tugas sistem informasi manajemen (
TRANSCRIPT
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Pakar & Sistem Informasi Manajemen Bisnis Retail
Kelompok I
1. Diah Sawitri 11.11.1001.3408.0002. Rineke E. Mananeke 11.11.1001.3408.0003. Sayanti 11.11.1001.3408.0004. Siti Winarsih 11.11.1001.3408.098
5. Suhartina 11.11.1001.3408.045
Semester V Akuntansi, Fak. Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda
Literatur :
• Mc Graw-Hill Irwn, James O Brien, Pengantar Sistem Informasi Perspektif Bisnis & Manajerial, Salemba Empat
• Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA, Akt, SistemTeknologi Informasi, FE UGM
• Cristina Widhya Utami, Manajemen Ritel, Salemba Empat Jakarta
• Becker, Jorg, Uhr, Wolfgang, Vering, Oliver, Retail Information Systems Based on SAP Product
SISTEM PAKAR
SISTEM PAKAR
SISTEM PAKAR (SP) ATAU EXPERT SYSTEM adalah system informasi yang berbasis pengetahuan yang menggunakan pengetahuan dari pakar mengenai bidang aplikasi yang khusus dan kompleks untuk bertindak sebagai konsultan ahli bagi pemakai akhir sehingga dapat digunakan untuk konsultasi.
KEGUNAAN SISTEM PAKAR
1. System pakar selalu tersedia di organisasi, sedang pakar belum tentu selalu berada di tempatnya.
2. System pakar dapat menyimpan dan mengingat pengetahuan yang sangat tidak terbatas dan tidak kenal lelah.
KOMPONEN SISTEM PAKAR
Pemakai
system
pakar
SI STEM PAKAR
I nterface
1
I nference
Engine
2
Knowledge Base
3
Pengetahuan dari
pakar atau dari
dokumen
MANFAAT SISTEM PAKAR
1. System ini dapat melakukan keahlian manusia dalam banyak situasi masalah.
2. System pakar juga membantu memelihara dan mamproduksi kembali pengetahuan para pakar.
APLIKASI SISTEM PAKAR
Sistem pakar digunakan dalam banyak bidang, termasuk kedokteran, tehnik, fisika, dan bisnis. Saat ini system pakar dapat mendiagnosa penyakit, mencari mineral, menganalisis senyawa kimia, merekomendasikan perbaikan, dan melakukan perencanaan keuangan.
KELEBIHAN DAN KEKURANGANSISTEM PAKAR
Kelebihan-kelebihan system pakar ialah: 1. Memberikan pengambilan keputusan yang lebih baik untuk manajer2. Memberikan solusi tepat waktu.3. Pelayanan konsumen lebih baik.4. Menyimpan pengetahuan di organisasi.
Kekurangan-kekurangan dari system pakar ;1. System pakar hanya dapat menangani pengetahuan yang konsisten.2. System pakar tidak dapat menangani hal yang bersifat judgement.3. Format knowledge base system pakar terbatas.4. Aplikasi system pakar di bisnis terbatas.
PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR
Pengembangan sistem pakar melibatkan empat pihak yaitu ; analisis sitem, knowledge engineer, pakar dan pemakai system. Ke-empat pihak ini akan terlibat dalam tahapan pengembangan sistemnya sebagai berikut.1. Studi awal.2. Pemeliharaan perangkat lunak. 3. Pemilihan pakar.4. Pengambilan pengetahuan.5. Membangun system pakar.6. Menguji system7. Mengemplementasikan system.8. Mengoperasikan system.9. Merawat system
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BISNIS RETAIL
PENGERTIAN BISNIS RITEL
• Manajemen ritel dipahami sebagai segala upaya yang dilakukan dalam mengelola bisnis retail, dimana di dalamnya juga termaksud pengelolaan yang terkait dengan keuangan, pemasaran, sumber daya,dan operasional bisnis ritel.
Retail merupakan mitra dari agen/disributor yang memiliki nama lain wholesaler (pedagang partai besar ).
PerusahaanKonsumen
AkhirRetailPedagang Besar
Dalam perdagangan eceran atau ritel dimana arus data barang dagangan dan uang berputar sangat cepat diperlukan pengendalian dan pengawasan yang baik.
Salah satu bentuk pengendalian dan pengawasan tersebut adalah dengan cara :– Pencatatan data yang tertib dan teratur, – Penyuguhan informasi dalam bentuk sistem pelaporan
yang tepat waktu dan akurat, sehingga memberikan manfaat yang optimal bagi setiap keputusan yang akan diambil
SISTEM INFORMASI RETAIL (SIM RETAIL)
Adalah suatu sistem informasi yang dikembangkan dengan menggunakan pendekatan yang berbasis pada pemanfaatan teknologi terpadu peralatan sistem mekanisasi pengola data sebagai penyedia informasi untuk menunjang semua aspek kegiatan yang berhubungan dengan operasional, manajemen, analisis maupun dalam hal pembuatan keputusan.
STRUKTUR SIM RITEL
Secara umum struktur SIM Retail tidak berbeda dengan Sistem Informasi Manajemen lainnya, meliputi :– Tingkatan informasi untuk proses transaksi
– Tingkatan informasi untuk perencanaan informasi
– Tingkatan informasi untuk perencaaan taktis dan pengambilan keputusan
– Tingkatan informasi utuk perencanaan stategik, kebijakan dan penambilan keputusan.
1. Tingkatan informasi untuk proses transaksi
Dalam hal ini fungsinya adalah sebagai inquiry respon (mengirim respon).
Tingkatan ini biasanya menjadi tanggung jawab dari staff atau clerk.
2. Tingkatan informasi untuk perencanaan operasional, pengendalian, dan pengambilan keputusan
Informasi yang berkaitan dengan kegiatan operasional setiap harinya dibutuhkan oleh Lower Manajement yang berada pada tingkatan ini untuk penambilan keputusan.
3. Tingkatan informasi untuk perencanaan taktis dan pengambilan keputusan.
Pada tingkatan ini middle manajemen membutuhkan informasi yang datangnya dari tingkat perencanaan operasional maupun informasi dari luar lingkungan perusahaan seperti informsi tentang pesaing.Informasi tersebut nantinya akan menjadi dasar pembuatan rencana taktis perusahaan, contohnya pembuatan anggaran maupun pengambilan keputusan seperti penentuan jenis dan harga barang.
4. Tingkatan informasi untuk perencanaan strategik, kebijakan dan pengambilan keputusan.
Tujuan dan arah perusahaan ditentukan oleh Top Manajement.Karena itu informasi yang berkaitan dengan kinerja perusahaan dan keadaan lingkungan luar perlu dimiliki oleh tingkat ini demi kemajuan perusahaan.
ARUS INFORMASI DALAM RITEL
Pusat Distribusi
Toko
Konsumen
Vendor
Pembeli / perencana
Ket : Arus barang dagangan …………… Arus informasi
ELEMEN-ELEMEN DALAM SIM RITEL
Elemen-elemen dalam Sistem Informasi Ritel meliputi :•Perangkat Keras•Perangkat Lunak•Database•Manual Procedur•Petugas Pengoperasian Sistem
Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam sistem konfigurasi (elemen-elemen tersebut) adalah :
–Skala usaha
–Aplikasi SIM
–Volume data
–Frekuensi data
–Kecepatan data
–Keamanan data
ALTERNATIF SIM RITEL :
• Teknologi Electronic Cash Register System
• Teknologi PC-based POS System
Berikut konfigurasi dari elemn-elemen tersebut :
•Stand Alone
•Register to Register System (Master to Slave System –POS LAN)
•Register to Register to PC System (Master Slave to Cluster System)
•Register to PC Communication System (Master Slave POS LAN Communication System / POS WAN)
TAHAPAN PENGEMBANGAN SIM RITEL
Tahapan pengembangan meliputi penentuan sebagai berikut :
• Jenis & Skala Usaha
• Lingkup & prioritas SIM yang dibutuhkan
• Besarnya Volume Data yang akan diproses
• Besarnya Frekuensi Transaksi Data yang akan diproses
• Jenis & Jumlah Peralatan Mekanisme
• Format struktur database
• Jenis & format laporan
• Jadwal pengembangan program-program aplikasi SIM
• Jadwal pelatihan & implementasi
• Evaluasi
Sekian Dulu
yaa....
Semoga Bermanfaat