tutorial ahp
DESCRIPTION
Tutorial AHPabdiansah.wordpress.comTRANSCRIPT
-
- Abdiansah
AHP (Analytic Hierarchy Process)
AHP merupakan salah satu model pengambil keputusan yang digunakan dalam DSS. Ditemukan oleh Saaty pada tahun 1980. AHP banyak digunakan karena kemudahan dan dapat menangani permasalahan multi-criteria decision making.
Contoh:Diberikan tabel mahasiswa (dibawah) dengan tiga kriteria: IPK, Toefl dan TPA. Buatlah keputusan untuk memilih 2 mahasiswa berprestasi?
Tabel 1. Mahasiswa
mhs ipk toefl TpaA 3,58 500 80B 3,65 480 75C 3,64 465 80D 3,60 495 85E 3,62 470 85
Jawaban:Langkah 1: Tentukan tingkat kepentingan masing-masing kriteria dengan cara memberikan nilai perbandingan dan dibuat dalam bentuk matrik ranking kriteria. Misalnya, jika ipk 2 kali lebih penting dibandingkan dengan toefl maka toefl akan menjadi lebih penting dari ipk. Berikut ini tabel ranking kriteria:
ipk toefl tpaipk 1 2 3
toefl 1/2 1 3tpa 1/3 1/3 1
TOTAL 1,83 3,33 7,00
Langkah 2:Cari bobot untuk masing-masing kriteria dengan cara mencari total kriteria dan jumlahkan seluruh kriteria setiap mahasiswa dibagi dengan total kriteria.
ipk toefl tpa pv bobotipk (1/1,83)=0,55 (2/3,33)=0,60 (3/7)=0,43 (0,55+0,60+0,43)/3=0,52 0,50
toefl 0,27 0,30 0,43 0,33 0,30tpa 0,18 0,10 0,14 0,14 0,10
Langkah 3:Mengecek konsistensi dengan cara mencari nilai Ax, AlphaMax, CI dan CR, dengan cara-cara berikutAx = dicari dengan mengalikan matrik kriteria dengan matrik bobotAlphaMax dicari dengan rumus berikut,
-
- Abdiansah
= CI dicari dengan rumus, CI = (AlphaMax-n)/(n-1)CR dicari dengan rumus, CR = CI/konstanta*, jika CR0,1 konsistensi
Langkah 4:Mencari ranking mahasiswa terhadap masing-masing kriteria
ipk nilai normalisasi toefl nilai normalisasi tpa nilai normalisasiA 3,58 0,1979 A 500,00 0,2075 A 80,00 0,1975B 3,65 0,2018 B 480,00 0,1992 B 75,00 0,1852C 3,64 0,2012 C 465,00 0,1929 C 80,00 0,1975D 3,60 0,1990 D 495,00 0,2054 D 85,00 0,2099E 3,62 0,2001 E 470,00 0,1950 E 85,00 0,2099
TOTAL 18,09 1,00 TOTAL 2410,00 1,00 TOTAL 405,00 1,00
Langkah 5:Cari ranking keputusan dengan cara mengalikan matrik ranking kriteria dengan bobot
ipk toefl tpa
x
bobot
RANKING URUTANA 0,1979 0,2075 0,1975 0,50 0,1809 2B 0,2018 0,1992 0,1852 0,30 0,1792 4C 0,2012 0,1929 0,1975 0,10 0,1782 5D 0,1990 0,2054 0,2099 0,1821 1E 0,2001 0,1950 0,2099 0,1795 3
Jadi 2 mahasiswa yang terpilih secara berurut adalah: D dan A.
- Abdiansah
AHP (Analytic Hierarchy Process)
AHP merupakan salah satu model pengambil keputusan yang digunakan dalam DSS. Ditemukan oleh Saaty pada tahun 1980. AHP banyak digunakan karena kemudahan dan dapat menangani permasalahan multi-criteria decision making.
Contoh:
Diberikan tabel mahasiswa (dibawah) dengan tiga kriteria: IPK, Toefl dan TPA. Buatlah keputusan untuk memilih 2 mahasiswa berprestasi?
Tabel 1. Mahasiswa
mhs
ipk
toefl
Tpa
A
3,58
500
80
B
3,65
480
75
C
3,64
465
80
D
3,60
495
85
E
3,62
470
85
Jawaban:
Langkah 1:
Tentukan tingkat kepentingan masing-masing kriteria dengan cara memberikan nilai perbandingan dan dibuat dalam bentuk matrik ranking kriteria. Misalnya, jika ipk 2 kali lebih penting dibandingkan dengan toefl maka toefl akan menjadi lebih penting dari ipk. Berikut ini tabel ranking kriteria:
ipk
toefl
tpa
ipk
1
2
3
toefl
1/2
1
3
tpa
1/3
1/3
1
TOTAL
1,83
3,33
7,00
Langkah 2:
Cari bobot untuk masing-masing kriteria dengan cara mencari total kriteria dan jumlahkan seluruh kriteria setiap mahasiswa dibagi dengan total kriteria.
ipk
toefl
tpa
pv
bobot
ipk
(1/1,83)=0,55
(2/3,33)=0,60
(3/7)=0,43
(0,55+0,60+0,43)/3=0,52
0,50
toefl
0,27
0,30
0,43
0,33
0,30
tpa
0,18
0,10
0,14
0,14
0,10
Langkah 3:
Mengecek konsistensi dengan cara mencari nilai Ax, AlphaMax, CI dan CR, dengan cara-cara berikut
Ax = dicari dengan mengalikan matrik kriteria dengan matrik bobot
AlphaMax dicari dengan rumus berikut,
CI dicari dengan rumus, CI = (AlphaMax-n)/(n-1)
CR dicari dengan rumus, CR = CI/konstanta*, jika CR0,1 konsistensi
Langkah 4:
Mencari ranking mahasiswa terhadap masing-masing kriteria
ipk
nilai
normalisasi
toefl
nilai
normalisasi
tpa
nilai
normalisasi
A
3,58
0,1979
A
500,00
0,2075
A
80,00
0,1975
B
3,65
0,2018
B
480,00
0,1992
B
75,00
0,1852
C
3,64
0,2012
C
465,00
0,1929
C
80,00
0,1975
D
3,60
0,1990
D
495,00
0,2054
D
85,00
0,2099
E
3,62
0,2001
E
470,00
0,1950
E
85,00
0,2099
TOTAL
18,09
1,00
TOTAL
2410,00
1,00
TOTAL
405,00
1,00
Langkah 5:
Cari ranking keputusan dengan cara mengalikan matrik ranking kriteria dengan bobot
ipk
toefl
tpa
x
bobot
RANKING
URUTAN
A
0,1979
0,2075
0,1975
0,50
0,1809
2
B
0,2018
0,1992
0,1852
0,30
0,1792
4
C
0,2012
0,1929
0,1975
0,10
0,1782
5
D
0,1990
0,2054
0,2099
0,1821
1
E
0,2001
0,1950
0,2099
0,1795
3
Jadi 2 mahasiswa yang terpilih secara berurut adalah: D dan A.