tugas uas aik

10
VONNY RISKA R / 201110330311077 Tugas UAS AIK 1. AKHLAK PERGAULAN DAN AKHLAK BERBUSANA DALAM ISLAM a. Dalam makalah ini dibahas Akhlak Pergaulan dalam Islam diantaranya ahlak Pergaulan Muda-Mudi sebaiknya tidak melakukan hal-hal yang bisa memunculkan fitnah diantara kedua jenis dan Bila manusia bergaul dengan sesamanya sebaik mungkin, dilandasi ketulusan, keikhlasan, kesabaran, dan hanya mencari keridaan Allah Swt. b. Dalam Akhlak Pergaulan Dengan Orang Tua dijelaskan Ada beberapa hal dalam berakhlak kepada orang tua yg harus diperhatikan, diantarnya: Menghormati keduanya dengan tidak memandang keduanya dengan pandangan yang tajam dan tidak meninggikan suara di hadapan mereka, Meminta ampunan untuk dirinya kepada kedua orang tua, dan Seorang Anak Harus Betul-betul Menginginkan Kebaikan pada Orang Tuanya. Akhlak Berbusana dalam Islam c. Dalam makalah tersebut jg dijelaskan tujuan berbusana dalam Islam yaitu : Menutup aurat , Untuk memelihara diri dari panas dan bahaya lainnya, Menghindari godaan setan, Dimana prinsip berpakaian dalam islam dikenakan oleh seseorang sebagai ungkapan ketaatan dan ketundukan kepada Allah, kerena itu berpakaian bagi orang muslim maupun muslimah memiliki nilai ibadah. 2. AKHLAK DAN MU’AMALAH

Upload: gunawan-cahyo-s

Post on 20-Oct-2015

25 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

VONNY RISKA R / 201110330311077Tugas UAS AIK1. AKHLAK PERGAULAN DAN AKHLAK BERBUSANA DALAM ISLAMa. Dalam makalah ini dibahas Akhlak Pergaulan dalam Islam diantaranya ahlak Pergaulan Muda-Mudi sebaiknya tidak melakukan hal-hal yang bisa memunculkan fitnah diantara kedua jenis dan Bila manusia bergaul dengan sesamanya sebaik mungkin, dilandasi ketulusan, keikhlasan, kesabaran, dan hanya mencari keridaan Allah Swt.b. Dalam Akhlak Pergaulan Dengan Orang Tua dijelaskan Ada beberapa hal dalam berakhlak kepada orang tua yg harus diperhatikan, diantarnya: Menghormati keduanya dengan tidak memandang keduanya dengan pandangan yang tajam dan tidak meninggikan suara di hadapan mereka, Meminta ampunan untuk dirinya kepada kedua orang tua, dan Seorang Anak Harus Betul-betul Menginginkan Kebaikan pada Orang Tuanya. Akhlak Berbusana dalam Islamc. Dalam makalah tersebut jg dijelaskan tujuan berbusana dalam Islam yaitu : Menutup aurat , Untuk memelihara diri dari panas dan bahaya lainnya, Menghindari godaan setan, Dimana prinsip berpakaian dalam islam dikenakan oleh seseorang sebagai ungkapan ketaatan dan ketundukan kepada Allah, kerena itu berpakaian bagi orang muslim maupun muslimah memiliki nilai ibadah.2. AKHLAK DAN MUAMALAHDari uraian makalah akhlak dan muamalah dapat kita simpulkan etika, moral, dan akhlak fungsi dan peranannya, yaitu menentukan hukum atau nilai dari suatu perbuatan yang dilakukan manusia untuk ditentukan baik-buruknya. Kesemua istilah tersebut sama-sama menghendaki terciptanya keadaan masyarakat yang baik, teratur, aman, damai, dan tentram sehingga sejahtera batiniah dan lahiriyah. Aturan agama yang mengatur hubungan antar sesama manusia, dapat kita temukan dalam hukum Islam tentang muamalah. muamalah adalah hukum-hukum syara yang berkaitan dengan urusan dunia, dan kehidupan manusia, seperti jual beli, perdagangan, dan lain sebagainya. Sehingga dalam bermuamalah harus sesuai dengan akhlak yang bersumber pada Al Quran dan Hadist. Sehingga dengan adanya makalah ini diharapkan umat islam dapat mengamalkan akhlak yang baik dalam bermuamalah agar tercapailah umat islam yang sebernar benarnya.3. AKHLAK SOSIALDari makalah akhlak social tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa Individu yang berilmu dan berakhlaq islami merupakan individu penyusun masyarakat yang didambakan dalam tatanan masyarakat umum. Berakhlaq islami disini dimaksudkan sebagai individu yang beriman kemudian menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi larangannya. Islam sebagai rahmatan lil alamin otomatis akan mempermudah kita mendapatkan rahmat Allah sehingga berbagai persoalan insyaallah akan terselesaikan. Untuk persoalan toleransi antar agama, islam pun mengajarkanya namun tidak menjadikan kita mengimani apa yang mereka imani. Dalam islam pun mengajarkan untuk mencari ilmu baik untuk akhirat kelak ataupun dunia sekarang. Karena dengan ilmu permasalahan sosial dapat diselesaikan sehingga tingkat kesejahteraanpun dapat di tingkatkan. Sehingga disarankan meskipun sudah jelas bagaimana Islam memandang atau bahkan menyelesaikan maslah kesejahteraan sosial, toleransi antarumat beragama. Masalah sosial, kebanyakan masyarakat belum menerapkannya. Sehingga penerapan nilai-nilai islam dalam kehidupan sosial harus dilaksanakan.4. ISLAM DAN IPTEKDari uraian pembahasan makalah tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa Ilmu (atau ilmu pengetahuan) adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya. Dan Akal adalah kelebihan yang diberikan Allah kepada manusia dibanding dengan makhluk-makhluk-Nya yang lain. Segala kemajuan yang ditemukan pada bidang ilmu pengetahuan merupakan suatu kebesaran Allah maka dari itu manusia hendaknya tidak takabur dan mengamalkan ilmu tersebut sesuai dengan ajaran agama Islam.Dari makalah tersebut penulis mempunyai harapan untuk kita yakni sebagai umat Islam kita harus selalu menggali ilmu pengetahuan yang berguna bagi umat manusia. Dapat mengaplikasikan ilmu yang di peroleh untuk kepentingan dan kemaslahatan umat manusia. Menjadikan Al Quran dan Al Sunnah sebagai pegangan hidup karena keduanya merupakan sumber ilmu yang paling utama. Dan Tidak menyalahgunakan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki untuk kerugian umat dan senantiasa selalu taat pada batasan dengan mematuhi segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.5. ISLAM DAN BUDAYADalam makalah ini dibahas bahwa Seni juga bisa berkembang walaupun dengan batasan batasan agama, dan seni yang baik juga bisa menjadi sarana komunikasi yang diterima di masyarakat, akan dapat berfungsi dengan baik. Hal ini akan menjadikan masyarakat lebih kreatif, hal yang akan di sampaikan juga akan menjadi lebih menarik perhatian, dan pesan yang akan di sampaikan juga dapat tersampaikan dengan baik.Kita dapat melihat bagaimana para juru dakwah dimasa yang lalu berusaha untuk menyebar luaskan agama islam dengan berbagai akal melalui budaya, memegang adat dan budaya. Juga tanpa menyinggung agama yang lain. Islam agama yang mencintai keindahan sehingga dalam islam terdapat aspek hubungan islam dengan seni dan budaya. Islam merupakan agama yang berkembang, fleksibel dan dapat menyesuaikan dengan perkembangan jaman. Namun dalam hal ini harus dipikirkan lebih mendasar, logis dan menyeluruh sehingga perkembangan yang terjadi tidak bertentangan dengan inti ajaran islam. 6. ISLAM DAN KESEHATANSangat banyak manfaat yang dapat kita petik dari pola hidup sehat, diantaranya dalam diri yang sehat menunjukkan pribadi yang sehat. Artinya kesehatan dapat membentuk suatu karakter dan kepribadian yang sehat. Sehat (Arab"Al-shihah), dalam Islam bukan hanya merupakan sesuatu yang berhubungan dengan masalah fisik (jasmani), melainkan juga menyangkut psikis (jiwa). Dari segi keseimbangan, kesehatan juga dapat diartikan sebagai keadaan seimbang yang dinamis, dipengaruhi faktor genetik, lingkungan, pola hidup sehari-hari seperti makan, minum, seks, kerja, istirahat dan emosional. Apabila keadaan keseimbangan terganggu, maka akan menyebabkan munculnya gangguan kesehatan atau status kesehatan terganggu. Filosofi dasar dalam ciptaan Tuhan diantaranya banyak berlaku pada konsep keseimbangan. Penciptaan alam semesta, tubuh manusia merupakan filosofi keseimbangan. Islam mengajarkan tentang keseimbangan pada seluruh aspek kehidupan. Dalam Al-Quran disebutkan adanya suatu keseimbangan harmoni antara sisi taqwa dan tawakal, jihad dan sabar.7. ISLAM DAN PESOALAN EKONOMIDalam makalah ini dibahas bahwa Ekonomi Islam saat ini tumbuh dan berkembang menjadi kekuatan ekonomi dunia yang sangat diperhitungkan. Pada saat dua sistem ekonomi dunia, kapitalisme dan sosialisme terevaluasi secara tajam, ekonomi Islam perlahan tapi pasti semakin tumbuh dan berkembang. Hal ini ditunjukkan dengan perkembangan dan kemajuan praktik keuangan Islam yang fantastis, telah mengubah peta pemikiran dan praktik keuangan dunia secara signifikan. Perkembangan ini menunjukkan posisi strategis ekonomi Islam dalam ranah empiris sangatlah strategis. Hal ini juga menjadi bukti (burhan) yang sangat jelas, bahwa Islam sebagai sebuah ajaran Agama tidak terlepas dari isu-isu penting dan strategis dalam kehidupan manusia di muka bumi. Monzer Kahf[footnoteRef:1] menegaskan ada hubungan yang sangat kuat antara agama dan ekonomi. Ia Menjelaskan bahwa jika agama sebagaimana didefinisikan oleh beberapa tokoh seperti Michel Mayor dan Muhammad Abdullah Draz mencakup perilaku manusia dalam semua tahap dan aspeknya, tentu ekonomi juga merupakan masalah yang diperhatikan dalam kajian agama. [1: ]

8. AKHLAK DALAM KELUARGADimakalah ini dijelaskan faktor yang mendasari urgensinya pembentukan keluarga dalam Islam sebagaimana berikut:1. Perintah Allah swt yakni Membentuk dan membangun mahligai keluarga merupakan perintah yang telah ditetapkan oleh Allah swt. dalam beberapa firman-Nya. Agar teralisasi kesinambungan hidup dalam kehidupan dan agar manusia berjalan selaras dengan fitrahnya. Dimana dijelaskan Sebelum seseorang berkeluarga, seluruh aktivitasnya hidupnya hanya fokus kepada perbaikan dirinya. Dan setelah membangun mahligai keluarga, ia tidak hanya bertanggungjawab terhadap dirinya saja. Akan tetapi ia juga harus bertanggungjawab terhadap keluarganya. Bagaimana mendidik dan memperbaiki istrinya agar menjadi wanita yang shalehah2. Langkah Penting Membangun Masyarakat Muslim yakni Keluarga muslim merupakan bata atau institusi terkecil dari masyarakat muslim. Seorang muslim yang membangun dan membentuk keluarga, berarti ia telah mengawali langkah penting untuk berpartisipasi membangun masyarakat muslim. Berkeluarga merupakan usaha untuk menjaga kesinambungan kehidupan masyarakat dan sekaligus memperbanyak anggota baru masyarakat.3. . Mewujudkan Keseimbangan Hidup dimana dijelaskan Untuk menciptakan keseimbangan dalam hidupnya, Islam memberikan terapi dengan melaksanakan salah satu sunnah Rasul, yaitu membangun keluarga yang sesuai dengan rambu-rambu ilahi4. Menikah juga bisa menjaga keseimbangan emosi, ketenangan pikiran, dan kenyamanan hati. 9. KELUARGA SAKINAHDalam makalah tersebut dijelaskan bahwa hajat hidup yang diinginkan dalam kehidupan duniawiyah seseorang meliputi: kesehatan, sandang, pangan, papan, paguyuban, perlindungan hak azasi dan sebagainya. Seseorang yang sakinah hidupnya adalah orang yang terpelihara kesehatannya, cukup sandang, pangan, dan papan, diterima dalam pergaulan masyarakat yang beradab, serta hak-hak azasinya terlindungi oleh norma agama, norma hukum dan norma susila.Keluarga sakinah adalah keluarga yang dibentuk berdasarkan aturan agama secara benar dan dalam pola hubungan dilandasi dengan rasa cinta dan kasih sayang sehingga akan tercipta rasa damai dan bahagia dalam keluarga tersebut.Dalam makalah itu juga dijelaskan, faktor-faktor membangun keluarga sakinah, berikut dengan kewajiban sebagai suami dan kewajiban seorang istri, sehingga diharapkan dapat menjadii acuan , panutan dan menambah wawasan kita. 10. JIHADDalam makalah ini dijelaskan bahwa Jihad adalah kata yang sensitif dan kontroversial dalam islam karena memiliki multimakna, multitafsir sekaligus multibentuk. Disini dijelaskan bahwa Jihad dapat dilakukan tanpa harus menggunakan kekuatan fisik. Sebagaimana kita semua tahu, bahwa Islam sangat mencintai kedamaian. semua usaha dan upaya kita sewajarnya diarahkan kepada penciptaan kedamaian serta harmoni di antara sesama kita, dalam komunitas dan dalam masyarakat secara keseluruhan. Dalam kehidupan sehari-hari pun kita dapat melaksanakan jihad, yang paling mudah dapat dilakukan adalah jihad kecil, contoh pelaksanaannya adalah meluruskan pandangan masyarakat yg salah tentang suatu hal, memberikan penyuluhan kesehatan masyarakat, memberi dan mengajak memberi santunan kepada anak yatim, berperang, dsb. Sedangkan jihad besar dapat dilakukan saat kita melawan hawa nafsu.11. ISLAM POLITIK DAN HUKUMMakalah ini menjujung bahasan tentang negara yang merupakan salah satu cara Islam untuk membumikan agama Islam. Dan sebenarnya dalam Al-Quran terdapat berbagai panduan untuk membangun negara yang baik, meskipun secara langsung maupun tidak langsung. Prinsip tauhid Islam menekankan hubungan erat antara agama dengan negara, yaitu tidak ada pemisahan antara agama dengan negara (al-dn wa al-dawlah) kerana tiada pemisahan antara agama dengan dunia (al-dn wa al-duny) serta agama dan politik (al-dn wa al-siyasah). Makalah ini jg menjelaskan Islam telah memiliki aturan-aturan yang harus dipatuhi setiap pemeluknya. Untuk setiap pelanggaran yang dilakukan Islam juga telah menyiapkan hukuman-hukuman bagi para pelakunya. Hukum Islam memiliki sifat yang sistematis, artinya bahwa hukum Islam itu mencerminkan sejumlah ajaran yang sangat bertalian. Beberapa diantaranya saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Contohnya saja wajibnya hukum shalat tidak terpisahkan dengan wajibnya hukum zakat. Itu menunjukkan bahwa Islam tidak hanya mengajarkan aspek kebatinan saja yang mengutamakan hal-hal ukhrawi tetapi juga diperintahkan untuk mencapai aspek keduniaan.12. ISLAM DAN DAKWAHSecara bahasa, DaI adalah orang menyeru atau mengajak kepada hidayah atau melarang kepada kesesatan, atau menyeru kepada syariat atau mencegah perbuatan bidah. Dimana dimakalah ini dijelaskan dakwah mempunyai tujuan : Tujuan individual : Membentuk pribadi muslim yang memiliki iman yang kuat dan berperilaku sesuai dengan hukum Allah dan berakhlak mulia akhlaq karimah) Tujuan keluarga : Membangun keluarga yang bahagia yang penuh ketentraman dan cinta kasih Tujuan social : Membentuk masyarakat sejahtera penuh dengan suasana keislaman Tujuan keumatan : Membentuk masyarakat dunia yang penuh kedamaian dan ketenangan dengan tegaknya keadilan, persamaan hak dan kewajiban tanpa adanya diskriminasi dan eksploitasiDimana, Secara prinsipil seorang Muslim dituntut untuk tegas dalam menyampaikan kebenaran dan melarang dari kemunkaran. Rasul Saw. bersabda: "Barang siapa di antara kamu menjumpai kemunkaran maka hendaklah ia rubah dengan tangan (kekuasaan)nya, apabila tidak mampu hendaklah dengan lisannya, dan jika masih belum mampu hendaklah ia menolak dengan hatinya. Dan (dengan hatinya) itu adalah selemah-lemahnya iman".