ujian nasional - · pdf filegambaran umum format dan bentuk ujian ... buku panduan ini...
TRANSCRIPT
SMA/MA ©Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan – BALITBANG – DEPDIKNAS i
UJIAN NASIONALTAHUN PELAJARAN 2007/2008
SASTRA INDONESIA PROGRAM STUDI BAHASA
PANDUAN MATERISMA DAN MA
PUSAT PENILAIAN PENDIDIKANBALITBANG DEPDIKNAS
SMA/MA ©Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan – BALITBANG – DEPDIKNAS i
KATA PENGANTAR
Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan persiapan penyelenggaraan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2007/2008, Pusat Penilaian Pendidikan Balitbang Depdiknas menyiapkan panduan materi untuk setiap mata pelajaran yang diujikan pada Ujian Nasional. Panduan tersebut mencakup: 1. Gambaran Umum Format dan Bentuk Ujian 2. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) 3. Contoh Soal dan Pembahasan Panduan ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi sekolah/madrasah dalam mempersiapkan peserta didik menghadapi Ujian Nasional 2007/2008. Khususnya bagi guru dan peserta didik, buku panduan ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam mewujudkan proses pembelajaran yang lebih terarah, sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan yang berlaku pada satuan pendidikan. Semoga buku panduan ini bermanfaat bagi semua pihak yang terkait dalam persiapan dan pelaksanaan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2007/2008. Jakarta, Desember 2008 Kepala Pusat Burhanuddin Tola, Ph.D. NIP 131099013
SMA/MA ©Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan – BALITBANG – DEPDIKNAS ii
DAFTAR ISI Halaman
Kata pengantar ............................................................................. i
Daftar Isi ..................................................................................... ii
Gambaran Umum .......................................................................... 1
Standar Kompetensi Lulusan .......................................................... 2
Contoh Soal:
• Standar Kompetensi Lulusan 1 ....................................................
• Standar Kompetensi Lulusan 2 ....................................................
• Standar Kompetensi Lulusan 3 ....................................................
4
18
27
SMA/MA ©Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan – BALITBANG – DEPDIKNAS 1
• Pada ujian nasional tahun 2007/2008, tes Sastra Indonesia SMA/MA (Bahasa) berupa tes tertulis berbentuk pilihan ganda sebanyak 50 soal dengan alokasi waktu 120 menit.
• Acuan yang digunakan dalam menyusun tes ujian nasional adalah standar kompentensi lulusan tahun 2008 (SKL – UN – 2008)
• Materi yang diujikan untuk mengukur kompentensi tersebut meliputi : Analisis unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik serta nilai-nilai yang terdapat dalam cerita pendek, novel, hikayat, puisi, dan drama, penulisan puisi, cerita pendek, novel, drama, cerita rakyat, resensi, esai, dan kritik sastra, penulisan aksara arab melayu (Kaidah penulisan, pengalihan teks aksara Arab melayu kedalam aksara latin atau sebaliknya) dan pengaplikasian komponen-komponen kesastraan dalam menelaah berbagai karya sastra (drama, cerpen, novel dan puisi)
GAMBARAN UMUM
SMA/MA ©Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan – BALITBANG – DEPDIKNAS 2
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)
URAIAN
1. MEMBACA Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam kegiatan membaca cerita pendek, novel, hikayat, puisi, dan drama
• Menganalisis unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik serta nilai-nilai yang terdapat dalam cerita pendek, novel, hikayat, puisi, dan drama, mencakup: - peristiwa-peristiwa, konflik,
penyebab dan akibat konflik - peristiwa-peristiwa yang
mendukung suasana cerita - latar: tempat, waktu, dan
suasana (dengan menunjukkan bukti berupa pernyataan atau kata/kalimat)
- perwatakan - sudut pandang - amanat - Nilai-nilai (kaitan nilai-nilai
dengan kehidupan) - tema - makna kata dalam larik puisi
(makna lambang , majas, dan makna kias)
- isi
SMA/MA ©Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan – BALITBANG – DEPDIKNAS 3
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
(SKL) URAIAN
2. MENULIS Mengungkapkan pengalaman
dalam puisi, cerita pendek, novel, drama, cerita rakyat, menulis resensi, esai dan kritik sastra menulis aksara Arab Melayu.
• Menyatakan pengalaman dalam bentuk puisi, cerita pendek, novel, drama, cerita rakyat, resensi, esai dan kritik sastra mencakup: - penulisan puisi dengan
memperhatikan diksi, majas, rima, dan irama
- penulisan cerpen, drama, dan cerita rakyat dengan memperhatikan penokohan, alur, latar, amanat, dan sudut pandang
- penulisan resensi, esai, dan kritik sastra
• Menulis aksara Arab Melayu
(kaidah penulisan, mengalihkan teks aksara Arab Melayu ke dalam aksara latin atau sebaliknya)
3. KESASTRAAN Menguasai komponen-komponen
kesastraan dalam menelaah berbagai karya sastra.
• Mengaplikasikan komponen-komponen kesastraan dalam menelaah berbagai karya sastra (drama, cerpen, novel, dan puisi) mencakup: - unsur intristik cerpen, novel
dan drama - teks drama (pelaku,
perwatakan, dialog, dan tindakan pelaku)
- jenis drama (teater rakyat, sandiwara, dan drama)
- bentuk (drama, prosa, dan puisi)
- resensi (unsur-unsur resensi puisi, novel, dan drama)
- majas - peribahasa - ungkapan
SMA/MA ©Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan – BALITBANG – DEPDIKNAS 4
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN 1. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi, dalam kegiatan membaca cerita pendek, novel, hikayat, puisi, dan drama.
URAIAN Amanat dalam cerita pendek
INDIKATOR Di sajikan kutipan cerpen, siswa dapat menentukan amanat yang terkandung dalam kutipan cerpen tersebut.
CONTOH SPESIFIKASI UJIAN NASIONAL
SMA/MA ©Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan – BALITBANG – DEPDIKNAS 5
Bacalah kutipan cerpen berikut dengan saksama!
Amanat yang tersirat dalam kutipan cerpen tersebut adalah ....
A. pasien harus memberikan identitas yang jelas B. perawat harus teliti dalam mencatat identitas pasien c. pasien harus memiliki kartu berobat D. pasien harus memberi keterangan yang jelas E. pasien jangan terlalu lama kalau berobat
No. Soal
1
Contoh Soal
C
Ketika Bu Bidan datang dan masuk ke ruang pemeriksaan, perawat pembantu sedang berhadapan dengan seorang pasien. “Betul Anda pernah kemari? Tanya perawat itu sambil mencari kartu di kotak yang padat berisi deretan kertas tebal. “Betul, Bu! “Yang terakhir kapan?” Perempuan di bangku tampak berpikir.
Sejak anak saya yang kecil itu!” berhenti sebentar, lalu menambahkan “Sekarang sudah lima tahun umurnya.” “Anak lahir, sesudah itu masih periksa tidak? “Masih. Lalu kami pulang ke desa. Dua tahun atau kurang sedikit.
Warung Bu Sally, Nh. Dini
SMA/MA ©Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan – BALITBANG – DEPDIKNAS 6
Amanat termasuk unsur intrinsik dalam sebuah karya sastra. Amanat merupakan pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada pembaca. Amanat pada umumnya berisi nilai moral yang berkaitan dengan perilaku dalam kehidupan.
Amanat pada kutipan cerpen tersebut adalah pasien harus memiliki kartu berobat (jawaban C). Hal itu dapat diketahui dari pernyataan perawat “Betul Anda pernah kemari?, “yang terakhir kapan? “, dan “Anak lahir, sesudah itu masih periksa lagi apa tidak?”. Dari pernyataan-pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa betapa penting seorang pasien yang berobat memiliki kartu berobat. Dari jawaban pasien pun dapat diketahui bahwa pasien sering berobat. Tentunya pasien memiliki kartu berobat.
Kunci
C
Pembahasan
SMA/MA ©Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan – BALITBANG – DEPDIKNAS 7
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN 1. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam kegiatan membaca cerita pendek, novel, hikayat, puisi, dan drama.
URAIAN Nilai-nilai dalam novel
INDIKATOR Disajikan kutipan novel, siswa dapat menentukan nilai agama yang terkandung dalam kutipan tersebut.
CONTOH SPESIFIKASI UJIAN NASIONAL
SMA/MA ©Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan – BALITBANG – DEPDIKNAS 8
Nilai-nilai yang terkandung dalam kutipan novel tersebut adalah ....
A. menasihati orang-orang yang telah berbuat kejahatan b. melakukan tobat dan meminta ampun atas dosa-dosa C. meminta ampun kepada Tuhan dengan cara selalu bersujud D. mengakui kesalahan dan dosa-dosa yang dilakukan E. berbicara dengan membuka mata dan memandang lawan bicara
No. Soal
2
Contoh Soal
B
Kemudian Pak Balam membuka matanya dan memandang mencari muka Wak Katok. Ketika pandangan mereka bertaut. Pak Balam berkata kepada Wak Katok. “Akuilah dosa-dosamu, Wak Katok, dan sujudlah ke hadirat Tuhan. Mintalah ampun kepada Tuhan Yang Maha Penyayang dan Maha Pengampun, akuilah dosa-dosamu, juga supaya kalian dapat selamat keluar dari rimba ini, jauh dari bahaya yang dibawa hariman ... biarlah aku yang jadi korban ...”
SMA/MA ©Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan – BALITBANG – DEPDIKNAS 9
Nilai agama adalah nilai yang berhubungan dengan prinsip kepercayaan kepada Allah beserta ajarannya, misalnya tentang perlunya seseorang menyembah-Nya, bertobat, atau berbuat baik kepada sesama.
Nilai agama yang terdapat pada kutipan novel tersebut adalah melakukan tobat dan meminta ampun atas dosa-dosa (awaban B). Hal itu dapat diketahui dari kalimat “ Akuilah dosa-dosamu Wak Katok, dan sujudlah ke hadirat Tuhan.”
Kunci
B
Pembahasan
SMA/MA ©Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan – BALITBANG – DEPDIKNAS 10
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN 1. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam kegiatan membaca cerita pendek, novel, hikayat, puisi, dan drama.
URAIAN Konflik dalam drama
INDIKATOR Disajikan kutipan drama, siswa dapat menentukan konflik yang terdapat dalam drama tersebut.
CONTOH SPESIFIKASI UJIAN NASIONAL
SMA/MA ©Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan – BALITBANG – DEPDIKNAS 11
Bacalah kutipan drama berikut dengan saksama!
Konflik yang terjadi antara Tina dan Ibu adalah ....
a. perbedaan pandangan mengenai takdir
B. usaha melawan takdir
C. nasib merupakan takdir
D. perbedaan takdir manusia
E. pasrah menjalani takdir
No. Soal
3
Contoh Soal
A
Tina : Tuhan menakdirkan semua nasib manusia. Kita hanya menjalani Ibu : Nah, pikiran begitu itulah yang tak kusuka. Kau sudah
ditakdirkan Tuhan punya suami buta, tak adakah niatmu, tidak adakah
usahamu untuk mengubah takdir itu? Sebab takdir itu baru jatuh setelah manusia berusaha.Tina, kau bukan anakku jika kau tidak berani melawan takdir yang pahit.
Tina : Aku sudah berusaha. Abas juga sudah. Aku sudah berusaha, dan inilah hasilnya. Kami dapat membelanjai diri untuk hidup sehari-hari.
SMA/MA ©Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan – BALITBANG – DEPDIKNAS 12
Konflik merupakan suatu pertentangan.Bentuk-bentuk pertentangan itu sebagaimana yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari sangatlah bermacam-macam. Misalnya: pertentangan manusia dengan dirinya sendiri (konflik batin), manusia dengan sesamanya, manusia dengan lingkungannya, manusia dengan Tuhan atau keyakinannya, dll. Konflik dalam drama tersebut terjadi antara tokoh Tina dan ibunya. Mereka memiliki perbedaan pandangan mengenai masalah takdir (jawaban A).
Kunci
A
Pembahasan
SMA/MA ©Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan – BALITBANG – DEPDIKNAS 13
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN 1. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam kegiatan membaca cerita pendek, novel, hikayat, puisi, dan drama.
URAIAN Tema puisi
INDIKATOR Disajikan kutipan puisi, siswa dapat menentukan tema puisi tersebut.
CONTOH SPESIFIKASI UJIAN NASIONAL
SMA/MA ©Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan – BALITBANG – DEPDIKNAS 14
Cermati kutipan puisi berikut dengan saksama!
DIPONEGORO
Di masa pembangunan ini Tuan hidup kembali Dan bara kagum jadi api Di depan sekali tuan menanti Tak gentar, lawan banyaknya seratus kali Pedang di kanan, keris di kiri Berselempang semangat yang tidak bisa mati ...
Chairil Anwar
Tema kutipan puisi di atas adalah ....
A. pembangunan
B. peperangan
C. keteladanan
d. kepahlawanan
E. kepemimpinan
Tema merupakan pokok persoalan yang akan diungkapkan oleh penyair.
Dalam puisi Diponegoro, penyair mengungkapkan rasa kagumnya terhadap kepemimpinan tokoh dalam membela tanah air. Ungkapan-ungkapan rasa kagum itu tampak pada kata-kata seperti / dan bara kagum jadi api / di depan sekali tuan menanti /. Dalam puisi tersebut terungkap bagaimana penyair menggambarkan semangat dan perjuangan pahlawan Diponegoro menghadapi musuh-musuhnya. Jadi sangat tepat kalau tema puisi tersebut kepahlawanan. (Jawaban D)
No. Soal
4
Contoh Soal
D
Kunci
D
Pembahasan
SMA/MA ©Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan – BALITBANG – DEPDIKNAS 15
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN 1. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam kegiatan membaca cerita pendek, novel, hikayat, puisi, dan drama.
URAIAN Perwatakan dalam cerpen
INDIKATOR Disajikan kutipan cerpen, siswa dapat menentukan watak tokoh dalam kutipan tersebut.
CONTOH SPESIFIKASI UJIAN NASIONAL
SMA/MA ©Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan – BALITBANG – DEPDIKNAS 16
Bacalah kutipan cerpen berikut dengan saksama!
Watak tokoh dalam kutipan cerpen tersebut adalah ....
A. pemarah
B. pendendam
C. pemalu
D. penyabar
e. perasa
No. Soal
5
Contoh Soal
E
“Oo, kau marah, Pak Tua? Ah, sudah tua suka marah-marah!” “Husss! Apakah kau anggap aku ini pak tuamu?” “Aku bukan kangmasmu!” bentak kakek-kakek itu lagi. “Oo, iya! Tentunya aku harus memanggil Mbah, ya! Aku lupa, sungguh. Tapi sebetulnya awal tadi telah aku ingatkan jika aku bersalah. Siapa bersalah wajib diingatkan. Jika tidak demikian coba gambarkan, betapa banyak kesalahan yang akan kuperbuat selanjutnya.”
Kakek itu tertunduk. Wajahnya berubah terang lalu bicara dengan suara yang tak berdaya. “Betulkah bicaramu? Aku sudah tampak sangat tua?”
“Mengapa?” “Pantaskah panggil mbah?” “Hi-hi-hi! Pernyataanmu itu! Kau sekarang kentara sekali merasa sedih!
Mengapa? Apakah karena umurnya yang lanjut, apa karena tidak tahu bahwa kau sudah tua?”
“Jangan bersenda gurau, Kenes, aku betul-betul bertanya!” Tikungan di Dekat Bendungan,
St. Ismariasita
SMA/MA ©Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan – BALITBANG – DEPDIKNAS 17
Perwatakan adalah cara pengarang dalam menggambarkan watak atau sifat tokoh cerita. Perwatakan berfungsi menyiapkan dan menyediakan alasan bagi tindakan tertentu dan cara menggambarkan watak atau sifat-sifat tokoh cerita. Watak seorang tokoh dapat diketahui melalui perilaku ataupun perkataan tokoh itu; dapat pula melalui perkataan tokoh lainnya.
Watak tokoh kakek dala kutipan cerpen tersebut adalah perasa (jawaban E). Hal ini tergambar pada perilaku tokoh tersebut yang mempermasalahkan soal sepele, misalnya tentang ketepatan pangilan nama untuknya.
Kunci
E
Pembahasan
SMA/MA ©Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan – BALITBANG – DEPDIKNAS 18
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN 2. Mengungkapkan pengalaman dalam puisi, cerita pendek, novel, drama, cerita rakyat, menulis resensi, esai, dan kritik sastra serta menulis aksara Arab Melayu.
URAIAN Penulisan puisi dengan memperhatikan diksi, majas, rima, dan irama
INDIKATOR Disajikan satu bait puisi yang salah satu lariknya dirumpangkan, siswa dapat melengkapi bait puisi tersebut dengan larik yang mengandung majas.
CONTOH SPESIFIKASI UJIAN NASIONAL
SMA/MA ©Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan – BALITBANG – DEPDIKNAS 19
Cermati kutipan puisi berikut dengan saksama!
Kalimat yang bermajas yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang puisi tersebut adalah ...
A. Gerimis pun mulai reda lagi.
B. Udara dingin sekali.
c. Angin dan embun pagi berhenti menyapa.
D. Tanpa lentera akan gelap sekali.
E. Pembawa berita bercerita.
No. Soal
6
Contoh Soal
C
Andai esok tak ada lagi mentari Arah langkah terhenti seketika Langit berubah warna kelabu ... Bunga-bunga mendadak layu
SMA/MA ©Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan – BALITBANG – DEPDIKNAS 20
Majas adalah ungkapan kata yang mengandung makna yang khas dan menciptakan efek tertentu. Bentuknya bisa berupa perbandingan, perulangan, atau pertentangan. Sama halnya dengan ketika melengkapi paragraf, dalam melengkapi puisi pun kita harus memahami makna puisi itu secara keseluruhan. Dengan demikian kalimat yang melengkapinya itu menjadi padu dengan kalimat-kalimat lainnya.
Bait puisi di atas mengungkapkan akhir suatu kehidupan. Dengan demikian, kalimat bermajas yang tepat untuk melengkapinya adalah Angin dan embun pagi berhenti menyapa. (Jawaban C) Kalimat tersebut bermajas personifikasi yakni majas yang membandingkan benda-benda tidak bernyawa seolah-olah memiliki sifat manusia. Kata angin dan embun diumpamakan sebagai manusia yang pagi itu berhenti menyapa. Kalimat tersebut juga menyatakan makna berakhirnya suatu kehidupan.
Kunci
C
Pembahasan
SMA/MA ©Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan – BALITBANG – DEPDIKNAS 21
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN 2. Mengungkapkan pengalaman dalam puisi, cerita pendek, novel,drama, cerita rakyat, menulis resensi, esai dan kritik sastra serta menulis aksara Arab Melayu.
URAIAN Penulisan resensi novel.
INDIKATOR Disajikan kutipan data buku yang akan menentukan kalimat resensi yang menunjukkan keunggulan buku tersebut.
CONTOH SPESIFIKASI UJIAN NASIONAL
SMA/MA ©Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan – BALITBANG – DEPDIKNAS 22
Cermati kutipan data buku berikut dengan saksama!
Berdasarkan data buku tersebut, jika disusun menjadi kalimat resensi yang menunjukkan keunggulan novel adalah ...
A. Wajarlah novel Layar Terkembang wajib dibaca oleh siswa.
B. Memang sepantasnya novel ini mendapat penghargaan dari dunia
pendidikan.
C. Masalah perjuangan emansipasi wanitalah yang membawa novel
ini wajib dikenal di dunia pendidikan.
D. Sutan Takdir Alisyahbana seorang yang ahli mengemukakan
permasalahan dalam dunia pendidikan.
e. Memang masih jarang novel yang membahas emansipasi wanita
dan perjuangan kaum wanita.
No. Soal
7
Contoh Soal
E
Novel layar Terkembang membuka nuansa baru pada zamannya. Sutan TakdirAlisyahbana membawa pembaruan di bidang masalah yang diungkapkan. Wanita zaman sebelumnya adalah pengabdi dalam keluarga yang bertanggung jawab kepada rumah tangga alias penunggu rumah. Namun Sutan Takdir Alisyahbana menampilkan kedudukan wanita setara dengan pria bekerja, aktif di luar rumah dan memajukan kaumnya yang diwakilkan tokoh Tuti. Tokoh ini sebagai teladan di masa sekarang dan para pelajar (tokoh masa depan).
SMA/MA ©Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan – BALITBANG – DEPDIKNAS 23
Resensi merupakan suatu tulisan yang berisi tinjauan terhadap kualitas buku. Penulisan resensi bertujuan untuk menarik minat baca masyarakat agar mereka membaca buku itu.
Kutipan resensi itu mengemukakan tema buku yang memberikan nuansa baru, terutama berkaitan dengan emansipasi wanita. Dengan demikian kalimat pujian atau kalimat yang menunjukkan keunggulan buku (novel) yang sesuai adalah Memang masih jarang novel yang membahas emansipasi dan perjuangan kaum wanita. (Jawaban E) Ungkapan tersebut terutama pada kalimat ”Novel Layar Terkembang membuka nuansa baru pada zamannya.”
Kunci
E
Pembahasan
SMA/MA ©Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan – BALITBANG – DEPDIKNAS 24
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN 2. Mengungkapkan pengalaman dalam puisi cerita pendek, novel, drama, cerita rakyat, menulis resensi, esai dan kritik sastra serta menulis aksara Arab Melayu.
URAIAN Penulisan aksara Arab Melayu
INDIKATOR Disajikan teks aksara Arab Melayu, siswa dapat menentukan penulisan pengalihan teks tersebut ke dalam teks aksara latin.
CONTOH SPESIFIKASI UJIAN NASIONAL
SMA/MA ©Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan – BALITBANG – DEPDIKNAS 25
Perhatikan teks aksara Arab Melayu berikut dengan saksama!
Pengalihan teks aksara latin di atas ke dalam teks aksara Arab Melayu yang benar terdapat pada ...
a. Pada akhir bulan Juni kami libur dua minggu. Alangkah senangnya
hati kami. Tidak ada yang tinggal, sebab semuanya naik kelas.
B. Pada hari bulan Juli kami libur di hari minggu. Senang hati kami
karena tidak ada yang tinggal kelas.
C. Dibulan Juni kami libur dua minggu. Alangkah senang hati kami
karena tidak ada yang tinggal kelas.
D. Pada bulan Juni di hari minggu kami libur karena kami naik kelas.
Alangkah senangnya hati kami karena tidak ada yang tinggal
kelas.
E. Di bulan Juni kami libur dua minggu. Semuanya naik kelas dan
alangkah senang hati kami.
No. Soal
8
Contoh Soal
A
.فاد أخر بولن جوين كامي ليرب دوا مغكو.سبب مسواث نائيك كلس, تيدء اد يع تعكل. العكح سنعث هايت كامي
SMA/MA ©Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan – BALITBANG – DEPDIKNAS 26
Dalam mengalihkan teks aksara Arab Melayu ke dalam teks aksara latin harus memperhatikan kaidah penulisan teks aksara Arab Melayu. Seperti
kata yang suku keduanya hidup diberi huruf saksi, yaitu bu lan di tulis بولن 2 1 1 2
ka mi di tulis كامي. Mi suku pertama dalam aksara Arab Melayu karena hidup
2 1 1 2
maka diberi huruf ي
Jadi jawaban (a) sudah tepat karena teks aksara Arab Melayu sudah ditulis dengan kaidah yang benar. Selain itu dalam pengalihan teks harus sesuai dengan jumlah kalimat pada teks asal. Pada teks aksara Arab Melayu ada tiga kalimat dan pada teks aksara latin juga tiga kalimat. Tiga kalimat tersebut harus benar maksudnya.
Kunci
A
Pembahasan
SMA/MA ©Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan – BALITBANG – DEPDIKNAS 27
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN 3. Menguasai komponen-komponen kesastraan dalam menelaah berbagai karya sastra.
URAIAN Peribahasa
INDIKATOR Disajikan sebuah ilustrasi, siswa dapat menentukan peribahasa yang tepat untuk ilustrasi tersebut.
CONTOH SPESIFIKASI UJIAN NASIONAL
SMA/MA ©Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan – BALITBANG – DEPDIKNAS 28
Perhatikan ilustrasi berikut dengan saksama!
Hampir lima tahun kakak bekerja di perusahaan itu. Kakak menempati posisi yang cukup menentukan. Ia pun sering mendapat kepercayaan besa dari atasannya. Namun musibah datang tak terduga. Akibat kecelakaan lalu lintas, kakak menjadi lumpuh. Jangankan untuk pergi kekantor, sekadar untuk keperluan ke kamar mandi ia pun harus dipapah. Tidak lama setelah kejadian itu, kakak dipecat dari perusahaannya. Tak ada tanda jasa ataupun kata terima kasih untuk kakak dari perusahaan itu.
Peribahasa yang sesuai dengan ilustrasi tersebut adalah ...
A. Seperti api dalam sekam.
B. Besar pasak daripada tiang.
c. Habis manis sepah dibuang.
D. Bunga gugur putik pun gugur.
E. Tak ada gading yang tak retak.
Peribahasa adalah kalimat atau perkataan yang susunannya tetap dan biasanya mengiaskan maksud tertentu.
Peribahasa yang sesuai dengan ilustrasi tersebut adalah ”Habis manis sepah dibuang (jawaban C). Hal tersebut dapat diketahui dari kalimat ”Kakak menempati posisi yang cukup menentukan”, ”Akibat kecelakaan lalu lintas, kakak menjadi lumpuh.” dan ”Tak ada tanda jasa atau pun kata terima kasih untuk kakak dari perusahaan itu.”
No. Soal
9
Contoh Soal
C
Kunci
C
Pembahasan
SMA/MA ©Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan – BALITBANG – DEPDIKNAS 29
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN 3. Menguasai komponen-komponen kesastraan dalam menelaah berbagai karya sastra.
RUANG LINGKUP MATERI Pengaplikasian unsur intrinsik cerpen
INDIKATOR Disajikan kutipan cerpen, siswa dapat menentukan latar cerpen tersebut.
CONTOH SPESIFIKASI UJIAN NASIONAL
SMA/MA ©Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan – BALITBANG – DEPDIKNAS 30
Cermati kutipan cerpen berikut dengan saksama! Semakin dekat ke kota kecamatan, semakin seru diskusi mereka. Hamparan sawah yang siap ditanami dengan air yang melimpah dari saluran irigasi, tidak menjadi bahan perbincangan mereka. Bahkan ketika berpapasan dengan orang-orang yang dikenalnya, mereka tak benar-benar menyapa. Paling-paling cukup dengan hanya saling mengacungkan tangan salah seorang dari mereka kembali berseru, “Siapa yang sudah mengenal camat baru itu? “Ah, itu soal gampang. Kita tanya saja nanti di sana.” Latar yang tergambar dalam kutipan cerpen tersebut adalah ….
A. di kecamatan
B. di pesawat
c. di perjalanan
D. di daerah irigasi
E. di pedesaan
Latar (setting) merupakan salah satu unsur intrinsik karya sastra. Latar meliputi keadaan tempat, waktu, dan suasana. Latar tersebut bisa bersifat faktual atau imajiner.
Pada kutipan tersebut tempat orang-orang (tokoh) berdialog adalah di perjalanan (jawabanC). Hal itu dapat di ketahui dari kalimat “Semakin dekat ke kota kecamatan”. Jadi tokoh-tokoh (mereka) sedang dalam perjalanan. Selain itu juga pada kalimat “Bahkan ketika berpapasan dengan orang-orang yang dikenalnya,...”
No. Soal
10
Contoh Soal
C
Kunci
C
Pembahasan
SMA/MA ©Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan – BALITBANG – DEPDIKNAS 31
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN 3. Siswa mampu menguasai berbagai komponen kebahasaan dalam berbagai lisan dan tulis.
RUANG LINGKUP MATERI Perubahan/pergeseran makna kata
INDIKATOR Disajikan sebuah kalimat yang mengalami salah satu perubahan/ pergeseran makna, siswa dapat menentukan kalimat yang mengalami perubahan yang sama dengan kalimat tersaji.
CONTOH SPESIFIKASI UJIAN NASIONAL
SMA/MA ©Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan – BALITBANG – DEPDIKNAS 32
Bu Ani memberikan kunci ulangan bahasa Indonesia minggu lalu kepadaku. Kalimat yang mengalami perubahan/pergeseran makna yang sama dengan
kalimat tersaji adalah ...
a. Hampir seluruh dunia menghargai cita-cita Mahatma Gandhi.
B. Mataku terasa pedas setelah seharian bekerja di depan komputer.
C. Kami mencium bau yang mencurigakan dari rumah itu.
D. Gerombolan perampok itu telah ditangkap polisi di
persembunyiannya.
E. Ina memberikan pelicin untuk urusan itu.
Kata kunci dalam kalimat tersaji mengalami makna meluas, sebab kata kunci dapat bermakna pengancing, alat untuk menghidupkan/menjalankan mesin, jawaban atas pertanyaan, sendi, kedudukan, dan lain-lain. Kata dunia juga mengalami makna meluas, sebab dunia dapat berarti bumi/planet tempat kita hidup, alam kehidupan, lingkungan/lapangan kehidupan, manusia yang ada di muka bumi, dan perangkat antarbangsa. Jawaban B : sinestesia, mata dikaitkan dengan rasa. Jawaban C : menyempit, kata bau sekarang lebih tertuju pada pengertian
bau yang tidak enak. Jawaban D : peyorasi, kata gerombolan mempunyai nilai rasa jelek. Jawaban E : asosiasi, pelicin berarti alat untuk membuat jadi lincin atau
lancar.
No. Soal
11
Contoh Soal
A
Kunci
A
Pembahasan
SMA/MA ©Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan – BALITBANG – DEPDIKNAS 33
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN 3. Siswa mampu menguasai berbagai komponen kebahasaan dalam berbagai lisan dan tulis.
RUANG LINGKUP MATERI Jenis paragraf berdasarkan letak kalimat, topik, dan isi
INDIKATOR Disajikan sebuah paragraf deduktif, siswa dapat menentukan jenis paragraf tersebut berdasarkan letak kalimat utamanya.
CONTOH SPESIFIKASI UJIAN NASIONAL
SMA/MA ©Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan – BALITBANG – DEPDIKNAS 34
Cermati paragraf berikut!
Jenis paragraf tersebut adalah ....
A. deduktif
b. induktif
C. naratif
D. persuasif
E. argumenatif
Paragraf induktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di akhir paragraf. Kalimat utama paragraf tersebut terletak di akhir paragraf.
No. Soal
12
Contoh Soal
B
Kunci
B
Pembahasan
Dari kelok pertama sampai kelok ke-44 kami menikmati panorama yang masih perawan. Sampai di tepi danau Maninjau terlihat hamparan air yang dikelilingi bukit-bukit yang menjulang. Tampak dari kejauhan nelayan dengan sampan tradisional mencari ikan di tengah danau. Meskipun serasa di tepi pantai, angin sejuk selalu menyapa dengan lembut. Sungguh molek alam Minangkabau yang belum terjamah tangan-tangan jahil itu.
SMA/MA ©Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan – BALITBANG – DEPDIKNAS 35
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN 3. Siswa mampu menguasai berbagai komponen kebahasaan dalam berbagai lisan dan tulis.
RUANG LINGKUP MATERI Pola kalimat majemuk
INDIKATOR Disajikan sebuah kalimat majemuk, siswa dapat menentukan pola yang tepat.
CONTOH SPESIFIKASI UJIAN NASIONAL
SMA/MA ©Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan – BALITBANG – DEPDIKNAS 36
Saya harus banyak berolahraga agar badan tetap sehat. Pola kalimat tersebut adalah ....
A. S – P – Pel, S – P
b. S – P – PS
K−
C. S – P, S – P
D. S – P, S – P – K
E. S – P – PelPS
K−−
Pttetap seha
Sbadanagar
Pragaak berolahharus bany
SSaya
K
No. Soal
13
Contoh Soal
B
Kunci
B
Pembahasan
SMA/MA ©Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan – BALITBANG – DEPDIKNAS 37
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN 3. Siswa mampu menguasai berbagai komponen kebahasaan dalam berbagai lisan dan tulis.
RUANG LINGKUP MATERI Makna konotatif – denotatif
INDIKATOR Disajikan sebuah paragraf yang dirumpangkan kata yang bermakna konotasi, siswa dapat melengkapinya dengan kata bermakna konotasi yang tepat.
CONTOH SPESIFIKASI UJIAN NASIONAL
SMA/MA ©Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan – BALITBANG – DEPDIKNAS 38
Cermatilah paragraf berikut!
Kata bermakna konotasi yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut
adalah ....
A. karyawan
B. pegawai
c. kuli
D. mandor
E. pekerja
Kata kuli bermakna orang yang bekerja dengan mengandalkan kekuatan fisiknya, pekerja kasar. Pegawai bermakna orang yang bekerja pada pemerintahan atau perkantoran/lembaga; begitu pula kata karyawan. Kata pekerja mempunyai mana umum, orang yang bekerja. Mandor : orang yang mengepalai beberapa pekerja dan bertugas sebagai pengawas.
No. Soal
14
Contoh Soal
C
Kunci
C
Pembahasan
Keluarga Pak Naman bukanlah keluarga yang mampu. Untuk menghidupi keluarganya sehari-hari, Pak Naman bekerja sebagai ... bangunan sebuah perkantoran dan di malam hari ia bekerja sebagai penjaga malam lingkungan. Istrinya bekerja sebagai tukang cuci di lingkungannya. Penghasilan mereka hanya cukup untuk makan sehari-hari.