tutorial konsep dasar fotografi dan kamera digital
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Tutorial Konsep Dasar Fotografi Dan Kamera Digital
1/23
Tutorial Konsep Dasar Fotografi Dan
Kamera Digital
Diagram Kamera
Contoh Diagram Kamera, Image Labeled For Commercial Reusable
Kata fotografi berasal dari negara Perancis tetapi didasarkan pada kata Yunani dan secara
harafiah berarti menggambar dengan cahaya. Jadi seni pada fotografi pada dasarnya adalah
seni melihat dan menyeimbangkan cahaya.
Ilustrasi di sebelah menunjukkan jalan cahaya bergerak dari objek ke sensor (atau film di
kamera non-digital).
1. Pertama cahaya harus masuk melalui lensa, yang merupakan serangkaian potongan dari
kaca cembung cekung. Jika fokus didapat dengan baik maka cahaya akan bertemu pada
sensor.
2.
Cahaya akan melewati Aperture (semacam lubang bukaan yang besarnya bisa diatur) yang
ditempatkan di dalam lensa. Pada dasarnya merupakan mekanik pembukaan yang
mengontrol seberapa banyak cahaya mencapai sensor.
3. Untuk kamera jenis DSLR, sebelum menyentuh sensor cahaya akan terpantul melalui Mirror
(cermin) dan masuk ke prisma untuk diteruskan ke eyepiece dan mata pengguna. Untukjenis kamera mirrorless, cahaya langsung menyentuh sensor dan obyek ditampilkan di LCD.
4.
Shutter terletak di dalam body kamera tepat di depan sensor. Shutter berfungsi sebagai
mekanika dalam menentukan /mengontrol berapa lama sensor terkena cahaya.
5. Sensor adalah piringan persegi yang sangat sensitif di mana cahaya diserap, diubah menjadi
informasi digital berupa pixel warna yang membentuk sebuah gambar/foto.
-
7/25/2019 Tutorial Konsep Dasar Fotografi Dan Kamera Digital
2/23
Aperture (Bukaan)
Diagram Aperture dan Efek DOF, Image Labeled For Commercial Reusable
Aperture terletak di dalam lensa dan mengendalikan seberapa banyak cahaya bisa melewati
lensa menuju sensor. Aperture yang besar memungkinkan banyak cahaya lewat dan
sebaliknya bukaan yang kecil membuat cahaya sedikit. Mengetahui bagaimana aperture
mempengaruhi foto adalah salah satu bagian yang paling penting dari fotografi, yang antara
lain mempengaruhi :
1. Jumlah cahaya
2.
Depth of field3. Kecepatan lensa
4. Ketajaman gambar
5.
Vignetting
Angka F adalah nomor matematika yang mengekspresikan diameter aperture, merupakan
bagian penting dari memahami bagaimana aperture dan eksposur bekerja. Semua angka F
memiliki notasi yang umum, misalnya f/5.6 atau f/2.8. Ada beberapa jumlah set angka F yang
digunakan dalam fotografi , ada beberapa skala yang berbeda tetapi standar skala angka F
full-stop adalah:
f / 1.4 (bukaan terbesar, sebenarnya ada juga f / 1 yang lebih besar)
f / 2
f / 2.8
f / 4
f / 5.6
f / 8
f / 11
f / 16
f / 22 (bukaan terkecil)
Ini dikenal sebagai angka Ffull-stop. Jika Anda menurunkan angka F satufull-stopmisal f / 4
ke f/2.8, artinya jumlah cahaya yang melewati akan dua kali lipat lebih banyak. Jika Anda
meningkatkan angka F satufull-stop, seperti f /5.6 ke f / 8, maka hanya setengah jumlah
-
7/25/2019 Tutorial Konsep Dasar Fotografi Dan Kamera Digital
3/23
cahaya yang akan mencapai sensor. Mengapa angkanya kecil kok bukaannya lebih besar ?
karena angka tersebut sebagai angka pembagi dari f (focal length).
Ada beberapa angka F antara dari angkafull-stopdi atas tergantung pada apa skala sedang
digunakan. Yang paling umum adalah skala 1/3 , yang berarti bahwa setiap langkah ketiga
adalah full -stop , sehingga memberikan Anda dua pengaturan antara dari setiapfull-stop.Misalnya antara f / 8 dan f /11 kita bisa set f / 9 dan f /10.
Shutter (Rana)
Shutter Blade (Bilah Rana), Image Labeled For Commercial Reusable
Shutter atau rana adalah mekanisme yang mengontrol berapa lama sensor terkena cahaya.
Semakin lama shutter membuka lebih banyak cahaya dapat ditangkap oleh sensor. Shutter
berbentuk seperti bilah yang dapat membuka dan menutup dengan cepat, tetapi lama waktumembukannya bisa diatur dinamakan denganshutter speed. Shutter speedtinggi akan
menghasilkan objekfreezetidak bergerak dan kecepatan rana lambat akan menangkap
gerakan dari obyek bergerak (gambar menjadi blur).
Ada skala stop untuk kecepatan rana seperti pada aperture, contoh di bawah ini adalah satu
full-stop (dalam detik/second) :
1/16000, 1/8000, 1/4000, 1/2000, 1/1000, 1/500, 1/250, 1/125, 1/60, 1/30, 1/15, 1/8, 1/4, 1/2,
1, 2, 4, 8, 16
Dan seperti halnya dengan aperture, shutter speed pada umumnya juga bisa memiliki 1/3
skala, memberikan dua langkah di antara setiapfull-stop. Misalnya antara 1/60 dan 1/125 bisa
menggunakan 1/80 dan 1/100.
Dua faktor utama yang mengendalikan eksposur adalah shutter speed dan aperture. Saat ini
juga sudah berkembang yang namanya electronic shutter dimana tidak lagi melibatkan
mekanisme bilah yang membuka dan menutup, tetapi sepenuhnya rekayasa elektronik.
-
7/25/2019 Tutorial Konsep Dasar Fotografi Dan Kamera Digital
4/23
ISO
Setting ISO, Image Labeled For Commercial Reusable
Kecepatan ISO (berasal dari Organisasi Internasional untuk Standardisasi ) adalah ukurankecepatan film atau sensitivitas terhadap cahaya. Dengan kamera digital ISO mempengaruhi
sensor. Sebuah kecepatan ISO rendah membutuhkan waktu lama untuk pencahayaan,
kecepatan ISO tinggi memerlukan waktu sedikit untuk memberikan eksposur yang sama.
Satu langkah dalam ISO sama dengan satufull-stop. Pada ISO tidak ditemukan skala 1/3.
Berikut adalah kecepatan ISO yang paling umum.
ISO 50 100 200 400 800 1600 3200 6400 12800 25600
Pada film 35mm, film dengan kecepatan ISO tinggi memiliki lebih banyak buliran dari
sebuah film yang lebih lambattetapi sensor modern tidak menggunakan mekanisme yangsama. Sehingga sensor digital menciptakan noise. Noise digital tidak terlihat baik seperti pada
butiran film. Terlihat contoh di atas, high ISO membuat gambar noise yang mengganggu.
Jika tidak ada masalah pencahayaan, maka selalu gunakan nomor ISO rendah tetapi jika
Anda di dalam ruangan dengan cahaya rendah atau kondisi lain ketika Anda menemukan
kombinasi aperture / shutter tidak cukup, maka kecepatan ISO bisa diperbesar. Sensor digital
baru terus dikembangkan dan tingkat kebisingan dengan kecepatan ISO tinggi menurun pada
setiap rilis kamera baru.
Konsep di atas memang tidak menjelaskan secara detail cara menggunakannya secara
harmonis di kamera, tetapi setidaknya kita sudah tahu dulu mekanisme kerjanya. Lain waktutentu kita akan bahas lebih detail satu-persatu. Okey, selesai sudah tulisan tentang teknik
-
7/25/2019 Tutorial Konsep Dasar Fotografi Dan Kamera Digital
5/23
dasar fotografi dan kamera ini, semoga bermanfaat. Oh ya, bagi yang belum punya kamera
atau mau nambah, bisa membeli kamera secara online diLazada Indonesia.Saya harus balik
maning ke berita dan rumor-rumor lagi >_
-
7/25/2019 Tutorial Konsep Dasar Fotografi Dan Kamera Digital
6/23
Foto dengan shutter speed cepat
Foto dengan shutter speed lambat
Aperture atau diafragma merupakan istilah untuk bukaan lensa. Apabila diibaratkan sebagai
jendela, maka diafragma adalah kiray / gordyn yang dapat dibuka atau ditutup untuk
menyesuaikan banyaknya cahaya yang masuk. Pada kamera aperture dilambangkan dengan
huruf F dan dengan satuan sebagai berikut:
f/1.2f/1.4
-
7/25/2019 Tutorial Konsep Dasar Fotografi Dan Kamera Digital
7/23
f/1.8
f/2.0
f/2.8
f/3.5
f/4.0
dst
Semakin kecil angka satuan maka akan semakin besar bukaan lensa ( f/1.4 lebih besar
bukaannya dibandingkan dengan f/4.0 ).
Gambar Aperture pada lensa
Jadi, korelasi antara shutter speed dan aperture adalah bahwa semakin besar bukaan lensa,
maka shutter speed akan semakin cepat, sebaliknya semakin kecil bukaan lensa, maka shutter
speed akan semakin melambat.
Mode pada kamera DSLR
Setiap kamera punya istilah masingmasing untuk pengaturan mode. Berikut dijelaskan
untuk beberapa tipe kamera saja.
Pada kamera Nikon D70 terdapat 11 mode pemotretan:
M= Full Manual
Pada mode ini pengaturan kamera sepenuhnya manual, baik shutter speed, aperture, ISO, dsb.
A= Aperture Priority
Pada mode ini aperture dapat diatur sesuai dengan kehendak, namun shutter speed akan
mengimbangi secara otomatis akan kebutuhan cahaya sesuai dengan besar aperture.
-
7/25/2019 Tutorial Konsep Dasar Fotografi Dan Kamera Digital
8/23
S= Shutter Priority
Pada mode ini shutter speed dapat diatur sesuai dengan kehendak, namun aperture akan
mengimbangi secara otomatis kebutuhan cahaya yang sesuai dengan shutter speed.
P= Program
Pada mode ini baik aperture maupun shutter speed akan mengkalkulasi secara otomatis sesuaidengan kebutuhan cahaya, hanya saja pada mode ini tingkat exposure dapat diatur sesuai
dengan kehendak.
Auto
Mode auto merupakan mode dimana kamera secara penuh mengatur akan segala kebutuhan
pengaturan, dengan kata lainpada mode ini fotografer tinggal jepret saja.
Portrait
Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan
kebutuhan portrait ( foto manusia ), seperti penggunaan tonal warna untuk skin tone, dsb.
Landscape
Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan
kebutuhan foto pemandangan ( landscape), seperti tone warna yang lebih vivid atau lain
sebagainya.
Macro
Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan
kebutuhan foto macro ( jarak dekat sehingga objek tampak lebih besar ), seperti fokus lensa
yang lebih disesuaikan.
Moving Object
Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan
kebutuhan pemotretan objek yang bergerak, sehingga fokus lensa akan lebih cepat bergerak
menyesuaikan dengan pergerakan objek.
Night Landscape
Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan
kebutuhan foto pemandangan pada malam hari.
Night Portrait
Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengankebutuhan foto portrait malam hari atau cahaya redup.
-
7/25/2019 Tutorial Konsep Dasar Fotografi Dan Kamera Digital
9/23
Pada kamera Canon 350D terdapat 12 mode pemotretan:
A-DEP= Automatic Depth of Field
Pada mode ini, pengaturan fokus foreground dan background diatur secara otomatis oleh
kamera sehingga lebih memungkinkan untuk menghasilkan foto yang tajam baik pada
foreground maupun background.
M= Full ManualPada mode ini pengaturan kamera sepenuhnya manual, baik shutter speed, aperture, ISO, dsb.
Av= Aperture Value Priority
Pada mode ini aperture dapat diatur sesuai dengan kehendak, namun shutter speed akan
mengimbangi secara otomatis akan kebutuhan cahaya sesuai dengan besar aperture.
Tv= Time Value Priority
Pada mode ini shutter speed dapat diatur sesuai dengan kehendak, namun aperture akan
mengimbangi secara otomatis kebutuhan cahaya yang sesuai dengan shutter speed.
P= ProgramPada mode ini baik aperture maupun shutter speed akan mengkalkulasi secara otomatis sesuai
dengan kebutuhan cahaya, hanya saja pada mode ini tingkat exposure dapat diatur sesuai
dengan kehendak.
Auto
Mode auto merupakan mode dimana kamera secara penuh mengatur akan segala kebutuhan
pengaturan, dengan kata lain pada mode ini fotografer tinggal jepret saja.
Portrait
Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan
kebutuhan portrait ( foto manusia ), seperti penggunaan tonal warna untuk skin tone, dsb.
-
7/25/2019 Tutorial Konsep Dasar Fotografi Dan Kamera Digital
10/23
Landscape
Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan
kebutuhan foto pemandangan ( landscape), seperti tone warna yang lebih vivid atau lain
sebagainya.
MacroMode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan
kebutuhan foto macro ( jarak dekat sehingga objek tampak lebih besar ), seperti fokus lensa
yang lebih disesuaikan.
Moving Object
Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan
kebutuhan pemotretan objek yang bergerak, sehingga fokus lensa akan lebih cepat bergerak
menyesuaikan dengan pergerakan objek.
Night Scene
Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengankebutuhan foto pada malam hari.
No Flash
Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun apabila pada mode auto lainnya
built in flash akan otomatis pop up apabila cahaya dirasa kurang, pada mode ini built in flashtidak akan menyala sama sekali, sehingga shutter speed dan aperture akan lebih berperan
untuk mengimbangi kebutuhan cahaya.
Pengaturan cahayaSetiap kamera memiliki light meter yang berfungsi mendeteksi intensitas cahaya. Sebelum
menekan tombol shutter, apabila menggunakan kamera pada mode manual ada baiknya
memperhatikan exposure meter terlebih dahulu.
Berikut gambar exposure indicator:
Tampak pada gambar di atas bar yang mengindikasikan exposure. Apabila ingin
menghasilkan foto dengan cahaya yang baik, letakan bar pada posisi tengah ( normal
exposure ), namun apabila menghasilkan foto yang lebih terang, geser bar ke arah tanda + (
-
7/25/2019 Tutorial Konsep Dasar Fotografi Dan Kamera Digital
11/23
menjadi over exposure ), dan sebaliknya, untuk hasil foto yang lebih gelap geser bar ke arah
( menjadi under exposure )
Setelah mengetahui sekilas tentang dasar fotografi, sekarang mari belajar teknik dasar
fotografi.
Setelah mengetahui sekilas tentang dasar fotografi, sekarang mari belajar teknik dasar
fotografi.
1. Depth of Field a.k.a. DOF
SpoilerforDOF: Depth of field atau sering disingkat menjadi DOF merupakan salah satu
teknik fotgrafi yang paling dasar. Setiap foto memiliki kedalaman ( depth ) yang terbagi atas
foreground ( depan ) dan background ( belakang ). Fokus pada lensa kamera dapat
dikendalikan atau diarahkan pada objek tertentu. Pengendalian Depth of Field berguna untuk
membatasi fokus pada foto dan lebih memberi kesan hidup pada foto.
Contoh berikut menunjukan DOF pendek dengan fokus pada foreground:
Contoh berikut menunjukan DOF pendek dengan fokus pada background:
Contoh berikut menunjukan foto DOF panjang / dalam, dengan fokus pada foreground dan
background.
-
7/25/2019 Tutorial Konsep Dasar Fotografi Dan Kamera Digital
12/23
Berikut contoh perbandingan hasil foto pada panjang fokal lensa dan diafragma yang
berbeda:
2. Freeze
SpoilerforFreeze: Setelah memahami DOF yang berkaitan dengan aperture, kali ini akan
dijelaskan tentang freeze, dimana sangat berkaitan erat dengan shutter speed. Foto freezebertujuan untuk mengabadikan suatu moment dengan gerakan cepat sehingga dapat
-
7/25/2019 Tutorial Konsep Dasar Fotografi Dan Kamera Digital
13/23
tertangkap oleh kamera sebagai gambar diam, seperti foto tetesan air, ledakan, atau foto
ketika orang sedang melompat dan lain sebagainya. Yang paling utama dalam mendapatkan
foto freeze adalah mengatur shutter speed secepat mungkin ( misal 1/500 detik, 1/1000 detik,
hingga 1/8000 detik ). Karena tuntutan shutter speed yang cepat, maka tentunya cahaya yang
dibutuhkan sangat banyak, maka dari itu biasanya foto freeze amatir lebih banyak dilakukan
di ruang terbuka pada siang hari dimana cahaya matahari bersinar terang. Bukan tidakmungkin untuk memperoleh foto freeze pada malam hari atau cahaya yang minim, namun
peralatan pendukung mutlak diperlukan seperti flash atau bahkan lampu studio dengan
kecepatan singkronisasi yang tinggi pula.
Berikut contoh foto freeze:
-
7/25/2019 Tutorial Konsep Dasar Fotografi Dan Kamera Digital
14/23
Pertanyaan yang sering dilontarkan:
Spoilerforfrequently asked question: 1. Mengapa foto yang dihasilkan gelap?
Jawab: Karena cahaya yang ada kurang memadai, sehingga foto menjadi under exposure.
Coba untuk naikan ISO agar shutter speed dapat menjadi lebih cepat.
2. Mengapa masih tampak pergerakan / gambar yang dihasilkan buram?
Jawab: Bisa jadi karena shutter speed kurang cepat mengimbangi kecepatan objek, namun
apabila buram bisa jadi juga karena fokus lensa tidak tepat jatuh pada objek
3. MovementSpoilerforMovement: Bertentangan dengan foto freeze, foto movement
bertujuan memperlihatkan pergerakan objek dengan shutter speed yang rendah, sehingga
pergerakan objek dapat tampak pada hasil foto. Shutter speed yang digunakan cenderung
rendah agar pergerakan objek dapat terekam ( misal 1/5 detik, 1 detik, dst ), namun yangpatut diperhatikan adalah kamera harus tetap dalam posisi statis agar background daripada
objek tetap fokus walaupun shutter speed lambat.
Berikut contoh foto movement:
-
7/25/2019 Tutorial Konsep Dasar Fotografi Dan Kamera Digital
15/23
Pertanyaan yang sering dilontarkan:
-
7/25/2019 Tutorial Konsep Dasar Fotografi Dan Kamera Digital
16/23
Spoilerforfrequently asked question: 1. Mengapa foto menjadi putih dan gambar tidak jelas?
Jawab: Cahaya pada saat pengambilan foto surplus, sehingga menjadi over exposure. Untuk
mensiasatinya, perkecil bukaan lensa dengan menaikan aperture.
2. Mengapa foto menjadi buram semua?
Jawab: Karena kamera mengalami pergerakan pada saat shutter terbuka, sehingga gambaryang dihasilkan menjadi blur. Untuk menghindari hasil yang blur, gunakan tripod atau
letakan kamera pada tempat yang statis dan stabil.
4. Panning
SpoilerforPanning: Mirip dengan metode foto movement, namun dalam foto panning
gerakan objek lebih ditampilkan melalui background yang bergerak. Prinsip dasar foto
panning sama dengan foto movement, hanya saja pada saat pemotretan, kamera ikut bergerak
mengimbangi gerakan objek, sehingga objek tetap fokus namun background yang dihasilkan
bergerak.
Contoh foto
panning:
Cara foto panning:
Bidik sasaran bergerak ( pada umumnya mobil ), tekan tombol shutter 1/2 agar fokusmengunci objek, gerakan kamera mengikuti objek seketat mungkin agar objek tetap fokus,
sekiranya dirasa gerakan kamera sudah mengimbangi gerakan objek, tekan tombol shutter
penuh dengan kamera yang tetap bergerak mengikuti objek.
Pertanyaan yang sering dilontarkan:
Spoilerforfrequently asked question: 1. Mengapa foto buram semua?
Jawab: Bisa jadi karena gerakan kamera tidak sesuai dengan gerakan objek. Cobalah percepat
shutter speed dan coba untuk mengikuti gerakan objek seketat mungkin.
-
7/25/2019 Tutorial Konsep Dasar Fotografi Dan Kamera Digital
17/23
2. Mengapa foto fokus semua?
Jawab: Bisa jadi karena shutter speed terlalu cepat dan atau kamera kurang digerakan pada
saat pemotretan.
5. BulbSpoilerfor bulb: Foto bulb dapat diperoleh melalui mode manual dengan mengatur
shutter speed pada setting paling lambat ( BULB ), dimana shutter akan terus terbuka selama
tombol ditekan dan akan menutup kembali pada saat tombol dilepas. Yang patut diperhatikan
pada foto bulb adalah posisi kamera yang mutlak harus statis, maka gunakanlah tripod untuk
menghasilkan foto bulb.
Contoh foto bulb pada lalu lintas kota malam hari:
Contoh foto bulb dengan menggunakan senter atau sumber cahaya yang digerakkan:
-
7/25/2019 Tutorial Konsep Dasar Fotografi Dan Kamera Digital
18/23
Teknik Dasar Menggunakan DSLR
Untuk menghasilkan gambar yang berkualitas dan memiliki nilai seni,
seorang fotografer harus menguasai paling tidak teknik-teknik dasar menggunakan kamera
DSLR. Teknik-teknik dasar tersebut adalah komposisi objek yang baik, pencahayaan yang
seimbang dan fokus yang tajam.
Untuk melatih itu semua tentu diperlukan jam terbang yang tinggi dalam memotret, karena
insting/kepekaan kita akan semakin terasah, apalagi terkait dengan komposisi gambarseorang fotografer harus mempunyai naluri seni yang tinggi agar menghasilkan gambar tajam
dan sebuah gambar yang bisa bercerita.
Komposisi bukan saja objek yang mempunyai susunan bagus(dari sononya bagus) melainkan
juga angle atau sudut pandang yang baik juga dimana fotografer mampu menemukan titik
yang terbaik.
Waktu pengambilan gambar bisa dilakukan kapanpun, baik siang, malam atau petang dengan
mempertimbangkan pencahayaan, kondisi tempat pemotretan dan menguasai penggunaan
berbagai aksesori kamera untuk mendapatkan gambar yang kita inginkan.
http://askthephotographer.com/wp-content/uploads/2013/10/Canon-450d-Manual-Aperture.jpghttp://askthephotographer.com/wp-content/uploads/2013/10/Canon-450d-Manual-Aperture.jpg -
7/25/2019 Tutorial Konsep Dasar Fotografi Dan Kamera Digital
19/23
Setiap kamera pasti memiliki karakteristik sendiri-sendiri, oleh karena itu penting sekali bagi
seorang fotografer menguasai spesifikasi kamera yang mereka miliki. Disinilah pentingnya
peran buku panduan/manual book bawaan yang didalamnya terdapat cara pemasangan
komponen, cara merawat kamera serta cara mengoperasikannya.
Berikut ini adalah teknik pengaturan kamera yang wajib kita kuasai:
1. White Balance
Untuk melakukan pengaturan white balance kita memerlukan benda berwarna putih, bisamenggunakan kertas, baju ataupun dinding. Anggap saja kita menggunakan kertas maka
caranya adalah menempatkan kertas pada bidang tertentu, gunakan pencahayaan yang sedang
(tidak kurang atau kelebihan), gunakan manual fokus dan usahakan seluruh frame foto terisi
dengan kertas tersebut. Pengaturan white balance bisa dengan menggunakan skala kelvin atau
dengan gambar-gambar untuk menyatakan suhu pencahayaan ruangan seperti cloudy,
tungsteen, white flourescent dll. Nah, gambar yang kita ambil tadi merupakan patokan untuk
mengoreksi white balance untuk mendapatkan ketajaman gambar sesuai dengan suhuruangan.
Berikut adalah tabel Skala Kelvin
Skala Kelvin
Dari Skala Kelvin diatas menunjukkan bahwa 1.000 kelvin berwarna merah dan 10.000kelvin
berwarna langit biru, hal ini menunjukkan bahwa apabila settingan kelvin kita terlalu tinggi
akan berwarna kekuningan, dan apabila settingan kelvin kita terlalu rendah akan berwarna
kebiruan. Aturlah skala kelvin sesuai gambar diatas, hasil foto haruslah tampak netral, yakni
tidak kekuningan atau kebiruan.
http://askthephotographer.com/wp-content/uploads/2014/02/kelvincolortemperaturescale__hero.jpg -
7/25/2019 Tutorial Konsep Dasar Fotografi Dan Kamera Digital
20/23
2. Fokus
fokus lensa
Pengaturan fokus secara manual dapat dilakukan dengan cara menggeser ke mode
Manual(M) panel fokus yang ada di lensa. Dengan begitu fokus dapat kita atur ketajamannya
secara manual dengan cara memutar ring fokus pada lensa. Gunakan mode auto apabila tidak
ingin repot mengaturnya, fokus akan bergerak otomatis untuk menyesuaikan zoom. Beberapateknik pengambilan gambar yang berkaitan dengan jarak adalah 1.Extreme Long
Shot(Pandangan Sangat Luas) 2. Long Shot (pandangan lebih Dekat dari ELS) 3. Medium
Long Shot(Manusia dari lutut sampai kepala) 4. Medium Shot (onjek diatas pinggang sampai
kepala) 5. Medium Close Up(Objek manusia dari dada sampai kepala) 6. Close Up(Wajah) 7.
Big Close Up(Hidung / mata) 8. Extreme Close Up(Pori-pori kulit) yang mempunyai detail
sangat jelas.
3. Diafragma
pengaturan aperture
Diafragma disimbolkan dengan f yakni pengaturan bukaan lensa, seperti kita lihat pada
gambar disamping, semakin kecil nilai f nya maka semakin besar bukaan lensanya. Angka f
yang kecil(bukaan besar) akan menyebabkan Depth of Field(DOF) / area tajam lebar meliputi
objek utama dan background akan nampak jelas, sedangkan semakin besar pengaturan
f(bukaan kecil) Depth of Fieldnya akan sempit yakni objek didepan jelas, sedangkan objek
dibelakang/backgorund buram. Ukuran f sendiri terdiri dari f/1,4(yang terkecil) hingga
f/16(yang terbesar). Diaframa termasuk 1 dari 3 komponen eksposur yang sangat bermanfaat
mengatur intensitas cahaya yang masuk ke lensa.
4. Shutter Speed
http://askthephotographer.com/wp-content/uploads/2014/02/pengaturan-aperture.jpghttp://askthephotographer.com/wp-content/uploads/2014/02/focus_zones.jpghttp://askthephotographer.com/wp-content/uploads/2014/02/pengaturan-aperture.jpghttp://askthephotographer.com/wp-content/uploads/2014/02/focus_zones.jpg -
7/25/2019 Tutorial Konsep Dasar Fotografi Dan Kamera Digital
21/23
shutter speed cepat
Shutter speed adalah pengaturan kecepatan buka dan tutup rana atau jendela kamera.
Pengaturan shuter speed adalah dalam satuan detik misalnya 1/125 atau 1/1000, jadi Semakin
besar angka satuannya misal 1/1000 makaa semakin cepat pula waktu buka dan tutup rana/
jendela sehingga cahaya yang masuk ke image sensor lebih sedikit. Sebaliknya apabila angka
satuannya semakin kecil misal 1/125 maka semakin lama pula kecepatan buka dan tutup rana
/ jendela kamera sehingga cahaya yang masuk ke image sensor lebih banyak.Untuk
membekukan objek bergerak misalnya orang sedang berselancar atau
baling-baling pada helikopter diperlukan settingan shutter speed yang tinggi seperti gambar
disamping. Biasanya teknik pegambilan gambar tersebut dinamakan panning atau freeze. Jadisemakin cepat gerakan objek yang ingin kita tangkap maka semakin besar pula satuan shutter
speednya. Set pengaturan shutter Speed diatas 1/250 untuk membekukan aksi (seperti gambar
disamping) , serta gunakan shutter speed dibawah 1/25 untuk memburamkan objek seperti air
yang sedang jatuh/air terjun.
Tehnik Fotografi Slow Spped
Untuk menghasilkan foto sesuai gambar disamping dibutuhkan settingan shutter speed yang
rendah, hal ini akan memperbanyak cahaya yang masuk yang sangat berguna apabila
dilakukan dimalam hari. Pada shutter speed yang rendah diperlukan bantuan Camera
stand(monopod/tripod), agar mampu meredam goyangan dan gambar yang dihasilkan tidak
kabur. Lebih baik lagi apabila menggunakan shutter release / aksesori kamera untuk
http://askthephotographer.com/wp-content/uploads/2014/02/slow-shutter-speed-3-2_resize.jpghttp://askthephotographer.com/wp-content/uploads/2014/02/waterfall-slow-shutter-speed-photography.jpghttp://askthephotographer.com/wp-content/uploads/2014/02/fast-shutter-speed-1.jpghttp://askthephotographer.com/wp-content/uploads/2014/02/slow-shutter-speed-3-2_resize.jpghttp://askthephotographer.com/wp-content/uploads/2014/02/waterfall-slow-shutter-speed-photography.jpghttp://askthephotographer.com/wp-content/uploads/2014/02/fast-shutter-speed-1.jpghttp://askthephotographer.com/wp-content/uploads/2014/02/slow-shutter-speed-3-2_resize.jpghttp://askthephotographer.com/wp-content/uploads/2014/02/waterfall-slow-shutter-speed-photography.jpghttp://askthephotographer.com/wp-content/uploads/2014/02/fast-shutter-speed-1.jpg -
7/25/2019 Tutorial Konsep Dasar Fotografi Dan Kamera Digital
22/23
menggantikan peran tangan kanan dalam menekan tombol shutter. Alat ini juga bisa
dikendalikan dari jarak jauh sehingga gambar yang dihasilkan akan lebih tajam.
5. ISO
ISO merupakan tingkat kesensitifan sensor kamera. Semakin tinggi ISO maka semakin
sensitif pula sensor sehingga gambar yang dihasilkan akan memiliki lebih banyak cahaya,
sebaliknya semakin rendah settingan ISO maka semakin minim pula cahaya yang masuk ke
sensor kamera . Seperti gambar diatas, semakin rendah ISO semakin rendah pula noise,
sebaliknya semakin tinggi ISO maka semakin tinggi pula noisenya. Kita harus menemukan
setting ISO yang pas untuk kamera, dan dari kasus gelas diatas pada kisaran 320-800 karena
lebih dari itu gambar over exposure dan kurang dari itu gambar terlihat redup atau kurang
cahaya. ISO tinggi biasanya digunakan saat malam hari atau saat cahaya benar benar minim.
Agar gambar yang dihasilkan maksimal gunakanlah ISO 100 dan naikkan hanya jika
memang dibutuhkan. Ingat, menaikkan ISO juga berarti menaikkan Noise.
http://askthephotographer.com/wp-content/uploads/2014/02/iso-002.jpghttp://askthephotographer.com/wp-content/uploads/2014/02/iso-001.jpghttp://askthephotographer.com/wp-content/uploads/2014/02/iso-002.jpghttp://askthephotographer.com/wp-content/uploads/2014/02/iso-001.jpg -
7/25/2019 Tutorial Konsep Dasar Fotografi Dan Kamera Digital
23/23