tugas3-ep2014-1108605036

4
ETIKA PROFESI CONTOH KASUS PELANGGARAN UU ITE I PUTU DODY WIRAANDRYANA 1108605036 JURUSAN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS UDAYANA BUKIT JIMBARAN 201

Upload: dodyx-wira-pradnyani

Post on 20-Jan-2016

2 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tugasefrof

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS3-EP2014-1108605036

ETIKA PROFESI

CONTOH KASUS PELANGGARAN UU ITE

I PUTU DODY WIRAANDRYANA

1108605036

JURUSAN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS UDAYANA

BUKIT JIMBARAN

201

Page 2: TUGAS3-EP2014-1108605036

2

A. Pengertian ITE

Dalam Dunia teknologi informasi pasti terdapat berupa hukum atau aturan yang biasanya

dipergunakan untuk melakukan berbagai kegiatan misalnya yang saat ini sudah terdapat

UU ITE (Undang-Undang Informasi Traksaksi Elektronik )dalam kata lain bisa dikatakan

bahwa Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik adalah ketentuan yang

berlaku untuk setiap orang yang melakukan perbuatan hukum sebagaimana diatur dalam

Undang-Undang ini, baik yang berada di wilayah hukum Indonesia maupun di luar

wilayah hukum Indonesia, yang memiliki akibat hukum di wilayah hukum Indonesia

dan/atau di luar wilayah hukum Indonesia dan merugikan kepentingan Indonesia. UU

ITE mengatur berbagai perlindungan hukum atas setiap kegiatan yang memanfaatkan

sarana internet sebagai medianya,,pada UUITE yang kita bahas kali ini juga diatur

berbagai ancaman hukuman bagi kejahatan melalui internet, salah satunya adalah

cyberlaw. Singkatnya Cyberlaw merupakan aturan hukum atau legalitas yang mengatur

semua kegiatan di internet termasuk ganjaran bagi yang melanggarnya.

Untuk DiIndonesia sendiri terdapat bebrapa undang undang yang digunakan

sebagai tindakan yang dianggap menyalahgunakan ITE contohnya sebagai

berikut :

Pengaturan Nama domain dan Hak Kekayaan Intelektual.

Perbuatan yang dilarang (cybercrime) dijelaskan pada Bab VII

(pasal 27-37):

Pasal 27 (Asusila, Perjudian, Penghinaan, Pemerasan)

Pasal 28 (Berita Bohong dan Menyesatkan, Berita Kebencian

dan Permusuhan)

Pasal 29 (Ancaman Kekerasan dan Menakut-nakuti)

Pasal 30 (Akses Komputer Pihak Lain Tanpa Izin, Cracking)

Pasal 31 (Penyadapan, Perubahan, Penghilangan Informasi)

Pasal 32 (Pemindahan, Perusakan dan Membuka Informasi

Rahasia)

Page 3: TUGAS3-EP2014-1108605036

3

Dalam Contoh kasus dibawah ini adalah contoh kasus yang dilakukan oleh seseorang

oknum yang melanggar 2 pasal yakni Pasal 30 (Akses Komputer Pihak Lain Tanpa Izin,

Cracking) Pasal 31 (Penyadapan, Perubahan, Penghilangan Informasi) contohnya yaitu :

1. Kasus Pembobolan dan Penyadapan Telpon dan Email Bakrie Grup

Telepon dan email Kelompok usaha Bakrie diduga telah disadap oleh rival bisnisnya.

Pembajakan ini diduga dilakukan oleh sekelompok pihak dengan maksud mencuri

data perusahaan.Kejadian ini sudah dilaporkan kepada Kepolisian Republik

Indonesia. Senior Vice President Bakrie Group, Christopher Fong, menjelaskan,

pihaknya telah mengetahui tentang adanya tindakan curang dan secara nyata melawan

hukum oleh pihak-pihak tertentu. Bakrie sendiri merasa terkejut atas kejadian ini.

Fong juga melanjutkan bahwa Tujuan pencurian data dan informasi ini digunakan

untuk memenangkan kompetisi secara tidak jujur dan ilegal.Fong juga berharap

kepolisian dapat menindaklanjuti kasus ini.“Dengan mengusut tuntas perbuatan

melawan hukum tersebut, menemukan pelakunya dan menghukum pelakunya sesuai

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Perkara yang dilaporkan adalah tindak pidana pencurian atau perusakan dengan

sengaja, dan tanpa hak melawan hukum mengakses komputer dan sistem elektronik

milik orang lain dengan cara apapun dengan tujuan untuk memperoleh informasi

elektronik atau dokumen elektronik dengan melanggar, menerobos, melampaui, atau

menjebol sistem pengamanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 362 KUHP dan

atau Pasal 406 KUHP dan atau Pasal 30 Ayat (3) Pasal 46 Ayat (3) UU Nomor 11

Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.Mabes Polri menegaskan

telah ada indikasi kuat pidana dalam kasus peretasan akun email milik Bakrie Group.

Mabes Polri telah memeriksa sejumlah pihak untuk menangani kasus itu.Kita sudah

memeriksa saksi-saksi, baik dari pelapor (PT BUMI Resources), ahli IT perusahaan

itu, konsultan IT dan pihak-pihak yang dinilai mengetahui soal ini.

Page 4: TUGAS3-EP2014-1108605036

4

DAFTAR PUSTAKA

http://www.merdeka.com/uang/siapa-bajak-e-mail-dan-telepon-bakrie.html

http://forum.viva.co.id/saham/554472-bakrie-disadap-hacker-perancis.html

http://edm69.blogspot.com/p/kasus-pelanggaran-ite-di-indonesia.html?m=1

http://inet.detik.com/read/2012/10/11/133239/2060128/323/waduh-email-dan

telepon-grup-bakrie-dibajak

http://www.tempo.co/read/news/2012/10/11/090435065/Jaringan-Telekomunikasi-

Group-Bakrie-Disadapi