uji toksisitas
DESCRIPTION
uji toksisitas asam pikratTRANSCRIPT
PRAKTIKUM ORGANIK
Uji Toksisitas Asam PikratTRI SETYANINGSIH (1111096000038)
Kelompok 1
Annisa Hardhini
Hadid Sukmana
Meliana Ningrum
Rifqi Annisa Wardah
PRODI KIMIA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2013
Uji Toksisitas Asam Pikrat
Hari, tanggal : Senin, 25 Maret 2013
I. Tujuan
Menguji toksisitas asam pikrat
II. Dasar Teori
Asam pikrat adalah Kristal putih kekuningn. Dalam suhu 20C kelarutan dalam air sedikit larut dan sedikit hidroskopik. Adam pikrat juga larut baik dalam pelart organic terutama aseto (43 gram dalam 100g 25C) methanol (21 gram dalam 100g pada 25C ), sedikit larut dalam asam sulfat dan asam nitrat pada suhu kamar, kelarutan meningkat seiring dengan temperature. Ketika dipanaskan diatas titik leleh (122.5C) asam pikrat akan menyublim. Asam pikrat terdapat di alam dan relatif stabil. Asam pikrat dapat menghasilkan pikrty (garam dari asam picric), yang sangat sensitif dan menyebabkan ledakan. Dengan peningkatan berat atom logam sensitivitas meningkat. Para logam direaksikan dengan air atau dalam keadaan cair juga menghasilkan pikrty. Asam Picrat juga dapat menghasilkan ester, misalnya Trinitroanisol dan trinitrofenetol.
Asam pikrat berbentuk kristal berwarna kuning yang bersifat toksik dan larut dalam sebagian besar pelarut organik. Seperti halnya senyawa nitrasi lain ( TNT, Trinitrotoluen ) asam pikrat bersifat eksplosive dan sensitif terhadap goncangan. Asam pikrat yang lebih sensitif dan berbahaya dibandingkan berbentuk asamnya.
Asam pikrat lebih beracun dari pada nitroatky aromatic. Dosis mematikan tunggal untuk kelinci adalah sekitar 0.5 gram/1kg berat makhluk hidup. Acun yang dihasilkan menumpuk dalam tubuh, menembus kulit, rambut, kuku, gigi dan air liur, Larutan encer asm pikrat (0.05%) dapat digunakan untuk membuhnuh banyak bakteri (seperti bakteri dan tifus)
III. Alat dan Bahan
Alat : CawanPetri
Gelas Uur
BatangPengadu
Labu Ukur
Bahan: Asam Pikrat
Aquadest
Daun
Ulat
IV. Cara Kerja
Disiapkan larutan Asam pikrat 0.,d15 %
Dicelupkan daun yang akan diujikan pada ulat
Dikeringkan daun, kemudian ditimbang dan diletakan dalam cawan petri
Disiapkan kontrol daun yang tidak dibilas dengan asam pikrat
Dimasukan ulat sebanyak 4 ekor ulat pada daun yang dijadikan kontrol dan yang dilumuri dengan asam pikrat
Selama pengujian ulatdisimpan dam suhu ruangan 26C-32C dan kelembapan 54-88%
Pemberian makan daun dilakukan selama 48 jam
Dihitung jumlah ulat yang mati
Di timbang kembali daun yang tersisa
V. Hasil Pengamatan
NoBerat Daun SebelumBerat Daun Setelah
Daun KontrolDaun Asam PikratDaun KontrolDaun Asam Pikrat
11.14080.8260.800.51
VI. Pembahasan
Asam pikrat adalah salah satu asam yang memiliki sifat yang berbahaya, karena asm pikrat banyak digunakan sebagai salah satu bahan peledak. Dan termasuk asam yang bersifat sensitive dan dapat mematikan apabila terus menumpuk di dalam tubuh.
Binatang yang digunkan dalam praktikum ini ialah ulat pohon jambu beserta daun yang dimakannya. Ini digunkan agar praktikan dapat mengetahui seberapa lama ulat mampu hidup dalam keadaan makanannya yang tercampur dengan asam pikrat.
Gambar 1. Ulat yang digunakan dalam percobaan
Percoaan ini dilakuakn dengan asam pikrat sebesar 0.15%. Asam pikrat ini dibaut dari asam pikrat yang dibuat oleh kelomok kami. Asam pikrat sebanyak 0.15 gram dalam 100 ml air
Gambar 2 dan 3 proses pembuatan asam pikrat 15%
Daun yang akan di jadikan kontrol dan yang dilumuri asam pikrat ditimbang terlebih dahulu daun kontrol memiliki berat 1.1408 gram dan daun yang dilumuri asam pikrat memiliki berat sebesar 0.826 gram. Daun ini dilumuri asam pikrat dan dikeringkan dimaksud agar asam pikrat dapat masuk kedalam jaringan jaringan daun dan agar ketika ulat memakan akan termakan pula molekul molekul asam pikrat.
Gambar 4. Daun yang dilumuri dengan asam pikrat 15%
Lalu daun yang menjadi kontrol ditaruh di cawan petri, dan untuk yang dilumuri asam piktrat di lumuri terlebih dahulu dengan asam pikrat, lalu kemudian dikeringkan, lalu ulat dimasukan sebanyak 4 ulat disetiap tabung, pada hari kedua dari keempat ulat yang ditaruh pada control ulat yang mati sebanyak 3 ulat dan pada asam pikrat yang mati 1. Dan setelah empat hari berat dari daunpun berkurang yaitu pada daun yang dilumuri beratnya menjadi 0.51 yang berarti daun dimakan oleh ulat sebanyak 0.316 gram daun yang dimakan. Dan pada daun control daun yang tersisa beratnya ialah 0.80 gram yang berarti daun yang dimakan 0.3408 gram.
Gambar 5. Daun sebelum
Gambar 6. Daun Setelah 2 hari
Pada percobaan ini ulat yang mati lebih banyak di kontrol dari pada di asam pikrat, hal ini juga dapat dikarenakan tempat yang kedap udara dan kemurnian dari asam pikrat yang dibuat. Asam pikrat adalah asam yang bersifat toksik karean dapat dilihat dari bahan baku awalnya yaitu adalah fenol dan HNO3. Fenol merupkan senyawa yang sangat reaktif dan bersifat higrokopis, dan dapat merusak kulit apabila terkena tubuh. Dan HNO3 yang merupakan suatu asam yang sangat berbahaya.
VI. Kesimpulan
1. Berat daun (dilumuri asam pikrat) yang dimakan sebanyak 0.316 gram dan ulat yang
mati 1ekor ulat dalam 2 hari
2. Berat daun (kontrol) yang dimakan sebanyak 0.80 gram dan ulat yang mati 3 ekor ulat dalam 2 hari
VII. Daftar Pustaka
Arsyad.M.N, 2001, Kamus Kimia, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakartafesenden fesenden.1990.kimia organic jilid 1. Erlangga.Jakarta
Riswayanto. 2009. Kimia organik. Jakarta : Erlangga