruh kepercayaan kepada e-commerce, mereka tidak dapat menemukan apa yang mereka cari di e-commerce, belum ada cara yang mudah dan sederhana untuk membayar. Di samping itu, surfing di e-commerce belum lancar betul. Pelanggan e-commerce masih takut ada pencuri kartu kredit, rahasia informasi personal mereka menjadi terbuka, dan kinerja jaringan yang kurang baik. Umumnya pembeli masih belum yakin bahwa akan menguntungkan dengan menyambung ke Internet, mencari situs shopping, menunggu download gambar, mencoba mengerti bagaimana cara memesan sesuatu, dan kemudian harus takut apakah nomor kartu kredit mereka di ambil oleh hacker. Tampaknya untuk meyakinkan pelanggan ini, e-merchant harus melakukan banyak proses pemandaian pelanggan. Walaupun demikian Gail Grant, kepala lembaga penelitian di CommerceNet http://www.commerce.net/ meramalkan sebagian besar pembeli akan berhasil mengatasi penghalang tersebut setelah beberapa tahun mendatang. Grant mengatakan jika saja pada halaman Web dapat dibuat label yang memberikan informasi tentang produk dan harganya, akan sangat memudahkan untuk search engine menemukan sebuah produk secara online. Hal tersebut belum terjadi memang karena sebagian besar merchant ingin agar orang menemukan hanya produk mereka tapi bukan kompetitor-nya apalagi jika ternyata harga yang diberikan kompetitor lebih murah. Untuk sistem bisnis-ke-bisnis, isu yang ada memang tidak sepelik di atas, akan tetapi tetap ada isu-isu serius. Seperti para pengusaha belum punya model yang baik bagaimana cara mensetup situs e-commerce mereka, mereka mengalami kesulitan untuk melakukan sharing antara informasi yang diperoleh online dengan aplikasi bisnis lainnya. Masalah yang barangkali menjadi kendala utama adalah ide untuk sharing informasi bisnis kepada pelanggan dan supplier – hal ini merupakan strategi utama dalam sistem e-commerce bisnis ke bisnis. Kunci utama untuk memecahkan masalah adalah merchant harus menghentikan pemikiran bahwa dengan cara menopangkan diri pada Java applets maka semua masalah akan solved, padahal kenyataannya adalah sebetulnya merchant harus me-restrukturisasi operasi mereka untuk mengambil keuntungan maksimal dari e-commerce. Grant mengatakan, “E-commerce is just like any automation – it amplifies problems with their operation they already had.” G. Hubungan Hukum Pelaku E-Commerce Dalam bidang hukum misalnya, hingga saat ini Indonesia belum memiliki perangkat hukum yang mengakomodasi perkembangan e-commerce. Padahal pranata hukum merupakan salah satu ornamen utama dalam bisnis. Dengan tiadanya regulasi khusus yang mengatur mengatur perjanjian virtual, maka secara otomatis perjanjian-perjanjian di internet tersebut akan diatur oleh hukum perjanjian non elektronik yang berlaku. Hukum perjanjian Indonesia menganut asas kebebasan berkontrak berdasarkan pasal 1338 KUHPerd. Asas ini memberi kebebasan kepada para pihak yang sepakat untuk membentuk suatu perjanjian untuk menentukan sendiri bentuk serta isi suatu perjanjian. Dengan demikian para pihak yang membuat perjanjian dapat mengatur sendiri hubungan hukum diantara mereka.

Page 29: tugas Sim (Manfaat Sim Dalam bisnis E-commers)

Sebagaimana dalam perdagangan konvensional, e-commerce menimbulkan perikatan antara para pihak untuk memberikan suatu prestasi. Implikasi dari perikatan itu adalah timbulnya hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh para pihak yang terlibat. Didalam hukum perikatan Indonesia dikenal apa yang disebut ketentuan hukum pelengkap. Ketentuan tersebut tersedia untuk dipergunakan oleh para pihak yang membuat perjanjian apabila ternyata perjanjian yang dibuat mengenai sesuatu hal ternyata kurang lengkap atau belum mengatur sesutu hal. Ketentuan hukum pelengkap itu terdiri dari ketentuan umum dan ketentuan khusus untuk jenis perjanjian tertentu. Jual-beli merupakan salah satu jenis perjanjian yang diatur dalam KUHPerd, sedangkan e-commerce pada dasarnya merupakan model transaksi jual-beli modern yang mengimplikasikan inovasi teknologi seperti internet sebagai media transaksi. Dengan demikian selama tidak diperjanjikan lain, maka ketentuan umum tentang perikatan dan perjanjian jual-beli yang diatur dalam Buku III KUHPerd berlaku sebagai dasar hukum aktifitas e-commerce di Indonesia. Jika dalam pelaksanaan transaksi e- commerce tersebut timbul sengketa, maka para pihak dapat mencari penyelesaiannya dalam ketentuan tersebut. Akan tetapi permasalahannya tidaklah sesederhana itu. E-commerce merupakan model perjanjian jual- beli dengan karakteristik dan aksentuasi yang berbeda dengan model transaksi jual-beli konvensional, apalagi dengan daya jangkau yang tidak hanya lokal tapi juga bersifat global. Adaptasi secara langsung ketentuan jual-beli konvensional akan kurang tepat dan tidak sesuai dengan konteks e-commerce. Oleh karena itu perlu analisis apakah ketentuan hukum yang ada dalam KUHPerd dan KUHD sudah cukup relevan dan akomodatif dengan hakekat e-commerce atau perlu regulasi khusus yang mengatur tentang e-commerce. Beberapa permasalahan hukum yang muncul dalam bidang hukum dalam aktivitas e-commerce, antara lain: 1. Otentikasi subyek hukum yang membuat transaksi melalui internet; 2. Saat perjanjian berlaku dan memiliki kekuatan mengikat secara hukum ; 3. Obyek transaksi yang diperjualbelikan; 4. Mekanisme peralihan hak; 5. Hubungan hukum dan pertanggungjawaban para pihak yang terlibat dalam transaksi baik penjual, pembeli, maupun para pendukung seperti perbankan, internet service provider (ISP), dan lain-lain; 6. Llegalitas dokumen catatan elektronik serta tanda tangan digital sebagai alat bukti; 7. Mekanisme penyelesaian sengketa; 8. Pilihan hukum dan forum peradilan yang berwenang dalam penyelesaian sengketa. Praktisi teknologi informasi (TI) Roy Suryo pernah menyebutkan sejumlah warnet (warung internet) di Yogyakarta menyediakan sejumlah nomor kartu kredit yang dapat dipergunakan para pelanggannya untuk berbelanja di toko maya tersebut. Sementara itu, Wakil Ketua Kompartemen Telematika Kadin, Romzy Alkateri, pernah mengungkapkan pengalamannya. Ia pernah ditagih beberapa kali atas suatu transaksi jasa hosting yang dilakukannya dengan sebuah penyedia web hosting di luar negeri. Padahal, ia mengaku sudah membayar jasa hosting tersebut dengan menggunakan kartu kredit. Lebih jauh lagi, ia pun beberapa kali meminta pihak issuer untuk tidak melakukan pembayaran tersebut karena merasa tidak melakukan transaksi jasa hosting lebih dari satu kali. Dari berbagai kasus penipuan kartu kredit seperti di atas, tentunya selain pihak card holder, pihak merchant juga akan dirugikan. Apabila card holder menyangkal telah melakukan transaksi menggunakan charge card/credit card melalui internet, maka pihak issuer tidak akan melakukan

Page 30: tugas Sim (Manfaat Sim Dalam bisnis E-commers)

pembayaran, baik kepada merchant ataupun pihak jasa payment services. Di Amerika, biasanya untuk sejumlah nilai transaksi tertentu, kerugian tersebut ditanggung secara bersama oleh merchant dan pihak jasa payment services.

BAB III

PENUTUPKESIMPULAN

Pengembangan aplikasi e-commerce bagi sebuah perusahaan / lembaga merupakan proses yang cukup kompleks. Melibatkan beberapa organisasi / situs dalam penanganan sekuriti dan otorisasi.

Perangkat lunak aplikasi e-commerce dalam dunia bisnis dapat mendukung pemotongan rantai distribusi sehingga konsumen dapat memperoleh suatu produk dengan harga yang lebih murah. Jenis antarmuka web dipilih dengan pertimbangan fleksibilitas implementasi perangkat lunak mi yang dapat dilakukan di jaringan intranet maupun internet, kemudahan untuk deployment, serta kemampuan cross platform.

Dalam makalah mi telah diuraikan mengenai arsitektur sistem, tool dan konfigurasi yang diperlukan untuk mengimplementasi aplikasi web e-commerce, konsiderasi masalah keamanan sistem, perancangan dan sisi diagram alur aplikasi dan perancangan basis data, serta kode program PHP yang diperlukan untuk implementasi aplikasi mi.

Page 31: tugas Sim (Manfaat Sim Dalam bisnis E-commers)

DAFTAR PUSTAKA:

Sumber : diolah dari Phan (1998) http://www.commerce.net/