tutrial urtikaria
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 tutrial urtikaria
1/27
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Urtikaria pertama kali digambarkan dalam sastra Inggris pada tahun 1772,
walaupun sebenarnya penyakit telah diakui sepanjang sejarah. Urtikaria ditandai
dengan onset edema setempat pada kulit yang berhubungan dengan rasa gatal dan
terbakar yang disebabkan oleh bermacam-macam sebab.1,2 Urtikaria juga kadang
dikenal sebagai hives, nettle rash, biduran, kaligata.2
Urtikaria merupakan penyakit kulit yang sering dijumpai dan mengenai 15-25
populasi semasa hidupnya. Urtikaria dapat terjadi secara akut maupun kronik.Urtikaria akut adalah gangguan umum yang sering mendorong pasien untuk mencari
pengobatan di unit gawat darurat !U"#$. %ahkan, urtikaria akut adalah penyakit kulit
paling umum yang dirawat di U"#.1Urtikaria kronik yang terjadi setiap hari selama
lebih dari & minggu dapat mengganggu kualitas hidup seseorang.'
(ebanyakan kasus urtikaria adalah self-limited dan durasinya pendek. )amun,
ketika urtikaria menjadi kronik, maka akan menjadi masalah bagi pasien atau dokter
yang merawat.*+alaupun patogenesis dan beberapa penyebab yang dicurigai telah
ditemukan, ternyata pengobatan yang diberikan kadang-kadang tidak memberi hasil
seperti yang diharapkan.2enatalaksanaan utama urtikaria meliputi langkah-langkah
umum untuk mencegah atau menghindari aktor pemicu dan armakoterapi.
enatalaksanaan tersebut distratiikasikan menjadi first-line therapy, second-line
therapy, dan third-line therapy.'
B. Tujuan
ujuan dari penulisan reerat ini adalah untuk mengetahui penatalaksanaan
urtikaria.
1
-
7/24/2019 tutrial urtikaria
2/27
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
Urtikaria adalah reaksi /askular di kulit akibat bermacam-macam sebab, biasanya
ditandai dengan edema setempat yang cepat timbul dan menghilang perlahan-lahan,
berwarna pucat dan kemerahan, meninggi di permukaan kulit, sekitarnya dapat
dikelilingi halo.2
B. Epidei!l!gi
#ata epidemiologi urtikaria secara internasional menunjukkan bahwa urtikaria
!kronis, akut, atau keduanya$ terjadi pada 15-25 populasi pada suatu waktu dalam
hidup mereka. Chronic idiopatic urticaria !0IU$ terjadi hingga ,5-1,5 populasi
semasa hidupnya. Insiden urtikaria akut lebih tinggi pada orang dengan atopi. Insiden
urticaria kronis tidak meningkat pada orang dengan atopi. #ata epidemiologi urtikaria
berdasarkan usia menunjukkan bahwa urtikaria akut paling sering terjadi pada anak
dan dewasa muda, sedangkan 0IU lebih sering terjadi pada dewasa dan wanita
setengah baya.*
ebuah penelitian epidemiologi urtikaria di panyol menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan pre/alensi urtikaria kronik yang signiikan pada perempuan !.*3$
daripada laki-laki !.12$. enelitian tersebut menyimpulkan bahwa tidak ada
perbedaan pre/alensi urtikaria kronik berdasarkan status ekonomi, lokasi geograis,
atau luas wilayah suatu kota. edangkan insidensi urtikaria akut pada suatu kota
dengan penduduk lebih dari 5. orang mempunyai rekuensi urtikaria akut yang
secara signiikan lebih tinggi daripada wilayah dengan jumlah penduduk kurang dari
5..3
". Eti!l!gi
ada penyelidikan ternyata hampir 3 tidak diketahui penyebabnya. #iduga
penyebab urtikaria bermacam-macam, antara lain4 2
#. $%at
2
-
7/24/2019 tutrial urtikaria
3/27
%ermacam-macam obat dapat menimbulkan urtikaria, baik secara imunologik
maupun non-imunologik. bat sistemik !penisilin, sepalosporin, dan diuretik$
menimbulkan urtikaria secara imunologik tipe I atau II. edangkan obat yang secara
non-imunologik langsung merangsang sel mast untuk melepaskan histamin, misalnya
opium dan 6at kontras.2
&. 'akanan
eranan makanan ternyata lebih penting pada urtikaria akut, umumnya akibat
reaksi imunologik. akanan yang sering menimbulkan urtikaria adalah telur, ikan,
kacang, udang, coklat, tomat, arbei, babi, keju, bawang, dan semangka.2
(. )igitan atau sengatan serangga
"igitan atau sengatan serangga dapat menimbulkan urtika setempat, hal ini lebih
banyak diperantarai oleh Ig8 !tipe I$ dan tipe seluler !tipe I9$.2
*. Ba+an f!t!sen,itiser
%ahan semacam ini, misalnya griseoul/in, enotia6in, sulonamid, bahan
kosmetik, dan sabun germisid sering menimbulkan urtikaria.2
-. In+alan
Inhalan berupa serbuk sari bunga !polen$, spora jamur, debu, asap, bulu binatang,
dan aerosol, umumnya lebih mudah menimbulkan urtikaria alergik !tipe I$.2
. K!ntaktan
(ontaktan yang sering menimbulkan urtikaria ialah kutu binatang, serbuk tekstil,
air liur binatang, tumbuh-tumbuhan, buah-buahan, bahan kimia, misalnya insect
repellent!penangkis serangga$, dan bahan kosmetik.2
/. Traua 0isik
rauma isik dapat diakibatkan oleh aktor dingin, aktor panas, aktor tekanan,
dan emosi menyebabkan urtikaria isik, baik secara imunologik maupun non
imunologik. #apat timbul urtika setelah goresan dengan benda tumpul beberapa
menit sampai beberapa jam kemudian. :enomena ini disebut dermograisme atau
enomenaDarier.2
1. Infeksi dan infestasi
'
-
7/24/2019 tutrial urtikaria
4/27
%ermacam-macam ineksi dapat menimbulkan urtikaria, misalnya ineksi bakteri,
/irus, jamur, maupun inestasi parasit.2
2. Psikis
ekanan jiwa dapat memacu sel mast atau langsung menyebabkan peningkatan
permeabilitas dan /asodilatasi kapiler .2
#3. )enetik
:aktor genetik juga berperan penting pada urtikaria, walaupun jarang
menunjukkan penurunan autosomal dominant.2
##. Pen4akit sisteik
%eberapa penyakit kolagen dan keganasan dapat menimbulkan urtikaria, reaksi
lebih sering disebabkan reaksi kompleks antigen-antibodi.2
B. Klasifikasi
(lasiikasi urtikaria paling sering didasarkan pada karakteristik klinis daripada
etiologi karena sering kali sulit untuk menentukan etiologi atau patogenesis urtikaria
dan banyak kasus karena idiopatik.'erdapat bermacam-macam klasiikasi urtikaria,
berdasarkan lamanya serangan berlangsung dibedakan urtikaria akut dan kronik.
(lasiikasi urtikaria yang lain tampak pada tabel 1.',;
Ta%el #.(lasiikasi Urtikaria
Ordinary urticarias
Acute urticaria
Chronic urticaria
Contact urticaria
Physical urticarias
Dermatographism
Delayed dermatographism Pressure urticaria
Cholinergic urticaria
Vibratory angioedema
Exercise-induced urticaria
*
-
7/24/2019 tutrial urtikaria
5/27
Adrenergic urticaria
Delayed-pressure urticaria
Solar urticaria
Aquagenic urticaria
Cold urticaria
Special syndromes
Schnitler syndrome
!uc"le-#ells syndrome
Pruritic urticarial papules and plaques of pregnancy
$rticarial vasculitis
#. Urtikaria Akut
Urtikaria akut terjadi bila serangan berlangsung kurang dari & minggu atau
berlangsung selama * minggu tetapi timbul setiap hari.2
-
7/24/2019 tutrial urtikaria
6/27
Dermographism merupakan bentuk paling sering dari urtikaria isik dan
merupakan suatu edema setempat berbatas tegas yang biasanya berbentuk linier yang
tepinya eritem yang muncul beberapa detik setelah kulit digores.;,1Dermographism
tampak sebagai garis biduran !linear %heal$. &ransient %heal atau biduran yang
sementara muncul secara cepat dan biasanya memudar dalam ' menit> akan tetapi,
kulit biasanya mengalami pruritus sehingga bekas garukan dapat muncul. ;
%. Delayed dermographism
Delayed dermographismterjadi '-& jam setelah stimulasi, baik dengan atau tanpa
immediate reaction, dan berlangsung sampai 2*-*3 jam. 8rupsi terdiri dari nodul
eritema linier. (ondisi ini mungkin berhubungan dengan delayed pressure urticaria.;
5. Delayed pressure urticaria
Delayed pressure urticariatampak sebagai lesi erythematous, edema lokal, sering
disertai nyeri, yang timbul dalam ,5-& jam setelah terjadi tekanan terhadap kulit.
8pisode spontan terjadi setelah duduk pada kursi yang keras, di bawah sabuk
pengaman, pada kaki setelah berlari, dan pada tangan setelah mengerjakan pekerjaan
dengan tangan.;
d. Vibratory angioedema
Vibratory angioedema dapat terjadi sebagai kelainan idiopatik didapat, dapat
berhubungan dengan cholinergic urticaria, atau setelah beberapa tahun karena
paparan /ibrasi okupasional seperti pada pekerja-pekerja di pengasahan logam karena
getaran-getaran gerinda. Urtikaria ini dapat sebagai kelainan autosomal dominan
&
)a%ar (.Dermographisme. ampak urtikaria dengan linear %heal.;
)a%ar *.Delayed Pressure $rticariapada (aki.11
-
7/24/2019 tutrial urtikaria
7/27
yang diturunkan dalam keluarga. %entuk keturunan sering disertai dengan flushing
pada wajah. ;,1
e. Cold urticaria
ada cold urticaria terdapat bentuk didapat !acquired$ dan diturunkan !herediter$.
erangan terjadi dalam hitungan menit setelah paparan yang meliputi perubahan
dalam temperatur lingkungan dan kontak langsung dengan objek dingin. ?arak antara
paparan dingin dan onset munculnya gejala adalah kurang lebih 2,5 jam, dan rata-rata
durasi episode adalah 12 jam.;
f. Cholinergic urticaria
Cholinergic urticaria terjadi setelah peningkatan suhu inti tubuh. Cholinergic
urticaria terjadi karena aksi asetilkolin terhadap sel mast. 8rupsi tampak dengan
biduran bentuk papular, bulat, ukuran kecil kira-kira 2-* mm yang dikelilingi oleh
flareeritema sedikit atau luas merupakan gambaran khas dari urtikaria jenis ini. ;,1
7
)a%ar -. Cold $rticaria. ;
)a%ar . Cold $rticaria. ;
-
7/24/2019 tutrial urtikaria
8/27
g. Local heat urticaria
'ocal heat urticaria adalah bentuk yang jarang dimana biduran terjadi dalam
beberapa menit setelah paparan dengan panas secara lokal, biasanya muncul 5 menit
setelah kulit terpapar panas diatas *'@0. Area yang terekspos menjadi seperti
terbakar, tersengat, dan menjadi merah, bengkak dan indurasi. ;,1
+. Solar urticaria
Solar urticaria timbul sebagai biduran eritema dengan pruritus, dan kadang-
kadang angioedema dapat terjadi dalam beberapa menit setelah paparan dengan sinar
matahari atau sumber cahaya buatan. Bistamin dan aktor kemotaktik untuk eosinoil
dan neutroil dapat ditemukan dalam darah setelah paparan dengan sinar ultra/iolet A
!U9A$, U9%, dan sinarCcahaya yang terlihat.;
i. Exercise-induced anaphylaxis
Exercise-induced anaphylaxis adalah gejala klinis yang kompleks terdiri dari
pruritus, urtikaria, angioedema !kutaneus, laringeal, dan intestinal$, dan sinkop yang
3
)a%ar /.'ocal (eat $rticaria. 12
)a%ar 1. Solar $rticaria. 1'
http://dermnetnz.org/common/image.php?path=/reactions/img/solar-urticaria1. -
7/24/2019 tutrial urtikaria
9/27
berbeda dari cholinergic urticaria. Exercise-induced anaphylaxis memerlukan
olahragaCexercisesebagai stimulusnya. ;
j. Adrenergic urticaria
Adrenergic urticariatimbul sebagai biduran yang dikelilingi oleh %hite haloyangterjadi selama stress emosional. Adrenergic urticaria terjadi karena peran
norepinerin. %iasanya muncul 1-15 menit setelah rangsangan aktor pencetus
seperti emosional !rasa sedih$, kopi, dan coklat.;,1
k. Aquagenic urticaria and aquagenic pruritus
(ontak kulit dengan air pada temperatur berapapun dapat menghasilkan urtikaria
dan atau pruritus. Air menyebabkan urtikaria karena bertindak sebagai pembawa
antigen-antigen epidermal yang larut air. 8rupsi terdiri dari biduran-biduran kecil
yang mirip dengan cholinergic urticaria.;,1
*. Sindr! K+usus
a. Schnitler syndrome
Schnitler Syndrome adalah /arian unik urtikaria kronis yang ditandai oleh
pruritic non-%healsyang berulang, demam intermiten, nyeri tulang, arthralgias, atau
radang sendi, terdapat peningkatan erythrocyte sedimentation rate !8D$ dan
monoclonal )g! gammopathy.',15
%. !uc"le-#ells syndrome
!uc"le-#ells syndrome adalah suatu kelainan yang berhubungan dengan
autoinflammatoryyang ditandai dengan urtikaria, arthralgia, ketulian sensorineural
yang progresi, dan amiloidosis.',1&
;
)a%ar 2.Exercise-induced anaphylaxis.1*
-
7/24/2019 tutrial urtikaria
10/27
5. Pruritic $rticarial Papules and Plaques o% Pregnancy
ada wanita hamil dapat muncul erupsi papular urtikaria dan plak disertai gatal
yang dikenal dengan Pruritic $rticarial Papules and Plaques of Pregnancy!U$.
8rupsi muncul secara tiba-tiba dengan ; di abdomen, dan dalam beberapa hari
dapat menyebar secara simetris dengan tidak melibatkan wajah.;
d. $rticarial &asculitis
resentasi klinis urticarial vaculitis dapat dibedakan dari urtikaria kronis.
%erbeda dengan urtikaria kronis, lesi dari urticarial vasculitiscenderung bertahan
lebih lama dari 2* jam dan berkaitan dengan sensasi panas, nyeri, dan gatal.
-
7/24/2019 tutrial urtikaria
11/27
merangsang langsung pada pembuluh darah kapiler sehingga terjadi /asodilatasi dan
peningkatan permeabilitas.2
:aktor imunologik lebih berperan pada urtikaria yang akut daripada yang kronik>
biasanya Ig8 terikat pada permukaan sel mast dan atau sel basoil karena adanya
reseptor :c bila ada antigen yang sesuai berikatan dengan Ig8 maka terjadi
degranulasi sel, sehingga mampu melepaskan mediator. (eadaan ini jelas tampak
pada reaksi tipe I !anailaksis$, misalnya alergi obat dan makanan. (omplemen juga
ikut berperan, akti/asi komplemen secara klasik maupun secara alternati
menyebabkan pelepasan anailatoksin !0'a, 05a$ yang mampu merangsang sel mast
dan basoil, misalnya tampak akibat /enom atau toksin bakteri.
Ikatan dengan komplemen juga terjadi pada urtikaria akibat reaksi sitotoksik dankompleks imun pada keadaan ini juga dilepaskan 6at anailatoksin. Urtikaria akibat
kontak dapat juga terjadi misalnya setelah pemakaian bahan penangkis serangga,
bahan kosmetik, dan sealosporin. (ekurangan 01 esterase inhibitor secara genetik
menyebabkan edema angioneurotik yang herediter.
11
SEL 'AS
BAS$0IL
0AKT$6 N$N I'UN$L$)IK 0AKT$6 I'UN$L$)IK
8ek kolinergik
:aktor isik!panas, dingin, trauma,
sinar E, cahaya$
Alkohol
8mosi
#emam
IdiopatikF
%ahan kimia pelepas mediator
!morin,kodein$
Deaksi tipe I !Ig8$
!inhalan, obat, makanan, ineksi$
Deaksi tipe I9 !kontaktan$
engaruh komplemen
Deaksi tipe II
Deaksi tipe III
U6TIKA6IA
Akti/asi komplemen
klasik G alternati!Ag-Ab, /enom, toksin$
:aktor genetik
!deisiensi C*esterase inhibitor$
PELEPASAN 'EDIAT$6!histamin, DA, serotonin,
kinin, 8", A:$
7AS$DILATASI
PE6'EABILITAS KAPILE6 8
)a%ar #3. #iagram :aktor Imunologik dan )on-Imunologik yang enimbulkan Urtikaria2
-
7/24/2019 tutrial urtikaria
12/27
D. )ejala dan Tanda
#. )ejala
"ejala urtikaria adalah sebagai berikut4 2,*
a. "atal, rasa terbakar, atau tertusuk.
%. %iduran berwarna merah muda sampai merah.
5.
-
7/24/2019 tutrial urtikaria
13/27
a. (linis tampak eritema dan edema setempat berbatas tegas dan kadang-kadang
bagian tengah tampak lebih pucat.
%. %entuknya dapat papular, lentikular, numular, dan plakat.
5. ?ika ada reaksi anailaksis, perlu diperhatikan adanya gejala hipotensi,
respiratory distress, stridor, dangastrointestinal distress.
d. ?ika ada lesi yang gatal, dapat dipalpasi, namun tidak memutih jika ditekan,
maka merupakan lesi dari urticarial vasculitis yang dapat meninggalkan
perubahan pigmentasi.
e. emeriksaan untuk dermographismdengan cara kulit digores dengan objek
tumpul dan diamati pembentukan %heal dengan eritema dalam 5-15 menit.
f.
8dema jaringan kulit yang lebih dalam atau submukosa pada angioedema.
E. Diagn!sis
#. Ananesis
Inormasi mengenai riwayat urtikaria sebelumnya, durasi rashCruam, dan gatal
dapat bermanaat untuk mengkategorikan urtikaria sebagai akut, rekuren, atau kronik.
;
%eberapa pertanyaan untuk menentukan penyebab alergi atau non-alergi adalah
sebagai berikut4 *
a. Apakah biduran berhubungan dengan makananF Apakah ada makanan baru
yang ditambahkan dalam menu makananF
b. Apakah pasien sedang menjalani pengobatan rutin atau menggunakan obat
baruF ?ika iya, apakah jenis obat tersebutF
c. Apakah pasien mempunyai penyakit kronik atau riwayat penyakit kronikF
d. Apakah pasien sedang hamilF
e. Apakah biduran disebabkan oleh stimulus isik seperti panas, dingin, tekanan,
/ibrasiF
. Apakah biduran berhubungan dengan senyawa yang dihirup atau kontak
dengan kulit yang mungkin timbul pada tempat kerjaF
g. Apakah biduran berhubungan dengan gigitanCsengatan seranggaF
1'
-
7/24/2019 tutrial urtikaria
14/27
&. Peeriksaan 0isik
a. emeriksaan kulit pada urtikaria, meliputi4 2, ;,13
-
7/24/2019 tutrial urtikaria
15/27
emeriksaan darah, urin, dan eses rutin untuk menilai ada tidaknya
ineksi yang tersembunyi atau kelainan pada alat dalam.2emeriksaan darah
rutin bisa bermanaat untuk mengetahui kemungkinan adanya penyakit
penyerta. emeriksaan-pemeriksaan seperti komplemen, autoantibodi,
elektroloresis serum, aal ginjal, aal hati, aal hati, dan urinalisis akan
membantu konirmasi urtikaria /askulitis. emeriksaan 01 inhibitor dan 0*
komplemen sangat penting pada kasus angioedema berulang tanpa urtikaria.1;
Cryoglubulindan cold hemolysinperlu diperiksa pada urtikaria dingin.2
%. Peeriksaan gigi9 telinga:+idung:tengg!r!k9 serta usapan ;agina.
emeriksaan ini untuk menyingkirkan dugaan adanya ineksi okal.2
5.
Tes AlergiAdanya kecurigaan terhadap alergi dapat dilakukan konirmasi dengan
melakukan tes kulit in/i/o !s"in pric" test$ dan pemeriksaan Ig8 spesiik
!radio-allergosorbent test-DAs$. es injeksi intradermal menggunakan
serum pasien sendiri !autologous serum s"in test-A$ dapat dipakai sebagai
tes penyaring yang cukup sederhana untuk mengetahui adanya aktor
/asoakti seperti histamine-releasing autoantibodies.2
d. Tes Pr!;!kasi
es pro/okasi akan sangat membantu diagnosa urtikaria isik, bila tes-tes
alergi memberi hasil yang meragukan atau negati. )amun demikian, tes
pro/okasi ini dipertimbangkan secara hati-hati untuk menjamin
keamanannya.13
e. Tes eleinasi akanan
es ini dilakukan dengan cara menghentikan semua makanan yang
dicurigai untuk beberapa waktu, lalu mencobanya kembali satu demi satu.2
f.
Tes f!t! tepel
es oto tempel dapat dilakukan pada urtikaria isik akibat sinar.13
g. Suntikan mecholyl intradermal
untikan mecholyl intradermaldapat digunakan pada diagnosa urtikaria
kolinergik.2
15
-
7/24/2019 tutrial urtikaria
16/27
+. Tes fisik
es isik ini bisa dengan es !ice cube test$atau air hangat apabila dicurigai
adanya alergi pada suhu tertentu. 2
i. Peeriksaan +ist!pat!l!gik
emeriksaan ini tidak selalu diperlukan, tetapi dapat membantu diagnosis.2
ada urtikaria perubahan histopatologis tidak terlalu dramatis. idak terdapat
perubahan epidermis. ada dermis mungkin menunjukkan peningkatan jarak
antara serabut-serabut kolagen karena dipisahkan oleh edema dermis. elain
itu terdapat dilatasi pembuluh darah kapiler di papilla dermis dan pembuluh
lime pada kulit yang berkaitan. elain itu terdapat suatu iniltrat limositik
peri/askuler dan mungkin sejumlah eosinoil. el mast meningkat jumlahnyapada kulit yang bersangkutan.1
Iniltrasi limosit sering ditemukan di lesi urtikaria tipe akut dan kronik.
%eberapa lesi urtikaria mempunyai campuran iniltrat seluler, yaitu campuran
limosit,polymorphonuclear leu"ocyte!)$, dan sel-sel inlamasi lainnya.
Iniltrasi seluler campuran tersebut mirip dengan histopatologi dari respon
alergi ase akhir. %eberapa pasien dengan urtikaris yang sangat parah atau
urtikaria atipikal memiliki /askulitis pada biopsi kulit. pektrum histopatologi
berhubungan derajat keparahan penyakit, mulai dari limositik !ringan$
sampai ke /askulitik !parah$.*
0. Penatalaksanaan
enatalaksanaan urtikaria dapat diuraikan menjadifirst-line therapy, second-line
therapy, dan third-line therapy.'
#. 'irst-line therapy
+irst-line therapy terdiri dari4',*
a. 8dukasi kepada pasien4
enjelaskan kepada pasien tentang penyakit urtikaria dengan
menggunakan bahasa /erbal atau tertulis.
1&
-
7/24/2019 tutrial urtikaria
17/27
asien harus dijelaskan mengenai perjalanan penyakit urtikaria yang tidak
mengancam nyawa, namun belum ditemukan terapi yang adekuat, dan
akta jika penyebab urtikaria terkadang tidak dapat ditemukan.
%.
-
7/24/2019 tutrial urtikaria
18/27
-
7/24/2019 tutrial urtikaria
19/27
#alam beberapa kasus urtikaria akut atau kronik, antihistamin mungkin
gagal, bahkan pada dosis tinggi, atau mungkin eek samping bermasalah.
#alam situasi seperti itu, terapi urtikaria seharusnya respon dengan
menggunakan kortikosteroid. ?ika tidak berespon, maka pertimbangkan
kemungkinan proses penyakit lain !misalnya, keganasan, mastocytosis,
/askulitis$. (ortikosteroid juga dapat digunakan dalam urticarial vasculitis,
yang biasanya tidak respon dengan antihistamin. ebuah kursus singkat dari
kortikosteroid oral !diberikan setiap hari selama 5-7 hari, dengan atau tanpa
tappering$ atau dosis tunggal injeksi steroid dapat membantu ketika digunakan
untuk episode urtikaria akut yang tidak respon terhadap antihistamin.
(ortikosteroid harus dihindari pada penggunaan jangka panjang pengobatanurtikaria kronis karena eek samping kortikosteroid seperti hiperglikemia,
osteoporosis, ulkus peptikum, dan hipertensi.',*
0ontoh obat kortikosteroid adalah prednison, prednisolone,
methylprednisolone, dan triamcinolone. Prednisone harus diubah menjadi
prednisoloneuntuk menghasilkan eek, dapat diberikan dengan dosis dewasa
*-& mgChari dibagi dalam 1-2 dosisChari dan dosis anak-anak .5-2
mgCkg%%Chari dibagi menjadi 1-* dosisChari. Prednisolone dapat
mengurangi permeabilitas kapiler, diberikan dengan dosis dewasa *-&
mgChari !* kali sehari atau dibagi menjadi 2 kali sehari$ dan dosis anak-
anak .5-2 mgCkg%%Chari !dibagi dalam * dosis atau 2 dosis$.
!ethylprednisolone dapat membalikkan peningkatan permeabilitas kapiler,
diberikan dengan dosis dewasa *-*3 mgChari dan dosis anak-anak .1&-.3
mgCkg%%Chari dibagi dalam 2 dosis dan * dosis.*
d 'eu"otriene .eceptor Antagonist
'eu"otriene !0*, #*, 8*$ adalah mediator inlamasi yang poten dan
mempunyai respon terhadap %heal dan flare pada pasien dengan urtikaria
kronis atau pada indi/idu yang sehat 'eu"otriene receptor antagonistseperti
montelu"ast, afirlu"ast, dan ileuton menunjukkan keunggulan yang lebih
1;
-
7/24/2019 tutrial urtikaria
20/27
dibandingkan dengan plasebo dalam perawatan pasien dengan urtikaria
kronik.'
e. Antagonis saluran kalsium
)iedipin telah dilaporkan eekti dalam mengurangi pruritus dan
%healing pada pasien dengan urtikaria kronik bila digunakan sendiri atau
dikombinasikan dengan antihistamin. ekanisme niedipin berhubungan
dengan modiikasi inluks kalsium ke dalam sel mast kutaneus.'
(. (hird-line therapy
&hird-line therapydiberikan kepada pasien dengan urtikaria yang tidak berespon
terhadap first-line dan second-line therapy. &hird-line therapy menggunakan agen
immunomodulatori, yang meliputi cyclosporine, tacrolimus, methotrexate,
cyclophosphamide, mycophenolate mofetil, dan intravenous immunoglobulin!I9I"$.
asien yang memerlukan third-line therapy seringkali mempunyai bentuk autoimun
dari urtikaria kronik. &hird-line therapylainnya meliputiplasmapheresis, colchicine,
dapsone, albuterol !salbutamol$, asam traneKamat, terbutaline, sulfasalaine,
hydroxychloroquine, dan wararin.'
a. )mmunomudulatory Agents
%eberapa penelitian menunjukkan bahwa cyclosporine eekti dalam
mengobati pasien dengan urtikaria kronik yang rerakter. Cyclosporine dengan
dosis '-5 mgCkg%%Chari menunjukkan manaat pada dua pertiga pasien dengan
urtikaria kronik yang tidak berespon terhadap antihistamin. &acrolimus dengan
dosis 2-LgCm< setiap hari dapat mengobati pasien dengan corticosteroid-
dependent urticaria.'
)ntravenous immunoglobulin !I9I"$ tampak eekti dalam manajemen
pasien dengan urtikaria autoimun kronik yang parah. eskipun mekanisme
yang terlibat tidak jelas, namun telah diusulkan bahwa I9I" mungkin berisi
anti-idiotypic antibodyyang bersaing dengan Ig" endogen untuk reseptor B1
dan memblok pelepasan histamin atau memperbanyak klirens Ig" endogen.'
2
-
7/24/2019 tutrial urtikaria
21/27
%. Plasmapheresis
Plasmapheresis telah dilaporkan dapat bermanaat dalam pengelolaan
urtikaria autoimun kronik yang parah.Plasmapheresissaja tidak cukup untuk
mencegah akumulasi kembali autoantibodi yang melepaskan histamine dan
harus diselidiki dalam hubungannya dengan penggunaan immunosuppressant
pharmacotherapy.'
5. bat lainnya
Dapsone danCatau colchicinemungkin dapat bermanaat dalam mengelola
urtikaria ketika iniltrat neutrophil terlihat secara histologis, tetapi mungkin
paling berguna untuk urticarial vasculitis. (ydroxychloroquine juga telahmenunjukkan hasil yang menjanjikan dalam pengobatan urtikaria kronik
idiopatik> dan telah dikaitkan dengan respon yang baik pada
hypocomplementemic urticarial vasculitis. eskipun /0-adrenoceptor agonist
terbutaline telah die/aluasi untuk manajemen urtikaria kronik, penggunaannya
umumnya tidak dianjurkan karena eek samping seperti takikardia dan insomnia
yang tidak dapat ditoleransi dengan baik oleh banyak pasien.'
21
'irst-line (herapy
8dukasi
-
7/24/2019 tutrial urtikaria
22/27
ada urtikaria akut, identiikasi dan menghilangkan penyebab adalah ideal,
namun sayang sekali bahwa hal ini tidak dilakukan pada beberapa kasus. eskipun
demikian, aktor pendorong yang pasti dapat dikurangi atau dihilangkan. (ami
menganjurkan bahwa pasien dengan urtikaria akut ringan seharusnya memulai
pengobatan dengan antihistamin B1non sedati. ada pasien dengan urtikaria akut
sedang-berat, antihistamin B1 non sedati seharusnya juga menjadi terapi pilihan
utama. ?ika keadaan akut tidak dapat dikendalikan secara adekuat, pemberian
kortikosteroid oral jangka pendek seharusnya ditambahkan. ada pasien yang
menunjukkan urtikaria akut yang berat dengan gejala distress pernapasan, asma, atau
edema laring, pengobatan yang mungkin diberikan berupa epinerin subkutan,
kortikosteroid sistemik !oral atau intra/ena$, dan antihistamin B1intramuskuler.2
22
)A0)A0 selama ' minggu
Identiikasi dan menghilangkan penyebab.
engurangi aktor non spesiik yang memperberat /asodilatasi kulit
!alkohol, aspirin, olahraga, stress emosional$
6ingan Sedang:Berat Berat!#istress pernapasan, asma, edema
laring$
Antihistamin B1non sedati Antihistamin B
1non sedati
Antihistamin B1non sedati
M(ortikosteroid oral
8pinerin subkutan
N(ortikosteroid sistemik
!oral atau I9$
NAntihistamin B
1!I$
)A04 not adequately controlled
)a%ar #&. edoman enatalaksanaan Urtikaria Akut.2
Identiikasi dan menghilangkan penyebab.
engurangi aktor non spesiik yang memperberat /asodilatasi kulit
!alkohol, aspirin, olahraga, stress emosional$
)A04 not adequately controlled
)A0
Antihistamin B1non sedati
)A0
Antihistamin B1non sedati
Mambahan obat4
antihistamin B1pada malam
hari, antidepresan trisiklik,
antihistamin B2.
Antihistamin B1M
kostikosteroid oral jangka
pendek M
pencarianCpenanganan untukurtikaria karena /askulitis,
aktor tekanan, dan lain-lain
M dicoba obat lain
)a%ar #(. edoman enatalaksanaan Urtikaria (ronik.2
-
7/24/2019 tutrial urtikaria
23/27
Urtikaria kronik memberikan tantangan yang agak banyak dan seharusnya selalu
dirujuk ke spesialis untuk e/aluasi diagnostik dan program penanganan. trategi
penanganan awal seharusnya kembali menggunakan antihistamin B1 non sedati.
erapi tambahan lain mungkin berguna, yaitu antihistamin B 1 sedati menjelang tidur,
antidepresan trisiklik, atau antihistamin B2. ebagai tambahan antihistamin B1
mungkin dapat disarankan untuk diawali dengan kortikosteroid jangka pendek dengan
harapan dapat memotong siklus penyakit.2
). Pr!gn!sis
Urtikaria akut prognosisnya lebih baik karena penyebabnya cepat dapat diatasi,
sedangkan urtikaria kronik lebih sulit diatasi karena penyebabnya sulit dicari.2
2'
-
7/24/2019 tutrial urtikaria
24/27
BAB III
KESI'PULAN DAN SA6AN
". Kesipulan
1. Urtikaria adalah reaksi /askuler di kulit akibat aktor imunologik dan non-
imunologik.
2. enatalaksanaan utama urtikaria meliputi langkah-langkah umum untuk
mencegah atau menghindari aktor pemicu dan armakoterapi.
'. 8dukasi kepada pasien dan antagonis reseptor histamine B1 merupakanfirst-
line therapy urtikaria.
D. Saran
2*
-
7/24/2019 tutrial urtikaria
25/27
1. enatalaksanaan urtikaria sebaiknya menggunakan stratiikasi terapi yaitu
first-line therapy,second-line therapy, dan third-line therapy.
2. ada dekade selanjutnya, diharapkan terdapat penelitian-penelitian yang
meneliti tentang penatalaksanaan urtikaria secara holistik sehingga dapat
menolong memperbaiki kualitas hidup para penderita urtikaria.
DA0TA6 PUSTAKA
1. +ong, B.(. !2;$. Urticaria, Acute. 8medicine, Artikel. #iakses 17 #esember2;, dari http4CCemedicine.medscape.comCarticleC1*;353-print
2. #juanda, A. !23$. s)lmu Penya"it 1ulit dan 1elamin. ?akarta4 :akultas(edokteran Uni/ersitas Indonesia.
'. oonawalla, ., (elly, %. !2;$. Urticaria G a re/iew.Am 2 Clin Dermatol> *34*54;-21.
*. heikh, ?., )ajib, U. !2;$. Urticaria. 8medicine, Artikel. #iakses 15 #esember
2;, dari http4CCemedicine.medscape.comCarticleC1'7'&2-print
5. erdanakusuma, #.. !23$. Anatomi :isiologi (ulit dan enyembuhan (ulit.
urabaya lastic urgery, Artikel. #iakses 1& #esember 2;, dari
25
http://emedicine.medscape.com/article/1049858-printhttp://emedicine.medscape.com/article/137362-printhttp://emedicine.medscape.com/article/1049858-printhttp://emedicine.medscape.com/article/137362-print -
7/24/2019 tutrial urtikaria
26/27
http4CCsurabayaplasticsurgery.blogspot.comC23C5Canatomi-isiologi-kulit-dan-penyembuhan.html
&. Anonim. !2;$. 8pidermal
-
7/24/2019 tutrial urtikaria
27/27
1;. %askoro A, oegiarto ", 8endi 0, (onthen ". !2&$. Urtikaria danAngioedema dalam4 %uku Ajar Ilmu enyakit #alam. ?akarta4 :(UI> p.257-&1.
2. Dikyanto. !2&$. Urtikaria dalam4 Bandout %ahan Ajar (uliah. Pogyakarta4
:akultas (edokteran UP.