uji inokulai
DESCRIPTION
inokulassiTRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUM
FARMASETIKA SEDIAAN STERIL
“Uji Sterilitsasi”
Nama :
Nim :
Tanggal praktikum : 17 november 2012
TUJUAN :
Untuk menetapkan apakah bahan farmakope yang harus steril memenuhi syarat
berkenaan dengan uji sterilitas seperti yang tertera pada masing-masing monografi
Media
Media yang dapat digunakan untuk pengujian adalah :
1. Media tioglikoat cair (fluid thioglycollate medium), media ini digunakan untuk
menumbuhkan bakteri
2. Media tioglikoat alternatife, media ini digunakan untuk menumbuhkan bakteri terutama
pada alat yang mempunyai lumen kecil
3. Soybean-casein digest medium, media ini digunakan untuk menumbuhkan jamur
Komposisi dan cara penyimpanan masing-masing media dapat dilihat di FI IV halaman 856.
Metode uji sterilisasi
Terdapat dua metode uji sterilisasi
1. Uji inoklasi lansung kedalam media uji
Pada inoklasi langsung, sediaan atau bahan yang diperiksa diinokulasikan kedalam media
ujji secara langsung. Cara ini umumnya dilakukan terhadap sediaan dengan volume lebih
kecil dari 10 ml. dan bukan sediaan untuk antibiotika. Untuk sediaan
antibiotika/antimikroba, terlebih dahulu dihilangkan daya menghambat atau membunuh
mikrobanya dengan menambahkan suatu inaktivator atau dengan cara pengenceran
menggunakan media dengan volume besar sampai zat tersebut inaktif
2. Uji dengan cara penyaringan membrane
Pengujian sterilitas dengan cara penyaringan dilakukan untuk sediaan larutan dengan
volume besar, serbuk yang dapat larut, sediaan yang mengandung antibiotika/antimikroba
serta sediaan lemak/minyak.
Untuk pengujiaan bahan farmakope uji penyaringan membrane merupakan metode pilihan.
CARA MEMBUKA WADAH
Bersihkan permukaan luar ampul dan tutup vial dan tutup botol menggunakan bahan
dekontaminasi yang sesuai dan ambil isi secara aseptik. Jika isi vial dikemas dalam hampa udara,
masukan udara steril dengan alat steril yang sesuai, seperti alat suntik denngan jarum yang
dilengkapi bahan penyaring untuk sterilisasi.
Untuk kapas murni, perban, pembalut benang bedah dan bahan farmakope sejenis, buka kemasan
atau wadah secara aseptis.
PEMILIHAN JUMLAH SPESIMEN UJI
Penetapan jumlah specimen uji mengikuti tabel dibawah ini
Isi (ml) Vol.sampel.min
yg harus diambil
per wadah
Volume media
(ml) metode
inokulasi
langsung
Volume media
(ml) metode
filtrasi membran
Jumlah wadah
per media
< 10 1 atau semua 15 100 20 – 40
10 - < 50 5 40 100 20
50 - < 100 10 80 100 20
50 - < 100 (iv) Semua - 100 10
100 – 500 Semua - 100 10
> 500 500 - 100 10
PROSEDUR :
Metode Inokulasi Langsung
1. Pindahkan cairan dari wadah uji menggunakan pipet atau jarum steril
2. Secara aseptik inokulasikan sejumlah tertentu bahan dari tia wadah uji ke dalam tabung
media
3. Campuran cairan dengan media uji tanpa aerasi berlebihan
4. Inkubasi dalam media tertentu selama tidak kurang dari 14 hari
5. Amati perubahan pada media secara visual sesering mungkin, sekurang-kurangnya pada
hari ke-3 atau ke-4 atau ke-5, pada hari ke-7 atau ke-8 serta pada hari terakhir masa uji.