tutorial 1

18
ini berisi tentang: 1. Membuat Garis Kontur 2. Mengubah Proyeksi baik Raster maupun Vektor 3. Mengganti tampilan Shader dan Menampilkan 3 Dimensi 4. Membuat Pemancar atau Menara Membuat Garis Kontur Global Mapper: Buka file GDEM/DEM/TIN/SRTM/data yang mempunyai ketinggian setelah itu muncul klik file pada menu utama pilih Generate Contour lalu muncul gambar disamping. setelah itu masukkan interval yang dibutuhkan, untuk keteranganyang lain bisa di otak-atik sendiri (tergantung keperluan) hehehehe…jika kotak dialog dibawah kontur interval di check maka Global mapper akan membuat kontur sesuai ketinggian tertentu..X dan Y menunjukkan resolusi spasial data yang digunakan. Setelah selesai klik Ok menunggu proses bisa lama bisa cepat sesuai luasan wilayah yang di generate. Mengubah proyeksi data Raster dan Vektor di Global Mapper: Setelah data sudah dibuka klik pada menu utama tool masuk ke Configure (gambar disebelah kanan) klik pada tab Projection pilih proyeksi yang dibutuhkan. Untuk mengetahui apakah data sudah

Upload: risal

Post on 14-Jul-2016

240 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Tutorial

TRANSCRIPT

ini berisi tentang:

1. Membuat Garis Kontur2. Mengubah Proyeksi baik Raster maupun Vektor3. Mengganti tampilan Shader dan Menampilkan 3 Dimensi4. Membuat Pemancar atau Menara

Membuat Garis Kontur Global Mapper:

Buka file GDEM/DEM/TIN/SRTM/data yang mempunyai ketinggian setelah itu muncul klik file pada menu utama pilih Generate Contour lalu muncul gambar disamping. setelah itu masukkan interval yang dibutuhkan, untuk keteranganyang lain bisa di otak-atik sendiri (tergantung keperluan) hehehehe…jika kotak dialog dibawah kontur interval di check maka Global mapper akan membuat kontur sesuai ketinggian tertentu..X dan Y menunjukkan resolusi spasial data yang digunakan. Setelah selesai klik Ok menunggu proses bisa lama bisa cepat sesuai luasan

wilayah yang di generate.

Mengubah proyeksi data Raster dan Vektor di Global Mapper:

Setelah data sudah dibuka klik pada menu utama tool masuk ke Configure (gambar disebelah kanan) klik pada tab Projection pilih proyeksi yang dibutuhkan. Untuk mengetahui apakah data

sudah berubah proyesiknya lihat di tampilan utama Global Mapper pada pojok kanan bawah

tampilan utama.

 Mengganti tampilan Shader data pada Global Mapper:

klik pada tool shader pilih tampilan yang diinginkan ada 8 tampilan tetapi anda juga bisa membuat tampilan sendiri dengan custom (paling bawah). Disebelah kanan pilihan shader ada tool untuk menampilkan hilshade dan untuk menampilkan data dalam bentuk 3 dimensi. Dalam tampilan 3 dimensi ada bebera tool bisa di otak atik sendiri.

Membuat Menara Pemancar di Global Mapper

Data sudah tampil, klik pada tool klik View Shed setelah itu klik pada wilayah yang akan di taruh pemancarnya, misalkan puncak gunung atau di tengah kota dan lain-lain. Ada 3 pengaturan penting dalam pembuatan menara pemancar yaitu tinggi pemancara, tinggi penerima sinyal, dan radius atau jangkauan pemancar. Dibawah ini tampilan dan penganturan default dari Global Mapper.

Hasil yang didapatkan yaitu area yang terkena pemancar atau terjangkau pemancar akan berwarna merah (pengaturan default) dan wilayah yang lain tidak terjangkau pemancar hal ini terjadi karena ketutup objek yang lebih tinggi dari pemancar atau objek yang lainya. lihat gambar dibawah ini:

untuk tutorial lanjutan Global Mapper menyusul pada potingan berikunya, seperti membuat batas DAS secara otomatis beserta sungainya, memotong citra dan lain sebagainya. jika ada masukan dan pertanyaan tentang tutorial global mapper ini silahkan coment di bawah ini. terima kasih sudah membacanya apalagi bisabermanfaat buat pembaca.

Lanjutan 2 ini berisi tentang cara membuat batas DAS dan delineasi sungai secara otomatis dan memotong citra atau DEM dengan poligon atau batas admin.

Delineasi Batas DAS dan Sungai di Global Mapper 12

Membuat batas DAS dan delineasi sungai otomatis di Global Mapper versi 12 (untuk versi 11 ke bawah tidak terdapat tool generate watershed) cukup mudah dan simpel dibandingkan dengan menggunakan ArcGIS karena Global Mapper software yang bersifat teknis dalam arti lain tidak kebanyakan teori seperti di ArcGIS. Data yang digunakan harus mempunyai ketinggian dengan asumsi bahwa air mengalir dari daerah tinggi menuju daerah rendah. Pada tutorial ini menggunakan data GDEM ASTER versi 2, agar lebih cepat dalam proses di anjurkan daerah yang akan di generate tidak terlalu luas jika terlalu luas akan lama dan bisa2 menjadi Erorr. Langkah pertama buka data, pilih menu file pada menu utama Global Mapper pilih Generate Watershed, muncul kotak dialog seperti gambar disampng, ada dua tab menu; Watershed Option berisi tentang ukuran piksel atau resolusi spasial dari data jika data menggunakan proyeksi UTM (meter) maka kotak X dan Y mempunyai satuan “meter” dan jika menggunakan proyeksi atau koordinat decimal degree akan berisi “Arc degree”. Besarnya resolusi berpengaruh pada hasil dari pembuatan batas dan sungai, semakin kecil angkanya maka hasilnya akan semakin detil juga. Stream Cell Count menunjukkan berapa banyak piksel yang akan di akumulasikan untuk menjadi sungai semakin kecil maka semakin banyak hasil delineasi sungainya. Kotak Depression fill depth berguna sebagai pengkoreksi data DEM tersebut yang berguna untuk membuat jaringan aliran. Tab menu kedua Watershed Bounds yaitu cakupan wilayah yang akan di generate untuk batas DAS dan sungai. Pembatasan cakupan wilayah tersebut dapat menggunakan batas admin seperti kecamatan atau kabupaten meskipun data DEM cakupanya lebih luas. Setelah semua

spesifikasi sudah terisi tinggal klik ok maka Global Mapper akan membuat sendiri batas DAS dan sungai tersebut. hasilnya seperti gambar dibawah ini. hasil dar pembuatan kontur atau sungai dapat di export ke format lain seperti SHP atau yang lain dengan menggunakan file terus export vektor file pilih sesuai kebutuhan.

untuk membatasi wilayah yang akan di generate dapat menggunakan tool select atau feature info tool yang berupa gambar “i” setelah itu masuk ke tab menu watershed bounds klik pada “crop the selected area”.

Memotong Data Raster dengan Global Mapper

Feature info Tool mempunyai fungsi lain seperti memotong data raster (dem atau citra satelit lainya) tinggal di klik area pemotong dengan feature info tool setelah itu klik file pada menu utama export data raster sesuai kebutuhan (banyak pilihan tool export). Sekian tutorial Global Mapper versi 12 Lanjutan 2 ini, untuk tutorial lainya menyusul.

Jika menurut anda bermanfaat silahkan berikan komentar dibawah ini. untuk tutorial Global Mapper 12 lanjutan pertama lihat DISINI terima kasih.

Artikel ini adalah artikel ketiga setelah sebelumnya dijabarkan mengenai cara cropping citra

menggunakan ER Mapper dan ArcGIS. Data yang digunakan masih sama. Berikut adalah cara

memotong citra dengan menggunakan software Global Mapper.

1. Buka citra yang akan di-crop pada Global Mapper.

 2. Kemudian pada workspace yang sama, buka juga data vektor yang akan digunakan untuk meng-

crop citra.

 3. Klik Edit, lalu pilih Select All Features with Digitizer Tool.

 4. Pilih File > Export Raster and Elevation Data > Export GeoTIFF (jika format yang diinginkan

GeoTIFF).

Seringkali kita butuh untuk mengambil area tertentu saja dari citra satelit yang tersedia. Untuk

itu, kita perlu melakukan pemotongan (cropping) citra sesuai luasan yang kita butuhkan. Untuk

memotong citra kita dapat menggunakan ER Mapper. Langkah-langkah cropping citra dapat

dijelaskan sebagai berikut:

1. Untuk memotong citra kita perlu membuat region yang dibutuhkan sebagai area yang ingin

diambil. Untuk membuat region kita bisa melakukannya di ArcGIS dengan membuat file shp.

Cara membuat file shp pada ArcGIS yaitu dengan klik kanan pada ArcCatalog -> New ->

Shapfile. Pilih poligon (untuk tutorial ArcGIS bisa dipelajari di sini).

2. Buka file shp yang sudah dibuat tadi dalam Global Mapper, lalu convert ke format DXF dengan

menu File -> Export Vector Data -> Export DXF. Jika file shp belum mempunyai sistem

proyeksi bisa disetting dengan meng-klik Tools -> Configure.

 3. Selanjutnya adalah konversi file DXF tadi ke format .erv. Pada langkah ini buka ER Mapper, lalu

pilih Utilities -> Import Vector and GIS formats -> AutoCAD DXF. Pilih file DXF tadi sebagai

Import File-nya, lalu tuliskan Output Data Set Name-nya. Masukkan pula datum dan sistem

proyeksinya.

 Ket: untuk langkah nomor 4, cukup lakukan spasi pada tulisan tersebut sehingga button Apply

changes menjadi aktif. Lakukan langkah yang sama pada band hijau dan biru.

9. Berikut hasil citra yang sudah ter-crop.