uji organoleptik dan uji warna - nila
DESCRIPTION
daddsadTRANSCRIPT
UJI ORGANOLEPTIK DAN UJI WARNA
OLEH :
WIDYA JAYATIKA
05111003008
TEKNOLOGI PERTANIAN
PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2013
A. PENDAHULUAN
Daging didefinisikan sebagai semua jaringan hewan dan semua produk hasil
pengolahan jaringan tersebut yang dapat dimakan serta tidak menimbulkan gangguan
kesehatan bagi yang memakannya. Daging pada umumnya memiliki sifat yang mudah rusak
sehingga perlu dilakukan pengolahan untuk mempertahankan nilai gizi. Usaha yang perlu
dilakukan untuk mempertahankan mutu atau nilai gizinya adalah pengolahan dan
menciptakan variasi produk-produk baru. Salah satu produk olahan yang menggunakan
daging adalah nugget (Permadi, et al., 2008).
Ikan nila berasal dari Afrika bagian timur. Ikan nila memiliki bentuk tubuh yang pipih
ke arah vertikal (compress). Sumber protein yang sudah ada baik itu dari bahan pangan nabati
maupun hewani, Ikan secara kuantitas dan kualitas daging sangat baik untuk dikonsumsi. Hal
ini disebabkan daging ikan merupakan sumber protein yang tinggi kandungan asam amino
esensialnya dan tinggi ketersediaannya di perairan Indonesia, selain itu kualitas gizi ikan juga
sangat baik.
Nugget merupakan produk olahan gilingan daging ayam yang dicetak, dimasak dan
dibekukan dengan penambahan bahan-bahan tertentu yang diijinkan. Produk nugget dapat
dibuat dari daging sapi, ayam, ikan dan lain-lain. Nugget umumnya memakai bahan baku
berupa daging ayam. Substitusi daging ayam dengan ikan nila merupakan bentuk inovasi
produk nugget ikan nila. Ikan nila merupakan bahan pangan yang memiliki potensi protein
esensial yang baik untuk tubuh, protein daging ikan terdiri dari protein miofibril, sarkoplasma
dan stroma. Protein yang terkandung pada ikan sangat membantu sistem cerna untuk anak-
anak hingga orang tua. Banyaknya anak-anak yang malas ikan dan kesusahan orang tua
dalam memilah tulang dan daging pada ikan perlu dikembangkan produk baru yaitu nugget
ayam yang disubstitusi ikan nila demi memenuhi protein esensial yang dibutuhkan tubuh
manusia. Nugget ikan nila diharapkan memudahkan semua golongan masyarakat untuk
memenuhi nilai gizi tubuhnya. (Laksmi, et al., 2012).
B. TUJUAN
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui organoleptik dan warna pada bahan pangan
yang diolah.
C. ALAT DAN BAHAN
Alat yang digunakan pada praktikum ini yaitu: 1) alat penggorengg, 2) irus, 3) kulkas,
4) panci kukusan, 5) penggiling, 6) piring, 7) pisau, 8) plastik , 9) tempat adonan.
Bahan yang digunakan yaitu: 1) air, 2) bawang putih, 3) daging ayam, 4) ikan nila, 5)
minyak goreng, 6) penyedap rasa, 7) telur, 8) tepung roti, 9) tepung terigu.
D. CARA KERJA
Cara kerja praktikum ini adalah:
1. Ikan nila dan ayam digiling.
2. Ikan nila dan daging ayam yang sudah digiling dicampurkan dengan ditambah sedikit air,
adon hingga rata.
3. Adonan ditambah tepung terigu secukupnya sampai kalis.
4. Penyedap rasa, bawang putih yang telah dihaluskan dicampurkan pada adonan tersebut.
5. Adonan dikukus dengan tujuan pembentukan gelatinisasi pada tepung agar adonan lebih
mengembang dan padat.
6. Cetak adonan yang telah dikukus kemudian cetakan dibalur tipis dengan tepung, celupkan
pada telur yang telah dikocok (homogen) dan balur kembali cetakan nugget dengan tepung
roti.
7. Lakukan pengorengan awal (nugget setengah jadi) untuk masa simpan, dan bisa langsung
dimasak sampai tepung menguning orange untuk langsung di konsumsi.
E. HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Hasil
b. Pembahasan
.
F. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Abdillah, Fatimah. 2006. Penambahan Tepung Wortel dan Karagen untuk meningkatkan Kadar serat
Pangan pda Nugget Ikan Nila. Skripsi Teknologi Pertanian F24102035 Institut Pertanian Bogor.
Ariwibowo, Joko., Sutarno dan Sunarto. 2012. Karakterisasi Varietas Unggulan Ikan Nila. (Online)
(http://fisika.fst.unair.ac.id/seminar/?id=abstrak&kd=3231101772012, Diakses, 18 Maret 2013).
Permadi, S.N., S. Mulyani dan A. Hintono. 2008. Kadar Serat, Sifat Organoleptik dan Rendemen Nugget Ayam. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan Vol. 1 No.4.