uci

29
MDE 1. Pemeriksaan foto toraks rutin untuk medical check up a. 2 posisi yaitu PA dan lateral b. 2 posisi yaitu AP dan lateral c. 1 posisi PA d. 1 posisi AP e. 2 posisi lateral decubitus 2. Pada saat pengambilan foto toraks sebaiknya a. Posisi simetris, expirasi b. Posisi asimetris, expirasi c. Posisi simetris, nafas biasa d. Posisi simetrsi, inspirasi dalam e. Posisi asimetris, inspirasi dalam 3. Gambaran thorax foto pada Tuberkulosis primer ditemukan sering disertai pembesaran kelenjar linfe regional (kompleks primer) a. Bercak infiltrat diseluruh lapang paru b. Bercak infiltrat dengan kavitas di lapang atas paru c. Bercak fibrotic dengan kalsifikasi di lapang atas paru d. Bercak fibrotik bercampur infiltrat di lapang bawah paru e. Pembesaran kelenjar hilus, infiltrat disertai limfangitis Ghon kompleks 4. Gambaran thorax pada proses metastasis di parenkim paru adalah soliter/multiple dengan bayangan bulat berukuran beberapa milimeter s/d cm, batas tegas. a. Nodul soliter di lapang atas paru b. Nodul multipel di lapang atas paru c. Multiple nodul tersebar di kedua paru d. Nodul soliter di lapang bawah paru e. Multiple nodul tersebar hanya di lapangan bawah paru 5. Gambaran thorax foto pada tuberkulosis milier tuberkel halus (millet seed) yg tersebar merata di seluruh lapang paru dg bentuk yg khas dan ukuran yg hampir seragam (1-3mm). a. Banyak bercak infiltrate noduler seperti jarum pentul di rongga pleura b. Banyak bercak infiltrate noduler seperti jarum pentul di hanya 1 sisi paru c. Banyak bercak infiltrate noduler seperti jarum pentul di lapang atas paru

Upload: hydralf

Post on 13-Jul-2016

216 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

free

TRANSCRIPT

MDE

1. Pemeriksaan foto toraks rutin untuk medical check upa. 2 posisi yaitu PA dan lateralb. 2 posisi yaitu AP dan lateralc. 1 posisi PAd. 1 posisi APe. 2 posisi lateral decubitus

2. Pada saat pengambilan foto toraks sebaiknyaa. Posisi simetris, expirasib. Posisi asimetris, expirasic. Posisi simetris, nafas biasad. Posisi simetrsi, inspirasi dalame. Posisi asimetris, inspirasi dalam

3. Gambaran thorax foto pada Tuberkulosis primer ditemukan sering disertai pembesaran kelenjar linfe regional (kompleks primer)

a. Bercak infiltrat diseluruh lapang parub. Bercak infiltrat dengan kavitas di lapang atas paruc. Bercak fibrotic dengan kalsifikasi di lapang atas parud. Bercak fibrotik bercampur infiltrat di lapang bawah parue. Pembesaran kelenjar hilus, infiltrat disertai limfangitis Ghon kompleks

4. Gambaran thorax pada proses metastasis di parenkim paru adalah soliter/multiple dengan bayangan bulat berukuran beberapa milimeter s/d cm, batas tegas.

a. Nodul soliter di lapang atas parub. Nodul multipel di lapang atas paruc. Multiple nodul tersebar di kedua parud. Nodul soliter di lapang bawah parue. Multiple nodul tersebar hanya di lapangan bawah paru

5. Gambaran thorax foto pada tuberkulosis milier tuberkel halus (millet seed) yg tersebar merata di seluruh lapang paru dg bentuk yg khas dan ukuran yg hampir seragam (1-3mm).

a. Banyak bercak infiltrate noduler seperti jarum pentul di rongga pleurab. Banyak bercak infiltrate noduler seperti jarum pentul di hanya 1 sisi paruc. Banyak bercak infiltrate noduler seperti jarum pentul di lapang atas parud. Banyak bercak infiltrate noduler seperti jarum pentul menyebar di kedua parue. Banyak bercak infiltrate noduler seperti jarum pentul di lapangan bawah paru

Pasien Pria 60 tahun anggota DPR, perokok,

6. Sebagai dokter anda akan melakukan pemerisaan awal apa saja terhadap pasien tersebut?a. Foto rontgenb. Menyarankan berhenti merokok dan alkoholc. Lupad. Lupae. Lupa

7. Pada pemeriksaan scan ventilasi akan memberikan gambarana. Pembuluh aorta

b. Saluran bronkusc. Pembuluh darah parud. Kardiopulmonalise. Alveoli di segmen lobus paru

8. Bila terdapat defek pada beberapa segmen paru merupakan indikasi adanya trombus yang menyebabkan sesak napas, untuk mengatasi hal tersebut anda memberikan

a. Pemberian oksigenb. Memberi obat steroidc. Pemberian obat asma dosis tinggid. Memberi saran olahraga pernapasane. Memberi obat trombolitik yang adekuat trombolitik (melarutkan trombus yg

sudah terbentuk) contoh : streptokinase, urokinase9. Segmentasi paru merupakan suatu bagian yang terdiri dari

a. Sistem parenkim paru sajab. Sistem ventilasi dari trakeobronkialisc. Sistem pembuluh darah arteri pulmonal sajad. Gabungan dari sistem perfusi dan ventilasie. Sistem pembuluh darah jantung pulmo saja

10. Bagaimanakah membedakan dan mengevaluasi fungsi perfusi paru perfusi (99m Tc nacroaggregated albumin (MAA) ; ventilasi (133 Xe )

a. Radiofarmaka Tc-99m MAAb. Radiofarmaka Tc-99m MDPc. Radiofarmaka oksigen radioaktifd. Radiofarmaka NaI-131 dosis parue. Radiofarmaka Technetium murni

Seorang laki-laki tua 63 tahun pernapasan semakin memburuk. Dia telah kehilangan 5 kgBB dalam 2 tahun terakhir, produksi sputum minimal, pada pemeriksaan fisik didapatkan demam dan tekanan darah normal, Hasil Rontgen dada menunjukkan penyakit interstitial paru, FVC rendah, perbandingan FEV1/FEV normal

11. Meningkatnya paparan yang mana yang menimbulkan gejala di atas...a. Silica silikosis : sesak + batuk dan sputum banyak(seperti bronkitis), ada clubing

finger, ro : radiopaque pd lobus atas, ada kalsifikasi di hilus, faal : penurunan faal restriktif karena complience paru turun.

b. Rokokc. Ozoned. Serbuk kayue. Carbon monoxide

Seorang wanita 40 tahun memiliki riwayat merokok 2 pak per hari selama 20 tahun pernah didiagnosa infeksi virus berulang. Ada sesak disertai mengi yg diatasi dengan agonis beta2.

12. Apakah kelainan pada pasien tersebut?a. Bronkiektasisbronkus yg terkena difus, karena ada riwayat infeksi virus berulangb. Pneumonitis hipersensitivitas

c. Bronkitis ronis dengan corpulmonal d. Bronkitis kronis dengan asma.

13. lupa

Seorang lelaki tua, 58 tahun dengan riwayat merokok beberapa bungkus sehari, datang dengan batuk kronik dan penurunan berat badan, pada pemeriksaan x ray ditemukan massa 4 cm pada lobus bawah paru kanannya, diidentifikasi sebagai karsinoma sel skuamosa(karsinoma primer paru)

14. Hasil Histologis apa yang paling konsisten dengan keadaan di atas?a. Sekresi musinb. Pleiomorfik sel (bentuk sel tidak seragam)c. Deposisi kolagend. Produksi keratine. Diferensiasi kelenjar

15. Tiper karsinoma apa ditemukannya clear cell? a. KNFb. Adenokarsinomac. Karsinoma sel kecild. Karsinoma sel besare. Karsinoma sel skuamosa papilary, clear cell, small cell, basaloid. Lebih sering

pda laki216. Apa 3 gejala dan tanda klasik dari sindrom horner wasting,pain,parasthesis,paresis of

arm and handa. Ptosis, miosis dan anhidrosisb. Kekakuan gigi, fasies datar, akinesiac. Kekakuan tengkuk, demam dan muntahd. Kekakuan wajah, demam dan hipersalivasie. Hipertensi ortostatik, impotensi dan hipersalivasi

17. Wanita 35 tahun, datang dengan keluhan sesak napas dan batu sejak 2 bln yang lalu disertai kelelahan dn demam dr px fisik ditemukan nodul subkutan. Tidak ditemukan masa/organomegali. Dr px radiologi thoraxs ditemukan pembesaran hilus bilateral tanpa masa di mediastinum dari biopsi kulit ditemukan : nonkaseosa granuloma

a. Skardiosisb. Hasilatoidosisc. Tbd. Karsinoma bronkus

Seorang pria 55 tahun dilakukan x ray terdapat infiltrasi paru difus , biopsi ada akumulasi makrofag dalam lumen alveoli, PAS positif.

18. Menurut anda apa diagnosis kasus diatas?a. Pneumonitis kimiab. Pneumonitis radiasic. Pneumonitis komunitid. Pneumonitis hipertensife. Pneumonitis interstitial deskuamatif

Seorang laki-laki beruisa 34 tahun datang dengan malaise dan demam dengan batuk dan mengi yang berkembang beberapa jam setelah ia bekerja

19. Reaksi hipersensitivitas tipe berapa yang paling mungkin menyebabkan keluhan pasien?a. Tipe Ib. Tipe IIc. Tipe IIId. Tipe IV TB

Seorang pria 56 tahun mengeluh sesak napas dan batuk , telah dirawat beberapa kali dalam 1 tahun karena keluhan pernapasannya, dilakukan biopsi paru dengan hasil air spaces besar di bronkiolus terminal

20. Menurut anda, apa diagnosis kasus diatas?a. Asmab. Bronkiektasisc. Bronkitisd. Emfisema pembesaran permanen rongga udara yg terletak distal dari bronkiolus

terminal disertai destruksi dinding rongga tersebut. e. Sarkoidosis

Seorang laki-laki 27 tahun datang dengan riwayat TBC datang dengan gangguan sesak napas dan rasa penuh dalam dada, pada pemeriksaan didapatkan pekak pada perfusi dan penurunan fremitus vokal, punksi pleura menunjukkan glukosa yang rendah

21. Kelainan apa yang mungkin terjadi di paru-paru pasien ini?a. Kilotoraksb. Edema paruc. Efusi pleurad. Efusi eksudate. Efusi transudat

22. Lupa

Seorang wanita 63 tahun datang dengan keluhan sesak napas progresif, didapatkan takipnea, sianosis, trias pemeriksaan yang khas didapatkan gambaran infiltrat paru bilateral difus, hipoksemia berat dan tekanan atrium kiri meningkat

23. Kelainan apa yang terjadi pada paru-paru pasien?a. ARDS perburukan faal paru secara akut, infiltrasi luas pd seluruh lapang paru,

hipoksemi.b. Atelektasisc. Pneumoniad. Efusi pleurae. bronkopneumonia

24. Akibat dari sel-sel radang menyebabkan apa pada kasus di atas?a. Kurangnya produksi surfaktanb. Pembentukan membrane hialin

c. Peningkatan produksi surfaktand. Penurunan permeabilitas kapilere. Ketidakseimbangan antara enzim protease dan inhibitornya

Seorang pria 35 tahun mengeluh demam, batuk-batuk dengan sputum berwarna, pemeriksaan didapatkan inflamasi akut pada saluran napas besar disertai fibrosis bronkiolus dan hasil mikrobiologi didapatkan aspergillus furmigates

25. Kelainan apa yang mungkin terjadi di paru-paru pasien ini?a. Efusi pleurab. Pneumoniac. Atelektasisd. Bronkiektasise. Bronkopneumonia peradangan bebercak mengenai lebih dari satu lobus

Seorang pasien 25 tahun mengeluh batuk berdahak lebih dari 2 minggu, dengan penurunan berat badan drastis.

26. Menurut saudara, yang harus dilakukan adalah?a. Pasien dilakukan pemeriksaan dahak sambil diberikan obat simptomatikb. Pasien diberi terapi dengan OAT paket TBc. Memberikan antibiotik spektrum luasd. Memberikan obat lini ke-2e. Melakukan rontgen

27. Faktor-faktor yang menentukan pemilihan kategori pengobatan pada penderita TB adalaha. Jenis kelaminb. Lamanya batukc. Penurunan berat badan penderitad. Adanya kontak serumah dengan penderitae. Hasil laboratorium dan gambaran radiologis paru

28. Indikasi pemberian OAT kategori 1 adalah TB baru BTA +, TBC ekstraparua. Pasien TB barub. Pasien TB kambuhc. Pasien TB putus obatd. Pasien TB intrapulmonare. Pasien yang telah diterapi tapi hasil BTA tetap positif

29. Keuntungan OAT kombinasi dosis tetap (KDT) kategori 1a. Mengurangi peranan PMOb. Meminimalkan efek sampingc. Mengurangi lamana waktu pengobatand. Tidak tergantung pada berat badan penderitae. Meningkatkan kepatuhan penderita untuk minum obat

30. Jumlah hari minum OAT pada fase intensif untuk kategori 1 adalaha. 90 harib. 60 haric. 56 hari

d. 42 harie. 30 hari

Seorang ibu 45 tahun , menderita TB paru setahun yang lalu, ia menjalani pengobatan dan dinyatakan sembuh, bulan-bulan terakhir ini ia mengalami batuk, diperiksa hasil BTA (+), doker memberikan OAT

31. Apakah OAT yang diberikan? Kasus diatas adalah penderita kambuha. Kategori 1b. Kategori 2 kambuh, gagal terapi, lalai minum obatc. Kategori 2 tanpa streptomisin d. Langsung fase sisipan kategori 2e. Langsung fase intermitten kategori 2

32. OAT yang diberikan secara parenteral adalaha. INHb. Etambutolc. Rifampisind. Pirazinamide. Streptomisin

33. OAT ada yang bakterisid dan bakteriostatik, yang termasuk bakteriostatik adalaha. INHb. Rifampicin(bakterisid intra dan ekstra sel)c. Pirazinamid(bakterisid pada intrasel dalam keadaan asam)d. Etambutol (bakteriostatik, tpi kalo dosis besar bisa bakterisid juga)e. Streptomisin(bakterisid dan bakteriostatik hanya untuk ekstra sel)

34. Stigma penyakit TBC yang menular membuat masyarakat sering mengucilkan penderita TB, padahal pasien TB yang telah minum OAT, pasien tidak lagi menularkan. Waktu yang dibutuhkan adalah

a. 6 minggub. 8 mingguc. 1 minggud. 2 minggue. lupa

Seorang Ibu Muda datang ke puskesmas dengan keluhan batuk berdahak lebih dari 3 minggu , 2 tahun lalu pernah minum OAT, periksa ternyata dahak BTA (+) Rontgen (+)

35. Apakah OAT yang diberikan? Kasus diatas adalah kasus gagal terapia. Kategori 2b. Kategori 1c. Fase sisipand. Kategori anake. Fase intermitten

Seorang wanita berobat TB juga merupakan akseptor KB, dalam farmakokinetik dapat teradi interaksi antara obat

36. Apakah OAT yang mengalami interaksi dengan obat diatas?a. INHb. Etambutolc. Rifampisind. Pirazinamide. Streptomisin

37. Dalam hal apakah terjadi interaksi kedua obat diatas?a. Ekskresib. Absorpsic. Distribusid. Metabolismee. Displacement

38. Seorang pasien TB pada bulan ke-2 mendapat OAT terlambat haid, hasil pemeriksaan positif hamil, anda sebagai dokter yang merawat pasien tersebut memberi obat yang tidak berdampak negatif dari OAT. Obat apa yang dimaksud?

a. INHb. Rifampicinc. Pirazinamidd. Etambutole. Streptomisin

39. Pemberian OAT pada anak harus hati-hati karena ada efek negatif terhadap mata, Apa obat yang dimaksud?

a. INHb. Rifampicinc. Pirazinamidd. Etambutole. Streptomisin

40. Pasien asma yang hampir setiap hari mendapatkan serangan membutuhkan obat yang mekanisme kerjanya relaksasi otot polos bronkus. Obat yang dimaksud adalah?

a. Steroidb. B2 agonisc. Anti kolinergikd. Penghambat interleukine. Penghambat enzim fosfodiesterase

41. Asma yang termasuk kategori Mild intermitten (episode bronkokonstriksi <2x), spirometer mendekati normal. Manakah pernyataan yang benar untuk kontrol jangka panjang pasien

a. Tanpa obat harianb. Inhalasi kortikosteroid dosis rendahc. Inhalasi kortikosteroid dosis sedang + B2 agonis kerja singkatd. Inhalasi kortikosteroid dosis tinggi + B2 agonis kerja singkate. Inhalasi kortikosteroid dosis sedang + B2 agonis kerja panjang

42. Anda sedang merawat pasien asma kategori moderate persisten, sedang dalam serangan, wheezing terdengar dengan jelas. Obat yang harus segera diberikan adalah

a. Golongan steroidb. Golongan antikolinergik

c. Golongan B2 agonis kerja singkatd. Golongan penghambat interleukine. Golongan B2 agonis kerja panjang

43. Soal tentang obat antileukotriena. Zieluton lipooxygenaseb. Cromolinc. Zafirlukas (reseptor leukotrien dihambat)d. Montelukase. Nedocromil

44. Tn. Ahmad zein, merasa terganggu dengan sesak napas dan batuk yang keluar terutama pagi hari . untuk mengatasi diberi kortikosteroid. Obat tersebut bertujuan untuk

a. Menghilangkan wheezingb. Mengurangi edema mukosac. Meningkatkan permeabilitas kapilerd. Meningkatkan aktivitas sel-sel inflamasie. Relaksasi otot polos bronkus secara langsung

45. Obat berikut yang terpilih untuk mendapatkan efek bronkodilator tanpa menimbulkan iritasi pada sistem saraf pusat, sehingga pasien tidak mengalami tremor adalah

a. Ipratropiumb. Prednisonc. Zafirlukasd. Epinefrine. terbutalin

Pada sistem pernapasan atas terdapat silia

46. Apakah silia itu?a. Rambut getar yang terletak di trakeab. Rambut getar yang terletak di bronkusc. Rambut getar yang berada di orofaringd. Rambut getar yang berfungsi menggerakan mikroba dan kotoran dari superior

parue. Rambut getar yang terletak di trakea dan berfungsi mengeluarkan kotoran

47. Pertumbuhan kartilago yang berlebihan sehingga menyebabkan sternum menonjol keluar disebut

a. Bulgingb. Barrel chestc. Emphysemad. Pectus carinatume. Pectus excavatum

48. Semua pernyataan mengenai flail chest dibawah ini adalah benar, kecuali...a. Keadaan mengancam jiwab. Segmen iga patah di beberapa tempatc. Patahan bergerak ke arah berlawanand. Terjadi pernapasan torakoabdominale. Mengganggu proses oksigenasi

49. Bentuk dada dibawah ini adalah? (gambar dada sternum masuk ke dalam)a. Buldgingb. Barrel chestc. Emphysemad. Pectus carinatume. Pectus excavatum

50. Gambar di bawah ini adalah? (gambar dada sternum ke depan dada)a. Buldgingb. Barrel chestc. Emphysemad. Pectus carinatume. Pectus excavatum

51. Gambar dibawah ini adalah? (gambar dada gentong)a. Buldgingb. Barrel chestc. Flail chestd. Pectus excavatume. Pectus carinatum

52. TB milier adalah TB yang penyebarannya melaluia. Kelenjar limfeb. Kelenjar limfe regionalc. Darahd. Bronkuse. Parenkim paru

53. Sistem respirasi berupa ventilasi dan perfusi terjadi pada organ berikuta. Trakeab. Pleurac. Bronkusd. Bronkioluse. Alveolus

54. Mekanisme respirasi melibatkan berbagai faktor, kecualia. Diafragmab. Ventilasic. Pertukaran Gasd. Volume statis parue. Mekanisme difusi dan perfusi

55. Kematian sebagai akibat asfiksia mekanik dapat disebabkan sebagai berikut, kecualia. Strangulasi : tercekikb. Choking : terpenggalc. Hanging : tergantungd. Emboli paru e. Drowning : tenggelam

56. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya pneumonia, kecualia. Penggunaan antibiotikb. Kolonisasi bakteri di saluran napas

c. Mekanisme pertahanan paru spesifikd. Mekanisme pertahanan paru non-spesifike. Pembersihan saluran napas terhadap bahan infeksius

57. Patogenesis masuknya mikroorganisme ke saluran napas bawah adalaha. Penyebaran limfogenb. Penyebaran langsung dari tempat lainc. Penyebaran hematogen dan limfogend. Inhalasi tidak langsung dari udara yang dihirupe. Aspirasi bahan nasofaring, orofaring, dan hipofaring

58. Yang benar tetang pneumonia nosokomiala. Umumnya gram negatifb. Pneumonia terjadi di masyarakatc. Bisa terjadi pada penderita immunocompromised. Pneumonia yang terjadi setelah dirawat di RSe. Pneumonia yang terjadi setelah 48 jam masa perawatan di RS

59. Seseorang dinyatakan sebagai kasus KONFIRM AI bila memenuhi kriteria:a. Pasien dengan ARDS disertai gagal ginjalb. Terdapat gejala ILI dengan leukopenia disertai perburukan c. Semua kasus suspek/probable disertai dengan hasil biakan virus influenza atau

PCR Avian Influenza H5N1 (+)d. Terdapat gejala ILI disertai dengan riwayat kontak kasus AI dalam 7 hari terakhir

sebelum timbul gejalae. Terdapat gejala ILI disertai dengan riwayat ke peternakan dengan unggas yang mati

mendadak dalam 7 hari sebelum timbul gejala60. Manakah yang termasuk SUSPECT AI

a. Dengan gejala ILI, dan memeriksa pasien AI dalam 7 hari terakhirb. Terdapat gejala ILI, dengan leukopenia disertai dengan perburukanc. Semua kasus suspect atau probable dengan hasil biakan virus influenza atau PCR

Avian Influenza H5N1 (+)d. Terdapat gejala ILI, disertai dengan riwayat kontak langsung dengan pasien AI dalam

7 hari terakhir sebelum timbul gejalae. Terdapat gejala ILI, disertai dengan riwayat kontak berkunjung ke peternakan

dengan unggas yang mati mendadak dalam 7 hari terakhir sebelum timbul gejala61. Definisi PPOK meliputi

a. Obstruksi jalan napas luas, bervariasi dan ireversibelb. Gejala yang membaik, dengan atau tanpa pengobatanc. Inflamasi kronik saluran napas, melibatkan berbagai sel inflamasid. Inflamasi kronik menyebabkan peningkatan hiperesponsif menimbulkan gejala

episodik berjalan, batu perjelang pagie. Inflamasi kronik menyebabkan obstruksi jalan napas yang tidak sepenuhnya

ireversibel, bersifat progresif dan dihubungkan dengan inflamasi abnormal karena adanya gas racun yang berbahaya.

62. Inflamasi Kronik PPOK, sel inflamasi yang berperana. Sel limfosit CD8+, netrofil dan makrofagb. Sel limfosit CD4+, netrofil dan makrofag

c. Sel limfosit CD4+, sel mast dan eosinofild. Sel Limfosit CD8+, eosinofil dan netrofile. Sel limfosit CD4+, sel inflamasi CD8+ dan netrofil

63. Kelainan akibat proses inflamasi kronik pada asmaa. Metaplasia sel squamus, metaplasia mukus, fibrosis jalan napas perifer, destruksi

parenkim paru dan perubahan struktur (remodelling) vaskuler jaringan parub. Sel epitel fragil, metaplasia mukus, fibrosis jalan napas perifer, destruksi paru, dan

perubahan struktur (remodelling) vaskuler jaringan paruc. Metaplasia sel skuamus, fibrosis jalan napas perifer, destruksi parenkim paru,

perubahan struktur (remodelling) vaskuler jaringan paru serta bronkokonstriksi jalan napas sedang

d. Sel epitel fragil, metaplasia mukus, penebalan membrana basalis, fibrosis jalan napas perifer, dan bronkokonstriksi terutama di jalan napas kecil

e. Sel epitel fragil, metaplasia mukus, penebalan membrana basalis, dan bronkokonstriksi terutama di jalan napas sedang

64. Termasuk faktor resiko terjadi PPOK, keculia. Kebiasaan merokokb. Ekspresi emosi yang berlebihanc. Hipereaktivitas bronkusd. Defisiensi enzim antitripsine. Riwayat terpajan polusi udara di lingkungan dan tempat kerja

65. LUPA66. Perbedaan hemoptisis dan hematemesis adalah

Hematemesis Hemoptisis

• warna gelap/kecoklatan &

Menggumpal

• warna merah terang

kadang berbuih

• pH asam • pH basa

• dapat disertai makanan • sekret / mucus

gejala TGI :

- mual, nyeri abdomen

- rasa tegang di perut

sebelum / sesudah

perdarahan

gejala respiratorik:

- nyeri dada

- rasa panas di dada

- batuk menetap

a. Pada hematemesis pH darah asamb. Pada hematemesis darah bercampur sekretc. Pada hematemesis darah berwarna merah terang dan berbuihd. Pada hemoptisis darah berwarna merah gelap dan menggumpale. Pada hemoptisis penderita mengeluh sesak napas dan rasa tertekan di dada

67. Yang dimaksud dengan exanguinating hemoptisisa. Batuk darah dengan volume ekspektorasi darah sebanyak 600ml 24 jam

b. Batuk darah dengan ekspektorasi darah sebanyak 200-600 ml 24 jam dengan hasil pemeriksaan HB < 10gr/dl

c. Batuk darah dengan ekspektorasi darah sebanyak 1000ml/24 jamd. Batuk darah dengan volume ekspektorasi darah yang mengancam jiwae. Batuk darah yang mengancam jiwa karena banyaknya kehilangan darah dengan

rata-rata 150ml/jam, total 1000ml68. Seorang penderita laki-laki usia 30 tahun dengan keluhan batuk darah satu gelas satu hari

sebelum masuk UGD. Apakah tindakan awal pada penatalaksanaan pasien tersebut?a. Memberikan transfusi darah4b. Memberikan obat hemostatik5c. Memberikan oksigen melalui kanula nasald. Memberikan infus cairan kristaloid atau koloid3e. Menenangkan pasien dan menjaga agar jalan napas tetap terbuka 1,2

69. Pneumotorak spontan primera. Disebabkan pecahnya bleb atau bullab. Memerlukan penanganan WSD segerac. Merupakan keadaan gawat napas yang mengancam jiwad. Pneumotorak terjadi karena ada penyakit paru lain yang mendasare. Penderita mengeluh sesak napas mendadak dan rasa dada berat, tampak gelisah

70. Gagal napas hiperkapneaa. Kegagalan ventilasib. Membaik dengan terapi oksigenasic. Menimbulkan gejala antara lain penderita tampak sianosisd. pH darah normal atau meningkate. Antara lain pada penderita ARDS, pneumonia, edema paru.

71. Diagnosis kanker paru dilakukan dengan pemeriksaan dibawah ini, kecualia. Foto toraksb. USG toraks- harus nya USG abdomenc. Bronkoskopid. Serologi sputum harus nya sitologi sputume. CT scan toraks

72. Faktor resiko terjadinya kanker paru adalah sebagai berikut, kecualia. Radiasib. Tuberkulosis paruc. Polusi di tempat kerjad. Perokok cigaret atau cerutue. Bahan karsinogenik dalam makanan

73. Gambaran patologi anatomi dibawah ini yang termasuk kanker paru, kecualia. Mesoteliomab. Adenokarsinomac. Karsinoma sel kecild. Karsinoma sel besare. Karsinoma sel skuamosa

74. Kelainan radiologi pada TB paru yang tampak pada foto toraksa. Kavitas

b. Infiltratc. Fibrosisd. Canon balle. Bronkiektasis

75. Pembacaan foto toraks meliputi sebagai berikut, kecualia. Alveolib. Dalamnya inspirasic. Menilai apex, hilus, parenkim parud. Melihat posisi foto PA atau AP dan simetris atau tidake. Melihat diafragma, iga, sternum, skapula, sela iga, trakea

76. Batuk-batuk terutama pada tengah malam dan menjelang pagi, adalah gejala penderitaa. Asmab. TB paruc. Bronkiektasisd. Bronkitis kronike. Interstitial lung disease

77. Keluhan batuk berdahak 3 bulan berturut-turut selama 1 tahun, dalam 2 tahun adalah diagnosis

a. PPOKb. Asmac. Bronkiektasisd. Bronkitis kronise. Sindroma kartagener

78. Lupa79. Keluhan nyeri dada akan ditemukan jika kelainan paru juga mengenai

a. Hilusb. Mediastinumc. Pleura parietald. Pleura viscerale. Parenkim paru

80. Chyne stokes adalaha. Pola napas yang cepat tapi dangkal dan diselingi periode apneub. Pola napas yang cepat dan dalam dan didapatkan pada asidosis metabolikc. Pola napas yang tidak teratur dalam irama dan amplitudo diselingi periode apneud. Pola napas yang teratur iramanya dengan amplitudo yang kadang kecil kadang besar

diselingi apnue. Pola napas dengan amplitudo yang mula-mula kecil dan makin membesar dan

diselingi apneu

Gangguan faal paru terdapat kelainan obstruksi dan restriksi

81. Gangguan faal paru obstruksi didapatkan padaa. Efusi pleurab. Pneumotoraksc. Pneumoniad. Kifoskoliosis

e. Bronkiektasis, asma, PPOK, fibrosis kistik, bronkiolitis82. Gangguan faal paru restriksi didapatkan pada

a. Asmab. Emfisemac. Hamil gangguan ekstraparu(obesitas berat,kifoskoliosis,sindrom guilanbare),

ARDSd. Bronkiektasise. Bronkhitis kronik

83. Uji faal paru dinyatakan baik jikaa. Penilaian ekspirasi optimal disertai perasat valsavab. Penilaian ekspirasi lambat disertai perasat valsvac. Penilaian espirasi paksa disertai perasat valsavad. Penilaian inspirasi lambat tanpa disertai perasat valsavae. Penilaian ekspirasi baik tanpa perasat valsava

84. Lupaa85. Untuk mendapatkan diagnosis TB Paru pada pasien di atas pemeriksaan apa yang tidak

dianjurkan?a. Rontgen thoraxb. Pemeriksaan CD4c. Laju endap darahd. Pemeriksaan sputum 3 kalie. Pemeriksaan leukosit

86. TB paru BTA (+), telah mendapat OAT 6 minggu dan berhenti 6 minggu, mendapat OAT dengan paduan

a. INH, pirazinamidb. INH, etambutolc. INH, etambutol, streptomisind. INH, pirazinamid dan etambutole. INH, pirazinamid, etambutol, dan streptomisin

87. Berdasarkan ISTC maka pengobatan TB paru, BTA (+) kasus baru dengan lesi minimal adalaha. Rifampisin, isoniazid, etambutolb. Rifampisin, isoniazid, pirazinamidc. Rifampisin, isoniazid, etambutol, pirazinamidd. Rifampisin, isoniazid, etambutol, streptomisine. Rifampisin, isoniazid, pirazinamid, etambutol, streptomisin

Seorang pasien berumur 39 tahun datang ke poliklinik paru RSPAD Gatot Soebroto dengan batuk darah sekitar 10cc. Pasien telah menderita batuk berdahak sejak 6 bulan SMRS, biasanya jika minum obat sembuh tetapi kemudian kambuh kembali, dengan demam tetapi tidak tinggi, keringat di malam hari, berat badan dan nafsu makan menurun.

88. Jika pada pasien tersebut diduga sebagai penderita TB paru, maka pertanyaan apa yang diperlukan untuk dapat melakukan tatalaksana TB sesuai WHO?

a. Riwayat merokokb. Riwayat pajanan tempat kerjac. Riwayat penyakit dalam keluarga

d. Riwayat minum obat OAT sebelumnyae. Riwayat kontak dengan penderita TB paru

89. OAT yang dapat bekerja di luar dan di dalam sel pejamu adalah...a. Isoniazidb. Rifampisinbakterisid intrasel dan ekstraselc. Pirazinamidbakterisid untuk intraselsaja dalam keadaan asamd. Etambutolbakteriostatike. Streptomisinbakterisid dan bakteriostatik hanya untuk ekstrasel

90. Efek samping OAT yang harus diperhatikan pada penderita TB paru dengan DM adalaha. Katarak lensab. Neuritis optikc. Neuropati periferd. Gangguan fungsi hatie. Gangguan fungsi ginjal

91. Obat yang tidak diberikan kembali jika terjadi hepatitis diinduksi obat adalaha. Isoniazidb. Rifampisinc. Pirazinamidd. Etambutole. Streptomisin

92. Berdasarkan ISTC maka diagnosis TB paru ditegakan berdasarkana. Rontgen toraksb. Pemeriksaan RT-PCRc. Pemeriksaan BACTECd. Pemeriksaan BTA sputum e. Pemeriksaan anti TB IgG

93. Sifat kuman M TB dalam keadaan dormant adalaha. Sangat virulenb. Tidak dapat menyebabkan sakitc. Sensitif terhadap OAT lini duad. Dapat menyebabkan TB diseminatae. Dapat menyebabkan TB ekstra paru

94. Hasil uji serodiagnostik tuberkulosis positif, maka artinya adalaha. Seseorang terinfeksi kuman M Tbb. Seseorang menderita penyakit TB paru c. Seseorang menderita penyakit TB ekstraparud. Seseorang menderita penyakit TB diseminatae. Seseorang terinfeksi kuman TB yang resisten terhadap OAT

95. Jika pada foto toraks didapatkan kavitas besar di apeks paru pada penderita didapatkan pemeriksaan fisik auskultasi

a. Amforikb. Egophonec. Pleural friction rubd. Inspirasi memanjange. Fremitus suara menurun

96. Manakah yang bukan merupakan tanda-tanda gawat napas pada neonatus?a. Ditemukan adanya retraksib. Laju napas lebih lambat dari 60x/menitc. Ditemukan adanya grasping gruntingd. Bayi terlihat lemah dan Tidak mau menangis kuate. Pada pemeriksaan analisa gas darah didapatkan konsentrasi karbondioksida lebih

dari 60mmHg97. Beberapa keadaan yang menyebabkan gawat napas neonatus

a. Pneumoniab. Bronkopneumoniac. Asidosis metabolik dan syokd. Sindrom distress pernapasan e. Sindrom aspirasi mekonium

98. Beberapa hal yang tidak berhubungan dengan pneumonia?a. Penyebabnya bakteri dan virusb. Menular terutama Akibat sanitasi yang burukc. Pada foto toraks didapatkan infiltrasi lokal dan difusd. Dapat terjadi pada bayi prematur dan bayi cukup bulane. Distress pernapasan dapat terjadi saat lahir atau saat terinfeksi

99. Beberapa hal yang berhubungan dengan transient tachypnea of newborn (TTN) adalaha. Bayi teraba febrisb. Mulai timbul 6 jam setelah lahirc. Diperlukan oksigen lebih dari 90%d. Biasanya kembali normal dalam 24 jam sampai 72 jame. Sering terjadi pada bayi cukup bulan yang lahir sectio caesaria

100. Hal-hal dibawah ini berhubungan dengan bronkiolitisa. Disebabkan oleh protozoa dan bakterib. Terutama ditularkan secara nosokomialc. Sering terjadi pada anak berusia < 2blnd. Dapat diramalkan akan terjadi asma ketika dewasae. Pada pemeriksaan fisik sering dijumpai mengi dan ronkhi

101. Antikoagulan yang umumnya digunakan pada pemeriksaan analisa gas daraha. Heparin atau litium 15-20 iu/ml darahb. Na-sitratc. Na-EDTAd. Na-K oksalat

102. Untuk pemeriksaan analisa gas darah, pengambilan sampel darah diambil dimana untuk melakukan test ALLEN dahulu

a. Arteri radialis atau ulnar arteryb. Arteri brakialisc. Arteri femoralisd. Arteri umbilikalis

103. Pada pemeriksaan analisa gas darah didapatkan hasil (pH 7.44, pCO2 48 mmHg, HCO3- 30mmHg)

a. Alkalosis metabolic

b. Alkalosis respiratorikc. Asidosis metabolic terkompensasid. Asidosis respiratorik terkompensasi

104. Manakah yang sesuai dengan asidosis respiratorik terkompensasia. pH normal tinggi, pCO2 normal, HCO3 normalb. PCO2 > normal, HCO3 meningkat > normal, pH normal rendahc. pCO2 < normal, HCO3 meningkat > nomral, pH normal rendahd. pCO2 masih tinggi diatas normal, HCO3 meningkat, pH normal tinggi

105. Hasil pemeriksaan laboratorium gas darah diperoleh hasil pH 7.37, pCO2 70mmhg, HCO3- 30mEq/L. Hasil ini sesuai dengan

a. Alkalosis metabolikb. Alkalosis respiratorikc. Alkalosis metabolik terkompensasid. Alkalosis respiratorik terkompensasi

106. Seorang dewasa muda muda bekerja di ruangan ber AC selama 8 jam ... sistem respirasi memiliki conducting zone dan respiratory zone. Conducting zone terdiri dari

a. Alveolusb. Diafragmac. Cavum nasald. Interpleural spacee. Bronkiolus respiratorius

107. Saat melakukan kegiatan fisik, otot-otot respirasi tambahan akan aktif untuk kontraksi dan kedalaman napas. Tonus otot sternocleidomastoideus meningkat pada saat

a. Istirahatb. Tidur siangc. Meniup lilind. Bangun tidure. Serangan asma

108. Seorang ibu hamil 28 minggu mengalami kontraksi uterus yang cukup kuat, dokter menyarankan untuk tirah baring dan memberi obat tokolitik untuk meredakan kontraksinya supaya menunda lahir, kehamilannya dikhawatirkan organ respirasi janin belum terbentuk sempurna. Salah satunya sel alveolus tipe II yang berfungsi sebagai

a. Makrofagb. Mensekresi enzimc. Sel debud. Difusi gase. Memproduksi surfaktan

109. Awal inspirasi terjadi kontraksi otot-otot inspirasi mengakibatkan rongga toraks membesar, peningkatan volume intratoraks menyebabkan

a. Paru-paru ekspansib. Tekanan atmosfir meningkatc. Tekanan intratoraks meningkatd. Daya rekoil paru memompa udara keluare. Tekanan intrapleura menjadi lebih positif

110. Pada pasien asma yang mengalami gangguan obstruksi akibat bronkokonstriksi dan inflamasi dan edema mukosa bronkus serta hipersekresi mucus bronkus, maka pasien akan melakukan ekspirasi paksa, otot-otot yang berkontraksi adalah

a. Diafragmab. Otot-otot abdomenc. Intercostalis externad. sternocleidomastoideus

111. Proses respirasi dapat berlangsung karena paru-paru dapat mengembang atau disebut komplians. Komplians paru dapat memburuk pada kondisi

a. Serangan asmab. Infeksi saluran napas atasc. Latihan fisik yang teraturd. Berada pada dataran tinggie. Respiratory distress syndrome

Seorang bayi lahir kurang bulan, dirawat karena gangguan pernapasan, anda duga karena kurangnya surfaktan

112. Surfakan adalah bagian terpenting pada alveolus, fungsinya?a. Berinteraksi, dengan makrofag alveolusb. Membuat alveolus kolaps saat ekspirasic. Menurangi tegangan permukaan alveolard. Membersihkan membrane pertukaran gase. Meningkatkan tegangan permukaan dalam alveolus

Seorang pasien dengan serangan asma tampak sesak napas. Pada saat pemeriksaan didapatkan mengi (wheezing) saat auskultasi thoraks

113. Tahanan jalan napas tergantung pada faktor-faktor sebagai berikuta. Kadar pH rendahb. Tekanan atmosferc. Kekuatan ekspirasid. Diameter bronkhi dan bronkiolie. Tekanan parsial O2 udara di alveoli

114. Pada pasien serangan asma, pada jalan napas menyempit, mengakibatkan obsruksi saluran proses ekspirasi menjadi berat akibat

a. Terjadi restriksi ekspansi parub. Terjadi penurunan komplians paruc. Tekanan parsial O2 di alveolus meningkatd. Kenaikan besar tahanan terhadap aliran napase. Penurunan kemampuan kontraksi otot-otot ekspirasi

115. Sesak napas dapat diakibatkan tahanan saluran napas meningkat. Terjadi pada kondisi patologis

a. Pneumotoraksb. Berkurangnya jumlah surfaktanc. Infeksi saluran napas atas

d. Edema mukosa bronkus bronkioluse. Kontraksi otot polos sirkulasi bronkioli

Seorang pasien usia 15 tahun mengalami demam dan merasa lemah disetiap persendian, menemukan pharyngitis besar dan pada tenggorokannya didapati radang. Dari hasil swab tenggorokan dan hasil biakan ditemukan koloni kecil ...

116. Mikroorganisme penyebab infeksi adalah...a. Salmonella thypiib. Citomegalovirusc. Epstein barr virusd. Influenza viruse. Streptococcus pyoenes

117. Toxin yang dihasilkan oleh mikroorganisme ini yang bersifat “antiphagocytic virulene” adalah

a. M proteinb. Coagulantc. Alfa-hemolysind. Beta-hemolysine. C carbohydrates

118. Antibiotik yang paling efektif untuk pengobatan infeksi ini adalaha. Penicillinb. Rifampicinc. Acyvlovird. AZTe. Ketokonazol

119. Warna merah yang ditemukan pada tenggorokan merupakan bukti daria. Multiplikasi bakterib. Bakeri menghasilkan toksin eritrogenikc. Lisis sel darah merahd. Sifat patogen bakterie. Invasi bakteri ke jaringan

Seorang anak nyeri tenggorokan susah menelan, ditemukan membrane berawarna abu-abu yang menutupi tenggorokannya

120. Jika dilakukan pewarnaan Gram dari usap tenggorakan a. Bakteri berbentuk kokus besar, gram positifb. Bakteri berbentuk kokus kecil, gram positifc. Bakteri berbentuk batang kecil, gram positifd. Bakteri berbentuk batang besar, gram negatife. Bakteri batang dengan banyak bentuk pleiomorf, gram negatif

121. Dari hasil isolasi dan identifikasi mikroorganisme penyebab infeksi dari swab tenggorokan tersebut kemingkinannya adalah

a. Streptococcus pyogenesb. Staphylococcus aureus

c. Pseudomonas aeruginosad. Mycobacterium tuberkulosise. Corynobacterium dyphteriae

122. Pada saat dilakukan isolasi dari bahan pemeriksaan usap tenggorokan , maka penyebab penyakit ini akan memberikan ciri koloni

a. Koloni berwarna hitam pada media Loefflerb. Koloni jernih dan kecil pada media eriton’s agarc. Beta-hemolytic streptococcus pada media agar darahd. Hemolytic tidak sempurna pada media agar darahe. Koloni berwarna hijau kekuningan pada media Tellurit agar

123. Anak tersebut dikatakan menderita sakita. TBCb. Diphteriac. Pneumoniad. Infeksi pseudomonase. Radang tenggorokan akibat streptokokus

124. Terbentuknya membrane yang berwarna putih agak abu-abu pada tenggrokannya karena

a. Pecahnya/lisisnya sel darah merahb. Terstimulasinya pertumbuha sel epitelc. Kematian sel epitel oleh toksin yang dihasilkan bakterid. Terhambatnya aliran darah pada wilayah infeksie. Pertumbuhan yang meningkat pada bakteri flora normal yang ada

125. Pencegahan untu menghindari penyakit tersebut adalaha. Vaksinasi dengan vaksin TTb. Vaksinasi dengan vaksin DPTc. Vaksinasi dengan vaksin BCGd. Vaksinasi dengan vaksin Hep Be. Vaksinasi dengan vaksin MMR

126. Lupa 127. Obat pilihan untuk histoplasmosis paru adalah

a. Ketokonazoleb. Amfoterisin Bc. Miconazoled. Spiromisin

128. Diagnosis jamur terlihat sebagai sel ragi intrasel adalaha. Aspergillus parub. Kandidiasis paruc. Histoplasmosisd. norkaidosis

129. Tungau yang merupakan pencetus penyakit asma atopi adalaha. Leptomolbirlaskajfiaeakenfaeobb. Dermatophagoides pteryssinusc. Sarcoptes scabieid. Xanopilla chopis

130. Dermatophagoides pterissinus adalah tungau yang termasuka. Ordo lepidopterab. Metamorfosis tidak sempurnac. Metamorfosis sempurnad. Banyak ditemukan di tikus

131. Tracheostomy dilakukan pada trakea yang berakhir setinggi vertebraea. C6b. T1c. T2d. T3e. T4

132. Tempat berakhirnya trakea dinamakana. Bronchusb. Bronchus lobarisc. Bronchus principallisd. Bifurcatio bronchialee. Bifurcatio trachea

133. Saluran napas mulai dari hilus pulmonalis dinamakana. Bronkus principalisb. Bronkus lobarisc. Bronkus segmentalisd. Bronkus respiratoriuse. Alveolus

134. Percabangan Arbor bronkialis berakhir padaa. Bronchus principalisb. Bronchus lobarisc. Bronkus segmentalisd. Bronkus respiratoriuse. Alveolus

Laki-laki korban perkelahian dibawa ke UGD dengan luka tusuk di daerah dada yang mengeluarkan darah. Pada pemeriksaan dokter menemukan luka tusuk yang dalam sampai rongga abdomen setinggi ICS IX linea midklavikularis dextra.

135. Organ dalam yang yang paling besar kemungkinannya mengalami luka tusuk adalaha. Mediastinumb. Gasterc. Hepard. Pulmo dextrae. Lien

136. Daerah akibat luka tusuk kemungkinan besar juga terdapat di dalama. Pumo dextrab. Pulmo sinistrac. Cavum pleuraed. Sinus costomediastinalise. Sinus costrphrenicus

137. Linea midklavikula pada kasus ini sama dengana. Mammilaris dextrab. Mammilaris sinistrac. Parasternalis dextrad. Sternalis dextrae. Axillaris anterior dextra

138. Fistula trakheooesophagal merupakan kelainan bawaan yang terbentuk di antara trakhea dan esofagus karena keduanya sama-sama dibentuk dari : mudigah umur 4 minggu akan ada tonjolan keluar dari dinding ventral usus depan endoderm dan mesoderm splannik

a. Entodermb. Mesodermc. Foregutd. Midgute. Hind gut

139. Dalam pembentukannya trachea dan oesophagusa. Tidak berhubungan sama sekali b. Berasal dari sebuah bumbung yang samac. Berasal dari diverticulum trachealisd. Berasal dari diverticulum oesophagotrakealise. Berasal dari crista-esophagal

140. Kasus tracheo-oesophagal fistula yang paling banyak adalaha. Antara esophagus dan fisula trakeab. Atresia trachea dan fistula oesophagusc. Trachea oesophagal atresiad. H-type trachea esophagal fistulae. Simple fistula trachea

141. Menurut jawaban soal diatas, maka kelainannya berupaa. Permulaan oesophagus berhubungan dengan trakheab. Bagian tengah oesophagus berhubungan dengan trakheac. Ujung proksimal oesophagus berhubungan dengan trakhead. Ujung proksimal dan distal oesophagus berhubungan dengan trakheae. Ujung proksimal oesophagus buntu dan ujung distalnya berhubungan dengan

trakhea142. Amandel adalah nama lain dari

a. Nodulus lymphaticus cervicalisb. Nodulus lymphaticus oralisc. Tonsilla lingualisd. Tonsilla pallatinume. Tonsilla circumvallata

143. Organ tersebut terletak padaa. Dorsum linguaeb. Radix linguaec. Arcus glossopallatinusd. Arcus glossopharyngeus

e. Fossa tonsillar144. Nyeri menelan yang dirasakan oleh nani terletak dekat

a. Oropharynxb. Isthmus faucaumc. Laryngopharynxd. Choanaee. Nasopharynx

145. Systema lymphaticus berhubungan erat dengan pembuluh darah karena lymphaticus secara embriologik berasal dari

a. Venous vesselsb. Arterial vesselsc. Venous capillariesd. Arterial capilllariese. Arterioles