uas analisis alat bahan

3
Analisis Alat Bahan A. Alat 1. Gelas Piala Gelas piala digunakan sebagai wadah untuk menampung zat pelarut murni dan juga larutan selama proses pemanasan dan pengukuran titik didih larutannya. 2. Termometer Termometer digunakan sebagai alat pengukur temperatur titik didih pelarut murni yang sudah diketahui berat molekulnya dan juga untuk mengukur temperatur titik didih larutan yang belum diketahui berat molekulnya. 3. Tabung Reaksi

Upload: willi-yaohandy-chandra

Post on 19-Nov-2015

2 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

rrtgrtrtrt

TRANSCRIPT

Analisis Alat BahanA. Alat1. Gelas Piala

Gelas piala digunakan sebagai wadah untuk menampung zat pelarut murni dan juga larutan selama proses pemanasan dan pengukuran titik didih larutannya.

2. Termometer

Termometer digunakan sebagai alat pengukur temperatur titik didih pelarut murni yang sudah diketahui berat molekulnya dan juga untuk mengukur temperatur titik didih larutan yang belum diketahui berat molekulnya.

3. Tabung Reaksi

Tabung reaksi digunakan untuk menampung larutan sebelum dan setelah proses pemanasan dilakukan.

4. Bunsen

Bunsen atau pembakar spiritus digunakan untuk memanaskan pelarut murni dan juga larutan (yang mengandung zat terlarut) hingga mencapai titik didihnya.

5. Pengaduk

Digunakan untuk melarutkan zat terlarut di dalam zat pelarut. Proses pengadukan harus dilakukan untuk memastikan bahwa larutan telah tercampur secara sempurna.

B. Bahan1. NaClNaCl (Natrium Klorida) digunakan sebagai zat pelarut yang bersifat elektrolit. Titik didih NaCl sebelum dan setelah dicampur dengan zat terlarut akan diukur.

2. KClKCl (Kalium Klorida) digunakan sebagai zat pelarut yang bersifat elektrolit. Titik didih KCl sebelum dan setelah dicampur dengan zat terlarut akan diukur.

3. AirAir digunakan sebagai zat pelarut yang akan diukur titik didihnya sebelum dan setelah dimasukkan zat terlarut.

4. Zat XZat X adalah pelarut yang tidak diketahui berat molekul dan jenisnya. Zat X ini akan diukur titik didihnya sebelum dan setelah dimasukkan zat terlarut. Dari pengukuran kenaikan titik didih larutan Z setelah dicampur dengan zat terlarut ini berat molekul zat X dapat dihitung.