tujuan pelatihan materi 1
TRANSCRIPT
10/18/21
1
Pe n g a b d i a n Ke p a d a M a sy a ra ka t
“ Pe n g e m b a n ga n Ke w i ra u s a h a a n P ro d u k
H a s i l S a m p i n g K u l i t M e l i n j o ”
D e s a K a ra n g t a w a n g , K u n i n ga n
1 6 O k t o b e r 2 0 2 1 � � � � � � � � � � � �� � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � �� � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � � �
Tujuan PelatihanMateri 1
Memahami legalitas usaha untuk usaha pangan industri rumah tangga (PIRT)
Memahami penerapan Keamanan Pangan sebagai salah satu persyaratan dalam mengurus Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SP-PIRT)
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta pelatihan diharapkan mampu :
10/18/21
2
Legalitas Usaha
1. I z in Usaha UMKMengurus nomor izin usaha (NIB) melalui http://oss.go.id
2. I z in Edar Pangan Olahan• Izin edar Badan POM RI• Izin Produksi SP-PIRT
10/18/21
3
SP-PIRT MD/ML BPOM RI
Perbedaan ?
• Tempat usaha di tempat tinggal
• Pangan olahan yang diproduksi
secara manual hingga semi
otomatis
• Jenis pangan PIRT mengacu pada
lampiran Peraturan Badan POM No
22 Tahun 2018 Tentang Pedoman
Pemberian Sertifikat Produksi PIRT
• Lokasi produksi tersendiri (terpisah
dengan rumah tangga)
• Pangan olahan yang diproduksi secara
manual, semi otomatis, otomatis atau
dengan teknologi tertentu seperti UHT,
pasteurisasi, retort• Jenis pangan: Seluruh jenis pangan
olahan
• Peraturan teknis : Peraturan Badan POM
No 27 tahun 2017 tentang Pendaftaran
Pangan Olahan
10/18/21
4
Keuntungan Memiliki Nomor Izin Edar
Produk beredar secara legal sesuai ketentuan yang berlaku di Indonesia
Produk memenuhi persyaratan keamanan, mutu, & gizi
Meningkatkan daya saing produk
Meningkatan kepercayaan masyarakat
Peraturan Badan Pengawas Obat Dan Makanan Nomor 27 Tahun 2017 Tentang Pendaftaran Pangan Olahan
Pasal 2 :
Setiap Pangan Olahan yang di produksi di dalam negeri atau yang diimpor untuk diperdagangkan dalam kemasan eceran wajib memiliki Izin Edar.
Pasal 10 ayat 1 : Pihak yang memproduksi harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:1. Memiliki izin usaha untuk jenis pangan yang didaftarkan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan; dan2. Memenuhi persyaratan CPPOB untuk jenis Pangan yang didaftarkan.
10/18/21
5
Prosedur yang Ditempuh dalam
Mengurus SP-PIRT
Mendatangi Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota setempatMengisi formulir dengan kelengkapannya• Fotokopi KTP Pemilik • Foto Pemilik 3x4 (2 lbr) foto 2x3 (1 lbr)• Surat keterangan domisili usaha• Rincian modal usaha• Contoh Pangan• Surat keterangan kepemilikan dan penunjuk
usaha• Contoh label dan stempel perusahaan• Data industri dan rumah tangga pangan
Mengikuti penyuluhan keamanan pangan (PKP) dan lulus post test dengan minimal nilai 60
Survey tempat produksi oleh Dinas KesehatanMemperoleh sertifikat PKP dan SP-PIRT
Keamanan Pangan
• Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB)
• 8 Kunci Sanitasi
10/18/21
6
Peraturan Kepala Badan POM RI No.
HK.03.1.23.04.12.2206 Tahun 2012
Lokasi & Lingkungan Produksi
Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB)
Bangunan & Fasilitas
Peralatan Produksi
Suplai air / Sarana Penyediaan Air
Fasilitas & Kegiatan Higiene & sanitasi
Pemeliharaan & Program Higiene Sanitasi Karyawan
Penyimpanan
Pengendalian Proses
Pelabelan Pangan
Pengawasan oleh Penanggungjawab
Penarikan Produk
Pencatatan dan Dokumentasi
1
2
3
4
5
6
7 89
10
11
12
13
Pelatihan Karyawan14
Kesehatan & Higene Karyawan
1. Lokasi & Lingkungan Produksi
LokasiDijaga bersih bebas dari asap, bau, kotoran, debu
Lingkungan- Sampah dibuang &
tidak menumpuk- Tempat sampah
tertutup- Jalan dipelihara- Solokan berfungsi
10/18/21
7
2. Bangunan & Fasilitas
Disain Tata Letak•Cukup luas dan mudah dibersihkan•Ruang tidak untuk produksi selain pangan•Konstruksi bangunan tahan lama
Dinding / Pemisah ruangan•Terbuat dari bahan kedap air, rata, halus, berwarna terang, tidak mudah mengelupas•Mudah dibersihkan & selalu dijaga bersih
2. Bangunan & Fasilitas
Lantai• Kedap air• Rata• Halus, tidak licin• Air tidak tergenang• Selalu bersih dari debu,
lendir & kotoran lain
Langit-langit• Tahan air, tidak mudah
bocor, tdk mudah terkelupas, rata, berwarna terang, tidak menyerap air• Bebas debu, jamur,
sarang laba-laba
Pintu Ruangan• Tahan lama, kuat, tidak
mudah pecah, rata, halus, berwarna terang• Didisain membuka ke luar
/ samping• Mudah ditutup & selalu
tertutup
Jendela• Tahan lama, kuat, tidak
mudah pecah, rata, halus, berwarna terang, mudah dibersihkan• Dilengkapi kasa pencegah
serangga• Penumpukan debu minimum
10/18/21
8
2. Bangunan & Fasilitas
Ventilasi• Jumlah cukup• Bersih, tidak berdebu
& sarang laba-laba• Kasa mudah dilepas
untuk pembersihan & perawatan
Permukaan tempat kerja• Tempat kerja kontak
langsung dgn bahan pangan tahan lama & mudah dibersihkan• Tidak menyerap air, halus,
tdk bereaksi dgn zat lain
Penggunaan Bahan GelasPemilik IRTP memiliki kebijakan penggunaan bahan gelas untuk mencegah bahaya akibat pecahan gelas
Fasilitas lainnyaPenerangan ruangan cukupMemiliki tempat penyimpanan utk bahan baku & bahan non pangan yg mudah dibersihkan & bebas hama
3. Peralatan Produksi• Terbuat dari bahan yang kuat,
tahan lama, tidak beracun, mudah dibersihkan
• Permukaan peralatan halus, tidak berlubang/bercelah, tidak mengelupas, berkarat & menyerap air
• Bebas dari pengotor lainnya• Diletakkan sesuai urutan proses,
mudah dibersihkan & dirawat• Peralatan dipelihara, diperiksa,
dipantau• Alat ukur/timbangan dipastikan
keakuratannya
10/18/21
9
4. Suplai air / Sarana Penyediaan Air
Air untuk proses produksi harus air bersih dan jumlahnya mencukupi kebutuhan
5.Fasilitas dan Kegiatan Higiene & Sanitasi
Fungsi : menjamin agar bangunan dan peralatan selalu dalam keadaan bersih dan mencegah terjadinya kontaminasi silang dari karyawan.
Fasilitas Higiene dan Sanitasi• Sarana Pembersihan / Pencucian, • Sarana Higiene Karyawan, • Sarana Cuci Tangan, • Sarana toilet / jamban • Sarana pembuangan air dan limbah
10/18/21
10
5.Fasilitas dan Kegiatan Higiene & Sanitasi
Kegiatan Higiene dan Sanitasi(1) Pembersihan/pencucian dapat dilakukan secara
fisik seperti dengan sikat atau secara kimia seperti dengan sabun / deterjen atau gabungan keduanya.
(2) Jika diperlukan, penyucihamaan sebaiknya dilakukan dengan menggunakan kaporit sesuai petunjuk yang dianjurkan.
(3) Kegiatan pembersihan / pencucian dan penyucihamaan peralatan produksi seharusnya dilakukan secara rutin.
(4) Sebaiknya ada karyawan yang bertanggung jawab terhadap kegiatan pembersihan / pencucian dan penyucihamaan
Contoh pencatatan perawatan peralatan pada kartu catatan
6.Kesehatan & Higiene Karyawan
Kesehatan Karyawan Kebersihan Karyawan Kebiasaan Karyawan
• Dalam keadaan sehat
• Menunjukkan gejala / menderita penyakit menular tidak diperkenankan masuk ruang produksi
• Harus menjaga kebersihan badan• Mengenakan pakaian kerja bersih• Menutup luka pada anggota tubuh• Mencuci tangan dengan sabun
- sebelum memulai produksi, - sesudah kegiatan produksi- sesudah menangani bahan kotor- setelah keluar dari jamban/toilet
• Tidak makan, minum merokok di area produksi
• Tidak boleh meludah
• Tidak boleh bersin, batuk ke arah pangan
• Sebaiknya tidak mengenakan perhiasan untuk karyawan di bagian produksi
10/18/21
11
7.Pemeliharaan & Program Higiene & Sanitasi
Pemeliharaan dan program sanitasi terhadap fasilitas produksi (bangunan, mesin / peralatan, pengendalian hama, penanganan limbah dan lainnya) dilakukan secara berkala untuk menjamin terhindarnya kontaminasi silang terhadap pangan yang diolah
Contoh pencatatan hasil pemeliharaan lingkungan pabrik
Contoh pencatatan pemeriksaan fasilitas sanitasi
10/18/21
12
8. Penyimpanan
Penyimpanan bahan yang digunakan dalam proses produksi (bahan baku, bahan penolong, BTP) dan produk akhir dilakukan dengan baik sehingga tidak mengakibatkan penurunan mutu dan keamanan pangan
9. Pengendalian Proses Pengendalian proses produksi pangan industri rumah tangga pangan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : a) Penetapan spesifikasi bahan; b) Penetapan komposisi dan formulasi
bahan; c) Penetapan cara produksi yang baku d) Penetapan jenis, ukuran, dan spesifikasi
kemasan e) Penetapan keterangan lengkap tentang
produk yang akan dihasilkan termasuk nama produk, tanggal produksi, tanggal kadaluwarsa
10/18/21
13
10. Pelabelan Pangan
Label pada produk minimal menyantumkan : a) Nama produk b) Daftar bahan atau komposisi yang digunakan c) Berat bersih atau isi bersih d) Nama dan alamat IRTP e) Tanggal, bulan dan tahun kedaluwarsa f) Kode produksi g) Nomor P-IRT
https://www.wisklik.com/2018/03/membuat-label-kemasan-produk-baik-dan-benar.html
10/18/21
14
11. Pengawasan oleh Penanggung Jawab
Pengawasan secara rutin yang mencakup : (1) Pengawasan Bahan
Bahan yang digunakan dalam proses produksi seharusnya memenuhi persyaratan mutu dan keamanan pangan;
(2) Pengawasan Proses Penanggungjawab seharusnya melakukan tindakan koreksi atau pengendalian jika ditemukan adanya penyimpangan atau ketidaksesuaian terhadap persyaratan yang ditetapkan.
12.Penarikan Produk
• Pemilik IRTP harus menarik produk pangan dari peredaran jika diduga menimbulkan penyakit / keracunan pangan dan / atau tidak memenuhi persayaratan peraturan perundang-undangan di bidang pangan. • Pemilik IRTP harus menghentikan
produksinya sampai masalah terkait diatasi.
https://www.jawapos.com/jpg-today/13/09/2018/waduh-es-krim-mengandung-bakteri-patogen-belasan-orang-keracunan/
10/18/21
15
13.Pencatatan dan Dokumentasi
Pencatatan bahan baku & bahan tambahan Pencatatan produk akhir Pencatatan penyimpanan,
higienitas & sanitasi
Catatan & dokumen disimpan 2 kali umur simpan produk pangan
Catatan & dokumen dijaga akurat & mutakhir
• Nama jenis produk• Tanggal produksi• Kode produksi• Jumlah produksi• Tempat
distribusi/penjualan
• Nama bahan• Jumlah• Tanggal pembelian• Nama & alamat
pemasok
• Catatan penyimpanan bahan baku
• Catatan perawatan, pembersihan, pengendalian hama
• Kesehatan karyawan, pelatihan, distribusi
Contoh pendokumentasian pemeriksaan persyaratan bahan baku yang masuk/dipesan
10/18/21
16
Contoh pendokumentasian produk yang dihasilkan
14.Pelatihan Karyawan
Pimpinan & Karyawan harus memiliki pengetahuan dasar higiene & sanitasi pangan serta proses pengolahan pangan untuk produksi pangan bermutu & aman
Pemilik/penanggung jawab usaha harus menerapkan & mengajarkan pengetahuan & keterampilan tentang higiene & sanitasi pangan serta proses pengolahan pangan untuk produksi pangan bermutu & aman pada karyawan yang lain
10/18/21
17
8 Kunci Sanitasi
Keamanan Air & Es
Kondisi alat & kebersihaan
permukaan yang kontak dengan bahan
pangan
Mencegah Kontaminasi
Silang
Menjaga fasilitas cuci tangan,
sanitasi & toilet
Proteksi dari bahan-bahan kontaminan
Pelabelan, penyimpanan &
penggunaan bahan toksin yang benar
Pengawasan kondisi kesehatan personil
Pengendalian hama
Terima Kasih