tugas terstruktur

Upload: -aidyvalerocasperrbob-dos-santos-aveiro-

Post on 12-Jul-2015

118 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

TUGAS TERSTRUKTUR PENGARUH SHALAT BAGI KESEHATANDiajukan untuk memenuhi salah satu kriteria penilaian mata kuliah Pendidikan Agama Islam tahun akademik 2010/2011

Disusun Oleh : Ari Wirahyani G1B010051 KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT 2010

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan karunia serta hidayah-Nya kepada penulis sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Salawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan umatnya yang senantiasa istiqomah hingga akhir zaman, amin. Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada : Bapak Drs. Tutur Chundori, MA, selaku dosen pengampu pada mata kuliah Pendidikan Agama Islam yang telah mengarahkan penulis dalam menyusun makalah ini. Teman-teman yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Bapak dan Ibu penulis yang senantiasa memberikan doa restu kepada penulis. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian makalah ini. Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih belum sempurna, karena itu penulis menerima saran dan kritik membangun dari pembaca. Semoga makalah ini mampu memberikan manfaat bagi pembaca.

Tasikmalaya, September 2009

Penulis

DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR...........................................................................................................i DAFTAR ISI........................................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah................................................................................................ 1 1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................1 1.3 Tujuan............................................................................................................................ 1 1.4 Metode yang Digunakan................................................................................................2 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengaruh Shalat Bagi

Kesehatan...................................................................................3 2.2 Tata Cara Shalat yang Benar Menurut Islam..................................................................8 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................19 3.2 Saran...............................................................................................................................20 BAB IV DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Bagi orang islam shalat merupakan tiang agama, orang yang melakukan amal kebaikan tanpa dibarengi dengan kewajibannya melaksanakan shalat maka semua amal ibadahnya hanyalah sia-sia, tidak ada harganya, dan hanya membuang-buang tenaga saja, karena shalat adalah kunci dari segala amal ibadah, apabila shalat yang dilakukan sudah benar maka amal ibadah yang dilakukanpun akan ada harganya di mata Allah SWT serta semua amalnya pun akan diterima, sehingga pahala bisa diperoleh. Adanya makalah ini dilatarbelakangi oleh rasa ingin tahu penulis mengenai manfaat melaksanakan shalat dari segi kesehatan, selain shalat merupakan tiang agama tetapi shalat juga dapat memberikan pengaruh terhadap kesehatan jasmani dari mulai takbiratul ihram, ruku, sujud, tahiyat dan yang lainnya. Maka dari itu, beruntunglah bagi orang-orang islam yang selalu melaksanakan dan menegakkan shalatnya, karena bukan hanya pahala dan kesehatan dari segi rohani saja yang didapatkan tetapi dari segi jasmani juga sangat berpengaruh sekali. Rumusan Masalah Adapun yang menjadi rumusan dalam masalah ini adalah sebagai berikut : Apa manfaat shalat bagi kesehatan selain merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan orang islam ? Bagaimana cara-cara shalat yang benar agar sesuai dengan yang diperintahkan ?

Tujuan Masalah Adapun tujuan yang ingin penulis capai adalah sebagai berikut : Untuk mengetahui manfaat shalat bagi kesehatan. Untuk mengetahui cara-cara shalat yang benar dan sesuai dengan yang telah diperintahkan.

Metode yang Digunakan Adapun metode yang digunakan penulis adalah dengan mencari informasi lewat situs-situs yang ada di internet dan dengan melakukan wawancara kepada orang yang paham tentang agama. Dalam hal ini penulis mencari informasi melalui situs www.google.com.

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengaruh Shalat Bagi Kesehatan Selama ini sholat yang dilakukan lima kali sehari, sebenarnya telah memberikan investasi kesehatan yang cukup besar bagi kehidupan. Mulai dari berwudlu ( bersuci ), gerakan sholat sampai dengan salam memiliki makna yang luar biasa hebatnya baik untuk kesehatan fisik, mental bahkan keseimbangan spiritual dan emosional. Tetapi sedikit sekali yang memahaminya. Berikut rangkaian dan manfaat kesehatan dari rukun Islam yang kedua ini. Sebelum shalat orang islam melakukan wudhu terlebih dahulu. Adapun manfaat wudlu itu adalah kulit yang merupakan organ yang terbesar dalam tubuh fungsi utamanya adalah membungkus tubuh serta melindungi tubuh dari berbagai ancaman kuman, racun, radiasi juga mengatur suhu tubuh, fungsi ekskresi ( tempat pembuangan zat-zat yang tak berguna melalui pori-pori ) dan media komunikasi antar sel syaraf untuk rangsang nyeri, panas, sentuhan secara tekanan. Begitu besar fungsi kulit maka kestabilannya ditentukan oleh pH (derajat keasaman) dan kelembaban. Bersuci merupakan salah satu metode menjaga kestabilan tersebut khususnya kelembaban kulit. Kalu kulit sering kering akan sangat berbahaya bagi kesehatan kulit terutama mudah terinfeksi kuman. Dengan bersuci berarti terjadinya proses peremajaan dan pencucian kulit, selaput lendir, dan juga lubang-lubang tubuh yang berhubungan dengan dunia luar (pori kulit, rongga mulut, hidung, telinga). Seperti yang telah diketahui bahwasanya kulit merupakan tempat berkembangnya banyak kuman dan flora normal, diantaranya Staphylococcus epidermis, Staphylococcus aureus, Streptococcus pyogenes, Mycobacterium sp (penyakit TBC kulit). Begitu juga dengan rongga hidung terdapat kuman Streptococcus pneumonia (penyakit pneumoni paru), Neisseria sp, Hemophilus sp.Seorang ahli bedah diwajibkan membasuh

kedua belah tangan setiap kali melakukan operasi sebagai proses sterilisasi dari kuman. Keutamaan Berkumur Berkumur-kumur dalam bersuci berarti membersihkan rongga mulut dari penularan penyakit. Sisa makanan sering mengendap atau tersangkut di antara sela gigi yang jika tidak dibersihkan ( dengan berkumur-kumur atau menggosok gigi) akhirnya akan menjadi mediasi pertumbuhan kuman. Istinsyaq berarti menghirup air dengan lubang hidung, melalui rongga hidung sampai ke tenggorokan bagian hidung (nasofaring). Fungsinya untuk mensucikan selaput dan lendir hidung yang tercemar oleh udara kotor dan juga kuman. Dengan istinsyaq mudahmudahan kuman infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dapat dicegah. Begitu pula dengan pembersihan telinga sampai dengan pensucian kaki beserta telapak kaki yang tak kalah pentingnya untuk mencegah berbagai infeksi cacing yang masih menjadi masalah terbesar di negara ini. Setelah berwudhu umat islam melakukan shalat sebagai kewajibannya, setiap satu rakaat shalat terdapat gerakan-gerakan seperti takbiratul ihram, ruku, itidal, sujud, duduk iftirosy dan tawarruk, dan salam. Gerakan-gerakan ini mempunyai manfaat masing-masing. Misalnya: Takbiratul Ihram

Berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah. Manfaatnya adalah bahwa gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas. Ruku

sempurna ditandai tulang belakang

Rukuk yang yang lurus

sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang. Manfaatnya adalah bahwasanya postur ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi relaksasi bagi otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah latihan kemih untuk mencegah gangguan prostat. Itidal

Bangun dari rukuk, tubuh kembali tegak setelah, mengangkat kedua tangan setinggi telinga. Manfaatnya bahwa itidal adalah variasi postur setelah rukuk dan sebelum sujud. Gerak berdiri bungkuk berdiri sujud merupakan latihan pencernaan yang baik. Organ-organ pencernaan di dalam perut mengalami lancar. pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih

Sujud Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai. Manfaatnya akan mengakibatkan aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu, lakukan sujud dengan tumaninah, jangan tergesa gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Postur ini juga menghindarkan gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik rukuk maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan. Di dalam otak manusia, terdapat urat saraf yang tidak dialiri oleh darah. Darah tidak akan memasuki urat saraf di dalam otak tersebut melainkan ketika seseorang tersebut sujud dalam shalat. Urat tersebut memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu saja. Ini artinya darah akan memasuki bagian urat tersebut mengikut kadar waktu shalat yang diwajibkan oleh Islam. Pada saat sujud, pembuluh darah nadi balik, dikunci di pangkal paha, sehingga

tekanan darah akan lebih banyak dialirkan kembali ke jantung dan dipompa ke kepala. Posisi sujud adalah cara yang maksimal untuk mengalirkan darah dan oksigen ke otak dan anggota tubuh ke kepala. Posisi sujud adalah teknik terbaik untuk membongkar sumbatan pembuluh darah jantung sehingga mencegah penyakit jantung koroner, juga membuat pembuluh darah halus di otak mendapat tekanan lebih, sehingga bisa mencegah stroke. Aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa Mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu, lakukan sujud dengan tuma'ninah, jangan tergesa gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Postur ini juga menghindarkan gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik rukuk maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan. Sujud yang tumaninah dan kontinyu dapat memacu kecerdasan. Berikut manfaat-manfaat lain dari Sujud dalam Shalat: Memperbaiki posisi pinggang. Memperbaiki posisi bayi dalam rahim. Melegakan sakit hernia. Mengurangi sakit saat haid. Melegakan paru-paru daripada ketegangan. Mengurangi rasa sakit pada penderita apendiks atau limpa. Kedudukan sujud adalah paling baik untuk mengistirahatkan dan mengimbangkan bagian belakang tubuh. Meringankan bagian pelvis. Memberi dorongan supaya mudah tidur. Pergerakan otot lebih kuat dan elastis,secara otomatis memastikan kelancaran perjalanan. Bagi wanita, pergerakan otot itu menjadikan buah dadanya lebih baik,mudah berfungsi untuk menyusukan bayi dan terhindar daripada sakit buah dada.

Mengurangi kegemukan. Pergerakan bagian otot memudahkan wanita bersalin, organ peranakan mudah kembali ke tempat asal serta terhindar sakit perut (convulsions) . Organ terpenting yaitu otak manusia menerima banyak darah dan oksigen. Dari segi psikologi, sujud membuat kita merasa rendah diri dihadap Sang Maha Pencipta sekaligus mengikis sifat sombong, ria, takabur dan sebagainya, sehingga terhindar dari Stress. Dari segi Kesehatan, Sujud yang lama akan menambah kekuatan aliran darah ke otak untuk mengobati pening kepala dan migrain, menyegarkan otak serta menajamkan kecerdasan sekali gus menguatkan mentality seseorang.

Duduk Iftirosy (Tahiyyat Awal) dan Duduk Tawarruk (Tahiyyat Akhir) Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki. Manfaat saat duduk iftirosy, kita bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus Ischiadius. Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarruk sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (urethra), kelenjar kelamin pria (prostata) dan saluran vas deferens. Jika dilakukan. dengan benar, postur irfi mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iffirosy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga. kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita. Salam Gerakan memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal. Manfaatnya untuk relaksasi otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala. Gerakan ini mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah.

Gerakan sujud dalam sholat tergolong unik. Falsafahnya adalah manusia menundukkan diri

serendah-rendahnya, bahkan lebih rendah dari pantatnya sendiri. Dari sudut pandang ilmu psikoneuroimunologi (ilmu mengenai kekebalan tubuh dari sudut pandang psikologis) yang didalami Prof Sholeh, gerakan ini mengantar manusia pada derajat setinggi-tingginya. Karena dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk menerima banyak pasokan oksigen. Pada saat sujud, posisi jantung berada di atas kepala yang memungkinkan darah mengalir maksimal ke otak. Itu artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang memacu kerja sel-selnya. Dengan kata lain, sujud yang tumakninah dan kontinyu dapat memacu kecerdasan. Padahal setiap inci otak manusia memerlukan darah yang cukup untuk berfungsi secara normal. Bahwa darah tidak akan memasuki urat syaraf di dalam otak tersebut melainkan ketika seseorang bersembahyang yakni ketika sujud. Urat tersebut memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu saja. Ini artinya darah akan memasuki bagian urat tersebut mengikuti kadar salat waktu yang diwajibkan oleh Islam. Riset ini telah mendapat pengakuan dari Harvard Universitry, AS. Bahkan seorang dokter berkebangsaan Amerika yang tak dikenalnya menyatakan masuk Islam setelah diamdiam melakukan riset pengembangan khusus mengenai gerakan sujud. Di samping itu, gerakan-gerakan dalam salat mirip yoga atau peregangan (stretching). Intinya untuk melenturkan tubuh dan melancarkan peredaran darah. Keunggulan sholat dibandingkan gerakan lainnya adalah salat menggerakan anggota tubuh lebih banyak, termasuk jari kaki dan tangan. Sujud adalah latihan kekuatan untuk otot tertentu, termasuk otot dada. Saat sujud, beban tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak tangan. Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, bagian tubuh yang menjadi kebanggaan wanita. Payudara tak hanya menjadi lebih indah bentuknya tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya. Masih dalam posisi sujud, manfaat lain bisa dinikmati kaum hawa. Saat pinggul dan pinggang terangkat melampaui kepala dan dada, otot-otot perut (rectus abdominis dan obliquus abdominis externuus) berkontraksi penuh. Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan lama. Ini menguntungkan wanita karena dalam persalinan dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan yang mencukupi. Bila, otot perut telah berkembang menjadi lebih besar dan kuat, maka secara alami ia justru lebih elastis.

Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat mengembalikan serta mempertahankan organ-organ perut pada tempatnya kembali (fiksasi). Setelah sujud adalah gerakan duduk. Dalam sholat ada dua macam sikap duduk, yaitu duduk iftirosy (tahiyyat awal) dan duduk tawarruk (tahiyyat akhir). Yang terpenting adalah turut berkontraksinya otot-otot daerah perineum. Bagi wanita, inilah daerah paling terlindung karena terdapat tiga lubang, yaitu liang persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran, dan saluran kemih. Saat duduk tawarruk, tumit kaki kiri harus menekan daerah perineum. Punggung kaki harus diletakkan di atas telapak kaki kiri dan tumit kaki kanan harus menekan pangkal paha kanan. Pada posisi ini tumit kaki kiri akan memijit dan menekan daerah perineum. Tekanan lembut inilah yang memperbaiki organ reproduksi di daerah perineum. Pada dasarnya, seluruh gerakan sholat bertujuan meremajakan tubuh. Jika tubuh lentur, kerusakan sel dan kulit sedikit terjadi. Apalagi jika dilakukan secara rutin, maka selsel yang rusak dapat segera tergantikan. Regenerasi pun berlangsung lancar. Alhasil, tubuh senantiasa bugar. Menurut penelitian Prof. Dr. Muhammad Soleh dalam desertasinya yang berjudul Pengaruh Sholat Tahajjud terhadap Peningkatan Perubahan Respons Ketahan Tubuh Imonologik: Suatu Pendekatan Siko Neuroimunologi dengan desertasi itu, Sholeh berhasil meraih gelar doktor dalam bidang ilmu kedokteran pada program pasca sarjana Universitas Surabaya yang dipertahannkanya beberapa waktu lalu. Salat tahajud ternyata bukan hanya sekadar salat tambahan (sunnah muakkad) tapi jika dilakukan secara rutin dan ikhlas akan bisa mengatasi penyakit kanker. Secara medis sholat ini menumbuhkan respons ketahanan tubuh (imonolagi) khususnya pada imonoglobin M, G, A dan limfositnya yang berupa persepsi dan motivasi positif, serta dapat mengefektifkan kemampuan individu untuk menanggulanggi masalah yang dihadapi. Selama ini, ulama melihat ikhlas hanya sebagai persoalan mental psikis. Namun sebetulnya soal ini dapat dibuktikan dengan teknologi kedokteran. Ikhlas yang selama ini dipandang sebagai misteri dapat dibuktikan secara kuantitatif melalui sekresi hormon kortisol. Parameternya, bisa diukur dengan kondisi tubuh. Pada kondisi normal, jumlah kotrisol pada pagi hari normalnya anatra 38-690 nmol/liter. Sedang pada malam hari atau setelah pukul 24:00 normalnya antara 69-345

nmol/liter. Kalau jumlah hormon kotrisolnya normal, bisa didindikasikan orang itu tidak ikhlas karena tertekan. Bergitu sebaliknya, ujarnya seraya menegaskan temuannya ini membantah paradigma lama yang menganggap ajaran agama (Islam) semata-mata dogma atau doktrin. Menurut DR. Sholeh. Orang stes itu biasanya rentan sekali terhadap penyakit kanker dan infkesi. Dengan tahajjud yang dialakukan secara rutin dan disertai perasaan ihklas serata tidak terpaksa, seseorang akan memiliki respons imun yang baik yang kemungkinan besar akan terhindar dari penyakit infeksi dan kanker. Dan, berdasarkan hitungan teknik medis menunjukkan, salat tahajjud yang dilakukan seperti itu membuat orang mempunyai ketahan tubuh yang baik. Tata Cara Shalat yang Benar Menurut Islam Semua dalil yang melandasi tata cara sholat yang tercantum terdapat pada buku Manajemen Sholat menuju Khusyu & Nikmat. Dalam hal ini tidak berbicara mengenai ikhtilaf, baik dalam gerakan maupun dalam bacaan sholat. Tidak ada pemaksaan apa pun dan tidak menjustifikasi bahwa gerakan yang ada disini adalah yang paling benar, yang penting setiap gerakan atau bacaan sholat ada dalil yang menjelaskannya. Semuanya tergantung pada keyakinan masing-masing. Langkah 1 : Dimulai dengan berdiri tegak menghadap kiblat (termasuk jari-jari kaki) dan menyiapkan hati dan pikiran untuk menghadap Allah kemudian berniat di dalam hati. Semua amal tergantung niatnya dan setiap orang akan mendapatkan (balasan) sesuai dengan niatnya. (HR. Bukhari, Muslim, dan lain-lain).

Langkah 2 : Setelah hati dan pikiran mantap untuk menghadap Allah dengan perlahan-lahan kedua tapak tangan diangkat sejajar bahu atau telinga sambil mulut dan hati mengucapkan Allahu Akbar, kemudian memahami maknanya dalam hati Ya Allah hanya Engkau yang Maha Besar.

Langkah 3 : Setelah takbir, kedua tangan diturunkan dengan perlahan-lahan dan sedekapkan ke dada dengan menggenggam pergelangan tangan kiri dengan kelingking, jari manis, jari tengah, dan ibu jari tangan kanan serta mengulurkan telunjuknya di atas tangan kiri (atau menggenggamkan seluruh jari tangan kanan ke pergelangan tangan kiri).

Membaca doa iftitah dengan penuh pemahaman seolah-olah sedang menghadapkan wajah (diri) kepada Allah, Tuhan semesata alam. wajjahtu wajhiya lilladzii fathoros samaawaati wal ardh haniifam muslimaa wamaa ana minal musyrikiin (Ya Allah, aku hadapkan wajahku kepada-Mu, Engkau pencipta langit dan bumi, dengan lurus dan berserah diri kepada-Mu, bukanlah aku termasuk orangorang yang musyrik) Inna sholatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillahi Rabbil Aalamiin. (Ya Allah, Sesungguhnya sholatku, seluruh ibadahku, seluruh hidupku dan matiku hanyalah untuk Engkau Ya Allah, Wahai Tuhan semesta alam). Laa syariika lahu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin. (Ya Allah tiada syarikat bagi-Mu, demikianlah aku diperintahkan dan aku termasuk orang-orang yang berserah diri kepada-Mu). Keterangan : Terjemahan yang berada didalam kurung digaungkan dalam hati dan boleh juga membaca doa iftitah yang lain Langkah 4 : Membaca Surah Al-Fatihah dengan perlahan-lahan seraya meresapi maknanya dengan penuh penghayatan karena surat ini berisi pujian, janji dan permohonan kepada Allah. Audzubillahi minasy syaithonir rajiim (Aku memohon perlindungan kepada-Mu Ya Allah dari godaan syeitan yang terkutuk). Bismillahir rahmaanir rahim (Dengan menyebut nama-Mu Ya Allah, Engkau Maha Pengasih lagi Maha Penyayang). Alhamdu lillaahi Rabbil alamiin (Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam).

Ar-Rahmaanir Ar-Rahim (Ya Allah, Engkau Maha Pengasih lagi Maha Penyayang). Maaliki yaumid diin (Ya Allah Engkaulah Penguasa Hari Pembalasan). Iyyaaka nabudu wa iyyaaka nastaiin(Ya Allah, hanya kepada-Mulah kami mengabdi dan beribadah dan hanya kepada-Mu pula kami memohon pertolongan dan perlindungan). Ihdinash shiroothol mustaqiim. Shiroothol ladziina anamta alaihim, ghairil maghdhubi alaihim wa ladh dhoolliin (Ya Allah, tunjukilah dan tetapkanlah kami pada jalan-Mu yang lurus dan benar. Jalan yang dilalui oleh orang-orang yang telah Engkau berikan nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan orang-orang yang sesat). Aamiin (Ya Allah kabulkanlah permintaan dan doa kami). Langkah 5 : Kemudian membaca salah satu surat dari Al-Quran yang telah hafal. Langkah 6 : Ruku; dengan sempurna, dengan perlahan-lahan membaca doa ruku Subhaana Rabbiyal adzim. Kemudian berhenti sejenak untuk memahami maknanya (Maha Suci Engkau Ya Allah, Tuhanku Yang Maha Agung)..

Meluruskan punggung dan kedua tangan dengan menekankan dan mencengkramkan telapak tangan pada lutut dengan jari-jari yang terbuka.

Langkah 7 : Itidal yaitu berdiri tegak dengan meletakkan kedua tangan di samping tubuh

sambil membaca samiallahu liman hamidah.

Kemudian dengan perlahan-lahan membaca Rabbana walakalhamdu milussamawati wal ardhi wamilu maa syita min syaiin badu. Lalu memahami maknanya (Ya Allah Ya Tuhan kami bagi-Mulah segala puji meliputi langit dan bumi dan meliputi apa-apa yang Engkau kehendaki setelah itu).

Langkah 8 : Sujud dengan sempurna, lalu dengan perlahan-lahan membaca doa sujud Subhaana Rabbiyal alaa(Maha Suci Engkau Ya Allah, Tuhanku Yang Maha Tinggi).

Metakkan kening & puncak hidung, telapak tangan, lutut dan jari-jari kaki ke tanah dengan meluruskan punggung dan menghadapkan jari-jari tangan dan kaki ke arah kiblat

Langkah 9 : Duduk diantara dua sujud, lalu dengan perlahan-lahan membaca doanya Rabbighfir lii warhamnii wajburnii warfanii warzuqnii wahdinii waaafinii(Ya Allah, Ya Tuhanku ampunilah aku, rahmatilah aku, tutuplah aibku, angkatlah derajatku berilah rezeki kepadaku, tunjuki aku dan sehatkanlah aku).

Duduk dengan menduduki kaki kiri sedangkan kaki kanan tegak dengan jari-jari menghadap kiblat, serta punggung tegak dan kedua tangan diletak-kan di atas paha.

Langkah 10 : Sujud yang kedua, dengan perlahan-lahan membaca doa sujud Subhaana Rabbiyal alaa. Kemudian fahamilah maknanya di dalam hati (Maha Suci Engkau Ya Allah, Tuhanku Yang Maha Tinggi).

Langkah 11 : Berdiri kembali seperti semula dengan tangan bersedekap di dada untuk melakukan rakaat yang kedua. Kemudian membaca kembali surat Al-Fatihah dengan penuh pemahaman dan penghayatan atas makna-maknanya.

Kemudian membaca salah satu surat dari Al-Quran yang telah dihafal dan lebih baik lagi yang maknanya difahami.

Kemudian rukuk, itidal, sujud, duduk diantara dua sujud dan sujud kedua seperti diuraikan pada awal tulisan ini. Langkah 12 : Pada rakaat kedua ini, setelah melakukan sujud yang kedua tidak langsung berdiri, namun duduk tahiyat awal seperti duduk diantara sujud kecuali tangan kanannya saja yang berbeda yaitu semua jari mengepal kecuali telunjuk dijulurkan. lalu dengan perlahanlahan membaca doanya dengan penuh pemahaman dan penghayatan atas makna-maknanya.

Bacaan tahiyat awal : Attahiyyatul Mubarakaatush sholawaatuth thayyibatu lillaah, Assalaamualaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh, Assalaamualaina waalaa ibaadillaahish shoolihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah, Waasyhadu anna Muhammadan rasuulullaah. Allahhumma sholli alaa Muhammad wa ala aali Muhammad

Artinya: Ya Allah, segala penghormatan, keberkahan, sholawat dan kebaikan hanya milik-Mu ya Allah,- Wahai Nabi selamat sejahatera semoga tercurah kepada Engkau wahai Nabi Muhamma, semoga juga Rahmat Allah dan Berkah-Nya pun tercurah kepadamu wahai Nabii,- Semoga salam sejahtera tercurah kepada kami dan hamba-hamba-Mu yang sholeh. Ya Allah aku bersumpah dan berjanji bahwa tiada ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau ya Allah, dan aku bersumpah dan berjanji sesungguhnya Nabi Muhammad adalah utusan-Mu Ya Allah. Ya Allah, limpahkan shalawat-Mu kepada Nabi Muhammad dan limpahkan juga shalawat kepada keluarga Nabi Muhammad

Langkah 13: Apabila melakukan sholat yang ada rakaat ketiganya, maka berdiri kembali seperti semula dengan tangan bersedekap di dada dan membaca kembali surat Al-Fatihah tanpa perlu membaca surah Alquran kembali. Kemudian rukuk, itidal, sujud, duduk diantara dua sujud dan sujud kedua seperti tertulis di depan. Jika ini sholat maghrib, maka pada rokaat ketiga ini kemudian melakukan duduk tahiyat akhir. Tetapi jika ini merupakan sholat yang rokaatnya 4, maka ulangi lagi langkah ke-13 ini, baru kemudian melakukan duduk tahiyat akhir.

Melakukan duduk tahiyat akhir seperti duduk tahiyat awal kecuali kaki kiri saja yang berbeda yaitu tidak diduduki tapi dimasukkan ke bawah kaki kanan. Dengan bacaan yang perlahan-lahan doanya dengan penuh pemahaman dan penghayatan atas makna-maknanya.

Bacaan tahiyat akhir : Setelah baca seperti tahiyat awal dilanjutkan dengan . kamaa sholaita ala Ibrahiim wa ala aali Ibrahiim, wa baarik ala Muhammad wa ala aali Muhammad, kamaa baarakta ala Ibrahiim wa ala aali Ibrahiim, innaka hamiidum majiid.

Artinya: sebagaimana Engkau telah limpahkan shalawat kepada Nabi Ibrahim dan juga kepada keluarga Nabi Ibrahim, dan berkatilah Ya Allah Nabi Muhammad dan berkatilah juga keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberkati Nabi Ibrahim dan juga kepada keluarga Nabi Ibrahim, Sesungguhnya Engkau Ya Allah Maha Terpuji lagi Maha Mulia.

Langkah 14 : Melakukan gerakan salam, yaitu dengan cara menengokkan wajah ke kanan

sampai pipi kita dapat terlihat oleh orang di belakang kita, sambil mengucapkan Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh yang artinya Keselamatan bagi engkau, beserta rahmat dan barokah dari Allah, kemudian diikuti dengan menengokkan wajah ke kiri dengan mengucapkan kalimat salam seperti di atas sekali lagi.

Semua gerakan-gerakan shalat dilakukan dengan tertib yakni berurutan, sebagaimana hadits nabi : Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihatku shalat. (HR. Al-Bukhari). Maka apabila seseorang menyalahi urutan rukun shalat sebagaimana yang sudah ditetapkan oleh Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam, seperti mendahulukan yang semestinya diakhirkan atau sebaliknya, maka batallah shalatnya.

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Beberapa manfaat dari gerakan-gerakan shalat adalah sebagai berikut : Takbiratul Ihram Manfaatnya adalah bahwa gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas. Ruku Manfaatnya adalah bahwasanya postur ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi relaksasi bagi otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah latihan kemih untuk mencegah gangguan prostat. Itidal Manfaatnya bahwa itidal adalah variasi postur setelah rukuk dan sebelum sujud. Gerak berdiri bungkuk berdiri sujud merupakan latihan pencernaan yang baik. Organ-organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih lancar. Sujud Manfaatnya akan mengakibatkan aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu, lakukan sujud dengan tumaninah, jangan tergesa gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Postur ini juga

menghindarkan gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik rukuk maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.

Duduk Iftirosy (Tahiyyat Awal) dan Duduk Tawarruk (Tahiyyat Akhir) Manfaat saat duduk iftirosy, kita bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus Ischiadius. Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarruk sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (urethra), kelenjar kelamin pria (prostata) dan saluran vas deferens. Jika dilakukan. dengan benar, postur irfi mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iffirosy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga. kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita. Salam Manfaatnya untuk relaksasi otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala. Gerakan ini mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah. 3.2 Saran Untuk kesempurnaan dari makalah ini, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca, karena teringat akan peribahasa tak ada gading yang tak retak, kesalahan dan ketidaksempurnaan dari sesuatu yang dilakukan dan direncanakan pasti selalu ada, maka dari itu penulis sangat mengharapkan kritikan dari para pembaca supaya penulis mengetahui letak kesalahan penulis sehingga makalah ini bisa diperbaiki.

BAB IV DAFTAR PUSTAKA

Rusmana 2008. Tata Cara Shalatx. www.al-shia.org. Diakses tanggal 24 September 2010. Oman 2009. Shalat Menurut Medis. www.kaskus.us. Diakses tanggal 24 September 2010. Kusmanjaya. 2007. Kesehatan Shalat. www.mooncatz.multiply.com. Diakses tanggal 24 September 2010 Khalifah. 2010. Segi Kesehatan Shalat. www.murtadinkafirun.forumotion.com. Diakses tanggal 20September 2010. Tuansufi. 2007. Managemen Shalat. www.managemensholat.wordpress.com. Diakses tanggal 24 September 2010.