tugas teori akuntansi sejarah dan perkembangan akuntansi

20
TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH TEORI AKUNTANSI SEJARAH DAN PERKEMBANGAN AKUNTANSI Disusun Oleh: Kelompok 1 Wahyu Widodo NPM : C1C111075 Dian Radikal Utama M. NPM : C1C111074 Fenny Lisdiani NPM :

Upload: sammymikey

Post on 07-Dec-2014

213 views

Category:

Documents


28 download

DESCRIPTION

Teori Akuntansi Sejarah Dan Perkembangan Akuntansi

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Teori Akuntansi Sejarah Dan Perkembangan Akuntansi

TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH

TEORI AKUNTANSI

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN

AKUNTANSI

Disusun Oleh:

Kelompok 1

Wahyu Widodo NPM : C1C111075

Dian Radikal Utama M. NPM : C1C111074

Fenny Lisdiani NPM : C1C111071

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS BENGKULU

2013

Page 2: Tugas Teori Akuntansi Sejarah Dan Perkembangan Akuntansi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang

Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga

penulis dapat menyelesaikan makalah ini, yang berjudul ” SEJARAH DAN

PERKEMBANGAN AKUNTANSI”. Yang ditujukan sebagai syarat dalam

pembelajaran tugas mata kuliah Teori Akuntansi.

Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua

pihak yang telah membantu penulis sehingga makalah ini dapat

terselesaikan. Terutama kepada Ibu Nila Aprila, SE., M.Si. Ak, selaku

dosen pembimbing mata kuliah Teori Akuntansi.

.

Penulis menyadari sepenuhnya makalah ini belumlah sempurna

dan masih banyak kekurangan. Penulis mengharapkan kritik dan saran

yang membangun dari semua pihak demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan

bermanfaat bagi kita semua.

Bengkulu, Februari 2013

Penulis

Page 3: Tugas Teori Akuntansi Sejarah Dan Perkembangan Akuntansi

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN AKUNTANSI

1. 1 EVOLUSI PEMBUKUAN PENCATATAN BERPASANGAN

1. 1. 1 Sejarah Awal Akuntansi

Berbagai percobaan telah dilakukan untuk menyatakan lokasi dan

waktu dari lahirnya sistem pencatatan berpasangan yang telah

menghasilkan berbagai skenario. Kebanyakan skenario tersebut

mengakui adanya kehadiran suatu bentuk pelaksanaan pencatatan di

sebagian besar kebudayaan sejak sekitar 3.000 tahun sebelum masehi.

A. C. Littleton membuat daftar tujuh prasyarat bagi munculnya

pembukuan yang sistematis :

1. Seni Penulisan (The Art of Writing), karena pembukuan pada

intinya adalah sebuah catatan;

2. Aritmetika (Arithmetic), karena aspek mekanis dari pembukuan

mengandung adanya serangkaian perhitungan sederhana;

3. Milik Pribadi (Private Property), karena pembukuan hanya

berkepentingan dengan pencatatan fakta-fakta mengenai harta

benda dan hak miliknya;

4. Uang (Money) yaitu transaksi yang belum selesai, karena tidak

akan ada dorongan untuk membuat catatan apa pun jika seluruh

pertukaran dilakukan di tempat saat itu juga;

5. Perdagangan (Commerce), karena sebuah penjualan lokal saja

tidak akan menciptakan cukup tekanan (volume bisnis) untuk

merangsang manusia mengkoordinasikan berbagai pemikiran ke

dalam suatu sistem;

6. Modal (Capital), karena tanpa modal perdagangan tidak akan

berarti dan pemberian kredit menjadi sesuatu yang tidak mungkin

bisa dibayangkan.

Masing-masing kebudayaan kuno yang disebutkan diatas telah

mencakup prasyarat-prasyarat tersebut, sekaligus menjelaskan mengapa

Page 4: Tugas Teori Akuntansi Sejarah Dan Perkembangan Akuntansi

telah terdapat semacam pembukuan didalamnya. Jika kita ingin melacak

ilmu yang penting ini (akuntansi) kembali ke asal usulnya, kita secara

alamiah akan menganggap pertemuan pertamanya akan berasal dari

para pedagang yang pertama; dan tidak ada seorang pun yang layak

mengklaim hal itu tersebut pada masa itu selain orang-orang Arab. Orang-

orang Mesir, yang selama beberapa masa menunjukkan kejayaannya di

dunia perdagangan, memperoleh pemikiran melakukan perdagangan

tersebut melalui interaksinya dengan bangsa tersebut; dan, sebagai

konsekuensinya, dari merekalah orang-orang Mesir harus melakukan

suatu bentuk pertama dari akuntansi, yang menurut cara perdagangan

yang umum, dikomunikasikan ke seluruh kota-kota di Timur Tengah.

Bisnis perdagangan, yang untuk setiap kota-kota perdagangan di Eropa

dihubungkan oleh orang-orang Lombardia, ikut pula memperkenalkan

metode mereka dalam pencatatan rekening, melalui penggunaan

pencatatan berpasangan; yang kini dikenal dengan sebutan pembukuan

Italia.

Pembukuan Italia ini berkembang, seiring dengan perkembangan

perdagangan dari republik Italia dan penggunaan metode pembukuan

pencatatan berpasangan di abad ke-14. Buku pencatatan berpasangan

yang pertama kali dikenal adalah pembukuan Massari dari Genoa, yang

bertanggal sejak tahun 1340.

1. 1. 2 Kontribusi Luca Pacioli

Nama Luca Pacioli, seorang pastur dari ordo Fransiskus, pada

umumnya diasosiasikan dengan pengenalan pembukuan pencatatan

berpasangan untuk pertama kalinya. Pada tahun 1494 ia menerbitkan

bukunya, Summa de Arithmetica Geometria, Proportioni et Proportionalita

yang didalamnya terdapat dua buah bab-de Computis et Scripturis-yang

menjelaskan pembukuan pencatatan berpasangan. Ia menyatakan bahwa

tujuan pembukuan adalah “untuk memberikan informasi yang tidak

tertunda kepada para pedagang mengenai keadaan aktiva dan utang-

Page 5: Tugas Teori Akuntansi Sejarah Dan Perkembangan Akuntansi

utangnya”. Debit (adebeo) dan kredit (credito) digunakan dalam

pencatatan untuk memastikan sebuah pencatatan berpasangan. Ia

berkata, “Seluruh pencatatan harus berpasangan. Yaitu, jika Anda

membuat seorang kreditor, maka Anda harus membuat seorang debitor”.

Tiga buku digunakan disini : sebuah memorandum, sebuah jurnal, dan

sebuah buku besar. Pada waktu yang bersamaan, mengingat umur yang

pendek dari perusahaan-perusahaan bisnis, Pacioli menyarankan

perhitungan dari laba suatu periode dan penutupan buku. Dibawah ini

adalah saran yang diberikan:

Merupakan suatu hal yang baik untuk menutup buku setiap tahun,

terutama jika Anda memiliki kerja sama kemitraan dengan pihak-pihak

lain. Seringnya melakukan pencatatan akuntansi akan memperpanjang

persahabatan.

1. 1. 3 Perkembangan pembukuan pencatatan berpasangan

Perkembangan tersebut meliputi hal-hal berikut ini :

1. Sekitar abad ke-16 terjadi beberapa perubahan di dalam teknik-

teknik pembukuan. Perubahan yang patut dicatat adalah

diperkenalkan jurnal-jurnal khusus untuk pencatatan berbagai jenis

transaksi yang berbeda.

2. Pada abad ke-16 dan 17 terjadi evolusi pada praktik laporan

keuangan periodik. Sebagai tambahan lagi, di abad ke-17 dan abad

ke-18 terjadi evolusi pada personifikasi dari seluruh akun dan

transaksi, sebagai suatu usaha untuk merasionalisasikan aturan

debit dan kredit yang digunakan pada akun-akun yang tidak pasti

hubungannya dan abstrak.

3. Penerapan sistem pencatatan berpasangan juga diperluas ke jenis-

jenis organisasi yang lain.

4. Abad ke-17 juga mencatat terjadinya penggunaan akun-akun

persediaan yang terpisah untuk jenis barang yang berbeda.

Page 6: Tugas Teori Akuntansi Sejarah Dan Perkembangan Akuntansi

5. Dimulai dengan East India Company di abad ke-17 dan selanjutnya

diikuti dengan perkembangan dari perusahaan tadi, seiring dengan

revolusi industri, akuntansi mendapatkan status yang lebih baik,

yang ditunjukkan dengan adanya kebutuhan akan akuntansi biaya,

dan kepercayaan yang diberikan kepada konsep-konsep mengenai

kelangsungan, periodisitas, dan akrual.

6. Metode-metode untuk pencatatan aktiva tetap mengalami evolusi

pada abad ke-18.

7. Sampai dengan awal abad ke-19, depresiasi untuk aktiva tetap

hanya diperhitungkan pada barang dagangan yang tidak terjual.

8. Akuntansi biaya muncul di abad ke-19 sebagai sebuah hasil dari

revolusi industri.

9. Pada paruh terakhir dari abad ke-19 terjadi perkembangan pada

teknik-teknik akuntansi untuk pembayaran dibayar di muka dan

akrual, sebagai cara untuk memungkinkan dilakukannya

perhitungan dari laba periodik.

10.Akhir abad ke-19 dan ke-20 terjadi perkembangan pada laporan

dana.

11.Di abad ke-20 terjadi perkembangan pada metode-metode

akuntansi untuk isu-isu kompleks, mulai dari perhitungan laba per

saham, akuntansi untuk perhitungan bisnis, akuntansi untuk inflasi,

sewa jangka panjang dan pensiun, sampai kepada masalah penting

dari akuntansi sebagai produk baru dari rekayasa keuangan

(financial engineering).

1. 2 PERKEMBANGAN PRINSIP-PRINSIP AKUNTANSI DI AMERIKA

SERIKAT

1. 2. 1 Tahap kontribusi manajemen (1900-1933)

Pengaruh manajemen di dalam formulasi prinsip-prinsip akuntansi

muncul dari meningkatnya jumlah pemegang saham dan peranan

ekonomi dominan yang dimainkan oleh perusahaan-perusahaan industri

Page 7: Tugas Teori Akuntansi Sejarah Dan Perkembangan Akuntansi

setelah tahun 1900. Pemain utama pada masa itu adalah asosiasi

akuntan profesional, American Institute of Accountans (AIA).

Posisi dari AIA atas permintaan dari Komisi Dagang Federal

(Fedeal Trade Commission-FTC) adalah bahwa “tidak ada biaya

penjualan, beban bunga atau beban administrasi di dalam biaya overhead

pabrik”. Penentang atas posisi dari Institut ini menghadapi pernyataan di

dalam laporan yang mengatakan “diperhitungkannya bunga di dalam

biaya produksi adalah teori yang tidak berdasar dan salah, dan dapat

dikatakan mustahil (absurad) di dalam praktiknya”. Pihak yang menentang

pun mengalami kekalahan. Kejadian penting yang lain dimasa itu adalah

meningkatnya dampak dari teori akuntansi terhadap perpajakan atas laba

usaha. Meskipun Undang-Undang pendapatan tahun 1913 telah

memberikan dasar kalkulasi laba kena pajak dengan dasar penerimaan

dan pengeluaran kas, Undang-Undang tahun 1918 adalah yang pertama

mengakui peranan dari prosedur akuntansi di dalam penentuan laba kena

pajak.

1. 2. 2 Tahap kontribusi institusi (1933-1959)

1. Pada tahun 1934, Kongres menciptakan SEC dengan tugas untuk

mengelola beragam hukum-hukum investasi federal, termasuk

Undang-Undang Sekuritas pada tahun 1933 yang mengatur

penerbitan sekuritas di pasar-pasar antarnegara bagian dan

Undang-undang Sekuritas tahun 1934 yang mengatur

perdagangan sekuritas.

2. Setelah publikasi yang dilakukan oleh Ripley di dalam satu artikel

yang mengkritik teknik-teknik pelaporan sebagai sesuatu yang

memperdayakan, George O. May, kebangsaan Inggris,

mengusulkan agar Institut Akuntan Publik Bersertifikat Amerika

(American Institute of Certified Public Accountant-AICPA) memulai

sebuah usaha kerja sama dengan bursa efek. Sebagai akibatnya,

Page 8: Tugas Teori Akuntansi Sejarah Dan Perkembangan Akuntansi

Komite Khusus dari AICPA melalui kerja sama dengan Bursa Efek

menyarankan solusi umum berikut ini :

Alternatif yang lebih pratikal adalah membiarkan setiap perusahaan

untuk bebas memilih metode-metode akuntansinya sendiri di

dalam …batasan yang sangat luas…namun mengharuskan

adanya pengungkapan dari metode yang dipergunakan dan

konsistensi pengaplikasiannya dari tahun ke tahun..

Sebagai tambahan, Komite mengusulkan percobaan resminya

yang pertama untuk mengembangkan teknik-teknik akuntansi yang

berlaku umum. Dikenal sebagai “prinsip-prinsip umum” (board

principles).

3. Setelah diterbitkannya ASR No. 4 oleh SEC, yang menantang

profesi akuntan untuk memberikan “dukungan substansial dari yang

berwenang” bagi prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku, dan

meningkatnya kecaman dari Asosiasi Akuntansi Amerika (American

Accounting Association) dan para anggotanya yang baru saja

dibentuk, Institut selanjutnya di tahun 1938 memutuskan

memberikan kuasa kepada Komite Prosedur Akuntansi (Committee

Accounting Procedure-CAP) untuk mengumumkan keputusannya.

1. 2. 3 Tahap politisasi (1973-sekarang)

Keterbatasan yang dimiliki oleh baik asosiasi profesional maupun

manajemen di dalam memformulasikan suatu teori akuntansi telah

mengarah kepada pengadopsian suatu pendekatan yang lebih deduktif

sekaligus melakukan politisasi atas proses penetapan standarnya-sebuah

situasi yang diciptakan oleh pandangan yang berlaku umum bahwa

angka-angka akuntansi memengaruhi prilaku berekonomi dan, sebagai

konsekuensinya, aturan-aturan akuntansi hendaknya dibuat di dalam

arena politik.

Sejak awal, FASB telah menerapkan sebuah pendekatan deduktif

dan quasi politik dalam formulasi dari prisnip-prinsip akuntansi. Hal yang

Page 9: Tugas Teori Akuntansi Sejarah Dan Perkembangan Akuntansi

dilakukan oleh FASB mendapatkan nilai yang lebih baik, pertama, dengan

adanya usaha untuk mengembangkan suatu kerangka kerja teoretis atau

kesepakatan dalam akuntansi, dan kedua, dengan lahirnya berbagai

kelompok yang berkepentingan, yang kontribusinya diperlukan bagi

penerimaan “umum” atas standar baru. Oleh sebab itu, proses penetapan

standar memiliki aspek politis di dalamnya.

Proses dari penetapan standar dapat digambarkan sebagai

demokratis karena, seperti semua badan pembuat peraturan, hak Dewan

untuk membuat peraturan pada akhirnya akan sangat bergantung kepada

persetujuan dari pihak yang diatur. Tetapi karena penetapan standar

membutuhkan beberapa perspektif, maka tidaklah tepat jika suatu standar

ditetapkan dengan hanya didasarkan pada penggambaran dari para

pemilihnya. Hal yang serupa pula, proses tersebut dapat diuraikan

sebagai legislatif karena penetapan standar harus dimusyawarahkan dan

karena seluruh pandangan harus didengarkan. Tetapi para penyusun

standar diharapkan untuk dapat mewakili seluruh pemilih sebagai satu

kesatuan dan tidak menjadi perwakilan dari sekelompok pemilih tertentu.

Proses ini dapat diuraikan sebagai bersifat politis karena terdapat satu

usaha pembelajaran yang terkait dengan usaha untuk mendapatkan

penerimaan satu standar baru.

1. 3 AKUNTANSI DAN KAPITALISME

Akuntansi dan kapitalisme saling dikaitkan oleh beberapa

sejarawan ekonomi dengan adanya klaim umum bahwa pembukuan

pencatatan berpasangan adalah suatu hal yang vital di dalam

perkembangan dan evolusi dari kapitalisme. Max Weber menekankan

argumentasi sebagai berikut :

“Organisasi modern yang rasional dari perusahaan kapitalistis tidak

akan mungkin terjadi tanpa adanya dua faktor penting didalam

perkembangannya : pemisahan bisnis dari rumah tangga dan berkaitan

erat dengannya, pembukuan yang rasional”.

Page 10: Tugas Teori Akuntansi Sejarah Dan Perkembangan Akuntansi

Hubungan antara akuntansi dan kapitalisme ini selanjutnya dikenal

sebagai tesis atau argumen Sombart. Ia mengemukakan bahwa

transformasi aktiva menjadi nilai-nilai abstrak dan ekspresi kuantitatif dari

aktivitas bisnis, dan akuntansi yang sistematis dalam bentuk pembukuan

pencatatan berpasangan membuat adanya kemungkinan untuk seorang

wirausahawan yang kapitalis untuk merencanakan, melakukan, dan

mengukur dampak dari aktivitas yang ia lakukan serta melakukan

pemisahan dari pemilik dan bisnis itu sendiri, sehingga memungkinkan

adanya pertumbuhan bagi perusahaan. Empat alasan berikut ini

umumnya muncul untuk menjelaskan peranan dari pencatatan

berpasangan di dalam ekspansi ekonomi :

1. Pencatatan berpasangan memberikan kontribusi bagi munculnya

satu sikap baru atas kehidupan ekonomi.

2. Semangat baru melakukan akuisisi ini didukung dan didorong oleh

adanya perbaikan dari perhitungan-perhitungan ekonomis.

3. Rasionalisme baru ini kian ditingkatkan lagi dengan adanya

organisasi yang sistematis.

4. Pembukuan pencatatan berpasangan mengizinkan adanya

pemisahan atas kepemilikan dan manajemen dan karenanya

meningkatkan pertumbuhan dari perusahaan besar dengan saham

gabungan.

Yamey mengindikasikan bahwa para usahawan di abad ke-16

sampai dengan abad ke-18 tidak pernah menggunakan pembukuan

dengan pencatatan berpasangan untuk melacak laba dan modalnya,

namun hanya menggunakannya untuk mencatat suatu transaksi. Ia

mengatakan :

“sistem pencatatan berpasangan hanyalah menambahkan sedikit

dari pemberian kerangka kerja di mana data akuntansi dapat ditempatkan

dan sementara datanya dapat diatur, dikelompokkan, dan dikelompokkan

ulang kembali. Sistem tidak dengan sendirinya menentukan rentang dari

Page 11: Tugas Teori Akuntansi Sejarah Dan Perkembangan Akuntansi

data yang harus dimasukan kedalam satu aturan tertentu, maupun

memaksakan adanya pola tertentu dalam pengurutan internal dan

pengurutan ulang data”.

1. 4 RELEVANSI SEJARAH AKUNTANSI

Sejarah akuntansi penting bagi pedagogi, kebijakan, dan praktik

akuntansi. Sejarah memungkinkan kita untuk dapat “lebih baik …

memahami masa kini dan meramalkan atau mengendalikan masa depan

kita”.

Berkaitan dengan pedagogi, sejarah akuntansi dapat sangat berguna

untuk memberikan pemahaman dan apresiasi yang lebih baik mengenai

bidang akuntansi dan evolusinya sebagai satu ilmu sosial. Satu pemikiran

yang bagus akan relevansi dari sejarah akuntansi terhadap pedagogi

diuraikan dibawah ini :

Pertama-tama, suatu profesi yang didasarkan pada tradisi yang

dikembangkan selama berabad-abad seharusnya mendidik para

anggotanya untuk lebih menghargai warisan intelektual yang mereka

miliki. Kedua, adanya impor keunggulan-keunggulan pemikiran, kontribusi-

kontribusi besar pada literatur, dan studi-studi positif yang penting

mungkin saja akan hilang, terfragmentasikan, atau dipelajari secara tidak

sempurna di dalam jangka waktu yang lebih panjang kecuali jika mereka

telah didokumentasikan dan digabungkan oleh orang-orang terpelajar

yang memiliki keahlian sejarah. Ketiga, tanpa memiliki akses kepada

analisis dan interpretasi dari sejarah perkembangan pemikiran dan praktik

akuntansi, para empiris saat ini akan berisiko mendasarkan investigasi

yang mereka lakukan pada klaim-klaim atas masa lalu yang tidak lengkap

atau tidak berdasar.

Berkaitan dengan praktik akuntansi, sejarah akuntansi dapat

memberikan penilaian yang lebih baik atas praktik-praktik yang berlaku

dengan melakukan perbandingan terhadap metode-metode yang pernah

digunakan di masa lalu.

Page 12: Tugas Teori Akuntansi Sejarah Dan Perkembangan Akuntansi

1. 5 ISU-ISU AKUNTANSI INTERNASIONAL

1. 5. 1 Definisi akuntansi internasional

Konsep dari akuntansi universal atau dunia adalah yang paling luas

ruang lingkupnya. Konsep ini mengarahkan akuntansi internasioanal

menuju formulasi dan studi atas satu kumpulan prinsip-prinsip akuntansi

yang diterima secara universal. Tujuannya adalah untuk mendapatkan

satu standardisasi lengkap atas prinsip-prinsip akuntansi secara

internasional.

Di dalam kerangka kerja konsep ini, akuntansi internasional

dianggap sebagai sebuah sistem universal yang dapat diterapkan di

semua negara. Sebuah seperangkat prinsip-prinsip akuntansi yang

berlaku umum (generally accepted accounting principles-GAAP) yang

diterima di seluruh dunia, seperti yang berlaku di Amerika Serikat, akan

dibentuk. Praktik dan prinsip-prinsip yang dikembangkan akan dapat

diberlakukan di seluruh negara. Konsep ini akan menjadi sasaran tertinggi

dari suatu sistem internasional.

Konsep dari akuntansi komparatif atau akuntansi internasional

mengarahkan akuntansi internasional kepada studi dan pemahaman atas

perbedaan-perbedaan nasional di dalam skuntansi. Hal ini meliputi :

1. Kesadaran akan adanya keragaman internasional di dalam

akuntansi perusahaan dan praktik-praktik pelaporan.

2. Pemahaman akan prinsip-prinsip dan praktik-praktik akuntansi dari

masing-masing negara.

3. Kemampuan untuk menilai dampak dari beragamnya praktik-praktik

akuntansi pada pelaporan keuangan.

Munculnya paradigma baru di dalam akuntansi internasional memperluas

kerangka kerja dan pemikiran untuk memasukkan ide-ide baru dari

akuntansi internasional. Sebagai akibatnya, terbit daftar yang sangat

Page 13: Tugas Teori Akuntansi Sejarah Dan Perkembangan Akuntansi

panjang akan konsep-konsep dan teori-teori akuntansi yang dibuat oleh

Amenkhienan untuk memasukkan hal-hal sebagai berikut :

1. Teori universal atau dunia

2. Teori multinasional

3. Teori komparatif

4. Teori transaksi-transaksi internasional

5. Teori translasi

Masing-masing teori-teori di atas memberikan dasar bagi pengembangan

dari sebuah kerangka kerja konseptual untuk akuntansi internasional.

Meskipun akan terdapat argumentasi mengenai teori manakah yang akan

lebih disukai.

1. 5. 2 Harmonisasi standar akuntansi

Arti harmonisasi standar akuntansi

Istilah harmonisasi sebagai kebalikan dari standardisasi memilki arti

sebuah rekonsiliasi atas berbagai sudut pandang yang berbeda. Istilah ini

lebih bersifat sebagai pendekatan praktis dan mendamaikan daripada

standardisasi, terutama jika standardisasi berarti prosedur-prosedur yang

dimiliki oleh satu negara hendaknya diterapkan oleh semua negara yang

lain. Harmonisasi menjdai suatu bagian yang penting untuk menghasilkan

komunikasi yang lebih baik atas suatu informasi agar dapat diartikan dan

dipahami secara internasional.

Definisi dari harmonisasi tersebut dianggap lebih realistis dan

memiliki kemungkinan lebih besar untuk diterima daripada standardisasi.

Setiap negara asal memiliki kumpulan aturan, filosofi, dan sasarannya

masing-masing di tingkat nasional, yang ditujukan pada perlindungan atau

pengendalian dari sumber-sumber daya nasional.

Manfaat dari harmonisasi

Terdapat bermacam-macam keuntungan dari harmonisasi.

Pertama, bagi banyak negara, belum terdapat suatu standar kodifikasi

Page 14: Tugas Teori Akuntansi Sejarah Dan Perkembangan Akuntansi

akuntansi dan audit yang memadai. Standar yang diakui secara

internasional tidak hanya akan mengurangi biaya penyiapan untuk

negara-negara tersebut melainkan juga memungkinkan mereka untuk

dengan seketika menjadi bagian dari arus utama standar akuntansi yang

berlaku secara internasional.

Kedua, internasionalisasi yang berkembang dari perekonomian

dunia dan meningkatnya saling ketergantungan dari negara-negara di

dalam kaitannnya dengan perdagangan dan arus investasi internasional

adalah argumentasi yang utama dari adanya suatu bentuk standar

akuntansi dan audit yang berlaku secara internasional.

Ketiga, adanya kebutuhan dari perusahaan-perusahaan untuk

memperolah modal dari luar, mengingat tidak cukupnya jumlah laba di

tahan untuk mendanai proyek-proyek dan pinjaman-pinjaman luar negri

yang tersedia, telah meningkatkan kebutuhan akan harmonisasi

akuntansi.