tumor lidah tht

7/25/2019 Tumor Lidah THT

1/28

BAB I

I. PENDAHULUAN

Lidah merupakan organ muskularis yang sangat mobile yang mengisi

sebagian besar rongga mulut. Lidah memiliki banyak peran termasuk mengunyah,

menelan, berbicara, mengecap rasa, dan membersihkan rongga mulut. Peran

utama dari lidah adalah mendorong bolus makanan ke belakang dan ke faring

untuk memulai proses menelan dan membentuk kata-kata untuk mengaktifkan

komunikasi. 1,2

Karsinoma lidah merupakan keganasan jenis karsinoma yang mengenai

lidah dan hampir 9 ! berupa karsinoma sel skuamosa. Karsinoma lidah terletak

sebagian besar pada dua pertiga anterior lidah, umumnya pada tepi lateral dan

ba"ah lidah yaitu sekitar #$-% !. Keganasan ini menempati insiden 1! dari

seluruh karsinoma tubuh dan merupakan keganasan rongga mulut yang paling

sering ditemukan yaitu sekitar 2 -# !. 1, &

'umor pada lidah mempunyai presentase kedua paling banyak dari seluruhkeganasan rongga mulut atau sekitar &$! kasus. 'umor pada lidah memiliki

prognosis yang jelek terutama apabila telah terjadi metastase kedaerah lain (leher

dan ser)ikal*. +leh karena itu, diagnosa dini sangat diperlukan. 'umor lidah tahap

a"al umumnya ditangani melalui pembedahan sementara untuk yang tahap lanjut

diterapi dengan terapi kombinasi. Kesuksesan terapi tumor lidah memungkinkan

manajemen yang efektif terhadap metastase pada kelenjar getah bening begitu

pula pada tumor primernya.1, #

iagnosis karsinoma lidah ditegakkan berdasarkan anamnesis yang terarah

dan pemeriksaan fisik yang cermat terutama dengan pemeriksaan bimanual.

Kadang-kadang diperlukan pemeriksaan penunjang seperti ' can atau /0 .

iagnosis pasti adalah berdasarkan pemeriksaan histopatologi. 1,

1


2/28

II. EPIDEMIOLOGI

ngka kejadian tumor pada lidah relatif umum, dengan &! dari seluruh

penyakit berbahaya yang timbul dalam rongga mulut. 'umor pada lidah adalah

kasus kedua tersering dari jenis keganasan rongga mulut dengan presentase &$!

dari seluruh jumlah kasus. 'umor lidah jarang terjadi sebelum usia #$ dan insiden

tertinggi penyakit ini dalam dekade-dekade 3 dan % dengan perbandingan pria dan

"anita &41. ecara geografis, tumor ditemukan di seluruh dunia, tetapi ada )ariasi

yang signifikan dalam insiden. Penyakit ini terjadi dengan kejadian tertinggi pada

populasi ndia. 1,&,#

nsiden karsinoma lidah di ndonesia masih belum diketahui dengan pasti

tetapi bila dibandingkan dengan hasil penelitian di luar negeri dapat dikatakan

bah"a insidennya masih jarang. nsiden pada penderita laki-laki di Perancis

adalah 5 per 1$$.$$$ orang sedangkan di ndia adalah 3 per 1$$.$$$ orang. Pada

tahun 2$$9 di merika ditemukan 1$. 2$ kasus baru karsinoma lidah dan

diperkirakan terjadi 19$$ kematian. Karsinoma lidah lebih sering terjadi pada

laki-laki dengan perbandingan laki-laki dan "anita adalah 2 4 1 serta lebih sering

ditemukan pada usia lanjut dari pada usia muda. 1,#

Kanker ganas dari lidah berkisar antara 2$ sampai dengan $ ! dari

semua kanker ganas rongga mulut. nsiden kanker ganas tertinggi terdapat pada

pars corpus linguae (26& anterior* jika dibandingkan dengan pars radix linguae

(16& posterior*.1,#

2


3/28

BAB II

III. ANATOMI LIDAH

Lidah terdiri atas 26& bagian anterior dan 16& bagian posterior yang

berbeda dalam perkembangan, struktur, fungsi, topografi, inner)asi dan

permukaannya. Pars anterior atau 26& bagian anterior lingua tampak menonjol dari

dasar ka)um oris, disebut pars oralis atau corpus linguae . Pars posterior atau 16&

bagian posterior turut membentuk dinding anterior pharyn7, oleh karena itu

dinamakan pars pharyngealis atau radix linguae. 8atas antara kedua bagian

tersebut adalah sulcus terminalis, yaitu sebuah garis berbentuk huruf yang

membuka ke arah anterior, pada ujung posterior garis ini tepat pada linea mediana

terdapat foramen cecum linguae. 1,

Gambar 1: natomi Lidah 3

+tot lidah terdiri atas & pasang otot ektrinsik dan & pasang otot intrinsik.

+tor intrinsik meliputi m.longitudinalis superior, m.longitudinalis inferior,

m.trans)ersus linguae, dan m.)erticalis linguae, sedangkan otot-otot ekstrinsik

meliputi m.genioglossus, m.hyoglossus dan m.styloglossus.1,

&


4/28

Pada corpus linguae terdapat # macam papillae, yaitu papillae filiformis,

fungiformis, )allata dan foliata. Taste buds (indera pengecapan* terutama terdapat

pada papilla fungiformis. Pada radix linguae tidak terdapat papilla, melainkan

terdapat beberapa tuberkel yang tidak lain adalah nodus lymphaticus yang

dibungkus oleh capsula, dan membentuk tonsilla lingualis. engan demikian

maka permukaan dorsum linguae tampak kasar sedangkan permukaan inferior

dari linguae adalah halus. 1,

Persarafan pada lidah dibagi atas 2 bagian yaitu motorik dan sensorik.

:ntuk persarafan motoris yaitu untuk semua otot-otot lidah baik yang instrinsik

maupun ekstrinsik dipersarafi oleh ner)us hipoglossus (ner)us cranialis ; *

kecuali m.palatoglossus yang disarafi oleh ner)us aksesorius (ner)us cranialis

; *. 1,

ensorik lidah berfungsi untuk pengecapan yang diiner)asi oleh n.

lingualis cabang n. mandibularis yang merupakan cabang ke tiga dari


5/28

:ntuk persarafan sensoris dua pertiga bagian anterior lidah disarafi oleh n.

lingualis (cabang n. mandibularis* untuk sensasi umum, dan chorda tympani

(cabang n. facialis yang menuju ke lidah* untuk gustasi (pengecap*. epertiga

bagian posterior lidah dan papillae )alatae disarafi oleh ramus Lingualis ner)us

glossopharyngeus (ner)us cranialis ;* untuk sensasi umum dan gustasi cabang-

cabang kecil ner)us Laryngeus internus, cabang ner)us agus (n. ranial ;*

mempersarafi daerah kecil pada lingua, tepat anterior terhadap epiglottis. 1,

Gambar 3 : ner)asi otot ekstrinsik dan intrinsik lidah

rteri utama yang memperdarahi lidah adalah arteri lingualis, cabang

arteri carotis e7terna. ena yang terdapat pada lidah antara lain )ena dorsalis

lingua yang mengikuti a.lingualis, )ena profunda linguae, dan )ena sublingualis.1,

emua )ena ini berakhir langsung atau tidak langsung kedalam )ena

jugularis interna. 1,


6/28

Gambar 4 ; askularisasi lidah

liran limfe pada lidah penting peranannya oleh karena berhubungandengan penyebaran dini karsinoma lidah. Penyaluran limfe melalui lingua terjadi

melalui # jalur 4 1,3

1. Limfe dari bagian 16& posterior lingua disalurkan ke nodus limfatikus

cer)ikalis profunda superior di kedua sisi.

2. Limfe dari bagian medial 26& anterior lingua disalurkan langsung ke nodus

limfatikus cer)icalis profunda inferior.

&. Limfe dari bagian lateral 26& anterior lingua disalurkan ke nodus limfatikussubmandibularis

#. Limfe dari ujung lingua disalurkan ke nodus limfatikus submentalis

Gambar 5: liran limfe regional 3

IV. ETIOLOGI

3


7/28

ejumlah besar penyebab tumor lidah telah diduga, tetapi berdasarkan

penelitian para ahli belum ada pernyataan yang dapat dibuat secara tegas.


8/28


9/28

Gambar : . =ambaran klinis karsinoma lidah, 8. =ambaran histopatologi, . =ambaran

molekul ,3,%

2. A!k"#"!

8eberapa penelitian menunjukkan hubungan antara konsumsi alkohol

yang tinggi terhadap terjadinya karsinoma sel skuamosa lidah. /inuman alkohol

mengandung bahan karsinogen seperti etanol, nitrosamin, urethane contaminant .

lkohol merupakan ?at pelarut yang dapat meningkatkan permeabilitas sel

terhadap bahan karsinogen dari tembakau. lkohol merupakan salah satu faktor

yang memudahkan terjadinya leukoplakia karena penggunaan alkohol dapat

menimbulkan iritasi pada mukosa. elain itu penggunaan alkohol dalam "aktulama dapat meningkatkan respon en?im sitokrom p# $ yang berfungsi untuk

mengakti)asi protokarsinogen menjadi karsinogen. Kemungkinan mekanisme

yang lain adalah rusaknya akti)itas makrofag dan berkurangnya jumlah ' limfosit.

lkohol juga menurunkan akti)itas en?im yang berperan untuk perbaikan .Gambar 13 . 'ipe operasi. . peroral. 8. mandibulotomi. . flap pipi ba"ah. . )isor flap. >. flap

pipi atas. 1#

Gambar 14 . Laser karbon dioksida pada daerah jaringan lesi pada leukoplakia. 1#

22


23/28

Gambar 15 . 'umor primer yang kecil yang sesuai untuk eksisi peroral.1#

8I. P OGNO-I-

Prognosis pada tumor jinak lidah umumnya baik apabila ditangani dengan

cepat dan tepat. edangkan prognosis pada tumor ganas biasanya jelek, meskipun

angka statistik penyakit ber)ariasi diantara kelompok penderita angka

penyembuhan selama lima tahun bergantung pada stadium. 1,

:ntuk stadium dan , angka five year survival rates-nya mencapai 3$-

% ! sedangkan untuk stadium dan hanya 2 -#9!. Karsinoma lidah yang

terjadi pada bagian 16& dorsum lidah (2$ D &$ !* keadaannya lebih ganas namun

dengan jumlah kasus yang lebih sedikit, jika dibandingkan dengan 26& anterior

2&


24/28

lidah (%$ D 5$ !*. ngka survival rates juga ber)ariasi pada negara industri dan

negara berkembang.


25/28

'umor pada lidah mempunyai presentase kedua paling banyak dari seluruh

keganasan rongga mulut atau sekitar &$! kasus. 'umor pada lidah memiliki

prognosis yang jelek terutama apabila telah terjadi metastase kedaerah lain (leher

dan ser)ikal*. 1, #

8eberapa faktor penyebab terjadinya tumor lidah diantaranya adalah

higiene mulut yang jelek, trauma kronik dan gangguan alkohol serta tembakau.1,&, .

Aaktor utama yang menyebabkan inisiasi keganasan adalah akibat

ketidakmampuan < untuk memperbaiki sistem yang mendeteksi adanya

transformasi sel akibat paparan onkogen. Kerusakan pada < meliputi

hilangnya atau bertambahnya kromosom, penyusunan ulang kromosom, dan

penghapusan kode kromosom serta inakti)asi dari gen supresor tumor.

Penghapusan atau penggandaan bagian-bagian kromosom memungkinkan untuk

ditempati oleh onkogen atau gen supresor tumor. edangkan penyusunan ulang

kromosom dapat berubah menjadi akti)asi karsinogenik. &

iagnosis berdasarkan pada gejala dan tanda yang menonjol, yaitu adanya

perdarahan, sumbatan, dan benjolan yang nyeri. =ejala klinis penderita tergantung

pada lokasi tumor atau karsinoma tersebut. 1,5

Pemeriksaan penunjang untuk menentukan jenis tumor lidah adalag biopsi.

8iopsi merupakan metode baku untuk memperoleh jaringan dari lesi di rongga

mulut dan orofaring. 8isa juga dilakukan pemeriksaan dari spesimen kerokan,

toluidine blue, /0 ,P>', dan ' can. 1,

ecara umum, penanganan tumor lidah sama halnya dengan penanganan

tumor pada rongga mulut lainnya dimana penanganan sebaiknya dilakukan secara

multidisipliner yang melibatkan beberapa bidang spesialis. 8eberapa hal yang

harus diperhatikan dalam penanganan ialah eradikasi dari tumor, pengembalian

fungsi dari lidah, serta aspek kosmetik6 penampilan penderita. 1

Prognosis pada tumor jinak lidah umumnya baik apabila ditangani dengan

cepat dan tepat. edangkan prognosis pada tumor ganas biasanya jelek, meskipun

angka statistik penyakit ber)ariasi diantara kelompok penderita angka

penyembuhan selama lima tahun bergantung pada stadium.1,

2


26/28

DA)TA PU-TA A

1. Aaisal


27/28

2. +ng K, hong AB. maging of 'ongue arcinoma. n 4 ancer maging

)ol. 3. nternasional ancer maging ociety. 2$$3

3. cully , et all. ancer +f 'he +ral /ucosa. :pdate on 2$12. )ailable

from http466emedicine.medscape.com6article61$% %29-o)er)ie " . ited on

G Culi 2$1& H

4. Petersen P>. +ral ancer Pre)ention and ontrol. 'he pproach +f 'he

Iorld. Bealth +rgani?ation. n 4 +ral ancer. "it?erland. >lse)ier. 2$$5.

p.1-%

5. Iahyuni . iagnosis an Penatalaksanaan Karsinoma Lidah. /A ilmu

kesehatan 'elinga Bidung 'enggorok Kepala dan Leher. AK :nair D

0 : r. oetomo urabaya. :pdate on G 2$12H. GonlineH. ited on G 25

Cuni 2$1&H.

6. rsigler ncyclopedia of Public

Bealth , )ol. #. an iego4 cademic Press 2$$5. p. 335D%%.

7. =ensler /8, et all. +ral uamous ell arcinoma Bistologic 0isk

ssessment, but


28/28

1 . 'onche) ',

tumor lidah tht

Documents