tugas uas mpl

12
Sekilas pandang PT Freeport Indonesia http://www.datacon.co.id/Logam-2011ProfilIndustri.html PT Freeport Indonesia (PTFI) merupakan perusahaan afiliasi dari Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc. PTFI menambang, memproses dan melakukan eksplorasi terhadap bijih yang mengandung tembaga, emas dan perak. Beroperasi di daerah dataran tinggi di Kabupaten Mimika Provinsi Papua, Indonesia. Kompleks tambang PTFI di Grasberg merupakan salah satu penghasil tembaga dan emas terbesar di dunia, dan mengandung cadangan tembaga yang dapat diambil yang terbesar di dunia, selain cadangan emas terbesar di dunia. Saat ini PTFI menerapkan dua teknik penambangan, yakni open-pit atau tambang terbuka yang menggunakan truk pengangkut dan sekop listrik besar di tambang Grasberg. serta teknik ambrukan atau block-caving pada tambang bawah tanah Deep Ore Zone (DOZ). Tambang Terbuka Grasberg Pada tambang terbuka Grasberg digunakan peralatan shovel dan truk besar untuk menambang bahan. Bahan tersebut termasuk klasifikasi bijih atau limbah, tergantung dari nilai ekonomis bahan tersebut. Alat shovel menggali bahan pada daerah-daerah berbeda di dalam tambang terbuka, dan memuat bahan ke atas truk angkut untuk dibawa keluar tambang terbuka. Bijih ditempatkan ke dalam alat penghancur bijih dan diangkut ke pabrik pengolahan (mill) untuk diproses. Batuan limbah (overburden) dibuang dengan truk ke daerah-daerah penempatan yang telah ditentukan, atau ke dalam alat penghancur OHS pada jalan HEAT untuk ditempatkan di Wanagon Bawah di samping alat penimbun (stacker). Tambang Bawah Tanah DOZ Pada block cave DOZ, alat LHD (loader) meletakkan lumpur ke dalam ore pass yang menuju saluran pelongsor. Selanjutnya saluran tersebut memuat truk-truk angkut AD-55 pada tingkat angkutan untuk mengangkut bijih ke alat penghancur. Dari sana, bijih yang telah dihancurkan dikirim ke pabrik pemroses (mill) melalui ban berjalan (conveyor).

Upload: nitajunita

Post on 15-Feb-2015

16 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

lalaala

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Uas Mpl

Sekilas pandang PT Freeport Indonesiahttp://www.datacon.co.id/Logam-2011ProfilIndustri.html

PT Freeport Indonesia (PTFI) merupakan perusahaan afiliasi dari Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc. PTFI menambang, memproses dan melakukan eksplorasi terhadap bijih yang mengandung tembaga, emas dan perak. Beroperasi di daerah dataran tinggi di Kabupaten Mimika Provinsi Papua, Indonesia. Kompleks tambang PTFI di Grasberg merupakan salah satu penghasil tembaga dan emas terbesar di dunia, dan mengandung cadangan tembaga yang dapat diambil yang terbesar di dunia, selain cadangan  emas terbesar di dunia.

Saat ini PTFI menerapkan dua teknik penambangan, yakni open-pit atau tambang terbuka yang menggunakan truk pengangkut dan sekop listrik besar di tambang Grasberg. serta teknik ambrukan atau block-caving pada tambang bawah tanah Deep Ore Zone (DOZ).

Tambang Terbuka GrasbergPada tambang terbuka Grasberg digunakan peralatan shovel dan truk besar untuk menambang bahan. Bahan tersebut termasuk klasifikasi bijih atau limbah, tergantung dari nilai ekonomis bahan tersebut. Alat shovel menggali bahan pada daerah-daerah berbeda di dalam tambang terbuka, dan memuat bahan ke atas truk angkut untuk dibawa keluar tambang terbuka.

Bijih ditempatkan ke dalam alat penghancur bijih dan diangkut ke pabrik pengolahan (mill) untuk diproses. Batuan limbah (overburden) dibuang dengan truk ke daerah-daerah penempatan yang telah ditentukan, atau ke dalam alat penghancur OHS pada jalan HEAT untuk ditempatkan di Wanagon Bawah di samping alat penimbun (stacker).

Tambang Bawah Tanah DOZ Pada block cave DOZ, alat LHD (loader) meletakkan lumpur ke dalam ore pass yang menuju saluran pelongsor. Selanjutnya saluran tersebut memuat truk-truk angkut AD-55 pada tingkat angkutan untuk mengangkut bijih ke alat penghancur. Dari sana, bijih yang telah dihancurkan dikirim ke pabrik pemroses (mill) melalui ban berjalan (conveyor).

BAHAYA KONTAMINASI LOGAM BERAT DALAM SAYURAN DANALTERNATIF PENCEGAHAN CEMARANNYAWidaningrum, Miskiyah dan SuismonoBalai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen PertanianBuletin Teknologi Pascapanen Pertanian Vol. 3 2007

3. Tembaga (Cu)Tembaga (Cu) bersifat racun terhadap semuatumbuhan pada konsentrasi larutan di atas 0,1 ppm.

Page 2: Tugas Uas Mpl

Konsentrasi yang aman bagi air minum manusia tidaklebih dari 1 ppm. Bersifat racun bagi domba padakonsentrasi di atas 20 ppm. Konsentrasi normalkomponen ini di tanah berkisar 20 ppm dengan tingkatmobilitas sangat lambat karena ikatan yang sangatkuat dengan material organik dan mineral tanah liat.Kehadiran tembaga pada limbah industri biasanyadalam bentuk ion bivalen Cu(II) sebagai hydroliticproduct. Beberapa industri seperti pewarnaan, kertas,minyak, industri pelapisan melepaskan sejumlahtembaga yang tidak diharapkan. Tembaga dalamkonsentrasi tinggi (22-750 mg/kg tanah kering)dijumpai pada sedimen di laut Hongkong dan padasejumlah pelabuhan-pelabuhan di Inggris.Cemaran logam tembaga pada bahan panganpada awalnya terjadi karena penggunaan pupuk danpestisida secara berlebihan. Meskipun demikian,pengaruh proses pengolahan akan dapatmempengaruhi status keberadaan tembaga tersebutdalam bahan pangan (Charlene, 2004). DirjenPengawasan Obat dan Makanan (POM) RI telahmenetapkan batas maksimum cemaran logam berattembaga pada sayuran segar yaitu 50 ppm. Namundemikian, tembaga merupakan konstituen yang harusada dalam makanan manusia dan dibutuhkan olehtubuh (Acceptance Daily Intake/ADI = 0,05 mg/kgberat badan). Pada kadar ini tidak terjadi akumulasipada tubuh manusia normal. Akan tetapi asupandalam jumlah yang besar pada tubuh manusia dapatmenyebabkan gejala-gejala yang akut (Astawan, 1995).

2.5.3.Tembaga/Kuprum (Cu) Secara umum masuknya Tembaga kedalam tatanan lingkungan dapat terjadi secara alamiah

dan dapat juga secara non alamiah. Secara alamiah tembaga masuk Universitas Sumatera Utara

Page 3: Tugas Uas Mpl

ke dalam tatanan lingkungan sebagai akibat dari berbagai peristiwa alam.Unsur ini dapat bersumber dari peristiwa erosi dari batuan mineral. Sumber lain adalah debu dan atau partikulat partikulat Cu yang ada dalam lapisan udara yang dibawa turun oleh air hujan. Melalui jalur non alamiah, Cu masuk kedalam tatanan lingkungan sebagai akibat dari aktifitas manusia. Jalur dari aktifitas manusia ini kedalam tatanan lingkungan ada bermacam macam pula. Sebagai contoh adalah buangan industri yang memakai Cu dalam proses produksinya, industri galangan kapal, karena Cu digunakan sebagai campuran bahan pengawet, industri pengolahan kayu,buangan rumah tangga dan lain sebagainya. 2.5.3.1 Tembaga dalam Lingkungan

Tembaga masuk kedalam tatanan lingkungan perairan dapat berasal dari peristiwa-peristiwa alamiah dan sebagai efek samping dari aktifitas yang dilakukan manusia.Dalam kondisi normal

keberadaan Cu di perairan ditemukan dalam bentuk senyawa ion CuCO3~ dan CuOH~. Bila dalam

perairan terjadi peningkatan kelarutan Cu, sehingga melebihi ambang batas yang seharusnya. Maka akan terjadi peristiwa “biomagnifikasi” terhadap biota perairan. Peristiwa biomagnifikasi dapat diidentifikasi melalui akumulasi Cu dalam tubuh biota perairan tersebut. Akumulasi dapat terjadi sebagai akibat dari terjadinya konsumsi Cu dalam jumlah berlebihan, sehingga tidak mampu dimetabolisme oleh tubuh. Gejala yang timbul pada manusia yang keracunan Cu akut adalah: mual, muntah, sakit perut, hemolisis, netrofisis, kejang, dan akhirnya mati. Pada keracunan kronis, Cu tertimbun dalam hati dan menyebabkan hemolisis. Hemolisis terjadi karena tertimbunnya H2O2 dalam sel darah merah

sehingga terjadi oksidasi dari lapisan sel yang mengakibatkan sel menjadi pecah. Defisiensi suhu dapat menyebabkan anemia dan pertumbuhan terhambat (Darmono,1995).

Dampak nikel bagi kesehatan

Sekilas pandang PT International Nickel Indonesia Tbk (“PT Inco”)

http://pt-inco.co.id/pdf/ARInco%2003.pdf

PT International Nickel Indonesia Tbk (“PT Inco”) adalahsatu diantara produsen nikel terkemuka di dunia. Nikelmerupakan logam serba guna yang penting untukmeningkatkan taraf hidup dan mendorong pertumbuhanekonomi. Selama lebih dari tiga dasawarsa sejakpenandatanganan Kontrak Karya dengan PemerintahIndonesia pada tahun 1968, Perseroan telahmenyediakan lapangan kerja terampil, mewujudkankepedulian terhadap kebutuhan masyarakat di daerahoperasinya, menghasilkan keuntungan bagi pemegangsaham dan memberikan sumbangsih positif terhadapekonomi Indonesia.PT Inco menghasilkan nikel dalam matte, yaitu produksetengah jadi yang diolah dari bijih laterit di fasilitaspertambangan dan pengolahan terpadu dekat Sorowako,Sulawesi. Seluruh produksi PT Inco dijual dalam mata uangDolar Amerika Serikat berdasarkan kontrak-kontrak jangkapanjang untuk dimurnikan di Jepang. Keunggulan dayasaing PT Inco terletak pada cadangan bijih besi berlimpah,tenaga kerja terampil dan terlatih, pembangkit listrik tenaga

Page 4: Tugas Uas Mpl

air berbiaya rendah, fasilitas produksi modern, dan pasaryang terjamin untuk produknya.Per 31 Desember 2003 sebanyak 58,7 persen sahamPerseroan dimiliki oleh Inco Limited dari Kanada,satu diantara produsen nikel terkemuka di dunia, dan20,1 persen saham oleh Sumitomo Metal MiningCo., Ltd. dari Jepang, sebuah perusahaan tambangdan peleburan penting. Selain itu, 20,0 persensaham PT Inco dimiliki publik dan selebihnya oleh empatperusahaan Jepang lain.

http://www.pom.go.id/katker/doc/Nikel.htm

Identifikasi Bahaya

 

4.1.

Risiko utama dan sasaran organ

 

 

Iritasi saluran pernafasan, iritasi kulit, iritasi, reaksi alergi, diduga bahaya kanker (pada hewan). Sistem kekebalan (kepekaan).

 

4.2.

Rute Paparan

 

 

4.2.1.

Paparan jangka pendek

 

 

 

Terhirup

Page 5: Tugas Uas Mpl

Iritasi, reaksi alergi, kesulitan bernafas, sakit kepala, pening

Kontak dengan kulit

Iritasi (mungkin parah), reaksi alergi, ruam/ rash, geli, gangguan pada darah

Kontak dengan mata

Iritasi

Tertelan

Tidak ada informasi mengenai efek yang signifikan

 

 

4.2.2.

Paparan jangka panjang

 

 

 

Terhirup

Kurang tajam penciuman, kanker

Kontak dengan kulit

Sama seperti yang dijelaskan pada paparan jangka pendek

Kontak dengan mata

Tidak tersedia data

Tertelan

Tidak tersedia data

Efek klinis

Page 6: Tugas Uas Mpl

 

8.1.

Keracunan akut

 

 

Terhirup

Menyebabkan iritasi pernafasan, batuk, pneumonitis dan demam. Paparan yang berlebihan menyebabkan sakit kepala, pening, dan kesulitan bernafas. Edema paru menyebabkan gejala tertunda. Sensitisasi paru terjadi disebabkan "eosinophilic pneumonitis", asma, dilaporkan dua pekerja mengalami gejala yang parah tetapi pneoumonitis tidak menetap setelah terpapar sampai 0.26 mg/m3 selama 6 jam.

Kontak dengan kulit

Menyebabkan iritasi, sensitisasi kulit terjadi pada indiviudu yang terpapar sebelumnya. "Nickel itch" merupakan jenis dermatitis yang disebabkan dari sensitisasi nikel yang dimulai dengan sensasi luka bakar dan gatal pada daerah yang terkena dan biasanya tejadi 7 hari sebelum penampakan erupsi kulit yang khas erupsi kulit primer adalah eritema atau folikular. Hal ini kemungkinan diikuti dengan pemberhentian borok yang dangkal yang mempunyai ciri khas dan menjadi kulit yang kering.

Kontak dengan mata

Debu menyebabkan iritasi pada mata.

Tertelan

Senyawa nikel yang tidak dapat larut mempunyai tingkat toksisitas rendah oleh karena daya absorbsi yang rendah dari saluran pencernaan . Terpapar secara berlebihan menyebabkan sakit kepala, mual, muntah, pening, dan iritasi saluran pencernaan.

 

8.2.

Keracunan kronis

 

 

Page 7: Tugas Uas Mpl

Terhirup

Terpapar uap dalam jangka waktu yang lama dan berulang dapat menyebabkan iritasi membran mukosa dan sensitisasi paru. Pekerja yang sering terpapar debu nikel menyebabkan berkembangnya rinitis hipertropi dan sinusitis nasal. Anosmia, nasal poliposis dan perforasi pada nasal septum mungkin tejadi juga . Kelinci yag terpapar 1 mg/m3 debu selama 6 jam setiap hari, 5 hari seminggu selama 6 bulan menunjukan 2–3 kali lipat meningkatnya volume berat jenis dari sel alveolar jenis II. 6 bulan terpapar menyebabkan fokal pneumonia. Injeksi pada tikus secara intratrakeal sekali seminggu dengan 0.9 mg untuk 10 minggu atau 0.3 mg untuk 20 ,minggu menunjukan karsinoma, skuamos sel, satu adenoma dan satu campuran tumor.

Kontak dengan kulit

Terpapar dalam jangka waktu yang lama dan berulang dapat menyebabkan sensitisasi dermatitis.

Kontak dengan mata

Tidak tersedia data

Tertelan

Efek pada reproduksi telah dilaporkan pada hewan.

ANALISIS LOGAM BERAT CADMIUM (Cd), CUPRUM (Cu), CROMIUM (Cr), FERRUM (Fe), NIKEL (Ni), ZINKUM (Zn) PADA SEDIMEN MUARA

SUNGAI ASAHAN DI TANJUNG BALAI DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM (SSA)

TESIS Oleh

PATUT SURBAKTI 097006031/KIM

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2011

2.5.5. Nikel (Ni) Nikel dengan nomor atom 28 dan massa atom 58,69, dalam Sistem Periodik Unsur terletak pada periode 4, golongan VIII B.Nikel adalah logam putih perak yang keras, bersifat liat, dapat ditempa

dan sangat kukuh. Logam ini melebur pada 14550C, dan bersifat sedikit magnetis. (Vogel,1979). Sumber masuk ketatanan lingkungan perairan dari aktifitas manusia berupa pencucian dinding

Page 8: Tugas Uas Mpl

kapal, buangan industri, dan lain sebagainya. Nikel dapat terdapat sebagai unsur bebas dan juga sebagai senyawa dimana nikel nantinya dalam bentuk ion dengan valensi 2 dan 3. Nikel dapat menyebabkan kanker walaupun dalam jumlah kecil (Agusnar,2008)

PENGARUH PENAMBAHAN ARANG AKTIF TEMPURUNG KELAPA DAN ARANG AKTIF BATUBARA TERHADAP LOGAM BESI (Fe) DAN NIKEL (Ni) PADA AIR SUMUR DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM SKRIPSI FAKHRENI 070802028 DEPARTEMEN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011 Universitas

2.6. Nikel (Ni) Nikel adalah logam putih keperakan yang keras. Nikel bersifat liat, dapat ditempah dan sangat kukuh. Logam ini melebur pada 1445oC dan bersifat sedikit magnetis (Vogel,A.I. 1994). 2.6.1. Manfaat Sebagai Mikroelemen Tubuh Nikel merupakan zat gizi esensial yang berfungsi menstabilisasi struktur asam nukleat dan protein serta sebagai kofaktor berbagai enzim. Nikel juga berperan mengatur Universitas Sumatera Utara

Page 9: Tugas Uas Mpl

kadar lipid dalam jaringan dan dalam sintesis fosfolipid. Nikel juga merupakan nonspesifik aktifator enzim. 2.6.2. Efek Toksik Tingginya kadar nikel dalam jaringan tubuh manusia bisa mengakibatkan munculnya berbagai efek samping yaitu akumulasi N pada kelenjar pituitari yang bisa mengakibatkan depresi sehingga mengurangi sekresi hormon prolaktin dibawah normal. Akumulasi Ni pada pankreas bisa menghambat sekresi hormon insulin (Widowati, 2008).

http://pt-inco.co.id/pdf/ARInco%2002.pdf Pengolahan limbah di pt. incoPada tahun 2002 kami melakukan modifikasi geo-teknisterhadap penampung endapan dari aliran yang membawalimbah dari pabrik pengolahan. Ini memampukan kamiuntuk mengambil kembali partikel-partikel padat yangtelah terkumpul selama bertahun-tahun. Lumpur cair yangdiambil kembali ini dimanfaatkan oleh tim pencampur yangtelah diuraikan sebelumnya dan menyumbang lebih dari20 persen produksi nikel dalam matte tahun tersebut, ketikamasalah kapasitas tambang dan kompleksitas bijih sedangdibenahi oleh tim tersebut.Oleh karena emisi debu dari semua tanur pengering bijih,tanur pereduksi, konvertor dan pengering produk sekarangtelah sebagian besar ditanggulangi melalui penerapanteknonogi yang canggih, kami memusatkan upaya kamikepada emisi gas buangan tanur listrik. Sebuah sistimyang rumit dari pengambilan contoh dan analisis yangberkelanjutan sedang dipasang untuk memperoleh datatentang komposisi dari gas buangan tanur listrik, yangkadang-kadang mengandung bahan yang mudahmenyala dan dapat meledak. Menangkap debu dari arusgas ini secara teknis sangat menantang karena potensinyauntuk menyala dan terbakar. Begitu data telah terkumpul,pengumpul debu yang aman dan efektif akan dirancangdan dipasang pada masing-masing tanur listrik. Melestarikan danau di daerah Kontrak Karya kamimerupakan satu prakarsa lingkungan utama lainnyadari Perseroan. Limbah zat cair dan sedimen daritambang dan pabrik pengolahan kami terus menerusdipantau. Partikel padat yang dikandung dalambuangan zat cair tetap berada jauh dibawah ambangyang ditetapkan oleh pemerintah.Pada tahun 2002, kami menghijaukan kembali 309hektar daerah purna tambang, sedikit diatas rencanakami. Sebagai tambahan, kami menelaah rencanapenghijauan kembali kami lima tahun ke depan untukmemastikan bahwa luas maksimal daerah terbukasebagai akibat kegiatan penambangan kami akan tetapdibawah 600 hektar untuk memenuhi komitmen kamikepada Pemerintah Republik Indonesia.