tuhan yang menciptakan manusia dan manusia yang menciptakan tuhan

2
Tuhan yang Menciptakan Manusia dan Manusia yang Menciptakan Tuhan Seiring dengan berkembangnya teknologi dimana sedikit demi sedikit rahasia semesta mulai terungkap dan kebenaran agama mulai diragukan semakin banyak orang yang menyatakan dirinya sebagai agnostik. Tidak salah orang-orang mulai meragukan agama. Saat ini yang terlihat memang seperti itu, agama bukan lagi sebagai kebenaran yang mampu memberikan kehidupan yang damai. Sebagian dari pemeluk agama malah terlihat seperti orang yang tak tau malu dengan memaksakan idiologi agamanya agar diterima oleh kalangan banyak. Apakah itu yang dipinginkan oleh tuhan melalui agama? Tiga belas milyar tahun semesta jika dianggap satu hari maka manusia yang telah ada sebagai homo sapien hanya baru hidup selama 29 detik. Namun selama 29 detik itu banyak yang terjadi terhadap manusia di bumi ini. Ada masa di mana manusia kehilangan kendali, keadaan dimana manusia hidup tanpa suatu pegangan. Mungkin pada saat itu agama turun untuk memberikan pegangan dan pedoman kepada manusia dalam menjalani hidup. Mungkin juga agama pada saat itu menjelaskan bagaimana asal mula kehidupan. Tetapi seiring dengan berjalan detik semesta, agama mengalami perkembangan, turunnya kitab-kitab baru menjadikan beberapa agama harus melakukan adaptasi terhadap perkembangan manusia. Namun ada pengubahan yang terjadi terhadap agama di mana pengubahan itu bertujuan untuk menarik minat dari calon penganutnya ataupun agar penganut dari agama tersebut tidak pergi meninggalkan agama yang ada. Di sini proses penciptaan tuhan oleh manusia terjadi. Bahkan yang lebih parah agama mengalami perkembangan di mana tuhan seakan-akan mulai terpecah. Ada tuhan A, ada tuhan B, tuhan C dan seterusnya. Agama yang pada dasarnya merupakan suatu pegangan atau pedoman berubah menjadi senjata tak tampak yang mampu memecahbelahkan manusia menjadi beberapa kelompok. Dan akhirnya setiap kelompok-kelompok tersebut mengaku pengikut setia tuhan mulai mendeklarasikan perang atas agama. Tak sedikit kasus

Upload: indra-kusumajati-raj-suweda

Post on 31-Jan-2016

226 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Refleksi

TRANSCRIPT

Page 1: Tuhan Yang Menciptakan Manusia Dan Manusia Yang Menciptakan Tuhan

Tuhan yang Menciptakan Manusia dan Manusia yang Menciptakan Tuhan

Seiring dengan berkembangnya teknologi dimana sedikit demi sedikit rahasia semesta mulai terungkap dan kebenaran agama mulai diragukan semakin banyak orang yang menyatakan dirinya sebagai agnostik. Tidak salah orang-orang mulai meragukan agama. Saat ini yang terlihat memang seperti itu, agama bukan lagi sebagai kebenaran yang mampu memberikan kehidupan yang damai. Sebagian dari pemeluk agama malah terlihat seperti orang yang tak tau malu dengan memaksakan idiologi agamanya agar diterima oleh kalangan banyak. Apakah itu yang dipinginkan oleh tuhan melalui agama?

Tiga belas milyar tahun semesta jika dianggap satu hari maka manusia yang telah ada sebagai homo sapien hanya baru hidup selama 29 detik. Namun selama 29 detik itu banyak yang terjadi terhadap manusia di bumi ini. Ada masa di mana manusia kehilangan kendali, keadaan dimana manusia hidup tanpa suatu pegangan.

Mungkin pada saat itu agama turun untuk memberikan pegangan dan pedoman kepada manusia dalam menjalani hidup. Mungkin juga agama pada saat itu menjelaskan bagaimana asal mula kehidupan.

Tetapi seiring dengan berjalan detik semesta, agama mengalami perkembangan, turunnya kitab-kitab baru menjadikan beberapa agama harus melakukan adaptasi terhadap perkembangan manusia. Namun ada pengubahan yang terjadi terhadap agama di mana pengubahan itu bertujuan untuk menarik minat dari calon penganutnya ataupun agar penganut dari agama tersebut tidak pergi meninggalkan agama yang ada.

Di sini proses penciptaan tuhan oleh manusia terjadi. Bahkan yang lebih parah agama mengalami perkembangan di mana tuhan seakan-akan mulai terpecah. Ada tuhan A, ada tuhan B, tuhan C dan seterusnya. Agama yang pada dasarnya merupakan suatu pegangan atau pedoman berubah menjadi senjata tak tampak yang mampu memecahbelahkan manusia menjadi beberapa kelompok.

Dan akhirnya setiap kelompok-kelompok tersebut mengaku pengikut setia tuhan mulai mendeklarasikan perang atas agama. Tak sedikit kasus mengenai sekelompok orang yang menyatakan perang dengan berlindung dibalik nama agama dan tuhan.

Tanpa disadari itu lah yang saya maksud proses penciptaan tuhan oleh manusia.

Banyak hal yang seharusnya kita renungkan

“Apakah tuhan itu memang lebih dari satu?”

“Apakah tuhan memerintahkan kita untuk memaksakan agama kita ke orang lain?”

“Apakah tuhan takut jika tidak ada penganutnya di suatu agama?”

Page 2: Tuhan Yang Menciptakan Manusia Dan Manusia Yang Menciptakan Tuhan

Di sini saya hanya ingin menyampaikan agama itu merupakan suatu pegangan hidup, bukan suatu idiologi yang dipaksakan ataupun bukan sebagai pondasi politik. Mulailah berhenti menciptakan tuhan