ukl, upl, dan amdal

12
Nama : Rezky Rahmayanti NIM : J1C111043 Tugas : Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Dosen : Anang Kadarsah, S. Si., M. Si Tugas Individu 2 Soal 1. Landasan pemikiran seperti apa yang menyebabkan perlunya diadakan AMDAL ? (Jabarkan dalam diagram prinsip 3) 2. Apa yang dimaksud dengan AMDAL ? 3. Jelaskan pengertian kajian besar dan penting ? 4. Apa bedanya UKL, UPL, dan AMDAL ? 5. Formulir isian apa saja yang terdapat pada UKL ? 6. Sebutkan contoh kegiatan lingkungan dan dampaknya yang bersifat reversible maupun irreversible ? Penyelesaian 1. Landasan pemikiran yang menyebabkan perlunya diadakan AMDAL adalah Di negara yang sedang berkembang, termasuk Indonesia, tingkat kesejahteraan masih rendah. Oleh karena itu, pembangunan perlu dilakukan untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan rakyat. Tanpa pembangunan akan terjadi kerusakan lingkungan yang akan menjadi makin parah dengan waktu. Kerusakan lingkungan ini akan membawa kita pada kehancuran akan tetapi pembangunan juga dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Untuk menghindari ini, pembangunan harus berwawasan lingkungan sehingga

Upload: kiky-rezky-rahmayanti

Post on 21-Oct-2015

169 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Tugas 2 Individu

TRANSCRIPT

Page 1: UKL, UPL, dan AMDAL

Nama : Rezky RahmayantiNIM : J1C111043Tugas : Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

Dosen : Anang Kadarsah, S. Si., M. Si

Tugas Individu 2

Soal

1. Landasan pemikiran seperti apa yang menyebabkan perlunya diadakan

AMDAL ? (Jabarkan dalam diagram prinsip 3)

2. Apa yang dimaksud dengan AMDAL ?

3. Jelaskan pengertian kajian besar dan penting ?

4. Apa bedanya UKL, UPL, dan AMDAL ?

5. Formulir isian apa saja yang terdapat pada UKL ?

6. Sebutkan contoh kegiatan lingkungan dan dampaknya yang bersifat reversible

maupun irreversible ?

Penyelesaian

1. Landasan pemikiran yang menyebabkan perlunya diadakan AMDAL adalah

Di negara yang sedang berkembang, termasuk Indonesia, tingkat

kesejahteraan masih rendah. Oleh karena itu, pembangunan perlu dilakukan

untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan rakyat. Tanpa pembangunan akan

terjadi kerusakan lingkungan yang akan menjadi makin parah dengan waktu.

Kerusakan lingkungan ini akan membawa kita pada kehancuran akan tetapi

pembangunan juga dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Untuk

menghindari ini, pembangunan harus berwawasan lingkungan sehingga

menjadi berkelanjutan untuk jangka panjang. AMDAL merupakan salah satu

alat untuk mencapai tujuan ini. Jadi, AMDAL merupakan analisis lingkungan

mengenai dampak suatu proyek. AMDAL berbeda dengan ANDAL.

AMDAL merupakan keseluruhan proses pelestarian lingkungan mulai dari

kerangka acuan, Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL), Rencana

Pemantauan Lingkungan (RPL), dan Rencana Pengelolaan Lingkungan

(RKL). ANDAL sendiri merupakan telaah cermat yang mendalam tentang

suatu kegiatan/proyek yang direncanakan.

Page 2: UKL, UPL, dan AMDAL

Nama : Rezky RahmayantiNIM : J1C111043Tugas : Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

Salah satu metode yang dipakai di Indonesia untuk mengetahui pengaruh

dari kegiatan terhadap ekosistem yang berdekatan dengan menggunakan

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). AMDAL

diperkenalkan pertama kali tahun 1969 oleh National Environmental

Policy Act di Amerika Serikat.

Menurut UU No. 23/1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup dan PP

No. 27/1999 tentang Analisis mengenai dampak lingkungan hidup

(AMDAL) adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha

dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang

diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan

usaha dan/atau kegiatan

AMDAL merupakan kajian dampak besar dan penting terhadap

lingkungan hidup, dibuat pada tahap perencanaan, dan digunakan untuk

pengambilan keputusan. Hal yang dikaji dalam proses AMDAL adalah

aspek fisik-kimia, ekologi, sosial-ekonomi, sosialbudaya, dan kesehatan

masyarakat sebagai pelengkap studi kelayakan suatu rencana usaha

dan/atau kegiatan.

AMDAL

Dampak Besar

Terhadap Lingkungan

Aspek fisik-kimia

Aspek ekologi

Aspek kesehatan

masyarakat

Aspek sosial

budaya

Aspek sosial-

ekonomi

Page 3: UKL, UPL, dan AMDAL

Nama : Rezky RahmayantiNIM : J1C111043Tugas : Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

2. Yang dimaksud dengan AMDAL adalah secara formal konsep Analisis

Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) berasal dari undang-

undang National Environmental Policy Act (NEPA) 1969 di Amerika Serikat.

Dalam undang-undang ini AMDAL dimaksudkan sebagai alat untuk

merencanakan tindakan preventif terhadap kerusakan lingkungan yang

mungkin akan ditimbulkan oleh suatu aktivitas pembangunan yang sedang

direncanakan.

Di Indonesia AMDAL tertera dalam pasal 16 Undang-undang Nomor 4

tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan pokok Pengelolaan Lingkungan

Hidup. Pelaksanaannya diatur pada 5 juni 1987. PP No. 29 tahun 1986

kemudian dicabut dan diganti dengan PP No. 51 tahun 1993.

Di dalam undang-undang, baik dalam undang-undang No. 4 tahun 1982

maupun dalam NEPA 1969, dampak diartikan sebagai pengaruh aktivitas

manusia dalam pembangunan terhadap lingkungan.

Analisis mengenai dampak lingkungan hidup adalah kajian mengenai

dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang

direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses

pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.

Dampak Lingkungan (AMDAL) dapat didefinisikan sebagai suatu proses

formal digunakan untuk memprediksi konsekuensi lingkungan dari setiap

proyek pembangunan.

Penilaian dampak lingkungan (AMDAL) adalah suatu penilaian dari

kemungkinan dampak-positif atau negatif-bahwa proyek yang diusulkan

saat ini terhadap lingkungan, bersama-sama terdiri dari alam sosial dan

aspek ekonomi. Asosiasi Internasional untuk Dampak Penilaian (IAIA)

mendefinisikan penilaian dampak lingkungan sebagai "proses identifikasi,

memprediksi, mengevaluasi dan mitigasi biofisik , dan dampak sosial lain

yang relevan, proposal pembangunan sebelum keputusan-keputusan

penting yang diambil dan komitmen yang dibuat.

3. Pengertian kajian besar dan penting adalah perubahan lingkungan hidup yang

sangat mendasar yang diakibatkan oleh suatu usaha dan/atau kegiatan. Suatu

Page 4: UKL, UPL, dan AMDAL

Nama : Rezky RahmayantiNIM : J1C111043Tugas : Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan bermakna bahwa kegiatan kajian

dilakukan sebelum kegiatan berlangsung. Amdal sebagai kajian (analisis)

mengandung arti bahwa kegiatan penyusunan dokumen AMDAL merupakan

kegiatan ilmiah yang menggunakan prinsip-prinsip metode ilmiah dan dapat

dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

AMDAL merupakan kajian dampak besar dan penting terhadap

lingkungan hidup, dibuat pada tahap perencanaan, dan digunakan untuk

pengambilan keputusan. Hal-hal yang dikaji dalam proses AMDAL adalah

aspek fisik-kimia, ekologi, sosial-ekonomi, sosial-budaya, dan kesehatan

masyarakat sebagai pelengkap studi kelayakan suatu rencana usaha

dan/atau kegiatan.

Analisis mengenai dampak lingkungan hidup di satu sisi merupakan

bagian studi kelayakan untuk melaksanakan suatu rencana usaha dan/atau

kegiatan, di sisi lain merupakan syarat yang harus dipenuhi untuk

mendapatkan izin melakukan usaha dan/atau kegiatan. Berdasarkan

analisis ini dapat diketahui secara lebih jelas dampak besar dan penting

terhadap lingkungan hidup, baik dampak negatif maupun dampak positif

yang akan timbul dari usaha dan/atau kegiatan sehingga dapat

dipersiapkan langkah untuk menanggulangi dampak negatif dan

mengembangkan dampak positif. Untuk mengukur atau menentukan

dampak besar dan penting tersebut di antaranya digunakan kriteria

mengenai :

a. besarnya jumlah manusia yang akan terkena dampak rencana usaha

dan/atau kegiatan;

b. luas wilayah penyebaran dampak;

c. intensitas dan lamanya dampak berlangsung;

d. banyaknya komponen lingk ungan hidup lain yang akan terkena

dampak;

e. sifat kumulatif dampak;

f. berbalik (reversible) atau tidak berbaliknya (irreversible) dampak.

Page 5: UKL, UPL, dan AMDAL

Nama : Rezky RahmayantiNIM : J1C111043Tugas : Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

4. Perbedaan dari UKL, UPL, dan AMDAL adalah sebagai berikut :

UKL-UPL adalah serangkaian kegiatan pengelolaan dan pemantauan

lingkungan hidup yang dilakukan oleh Pemrakarsa/Penanggung

Jawab/Pemilik suatu rencana usaha dan atau kegiatan yang tidak wajib

AMDAL. Berikut adalah mekanisme pengajuan UKL-UPL dan SPPL :

AMDAL adalah singkatan dari Analisis Mengenani Dampak Lingkungan

yang merupakan tindakan yang mengkaji dampak besar dan penting dari

suatu kegiatan atau pembangunan terhadap lingkungan hidup.

UPL dan UKL adalah singkatan dari Upaya Pemantauan Lingkungan

Hidup dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup yang merupakan

tindakan yang dilakukan oleh penanggung jawab dalam mengelola dan

memantau kegiatan atau pembangunan yang tidak wajib melakukan

AMDAL.

Suatu kegiatan memerlukan AMDAL apa bila kegiatan tersebut memiliki

dampak yang besar dan penting terhadap lingkungan hidup (aspek fisik-

kimia, ekologi, sosial-ekonomi, sosial-budaya, dan kesehatan masyarakat),

Page 6: UKL, UPL, dan AMDAL

Nama : Rezky RahmayantiNIM : J1C111043Tugas : Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

sehingga diperlukan suatu tindakan analisis untuk pengambilan keputusan

pada tahap perencanaan apakah kegiatan dan atau usaha tersebut dapat

direalisasikan.

Agar pelaksanaannya lebih efektif dan mencapai sasaran yang diinginkan,

pelaksanaan AMDAL dikaitkan dengan masalah perizinan. AMDAL

merupakan salah satu dari syarat perizinan yang harus dipenuhi, sehingga

pihak yang berwenang harus mempertimbangkan hasil dari studi AMDAL

untuk memberikan izin pelaksanaan kegiatan atau usaha.

Kegiatan yang memerlukan UKL dan UPL adalah kegiatan-kegiatan yang

tidak memiliki dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup,

sehingga penanggung jawab tidak harus melalui proses presentasi dan

penilaian karena UKL dan UPL dapat dikatakan hanya arahan teknis saja

untuk memenuhi standar-standar lingkunagn hidup. Penanggung jawab

diwajibkan mengisi formulir isian dan diajukan kepada instansi yang

berwenang di bidang pengeloaan lingkungan hidup Kabupaten/Kota atau

di Propinsi.

Jadi dapat disimpulkan bahwa AMDAL dan UKL & UPL sama-sama

merupakan upaya yang dilakukan untuk menjaga keseimbangan

lingkungan hidup. Yang membedakan yaitu AMDAL dikenakan pada

kegiatan yang memungkinkan memberikan dampak yang besar dan

penting terhadap lingkungan hidup (biasanya luas lahan sangat besar),

sedangkan UKL & UPL dikenakan pada kegiatang yang tidak memberikan

dampak yang besar dan penting kepada lingkungan hidup dan kegiatan-

kegiatan yang telah diketahui teknologinya dalam pengelolaan limbahnya

(biasanya luas lahan kurang dari 100 hektar).

5. Formulir isian yang terdapat pada UKL adalah sebagai berikut :

Identitas Pemrakarsa

1. Nama perusahaan

2. Nama penanggung jawab rencana usaha

3. Alamat kantor

Page 7: UKL, UPL, dan AMDAL

Nama : Rezky RahmayantiNIM : J1C111043Tugas : Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

Rencana usaha atau kegiatan

1. Nama rencana usaha atau kegiatan

2. Lokasi rencana usaha atau kegiatan

3. Skala usaha/kegiatan

4. Garis besar komponen rencana usaha /kegiatan

Dampak Lingkungan yang akan terjadi, dimana disini diuraikan dengan

jelas, hal-hal sebagai berikut :

1. Sumber dampak

2. Jenis dampak

3. Besaran dampak

4. Hal-hal yang perlu

Program Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup, dimana disini

diuraikan secara singkat dan jelas :

1. Langkah yang dilakukan untuk mencegah dan mengelola dampak

termasuk upaya untuk menangani dan menanggulangi keadaan darurat

2. Kegiatan pemantauan yang dilakukan mengetahui efektifitas

pengelolaan lingkungan hidup dan ketaatan terhadap peraturan dio

bidang lingkungan hidup

Tanda tangan dan Cap

Setelah formulir isian tentang UKL/UPL diisisecara lengkap, penanggung

jawab usaha atau kegiatan wajib menandatangani dan membubuhkan cap

usaha/kegiatan.

6. Contoh kegiatan lingkungan dan dampaknya yang bersifat reversible maupun

irreversible adalah sebagai berikut :

Kegiatan lingkungan dan dampaknya yang bersifat irreversible adalah

sebagai berikut :

Penebangan Pohon Secara

Liar

Jumlah Populasi Pohon

berkurang

DipengaruhiMempengaruhi

Page 8: UKL, UPL, dan AMDAL

Nama : Rezky RahmayantiNIM : J1C111043Tugas : Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

Pada gambar diatas menjelaskan salah satu contoh kegiatan lingkungan

dan dampaknya yang bersifat irreversible atau tidak berbalik dimana

terjadi penebangan pohon secara liar akan mempengaruhi atau mengurangi

jumlah populasi pohon namun jumlah populasi pohon yang berkurang

tidak dapat mempengaruhi penebangan pohon secara liar menjadi

berkurang.

Kegiatan lingkungan dan dampaknya yang bersifat reversible adalah

sebagai berikut :

Pada gambar diatas menjelaskan salah satu contoh kegiatan lingkungan

dan dampaknya yang bersifat reversible atau berbalik dimana banyaknya

jumlah flora akan mempengaruhi atau meningkatkan jumlah populasi flora

kemudian jumlah populasi flora akan mempengaruhi atau meningkatkan

jumlah flora yang mati dan flora yang mati akan mempengaruhi atau

mengurangi jumlah populasi flora kemudian jumlah populasi flora juga

akan mempengaruhi jumlah flora yang tumbuh.

ReferensiBalkau F. & Parsons A. 1999. Emerging Environmental Issues For Mining In The

Pecc Region. America: United Nations Environment Programme.

Darma, Agus. 2011. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Jawa Barat: Fakultas Tekhnik Sipil dan Perencanaan

Flora

Jumlah Populasi

Flora

Flora mati

+ +

-+

-+