uji kadar air agregat halus
DESCRIPTION
Tugas Besar Mata Kuliah Teknologi BahanTRANSCRIPT
-
1
Universitas Lampung
TEKNIK SIPIL
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Kadar Air Agregat Halus
1. Tujuan Percobaan
Menentukan kadar air agregat dengan cara pengeringan sesuai dengan
standar ASTM.
2. Bahan
Pasir (fine agregat) sebanyak 1000 gram
Gambar 1. Pasir
-
2
Universitas Lampung
TEKNIK SIPIL
3. Peralatan
a. Timbangan dengan ketelitian 0,1 gram
Gambar 2. Timbangan
b. Oven dengan pengatur suhu
Gambar 3. Oven
c. Kontainer
Gambar 4. Kontainer
-
3
Universitas Lampung
TEKNIK SIPIL
4. Prosedur Percobaan
a. Menimbang contoh pasir seberat 1000 gram lalu memasukannya
ke dalam kontainer (Ws).
Gambar 5. Pasir 1000 gram
b. Memasukkan benda uji ke dalam oven dengan temperatur 105 -
110 C selama 24 jam.
Gambar 6. Benda Uji di dalam Oven
c. Mengeluarkan benda uji dari oven lalu mendinginkannya.
d. Setelah mendinginkan, kemudian menimbang kembali benda uji
(Wd).
-
4
Universitas Lampung
TEKNIK SIPIL
5. Data Hasil Percobaan
a. Berat kontainer (Wc) = 250 gram
b. Berat benda uji sebelum dioven (Ws) = 1000 gram
c. Berat benda uji setelah dioven (Wd) = 917 gram
6. Perhitungan
Kadar air agregat (W) =
x 100%
= 1000917
1000 x 100 %
= 8,3 %
7. Simpulan
Berdasarkan percobaan yang dilakukan, diperoleh hasil kadar air
agregat halus sebesar 8,3 %. Sedangkan, kadar air agregat halus yang
disyaratkan oleh ASTM adalah sebesar 0-1 %. Hal ini menunjukan
kadar air yang diperoleh dalam percobaan ini tidak sesuai dengan
standar ASTM. Maka, agregat halus (pasir) yang digunakan dalam
percobaan ini tidak baik untuk campuran beton.