umur merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku kesehatan

6
Umur merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku kesehatan seseorang. Menurut Suryabudhi (2003) seseorang yang menjalani hidup secara normal dapat diasumsikan bahwa semakin lama hidup maka pengalaman semakin banyak, pengetahuan semakin luas, keahliannya semakin mendalam dan kearifannya semakin baik dalam pengambilan keputusan tindakannya. Demikian juga ibu, semakin lama hidup (tua), maka akan semakin baik pula dalam melakukan tindakan dalam perawatan kesehatan gigi dan mulut anak. Menurut hasil penelitian Ahmad Syafii (2005) ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara umur ibu dengan timbulnya penyakit gigi dan mulut anak SD. Semakin tua umur ibu maka semakin matang untuk memberikan pendidikan tentang kebersihan mulut pada anak, sehingga dapat menurunkan angka kejadian penyakit gigi dan mulut pada anak. 2.1.2. Pendidikan Menurut Dictionary of Education (1984) pendidikan adalah proses dimana seseorang mengembangkan kemampuan, sikap dan bentuk tingkah laku lainnya di dalam lingkungan masyarakat. Berdasarkan definisi tersebut dapat diartikan bahwa pendidikan merupakan alat yang digunakan untuk merubah perilaku manusia.

Upload: istib-istibsyaroh

Post on 04-Aug-2015

263 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Umur Merupakan Salah Satu Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Kesehatan

Umur merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku kesehatan

seseorang. Menurut Suryabudhi (2003) seseorang yang menjalani hidup secara

normal dapat diasumsikan bahwa semakin lama hidup maka pengalaman semakin

banyak, pengetahuan semakin luas, keahliannya semakin mendalam dan kearifannya

semakin baik dalam pengambilan keputusan tindakannya. Demikian juga ibu,

semakin lama hidup (tua), maka akan semakin baik pula dalam melakukan tindakan

dalam perawatan kesehatan gigi dan mulut anak. Menurut hasil penelitian Ahmad

Syafii (2005) ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara umur ibu dengan

timbulnya penyakit gigi dan mulut anak SD. Semakin tua umur ibu maka semakin

matang untuk memberikan pendidikan tentang kebersihan mulut pada anak, sehingga

dapat menurunkan angka kejadian penyakit gigi dan mulut pada anak.

2.1.2. Pendidikan

Menurut Dictionary of Education (1984) pendidikan adalah proses dimana

seseorang mengembangkan kemampuan, sikap dan bentuk tingkah laku lainnya di

dalam lingkungan masyarakat. Berdasarkan definisi tersebut dapat diartikan bahwa

pendidikan merupakan alat yang digunakan untuk merubah perilaku manusia.

Pendidikan dapat diartikan sebagai suatu proses atau kegiatan untuk mengembangkan

Universitas Sumatera Utara

Page 3

kepribadian dan kemampuan individu atau masyarakat. Ini berarti bahwa pendidikan

adalah suatu pembentukan watak yaitu sikap disertai kemampuan dalam bentuk

kecerdasan, pengetahuan dan keterampilan.

Menurut Daryanto (1997), pendidikan adalah upaya peningkatan manusia ke

taraf insani itulah yang disebut mendidik. Pendidikan adalah segala usaha untuk

Page 2: Umur Merupakan Salah Satu Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Kesehatan

membina kepribadian dan mengembangkan kemampuan manusia secara jasmani dan

rohani yang berlangsung seumur hidup, baik di dalam maupun di luar sekolah dalam

rangka pembangunan persatuan Indonesia dan masyarakat (Hasibuan, 2005).

Koentjoroningrat (1997), mengatakan pendidikan adalah kemahiran menyerap

pengetahuan pendidikan seseorang berhubungan dengan sikap seseorang terhadap

pengetahuan yang diserapnya. Semakin tinggi tingkat pendidikan semakin mudah

untuk dapat menyerap pengetahuan. Pendidikan merupakan unsur karakteristik

personal yang sering dihubungkan dengan derajat kesehatan seseorang/masyarakat.

Semakin tinggi pendidikan seseorang, maka akan semakin mudah untuk menyerap

informasi dalam bidang kesehatan. Mudahnya seseorang untuk menyerap informasi

akan berpengaruh terhadap pembentukan perilaku baru yang lebih sehat. Seperti

informasi kesehatan perawatan gigi dan mulut.

Seperti diketahui bahwa pendidikan formal yang ada di Indonesia adalah

tingkat Sekolah Dasar (SD), sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP), Sekolah

Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), dan tingkat akademik Perguruan Tinggi (PT).

Tingkat pendidikan sangat menentukan daya nalar seseorang yang lebih baik,

sehingga memungkinkan menyerap informasi-informasi juga dapat berpikir secara

rasional dalam menanggapi informasi atas setiap masalah yang dihadapi. (Cumming

dkk, Azwar, 2007)

2.1.3. Pendapatan

Tingkat pendapatan keluarga yaitu jumlah penghasilan riil dari seluruh

anggota keluarga yang disumbangkan untuk memenuhi kebutuhan bersama atau

perseorangan. Pendapatan keluarga riil dihitung dengan menjumlah semua

pendapatan riil masing– masing anggota keluarga, di mana pendapatan masing-

Page 3: Umur Merupakan Salah Satu Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Kesehatan

masing keluarga merupakan pendapatan perseorangan (personal income), yaitu

pendapatan yang berupa upah, gaji, pendapatan dari usaha, termasuk hadiah dan

subsidi menurut BPS (2006)

Perhitungan terhadap jumlah pendapatan juga bisa dilakukan dengan

mempertimbangkan jumlah pengeluaran dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Menurut Bank Dunia, rata-rata pengeluaran per orang/hari ditentukan sebesar 1

dollar/hari. Jika 1 dollar dihitung sebesar Rp. 10.000, maka jumlah rata-rata

pengeluaran per orang untuk kebutuhan sehari-hari sebesar Rp. 300.000 per bulan.

Jika perhitungan ini dilakukan untuk menentukan pengeluaran dalam keluarga, maka

jumlah pengeluaran per orang/hari dikalikan dengan jumlah anggota keluarga.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengeluaran Rp 233.740 per kapita per

bulan atau naik 10,39 persen dibandingkan dengan batas garis kemiskinan Maret

2010 sebesar Rp 211.726. (BPS, 2010)

Tingkat pendapatan yang baik memungkinkan anggota keluarga untuk

memperoleh pemenuhan kebutuhan-kebutuhan yang lebih baik, misalnya di bidang

Universitas Sumatera Utara

Page 5

pendidikan, kesehatan, pengembangan karir dan sebagainya. Demikian pula

sebaliknya, jika pendapatan lemah maka hal tersebut akan menghambat pemenuhan

kebutuhan-kebutuhan tersebut. Keadaan ekonomi atau penghasilan memegang

peranan penting dalam meningkatkan status kesehatan keluarga. Jenis pekerjaan

orangtua erat kaitannya dengan tingkat penghasilan dan lingkungan kerja, bila

penghasilan tinggi maka pemanfaatan pelayanan kesehatan dan pencegahan penyakit

juga meningkat, dibandingkan dengan penghasilan rendah akan berdampak pada

Page 4: Umur Merupakan Salah Satu Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Kesehatan

kurangnya pemanfaatan pelayanan kesehatan dalam hal pemeliharaan kesehatan

karena daya beli obat maupun biaya transportasi dalam mengunjungi pusat pelayanan

kesehatan (Zacler dalam Notoatmodjo, 1997).

Tingkat penghasilan orang tua juga sangat berpengaruh terhadap perilaku

kesehatan ibu dalam mencegah penyakit gigi dan mulut. Kussela, dkk (1994) yang

dikutip Hidayati (2005), mengemukakan bahwa ada hubungan yang kuat status sosial

ekonomi keluarga anak dengan konsumsi soft drink dan gula lebih dari satu kali

sehari. Pola konsumsi tersebut menjadikan anak yang berasal dari keluarga sosial

ekonomi yang tinggi lebih banyak mengalami karies dibanding anak yang berasal dari

keluarga yang sosial ekonominya lebih rendah