ukd statistik

3
Nama : Abieza Budi Hastomo Nim : H0214001 Perlakuan tanaman Jagung menggunakan pupuk dan tanpa menggunakan pupuk dengan indikator tinggi tanaman dan banyak daun tanaman. Dari hasil pengamatan tabel tersebut sangat jelas rata-rata tinggi tanaman jagung dengan perlakuan pupuk ialah 16.02 cm dan rata-rata untuk tinggi tanaman jagung dengan perlakuan tanpa pupuk adalah 7.72 cm. Sangatlah jelas perbedaannya hampir 50% lebih perbedaan tinggi tanaman dari yang menggunakan pupuk. Dan jika mengacu pada tinggi tanaman yang paling tinggi dengan perlakuan pupuk adalah 19.7 cm dan yang tanpa menggunakan pupuk adalah 11.1 cm. Perbedaanya juga sangat jauh, sama halnya dengan rata- rata tinggi tanaman. Mayoritas paling banyak yang menggunakan pupuk tingginya 14.8 cm dan yang tidak menggunakan pupuk tinginya 9.4 selisih tinggi diantara keduanya tidak begitu terlalau jauh. Dilihat dari daun tanaman jagung yang menggunakan pupuk mempunyai rata-rata jumlah daun yaitu 5.81 dan dengan perlakuan tanpa pupuk 4.36. Jika dilihat dari rata rata jumlah daunya, yang menggunakan pupuk lebih banyak dari pada yang tidak menggunakan. Tetapi hal tersebut berbeda jika dilihat dengan nilai terbanyak dan yang paling sedikit atau terendah. Karena kedua perlakuan baik yang menggunakan pupuk maupun yang tidak menggunakan pupuk mempunyai nilai yang sama yakni nilai terbanyaknya 8 dan yang nilai paling sedikitnya adalah 3. Sehingga jangkaun diantara keduanya sama yaitu 5. Mayoritas paling banyak tanaman jagung yang menggunakan pupuk jumlah daunnya adalah 6 dan mayoritas paling banyak yang tidak menggunakan pupuk adalah 3. Selisih keduanya adalah 50%

Upload: abiezabudihastomo

Post on 16-Jan-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

soal ukd statistik

TRANSCRIPT

Page 1: ukd statistik

Nama : Abieza Budi Hastomo

Nim : H0214001

Perlakuan tanaman Jagung menggunakan pupuk dan tanpa menggunakan pupuk dengan indikator tinggi tanaman dan banyak daun tanaman. Dari hasil pengamatan tabel tersebut sangat jelas rata-rata tinggi tanaman jagung dengan perlakuan pupuk ialah 16.02 cm dan rata-rata untuk tinggi tanaman jagung dengan perlakuan tanpa pupuk adalah 7.72 cm. Sangatlah jelas perbedaannya hampir 50% lebih perbedaan tinggi tanaman dari yang menggunakan pupuk. Dan jika mengacu pada tinggi tanaman yang paling tinggi dengan perlakuan pupuk adalah 19.7 cm dan yang tanpa menggunakan pupuk adalah 11.1 cm. Perbedaanya juga sangat jauh, sama halnya dengan rata-rata tinggi tanaman. Mayoritas paling banyak yang menggunakan pupuk tingginya 14.8 cm dan yang tidak menggunakan pupuk tinginya 9.4 selisih tinggi diantara keduanya tidak begitu terlalau jauh.

Dilihat dari daun tanaman jagung yang menggunakan pupuk mempunyai rata-rata jumlah daun yaitu 5.81 dan dengan perlakuan tanpa pupuk 4.36. Jika dilihat dari rata rata jumlah daunya, yang menggunakan pupuk lebih banyak dari pada yang tidak menggunakan. Tetapi hal tersebut berbeda jika dilihat dengan nilai terbanyak dan yang paling sedikit atau terendah. Karena kedua perlakuan baik yang menggunakan pupuk maupun yang tidak menggunakan pupuk mempunyai nilai yang sama yakni nilai terbanyaknya 8 dan yang nilai paling sedikitnya adalah 3. Sehingga jangkaun diantara keduanya sama yaitu 5. Mayoritas paling banyak tanaman jagung yang menggunakan pupuk jumlah daunnya adalah 6 dan mayoritas paling banyak yang tidak menggunakan pupuk adalah 3. Selisih keduanya adalah 50%

Di pertinjau dari standart deviasi (simpangan baku) dan varian, kedua rumus ini mempunyai hubungan yang sama yaitu mengetahui keragaman suatau kelompok data. Standart deviasi adalah akar kuadrat dari varian. Semakin tinggi nilai varian dan standart deviasi, jadi semakin tinggi juga fluktuasi antara data satu dengan yang lain dalam satu kelompok data, begitupun sebaliknya. Nilai varian dan standart deviasi tinggi tanaman tanpa menggunakan pupuk lebih tinggi dibanding yang menggunakan pupuk berarti yang menggunakan pupuk tingginya relatif sama dan yang tidak menggunakan pupuk tingginya lebih beragam. Begitu ujuga dengan daun tanaman jagung. Daun nilai varian dan standart deviasinya tinggi yang menggunakan pupuk, tetapi selisih dikeduanya tidak terlalu besar. Keduanya relatif sama dari jumlah daunya.

Kesimpulan yang saya dapatkan dari perlakuan tanaman jagung yang menggunakan pupuk dan tidak menggunakan pupuk adalah tanaman jagung tersebut tumbuh dengan ragam tinggi dan jumlah daun yang berbeda-beda dan

Page 2: ukd statistik

tidak ada yang sama persis atau mirip. Hal tersebut dapat terjadi karena, laju pertumbuhan suata tanaman dipengaruhi oleh beberapa faktor, dianataranya dapat faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor internal diantara laju metabolisme, dan faktor eksternal seperti cahaya matahari, kelembapan, air, suhu, dan keadaan tanah. Jadi dari 60 sampel yang ada, tidak semuanya dapat tumbuh dengan karakteristik yang sama. Ada tanaman jagung yang mendapatkan cahaya dan air yang sesuai atau cukup rata rata pertumbuhannya akan baik. Dan ada pula tanaman yang kurang baik mendapatkan sinar matahari atau faktor yang menghambat pertumbuhan suatu tanaman sehingga tumbuhnya tidak normal, walaupun sudah diberi pupuk dengan takaran yang sama antara satu dengan yang lain. Pupuk disini adalah sebagai pendukung atau penyedia hara dan mineral yang dibutuhkan suatau tanaman dengan takaran yang tertentu. Dan tidak baik jika diberi kebanyakan pupuk. Dari data yang diperoleh penggunaan pupuk sangat mempengaruhi laju pertumbuhan dari suatu tanaman. Tetapi faktor yang mempengaruhi laju pertumbuhan juga harus diperhatikandalam budidaya tanaman.