undergraduate thesis

35
Hubungan antara Perfeksionisme dengan Depresi pada Siswa Cerdas Istimewa Program Akselerasi Nanang Rosadi NIM. 110810239 Sidang Ujian Skripsi Fakultas Psikologi Universitas Airlangga Surabaya Jumat, 18 Januari 2013

Upload: nanang-rosadi-cosaba

Post on 26-Jun-2015

789 views

Category:

Education


4 download

DESCRIPTION

The Correlative between Perfectionism and Depression in Gifted Student

TRANSCRIPT

Page 1: Undergraduate Thesis

Hubungan antara Perfeksionisme dengan Depresi pada Siswa Cerdas Istimewa Program

Akselerasi

Nanang RosadiNIM. 110810239

Sidang Ujian SkripsiFakultas Psikologi Universitas Airlangga Surabaya

Jumat, 18 Januari 2013

Page 2: Undergraduate Thesis

Latar Belakang MasalahBerangkat dari Konteks Pelayanan Pendidikan bagi Anak Berbakat (CIBI)

Kepribadian siswa serta karakteristik anak cerdas istimewa di 3 kota yaitu Surabaya – Sidoarjo - Gresik

karakteristik siswa cerdas istimewa

PERFEKSIONIS pada CIZi, Fei. (2003)

DEPRESIAaron T. Beck (1967) dalam Lubis (2009)

Membangun harapan yang tidak realistis( Utami Munandar, 2002:386 )

Bagaimanakah Hubungannya pada anak

cerdas Istimewa ?

Target Tidak terpenuhi

Page 3: Undergraduate Thesis

Rumusan Masalah

Apakah Ada Hubungan antara Perfeksionis dengan Depresi pada Siswa Cerdas Istimewa di Program Akselerasi ?

Page 4: Undergraduate Thesis

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara kuantitatif hubungan antara Perfeksionisme dengan Depresi pada siswa sekolah Menengah Atas Program Akselerasi

Page 5: Undergraduate Thesis

Manfaat Penelitian

Secara Teoritis :1. Memberikan sumbangan berupa informasi

mengenai tingkat perfeksionisme yang berkaitan dengan tingkat depresi yang bisa ditindaklanjuti pada program akselerasi.

2. Memberikan sumbangan data penelitian terkait tingkat depresi yang dialami oleh siswa program akselerasi

Page 6: Undergraduate Thesis

Secara Praktis :1. Bagi siswa maka memberikan wawasan mengenai

tingkat perfeksionis dan depresinya sehingga diharapkan siswa aksel lebih mudah dalam mengidentifikasi dirinya.

2. Bagi guru dan sekolah hasil penelitina ini diharapkan bisa memberikan masukan terkait manajemen kelas.

Page 7: Undergraduate Thesis

Kerangka Konseptual

Page 8: Undergraduate Thesis

DEPRESI (Y)

Level Kecerdasan Diatas Rata-RataLevel Kreativitas Diatas rata-rataLevel Task Commitmen diatas rata-rata

Siswa Program Akselerasi ( GIFTED )( Departemen Pendidkan nasional, 2007)

Target Tidak Terpenuhi

selalu berusaha mencapai prestasi tinggi

Faktor Umum Penyebab DepresiAaron T. Beck (1967 dalam Lubis, 2009)

Self-Focussed

Seseorang yang perfeksionis

Mengalami kecemasan tingkat tinggi

Seorang pemalu atau minder

suka mengkritik diri sendiri

Seseorang yang hipersensitif

Karakteristik Anak GiftedRenzulli dkk (2002)

Karakteristik Motivational

Karakteristik Belajar

Karakteristik Kreativitas

Karakteristik Kepemimpinan

Masalah yang Terjadi Akibat Faktor Kuat Anak Gifted

Webb, dkk (1982): Guiding the Gifted Children dalam Tiel, 2007: 16

Tidak toleransi, PERFEKSIONIS (X)

Menetapkan Standar Tinggi untuk mencapai

Target

Page 9: Undergraduate Thesis

Metode Penelitian

Page 10: Undergraduate Thesis

Jenis Penelitian Studi Korelasi

Variabel Penelitian PERFEKSIONISME (X) dan DEPRESI (Y)

Sumber Data Siswa Cerdas Istimewa Peserta Program Akselerasi di Sekolah Menengah Atas di Surabaya – Sidoarjo - Gresik

Sampling Sample Jenuh (non-probability sampling)

Subjek Penelitian Kelas X dan XII laki – laki dan perempuanSMA 5 Surabaya : 41 orangSMA 3 Sidoarjo : 36 orangSMA 1 Surabaya : 10 orangSMA 1 Gresik : 37 orang

TOTAL : 124 orang

Analisis Data Analisis Deskriptif dan Korelasi Spearman’s RhoMenggunakan Bantuan IBM SPSS Statistics 20

Page 11: Undergraduate Thesis

Definisi Operasional Variabel

Perfeksionisme dicirikan sebagai perjuangan dalam melawan ketidaksempurnaan serta memberika standar yang tinggi terhadap diri sendiri (Flett & Hewitt (2002)

Page 12: Undergraduate Thesis

Depresi adalah cara pandang negatif individu terhadap dirinya sendiri yaitu memandang dirinya sebagai tidak berharga, serba kekurangan dan cendrung memberi atribut pengalaman yang tidak menyenangkan pada diri sendiri, kesulitan dalam mengambil makna dari peristiwa secara positif sehingga Individu melihat dunia ini sebagai tuntunan yang berada diluar batas kemampuan dan menghadirkan halangan-halangan yang merintangi dirinya mencapai tujuan serta memandang masa depan secara negatif yang membuat individu ini banyak menemui kesulitan-kesulitan yang akan dihadapinya nanti tidak akan selesai dan penderitaan yang ada saat ini akan terus berlangsung di masa depan. Individu ini selalu mengharap kesukaran-kesukaran dan frustasi tiada henti Beck (1967, dalam Lumongga, 2009).

Page 13: Undergraduate Thesis

ALAT UKUR

Page 14: Undergraduate Thesis

PERFEKSIONISME

• Perfeksionisme Menggunakan alat ukur yang dibuat oleh Hill, R. W., Huelsman, T.J., Furr, R.M. Kibler, J., Vicente, B.B., & Kennedy, C. (2004). A New Measure of Perfectionism: The Perfectionism Inventory. Journal of Personality Assessment, 82(1), 80-91.

• The Perfectionism Inventory merupakan pengembangan dari MPS-HF dan MPS-F

Page 15: Undergraduate Thesis

Aspek MPS Aspek MPS Aspek PI

Frost,1990 Hewwit dan Flett,1989 Hill dkk., 2004

Concern over Mistakes - Concern Over Mistakes

- Other-Oriented Perfectionism High Standards for Other

- Socially Prescribed Perfectionism Need for Approval

Organization - Organization

Parental criticismsParental Expectations - Perceived Parental

Pressure

- - Planfulness

Doubts about Mistakes - Rumination

Personal Standards Self-Oriented Perfectionism Striving for Excellence

Page 16: Undergraduate Thesis

DEPRESI

• Depresi ini diukur dengan menggunakan alat ukur yag dibuat oleh Aaron T. Beck yaitu Beck Depression Inventory – II

• Alat ukur yang mengacu pada DSM-IV ini terdiri dari 21 aitem yang berupa kelompok pernyataan. Kelompok pernyataan tersebut mewakili 21 indikator depresi,

Page 17: Undergraduate Thesis

Proses Pengembangan alat ukurAlat ukur asli

(Perfeksionisme dan Depresi)

Translaste – Back Translate

UJI TERPAKAI

Rater Alat ukur ke Professional Judgement

Alat ukur jadi Perfeksionisme dan

Depresi ANALISIS HASIL

KESIMPULAN

Page 18: Undergraduate Thesis

HasilPenelitian

Page 19: Undergraduate Thesis

Gambaran Subjek

No. Nama Sekolah Kelas Jumlah Siswa

1. SMA Negeri 5 SurabayaX 18 Siswa

XII 23 Siswa

2. SMA Negeri 1 SurabayaX 10 Siswa

XII 0 Siswa

3. SMA Negeri 3 Sidoarjo X 22 Siswa

XII 14 Siswa

4. SMA Negeri 1 GresikX 19 Siswa

XII 18 Siswa

TOTAL 124 Siswa

Page 20: Undergraduate Thesis

Gambaran Subjek Variabel Perfeksionis

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Perfeksionis 124

92,00 216,00 166,3790 17,92922Valid N (listwise) 124

Tabel 4.4 Kategori Skala Perfectionism Inventory

Klasifikasi Kriteria

X > 184 Tinggi

148 < X < 184 Sedang

X < 148 Rendah

NORMA Var. X

Page 21: Undergraduate Thesis

Gambaran Subjek Variabel Depresi

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Depresi 124 ,00 37,00 14,1129 7,30431

Valid N (listwise) 124

Kategori Skala BDI-II

Klasifikasi Kriteria

0 – 13 Depresi rendah

14 – 19 Depresi Ringan

20 – 28 Depresi sedang

29 – 63 Depresi Berat

NORMA Var. Y

Page 22: Undergraduate Thesis

Prosentase variabel

19%

73%

9%

Perfeksionisme

TinggiSedangRendah 48%

31%

16%

5%

Depresi

Minimal DepresiDepresi RinganDepresi sedangDepresi Berat

Kategori Skala BDI-II

Klasifikasi Kriteria

0 – 13 Depresi rendah

14 – 19 Depresi Ringan

20 – 28 Depresi sedang

29 – 63 Depresi Berat

Kategori Skala Perfectionism Inventory

Klasifikasi Kriteria

X > 184 Tinggi

148 < X < 184 Sedang

X < 148 Rendah

Page 23: Undergraduate Thesis

Uji Asumsi

Untuk Uji Korelasi harus memenuhi 2 hal ini

Uji NormalitasUji Linearitas

Page 24: Undergraduate Thesis

• Uji Normalitas

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

Perfeksionis ,088 124 ,019 ,965 124 ,003

Depresi ,084 124 ,030 ,972 124 ,011

a. Lilliefors Significance Correction

a. p Sig. > 0.05 = distribusi data normalb. p Sig < 0.05 = distribusi data tidak normal

Menurut Santoso (2010)

Tidak Memenuhi asumsi Normalitas

Page 25: Undergraduate Thesis

• Uji LinearitasDengan menggunakan bantuan IBM SPSS Statistics 20

Datanya memenuhi asumsi Linearitas

Page 26: Undergraduate Thesis

Linearitas secara kuantitatif

ANOVA Table

Sum of Squares df Mean Square

F Sig.

Perfek_selct_item * Depresi

Between Groups

(Combined) 13059,600 30 435,320 2,711 ,000

Linearity 7373,767 1 7373,767 45,918 ,000Deviation from Linearity 5685,833 29 196,063 1,221 ,234

Within Groups 14934,618 93 160,587

Total 27994,218 123

Dikatakan Linear jika Sig. < 0,05Terlihat disini bahwa sum of square linearity lebih besar daripada deviation from linearity. Dari sini dapat disimpulkan bahwa model linear lebih valid dibandingkan model lain

Hasilnya data tersebut LINEARKarena 0,000 < 0,05

Page 27: Undergraduate Thesis

• Data hanya memenuhi salah satu asumsi sehingga dinyatakan datanya Tidak Normal disarankan menggunakan Pengolahan data Statistik Non-Parametrik yaitu Teknik Korelasi Spearman-rho

Page 28: Undergraduate Thesis

HASILNYACorrelations

Perfeksionis Depresi

Spearman's rho Perfeksionis Correlation Coefficient

1,000 ,416**

Sig. (2-tailed) . ,000N 124 124

Depresi Correlation Coefficient

,416** 1,000

Sig. (2-tailed) ,000 .N 124 124

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 29: Undergraduate Thesis

Hasilnya dengan nilai Signifikansi 0,000 maka dinyatakan Ha diterima yaitu “ada hubungan yang signifikan antara Perfeksionisme dengan Depresi”

Dengan Kekuatan Korelasi sebesar 0,416

Standar Cohen,1998

Kecil r = 0.10 – 0.29

Sedang r = 0,30 – 0,49

Besar r = 0.50 – 1,0

Menurut Cohen dalam Pallant (2007) Kekuatan korelasinya adalah SEDANG

Nilai Koefisien Determinansinya adalah 17,31 %

Page 30: Undergraduate Thesis

Simpulan dan Saran

Page 31: Undergraduate Thesis

Kesimpulan

1. Ada Hubungan yang signifikan dan positif antara Perfeksionis dan Depresi pada siswa cerdas istimewa Program Akselerasi. Nilai positif pada skor koefisien korelasi antara 2 variabel menunjukkan bahwa jika perfeksionisme seseorang tinggi maka depresinya juga akan tinggi, hal ini juga berdasarkan Flett. G.L., Hewwit, P.L., Garshowitz, M. & Martin, T.R.,.(1997) bahwa perfeksionis memiliki hubungan yang positif dengan interaksi sosial yang negatif atau simtom depresi.

Page 32: Undergraduate Thesis

Kesimpulan (lanjutan)

2. Kekuatan korelasinya “SEDANG” bisa disebabkan oleh faktor internal yaitu dari karakteristik kepribadian masing-masing siswa serta faktor eksternal seperti Pola asuh orang tua, teman sebaya di sekolah maupun lingkungan rumah serta penggunaan kurikulum di sekolah

3. Koefisien determinansinya 17,31% artinya perfeksionis memberikan kontribusi pada depresi hanya 17,31% sisanya adalah faktor yang lain seperti kondisi kepribadian, lingkungan keluarga, sekolah.

Page 33: Undergraduate Thesis

Saran1. Sekolah Jika Ditemukan siswa yang memiliki ciri

perfeksionisme yang kuat untuk segera diberikan pelayana khusus agar tidak menjadi Depresi yang berat

2. Orangtua memberikan pengertian bahwa membuat kesalahan adalah hal yang biasa dan tidak apa-apa dan ajarkan bahwa kesalahan adalah bagian dari pembelajaran agar anak tidak terlalu tertekan

3. Siswa belajar untuk mengurangi level kesempuranannya dan diberi pengertian bahwa perfeksionisme yang dimilikinya bisa mengganggu proses belajar dan hasil belajar

Page 34: Undergraduate Thesis

Saran4. Peneliti Selanjutnya• Perfeksionis merupakan aspek yang multidimensional dimana terdapat

faktor – faktor eksternal lain yang mempengaruhinya dan dipengaruhi. Oleh karena itu peneliti selanjutnya diharapkan untuk lebih spesifik dalam menentukan variabel perfeksionis agar lebih terlihat aspek manakah dari perfeksionis lebih banyak berperan.

• Selain itu itu pada variabel depresi saat diukur dengan menggunakan kuantitaif kurang terlihat sejauh mana signifikansinya dan perannya dalam individu tersebut. Maka akan lebih dalam jika menggunakan metode kualitatif dengan deep interview dan menggunakan indiaktor yang sudah tersedia sehingga akan lebih terlihat peran depresi dalam kehidupan seseorang.

Page 35: Undergraduate Thesis

Terima Kasih

Nanang Rosadi

@nanang_psy