tutorial contoh perhitungan struktur engan sap 2000 v11

24
4.0 4.0 2.5 5.5 4.0 6.0 3 14.0 4.0 6.0 4.0 1.2 m 4.0 4.0 Portal Denah Pelat Diketahui Suatu bangunan kantor berlantai dengan ukuran typical 14 x 12 m seperti pada gambar diatas: Jika Dikatahui Mutu beton K 225 kg/cm2 Mutu Baja 240MPa Ukuran Balok 25/50 Ukuran Kolom 30/30 Tebal pelat 12 cm Tebal selimut beton 2 cm Wilayah gempa 3 Jenis Tanah Sedang Rencanakan penulangan pada struktur poral tersebut dengan menggunakan SAP 2000 V11

Upload: max-rodriguez

Post on 29-Dec-2015

743 views

Category:

Documents


22 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tutorial Contoh Perhitungan Struktur Engan SAP 2000 V11

4.0

4.0

2.5

5.5

4.0 6.0

3

14.0

4.0 6.0 4.0

1.2 m

4.0

4.0

Portal

Denah Pelat

Diketahui Suatu bangunan kantor berlantai dengan ukuran typical 14 x 12 m seperti pada gambar diatas:Jika Dikatahui Mutu beton K 225 kg/cm2 Mutu Baja 240MPa Ukuran Balok 25/50 Ukuran Kolom 30/30 Tebal pelat 12 cm Tebal selimut beton 2 cm Wilayah gempa 3 Jenis Tanah SedangRencanakan penulangan pada struktur poral tersebut dengan menggunakan SAP 2000 V11

Page 2: Tutorial Contoh Perhitungan Struktur Engan SAP 2000 V11

1. Menentukan satuan yang digunakan contoh T m C (C Menunjukan suhu)

Gbr12. Menggambar geometri model struktur : Caranya pilih New Model – Grid Only - Quick Grid lines

Input koordinat sesuai jaraknya : Number of grid lines artinya Jumlah titik arah x, y dan z. Number of space artinya jarak antar bentang dalam arah x, y dan z ( ambil jarak awal) seperti pada gambar (….)

Gbr2

Page 3: Tutorial Contoh Perhitungan Struktur Engan SAP 2000 V11

3. Membuat ukuran sesuai dengan denah : Klik kanan - Edit Grid Data – Modify/Show System - ganti sesui dengan Jarak yang ada – Oke 2x (gbr 5)

Gbr 5

4. Menggambar geometric struktur : Pilih XY untuk tampilan atas, XZ untuk tampak samping dan YZ tampat depan

Page 4: Tutorial Contoh Perhitungan Struktur Engan SAP 2000 V11

5. Pilih perintah line( ) untuk menggambar struktur sesuai pilihan tampak dilangkah no.4 Caranya pilih line – close sorot sesuai ukuran grid, kemudian untuk melanjutkan garis klik kanan pada mouse.

6. Membuat perletakan : pilih tampilan atas dengan menklick koordinat XY kemudian blok bidang gambar pada bagian kiri - pilih Assign – Joint – pilih type perletakan (dalam contoh dipakai perletakan sendi) – Oke seperti pada gambar dibawah ini

Page 5: Tutorial Contoh Perhitungan Struktur Engan SAP 2000 V11

B. Menentukan mutu bahan dan material yang digunakan dalam design1. Menentukan mutu beton

Caranya : Pilih Define – Materials – Concrete (4000psi) Untuk beton sedangkan untuk baja A99Fy50 – Add New material -

Menentukan Fc’ (mutu beton) (0.83x 225)/9.81 = 19.0366 Mpa. Caranya sorot pada kotak fc baru ketik perintah tersebut setelah itu blok tulisan tersebut dan letakan kursor pada tempat yang lain dan enter

Menentukan Modulus of Elastisitas caranya klick dan pada kolom E dan ketik 4700*225^0.5, block seluruh tulisan tersebut dan letakan kursor pada bidang lain dan enter.

Nilai poission ratio antara 0,20 – 0.30

2. Menentukan mutu material bajaCaranya : Pilih Define – Materials – Steel ( A99Fy50) – Add New material – Gantikan angka A99Fy50 dengan baja, kemudian rubah satuan dalam N mm, masukan nilai modulas elastisitas baja yaitu sebesar 200000 MPa, nilai poison ratio 0.20 – 0.30, masukan nilai minimum yield stress Fy (yaitu mutu sengkan) sebesar 240 MPa, dan masukan nilai minimum tensile stress Fu sebesar 400 MPa, masukan nilai effective yield stress Fye sebesar 240 MPa serta masukan nilai effective Tensille stress sebesar 400 MPa - Oke

Page 6: Tutorial Contoh Perhitungan Struktur Engan SAP 2000 V11
Page 7: Tutorial Contoh Perhitungan Struktur Engan SAP 2000 V11

Langkah 1 Langkah 2

Langkah 3 Langkah 4

Langkah 5

C. Menentukan Dimensi balok dan Kolom dan Slof1. Menentukan dimensi

Caranya : Pilih Define – Frame section langkah 1Langkah 2 add new property – okeLangkah 3 pilih retanguler Langkah 4 setelah langkah 3 kita oke maka akan muncul langkah ke 4. Pada menu section name tulis nama bagian yang akan kita desain dimensinya. Pada langkah ini digunakan untuk memasukan dimensi balok (Depth untuk tinggi balok dan With untuk lebar balok sesuai arah pada t3 dan t2) contoh pada kasusu ini ukuran balok 25 x 50 cm, setelah itu klick concrete reinforced untuk memilih blk atau kolom seperti pada langlah ke 4 pilih beam untuk balok, kemudian masukan tebal selimut beton pada kotak yang di blok langhah 5 - oke

Tebal selimut bagian atas dan bawah

Design balok

Menentukan type design

Page 8: Tutorial Contoh Perhitungan Struktur Engan SAP 2000 V11

Langkah 6 menentukan Dimensi Kolom

Pilih Add new material - pilih bentuk kolom – isi kode kolom K-30/30 pada section name – isi dimensi kolompada t3 dan t2 seperti kasus pada desain balok

Nama kolom

Dimensi kolom

Bentuk kolom

Type design kolom/balok

Page 9: Tutorial Contoh Perhitungan Struktur Engan SAP 2000 V11

Langkah 7 menentukan Dimensi Sloof sama dengan perintah pada dimensi balok.

Langkah 8 Memasukan Dimensi balok, kolom dan sloof pada frame section

Langkahnya yaitu kembali ke menu seperti pada gambar di bawah ini

AAAAAAAAAAAAAAAAAAAA

Kemudian pilih koordinat XY untuk tampak atas, blok gambar bagian kiri – pilih Assign – frame – frame section – pilih sloof atau balok dan atau kolom. – oke. Maka akan muncul hasil seperti di bawah ini. Untuk menampilkan tulisan pada gambar bagian kanan yaitu pilih disply – show misc assign - oke

Tebal selimut kolom

Perintah untuk mendessign atau mencek

Page 10: Tutorial Contoh Perhitungan Struktur Engan SAP 2000 V11

Menggambar pelat

Mendefenisikan data pelat lantai dan pelat atap (tebal pelat atap 12 cm dan tebal pelat lantai 14 cm)

Langkahnya pilih define - area section – add new section – masukan nama pelat pada section name name - masukan tebal pelat pada Thicnas – Oke

Untuk mendefenisikan pelat lantai sama dengan pelat atap

Untuk mendefinisikan pelat lantai pada frame yang ada maka pilih salah satu dari pilihan di bawah ini yaitu yang pertama untuk pelat tidak teratur, kedua untuk pelat yang bentuknya teratur – kemudian klick salah satu maka akan muncul seperti pada gambar selanjutnya pilih pelat lantai atau pelat atap sesuai tampilan pada gambar frame

Page 11: Tutorial Contoh Perhitungan Struktur Engan SAP 2000 V11

Mendefinisikan beban yang bekerja

Beban mati, beban hidup dan beban gempa

Caranya – pilih define – load case – Pilih beban Dead (beban mati), add new load, selanjutnya pilih beban hidup (live) – add new load – dan selanjutnya beban gempa (Quake) – add new load – oke

Catatan untuk dead koefisiennya sama dengan 1, supaya berat sendiri penampang diperhitungkan

Kombinasi pembebanan

1. 1,4D 2. 1.2 D + 1,6L3. 1,2 + 1.0L ± 1,0G

Untuk membuat kominasi pembebanan : pilih Define – combination – oke, maka akan muncul seperti pada gambar di bawah ini:

Tampilan Kombinasi 1

Page 12: Tutorial Contoh Perhitungan Struktur Engan SAP 2000 V11

Tampilan Kombinasi 2

Tampilan Kombinasi 3

Tampilan Kombinasi 4

Page 13: Tutorial Contoh Perhitungan Struktur Engan SAP 2000 V11

Mendefinisikan grafik respons spectrum

Caranya pilih define – fuctions – rensponss spectrum – add new factions – pada pada section name ganti sesuai wilayah gempa – pada nilai ca = 0.55, cv 0.33 – oke – oke

Ca = 0.55 (C pd tanah lunak), Cv = 0.33 (nilai pada kurva)(SNI)

Page 14: Tutorial Contoh Perhitungan Struktur Engan SAP 2000 V11

Mendefinisikan respons spectrum

Caranya : pilih Define – Analysis case – pilih gempa – pilih respons spectrum pada analysis case type – pilih U1 (untuk sumbu arah x) dan U2 (untuk sumbu y). Untuk pemilihan sumbu U2 – pilih fuction (wilayah gempa sesuai pendefinisian sebelumnya) – scale factor (diperoleh dari rumus VT = C I/R x Wt (9.81*1/8.5) dimana C = percepatan grafitasi, I = Faktor keutamaan 8.5 faktor daktalitas penuh – add – oke - oke

Page 15: Tutorial Contoh Perhitungan Struktur Engan SAP 2000 V11

INPUT BEBAN

Cara input beban

A. Beban balok Caranya : Klik balok/frame- pilih Asign – frame loads – distribute (beban merata) – pada case name pilih dead (karena beban mati yaitu beban tembok 250 x luasan) pada uniform – pilih add existing load

B. Beban pada pelat Caranya : Klik pelat/Area- pilih Asign – area loads – uniform (beban amplop) – pada section name pilih beban mati kemudian nilai satuan (pada pelat atap 100 kg/M, beban hidup 100 kg/m, dan pelat lantai 250 kg/m untuk beban hidup dan 1150-180 untuk beban mati – add existing load – oke

Page 16: Tutorial Contoh Perhitungan Struktur Engan SAP 2000 V11

RUN ANALYSIS1. Menentukan combinasi pembebanan yang telah diinput : pilih design - concrete

frame design – select design combo – pindahkan kombinasi yang telah dibuat yaitu DCON1 sampai DCON4 ke ruas kiri dengan cara remove dan kombinasi beban dari kiri kekanan dengan meng-add masing-masing - oke

2. Pilih analysis - Set analysis option – pilih portal 3D untuk memunculkan gaya-gaya yang bekerja pada setiap sumbu.

3. Pilih Run Analysis – Run Now – sampai analysis complete – oke

Page 17: Tutorial Contoh Perhitungan Struktur Engan SAP 2000 V11

4.5.

Page 18: Tutorial Contoh Perhitungan Struktur Engan SAP 2000 V11

esihn

Cara memunculkan luas tulangan

Caranya pilih Design – concrete frame design – star check design/of structure -

Page 19: Tutorial Contoh Perhitungan Struktur Engan SAP 2000 V11

Tampilan Luas Tulangan balok dan kolom

Untuk memperjelas Luas tulangan, maka dapat diexport ke program exel

Caranya pilih file – export – exel sparesheet.exls – centang analysis out put - oke

Page 20: Tutorial Contoh Perhitungan Struktur Engan SAP 2000 V11