tugas triwulan i sistem informasi manajemen (sbi 561) review pengembangan sistem informasi...

16
TUGAS TRIWULAN I SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SBI 561) Review Pengembangan Sistem Informasi Insourcing dan Outsourcing di OrganisasiOleh : Nudiya Khairunnisa K25161100 Untuk memenuhi salah satu persyaratan kurikuler pada Program Studi Magister Manajemen dan Bisnis Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS SEKOLAH BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2017

Upload: others

Post on 01-Nov-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS TRIWULAN I SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SBI 561) Review Pengembangan Sistem Informasi Insourcing dan …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Nudiya-Khairunnisa_E62-Review... ·

i

TUGAS TRIWULAN I

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SBI 561)

“Review Pengembangan Sistem Informasi Insourcing dan Outsourcing di Organisasi”

Oleh :

Nudiya Khairunnisa

K25161100

Untuk memenuhi salah satu persyaratan kurikuler pada Program Studi Magister

Manajemen dan Bisnis Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor

PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS

SEKOLAH BISNIS

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2017

Page 2: TUGAS TRIWULAN I SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SBI 561) Review Pengembangan Sistem Informasi Insourcing dan …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Nudiya-Khairunnisa_E62-Review... ·

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga makalah ini

dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa penulis mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan

dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun

pikirannya.

Penulis berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi

para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar

menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, penulis yakin masih banyak

kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang

membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Bekasi, Februari 2017

Penulis

Page 3: TUGAS TRIWULAN I SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SBI 561) Review Pengembangan Sistem Informasi Insourcing dan …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Nudiya-Khairunnisa_E62-Review... ·

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................................................. iii

I. PENDAHULUAN ................................................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ................................................................................................................. 1

1.2. Tujuan............................................................................................................................... 1

II. PEMBAHASAN ...................................................................................................................... 2

2. 1. Sistem Informasi ................................................................................................................. 2

2. 2. Pengembangan Sistem Informasi Dalam Perusahaan ........................................................ 3

2. 3. Pemilihan Penyusunan dan Pengembangan Sistem Informasi ........................................... 5

2.3.1. Insourcing .................................................................... Error! Bookmark not defined.

2.3.2. Outsourcing .................................................................................................................. 7

2. 4. Kelebihan dan Kekurangan Insourcing dan Outsourcing ................................................ 10

III. KESIMPULAN .................................................................................................................. 13

3.1. Kesimpulan..................................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 13

Page 4: TUGAS TRIWULAN I SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SBI 561) Review Pengembangan Sistem Informasi Insourcing dan …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Nudiya-Khairunnisa_E62-Review... ·

1

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Di era persaingan global dimana kompetisi semakin ketat setiap perusahaan harus mampu

melakukan inovasi untuk bertahan, salah satunya adalah dengan menerapkan teknologi tepat guna.

Sistem informasi merupakan salah satu tool yang sering digunakan oleh perusahaan untuk

mewujudkan tujuan perusahan demi mencapai efektifitas dan efesiensi perusahaan. Efektifitas dan

efisiensi dalam mentransfer teknologi memerlukan perubahan yang terus menerus dan

berkelanjutan. Teknologi dan sistem informasi yang merupakan kolaborasi antara teknologi

informasi dan komunikasi yang memainkan peran utama pengembangan sistem informasi.

Penerapan sistem informasi yang terintegrasi pada suatu perusahaan membutuhkan biaya

yang sangat tinggi. Banyak diantara perusahaan-perusahaan yang membatalkan rencananya dalam

membuat suatu sistem informasi yang terintegrasi. Keterbatasan sumberdaya yang dimiliki

perusahaan serta pentingnya peran sistem informasi bagi perusahaan membuat perusahaan

menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan dan pengembangan sistem informasi untuk efisiensi

operasional perusahaan harus dilaksanakan. Beberapa alternatif perusahaan untuk penyusunan dan

pengembangan sistem informasi adalah dengan melakukan pendekatan insourcing dan/atau

outsourcing.

Dalam menerapkan suatu sistem informasi tentunya perusahaan harus memperhitungkan

beberapa faktor dalam mengelola pengerjaan tersebut seperti biaya investasi bagi pelatihan dan

pengembangan, SDM yang handal, hardware yang memadai serta waktu manajemen untuk

memperhatikan detil pengembangan sistem informasi dan sebagainya. Pendekatan insourcing dan

outsourcing dalam pengembangan sistem informasi perusahaan tentunya memiliki kelebihan dan

kekurangan. Dalam makalah ini, penulis mencoba untuk mengulas kelebihan dan kekurangan

pengembangan sistem informasi di organisasi baik insourcing atau outsourcing.

1.2. Tujuan

a. Mengetahui kelebihan dan kekurangan pengembangan sistem informasi di organisasi baik

insourcing dan outsoursing.

b. Mengetahui pendekatan yang tepat dalam pengembangan sistem informasi di organisasi.

Page 5: TUGAS TRIWULAN I SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SBI 561) Review Pengembangan Sistem Informasi Insourcing dan …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Nudiya-Khairunnisa_E62-Review... ·

2

II. PEMBAHASAN

2. 1. Sistem Informasi

Sistem Informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang

menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Sistem informasi

merupakan gabungan dari berbagai resources baik hardware, software, netware, brainware, dan

data. Dalam sistem informasi juga ada input, model, proses, output, penyimpanan dan control,

sehingga sistem informasi dapat digunakan untuk merencanakan, mengolah, mengendalikan serta

meracik data dalam suatu organisasi berdasarkan critical sukses untuk menentukan keberhasilan

perusahaan.

Menurut O’brien (2004) sistem informasi merupakan kombinasi yang teratur antara people

(orang), hardware (perangkat keras), software (perangkat lunak), network (jaringan komunikasi)

dan data resources (basis data) yang mengumpulkan, merubah dan menyebarkan informasi dalam

organisasi. Komponen sistem informasi tersebut digambarkan sebagai berikut :

Gambar 1. Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang

menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Sebuah sistem informasi

melakukan pemrosesan data dan kemudian mengubahnya menjadi informasi. Sistem informasi

pada dasarnya mendukung strategi bisnis organisasi, proses bisnis, struktur dan budaya organisasi

dalam meningkatkan nilai bisnis dari organisasi khususnya dalam lingkungan bisnis yang dinamis

Page 6: TUGAS TRIWULAN I SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SBI 561) Review Pengembangan Sistem Informasi Insourcing dan …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Nudiya-Khairunnisa_E62-Review... ·

3

(Silver, dkk, 1995). Fungsi sistem informasi mencakup; 1) mendukung kesuksesan berbagai fungsi

utama bisnis seperti akuntansi, finance, manajemen operasi, pemasaran dan manajemen

sumberdaya manusian, 2) kontributor utama dalam mendukung efisiensi kegiatan operasional,

produktivitas dan moral SDM, pemberian layanan prima pada customer dan kepuasan customer, 3)

sumber informasi utama bagi manajer dalam mendukung proses pengambilan keputusan yang

efektif, 4) bagian yang penting dari upaya pengembangan produk dan jasa yang kompetitif,

sehingga dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi organisasi dalam persaingan global, 5)

bagian utama dari sumberdaya organisasi dan biayanya dalam menjalankan bisnis, sehingga

memerlukan pengelolaan sumberdaya yang prima dan 6) kesempatan pengembangan karier yang

dinamis dan menantang.

Sehingga terdapat 4 (empat) komponen utama dalam mengatur sistem informasi yaitu :

1. Teknologi yang menyediakan infrastruktur elektronik dan informasi untuk perusahaan.

2. Pekerja informasi dalam suatu perusahaan yang menjalankan teknologi informasi untuk

mencapai tujuan perusahaan.

3. Fungsi pengembangan dan pengiriman sistem yang mendukung teknologi dan user untuk

bekerjasama.

4. Manajemen fungsi sistem informasi yaitu seluruh tanggung jawab dalam memanfaatkan

teknologi informasi untuk meningkatkan performance pekerja dan perusahaan.

2. 2. Pengembangan Sistem Informasi Dalam Perusahaan

Beberapa faktor yang dapat mendukung keberhasilan penerapan sistem informasi dalam

suatu perusahaan atau organisasi adalah adanya keterlibatan end user, dukungan manajemen

eksekutif, adanya kejelasan pernyataan kebutuhan, perencanaan yang matang dan tepat serta

harapan yang realistik terhadap penyusunan sistem informasi tersebut (Rosemary Cafasso dalam

O’Brien, 2005). Jika ditinjau dari perspektif usaha dan manajemen, sistem informasi adalah

merupakan solusi manajemen yang di dukung oleh teknologi informasi untuk memecahkan

permasalahan yang timbul dalam lingkungan organisasi. Oleh karena itu seorang pemimpin

organisasi harus mengetahui keseluruhan mengenai organisasi, manajemen dan dimensi teknologi

informasi serta mempergunakan peranan mereka dalam menyediakan solusi permasalahan.

Hal penting yang dilakukan dalam pengelolaan sumberdaya informasi adalah bagaimana

mengembangkan sistem informasi. Pengembangan sistem informasi adalah menyusun sistem yang

Page 7: TUGAS TRIWULAN I SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SBI 561) Review Pengembangan Sistem Informasi Insourcing dan …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Nudiya-Khairunnisa_E62-Review... ·

4

baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang

telah ada. Penggantian atau perbaikan ini disebabkan oleh beberapa hal antara lain :

a) Adanya permasalahan-permasalahan yang timbul pada sistem yang lama dan pertumbuhan

organisasi. Ketidakberesan sistem lama menyebabkan sistem tersebut tidak dapat beroperasi

sesuai dengan yang diharapkan sehingga kebenaran data kurang terjamin. Sedangkan

pertumbuhan organisasi adalah kebutuhan informasi yang semakin luas, volume pengolahan

data yang semakin meningkat, dan adanya perubahan prinsip baru sebagai akibat sistem lama

yang tidak dapat memenuhi semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan manajemen.

b) Untuk meraih kesempatan-kesempatan. Dalam persaingan pasar yang semakin ketat,

kecepatan informasi sangat menentukan keberhasilan strategi dan rencana yang disusun untuk

meraih kesempatan dan peluang pasar sehingga teknologi informasi perlu digunakan untuk

meningkatkan penyediaan informasi untuk mendukung proses pengambilan keputusan yang

dilakukan oleh manajemen.

c) Adanya instruksi dari pimpinan atau dari luar organisasi, misalnya dari pemerintah.

Terdapat berbagai pendekatan yang dapat dipergunakan dalam proses pengembangan sistem

informasi antara lain :

a) System Development Life Cycle (SDLC), yaitu pengembangan suatu sistem dimulai dari proses

pembuatan rencana kerja yang akan dilakukan, analisis terhadap rencana sistem yang akan

dibuat, mendesain sistem dan mengimplementasikan sistem yang telah dibuat dan melakukan

evaluasi terhadap jalannya sistem yang dibuat.

b) Prototyping, sistem dikembangkan lebih sempurna karena adanya hubungan kerjasama yang

erat antara analis dengan end user. Kelemahan teknik ini adalah tidak mudah untuk

melaksanakan pada sistem yang relatif besar.

c) Rapid Application Development, adalah pendekatan pengembangan dengan

mengikutsertakan user dalam proses desain sehingga mudah untuk melakukan implementasi.

Kelemahan dalam pendekatan ini adalah sistem mungkin terlalu sulit dibuat dalam waktu yang

tidak terlalu lama yang pada akhirnya dapat mengakibatkan kualitas sistem yang dihasilkan

menjadi rendah.

d) Object Oriented Analysis and Development, yaitu mengintegrasikan data dan pemrosesan

selama dalam proses desain sistem yang akan menghasilkan sistem yang kualitasnya lebih baik

dan mudah di modifikasi.

Page 8: TUGAS TRIWULAN I SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SBI 561) Review Pengembangan Sistem Informasi Insourcing dan …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Nudiya-Khairunnisa_E62-Review... ·

5

Selain itu menurut Satzinger, 2007 dalam Hendradhy menambahkan bahwa pada saat ini

pengembangan sistem dapat dikatagorikan ke dalam 2 (dua) pendekatan pengembangan yaitu

pengembangan secara terstruktur dan pengembangan secara object oriented. Dalam

pengembangan sistem tersebut perlu diperhatikan bagaimana dan apa yang dibutuhkan dalam

mendesain sistem, yaitu bagaimana mendefinisikan event, usecase, dan event table sebelum

memulai pengembangan sistem yang akan di pilih, lalu bagaimana menentukan things sebagai

dasar dari pengembangan sistem, baru kemudian memilih pendekatan pengembangan sistem mana

yang akan digunakan. Alur pengembangan sistem tersebut digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2. Alur Pengembangan Sistem Informasi

2. 3. Pemilihan Penyusunan dan Pengembangan Sistem Informasi

Penyusunan dan pengembangan suatu sistem informasi akan selalu menghadapi

permasalahan dan tantangan antara lain adalah siapa yang akan melakukan proses penyusunan dan

pengembangan tersebut. Dalam menghadapi permasalahan tersebut O’Brien (2005)

mengemukakan bahwa perusahaan memiliki beberapa alternatif, yaitu :

1) Merancang dan membuat sendiri sistem informasi yang dibutuhkan dan menentukan pelaksana

penyusunan dan pengembangan sistem informasi (insourcing),

Page 9: TUGAS TRIWULAN I SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SBI 561) Review Pengembangan Sistem Informasi Insourcing dan …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Nudiya-Khairunnisa_E62-Review... ·

6

2) Perusahaan membeli paket sistem informasi yang sudah jadi (outsourcing). Pada alternatif ini

perusahaan membeli beberapa paket sistem aplikasi yang siap diimplementasikan yang dibuat

oleh vendor yang memiliki spesialisasi di bidang sistem aplikasi informasi.

2.3.1. Insourcing

Insourcing merupakan metode pengembangan sistem informasi yang dilakukan oleh

perusahaan itu sendiri melaui divisi IT yang dimiliki. Jika sudah diputuskan oleh manajemen

bahwa perusahaan harus mengembangkan sendiri sistem informasinya maka hal pertama yang

harus dilakukan adalah memastikan bahwa perusahaan memiliki tim IT yang menguasai sistem

informasi yang diinginkan dan diharapkan oleh perusahaan. Kendala yang sering dihadapi

perusahaan ketika memutuskan mengembangkan sendiri sistem informasinya adalah

ketidaksiapan sumber daya manusia yang ada. Adapun tahap tahap pengembangan sistem

informasi secara insourcing adalah sebagai berikut :

a. Survey sistem / preliminary

Dalam tahap ini, tim IT akan melakukan investigasi awal untuk mengetahui kebutuhan

pengguna, ruang lingkup aplikasi, pembuatan proposal dan yang meliputi gambaran umum

pelaksanaan proyek, aplikasi yang dikembangkan, serta biaya yang dibutuhkan. Setelah

proposal dipaparkan dan disetujui, maka dapat dilakukan tahap berikutnya.

b. Analisis sistem

Analisis sistem diperlukan untuk mengetahui apakah sistem yang lama perlu diperbaharui atau

harus dimatikan untuk diganti dengan yang baru. Analisis ini sangat diperlukan agar aplikasi

yang dikembangkan benar – benar dapat memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh

perusahaan. Beberapa aspek yang dianalisis dalam analisis sistem diantaranya adalah business

user, analisis jabatan, proses bisnis, business rules, problem solving, business tool, dan

business plan.

c. Desain sistem

Jika analisis sistem dipergunakan untuk menjawab pertanyaan sistem apa yang ingin dibuat,

desain sistem dipergunakan untuk menjawab pertanyaan bagaimana sistem tersebut di buat.

Desain sistem memberikan gambaran kepada programmer tentang garis besar sistem yang

ingin dibuat. Beberapa hal yang dilakukan dalam desain sistem adalah pemodelan sistem,

desain basis data, desain aplikasi, desain perangkat keras, dan deskripsi dari masing masing

penggguna.

Page 10: TUGAS TRIWULAN I SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SBI 561) Review Pengembangan Sistem Informasi Insourcing dan …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Nudiya-Khairunnisa_E62-Review... ·

7

d. Pembuatan sistem

Setelah desain selesai dibuat, langkah berikutnya adalah pembuatan sistem. Dalam pembuatan

sistem turut pula dilakukan pengujian terhadap aplikasi yang dikembangkan dan pembuatan

instruksi manual serta melakukan training terhadap pengguna.

e. Implementasi sistem

Ketika hardware telah dipersiapkan dengan matang, aplikasi telah selesai dibuat, langkah

berikutnya adalah implementasi sistem. Dalam tahap ini, sistem yang telah dibuat benar benar

diimplementasikan di dalam perusahaan. Tahap ini merupakan tahap yang paling kritis dalam

pengembangan sebuah sistem. Ada yang implementasinya dilakukan dengan paralel sebelum

sistem lama dimatikan, ada yang langsung mematikan sistem yang lama dan berganti dengan

sistem yang baru.

f. Pemeliharaan sistem.

Saat sistem berhasil di implementasikan, langkah terakhir adalah pemeliharaan sistem yang

dilakukan oleh seorang programmer untuk melihat kelemahan – kelemahan atau kekurangan

yang tidak terdeteksi saat sistem tersebut dilakukan pengetesan. Pemeliharaan meliputi

pemantauan pengoperasian oleh user, penyempurnaan, perbaikan dari gangguan kecil atau bug,

dan perbaikan – perbaikan akibat kerusakan dari luar seperti virus dan lain – lain.

2.3.2. Outsourcing

Metode pengembangan lain yang bisa dipilih oleh perusahaan adalah dengan outsourcing.

Dengan metode ini perusahaan harus mencari vendor yang bisa mengerjakan sistem sesuai yang

diinginkan oleh perusahaan. Secara umum tahap – tahap dalam outsourcing hampir sama dengan

insourcing, hanya ditambahkan dua tahap awal sebelum dilaksanakan survey sistem / preliminary

yaitu tahap pemilihan vendor dan pertimbangan vendor.

a) Pemilihan vendor

Dalam tahap ini setiap vendor yang merupakan perusahaan IT developer harus menyerahkan

proposal awal berupa gambaran sistem yang pernah dibuat dan perkiraan harga untuk setiap

modul aplikasi. Gambaran yang detail dari vendor kepada user sangat diharapkan dalam tahap

ini agar perusahaan mendapatkan data yang jelas mengenai kualitas vendor dan sistem yang

ditawarkan.

Page 11: TUGAS TRIWULAN I SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SBI 561) Review Pengembangan Sistem Informasi Insourcing dan …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Nudiya-Khairunnisa_E62-Review... ·

8

b) Pertimbangan vendor

Setelah beberapa vendor mempresentasikan sistem dan harga dari sistem yang dibuat, user

dapat segera mempertimbangkan vendor mana yang ingin dipilih dengan mempertimbangkan

beberapa hal diantaranya benefit and risk, analisa proses dan evaluasi terhadap vendor. Jika

semua telah dilakukan, langkah berikutnya adalah menentukan vendor mana yang ditunjuk

untuk mengerjakan sistem tersebut.

Macam-macam Outsourcing

Menurut Indrajit (2003), berdasarkan jenisnya outsourcing teknologi informasi ada 4

macam, yaitu:

1) Total Outsourcing

Perusahaan menyerahkan jampir semua operasi yang berhubungan dengan teknologi informasi

seperti hardware, software, dan brainware kepada pihak lain.

2) Total Insourcing

Penyewaan atau peminjaman SDM yang dimiliki oleh perusahaan lain untuk dipekerjakan

pada perusahaan terkaut dalam jangka waktu tertentu.

3) Selective sourcing

Perusahaan melakukan pemilahan fungsi-fungsi dan entitas yang berhubungan dengan

teknologi informasi di perusahaannya dan memutuskan untuk menyerahkan sebagian

pekerjaan yang berhubungan dengan teknologi informasi pada perusahaan lain, sedangkan

sebagian sisanya dikerjakan atau dikelola oleh perusaan itu sendiri.

4) De facto insourcing

Penyerahan pengelolaan dan pekerjaan yang berhubungan dengan teknologi informasi kepada

perusahaan lain bukan karena hasil evaluasi obyektif, melainkan karena latar belakan sejarah.

Manfaat Outsourcing

Menurut Chen dan Perry, outsourcing teknologi informasi memiliki beberapa manfaat,

antara lain :

1) Mendapatkan Teknologi yang ter-update.

Perusahaan dapat selalu menggunakan teknologi yang ter-update karena semua teknologi

disediakan oleh pihak vendor outsourcing dan selalu di-update oleh vendor.

2) Memenuhi kebutuhan SDM TI yang terampil.

Page 12: TUGAS TRIWULAN I SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SBI 561) Review Pengembangan Sistem Informasi Insourcing dan …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Nudiya-Khairunnisa_E62-Review... ·

9

Perusahaan dapat memenuhi kebutuhan tenaga TI yang terampil dengan adanya verndor yang

memiliki tenaga kerja TI khusus untuk layanan yang mereka berikan.

3) Waktu pembangunan dan penyebaran layanan TI yang lebih cepat.

Pihak vendor menyediakan baik semua yang berhubungan dengan layanan TI dalam

perusahaan, sehingga dalam penerapan layanan TI bisa dalam waktu yang lebih cepat.

4) Fleksibilitas teknologi dan fiturnya.

Perusahaan dapat menerapkan teknologi informasi yang sesuai dengan pangsa pasar dengan

adanya vendor yang bertanggung jawab penuh dalam teknologi informasi perusahaan tersebut.

5) Meningkatkan manajemen arus kas.

Perusahaan dapat mengatur pembiayaan berdasarkan layanan yang diberikan oleh vendor, dan

perusahaan tidak perlu melakukan investasi awal secara besar-besaran.

6) Penghematan biaya.

Perusahaan lebih meminimalisir biaya dengan menggunakan outsourcing daripada perusahaan

tersebut mengimplementasikan teknologi informasi sendiri.

Resiko Outsourcing

Penerapan outsourcing teknologi informasi oleh perusahaan juga memiliki beberapa resiko,

antara lain :

1. Sumber daya mungkin harus ditransfer ke atau diperlukan oleh perusahaan pemberi

jasa,sehingga tetap kekurangan sumber daya

2. Perusahaan mungkin tidak dapat bebas seluruhnya dari kesulitan yang sebetulnya ingin

dihindari

3. Karena berbagai tujuan yang ingin dicapai, tidak sepenuhnya didapat, maka fokus core

business tidak tercapai

4. Biaya sesudah outsourcing mungkin tidak berkurang,tetapi tetap atau bahkan bertambah

5. Karena berbagai tujuan yang ingin dicapai tidak sepenuhnya diperoleh,mungkin resiko

usaha tetap saja besar

6. Karena perusahaan pemberi jasa juga tidak memiliki sumber daya yang diperlukan,maka

tujuan ini tidak tercapai

Outsourcing teknologi informasi rasanya sudah tidak terhindarkan lagi bagi perusahaan-

perusahaan. Banyak manfaat yang bisa dirasakan oleh perusahaan jika memanfaatkan outsourcing.

Meski demikian outsourcing bukan tanpa resiko, ketergantungan terhadap vendor, fleksibilitas

Page 13: TUGAS TRIWULAN I SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SBI 561) Review Pengembangan Sistem Informasi Insourcing dan …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Nudiya-Khairunnisa_E62-Review... ·

10

terhadap perubahan adalah beberapa kelemahan yang harus disadari dari awal sebelum melakukan

outsourcing.

2. 4. Kelebihan dan Kekurangan Insourcing dan Outsourcing

Pengembangan sistem informasi bertujuan untuk memberikan kemudahan dalam

penyimpanan informasi, mengurangi biaya dan menghemat waktu, meningkatkan pengendalian,

mendorong pertumbuhan, meningkatkan produktifitas serta profitabilitas perusahaan.

Pengembangan sistem ini sering terbentur oleh sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaan,

sehingga harus dipilih pihak yang tepat dalam melaksanakannya. Pilihan tersebut harus dilihat

disesuaikan dengan sumberdaya perusahaan dan kelebihan/kekurangan yang terdapat pada pihak

pengembangan sistem informasi. Dibawah ini akan dipaparkan kelebihan dan kekurangan dari

insourcing dan outsourcing :

INSOURCING

Kelebihan Kekurangan

Umumnya sistem informasi yang

dikembangkan sesuai dengan kebutuhan

perusahaan karena karyawan yang ditugaskan

mengerti kebutuhan sistem dalam perusahaan

Pengembangan sistem informasi

membutuhkan waktu yang relatif lama dalam

perbaikan dan modifikasi terhadap

pengembangan sistem informasi karena

konsentrasi karyawan harus terbagi dengan

pekerjaan rutin sehari-hari

Mudah untuk melakukan modifikasi dan

pemeliharaan (maintenance) terhadap sistem

informasi karena proses pengembangannya

dilakukan oleh karyawan perusahaan tersebut

Keterbatasan jumlah dan tingkat kemampuan

SDM dalam perusahaan yang menguasai

teknologi informasi

Kendali terhadap aplikasi strategi dan

pengambilan keputusan dalam pengembangan

sistem infomasi sepenuhnya ada ditangan

perusahaan tersebut

Resiko Kegagalan pengembangan sistem

informasi menjadi tanggung perusahan

sepenunya

Peningkatan kualitas sumberdaya manusia,

dimana karyawan mendapatkan kesempatan

untuk belajar dan membangun sistem

informasi perusahaan

Perubahan dalam teknologi informasi yang

terjadi secara cepat belum tentu diikuti oleh

cepatnya perusahaan dalam mengadaptasi

perubahan tersebut sehingga bisa saja

menyebabkan tekhnologi yang digunakan oleh

perusahaan tidak up to date

Lebih mudah dalam melakukan pengawasan

(security access) pada proses pengembangan

Membutuhkan waktu dan biaya tambahan

untuk melakukan pelatihan bagi operator dan

Page 14: TUGAS TRIWULAN I SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SBI 561) Review Pengembangan Sistem Informasi Insourcing dan …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Nudiya-Khairunnisa_E62-Review... ·

11

sistem dan keamanan data lebih terjamin

karena hanya melibatkan pihak perusahaan

programmer dalam mengembangan sistem

informasi perusahaan

Dalam pengembangannya membutuhkan

biaya yang relatif lebih rendah karena hanya

melibatkan pihak perusahaan

Perusahaan dalam jangka pendek belum dapat

merasakan hasil dari pengembangan sistem

informasi perusahaan

Adanya insentif tambahan bagi karyawan yang

diberi tanggung jawab untuk mengembangkan

sistem informasi perusahaan tersebut

Kurangnya tenaga ahli (expert) di bidang

sistem informasi dapat menyebabkan

kesalahan persepsi dalam pengembangan

sistem dan hal tersebut menjadi tanggung

jawab perusahaan

Sistem informasi yang dibutuhkan dapat

segera direalisasikan dan dapat segera

melakukan perbaikan untuk menyempurnakan

sistem tersebut

Pada umumya penggunaan sumber daya

sistem informasi dalam perusahaan belum

optimal karena karyawan tidak memiliki

spesialisasi (core competency) dalam bidang

pengembangan sistem informasi

Dalam jangka panjang akan meningkatkan

keunggulan kompetitif perusahaan

OUTSOURCING

Biaya teknologi yang semakin meningkat dan

akan lebih murah jika perusahaan tidak

berinvestasi tidak berinvestasi lagi tetapi

menyerahkannya kepada pihak ketiga dalam

bentuk oursourcing yang lebih murah

dikarenakan outsourcer dapat dibagi ke

beberapa perusahaan.

Kehilangan kendali atau kontrol terhadap

sistem dan data karena bisa saja pihak

outsourcer menjual data ke pesaing

Meningkatkan fokus bisnis perusahaan (bisnis

inti) dengan skala lebih luas. Pelaksanaan

operasional lainnya dilakukan oleh perusahaan

outsourcing yang telah berpengalaman di

bidangnya. Dengan melakukan outsourcing,

maka perusahaan dapat berkonsentrasi secara

penuh dalam menangani bisnis intinya

Menjadi sangat bergantung pada pihak luar

sehingga sangat sulit bagi perusahaan untuk

mengambil alih kembali sistem yang sedang

berjalan terutama apabila ada kerusakan atau

gangguan mendadak terhadap sistem informasi

perusahaan

Perusahaan menjadi lebih flexible, lebih

dinamis, dan lebih baik. Perusahaan dapat

melakukan perubahan dengan cepat untuk

memenuhi perubahan kesempatan sesuai

dengan kondisi yang ada

Tidak ada transfer pengetahuan dari pihak luar

kepada pihak perusahaan

Segala resiko pekerjaan, ketenagakerjaan,

kriminalitas, dan resiko lainnya menjadi resiko

perusahaan penyedia jasa outsourcing

Dapat terjadi peluang penyalahgunaan sistem

informasi oleh vendor, misalnya pembajakan

atau pembocoran informasi perusahaan

Page 15: TUGAS TRIWULAN I SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SBI 561) Review Pengembangan Sistem Informasi Insourcing dan …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Nudiya-Khairunnisa_E62-Review... ·

12

Jasa yang diberikan oleh outsourcer lebih

berkualitas dibandingkan dikerjakan sendiri

secara internal karena outsourcer memang

dispesialisasi dan ahli di bidang tersebut

Resiko tidak kembalinya investasi yang telah

dikeluarkan apabila terjadi ketidakcocokan

sistem informasi yang dikembangkan

Pengembangan sistem informasi relatif lebih

cepat, efektif, dan efisisen karena dikerjakan

oleh orang yang profesional di bidangnya.

Penghematan waktu proses dapat diperoleh

karena beberapa outsourcer dapat dipilih untuk

bekerja bersama-sama menyediakan jasa ini

kepada perusahaan

Mengurangi keunggulan kompetitif

perusahaan karena semua pengembangan

sistem informasi diserahkan kepada

perusahaan

Mendapatkan ide-ide yang inovatif dan

mendapatkan akses pada kemampuan kelas

dunia

Jika kekuatan tawar ada di tangan outsourcer,

perusahaan akan kehilangan banyak kendali

dalam memutuskan sesuatu apalagi jika terjadi

konflik diantaranya

Hasil pengembangan sistem infornasi lebih

berkualitas dan keuntungan dalam jangka

pendek dapat langsung dirasakan oleh

perusahaan

Perusahaan akan kehilangan kesempatan untuk

belajar membangun dan mengoperasikan

aplikasi sistem informasi tersebut

Memudahkan akses pada pasar global jika

menggunakan vendor yang mempunyai

kualitas dan reputasi yang baik

Perusahaan merasa tidak perlu melakukan

transfer teknologi dan pengetahuan kepada

outsourcer

Meningkatkan fleksibilitas untuk

mengantisipasi perubahan dalam persaingan

bisnis yang semakin kompetitif baik dalam

penggunaan teknologi maupun perubahan

volume bisnis

Memperbaiki kredibilitas perusahaan dengan

cara berasosiasi dengan pemberi jasa yang

unggul

Mengurangi resiko penggunaan sumber daya

sistem informasi yang belum optimal dan

meningkatkan kas dalam aset perusahaan

karena tak perlu ada aset untuk teknologi

informasi

Page 16: TUGAS TRIWULAN I SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SBI 561) Review Pengembangan Sistem Informasi Insourcing dan …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Nudiya-Khairunnisa_E62-Review... ·

13

III. KESIMPULAN

3.1. Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa ketika perusahaan menginginkann

pengembangan dalam sistem informasi yang dimilikinya, harus dipertimbangkan dengan matang

apakah sistem tersebut akan dikembangkan sendiri atau dikembangakan oleh pihak ketiga. Untuk

perusahaan dalam skala kecil, sistem informasi lebih baik dikerjakan secara insourcing karena

biaya yang dibutuhkan relatif lebih kecil dan pengembangan sistemnya juga melibatkan data yang

lebih sedikit. Untuk perusahaan yang besar, sistem informasi sebaiknya dikerjakan oleh pihak

ketiga agar perusahaan dapat lebih fokus untuk menjalankan core bussines nya. Pengembangan

sistem dengan outsourcing yang biasanya tidak sesuai dengan sistem yang diinginkan perusahaan

dapat disiasati dengan kontrol yang lebih seksama saat sistem sedang dibangun oleh vendor.

DAFTAR PUSTAKA

Cortada, J. W. 1995. Total Quality Management: Terapan dalam Manajemen Sistem Informasi.

McGraw-Hill Book Co. Yogyakarta.

Indrajit RE. Djokopranoto R. 2003. Proses Bisnis Outsourcing. Jakarta: Gramedia

Widiasarana Indonesia.

Jogiyanto, 2003. Sistem Teknologi Informasi : Pendekatan Terintegrasi: Konsep Dasar,

Teknologi, Aplikasi, Pengembangan dan Pengelolaan. Penerbit Andi Yogyakarta,

Yogyakarta.

O’Brien, J.A. & Marakas, G.M. (2006). Introduction to Information Systems, 7th Ed., McGraw-

Hill/Irwin. New York.

Raharjo. B. 2002. Memahami Teknologi Informasi. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta

Shadbolt N.M. and Rawlings K.M . An Exploration Of The Use Of The Balanced Scorecard

Approach To Achieve Better Farm Business Planning And Control. College of Sciences,

Massey University. Palmerston North, New Zealand.

http://www.agrifood.info/perspectives/2000/Shadbolt.html#Kaplan (diakses 15 Februari

2017)

http://nana-recycle.blogspot.com. 2012. Pengembangan Sistem Informasi. (diakses 15 Februari

2017)