uji berat jenis dan penyerapan agregat
DESCRIPTION
Ujia berat jenis dan penyerapan agregat.Modul 10 praktikum bahan jalan.TRANSCRIPT
Uji Berat Jenis dan Penyerapan Agregat
LAPORAN PRAKTIKUMPERKERASAN JALAN Pemeriksaan J – 10
UJI BERAT JENIS DAN PENYERAPAN AGREGAT
( PB – 0203 – 76 )
( AASHTO T – 84 – 81 )
( ASTM D – 128 – 79 )
KELOMPOK IV :
1. QORRI AINAQI : 121100013
2. REZKHA DWINITA : 121100012
3. YAYANG ABDI P. : 121100010
4. ROCHUL A.K : 121100007
5. ADE ARISANDI : 121100006
6. DINAR MAULANA : 121100025
PJ MODUL : QORRI AINAQI
ASISTEN MODUL : WAHYU PURNAMAYOGA
TANGGAL PRAKTIKUM : 6 JANUARI 2013
TANGGAL DISETUJUI :
NILAI LAPORAN :
JURUSAN SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
Laporan Praktikum Bahan Perkerasan Jalan
Uji Berat Jenis dan Penyerapan Agregat
Laporan Praktikum Bahan Perkerasan Jalan
Uji Berat Jenis dan Penyerapan Agregat
MODUL PRAKTIKUM : UJI BERAT JENIS DAN
PENYERAPAN AGREGAT
( PB – 0203 – 76 )
( AASHTO T – 84 – 81 )
( ASTM D – 128 – 79 )
TANGGAL PRAKTIKUM : 06 Januari 2013
PENYUSUN MODUL : Qorri Ainaqi
ASISTEN PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Purnamayoga
UJI BERAT JENIS DAN PENYERAPAN AGREGAT
A. MAKSUD
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan berat jenis (
bulk ) berat jenis kering permukaan jenuh ( Saturated Surface Dry =
SSD ), berat jenis semu ( apparent ) dan penyerapan dari agregat
halus.
a) Berat jenis ( bulk specific gravity ) ialah perbandingan antara
berat agregat kering dan berat air suling yang isinya sama
dengan isi agregat dalam keadaan jenuh pada suhu tertentu.
b) Berat kering permukaan jenuh ( SSD ) yaitu perbandingan antara
berat agregat kering permukaan jenuh dan berat air suling yang
isinya sama dengan isi agregat dalam keadaan jenuh pada suhu
tertentu.
c) Berat jenis semu ( apparent specific gravity ) ialah perbandingan
antara berat agregat kering dan berat air suling yang isinya sama
dengan isi agregat dalam keadaan kering pada suhu tertentu.
d) Penyerapan ialah persentase berat air yang dapat di serap pori
terhadap berat agregat kering.
Laporan Praktikum Bahan Perkerasan Jalan
Uji Berat Jenis dan Penyerapan Agregat
B. TEORI
Pada percobaan ini kita akan menganalisa :
Bulk Specific Gravity kondisi keseluruhan
Bulk Specific Gravity dalam kondisi SSD ( Saturated Surface Dry ).
Untuk menentukan keadaan SSD diperlukan test SSD, yaitu dengan
memasukkan agregat halus yang lewat saringan no. 4 dalam
kerucut dan tumbuk 25 kali dalam 3 kali pengerjaan. Maka akan
didapat kondisi Saturated Surface Dry. SSD merupakan suatu
kondisi dimana pada permukaannya kering, akan tetapi didalamnya
jenuh dengan air.
Absorption ( penyerapan ) : Kondisi penyerapan dari Agregat halus
yang lewat saringan no. 4
C. PERALATAN
a) Timbangan, kapasitas 1 ( satu ) kg atau lebih dengan ketelitian 0,1
gram.
b) Piknometer dengan kapasitas 500 ml. Kerucut terpancung ( cone ),
diameter bagian atas ( 40 ± 3 ) mm, diameter bagian bawah ( 90 ±
3 ) mm dan tinggi ( 75 ± 3 ) mm dibuat dari logam tebal minimum
0,8 mm.
c) Batang penumbuk yang mempunyai bidang penumbuk rata, berat (
340 ± 15 ) gr, diameter permukaan penumbuk ( 25 ± 3 ) mm.
d) Saringan No. 4
e) Oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi
sampai ( 110 ± 5 )º C
f) Pengukur Suhu dengan ketelitian pembacaan 0,1 º C.
g) Talam
h) Bejana tempat air
i) Pompa hampa udara ( vacum pump ) atau tungku
j) Air suling
Laporan Praktikum Bahan Perkerasan Jalan
Uji Berat Jenis dan Penyerapan Agregat
k) Desikator
Laporan Praktikum Bahan Perkerasan Jalan
Uji Berat Jenis dan Penyerapan Agregat
D. PERHITUNGAN
ANALISA PERHITUNGAN KASAR
Data : Bk = 3000 g
Bj = 3074 g
Ba = 1818 g
A. Berat Jenis ( Bulk Specific Gravity) =
BkBj−Ba
= 3000/3074 - 1818
=2,388 g
B. Berat Kering Permukaan Jenuh (Saturated Surface Dry) =
Bj¿Bj−Ba ¿
¿¿
= 3074/3074 - 1818
= 2,447 g
C. Berat Jenis Semu (Apparent Specific Gravity) =
BkBk−Ba
= 3000/3000 - 1818
= 2,538 g
D. Penyerapan =
Bj−BkBk x 100%
= 3074-3000/3000 x 100%
= 2.46 %
ANALISA PERHITUNGAN MEDIUM
Data : Bk = 3000 g
Bj = 3071 g
Ba = 1879,5 g
E. Berat Jenis ( Bulk Specific Gravity) =
BkBj−Ba
= 3000/3071 – 1879,5
= 2,517 g
Laporan Praktikum Bahan Perkerasan Jalan
Uji Berat Jenis dan Penyerapan Agregat
F. Berat Kering Permukaan Jenuh (Saturated Surface Dry) =
Bj¿Bj−Ba ¿
¿¿
= 3071/3071 –
1879,5
= 2,577 g
G. Berat Jenis Semu (Apparent Specific Gravity =
BkBk−Ba
= 3000/3000 – 1879,5
= 2,677 g
H. Penyerapan =
Bj−BkBk x 100%
= 3071 - 3000/3000 x 100%
= 2,367 %
Dimana :
Bk : Berat benda uji kering oven (gram)
Bj : Berat benda uji kering permukaan jenuh (gram)
Ba : Berat benda uji kering permukaan jenuh di dalam air (gram)
Laporan Praktikum Bahan Perkerasan Jalan
Uji Berat Jenis dan Penyerapan Agregat
ANALISA PERHITUNGAN HALUS
Rumus yang digunakan :
A. Berat jenis ( bulk specific Gravity )= Bk
( Bj + 500− Bt )
= 486,5/(663+500-
965,5)
= 2,463 gram
B. Berat jenis kering permukaan jenuh ( SSD )
= 500( Bj + 500− Bt )
= 500/(663+500-965,5)
= 2,531 gram
C. Berat jenis semu ( apparent specific gravity )
= Bk( Bj + Bk − Bt )
= 486,5/(663+486,5-
965,5)
= 2,644
D. Penyerapan=
( 500 − Bk )Bk
x 100 %
= ((500-486,5)/486,5) x
100%
Laporan Praktikum Bahan Perkerasan Jalan
Uji Berat Jenis dan Penyerapan Agregat
= 2,774%
Dimana :
Bk = Berat benda uji kering oven
( gram )
Bj = Berat piknometer berisi air
( gram )
Bt = Berat piknometer berisi benda uji dan air
( gram )
500 = Berat benda uji dalam keadaan kering permukaan jenuh
( gram )
Laporan Praktikum Bahan Perkerasan Jalan
Uji Berat Jenis dan Penyerapan Agregat
E. ANALISA
a. Analisa Percobaan
Agregat Kasar dan Medium
Untuk agregat kasar dan medium setelah dicuci, agregat
dikeringkan menggunakan kain. Kemudian ditimbang untuk
mendapatkan berat SSD nya. Setelah itu, masing-masing agregat
itu ditimbang di dalam air untuk mendapatkan nilai berat jenis
dalam air. Setelah ditimbang, agregat kasar maupun medium
itupun di oven pada suhu ( 110 ± 5 )º C sampai di dapat keadaan
kering merata.
Agregat Halus
Setelah agregat halus disiapkan, agregat halus yang jenuh
air dikeringkan dalam oven pada suhu ( 110 ± 5 )º C sampai di
dapat keadaan kering merata. Agregat halus disebut kering
merata jika telah dapat tercurah dengan baik, kemudian pada
suhu ruang rendam dalam air selama ( 24 ± 4 ) jam. Setelah
direndam dalam air , buang air perendam dan jangan sampai ada
butiran yang hilang. Setelah itu, tebarkan agregat diatas talam
dan kemudian keringkan diudara panas sampai tercapai keadaan
kering permukaan jenuh. Sebagian benda uji yang kering
permukaan jenuh, dimasukkan kedalam cetakan kerucut pasir /
kerucut terpancung ( metal sand cone mold ). Benda uji
dipadatkan dengan tongkat pemadat sampai 25 kali tumbukan.
Kondisi SSD ( saturated surface dry ) diperoleh jika cetakan
diangkat, butiran agregat halus runtuh, longsor sebagian.
Agregat halus 500 gram SSD dimasukkan kedalam
piknometer dan diisi air sampai kapasitasnya 90%. Gelembung –
gelembung udara dibebaskan dengan cara menggoyang –
goyangkan piknometer. Rendamlah piknometer dengan
temperatur air ( 23 ± 2 )º C. Kemudian timbang berat
piknometer yang berisi benda uji dan air. Pisahkan contoh benda
uji dari piknometer dan keringkan pada temperatur ( 110 ± 5 )º
C, setelah dikeringkan pada temperatur ( 110 ± 5 )º C dinginkan
benda uji untuk mendapatkan berat tetap, kemudian timbang.
Laporan Praktikum Bahan Perkerasan Jalan
Uji Berat Jenis dan Penyerapan Agregat
Lalu timbang juga berat piknometer berisi air sesuai dengan
kapasitas kalibrasi pada temperatur ( 23 ± 2 )º C, dengan
ketelitian 0,1 gram.
b. Analisa Hasil
Hasil dilaporkan dalam bilangan desimal sampai tiga angka
dibelakang koma.
Laporan Praktikum Bahan Perkerasan Jalan
Uji Berat Jenis dan Penyerapan Agregat
c. Analisa Kesalahan
Bila penyerapan dan harga berat jenis digunakan dalam
pekerjaan beton dimana agregatnya digunakan pada keadaan
kadar air aslinya maka tidak perlu dilakukan pengeringan dalam
oven.
Banyak jenis bahan campuran yang mempunyai bagian butir –
butir berat dan ringan. Bahan semacam ini memberikan harga –
harga berat jenis yang tidak tetap walaupun pemeriksaan dilakukan
dengan sangat hati - hati. Dalam hal ini beberapa pemeriksaan
ulangan diperlukan untuk mendaptkan harga rata – rata yang
memuaskan.
Gunakan timbangan yang masih baik kondisinya, agar tidak
terjadi kesalahan dalam pengukuran berat.
Laporan Praktikum Bahan Perkerasan Jalan
Uji Berat Jenis dan Penyerapan Agregat
BERAT JENIS DAN PENYERAPAN AGREGAT
Nama : Qorri Ainaqi Dikerjakan :
Januari 2013
Judul : …………………. Diperiksa : ………………….
Tanggal : ………………….
PEMERIKSAAN
KASAR
BERAT BENDA UJI gram
BERAT KERING OVEN BK 3000
BERAT KERING PERMUKAAN JENUH BJ 3074
BERAT PERMUKAAN JENUH DI DALAM AIR BA 1818
BERAT JENIS (Bulk Specific Gravity) 2,388
BERAT JENIS KERING PERMUKAAN JENUH (SSD) 2,447
BERAT JENIS SEMU (Apparent Specific Grafity) 2,538
PENYERAPAN 2,46 %
PEMERIKSAAN
MEDIUM
BERAT BENDA UJI gram
BERAT KERING OVEN BK 3000
BERAT KERING PERMUKAAN JENUH BJ 3071
BERAT PERMUKAAN JENUH DI DALAM AIR BA 1879,5
BERAT JENIS (Bulk Specific Gravity) 2,517
BERAT JENIS KERING PERMUKAAN JENUH (SSD) 2,577
BERAT JENIS SEMU (Apparent Specific Grafity) 2,677
PENYERAPAN 2,367 %
Laporan Praktikum Bahan Perkerasan Jalan
Uji Berat Jenis dan Penyerapan Agregat
BERAT JENIS DAN PENYERAPAN AGREGAT HALUS
PEMERIKSAAN
BERAT gram
BENDA UJI KERING OVEN BK 486,5
PIKNOMETER BERISI AIR B 663
PIKNOMETER BERISI BENDA UJI + AIR Bt 965,5
BENDA UJI ( dalam keadaan kering permukaan jenuh) 500
BERAT JENIS (Bulk Specific Gravity) 2,463
BERAT JENIS KERING PERMUKAAN JENUH (SSD) 2,531
BERAT JENIS SEMU (Apparent Specific Grafity) 2,644
PENYERAPAN 2,774 %
F. ANALISA KESALAHAN
1. Kurang nya ketelitaan praktikan dalam melaksanakan praktikum
yang mana menyebabkan data yang diperoleh kurang akurat
2. kurangnya ketelitian pembacaan data yang diperoleh oleh
praktikan sehingga kurang sesuai nya hasil yang diperoleh
Catatan
Bila penyerapan dan harga berat jenis digunakan dalam
pekerjaan beton dimana agregat digunakan pada keadaan kadar air
aslinya, maka tidak perlu dilakukan pengeringan dengan oven.
Banyak jenis bahan campuran yang mempunyai bagian butir – butir
berat dan ringan bahan semacam ini memberikan harga – harga berat
jenis yang tidak tetap walaupun pemeriksaan dilakukan dengan sangat
hati – hati.
Laporan Praktikum Bahan Perkerasan Jalan
Uji Berat Jenis dan Penyerapan Agregat
Dalam hal ini beberapa pemeriksaan ulangan diperlukan untuk
mendapatkan harga rata – rata yang memuaskan.
G. KESIMPULAN
Setelah kita melakukan praktikum ini kita dapat mengambil
beberapa kesimpulan yaitu:
1. Oven pada praktikum ini sangat berpengaruh untuk
menentukan penyerapan yang terjadi pada agregat kasar.
Sebab agregat kasar merupakan salah satu campuran aspal
yang sangat penting
2. Hasil yang didapat dari praktikum ini adalah :
Pemeriksaan agregat kasar
- Rata–rata berat jenis bulk adalah 2,388 gram.
- Rata–rata berat jenis jenuh kering permukaan (SSD) adalah
2,447 gram.
- Rata–rata berat jenis semu (Apparent) adalah 2,538 gram.
- Rata–rata penyerapan (Absorption) adalah 2,46%
Pemeriksaan agregat medium
- Rata–rata berat jenis bulk adalah 2,517 gram.
- Rata–rata berat jenis jenuh kering permukaan (SSD) adalah
2,577 gram.
- Rata–rata berat jenis semu (Apparent) adalah 2,677 gram.
- Rata–rata penyerapan (Absorption) adalah 2,367 %
Pemeriksaan agregat halus
- Rata–rata berat jenis bulk adalah 2,463 gram.
- Rata–rata berat jenis jenuh kering permukaan (SSD) adalah
2,531 gram.
- Rata–rata berat jenis semu (Apparent) adalah 2,644 gram.
- Rata–rata penyerapan (Absorption) adalah 2,774%
Laporan Praktikum Bahan Perkerasan Jalan