universitas indonesia peraturan bank …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20234436-s582-peraturan...
TRANSCRIPT
UNIVERSITAS INDONESIA
PERATURAN BANK INDONESIA MENGENAI GIRO WAJIBMINIMUM DIKAITKAN DENGAN FUNGSI INTERMEDIASI BANK
SKRIPSI
FITHRIANA0706277642
FAKULTAS HUKUMPROGRAM STUDI REGULER
KEKHUSUSAN HUKUM TENTANG KEGIATAN EKONOMIDEPOK
JULI 2011
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
i
UNIVERSITAS INDONESIA
PERATURAN BANK INDONESIA MENGENAI GIRO WAJIBMINIMUM DIKAITKAN DENGAN FUNGSI INTERMEDIASI
BANK
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum
FITHRIANA0706277642
FAKULTAS HUKUMPROGRAM STUDI REGULER
KEKHUSUSAN HUKUM TENTANG KEGIATAN EKONOMIDEPOK
JULI 2011
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
iiPeraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
iiiPeraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan
rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya. Penulisan
skripsi ini dilakukan adalah dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
mencapai gelar Sarjana Hukum Program Kekhususan IV (Kegiatan Ekonomi)
pada Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Saya menyadari dengan sepenuh hati
bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, sangatlah sulit bagi saya
untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini, saya ingin
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Kedua pembimbing penulis, Bapak Dr. Yunus Husein S.H., LL.M Bapak Aad
Rusyad Nurdin S.H., M.Kn atas segala bimbingan, nasihat, dan petunjuk yang
telah Bapak berikan kepada penulis selama pembuatan skripsi ini. Semoga
Allah SWT membalas semua kebaikan Pak Yunus dan Pak Aad.
2. Ibu Anika Faisal selaku pengurus Perbanas yang telah meluangkan waktunya
kepada saya untuk membagikan ilmunya sehingga saya dapat menyelesaikan
skripsi ini.
3. Ketua jurusan Program Kekhususan Hukum Keperdataan Ibu Surini Ahlan
Sjarif S.H., M.H., dan Ibu Myra Rosana B. Setiawan S.H., M.H. selaku ketua
jurusan PK IV atas segala bantuannya kepada kegiatan akademik saya selama
ini.
4. Pembimbing Akademik saya Ibu Farida Prihatini S.H.,M.H.,C.N. atas
bimbingannya pada kegiatan akademik saya selama ini.
5. Semua dosen Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Terima kasih karena
telah memberikan saya ilmu yang berguna dan telah membuat saya menjadi
lebih tahu akan dunia hukum daripada sebelumnya.
6. Seluruh Staff Biro Pendidikan, terutama Bapak Selam.
7. Pak Jon yang telah banyak membantu mahasiswa PK IV selama ini.
8. Seluruh keluarga besar penulis yang selalu mendukung penulis dalam
pengerjaan skripsi ini, terutama kepada ibu penulis. Dirinyalah yang menjadi
motivasi penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.
Semoga selamanya kita menjadi keluarga yang selalu dirahmati Allah SWT.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
v
Sekian banyak kata dan tulisan ini tak akan mampu menggambarkan besarnya
rasa kasih sayang ini kepada kalian.
9. Kepada adik-adik penulis, Rocky dan Kuron yang selalu setia menemani
penulis mengerjakan skripsi sampai larut malam. Semoga sekarang Rocky
mendapat tempat yang nyaman di sisi-Nya
10. Kepada BHMS dan Rumah Padang C. Mari bersama-sama wujudkan cita-cita
menjadi PNS.
11. Kepada seluruh sahabat saya di FHUI yang selalu ada dan mendukung saya.
Terima kasih kepada Claudia, Grace Htp, Lidya Alide, Grace Ici, Wilda, Ayu
Pramesti, Zealabetra, Letezia , Lady, Pampam, Eva Silvia, Dwi Suci , Gery,
Bang Astro, Dody, Adetya, Ronald, Oloando, Diandra, Erwin BP, Roni,
Anov, Bunga, Entry, Nindy, Ghea, Agi, Cesar, Rohli, Sisca, Matius, Irja,
Ocha, Nisa, Femy, Inneke, Alin, Dita, Hari, beserta teman-teman yang lain
yang tak bisa saya sebut satu per satu yang telah berbagi suka maupun duka,
bersama saya dalam proses pengerjaan skripsi ini. Semoga kita semua bisa
menjadi lulusan yang berguna bagi nusa dan bangsa.
12. Kepada Endang, Lamia, Dania, Nisa, Deci, Nane, Dacil, Maya, Tasha, Ernita,
Puti, Timor, Oca Kawai, Dini Mitra Lestari, M.Akbar Fadhil, Sandra Pramitha
Sari, Sri Maryani, Tria Babul yang selalu mendukung dan menyemangati
saya. Semoga kebaikan kalian dibalas oleh Allah SWT. Semoga kalian sukses
selalu. Terima kasih telah menjadi teman terbaikku.
13. Kepada seluruh teman-teman seperjuangan angkatan 2007. Senang sekali saya
dapat mengenal kalian semua dan menghabiskan waktu selama 4 tahun
bersama-sama.
14. Bapak Ibu yang bertugas di Perpustakaan FHUI terima kasih atas bantuan
bapak/Ibu selama ini sehingga saya dapat memperoleh data skripsi dan
menyelesaikan skripsi ini.
15. Dan kepada semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu di dalam
skripsi ini, saya mengucapkan terima kasih banyak atas semua bantuannya
kepada saya selama ini. Semoga Allah bersama kalian dan membalas semua
amal kebaikan kalian di dunia ini, Amin.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
vi
Di dalam pembuatan skripsi ini, saya menyadari masih terdapat banyak
kekurangan. Untuk itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
para pihak. Semoga skripsi ini akan membawa manfaat bagi pengembangan ilmu
kedepannya. Atas perhatiannya, saya mengucapkan terima kasih banyak.
Depok, Juli 2011
Penulis
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
viiPeraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
viii
ABSTRAK
Nama : FithrianaProgram Studi : Ilmu HukumJudul : Peraturan Bank Indonesia Mengenai Giro Wajib Minimum
Dikaitkan Dengan Fungsi Intermediasi Bank
Pada bulan Oktober 2010 diundangkan Peraturan Bank Indonesia mengenai GiroWajib Minimum (GWM) Bank Umum dimana terdapat beberapa perubahanpengaturan dibandingkan peraturan sebelumnya. Ada tiga masalah yang dibahasmenyangkut perubahan ketentuan GWM di dalam skripsi ini, yaitu mengapaGWM perlu diatur dalam hukum perbankan Indonesia, bagaimana peranan GWMdikaitkan dengan likuiditas perbankan, dan apakah akibat dari perubahan tersebutterhadap fungsi intermediasi perbankan. Untuk menjawab permasalahan tersebutdilakukan penelitian dengan pendekatan yuridis normatif, yaitu mengumpulkan,menganalisis dan mensistematiskan hasil penelitian terhadap ketentuan-ketentuanyang berlaku dalam industri perbankan. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapatdisimpulkan bahwa: pertama, perlunya pengaturan GWM dalam hukumperbankan di Indonesia adalah untuk menjaga stabilitas moneter, memberikanfleksibilitas pengaturan likuiditas, dan menentukan besarnya biaya dana bank;kedua, peranan GWM dikaitkan dengan likuiditas perbankan dapat dilihat daribank dalam melakukan kegiatan usahanya terutama dalam hal penghimpunandana diwajibkan memelihara sejumlah likuiditas tertentu dari total Dana PihakKetiga yang dihimpun oleh bank pada suatu periode tertentu; ketiga, ketentuanbaru tentang GWM yang menaikkan GWM primer terhadap rupiah dapatmenyebabkan fungsi intermediasi menjadi kurang optimal karena tidak semuabank memiliki posisi likuiditas yang cukup untuk mematuhinya. Ketentuanselanjutnya yang mengaitkan Giro Wajib Minimum dengan Loan to Deposit Ratiodimaksudkan agar fungsi intermediasi perbankan dapat berjalan lebihmaksimal,akan tetapi ketentuan itu juga menimbulkan permasalahan baru dimanabank-bank BUMN meminta perlakuan khusus agar Obligasi Pemerintah yangdimilikinya dapat dihitung sebagai kredit sehingga dapat menaikkan LDRnya.
Kata kunci:
Giro Wajib Minimum, Bank Umum, Bank Indonesia, Intermediasi Bank.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
ix
ABSTRACT
Name : FithrianaStudy Program : Legal StudiesTitle : Bank Indonesia’s Regulation on Reserve RequirementRatio Related to the Role of Banks as Intermediary Institution
On October, 2010 Bank Indonesia legislated the regulation of commercial banksreserves requirement ratio, where there are several configurations of changesfrom the previous regulations. There are three issues discussed changes aboutreserves requirement ratio in this research, why the reserves requirement ratioshould be regulated in the Indonesian banking law, how the role of compulsoryassociated with bank liquidity, and whether the consequences of these changes tothe banking intermediary function. To answer these problems then conductedresearch with normative juridical approach, namely to collect, analyze andsystematize the study of conditions prevailing in the banking industry. From theresearch, it can be concluded that: first, the need to establish reservesrequirement ratio in banking law in Indonesia is to maintain monetary stability,liquidity arrangements provide flexibility, and determine the cost of bank funds,secondly, the role can be associated with the mandatory liquidity seen from thebank in doing business activities mainly in terms of funding necessary to maintaincertain liquidity of the third party funds collected by the bank in a given period,the third, the new provisions regarding the raising of Statutory primer on therupiah may cause the intermediation function becomes less than optimal becausenot all banks have sufficient liquidity position to meet. Further provisions relatingto the compulsory Loan to Deposit Ratio intended for banking intermediationfunction can be run more leverage, but the provisions it also raises new problemswhich state-owned banks ask for special treatment for government bonds whichmust be counted as credit in order to improve its LDR .
Keywords:
Reserve Requirement Ratio, Commercial Banks, Bank Indonesia, Intermediation
function of banks.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ iHALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS.............................................HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................
iiiii
KATA PENGANTAR...................................................................................... ivLEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH........................ viiABSTRAK........................................................................................................ viiiDAFTAR ISI.................................................................................................... xDAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………….... xi
BAB 1 PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang ......................................................................... 11.2 Rumusan Masalah .................................................................... 71.3 Tujuan Penelitian...................................................................... 71.4 Definisi Operasional................................................................. 71.5 Metode Penelitian..................................................................... 111.6 Sistematika Penulisan............................................................... 14
BAB 2 PENGATURAN GIRO WAJIB MINIMUM DI DALAM HUKUMPERBANKAN DI INDONESIA2.1 Instrumen Kebijakan Moneter .................................................. 172.2 Dana Bank................................................................................. 23
2.2.1 Sumber Dana Perbankan di Indonesia.............................. 232.2.2 Biaya Dana Bank.............................................................. 292.2.3 Penggunaan Dana Bank ................................................... 32
2.3 Perlunya Pengaturan Giro Wajib Minimum di dalamHukum Perbankan di Indonesia ............................................... 36
2.4 Latar Belakang Lahirnya PBI No.12/19/PBI/2010 tentangGiro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesiadalam Rupiah dan Valuta Asing ............................................... 45
2.5 Pokok-pokok Perubahan PBI No.12/19/PBI/2010 tentangGiro Wajib Minimum ............................................................. 47
BAB 3 TUGAS PEMBINAAN DAN PENGAWASAN BANK INDONESIA
TERKAIT DENGAN PERANAN GIRO WAJIB MINIMUM
DALAM LIKUIDITAS BANK
3.1 Pembinaan dan Pengawasan oleh Bank Sentral ....................... 593.1.1 Dasar Hukum, Pengertian, dan Tujuan Pembinaan dan
Pengawasan Bank ........................................................... 593.1.1.1 Dasar Hukum ..................................................... 593.1.1.2 Pengertian .......................................................... 603.1.1.3 Tujuan Pembinaan dan Pengawasan Bank ........ 61
3.1.2 Otoritas dan Kewenangan Pembinaan dan Pengawasan
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
xi
Bank ................................................................................ 643.1.3 Pembinaan dan Pengawasan Giro Wajib Minimum Bank
Umum oleh Bank Indonesia............................................ 683.1.4 Penilaian Tingkat Kesehatan Bank dalam Rangka
Pembinaan dan Pengawasan Bank.................................. 703.1.4.1. Pengertian Tingkat Kesehatan Bank................. 703.1.4.2. Penilaian Tingkat Kesehatan Bank ................... 72
3.2 Peranan Giro Wajib Minimum dalam Likuiditas Bank ............ 773.2.1 Risiko yang Dihadapi Bank Umum ................................ 773.2.2 Manajemen Risiko Likuiditas ......................................... 783.2.3 GWM Dikaitkan dengan Likuiditas Bank ...................... 81
BAB 4 PERUBAHAN PENGATURAN GIRO WAJIB MINIMUMDIKAITKAN DENGAN FUNGSI INTERMEDIASI BANK4.1 Pengertian dan Fungsi Bank Sebagai Lembaga
Intermedasi................................................................................ 924.2 Penyaluran Kredit Perbankan ................................................... 97
4.2.1 Prinsip- Prinsip dalam Pemberian Kredit Perbankan .... 1024.3 Obligasi Rekapitalisasi Sebagai Bagian dari Program
Resktukturisasi Perbankan ...................................................... 1044.3.1 Restrukturisasi Perbankan ............................................. 1054.3.2 Rekapitalisasi Perbankan ............................................... 1064.3.3 Restrukturisasi Perbankan di Indonesia ........................ 1074.3.4 Kriteria Bank Umum yang Ikut Program Rekapitalisasi 1084.3.5 Obligasi Pemerintah ...................................................... 1104.3.6 Obligasi Pemerintah Akibat Restrukturisasi Perbankan 111
4.4 Perubahan Pengaturan Giro Wajib Minimum Dikaitkan denganFungsi Intermediasi Bank......................................................... 1124.4.1 Naiknya Persentase GWM Primer dan Perhitungan
GWM yang Dikaitkan dengan LDR Dikaitkan denganFungsi Intermediasi Bank ............................................ 1124.4.1.1 Kenaikan GWM Primer Dikaitkan dengan
Fungsi Intermediasi Bank..................................1144.4.1.2 GWM berbasis LDR Dikaitkan dengan FungsiIntermediasi Bank ........................................................ 116
4.4.1.2.1 Munculnya Keinginan dari Bank-BankBUMN Untuk Memasukkan ObligasiPemerintah ke Dalam Komponen Kredit .. 122
BAB 5 PENUTUP5.1 Kesimpulan............................................................................... 1255.2 Saran......................................................................................... 128
DAFTAR REFERENSI.................................................................................... xiiiLAMPIRAN
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
1
Universitas Indonesia
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sudah menjadi rahasia umum bahwa krisis moneter yang melanda
Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 telah menjadikan sektor perbankan
nasional sebagai salah satu sektor yang paling menderita. Munculnya masalah-
masalah yang berkaitan dengan nilai tukar rupiah yang merosot, krisis likuiditas,
suku bunga tinggi yang meningkatkan cost of fund bank, naiknya Non Performing
Loan (NPL) yang menstimulasi peningkatan cadangan, hanyalah sebagian kecil
persoalan mikro perbankan sebagai imbas krisis ekonomi.1
Krisis moneter yang dialami oleh Indonesia pada saat itu adalah dampak
dari meluasnya krisis Asia. Sebagaimana telah dialami, krisis di Indonesia terjadi
dengan melemahnya nilai tukar Rupiah sebagai dampak meluasnya tekanan
terhadap mata uang Baht, Peso, dan Ringgit. Hal tersebut diakibatkan oleh
meningkatnya permintaan Dollar yang luar biasa di negara asia tenggara.
Krisis yang melanda bangsa Indonesia, menjadi awal terpuruknya sebuah
negara dengan kekayaan alam yang melimpah ini. Dari awal 1998, sejak era orde
baru mulai terlihat kebusukannya dimana Indonesia terus mengalami
kemerosotan, terutama dalam bidang ekonomi. Nilai tukar semakin melemah,
inflasi tak terkendali, juga pertumbuhan ekonomi yang kurang berkembang di
negara ini. Dengan struktur keuangan khususnya perbankan dan sektor riil yang
masih lemah, gejolak tersebut telah menimbulkan krisis yang meluas dan bersifat
multi dimensional yang terjadi pada sektor moneter dan perekonomian nasional
yang pada akhirnya menghantam semua lapisan masyarakat luas.2
Secara umum penyebab terjadinya krisis ekonomi di Asia adalah krisis
nilai tukar yang melemah hampir semua mata uang regional terhadap US Dollar.
1Elvyn G Masassya, " Menarik Pelajaran dari Sistem Perbankan Dunia: Sketsa FormatPerbankan Indonesia Pasca Reformasi," Bank & Manajemen (Juli – Agustus 1998), hal. 4
2 HLB Hadari & Rekan, Studi Hukum Bantuan Likuiditas Bank Indonesia,( Jakarta: BankIndonesia, 2002), hal. 6
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
2
Universitas Indonesia
Krisis ini mengakibatkan beban utang perusahaan makin berat terutama utang-
utang dalam mata uang asing yang pembiayaannya tergantung dari bank.
Akibatnya debitur bank tersebut mengalami kebangkrutan dan tidak dapat
mengembalikan kredit yang mereka terima. Bank sendiri mengalami kesulitan
menyediakan likuiditas operasional sehari-hari. Akibat lebih lanjut, timbul Non
Performing Loan atau kredit macet yang secara langsung maupun tidak langsung
akan mengganggu (dalam jumlah yang besar dan menghentikan) operasional
perbankan. 3
Paling tidak ada dua kemungkinan penyebab langsung terjadinya krisis
perbankan, yaitu tingginya NPL (Non Performing Loan4) dan terjadinya bank
runs. Sebagai gambaran pengantar terjadinya krisis di semua unsur pelaku
ekonomi, fenomena yang terlihat adalah sebagai berikut5:
Perekonomian, gejolak nilai tukar, tingginya tingkat suku bunga kredit,
penghentian kredit perbankan dan iklim usaha yang buruk.
Debitur, adanya moral hazard dan praktek bisnis yang kurang sehat (mark
up, dsb), ekspansi yang berlebihan dan mismatch management terutama
dalam mengatur komposisi pinjaman jangka panjang dan jangka pendek
dalam pembiayaan investasi.
Perbankan, lemahnya pemahaman dan kontrol atas usaha debitur dan
pemberian kredit yang kurang hati-hati.
Perkembangan dunia usaha tidak dapat dilepaskan dari perkembangan
sektor usaha perbankan dan bank mempunyai fungsi pokok sebagai agen
3 HLB Hadari & Rekan, Studi Ekonomi Bantuan Likuiditas Bank Indonesia,( Jakarta:Bank Indonesia, 2002), hal. 94.
4 Non Performing Loan adalah kredit macet, yaitu pinjaman yang gagal tagih atau hampirgagal tagih. Kredit macet terjadi apabila pinjaman tersebut tidak menghasilkan pendapatan dan :(1) pembayaran penuh dari pinjaman uang dan bunganya tidak lagi diharapkan, (2) pinjaman uangdan bunganya adalah 90 hari atau lebih lama dari yang ditetapkan, (3) jatuh tempo telah lewat danpembayaran penuh tidak dilakukan (TeachmeFinance.com,www.teachmefinance.com/financialterms/nonperformingloan.html , sebagaimana dituliskan didalam Pamela Romauli Tampubolon, "Perubahan Giro Wajib Minimum Bank Umum Pada BankIndonesia Dalam Rupiah dan Valuta Asing Dikaitkan Dengan Penyaluran Kredit Bank," (TesisPascasarjana Universitas Sumatera Utara, Medan, 2009), hal.47.
5 HLB Hadari & Rekan, Studi Ekonomi Bantuan Likuiditas Bank Indonesia, Op.cit., hal.94.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
3
Universitas Indonesia
pembangunan maupun financial intermediary merupakan salah satu pendukung
usaha pembangunan tersebut.
Sebagai lembaga kepercayaan, bank memiliki fungsi sebagai lembaga
intermediasi, lembaga yang membantu kelancaran sistem pembayaran, dan yang
tidak kalah pentingnya adalah sebagai lembaga yang menjadi sarana dalam
pelaksanaan kebijakan pemerintah. Karena fungsi-fungsi tersebut, maka
keberadaan bank yang sehat, baik secara individu maupun secara keseluruhan
sebagai suatu sistem, merupakan prasyarat bagi suatu perekonomian yang sehat6.
Menurut Andrew Crockett (1977), stabilitas dan kesehatan sektor
perbankan sebagai bagian dari stabilitas sektor keuangan terkait erat dengan
kesehatan dari perekonomian.7 Ketidaktahuan atau keterbatasan informasi
mengenai kondisi kesehatan suatu bank itulah yang mengakibatkan suatu bank
rentan terhadap bank run atau penarikan dana masyarakat dari perbankan secara
besar-besaran. Kejadian yang biasa disebut sebagai masalah perbankan yang
bersifat sistemik ini pada umumnya terjadi karena kepercayaan terhadap sistem
perbankan yang sangat rendah. Apabila kepercayaan masyarakat tidak dapat
segera dipulihkan, maka akibatnya terhadap suatu perekonomian akan sangat
berbahaya.
Karena adanya penarikan dana masayarakat penabung secara besar-
besaran, maka Bank Indonesia dalam keadaan krisis tersebut berusaha melakukan
kebijakan pengetatan likuiditas dengan meningkatkan suku bunga Sertifikat Bank
Indonesia (SBI), penarikan dana milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di
bank untuk mencegah spekulasi dan ditempatkannya pada SBI. Namun yang
terjadi bahwa kebijakan pengetatan likuiditas tersebut justru berakibat kurang
menguntungkan terhadap sektor riil dan perbankan.
Bank Indonesia sebagai bank sentral Republik Indonesia merupakan
lembaga negara yang independen yang memiliki tujuan mencapai dan memelihara
kestabilan nilai rupiah dimana dalam mencapai tujuannya tersebut Bank Indonesia
melaksanakan kebijakan moneter secara berkelanjutan, konsisten, transparan, dan
6 Suseno dan Piter Abdullah, Sistem dan Kebijakan Perbankan di Indonesia, (Jakarta:Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan (PPSK) Bank Indonesia, 2003), hal. 3.
7 Ibid., hal. 9
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
4
Universitas Indonesia
harus mempertimbangkan kebijakan umum pemerintah di bidang perekonomian.8
Untuk mencapai tujuan dari Bank Indonesia tersebut, maka Bank Indonesia
mempunyai tugas sebagai berikut9:
a. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter;
b. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran; dan
c. Mengatur dan mengawasi bank.
Di dalam pasal 10 ayat (1) sendiri dikatakan bahwa dalam rangka
menetapkan kebijakan moneter, Bank Indonesia berwenang untuk menetapkan
sasaran-sasaran moneter dengan memperhatikan laju inflasi serta melakukan
pengendalian moneter dengan menggunakan berbagai cara, termasuk operasi
pasar terbuka pasar uang, penetapan tingkat diskonto, penetapan cadangan wajib
minimum, dan pengaturan kredit atau pembiayaan.
Salah satu fungsi dari bank sentral yang cukup vital adalah
kewenangannya dalam menerbitkan uang dari suatu negara (note issue). Fungsi
ini berkaitan dengan Reserve Requirement. Reserve Requirement ini disamping
bertujuan untuk menjaga likuiditas dari bank-bank komersil, juga bertujuan untuk
dipergunakan sebagai sarana untuk menekan atau mendorong pemberian kredit
(sebagai sarana pengontrolan kredit)10
Berkaitan dengan tugasnya di bidang moneter, Bank Indonesia
menetapkan penggunaan salah satu instrumen kebijakan moneter yang berupa
Giro Wajib Minimum (GWM) bagi bank umum di Indonesia sebesar persentase
tertentu dari DPK11. Dalam rangka pelaksanaan GWM, setiap bank umum harus
membuka rekening giro pada Bank Indonesia yang penggunaannya berdasarkan
8 Indonesia (A) , Undang-Undang tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 23Tahun 1999, UU no. 3 Tahun 2004, LN No 7 Tahun 2004, TLN No 4357 jo. Indonesia, Undang-Undang tentang Bank Indonesia, UU No. 23 Tahun 1999, LN No. 66 Tahun 1999, TLN No. 3843,pasal 7.
9 Ibid., pasal 8.
10 Mandala Manurung dan Prathama Rahardja, Uang, Perbankan, dan Ekonomi Moneter(Kajian Konstekstual Indonesia), (Jakarta: Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia,2004), hal 22
11 Dana pihak ketiga yang selanjutnya disebut sebagai DPK adalah kewajiban bankkepada penduduk dan bukan penduduk dalam rupiah dan valuta asing.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
5
Universitas Indonesia
ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia. Rekening giro milik bank umum yang
dikelola oleh Bank Indonesia tersebut harus dijaga saldonya agar tidak melanggar
ketentuan GWM yang berlaku.12
Selain dalam bidang moneter, Bank Indonesia juga melaksanakan tugas
untuk mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran. Kewenangan yang
dimiliki oleh Bank Indonesia antara lain mengatur sistem kliring;
menyelenggarakan penyelesaian akhir transaksi; menetapkan macam, harga, ciri
uang, yang akan dikeluarkan, bahan yang digunakan, dan tanggal berlakunya
sebagai alat pembayaran; mengeluarkan dan mengedarkan uang rupiah; serta
mencabut, menarik, dan memusnahkan uang yang dimaksud dari peredaran.13
Untuk melihat kinerja dan kestabilan perbankan dalam praktek sehari-hari
dapat dipantau dari mekanisme pelaksanaan kliring antar bank. Kliring adalah
pertukaran warkat atau data keuangan elektronis antar bank, baik atas nama bank
maupun atas nama nasabah yang hasil perhitungannya diselesaikan dalam waktu
tertentu. Peserta kliring terdiri atas bank yang memenuhi syarat sebagai peserta
kliring baik sebagai peserta langsung maupun peserta tidak langsung.14 Salah satu
kewajiban penting dari bank peserta kliring adalah memelihara rekening giro pada
Bank Indonesia sejumlah tertentu yang disebut GWM agar tidak terjadi kalah
kliring.
Tugas ketiga Bank Indonesia untuk mengatur dan mengawasi bank
dituangkan dalam sebuah kebijakan pengaturan dan pengawasan yang
dilaksanakan oleh Bank Indonesia yang pada dasarnya dilakukan dalam rangka
menjaga kepercayaan masyarakat dan pihak-pihak lain yang berkepentingan
dengan bank dengan mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia mengenai Giro
Wajib Minimum.
12 M.Bahsan, Giro dan Bilyet Giro Perbankan Indonesia, (Jakarta: PT RajaGrafindoPersada, 2005), hal. 5-6 sebagaimana dituliskan di dalam Pamela Romauli Tampubolon,Perubahan Giro Wajib Minimum Bank Umum Pada Bank Indonesia Dalam Rupiah dan ValutaAsing Dikaitkan Dengan Penyaluran Kredit Bank, (Tesis Pascasarjana Fakultas HukumUniversitas Sumatera Utara, Medan, 2009), hal.24.
13 Muhammad Djumhana, Hukum Perbankan di Indonesia, (Bandung: PT Citra AdityaBakti, 2006), hal. 127.
14 HLB Hadori & Rekan, Studi Keuangan bantuan Likuiditas Bank Indonesia, (Jakarta:Bank Indonesia, 2002), hal.52
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
6
Universitas Indonesia
Dengan demikian GWM milik bank umum di Bank Indonesia harus tetap
terjaga untuk menghindari terjadinya dampak sistemik pada sistem perbankan dan
perekonomian karena GWM merupakan salah satu piranti moneter yang
digunakan untuk menyerap ekses likuiditas perekonomian dalam rangka mencapai
kestabilan harga dan nilai tukar rupiah. Selain itu GWM juga dipakai sebagai
salah satu parameter apakah suatu bank bisa dikatakan dalam kondisi sehat. Bank
umum harus menaati ketentuan ini. Jika tidak, maka bank sentral akan melakukan
tindakan dan hal ini akan menurunkan citra bank yang bersangkutan.
Pada bulan Novembrt tahun 2010, Bank Indonesia mengeluarkan
Peraturan Bank Indonesia No. 12/19/PBI/2010 yang memiki beberapa perbedaan
yang signifikan dengan peraturan Bank Indonesia sebelumnya yang terkait dengan
ketentuan giro wajib minimum dimana dinaikkannya persentase GWM primer
dalam rupiah dan dikaitkannya GWM dengan Loan to Deposit Ratio (LDR). Ada
banyak pro dan kontra terhadap lahirnya peraturan tersebut terkait dengan fungsi
bank sebagai lembaga intermediasi yang menyalurkan kredit pada dunia usaha. Di
Indonesia, sebagaimana diatur di dalam undang-undang, yang dimaksud dengan
bank adalah badan usaha menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkan dana tersebut kembali kepada masyarakat dalam
bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak. Dengan melihat definisi tersebut dapat dilihat bahwa inilah fungsi
utama dari sebuah bank, selain untuk membantu kelancaran sistem pembayaran,
dan sebagai lembaga yang menjadi sarana dalam pelaksanaan kebijakan moneter.
Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, penulis merasa perlu untuk
membahas tentang Peraturan Bank Indonesia mengenai GWM tersebut dikaitkan
dengan fungsi utama bank sebagai lembaga intermediasi sebagai salah satu karya
ilmiah dalam bentuk skripsi dengan judul : “Peraturan Bank Indonesia Mengenai
Giro Wajib Minimum Dikaitkan Dengan Fungsi Intermediasi Bank”.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
7
Universitas Indonesia
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka
permasalahn-permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah:
1. Mengapa GWM (Giro Wajib Minimum) perlu diatur di dalam hukum
perbankan di Indonesia?
2. Bagaimana peranan GWM (Giro Wajib Minimum) dikaitkan dengan
likuiditas perbankan?
3. Bagaimanakah akibat dari perubahan pengaturan mengenai GWM
(Giro Wajib Minimum) tersebut bila dikaitkan dengan fungsi
intermediasi bank?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah:
1.3.1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk memahami Peraturan
Bank Indonesia mengenai Giro Wajib Minimum yang dikeluarkan oleh Bank
Indonesia pada bulan November 2010 dalam hukum perbankan di Indonesia.
1.3.2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui alasan mengapa ketentuan mengenai GWM
(Giro Wajib Minimum) perlu diatur di dalam hukum perbankan di
Indonesia.
2. Untuk mengetahui peranan GWM (Giro Wajib Minimum) terhadap
likuiditas perbankan.
3. Untuk mengetahui akibat apa saja yang ditimbulkan dari perubahan
pengaturan mengenai GWM (Giro Wajib Minimum) terhadap
fungsi intermediasi bank.
1.4 Definisi Operasional
Guna menghindari kesalahpahaman atas berbagai istilah yang
dipergunakan dalam penelitian ini, maka berikut akan dijelaskan maksud dari
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
8
Universitas Indonesia
istilah-istilah melalui sebuah definisi yang berhubungan dengan pokok
permasalahan dalam penelitian ini. Adapun beberapa istilah tersebut adalah:
1. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk
kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf
hidup rakyat banyak.15
2. Bank Indonesia adalah Bank Sentral Republik Indonesia.16
3. Reserve requirement adalah ketentuan bagi setiap bank umum untuk
menyisihkan sebagian dari DPK yang berhasil dihimpunnya dalam bentuk
GWM berupa rekening giro bank yang bersangkutan pada Bank
Indonesia.17
4. Reserve requirement ratio adalah besarnya persentase deposito tunai yang
diwajibkan kepada bank-bank umum/dagang yang disimpan di Bank
Sentral.18
5. Cash ratio adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan
bank dalam membayar kembali simpanan nasabah pada saat ditarik
dengan menggunakan alat likuid yang dimilikinya.19
6. Cost of fund adalah biaya yang dikeluarkan bank atas dana yang dihimpun
sebelum diperhitungkan besarnya ketentuan cadangan likuiditas wajib atau
reserve requirement.20
15 Indonesia (B), Undang-Undang tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 7 Tahun1992, UU no. 10 Tahun 1998, LN No 182 Tahun 1998, TLN No 3790 jo. Indonesia, Undang-Undang tentang Perbankan, UU No. 7 Tahun 1992, LN No. 31 Tahun 1992, TLN No. 3472, pasal1 angka 2.
16 Indonesia (A), Op.cit., pasal 4 ayat (1).
17 Pamela Romauli Tampubolon, Perubahan Giro Wajib Minimum Bank Umum PadaBank Indonesia Dalam Rupiah dan Valuta Asing Dikaitkan Dengan Penyaluran Kredit Bank,(Tesis Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Medan, 2009), hal 45.
18 Ibid
19 Boy Leon & Sony Ericson, Manajemen Aktiva Pasiva Bank Non Devisa, (Jakarta: PTGrasindo, 2007), hal.77.
20 Ibid
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
9
Universitas Indonesia
7. Cost of loanable fund adalah biaya dana setelah dikurangi ketentuan
reserve requirement.21
8. Cost of money adalah penjumlahan dari total cost of loanable fund dan
biaya overhead.22
9. Likuiditas adalah kemampuan bank setiap waktu untuk membayar utang
jangka pendeknya apabila tiba-tiba ditagih oleh nasabah atau pihak-pihak
terkait.23
10. Giro Wajib Minimum (GWM) adalah simpanan minimum yang harus
dipelihara oleh bank dalam bentuk saldo rekening giro pada Bank
Indonesia yang besarnya ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar
persentase tertentu dari Dana Pihak Ketiga (DPK).24
11. GWM Primer adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh bank
dalam bentuk saldo rekening giro Bank Indonesia yang besarnya
ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar persentase tertentu dari DPK.25
12. GWM Sekunder adalah cadangan minimum yang wajib dipelihara oleh
bank berupa SBI, SUN, SBSN, dan/atau Excess Reserve, yang besarnya
ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar persentase tertentu dari DPK.26
13. Sertifikat Bank Indonesia (SBI) adalah surat berharga dalam mata uang
rupiah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan utang
berjangka waktu pendek.27
14. Surat Utang Negara (SUN) adalah surat berharga yang berupa surat
pengakuan utang dalam mata uang rupiah maupun valuta asing yang
21 Ibid
22 Ibid
23 Wirdyaningsih, et al., Bank dan Asuransi Islam di Indonesia, (Jakarta: Kencana, 2005),hal. 140.
24 Indonesia (C), Peraturan Bank Indonesia tentang Giro Wajib Minimum Bank Umumpada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing, PBI No. 12/19/PBI/2010, LN No. 115Tahun 2010, TLN No. 5158, pasal 1 angka 9.
25 Ibid., pasal 1 angka 10.
26 Ibid., pasal 1 angka 11.
27 Ibid., pasal 1 angka 14.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
10
Universitas Indonesia
dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh Negara Republik Indonesia,
sesuai dengan masa berlakunya.28
15. GWM LDR adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh bank
dalam bentuk saldo rekening giro pada Bank Indonesia sebesar persentase
dari DPK yang dihitung berdasarkan selisih antara LDR yang dimiliki oleh
bank dengan LDR target.29
16. Dana Pihak Ketiga bank, yang selanjutnya disebut DPK, adalah kewajiban
bank kepada penduduk dan bukan penduduk dalam rupiah dan valuta
asing.30
17. Rekening Giro adalah rekening pihak ekstern tertentu di Bank Indonesia
yang merupakan sarana bagi penatausahaan transaksi dari simpanan yang
penarikannya dapat dilakukan setiap saat.31
18. Loan to Deposit Ratio, yang selanjutnya disebut LDR, adalah rasio kredit
yang diberikan kepada pihak ketiga dalam rupiah dan valuta asing, tidak
termasuk kredit kepada bank lain, terhadap dana pihak ketiga yang
mencakup giro, tabungan, dan deposito dalam rupiah dan valuta asing,
tidak termasuk dana antar bank.32
19. LDR Target adalah kisaran rasio LDR yang dibatasi oleh batas bawah dan
batas atas yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dalam rangka perhitungan
GWM LDR.33
20. Non Performing Loan, untuk selanjutnya disebut NPL adalah kredit macet,
yaitu pinjaman yang gagal tagih atau hampir gagal tagih. Kredit macet
terjadi apabila pinjaman tersebut tidak menghasilkan pendapatan dan: (1)
pembayaran penuh dari pinjaman uang dan bunganya tidak lagi
28 Indonesia (D), Undang-Undang tentang Surat Utang Negara, UU no. 24 Tahun 2002,LN No 110 Tahun 2002, TLN No 4236.
29 Ibid., pasal 1 angka 12.
30 Ibid., pasal 1 angka 3.
31 Ibid., pasal 1 angka 4.
32 Ibid., pasal 1 angka 7.
33 Ibid., pasal 1 angka 8.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
11
Universitas Indonesia
diharapkan, (2) pinjaman uang dan bunganya adalah 90 hari atau lebih
lama dari yang ditetapkan, (3) jatuh tempo telah lewat dan pembayaran
penuh tidak dilakukan.34
21. Obligasi Pemerintah Republik Indonesia untuk Rekapitalisasi Bank, yang
selanjutnya disebut sebagai Obligasi Pemerintah adalah surat utang tanpa
syarat (unconditional debts) dari negara Republik Indonesia dalam
denominasi rupiah dan pada saat jatuh tempo dilunasi pada nilai par.35
1.5 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah metode
penelitian yuridis normatif.36 Hal ini karena bahan penelitian yang digunakan
adalah bahan-bahan hukum. Selain itu juga, penelitian ini bersifat deskriptif-
analisis karena penelitian ini bertujuan memberikan gambaran dan penjelasan
mengenai akibat dari perubahan pengaturan mengenai Giro Wajib Minimum di
dalam suatu Peraturan Bank Indonesia dikaitkan dengan fungsi intemediasi bank.
Penelitian hukum normatif ini menggunakan metode penelitian
kepustakaan yang menggunakan jenis data sekunder. Adapun data sekunder yang
digunakan antara lain bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan
hukum tersier.37
1. Bahan Hukum Primer
Bahan hukum primer, yaitu bahan-bahan hukum yang mengikat, dan
terdiri dari:
34 Pamela Romauli Tampubolon, Op.cit., hal. 47.
35 Bank Indonesia dan Departemen Keuangan, Obligasi Pemerintah Republik Indonesia(Indonesia Goverment Bonds), hal. 2.
36 Metode penelitian hukum normatif atau penelitian hukum doktrinal adalah penelitianatas hukum yang dikonsepsikan dan dikembangkan atas dasar doktrin yang dianut dandikembangkan dalam kajian-kajian hukum. Lihat M.Syamsudin, Operasionalisasi PenelitianHukum (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2007), hal. 25.
37 Bahan hukum tersier mencakup bahan-bahan yang memberikan petunjuk terhadapbahan hukuk primer dan bahan hukum sekunder serta bahan-bahan primer, sekunder, dan tersier diluar bidang hukum. Lihat Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif: SuatuTinjauan Singkat (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2007), hal. 33.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
12
Universitas Indonesia
- Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Undang-
Undang No. 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan
- Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan.
- Undang-Undang No. 6 Tahun 2009 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 tahun 2008
tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 tahun
1999 tentang Bank Indonesia Menjadi Undang-Undang.
- Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 tahun
2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang No. 23 tahun
1999 tentang Bank Indonesia.
- Undang-Undang No. 3 Tahun 2004 tentang Perubahan atas
Undang-Undang No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia.
- Undang-Undang No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia.
- Peraturan Bank Indonesia No. 12/19/PBI/2010 Mengenai Giro
Wajib Minimum Bank Umum Pada Bank Indonesia Dalam Rupiah
dan Valuta Asing
- Peraturan Bank Indonesia No. 10/ 25/PBI/2008 tentang Perubahan
atas PBI No. 10/19/PBI/2008 tentang Giro Wajib Minimum Bank
Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing.
- Peraturan Bank Indonesia No. 10/19/PBI/2008 tentang Giro Wajib
Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan
Valuta Asing.
- Peraturan Bank Indonesia No. 7/49/PBI/2005 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Bank Indonesia No. 6/15/PBI/2004 tentang
Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam
Rupiah dan Valuta Asing.
- Peraturan Bank Indonesia No. 7/29/PBI/2005 tentang Perubahan
Atas Peraturan Bank Indonesia No. 6/15/PBI/2004 tentang Giro
Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah
dan Valuta Asing.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
13
Universitas Indonesia
- Peraturan Bank Indonesia No. 6/15/PBI/2004 tentang Giro Wajib
Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan
Valuta Asing.
- Peraturan Bank Indonesia No. 6/10/PBI/2004 tentang Sistem
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum.
- Peraturan Bank Indonesia No. 8/12/PBI/2006 tentang Laporan
Berkala Bank Umum.
- Peraturan Bank Indonesia No.11/25/PBI/2009 tentang Perubahan
atas Peraturan Bank Indonesia No. 5/8/PBI/2003 tentang
Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum.
- Peraturan Bank Indonesia No. 5/8/PBI/2003 tentang Penerapan
Manajemen Risiko Bagi Bank Umum.
- Peraturan Pemerintah No. 84 Tahun 1998 mengenai Program
Rekapitalisasi Perbankan
- Keputusan Presiden No. 55 Tahun 1998 mengenai Pinjaman
Dalam Negeri dalam Bentuk Instrumen Surat Utang.
- Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia
No.183/KMK.017/1999 mengenai Penerbitan Instrumen Surat
Utang dalam Rangka Program Rekapitalisasi dan Penyehatan
Perbankan yang telah diamandemen dengan Keputusan Menteri
Keuangan No. 564/KMK.017/1999.
2. Bahan Hukum Sekunder
Bahan hukum sekunder yang digunakan oleh penulis terdiri dari buku-
buku hukum, jurnal-jurnal hukum, skripsi, artikel hukum, dan lain-lain
yang terkait dengan penulisan ini.
3. Bahan Hukum Tersier
Bahan hukum tersier, yakni bahan yang memberikan petunjuk maupun
penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder, yaitu kamus,
ensiklopedia, dan dilengkapi dengan hasil wawancara dengan narasumber
yang dapat dimintai keterangan yang relevan dengan topik skripsi tersebut
di atas.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
14
Universitas Indonesia
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari 5 (lima) bab, yaitu :
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Pokok Permasalahan
1.3. Tujuan Penelitian
1.4. Kerangka Konsepsional
1.5. Metode Penelitian
1.6. Sistematika Penulisan
BAB 2. PENGATURAN GIRO WAJIB MINIMUM DI DALAM HUKUM
PERBANKAN INDONESIA
2.1. Instrumen Kebijakan Moneter
2.2. Dana Bank
2.2.1. Sumber Dana Perbankan di Indonesia
2.2.2. Penggunaan Dana Bank
2.3. Perlunya Pengaturan GWM dalam Hukum Perbankan di Indonesia
2.4. Latar Belakang Lahirnya PBI No. 12/19/PBI/2010 tentang Giro Wajib
Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta
Asing
2.5 Pokok-pokok Perubahan PBI No.12/19/PBI/2010 tentang Giro Wajib
Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta
Asing
BAB 3 GIRO WAJIB MINIMUM DIKAITKAN DENGAN LIKUIDITAS
BANK
3.1. Pembinaan dan Pengawasan oleh Bank Sentral
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
15
Universitas Indonesia
3.1.1. Dasar Hukum, Pengertian, dan Tujuan Pembinaan dan Pengawasan
bank
3.1.1.1. Dasar Hukum
3.1.1.2. Pengertian
3.1.1.3. Tujuan Pembinaan dan Pengawasan Bank
3.1.2. Otoritas dan Kewenangan Pembinaan dan Pengawasan Bank
3.1.3. Pembinaan dan Pengawasan Giro Wajib Minimum Bank Umum
oleh Bank Indonesia
3.1.4. Penilaian Tingkat Kesehatan Bank dalam Rangka Pembinaan dan
Pengawasan Bank
3.1.4.1. Pengertian Tingkat Kesehatan Bank
3.1.4.2. Penilaian Tingkat Kesehatan Bank
3.2. Peranan GWM dalam Likuiditas Bank
3.2.1. Risiko yang Dihadapi Bank Umum
3.2.2. Manajemen Risiko Likuiditas
3.2.3. GWM Dikaitkan dengan Likuiditas Bank
BAB 4 PERUBAHAN PENGATURAN GIRO WAJIB MINIMUM
DIKAITKAN DENGAN FUNGSI INTERMEDIASI BANK
4.1. Pengertian dan Fungsi Bank Sebagai Lembaga Intermediasi
4.2. Penyaluran Kredit Perbankan
4.2.1. Prinsip-Prinsip dalam Pemberian Kredit Bank
4.3. Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah Sebagai Bagian dari Program
Restrukturisasi Perbankan
4.3.1. Restrukturisasi Perbankan
4.3.2. Rekapitalisasi Perbankan
4.3.3. Restrukturisasi Perbankan di Indonesia
4.3.4. Kriteria Bank Umum yang Ikut Program Rekapitalisasi
4.3.5. Obligasi Pemerintah
4.3.6. Obligasi Pemerintah Akibat Restrukturisasi Perbankan
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
16
Universitas Indonesia
4.4. Perubahan Persentase Giro Wajib Minimum Dikaitkan dengan Fungsi
Intermediasi Bank
4.4.1. Naiknya Persentase Giro Wajib Minimum Primer dalam Rupiah
dan Perhitungan Giro Wajib Minimum yang Dikaitkan Loan to Deposit
Ratio Dikaitkan dengan Fungsi Intermediasi Bank.
4.4.1.1. Kenaikan Giro Wajib Minimum Primer dalam
Rupiah dengan Fungsi Intermediasi Bank.
4.4.1.2. Giro Wajib Minimum Berbasis Loan to Deposit
Ratio Dikaitkan dengan Fungsi Intermediasi Bank
4.4.1.2.1. Muncul Keinginan dari Bank-Bank BUMN untuk
Memasukkan Obligasi Pemerintah ke dalam
Komponen Kredit.
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
17
Universitas Indonesia
BAB 2
PENGATURAN GIRO WAJIB MINIMUM DI DALAM HUKUM
PERBANKAN DI INDONESIA
2.1. Instrumen Kebijakan Moneter
Pengertian dari kebijakan moneter dapat dilihat di dalam pasal 1 angka 10
Undang-Undang No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 2004 dan diubah kembali dengan
Undang-Undang No. 6 Tahun 2009, yaitu bahwa:
“Kebijakan moneter adalah kebijakan yang ditetapkan dan dilaksanakanoleh Bank Indonesia untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilairupiah yang dilakukan antara lain melalui pengendalian jumlah uangberedar dan atau suku bunga”.
Kegiatan pengendalian uang beredar tersebut pada dasarnya merupakan
salah satu bagian integral dari kebijakan ekonomi makro yang ditempuh oleh
otoritas moneter. Kebijakan moneter biasanya dikaitkan dengan pengawasan
jumlah uang yang beredar, kredit, stabilisasi harga, dan pertumbuhan ekonomi.
Dengan dijalankannya semua instrumen tersebut di atas, diharapkan tujuan
pencapaian pertumbuhan ekonomi, stabilisasi, dan pemerataan dapat tercapai.
Bank Indonesia selaku bank sentral di Indonesia menetapkan suatu kebijakan
moneter untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah dengan cara
melakukan pengendalian jumlah uang beredar dan atau suku bunga.
Peranan kebijakan moneter dalam suatu perekonomian biasanya tampak
jelas pada waktu perekonomian tersebut berusaha untuk menciptakan dan
memelihara suatu tingkat kestabilan ekonomi. Hal demikian karena sebab dari
suatu kebijakan moneter adalah untuk mendukung tercapainya sasaran ekonomi
makro, yaitu pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga, pemerataan
pembangunan, dan keseimbangan neraca pembayaran. Tentunya semua sasaran
tersebut perlu dicapai secara serempak dan maksimal. Dengan demikian pada
dasarnya kebijakan moneter tersebut mengacu untuk38:
38 Muhammad Djumhana, Op.cit., hal. 90.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
18
Universitas Indonesia
1. Menunjang usaha pemerataan pembangunan, antara lain dengan jalan
meningkatkan kedudukan golongan ekonomi lemah, mendorong perluasan
kesempatan kerja, serta mendorong pemerataan pendapatan masyarakat.
2. Meningkatkan mobilisasi tabungan masyarakat, yaitu menghimpun semua
simpanan masyarakat yang kemudian disalurkan kembali kepada
masyarakat untuk investasi.
3. Memelihara dan meningkatkan kestabilan ekonomi khususnya untuk
menjaga kestabilan harga-harga dengan menekan inflasi39, dan jika dapat
berada dalam posisi satu digit.
4. Menyempurnakan serta meningkatkan efisiensi, dan peranan lembaga
keuangan dalam rangka pengembangan sistem lembaga keuangan yang
lebih sehat, dan lengkap, sehingga pengaturan dan arah pembiayaan-
pembiayaan pembangunan yang dibutuhkan oleh masyarakat bisa
dilakukan secara efektif dan efisien.
Kebijakan moneter yang praktis dan luwes sangat diperlukan dalam suatu
keadaan ekonomi tertentu karena merupakan tanda bahwa telah ada suatu
kemampuan yang tinggi untuk bergerak dengan cepat dalam menjawab
perubahan-perubahan suasana ekonomi. Keuntungan utama dari kebijakan
moneter atas kebijakan lainnya untuk mempengaruhi situasi ekonomi ialah bahwa
ia dapat bertindak dengan cepat dan pengaruhnya pun dapat dirasakan dengan
cepat pula oleh masyarakat.40
Dengan melihat uraian sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa
kebijakan moneter dan perbankan yang tepat akan dapat memberikan dukungan
kepada peningkatan kegiatan dan kegairahan perekonomian masyarakat dalam
rangka mencapai sasaran-sasaran pembangunan.41 Bank Indonesia selaku bank
sentral dalam hal ini harus senantiasa berupaya menciptakan iklim persaingan
39 Salah satu peristiwa moneter yang sangat penting dan yang dijumpai di hampir semuanegara di dunia adalah inflasi. Inflasi adalah kecenderungan dari harga-harga untuk menaik secaraumum dan terus-menerus. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak disebut sebagaiinflasi, kecuali bila kenaikan tersebut meluas (atau mengakibatkan kenaikan) sebagian besar dariharga barang-barang lain.... (Boediono, Ekonomi Moneter (Yogyakarta: BPFE, 1990), hal. 161)
40 Muhammad Djumhana, Op.cit., hal. 90
41 Ibid
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
19
Universitas Indonesia
yang sehat untuk mendorong perbankan agar dapat meningkatkan fungsi dan
efisiensinya di dalam melayani masyarakat.
Tugas pokok Bank Indonesia terdiri dari 3 (tiga) aspek yang saling terkait,
yaitu menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga
kelancaran sistem pembayaran, dan mengatur dan mengawasi bank. Tugas pokok
tersebut tercermin di dalam pasal 8 Undang-Undang No. 3 Tahun 2004 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 1999 tentang
Bank Indonesia jo. Undang-Undang No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia.
Pelaksanaan dari tiga fungsi tersebut harus dilakukan secara terpadu agar
memperoleh sinergi hasil berupa prakondisi yang diperlukan bagi perkembangan
ekonomi nasional. Melalui mekanisme tersebut Bank Indonesia berperan dalam
mendorong perkembangan ekonomi yang sehat dan kuat serta menunjang
peningkatan kesejahteraan rakyat.42
Pelaksanaan ketiga fungsi Bank Indonesia tersebut sebagian besar
dilakukan melalui perbankan. Oleh karena itu perbankan memiliki fungsi sebagai
transmisi kebijakan moneter. Bank dalam perekonomian memiliki tempat yang
teramat penting sebagai lembaga yang dapat mempengaruhi kegiatan
perekonomian. Di samping itu, bank merupakan aktor dalam pelaksanaan
kebijakan moneter. Bank sentral dalam menjalankan kebijakan moneter dengan
menggunakan berbagai instrumen moneter, bank-bank umumlah yang menjadi
mediator dalam mempengaruhi jumlah uang yang beredar yang merupakan
kebijakan moneter.
Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, strategi pengendalian jumlah
uang beredar tersebut dirumuskan berdasarkan penyesuaian instrumen kebijakan
moneter yang antara lain adalah:
1. Operasi Pasar Terbuka (OPT) di pasar uang baik rupiah maupun valuta
asing, yaitu sebagai kegiatan pembelian, atau penjualan surat-surat
berharga oleh Bank Sentral.43 Jika pemerintah ingin mengendalikan uang
42 HLB Hadori & Rekan, Studi Hukum Bantuan Likuiditas Bank Indonesia, Op.cit., hal.45
43 Muhammad Djumhana, Op.cit., hal. 89
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
20
Universitas Indonesia
yang beredar dengan menggunakan instumen OPT, maka pemerintah
menjual dan membeli surat-surat berharga milik pemerintah. Di Indonesia,
salah satu sekuritas yang sering digunakan Bank Indonesia untuk
mengendalikan jumlah uang beredar adalah Sertifikat Bank Indonesia
(SBI) yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Kepada setiap pemilik SBI,
Bank Indonesia memberikan balas jasa berupa pendapatan bunga.44;
2. Penetapan tingkat diskonto,yaitu penetapan tingkat bunga tertentu yang
diberlakukan oleh Bank Indonesia antara lain dalam operasi pasar terbuka
dalam rangka kredit dari Bank Indonesia, maupun dalam pelaksanaan
fungsi the lender of last resort.45
Untuk membantu bank umum yang mengalami kesulitan dana dalam
rangka ekspansi kredit, bank sentral dapat memberikan pinjaman.
Pinjaman oleh bank sentral kepada bank umum tersebut juga disebut
sebagai fasilitas diskonto. Jika pemerintah ingin menambah jumlah uang
beredar, maka daya ekspansi kredit bank umum harus ditingkatkan, ceteris
paribus, maka dana yang dimiliki bank umum harus ditambah. Bank
sentral dapat memberikan bantuan dana melalui fasilitas diskonto, yaitu
pinjaman dari bank sentral kepada bank umum. Jika bank sentral
menginginkan bank umum makin ekspansif, maka tingkat bunga pinjaman
fasilitas diskonto (discount rate) harus diturunkan. Dengan cara ini
pinjaman bank umum kepada bank sentral akan meningkat, begitu pula
sebaliknya.46
3. Penetapan giro wajib minimum (GWM) yang merupakan jumlah
minimum giro yang wajib dipelihara bank umum pada Bank Indonesia
dengan tujuan ganda yaitu dana siaga yang sewaktu-waktu dapat
44 Mandala Manurung & Prathama Rahardja, Uang, Perbankan, dan Ekonomi Moneter(Kajian Kontekstual Indonesia), (Jakarta: Penerbitan Fakultas Ekonomi UniversitasIndonesia,2004), hal. 245.
45 Penjelasan pasal 10 ayat (1) huruf b angka 2 Undang-Undang No. 3 Tahun 2004tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia jo. Undang-Undang No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia.
46 Mandala Manurung & Prathama Rahardja, Op.cit., hal. 246.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
21
Universitas Indonesia
digunakan untuk membayar kewajibannya dan piranti untuk mencegah
ekses likuiditas berlebihan dari bank yang mendorong ekspansi
berlebihan.47 Dalam contoh tentang penciptaan uang giral, telah ditujukkan
bahwa persentase giro wajib minimum mempengaruhi daya ekspansi
kredit.
4. Persuasi moral
Selain ketiga instrumen diatas (yang merupakan kebijakan yang bersifat
kuantitatif), bank sentral dapat juga melakukan himbauan moral (moral
persuation). Instrumen ini sangat kualitatif sifatnya dan tidak menuntut
bank umum untuk menaatinya. Biasanya himbauan moral merupakan
pernyataan bank sentral (misalnya oleh Gubernur Bank Indonesia) yang
bersifat mengarahkan atau memberi informasi yang lebih bersifat makro
untuk dijadikan masukan bagi bank-bank umum dalam pengelolaan aset
dan kewajibannya.48
Untuk dapat memahami dengan jelas mengenai kebijakan moneter
diperlukan pemahaman mengenai kerangka operasional kebijakan moneter. Pada
umumnya kerangka kebijakan moneter terdiri dari instrumen, sasaran operasional,
sasaran antara, serta sasaran akhir. Sasaran antara diperlukan karena untuk
mencapai sasaran akhir yang ditetapkan, terdapat tenggat waktu antara
pelaksanaan kebijakan moneter dan hasil pencapaian sasaran akhir. Oleh karena
itu, diperlukan adanya indikator-indikator yang dilihat untuk mengetahui indikasi
kebijakan yang biasa disebut sasaran antara. Sasaran antara yang dipilih harus
memiliki kestabilan hubungan dengan sasaran akhir.49
Selanjutnya untuk mencapai sasaran antara, bank sentral memerlukan
sasaran-sasaran yang bersifat operasional agar proses transmisi dapat berjalan
sesuai dengan rencana. Sasaran operasional yang dipilih harus memiliki kestabilan
hubungan dengan sasaran antara dapat dikendalikan otoritas moneter, dan
47 HLB Hadori & Rekan,Studi Hukum Bantuan Likuiditas Bank Indonesia, Op.cit., hal.46.
48 Mandala Manurung & Prathama Rahardja, Op.cit., hal. 246
49 Perry Warjiyo dan Solikin, Kebijakan Moneter di Indonesia, (Jakarta: Pusat Pendidikandan Studi Kebanksentralan Bank Indonesia, 2003), hal. 23.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
22
Universitas Indonesia
informasi tersedia lebih awal daripada sasaran antara. Beberapa pilihan sasaran
operasional yang dapat digunakan antara lain adalah uang primer dan suku bunga
jangka pendek. 50
Sementara itu, instrumen moneter adalah instrumen yang dimiliki oleh
bank sentral yang dapat digunakan baik secara langsung maupun tidak langsung
untuk mempengaruhi sasaran-sasaran operasional yang telah ditetapkan.
Rangkaian langkah-langkah bank sentral dari penentuan dan prakiraan sasaran
akhir, pemantauan variabel-variabel ekonomi keuangan yang dijadikan dasar
perumusan kebijakan moneter, hingga pelaksanaan pengendalian moneter di pasar
uang untuk mencapai sasaran akhir tersebut disebut sebagai kerangka operasional
kebijakan moneter.51
Menyangkut pelaksanaan pengendalian moneter tersebut, Bank Indonesia
menetapkan tata caranya yang dituangkan dalam bentuk Peraturan Bank
Indonesia. Menurut penjelasan pasal 10 ayat (3) Undang-Undang No. 3 Tahun
2004 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 23 Tahun 1999 tentang Bank
Indonesia jo. Undang-Undang No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia,
pokok-pokok ketentuan yang akan ditetapkan dalam Peraturan Bank Indonesia
meliputi antara lain:
1. Tata cara pelaksanaan operasi pasar terbuka di pasar uang rupiah;
2. Tata cara pelaksanaan intervensi valuta asing dalam rangka stabilisasi
rupiah;
3. Instrumen yang digunakan dalam operasi pasar terbuka;
4. Tata cara penetapan tingkat diskonto;
5. Penetapan jenis dan besaran cadangan wajib minimum bagi bank, baik
dalam mata uang rupiah maupun valuta asing;
6. Penetapan sanksi administratif terhadap pelanggaran cadangan wajib
minimum;
7. Pembatasan kredit atau pembiayaan termasuk juga segala bentuk
fasilitas pinjaman dana melalui pasar rupiah dan valuta asing;
50 Ibid., hal. 24.
51 Ibid.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
23
Universitas Indonesia
8. Pengaturan yang berdasarkan prinsip syariah pada instrumen operasi
pasar terbuka, penetapan tingkat diskonto dan pembatasan kredit atau
pembiayaan termasuk juga segala bentuk fasilitas pinjaman dana
melalui pasar rupiah dan valuta asing asing, terutama mengenai
penetapan nisbah bagi hasil atau imbalan.
2.2. Dana Bank
Sebagai lembaga keuangan, dana bank merupakan persoalan yang paling
utama. Tanpa dana, bank tidak dapat berbuat apa-apa, artinya tidak berfungsi
sama sekali. Dana bank adalah uang tunai yang dimiliki bank ataupun aktiva
lancar yang dikuasai bank dan setiap waktu dapat diuangkan.52
2.2.1. Sumber Dana Perbankan di Indonesia
Bagi sebuah bank, sebagai suatu lembaga keuangan, dana merupakan
darah dalam tubuh badan usaha dan persoalan paling utama. Tanpa dana, bank
tidak dapat berbuat apa-apa, artinya tidak dapat berfungsi sama sekali. Menurut
Siamat, dana bank adalah uang tunai yang dimiliki bank ataupun aktiva lancar
yang dikuasai bank dan setiap waktu dapat diuangkan.53
Pengertian sumber dana bank adalah usaha bank dalam menghimpun dana
dari masyarakat. Perolehan dana ini tergantung dari bank itu sendiri, apakah dari
simpanan masyarakat atau dari lembaga lainnya. Dana dapat pula diperoleh dari
modal sendiri untuk membiayai operasinya, yaitu dengan mengeluarkan atau
menjual saham. Perolehan dana disesuaikan pula dengan tujuan dari penggunaan
dana tersebut.54
52 Muchdarsyah Sinungan, Manajemen Dana Bank, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2000),hal. 84.
53 Lukman Dendawijaya, Manajemen Perbankan, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2001), hal.53 sebagaimana dituliskan di dalam Pamela Romauli Tampubolon, "Perubahan Giro WajibMinimum Bank Umum Pada Bank Indonesia Dalam Rupiah dan Valuta Asing Dikaitkan DenganPenyaluran Kredit Bank," (Tesis Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, Medan, 2009), hal 56.
54 Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada,1998), hal. 46 sebagaimana dituliskan di dalam Pamela Romauli Tampubolon, "Perubahan GiroWajib Minimum Bank Umum Pada Bank Indonesia Dalam Rupiah dan Valuta Asing DikaitkanDengan Penyaluran Kredit Bank," (Tesis Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, Medan, 2009),hal 57.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
24
Universitas Indonesia
Pada prinsipnya sumber dana-dana bank dibedakan menjadi55:
1) Dana yang berasal dari modal sendiri (Dana dari Pihak ke I)56
Dana dari modal sendiri adalah dana yang berasal dari para pemegang
saham bank, yakni pemilik bank. Dalam neraca bank, dana sendiri ini
tertera dalam rekening modal dan cadangan yang tercantum pada sisi
pasiva (liabilities).
Dana sendiri ini terdiri dari beberapa bagian (pos) yaitu57:
1. Modal yang disetor, yaitu jumlah uang yang disetor secara efektif oleh
para pemegang saham pada saat bank berdiri. Umumnya modal setoran
pertama dari para pemilik bank ini sebagian digunakan bank untuk
sarana perkantoran, peralatan kantor dan promosi untuk menarik minat
masyarakat.
2. Cadangan-cadangan, yaitu sebagian dari laba bank yang disisihkan
dalam bentuk cadangan modal dan cadangan lainnya yang digunakan
untuk menutup timbulnya risiko di kemudian hari.
3. Laba yang ditahan, atau Retained Earnings yang mestinya milik para
pemegang saham, tapi oleh mereka sendiri diputuskan untuk tidak
dibagi dan dimasukkan kembali dalam modal kerja. Biasanya Retained
Earnings ini digunakan untuk memperkuat posisi Cash Reserve untuk
penambahan Loanable Funds.
Dana yang bersumber dari bank sendiri adalah dana yang
berbentuk modal setor yang berasal dari para pemegang saham dan
cadangan-cadangan serta keuntungan bank yang belum dibagikan kepada
para pemegang saham. Dana ini merupakan dana murni yang dimiliki oleh
bank yang telah ada sejak bank tersebut memperoleh izin usaha dari Bank
Indonesia.
55 Hermansyah, Hukum Perbankan Nasional Indonesia, (Jakarta: Kencana, 2009), hal. 44.
56 Ibid., hal. 45.
57 Muchdarsyah Sinungan, Op.cit., hal. 85
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
25
Universitas Indonesia
2) Dana yang berasal dari pihak kedua yang terdiri atas58:
I. Dana yang bersumber dari Bank Indonesia sebagai bank sentral.59
Dana yang bersumber dari Bank Indonesia yang dikucurkan
kepada bank-bank yang mengalami kesulitan pendanaan adalah
sebagai berikut:
a. Kredit Likuiditas Bank Indonesia (KLBI)
Merupakan kredit yang diberikan oleh Bank Indonesia untuk
membiayai kredit program pemerintah yang disalurkan kepada bank
umum. Dengan kata lain KLBI diberikan oleh Bank Indonesia sebagai
pinjaman kepada bank-bank yang membutuhkan dana untuk
kepentingan likuiditas mereka.
Namun pada saat ini KLBI sudah tidak dipergunakan lagi oleh
Bank Indonesia, yaitu semenjak dikeluarkannya fasilitas diskonto
rupiah dan diberlakukannya Surat Berharga Pasar Uang (SBPU).
b. Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI)
BLBI merupakan fasilitas yang diberikan oleh Bank Indonesia
kepada perbankan untuk menjaga kestabilan sistem pembayaran dan
sektor perbankan, agar tidak terganggu oleh adanya
ketidakseimbangan (mismatch) likuiditas, antara penerimaan dan
penarikan dana pada bank-bank.60
BLBI merupakan dana yang dikucurkan oleh Bank Indonesia
ke bank-bank yang mengalami kesulitan likuiditas dalam operasinya
sehari-hari. Kesulitan likuiditas tersebut bisa terjadi antara lain karena
penarikan dana secara besar-besaran oleh nasabah, sementara bank
tersebut tidak siap melayani kejadian tersebut.
c. Kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah jangka pendek
dari Bank Indonesia
58 Hermansyah, Op.cit., hal. 49
59 Ibid., hal 49-54.
60 HLB Hadori & Rekan,Studi Hukum Bantuan Likuiditas Bank Indonesia, Op.cit., hal. 9.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
26
Universitas Indonesia
Di dalam pasal 11 ayat (1) Undang-Undang No. 3 Tahun 2004
tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 23 Tahun 1999 tentang
Bank Indonesia jo. Undang-Undang No. 23 Tahun 1999 tentang Bank
Indonesia dikatakan bahwa Bank Indonesia dapat memberikan kredit
atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah untuk jangka waktu
paling lama 90 (sembilan puluh) hari kepada bank untuk mengatasi
kesulitan pendanaan jangka pendek bank yang bersangkutan.
Dalam penjelasan pasal tersebut dikemukakan bahwa
pemberian kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah kepada
bank yang dimaksudkan dalam pasal ini hanya dilakukan untuk
mengatasi kesulitan bank karena adanya ketidaksesuaian antara arus
dana masuk yang lebih kecil dengan arus dana yang keluar. Jangka
waktu paling lama 90 hari merupakan jangka waktu maksimum yang
dimungkinkan termasuk perpanjangannya.
Berkaitan dengan pasal 11 ayat (2) dikatakan bahwa apabila
kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah tidak dapat
dilunasi pada saat jatuh tempo. Bank Indonesia sepenuhnya berhak
mencairkan agunan yang dikuasainya sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
II. Dana yang bersumber dari lembaga keuangan bank dan lembaga
keuangan bukan bank, adalah sebagai berikut:
a. Pinjaman antar bank61
b. Call money62
61 Dalam dunia perbankan, adanya kerjasama dengan pihak lain adalah suatu kelaziman.Mengenai pinjam meminjam uang antarbank yang lazim terjadi adalah pemberian pinjaman daribank yang kuat kepada bank yang lemah, misalnya pemberian pinjaman oleh bank pemerintahkepada Bank Swasta Nasional... Hermansyah,Hukum Perbankan Nasional Indonesia,(Jakarta:Kencana, 2009), hal. 55.
62 Yang dimaksud dengan call money adalah dana talangan atau tambahan yangbersumber dari lembaga keuangan bank. Call money diartikan sebagai dana dalam rupiah yangdipinjamkan oleh bank dari bank lainnya paling lama 7 (tujuh) hari yang setiap waktu dapat ditarikkembali oleh bank yang meminjamkan tanpa dikenakan suatu pembebanan. Ini adalah intrumenatau sarana yang paling mudah digunakan oleh bank-bank yang membutuhkan tambahan danadalam kegiatan operasionalnya, baik dalam keadaan darurat atau mendesak ataupun dalamkeadaan biasa... Ibid.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
27
Universitas Indonesia
c. Pinjaman luar negeri63
3) Dana yang bersumber dari masyarakat (Dana dari Pihak ke III)64.
Dana bank yang berasal dari masyarakat mempunyai peranan yang
sangat penting bagi kegiatan perbankan. Dana yang berasal dari
masyarakat luas adalah dana yang berhasil dihimpun dari masyarakat
dalam bentuk simpanan yang diwujudkan dalam berbagai bentuk seperti
giro, deposito, dan tabungan. Dana yang dihimpun tersebut harus dikelola
dengan sebaik-baiknya oleh bank agar memperoleh keuntungan.
Yang dimaksud dengan simpanan dari masyarakat kepada bank
berdasarkan perjanjian penyimpanan dana dalam bentuk:
a. Simpanan giro (demand-deposit)
Giro merupakan dana pihak ketiga yang disimpan di bank pada
rekening giro sebagai titipan yang dapat diambil sewaktu-waktu
dengan karakteristik sebagai berikut65:
1. Berfungsi sebagai alat pembayaran giral;
2. Penarikan atau pengambilannya dapat dilakukan setiap saat
disesuaikan dengan kebutuhan sepanjang dananya tersedia;
3. Penarikan atau pengambilannya menggunakan surat, warkat, atau
sarana perintah pembayaran, seperti cek, bilyet giro,
pemindahbukuan, ATM, atau sarana penarikan yang lain.
Berdasarkan pasal 1 angka 6 Undang-Undang No. 10 Tahun
1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 7 Tahun 1992
tentang Perbankan jo. Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang
Perbankan, yang dimaksud dengan giro adalah simpanan yang
penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek,
.63 Pinjaman luar negeri adalah keseluruhan dana yang diperoleh dari pinjaman luar negeri
baik yang berasal dari lembaga keuangan bank atau lembaga keuangan bukan bank yangmenimbulkan kewajiban bagi bagi para penerima pinjaman untuk mengembalikan dana pinjamantersebut kepada pihak pemberi pinjaman dalam jangka waktu tertentu... Ibid.
64 Hermansyah, Op.cit., hal. 45.
65 Djoni S. Gazali dan Rachmadi Usman, Hukum Perbankan, (Jakarta:Sinar Grafika,2010), hal. 220.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
28
Universitas Indonesia
bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya, atau dengan
pemindahbukuan.
Selanjutnya dapat dikemukakan juga bahwa simpanan dalam
bentuk giro mempunyai banyak kegunaan bagi si penyimpan, yaitu:
1. Dapat membayar transaksi jual beli dengan mepergunakan cek,
bilyet giro, atau sarana perintah pembayaran lainnya.
2. Dapat mengirim transfer (kiriman uang atau delegasi kredit dengan
jaminan rekening giro).
3. Keamanan dan rahasia terjamin.
4. Tidak perlu membawa uang dalam jumlah besar.
5. Dapat diambil sewaktu-waktu.
b. Deposito (time deposit)
Menurut ketentuan pasal 1 butir 7 Undang-Undang No. 10
Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 7 Tahun
1992 tentang Perbankan jo. Undang-Undang No. 7 Tahun 1992
tentang Perbankan, dikatakan bahwa deposito adalah simpanan yang
penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan
perjanjian nasabah penyimpan dengan bank.
Dari pengertian tersebut dapat dilihat terdapat 2 (dua) unsur yang
terkandung dalam deposito, yaitu:
1. Penarikan hanya dapat dilakukan dalam waktu tertentu, yang
berarti bahwa penarikan simpanan dalam bentuk deposito hanya
dapat dilakukan oleh si penyimpan pada waktu tertentu
berdasarkan perjanjian antara nasabah penyimpan dengan bank.
2. Cara penarikannya dalam hal ini apabila batas waktu yang tertuang
dalam perjanjian deposito tersebut telah jatuh tempo, maka si
penyimpan dapat menarik deposito tersebut atau memperpanjang
dengan suatu waktu yang diinginkannya.
c. Sertifikat deposito
Menurut pasal 1 angka 8 Undang-Undang No. 10 Tahun 1998
tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang
Perbankan jo. Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
29
Universitas Indonesia
dikatakan bahwa sertifikat deposito adalah simpanan dalam bentuk
deposito yang sertifikat bukti penyimpanannya dapat
dipindahtangankan.
Dari pengertian yang dikemukakan di dalam pasal tersebut di
atas, maka dapat dilihat bahwa sertifikat deposito memiliki 2 (dua)
unsur, yaitu:
1. Berbentuk deposito bersertifikat yang berbeda bentuk dengan
deposito berjangka. Deposito berjangka dikeluarkan atas nama,
sedangkan sertifikat deposito dikeluarkan atas tunjuk.
2. Dapat dipindahtangankan dengan mudah kepada pihak lain.
d. Tabungan
Menurut ketentuan pasal 1 butir 8 Undang-Undang No. 10
Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 7 Tahun
1992 tentang Perbankan jo. Undang-Undang No. 7 Tahun 1992
tentang Perbankan, tabungan adalah simpanan yang penarikannya
hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi
tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan/atau lainnya yang
dipersamakan dengan itu.
Dari pengertian tersebut, maka dapat dilihat terdapat 2 (dua) unsur dari
tabungan, yaitu:
1. Penarikannya dengan syarat tertentu yang berarti bahwa simpanan
dalam bentuk tabungan hanya dapat ditarik sesuai dengan
persyaratan tertentu yang telah disepakati oleh nasabah penyimpan
dan bank.
2. Cara penarikan tabungan dalam hal ini dapat dilakukan langsung
oleh nasabah penyimpan atau orang lain yang dikuasakan olehnya
dengan mengisi slip penarikan yang berlaku di bank yang
bersangkutan.
2.2.2. Biaya Dana Bank
Keuntungan utama dari bisnis perbankan ialah bagaimana mengelola dan
menentukan bunga pinjaman secara fleksibel sehingga dapat menghasilkan laba
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
30
Universitas Indonesia
yang maksimal, artinya tingkat suku bunga pinjaman haruslah lebih tinggi dari
suku bunga simpanan sehingga bank dapat memperoleh keuntungan. Dalam
menentukan besar kecilnya suku bunga kredit yang akan diberikan kepada para
debitur terdapat beberapa komponen yang perlu mendapat perhatian, yaitu66:
1. Total biaya dana (cost of funds);
2. Biaya operasi;
3. Cadangan risiko kredit macet;
4. Laba yang diinginkan;
5. Pajak
Sebagai lembaga yang berorientasi bisnis yang keuntungan, maka bank
perlu menghitung besarnya biaya dana (cost of fund) yang dikeluarkan. Biaya
dana bank merupakan sejumlah dana yang dikeluarkan bank untuk setiap rupiah
dana yang dihimpun dari berbagai sumber sebelum dikurangi dengan GWM.67
Ada beberapa alasan kenapa bank perlu untuk menghitung biaya dana yang
dikeluarkannya, yaitu68:
1. Bank mencari kombinasi sumber dana dengan biaya terendah yang
tersedia di pasar;
2. Perhitungan biaya dana yang akurat penting untuk menentukan besarnya
keuntungan yang diperoleh atas aktiva produktifnya;
3. Jenis sumber dana yang dihimpun bank dan penggunaannya memiliki
dampak terhadap likuiditas, risiko tingkat bunga, dan risiko modal bank.
66 Pamela Romauli Tampubolon, Op.cit., hal 61.
67 M. Faisal Abdullah, Manajemen Perbankan (Teknik Analisis Kinerja Keuangan Bank),(malang: Penerbitan Universitas Muhammadiyah malang, 2005), hal. 37 sebagaimana dituliskan didalam Pamela Romauli Tampubolon, "Perubahan Giro Wajib Minimum Bank Umum Pada BankIndonesia Dalam Rupiah dan Valuta Asing Dikaitkan Dengan Penyaluran Kredit Bank," (TesisPascasarjana Universitas Sumatera Utara, Medan, 2009), hal.62.
68 Dahlan Siamat, Manajemen Lembaga Keuangan, (Jakarta: Lembaga Penerbit FakultasEkonomi Universitas Indonesia, 2004), hal. 122 sebagaimana dituliskan di dalam Pamela RomauliTampubolon, "Perubahan Giro Wajib Minimum Bank Umum Pada Bank Indonesia Dalam Rupiahdan Valuta Asing Dikaitkan Dengan Penyaluran Kredit Bank," (Tesis Pascasarjana UniversitasSumatera Utara, Medan, 2009), hal.62.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
31
Universitas Indonesia
Besarnya biaya dana bank dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain69:
1. Struktur sumber dana yang dikelola oleh bank;
2. Tingkat bunga yang diberikan kepada deposan;
3. Ketentuan cadangan wajib yang ditentukan oleh otoritas moneter.
Total biaya dana (cost of fund) merupakan total bunga yang dikeluarkan
oleh bank untuk memperoleh dana simpanan baik dalam bentuk simpanan giro,
tabungan maupun deposito. Total biaya dana tergantung dari seberapa besar
bunga yang ditetapkan untuk memperoleh dana yang diinginkan. Semakin besar
bunga yang dibebankan terhadap bunga simpanan maka semakin tinggi pula biaya
dananya, demikian pula sebaliknya. Total biaya dana ini harus dikurangi dengan
cadangan wajib yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.70
Dalam situasi bisnis perbankan yang semakin kompetitif, penentuan
besarnya biaya dana merupakan aktivitas penting guna mengetahui besarnya
keseimbangan antara keuntungan yang diharapkan dengan risiko yang mungkin
dihadapi dalam operasional bank. Selain itu, dalam menghitung besarnya biaya
dana bank perlu diperhatikan ketentuan cadangan wajib yang ditetapkan Bank
Indonesia; mengingat besarnya cadangan wajib akan mempengaruhi besarnya
biaya dana. Semakin tinggi cadangan wajib maka semakin tinggi pula biaya dana
bank. Dana yang dapat dipinjamkan atau digunakan dikurangi dengan cadangan
wajib disebut cost of loananble fund (COLF).71
Secara matematis, semakin besar ketentuan reserve requirement atau
saldo GWM yang ditetapkan Bank Indonesia semakin besar pula biaya dana (cost
of loanable fund) bank. Semakin tinggi ketentuan persentase likuiditas wajib
69 Pamela Romauli Tampubolon, Op.cit., hal 62.
70 Kasmir, Op.cit., hal. 41 sebagaimana dituliskan di dalam Pamela RomauliTampubolon, "Perubahan Giro Wajib Minimum Bank Umum Pada Bank Indonesia Dalam Rupiahdan Valuta Asing Dikaitkan Dengan Penyaluran Kredit Bank," (Tesis Pascasarjana UniversitasSumatera Utara, Medan, 2009), hal.22.
71 M. Faisal Abdullah, Op.cit., hal 37 sebagaimana dituliskan di dalam Pamela RomauliTampubolon, "Perubahan Giro Wajib Minimum Bank Umum Pada Bank Indonesia Dalam Rupiahdan Valuta Asing Dikaitkan Dengan Penyaluran Kredit Bank," (Tesis Pascasarjana UniversitasSumatera Utara, Medan, 2009), hal.63.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
32
Universitas Indonesia
minimum, semakin banyak jumlah dana yang idle, baik dalam bentuk kas atau
giro pada Bank Sentral dan semakin tinggi biaya dana bank karena setiap satu
rupiah dan yang idle atau tertahan dalam kas dan giro pada bank Sentral
merupakan komponen biaya yang harus diperhitungkan bank dalam menentukan
besarnya biaya dana.72
2.2.3. Penggunaan Dana Bank
Dari berbagai sumber dana yang berhasil dihimpun oleh bank, sudah
selayaknya bank mempersiapkan strategi penempatan dana berdasarkan rencana
alokasi dengan memperhatikan kebijaksanaan yang telah digariskan. Alokasi ini
mempunyai beberapa tujuan, yaitu73:
a. Mencapai tingkat profitabilitas yang cukup
b. Mempertahankan kepercayaan masyarakat dengan menjaga agar posisi
likuiditas tetap aman.
Dengan menggabungkan dua keinginan di atas, maka alokasi dana-dana
bank harus diarahkan sedemikian rupa agar pada saat yang diperlukan, semua
kepentingan nasabah dapat terpenuhi. Artinya, bank harus menjaga agar para
nasabah tidak merasa kecewa atas pelayanan dan ketepatan pelayanan bank.
Alokasi dana-dana bank, pada dasarnya dibagi dalam dua bagian penting dari
aktiva bank, yaitu74:
a. Non earning assets (aktiva yang tidak menghasilkan) yang terdiri dari:
- Primary Reserve
Dalam primary reserve yang berbentuk uang tunai dalam
kas dan uang tunai dalam saldo rekening di Bank Indonesia. Dana-
dana dalam primary reserve adalah untuk kepentingan cash ratio
72 Ibid., hal.123 sebagaimana dituliskan di dalam Pamela Romauli Tampubolon,"Perubahan Giro Wajib Minimum Bank Umum Pada Bank Indonesia Dalam Rupiah dan ValutaAsing Dikaitkan Dengan Penyaluran Kredit Bank," (Tesis Pascasarjana Universitas SumateraUtara, Medan, 2009), hal.63.
73 Muchdarsyah Sinungan, Op.cit., hal. 92.
74 Ibid., hal. 93-95.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
33
Universitas Indonesia
atau penjagaan posisi likuiditas bank berdasarkan peraturan dari
peraturan dari Bank Indonesia selaku bank sentral.
Primary reserve merupakan sumber utama bagi likuiditas
bank, terutama untuk menghadapi kemungkinan terjadinya
penarikan oleh nasabah bank, baik berupa penarikan dana
masyarakat yang disimpan pada bank tersebut maupun penarikan
(pencairan) kredit atau credit disbursement sesuai dengan
kesepakatan yang dibuat antara pihak bank dan debitur kredit
dalam perjanjian kredit yang dibuat di hadapan notaris publik.75
Dengan demikian, pembentukan cadangan primer atau
primary reserve dimaksudkan untuk memenuhi ketentuan
likuiditas wajib minimum, keperluan operasi bank, serta penarikan
simpanan, dan permintaan pencairan kredit dari nasabah. Di
samping itu, cadangan primer juga digunakan untuk penyelesaian
kliring antar bank dan kewajiban-kewajiban bank lainnya yang
harus segera dibayar. Dalam prakteknya, primary reserve adalah
dan kas dan saldo rekening koran bank pada Bank Indonesia dan
bank-bank lainnya, serta warkat-warkat dalam proses penagihan.
Komponen-komponen ini sering disebut sebagai alat-alat likuid.76
- Penanaman dana dalam aktiva tetap dan investasi
Penanaman dana dalam benda tetap dan inventaris adalah untuk
kepentingan kelancaran usaha bank, seperti gedung kantor,
peralatan-peralatan kantor baik yang manual maupun yang canggih
dengan teknologi super modern. Kesemua itu adalah demi menjaga
standing bank dalam konstelasi perekonomian dan perbankan.
Dana ini umumnya berasal dari modal awal dan dari cadangan
modal bank.
b. Earning assets (aktiva yang menghasilkan) yang terdiri dari:
- Secondary Reserve
75 Kegiatan Mengalokasikan Dana, <http://www.perfspot.com/docs/doc.asp?id=84686>,diunduh pada tanggal 5 Maret 2011.
76 Ibid.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
34
Universitas Indonesia
Penempatan dana dalam secondary reserve juga mutlak dilakukan
demi tujuan menyangga likuiditas dan sekaligus tujuan profit.
Prioritas kedua di dalam alokasi dana bank adalah penempatan
dana-dana ke dalam noncash liquid asset (aset likuid yang bukan
kas) yang dapat memberikan pendapatan yang setiap saat dapat
dijadikan uang tunai tanpa mengakibatkan kerugian pada bank.
Surat-surat berharga tersebut antara lain:
a. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
b. Serifikat Bank Indonesia (SBI)
c. Surat berharga jangka pendek lainnya.
Tujuan utama dari secondary reserve adalah untuk dijadikan
sebagai pelengkap atau cadangan pengganti bagi primary reserve.
Karena sifatnya yang dapat menghasilkan pendapatan bagi bank
selain berfungsi sebagai cadangan, secondary reserve dapat
memberikan dua manfaat bagi bank, yaitu untuk menjaga likuiditas
dan meningkatkan profitabilitas bank.
Cadangan sekunder ini digunakan untuk berbagai kepentingan,
yaitu77:
a. Memenuhi kebutuhan likuiditas yang bersifat jangka pendek,
seperti penarikan simpanan oleh nasabah deposan dan
pencairan kredit dalam jumlah besar yang telah diperkirakan.
b. Memenuhi kebutuhan likuiditas yang segera harus dipenuhi
dan kebutuhan-kebutuhan lainnya yang sebelumnya tidak
diperkirakan.
c. Sebagai tambahan apabila cadangan primer tidak mencukupi.
d. Memenuhi kebutuhan likuiditas jangka pendek yang tidak
diperkirakan dari deposan dan penarikan (disbursement) dari
debitur.
Karena kebutuhan-kebutuhan likuiditas ini tidak semuanya dapat
diperkirakan, maka cadangan sekunder ini ditanamkan dalam
77 Ibid.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
35
Universitas Indonesia
bentuk surat-surat berharga jangka pendek yang mudah
diperjualbelikan. Di Indonesia, instrumen cadangan sekunder dapat
berupa Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang
(SPBU), dan Sertifikat Deposito.78
- Kredit (pinjaman yang diberikan)
Bank harus menyalurkan dananya dalam bentuk kredit karena itu
memang merupakan tugas utama bank sebagai lembaga
intermediasi perbankan. Setelah bank mencukupi primary reserve
serta kebutuhan secondary reserve, bank baru dapat menentukan
besarnya volume kredit yang akan diberikan. Dalam praktek
perbankan di Indonesia, dengan memperhatikan ketentuan-
ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia sebagai pembina dan
pengawas bank umum, penentuan besarnya volume kredit
dipengaruhi oleh ketentuan-ketentuan sebagai berikut79:
1. Reserve Requirement
Reserve requirement adalah ketentuan bagi setiap bank umum
untuk menyisihkan sebagian dana pihak ketiga yang berhasil
dihimpunnya dalam bentuk giro wajib minimum yang
bersangkutan pada Bank Indonesia.
2. Loan to deposit ratio (LDR)
Loan to deposit ratio adalah ratio antara besarnya seluruh
volume kredit yang disalurkan oleh bank dengan jumlah
penerimaan dana dari berbagai sumber.
3. Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK)
Batas Maksimum Pemberian Kredit adalah ketentuan tentang
tidak diperbolehkannya suatu bank untuk memberikan kredit.
Ketiga ketentuan tersebut diatas dapat dianggap sebagai patokan
likuiditas bagi bank dalam melakukan prinsip prudential banking
78 Ibid.
79 Ibid.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
36
Universitas Indonesia
(prinsip kehati-hatian bank) dan sangat berpengaruh pada tingkat
kesehatan bank.
- Investasi dan jangka panjang
Bank akan mengusahakan sedemikian rupa agar tidak ada dana
bank yang idle (diam, tidak produktif). Karena bila itu terjadi,
berarti bank akan mengalami kerugian. Penempatan dana bank
dalam bentuk wesel, cek ataupun tagihan, dalam bentuk efek-efek,
dalam Certificate of Deposit atau dalam bentuk Sertifikat Bank
Indonesia atau Surat Berharga Pasar Uang lainnya yang
diperdagangkan bank, merupakan suatu aktivitas yang tidak bisa
dihindari bank, bahkan merupakan kewajiban utama bank setelah
kredit.
2.3. Perlunya Pengaturan Giro Wajib Minimum di dalam Hukum
Perbankan di Indonesia
Secara sederhana hukum perbankan adalah hukum yang mengatur segala
sesuatu yang menyangkut tentang bank, baik kelembagaan, kegiatan usaha, serta
cara dan proses dalam melaksanakan usaha bank. Bank merupakan salah satu
lembaga keuangan yang memiliki fungsi utama sebagai penghimpun dana dan
penyalur dana masyarakat.80 Menurut Muhammad Djumhana, perbankan adalah
sebagai kumpulan peraturan hukum yang mengatur kegiatan lembaga keuangan
bank yang meliputi segala aspek, dilihat dari segi esensi dan eksistensinya, serta
hubungannya dengan bidang kehidupan yang lain. Undang-Undang pertama yang
mengatur mengenai perbankan adalah Undang-Undang No. 14 Tahun 1967
tentang Pokok-Pokok Perbankan. Pengaturan perbankan yang tertuang dalam
undang-undang ini tidak terlepas dari jiwa dan makna Ketetapan MPRS Nomor
XXIII/MPRS/1966 tentang Pembaruan Landasan Ekonomi, Keuangan, dan
Pembangunan yang menghendaki untuk menilai kembali tata perbankan dalam
80 Djoni S.Gazali & Rachmadi Usman, Op.cit., hal. 1.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
37
Universitas Indonesia
rangka penyehatan tata perbankan supaya dapat lebih dimanfaatkan bagi
kepentingan perkembangan ekonomi dan moneter.81
Bank umum merupakan aktor dalam pelaksanaan kebijakan moneter. Bank
umumlah yang menjadi mediator dalam mempengaruhi jumlah uang yang
beredar. Strategi pengendalian jumlah uang yang beredar tersebut antara lain
dengan menetapkan Giro Wajib Minimum. Pengaturan Giro Wajib Minimum
(GWM) dalam hukum perbankan di Indonesia perlu untuk diatur di dalam
Peraturan Bank Indonesia (PBI) sebagai peraturan perundang-undangan karena
akan dapat berpengaruh pada stabilitas moneter. Bahwa tekanan inflasi serta
kondisi ekses likuiditas perbankan yang tinggi dan persisten perlu dikendalikan
agar tidak berdampak pada peningkatan ekspektasi inflasi yang dapat berpengaruh
pada stabilitas moneter.82
Penetapan giro wajib minimum sebagai salah satu piranti pengendalian
moneter, memiliki 2 tujuan, yaitu83:
1) Secara mikro, tersedianya dana siaga dari setiap bank agar setiap waktu
dapat membayar kewajibannya.
2) Secara makro, merupakan sarana pengawasan bank dan pengendalian
moneter yaitu untuk meredam ekses likuiditas yang berlebihan dari
perbankan yang dapat mendorong ekspansi yang berlebihan atau
spekulasi. Dengan demikian hal ini dapat dijadikan pertimbangan dalam
memutuskan kebijakan moneter selanjutnya.
Dengan memperhatikan tujuan dari GWM tersebut, pada umumnya bank
memelihara giro sedikit lebih besar dari GWM, dengan memperhatikan kebiasaan
penarikan dan penyetoran oleh nasabah bank serta berjaga-jaga dari hal yang tidak
terduga. Hal ini sesuai dengan pasal 29 ayat (2) Undang-Undang No. 10 Tahun
1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang
Perbankan jo. Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan yang
81 Ibid., hal. 7
82 Lihat bagian menimbang Peraturan Bank Indonesia No. 12/19/PBI/2010 tentang GiroWajib Minimum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing.
83 HLB Hadori & Rekan,Studi Hukum Bantuan Likuiditas Bank Indonesia, Op.cit., hal. 52
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
38
Universitas Indonesia
mengatakan bahwa bank wajib memelihara tingkat kesehatan bank sesuai dengan
ketentuan kecukupan modal, kualitas aset, kualitas manajemen, likuiditas,
rentabilitas, solvabilitas, dan aspek lain yang berhubungan dengan usaha bank,
dan wajib melakukan kegiatan usaha sesuai dengan prinsip kehati-hatian.
Stabilitas sektor keuangan sendiri perlu terus didukung oleh penguatan
kondisi sektor perbankan dalam menghadapi berbagai risiko dan pengoptimalan
fungsi intermediasi perbankan. Guna mendukung stabilitas moneter dan sektor
keuangan perlu dilakukan pengelolaan ekses likuiditas perbankan secara optimal,
antara lain melalui kebijakan Giro Wajib Minimum. Oleh karenanya pengaturan
mengenai giro wajib minimum yang berlaku perlu disesuaikan dengan
memperhatikan kondisi likuiditas perbankan serta peran bank dalam menjalankan
fungsi intermediasi.84 Pelaksanaan ketentuan dalam rangka menetapkan dan
melaksanakan kebijakan moneter mengenai GWM tersebut ditetapkan dengan
Peraturan Bank Indonesia.
Pengaturan mengenai GWM yang berlaku perlu disesuaikan dengan
kondisi likuiditas perbankan dari waktu ke waktu. Terdapat beberapa pengaturan
kembali mengenai GWM pada Bank Indonesia dalam rupiah dan valuta asing.
Dalam rangka mempengaruhi jumlah uang yang beredar, Bank Indonesia dapat
mengubah ketentuan mengenai cadangan minimum bank-bank. Apabila ketentuan
mengenai GWM diturunkan, jumlah uang yang beredar cenderung naik, dan
sebaliknya, kalau ketentuan mengenai cadangan minimum dinaikkan maka jumlah
uang yang beredar cenderung turun. Oleh karenanya dapat dikatakan bahwa
GWM memberikan fleksibilitas pengaturan likuiditas perbankan.
Berikut ini akan dibahas mengenai perkembangan kebijakan moneter di
Indonesia. Pentingnya pengaturan mengenai GWM sebagai piranti kebijakan
moneter adalah agar terciptanya stabilitas moneter, memberikan fleksibilitas
pengaturan likuiditas, dan menentukan besarnya biaya dana bank. GWM milik
bank harus tetap terjaga untuk menghindari terjadinya dampak sistemik pada
84 Lihat bagian menimbang Peraturan Bank Indonesia No. 12/19/PBI/2010 tentang GiroWajib Minimum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
39
Universitas Indonesia
sistem perbankan dan perekonomian. Oleh karenanya, pengaturan tentang GWM
harus disesuaikan dari waktu ke waktu.
Pelaksanaan tugas Bank Indonesia di bidang moneter mengalami evolusi
sesuai dengan pasang surut perkembangan ekonomi dan iklim politik bangsa
Indonesia. Perkembangan ekonomi sangat berpengaruh terhadap pelaksanaaan
kebijakan moneter tidak hanya karena kebijakan moneter itu diarahkan untuk
mempengaruhi berbagai variabel ekonomi makro, khususnya inflasi dan
pertumbuhan ekonomi, tetapi juga karena perkembangan ekonomi akan
menentukan bagaimana reaksi Bank Indonesia merumuskan dan melaksanakan
kebijakan moneternya. Secara khusus, perkembangan sektor keuangan sangat
mempengaruhi pelaksanaan kebijakan moneter karena mekanisme transmisi
kebijakan moneter pada dasarnya terjadi melalui sektor keuangan, sesuai dengan
fungsinya sebagai intermediasi keuangan.85
Dalam perkembangannya, setelah dikeluarkannya UU No. 11 Tahun 1953
tentang Pokok Bank Indonesia sebagai pengganti Javasche Bank wet pada tahun
1922, Bank Indonesia memiliki peran sebagai bank sirkulasi dan agen
pembangunan. Pada fokus tugas Bank Indonesia sebagai agen pembangunan
prinsipnya, bentuk dari peran tersebut ada dua. Pertama, bentuk pembiayaan oleh
Bank Indonesia terhadap defisit anggaran pemerintah yang pada waktu relatif
besar dan tidak terkontrol karena besarnya kepentingan politik pada waktu itu.
Perlu dikemukakan bahwa defisit anggaran pemerintah tersebut dibiayai dengan
pencetakan uang. Kedua, bentuk pembiayaan secara langsung oleh Bank
Indonesia dalam sejumlah kegiatan ekonomi. Dalam kondisi tersebut, Bank
Indonesia praktis melaksanakan tekanan kebijakan moneter ekspansif yang
sebagian besar bersumber pada upaya pembiayaan defisit pemerintah. Dari sektor
perbankan, dampak penciptaan uang telah dibatasi melalui penetapan reserve
requirement, yaitu rasio cadangan minimum terhadap kewajiban lancarnya yang
wajib dipelihara oleh bank-bank, sebesar 30 % pada tahun 1957.86
85 Perry Warjiyo dan Solikin, Kebijakan Moneter di Indonesia, (Jakarta: Pusat Pendidikandan Studi Kebanksentralan Bank Indonesia, 2003), hal. 30.
86 Ibid., hal. 32-33.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
40
Universitas Indonesia
Pada tahun 1968 penataan ekonomi, khususnya di sektor moneter dan
perbankan lebih dimantapkan dengan dikeluarkannya UU No. 13 Tahun 1968
tentang Bank Sentral. Dalam hal ini, tugas Bank Indonesia adalah membantu
pemerintah dalam 2 hal, yaitu yang pertama mengatur, menjaga, dan memelihara
stabilitas nilai rupiah dan kedua mendorong kelancaran produksi dan
pembangunan serta memperluas kesempatan kerja guna meningkatkan taraf hidup
rakyat. Pada tahun 1974 pemerintah mulai menempuh kebijakan kredit selektif
dari sisi moneter. Tujuannya adalah agar jumlah uang beredar tetap terkendali
sehingga laju inflasi dapat tetap terjaga. Selanjutnya, untuk memberikan ruang
gerak yang lebih besar kepada bank-bank dalam pemanfaatan dana terutama
dalam pemberian kreditnya kepada sektor swasta,Bank Indonesia pada tahun 1978
menurunkan reserve requirement bank-bank dari 30 % menjadi 15 %.87
Semakin beratnya beban keuangan pemerintah untuk menopang
kelangsungan ekonomi, memberikan inspirasi untuk mengoptimalkan peran
swasta dalam pembiayaan pembangunan. Untuk itu, sektor perbankan terus
dipacu agar mengoptimalkan fungsi intermediasinya. Suku bunga perbankan yang
tadinya ditetapkan oleh Pemerintah kemudian dibiarkan terbentuk melalui
mekanisme pasar. Ekspansi kredit perbankan yang tadinya dibatasi oleh
Pemerintah kemudian dibebaskan. Giro Wajib Minimum bank-bank pada Bank
Indonesia yang tadinya ditetapkan 15% kemudian diturunkan menjadi 2%.
Berbagai perubahan aturan (deregulasi) tersebut ditetapkan dalam Paket kebijakan
Juni 1983 (Pakjun 1983).88
Deregulasi perbankan Juni 1983 ini merupakan langkah awal dimana pagu
kredit ditiadakan, jenis kredit selektif dikurangi dan bank-bank diperbolehkan
menetapkan tingkat suku bunga deposito dan kredit sendiri. Persaingan antar bank
dalam menghimpun dana masyarakat dimungkinkan dengan berlomba-lomba
memberikan tingkat suku bunga yang tinggi kepada masyarakat penabung.
87 Ibid., hal. 36
88 Bank Indonesia, Sejarah Bank Indonesia:Perbankan Periode 1983-1997,http://www.bi.go.id/NR/rdonlyres/A6011CBA-1B4E-49B1-9DDC-CB01AB6C60D0/19386/SejarahPerbankanPeriode19831997.pdf, diunduh pada tanggal 31 Januari2011.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
41
Universitas Indonesia
Untuk pertama kalinya sejak Pakto 1988 Bank Indonesia menggunakan
GWM untuk mengerem pertumbuhan besar-besaran moneter yang masih tinggi
yaitu dengan menetapkan GWM menjadi 3 persen pada Februari 1996 (ketentuan
likuiditas wajib minimum sebelumnya yaitu 2 persen). Dalam rangka
mempengaruhi jumlah uang yang beredar, Bank Indonesia mengubah cadangan
minimum bank-bank. Apabila ketentuan cadangan minimum diturunkan, jumlah
uang yang beredar cenderung naik dan sebaliknya kalau ketentuan cadangan
minimum dinaikkan jumlah uang yang beredar cenderung turun.89
Namun kebebasan yang diberikan oleh Pakto 1988 telah menyebabkan
ekspansi kredit perbankan yang berlebihan dan kurang selektif. Untuk menahan
situasi tersebut pada Maret 1991 pemerintah mengambil langkah Pengetatan
Moneter II yang dikenal dengan Gebrakan Sumarlin II. Tindakan-tindakan dalam
Gebrakan Sumarlin II tersebut antara lain adalah dilakukannya pengetatan
likuiditas.90 Gebrakan Surmarlin II melakukan tightening monetary policy
sehingga dapat mengerem pertumbuhan ekonomi yang terlalu cepat, serta
mengatasi ekspansi kredit perbankan.
Seiring banyaknya kredit macet dalam dunia perbankan, Indonesia mulai
mengalami masa resession. Resesi ini berawal dari krisis kepercayaan dari
pemerintah. Kebijakan Pemerintah Thailand di bulan Juli 1997 untuk
mengambangkan Baht “mata uang Thailand” terhadap dollar US, sehingga
menimbulkan tekanan terhadap mata uang ASEAN lainnya, termasuk Indonesia.
Hal inilah yang mengawali terjadinya krisis di Indonesia. Pada awal November
1997, International Monetary Fund (IMF) merekomendasikan 16 bank
dilikuidasi. 91
Krisis kepercayaan masyarakat terhadap perbankan nasional kian
menurun. Terjadi penarikan dana secara besar-besaran. Sehingga banyak bank
mengalami kesulitan likuiditas yang sangat parah disusul kelangkaan likuiditas
89 Pamela Romauli Tampubolon, Op.cit., hal. 55
90 Economics History of Great Nation Indonesia,http://www.scribd.com/doc/45973905/paper-EKO, diakses pada tanggal 3 Februari 2011.
91 Ibid
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
42
Universitas Indonesia
perekonomian secara keseluruhan. Ternyata hal tersebut mengakibatkan bank-
bank kehilangan likuiditasnya. Maka, kepercayaan masyarakat menurun dan
masyarakat melakukan penarikan dana besar-besaran dan sekali lagi terjadi
kesulitan likuiditas perbankan. Akibatnya, aliran uang terancam dan ekonomi
mengalami goncangan. Untuk itu, tanggal 16 April 1998 Bank Indonesia membut
penentuan tentang reserve requirement (cadangan wajib minimum bagi
perbankan) dari 3 persen menjadi 5 persen untuk mengurangi jumlah kredit yang
diberikan bank.92
Pengaturan mengenai GWM yang berlaku perlu disesuaikan dengan
kondisis likuiditas perbankan dari waktu ke waktu, oleh karenanya sehubungan
dengan hal itu dipandang perlu untuk mengatur kembali ketentuan mengenai
GWM pada Bank Indonesia dalam rupiah dan valuta asing ke dalam suatu
Peraturan Bank Indonesia. Peraturan Bank Indonesia (PBI) pertama mengenai
GWM dirumuskan ke dalam PBI No. 6/15/PBI/2004 tentang Giro Wajib
Minimum Bank Umum Pada Bank Indonesia Dalam Rupiah dan Valuta Asing.
Peraturan Bank Indonesia ini perlu diatur untuk menjaga kondisi perekonomian
yang sudah mulai stabil melalui stabilitas moneter. Stabilitas moneter tersebut
dapat dicapai melalui pengendalian uang beredar yang antara lain dilakukan
melalui pengaturan likuiditas perbankan termasuk penetapan GWM.
Di dalam PBI No. 6/15/PBI/2004 ini dijelaskan bahwa Bank Umum
memiliki 2 saldo rekening giro pada Bank Indonesia yang terdiri dari saldo
rekening giro rupiah dan saldo rekening giro valuta asing. GWM dalam rupiah
ditentukan sebesar 5 % dan 3 % dalam valuta asing. Ada juga pemenuhan
penambahan GWM bagi bank umum dikaitkan dengan DPK. Bank Indonesia juga
memberikan jasa giro setiap hari kerja terhadap bagian saldo rekening giro rupiah
bank yang diperuntukkan untuk pemenuhan kewajiban tambahan GWM dalam
rupiah sebesar 3 %.
Selanjutnya pada tahun 2005 dikeluarkan PBI No. 7/29/PBI/2005 tentang
Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia No. 6/15/PBI/2004 tentang Giro Wajib
Minimum Bank Umum Pada Bank Indonesia Dalam Rupiah dan Valuta Asing.
GWM dalam rupiah masih ditetapkan sebesar 5 % dari DPK dalam rupiah, hanya
92 Ibid
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
43
Universitas Indonesia
saja terjadi perubahan dimana bank wajib memelihara tambahan GWM dalam
rupiah yang tidak hanya ditetapkan berdasarkan besarnya DPK, tetapi juga
berdasarkan besarnya LDR. Jasa Giro sendiri diberikan oleh Bank Indonesia
terhadap bagian saldo rekening giro rupiah bank yang diperuntukkan untuk
pemenuhan kewajiban memelihara tambahan GWM dalam rupiah dengan tingkat
bunga sebesar 5,5 % per tahun.
Perubahan tidak terjadi hanya sekali karena pada tahun yang sama Bank
Indonesia mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia No. 7/49/PBI/2005 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Bank Indonesia No. 6/15/PBI/2004 tentang Giro
Wajib Minimum Bank Umum Pada Bank Indonesia Dalam Rupiah dan Valuta
Asing. Terdapat perubahan dibanding PBI sebelumnya dimana jasa giro yang
diberikan setiap hari terhadap bagian saldo rekening giro rupiah bank yang
diperuntukkan untuk pemenuhan kewajiban memelihara tambahan kewajiban
memelihara tambahan GWM dalam rupiah adalah dengen tingkat bunga sebesar
6,5 % pertahun.
Adanya PBI yang menghubungkan peningkatkan level GWM dengan
dengan LDR (Loan to Deposit Ratio) maka akan menurunkan kemampuan sektor
perbankan untuk memberikan pinjaman baru dan hasilnya membatasi
pengembangan pinjaman. Pada tanggal 14 Oktober 2008, Bank Indonesia
mengeluarkan lima langkah kebijakan untuk menjaga kecukupan likuiditas valuta
asing dan rupiah dalam negeri. Kelima langkah tersebut adalah93:
1. Perpanjangan tenor foreign exchange swap dari paling lama 7 hari menjadi
1 bulan. Langkah ini memenuhi permintaan dalam dolar AS yang sifatnya
temporer, sehingga memberi penyesuaian waktu yang cukup bagi bank
atau pelaku pasar sebelum benar-benar melakukan penyesuaian komposisi
portofolionya.
2. Penyediaan pasokan valuta asing bagi perusahaan domestik. Hal ini untuk
meningkatkan kepastian pemenuhan kebutuhan valuta asing, perusahaan
domestik yang memiliki underlying transactions.
3. Penurunan rasio GWM valuta asing untuk bank umum konvensional dan
syariah dari 3 % menjadi 1 % dan berlaku sejak 13 Oktober 2008. Ini untuj
93 Pamela Romauli Tampubolon, Op.cit., hal. 29.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
44
Universitas Indonesia
menambah ketersediaan likuiditas valuta dolar AS yang dapat digunakan
bank dalam bertransaksi dengan nasabahnya.
4. Pencabutan ketentuan pasal 4 PBI No. 7/1/PBI/2005 tentang batasan posisi
saldo harian pinjaman luar negeri jangka endek yang berlaku sejak 13
Oktober 2008. Langkah ini ditujukan untuk mengurangi tekanan
pembelian dolar AS karena saat ini terjadi pengalihan rekening rupiah ke
valuta asing oleh nasabah asing.
5. Penyederhanaan perhitungan GWM rupiah yang mulai berlaku 24 Oktober
2008 menjadi hanya dalam bentuk statutory reservesment jadi hanya 7,5
% dari Dana Pihak Ketiga (DPK) agar likuiditas dalam sistem perbankan
menjadi lebih memadai.
Kebijakan tersebut dituangkan ke dalam Peraturan Bank Indonesia
No. 10/19/PBI/2008 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada
Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing yang mengatakan bahwa
GWM dalam rupiah adalah sebesar 7,5 % dari DPK dalam rupiah dan
GWM dalam valuta asing ditetapkan sebesar 1 % dari DPK dalam valas.
Bank yang memenuhi GWM dalam rupiah akan diberikan jasa giro
terhadap bagian tertentu dari GWM, yaitu sebsar 2,5 % dari rata-rata
harian total DPK dalam rupiah. Dalam PBI ini tidak lagi terdapat
penambahan GWM terhadap DPK atau LDR tertentu.
Selanjutnya PBI tersebut diubah dengan Peraturan Bank Indonesia
Nomor 10/25/PBI/2008 tanggal 23 Oktober 2008 tentang Perubahan atas
PBI Nomor 10/19/PBI/2008 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum
pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing. GWM dalam rupiah
terdiri dari GWM utama dan GWM sekunder. Pemenuhan GWM dalam
rupiah dilakukan dengan menentukan GWM utama sebesar 5 % dari DPK
dalam rupiah dan GWM sekunder sebesar 2,5 % dari DPK dalam rupiah.
Bank Indonesia tidak lagi memberikan jasa giro terhadap penambahan
GWM di dalam PBI ini.
Diharapkan dengan kebijakan ini akan memberikan fleksibilitas
kepada perbankan dalam mengelola likuiditasnya sehingga tidak terjadi
ketetatan likuiditas yang layaknya dialami banyak negara lain. Langkah ini
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
45
Universitas Indonesia
juga bertujuan meminimalkan risiko yang dapat mempengaruhi stabilitas
sistem perbankan. Secara teoritis dapat dikatakan bahwa perbankan akan
dapat mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi melalui liabilitas dan
aset, dan semua ini tidak terlepas dari kebijakan moneter yang diambil
oleh otoritas moneter. Konsekuensi dari sulitnya mengendalikan dana dan
pinjaman yang diberikan, bank harus berusaha mengelola kesenjangan
waktu antara assets dan liabilities (gap management). Kegagalan dalam
pengelolaan management tersebut akan berakibat fatal bagi bank, salah
satunya adalah minimal GWM yang ditetapkan Bank Indonesia
kemungkinan tidak terpenuhi. Hal ini membawa akibat Bank Indonesia
akan mengenakan denda.94
Dengan dikeluarkannya Peraturan Bank Indonesia yang baru No.
12/19/PBI/2010 yang merupakan aturan yang lebih ketat yang
menyebabkan perbankan harus hati-hati. Lewat Peraturan Bank Indonesaia
tersebut, Bank Indonesia menetapkan bahwa GWM yang terkait dengan
rasio pinjaman terhadap simpanan (LDR) adalah sebesar 78 %. Kewajiban
GWM yang dihubungkan dengan LDR tersebut baru berlaku Maret tahun
2011, walau PBI nya sendiri sudah dikeluarkan pada November 2010.
2.4. Latar Belakang Lahirnya Peraturan Bank Indonesia No. 12/
19/PBI/2010 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum Pada Bank
Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing
Dewan Gubernur Bank Indonesia pada Jumat, 3 September 2010
memutuskan untuk menaikkan Giro Wajib Minimum (GWM) Primer dalam
Rupiah menjadi 8% dan menerapkan GWM LDR. Kebijakan tersebut
dimaksudkan untuk merespons tekanan inflasi yang cenderung meningkat melalui
pengelolaan ekses likuiditas perbankan. Penetapan besaran GWM tersebut telah
mempertimbangkan kondisi likuiditas perbankan sehingga tidak mengurangi
kemampuan bank dalam ekspansi kredit sesuai dengan rencana bisnis bank
dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian.95
94 Ibid., hal. 31-34.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
46
Universitas Indonesia
Latar belakang pengaturan96:
1. Kinerja perekonomian domestik terus membaik dan disertai dengan
terjaganya stabilitas sektor keuangan. Namun, tekanan inflasi yang
meningkat dan kondisi ekses likuiditas perbankan yang persisten tinggi
perlu direspon agar tidak mengakselerasi ekspektasi inflasi yang dapat
mengganggu stabilitas moneter.
2. Stabilitas sektor keuangan yang telah terpelihara selama ini perlu terus
didukung oleh penguatan kondisi sektor perbankan dalam menghadapi
berbagai risiko yang muncul, serta perbaikan fungsi intermediasi
perbankan.
3. Stabilitas moneter dan sektor keuangan perlu terus ditingkatkan melalui
pengelolaan ekses likuiditas perbankan secara terukur, antara lain melalui
penerapan GWM.
4. GWM dalam Rupiah yang berlaku perlu disesuaikan dengan
memperhatikan kondisi likuiditas perbankan serta peran bank dalam
menjalankan fungsi intermediasi, sehingga tetap dapat memenuhi target
ekspansi kredit sesuai dengan rencana bisnis bank, terutama kredit untuk
tujuan produktif dan meningkatkan kapasitas perekonomian.
Dari sisi likuiditas, kondisi likuiditas perekonomian cenderung meningkat
seiring dengan meningkatnya aktivitas perekonomian. Likuiditas perbankan masih
cukup tinggi sehingga tidak ada kendala dalam pemenuhan GWM 8%. Sedangkan
tujuan Bank Indonesia membuat konsep Giro Wajib Minimum (GWM)
berdasarkan LDR adalah bahwa aturan ini dibuat untuk lebih mendorong bank
meningkatkan kreditnya, terutama bagi bank-bank yang pertumbuhan kreditnya
rendah. Banyak bank yang suka menyimpan kelebihan likuiditasnya di SBI/
sebenarnya BI bersifat sementara. Ini ekses likuiditas,dimana uang itu belum bisa
95 Pokok-Pokok Penjelasan Kebijakan Giro Wajib Minimum Dalam Rupiah,http://www.bi.go.id/NR/rdonlyres/77E1C46E-B06D-4FAF-960F-BE9EE059FF89/20956/PokokpokokpenjelasanGWM1.pdf, diunduh pada tanggal 20 Januari 2011.
96 Ibid
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
47
Universitas Indonesia
bisa dilempar ke lending. Faktanya bank-bank concern ke lending jika dana yang
ada tidak terlalu besar itu berada lama di SBI. Bank Indonesia sendiri meyakini
bahwa kebijakan tersebut tidak menjadikan bubble.97 Bank Indonesia optimis
bahwa kebijakan moneter ini dapat memacu kredit tanpa risiko bubble. Dalam
dunia ekonomi harus ada inovasi. Bank harus senantiasa berpikir, mempunyai
strategi, dan inovasi agar dapat mengalokasikan dananya.
2.5. Pokok –pokok Perubahan PBI No. 12/19/PBI/2010 tentang Giro Wajib
Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta
Asing
Substansi Pengaturan :
1. Bank wajib memenuhi GWM dalam rupiah dan GWM dalam valuta asing.
2. GWM dalam rupiah yang wajib dipenuhi terdiri dari:
a. GWM Primer dalam rupiah sebesar 8% (delapan persen) dari DPK
dalam rupiah;
b. GWM Sekunder dalam rupiah sebesar 2,5% (dua koma lima
persen) dari DPK dalam rupiah; dan
c. GWM LDR sebesar perhitungan antara Parameter Disinsentif
Bawah atau Parameter Disinsentif Atas dengan selisih antara LDR
Bank dan LDR Target dengan memperhatikan selisih antara
KPMM Bank dan KPMM Insentif.
3. Ketentuan mengenai GWM Sekunder dalam rupiah dan GWM dalam
valuta asing tidak mengalami perubahan.
4. GWM Primer dalam rupiah, GWM LDR dan GWM dalam valuta asing
dipenuhi dalam bentuk saldo Rekening Giro Bank pada Bank Indonesia,
sedangkan GWM Sekunder dalam rupiah dipenuhi dalam bentuk SBI,
SUN, SBSN, dan/atau Excess Reserve.
5. Perhitungan GWM LDR dilakukan sebagai berikut:
97 Wawancara wartawan Gatra Andya Dyaksa dengan Wimboh Santoso, DirekturDirektorat Regulasi dan Riset Perbankan Bank Indonesia yang dimuat di dalam majalah Gatra No.1 Tahun XVII, 11-17 November 2010, hal. 86
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
48
Universitas Indonesia
a. Batas bawah LDR Target sebesar 78% dan batas atas LDR Target
sebesar 100%.
b. Bank yang memiliki LDR di dalam kisaran LDR target memiliki
GWM LDR sebesar 0%.
c. Bank yang memiliki LDR kurang dari batas bawah LDR Target
diberikan disinsentif GWM LDR sebesar perkalian Parameter
Disinsentif Bawah (saat ini sebesar 0,1) dengan selisih LDR bank
dari batas bawah LDR target.
d. Bank yang LDR-nya lebih dari batas atas LDR Target dan
memiliki KPMM lebih kecil dari KPMM Insentif (saat ini 14%)
akan diberikan disinsentif GWM LDR sebesar perkalian Parameter
Disinsentif Atas (saat ini sebesar 0,2) dengan selisih LDR bank
dari batas atas LDR target.
e. Bank yang memiliki LDR lebih dari batas atas LDR Target dan
memiliki KPMM sama atau lebih besar dari KPMM insentif (saat
ini sebesar 14%), maka kewajiban pemenuhan GWM LDR sebesar
0%
f. Besaran dan parameter LDR Target, KPMM Insentif, Parameter
Disinsentif Bawah, dan Parameter Disinsentif Atas akan dievaluasi
sewaktu-¬waktu apabila diperlukan.
6. Bank Indonesia memberikan jasa giro setiap hari kerja dengan tingkat
bunga sebesar 2,5% (dua koma lima persen) per tahun terhadap bagian
tertentu dari pemenuhan kewajiban GWM Primer dalam rupiah.
7. Bagian tertentu sebagaimana dimaksud dalam angka 6 ditetapkan sebesar
3% (tiga persen) dari DPK dalam rupiah.
8. Jasa giro diberikan apabila Bank telah memenuhi seluruh kewajiban
GWM dalam rupiah.
9. Bank yang mendapatkan insentif dalam rangka konsolidasi perbankan
memperoleh kelonggaran pemenuhan GWM dalam rupiah sebesar 1%
bagi pemenuhan GWM Primer dalam rupiah.
10. Terhadap Bank yang sedang dikenakan Cease and Desist Order (CDO)
terkait dengan penyaluran kredit dan penghimpunan dana, dalam rangka
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
49
Universitas Indonesia
supervisory action Bank Indonesia berwenang melakukan perhitungan
yang berbeda dari ketentuan GWM LDR sebagaimana diatur dalam PBI
ini.
11. PBI No. 12/19/PBI/2010 mencabut PBI No. 10/19/PBI/2008 tentang Giro
Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan
Valuta Asing sebagaimana telah diubah terakhir dengan PBI No.
10/25/PBI/2008, namun peraturan pelaksanaan dari PBI dimaksud tetap
berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan PBI ini.
12. Ketentuan mengenai GWM LDR beserta sanksi terhadap pelanggaran
GWM LDR mulai berlaku pada 1 Maret 2011.
13. Bank yang melanggar kewajiban pemenuhan GWM dalam rupiah
dukenakan sanksi kewajiban membayar sebesar 125 % dari rata-rata suku
bunga jangka waktu 1 (satu) hari overnight dari JIBOR dalam rupiah pada
hari terjadinya pelanggaran, terhadap kekurangan GWM dalam rupiah,
untuk setiap hari kerja pelanggaran. Perhitungan sanksi kewajiban
membayar atas pelanggaran GWM dalam rupiah adalah sebagai berikut:
Kekurangan GWM dalam rupiah x 125 % x suku bunga JIBOR
dalam rupiah x hari kerja
360
Penghitungan Giro Wajib Minimum:
Giro Wajib Minimum yang merupakan jumlah dana minimum yang wajib
dipelihara oleh bank yang besarnya ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar
persentase tertentu dari DPK.
Dana Pihak Ketiga (DPK) terdiri atas98:
a. Rata-rata harian total DPK dalam rupiah pada seluruh kantor bank di
Indonesia;
98Indonesia (C) , Op.cit., pasal 14 ayat (1).
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
50
Universitas Indonesia
b. Rata-rata harian total DPK dalam valuta asing pada seluruh kantor bank di
Indonesia.
Bank wajib menyampaikan laporan mengenai Dana Pihak Ketiga dan pos-
pos neraca mingguan, dalam rupiah dan valuta asing, secara berkala kepada Bank
Indonesia sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai laporan
berkala bank umum. Dana Pihak Ketiga ini sendiri dipakai sebagai dasar
perhitungan dari Giro Wajib Minimum dimana pemenuhan GWM primer dalam
rupiah, GWM LDR, dan GWM dalam valuta asing.99
LDR bank sendiri diperoleh dari pos-pos neraca mingguan yang
disampaikan bank kepada Bank Indonesia sebagaimana yang dimaksud di dalam
ketentuan Bank Indonesia mengenai laporan berkala bank umum.100 KPMM bank
merupakan KPMM triwulan hasil perhitungan Bank Indonesia yang digunakan
dalam rangka pengawasan terhadap bank yang bersangkutan dan dapat diperoleh
bank dari Bank Indonesia.101
Perhitungan pemenuhan GWM primer dalam rupiah dan GWM LDR dalam
rupiah serta GWM dalam valuta asing adalah sebagai berikut102:
Jumlah harian saldo rekening giro bank yang tercatatdi Bank Indonesia setiap hari dalam 1 (satu) masa laporan
__________________________________________________x 100%
Rata-rata harian jumlah DPK bank dalam 1 (satu)Masa laporan pada 2 (dua) masa laporan sebelumnya
Perhitungan pemenuhan GWM primer dalam rupiah, GWM LDR dalam rupiah
serta GWM dalam valuta asing didasarkan pada DPK bank sebagai berikut103:
99 Ibid., pasal 15.
100 Ibid., pasal 12 ayat (1).
101 Ibid., ayat 12 ayat (3).
102 Penjelasan Peraturan Bank Indonesia No. 12/19/PBI/2010 tentang Giro WajibMinimum Bank Umum pada Bank Indonesia Dalam Rupiah dan Valuta Asing, pasal 8.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
51
Universitas Indonesia
a. GWM harian untuk masa laporan sejak tanggal 1 sampai dengan 7 adalah
adalah sebesar persentase GWM yang ditetapkan dari rata-rata harian
jumlah DPK dalam masa laporan sejak tanggal 16 sampai dengan tanggal
23 bulan sebelumnya;
b. GWM harian untuk masa laporan sejak tanggal 8 sampai dengan tanggal
15 adalah sebesar persentase GWM yang ditetapkan dari rata-rata harian
jumlah DPK dalam masa laporan sejak tanggal 24 sampai dengan tanggal
akhir sebelumnya;
c. GWM harian untuk masa laporan sejak tanggal 16 sampai dengan tanggal
23 adalah sebesar persentase GWM yang ditetapkan dari rata-rata harian
jumlah DPK dalam masa laporan sejak tanggal 1 sampai dengan tanggal 7
bulan yang sama;
d. GWM harian untuk masa laporan sejak tanggal 24 sampai dengan tanggal
akhir bulan adalah sebesar persentase GWM yang ditetapkan dari rata-rata
harian jumlah DPK dalam masa laporan sejak tanggal 8 sampai dengan
tanggal 15 bulan yang sama.
Berbeda dengan GWM primer dalam rupiah, GWM LDR dalam rupiah serta
GWM dalam valuta asing, maka perhitungan pemenuhan persentase GWM
sekunder dalam rupiah adalah sebagai berikut104:
SBI + SUN + SBSN + Excess Reserve___________________________________________ x 100 %
Rata-rata harian jumlah DPK bank dalam 1 (satu)masa laporan pada 2 (dua) masa laporan sebelumnya
Perhitungan pemenuhan GWM sekunder dalam rupiah didasarkan pada DPK bank
sebagai berikut105:
103 Ibid.
104 Penjelasan Peraturan Bank Indonesia No. 12/19/PBI/2010 tentang Giro WajibMinimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing, pasal 9 ayat (1).
105 Ibid.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
52
Universitas Indonesia
a. GWM harian untuk masa laporan sejak tanggal 1 sampai dengan tanggal 1
sampai dengan tanggal 7 adalah sebesar persentase GWM yang ditetapkan
dari rata-rata harian jumlah DPK dalam masa laporan sejak tanggal 16
sampai dengan tanggal 23 bulan sebelumnya;
b. GWM harian untuk masa laporan sejak tanggal 8 sampai dengan tanggal
15 adalah sebesar persentase GWM yang ditetapkan dari rata-rata harian
jumlah DPK dalam masa laporan sejak tanggal 24 sampai dengan tanggal
akhir bulan sebelumnya;
c. GWM harian untuk masa laporan sejak tanggal 16 sampai dengan tanggal
23 adalah sebesar persentase GWM yang ditetapkan dari rata-rata harian
jumlah DPK dalam masa laporan sejak tanggal 1 sampai dengan tanggal 7
bulan yang sama;
d. GWM harian untuk masa laporan sejak tanggal 24 sampai dengan tanggal
akhir bulan adalah sebesar persentase GWM yang ditetapkan dari rata-rata
harian jumlah DPK dalam masa laporan sejak tanggal 8 sampai dengan
tanggal 15 bulan yang sama.
Contoh perhitungan GWM LDR dalam rupiah :
(1) Jika LDR bank berada dalam kisaran LDR Target
Bank A memiliki rata-rata harian total DPK dalam rupiah dalam masa
laporan sejak tanggal 8 sampai dengan tanggal 15 November sebesar Rp.
55.000.000.000.000,00 (lima puluh triliun rupiah) dan LDR bank posisi akhir
masa laporan tanggal 8 sampai dengan tanggal 15 November sebesar 90 %.
Sebagaimana dimaksud dalam pasal pasal 10 ayat (1), batas bawah LDR
target ditetapkan sebesar 78 % dan batas atas LDR target sebesar 100 % sehingga
LDR bank berada dalam kisaran LDR target. Dengan demikian GWM LDR
dalam rupiah harian Bank A untuk masa laporan sejak tanggal 24 sampai dengan
tanggal akhir bulan November adalah sebesar 0 % dari DPK dalam rupiah.
GWM dalam rupiah harian Bank A untuk masa laporan sejak tanggal 24 sampai
dengan tanggal akhir bulan November yang wajib dipenuhi adalah sebesar:
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
53
Universitas Indonesia
a. GWM Primer sebesar 8 % dari DPK dalam rupiah yaitu sebesar Rp.
4.400.000.000.000,00 (empat triliun empat ratus miliar rupiah) , dipenuhi
dalam bentuk saldo rekening giro rupiah pada Bank Indonesia.
b. GWM sekunder sebesar 2,5 % dari DPK dalam rupiah yaitu sebesar Rp.
1.375.000.000.000,00 (satu triliun tiga ratus tujuh puluh lima miliar
rupiah) dipenuhi dalam bentuk SBI, SUN, SBSN, dan/atau Excess
Reserve.
c. GWM LDR sebesar 0 % dari DPK dalam rupiah yaitu sebesar Rp. 0,00
(nol rupiah).
(2) Jika LDR bank berada di bawah dari kisaran LDR Target
Bank A memiliki rata-rata harian total DPK dalam rupiah dalam masa
laporan sejak tanggal 8 sampai dengan tanggal 15 November sebesar Rp.
55.000.000.000.000,00 (lima puluh lima triliun rupiah) dan LDR bank posisi akhir
masa laporan tanggal 15 November sebesar 50 %.
Sebagaimana dimaksud dalam pasal 10 ayat (1):
a. Batas bawah LDR target ditetapkan sebesar 78 % dan batas atas LDR
target ditetapkan sebesar 100 %
b. Parameter Disinsentif Bawah ditetapkan sebesar 0,1
LDR bank lebih kecil dari batas bawah LDR Target, sehingga GWM LDR dalam
rupiah harian bank untuk masa laporan sejak tanggal 24 sampai dengan tanggal
akhir bulan November adalah sebesar:
Parameter Disinsentif Bawah x (Batas bawah LDR Target- LDR Bank) x DPK
dalam rupiah
= 0,1 x (78% - 50 %) x DPK dalam rupiah
= 0,1 x 28% x DPK dalam rupiah
= 2,8% x DPK dalam rupiah
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
54
Universitas Indonesia
GWM dalam rupiah harian Bank A untuk masa laporan sejak tanggal 24 sampai
dengan tanggal akhir bulan November yang wajib dipenuhi adalah sebesar:
a. GWM Primer sebesar 8% dari DPK dalam rupiah yaitu sebesar Rp.
4.400.000.000 (empat triliun empat ratus miliar rupiah), dipenuhi dalam
bentuk saldo rekening giro rupiah pada Bank Indonesia.
b. GWM Sebesar sebesar 2,5% (dua koma lima persen) dari DPK dalam
rupiah yaitu sebesar Rp. 1.375.000.000.000,00 (satu triliun tiga ratus tujuh
puluh lima miliar), dipenuhi dalam bentuk SBI, SUN, SBSN, dan/atau
Excess Reserve.
c. GWM LDR sebesar 2,8 % dari DPK dalam rupiah yaitu sebesar Rp.
1.540.000.000.000,00 (satu triliun lima ratus empat puluh miliar rupiah),
dipenuhi dalam bentuk saldo rekening giro rupiah pada Bank Indonesia.
(3) Jika LDR bank berada di atas kisaran LDR Target dan KPMM bank
berada di bawah batas KPMM Insentif
Bank A memiliki rata-rata harian total DPK dalam rupiah dalam masa
laporan sejak tanggal 8 sampai dengan tanggal 15 November sebesar Rp.
55.000.000.000.000,00 (lima puluh triliun rupiah) dan LDR Bank posisi akhir
masa laporan tanggal 8 sampai dengan tanggal 15 November sebesar 105 % dan
KPMM Bank posisi akhir bulan Juni sebesar 12 %.
Sebagaimana dimaksud dalam pasal 10 ayat (1):
a. Batas bawah LDR Target ditetapkan sebesar 78 % dan batas atas LDR
Target ditetapkan sebesar 100 %.
b. Parameter Disinsentif Atas ditetapkan sebesar 0,2.
c. KPMM Insentif ditetapkan sebesar 14 %.
LDR Bank lebih besar dari batas atas LDR Target dan KPMM Bank lebih kecil
dari KPMM Insentif, sehingga GWM LDR dalam rupiah harian bank untuk masa
laporan sejak tanggal 24 sampai dengan tanggal akhir bulan November adalah
sebesar:
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
55
Universitas Indonesia
Parameter Disinsentif Atas x (LDR Bank-batas atas LDR Target) x DPK dalam
ruliah
= 0,2 x (105 % -100%) x DPK dalam rupiah
= 0,2 x 5 % x DPK dalam rupiah
= 1 % x DPK dalam rupiah
GWM dalam rupiah harian Bank A untuk masa laporan sejak tanggal 24 sampai
dengan tanggal akhir bulan November yang wajib dipenuhi adalah sebesar:
a. GWM Primer sebesar 8 % dari DPK dalam rupiah yaitu sebesar Rp.
4.400.000.000.000,00 (empat triliun empat ratus miliar rupiah), dipenuhi
dalam bentuk saldo rekening rupiah pada Bank Indonesia.
b. GWM Sekunder sebesar 2,5 % dari DPK dalam rupiah yaitu sebesar yaitu
sebesar Rp. 1.375.000.000.000,00 (satu truliun tiga ratus tujuh puluh lima
miliar rupiah), dipenuhi dalam bentuk SBI, SUN, SBSN, dan/atau Excess
Reserves.
c. GWM LDR sebesar 1 % dari DPK dalam rupiah yaitu sebesar Rp.
550.000.000.000,00 (lima ratus lima puluh miliar rupiah), dipenuhi dalam
bentuk saldo rekening giro rupiah pada Bank Indonesia.
(4) Jika LDR bank berada di atas kisaran LDR Target dan KPMM bank lebih
besar dari KPMM Insentif.
Bank A memiliki rata-rata harian total DPK dalam rupiah dalam masa laporan
sejak tanggal 8 sampai dengan tanggal 15 November sebesar Rp.
55.000.000.000.000 (lima puluh lima triliun rupiah) dan LDR bank posisi
akhir masa laporan tanggal 8 sampai dengan tanggal 15 November sebesar
125 % dan KPMM bank posisi akhir bulan Juni sebesar 20 %. Sebagaimana
dimaksud di dalam pasal 10 ayat (1):
a. Batas bawah LDR Target ditetapkan sebesar 78 % dan batas atas LDR
Target ditetapkan sebesar 100 %.
b. Parameter Disinsentif Atas ditetapkan sebesar 0,2.
c. KPMM Insentif ditetapkan sebesar 14 %.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
56
Universitas Indonesia
LDR bank lebih besar dari atas LDR Target dan KPMM bank lebih besar dari
KPMM Insentif, sehingga GWM LDR dalam rupiah harian bank untuk masa
laporan sejak tanggal 24 sampai dengan tanggal akhir bulan November
adalalah sebesar 0 % dari DPK dalam rupiah.
GWM dalam rupiah harian Bank A untuk masa laporan sejak tanggal 24
sampai dengan tanggal akhir bulan November yang wajib dipenuhi adalah
sebesar:
a. GWM Primer sebesar 8 % dari DPK dalam rupiah yaitu sebesar Rp.
4.400.000.000.000,00 (empat triliun empat ratus miliar rupiah), dipenuhi
dalam bentuk saldo rekening giro rupiah pada Bank Indonesia.
b. GWM sekunder sebesar 2,5 % dari DPK dalam rupiah yaitu sebesar Rp.
1.375.000.000.000,00 (satu triliun tiga ratus tujuh puluh lima miliar
rupiah) dipenuhi dalam bentuk SBI, SUN, SBSN, dan/atau Excess
Reserve.
c. GWM LDR sebesar 0 % dari DPK dalam rupiah yaitu sebesar Rp. 0,00.
Penghitungan Jasa Giro:
Perhitungan jasa giro harian dalam 1 (satu) masa laporan dilakukan
dengan mengalikan persentase jasa giro terhadap terhadap bagian tertentu dari
rata-rata harian jumlah DPK dalam 1 (satu) masa laporan pada 2 (dua) masa
laporan sebelumnya106.
Tingkat bunga sebesar 2,5 % merupakan tingkat bunga efektif tahunan
yang ditentukan berdasarkan periode compounding harian selama 360 hari.
Metode perhitungan persentase jasa giro harian menggunakan tingkat bunga
sebesar 2,5 % sebagai berikut107:
Persentase jasa giro harian = {1+ tingkat bunga efektif tahunan} (1/360) -1
= {1+ 2,5%} (1/360) – 1
106 Ibid., pasal 16 ayat (2).
107 Ibid., pasal 16 ayat (3).
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
57
Universitas Indonesia
= 0,00686 %
Hasil perhitungan persentase jasa giro harian dibulatkan menjadi 5 (lima) digit di
belakang koma.
Contoh perhitungan jasa giro:
Sesuai dengan contoh perhitungan penjelasan pasal 11 huruf c dimana
LDR bank berada di atas kisaran LDR Target dan KPMM bank berada di bawah
batas KPMM Insentif, Bank A wajib memenuhi GWM dalam rupiah harian untuk
masa laporan sejak tanggal 24 sampai dengan tanggal akhir bulan November
sebagai berikut:
a. GWM Primer dalam rupiah sebesar 8 % dari DPK dalam rupiah, yaitu
sebesar Rp. 4.400.000.000.000,00 (empat triliun empat ratus miliar
rupiah);
b. GWM Sekunder dalam rupiah sebesar 2,5 % dari DPK dalam rupiah yaitu
sebesar Rp. 1.375.000.000.000,00 (satu triliun tiga ratus tujuh puluh lima
miliar rupiah); dan
c. GWM LDR dalam rupiah sebesar 1 % dari DPK dalam rupiah, yaitu
sebesar Rp. 550.000.000.000,00 (lima ratus lima puluh miliar rupiah).
GWM Primer dalam rupiah dan GWM LDR dalam rupiah sebesar 9 % dari
DPK dalam rupiah yaitu sebesar Rp. 4.950.000.000.000,00 (empat triliun
sembilan ratus lima puluh miliar rupiah) wajib dipenuhi dalam bentuk saldo
rekening giro rupiah pada Bank Indonesia.
Sedangkan GWM Sekunder sebesar 2,5 % dari DPK dalam rupiah yaitu
sebesar Rp. 1.375.000.000.000,00 (satu triliun tiga ratus tujuh puluh lima miliar
rupiah) wajib dipenuhi dalam bentuk SBI, SUN, SBSN, dan/atau Excess Reserve.
Pada tanggal 24 November, saldo rekening giro bank A pada Bank
Indonesia adalah sebesar Rp. 1.500.000.000.000,00 (satu triliun lima ratus miliar
rupiah) dan Bank A memiliki SBI, SUN, dan SBSN sebesar Rp.
1.500.000.000.000,00 (satu triliun lima ratus miliar rupiah) sehingga bank telah
memenuhi seluruh kewajiban GWM dalam rekening giro dalam rupiah dan dapat
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
58
Universitas Indonesia
memperoleh jasa giro untuk bagian tertentu dari saldo rekening giro rupiah yang
digunakan untuk pemenuhan kewajiban GWM Primer dalam rupiah.
Bagian saldo rekening giro dalam rupiah yang mendapat jasa giro
ditetapkan sebesar 3 % dari DPK dalam rupiah yaitu sebesar:
3 % x Rp. 55.000.000.000.000,00 = Rp. 1.650.000.000.000,00 (satu triliun
enam ratus lima puluh miliar rupiah)
Perhitungan jasa giro dengan tingkat bunga 2,5 % per tahun untuk tanggal 24
November adalah sebagai berikut:
= persentase jasa giro harian x bagian saldo rekening giro rupiah yang
mendapat jasa giro
= 0,00686 % x Rp. 1.650.000.000.000,00
= Rp. 113.190.000,00 (seratus tiga belas juta seratus sembilan puluh ribu
rupiah)
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
59
Universitas Indonesia
BAB 3
TUGAS PEMBINAAN DAN PENGAWASAN BANK INDONESIA
TERKAIT DENGAN PERANAN GIRO WAJIB MINIMUM DALAM
LIKUIDITAS BANK
3.1. Pembinaan dan Pengawasan oleh Bank Sentral
Bank sentral pada umumnya mempunyai tiga tugas utama yang meliputi
pengendalian moneter, pengaturan dan pengawasan perbankan, dan pengaturan
sistem pembayaran. Tugas pengendalian moneter dimaksudkan untuk menjaga
kestabilan harga dan/atau pertumbuhan ekonomi. Sementara tugas dalam
pengaturan dan pengawasan perbankan dimaksudkan untuk menjaga kestabilan
sistem perbankan. Selanjutnya, tugas pengaturan sistem perbankan bertujuan
mengembangkan sistem pembayaran dan infrastruktur keuangan yang sehat.108
Bank adalah lembaga kepercayaan yang berfungsi sebagai lembaga
intermediasi, membantu kelancaran sistem pembayaran, dan yang tidak kalah
penting adalah sebagai lembaga yang menjadi sarana dalam pelaksanaan
kebijakan pemerintah, yaitu kebijakan moneter. Karena fungsi-fungsinya tersebut,
maka keberadaan bank yang sehat, baik secara individu maupun secara
keseluruhan sebagai suatu sistem, merupakan prasyarat bagi suatu perekonomian
yang sehat. Untuk menciptakan perbankan yang sehat tersebut antara lain
diperlukan pengaturan dan pengawasan bank yang efektif.
3.1.1. Dasar Hukum, Pengertian, dan Tujuan Pembinaan dan Pengawasan
Bank
3.1.1.1. Dasar Hukum
Pengaturan hukum pembinaan dan pengawasan bank oleh Bank
Indonesia bersumber kepada Undang-Undang No. 7 Tahun 1992
108 Tim Peneliti (F.X. Sugiyono & Ascarya), Bank Indonesia Bank Sentral RepublikIndonesia: Tinjauan Kelembagaan, Kebijakan, dan Organisasi, (Jakarta: Pusat Pendidikan danStudi Kebanksentralan, 2003), hal 18.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
60
Universitas Indonesia
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 10 Tahun 1998,
yang kemudian dipertegas lagi dalam Undang-Undang Bank Indonesia
No. 23 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
No. 3 Tahun 2004, dan diubah kembali dengan Undang-Undang No. 6
Tahun 2009. Kedua peraturan ini lah, baik undang-undang tentang
perbankan dan undang-undang tentang Bank Indonesia yang dipakai
sebagai dasar kewenangan dan tanggung jawab Bank Indonesia dalam
mengatur dan mengawasi bank.
3.1.1.2. Pengertian
Pengertian yuridis istilah “pembinaan” dan “pengawasan”
disebutkan dalam penjelasan atas pasal 29 Undang-Undang No. 7 Tahun
1992 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 10 Tahun
1998. Dalam penjelasan itu, dibedakan antara pengertian “pembinaan” dan
“pengawasan”, yaitu109:
1. Pembinaan adalah upaya-upaya yang dilakukan dengan cara
menetapkan peraturan yang menyangkut aspek-aspek:
a. Kelembagaan bank;
b. Kepemilikan bank;
c. Kepengurusan bank;
d. Usaha bank;
e. Pelaporan bank; dan
f. Aspek lain yang berhubungan dengan kegiatan operasional bank.
2. Pengawasan meliputi:
a. Pengawasan tidak langsung yang terutama dalam bentuk
pengawasan diri melalui penelitian, analisis, dan evaluasi laporan
bank, dan
b. Pengawasan langsung dalam bentuk pemeriksaan yang disusul
dengan tindakan-tindakan perbaikan.
109 Djoni S.Gazali & Rachmadi Usman, Op.cit., hal. 611.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
61
Universitas Indonesia
Dapat disimpulkan bahwa Undang-Undang No. 7 Tahun 1992
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 10 Tahun 1998
membedakan secara jelas yang dimaksud dengan fungsi “pembinaan” dan
“pengawasan” bank, yaitu fungsi “pembinaan” menitikberatkan pada
pengaturan atau regulation, dan fungsi “pengawasan” menitikberatkan
pada penyeliaan dan pemeriksaan (supervision).
3.1.1.3. Tujuan Pembinaan dan Pengawasan Bank
Dengan semakin disadarinya arti penting dan peran strategis sektor
perbankan dalam suatu perekonomian, maka suatu bank harus diatur dan
diawasi. Pembinaan dan pengawasan bank diarahkan untuk mengoptimalkan
fungsi perbankan Indonesia sebagai lembaga kepercayaan masyarakat dalam
kaitannya sebagai lembaga penghimpun dan penyalur dana, pelaksana
kebijakan moneter, dan lembaga yang ikut berperan dalam membantu
pertumbuhan ekonomi serta pemerataan, agar tercipta sistem perbankan yang
sehat, baik sistem perbankan secara menyeluruh maupun individual, dan
maupun memelihara kepentingan masyarakat dengan baik, berkembang secara
wajar dan bermanfaat bagi perekonomian nasional.110
Di Indonesia, sebagaimana diatur dalam undang-undang, yang
dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan dana tersebut kembali
kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam
rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.111 Bank sebagai lembaga
kepercayaan memiliki 3 peran penting, yaitu:
1. Sebagai lembaga kepercayaan yang berfungsi sebagai lembaga
intermediasi;
2. Lembaga yang membantu kelancaran sistem pembayaran; dan
3. Sebagai lembaga yang menjadi sarana dalam pelaksanaan kebijakan
pemerintah, yaitu kebijakan moneter.
110 Ibid., hal. 612.
111 Suseno & Piter Abdullah,Op.cit., hal. 5
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
62
Universitas Indonesia
Fungsi intermediasi sendiri baru dapat berjalan baik apabila kedua
belah pihak tersebut memiliki kepercayaan terhadap bank. Kebijakan
perbankan yang efektif terutama harus diarahkan untuk menjaga kepercayaan
masyarakat terhadap perbankan. Selain sebagai lembaga intermediasi, bank
juga memberikan pelayanan dalam lalu lintas sistem pembayaran.112 Dengan
sistem pembayaran yang efisien, aman, dan lancar; perekonomian dapat
berjalan dengan lancar. Selain memiliki kedua fungsi tersebut, bank juga
berfungsi sebagai media dalam mentransmisikan kebijakan moneter.113
Kebijakan moneter yang bertujuan untuk menjaga stabilitas harga dan
mendorong pertumbuhan ekonomi, antara lain dilakukan dengan cara
mengendalikan jumlah uang beredar.
Melalui berbagai instrumen yang dimiliki, bank sentral dapat
mempengaruhi likuiditas perekonomian dan atau suku bunga perbankan yang
kemudian akan mempengaruhi jumlah kredit perbankan, dan pada akhirnya
akan mempengaruhi jumlah investasi dan kegiatan perekonomian secara
keseluruhan. Dalam kaitan ini, mengingat peranan penting bank sebagai
lembaga yang dapat menciptakan uang (uang giral maupun uang kuasi), maka
keberaaan dan kesehatan bank merupakan prasyarat bagi kebijakan moneter
yang efektif.114
Apabila suatu sistem perbankan dalam kondisi yang tidak sehat, maka
fungsi bank sebagai lembaga intermediasi tidak akan berfungsi dengan optimal.
Dengan terganggunya fungsi intermediasi tersebut, maka alokasi dan
penyediaan dana dari perbankan untuk kegiatan investasi dan membiayai
sektor-sektor yang produktif dalam perekonomian menjadi terbatas. Sistem
perbankan yang tidak sehat juga akan mengakibatkan lalu lintas pembayaran
yang dilakukan oleh sistem perbankan tidak lancar dan efisien. Selain itu,
sistem perbankan yang tidak sehat juga akan menghambat efektivitas kebijakan
moneter. Melihat akibat yang ditimbulkan oleh sistem perbankan yang tidak
112 Ibid., hal 6.
113 Ibid., hal.7.
114 Ibid.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
63
Universitas Indonesia
sehat tersebut, maka dapat disimpulkan pentingnya pengaturan dan
pengawasan bank sebagai upaya menciptakan dan memelihara kesehatan
sistem perbankan.115
Bank sebagai unit usaha khusus yang dalam menjalankan kegiatan
operasionalnya tergantung pada sumber dana masyarakat, sangat membutuhkan
kepercayaan masyarakat dalam kelangsungan hidupnya. Merosotnya
kepercayaan masyarakat terhadap bank akan mengakibatkan terjadinya krisis
perbankan. Ketidakpercayaan masyarakat terhadap bank akan
mengakibatkankan bank rentan terhadap bank run atau penarikan dana
masyarakat dari perbankan.116 Ketidakpastian atas kondisi kesehatan tingkat
kesehatan suatu bank dapat mengakibatkan penarikan dana masyarakat dari
sistem perbankan secara besar-besaran. Rush terhadap perbankan ini pada
umumnya bersifat menular dan tidak pandang bulu, dan dapat terjadi pada bank
yang berada dalam kondisi baik (sehat) atau buruk (tidak sehat). Kejadian ini
sering disebut sebagai masalah perbankan yang bersifat sistemik. Hal ini pada
umumnya terjadi apabila kepercayaan masyarakat terhadap sistem perbankan
sangat rendah.
Berdasarkan uraian tentang fungsi bank di atas, bank sebagai lembaga
kepercayaan yang mempunyai peran yang penting dalam suatu perekonomian
harus senantiasa berada dalam kondisi yang sehat, aman, dan stabil. Dalam
kasus bank run pada umumnya terjadi karena nasabah mempunyai informasi
yang kurang mengenai kondisi keuangan dan kesehatan suatu bank, sehingga
nasabah sulit membedakan mana bank yang baik dan mana bank yang tidak
baik. Uraian dan contoh dari bank run tersebut kiranya dapat memberikan
gambaran betapa pentingnya peranan pengaturan dan pengawasan bank dalam
rangka menciptakan dan memelihara kesehatan sistem perbankan. Oleh
karenanya perlu untuk diadakan pembinaan dan pengawasan bank yang efektif
untuk menciptakan perbankan yang sehat.
115 Ibid., hal 10.
116 Ibid.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
64
Universitas Indonesia
3.1.2. Otoritas dan Kewenangan Pembinaan dan Pengawasan Bank
Dalam pasal 29 ayat (1) Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang
Perubahan atas Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan
menetapkan bahwa pembinaan dan pengawasan bank dilakukan oleh Bank
Indonesia. Selanjutnya tugas ini diperjelas lagi di dalam pasal 8 huruf c Undang-
Undang No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 2004 dan diubah kembali dengan Undang-
Undang No.6 Tahun 2009 yang menetapkan bahwa untuk mencapai tujuan Bank
Indonesia, Bank Indonesia mempunyai tugas mengatur dan mengawasi bank. Jadi,
pasal itu memberikan otoritas, kewenangan, dan tanggungjawab kepada Bank
Indonesia melakukan pembinaan (pengaturan) dan pengawasan bank.117
Pembinaan dan pengawasan bank oleh Bank Indonesia :
1. Tidak dimaksudkan untuk mengganti manajemen bank dalam melakukan
dan mengambil keputusan bisnisnya atas nama bank yang dikelolanya.
Sebagai sebuah unit ekonomi yang independen dalam tatanan sistem
ekonomi yang lebih luas, bank memilih pertimbangan-pertimbangan
sendiri yang bebas dalam rangka memelihara kesinambungan
eksistensinya dalam tatanan tersebut. Keputusan-keputusan yang diambil
sepenuhnya dilakukan oleh manajemen bank. Batasan-batasan dan nilai-
nilai yang mungkin diberikan oleh pemilik, masyarakat maupun
pemerintah dimaksudkan untuk membantu manajemen dalam menjalankan
kegiatan-kegiatan operasional bank, dalam arti mempengaruhi pemikiran
dan perilaku manajemen, sehingga kegiatan tersebut diarahkan pada
tujuan-tujuan yang dikehendaki bersama. Justifikasi tentang arah
pengembangan yang ingin dicapai bank adalah sepenuhnya merupakan
perwujudan keputusan-keputusan independen dari manajemen bank;
2. Tidak menjamin bank tidak akan jatuh bangkrut. Pengawasan pada
hakikatnya merupakan tugas dan kewajiban dari semua pihak yang terkait
dengan bank, yaitu manajemen bank, pemilik bank, masyarakat, termasuk
para nasabah bank dan pemerintah yang dalam hal ini berfungsi sebagai
117 Djoni S.Gazali & Rachmadi Usman, Op.cit.,hal. 614
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
65
Universitas Indonesia
otoritas pengawasan bank yang diwakili oleh Bank Indonesia. Semua
pihak dimaksudkan mempunyai pengaruh terhadap arah dan operasi bank.
Walaupun pihak-pihak yang dimaksud dapat mempengaruhi kegiatan
bank, namun tingkat pengaruhnya berbeda antara yang satu dengan yang
lainnya. Pihak yang dapat mempengaruhi jalannya bank adalah
manajemen bank yang bersangkutan, karena manajemenlah yang secara
langsung mengambil keputusan pengelolaan bisnis bank sehari-hari.
Pihak-pihak lain juga mempunyai pengaruh, namun pengaruh tersebut
tentunya dalam batas-batas tertentu sesuai dengan fungsi yang diembannya
masing-masing. Penyebab bangkrut atau tidaknya bank terletak pada
pengelolaan bank oleh manajemen bank;
3. Bukan untuk mencegah atau melarang bank mengambil risiko bisnis dari
kegiatan operasionalnya. Sebagai unit usaha yang berorientasi
memperoleh laba, bank akan selalu dihadapkan pada berbagai alternatif
bisnis yang dapat menjanjikan keuntungan ataupun kemungkinan risiko
rugi. Dengan demikian, kerugian bukanlah suatu yang tidak lazim dan
merupakan suatu sifat melekat pada pelaksanaan fungsi manajemen oleh
pengelola. Dalam hal ini, yang tidak lazim adalah apabila di dalam
memperolehnya manajemen bank secara sengaja atau sadar telah
mengabaikan prinsip-prinsip pengelolaan yang sehat, atau apabila
kerugian tersebut berlangsung secara berkelanjutan tanpa upaya-upaya
untuk mengurangi ataupun menghilangkannya;
4. Tidak untuk menciptakan distorsi terhadap iklim persaingan yang sehat
dari pasar dan tidak untuk memaksakan bank untuk melakukan kebijakan
moneter dan kredit tertentu. Persaingan antar bank, justru iklim yang ingin
diciptakan oleh kebijakan deregulasi karena dengan iklim tersebut, dapat
diharapkan menciptakan efisiensi dalam perbankan. Demikian pula,
kebijakan pengendalian moneter, khususnya pengendalian tidak langsung
oleh Bank Indonesia, dimaksudkan untuk memberikan kepercayaan
kepada perbankan dan sektor swasta untuk mengatur dirinya sendiri dalam
memaksimalkan dan mengefesiensikan sumber-sumber pendanaan
masyarakat pada sektor-sektor yang dari bisnis memang memerlukan
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
66
Universitas Indonesia
bantuan kredit perbankan. Dengan demikian dapat diperkirakan bahwa
bank mampu memaksimalkan pelayanannya kepada masyarakat. Peranan
pemerintah memang masih ada, namun pada tahap terakhir, manajemen
bank sebagai pelaku ekonomilah yang menentukan arah pengalokasian
dana yang dapat dihimpunnya.
Pada dasarnya dalam melakukan pembinaan (pengaturan) dan pengawasan
bank, pemegang otoritas perbankan mempunyai kewenangan, yaitu118:
1. Kewenangan di bidang perizinan ( power to license atau right to license )
Pendirian suatu bank harus memenuhi suatu peraturan tertentu dan
pelaksanaan ketentuan tersebut juga diawasi secara ketat oleh Bank
Indonesia serta instansi terkait lainnya. Pemberian izin pendirian suatu
bank dilakukan dalam dua tahap, yaitu izin prinsip119 dan izin usaha120.
Dengan kewenangan perizinan ini ditetapkan hal-hal yang berkaitan
dengan tata cara perizinan dan pendirian suatu bank. Lingkup kewenangan
di bidang perizinan ini meliputi kewenangan memberikan dan mencabut
izin usaha bank; memberikan izin pembukaan, penutupan, dan
pemindahan kantor bank; memberikan persetujuan atas kepemilikan dan
kepengurusan bank; memberikan izin kepada bank untuk menjalankan
kegiatan usaha tertentu.
2. Kewenangan mengatur ( power to regulate atau right to regulate )
Dengan kewenangan mengatur ini ditetapkan ketentuan-ketentuan yang
berkaitan dengan aspek kelembagaan dan keusahaan perbankan yang
memuat prinsip kehati-hatian dalam rangka menciptakan sistem perbankan
yang prudent dan sehat serta mampu memberikan layanan kepada
masyarakat dan disesuaikan pula dengan standar yang berlaku secara
internasional.
118 Ibid., hal. 621-623.
119 Izin prinsip adalah izin atau persetujuan untuk melakukan persiapan pendirian bank.(lihat Suseno & Piter Abdullah,Op.cit., hal 31)
120 Izin usaha adalah izin atau persetujuan untuk melakukan kegiatan usaha bank setelahpersiapan yang dilakukan sesuai izin prinsip selesai dilakukan. (Ibid)
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
67
Universitas Indonesia
3. Kewenangan mengawasi bank ( power to control atau right to control )
Dengan kewenangan mengawasi bank ini, maka pemegang otoritas
perbankan berwenang untuk melakukan pemeriksaan dan pemantauan
terhadap keadaan dan kesehatan perbankan. Kewenangan untuk
mengawasi bank ini dapat dilakukan melalui pengawasan langsung dan
pengawasan tidak langsung.
Pengawasan langsung dapat berupa pemeriksaan umum dan khusus, yang
bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang keadaan keuangan bank
dan untuk memantau tingkat kepatuhan bank terhadap peraturan yang
berlaku serta untuk mengetahui apakah terdapat praktik-praktik yang tidak
sehat yang membahayakan kelangsungan usaha bank, baik secara berkala
maupun setiap waktu apabila diperlukan. Dari hasil pengawasan langsung
ini, dapat diambil tindakan-tindakan perbaikan yang diperlukan dalam
menyehatkan kelangsungan usaha bank yang diawasi.
Pengawasan tidak langsung, terutama dalam bentuk pengawasan dini
melalui alat pemantauan tertentu, seperti melakukan penelitian, analisis,
dan evaluasi laporan bank secara berkala mengenai keadaan dan kesehatan
bank, laporan hasil pemeriksaan dan informasi lainnya. Dalam
pelaksanaannya, apabila diperlukan Bank Indonesia dapat melakukan
pemeriksaan terhadap bank termasuk pihak lain yang meliputi perusahaan
induk, perusahaan anak, pihak terkait, pihak terafiliasi, dan debitur bank.
Bank Indonesia dapat menugasi pihak lain untuk dan atas nama Bank
Indonesia melaksanakan tugas pemeriksaan.
4. Kewenangan menjatuhkan sanksi ( power to impose sanction atau right to
impose sanction)
Kewenangan menjatuhkan sanksi sesuai dengan ketentuan perundang-
undang terhadap bank apabila suatu bank kurang atau tidak memenuhi
ketentuan. Tindakan ini mengandung unsur pembinaan agar bank
beroperasi sesuai dengan asas perbankan yang sehat.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
68
Universitas Indonesia
3.1.3. Pembinaan dan Pengawasan GWM Bank Umum oleh Bank Indonesia
Berdasarkan empat kewenangan dari Bank Indonesia dalam melakukan
tugas pembinaan dan pengawasan sebagai otoritas moneter tersebut, maka
keberadaan Peraturan Bank Indonesia terkait dengan GWM dianggap sebagai
kewenangan dari Bank Indonesia untuk mengeluarkan peraturan (power to
regulate) untuk meredam ekses likuiditas yang berlebihan sekaligus mendorong
fungsi intermediasi perbankan dengan berlandasakan prinsip kehati-hatian. Hal ini
dapat dilihat dari bagian menimbang dari Peraturan Bank Indonesia tersebut
dimana dikatakan bahwa peraturan tersebut dikeluarkan demi menghindari
tekanan inflasi serta ekses likuiditas perbankan yang tinggi, serta untuk
meningkatkan peran bank dalam menjalankan fungsi intermediasi.
Kewenangan Bank Indonesia selanjutnya adalah kewenangan mengawasi
bank dimana pengawasan bisa dilakukan secara langsung maupun secara tidak
langsung. Pengawasan tidak langsung ini diterapkan dalam hal pemenuhan
kewajiban menyetorkan GWM oleh bank umum kepada Bank Indonesia. GWM
sebagai jumlah dana minimum yang wajib dpelihara oleh bank umum yang
besarnya ditetapkan oleh Bank Indonesia dari DPK, menjadikan bank
berkewajiban memberikan laporan DPK dalam rupiah dan valuta asing pada
laporan berkala bank umum sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bank
Indonesia No. 8/12/PBI/2006 tentang Laporan Berkala Bank Umum. LDR bank
diperoleh dari pos-pos neraca mingguan yang disampaikan bank kepada Bank
Indonesia. KPMM bank sendiri merupakan KPMM triwulan hasil perhitungan
Bank Indonesia yang digunakan dalam rangka pengawasan terhadap bank yang
bersangkutan.
Berdasarkan PBI No. 12/19/PBI/2010 Tentang Giro Wajib Minimum
Bank Umum Pada Bank Indonesia Dalam Rupiah Dan Valuta Asing menyebutkan
bahwa bank yang melanggar kewajiban pemenuhan GWM primer dikenakan
sanksi kewajiban membayar sebesar 125 persen dari rata-rata suku bunga jangka
waktu 1 hari overnight dari JIBOR pada hari terjadinya pelanggaran, terhadap
kekurangan GWM dalam rupiah, untuk setiap hari pelanggaran. Bank yang
melanggar kewajiban pemenuhan GWM sekunder dikenakan sanksi kewajiban
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
69
Universitas Indonesia
membayar sebesar 0,04 persen per hari kerja, yang dihitung dari selisih antara
saldo harian Rekening Giro Valas Bank pada Bank Indonesia yang wajib dipenuhi
dengan saldo harian Rekening Giro Valas Bank yang dicatat pada sistem akunting
Bank Indonesia. Sanksi kewajiban membayar tersebut dibayarkan dalam valuta
rupiah dengan menggunakan kurs transaksi Bank Indonesia pada hari terjadinya
pelanggaran. Sanksi terhadap bank yang melanggar kewajiban pemenuhan GWM
primer dikecualikan bagi Bank yang mendapatkan insentif kelonggaran
pemenuhan kewajiban GWM dalam rupiah sebagaimana diatur dalam ketentuan
Bank Indonesia mengenai insentif dalam rangka konsolidasi perbankan.121
Selain dikenakan sanksi sebagaimana dimaksud, Bank yang tidak
memenuhi kewajiban GWM primer dan sekunder dapat dikenakan sanksi
administratif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52 Undang-undang Nomor 7
Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang
Nomor 10 Tahun 1998.122 Sanksi administratif yang dimaksud dalam pasal ini
dapat berupa123:
1. Denda yaitu kewajiban untuk membayar sejumlah uang tertentu sebagai
akibat tidak dipenuhinya ketentuan dalam undang-undang ini;
2. Penyampaian teguran-teguran tertulis;
3. Penurunan tingkat kesehatan bank;
4. Larangan turut serta dalam kliring;
5. Pembekuan kegiatan usaha baik secara keseluruhan atau untuk beberapa
cabang;
6. Pencabutan izin usaha.
Pelaksanaan lebih lanjut mengenai sanksi administratif diatur oleh Bank
Indonesia. Namun khusus untuk pembekuan kegiatan usaha dan pencabutan izin
121 Indonesia (C), Op.cit., pasal 18.
122 Ibid., pasal 19.
123 Indonesia (B), Op.cit., pasal 52.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
70
Universitas Indonesia
usaha dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.124
Pengenaan sanksi dilaksanakan dengan mendebet rekening giro rupiah
bank pada Bank Indonesia. Bila dikemudian hari diketahui terjadi kekurangan
atau kelebihan dalam pendebetan yang terkait dengan pengenaan sanksi, Bank
Indonesia dapat langsung mendebet atau mengkredit rekening giro bank yang
bersangkutan sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai
sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement. Bila saldo rekening giro
rupiah bank tidak mencukupi untuk pendebetan sanksi maka atas kekurangan
tersebut juga dikenakan sanksi kewajiban membayar sebesar 125 persen dari rata-
rata suku bunga jangka waktu 1 hari overnight dari JIBOR pada hari terjadinya
pelanggaran, terhadap kekurangan GWM dalam rupiah, untuk setiap hari
pelanggaran.125
3.1.4. Penilaian Tingkat Kesehatan Bank dalam Rangka Pembinaan dan
Pengawasan Bank
Kebijakan perbankan yang dikeluarkan dan dilaksanakan oleh Bank
Indonesia pada dasarnya adalah ditujukan untuk menciptakan dan memelihara
kesehatan, baik secara individu maupun perbankan sebagai suatu sistem.
3.1.4.1. Pengertian Tingkat Kesehatan Bank
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa bank yang sehat adalah bank
yang dapat menjalankan fungsi-fungsinya dengan baik. Dengan kata lain, bank
yang sehat adalah bank yang dapat menjaga dan memelihara kepercayaan
masyarakat, dapat menjalankan fungsi intermediasi, dapat membantu kelancaran
lalu lintas pembayaran serta dapat dipergunakan oleh pemerintah dalam
melaksanakan berbagai kebijakannya, terutama kebijakan moneter. Dengan
124 Penjelasan pasal 52 Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan AtasUndang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan jo. Undang-Undang No. 7 Tahun 1992tentang Perbankan.
125 Indonesia (C), Op.cit., pasal 21.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
71
Universitas Indonesia
menjalankan fungsi-fungsi tersebut diharapkan dapat memberikan pelayanan yang
baik kepada masyarakat serta bermanfaat bagi perekonomian secara keseluruhan.
Proses penyehatan dan penguatan perbankan telah ada dirumuskan dalam
PAKFEB 1991. Kebijakan tersebut mengadopsi ”Prudential Banking” (prinsip
kehati-hatian dalam usaha perbankan), yang digunakan sebagai ”Best Practice
Guide” di dunia perbankan internasional. Beberapa ketentuan yang penting adalah
syarat kecukupan modal minimum (CAR), kewajiban penyisihan cadangan risiko,
pengetatan klasifikasi likuiditas kredit (kolektabilitas) dan BMPK (Batas
Maksimum Pemberian Kredit).126
Untuk dapat menjalankan fungsinya dengan baik bank harus mempunyai
modal yang cukup, menjaga kualitas asetnya dengan baik, dikelola dengan baik
dan dioperasikan berdasarkan prinsip kehati-hatian, menghasilkan keuntungan
yang cukup untuk mempertahankan kelangsungan usahanya, serta memelihara
likuiditasnya sehingga dapat memenuhi kewajibannya setiap saat. Selain itu suatu
bank harus senantiasa memenuhi berbagai ketentuan dan aturan yang telah
ditetapkan yang pada dasarnya berupa berbagai ketentuan yang mengacu pada
prinsip kehati-hatian di bidang perbankan.
Berdasarkan pasal 29 Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang
Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 10 tahun 1998,
bank wajib memelihara tingkat kesehatannya sesuai dengan ketentuan kecukupan
modal, kualitas aset, kualitas manajemen, likuiditas, rentabilitas, dan solvabilitas,
serta aspek lain yang berkaitan dengan usaha bank dan wajib melakukan kegiatan
usaha sesuai dengan prinsip kehati-hatian. Penilaian kesehatan bank dilakukan
oleh Bank Indonesia secara teratur dan diberitahukan kepada bank secara berkala.
Dikarenakan peranan dari industri perbankan yang sangat strategis dalam
suatu perekonomian, maka yang berkepentingan terhadap tingkat kesehatan bank
tidak hanya pemilik dan pengelola bank yang bersangkutan tetapi juga masyarakat
secara keseluruhan terutama para pengguna jasa perbankan.
126 HLB & Hadori, Studi Hukum.... Op.cit., hlm. 41.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
72
Universitas Indonesia
3.1.4.2. Penilaian Tingkat Kesehatan Bank
Telah dikeluarkan peraturan baru mengenai penilaian tingkat kesehatan
bank, yaitu PBI No. 13/1/PBI/2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank
Umum. Penilaian tingkat kesehatan bank umum tersebut menggantikan PBI
sebelumnya Nomor No. 6/10/PBI/2004 tentang Sistem Penilaian Tingkat
Kesehatan Bank Umum yang telah berlaku selama hampir tujuh tahun. Namun
PBI terbaru tersebut baru berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2012. Jadi bank-
bank di Indonesia diberikan waktu sekitar satu tahun untuk menggunakan PBI
terbaru tersebut. Secara umum PBI tersebut tidak berubah drastis seperti ketika
penilaian tingkat kesehatan bank umum tahun 2004 (yang lebih populer dengan
CAMELS) menggantikan PBI sebelumnya (CAMEL).
PBI baru ini menggolongkan faktor penilaian menjadi hanya empat faktor
yaitu (1) Profil resiko atau risk profile, (2) Good Corporate Governance, (3)
Rentabilitas atau Earnings, dan (4) Permodalan atau Capital. Jadi PBI yang baru
ini bisa disingkat- sekedar untuk memudahkan ingatan saja, menjadi RGEC :).
Profile resiko mencakup 8 jenis resiko yaitu (a) risiko kredit, (b) risiko pasar, (c)
risiko likuiditas, (d) risiko operasional, (e) risiko hukum, (f) risiko stratejik, (g)
risiko kepatuhan, dan (h) risiko reputasi. Jadi kayaknya, beberapa indikator pada
CAMELS sebelumnya, ditataulang dan dimasukkan ke faktor Risk Pofile pada
PBI yang baru. Jadi faktor “L” atau Liquidity , dan “S” atau Sensitivity to market
risk pada penilaian sebelumnya (CAMELS) melebur ke faktor “R” pada penilaian
yang baru (RGEC).
Pada dasarnya tingkat kesehatan bank dinilai dengan pendekatan kualitatif
atas berbagai aspek yang berpengaruh terhadap kondisi atau kinerja suatu bank.
Penilaian tingkat kesehatan bank di Indonesia sampai saat ini secara garis besar
didasarkan pada faktor CAMELS (Capital, Assets Quality, Management, Earning,
Liquidity, dan Sensitivity to market risk) yang diatur di dalam pasal 3 PBI
No.6/10/PBI/2004 tentang Sistem Penilaian Kesehatan Bank Umum. Kelima
faktor tersebut merupakan faktor yang menentukan kondisi suatu bank. Apabila
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
73
Universitas Indonesia
suatu bank mengalami permasalahan pada salah satu faktor tersebut, maka bank
tersebut mengalami kesulitan.127
Sebagai contoh, suatu bank yang mengalami masalah likuiditas (meskipun
bank tersebut modalnya cukup, selalu untung, dikelola dengan baik, kualitas
aktiva produktifnya baik) maka apabila permasalahan tersebut tidak segera diatasi
maka dapat dipastikan bank tersebut menjadi bank yang tidak sehat. Pada waktu
terjadi krisis perbankan di Indonesia sebetulnya tidak semua bank berada dalam
kondisi tidak sehat, tetapi karena terjadi rush dan mengalami kesulitan likuiditas,
maka sejumlah bank yang sebenarnya sehat menjadi tidak sehat. Meskipun
CAMELS relevan dipergunankan untuk semua bank, tetapi bobot masing-masing
faktor akan berbeda untuk masing-masing jenis bank. Selanjutnya diperoleh
Peringkat Komposit sebagai peringkat akhir hasil penilaian Tingkat Kesehatan
Bank.
Penilaian terhadap faktor-faktor tersebut dilakukan melalui penilaian
kuantitatif dan atau kualitatif setelah mempertimbangkan unsur judgement yang
didasarkan atas materialitas dan signifikansi dari faktor-faktor penilaian serta
pengaruh dari faktor lainnya seperti kondisi industri perbankan dan perekonomian
nasional. Pendekatan tersebut dilakukan dengan menilai faktor-faktor permodalan,
kualitas aktiva produktif, manajemen, rentabilitas, likuiditas, dan sensitivitas
terhadap risiko pasar. Teknik analisa CAMELS yang digunakan untuk penilaian
kinerja keuangan bank mengacu pada ketentuan penilaian yang diatur dalam Surat
Edaran Bank Indonesia No. 6/23/DPNP/tgl 31/5/2004.
Penilaian tingkat kesehatan Bank mencakup penilaian terhadap faktor-faktor
CAMELS yang terdiri dari:
a. Permodalan (Capital)
Penilaian pendekatan kuantitatif dan kualitatif faktor permodalan
antara lain dilakukan melalui penilaian terhadap komponen-komponen sebagai
berikut:
1) kecukupan pemenuhan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM)
terhadap ketentuan yang berlaku;
2) komposisi permodalan;
127 Suseno & Piter Abdullah,Op.cit., hal 39.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
74
Universitas Indonesia
3) trend ke depan/proyeksi KPMM;
4) aktiva produktif yang diklasifikasikan dibandingkan dengan modal Bank;
5) kemampuan Bank memelihara kebutuhan penambahan modal yang berasal
dari keuntungan (laba ditahan);
6) rencana permodalan Bank untuk mendukung pertumbuhan usaha;
7) akses kepada sumber permodalan; dan
8) kinerja keuangan pemegang saham untuk meningkatkan permodalan Bank.
b. Kualitas Aset (Asset Quality)
Penilaian pendekatan kuantitatif dan kualitatif faktor kualitas aset antara
lain dilakukan melalui penilaian terhadap komponen-komponen sebagai
berikut:
1) aktiva produktif yang diklasifikasikan dibandingkan dengan total
aktiva produktif;
2) debitur inti kredit di luar pihak terkait dibandingkan dengan total
kredit;
3) perkembangan aktiva produktif bermasalah/non performing asset
dibandingkan dengan aktiva produktif;
4) tingkat kecukupan pembentukan penyisihan penghapusan aktiva
produktif (PPAP);
5) kecukupan kebijakan dan prosedur aktiva produktif;
6) sistem kaji ulang (review) internal terhadap aktiva produktif;
7) dokumentasi aktiva produktif; dan
8) kinerja penanganan aktiva produktif bermasalah.
c. Manajemen (Management)
Penilaian terhadap faktor manajemen antara lain dilakukan melalui
penilaian terhadap komponen-komponen sebagai berikut:
1) manajemen umum;
2) penerapan sistem manajemen risiko; dan
3) kepatuhan Bank terhadap ketentuan yang berlaku serta komitmen
kepada Bank Indonesia dan atau pihak lainnya.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
75
Universitas Indonesia
d. Rentabilitas (Earnings)
Penilaian pendekatan kuantitatif dan kualitatif faktor rentabilitas antara
lain dilakukan melalui penilaian terhadap komponen-komponen sebagai
berikut:
1) return on assets (ROA);
2) return on equity (ROE);
3) net interest margin (NIM);
4) Biaya Operasional dibandingkan dengan Pendapatan Operasional
(BOPO);
5) perkembangan laba operasional;
6) komposisi portofolio aktiva produktif dan diversifikasi pendapatan;
7) penerapan prinsip akuntansi dalam pengakuan pendapatan dan biaya;
dan
8) prospek laba operasional.
e. Likuiditas (Liquidity)
Penilaian pendekatan kuantitatif dan kualitatif faktor likuiditas antara
lain dilakukan melalui penilaian terhadap komponen-komponen sebagai
berikut:
1) aktiva likuid kurang dari 1 bulan dibandingkan dengan pasiva likuid
kurang dari 1 bulan;
2) 1-month maturity mismatch ratio;
3) Loan to Deposit Ratio (LDR);
4) proyeksi cash flow 3 bulan mendatang;
5) ketergantungan pada dana antar bank dan deposan inti;
6) kebijakan dan pengelolaan likuiditas (assets and liabilities
management/ALMA);
7) kemampuan Bank untuk memperoleh akses kepada pasar uang, pasar
modal, atau sumber-sumber pendanaan lainnya; dan
8) stabilitas dana pihak ketiga (DPK).
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
76
Universitas Indonesia
f. Sensitivitas terhadap risiko pasar (Sensitivity to Market Risk)
Penilaian pendekatan kuantitatif dan kualitatif faktor sensitivitas
terhadap risiko pasar antara lain dilakukan melalui penilaian terhadap
komponen- komponen sebagai berikut:
1) modal atau cadangan yang dibentuk untuk mengcover fluktuasi suku
bunga dibandingkan dengan potential loss sebagai akibat fluktuasi
(adverse movement) suku bunga;
2) modal atau cadangan yang dibentuk untuk mengcover fluktuasi nilai tukar
dibandingkan dengan potential loss sebagai akibat fluktuasi (adverse
movement) nilai tukar; dan
3) kecukupan penerapan sistem manajemen risiko pasar.
Berdasarkan hasil penetapan peringkat setiap faktor sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 6 ditetapkan Peringkat Komposit (composite rating).
Peringkat Komposit sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan sebagai
berikut:
a. Peringkat Komposit 1 (PK-1), mencerminkan bahwa bank tergolong
sangat baik dan mampu mengatasi pengaruh negatif kondisi perekonomian
dan industri keuangan;
b. Peringkat Komposit 2 (PK-2), mencerminkan bahwa bank tergolong baik
dan mampu mengatasi pengaruh negatif kondisi perekonomian dan
industri keuangan namun Bank masih memiliki kelemahan-kelemahan
minor yang dapat segera diatasi oleh tindakan rutin;
c. Peringkat Komposit 3 (PK-3), mencerminkan bahwa bank tergolong
cukup baik namun terdapat beberapa kelemahan yang dapat menyebabkan
peringkat kompositnya memburuk apabila Bank tidak segera melakukan
tindakan korektif;
d. Peringkat Komposit 4 (PK-4), mencerminkan bahwa bank tergolong
kurang baik dan sensitif terhadap pengaruh negatif kondisi perekonomian
dan industri keuangan atau Bank memiliki kelemahan keuangan yang
serius atau kombinasi dari kondisi beberapa faktor yang tidak memuaskan,
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
77
Universitas Indonesia
yang apabila tidak dilakukan tindakan korektif yang efektif berpotensi
mengalami kesulitan yang membahayakan kelangsungan usahanya.
e. Peringkat Komposit 5 (PK-5), mencerminkan bahwa bank tergolong tidak
baik dan sangat sensitif terhadap pengaruh negatif kondisi perekonomian
dan industri keuangan serta mengalami kesulitan yang membahayakan
kelangsungan usahanya.
3.2. Peranan GWM dalam Likuiditas Bank
3.2.1. Risiko yang Dihadapi Bank Umum
Ada 8 (delapan) risiko yang dihadapi bank umum dalam menjalankan
usahanya, yaitu128:
1. Risiko kredit, yaitu risiko akibat kegagalan debitur dan/atau pihak lain
dalam memenuhi kewajiban kepada Bank.129
Risiko ini akan semakin besar bila bank umum tidak mampu
meningkatkan atau memperbaiki kualitas kredit yang disalurkan.
Umumnya risiko ini akan semakin besar bagi bank-bank yang sangat
ekspansif menyalurkan kredit, sehingga mengabaikan kualitas kredit;
2. Risiko Pasar, adalah risiko pada posisi neraca dan rekening administratif
termasuk transaksi derivatif, akibat perubahan secara keseluruhan dari
kondisi pasar, termasuk risiko perubahan harga option.130
3. Risiko likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan bank untuk
memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas
dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa
mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan bank.131
128 Mandala Manurung, Op.cit., hlm. 149-150.
129 Indonesia (E), Peraturan Bank Indonesia tentang Perubahan atas Peraturan BankIndonesia No. 5/8/PBI/2003 , PBI No.11/25/PBI/2009, , LN No.103 DPNP Tahun 2009, TLNNo.5029 jo. Indonesia, Peraturan Bank Indonesia tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi BankUmum, PBI No. 5/8/2003, LN No. 56 DPNP Tahun 2003, TLN No. 4292 DPNP, pasal 1 angka 6.
130 Ibid., pasal 1 angka 7.
131 Ibid., pasal 1 angka 8.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
78
Universitas Indonesia
4. Risiko operasional adalah risiko akibat ketidakcukupan dan/atau tidak
berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem,
dan/atau adanya kejadian-kejadian eksternal yang mempengaruhi
operasional bank.132
5. Risiko kepatuhan adalah risiko akibat bank tidak mematuhi dan/atau tidak
melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang
berlaku.133
6. Risiko hukum adalah risiko akibat tuntutan hukum dan/atau kelemahan
aspek yuridis.134
7. Risiko reputasi adalah risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan
stakeholder yang bersumber dari persepsi negatif terhadap Bank.135
8. Risiko stratejik adalah risiko akibat ketidaktepatan dalam pengambilan
dan/atau pelaksanaan suatu keputusan stratejik serta kegagalan dalam
mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis.136
3.2.2. Manajemen Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko yang mungkin dihadapi oleh bank untuk
memenuhi kebutuhan likuiditasnya dalam rangka memenuhi permintaan kredit
dan semua penarikan dana oleh penabung pada satu waktu. Masalah yang
mungkin timbul disini adalah bahwa bank-bank tidak dapat memenuhi dengan
tepat kapan berapa jumlah dana yang akan dibutuhkan atau ditarik oleh
nasabah debitur maupun oleh para penabung. Oleh karena itu dalam
pengelolaan bank, upaya memperkirakan kebutuhan likuiditas merupakan
masalah yang kompleks.
Untuk memenuhi kebutuhan likuiditas tersebut lembaga keuangan
biasanya meminjam dana yang sifatnya jangka pendek akan tetapi tingkat
132 Ibid., pasal 1 angka 9.
133 Ibid., pasal 1 angka 10.
134 Ibid., pasal 1 angka 11.
135 Ibid., pasal 1 angka 12.
136 Ibid., pasal 1 angka 13.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
79
Universitas Indonesia
bunganya mungkin jauh lebih tinggi pada saat lembaga-lembaga keuangan
lain juga sedang membutuhkan likuiditas. Dengan demikian masalah waktu
dan biaya merupakan hal yang saling berkaitan di dalam perencanaan
likuiditas.
Kemungkinan kerugian dapat terjadi akibat terlalu kecilnya cadangan
likuiditas akan dapat menimbulkan beban biaya dan risiko akibat pernjualan
aset yang terburu-buru atau risiko gagalnya memenuhi penarikan dana oleh
nasabah. Sebaliknya, kerugian akibat adanya kelebihan likuiditas adalah
berkurangnya keuntungan.
Liquidity management merupakan faktor terpenting dalam banking
management dalam kaitannya dengan penciptaan prudential regulation
sebagai salah satu fungsi pengawasan. Kekurangan likuiditas pada suatu bank
dapat mengakibatkan pengaruh yang lebih luas dan berdampak negatif pada
sistem perbankan. Kebutuhan likuiditas untuk suatu jangka waktu tertentu
sangat dipengaruhi oleh perilaku nasabah dan jenis sumber dana yang dikelola
oleh bank. Manajemen likuiditas dilakukan tidak saja untuk mengukur posisi
likuiditas bank pada kondisi bank sedang berjalan tetapi juga dipergunakan
untuk memeriksa kebutuhan dana pada berbagai skenario jika terjadi kondisi
yang berbeda.137
Menurut Duane B. Graddy, manajemen likuiditas melibatkan perkiraan
permintaan dana oleh masyarakat dan penyediaan cadangan untuk memenuhi
semua kebutuhan. Sedangkan menurut Oliver G. Wood, manajemen likuiditas
melibatkan perkiraan kebutuhan dan penyediaan kas secara terus menerus baik
kebutuhan jangka pendek atau musiman maupun kebutuhan jangka panjang.138
Sumber utama kebutuhan likuiditas bank berasal dari adanya
kebutuhan antara lain untuk memenuhi139:
1. GWM;
137 HLB Hadori & Rekan, BI dan BLBI, Suatu Tinjauan dan Penilaian Aspek Ekonomi,Keuangan dan Hukum, (Jakarta: Bank Indonesia, 2002), hlm. 42-43.
138 Dahlan Siamat, Op.cit., hlm. 153.
139 Ibid.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
80
Universitas Indonesia
2. Saldo rekening minimum pada bank koresponden;
3. Ketentuan cash ratio yang ditetapkan oleh internal bank, yaitu kebutuhan
saldo kas (uang tunai) minimum per hari di suatu bank dalam hal ini
masing-masing kantor cabang dan kantor pusat operasional.
4. Permintaan kredit dari masyarakat.
Sejalan dengan sumber-sumber kebutuhan likuiditas itu, maka
manajemen likuiditas ini bertujuan antara lain140:
1. Untuk menjaga posisi likuiditas141 bank agar selalu berada pada posisi
yang ditentukan Bank Sentral;
2. Mengelola alat-alat likuid agar selalu dapat memenuhi semua kebutuhan
cash flow termasuk kebutuhan yang tidak diperkirakan, misalnya
penarikan yang tiba-tiba terhadap sejumlah giro atau deposito berjangka
yang belum jatuh tempo;
3. Sedapat mungkin memperkecil terjadinya idle funds.
Untuk menjaga posisi likuiditas dan proyeksi cash flow agar selalu
berada dalam posisi yang aman terutama dalam kondisi tingkat bunga
berfluktuasi, strategi yang dapat dikembangkan oleh bank adalah sebagai
berikut142:
140 Pamela Romauli Tampubolon, Op.cit., hal. 87.
141 Faktor-faktor yang mempengaruhi posisi likuiditas dikelompokkan menjadi dua, yaitufaktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari bank sendiriyang mempengaruhi besar kecilnya fluktuasi likuiditas. Faktor internal terjadi karena pergantianpimpinan, jangka waktu kredit, organisasi/administrasi, dan pembelian aktiva tetap (aktiva jangkapanjang). Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar yang sedikit banyak mempengaruhiberhasil tidaknya suatu bank mengendalikan posisi likuiditas yang dimilikinya. Yang termasukfaktor eksternal adalah peraturan di bidang ekonomi/moneter, konjungtur, perubahan musim,kebiasaan masyarakat, dan hubungan antar kantor bank. (O.P. Simorangkir, Pengantar LembagaKeuangan Bank & Nonbank, (Bogor Selatan: Penerbit Ghalia Indonesia, 2000), hlm. 149-150sebagaimana dituliskan di dalam Pamela Romauli Tampubolon, "Perubahan Giro Wajib MinimumBank Umum Pada Bank Indonesia Dalam Rupiah dan Valuta Asing Dikaitkan Dengan PenyaluranKredit Bank," (Tesis Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Medan, 2009),hal.87.)
142 Raflus Rax, Asset-Liability Management, ALCO (Asset-Liability Committee), 1996 didalam Dahlan Siamat, Op.cit., hlm. 154.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
81
Universitas Indonesia
1. Memperpanjang jatuh tempo semua kewajiban bank, kecuali tingkat bunga
cenderung mengalami penurunan;
2. Melakukan diversifikasi sumber dana bank;
3. Menjaga keseimbangan jangka waktu aset dan kewajiban;
4. Memperbaiki posisi likuiditas antara lain mengalihkan aset yang kurang
marketable menjadi lebih marketable.
Kegagalan dalam pengelolaan liquidity management akan berakibat
fatal bagi bank, antara lain minimal GWM yang ditetapkan oleh Bank
Indonesia kemungkinan tidak terpenuhi. Hal ini membawa akibat Bank
Indonesia akan mengenakan sanksi.143 Mengenai sanksi diatur dalam
peraturan Bank Indonesia dan Undang-undang Perbankan. Sanksi yang
dikenakan terhadap bank yang melanggar kewajiban memenuhi GWM adalah
sanksi kewajiban membayar denda dan sanksi administratif.144
3.2.3. GWM Dikaitkan dengan Likuiditas Bank
Likuiditas adalah kemampuan menyediakan dana untuk memenuhi
penarikan simpanan dan permintaan kredit serta kewajiban lainnya yang telah
jatuh tempo. Manajemen likuiditas bagi lembaga keuangan adalah perkiraan
terhadap permintaan dana oleh masyarakat dan penyediaan dana yang
mencukupi jumlahnya untuk memenuhi kebutuhan tersebut.145
Likuiditas merupakan masalah yang sangat penting bagi lembaga
keuangan untuk menjaga kontinuitas usahanya. Suatu lembaga keuangan,
misalnya bank yang tidak dapat memenuhi permintaan penarikan dana oleh
nasabahnya akan menghilangkan kepercayaan nasabah. Sebagai lembaga
kepercayaan, tidak mungkin bank dapat bertahan hidup tanpa kepercayaan
143 Mandala Manurung dan Prathama Rahardja, Op.cit., hlm. 176-177.
144 Pamela Romauli Tampubolon, Op.cit., hal.88.
145 Joel Bessis, Risk Manajemen in Banking, (England: John Wiley & Sons Ltd, 1999),hal. 7 sebagaimana dituliskan di dalam Hari Purwanto, "Aspek-aspek Risiko ManajemenPerbankan Ditinjau dari Hukum Perbankan Indonesia," (Tesis Pascasarjana Universitas Indonesia,Jakarta, 2001), hal. 78.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
82
Universitas Indonesia
nasabahnya. Oleh karena itu, hampir seluruh lembaga keuangan benar-benar
memprioritaskan likuiditasnya dan mengelolanya secara hati-hati sehingga
kegagalan usaha akibat salah mengelola likuiditas sedapat mungkin
dihindari.146
Menurut pengertian likuiditas demikian, maka menurut Drs. H.
Chairuddin Nst. bank dikatakan likuid apabila147:
1) Bank tersebut memiliki cash assets sebesar kebutuhan yang akan
digunakan untuk memenuhi likuiditasnya;
2) Bank tersebut memiliki cash assets yang lebih kecil dari yang tersebut di
atas, tetapi yang bersangkutan juga memiliki aset lainnya (khususnya
surat-surat berharga) yang dapat dicairkan sewaktu-waktu tanpa
mengalami penurunan nilai pasarnya;
3) Bank tersebut mempunyai kemampuan untuk menciptakan cash assets
baru melalui berbagai bentuk uang.
Likuiditas pada prinsipnya merupakan kemampuan untuk memenuhi
permintaan dana yang segera harus dibayar. Likuditas dibutuhkan terutama
untuk memenuhi cadangan wajib minimum, penarikan nasabah simpanan dan
kewajiban-kewajiban lainnya yang telah jatuh tempo. Selain itu, likuiditas
diperlukan juga untuk memenuhi permintaan kredit oleh debitur. Banyak
lembaga keuangan mengembangkan hubungan jangka panjang dengan
nasabahnya dengan memenuhi kebutuhan-kebutuhan kredit pada nasabahnya.
Konsekuensi terhadap kegagalan dalam memenuhi permintaan kredit oleh
nasabah tidaklah seserius dengan konsekuensi atas kegagalan untuk
memenuhi penarikan oleh nasabah penyimpan dana, namun secara jangka
panjang hal tersebut akan tetap menjadi masalah serius.
Likuiditas bukanlah merupakan suatu konsep mutlak, tetapi
menyangkut konsep waktu dan biaya. Hampir semua aktiva lembaga
keuangan pada akhirnya akan jatuh tempo dan beralih menjadi uang tunai.
146 Ibid
147 Drs. H. Chairuddin Nst., Analisis Posisi Likuiditas, Fakultas Ekonomi JurusanManajemen Universitas Sumatera Utara sebagaimana dituliskan dalam Muhammad Djumhana,Asas-Asas Hukum Perbankan Indonesia, (Bandung: PT Citra Aditya Bakti,2008), hal. 157.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
83
Universitas Indonesia
Pengalihan aset tersebut dapat dipercepat dengan cara menjualnya dan pada
dasarnya semua aset dapat dijual. Kerugian yang terjadi atas penjualan aset
tersebut sangat tergantung pada jenis aset yang dijual dan seberapa lama
jangka waktu yang dibutuhkan untuk proses penjualan tesebut.148
Dengan gambaran di atas maka singkatnya bank bahwa dikatakan
likuid apabila bank tersebut mampu menyediakan uang tunai untuk
menghadapi semua tagihannya. Dengan demikian pengelolaan lukiditas bank
sangat penting bagi kesehatan bank secara mikro, juga secara keseluruhan
karena kondisi yang kondusif dalam pengelolaan likuiditas yang baik, maka
akan memberikan pengaruh dalam pelaksanaan kebijakan moneter.
Likuiditas bank mengacu kepada kemampuan bank menyediakan dana
dalam jumlah yang cukup, tepat pada waktunya untuk memenuhi kewajiban-
kewajibannya, yaitu149:
1. Memenuhi ketentuan pemerintah dan atau bank sentral tentang ketentuan
likuiditas;
2. Memelihara hubungan baik dengan bank koresponden dengan
mengusahakan agar saldo rekening pada bank koresponden selalu sesuai
dengan yang ditentukan;
3. Memenuhi kebutuhan penarikan dana oleh nasabah penabung, pemilik
rekening giro maupun debitur;
4. Membayar kewajiban jangka panjang yang telah jatuh tempo.
Lebih lanjut akan dibahas mengenai rasio-rasio yang umum digunakan untuk
mengukur likuiditas bank, antara lain sebagai berikut:
1) Rasio alat likuid terhadap dana pihak ketiga
Rasio ini dapat dijadikan untuk menilai kemampuan bank memenuhi
kebutuhan likuiditas akibat penarikan dana oleh pihak ketiga dengan
menggunakan alat-alat likuid bank yang tersedia. Alat likuid bank terdiri
dari uang kas, saldo giro pada bank sentral dan bank korensponden,.
148 Ibid., hal.79.
149 Mandala Manurung dan Prathama Rahardja, Op.cit., hlm. 176.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
84
Universitas Indonesia
Semakin besar rasio ini, semakin baik pula posisi likuiditas bank yang
bersangkutan.
2) Rasio kredit terhadap total dana pihak ketiga
Rasio likuiditas ini juga sering disebut dengan loan to deposit ratio atau
LDR. Rasio ini memberikan indikasi mengenai jumlah dana pihak ketiga
yang disalurkan dalam bentuk kredit. Rasio yang tinggi menggambarkan
kurang baiknya posisi likuiditas bank.
3) Rasio-rasio surat berharga jangka pendek terhadap total portofolio surat-
surat berharga.
Rasio ini memberikan informasi bahwa semakin besar porsi penanaman
dana dalam surat-surat berharga yang jatuh temponya kurang dari satu
tahun terhadap total portofolio surat-surat berharga semakin baik pula
posisi likuiditas bank.
Analisis ratio likuiditas adalah analisis yang dilakukan terhadap
kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya
yang sudah jatuh tempo. Adapaun rasio-rasio yang berhubungan dengan
likuiditas adalah sebagai berikut150:
1. Cash ratio, yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank
dalam membayar kembali simpanan nasabah pada saat ditarik dengan
menggunakan alat likuid yang dimilikinya.
Cash ratio = alat likuid________________________________ x100%
Simpanan nasabah yang jatuh tempo
Alat likuid terdiri dari uang kas + saldo rekening giro di Bank Indonesia +
saldo rekening di bank lain. Semakin tinggi rasio ini, semakin tinggi pula
kemampuan likuiditas bank tersebut. Namun karena dalam hal ini cash
ratio sangat mempengaruhi profitabilitas, umumnya bank
mempertahankan cash ratio nya berdasarkan historical record.
150 Boy Leon & Sony Ericson, Op.cit., hal. 77.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
85
Universitas Indonesia
2. Reserve requirement (RR), di Indonesia saat ini lebih dikenal dengan
nama Giro Wajib Minimum (GWM) atau likuiditas wajib minimum, yaitu
suatu jumlah simpanan yang wajib dipelihara dalam bentuk rekening giro
di Bank Indonesia.
Risiko likuiditas yaitu risiko yang antara lain disebabkan bank tidak
mampu memenuhi kewajiban yang telah jatuh tempo waktu. Ditinjau dari sudut
kepada siapa kewajiban tersebut harus dipenuhi dapat dibedakan atas151:
1. Bank Indonesia, yaitu penyediaan sejumlah dana di rekening bank umum
yang ada di Bank Indonesia atau yang dikenal dengan kewajiban
menyediakan GWM. Bank wajib mengikuti ketentuan tentang GWM bank
umum dalam rupiah dan valuta asing sesuai dengan ketentuan yang diatur
oleh Peraturan Bank Indonesia;
2. Internal bank, yaitu untuk memenuhi kewajiban untuk internal bank
seperti pembayaran gaji dan kewajiban intern;
3. Nasabah, yaitu pemenuhan kewajiban kepada para deposan untuk menarik
dana simpanan dan untuk keperluan pencairan kredit.
Dalam rangka menjaga likuiditas perbankan, maka diaturlah ketentuan
kewajiban Giro Wajib Minimum (GWM). Ketentuan penetapan GWM suatu bank
meliputi besarannya dan penerapannya dengan melihat jenis banknya, yaitu
dengan memperhatikan bentuk bank itu sendiri. Tujuan dari ketentuan tersebut
selain untuk menjaga likuiditas perbankan, juga dapat dipakai sebagai sarana
untuk mengupayakan stabilitas moneter, yaitu melalaui pengendalian uang
beredar yang dapat dilakukan melalui pengaturan likuiditas perbankan.152
Bank dalam melakukan kegiatan usahanya terutama dalam hal
penghimpunan dana diwajibkan memelihara sejumlah likuiditas tertentu dari total
DPK yang dihimpun oleh bank pada suatu periode tertentu. Jumlah likuiditas yang
wajib dipelihara oleh setiap bank harus ditempatkan dalam rekening giro bank
151 Pamela Romauli Tampubolon, Op.cit., hal. 91.
152 Muhamad Djumhana, Op.cit., hal.160.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
86
Universitas Indonesia
yang bersangkutan pada Bank Indonesia. Oleh karena itu likuiditas wajib ini
disebut GWM. Posisi GWM ini harus dilaporkan kepada Bank Indonesia.
Ketentuan GWM dapat dibedakan dalam dua kategori perhitungan, yaitu GWM
dalam rupiah dan valuta asing. Ketentuan pelaporan GWM dalam valuta asing
hanya berlaku bagi bank-bank yang telah memperoleh izin sebagai bank devisa.
Sedangkan pelaporan GWM dalam rupiah berlaku baik bagi bank-bank devisa
maupun bank-bank bukan devisa termasuk BPR (Bank Perkreditan Rakyat).153
Kesenjangan likuiditas merupakan salah satu risiko yang dialami bank
sehari-hari mengingat bank memiliki leverage (rasio utang terhadap modal) yang
tinggi dan ketidakseimbangan dalam struktur aset (umumnya berjangka menengah
dan panjang) dan kewajiban (umumnya berjangka pendek). Tingginya intensitas
rumor negatif yang beredar di masyarakat akhirnya mempertegas kondisi
perbankan Indonesia yang sedang mengalami ketatnya likuiditas antar bank.154
Pengaturan mengenai GWM yang berlaku akan selalu disesuaikan dengan
kondisi likuiditas perbankan dari waktu ke waktu sehingga ketentuan besarannya
selalu mengikuti keadaan perbankan dengan mempertimbangkan kondisi
perekonomian dan arah kebijakan Bank Indonesia. Ketentuan besarnya GWM
ditetapkan oleh bank Indonesia sebesar persentase tertentu dari dana pihak ketiga,
bentuknya berupa simpanan minimum yang harus dipelihara oleh bank yang
bersangkutan dalam bentuk saldo rekening giro pada Bank Indonesia.
Besaran rasio GWM tersebut senantiasa ditetapkan oleh Bank Indonesia
dengan mempertimbangkan kondisi makro ekonomi, juga hal itu dilakukan
(perubahan rasio GWM) oleh Bank Indonesia sebagai instrumen moneter dalam
mengatasi kelebihan likuiditas perbankan yang bersifat struktural. Pada saat-saat
tertentu, pengetatan likuiditas perbankan melalui instrumen ini sangat efektif
untuk mencegah terjadinya currency switching, terutama ketika terjadi tekanan
terhadap nilai tukar rupiah.155
153 Dahlan Siamat, Op.cit., hlm. 161.
154 Pamela Romauli Tampubolon, Op.cit., hal. 92.
155 Muhamad Djumhana, Op.cit., hal.160.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
87
Universitas Indonesia
Saldo rekening giro tersebut merupakan salah satu alat likuid yang paling
utama juga sangat aman (primary reserve) selain saldo kas, keduanya merupakan
bagian dari pos-pos aktiva. Ada beberapa alasan yang mendasari perlunya
primary reserve, yaitu untuk memenuhi ketentuan yang berlaku mengenai
keharusan menyediakan cadangan, untuk menjaga agar dapat membayar atas
penarikan dana oleh pihak ketiga, serta untuk memenuhi kewajiban dalam
transaksi kliring.156
Melalui mekanisme perhitungan kliring dapat dilakukan pemantauan
terhadap kestabilan dan manajemen likuiditas bank antara lain kalah kliring
misalnya belum merupakan indikator buruk sepanjang bank tersebut dapat segera
mengatasinya yaitu terdukung oleh saldo gironya pada Bank Indonesia atau
dengan tambahan dana baik yang diusahakan dari bank sendiri atau melalui
pinjaman antar bank. Tetapi bila kalah kliring terjadi dalam frekuensi yang sering
apalagi berkelanjutan maka hal itu merupakan indikasi bahwa manajemen
likuiditas bank tersebut kurang baik atau sedang menghadapi kesulitan
likuiditas.157
Bank yang kalah kliring harus mencari dana untuk menutup kekurangan
likuiditas tersebut dari Pasar Uang Antar Bank (PUAB) atau sumber dana lain.
Apabila kedua sumber itu tidak memberikan pinjaman dana yang diperlukan,
maka bank yang dimaksud berhak mengajukan aplikasi pinjaman kepada Bank
Indonesia sebagai lender of last resort. Bantuan likuiditas ini tersedia bagi semua
bank solvent yang memiliki jaminan yang dapat diterima oleh Bank Indonesia
namun mengalami kesulitan likuiditas.158
Dalam rangka mendukung pencapaian tujuannya, Bank Indonesia
menyediakan fasilitas pendanaan bagi bank (baik konvensional maupun syariah)
yang terdiri dari FPJP dan FLI. Hal ini dituliskan dalam Surat Edaran Bank
Indonesia No. 10/25/DPM tanggal 14 Juli 2008 perihal Fasilitas Pendanaan
156 Ibid., hal. 161.
157 HLB Hadori & Rekan, Studi Hukum .... Op.cit., hlm. 52-53.
158 Dong He, Emergency Liquidity Support, Charles Enoch, et. al., Building Banks:Through Surveillance and Resolution, (IMF Publication, 2002), hlm. 107 di dalam HLB Hadori &Rekan, BI dan BLBI, Suatu Tinjauan dan Penilaian …. Op.cit., hlm. 44.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
88
Universitas Indonesia
Jangka Pendek Bagi Bank Umum. FPJP adalah fasilitas pendanaan jangka pendek
untuk bank yang mengalamai kesulitan pendanaan yang disebabkan oleh
terjadinya arus dana masuk yang lebih kecil dibandingkan dengan arus dana
keluar (mismatch).
Fasilitas Likuiditas Intrahari yang selanjutnya disebut FLI adalah fasilitas
pendanaan dari Bank Indonesia sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia yang
mengatur mengenai fasilitas likuiditas intrahari. FLI merupakan fasilitas
pendanaan yang bersifat intraday untuk mendukung kelancaran sistem
pembayaran sehingga tidak terjadi kemacetan (gridlock) dalam sistem BI-RTGS,
yang harus dilunasi pada hari yang sama dengan hari penggunaan. Bank dapat
menggunakan FPJP atau FLI sepanjang memiliki dan mengagunkan surat
berharga yang berkualitas tinggi dan mudah dicairkan, seperti SBI, SUN, dan
SWBI.
Untuk memelihara likuiditas, bank mengadakan cadangan yang terdiri dari
cadangan primer dan cadangan sekunder. Secara umum, cadangan yang
dibutuhkan tergantung pada berbagai hal, antara lain adalah banyaknya jumlah
deposan, jenis usaha para nasabah, dan penarikan cadangan sekunder.
Bank Indonesia membuat regulasi likuiditas terhadap lembaga perbankan
di dalam upaya untuk memelihara likuiditas dan menjaga solvabilitas sebagai
berikut159:
1. Memelihara likuiditas. Sebagian besar kewajiban dari bank dalam bentuk
giro dimana nasabah secara legal dapat mengakses dan menarik dananya
setiap saat. Bank yang tidak dapat memenuhi kewajibannya kepada
deposan dikatakan tidak likuid (illiquid). Apabila sejumlah besar bank
secara serentak mengalami kondisi tidak likuid akan terjadi kekacauan
pada aliran pembayaran barang dan jasa secara nasional dan menimbulkan
potensi dampak negatif yang lebih luas kepada perekonomian. Oleh karena
itu Bank Indonesia membuat regulasi dalam upaya memelihara likuiditas.
Kebutuhan likuiditas suatu bank dipergunakan untuk memenuhi ketentuan
159 Sheng, A., Role of the Central Bank in Banking Crisis: An Overview, (IMFPublication, 1991), hlm. 195 di dalam HLB Hadori & Rekan, BI dan BLBI, Suatu Tinjauan danPenilaian … Loc.cit.(hal 44)
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
89
Universitas Indonesia
GWM agar saldo rekening yang ada pada bank koresponden selalu berada
pada jumlah yang ditentukan dan memenuhi penarikan dana baik oleh
nasabah debitur maupun deposan.
2. Menjaga solvabilitas. Bank yang memiliki laba yang tinggi dapat
menghindari masalah kesulitan likuiditas dan solvabilitas. Pada industri
perbankan, kompetisi di antara bank dapat menurunkan tingkat
profitabilitas masing-masing bank dan apabila tingkat profitabilitas ini
begitu rendah maka bank akan rentan terhadap suatu shock yang
mengancam likuiditas dan solvabilitas bank.
Besaran saldo rekening giro Bank Indonesia ini, berfluktuasi mengikuti
besaran dana pihak ketiga yang dikumpulkan oleh bank, artinya apabila dana
pihak ketiganya semakin besar, GWM pun harus semakin besar. Dana pihak
ketiga itu sendiri mengandung pengertian kewajiban bank kepada penduduk dan
bukan penduduk dalm rupiah dan valuta asing, yang jenisnya dapat berupa giro,
deposito berjangka, tabungan, atau kewajiban jangka pendek lainnya.160
Dalam operasional perbankan sehari-hari untuk memenuhi permintaan
masyarakat atas dana yang disimpannya, maka setiap bank wajib memelihara
sejumlah dana sebagai cadangan (cash reserve). Dana tersebut pada prinsipnya
dimaksudkan untuk kepentingan pelayanan nasabah sebagai penyangga likuiditas,
namun tetap memungkinkan untuk dapat dimanfaatkan sementara agar dana
tersebut tidak menjadi dana yang idle (idle funds), dana cadangan tersebut terdiri
atas161:
1) Dana utama (primary reserve), seperti yang telah diterangkan di atas, yang
terdiri dari saldo kas, dan saldo rekening giro pada Bank Indonesia yang
merupakan kewajiban setiap perbankan.
2) Dana sekunder (secondary reserve) atau cadangan tunai kedua yang
berfungsi sebagai cadangan penyangga posisi dana cadangan utama
(primary reserve).
160 Muhamad Djumhana, Op.cit., hal.161.
161 Ibid.,
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
90
Universitas Indonesia
Fungsi dana sekunder akan dapat memperbaiki posisi likuiditas yng sudah
menurun dari suatu bank. Mengingat kedudukannya demikian, maka dana tersebut
dapat diposisikan sebagai dana yang lincah bergerak dan ditanam dalam bentuk
investasi jangka pendek dengan sifat-sifat yang tetap current. Investasi seperti ini
disebut juga protective investment atau sering disebut dengan earning reserve,
yaitu cadangan tunai yang dapat menghasilkan (dalam bentuk bunga atau provisi).
Penanaman sementara dana-dana tunai dalam bentuk protective investment
ataupun sebagai working reserves adalah dalam bentuk aktiva yang menghasilkan
uang terutama pada current asset. Dalam neraca, hal tersebut terlihat pada pos-pos
sebagai berikut: wesel, cek-cek dan tagihan lainnya, efek-efek termasuk Sertifikat
Bank Indonesia, dan surat berharga pasar uang lainnya (commercial papers on
money market), serta call money. Secondary reserves tersebut digunakan untuk
menjaga agar dapat memenuhi kewajiban/pembayaran kas, baik yang dapat
diperkirakan sebelumnya maupun yang akan terjadi.162
Prinsip dan asas likuiditas selain menjadi dasar pengaturan mengenai
likuiditas perbankan, juga menjadi pedoman dalam kebijakan pengelolaan
likuiditas. Melalui regulasi yang dikenal dengan nama Paket Oktober (PAKTO)
1988 pada tanggal 27 Oktober 1988 dilakukan liberalisasi sektor perbankan yang
lebih progresif. Paket regulasi ini berisi ketentuan mengenai GWM yang
diturunkan dari 15 persen menjadi 2 persen terhadap jumlah deposan, selain itu
juga tentang sejumlah kebijakan pemerintah dalam hal pendirian bank dan
lembaga keuangan bukan bank. Inti dari kebijakan ini adalah meningkatkan
mobilisasi dana dan menciptakan kompetisi di sektor keuangan.163
Langkah pertama kebijakan pemerintah dalam mengatasi krisis ekonomi
dan keuangan di tahun 1997 dalam program perbaikan industri perbankan diambil
pada tanggal 1 November 1997 dengan penutupan izin usaha 16 bank yang tidak
sehat oleh pemerintah. Tindakan yang pada awalnya ditujukan untuk
mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap sistem perbankan ini
ditanggapi secara negatif. Masyarakat menarik dana mereka dari bank yang
162 Ibid., hal. 161-162.
163 HLB Hadori & Rekan, Studi Keuangan … Op.cit., hlm. 11.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
91
Universitas Indonesia
dianggap tidak sehat ke bank yang dianggap sehat dan sebagian mengkonversinya
ke valas. Sebagai akibatnya sejumlah bank yang mengalami kesulitan likuiditas
telah melanggar ketentuan GWM. Sejumlah bank lainnya bahkan mengalami
saldo negatif pada rekeningnya di Bank Indonesia. Untuk menghindari domino
effect pada bank lain yang akan mengakibatkan resiko sistemik bagi sistem
perbankan, Bank Indonesia sebagai lender of last resort menyediakan bantuan
likuiditas.164
164 Ibid., hal. 19-20.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
92
Universitas Indonesia
BAB 4
PERUBAHAN PENGATURAN GIRO WAJIB MINIMUM DIKAITKAN
DENGAN FUNGSI INTERMEDIASI BANK
4.1. Pengertian dan Fungsi Bank Sebagai Lembaga Intermediasi
Lembaga keuangan atau sering juga disebut sebagai lembaga intermediasi
dapat dikelompokkan berdasarkan kemampuannya menghimpun dana dari
masyarakat secara langsung yaitu lembaga keuangan depositori (depository
financial institution) dan lembaga keuangan non-depositori (non depository
financial institution). Lembaga keuangan depositori atau sering juga disebut
depository intermediary menghimpun dana secara langsung dari masyarakat
dalam bentuk simpanan (deposits) misalnya giro, tabungan, atau deposito
berjangka yang diterima dari penabung atau unit surplus. Lembaga keuangan yang
menawarkan jasa-jasa ini adalah bank-bank. Lembaga keuangan non-depositori
atau sering juga disebut lembaga keuangan bukan bank menarik dana dari
masyarakat dengan menawarkan kontrak untuk memproteksi penabung terhadap
risiko ketidakpastian misalnya polis asuransi dan program pensiun.165
Dalam pembicaraan sehari-hari bank dikenal sebagai lembaga keuangan
yang kegiatan utamanya adalah menerima simpanan. Kemudian bank dikenal
sebagai tempat untuk meminjam uang (kredit) bagi masyarakat yang
membutuhkannya. Di samping itu bank juga dikenal sebagai tempat menukar
uang, memindahkan uang, atau menerima segala macam bentuk pembayaran dan
setoran. Dalam perkembangannya, istilah bank dimaksudkan sebagai suatu jenis
pranata finansial yang melaksanakan jasa-jasa keuangan yang cukup beraneka
ragam, seperti pinjaman, memberi pinjaman, mengedarkan mata uang,
165 Dahlan Siamat, Manajemen Lembaga Keuangan, (Jakarta: Lembaga Penerbit FakultasEkonomi Universitas Indonesia, 2004), hal. 5-6 sebagaimana dituliskan di dalam Pamela RomauliTampubolon, "Perubahan Giro Wajib Minimum Bank Umum Pada Bank Indonesia Dalam Rupiahdan Valuta Asing Dikaitkan Dengan Penyaluran Kredit Bank," (Tesis Pascasarjana UniversitasSumatera Utara, Medan, 2009), hal.5-6.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
93
Universitas Indonesia
mengadakan pengawasan terhadap mata uang, bertindak sebagai tempat
penyimpanan untuk benda-benda berharga, membiayai usaha-usaha perusahaan.
Melalui Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 disebutkan bahwa perbankan
Indonesia mempunyai fungsi sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat.
Ketentuan dalam pasal 3 menetapkan bahwa fungsi utama utama perbankan
Indonesia adalah sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat. Sementara
itu, mengenai tujuan perbankan Indonesia tersebut terdapat di dalam pasal 4
dimana dikatakan bahwa perbankan Indonesia bertujuan menunjang pelaksanaan
pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan
ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahtaraan rakyat banyak.
Dari ketentuan dua pasal tersebut, jika dihubungkan dengan Penjelasan
Umum atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998, maka perbankan nasional
Indonesia mempunyai ciri khas tersendiri jika dibandingkan dengan perbankan
umumnya, yang merupakan karakter perbankan nasional kita. Disimpulkan bahwa
perbankan nasional kita mempunyai fungsi dan tujuan dalam kehidupan ekonomi
nasional bangsa Indonesia, yaitu:
1. Bank berfungsi sebagai financial intermediary dengan kegiatan usaha
pokok menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat atau pemindahan
dana masyarakat dari unit surplus kepada unit defisit atau pemindahan
uang dari penabung kepada peminjam;
2. Penghimpun dan penyaluran dana dari dan kepada masyarakat tersebut
bertujuan menunjang sebagian tugas penyelenggaraan negara, yaitu:
a. Menunjang pembangunan nasional, termasuk pembangunan daerah,
bukan melaksanakan misi pembangunan suatu golongan, apalagi
perseorangan. Jadi, perbankan Indonesia diarahkan untuk menjadi
agen pembangunan (agent of development);
b. Dalam rangka mewujudkan trilogi pembangunan nasional, yaitu:
1) Meningkatan pemerataan kesejahteraan rakyat banyak, bukan
kesejahteraan segolongan orang atau perseorangan saja, melainkan
kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali;
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
94
Universitas Indonesia
2) Meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional seluruh rakyat
Indonesia;
3) Meningkatkan stabilitas nasional yang sehat dan dinamis;
4) Meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan rakyat banyak, artinya
tujuan yang hendak dicapai oleh perbankan nasional adalah
meningkatkan pemerataan taraf hidup dan kesejahteraan rakyat
Indonesia, bukan segolongan orang atau perseorangan saja;
3. Dalam menjalankan fungsinya tersebut, perbankan Indonesia harus
mampu melindungi secara baik apa yang dititipkan masyarakat kepadanya
(Penjelasan Umum angka 3) dengan menerapkan prinsip kehati-hatian
(prudential banking) dengan cara:
a. Efisien, sehat, wajar dalam persaingan yang sehat yang semakin
mengglobal atau mendunia; dan
b. Menyalurkan dana masyarakat tersebut ke bidang-bidang yang
produktif, bukan konsumtif;
4. Peningkatan perlindungan dana masyarakat yang dipercayakan pada bank,
selain melalui penerapan prinsip kehati-hatian juga pemenuhan ketentuan
persyaratan kesehatan bank, serta sekaligus berfungsi untuk mencegah
praktik-praktik yang merugikan kepentingan masyarakat luas (Penjelasan
Umum angka 7).
Dengan demikian, bank menurut undang-undang perbankan, adalah badan
usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan
menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau dalam
bentuk lainnya dalam meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.166 Salah satu
sektor yang paling berperan di dalam mendorong pertumbuhan ekonomi adalah
sektor perbankan karena perannya sebagai lembaga intermediasi yang
menyalurkan kredit kepada dunia usaha. Setelah krisis moneter yang terjadi pada
tahun 1997 yang diikuti dengan krisis perbankan, dunia perbankan sangat berhati-
hati dalam menyalurkan kredit. Hal ini dapat dilihat dari tingkat LDR, yaitu
166 Indonesia (B), Op.cit., pasal 1 butir b.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
95
Universitas Indonesia
perbandingan antara dana yang dihimpun dengan kredit yang disalurkan oleh bank
yang jauh lebih kecil dari ketentuan sehat menurut Bank Indonesia pada saat itu
yaitu 75 persen.167
Hal tersebut semakin diperparah dengan kondisi pasca reformasi. Banyak
bankir terjerat hukum yang diakibatkan oleh kredit bermasalah. Padahal bank
memiliki karakteristik yang unik dalam perannya sebagai lembaga intermediasi
sekaligus sebagai agen pembangunan perekonomian masyarakat. Sifat unik itu
terutama terlihat pada struktur permodalannya dengan tingkat leverage yang jauh
lebih tinggi dibanding dengan leverage yang terbentuk dalam perusahaan bidang
industri. Leverage yang tinggi dalam perbankan itu justru terbentuk dengan turut
memanfaatkan dana-dana masyarakat yang mempercayakannya pada bank. Hal ini
menyebabkan bank berada pada posisi yang sangat strategis sekaligus rawan
risiko.168
Secara teori dapat dijelaskan bahwa pentingnya fungsi intermediasi adalah
terkait dengan biaya untuk memperoleh information cost yang dibutuhkan
kreditur untuk mendapat debitur yang kredibel dan adanya perbedaan preferensi
likuiditas dari pihak kreditur maupun debitur. Biaya informasi tersebut juga
mencerminkan cost of fund dan suku bunga kredit bank.169 Tanpa intermediasi,
sulit bagi perbankan untuk menjadi motor penggerak ekonomi. Intermediasi tanpa
kualitas kredit yang baik bukan tak mungkin hanya akan menambah beban dan ini
hal yang tidak diharapkan terjadi.170
167 PBI No. 6/PBI/2004 Tentang Tata Cara Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum,Matriks Kriteria Penetapan Komponen Likuiditas No. 3 tanggal 12 April 2004.
168 Pamela Romauli Tampubolon, Op.cit., hal. 111.
169 Bank Indonesia, Muliaman D Hadad, Wimboh Santoso, Dwityapoetra S, “Studi BiayaBeberapa Bank Besar Di Indonesia Apakah Kredit Bank Umum Overpriced”,http://www.bi.go.id/NR/rdonlyres/B90F9B4F-E1CE-4656-9135- sebagaimana dituliskan di dalamPamela Romauli Tampubolon, "Perubahan Giro Wajib Minimum Bank Umum Pada BankIndonesia Dalam Rupiah dan Valuta Asing Dikaitkan Dengan Penyaluran Kredit Bank," (TesisPascasarjana Universitas Sumatera Utara, Medan, 2009), hal 111.
170Berita Indonesia, “Antara LDR, Fungsi Intermediasi Dan Sektor Riil”,http://www.beritaindonesia.co.id/cms/index.php diakses tanggal 14 Mei 2009 sebagaimanadituliskan di dalam Pamela Romauli Tampubolon, "Perubahan Giro Wajib Minimum Bank UmumPada Bank Indonesia Dalam Rupiah dan Valuta Asing Dikaitkan Dengan Penyaluran KreditBank," (Tesis Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, Medan, 2009), hal 111.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
96
Universitas Indonesia
Di sektor perbankan, Bank Indonesia telah mengeluarkan berbagai
kebijakan yang dimaksudkan untuk mendorong fungsi intermediasi perbankan.
Masalah yang harus diwaspadai adalah bila belum optimalnya fungsi intermediasi
perbankan yang terus direspon dengan pelunakan aturan. Pelunakan aturan
dikhawatirkan akan menimbulkan bom waktu. Industri perbankan sejak dulu akan
terus menjadi objek regulasi dan supervisi regulator karena secara alamiah bisnis
perbankan adalah bisnis kepercayaan dan peran kuncinya sebagai pendorong
perekonomian.
Di samping itu industri perbankan juga potensial terhadap kecurangan
serta biaya sosial yang ditimbulkannya sangat besar jika terjadi kebangkrutan.
Alasan utama regulasi adalah bank tidak boleh menimbulkan biaya politik
terhadap masyarakat, baik berupa ketidakmampuan mengembalikan uang nasabah
atau menjadi penyebab kebangkrutan bank lain (contagion effect). Tujuan
pengaturan dan pengawasan mengandung dua sisi yang terkadang tidak saling
mendukung (tradeoffs). Di satu sisi, regulator ingin memaksimalkan efisiensi dan
mendorong inovasi dalam produk serta meningkatkan kompetisi. Di sisi lain
regulator harus menjaga stabilitas bank dan sistem perbankan. Singkat kata, tujuan
pengaturan adalah menjaga sistem perbankan yang aman dan sehat. Pengaturan
dapat bersifat ”pajak” atau ”subsidi” bagi operasional perbankan. Mewajibkan
bank memelihara GWM, ratio kecukupan modal dan pelaksanaan prinsip
keterbukaan adalah pajak yang harus dibayar bank. Sedangkan adanya lembaga
penjamin simpanan (LPS) dan lender of last resort merupakan subsidi dari
pemerintah. Tugas regulator adalah menemukan titik keseimbangan antara
besarnya ”pajak” yang harus dibayar dengan ”subsidi” yang ditanggung
pemerintah. Bila pajak terlalu tinggi maka tidak terjadi efisiensi dan inovasi,
sementara kalau subsidi yang terlalu besar ancaman terhadap stabilitas sistem
perbankan meningkat. Untuk itu, independensi regulator harus dipertahankan,
agar mereka dapat menilai kondisi objektif industri perbankan sehingga tidak
mengkompromikan tujuan jangka panjang dengan kepentingan jangka pendek.171
171Zulkarnaen Sitompul, “Industri Perbankan: Pajak Atau Subsidi”,http://zulsitompul.wordpress.com/2007/06/27/industri-perbankan-pajak -atau subsidi/ sebagaimanasebagaimana dituliskan di dalam Pamela Romauli Tampubolon, "Perubahan Giro Wajib MinimumBank Umum Pada Bank Indonesia Dalam Rupiah dan Valuta Asing Dikaitkan Dengan PenyaluranKredit Bank," (Tesis Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, Medan, 2009), hal 112.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
97
Universitas Indonesia
4.2. Penyaluran Kredit Perbankan
Berdasarkan definisi bank sebelumnya, dapat diuraikan bahwa kegiatan
bank yang utama adalah:172
a. Interest Based Activities
Kegiatan bank yang dikategorikan pada aktivitas ini dikelompokkan
menjadi dua, yaitu kegiatan pada sisi pasiva dan kegiatan pada sisi aktiva:
1) Kegiatan pada sisi pasiva, adalah penarikan dana masyarakat, seperti
giro, tabungan, dan deposito (deposito berjangka, sertifikat deposito,
deposit on call)
2) Kegiatan pada sisi aktiva, adalah penyaluran dana ke masyarakat
terutama kredit yang diberikan oleh bank.
b. Fee Based Activities
Fee Based Activities adalah kegiatan bank dalam penyediaan jasa-jasa
lainnya, seperti pengiriman uang (transfer), garansi bank, Letter of Credit
(L/C) dalam dan luar negeri, safe deposit box, inkaso (penagihan piutang) ,
dan sebagainya.
Dari kegiatan di atas dapat disimpulkan fungsi bank yang sangat utama,yaitu:173
1. Sumber dana terbesar yang dipergunakan bagi kelangsungan operasional
bank bersumber dari dana masyarakat. Sumber dana yang berasal dari
dana masyarakat mencapai 80% - 90% dari total dana yang tersedia,
sehingga bank disebut sebagai lembaga kepercayaan masyarakat;
Dana yang dihimpun oleh bank terutama berasal dari tiga sumber pokok,
yaitu:
a. Dari masyarakat dalam bentuk simpanan giro, deposito, tabungan,
dana endapan L/C, bank garansi, wesel, dan sebagainya;
b. Dari lembaga penanam modal atau lembaga keuangan non bank,
seperti dana pensiun, asuransi, koperasi, reksa dana, dan sebagainya;
172 Lukman Dendawijaya, Manajemen Perbankan, Cet. 1., (Jakarta: Ghalia Indonesia,2001), hal. 189-190
173 Djoni S.Gazali & Rachmadi Usman, Op.cit., hal. 139-140.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
98
Universitas Indonesia
c. Dari dunia usaha dan masyarakat lain.
2. Kredit yang diberikan bank kepada sektor riil, seperti industri,
pertambangan, perumahan, pariwisata, dan perhubungan sangat berarti
bagi pertumbuhan ekonomi nasional; Pelaksanaan fungsi pemberian kredit
harus memperhitungkan likuiditas agar tidak membahayakan pemenuhan
kewajiban kepada nasabah jika sewaktu waktu diperlukan. Kredit dapat
berupa kredit jangka pendek, menengah, dan panjang. Kredit jangka
pendek dapat memberi pengaruh langsung terhadap pasar uang, sedangkan
kredit jangka panjang dapat mempunyai pengaruh langsung terhadap pasar
modal.
3. Jasa perbankan setiap hari, seperti transaksi-transaksi perdagangan melalui
bank, pembukaan L/C (ekspor/impor) melalui bank, dan transfer lewat
bank, sangat membantu kegiatan perekonomian nasional.
4. Media kebijakan moneter
Bank sebagai penerima simpanan giro sering dikatakan sebagai lembaga
yang mempunyai kemampuan menciptakan uang. Dalam konteks
demikian bank sering dikatakan berfungsi sebagai media kebijakan
moneter.
5. Penyedia informasi, pemberian konsultasi, dan bantuan penyelenggaraan
administrasi
Informasi suku bunga (investasi), konsultasi investasi, bantuan
administrasi proyek, dan sebagainya sudah lazim dilakukan oleh bank-
bank sekarang ini.
Peran perbankan penting dalam perekonomian nasional, karena selain
berperan dalam penyelenggaraan transaksi pembayaran nasional dan fungsi
intermediasi, sektor perbankan juga berfungsi sebagai alat transmisi kebijakan
moneter. Melihat demikian besar peran perbankan terhadap perekonomian tidak
heran jika pemerintah sangat peduli dengan keberadaan perbankan dalam struktur
perekonomian nasional.174
174 Yovian Andri Prihandono, “Aspek Hukum Surat Utang Negara (Obligasi Pemerintah)dalam Kaitannya dengan Rekapitalisasi Perbankan”, (Skripsi Fakultas Hukum UniversitasIndonesia, Depok, 2003), hal. 15.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
99
Universitas Indonesia
Dari pengertian bank, jelas bahwa bank berfungsi sebagai financial
intermediary dengan usaha utama menghimpun dan menyalurkan dana
masyarakat serta memberikan jasa-jasa lainnya yang lazim dilakukan bank dalam
lalu lintas pembayaran. Kedua fungsi itu tidak bisa dipisahkan. Sebagai badan
usaha, bank akan berusaha mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dari
usaha yang dijalankannya. Sebaliknya sebagai lembaga keuangan, bank
mempunyai kewajiban untuk menjaga kestabilan nilai uang , mendorong kegiatan
ekonomi, dan perluasan kesempatan kerja.
Bagi bank umum, kredit merupakan sumber utama penghasilan sekaligus
sumber risiko operasi bisnis terbesar. Sebagian besar dan operasional bank umum
diputarkan kembali dalam bentuk kredit.175 Bila kegiatan penyaluran kredit ini
berhasil, maka akan berhasil pula operasi usaha bank itu dengan baik. Sebaliknya
bila perbankan terjerat dalam banyak kredit bermasalah dan/atau macet, maka
bukan tidak mungkin akan mengakibatkan bank yang bersangkutan mengalami
keterpurukan usaha. Sebagian besar sumber dana operasional bank umum itu
berasal dari simpanan nasabah. Oleh karena itu, keberhasilan atau kegagalan bank
dalam mengelola kredit akan berpengaruh terhadap nasib uang milik para
nasabahnya yang disimpan oleh bank tersebut.
Pengertian kredit menurut pasal 1 angka 11 Undang-Undang Nomor 7
Tahun 1992 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Perbankan No. 10
tahun 1998 adalah:
”Penyediaan uang atau tagihan yang dapat disamakan dengan itu, berdasarkanpersetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lainyang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktutertentu dengan pemberian bunga.”
Berdasarkan pengertian tersebut di atas maka unsur-unsur kredit terdiri dari176:
175 Siswanto Sutojo, Analisa Kredit Bank Umum: Konsep dan Teknik, Cet.2, (Jakarta: PTPustaka Binawan, 1997), hal. 20.
176 M. Faisal Abdullah, Manajemen Perbankan (Teknik Analisis Kinerja KeuanganBank), (malang: Penerbitan Universitas Muhammadiyah malang, 2005), hal. 84 sebagaimanadituliskan di dalam Pamela Romauli Tampubolon, "Perubahan Giro Wajib Minimum Bank UmumPada Bank Indonesia Dalam Rupiah dan Valuta Asing Dikaitkan Dengan Penyaluran KreditBank," (Tesis Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, Medan, 2009), hal.114-115.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
100
Universitas Indonesia
1. Adanya pihak yang memberi pinjaman (kreditur);
2. Adanya pihak yang meminjam (debitur);
3. Adanya objek yang dipinjamkan;
4. Unsur perjanjian;
5. Unsur waktu pinjaman;
6. Adanya unsur kesepakatan dalam perjanjian
Apabila ditelusuri pengertian kredit itu lebih lanjut, maka dapat ditemukan
unsur-unsur yang terkandung dalam makna kredit tersebut, yaitu177:
1. Kepercayaan, yaitu adanya keyakinan dari pihak bank atas prestasi yang
diberikannya kepada nasabah peminjam dana yang akan dilunasinya sesuai
dengan diperjanjikan pada waktu tertentu;
2. Waktu, yaitu adanya jangka waktu tertentu antara pemberian kredit dan
pelunasan kreditnya, jangka waktu tersebut sebelumnya terlebih dahulu
disetujui atau disepakati bersama antara pihak bank dan nasabah peminjam
uang;
3. Prestasi dan kontraprestasi, yaitu adanya objek tertentu berupa prestasi dan
kontraprestasi pada saat tercapainya persetujuan atau kesepakatan
pemberian kredit yang dituangkan dalam perjanjian kredit antara bank dan
nasabah peminjam dana, yaitu berupa uang atau tagihan yang diukur
dengan uang dan bunga atau imbalan, atau bahkan tanpa imbalan bagi
bank syariah.
4. Risiko, yaitu adanya risiko yang mungkin akan terjadi selama jangka
waktu antara pemberian dan pelunasan kredit tersebut, sehingga untuk
mengamankan pemberian kredit dan menutup kemungkinan terjadinya
wanprestasi dari nasabah peminjam dana, maka diadakanlah pengikatan
jaminan (agunan).
Fungsi utama perbankan Indonesia adalah sebagai penghimpun dan
penyalur dana masyarakat. Maka salah satu usaha bank umum adalah pemberian
177 Djoni S. Gazali & Rachmadi Usman, Op.cit., hal 268.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
101
Universitas Indonesia
kredit. Kegiatan utama suatu bank yaitu membeli uang dari masyarakat
(menghimpun dana) melalui simpanan dan kemudian menjual uang yang
diperoleh dari penghimpunan dana dengan cara menyalurkan dana kepada
masyarakat umum dalam bentuk kredit atau pinjaman. Kredit bersifat kooperatif
antara si pemberi kredit dan si penerima kredit atau antara kreditor dan debitor.
Mereka menarik keuntungan dan saling menanggung risiko. Kredit dalam arti luas
didasarkan atas komponen-komponen kepercayaan, risiko, dan pertukaran
ekonomi di masa mendatang.178
Dari pengertian yuridis kredit sebagaimana disebutkan di dalam Undang-
Undang Nomor 7 Tahun 1992 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 10 Tahun 1998, diketahui bahwa pemberian kredit oleh bank didasarkan
pada kesepakatan atau perjanjian pinjam meminjam (uang) yang dilakukan antara
bank dengan pihak lain nasabah peminjam dana. Perjanjian pinjam meninjam
(uang) itu dibuat atas dasar kepercayaan bahwa nasabah peminjam dana dalam
tenggang waktu yang telah ditentukan, akan melunasi atau mengembalikan
pinjaman uang kepada bank disertai pembayaran sejumlah bunga.
Tujuan kredit dapat dilihat dari dua pendekatan, yaitu:
1. Dalam pendekatan mikro ekonomi. Tujuan pemberian kredit guna
mendapatkan suatu nilai tambah bagi nasabah (debitur) maupun bagi bank
sebagai kreditur. Bagi nasabah sebagai debitur dengan mendapatkan kredit
bertujuan untuk mengatasi kesulitan pembiayaan dan meningkatkan usaha
dan pendapatan di masa yang akan datang. Sedangkan bagi bank itu
sendiri juga diharapkan melalui pemberian kredit akan menghasilkan
pendapatan bunga sebagai pengganti harga dari pinjaman itu sendiri.
2. Dalam pendekatan makro ekonomi. Pemberian kredit merupakan salah
satu instrumen untuk menjaga keseimbangan jumlah uang beredar di
masyarakat.179
178 O. P. Simorangkir, Op.cit., hlm. 100-101.179 M. Faisal Abdullah, Manajemen Perbankan (Teknik Analisis Kinerja Keuangan
Bank), (malang: Penerbitan Universitas Muhammadiyah malang, 2005), hal. 84 sebagaimanadituliskan di dalam Pamela Romauli Tampubolon, "Perubahan Giro Wajib Minimum Bank UmumPada Bank Indonesia Dalam Rupiah dan Valuta Asing Dikaitkan Dengan Penyaluran KreditBank," (Tesis Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, Medan, 2009), hal.116
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
102
Universitas Indonesia
4.2.1. Prinsip-prinsip dalam pemberian kredit bank
Pemberian kredit oleh bank tersebut merupakan unsur yang terbesar dari
aktiva bank, yang juga sebagai asset utama serta sekaligus menentukan maju
mundurnya bank yang bersangkutan dalam menjalankan fungsi dan usahanya
menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat. Di samping menjalankan fungsi
pengerahan dana masyarakat, bank juga menjalankan fungsi sebagai lembaga
kredit sebagaimana dinyatakan dalam pasal 6 huruf b dan pasal 13 huruf b
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 sebagaimana telah diubah dengan Undang-
Undang Nomor 10 Tahun 1998.
Kredit yang diberikan oleh bank mengandung suatu risiko, sehingga dalam
pelaksanaannya bank harus memperhatikan asas-asas perkreditan yang sehat.
Untuk mencegah, mengurangi atau menetralisir terjadinya risiko tersebut, maka
dunia perbankan diharuskan untuk melaksanakan prinsip prudential banking atau
prinsip kehati-hatian bagi bank.180 Bisnis bank merupakan bisnis yang
konservatif. Kecenderungan kepada sifat yang konservatif tersebut, maka bank
harus hati-hati dalam menjalankan usaha. Hal ini disebabkan karena peranan bank
yang cukup menentukan dalam perkembangan moneter dan ekonomi secara
makro, kemudian berhubung uang rakyat (deposito, giro, tabungan, dan lain-lain)
dipertaruhkan dalam suatu bank, dan karena karakteristik dari bisnis bank yang
harus selalu melakukan match antara dana yang diterima dan dana yang
disalurkan, sehingga unsur-unsur spekulatif ditekan seminimal mungkin melalui
mekanisme “kontrol”. Memang riskan suatu bank biasanya berkenaan dengan
penyaluran dana yang ada pada bank tersebut.181
Oleh karena itu, bank dalam memberikan kredit harus melakukannya
berdasarkan analisis pemberian kredit yang memadai, agar kredit-kredit yang
diberikan oleh bank itu adalah kredit-kredit yang tidak mudah menjadi kredit-
kredit macet. Apabila kredit-kredit yang diberikan oleh suatu bank banyak
mengalami kemacetan, sudah barang tentu akan melumpuhkan kemampuan bank
dalam melaksanakan kewajibannya terhadap para penyimpan dananya.
180 Djoni S. Gazali & Rachmadi Usman, Op.cit., hal. 269.
181 Ibid., hal. 269
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
103
Universitas Indonesia
Kemampuan bank bank untuk dapat membayar kembali simpanan dana
masyarakat banyak tergantung pula dari kemampuan bank untuk memperoleh
pembayaran kembali kredit-kredit yang diberikan oleh bank tersebut kepada para
nasabah debiturnya.182
Bank sudah barang tentu berkeinginan agar kredit yang diberikannya tidak
menjadi kredit yang bermasalah di kemudian hari, oleh karena itu sebelum
memberikan kredit, bank harus melakukan analisis kredit. Analisis kredit
diberikan untuk meyakinkan bahwa nasabah benar-benar dapat dipercaya, maka
sebelum kredit diberikan bank terlebih dahulu mengadakan analisis kredit.
Analisis kredit atau 5 C’s sebagai tolak ukur atau pedoman dalam pemberian
kredit oleh bank mencakup :
1. Penilaian watak/kepribadian (character)
Penilaian watak atau kepribadian calon debitur dimaksudkan untuk
mengetahui kejujuran dan itikad baik calon debitur untuk melunasi atau
mengembalikan pinjamannya, sehingga tidak akan menyulitkan bank di
kemudian hari.
2. Penilaian kemampuan (capacity)
Bank harus meneliti tentang keahlian calon debitur dalam bidang usahanya
dan kemampuan manajerialnya, sehingga bank yakin bahwa usaha yang
akan dibiayainya dikelola oleh orang-orang yang tepat, sehingga calon
debiturnya dalam jangka waktu tertentu mampu melunasi atau
mengembalikan pinjamannya.
3. Penilaian terhadap modal (capital)
Bank harus melakukan analisis terhadap posisi keuangan menyeluruh
mengenai masa lalu dan yang akan datang, sehingga dapat diketahui
kemampuan permodalan calon debitur dalam menunjang pembiayaan
proyek atau usaha calon debitur yang bersangkutan.
4. Penilaian terhadap agunan (collateral)
Untuk menanggung pembayaran kredit macet dikarenakan debitur
wanprestasi, maka calon debitur umumnya wajib menyediakan jaminan
berupa agunan yang berkualitas tinggi dan mudah dicairkan yang nilainya
182 Ibid., hal. 270
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
104
Universitas Indonesia
minimal sebesar jumlah kredit yang diberikan kepadanya. Untuk itu sudah
seharusnya bank wajib meminta agunan tambahan dengan maksud jika
calon debitur tidak dapat melunasi kreditnya, maka agunan tambahan
tersebut dapat dicairkan guna menutupi pelunasan atau pengembangan
kredit yang tersisa.
5. Penilaian terhadap prospek usaha nasabah debitur (condition of economy)
Bank harus menganalisis keadaan pasar di dalam dan di luar negeri, baik
masa lalu maupun yang akan datang, sehingga masa depan pemasaran dari
hasil proyek atau usaha calon debitur yang dibiayai dapat pula diketahui.
Tujuan dari analisis ini adalah agar bank yakin bahwa kredit yang
diberikan benar-benar aman dalam arti uang yang disalurkan pasti kembali.
Karena pemberian kredit tanpa dianalisis terlebih dahulu akan sangat
membahayakan bank. Nasabah dalam hal ini dengan mudah memberikan data
fiktif, sehingga kredit tersebut sebenarnya tidak layak untuk diberikan. Akibatnya,
jika salah dalam menganalisis, maka kredit yang disalurkan akan sulit untuk
ditagih (macet). Jika kredit yang disalurkan mengalami kemacetan, maka langkah
yang dilakukan oleh bank adalah berupaya untuk menyelamatkan kredit tersebut
dengan berbagai cara tergantung dari kondisi nasabah atau penyebab kredit macet.
4.3. Obligasi Rekapitalisasi Sebagai Bagian Dari Program Restrukturisasi
Perbankan
Perbankan di Indonesia memerankan peran yang sangat penting di dalam
pembiayaan usaha dan mobilisasi dana masyarakat. Oleh karena restrukturisasi
perbankan menduduki tempat yang sangat menentukan dalam krisis dan
digunakan untuk pemulihan kembali ekonomi nasional. Program restrukturisasi
perbankan termasuk rekapitalisasinya merupakan bagian yang sangat vital di
dalam program penanggulangan krisis pemerintah dengan dukungan International
Monetary Fund (IMF).
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
105
Universitas Indonesia
4.3.1. Restrukturisasi Perbankan
Restrukturisasi perbankan merupakan bagian dari reformasi perbankan.
Reformasi merupakan suatu perubahan dari bentuk, sistem, model, dan paradigma
lama yang dirasakan tidak cocok dengan kebutuhan yang timbul kemudian dengan
perjalanan waktu yang membuat bentuk, sistem, dan model yang lama menjadi
daluarsa. Perubahan dilakukan karena adanya kekurangan-kekurangan dalam
model yang ada, sehingga perlu dicarikan bentuk baru yang lebih sesuai.
Restrukturisasi bank secara sistematis meliputi sebuah program yang
komprehensif untuk merehabilitasi sebuah bagian penting dari sebuah sistem
perbankan sehingga dapat menyediakan pelayanan perbankan secara efisien dan
berkelanjutan.
Program restrukturisasi perbankan secara sistematis yang dilakukan
meliputi antara lain mikro-ekonomi, kelembagaan (institutional), dan peraturan-
peraturan (regulatory measures).183 Restrukturisasi perbankan terjadi sebagai
bentuk respon dari krisis, yaitu bersumber dari tingkat likuiditas bank yang
terganggu, kepanikan pada bank (berkaitan dengan rush), atau berkaitan dengan
masalah pemberian kredit antar bank antar negara. Selain itu restrukturisasi dapat
timbul dari masalah keuangan (financial distress184). Dalam beberapa kasus di
banyak negara, mereka menghadapi permasalahan perbankan ini dengan bantuan
penyandang dana dari pihak eksternal seperti World Bank dan bank pembangunan
regional, sedang beberapa tanpa ada bantuan dari pihak eksternal.
183 Gillian Garcia, A Framework for Analysis dan Assesment, dalam Systematic BankRestructuring dan Macroeconomic Policy. Edited by William William E. Alexander, et.al.,(Washington: International Monetary Fund Publication Service, 1997), hal. 42, sebagaimanadituliskan dalam Yovian Andri Prihandono, “Aspek Hukum Surat Utang Negara (ObligasiPemerintah) dalam Kaitannya dengan Rekapitalisasi Perbankan”, (Skripsi Fakultas HukumUniversitas Indonesia, Depok, 2003), hal, 17.
184 Berkaitan dengan masalah tersebut perlu dibedakan antara banking distress denganbanking crisis. Banking distress adalah suatu keadaan dimana sejumlah bank mengalami masalahsolvabilitas akan tetapi likuiditasnya tidak bermasalah. Banking crisis adalah suatu keadaan kalausejumlah bank menghadapi masalah dimana kewajiban mereka lebih besar dari nilai pasar aset-asetnya (net worth-negative), yang menyebabkan penarikan dana besar-besaran dari depositomereka, bankrutnya bank-bank dan terjadinya campur tangan pemerintah. (Yovian AndriPrihandono, “Aspek Hukum Surat Utang Negara (Obligasi Pemerintah) dalam Kaitannya denganRekapitalisasi Perbankan”, (Skripsi Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Depok, 2003), hal.hal. 17-18)
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
106
Universitas Indonesia
Setelah permasalahan perbankan diidentifikasi, kebijakan yang
komprehensif perlu untuk diimplementasikan untuk mencegah ke keadaan yang
lebih buruk, meminimalkan biaya restrukturisasi, dan mengurangi krisis likuiditas.
Strategi restrukturisasi ini terdiri dari prinsip-prinsip strategi yang seyogyanya
akan dilakukan dan kemudian difokuskan pada instrumen restrukturisasi yang
tepat sepatutnya untuk diimplementasikan, baik restrukturisasi yang dilakukan
finansial ataupun operasional.185
4.3.2. Rekapitalisasi Perbankan
Restrukturisasi secara finansial ditujukan kepada pengembalian tingkat
solvabilitas yaitu dengan melakukan perbaikan pada neraca bank (stock
posisition) dan laporan laba-rugi bank (flow posisition) untuk menyediakan level
modal yang mencukupi, kapasitas untuk mendapat penghasilan yang
berkelanjutan, dan fleksibilitas untuk mengelola likuiditas dan mengelola risiko
yang ada. Rekapitalisasi sesuai Black’s Law Dictionary adalah:
“A process where by stock, bond, or other securities of acorporation are adjusted or restructured asto type, amount, income, orpriority. A restructuring of the capital of a corporation throughamandement of the articles of incorporation.”186
Pengertian lain dari rekapitalisasi adalah suatu usaha untuk meningkatkan
kembali kecukupan modal suatu bank dalam batas-batas tertentu sebagaimana
yang ditentukan oleh otoritas moneter.187 Beberapa instrumen implementasi yang
dapat dilakukan dalam rekapitalisasi bank yaitu perbaikan neraca dan perbaikan
pendapatan, keduanya merupakan skenario yang biasa digunakan oleh negara-
negara yang ada di dunia dalam menghadapi restrukturisasi perbankan.188
185 Yovian Andri Prihandono,Op.cit., hal.18.
186 Henry Campbell Black, Black’s law Dictionary, 6th ed. (St.paul: West PublishingCo,1990), hal 1267.
187 Eddy Siswanto, 12 Jurus Rekapitalisasi dan Beberapa Rintangan, Bank danManajemen, Maret/April 1999 sebagaimana dituliskan di dalam Yovian Andri Prihandono,“Aspek Hukum Surat Utang Negara (Obligasi Pemerintah) dalam Kaitannya dengan RekapitalisasiPerbankan”, (Skripsi Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Depok, 2003), hal. 21.
188 Yovian Andri Prihandono, Op.cit., hal. 21.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
107
Universitas Indonesia
4.3.3. Restrukturisasi Perbankan di Indonesia
Secara umum strategi restrukturisasi perbankan di Indonesia dibangun
berdasarkan pendekatan yang relatif sama dengan pendekatan yang dilakukan di
beberapa negara yang mengalami masalah serupa dengan Indonesia.
Restrukturisasi perbankan tidak hanya memiliki sasaran untuk menyehatkan posisi
keuangan dan operasi individual bank, tetapi juga mengatasi kelemahan di dalam
lingkup konfigurasi sistem perbankan. Selain komprehensif, strategi
restrukturisasi perbankan juga harus dilaksanakan dengan cepat (prompt action),
memiliki exit policy yang tegas serta dilaksanakan secara terpadu.
Program restrukturisasi perbankan tersebut dilakukan melalui dua tahap,
yaitu:
a. Tahap pemulihan kepercayaan masyarakat pada perbankan. Pada tahap ini
dilakukan melalui pemberian jaminan penuh kepada deposan dan kreditur
dalam dan luar negeri, serta secara formal pemerintah melakukan upaya
penyehatan perbankan dengan mendirikan Badan Penyehatan Perbankan
Nasional (BPPN).;
b. Tahap penyelesaian solvabilitas bank. Tahap ini merupakan penentu dari
program restrukturisasi perbankan. Penyelesaian masalah solvabilitas
dilakukan dengan dua pendekatan, yaitu: (i) Pada sisi aktiva dilakukan
penyehatan kualitas aset melalui restrukturisasi kredit dan penyerahan bad
assets kepada Asset Management Unit (AMU)-BPPN; (ii) Pada sisi pasiva
dilakukan restrukturisasi kepemilikan modal melalui program
rekapitalisasi.
Restrukturisasi perbankan dilaksanakan secara menyeluruh, tujuan
program ini adalah menciptakan sistem perbankan yang sehat yang didukung oleh
individual-individual bank yang sehat. Bank yang memiliki prosepek dibantu,
sedangkan yang sudah tidak memiliki prospek harus dihapuskan keberadaannya
dari sistem perbankan nasional. Perbankan nasional dikelompokkan ke dalam 3
kategori, yaitu bank kategori A, B, dan C.189
189 Departemen Keuangan dan Bank Indonesia, Keputusan Menteri Keuangan danGubernur Bank Indonesia Tentang Pelaksanaan Program Rekapitalisasi Bank Umum, KMK No.53/KMK.017/1999 dan No. 31/12/KEP/GBI tanggal 8 Februari 1999. Pasal 2 ayat (2).
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
108
Universitas Indonesia
- Bank kategori A adalah yang memiliki CAR sebesar 4 % atau lebih dan
dinilai mampu hidup mandiri namun dengan tetap memperoleh pembinaan
dari Bank Indonesia;
- Bank kategori B dengan CAR antara minus 25 % sampai dengan dengan
kurang dari 4%, adalah bank yang memperoleh kesempatan rekapitalisasi;
- Bank kategori C yang memiliki CAR kurang dari minus 25 %, adalah
bank yang dinilai sudah tidak layak lagi sehingga harus ditutup.
Rekapitalisasi bank umum yaitu implementasi program rekapitalisasi pada
bank-bank kategori B yang memenuhi syarat pada intinya bertujuan untuk
memperbaiki kondisi solvabilitas dan profitabilitas bank tersebut. Upaya-upaya
yang dilakukan antara lain melalui retrukturisasi kredit, pembersihan dan
penyerahan non performing loan (NPL) / kredit macet bank ke AMU BPPN serta
penambahan modal oleh pemerintah dan pemegang saham.190
Dengan struktur aset dan permodalan yang lebih baik diharapkan bank
terpacu untuk memiliki kinerja yang lebih solid, sehingga mampu menghasilkan
laba dan mengatasi negative spread. Menurut PP No. 84 Tahun 1998, program
rekapitalisasi bank umum adalah upaya peningkatan permodalan bank untuk
mencapai kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM) sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan.191 Program ini dijalankan dalam rangka mengatasi
kesulitan permodalan dan kelangsungan usaha bank yang dilakukan dengan
penyetoran modal oleh pemegang saham/pemilik maupun investor baru, dan
penyertaan modal negara.192
4.3.4. Kriteria Bank Umum Yang Ikut Program Rekapitalisasi
Untuk menindaklanjuti pelaksanaan program rekapitalisasi sesuai PP No.
84 Tahun 1998, pada tanggal 8 Februari 1999 dikeluarkan Keputusan Bersama
Menteri Keuangan RI dan Gubernur Bank Indonesia No. 53/KMK.017/1999 dan
190 Yovian Andri Prihandono, Op.cit., hal. 30.
191 Indonesia (F), Peraturan Pemerintah Tentang Program Rekapitalisasi Bank Umum,No.84 tahun 1998, LN No. 197 Tahun 1998, TLN No. 3799, pasal 8 jo. Pasal 1 butir 2.
192 Ibid., Penjelasan Umum.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
109
Universitas Indonesia
No. 31/12/KEP/GBI tentang Pelaksanaan Program Rekapitalisasi Bank Umum.
Dalam ketentuan itu ditetapkan beberapa kriteria pokok bagi bank umum yang
dapat ikut serta dalam program rekapitalisasi;
a. Bank tergolong kategori B;
b. Pemegang saham yang bersangkutan wajib menyetor uang tunai terlebih
dahulu sekurang-kurangnya 20 % dari kebutuhan modal untuk mencapai
CAR 4%;
c. Rencana kerja (business plan) yang diajukan dinilai layak;
d. Pemegang saham pengendali, dewan komisaris, dan direksi bersangkutan
lolos dari penelitian fit and proper test;
e. Pengalihan kredit yang tergolong macet ke BPPN;
f. Menyampaikan rencana yang jelas dan realistis untuk menyelesaikan
kredit kepada pihak terkait termasuk kredit yang masih melampaui
ketentuan Batas Minimum Pemberian Kredit (BMPK).
Menurut SKB di atas maka seluruh bank umum kategori B (kecuali bank
campuran), dilakukan penilaian terhadap Rencana Kerja dan Fit and Proper Test.
Penilaian rencana kerja bertujuan memastikan apakah suatu bank layak hidup
minimal sampai tahun 2001 sehingga dapat ikut progran rekapitalisasi, atau
sebaliknya harus ditutup. Penilaian fit and proper test diharapkan dihasilkan
dokumentasi kemampuan, kompetensi, integritas, dan kepatuhan serta itikad baik
pemilik/pengurus dalam mengelola bank.
Sebelum proses penilaian dilakukan, bank kategori C diberi kesempatan
untuk meningkatkan statusnya menjadi bank kategori B, yaitu dengan menyetor
tambahan modal oleh pemegang saham dan/atau investor baru, atau melakukan
perbaikan terhadap NPL-nya. Bank dalam kategori B dan C bahkan diberi
kesempatan untuk menjadi kategori A dengan cara diatas. Langkah rekapitalisasi
dan restrukturisasi perbankan dalam berbagai bentuknya telah menyangkut
beberapa bank-bank dalam berbagai kategori, yang mana proses rekapitalisasi
terdapat:
a. 73 Bank Umum Swasta Nasional dikategorikan sebagai Bank A yang
memenuhi persyaratan modal minimum yang ditetapkan oleh Bank
Indonesia dan dapat beroperasi terus tanpa bantuan modal pemerintah.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
110
Universitas Indonesia
Terhadap bank-bank ini hanya dilakukan penilaian atas business plan dan
fit and proper test bagi pemegang saham dan pengurusnya. Bagi bank-
bank yang pindah dari kategori B dan C melalui setoran tambahan modal,
dilaksanakan pemeriksaan atas sumber dana penambahan itu.
b. 9 Bank Umum Swasta Nasional kategori B dinilai memenuhi syarat untuk
ikut serta dalam program rekapitalisasi. Pemilik bank-bank diwajibkan
menyetor modal tunai minimum 20 % dari jumlah uang yang diperlukan
untuk mencapai CAR minimal 4 % serta menandatangani Perjanjian
Rekapitalisasi dengan Pemerintah. Sedang sisa kebutuhan pemenuhan
modal akan ditanggung pemerintah dalam bentuk obligasi.
c. 7 Bank Umum Swasta nasional kategori B diambil alih oleh pemerintah
(Bank Take Over /BTO) yaitu diserahkan ke BPPN, dengan pertimbangan
bank-bank ini memiliki nasabah yang besar (di atas 80.000 rekening) dan
memiliki jaringan kantor yang luas. Pengambil alihan ini dilakukan agar
transaksi masyarakat dan sistem pembayaran tidak terganggu dan berjalan
dengan baik, karena bank-bank ini tetap beroperasi seperti biasa. Bank-
bank ini selanjutnya 100 % dimiliki pemerintah dan para pemilik lama
tidak lagi memiliki wewenang apapun terhadap bank tersebut. Pemilik
lama tidak lagi memiliki wewenang apapun terhadap bank tersebut.
Pemilik lama tetap diwajibkan menyelesaikan kewajibannya kepada bank
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4.3.5. Obligasi Pemerintah
Dalam rangka restrukturisasi dan penyehatan perbankan, pemerintah telah
menerbitkan obligasi pemerintah. Penerbitan obligasi dilakukan sebagai
penyertaan modal pemerintah dalam rangka program rekapitalisasi, serta dalam
rangka pembayaran talangan oleh Bank Indonesia sehubungan dengan Bantuan
Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) dan pelaksanaan program penjamin
pemerintah. BLBI diberikan kepada bank-bank yang mengalami kesulitan
likuiditas, sementara pembayaran karena penjamin pemerintah untuk memulihkan
kepercayaan masyarakat terhadap sistem perbankan berdasarkan Keputusan
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
111
Universitas Indonesia
Presiden No. 26 Tahun 1998, Keputusan Presiden No. 120 Tahun 1998, dan
Keputusan Presiden No. 193 Tahun 1998.
BLBI diberikan kepada bank-bank yang mengalami kesulitan likuiditas,
sementara pembayaran karena penjaminan pemerintah untuk memulihkan
kepercayaan masyarakat terhadap sistem perbankan berdasarkan Keputusan
Presiden No. 26 Tahun 1998, Keputusan Presiden No. 120 Tahun 1998, dan
Keputusan Presiden No. 193 Tahun 1998. Berdasarkan Keputusan Presiden
tersebut, pemerintah telah menetapkan untuk memberikan jaminan pembayaran
bank umum yang berbadan hukum Indonesia dan pembayarannya dilakukan
melalui Bank Indonesia. Selain dalam BLBI dan pelaksanaan program
penjaminan, pemerintah juga telah menerbitkan obligasi untuk Bank Indonesia
dalam rangka pembiayaan kredit program.
4.3.6. Obligasi Pemerintah Akibat Restrukturisasi Perbankan
Sebagai akibat dari krisis moneter yang dimulai tahun 1997, yang
berdampak pada terpuruknya perbankan Indonesia, maka sejak tahun 1998
pemerintah terpaksa menerbitkan berbagai surat utang terutama obligasi untuk
membiayai program restrukturisasi dan rekapitalisasi perbankan. Penerbitan
obligasi ini menandai era baru dimulainya obligasi tahun 1950 sampai dengan
1964 telah melalui tahap pelunasan dan pemusnahan.193 Obligasi Pemerintah
Republik Indonesia untuk rekapitalisasi bank (“Obligasi Pemerintah”) merupakan
surat utang tanpa syarat (unconditional debts) dari Negara Republik Indonesia
dalam denominasi rupiah, dan pada saat jatuh tempo dilunasi pada nilai par.194
Obligasi tersebut diterbitkan oleh Menteri Keuangan atas nama Pemerintah
Republik Indonesia. Menteri Keuangan telah diberi wewenang untuk menerbitkan
obligasi pemerintah berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 84 Tahun 1998
mengenai Program Rekapitalisasi Perbankan, Keputusan Presiden No. 55 Tahun
1998 mengenai Pinjaman Dalam Negeri Dalam Bentuk Instrumen Surat Utang,
dan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 183/KMK.017/1999
tertanggal 28 Mei 1999 mengenai Penerbitan Instrumen Surat Utang dalam rangka
193 Yovian Andri Prihandono, Op.cit., hal. 85
194 Bank Indonesia dan Departemen Keuangan, Op.cit., hal. 2.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
112
Universitas Indonesia
Program Rekapitalisasi dan Penyehatan Sektor Perbankan, yang telah
diamandemen dengan Keputusan Menteri Keuangan No. 564/KMK.017/1999
tertanggal 24 Desember 1999.
Dalam hal pemerintah akan menerbitkan surat-surat utang negara,
pemerintah wajib terlebih dahulu berkonsultasi dengan Bank Indonesia.195
Konsultasi tersebut diperlukan agar penerbitan surat utang negara tepat waktu dan
tidak berakibat negatif terhadap kebijakan moneter sehingga pelaksanaan
penjualan surat utang tersebut dapat dilakukan dengan persyaratan yang diterima
pasar serta menguntungkan pemerintah. Selain itu sebelum menerbitkan surat
utang negara, pemerintah dalam hal ini Menteri Keuangan diwajibkan untuk
berkonsultasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat, yaitu konsultasi dengan komisi
yang membidangi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.196
Obligasi pemerintah diterbitkan dalam dua bentuk, yaitu:
- Obligasi Berkupon Tetap, yaitu obligasi yang memiliki suku bunga tetap
dan berjangka waktu sampai dengan 10 (sepuluh) tahun. Kupon
dibayarkan setiap 6 (enam) bulan.
- Obligasi Berkupon Variabel, yaitu obligasi yang memiliki suku bunga
mengambang dan memiliki jangka waktu dari 3 hingga 10 tahun, dengan
suku bunga kupon yang ditetapkan setiap tiga bulan.
4.4. Perubahan Pengaturan GWM Dikaitkan dengan Fungsi IntermediasiBank
4.4.1. Naiknya Persentase GWM Primer dan Perhitungan GWM yang
Dikaitkan dengan LDR Dikaitkan dengan Fungsi Intermediasi Bank
Polemik soal lambannya fungsi intermediasi perbankan terus bergulir.
Bank Indonesia sebagai otoritas moneter yang memiliki peran mengatur dan
mengawasi bank, mengeluarkan kebijakan baru terkait dengan Giro Wajib
Minimum bank umum dalam rupiah dan valuta asing yang dituangkan dalam
Peraturan Bank Indonesia No. 12/19/PBI/2010 dimana terdapat beberapa
195 Indonesia (A), Op.cit., pasal 55 ayat (1).
196 Ibid., pasal. 55 ayat (2).
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
113
Universitas Indonesia
perubahan dibandingkan dengan PBI sebelumnya yang mengatur hal yang sama.
Ada 2 (dua) hal pokok yang berubah dibandingkan dengan PBI terdahulu yang
mengatur perihal yang sama dimana GWM primer dalam rupiah dinaikkan dari 5
% terhadap DPK menjadi 8 % terhadap DPK dan adanya GWM berbasis LDR
dimana batas bawah LDR target ditetapkan sebesar 78 % dan batas atas LDR
target sebesar 100 % dan terdapat disinsentif terhadap bank yang tidak dapat
memenuhi LDR target tersebut.
Bank Indonesia (BI) tidak merisaukan pro dan kontra yang mucul dari
pelaku industri perbankan terkait dengan rencana penerbitan kebijakan insentif
Loan to Deposite Ratio (LDR) yang dikaitkan dengan giro wajib minimum
(GWM). Hal ini merupakan reaksi BI terhadap sedikitnya penyaluran kredit dari
perbankan. Kebijakan dibuat untuk memacu bank melaksanakan fungsi
intermediasi, menyalurkan dananya ke pembiayaan masyarakat. Gubernur Bank
Indonesia sendiri, yaitu Darmin Nasution di dalam Rapat Dengar Pendapat
dengan Komisi XI DPR-RI pada tanggal 20 September 2011 mengatakan bahwa
kenaikan GWM primer dalam rupiah menjadi 8% tidak akan mengakibatkan
ketetatan likuiditas. Darmin menambahkan bank sentral melihat ada kelebihan
likuiditas besar di pasar. Sehingga dalam situasi tekanan inflasi yang sudah
muncul, kelebihan likuiditas tersebut bisa berperan mendorong inflasi. “Karena
itu kenaikkan GWM dari 5% ke 8% itu salah satu cara mengurangi likuiditas,” 197
Berikut akan dibahas mengenai akibat dari kenaikan GWM primer menjadi 8 %
dan perhitungan GWM yang dikaitkan dengan LDR dikaitkan dengan fungsi bank
sebagai lembaga intermediasi.
197Solopos, GWM Naik BI Yakin Likuiditas Cukup,http://www.solopos.com/2010/ekonomi-bisnis/gwm-naik-bi-yakin-likuiditas-cukup-52690, diaksespada tanggal 13 Mei 2011.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
114
Universitas Indonesia
4.4.1.1. Kenaikan GWM Primer Dikaitkan Dengan Fungsi Intermediasi
Bank
Kenaikan GWM primer mempunyai dua implikasi, yaitu implikasi
makromoneter dan implikasi mikroekonomis perusahaan bank. Secara
makromoneter langkah ini jelas mengurangi kemampuan bank dalam menciptakan
uang sehingga jumlah uang beredar akan menurun. Artinya potensi dana rupiah
(idle funds) untuk dipergunakan sebagai amunisi menyerang rupiah berusaha
diredam.198
Dari sisi operasional BI, kebijakan ini jelas menguntungkan dari sisi biaya
operasi moneter. Dari sisi biaya, kenaikan GWM secara substansial berbeda
dengan kenaikan suku bunga SBI. Walaupun secara substansial moneter tidak ada
bedanya karena keduanya sama-sama menarik dana atau uang beredar, namun
kenaikan GWM tidak membebani keuangan Bank Indonesia. Seperti diketahui
kenaikan suku bunga SBI menyebabkan biaya operasi moneter yang harus dibayar
BI meningkat sehingga potensial membahayakan posisi keuangan Bank
Indonesia. Sementara kenaikan GWM berarti ada dana gratis mengendap di Bank
Indonesia.199
Sebagai lembaga yang berorientasi bisnis mencari keuntungan, bank perlu
menghitung besarnya dana (cost of fund) yang dikeluarkan. Biaya dana bank
adalah sejumlah dana yang dikeluarkan bank untuk setiap rupiah dana yang
dihimpun dari berbagai sumber sebelum dikurangi dengan GWM. Dalam situasi
bisnis perbankan yang semakin kompetitif, penentuan besarnya biaya dana
merupakan aktivitas penting guna mengetahui besarnya keseimbangan antara
keuntungan yang diharapkan dengan risiko yang mungkin dihadapi dalam
operasional bank. Dalam menghitung besarnya biaya dana bank perlu
diperhatikan ketentuan cadangan wajib yang ditetapkan Bank Indonesia. Semakin
tinggi cadangan wajib maka semakin tinggi pula biaya dana bank.
198 Absul Mungid,Kenaikan GWM,Pil atau Racun?,http://els.bappenas.go.id/upload/other/Kenaikan%20GWM-MI.htm, diakses pada tanggal 10 Mei2011.
199 Ibid
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
115
Universitas Indonesia
Dari sisi mikroekonomis dipastikan kenaikan GWM menyebabkan
kenaikan biaya operasi khususnya biaya bunga. Teori loanable fund jelas
menyatakan bahwa kenaikan GWM menyebabkan cost of money dan cost of fund
meningkatan karena tidak semua bank dalam posisi likuiditasnya siap untuk
memenuhi aturan GWM tersebut. Akibatnya jelas bahwa kenaikan GWM pasti
akan meningkatkan suku bunga kredit. Dengan bahasa lain, rencana kenaikan
GWM ini bisa berdampak pada peningkatan rasio cost of fund yang harus
ditanggung perbankan.200 Dalam menentukan besar kecilnya suku bunga kredit
yang akan diberikan kepada para debitur terdapat beberapa komponen yang perlu
mendapat perhatian, salah satunya adalah total biaya dana (cost of fund).
Ada dua kemungkinan yang ditempuh oleh bank, yaitu menurunkan suku
bunga simpanan atau menaikkan suku bunga kredit. Sebagaimana pengalaman
dari dahulu, bank akan cepat menaikkan suku bunga kredit atau menurunkan suku
bunga simpanan dengan tujuan memperbesar margin bunga. Kalau ini terjadi
maka tren ekonomi global yaitu kenaikan suku bunga global akan dialami
Indonesia. Tentu saja ini ancaman sangat serius dalam rangka pemulihan ekonomi
kita karena perekonomian perlu dana murah kredit perbankan.201
Dipastikan kenaikan GWM akan menjadi pemicu kenaikan suku bunga
kredit atau menurunnya suku bunga simpanan. Kenaikan bunga kredit ini akan
berpengaruh pada fungsi bank sebagai lembaga intermediasi dalam menyalurkan
kredit. Dengan bunga kredit yang tinggi akan memberikan dampak kepada fungsi
intermediasi perbankan yang akan menjadi kurang maksimal dengan adanya
kenaikan ini karena sulit untuk mencari calon debitur yang mau meminjam uang
dengan bunga yang tinggi, dan hal ini akan menyebabkan pertumbuhan kredit
yang diinginkan Bank Indonesia menjadi tidak tercapai. Bagi bank, bunga yang
tinggi tersebut juga bisa membawa dampak negatif apabila debitur tidak sanggup
untuk membayar angsuran beserta bunga yang tinggi tersebut sehingga
memungkinkan terjadinya kredit macet. Sedangkan jika bank memilih
200 Ibid.
201 Ibid.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
116
Universitas Indonesia
menurunkan suku bunga simpanan, maka dana pihak ketiga yang dapat dihimpun
akan lebih sedikit dan hal tersebut akan mempengaruhi kegiatan usaha suatu bank.
Penghimpunan dana merupakan jasa utama yang ditawarkan dunia
perbankan. Dana yang dihimpun dari masyarakat ini merupakan tulang punggung
(basic) dari dana yang dikelola oleh bank untuk memperoleh keuntungan.202 Oleh
karenanya dampak dari kenaikan cost of fund yang mungkin dilakukan pihak
perbankan adalah dengan menaikkan suku bunga kredit karena jika suku bunga
simpanan yang diturunkan,maka akan sedikit modal yang akan masuk untuk
dikelola oleh perbankan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Anika Faisal, pengurus Perbanas
(Perhimpunan Bank-Bank Umum Nasional) yang juga menjabat sebagai Direktur
Kepatuhan Bank BTPN, Peraturan Bank Indonesia ini memberikan impact hanya
kepada beberapa bank yang belum mempunyai posisi likuiditas yang siap untuk
menyetorkan GWM primer sebesar 8 % dari yang tadinya 5 % dari DPK dalam
rupiah. Akibatnya dari kenaikan GWM primer dalam rupiah tersebut pada
akhirnya adalah naiknya biaya dana bank (cost of fund). Hal tersebutlah yang
memungkinkan terjadinya kenaikan bunga kredit.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kenaikan GWM dapat
berakibat kurang maksimalnya fungsi intermediasi beberapa bank yang berada
dalam posisi likuiditas yang kurang cukup dan pada akhirnya kenaikan GWM
tersebut akan mengakibatkan naiknya biaya dana bank yang akan akan berakibat
bank mengeluarkan kebijakan menaikkan suku bunga kredit dimana hal tersebut
akan mengakibatkan sulitnya bank untuk menaikkan pertumbuhan kredit jika suku
bunga kredit dinaikkan. Oleh karenanya keinginan Bank Indonesia untuk
memaksimalkan fungsi intermediasi perbankan menjadi sulit untuk tercapai.
4.4.1.2. GWM berbasis LDR Dikaitkan Dengan Fungsi Intermediasi Bank
Mengenai GWM berbasis LDR yang ditetapkan oleh Bank Indonesia
dimana batas bawah LDR target ditetapkan sebesar 78 % dan batas atas LDR
target sebesar 100 % dan terdapat disinsentif terhadap bank yang tidak dapat
202 Muhammad Djumhana, Hukum Perbankan di Indonesia, (Bandung: Alumni, 1993), hal. 169.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
117
Universitas Indonesia
memenuhi LDR target tersebut, hal ini harus diteliti secara seksama. Loan to
Deposit Ratio (LDR) adalah rasio yang sangat umum digunakan sebagai indikator
kerawanan dan untuk mengukur kemampuan likuiditas bank. Rasio ini umum
digunakan karena kegiatan utama bank adalah pemberian kredit yang
pendanaannya berasal dari masyarakat atau DPK.
Pengertian LDR menurut pasal 1 angka 7 Peraturan Bank Indonesia No.
12/PBI/PBI/2010 tentang Giro Wajib Minimum bank Umum pada Bank Indonesia
dalam Rupiah dan Valuta Asing adalah sebagai berikut:
“Loan to Deposit Ratio adalah rasio kredit yang diberikan kepada pihak
ketiga dalam rupiah dan valuta asing, tidak termasuk kredit kepada bank lain,
terhadap dana pihak ketiga yang mencakup giro, tabungan, dan deposito dalam
rupiah dan valuta asing, tidak termasuk dana antar bank.”
LDR diartikan sebagai sebuah indikator karena LDR mengartikan bahwa
kredit perbankan mulai mengalir ke berbagai sektor yang boleh jadi menghadirkan
optimisme bagi pertumbuhan ekonomi, khususnya di sektor riil. Sedangkan
menurut pasal 1 angka 17 dikatakan bahwa pengertian GWM LDR adalah sebagai
berikut:
“GWM LDR adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh bank
dalam bentuk saldo rekening giro pada bank Indonesia sebesar presentase dari
DPK yang dihitung berdasarkan selisih LDR yang dimiliki oleh bank dengan
LDR target.”
Bank Indonesia mengaitkan GWM dengan LDR dengan harapan bahwa
fungsi intermediasi perbankan dapat tumbuh. Salah satu fungsi utama bank adalah
intermediasi, yakni memberikan pembiayaan ke sektor produktif sehingga mampu
mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun intermediasi tanpa kualitas kredit yang
baik, bukan tidak mungkin hanya akan menambah beban, dan hal yang tidak
diharapkan terjadi.
Ketua Umum Perhimpunan Bank-bank Umum Nasional (Perbanas) Sigit
Pramono menilai keputusan Bank Indonesia menetapkan rasio penyaluran kredit
terhadap pihak ketiga atau Loan to Deposit Ratio (LDR) bisa menimbulkan
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
118
Universitas Indonesia
ledakan kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) dalam beberapa
tahun ke depan. Beliau mengatakan "Tanpa daya serap sektor riil yang bagus akan
terjadi bubble (gelembung), sehingga kredit bermasalah akan meledak dalam
beberapa tahun ke depan". Beliau menjelaskan, dengan penetapan LDR dengan
batas bawah 78 persen dan batas atas 100 persen sudah pasti akan ada bank yang
terkena penalti. Saat ini ada bank yang LDR-nya sudah 80, 60, dan juga ada yang
50 persen, sehingga pasti akan ada bank yang terkena penalti.203 Menurut Anika
Faisal selaku Direktur Kepatuhan Bank BTPN yang juga bertindak sebagai
pengurus Perbanas, apabila LDR terlalu tinggi hingga mencapai lebih dari 100 %,
maka hal tersebut akan berbahaya karena jika terjadi kredit macet, bank yang akan
menjadi kesulitan.204
Berikut daftar tingkat LDR 10 bank terbesar di Indonesia per Juni 2010205:
1. Bank Tabungan Negara memiliki LDR 116%
2. Bank Danamon memiliki LDR 98,8%
3. Bank Rakyat Indonesia (BRI) memiliki LDR 88,4%
4. Bank Permata memiliki LDR 87,8%
5. Bank Internasional Indonesia (BII) memiliki LDR 84,9%
6. Bank CIMB Niaga memiliki LDR 85,5%
7. Pan Indonesia Bank (Bank Panin) memiliki LDR 77%
8. Bank Negara Indonesia (BNI) memiliki LDR 68,2%
9. Bank Mandiri memiliki LDR 66,3%
10. Bank Central Asia (BCA) memiliki LDR 51,4%
Berikut ini adalah tabel kinerja bank umum dan bank pesero dari tahun 2005
sampai dengan bulan April tahun 2011.
203 LDR Dinilai Picu Kredit Macet, http://bataviase.co.id/node/372934, diakses padatanggal 16 Januari 2011.
204 Wawancara dengan Ibu Anika Selaku Direktur Kepatuhan Bank BTPN yang jugamenjabat sebagai pengurus Perbanas, pada tanggal 28 April 2011, bertempat di Bank BTPN.
205 Detik Finance, 3 Bank Besar Terancam Kena Sanksi BI,http://www.detikfinance.com/read/2010/09/13/131342/1439774/5/3-bank-besar-terancam-kena-sanksi-bi, diakses pada tanggal 26 maret 2011.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
119
Universitas Indonesia
Kinerja Bank Umum
Indikator 2005 2006 2007 2008 20092010
Apr Mei Juni Juli
LDR
(%)59,66 61,56 66,32 74,58 72,88 74,70 75,71 75,31 76,39
Indikator 2010 2011
Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr
LDR
(%)
78,01 77,06 76,73 76,78 75,21 75,48 77,11 76,83 78,40
Kinerja Bank Persero
Indikator 2005 2006 2007 2008 20092010
Apr Mei Juni Juli
LDR
(%)51,04 59,93 62,37 70,27 69,55 74,97 76,53 75,63 77,63
Indikator 2010 2011
Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr
LDR
(%)
79,18 78,23 77,99 77,89 71,54 74,30 77,88 77,67 79,83
Sumber: Statistik Perbankan Indonesia- Vol. 9 No.5, April 2011
Posisi Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank Umum secara keseluruhan pada
bulan April 2011 berada pada posisi 78,40 %. Hal tersebut sudah mengalami
kenaikan dari bulan sebelumnya yang berada pada posisi 76,83 %. Sebenarnya
pergerakan LDR cenderung stabil bahkan posisi LDR bank umum telah mencapai
posisi LDR yang ditargetnya sebesar 78 % - 100 %. Demikian pula dengan Bank
Persero secara keseluruhan sebagai suatu sistem, posisi LDR-nya telah mencapai
79,83 % pada bulan April 2010. Namun jika menilai bank secara individual, ada
beberapa bank plat merah yang harus membayar penalti ke Bank Indonesia.
Tiga bank milik pemerintah yakni, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI),
PT Bank BNI Tbk (BNI) dan PT Bank Mandiri Tbk , mencatat rasio penyaluran
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
120
Universitas Indonesia
kredit terhadap simpanan alias loan to deposit ratio (LDR) jauh di bawah
ketentuan Bank Indonesia (BI) di level 78%. BRI misalnya, dari Desember 2010
sampai Februari LDR-nya stagnan di kisaran 75,1%. Angka ini anjlok dari posisi
kuartal III-2010 di 80,88%. Adapun LDR Bank BNI bulan Februari cuma 70,2%.
Sedangkan LDR Bank Mandiri Februari 2011 di kisaran 71%-72%. Satu-satunya
bank pelat merah yang memiliki LDR tinggi adalah PT Bank Tabungan Negara
Tbk (BBTN), yakni 108,42% per Februari 2011.206
Sekadar mengingatkan per 1 Maret 2011, bank yang memiliki LDR di
bawah 78% menyetorkan giro wajib minimum (GWM) penalti. Awal Maret lalu
Bank BNI menyetor penalti GWM senilai Rp 1,36 triliun ke BI. Mandiri menyetor
Rp 2 triliun. Sedangkan BRI membayar penalti Rp 985,6 miliar.207
Direktur Utama BRI Sofyan Basir mengatakan, penyebab penurunan LDR
BRI hanya karena penerapan treasury single account di akhir tahun, sehingga
terjadi pembalikan dana. "LDR ini hanya posisi sesaat, bisa saja naik dalam
hitungan hari," ujarnya. Ia optimistis, tingkat LDR ini bisa naik kembali seiring
gencarnya BRI menggenjot laju kredit. BRI udah mengantongi pipeline beberapa
proyek kredit. Yaitu, ke PT Kereta Api Indonesia Rp 7,9 triliun, lalu
pembangunan Bandara Ngurah Rai senilai Rp 2 triliun, proyek Pelindo Rp 8
triliun dan Indonesia Ferry sebesar Rp 7 triliun. "Ini semua proyek pemerintah
yang memiliki jaminan," kata Sofyan. Tahun ini BRI akan menjaga LDR di level
80%-85%. Adapun BNI masih menenteng alasan lama terkait rendahnya LDR.
Direktur Utama Bank BNI Gatot M. Suwondo menunjuk keberadaan obligasi
rekapitalisasi senilai Rp 17 triliun yang ngendon di neraca mereka yang tidak bisa
masuk dalam perhitungan LDR. Walhasil LDR BNI sulit terkerek di atas 78%.208
Dengan menghubungkan GWM dengan LDR, para banker berpendapat
maka akan mengakibatkan penyaluran kredit bank akan terkesan dipaksakan. Hal
206 Kontan Online, Tiga Bank BUMN Bayar Penalti,http://keuangan.kontan.co.id/v2/read/Keuangan/63813/Tiga-bank-BUMN-bayar-penalti-Rp-434-triliun, diakses pada 20 Juni 2011.
207 IpotNews, Tiga Bank BUMN Bayar Penalti Rp. 4,34 Triliun,http://www.ipotnews.com/index.php?level2=&level3=&level4=topnews&id=250128&urlImage=,diakses pada tanggal 10 Juni 2011.
208 Ibid.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
121
Universitas Indonesia
ini akan menimbulkan kredit bermasalah dalam beberapa tahun ke depan. Bank
sebagai lembaga intermediasi yang banyak menghimpun dana masyarakat tidak
bisa melakukan penyaluran dana dalam bentuk kredit dengan cara dipaksakan.
Fungsi intermediasi bank harus dilaksanakan dengan menerapkan prinsip kehati-
hatian (prudential banking) karena apabila pemberian kredit yang dipaksakan oleh
bank, maka akan mengandung risiko kegagalan atau kemacetan dalam
pelunasannya, sehingga dapat berpengaruh terhadap tingkat kesehatan bank.
Bagi bank umum, kredit merupakan sumber utama penghasilan sekaligus
sumber risiko operasi bisnis terbesar. Keberhasilan dan kegagalan bank dalam
mengelola kredit akan berpengaruh pada nasib uang milik para nasabahnya yang
disimpan. Karena kredit yang diberikan oleh bank mengandung suatu risiko, maka
dalam pelaksanaannya bank harus memperhatikan asas-asas perkreditan yang
sehat. Untuk mencegah, mengurangi, atau menetralisir terjadinya risiko tersebut,
maka dunia perbankan diharuskan untuk melaksanakan prinsip prudential banking
atau prinsip kehati-hatian bagi bank.
Oleh karena itu, bank dalam memberikan kredit harus melakukannya
berdasarkan analisis pemberian kredit yang memadai agar kredit-kredit yang
diberikan tidak mudah menjadi kredit macet. Dalam hal ini, target LDR pada
posisi 78 %- 100 % yang ditentukan oleh Bank Indonesia, sebenarnya hal tersebut
dapat dicapai oleh bank umum dan menawarkan keuntungan yang besar dari
pemberian kredit tersebut. Anika Faisal waktu diwawancarai juga berpendapat
bahwa keuntungan terbesar bank didapat dari selisih antara bunga kredit dengan
bunga simpanan. Maka apabila kredit yang disalurkan semakin banyak, maka
semakin besar keuntungan suatu bank.209 Melihat tabel sebelumnya dapat
diketahui bahwa ada beberapa bank besar yang masih memiliki LDR dibawah
target. Melihat kemampuan permodalan dari bank-bank tersebut sebenarnya
mudah bagi bank tersebut untuk menyalurkan kreditnya lebih banyak.
Sesuai dengan yang dikatakan di dalam undang-undang perbankan,
penyaluran kredit harus dilaksanakan dengan hati-hati dengan melakukan analisis
pemberian kredit. Dengan adanya analisis pemberian kredit tersebut,
209 Wawancaradengan Ibu Anika Selaku Direktur Kepatuhan Bank BTPN yang jugamenjabat sebagai pengurus Perbanas, pada tanggal 28 April 2011, bertempat di Bank BTPN.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
122
Universitas Indonesia
kemungkinan kredit macet akan semakin kecil untuk terjadi karena analisis kredit
tersebut dapat memberikan keyakinan pada bank bahwa nasabah-nasabah
peminjamnya benar-benar dapat dipercaya. Dengan demikian, fungsi intermediasi
yang optimal yang ingin diwujudkan oleh PBI ini melalui menghubungkan GWM
dengan LDR dapat terlaksana. Dengan optimalnya fungsi intermediasi perbankan,
maka pertumbuhan ekonomi dapat terdorong.
4.4.1.2.1. Muncul keinginan dari bank-bank BUMN untuk memasukkan
obligasi pemerintah ke dalam komponen kredit.
Dampak selanjutnya yang diakibatkan oleh dikaitkannya GWM dengan
LDR yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dimana batas bawah LDR target
ditetapkan sebesar 78 % dan batas atas LDR target sebesar 100 % dan terdapat
disinsentif terhadap bank yang tidak dapat memenuhi LDR target tersebut, maka
muncul keinginan dari Bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki
posisi LDR masih dibawah LDR target, meminta pemerintah desak Bank
Indonesia (BI) agar memberikan perlakuan 'istimewa'. Salah satunya supaya
pembelian Obligasi Pemerintah dikategorikan dalam perhitungan rasio kredit
terhadap simpanan alias Loan to Deposit Ratio (LDR). Perhitungan LDR bank
BUMN akan terdongkrak ketika komponen Obligasi Pemerintah dalam rangka
rekapitalisasi dimasukkan.210
Namun Bank Indonesia (BI) menolak keinginan sejumlah bank BUMN
yang mengharapkan obligasi rekapitalisasi yang dimilikinya diperhitungkan
sebagai kredit sehingga Loan to Deposit Ratio (LDR) bisa meningkat sesuai batas
minimal yang diatur BI. Menurut Deputi Gubernur BI Muliaman D Hadad, sulit
untuk mewujudkan keinginan bank-bank BUMN tersebut karena obligasi
rekapitalisasi yang dimiliki bank-bank itu sulit ditelusuri apakah sudah menjadi
210 Detik Finance, Bank BUMN Minta Perlakuan Istimewa Dari BI,http://www.detikfinance.com/read/2011/03/09/152737/1587907/5/bank-bumn-minta-perlakuan-istimewa-dari-bi, diakses pada tanggal 26 Maret 2011.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
123
Universitas Indonesia
kredit atau digunakan untuk kebutuhan lain oleh bank itu. BI akan membuat lebih
sederhana saja dan itu equal treatment BI untuk semua sama bagi semua bank.211
Sebelumnya, BNI dan Bank Mandiri meminta BI memperhitungkan
obligasi rekapitalisasi dari Pemerintah yang mereka miliki sebagai komponen
kredit sehingga LDR mereka bisa meningkat di atas 78 persen, yang merupakan
batas minimum tambahan perhitungan GWM yang berlaku sejak Maret lalu. Dirut
Bank Mandiri Zulkifli Zaini beberapa waktu lalu berharap agar obligasi
rekapitalisasi Pemerintah yang ada di banknya sebesar Rp 83 triliun dijadikan
perhitungan kredit sehingga LDR mereka bisa naik dari 71 persen menjadi 90
persen, sehingga mereka tidak perlu menambah GMW mereka di BI. Sementara
Dirut BNI Gatot M Suwondo mengatakan jika obligasi rekapitalisasi di BNI
sebesar Rp 34 triliun dijadikan hitungan kredit, maka LDR bank itu juga bisa naik
dari 68,6 persen menjadi 90 persen.212
Kepala Biro Hubungan Masyarakat BI Difi Ahmad Johansyah
mengungkapkan Obligasi Pemerintah yang diminta bank BUMN dimasukkan ke
dalam perhitungan pada dasarnya menyalahi Undang-Undang Perbankan. Yang
dimaksud dengan kredit di dalam Undang-Undang perbankan itu diberikan
kepada pihak ketiga dalam hal ini publik. Obligasi Pemerintah itu sama seperti
instrumen moneter, bukan merupakan kredit pada dasarnya.213
Dikatakan Difi ketika instrumen Obligasi Pemerintah dihitung dalam
perhitungan LDR yang berarti dimasukkan ke dalam kredit maka bank dengan
mudahnya tidak akan menjalankan fungsi intermediasinya. Di mana, lanjut Difi
perbankan terutama bank BUMN tersebut akan mengejar pembelian Obligasi
Pemerintah dalam jumlah besar sementara di sisi lain kredit tidak akan tumbuh.
Hal tersebut akan mengakibatkan fungsi intermediasi bank menjadi tidak optimal.
Bank Indonesia (BI) terus mendorong perbankan untuk meningkatkan kreditnya. BI
211 Kompas, BI Tolak Obligasi Rekap Jadi Kredit,http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/03/20/1151594/BI.Tolak.Obligasi.Rekap.Jadi.Kredit, diakses pada tanggal 26 Maret 2011.
212 Ibid
213Detik Finance, BI Tak Istimewakan Bank BUMN Soal LDR,http://www.detikfinance.com/read/2011/03/18/182736/1595755/5/bi-tak-istimewakan-bank-bumn-soal-ldr, diakses pada tanggal 20 Maret 2011.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
124
Universitas Indonesia
meminta bank untuk mencairkan obligasi rekap yang dimiliki untuk dialihkan menjadi
kredit agar fungsi intermediasi perbankan kembali menjadi optimal.
Seperti yang kita ketahui bahwa Obligasi Pemerintah timbul dalam rangka
rekapitalisasi perbankan untuk menyehatkan perbankan. Program rekapitalisasi
merupakan pilar utama penyehatan perbankan melalui penyelesaian permasalahan
solvabilitas yang disebabkan oleh minimnya modal bank. Program ini ditujukan
untuk menyehatkan baik industri perbankan maupun individu bank sehingga
mampu memaksimumkan kontribusinya terhadap perekonomian nasional secara
sehat.
Pelaksanaan rekapitalisasi perbankan dilakukan secara bertahap. Pada
tanggal 28 Mei 1999, Pemerintah dan Bank Indonesia telah melaksanakan
program rekapitalisasi terhadap 7 BUSN, 12 BPD, dan 4 Bank Take Over (BTO)
dengan menerbitkan obligasi senilai Rp. 103 triliun menyelesaikan program
rekapitalisasi perbankan pada 31 Desember 2000. Pada bulan Oktober dan
Desember 1999, pemerintah menerbitkan obligasi masing-masing senilai Rp. 103
triliun dan Rp. 75 triliun guna merekapitalisasi Bank Mandiri. Pada tahun 2000,
pemerintah dan Bank Indonesia melakukan rekapitalisasi terhadap 3 BUSN yaitu
Bank Niaga, Bank Bali, dan bank Danamon (merger dengan 8 bank take over),
serta 3 Bank Persero yaitu BNI, BRI, dan BTN. Total obligasi yang diterbitkan
pemerintah dalam rangka rekapitalisasi perbankan menjadi Rp. 403,4 triliun.214
Dengan melihat latar belakang dari penerbitan Obligasi Pemerintah
tersebut, tidak mungkin untuk memasukkan Obligasi Pemerintah ke dalam
perhitungan LDR. Obligasi diterbitkan untuk menyelamatkan bank tersebut
dengan cara menyertakan modal pemerintah. Untuk mendukung pemulihan fungsi
intermediasi perbankan dan mengembangkan pasar sekunder obligasi, pemerintah
dan Bank Indonesia telah memperbolehkan seluruh (100%) obligasi rekap yang
dimiliki bank untuk diperdagangkan. Dengan demikian bank-bank yang memiliki
obligasi pemerintah tersebut dapat menyalurkan dananya ke sektor riil demi
memajukan pertumbuhan ekonomi dan LDR akan bertambah sesuai dengan target
yang ditentukan oleh Peraturan Bank Indonesia tersebut.
214 Suseno dan Piter Abdullah, Op.cit., hal. 66.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
125
Universitas Indonesia
BAB 5
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada bab-bab terdahulu, dikaitkan dengan rumusan
permasalahan penelitian, dapat dirumuskan beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Perlunya pengaturan mengenai Giro Wajib Minimum (GWM) di dalam
hukum perbankan di Indonesia adalah untuk menjaga stabilitas moneter,
memberikan fleksibilitas pengaturan likuiditas, dan menentukan besarnya
biaya dana bank. Dampak gejolak ekonomi dan keuangan global pada saat
terjadi krisis moneter berpotensi mengurangi kecukupan likuiditas
perbankan baik dalam rupiah maupun valuta asing. Oleh karenanya Bank
Indonesia memandang perlu untuk memberikan fleksibilitas pengaturan
likuiditas antara lain melalui penetapan GWM untuk mengatasi dampak
tersebut dan meminimalkan risiko yang dapat mempengaruhi stabilitas
sistem perbankan. Kondisi perekonomian nasional yang stabil perlu tetap
dijaga antara lain melalui stabilitas moneter. Stabilitas moneter dapat
dicapai melalui pengendalian jumlah uang beredar yang dirumuskan antara
lain melalui pengaturan likuiditas perbankan termasuk penetapan GWM.
GWM milik bank harus tetap terjaga untuk menghindari terjadinya
dampak sistemik pada sistem perbankan dan perekonomian. Oleh
karenanya pengaturan mengenai GWM yang berlaku disesuaikan dengan
kondisi likuiditas perbankan dari waktu ke waktu mengingat perannya
sebagai lembaga intermediasi. Penentuan besarnya biaya dana merupakan
aktivitas penting guna mengetahui besarnya keseimbangan antara
keuntungan yang diharapkan dengan risiko yang mungkin dihadapi dalam
operasional bank. Besarnya cadangan wajib akan mempengaruhi besarnya
biaya dana bank. Semakin tinggi cadangan wajib maka semakin tinggi
pula biaya dana bank karena setiap 1 (satu) Rupiah dana yang idle atau
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
126
Universitas Indonesia
tertahan kas dan giro pada bank sentral merupakan komponen biaya yang
harus diperhitungkan bank dalam menetukan besarnya biaya dana. Ketiga
hal tersebut dapat dicapai melalui perbankan yang memiliki fungsi sebagai
transmisi kebijakan moneter. Sehubungan dengan itu Bank Indonesia
sebagai otoritas moneter memandang perlu untuk mengatur ketentuan
mengenai GWM dalam suatu Peraturan Bank Indonesia.
2. Bank umum memiliki kewajiban memelihara likuiditas untuk menjaga
kontinuitas usahanya. Likuiditas adalah kemampuan menyediakan dana
untuk memenuhi penarikan simpanan, permintaan kredit, serta kewajiban
lainnya yang telah jatuh tempo. Bank dikatakan likuid apabila bank
tersebut mampu menyediakan uang tunai untuk menghadapi seluruh
tagihannya. Kebutuhan akan likuditas tersebut dipergunakan salah satunya
untuk memenuhi ketentuan GWM. GWM memiliki tujuan ganda yaitu
dana siaga yang sewaktu waktu dapat digunakan untuk membayar
kewajibannya dan sebagai piranti untuk mencegah ekses likuiditas yang
berlebihan dari bank. Saldo rekening giro bank di Bank Indonesia tersebut
merupakan salah satu alat likuid yang paling utama dan juga sangat aman
(primary reserve) selaian saldo kas, keduanya merupakan bagian dari pos-
pos aktiva. Ada beberapa alasan yang mendasari perlunya primary reserve,
yaitu untuk memenuhi ketentuan yang berlaku mengenai keharusan
menyediakan cadangan untuk menjaga agar dapat membayar atas
penarikan dana oleh pihak ketiga, serta untuk memenuhi kewajiban dalam
transaksi kliring. Dengan demikian, pengelolaan likuiditas bank sangat
penting bagi kesehatan bank secara mikro, juga secara keseluruhan karena
kondisi yang kondusif dalam pengelolaan likuiditas yang baik, maka akan
memberikan pengaruh dalam pelaksanaan kebijakan moneter.
3. Peraturan Bank Indonesia No. 12/19/PBI/2010 merubah beberapa hal
dibandingkan dengan PBI sebelumnya dimana dinaikkannya GWM primer
terhadap rupiah menjadi 8 % dan adanya GWM berbasis LDR dimana
batas bawah LDR target ditetapkan sebesar 78 % dan batas atas LDR
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
127
Universitas Indonesia
target sebesar 100 % dan terdapat disinsentif terhadap bank yang tidak
dapat memenuhi LDR target tersebut. Hal tersebut sedikit banyaknya akan
berakibat bagi fungsi intermediasi bank, terutama bagi bank-bank yang
belum memiliki posisi likuiditas yang cukup untuk memenuhi kewajiban
pemenuhan kenaikan GWM primer terhadap rupiah. Dan pada akhirnya
hal tersebut akan mengakibatkan naiknya biaya dana (cost of fund) bank
dan selanjutnya akan mengakibatkan naiknya suku bunga kredit dimana
hal tersebut akan mempengaruhi fungsi intermediasi perbankan dalam
menyalurkan kredit karena kenaikan bunga kredit akan menyebabkan
semakin sedikit debitur yang akan meminjam uang ke bank. Terhadap
kebijakan mengaitkan GWM dengan LDR, sebenarnya hal tersebut
merupakan cara dari Bank Indonesia untuk menggenjot ekspansi kredit
karena dirasakan bank masih terlalu hati-hati dalam menyalurkan kredit.
Melihat dari data statistik perbankan yang disajikan oleh Bank Indonesia,
terbukti bahwa dengan adanya kebijakan ini, posisi LDR bank umum dan
bank persero (BUMN) meningkat walaupun kenaikan dari bank persero
masih kalah dibanding bank umum. Secara individual, masih ada bank
yang berada di bawah LDR target. Bank yang memiliki LDR rendah justru
merupakan bank-bank yang memiliki modal yang besar seperti bank
BUMN yang juga memiliki Obligasi Pemerintah dalam jumlah yang
sangat besar. Akibatnya bank- bank tersebut menginginkan penyertaannya
tersebut dalam rangka rekapitalisasi perbankan di masa krisis moneter
tersebut dapat dihitung sebagai rasio kredit untuk menaikkan LDRnya.
Namum hal tersebut ditentang oleh Bank Indonesia dan meminta kepada
bank-bank yang memiliki Obligasi Pemerintah untuk menjual obligasinya
tersebut dan menyalurkan dananya ke sektor riil demi memajukan
pertumbuhan ekonomi. Hal itulah yang baru bisa dihitung sebagai LDR.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
128
Universitas Indonesia
5.2. Saran
Berkenaan dengan pembahasan yang telah Penulis uraikan
sebelumnya, maka Penulis menyarankan:
Berkaitan dengan LDR yang dipakai di dalam Peraturan Bank
Indonesia mengenai Giro Wajib Minimum ini sebagai indikator kinerja
perbankan, bank sebagai lembaga intermediasi perbankan seharusnya
banyak memberikan pembiayaan kepada sektor produktif sehingga mampu
mendorong pertumbuhan.Bank-bank saat ini terlalu hati-hati dalam
menyalurkan kredit, oleh karenanya Bank Indonesia mengeluarkan
kebijakan GWM berbasis LDR agar fungsi intermediasi perbankan dapat
lebih maksimal. Posisi LDR beberapa bank berkapital besar yang masih di
bawah LDR target dapat dinaikkan dengan menjual Obligasi Pemerintah
yang mereka miliki dalam rangka rekapitalisasi perbankan dan
menyalurkannya kepada sektor riil.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
xii
DAFTAR REFERENSI
BUKU
Bank Indonesia dan Departemen Keuangan. Obligasi Pemerintah Republik
Indonesia (Indonesia Goverment Bonds). Jakarta: s.n. s.a.
Boediono. Ekonomi Moneter. Yogyakarta: BPFE. 1990.
Dendawijaya, Lukman. Manajemen Perbankan. Cet. 1. Jakarta: Ghalia Indonesia.
2001.
Djumhana,Muhammad. Hukum Perbankan di Indonesia. Bandung: PT Citra
Aditya Bakti. 2006.
___________________. Asas-Asas Hukum Perbankan Indonesia. Bandung: PT
Citra Aditya Bakti. 2008.
Gazali S, Djoni dan Rachmadi Usman. Hukum Perbankan. Jakarta:Sinar Grafika.
2010.
Hadori, HLB & Rekan. BI dan BLBI, Suatu Tinjauan dan Penilaian Aspek
Ekonomi, Keuangan dan Hukum. Jakarta: Bank Indonesia. 2002.
___________________. Studi Hukum Bantuan Likuiditas Bank Indonesia.
Jakarta: Bank Indonesia. 2002.
___________________. Studi Ekonomi Bantuan Likuiditas Bank Indonesia.
Jakarta: Bank Indonesia. 2002.
___________________. Studi Keuangan bantuan Likuiditas Bank Indonesia.
Jakarta: Bank Indonesia. 2002.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
xiii
Hermansyah. Hukum Perbankan Nasional Indonesia. Jakarta: Kencana. 2009.
Leon,Boy & Sony Ericson. Manajemen Aktiva Pasiva Bank Non Devisa. Jakarta:
PT Grasindo. 2007.
Mamudji, Sri. et. al., Metode Penelitian dan Penulisan Hukum. Jakarta : Badan
Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia. 2005.
Manurung, Mandala dan Prathama Rahardja. Uang, Perbankan, dan Ekonomi
Moneter (Kajian Konstekstual Indonesia). Jakarta: Penerbitan Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia. 2004.
Retnadi, Djoko. Obligasi Rekapitalisasi Perbankan: Geneologi, Masalah, dan
Solusi. Jakarta: Masyarakat Profesional Madani. 2005.
Sinungan, Muchdarsyah. Manajemen Dana Bank. Jakarta: PT Bumi Aksara.
2000.
Sugiyono, F.X. dan Ascarya. Bank Indonesia Bank Sentral Republik Indonesia:
Tinjauan Kelembagaan, Kebijakan, dan Organisasi. Jakarta: Pusat
Pendidikan dan Studi Kebanksentralan. 2003.
Suseno dan Piter Abdullah. Sistem dan Kebijakan Perbankan di Indonesia.
Jakarta: Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan (PPSK) Bank
Indonesia. 2003.
Sutojo, Siswanto, Analisa Kredit Bank Umum: Konsep dan Teknik. Cet.2. Jakarta:
PT Pustaka Binawan. 1997.
Warjiyo, Perry dan Solikin. Kebijakan Moneter di Indonesia. Jakarta: Pusat
Pendidikan dan Studi Kebanksentralan Bank Indonesia. 2003.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
xiv
Wirdyaningsih,et al., Bank dan Asuransi Islam di Indonesia. Jakarta: Kencana.
2005.
PERATURAN
Indonesia . Undang-undang tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 7
Tahun 1992 tentang Perbankan. UU Nomor 10 Tahun 1998. LN
Tahun 1998 Nomor 182. TLN Nomor 3790.
________. Undang-Undang tentang Perbankan. UU No. 7 Tahun 1992. LN
Tahun 1992 Nomor 31. TLN Nomor No. 3472.
________. Undang-Undang tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang No. 2 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia Menjadi
Undang-Undang. UU No. 6 Tahun 2009. LN Tahun 2009 Nomor 7.
TLN Nomor 4962.
________. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang tentang Perubahan
Kedua atas Undang-undang No. 23 Tahun 1999 tentang Bank
Indonesia. Perpu No. 2 Tahun 2008. LN Tahun 2008 Nomor 142.
TLN Nomor 4901
________. Undang-undang tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 23
Tahun 1999 tentang Bank Indonesia. UU Nomor 3 Tahun 2004. LN
Tahun 2004 Nomor 7. TLN Nomor 4357.
________. Undang-undang tentang Bank Indonesia. UU No. 23 Tahun 1999. LN
Tahun 1999 Nomor 66. TLN Nomor 3472.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
xv
________. Peraturan Pemerintah mengenai Program Rekapitalisasi Perbankan. PP
Nomor 84 Tahun 1998. LN Tahun 1998 Nomor 197. TLN Nomor
3799.
________. Keputusan Presiden mengenai Pinjaman Dalam Negeri dalam Bentuk
Instrumen Surat Utang. Keppres Nomor 55 Tahun 1998. LN Tahun
1998 Nomor 77 .
Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.183/KMK.017/1999
mengenai Penerbitan Instrumen Surat Utang dalam Rangka Program
Rekapitalisasi dan Penyehatan Perbankan yang telah diamandemen
dengan Keputusan Menteri Keuangan No. 564/KMK.017/1999.
Bank Indonesia . Peraturan Bank Indonesia tentang Giro Wajib Minimum Bank
Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing.
PBI Nomor 12/19/PBI/2010 Tahun 2010. LN Tahun 2010
Nomor 115, TLN Nomor 5158.
____________.Peraturan Bank Indonesia tentang Perubahan atas Peraturan
Bank Indonesia No. 10/19/PBI/2008 tentang Giro Wajib
Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan
Valuta Asing. PBI Nomor 10/ 25/PBI/2008 Tahun 2008. LN
Tahun 2008 Nomor 159 DPNP/DKM. TLN Nomor 4911.
____________.Peraturan Bank Indonesia tentang Giro Wajib Minimum Bank
Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing. PBI
Nomor 10/19/PBI/2008 Tahun 2008. LN Tahun 2008 Nomor 145
DPNP/DKM. TLN Nomor 4904.
____________.Peraturan Bank Indonesia tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Bank Indonesia No. 6/15/PBI/2004 tentang Giro Wajib
Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
xvi
Valuta Asing. PBI Nomor 7/49/PBI/2005 Tahun 2005. LN Tahun
2005 Nomor 134 DPNP/DPM/DKM. TLN Nomor 4572.
____________.Peraturan Bank Indonesia tentang Perubahan Atas Peraturan
Bank Indonesia No. 6/15/PBI/2004 tentang Giro Wajib Minimum
Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta
Asing. PBI Nomor 7/29/PBI/2005 Tahun 2005. LN Tahun 2005
Nomor 80 DPNP/DPM/DKM. TLN Nomor 4529.
____________.Peraturan Bank Indonesia tentang Giro Wajib Minimum Bank
Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing. PBI
Nomor 6/15/PBI/2004 Tahun 2004. LN Tahun 2004 Nomor 55
DKM/DPM/DPNP. TLN Nomor 4390.
____________.Peraturan Bank Indonesia tentang Sistem Penilaian Tingkat
Kesehatan Bank Umum.PBI Nomor 6/10/PBI/2004 Tahun 2004.
LN Tahun 2004 Nomor 38 DPNP. TLN Nomor 4382.
____________.Peraturan Bank Indonesia tentang Laporan Berkala Bank Umum.
PBI Nomor 8/12/PBI/2006 Tahun 2006. LN Tahun 2006 Nomor
57 DPNP/DPbS/DSM. TLN Nomor 4629.
____________.Peraturan Bank Indonesia tentang Perubahan atas Peraturan
Bank Indonesia No. 5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen
Risiko Bagi Bank Umum. PBI Nomor 11/25/PBI/2009 Tahun
2009. LN Tahun 2009 Nomor 103 DPNP. TLN Nomor 5029.
____________.Peraturan Bank Indonesia tentang Penerapan Manajemen Risiko
Bagi Bank Umum. PBI Nomor 5/8/PBI/2003 Tahun 2003. LN
Tahun 2003 Nomor 56 DPNP. TLN Nomor 4292.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
xvii
Departemen Keuangan dan Bank Indonesia, Keputusan Menteri Keuangan dan
Gubernur Bank Indonesia Tentang Pelaksanaan Program
Rekapitalisasi Bank Umum. KMK No. 53/KMK.017/1999 dan
No. 31/12/KEP/GBI tanggal 8 Februari 1999. Pasal 2 ayat (2).
TESIS DAN SKRIPSI
Tampubolon, Pamela Romauli. "Perubahan Giro Wajib Minimum Bank Umum
Pada Bank Indonesia Dalam Rupiah dan Valuta Asing Dikaitkan Dengan
Penyaluran Kredit Bank". (Tesis Pascasarjana Universitas Sumatera
Utara, Medan, 2009).
Prihandono, Yovian Andri. “Aspek Hukum Surat Utang Negara (Obligasi
Pemerintah) dalam Kaitannya dengan Rekapitalisasi Perbankan”, (Skripsi
Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Depok, 2003)
Purwanto, Hari. "Aspek-aspek Risiko Manajemen Perbankan Ditinjau dari Hukum
Perbankan Indonesia". (Tesis Pascasarjana Universitas Indonesia,
Jakarta, 2001)
ARTIKEL DALAM KORAN DAN INTERNET
Detik Finance. “3 Bank Besar Terancam Kena Sanksi BI.”
<http://www.detikfinance.com/read/2010/09/13/131342/1439774/5/3-
bank-besar-terancam-kena-sanksi-bi>. 26 maret 2011.
_____________. “Bank BUMN Minta Perlakuan Istimewa Dari BI.”
<http://www.detikfinance.com/read/2011/03/09/152737/1587907/5/bank-
bumn-minta-perlakuan-istimewa-dari-bi>. 26 Maret 2011.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
xviii
_____________. “BI Tak Istimewakan Bank BUMN Soal LDR.”
<http://www.detikfinance.com/read/2011/03/18/182736/1595755/5/bi-
tak-istimewakan-bank-bumn-soal-ldr>. 26 Maret 2011.
G Masassya, Elvyn " Menarik Pelajaran dari Sistem Perbankan Dunia: Sketsa
Format Perbankan Indonesia Pasca Reformasi". Bank & Manajemen,
(Juli – Agustus 1998).
Indonesia, Bank.”Sejarah Bank Indonesia:Perbankan Periode 1983-1997.”
<http://www.bi.go.id/NR/rdonlyres/A6011CBA-1B4E-49B1-9DDC-
CB01AB6C60D0/19386/SejarahPerbankanPeriode19831997.pdf>. 31
Januari 2011.
IpotNews, “Tiga Bank BUMN Bayar Penalti Rp. 4,34 Triliun.”
<http://www.ipotnews.com/index.php?level2=&level3=&level4=topnew
s&id=250128&urlImage=>. 10 Juni 2011.
Kompas, “BI Tolak Obligasi Rekap Jadi Kredit.”
<http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/03/20/1151594/BI.Tolak.
Obligasi.Rekap.Jadi.Kredit>. 26 Maret 2011.
Kontan Online, “Tiga Bank BUMN Bayar Penalti.”
<http://keuangan.kontan.co.id/v2/read/Keuangan/63813/Tiga-bank-
BUMN-bayar-penalti-Rp-434-triliun>. 20 Juni 2011
Mungid,Absul.”Kenaikan GWM, Pil atau Racun?.”
<http://els.bappenas.go.id/upload/other/Kenaikan%20GWM-MI.htm>.
10 Mei 2011.
Solopos.”GWM Naik BI Yakin Likuiditas Cukup.”
<http://www.solopos.com/2010/ekonomi-bisnis/gwm-naik-bi-yakin-
likuiditas-cukup-52690>. 13 Mei 2011.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
xix
“Economics History of Great Nation Indonesia.”
<http://www.scribd.com/doc/45973905/paper-EKO>. 3 Februari 2011.
“Kegiatan Mengalokasikan Dana.”
<http://www.perfspot.com/docs/doc.asp?id=84686>. 5 Maret 2011.
“LDR Dinilai Picu Kredit Macet.” <http://bataviase.co.id/node/372934>. 16
Januari 2011.
“Pokok-Pokok Penjelasan Kebijakan Giro Wajib Minimum Dalam
Rupiah.”<http://www.bi.go.id/NR/rdonlyres/77E1C46E-B06D-4FAF-
960F-BE9EE059FF89/20956/PokokpokokpenjelasanGWM1.pdf>. 20
Januari 2011.
KAMUS
Black, Henry Campbell, Black’s law Dictionary, 6th ed. (St.paul: West Publishing
Co,1990), hal 1267.
LAIN-LAIN
Wawancara dengan Ibu Anika Selaku Direktur Kepatuhan Bank BTPN yang juga
menjabat sebagai pengurus Perbanas, pada tanggal 28 April 2011,
bertempat di Bank BTPN.
Wawancara wartawan Gatra (Andya Dyaksa) dengan Wimboh Santoso (Direktur
Direktorat Regulasi dan Riset Perbankan Bank Indonesia) yang dimuat di
dalam majalah Gatra No. 1 Tahun XVII, 11-17 November 2010, hal. 86.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
VOL: 9 No. 5
APRIL 2011
BULANAN
MONTHLY
STATISTIK PERBANKAN INDONESIA
INDONESIAN BANKING STATISTICS
ISSN: 2086-2954
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
ii Statistik Perbankan Indonesia, Vol. 9, No. 5, April 2011
KAKAKAKAKATTTTTA PENGANTA PENGANTA PENGANTA PENGANTA PENGANTARARARARAR PREFACEPREFACEPREFACEPREFACEPREFACE
Statistik Perbankan Indonesia (SPI) merupakan
media publikasi yang menyajikan data mengenai
perbankan Indonesia. Buku SPI ini diterbitkan secara
berkala (bulanan) oleh Direktorat Perizinan dan
Informasi Perbankan, Bank Indonesia, untuk
memberikan gambaran perkembangan perbankan
di Indonesia.
Mulai penerbitan Edisi Januari 2011, SPI
disempurnakan dengan penambahan data baru
yaitu Kredit UMKM Berdasarkan Undang-Undang
No.20 Tahun 2008 tentang UMKM.
Dengan penyempurnaan SPI ini, kami berharap
agar data yang disajikan lebih memberikan manfaat
yang optimal bagi pembaca.
Jakarta, Juni 2011
BANK INDONESIA
Direktorat Perizinan dan Informasi Perbankan
The Indonesian Banking Statistics (SPI) is a
media publication that provides data regarding the
banking industry in Indonesia. This publication is
published monthly by Directorate of Bank Licensing
and Banking Information, Bank of Indonesia, in order
to represente the development of the Indonesian
banking industry.
Starting from January 2010 edition, SPI is
enhanced with the addition of new data on micro,
small and medium enterprises in accordance with Law
No.20 of 2008 concerning micro, small and medium
enterprises.
We sincerely hope that the data provided in
the SPI will be of optimum benefits to our readers.
Jakarta, June 2011
BANK INDONESIA
Directorate of Bank Licensing and Information
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
iiiIndonesian Banking Statistics, Vol. 9, No. 5, April 2011
HALAMAN KETERANGANHALAMAN KETERANGANHALAMAN KETERANGANHALAMAN KETERANGANHALAMAN KETERANGAN PPPPPAAAAAGE OF REFERENCEGE OF REFERENCEGE OF REFERENCEGE OF REFERENCEGE OF REFERENCE
Jadwal Publikasi KedepanEdisi Mei 2011 akan diterbitkan pada minggu ke IIIbulan Juni 2011.
Tanda-tanda, dan Sumber DataSuatu jumlah tidak selalu sama besarnya denganpenjumlahan angka-angka yang bersangkutankaerena pembulatan.
r Angka-angka diperbaiki( ) Sebagian dari suatu jumlah* Angka-angka sementara** Angka-angka sangat sementara*** Angka-angka sangat-sangat sementara- Tidak ada... Data belum tersedia- - Nol atau lebih kecil daripada digit terakhir$ Dolar Amerika Serikat
Tanda koma pada angka-angka harap dibaca sebagaititik, dan sebaliknya tanda titik harap dibaca sebagaikoma.
Sumber : Bank Indonesia, kecuali jika dinyatakan lain.
Alamat untuk berlangganan :Bagian Informasi, Administrasi dan PublikasiPerbankan (IAdmP)Bank IndonesiaMenara Radius Prawiro, Lantai 11Jl. MH Thamrin No. 2, Jakarta 10350Telepon : (021) 3818032, 3817080Fax : (021) 3523705
Data dalam publikasi Bank Indonesia ini jugadisediakan melalui website Bank Indonesia (http://www/bi.go.id), selambat-lambatnya 1 minggu setelahedisi publikasi
Alamat penyampaian pertanyaan :[email protected]: (021) 3817080Fax: 3523705
Advance Release Calender (ARC)Mei 2011 edition will be released on the 3rd week ofJune 2011.
Notes, Symbols, and Sources of DataTotals do not necessarily agree with the sum of itemsshown because of roundings.
r Revised figures( ) Subset of data* Provisional figures** Very provisional figures*** Estimated figures- Not available... Data are not available yet- - Nil or less than the last digit$ US Dollar
Commas in the numbers please read as point andvice versa, please read the point as a comma
Source : Bank Indonesia, unless mentioned otherwise.
Address for Subscription :Information, Administration and Publication BankingDivision (IAdmP)Bank IndonesiaMenara Radius Prawiro Building, 11nd FloorJl. MH Thamrin No. 2, Jakarta 10350Phone : (021) 3818032, 3817080Fax : (021) 3523705
The data in Bank Indonesia publication are alsoprovided through Bank Indonesia website http://www/bi.go.id), no later than 1 week ofter the edition.
Address for queries :[email protected]: (021) 3817080Fax: 3523705
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
iv Statistik Perbankan Indonesia, Vol. 9, No. 5, April 2011
KATA PENGANTAR i
HALAMAN KETERANGAN iii
DAFTAR ISI iv
PENJELASAN v
DAFTAR SINGKATAN ix
DAFTAR ISTILAH x
DAFTAR RASIO xii
DAFTAR TABEL xvi
DATA 1
DATA BANK UMUM 3
DATA PERBANKAN SYARIAH 91
DATA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) 107
DATA PERKREDITAN 123
GRAFIK 157
DDDDDAFTAFTAFTAFTAFTAR ISIAR ISIAR ISIAR ISIAR ISI TTTTTABLE OF CONTENTABLE OF CONTENTABLE OF CONTENTABLE OF CONTENTABLE OF CONTENT
INTRODUCTION i
PAGE OF REFFERENCE iii
TABLE OF CONTENT iv
CLARIFICATIONS v
LIST OF ABBREVIATIONS ix
LIST OF TERMS x
LIST OF RATIOS xii
LIST OF TABLES xvi
DATA 1
COMMERCIAL BANK DATA 3
SHARIA BANK DATA 91
RURAL BANK DATA 107
CREDIT DATA 123
GRAPHIC 157
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
vIndonesian Banking Statistics, Vol. 9, No. 5, April 2011
PENJELASANPENJELASANPENJELASANPENJELASANPENJELASAN CLARIFICCLARIFICCLARIFICCLARIFICCLARIFICAAAAATIONSTIONSTIONSTIONSTIONS
1. Data yang digunakan dalam Publikasi Statistik
Perbankan Indonesia bersumber dari Laporan
Bulanan Bank Umum (LBU), Laporan Bulanan
Bank Umum Syariah (LBUS), dan Laporan Bulanan
Bank Perkreditan Rakyat (Lapbul BPR), kecuali
dinyatakan lain.
2. Semua jenis data Bank Umum mencakup pula
data Bank Umum Syariah dan unit usaha syariah
dari bank umum konvensional, hal ini disebabkan
karena pelaporan perbankan diolah sistem
perbankan sebagai satu kesatuan. Untuk
keperluan statistik perbankan syariah, disajikan
data khusus perbankan syariah secara terpisah.
3. Data kinerja Bank Umum mengacu pada SE No.6/
23/DPNP tanggal 31 Mei 2004 perihal sistem
penilaian tingkat kesehatan Bank Umum dan Data
Kinerja Bank Umum Syariah mengacu pada SE
No.9/24/DPbS tanggal 30 Oktober 2007 perihal
Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum
berdasarkan prinsip syariah.
Mulai data Maret 2010 dilakukan pemisahan data
kinerja antara Bank Umum Konvensional dengan
Bank Umum Syariah.
4. Data Kredit
• Mulai bulan Januari 2010 Data Kredit Bank
Umum disajikan berdasarkan jumlah menurut
Biaya Perolehan atau Biaya Perolehan
Diamortisasi atau Nilai Wajar. Biaya Perolehan
adalah jumlah kas atau setara kas yang
dibayarkan (diterima) atau nilai wajar dari
imbalan lain yang diserahkan (diterima) untuk
memperoleh suatu aset (menerbitkan suatu
kewajiban) pada saat perolehan. Biaya
Perolehan Diamortisasi adalah jumlah aset
keuangan atau kewajiban keuangan yang
diukur pada saat pengakuan awal dikurangi
pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi
amortisasi kumulatif menggunakan metode
suku bunga efektif yang dihitung dari selisih
1. The data used in the Indonesian Banking Statistics
is derive from Commercial Bank Monthly Reports,
Sharia Bank Monthly Reports and Rural Bank
Monthly Reports.
2. The entire data on Commercial banks includes
Sharia Commercial Banks and sharia business unit
from conventional commercial banks data,
because the bank reports are processed by the
banking information system as a whole. For
statistical purposes of sharia banking, specific
sharia data are presented separately.
3. Commercial Bank Performance Data refer to the
circular letter No. 6/23/DPNP May 31, 2004
regarding the rating system for commercial banks
and Sharia Banks Performance data refers to the
circular letter No. 9/24/DPbS October 30, 2007
regarding the Rating System for Commercial
Banks Based on Sharia Principles. Starting in
March 2010, bank performance data are
separated between conventional banks and
sharia banks
4. Credit Data
• Starting in January 2010 Credit Data of
Commercial Banks are presented based on
the amount of acquisition Cost or amortized
acquisition cost or fair value. Acquisition cost
is the amount of cash or cash equivalents
paid (received) or the fair value of other
rewards given (acceptable) to acquire an
asset (issuing an obligation) at the time of
acquisition. Acquisition costs amortized is the
amount of financial assets or financial
liabilities are measured at initial recognition
minus principal payments, plus or minus the
cumulative amortization using the effective
interest method is calculated from the
difference between initial value and maturity
value. Decline in value is recognized by using
the postal Reserves Value Losses Decrease.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
vi Statistik Perbankan Indonesia, Vol. 9, No. 5, April 2011
antara nilai awal dan nilai jatuh temponya.
Penurunan nilai diakui dengan menggunakan
pos Cadangan Kerugian Penurunan Nilai.
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset
dapat dipertukarkan atau suatu kewajiban
diselesaikan antara pihak yang memahami
dan berkeinginan untuk melakukan transaksi
wajar (arm’s length transaction). Selanjutnya,
untuk mengetahui nilai nominal kredit
disajikan tabel khusus yang menyajikan kredit
berdasarkan nilai.
Data kredit yang ditampilkan merupakan
kredit yang tercatat di neraca Bank dan tidak
memperhitungkan penerusan kredit yang
tercatat dalam rekening administratif (off-
balance sheet), kecuali dinyatakan lain.
Cakupan kredit meliputi tagihan kredit
kepada penduduk dan non penduduk (Untuk
data BPR hanya meliputi tagihan kredit
kepada penduduk). Data yang terkait dengan
penjelasan tersebut di atas ditujukan untuk
data dalam tabel kinerja; aktiva produktif; NPL
(kecuali data NPL penerusan kredit off-
balance sheet); kegiatan usaha; dan kredit
(kecuali data penerusan kredit off-balance
sheet).
Mulai Edisi Januari 2010 kredit berdasarkan
jenis penggunaan tidak disajikan rinciannya.
Cakupan kredit dalam publikasi ini berbeda
dengan cakupan kredit pada publikasi SEKI.
• Januari s.d Desember 2010 data kredit MKM
sementara disajikan menurut nilai nominal
yaitu nilai yang tercantum dalam surat
berharga atau kontrak yang diperjanjikan,
untuk data Januari 2011 dan seterusnya data
MKM disajikan menurut nilai wajar. Cakupan
kredit MKM adalah: kredit mikro yakni kredit
dengan plafon 0 sampai dengan maksimum
Rp50 juta, kredit kecil yakni kredit dengan
plafon lebih dari Rp50 juta sampai dengan
maksimum Rp500 juta, dan kredit menengah
Fair value is the value which an asset could
be exchanged, or a liability settled between
the parties to understand and willing to
perform normal transactions (arm’s length
transaction).
Credit data constitutes the credits recorded
in the balance of a Bank and does not taken
into account channel of credit recorded in
the off-balance sheet, unless otherwise
stated. Credits include credit claims from
citizens and non-citizens (Rural Bank data
only includes credit claims from citizens). The
data related to the information above is
presented in the performance data tables:
earning assets; non-performing loans (NPL)
(except for NPL data regarding channelling
credit off-balance sheet); operations; and
credits (except for channelling credit data
regarding off-balance sheet).
Starting January 2010 edition, there is no
detail for credit based on type of use.
The scope of the credit in this publication is
different from the coverage of credit in the
publication SEKI.
• January - Desember 2010 Data on Micro,
Small, Medium Scale Business credit is
presented according to the nominal value of
listed securities or the contractual agreement,
starting January 2011 MKM are presented on
fair value. Data on Micro, Small, Medium
Scale Business credit in this book mean: micro
credit is credit with ceiling Rp 0 up to Rp 50
million, Small credit is credit with ceiling Rp
50 million up to Rp 500 million, and Medium
credit is credit is with ceiling Rp 500 million
up to Rp 5 billion. Credit Data on Micro,
Small, Medium Scale Business credit does not
include data regarding credit cards or credits
disbursed by Rural Banks. The data related
to the infomartion above is presented in the
performance data tables Micro Small,
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
viiIndonesian Banking Statistics, Vol. 9, No. 5, April 2011
PENJELASANPENJELASANPENJELASANPENJELASANPENJELASAN CLARIFICCLARIFICCLARIFICCLARIFICCLARIFICAAAAATIONSTIONSTIONSTIONSTIONS
yakni kredit dengan plafon lebih dari Rp500
juta sampai dengan maksimum Rp5 miliar.
Data kredit MKM tidak mencakup data kartu
kredit dan kredit yang disalurkan oleh BPR.
Data yang terkait dengan penjelasan tersebut
di atas ditujukan untuk data dalam tabel
kredit MKM menurut kelompok bank, kredit
MKM menurut jenis penggunaan, kredit MKM
berdasarkan lokasi proyek per provinsi, dan
kredit MKM berdasarkan sektor ekonomi.
• Mulai Edisi Januari 2011 disajikan data
UMKM sesuai yang diatur dalam UU No. 20
Tahun 2008 tentang UMKM.
Yang dimaksud dengan Usaha Mikro adalah
usaha produktif milik perorangan dan/atau
badan usaha perorangan yang memiliki
kekayaan bersih paling banyak Rp 50 juta
(tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha) atau memiliki hasil penjualan tahunan
paling banyak Rp 300 juta.
Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif
yang berdiri sendiri, yang dilakukan
perorangan atau badan usaha (tidak termasuk
anak perusahaan) yang memiliki kekayaan
bersih Rp 50 juta s.d Rp 500 juta (tidak
termasuk tanah dan bangunan usaha) atau
memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari
Rp 300 juta s.d Rp 2,5 miliar.
Usaha Menengah adalah usaha ekonomi
produktif yang berdiri sendiri yang dilakukan
perseorangan atau badan usaha (bukan anak
perusahaan) yang memiliki kekayaan bersih
lebih dari Rp 500 juta s.d Rp 10 miliar (tidak
termasuk tanah dan bangunan usaha) atau
memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari
Rp 2,5 Miliar s.d Rp 50 miliar.
Data Kredit UMKM dimaksud mulai Januari
2012 akan menggantikan Data Kredit MKM
yang selama ini disajikan.
Medium Credit based on group of bank, Micro
Small, Medium Credit based on type of use,
Micro Small, Medium Credit based on project
location, Micro Small, Medium Credit based
on economic sector.
• Starting in January 2011, SMEs credit data
are presented as stipulated in Law no. 20 of
2008 concerning UMKM.
That referred to with productive enterprises
Micro is a privately-owned and / or individual
business entity that has a net worth exceeding
IDR 50 million (excluding land and building)
or have annual sales revenue exceeding IDR
300 million.
Small businesses are productive economic
activities that stand alone, which made
individual or business entity (not including
subsidiaries) which has a net worth IDR 50
million up to IDR 500 million (excluding land
and building business) or have annual sales
of more than IDR 300 million up to IDR 2.5
billion.
Medium Enterprises is a productive economic
activities that stand alone by any individual
or legal person (not a subsidiary) which has a
net worth of more than IDR 500 million up to
IDR 10 billion (excluding land and building
business) or have annual sales of more than
IDR 2 , 5 billion up to IDR 50 billion In January
2012, the MKM credit data will be replaced
by SMEs credit data
• Bank Relationship on the table Commercial
Bank Credit based on Bank relationship mean
status related bank and the party which
transaction with bank.
- Related party is any individual or company/
entity exercising control over the bank,
whether directly or indirectly, through
ownership, management, and/or financial
relation.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
viii Statistik Perbankan Indonesia, Vol. 9, No. 5, April 2011
PENJELASANPENJELASANPENJELASANPENJELASANPENJELASAN CLARIFICCLARIFICCLARIFICCLARIFICCLARIFICAAAAATIONSTIONSTIONSTIONSTIONS
• Yang dimaksud dengan Hubungan Dengan
Bank pada tabel Kredit Bank Umum
Berdasarkan Hubungan dengan Bank adalah
status keterikatan antara bank dengan pihak
yang melakukan transaksi dengan bank.
- Pihak terkait adalah perseorangan atau
perusahaan/badan yang mempunyai
hubungan dengan pengendalian bank,
baik secara langsung maupun tidak
langsung, melalui hubungan dengan
kepemilikan, kepengurusan dan atau
keuangan.
- Pihak tidak terkait adalah pihak-pihak
yang tidak termasuk pada pihak terkait
dengan bank sebagaimana tersebut di
atas.
• Yang dimaksud dengan Kredit yang
penarikannya menggunakan kartu adalah
pemberian fasilitas kredit yang penarikannya
dilakukan dengan kartu kredit.
5. Data Non Performing Loan
Data Non Performing Loan yang ditampilkan
merupakan Non Performing Loan Gross, yakni
tanpa memperhitungkan penyisihan yang dibentuk
untuk mengantisipasi risiko kerugian.
Data Non Performing ditampilkan dalam nominal
dan persentase.
Data yang terkait dengan penjelasan tersebut di
atas ditujukan untuk data dalam tabel aktiva
produktif; dan NPL.
6. Data Surat Berharga dalam pos penyaluran dana
Data surat berharga yang ditampilkan merupakan
surat berharga yang diterbitkan oleh pihak ketiga
bukan bank. Data yang ditampilkan tidak
memperhitungkan obligasi dalam rangka program
rekapitalisasi yang diterbitkan oleh Pemerintah.
Data yang terkait dengan penjelasan tersebut
ditujukan untuk data dalam tabel kegiatan usaha.
7. Data suku bunga menggunakan suku bunga rata-
rata tertimbang
- Not related party is other party excluding
related party as mention above.
• Credit withdrawn by credit card
5. Non-Performing Loan Data
Non-performing loan data is show as the gross
non-performing loan, that is, without taking into
account the reserve formed in anticipation of the
risk of losses.
Non-performing loan data is show in nominal and
percentage figures.
Data related to the information above is shown
as figures in the earning assets table; and NPL.
6. Data regarding money instruments in the funds
disbursement account.
Data regarding money instruments includes
money instruments that are issued by a non-bank
third party. The data does not calculate bonds
from a recapitalization program issued by the
Government.
The data mentioned above is displayed in the
business operations table.
7. The Data of interest rates based on the weighted-
average of interest rates.
8. Estimates of Additional Paid-In Capital
The estimates are derived from the agio account;
capital contributions; and adjustments resulting
from the conversion of overseas branch office
financial reports.
9. The data of time deposit can not be displayed
temporary.
10. Estimates of Reserves
The estimates are derived from the general
reserve, designated reserves and retained
earnings accounts.
11. Data downloading process
• Data from the Commercial Bank Monthly
Reports and the sharia Bank Monthly Reports
is submitted by the reporting banks to Bank
Indonesia, and is processed using the Bank
Indonesia Banking Sector Management
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
ixIndonesian Banking Statistics, Vol. 9, No. 5, April 2011
8. Perkiraan Tambahan Modal Disetor
Terdiri dari pos agio; (disagio); modal sumbangan;
dan penyesuaian akibat penjabaran laporan
keuangan kantor cabang di luar negeri.
9. Data Deposito berdasarkan jangka waktu untuk
sementara tidak dapat disajikan.
10. Perkiraan Cadangan
Terdiri dari pos Cadangan umum; Cadangan
tujuan; dan Laba yang ditahan.
11. Proses Download Data
• Data Laporan Bulanan Bank Umum (LBU) dan
Laporan Bulanan Bank Umum Syariah (LBUS)
yang disampaikan dari bank pelapor kepada
Bank Indonesia, diolah melalui Sistem
Informasi Perbankan (SIP). Perbedaan waktu
download data LBU melalui SIP dapat
menyebabkan perbedaan pada data yang
dipublikasikan ini dengan data publikasi yang
lain. Oleh sebab itu, pembaca dihimbau
untuk memperhatikan waktu download data.
Pemrosesan data bulan laporan April 2011
untuk Publikasi Statistik Perbankan Indonesia
Edisi April 2011 dilakukan pada tanggal 25
Mei 2011.
12. Publikasi Statistik Perbankan Indonesia juga
dilakukan melalui website Bank Indonesia
(www.bi.go.id).
Information System. The time taken to
download data from Banking Information
System can result in variations of the data
that is published in this book, compared to
other published data. Therefore, readers are
recommended to taken into account the
downloading time.
The processing of the April 2011 monthly
reports for the April 2011 edition of the
Indonesian Banking Statistics was done on
25 May 2011.
12. The Indonesian Bank Statistics Book is also
published via the Bank Indonesia website
(www.bi.go.id).
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
x Statistik Perbankan Indonesia, Vol. 9, No. 5, April 2011
DDDDDAFTAFTAFTAFTAFTAR SINGKAAR SINGKAAR SINGKAAR SINGKAAR SINGKATTTTTANANANANAN LIST OF LIST OF LIST OF LIST OF LIST OF ABABABABABBBBBBREVIAREVIAREVIAREVIAREVIATIONSTIONSTIONSTIONSTIONS
APYD : Aktiva Produktif Yang Diklasifikasikan
ATMR : Aktiva Tertimbang Menurut Risiko
BOPO : Biaya Operasional terhadap
Pendapatan Operasional
BPD : Bank Pembangunan Daerah
CAR : Capital Adequacy Ratio
DPK : Dana Pihak Ketiga
KAP : Kualitas Aktiva Produktif
KBAB : Kewajiban Bersih Antar Bank
KP : Kantor Pusat
KC : Kantor Cabang
KCP : Kantor Cabang Pembantu
KK : Kantor Kas
KPW : Kantor Perwakilan
LBU : Laporan Bulanan Bank Umum
LDR : Loan to Deposit Ratio
NIM : Net Interest Margin
NPL : Non Performing Loan
PPAPYD : Penyisihan Penghapusan Aktiva
Produktif yang Dibentuk
PPAPWD : Penyisihan Penghapusan Aktiva
Produktif yang Wajib Dibentuk
ROA : Return on Assets
SIP : Sistem Informasi Perbankan
UKM : Usaha Kecil Menengah
UMKM : Usaha Mikro Kecil Menengah
NOM : Net Operating Margin
FDR : Financing to Deposit Ratio
APYD : Classified Earning assets
ATMR : Risk Weighted Assets
BOPO : Operations Expenses to Operations
Income
BPD : Regional Development Bank
CAR : Capital Adequacy Ratio
DPK : Third Party Funds
KAP : Earning assets Qualtiy
KBAB : Inter-Bank Net Liabilities
KP : Head Office
KC : Branch Office
KCP : Sub-Branch Office
KK : Cash Office
KPW : Representative Office
LBU : Commercial Bank Monthly Report
LDR : Loan to Deposit Ratio
NIM : Net Interest Margin
NPL : Non-Performing Loan
PPAPYD : Productive Asset Write-off Reserve
PPAPWD : Mandatory Productive Asset Write-off
Reserve
ROA : Return on Assets
SIP : Banking Information System
UKM : Small/Medium-Scale-Enterprise Industry
UMKM : Small/Medium/Micro-Enterprise Industry
(SMEs)
NOM : Net Operating Margin
FDR : Financing to Deposit Ratio
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
xiIndonesian Banking Statistics, Vol. 9, No. 5, April 2011
GLOSARIGLOSARIGLOSARIGLOSARIGLOSARIUMUMUMUMUM GLOSSARYGLOSSARYGLOSSARYGLOSSARYGLOSSARY
Aktiva Produktif : Penanaman dana Bank baik
dalam Rupiah maupun valas
dalam bentuk kredit, surat
berharga, penempatan dana
antar bank, penyertaan, termasuk
komitmen dan kontinjensi pada
transaksi rekening administratif.
APYD : Aktiva produktif baik yang sudah
maupun yang mengandung
potensi tidak memberikan
penghasilan atau menimbulkan
kerugian
ATMR : Terdiri dari :
1. aktiva neraca yang diberikan
bobot sesuai kadar risiko kredit
yang melekat
2. beberapa pos dalam off-
balance sheet yang diberikan
bobot sesuai dengan kadar
risiko kredit yang melekat
Call Money BI : Penempatan dana pada Bank
Indonesia dalam bentuk call
money yang merupakan intervensi
rupiah oleh Bank Indonesia dalam
rangka operasi pasar terbuka
(OPT)
DPK : Simpanan pihak ketiga bukan
bank yang terdiri dari Giro,
Tabungan dan Simpanan
berjangka
Kredit : Penyediaan uang atau tagihan
yang dapat dipersamakan dengan
itu, berdasarkan persetujuan atau
kesepakatan pinjam-meminjam
Earning assets : The investment of either Rupiah or
foreign currency by a Bank to the
form of credits, money instruments,
inter-bank placements, equity
participation, including commitments
and contingencies of the off-balance
sheet account.
Classified : Earning assets that do not, or
Productive have the potential to not pro-
Assets vide a profit or could even incur a
loss.
Risk Weighted : Consists of:
Assets 1. Assets in the balance sheet
that are ranked according to
the level of risk of the credit
in question.
2. Several accounts in the off-
balance sheet that are ranked
according to the level of risk of
the credit in question.
BI Call Money : Fund placements at Bank Indonesia
in the form of call money,
representing a rupiah intervention
by Bank Indonesia as part of open
market operations (OPT).
Third Party : Non-bank third party deposits
Funds consisting of demand deposit,
savings deposit and t ime
deposit.
Credit : The provision of funds or related
claims based on an agreement or
contract to borrow/loan funds
between banks and another party
that obliges the borrower to pay
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
xii Statistik Perbankan Indonesia, Vol. 9, No. 5, April 2011
DDDDDAFTAFTAFTAFTAFTAR ISTILAHAR ISTILAHAR ISTILAHAR ISTILAHAR ISTILAH LIST OF LIST OF LIST OF LIST OF LIST OF TERMSTERMSTERMSTERMSTERMS
antara Bank dengan pihak lain
yang mewajibkan pihak peminjam
untuk melunasi utangnya setelah
jangka waktu tertentu dengan
pemberian bunga, termasuk :
1. Pembelian Surat Berharga
nasabah yang dilengkapi
dengan Note Purchase
Agreement (NPA)
2. Pengambilalihan tagihan dalam
rangka kegiatan anjak piutang
Penerusan Kredit : Kredit dalam rupiah maupun valas
yang disalurkan oleh bank yang
dananya berasal dari pihak lain,
dan atas penyaluran kredit
tersebut bank tidak menanggung
risiko. Penerusan kredit ini
dibukukan pada rekening
administratif (off-balance sheet)
off his/her debt according to a
designated schedule and interest
charges, including:
1. The purchase of Money
Instruments by clients,
complete with a Note Purchase
Agreement (NPA).
2. The transfer of claims involved
in factoring activities.
Channelling
Credit : Credit in rupiah or foreign
currency that is from another party
that is disbursed by a bank,
wherein the bank does not bear
any risk for the credit
disbursement. Channelling credits
are recorded in the off-balance
sheet.
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
xiiiIndonesian Banking Statistics, Vol. 9, No. 5, April 2011
CAR Perhitungan rasio Car mulai edisi Maret 2010
telah disesuaikan dengan ketentuan PBI No.
10/15/PBI/2008 tanggal 24 September 2008
perihal Kewajiban Penyediaan Modal Mini-
mum Bank Umum, sebagai berikut:
CAR = modal / ATMR
Modal bagi Bank yang berkantor pusat di
Indonesia terdiri dari:
a. Modal inti (tier 1);
b. Modal Pelengkap (tier 2); dan
c. Modal pelengkap tambahan (tier 3).
Setelah memperhitungkan faktor-faktor
tertentu yang menjadi pengurang modal
sebagaimana dimaksud dalam pasal 13 dan
pasal 20 pada PBI No. 10/15/PBI/2008.
Modal bagi kantor cabang dari bank yang
kantor pusatnya berkedudukan di luar
negeri adalah dana bersih kantor pusat (Net
Head Office Fund) yang terdiri dari:
a. Dana Usaha (Net Inter Office Fund);
b. Laba ditahan dan laba tahun lalu setelah
dikeluarkan pengaruh faktor-faktor
sebagaimana dimaksud dalam pasal 10
ayat (2) pada PBI No. 10/15/PBI/2008;
c. Laba tahun berjalan sebesar 50%
setelah dikeluarkan pengaruh faktor-
faktor sebagaimana dimaksud dalam
pasal 10 ayat (2) PBI No. 10/15/PBI/
2008;
d. Cadangan umum modal;
e. Cadangan tujuan modal;
f. Revaluasi aset tetap dengan cakupan
dan perhitungan sebagaimana
dimaksud dalam pasal 16 ayat (1) huruf
c PBI No. 10/15/PBI/2008
g. Cadangan umum penyisihan
penghapusan aset (PPA) atas aset
produktif dengan perhitungan
sebagaimana dimaksud dalam pasal 16
ayat (1) huruf d PBI No. 10/15/PBI/2008.
CAR Starting in March 2010 CAR has beenadjusted to the provisions of RegulationNo. 10/15/PBI/2008 September 24, 2008regarding the Capital Adequacy of Com-mercial Banks, as follows:CAR = capital / RWA
Capital for the Bank is head office in
Indonesia consists of:
a. Core capital (tier 1);
b. Supplementary capital (tier 2); and
c. Additional supplementary capital (tier 3).
After taking into account certain factors that
a reduction of capital referred to in Article
13 and Article 20 of Regulation No. 10/
15/PBI/2008.
Capital for foreign bank branch office is Net
Head Office Fund consisting of:
a. Operating Funds (Net Inter Office Fund);
b. Retained earnings and profit last year
after removed the influence of the
factors referred to in Article 10
paragraph (2) at No. PBI. 10/15/PBI/
2008;
c. Profit for the year amounted to 50%
after removed the influence of the
factors referred to in Article 10
paragraph (2) Regulation No. 10/15/PBI/
2008;
d. General reserves;
e. Designated reserves;
f. Revaluation of fixed assets in the scope
and calculation referred to in Article 16
paragraph (1) letter c PBI No. 10/15/PBI/
2008
g. General reserve asset allowance (PPA) of
productive assets in the calculation
referred to in paragraph Article 16
paragraph (1) letter d PBI No. 10/15/
PBI/2008.
After taking into account certain factors that
a reduction of capital components as
DDDDDAFTAFTAFTAFTAFTAR RASIOAR RASIOAR RASIOAR RASIOAR RASIO LIST OF RALIST OF RALIST OF RALIST OF RALIST OF RATIOSTIOSTIOSTIOSTIOS
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
xiv Statistik Perbankan Indonesia, Vol. 9, No. 5, April 2011
Setelah memperhitungkan faktor-faktor
tertentu yang menjadi pengurang
komponen modal sebagaimana diatur
dalam pasal 10 ayat (1) huruf b, pasal 13,
dan pasal 20 pada PBI No. 10/15/PBI/2008
ATMR terdiri dari:
a. ATMR untuk Risiko Kredit;
b. ATMR untuk Risiko Operasional;
c. ATMR untuk Risiko Pasar.
Setiap Bank wajib memperhitungkan ATMR
untuk risiko kredit dan ATMR untuk risiko
Operasional. ATMR untuk Risiko Pasar hanya
wajib diperhitungkan oleh bank yang
memenuhi kriteria tertentu sebagaimana
diatur pada pasal 25 PBI No. 10/15/PBI/2008.
Sehubungan dengan Bank Umum Syariah
(BUS) yang tidak mengikuti perhitungan
KPMM sebagaimana ketentuan Bank Umum
Konvensional maka data CAR untuk BUS
disajikan secara terpisah pada tabel Kinerja
BUS.
Rasio KAP = APYD / Total Aktiva Produktif
(sesuai SE No.6/23/DPNP anggal 31 Mei
2004)
Rasio ROA = Laba Sebelum Pajak disetahunkan
/ Rata-rata total aset
(sesuai SE No.6/23/DPNP tanggal 31 Mei
2004)
Rasio BOPO = Total beban operasional / Total
pendapatan operasional
Rasio dihitung per posisi (tidak
disetahunkan)
(sesuai SE No.6/23/DPNP anggal 31 Mei
2004)
Rasio Aktiva -Pasiva = Aktiva Likuid < 1 bulan /
Pasiva Likuid < 1 bulan
Aktiva Likuid < 1 bulan, terdiri dari:
1. Kas
2.Giro BI
provided for in Article 10 paragraph (1) letter
b, Article 13 and Article 20 of Regulation
No. 10/15/PBI/2008
RWA consists of:
a. RWA for credit risk;
b. RWA for operational risk;
c. RWA for market risk.
Each Bank shall calculate RWA for credit
risk and risk weighted assets for
operational risk. RWA for market risk shall
be calculated only by banks that meet
certain criteria as stipulated in Article 25
Regulation No. 10/15/PBI/2008.
In that regarding to Sharia Commercial
Banks (BUS) that do not follow the
calculation of CAR as the Conventional
Commercial Bank, the performance of
BUS presented separately on Performance
tables BUS.
Earning assets
Quality Ratio = Classified Earning Assets / Total Earn-
ing Assets
(pursuant to Circular Letter No. 6/23/
DPNP dated May 31, 2004)
Return on Assets
Ratio = Annual Profit before taxes / Average
Assets
(pursuant to Circular Letter No. 6/23/
DPNP dated May 31, 2004)
Operations Expenses /
Operations Income = Operations expenses / Op-
erations Income for the same period.
(pursuant to Circular Letter No. 6/23/
DPNP dated May 31, 2004)
Liquid Asset to liquid Liabilities
Ratio = Liquid Asset < 1 month / Liquid
Liabilities < 1 month
DDDDDAFTAFTAFTAFTAFTAR RASIOAR RASIOAR RASIOAR RASIOAR RASIO LIST OF RALIST OF RALIST OF RALIST OF RALIST OF RATIOSTIOSTIOSTIOSTIOS
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
xvIndonesian Banking Statistics, Vol. 9, No. 5, April 2011
Liquid Asset < 1 month, consist of:
1.Cash
2.Demand deposit on BI
3.Certificate of Bank Indonesia
4. Inter Bank Asset (demand deposit,
deposit on call, call money)
Liquid Liabilities < 1 month, consist
of:
1.Demand deposit
2.Savings deposit
3.Time deposit
4.Current liabilities
5. Liabilities to other bank (demand
deposit, deposit on call, call money)
(pursuant to Circular Letter No. 6/23/DPNP
dated May 31, 2004)
Loan to Deposit
Ratio = Credit / Third Party Funds
Credit is total credit to third party (not
including third party bank)
Third Party Funds consist of Demand
deposit, savings deposit and time de-
posits (not including interbank)
(pursuant to Circular Letter No. 6/23/DPNP
dated May 31, 2004)
Loan = Total Credit / (Collection of fund +
tier one capital)
Total Credit is total credit to third party
and other bank
Collection of fund, consist of :
1. third party deposit
2. Bank Indonesia
3. ABP more than three months
4. Loan received with maturity of more
than three months
5. Loan Capital
(pursuant to Circular Letter No. 30/12/KEP/DIR
dated April 30,1997 - on BPR)
3.SBI
4.Antar Bank Aktiva (giro, deposit on
call, call money)
Pasiva Likuid < 1 bulan, terdiri dari:
1. Giro
2. Tabungan
3. Deposito
4. Kewajiban segera
5. Kewajiban pada bank lain (giro,
deposit on call, call money)
(sesuai SE No.6/23/DPNP tanggal 31
Mei 2004)
Rasio LDR = Kredit / Dana Pihak Ketiga
Kredit merupakan total kredit yang
diberikan kepada pihak ketiga (tidak
termasuk antar Bank)
Dana Pihak Ketiga mancakup giro,
tabungan, dan deposito (tidak
termasuk antar Bank)
(sesuai SE No.6/23/DPNP anggal 31
Mei 2004)
LDR = Total Kredit / (Penghimpunan Dana +
Modal Inti)
Total Kredit, merupakan kredit yang
diberikan kepada masyarakat dan
bank lain
Penghimpunan Dana, terdiri dari :
1. Simpanan pihak ketiga
2. Bank Indonesia
3. ABP lebih dari 3 bulan
4. Pinjaman yang diterima lainnya lebih
dari 3bulan
5. Modal Pinjaman
(sesuai SK Dir No.30/12/KEP/DIR tanggal
30 April 1997 - untuk BPR)
DDDDDAFTAFTAFTAFTAFTAR RASIOAR RASIOAR RASIOAR RASIOAR RASIO LIST OF RALIST OF RALIST OF RALIST OF RALIST OF RATIOSTIOSTIOSTIOSTIOS
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
xvi Statistik Perbankan Indonesia, Vol. 9, No. 5, April 2011
Rasio NPL = (Kredit dalam kualitas Kurang lancar,
Diragukan dan Macet) / Total Kredit
Rasio NIM = Pendapatan Bunga Bersih / Rata-Rata
Aktiva Produktif
Pendapatan Bunga Bersih =
Pendapatan Bunga – Beban Bunga
perhitungan pendapatan bunga
bersih disetahunkan.
(sesuai SE No.6/23/DPNP tanggal 31 Mei
2004)
Rasio NOM = (PO - DBH) - BO/Rata-rata AP
(sesuai SE No.9/24/DPbS tanggal 30
Oktober 2007)
Non-Performing
Loan Ratio = Credits that are sub-standard, doubt-
ful and loss) / Total Credits
Net Interest Margin
Ratio = Net Interest Income / Average Earning
assets
Net Interest Income = Interest Income
– Interest charges Annual net interest
income is used for the calculation of
NIM
(pursuant to Circular Letter No.6/23/DPNP
dated May 31, 2004)
Net Operating Margin
(NOM) = (operating income - DBH) - operational
expenses/Average Earning Assets
(pursuant to cirtular lettet No.9/24/
DPbS dated October 30, 2007)
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
xviiIndonesian Banking Statistics, Vol. 9, No. 5, April 2011
DATA
1. Kegiatan Usaha Perbankan 2
Bank Industries Operation
DATA BANK UMUM
COMMERCIAL BANK DATA2. Kegiatan Usaha Bank Umum 1.1 s.d 1.7 4
Commercial Banks Operation
3. Laporan Laba/Rugi Bank Umum 1.8 s.d 1.14 11
Commercial Banks Income Statement
4. Rekening Administratif Bank Umum 1.15 s.d 1.21 18
Commercial Banks Off balance-sheet
5. Kinerja Bank Umum 1.22 s.d 1.29 25
Commercial Banks Performance
6. Jumlah Bank Umum Berdasarkan TIngkat Rasio 1.30 33
Commercial Bank Based on Ratios
7. Aset Bank Umum 1.31 s.d 1.33
Commercial Banks Assets
a. Perkembangan Aset Bank Umum 1.31 34
Commercial Banks Asset Growth
b. Bank Umum Berdasarkan Total Aset 1.32 35
Commercial Banks based on Assets
c. Peringkat Bank Umum Berdasarkan Total Aset 1.33 36
Commercial Banks Rating based on Total Assets
8. Aktiva Produktif Bank Umum 1.34 s.d 1.40 37
Commercial Banks Earning Assets
9. Non Performing Loan (NPL) Bank Umum
Commercial Banks Non performing loan
a. Pengelompokan Bank Berdasarkan Rasio NPL 1.41 44
Group of Banks based on NPL Ratio
b. NPL Berdasarkan Sektor Ekonomi 1.42 s.d 1.49 45
NPL Based on Economic Sector
c. NPL Berdasarkan Jenis Penggunaan 1.50 s.d 1.57 53
NPL based on type of use
d. NPL Berdasarkan Lokasi Bank Penyalur 1.58 61
NPL based on Location of Bank
DDDDDAFTAFTAFTAFTAFTAR AR AR AR AR TTTTTABELABELABELABELABELLIST OF LIST OF LIST OF LIST OF LIST OF TTTTTABLESABLESABLESABLESABLES
No.Judul
Topic
No. Tabel
Tables
Halaman
Pages
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
xviii Statistik Perbankan Indonesia, Vol. 9, No. 5, April 2011
e. NPL Kredit yang penarikannya menggunakan kartu 1.59 62
Non performing loan withdrawn by credit card
f. NPL UMKM 1.60 s.d 1.63 63
Non Performing loan of SMEs credit
g. NPL Penerusan Kredit (off-balance sheet) 1.64 67
NPL channelling credit (off-balance sheet)
10. Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Umum
Commercial Banks Third Party Funds
a. Komposisi DPK 1.65 s.d 1.71 68
Composition of Third Party Funds
b. Peringkat Bank Berdasarkan DPK 1.72 75
Bank Rating Based on Third Party Funds
c. DPK Berdasarkan Lokasi Penghimpunan 1.73 s.d 1.74 76
Third Party Funds based on location of deposit
11. Suku Bunga Rata-rata Dana Pihak Ketiga (DPK) 1.75 s.d 1.81 78
Average of interest rate of Third party fund
12. Peringkat Bank Berdasarkan Kredit 1.82 85
Rating of Bank based on credits
13. Suku Bunga Rata-rata Kredit 1.83 s.d 1.84 86
Average of Crerdit Interest Rates
14. Perkembangan Jumlah Bank dan Kantor Bank
Growth of total banks and bank offices
a. Perkembangan Jumlah Bank dan Kantor Bank Umum 1.85 88
Growth of total banks and commercial bank offices
b. Perkembangan Jumlah Kantor Cabang Bank Berdasarkan Wilayah 1.86 89
Growth of total Branch offices based on Region
DATA BANK SYARIAH
SHARIA BANK DATA
15. Kegiatan Usaha Bank Umum Syariah 2.1 s.d 2.3 92
Sharia Commercial Bank Operation
16. Perkembangan Aset Perbankan Syariah 2.4 95
Growth of Sharia Bank Assets
17. Aktiva Produktif Perbankan Syariah 2.5 96
Earning Assets of Sharia Banks
DDDDDAFTAFTAFTAFTAFTAR AR AR AR AR TTTTTABEL / LIST OF ABEL / LIST OF ABEL / LIST OF ABEL / LIST OF ABEL / LIST OF TTTTTABLESABLESABLESABLESABLES
No.Judul
Topic
No. Tabel
Tables
Halaman
Pages
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
xixIndonesian Banking Statistics, Vol. 9, No. 5, April 2011
18. Komposisi DPK Perbankan Syariah 2.6 97
Composition of Third Party Funds of Syariah Banks
19. Tingkat Bagi Hasil Rata-rata DPK Bank Syariah 2.7 98
Average of Profit Sharing Rates of Third Party Fund of
Sharia Banks
20. TIngkat Margin Rata-rata Pembiayaan 2.8 s.d 2.9 99
Average of Margin Rates of Financing
21. BPR Syariah 2.10 s.d 2.11 101
Syariah Rural Bank
22. Jaringan Kantor Perbankan Syariah 2.12 103
Sharia Bank Office Network
23. Kinerja Bank Umum Syariah 2.13 104
Islamic Commercial Bank Performance
24. Bank Umum Syariah Berdasarkan Tingkat Rasio 2.14 105
Sharia Commercial Based on Ratios
DATA BANK PERKREDITAN RAKYAT
RURAL BANK DATA
25. Kegiatan Usaha Bank Perkreditan Rakyat 3.1 108
Rural Bank Operations
26. Kinerja Bank Perkreditan Rakyat 3.2 109
Rural Bank Performance
27. Perkembangan Aset BPR 3.3 s.d 3.4 110
Growth of Assets based Rural Bank Data
28. Non Performing Loan Bank Perkreditan Rakyat 3.5 s.d 3.6 112
Non Performing Loan of Rural Bank
29. Dana Pihak Ketiga
Third Party Funds of Rural Bank
a. Komposisi DPK Bank Perkreditan Rakyat 3.7 114
Composition of Third Party Funds of Rural Bank
b. Komposisi DPK Berdasarkan Lokasi 3.8 115
Composition of Third Party Funds based on Location
c. DPK BPR Berdasarkan Lokasi Penghimpun 3.9 116
Third Party Funds of Rural Banks Based on Location
No.Judul
Topic
No. Tabel
Tables
Halaman
Pages
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
xx Statistik Perbankan Indonesia, Vol. 9, No. 5, April 2011
30. Suku Bunga Rata-rata DPK BPR 3.10 117
Average of Third Party Interest Rates of Rural Banks
31. Suku Bunga Rata-rata Kredit BPR 3.11 s.d 3.12 118
Average of Credit Interest Rates of Rural Banks
32. Perkembangan Jumlah Bank dan Kantor Bank
Growth of Total Rural Banks and Bank Offices
a. Perkembangan Jumlah BPR 3.13 120
Growth of Total Rural Bank
b. Perkembangan Jumlah BPR Berdasarkan Lokasi 3.14 121
Growth of Total Rural Bank Offices based on Region
DATA PERKREDITAN
CREDIT DATA
33. Kredit Bank Umum Berdasarkan Sektor Ekonomi 4.1 s.d 4.8 124
Commercial Bank Credit based on Economic Sector
34. Kredit Bank Umum Berdasarkan Jenis Penggunaan 4.9 s.d 4.16 132
Commercial Bank Credit based on Type of Use
35. Kredit Bank Umum Berdasarkan Lokasi Bank Penyaluran 4.17 140
Commercial Bank Credit based on Location of Bank
36. Kredit Bank Umum Berdasarkan Hubungan dengan Bank 4.18 141
Credit of Commercial Banks based on Bank Relationship
37. Kredit yang Penarikannya Menggunakan Kartu 4.19 142
Credit Withdrawn by Credit Card
38. Penerusan Kredit Bank Umum 4.20 s.d 4.21 143
Commercial Bank Channelling Credit
39. Kredit Berdasarkan Nilai 4.22 145
Credit Based on Value
40. Pembiayaan Perbankan Syariah 4.23 s.d 4.25 146
Detailed financing of sharia banks
41. Kredit Bank Perkreditan Rakyat 4.26 s.d 4.28 149
Rural Bank Credit
42. Kredit UMKM 4.29 s.d 4.33 152
Micro, Small, and Medium Enterprises Credit
No.Judul
Topic
No. Tabel
Tables
Halaman
Pages
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
xxiIndonesian Banking Statistics, Vol. 9, No. 5, April 2011
Halaman ini sengaja dikosongkan
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
DATA
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
2
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
2009
Penyaluran DanaBank UmumBank Perkreditan
SBI dan SBIS 1
Sumber DanaBank UmumBank Perkreditan Rakyat
Jumlah AsetBank UmumBank Perkreditan Rakyat
Jumlah BankBank UmumBank Perkreditan
Jumlah KantorBank UmumBank Perkreditan
Tabel 1 Kegiatan Usaha Perbankan(Bank Industries Operation)
Miliar Rp (Billion Rp)
Indikator
Ket : 1 Sertifikat Bank Indonesia Syariah
Distribution of FundsCommercial BanksRural Banks
SBI dan SBIS 1
Source of FundsCommercial BanksRural Banks
Total AssetsCommercial BanksRural Banks
Total BanksCommercial BanksRural Banks
Total Bank OfficesCommercial BanksRural Banks
Indicator
Note : 1 Bank Indonesia Certificates on Sharia Principles (SBIS)
1.140.278 1.380.373 2.015.221 2.015.22118.096 21.904 26.549 31.313
54.256 179.045 166.518 166.518
1.283.480 1.468.369 1.990.345 1.990.34515.453 18.733 22.629 26.345
1.469.827 1.693.850 1.986.501 2.310.557 20.393 23.045 27.741 32.533
131 130 130 1242.009 1.880 1.817 1.772
8.236 9.110 9.680 10.868 3.110 3.173 3.250 3.367
2.282.17936.076
212.116
2.180.93430.367
2.534.10637.554
1211.733
12.8373.644
Apr
2.834.915 46.059
133.574
2.563.204 39.179
3.069.093 48.001
121 1.680
14.140 3.996
Apr
2.337.705 38.057
255.436
2.179.279 32.346
2.576.235 39.489
122 1.712
12.944 3.750
Mei
2.358.101 38.559
253.599
2.213.035 32.731
2.603.352 40.105
123 1.713
12.958 3.789
Jun
2.441.199 39.143
224.264
2.289.111 33.130
2.678.265 40.725
123 1.715
12.972 3.820
Jul
2.449.093 39.742
190.540
2.285.753 33.588
2.683.461 41.409
122 1.716
13.246 3.848
Ags
2.459.283 39.950
208.727
2.293.540 33.727
2.700.183 41.714
122 1.717
13.318 3.857
Sep
2.507.923 41.050
176.265
2.346.182 34.676
2.758.066 42.832
122 1.715
13.379 3.816
Okt
2.567.464 42.072
147.313
2.374.744 35.439
2.796.418 44.165
122 1.707
13.456 3.833
Nov
2.621.601 42.818
142.583
2.425.678 36.038
2.856.274 44.726
122 1.706
13.633 3.880
Des
2.765.912 43.877
139.316
2.563.562 37.034
3.008.853 45.742
122 1.706
13.837 3.910
2005 2006 2007 2008 2009Jan
2.740.550 44.358
143.518
2.527.124 37.528
2.990.729 46.291
121 1.700
13.970 3.922
2 0 1 12 0 1 0
Feb
2.756.059 44.822
121.302
2.515.919 37.968
2.993.135 46.819
121 1.671
13.993 3.928
Mar
2.834.568 45.683
139.756
2.576.974 38.746
3.065.827 47.627
121 1.679
14.069 3.970
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
DATA BANK UMUMDATA BANK UMUMDATA BANK UMUMDATA BANK UMUMDATA BANK UMUM
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
4
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
2 0 0 9
Penyaluran Danaa. Kredit
RupiahValas
b. Antar BankGiroInter BankDepositoLainnya
c. Penempatan di BIGiroSBICall MoneyLainnya
d. Surat Berharga (tidaktermasuk obligasi rekap)
e. Penyertaanf. Tagihan Lainnya
Sumber Danaa. DPK Rupiah
GiroDepositoTabungan
ValasGiroDepositoTabungan
b. Kewajiban kpd BIc. Antar Bankd. Surat Berhargae. Pinjaman yang Diterima
RupiahValas
f. Kewajiban Lainnyag. Setoran Jaminan
Beberapa Komponen Modala. Modal Disetorb. Cadanganc. L/R tahun berjaland. L/R tahun lalue. Perkiraan tambahan modal
disetorf. Modal pinjaman
Tabel 1.1 Kegiatan Usaha Bank Umum(Commercial Banks Operation)
Miliar Rp (Billion Rp)
Indikator Indicator
Ket: 1) Lihat Penjelasan hal iii Note: 1) see explanation page iii
Distribution of Fundsa. Credit 1)
RupiahForeign Exchange
b. Inter-BankDemand DepositCall MoneyTimes DepositsOthers
c. Placements at BIDemand DepositBank Indonesia Certificates (SBI)Call MoneyOthers
d. Securities (not includingrecapitalization bonds)
e. Equity Participationf. Other Claims
Source of Fundsa. Third Party Funds
- RupiahDemand DepositsTimes DepositsSavings Deposits
- Foreign ExchangeDemand DepositsTimes DepositsSavings Deposits
b. Liabilities owed to BIc. Inter-Bankd. Securitiese. Loans received
- Rupiah- Foreign Exchange
f. Other Liabilitiesg. Guarantee Deposits
Components of Capitala. Paid-In Capitalb. Reservesc. Current Earnings(Profit/Loss)d. Retained Earnings(Profit/Loss)e. Estimates of Additional Paid-In
Capitalf. Loan Capital
1.437.9301.228.656
209.273261.47468.086
110.88320.74661.758
397.897101.364212.11660.75823.659
134.960
10.01039.908
1.973.0421.656.625
332.729758.280565.616316.417133.159143.42939.829
8.028134.54314.91821.55313.131
8.42222.874
5.977
96.30124.05445.21552.80540.958
1.454
695.648 792.297 1.002.012 1.307.688 565.846 638.500 791.605 1.054.289 129.802 153.798 210.407 253.399 159.120 156.906 139.777 213.779 11.139 9.051 11.562 40.318 90.425 83.314 58.717 81.435 17.792 20.086 12.435 20.436 39.764 44.455 57.064 71.589 209.578 343.455 418.269 322.333 102.266 125.791 167.566 83.927 54.256 179.045 203.863 166.518 39.743 21.216 35.727 49.799 13.312 17.403 11.114 22.090 44.224 55.988 108.007 113.851
6.122 5.924 5.620 6.626 25.586 25.803 28.835 50.944
1.127.937 1.287.102 1.510.834 1.753.292 930.160 1.093.445 1.284.797 1.460.443 193.854 249.564 309.335 307.743 455.038 510.008 540.982 675.983 281.268 333.873 434.480 476.717 197.777 193.657 226.037 292.849 87.558 88.447 96.216 122.257 109.995 105.155 125.726 148.722 224 55 4.095 21.870
11.874 10.807 9.105 11.272 99.417 119.454 137.790 158.648 13.411 14.942 17.333 14.301 11.406 12.883 14.319 12.949 8.508 7.023 8.023 8.395 2.898 5.860 6.296 4.554 16.192 19.913 24.893 34.663 3.242 3.267 4.691 5.220
69.548 73.046 78.928 86.283 10.649 13.997 18.696 21.765 24.897 28.334 35.015 30.606
-18.478 -6.880 1.736 35.346 37.082 42.248 45.413 37.815
14.464 14.946 14.863 1.047
2005 2006 2007 2008 20092 0 1 12 0 1 0
Apr
1.843.5381.552.656
290.881203.89434.40677.39926.83765.252
579.643200.606133.574179.27866.185
145.121
12.24250.477
2.340.2131.989.797
373.486939.649676.662350.415154.797137.78757.8316.129
146.44321.02129.53918.85110.68815.7974.063
109.64928.91723.944
129.09173.030
2.799
Apr
1.486.3291.282.638
203.691262.69549.353
126.80427.13659.403
413.164114.524255.43635.6857.518
119.541
10.40545.571
1.980.4501.662.536
324.624802.754535.158317.915137.474135.08345.3577.381
139.04212.47422.00014.5797.421
13.6414.291
97.91424.35819.43893.08842.676
1.945
Mei
1.531.5561.315.558
215.998246.63551.990
106.30226.49461.849
398.36897.733
253.59937.0919.945
128.186
10.60442.752
2.013.2161.700.476
337.719818.060544.696312.741135.961132.64344.1376.949
135.33713.51324.58314.51210.07115.0724.365
98.49925.37024.33287.08342.246
1.928
Jun
1.586.4921.360.502
225.990252.919
50.163112.206
24.45266.098
424.208102.947224.264
78.62318.375
124.581
11.42741.571
2.096.0361.764.407
369.940829.798564.669331.629152.222133.272
46.1366.991
130.03015.12723.78015.246
8.53412.726
4.421
99.92927.73329.33178.94042.583
1.986
Jul
1.597.9801.371.209
226.771258.27445.298
123.30224.68064.993
414.492104.754190.540100.85018.348
122.364
10.53545.448
2.082.5951.743.268
354.243817.896571.130339.326152.639138.28948.398
6.517140.85314.27023.51015.514
7.99714.119
3.888
101.93027.68334.27977.39145.268
2.036
Ags
1.640.4301.403.466
236.964265.798
49.309128.711
24.38763.392
373.98299.224
208.72754.25811.773
127.029
10.87141.173
2.092.7791.749.539
347.920820.089581.529343.240148.448143.087
51.7066.642
138.11014.46924.22616.908
7.31713.380
3.935
102.22927.74738.94977.05645.377
1.778
Sep
1.659.1451.419.454
239.690256.23148.070
114.63330.57362.956
409.141100.705176.265111.32220.848
131.131
11.10241.174
2.144.0641.794.305
352.122841.815600.368349.759152.108144.42953.223
6.336135.79014.22728.66814.52914.13913.068
4.029
102.75927.78043.36376.37546.262
4.781
Okt
1.675.6331.430.904
244.729244.701
43.375106.076
29.95365.298
466.391100.995147.313192.473
25.609128.784
11.31540.640
2.173.8841.828.594
352.891869.703606.001345.290144.884146.679
53.7276.140
133.62914.17029.96616.70013.26612.9294.026
103.17327.76849.05776.59146.541
2.528
Nov
1.706.4031.446.675
259.728231.776
39.91096.94328.50966.414
479.416158.453142.583149.536
28.845148.246
11.28144.479
2.212.2151.867.085
366.443880.661619.981345.129145.493145.345
54.2916.222
147.22115.62225.69416.835
8.85914.205
4.500
103.31127.80453.98676.31848.140
4.592
Des
1.765.8451.492.407
273.438228.54941.76494.11627.03665.633
581.901164.833139.316195.43182.321
133.454
12.35643.807
2.338.8241.990.518
383.808928.089678.621348.306152.047141.72354.536
6.107152.74617.15829.32318.30411.01914.646
4.757
105.51627.84657.30975.03259.744
2.955
Jan
1.746.0051.469.235
276.770222.06637.06391.98225.55767.465
585.192171.786143.518223.91245.976
131.898
12.61742.772
2.302.0561.963.921
382.659918.986662.277338.135147.947136.61953.5696.156
148.15819.59730.04818.25911.78916.9054.204
105.84927.8225.658
137.03559.113
3.440
Feb
1.773.8891.497.508
276.381227.86340.49295.96125.09566.315
558.183179.444121.302207.35650.082
138.250
12.77845.095
2.287.8441.933.691
367.528908.254657.909354.153162.245136.60355.3056.286
149.20321.16027.26118.2269.035
20.4073.759
106.57727.80911.037
136.94271.842
4.677
Mar
1.814.8461.530.507
284.339216.01934.58787.13027.25367.049
596.704194.431139.756201.84760.669
146.910
12.87447.216
2.351.3571.988.765
377.265944.962666.538362.592163.527142.87256.1936.161
150.60621.10929.54319.5729.971
14.4153.784
109.33928.28318.319
135.13872.470
3.036
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
5
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Penyaluran Danaa. Kredit
RupiahValas
b. Antar BankGiroInter BankDepositoLainnya
c. Penempatan di BIGiroSBICall MoneyLainnya
d. Surat Berharga (tidaktermasuk obligasi rekap)
e. Penyertaanf. Tagihan Lainnya
Sumber Danaa. DPK Rupiah
GiroDepositoTabungan
ValasGiroDepositoTabungan
b. Kewajiban kpd BIc. Antar Bankd. Surat Berhargae. Pinjaman yang Diterima
RupiahValas
f. Kewajiban Lainnyag. Setoran Jaminan
Beberapa Komponen Modala. Modal Disetorb. Cadanganc. L/R tahun berjaland. L/R tahun lalue. Perkiraan tambahan modal
disetorf. Modal pinjaman
Tabel 1.2 Kegiatan Usaha Bank Persero(State Owned Banks Operation)
Miliar Rp (Billion Rp)
Indikator Indicator
Ket: 1) Lihat Penjelasan hal iii Note: 1) see explanation page iii
Distribution of Fundsa. Credit 1)
RupiahForeign Exchange
b. Inter-BankDemand DepositCall MoneyTimes DepositsOthers
c. Placements at BIDemand DepositBank Indonesia Certificates (SBI)Call MoneyOthers
d. Securities (not includingrecapitalization bonds)
e. Equity Participationf. Other Claims
Source of Fundsa. Third Party Funds
- RupiahDemand DepositsTimes DepositsSavings Deposits
- Foreign ExchangeDemand DepositsTimes DepositsSavings Deposits
b. Liabilities owed to BIc. Inter-Bankd. Securitiese. Loans received
- Rupiah- Foreign Exchange
f. Other Liabilitiesg. Guarantee Deposits
Components of Capitala. Paid-In Capitalb. Reservesc. Current Earnings(Profit/Loss)d. Retained Earnings(Profit/Loss)e. Estimates of Additional Paid-In
Capitalf. Loan Capital
256.413 287.910 356.151 470.665204.534 231.582 282.055 396.024
51.879 56.328 74.095 74.64144.496 47.679 41.287 62.0232.298 2.706 3.515 12.447
28.756 29.772 15.574 26.3953.773 3.994 3.187 3.7289.668 11.207 19.010 19.453
72.469 101.745 151.828 114.99141.850 52.290 78.113 33.75910.121 29.736 46.200 36.76314.911 9.649 20.758 34.0145.587 10.070 6.756 10.455
10.920 11.093 29.617 28.742
3.327 2.872 1.922 1.84213.512 10.331 10.372 14.258
431.397 480.394 571.008 669.827373.204 426.160 509.552 588.704
70.509 88.947 121.749 123.438166.542 176.718 179.313 235.219136.153 160.496 208.490 230.047
58.192 54.234 61.456 81.12323.813 23.377 24.865 28.32934.177 30.818 36.559 45.395
203 38 33 7.3997.673 6.493 5.881 5.446
33.734 33.422 41.998 52.0238.559 9.379 9.259 5.6319.021 6.750 6.714 3.8806.666 4.482 4.118 3.6182.354 2.268 2.595 2624.993 5.366 7.578 7.1741.747 1.645 2.391 2.838
27.439 27.751 28.572 29.9655.933 8.097 10.837 12.3639.185 9.644 13.332 13.159
-13.528 -12.107 -10.772 7.5089.815 13.145 15.864 11.961
13.844 13.844 13.908 0
544.870486.859
58.01199.40135.57239.551
4.22820.050
135.86039.81842.32043.835
9.88735.425
2.00013.796
783.384680.371136.512274.965268.894103.013
36.09057.236
9.6874.409
45.5395.043
15.8868.6297.2577.3243.401
28.17912.40218.050
14.30015.398
0
2005 2006 2007 2008 20092 0 1 12 0 1 0
Apr
665.361 586.286 79.075 60.923 15.307 19.722 5.819 20.074 159.943 70.059 32.972 53.889 3.022 44.548
2.353 15.339
833.443 732.508 114.651 319.730 298.128 100.935 42.618 46.007 12.310 4.228 34.360 5.732 17.515 8.005 9.509 6.932 1.899
31.293 13.606 10.791 49.218 35.016
213
Apr
557.986 502.262 55.725 85.209 24.886 35.915 5.350 19.059 120.273 52.302 59.783 6.535 1.652 29.781
2.116 17.880
744.237 644.113 111.735 283.427 248.952 100.123 35.442 54.556 10.126 4.372 43.558 5.020 14.103 7.798 6.305 6.218 2.182
28.796 11.986 6.977 31.284 15.089
-
Mei
570.164 513.082 57.082 81.977 26.241 29.700 7.139 18.897 99.686 35.560 55.478 4.134 4.514 33.383
2.109 15.221
745.012 647.877 109.220 287.223 251.434 97.135 34.064 53.195 9.876 4.731 38.202 4.961 16.707 7.772 8.935 6.527 2.224
28.802 12.617 8.652 27.154 15.091
-
Jun
588.755 526.102 62.653 83.601 21.766 36.355 3.751 21.730 116.042 37.524 43.123 34.028 1.368 31.596
2.954 13.470
778.439 673.192 123.442 288.892 260.858 105.247 46.415 47.967 10.865 4.330 36.811 6.585 15.648 8.237 7.411 5.297 2.301
28.802 13.567 10.709 24.428 15.032
-
Jul
589.895 528.148 61.747 88.993 22.428 40.906 4.635 21.023 93.213 37.254 40.108 11.788 4.063 33.449
2.020 16.180
759.868 656.469 115.329 280.481 260.659 103.399 42.389 50.096 10.914 4.378 40.612 5.840 15.278 8.398 6.880 6.273 1.826
28.802 13.567 12.836 24.468 15.031
25
Ags
601.865 537.838 64.027 89.634 27.571 38.902 3.199 19.962 79.178 36.118 36.684 6.375 0 34.233
2.126 13.644
760.114 652.348 111.199 277.120 264.029 107.766 44.009 52.796 10.960 4.262 37.378 5.836 14.542 8.353 6.190 5.730 1.794
28.802 13.567 14.563 24.499 15.110
50
Sep
605.795 541.793 64.003 85.956 28.158 33.060 6.659 18.080 86.385 35.967 24.242 22.412 3.765 37.211
2.144 13.775
774.385 664.544 106.581 286.127 271.835 109.841 45.113 52.939 11.789 4.295 32.496 5.809 18.869 5.969 12.900 6.072 1.814
28.802 13.567 16.200 24.493 15.430
2.400
Okt
610.383 544.571 65.812 78.458 21.688 30.500 5.156 21.115 112.074 36.291 22.122 47.913 5.748 36.520
2.173 12.937
782.626 678.068 108.557 297.021 272.490 104.558 38.607 54.170 11.780 4.211 32.893 5.801 20.144 8.119 12.025 6.096 1.882
28.803 13.567 18.692 24.452 15.409
61
Nov
621.691 551.699 69.992 75.104 18.413 27.413 5.239 24.038 116.413 58.489 19.438 38.136 350 41.025
2.237 15.682
798.125 694.023 111.417 302.607 280.000 104.102 37.697 54.425 11.980 4.288 36.597 5.774 15.715 8.110 7.605 6.387 2.145
28.804 13.567 20.919 24.463 16.787
78
Des
642.718 569.041 73.677 72.226 24.343 21.742 5.812
20.329 202.565 60.036 31.371 68.924 42.234 43.648
2.261 13.820
898.405 793.338 152.770 328.677 311.891 105.067 41.763 51.429 11.876 4.222
32.571 5.813
18.096 8.274 9.822 6.873 2.341
30.077 13.567 22.766 24.050 25.375
61
Jan
629.622 554.291 75.331 70.184 17.868 23.996 5.771 22.550 183.817 65.444 36.670 74.557 7.146 39.457
2.309 12.914
847.453 750.124 131.287 317.391 301.446 97.330 39.103 46.435 11.791 4.290 36.364 5.808 18.855 8.269 10.586 8.166 2.061
30.077 13.567 2.203 50.576 24.204
61
Feb
637.831 562.850 74.982 71.088 19.212 27.054 5.962 18.861 154.179 66.357 23.531 60.252 4.039 42.329
2.274 15.402
819.032 717.301 108.525 312.719 296.057 101.731 46.561 43.135 12.036 4.263 35.689 5.770 15.868 8.226 7.642 9.235 1.899
31.265 13.567 5.080 50.567 34.524
87
Mar
656.897 579.990 76.907 67.775 16.906 24.755 5.533 20.581 169.473 66.655 31.088 59.482 12.248 46.954
2.277 15.797
845.763 738.868 116.001 325.054 297.814 106.895 48.091 46.391 12.414 4.269 37.840 5.751 17.549 8.776 8.773 6.383 1.883
31.293 13.549 8.185 53.291 34.916
63
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
6
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Penyaluran Danaa. Kredit
RupiahValas
b. Antar BankGiroInter BankDepositoLainnya
c. Penempatan di BIGiroSBICall MoneyLainnya
d. Surat Berharga (tidaktermasuk obligasi rekap)
e. Penyertaanf. Tagihan Lainnya
Sumber Danaa. DPK Rupiah
GiroDepositoTabungan
ValasGiroDepositoTabungan
b. Kewajiban kpd BIc. Antar Bankd. Surat Berhargae. Pinjaman yang Diterima
RupiahValas
f. Kewajiban Lainnyag. Setoran Jaminan
Beberapa Komponen Modala. Modal Disetorb. Cadanganc. L/R tahun berjaland. L/R tahun lalue. Perkiraan tambahan modal
disetorf. Modal pinjaman
Tabel 1.3 Kegiatan Usaha BUSN Devisa(Foreign Exchange Commercial Banks Operation)
Miliar Rp (Billion Rp)
Indikator Indicator
Ket: 1) Lihat Penjelasan hal iii Note: 1) see explanation page iii
Distribution of Fundsa. Credit 1)
RupiahForeign Exchange
b. Inter-BankDemand DepositCall MoneyTimes DepositsOthers
c. Placements at BIDemand DepositBank Indonesia Certificates (SBI)Call MoneyOthers
d. Securities (not includingrecapitalization bonds)
e. Equity Participationf. Other Claims
Source of Fundsa. Third Party Funds
- RupiahDemand DepositsTimes DepositsSavings Deposits
- Foreign ExchangeDemand DepositsTimes DepositsSavings Deposits
b. Liabilities owed to BIc. Inter-Bankd. Securitiese. Loans received
- Rupiah- Foreign Exchange
f. Other Liabilitiesg. Guarantee Deposits
Components of Capitala. Paid-In Capitalb. Reservesc. Current Earnings(Profit/Loss)d. Retained Earnings(Profit/Loss)e. Estimates of Additional Paid-In
Capitalf. Loan Capital
277.591 315.256 407.742 524.295 248.996 276.768 351.351 452.613 28.594 38.488 56.390 71.682 48.464 45.908 37.716 57.016 4.965 3.514 3.191 21.825 27.163 23.795 16.692 16.350 4.455 3.887 2.783 5.355 11.882 14.712 15.050 13.486 75.913 133.141 146.616 116.730 43.510 49.313 54.966 32.354 15.898 79.344 83.476 73.834 14.788 4.484 8.148 6.909 1.716 - 26 3.633 23.809 29.702 55.471 59.650
2.616 2.979 3.613 4.681 6.427 8.620 10.892 17.401
462.747 525.177 606.932 701.710397.939 455.098 528.154 597.45958.170 68.884 91.502 89.607
217.098 244.890 252.222 309.732122.671 141.324 184.429 198.12064.808 70.079 78.778 104.25132.992 35.216 36.676 47.87531.794 34.845 42.082 51.326
21 17 21 5.0513.739 4.151 3.109 3.910
31.276 40.308 49.041 48.3882.721 2.537 4.768 5.3831.419 5.168 6.455 7.683
876 1.576 2.754 3.391544 3.592 3.701 4.292
5.499 6.268 6.338 9.834558 749 886 794
22.490 24.524 25.523 27.9692.462 3.332 4.646 5.1869.294 9.822 11.735 4.809
-9.096 -925 4.468 14.94827.146 28.197 28.848 26.893
155 229 150 0
555.617 492.045 63.573 58.649 23.580 17.242 4.842 12.986 173.090 42.473 118.589 6.583 5.444 69.002
7.888 14.500
781.072668.798104.102326.063238.632112.274
49.82746.72915.718
2.78037.640
6.4153.9802.8151.1657.1901.022
36.8466.047
14.205 21.284
25.660
224
2005 2006 2007 2008 20092 0 1 12 0 1 0
Apr
575.659 514.357 61.303 77.861 17.141 39.547 7.886 13.287 182.028 42.245 128.151 9.226 2.407 62.103
8.147 14.220
797.254673.315105.076335.389232.850123.93856.97049.85017.1182.877
43.8793.8346.2335.1171.1164.529
940
37.3646.1426.898
34.32827.420
0
Mei
596.004 529.775 66.229 72.339 15.936 35.700 6.531 14.171 183.694 40.714 130.250 10.874 1.856 65.215
8.354 14.286
820.220698.362117.186342.157239.019121.858
56.00349.39216.462
2.15242.622
3.7886.2785.1421.1365.826
915
37.3916.2008.757
34.04927.165
0
Jun
621.846 553.902 67.944 77.969 20.352 35.997 6.930 14.690 184.085 44.391 121.209 16.379 2.106 65.011
8.329 14.794
846.420716.949121.744346.753248.453129.47158.89053.15617.424
2.60044.358
3.7656.6025.4801.1234.662
951
38.3947.123
10.463 31.184
27.365
0
Jul
632.629 561.730 70.900 79.322 16.141 41.653 6.373 15.156 188.196 45.389 98.769 41.852 2.185 66.475
8.373 15.311
857.872718.473119.866346.730251.876139.399
63.88757.04818.464
2.08247.689
3.7426.5775.4601.1174.7811.014
39.6907.077
12.222 30.978
29.242
0
Ags
653.864 579.786 74.078 84.371 15.036 48.279 6.894 14.162 173.948 40.931 107.177 22.791 3.050 67.831
8.605 14.713
869.372733.144122.729350.676259.739136.228
57.35557.77421.099
2.32647.655
3.9447.9656.8381.1284.682
983
39.6957.168
14.043 31.303
29.287
0
Sep
660.785 586.477 74.308 80.509 12.396 46.163 7.119 14.831 192.113 43.515 96.202 43.990 8.406 68.355
8.816 14.553
891.685 753.243 122.629 361.224 269.390 138.442 59.043 57.664 21.734 2.013 46.894 3.913 8.090 6.851 1.239 4.586 1.011
39.696 7.168 15.948 31.286 29.674
-
Okt
668.876 592.544 76.332 78.128 15.388 42.543 6.437 13.760 213.406 42.889 79.965 81.074 9.478 68.730
9.002 14.985
911.890 773.066 129.036 370.702 273.328 138.825 58.976 58.055 21.794 1.903 44.052 3.864 8.087 6.846 1.241 4.301 1.023
39.696 7.077 17.706 31.376 29.893
50
Nov
686.115 605.189 80.926 71.841 14.130 39.136 5.903 12.673 221.276 66.393 68.687 72.705 13.492 82.504
8.904 15.777
936.578 798.543 140.954 378.964 278.625 138.035 58.822 57.303 21.910 1.890 47.176 5.346 8.234 6.980 1.254 5.025 1.136
39.732 7.170 19.649 31.200 30.189
2.049
Des
718.639 630.777 87.863 67.057 11.341 36.125 4.662
14.929 248.452 69.835 63.955 89.300 25.363 68.885
9.930 16.700
975.308 835.532 133.895 407.603 294.034 139.777 61.322 56.435 22.020 1.860
53.688 5.538 9.360 8.164 1.197 4.223 1.147
40.155 7.170
20.559 31.038 32.225
50
Jan
708.824 621.422 87.402 66.025 11.325 36.327 3.958 14.415 263.960 70.334 65.321 106.142 22.164 69.192
10.143 16.852
977.628 842.300 139.214 409.237 293.848 135.328 58.069 55.796 21.463 1.831 50.047 7.491 9.369 8.166 1.203 6.128 1.032
40.264 7.170 2.058 51.924 32.993
734
Feb
728.002 637.778 90.224 65.861 12.311 32.615 5.384 15.552 254.173 74.654 62.684 91.740 25.094 73.337
10.339 16.521
977.251 833.695 135.672 401.156 296.867 143.556 62.858 57.906 22.791 1.948 53.980 7.490 9.555 8.161 1.393 8.654 981
40.526 7.170 3.350 52.096 35.401
-
Mar
741.401 648.321 93.080 60.455 10.469 29.944 5.041 15.002 261.414 84.431 69.585 80.488 26.910 79.216
10.429 16.935
1.001.422 852.469 135.906 412.373 304.191 148.953 65.141 60.367 23.445 1.792 50.995 7.479 9.572 8.374 1.198 5.565 984
41.558 7.200 5.589 50.427 34.947
-
Apr
756.128 660.297 95.831 59.298 10.820 28.572 4.120 15.786 259.044 87.024 61.498 71.491 39.031 79.876
9.723 18.465
1.004.067 860.052 134.490 412.962 312.600 144.016 61.137 57.789 25.090 1.772 53.648 7.503 9.615 8.436 1.179 6.277 1.283
41.560 7.207 7.394 50.302 35.284
-
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
7
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Penyaluran Danaa. Kredit
RupiahValas
b. Antar BankGiroInter BankDepositoLainnya
c. Penempatan di BIGiroSBICall MoneyLainnya
d. Surat Berharga (tidaktermasuk obligasi rekap)
e. Penyertaanf. Tagihan Lainnya
Sumber Danaa. DPK Rupiah
GiroDepositoTabungan
ValasGiroDepositoTabungan
b. Kewajiban kpd BIc. Antar Bankd. Surat Berhargae. Pinjaman yang Diterima
RupiahValas
f. Kewajiban Lainnyag. Setoran Jaminan
Beberapa Komponen Modala. Modal Disetorb. Cadanganc. L/R tahun berjaland. L/R tahun lalue. Perkiraan tambahan modal
disetorf. Modal pinjaman
Tabel 1.4 Kegiatan Usaha BUSN Non Devisa(Non-Foreign Exchange Commercial Banks Operation)
Miliar Rp (Billion Rp)
Indikator Indicator
Ket: 1) Lihat Penjelasan hal iii Note: 1) see explanation page iii
Distribution of Fundsa. Credit 1)
RupiahForeign Exchange
b. Inter-BankDemand DepositCall MoneyTimes DepositsOthers
c. Placements at BIDemand DepositBank Indonesia Certificates (SBI)Call MoneyOthers
d. Securities (not includingrecapitalization bonds)
e. Equity Participationf. Other Claims
Source of Fundsa. Third Party Funds
- RupiahDemand DepositsTimes DepositsSavings Deposits
- Foreign ExchangeDemand DepositsTimes DepositsSavings Deposits
b. Liabilities owed to BIc. Inter-Bankd. Securitiese. Loans received
- Rupiah- Foreign Exchange
f. Other Liabilitiesg. Guarantee Deposits
Components of Capitala. Paid-In Capitalb. Reservesc. Current Earnings(Profit/Loss)d. Retained Earnings(Profit/Loss)e. Estimates of Additional Paid-In
Capitalf. Loan Capital
16.842 19.114 23.863 27.122 16.842 19.114 23.863 27.122
- - - - 1.136 1.509 1.604 1.238 266 297 440 121 380 720 556 205 49 25 59 28 440 467 549 884 4.892 5.558 9.238 8.503 1.502 1.666 2.021 1.678 2.529 3.172 6.352 5.393 842 713 621 807 18 6 243 625 902 1.100 1.521 2.812
1 - - 0 104 52 187 61
21.970 24.423 30.491 33.21321.970 24.423 30.491 33.213
1.798 1.811 2.195 1.77918.052 20.234 25.103 28.059
2.120 2.379 3.194 3.375 - - - 0 - - - 0 - - - - - - - -
250 20 17 388309 802 2.017 1.088
- - 309 30168 59 62 7668 59 62 76
- - - -129 161 226 244
24 26 6 8
1.984 2.258 3.042 3.693160 194 200 217279 399 765 604575 677 921 1.332
-6 46 47 -1
64 87 256 459
35.700 35.700
- 2.399 92 1.322 128 857 10.053 2.193 6.321 975 564 4.528
0 74
43.98043.979
2.18337.635
4.161 0 0 0 -
672.2721.021
128128
-311
6
4.295254360
1.50389
444
2005 2006 2007 2008 20092 0 1 12 0 1 0
Apr
38.554 38.554
- 2.098 88 907 120 983 9.286 2.339 4.232 2.523 192 4.084
5 207
45.06245.062
1.90338.786
4.373 - - - -
301.4921.024
123123
-128
5
4.716213283
1.687174
296
Mei
40.497 40.497
- 2.525 96 1.071 288 1.070 10.005 2.468 4.829 2.370 338 4.098
5 167
46.56046.560
2.15139.504
4.906 - - - -
291.3492.320
122122
-130
10
5.216212385
1.681114
998
Jun
42.323 42.323
- 3.469 105 2.115 180 1.068 11.592 2.639 5.090 3.265 597 3.710
5 397
49.74049.7402.287
42.5044.949
- - - -
292.1592.338
147147
-141
9
5.216219193
1.668172
1.009
Jul
43.358 43.358 -
2.503 104 1.219 170 1.010 12.696 2.672 4.441 4.499 1.084 3.956
4 493
50.88650.8862.079
43.7615.047
- - - -
281.5672.338
281281
-137
9
5.724225261
1.653191
1.062
Ags
44.815 44.815 -
2.872 111 1.571 212 979 11.700 2.761 5.348 2.815 775 4.427
3 451
52.03352.0332.192
44.7065.135
- - - -
281.7262.338
279279
-170
8
6.014225301
1.653204
867
Sep
45.936 45.936 -
2.773 109 1.411 277 976 13.884 2.834 5.568 4.065 1.417 4.796
2 373
54.271 54.271 2.103 46.836 5.331 - - - -
4 2.386 2.338 278 278 -
155 8
6.533 225 268 1.581 331
448
Okt
46.318 46.318
- 2.335 93 924 333 985 16.062 2.951 3.863 7.594 1.655 4.195
1 373
55.742 55.742 2.153 48.125 5.464
- - - -
4 2.053 2.337 277 277
- 155 8
6.693 225 380 1.592 258
393
Nov
47.313 47.313 -
2.680 139 1.200 249 1.092 14.839 4.513 3.708 5.182 1.437 5.042
0 371
56.375 56.375 2.272 48.373 5.729 - - - -
4 2.395 2.334 289 289 -
156 9
6.793 225 529 1.582 264
328
Des
48.757 48.757
- 4.266 111 2.290 369 1.497
17.105 4.935 2.982 7.536 1.652 4.768
0 376
58.950 58.950 2.745
50.026 6.178
- - - -
4 2.458 3.433 306 306
- 203 9
6.931 225 502 1.742 1.368
281
Jan
49.619 49.619 -
2.599 130 690 287 1.492 16.642 4.863 2.956 7.454 1.369 4.421
0 370
57.570 57.570 2.427 48.745 6.399 - - - -
3 2.374 3.430 304 304 -
194 8
6.933 230 114 2.201 1.310
265
Feb
50.450 50.450
- 2.604 135 665 280 1.524 16.363 4.800 3.356 6.772 1.436 3.994
0 384
57.536 57.536 2.618 48.255 6.662
- - - -
3 2.318 3.430 303 303
- 282 8
6.983 230 241 2.189 1.318
220
Mar
51.873 51.873
- 2.513 77
678 212 1.545 18.144 5.052 3.636 7.952 1.504 4.021
0 358
60.121 60.121 2.686 50.517 6.919
- - - -
3 2.488 3.410 888 888
- 193 8
6.987 241 421 2.119 1.360
381
Apr
53.050 53.050
- 2.687 88 759 280 1.560 18.008 4.995 4.166 7.495 1.352 3.351
0 339
60.857 60.857 2.691 51.193 6.973
- - - -
2 2.011 3.411 884 884
- 184 9
6.602 244 578 2.438 1.389
208
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
8
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Penyaluran Danaa. Kredit
RupiahValas
b. Antar BankGiroInter BankDepositoLainnya
c. Penempatan di BIGiroSBICall MoneyLainnya
d. Surat Berharga (tidaktermasuk obligasi rekap)
e. Penyertaanf. Tagihan Lainnya
Sumber Danaa. DPK Rupiah
GiroDepositoTabungan
ValasGiroDepositoTabungan
b. Kewajiban kpd BIc. Antar Bankd. Surat Berhargae. Pinjaman yang Diterima
RupiahValas
f. Kewajiban Lainnyag. Setoran Jaminan
Beberapa Komponen Modala. Modal Disetorb. Cadanganc. L/R tahun berjaland. L/R tahun lalue. Perkiraan tambahan modal
disetorf. Modal pinjaman
Tabel 1.5 Kegiatan Usaha BPD(Regional Development Banks Operation)
Miliar Rp (Billion Rp)
Indikator Indicator
Ket: 1) Lihat Penjelasan hal iii Note: 1) see explanation page iii
Distribution of Fundsa. Credit 1)
RupiahForeign Exchange
b. Inter-BankDemand DepositCall MoneyTimes DepositsOthers
c. Placements at BIDemand DepositBank Indonesia Certificates (SBI)Call MoneyOthers
d. Securities (not includingrecapitalization bonds)
e. Equity Participationf. Other Claims
Source of Fundsa. Third Party Funds
- RupiahDemand DepositsTimes DepositsSavings Deposits
- Foreign ExchangeDemand DepositsTimes DepositsSavings Deposits
b. Liabilities owed to BIc. Inter-Bankd. Securitiese. Loans received
- Rupiah- Foreign Exchange
f. Other Liabilitiesg. Guarantee Deposits
Components of Capitala. Paid-In Capitalb. Reservesc. Current Earnings(Profit/Loss)d. Retained Earnings(Profit/Loss)e. Estimates of Additional Paid-In
Capitalf. Loan Capital
44.931 55.955 71.881 96.385 44.889 55.919 71.529 95.751 42 36 351 635 13.785 21.139 14.786 19.517 936 1.191 2.332 734 1.923 6.042 4.285 5.923 9.104 12.018 6.400 11.216 1.822 1.888 1.769 1.645 36.628 69.589 62.827 45.986 7.286 14.196 20.972 8.677 17.297 43.115 34.842 26.260 6.414 4.973 4.000 4.709 5.630 7.304 3.014 6.340 3.477 3.654 9.503 10.212
14 13 34 34 9 9 24 341
85.283 129.141 134.287 143.262 85.213 129.065 134.077 143.027 50.631 74.692 69.123 70.653 17.475 29.365 31.750 34.877 17.107 25.008 33.205 37.497 70 75 209 235 43 31 167 93 27 44 42 138 - - 1 4
212 144 99 882 2.705 4.307 5.733 10.092 2.131 3.026 2.997 2.887 898 905 1.089 1.310 898 905 1.089 1.310 - - - -
2.834 5.871 6.812 4.627 134 232 466 543
5.882 7.136 8.979 9.903 1.274 1.782 2.367 3.072 2.797 3.908 4.530 5.751 43 -68 -75 22
-45 51 28 -200
401 331 220 206
120.754 120.244 510 22.312 970 8.392 11.434 1.516 32.609 8.793 10.645 6.191 6.980 9.750
36 434
152.251 151.425 63.553 44.148 43.724 826 294 525 7 41 13.084 2.340 1.559 1.559
- 4.453 554
11.501 4.190 6.488 4 36
372
2005 2006 2007 2008 20092 0 1 12 0 1 0
Apr
127.329 127.061 267 29.512 1.643 11.777 13.652 2.440 49.389 9.188 23.711 13.639 2.852 6.048
36 411
184.041 183.230 80.198 66.280 36.751 812 206 591 16 37 6.353 2.498 1.541 1.541 -
626 323
11.559 4.847 3.099 3.532 104
575
Mei
129.472 129.200 272 25.533 1.541 8.198 12.405 3.389 49.338 10.325 22.969 13.304 2.740 5.221
36 421
183.098 182.287 78.320 67.050 36.917 811 210 586 16 37 6.802 2.344 1.477 1.477 -
633 309
11.610 5.160 3.867 1.833 75
548
Jun
132.740 132.477 263 24.845 1.418 7.327 13.236 2.864 62.035 9.623 19.498 19.055 13.859 4.282
36 500
198.673 197.473 92.380 67.503 37.590 1.201 625 563 12 33 6.900 2.340 1.382 1.382 -
869 269
12.037 5.527 4.748 333 124
224
Jul
135.688 135.430 258 25.555 1.778 8.334 13.393 2.050 62.205 10.624 12.695 30.387 8.500 4.128
36 511
199.091 197.951 87.266 71.424 39.261 1.141 659 472 10 28 6.483 2.251 1.375 1.375 -
739 269
12.755 5.526 5.306 277 964
154
Ags
138.023 137.763 260 28.442 1.759 9.963 13.972 2.748 50.957 9.924 15.815 18.269 6.949 4.000
36 428
194.370 193.109 81.182 72.593 39.334 1.261 711 537 13 25 5.671 2.251 1.439 1.439
- 1.119 278
12.759 5.499 5.775 130 988
161
Sep
139.450 139.193 257 26.711 1.277 6.433 16.409 2.593 63.032 10.159 17.104 28.869 6.900 4.023
36 508
204.169 203.001 86.880 76.003 40.119 1.168 632 523 14 23 6.970 2.067 1.431 1.431
- 666 286
12.769 5.532 6.426 143
1.015
205
Okt
142.040 141.582 458 27.223 1.320 5.530 18.027 2.346 62.030 10.169 12.620 33.581 5.660 3.579
36 522
203.924 202.891 81.172 79.880 41.838 1.033 563 454 17 23 6.724 2.067 1.458 1.458
- 663 302
12.828 5.584 7.081 226
1.108
297
Nov
143.956 143.493 462 26.220 1.594 5.044 16.916 2.667 55.605 16.298 8.145 19.512 11.650 3.116
36 600
196.571 195.537 76.292 76.177 43.068 1.034 564 454 17 23 8.271 2.067 1.456 1.456
- 742 325
12.828 5.528 7.489 217
1.047
410
Des
143.707 143.174 534
29.634 1.299 8.952
15.992 3.391
47.372 16.269 5.411
14.763 10.930 3.359
36 490
183.624 182.685 61.725 67.365 53.595 939 471 450 19 19
14.823 2.126 1.561 1.561
- 1.781 407
13.200 5.570 7.511 63
1.016
615
Jan
143.395 142.896 500 27.074 1.648 6.971 15.158 3.298 55.305 15.340 7.061 19.829 13.074 3.485
36 514
196.117 195.055 76.352 71.102 47.601 1.062 428 615 19 19 8.179 2.620 1.520 1.520 -
611 307
13.200 5.541 661 8.427
944
653
Feb
145.945 145.459 486
28.506 2.145 9.568
13.095 3.698
68.004 15.536 6.995
29.131 16.341 3.530
36 509
210.593 209.446 87.860 75.939 45.647 1.147 392 731 24 19 8.013 4.221 1.535 1.535
- 532 266
13.225 5.538 1.320 8.481
946
643
Mar
149.427 148.860 567 28.672 1.698 7.421 16.098 3.455 72.238 18.366 7.554 31.794 14.523 3.038
36 492
216.693 215.793 89.039 81.876 44.878 900 384 494 21 17
8.791 4.220 1.533 1.533
- 603 252
13.550 6.011 2.142 6.160
968
402
Apr
152.882 152.328 553 28.093 1.582 7.407 16.254 2.849 69.176 18.996 8.294 24.516 17.370 4.669
36 509
219.317 218.577 89.689 83.266 45.622 740 334 387 19 17 7.626 4.227 1.525 1.525
- 604 254
13.646 6.566 2.776 4.299
989
508
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
9
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Penyaluran Danaa. Kredit
RupiahValas
b. Antar BankGiroInter BankDepositoLainnya
c. Penempatan di BIGiroSBICall MoneyLainnya
d. Surat Berharga (tidaktermasuk obligasi rekap)
e. Penyertaanf. Tagihan Lainnya
Sumber Danaa. DPK Rupiah
GiroDepositoTabungan
ValasGiroDepositoTabungan
b. Kewajiban kpd BIc. Antar Bankd. Surat Berhargae. Pinjaman yang Diterima
RupiahValas
f. Kewajiban Lainnyag. Setoran Jaminan
Beberapa Komponen Modala. Modal Disetorb. Cadanganc. L/R tahun berjaland. L/R tahun lalue. Perkiraan tambahan modal
disetorf. Modal pinjaman
Tabel 1.6 Kegiatan Usaha Bank Campuran(Joint Venture Banks Operation)
Miliar Rp (Billion Rp)
Indikator Indicator
Ket: 1) Lihat Penjelasan hal iii Note: 1) see explanation page iii
Distribution of Fundsa. Credit 1)
RupiahForeign Exchange
b. Inter-BankDemand DepositCall MoneyTimes DepositsOthers
c. Placements at BIDemand DepositBank Indonesia Certificates (SBI)Call MoneyOthers
d. Securities (not includingrecapitalization bonds)
e. Equity Participationf. Other Claims
Source of Fundsa. Third Party Funds
- RupiahDemand DepositsTimes DepositsSavings Deposits
- Foreign ExchangeDemand DepositsTimes DepositsSavings Deposits
b. Liabilities owed to BIc. Inter-Bankd. Securitiese. Loans received
- Rupiah- Foreign Exchange
f. Other Liabilitiesg. Guarantee Deposits
Components of Capitala. Paid-In Capitalb. Reservesc. Current Earnings(Profit/Loss)d. Retained Earnings(Profit/Loss)e. Estimates of Additional Paid-In
Capitalf. Loan Capital
36.937 40.833 58.520 75.849 16.088 18.166 23.634 33.360 20.849 22.667 34.886 42.489 8.335 6.901 7.137 14.821 1.056 639 803 3.727 5.608 4.910 4.569 7.212 409 162 - 109 1.262 1.190 1.765 3.773 8.009 10.266 16.566 15.687 2.325 2.139 3.686 2.724 4.833 7.023 11.830 10.384 841 1.082 296 1.542 9 22 755 1.037 2.527 2.073 3.262 3.726
122 36 37 40 2.321 2.328 2.523 4.727
34.484 35.927 54.934 76.902 15.411 16.112 26.779 37.691 3.251 2.715 4.112 4.976 11.784 12.173 21.197 29.691 376 1.224 1.471 3.023 19.073 19.815 28.154 39.211 8.294 7.410 9.155 13.896 10.779 12.405 18.999 25.315
- - - 0 - - - 0
13.060 14.048 17.644 18.292 - - - 99 - - - - - - - - - - - -
402 416 588 2.411 101 175 134 91
8.377 8.002 9.434 10.673 820 592 646 927 1.370 1.561 1.656 2.026 485 1.786 3.579 4.920
-437 -400 -343 -487
- 456 329 382
80.977 43.962 37.015 16.828 5.348 9.495 114 1.871 23.781 3.538 17.909 2.110 224 5.907
73 4.117
94.761 54.321 7.136 43.203 3.983 40.440 14.336 22.668 3.436 0 16.119 99 - - -
835 143
11.650 1.160 2.129 6.900
-369
329
2005 2006 2007 2008 20092 0 1 12 0 1 0
Apr
84.391 48.295 36.096 13.818 3.177 8.467 129 2.045 22.048 3.527 17.157 1.358 7 5.944
87 4.615
88.384 53.309 6.358 42.498 4.453 35.074 11.694 16.510 6.870 0 20.079 100
- - -
871 187
11.650 1.170 744 9.126
-320
371
Mei
88.165 49.293 38.872 13.875 4.869 6.444 131 2.430 22.150 3.557 17.865 723 5 6.412
87 4.693
91.590 55.871 7.684 43.669 4.518 35.719 12.316 16.668 6.735 0 21.113 100 - - -
682 158
11.650 1.180 941 9.117
-348
371
Jun
94.779 53.544 41.236 15.313 3.941 7.679 129 3.565 23.307 3.755 17.546 2.000 6 5.032
91 4.732
99.058 59.575 7.803 46.058 5.714 39.482 13.477 19.413 6.593 0 20.931 100
- - -
713 150
11.650 1.298 1.136 8.884
-334
700
Jul
88.693 49.403 39.290 14.877 2.979 8.043 109 3.745 20.371 3.743 12.935 2.882 811 4.500
89 4.399
91.985 53.361 7.727 39.329 6.304 38.624 13.274 17.965 7.386 0 20.084 100
- - -
679 90
11.130 1.288 1.174 7.559
-331
700
Ags
92.476 50.555 41.922 14.073 2.844 7.705 110 3.414 20.280 4.542 13.290 1.823 625 5.201
89 4.260
93.078 52.392 8.557 37.585 6.250 40.686 13.632 19.418 7.636 0 21.143 100
- - -
632 127
11.130 1.288 1.370 7.529
-336
700
Sep
95.106 52.260 42.845 14.513 3.994 6.791 109 3.620 20.846 3.264 11.902 5.671 9 5.000
91 4.142
95.037 52.673 8.892 37.340 6.441 42.364 13.956 20.815 7.593 0 22.382 100
- - -
638 153
11.130 1.288 1.531 7.455
-330
1.727
Okt
96.567 52.284 44.283 14.064 3.028 7.632
- 3.404 21.692 3.624 8.442 7.052 2.574 4.711
91 4.045
97.549 54.216 8.689 39.696 5.832 43.333 13.833 21.673 7.827 0 20.256 100 - - -
738 90
11.324 1.314 1.770 7.549
-328
1.727
Nov
96.378 49.196 47.182 12.806 3.170 6.149 202 3.285 25.066 5.189 11.660 6.861 1.357 6.479
91 4.434
97.617 54.608 8.027 40.898 5.683 43.009 13.906 20.938 8.165 0 24.782 100
- - -
882 97
11.324 1.314 1.921 7.563
-336
1.727
Des
99.020 50.311 48.709 12.144 2.748 5.679 202 3.515
24.116 5.840 9.585 6.994 1.697 5.792
109 4.816
98.161 54.292 7.984
40.151 6.156
43.869 14.295 21.223 8.351 0
24.873 248
- - -
628 102
11.324 1.314 2.063 7.468
-348
1.948
Jan
98.845 50.081 48.764 13.336 3.135 6.143 203 3.855 24.685 7.989 9.893 5.036 1.767 5.856
109 4.875
97.737 53.128 8.303 38.612 6.213 44.609 15.096 21.391 8.122 0 24.695 248 - - -
694 133
11.545 1.314 208 9.519
-385
1.727
Feb
94.606 49.664 44.943 16.346 4.475 7.470 198 4.204
22.481 7.877 7.228 6.147 1.229 5.567
109 4.497
96.183 51.438 8.228
37.065 6.145
44.745 14.880 21.568 8.297 0
22.500 248 0 0 -
747 112
10.749 1.304 364 9.076
-378
3.727
Mar
96.821 50.348 46.473 14.406 3.497 6.629 195 4.085 26.438 8.501 8.123 8.028 1.786 4.287
111 5.033
97.746 52.440 8.583 37.848 6.009 45.306 14.492 22.440 8.374 0
24.071 248 0 0 -
761 132
12.121 1.281 604 9.095
233
2.190
Apr
97.360 50.553 46.806 13.503 4.072 4.767 192 4.472 23.810 7.902 7.648 6.531 1.729 4.667
111 5.156
95.698 52.396 7.868 38.299 6.230 43.301 14.041 20.802 8.458 0
22.969 148 0 0 -
736 99
12.121 1.294 800 9.020
268
1.740
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
10
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Penyaluran Danaa. Kredit
RupiahValas
b. Antar BankGiroInter BankDepositoLainnya
c. Penempatan di BIGiroSBICall MoneyLainnya
d. Surat Berharga (tidaktermasuk obligasi rekap)
e. Penyertaanf. Tagihan Lainnya
Sumber Danaa. DPK Rupiah
GiroDepositoTabungan
ValasGiroDepositoTabungan
b. Kewajiban kpd BIc. Antar Bankd. Surat Berhargae. Pinjaman yang Diterima
RupiahValas
f. Kewajiban Lainnyag. Setoran Jaminan
Beberapa Komponen Modala. Modal Disetorb. Cadanganc. L/R tahun berjaland. L/R tahun lalue. Perkiraan tambahan modal
disetorf. Modal pinjaman
Tabel 1.7 Kegiatan Usaha Bank Asing(Foreign Owned Banks Operation)
Miliar Rp (Billion Rp)
Indikator Indicator
Ket: 1) Lihat Penjelasan hal iii Note: 1) see explanation page iii
Distribution of Fundsa. Credit 1)
RupiahForeign Exchange
b. Inter-BankDemand DepositCall MoneyTimes DepositsOthers
c. Placements at BIDemand DepositBank Indonesia Certificates (SBI)Call MoneyOthers
d. Securities (not includingrecapitalization bonds)
e. Equity Participationf. Other Claims
Source of Fundsa. Third Party Funds
- RupiahDemand DepositsTimes DepositsSavings Deposits
- Foreign ExchangeDemand DepositsTimes DepositsSavings Deposits
b. Liabilities owed to BIc. Inter-Bankd. Securitiese. Loans received
- Rupiah- Foreign Exchange
f. Other Liabilitiesg. Guarantee Deposits
Components of Capitala. Paid-In Capitalb. Reservesc. Current Earnings(Profit/Loss)d. Retained Earnings(Profit/Loss)e. Estimates of Additional Paid-In
Capitalf. Loan Capital
62.935 73.230 83.856 113.372 34.497 36.951 39.171 49.420 28.439 36.279 44.685 63.952 42.905 33.770 37.246 59.163 1.618 704 1.280 1.465 26.595 18.075 17.040 25.350 2 - 5 - 14.690 14.992 18.921 32.348 11.667 23.157 31.195 20.437 5.792 6.187 7.808 4.735 3.577 16.654 21.163 13.885 1.947 315 1.904 1.817 351 - 320 0 2.588 8.367 8.633 8.709
43 23 12 29 3.213 4.462 4.837 14.157
92.057 92.040 113.182 128.377 36.423 42.586 55.743 60.349 9.495 12.515 20.655 17.290 24.087 26.629 31.398 38.405 2.841 3.442 3.690 4.654 55.634 49.455 57.438 68.028 22.416 22.412 25.353 32.064 33.218 27.042 28.045 26.547
- - 4.040 9.417 - - - 648
18.334 26.566 21.357 28.764 - - - - - - - - - - - - - - - -
2.336 1.832 3.350 10.374 679 440 809 947
3.376 3.376 3.376 4.080 - - - -
1.971 3.000 2.998 4.257 3.044 3.757 3.614 6.616 609 1.210 970 (352)
- - - -
100.011 49.846 50.165 61.885 2.524 34.882
- 24.479 22.505 4.550 16.332 1.064 559 10.350
13 6.987
117.594 57.731 19.242 32.267 6.222 59.864 32.612 16.270 10.982 731 19.890
- - - -
2.759 851
3.830 -
3.983 8.814 144
-
2005 2006 2007 2008 20092 0 1 12 0 1 0
Apr
102.410 52.109 50.300 54.196 2.418 30.190 -
21.588 30.138 4.924 22.403 2.404 407 11.581
13 8.238
121.473 63.506 19.353 36.374 7.779 57.967 33.163 13.577 11.227 65 23.681 - - - -
1.270 653
3.830 -
1.438 13.133 210
-
Mei
107.254 53.711 53.543 50.387 3.307 25.189
- 21.891 33.494 5.109 22.208 5.687 491 13.857
13 7.964
126.736 69.519 23.158 38.457 7.904 57.218 33.368 12.802 11.047
- 25.249
- - - -
1.274 748
3.830 -
1.731 13.250 148
-
Jun
106.049 52.153 53.895 47.723 2.582 22.733 227 22.181 27.148 5.015 17.798 3.896 439 14.951
13 7.678
123.707 67.478 22.285 38.088 7.105 56.229 32.815 12.172 11.241
- 18.870
- - - -
1.044 740
3.830 -
2.081 12.444 224
-
Jul
107.718 53.141 54.577 47.024 1.868 23.147
- 22.009 37.811 5.071 21.592 9.442 1.706 9.856
13 8.553
122.893 66.129 21.976 36.170 7.983 56.764 32.429 12.710 11.625
- 24.419
- - - -
1.511 680
3.830 -
2.479 12.457 171
-
Ags
109.387 52.709 56.677 46.405 1.988 22.291
- 22.126 37.919 4.948 30.413 2.185 373 11.338
13 7.678
123.813 66.513 22.062 37.409 7.042 57.300 32.739 12.561 11.999
- 24.537
- - - -
1.047 745
3.830 -
2.897 11.942 125
-
Sep
112.073 53.796 58.277 45.769 2.136 20.776
- 22.857 32.881 4.967 21.247 6.315 352 11.745
13 7.824
124.517 66.573 25.036 34.284 7.252 57.944 33.364 12.487 12.093
- 24.661
- - - -
952 757
3.830 -
2.989 11.416 142
-
Okt
111.449 53.604 57.845 44.493 1.860
18.945 -
23.688 41.127 5.072
20.301 15.259 494
11.049
13 7.778
122.153 64.612 23.284 34.278 7.049
57.541 32.905 12.327 12.309
- 27.651
- - - -
977 721
3.830 -
3.427 11.396 201
-
Nov
110.950 49.785 61.165 43.125 2.463 18.002
- 22.660 46.217 7.571 30.945 7.141 560 10.080
13 7.614
126.948 67.999 27.481 33.642 6.876 58.949 34.504 12.226 12.219 17 28.000
- - - -
1.012 788
3.830 -
3.479 11.292 189
-
Des
113.004 50.348 62.656 43.223 1.923
19.328 -
21.972 42.290 7.920
26.011 7.914 445 7.002
19 7.605
124.376 65.722 24.689 34.265 6.768
58.653 34.197 12.187 12.270
2 24.332
- - - -
939 752
3.830 -
3.907 10.670 108
-
Jan
115.700 50.926 64.774 42.848 2.957 17.856 181 21.854 40.783 7.815 21.617 10.894 457 9.488
20 7.247
125.551 65.744 25.076 33.898 6.770 59.807 35.250 12.382 12.175 12 26.498 - - - -
1.112 663
3.830 -
415 14.387 47
-
Feb
117.054 51.307 65.747 43.457 2.215 18.589 176 22.477 42.984 10.219 17.507 13.315 1.942 9.494
20 7.781
127.249 64.275 24.624 33.119 6.531 62.975 37.554 13.263 12.157 52 26.703
- - - -
958 494
3.830 -
681 14.532 32
-
Mar
118.427 51.114 67.313 42.197 1.940 17.703 174 22.380 48.997 11.427 19.770 14.103 3.697 9.393
20 8.601
129.612 69.074 25.051 37.294 6.728 60.538 35.419 13.180 11.939 80
26.421 - - - -
911 524
3.830 -
1.378 14.048 47
-
Apr
118.757 50.142 68.616 39.390 2.536 16.171 171 20.511 49.663 11.630 18.995 15.356 3.682 8.010
19 10.668
126.831 65.408 24.098 34.201 7.109 61.423 36.667 12.801 11.955 110 25.829
- - - -
1.064 520
3.830 -
1.604 13.814 84
-
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
11
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
A. Pendapatan operasional1. Pendapatan bunga/bagi hasil/
marginPenduduka. Dari Bank Indonesiab. Dari bank-bank lainc. Dari pihak ketiga bukan bank
Surat berhargaKredit yang diberikanLainnya
Bukan penduduka. Kantor Pusat/Cabang sendiri di
luar Indonesiab. Dari bank-bank lainc. Dari pihak ketiga bukan bank
Surat berhargaKredit yang diberikanLainnya
2. Kenaikan nilai surat berharga3. Keuntungan Transaksi valuta asing/
derivatif4. Deviden, komisi/
provisi/fee5. Lainnya
B. Beban operasional1. Beban bunga/bagi hasil
Penduduka. Kepada Bank Indonesiab. Kepada bank-bank lainc. Kepada pihak ketiga bukan bank
GiroSimpanan berjangkaTabunganPinjaman yang diterimaSurat berhargaLainnya
Bukan penduduka. Kantor Pusat/Cabang sendiri
diluar Indonesiab. Kepada bank-bank lainc. Kepada pihak ketiga bukan bank
GiroSimpanan berjangkaTabunganPinjaman yang diterimaSurat berhargaLainnya
Koreksi atas pendapatan bunga2. Kerugian transaksi valas/
derivatif3. Komisi/provisi4. Penyusutan/amortisasi/
penghapusan5. Lainnya
C. Laba OperasionalD. Pendapatan non-operasionalE. Beban non operasionalF. Laba non operasionalG. Laba tahun berjalanH. Laba ( setelah taksiran pajak
penghasilan )
Tabel 1.8 Laporan Laba / Rugi Bank Umum(Commercial Banks Income Statement)
Miliar Rp (Billion Rp)
Indikator
177.377 212.499 219.653 262.061 133.511 174.463 176.036 201.775
130.686 170.252 170.714 198.874 8.026 18.095 17.874 16.129 7.766 9.541 8.567 9.005 114.894 142.616 144.272 173.739 29.377 37.247 29.685 29.567 84.220 104.794 113.813 142.927 1.297 575 774 1.245 2.825 4.211 5.323 2.901 571 968 987 766
1.672 2.576 2.438 1.421 582 667 1.898 714 358 477 1.592 340 170 159 258 264 54 31 48 110 932 4.545 2.670 2.090 23.140 11.755 13.142 26.748
13.601 15.730 20.145 24.911
6.192 6.051 7.659 6.537
156.651 184.826 184.617 232.170 62.573 91.374 79.627 88.813 60.412 88.449 76.126 85.155 611 437 456 453 4.408 5.568 4.964 5.341 55.393 82.444 70.706 79.361 5.916 7.536 8.392 9.225 33.297 58.061 45.905 51.975 11.611 12.991 12.536 14.089 277 577 551 587 2.179 2.710 2.735 2.299 2.114 569 587 1.185 2.156 2.919 3.495 3.597 817 1.505 1.413 1.394
845 875 1.304 1.411 495 539 778 792 17 26 43 31 85 122 70 166 6 8 7 8 65 102 408 476 76 68 31 66 244 214 220 44 5 5 6 61 20.121 9.745 10.966 20.146
730 989 1.268 1.791 23.101 29.596 29.285 44.925
50.126 53.122 63.472 76.496
20.726 27.719 35.035 29.891 56.484 77.669 72.003 83.797 43.353 64.832 57.180 65.531 13.131 12.837 14.823 18.267 33.858 40.555 49.859 48.158 24.899 28.334 35.015 30.606
Indicator
A. Operations Income1. Income from interest/profit
sharing/marginCitizensa. From Bank Indonesiab. From other banksc. From Third Party non Banks
SecuritiesCredit disbursedOthers
Non-citizensa. Head / Branch Offices outside
of Indonesiab. From other banksc. From Third Party non Banks
SecuritiesCredit disbursedOthers
2. Increase in the value of securities3. Profit from foreign exchange
transactions / derivatives4. Dividends, commissions,
provisions/fees5. Others
B. Operations Expenses1. Interest/profit sharing charges
Citizensa. At Bank Indonesiab. At other banksc. At third party non-banks
Demand DepositTime depositsSavings DepositLoans receivedSecuritiesOthers
Non-Citizensa. Head/Branch Offices outside of
Indonesiab. At other banksc. At third party non-banks
Demand DepositTime depositsSavings DepositLoans receivedSecuritiesOthers
Corrections to interest income2. Losses on foreign exchange
transactions / derivatives3. Commissions/fees4. Depreciation/amortizations/
write-offs5. Others
C. Operations ProfitD. Non-Operations IncomeE. Non-Operations ExpensesF. Non-Operations ProfitG. Current profitH. Profit (after calculation of income
taxes)
298.180 233.750
231.797 18.117 7.477 206.203 29.372 175.504 1.328 1.953 679
605 669 396 185 88 2.761 24.390
27.852
9.427
258.311 104.496 101.776 535 3.924 97.316 9.754 68.845 15.254 689 1.884 890 2.700 1.174
1.062 464 15 88 18 273 19 52 20 18.234
1.834
50.860 82.886
39.869 104.504 82.589 21.915 61.784 45.215
2005 2006 2007 2008 20092 0 1 12 0 1 0
Apr
125.882 94.100
93.804 7.600 2.541 83.663 6.732 76.224 707 296 12
176 108 47 61 0 3.802 11.529
10.809
5.642
106.466 38.491 36.696 202 1.683 34.811 3.226 22.038 6.275 1.865 1.065 341 340 98
134 107 11 25 4 21 7 39 1.454 10.532
797
20.548 36.098
19.416 57.546 47.062 10.485 30.050 23.944
Apr
154.132 80.217
79.874 5.368 1.779 72.728 7.625 64.683 420 343 6
190 148 84 45 18 3.207 58.022
9.688
2.998
138.705 31.974 31.567 225 1.392 29.950 3.055 19.048 5.227 1.641 663 317 407 131
210 66 5 20 2 38 1 - -
57.389
650
18.695 29.997
15.427 42.522 31.406 11.117 25.329 19.438
Mei
190.831 100.592
100.170 6.229 2.196 91.745 9.854 81.388 503 422 8
238 176 105 52 19 3.540 69.686
11.926
5.087
171.754 40.274 39.787 282 1.797 37.707 3.810 24.031 6.529 2.100 842 396 487 155
252 80 6 24 3 47 1 - -
68.304
946
24.000 38.230
19.077 41.798 28.331 13.467 31.424 24.332
Jun
243.215 121.483
120.984 7.779 2.744 110.461 11.358 98.468 635 499 11
304 185 121 62 3 4.554 97.472
14.409
5.298
220.024 48.429 47.881 338 2.166 45.377 4.581 28.946 7.810 2.541 1.034 466 548 181
280 87 7 22 4 54 1 - -
95.454
1.124
30.120 44.897
23.190 58.649 42.531 16.117 38.155 29.331
Jul
200.060 142.452
141.848 9.632 3.236 128.981 12.749 115.433 798 604 10
380 214 138 73 3 5.517 29.009
17.097
5.985
171.452 57.025 56.385 393 2.558 53.434 5.413 33.858 9.173 2.910 1.536 544 640 217
320 103 8 28 5 62 1 0 -
26.547
1.340
34.464 52.076
28.608 59.779 42.608 17.171 44.501 34.336
Ags
225.704 163.708
163.002 11.047 3.762 148.194 14.578 132.706 909 706 13
442 250 160 83 8 6.008 29.476
20.194
6.319
192.864 65.598 64.877 448 3.339 61.089 6.184 38.864 10.549 3.382 1.492 618 722 246
368 108 9 32 6 60 1 0 -
27.020
1.411
37.940 60.895
32.839 65.163 46.152 19.011 50.514 38.892
Sep
258.489 185.748
184.939 11.954 3.992 168.993 16.937 150.735 1.321 809 17
492 300 195 95 10 7.075 35.921
22.093
7.652
223.101 75.147 73.218 502 3.276 69.439 6.921 43.839 11.985 3.934 2.023 736 807 274
404 128 10 44 6 65 2 2 1.122 33.087
1.807
43.939 69.121
35.388 87.093 57.223 23.734 56.784 43.363
Okt
290.135 207.392
206.488 13.609 4.592 188.286 18.613 168.236 1.437 904 21
537 346 229 107 9 7.893 41.803
24.644
8.404
249.501 83.881 81.977 559 3.779 77.640 7.695 49.039 13.474 4.372 2.289 771 945 302
441 202 11 101 7 71 2 10 959 38.737
2.031
48.860 75.991
40.634 82.148 58.989 23.159 64.017 49.057
Nov
317.024 228.805
227.859 15.175 5.079 207.605 20.387 185.665 1.554 946 25
582 340 211 119 10 8.189 43.297
27.363
9.371
271.417 92.203 90.565 607 4.086 85.873 8.438 54.318 14.964 4.784 2.520 849 974 327
477 170 12 52 8 77 3 18 663 39.966
2.244
52.814 84.190
45.608 90.804 65.936 24.868 70.736 53.986
Des
350.873 251.562
250.478 16.980 5.700 227.798 22.110 203.844 1.844 1.083 28
630 425 239 174 12 8.482 48.300
31.906
10.623
302.549 101.777 99.957 702 4.528 94.727 9.266 59.734 16.648 5.196 2.814 1.070 1.098 354
514 229 17 88 9 83 5 26 722 44.614
3.479
57.268 95.410
48.325 100.948 73.218 27.730 76.140 57.309
Jan
32.288 24.062
23.977 2.045 679 21.253 1.640 19.437 177 85 4
44 38 15 22 0 577 3.968
2.565
1.115
37.948 10.878 9.507 51 437 9.019 917 5.605 1.608 440 371 78 95 27
37 31 3 7 1 5 2 13 1.276 3.636
198
14.505 8.730
(5.660) 21.632 8.631 13.001 7.338 5.658
Febr)
61.584 45.599
45.430 3.863 1.230 40.336 3.411 36.607 318 170 7
86 76 40 35 1 1.461 6.228
5.053
3.244
52.077 19.543 17.983 100 833 17.050 1.620 10.696 3.066 881 641 147 184 52
77 55 5 12 2 10 4 22 1.375 5.845
402
213 17.237
9.508 24.098 19.480 4.618 14.116 11.006
Mar
94.909 71.138
70.912 5.763 1.867 63.282 5.059 57.726 497 225 10
132 83 38 45 0 2.828 8.754
8.007
4.183
80.768 29.229 27.438 153 1.282 26.004 2.461 16.396 4.692 1.394 800 261 266 77
106 82 8 18 3 16 6 31 1.525 7.944
644
16.781 26.169
14.142 37.523 28.828 8.696 22.887 18.319
Ket : r) Revisi Note : r) Revised
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
12
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
A. Pendapatan operasional1. Pendapatan bunga/bagi hasil/
marginPenduduka. Dari Bank Indonesiab. Dari bank-bank lainc. Dari pihak ketiga bukan bank
Surat berhargaKredit yang diberikanLainnya
Bukan penduduka. Kantor Pusat/Cabang sendiri di
luar Indonesiab. Dari bank-bank lainc. Dari pihak ketiga bukan bank
Surat berhargaKredit yang diberikanLainnya
2. Kenaikan nilai surat berharga3. Keuntungan Transaksi valuta asing/
derivatif4. Deviden, komisi/
provisi/fee5. Lainnya
B. Beban operasional1. Beban bunga/bagi hasil
Penduduka. Kepada Bank Indonesiab. Kepada bank-bank lainc. Kepada pihak ketiga bukan bank
GiroSimpanan berjangkaTabunganPinjaman yang diterimaSurat berhargaLainnya
Bukan penduduka. Kantor Pusat/Cabang sendiri
diluar Indonesiab. Kepada bank-bank lainc. Kepada pihak ketiga bukan bank
GiroSimpanan berjangkaTabunganPinjaman yang diterimaSurat berhargaLainnya
Koreksi atas pendapatan bunga2. Kerugian transaksi valas/
derivatif3. Komisi/provisi4. Penyusutan/amortisasi/
penghapusan5. Lainnya
C. Laba OperasionalD. Pendapatan non-operasionalE. Beban non operasionalF. Laba non operasionalG. Laba tahun berjalanH. Laba ( setelah taksiran pajak
penghasilan )
Tabel 1.9 Laporan Laba / Rugi Bank Persero(State Owned Banks Income Statement)
Miliar Rp (Billion Rp)
Indikator Indicator
A. Operations Income1. Income from interest/profit
sharing/marginCitizensa. From Bank Indonesiab. From other banksc. From Third Party non Banks
SecuritiesCredit disbursedOthers
Non-citizensa. Head / Branch Offices outside
of Indonesiab. From other banksc. From Third Party non Banks
SecuritiesCredit disbursedOthers
2. Increase in the value of securities3. Profit from foreign exchange
transactions / derivatives4. Dividends, commissions,
provisions/fees5. Others
B. Operations Expenses1. Interest/profit sharing charges
Citizensa. At Bank Indonesiab. At other banksc. At third party non-banks
Demand DepositTime depositsSavings DepositLoans receivedSecuritiesOthers
Non-Citizensa. Head/Branch Offices outside of
Indonesiab. At other banksc. At third party non-banks
Demand DepositTime depositsSavings DepositLoans receivedSecuritiesOthers
Corrections to interest income2. Losses on foreign exchange
transactions / derivatives3. Commissions/fees4. Depreciation/amortizations/
write-offs5. Others
C. Operations ProfitD. Non-Operations IncomeE. Non-Operations ExpensesF. Non-Operations ProfitG. Current profitH. Profit (after calculation of income
taxes)
75.854 74.585 74.745 85.799 54.640 65.869 65.677 73.708
53.598 64.455 62.980 72.327 1.455 4.660 3.107 3.400 3.179 3.905 3.212 3.111 48.964 55.890 56.660 65.816 15.171 19.736 15.804 14.869 33.520 36.047 40.663 50.682 273 107 192 264 1.042 1.414 2.697 1.381 468 714 700 557
255 355 428 427 319 345 1.569 398 97 156 1.281 116 169 158 240 262 53 31 48 20 408 1.184 197 107 13.995 902 554 1.472
4.081 4.815 6.460 8.544
2.729 1.815 1.857 1.968
73.103 72.383 67.776 77.148 25.232 34.318 28.253 30.054 24.222 33.026 26.887 28.814 360 203 181 133 1.462 1.575 1.090 1.289 22.400 31.248 25.617 27.392 2.365 2.648 2.771 3.176 12.027 20.942 15.426 16.060 5.396 5.993 5.704 6.351 187 303 363 392 993 1.247 1.154 852 1.431 115 198 563 1.006 1.288 1.365 1.239 282 619 626 622
376 326 478 495 349 343 262 122 7 3 2 2 35 47 16 14 - - - 0
31 36 31 20 50 47 30 57 225 209 182 30 4 4 - 0 13.310 179 233 680
192 250 271 424 - 18.239 16.846 20.683
34.367 19.397 22.174 25.308
2.750 2.202 6.969 8.651 12.346 16.208 12.684 13.675 3.843 5.634 1.767 2.346 8.503 10.574 10.918 11.328 - 12.776 17.887 19.979
9.185 9.644 13.332 13.159
102.480 87.974
87.054 3.178 2.859 81.018 14.854 65.901 263 920 287
216 417 149 182 86 518 1.319
10.128
2.541
94.645 38.534 37.697 92 1.131 36.474 4.124 24.529 6.639 436 503 244 836 364
394 79 1 12 0 21 17 28 0 831
512 26.669
28.100
7.835 18.816 3.393 15.423 23.258 18.050
Apr
37.798 32.507
32.348 1.490 460 30.398 3.966 26.324 108 159 0
57 102 39 45 18 356 448
3.313
1.175
32.980 12.657 12.572 155 360 12.058 1.300 6.796 2.140 1.584 176 61 84 16
54 14 0 8 0 5 1 - -
168
133 9.438
10.585
4.818 8.843 3.113 5.730 9.331 6.977
Mei
47.027 40.446
40.257 1.590 528 38.140 5.174 32.835 132 189 0
70 118 49 50 18 339 563
4.191
1.487
40.310 15.920 15.817 193 504 15.120 1.598 8.524 2.664 2.035 221 77 104 19
67 18 0 11 0 6 1 - -
293
177 11.129
12.790
6.717 9.642 3.817 5.825 11.335 8.652
Jun
71.148 48.433
48.241 1.765 611 45.866 6.319 39.364 182 192 0
70 122 59 61 2 692 14.861
5.234
1.927
63.551 19.025 18.918 232 603 18.082 1.888 10.191 3.184 2.458 276 87 107 22
69 16 0 8 0 8 1 - -
14.535
191 14.346
15.453
7.598 12.516 4.866 7.650 14.097 10.709
Jul
66.822 56.713
56.486 2.443 726 53.318 6.938 46.121 259 227 0
84 143 68 72 3 754 887
6.211
2.257
56.762 22.236 22.111 271 712 21.128 2.186 11.919 3.735 2.800 383 107 125 25
81 19 0 9 0 9 1 - -
484
230 16.099
17.713
10.059 14.178 6.152 8.027 16.831 12.836
Ags
76.863 64.866
64.599 2.660 810 61.129 7.921 52.920 288 267 0
98 168 79 82 7 785 1.503
7.699
2.010
65.490 25.460 25.316 308 833 24.175 2.469 13.592 4.297 3.248 441 127 144 28
104 12 0 10 0 1 1 - -
1.033
268 17.985
20.745
11.373 15.273 6.254 9.019 19.085 14.563
Sep
87.248 73.226
72.905 2.303 876 69.726 9.467 59.738 521 321 0
110 211 107 95 9 1.093 1.394
8.523
3.011
76.765 29.798 28.531 346 949 27.236 2.733 15.196 4.874 3.765 519 149 158 31
115 13 0 11 0 0 1 -
1.109 822
492 21.722
23.932
10.482 23.935 11.671 12.231 21.628 16.200
Okt
96.307 81.191
80.823 2.511 984 77.327 10.424 66.331 573 368 0
119 249 135 106 9 1.227 1.107
9.555
3.227
84.242 32.864 31.743 384 1.068 30.292 2.983 16.927 5.479 4.180 555 169 175 33
127 14 0 13 0 0 1 -
946 457
584 24.514
25.823
12.065 19.792 7.639 12.153 24.457 18.692
Nov
105.465 88.991
88.619 2.691 1.105 84.823 11.467 72.783 573 373 0
131 241 114 118 9 1.322 1.168
10.571
3.412
91.554 35.730 34.890 420 1.164 33.306 3.230 18.638 6.070 4.563 615 190 190 36
139 16 1 14 0 0 1 -
650 444
641 26.311
28.429
13.910 22.344 8.942 13.402 27.595 20.919
Des
119.152 97.982
97.574 2.996 1.296 93.283 12.498 80.192 593 408 1
143 264 133 120 12 1.290 3.006
13.075
3.798
105.127 39.240 38.329 459 1.281 36.589 3.524 20.440 6.790 4.940 670 225 205 38
150 17 1 15 0 1 1 -
706 2.236
1.866 29.258
32.527
14.025 25.470 9.591 15.879 30.003 22.766
2005 2006 2007 2008 2009Jan
11.335 9.774
9.734 453 230 9.051 899 8.107 45 39 0
12 27 9 18 0 83 121
970
388
19.711 4.865 3.576 38 120 3.419 407 1.868 645 399 84 16 16 3
11 2 0 2 0 0 0 -
1.274 128
59 12.112
2.547
(8.376) 13.301 1.934 11.367 2.990 2.203
2 0 1 12 0 1 0
Feb
23.631 17.967
17.886 851 436 16.598 1.992 14.536 71 80 1
24 56 28 27 1 597 1.024
1.951
2.093
19.971 8.202 6.792 75 218 6.499 632 3.515 1.232 799 289 32 37 4
31 2 0 2 0 0 - -
1.372 1.178
116 4.743
5.732
3.660 9.312 6.422 2.890 6.548 5.080
Mar
36.601 29.085
28.996 1.176 639
27.182 2.870 24.218 93 88 1
36 52 20 32 0
1.624 413
3.042
2.438
32.182 11.789 10.224 113 325
9.787 942
5.372 1.891 1.258 269 55 43 6
34 3 0 3 0 0
- -
1.521 453
201 10.733
9.006
4.418 15.202 9.334 5.867 10.302 8.185
Apr
47.719 37.614
37.499 1.455 886 35.159 3.793 31.234 131 115 1
48 66 22 44 0 2.116 643
4.132
3.215
41.461 15.102 13.609 150 427 13.031 1.173 7.221 2.522 1.683 351 79 43 0
39 4 0 3 0 0 - - 1.451 661
245 12.452
13.000
6.258 26.477 19.210 7.266 13.547 10.791
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
13
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
A. Pendapatan operasional1. Pendapatan bunga/bagi hasil/
marginPenduduka. Dari Bank Indonesiab. Dari bank-bank lainc. Dari pihak ketiga bukan bank
Surat berhargaKredit yang diberikanLainnya
Bukan penduduka. Kantor Pusat/Cabang sendiri di
luar Indonesiab. Dari bank-bank lainc. Dari pihak ketiga bukan bank
Surat berhargaKredit yang diberikanLainnya
2. Kenaikan nilai surat berharga3. Keuntungan Transaksi valuta asing/
derivatif4. Deviden, komisi/
provisi/fee5. Lainnya
B. Beban operasional1. Beban bunga/bagi hasil
Penduduka. Kepada Bank Indonesiab. Kepada bank-bank lainc. Kepada pihak ketiga bukan bank
GiroSimpanan berjangkaTabunganPinjaman yang diterimaSurat berhargaLainnya
Bukan penduduka. Kantor Pusat/Cabang sendiri
diluar Indonesiab. Kepada bank-bank lainc. Kepada pihak ketiga bukan bank
GiroSimpanan berjangkaTabunganPinjaman yang diterimaSurat berhargaLainnya
Koreksi atas pendapatan bunga2. Kerugian transaksi valas/
derivatif3. Komisi/provisi4. Penyusutan/amortisasi/
penghapusan5. Lainnya
C. Laba OperasionalD. Pendapatan non-operasionalE. Beban non operasionalF. Laba non operasionalG. Laba tahun berjalanH. Laba ( setelah taksiran pajak
penghasilan )
Tabel 1.10 Laporan Laba / Rugi BUSN Devisa(Foreign Exchange Commercial Banks Income Statement)
Miliar Rp (Billion Rp)
Indikator Indicator
A. Operations Income1. Income from interest/profit
sharing/marginCitizensa. From Bank Indonesiab. From other banksc. From Third Party non Banks
SecuritiesCredit disbursedOthers
Non-citizensa. Head / Branch Offices outside
of Indonesiab. From other banksc. From Third Party non Banks
SecuritiesCredit disbursedOthers
2. Increase in the value of securities3. Profit from foreign exchange
transactions / derivatives4. Dividends, commissions,
provisions/fees5. Others
B. Operations Expenses1. Interest/profit sharing charges
Citizensa. At Bank Indonesiab. At other banksc. At third party non-banks
Demand DepositTime depositsSavings DepositLoans receivedSecuritiesOthers
Non-Citizensa. Head/Branch Offices outside of
Indonesiab. At other banksc. At third party non-banks
Demand DepositTime depositsSavings DepositLoans receivedSecuritiesOthers
Corrections to interest income2. Losses on foreign exchange
transactions / derivatives3. Commissions/fees4. Depreciation/amortizations/
write-offs5. Others
C. Operations ProfitD. Non-Operations IncomeE. Non-Operations ExpensesF. Non-Operations ProfitG. Current profitH. Profit (after calculation of income
taxes)
59.588 79.491 81.770 97.989 49.658 68.289 67.208 78.054
48.715 66.617 65.656 77.269 3.391 6.202 7.737 5.545 1.489 2.056 1.920 2.062 43.835 58.358 55.999 69.663 12.061 14.282 11.084 11.125 31.422 43.748 44.582 57.961 352 327 333 577 943 1.672 1.551 785 95 204 198 122
596 1.176 1.061 450 252 293 293 214 250 292 292 213 1 - - - 1 - - - 258 808 877 637 1.529 1.161 1.986 6.561
5.541 6.288 7.845 9.921
2.602 2.991 3.853 2.815
49.579 65.603 66.931 91.874 25.261 38.026 32.811 38.394 24.888 37.491 31.743 37.052 212 210 245 266 1.512 1.635 1.656 1.941 23.165 35.645 29.842 34.845 1.862 2.239 2.641 2.848 15.047 26.258 20.340 24.231 5.349 5.912 5.628 6.181 39 158 118 124 655 861 905 1.131 212 217 211 331 373 535 1.063 1.283 102 208 214 220
185 199 410 557 86 127 438 506 4 5 5 3 17 29 15 18 5 5 4 4 33 66 378 457 26 21 1 10 - 2 35 14 - 1 5 59 805 921 1.624 5.389
141 236 349 389 - 6.404 7.816 17.806
23.372 20.016 24.331 29.896
10.009 13.933 14.839 6.115 37.991 51.091 48.138 53.697 34.741 50.986 45.936 49.735 3.250 105 2.202 3.962 - 14.038 17.040 10.076 9.294 9.822 11.735 4.809
115.378 90.783
89.960 8.696 1.457 79.807 10.552 68.429 826 823 380
210 234 233 0 0 554 8.759
10.489
4.793
99.540 43.464 42.299 238 1.072 40.989 2.698 29.728 6.948 171 1.037 407 1.147 376
471 299 2 21 16 252 2 7 18 6.941
488 16.701
31.945
15.838 63.326 59.548 3.778 19.616 14.205
Apr
38.369 28.569
28.460 2.197 471 25.792 2.440 23.100 252 109 0
76 33 33 0 0 1.741 3.063
3.836
1.160
33.015 12.447 12.253 67 387 11.799 886 7.831 2.492 37 385 168 194 34
120 40 0 5 2 33 - - - 3.536
193 5.375
11.464
5.354 17.602 14.338 3.264 8.645 6.898
Mei
48.983 36.035
35.898 2.484 597 32.817 3.331 29.185 302 137 0
95 42 41 0 0 2.029 4.653
4.588
1.677
43.169 15.659 15.435 85 488 14.862 1.128 9.879 3.111 45 485 213 224 34
139 50 0 7 2 41 - - - 4.417
245 8.591
14.258
5.814 22.910 17.849 5.061 10.990 8.757
Jun
61.241 43.827
43.651 3.327 733 39.592 3.593 35.633 366 175 0
116 59 59 0 0 2.397 7.290
5.373
2.355
53.552 18.835 18.588 101 596 17.891 1.383 11.894 3.717 54 585 259 247 35
155 57 1 7 3 47 - - - 7.004
299 10.149
17.265
7.689 27.211 21.793 5.417 13.142 10.516
Jul
77.500 51.652
51.438 4.010 863 46.565 4.166 41.966 433 214 0
147 66 66 0 0 2.806 13.998
6.489
2.555
68.232 22.209 21.937 117 727 21.092 1.632 14.011 4.371 73 693 312 272 35
171 65 1 8 4 53 0 - - 13.654
372 11.891
20.106
9.269 33.626 27.624 6.002 15.295 12.222
Ags
86.821 59.557
59.309 4.681 994 53.634 4.770 48.366 499 248 0
171 77 76 0 0 3.060 13.821
7.465
2.918
75.422 25.555 25.261 135 871 24.254 1.880 16.103 5.023 94 804 350 295 35
184 75 1 10 4 59 1 0 - 13.428
425 12.772
23.242
11.399 35.862 29.653 6.209 17.631 14.043
Sep
101.548 68.243
67.970 5.415 1.129 61.426 5.352 55.412 662 273 0
189 84 84 0 0 3.299 18.868
7.890
3.249
88.038 28.950 28.623 151 1.007 27.465 2.130 18.200 5.716 114 912 392 316 36
196 84 1 11 5 65 1 2 11 18.434
495 14.008
26.151
13.510 47.490 33.744 7.645 19.977 15.948
Okt
115.682 76.601
76.305 6.306 1.254 68.745 5.946 62.099 700 296 0
206 90 89 0 0 3.552 23.079
8.813
3.638
100.254 32.511 32.154 169 1.131 30.854 2.407 20.414 6.440 135 1.022 436 346 36
209 100 1 12 5 71 1 10 11 22.602
539 15.301
29.301
15.429 44.773 37.997 6.775 22.253 17.706
Nov
126.417 85.016
84.702 7.137 1.385 76.179 6.519 68.867 793 314 0
222 92 92 0 0 3.660 23.665
9.861
4.216
108.617 36.066 35.680 180 1.238 34.261 2.688 22.614 7.180 156 1.147 477 376 37
221 118 1 13 6 77 2 18 11 23.139
603 16.249
32.559
17.800 49.090 42.261 6.829 24.665 19.649
Des
138.422 93.499
93.158 8.087 1.531 83.540 7.092 75.456 992 341 0
239 102 101 0 0 3.812 25.025
11.273
4.814
118.530 40.011 39.593 236 1.387 37.969 2.999 24.969 7.960 175 1.340 526 407 37
235 136 2 14 7 83 4 26 11 24.409
629 17.185
36.296
19.892 53.945 47.023 6.922 26.875 20.559
2005 2006 2007 2008 2009Jan
11.015 9.000
8.979 1.047 146 7.786 573 7.122 92 21 -
15 6 6 - - 158 459
993
405
9.418 3.949 3.911 14 152 3.745 300 2.466 774 36 130 39 36 0
14 22 0 2 1 5 2 13 2 370
54 1.579
3.466
1.597 5.992 5.084 908 2.508 2.058
2 0 1 12 0 1 0
Feb
21.165 17.454
17.412 1.967 286 15.160 1.133 13.846 181 41 -
30 12 12 - - 273 749
1.881
809
17.947 7.586 7.514 24 301 7.189 563 4.752 1.476 73 255 70 69 3
26 40 0 3 2 9 4 22 3 598
131 2.911
6.721
3.218 10.749 9.739 1.010 4.230 3.350
Mar
32.071 26.378
26.316 2.912 433
22.971 1.760 20.921 290 63 -
45 17 17 0 - 412
1.024
3.035
1.221
26.970 11.562 11.459 36 458
10.966 840
7.261 2.266 109 383 106 100 3
39 58 1 5 2 14 6 31 3 842
190 4.006
10.370
5.101 16.084 14.288 1.796 6.944 5.589
Apr
43.230 35.444
35.362 3.892 563 30.907 2.365 28.156 386 82 -
59 23 23 0 - 577 1.459
4.034
1.715
36.029 15.494 15.361 47 608 14.707 1.115 9.748 3.041 146 515 143 129 3
50 76 1 7 3 19 7 39 3 1.185
218 5.171
13.961
7.201 22.561 20.690 1.871 9.216 7.394
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
14
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
A. Pendapatan operasional1. Pendapatan bunga/bagi hasil/
marginPenduduka. Dari Bank Indonesiab. Dari bank-bank lainc. Dari pihak ketiga bukan bank
Surat berhargaKredit yang diberikanLainnya
Bukan penduduka. Kantor Pusat/Cabang sendiri di
luar Indonesiab. Dari bank-bank lainc. Dari pihak ketiga bukan bank
Surat berhargaKredit yang diberikanLainnya
2. Kenaikan nilai surat berharga3. Keuntungan Transaksi valuta asing/
derivatif4. Deviden, komisi/
provisi/fee5. Lainnya
B. Beban operasional1. Beban bunga/bagi hasil
Penduduka. Kepada Bank Indonesiab. Kepada bank-bank lainc. Kepada pihak ketiga bukan bank
GiroSimpanan berjangkaTabunganPinjaman yang diterimaSurat berhargaLainnya
Bukan penduduka. Kantor Pusat/Cabang sendiri
diluar Indonesiab. Kepada bank-bank lainc. Kepada pihak ketiga bukan bank
GiroSimpanan berjangkaTabunganPinjaman yang diterimaSurat berhargaLainnya
Koreksi atas pendapatan bunga2. Kerugian transaksi valas/
derivatif3. Komisi/provisi4. Penyusutan/amortisasi/
penghapusan5. Lainnya
C. Laba OperasionalD. Pendapatan non-operasionalE. Beban non operasionalF. Laba non operasionalG. Laba tahun berjalanH. Laba ( setelah taksiran pajak
penghasilan )
Tabel 1.11 Laporan Laba / Rugi BUSN Non Devisa(Non-Foreign Exchange Commercial Banks Income Statement)
Miliar Rp (Billion Rp)
Indikator Indicator
A. Operations Income1. Income from interest/profit
sharing/marginCitizensa. From Bank Indonesiab. From other banksc. From Third Party non Banks
SecuritiesCredit disbursedOthers
Non-citizensa. Head / Branch Offices outside
of Indonesiab. From other banksc. From Third Party non Banks
SecuritiesCredit disbursedOthers
2. Increase in the value of securities3. Profit from foreign exchange
transactions / derivatives4. Dividends, commissions,
provisions/fees5. Others
B. Operations Expenses1. Interest/profit sharing charges
Citizensa. At Bank Indonesiab. At other banksc. At third party non-banks
Demand DepositTime depositsSavings DepositLoans receivedSecuritiesOthers
Non-Citizensa. Head/Branch Offices outside of
Indonesiab. At other banksc. At third party non-banks
Demand DepositTime depositsSavings DepositLoans receivedSecuritiesOthers
Corrections to interest income2. Losses on foreign exchange
transactions / derivatives3. Commissions/fees4. Depreciation/amortizations/
write-offs5. Others
C. Operations ProfitD. Non-Operations IncomeE. Non-Operations ExpensesF. Non-Operations ProfitG. Current profitH. Profit (after calculation of income
taxes)
2.471 4.178 5.227 5.854 2.277 3.823 4.597 5.367
2.277 3.823 4.597 5.367 157 294 303 455 116 133 112 134 2.004 3.395 4.181 4.778 136 217 177 263 1.866 3.174 4.004 4.490 2 4 1 25 - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 5 18 12 1 1 1 1 1
95 92 122 117
93 245 495 367
2.360 3.854 4.369 5.078 1.302 2.311 2.264 2.855 1.302 2.311 2.255 2.850 18 2 2 6 20 48 66 94 1.264 2.261 2.187 2.750 76 107 103 137 1.084 2.026 1.928 2.447 90 119 114 117 3 4 1 1 6 - 32 37 5 5 9 11 - - 8 5 - - - -
- - - - - - 8 5 - - - 0 - - 8 5 - - - 0 - - - - - - - - - - - - - - - 0
- - - - 20 16 13 13
- 341 502 356 1.038 1.186 1.591 1.854
110 324 858 777 562 1.210 1.642 2.180 445 1.002 1.509 2.092 117 208 133 88 - 531 991 865 162 399 765 604
7.689 6.912
6.912 540 101 6.271 377 5.881 13 0 -
- 0 - 0 - 11 1
121
645
7.307 3.599 3.599 8 107 3.483 75 3.198 137 2 56 16 0 -
- 0 0 0 0 - - - 0
0 11
692 3.004
383 3.837 3.592 245 628 360
Apr
3.045 2.854
2.854 134 37 2.682 189 2.478 15 - -
- - - - - 57 0
44
90
2.813 1.229 1.229 2 42 1.185 29 1.068 45 1 41 3 0 -
- 0 - 0 0 - - - -
- 5
363 1.215
232 1.588 1.504 84 314 283
Mei
3.880 3.578
3.578 179 49 3.349 159 3.169 22 - -
- - - - - 141 0
69
92 - 3.556 1.561 1.561 2 51 1.508 36 1.353 58 1 56 4 0 -
- 0 - 0 0 - - - -
- 7
431 1.557 - 324 2.041 1.937 103 425 385
Jun
4.796 4.439
4.439 215 60 4.164 194 3.940 30 - -
- - - - - 153 0
88
116
4.590 1.918 1.917 2 60 1.855 45 1.651 76 2 77 4 1 -
- 1 - 1 0 - - - -
0 8
785 1.879
206 2.490 2.375 114 318 140
Jul
5.636 5.226
5.226 271 72 4.883 213 4.630 39 - -
- - - - - 168 1
106
135
5.275 2.271 2.270 2 70 2.198 54 1.951 87 2 98 6 1 -
0 1 - 1 0 - - 0 -
0 9
797 2.198
361 2.627 2.505 122 481 261
Ags
6.562 6.086
6.086 323 88 5.675 241 5.386 49 - -
- - - - - 187 1
126
163
6.127 2.654 2.653 2 80 2.571 63 2.276 101 4 120 6 1 -
0 1 - 1 0 - - - -
0 10
896 2.567
435 3.478 3.354 124 557 301
Sep
7.349 6.873
6.873 374 104 6.395 270 6.068 57 - -
- - - - - 199 1
91
186
6.907 3.052 3.049 2 91 2.955 71 2.615 117 5 141 7 1 -
- 1 - 1 0 - - 0 2
0 12
1.083 2.760
442 3.987 3.860 127 553 268
Okt
8.379 7.742
7.742 436 117 7.189 298 6.822 69 - -
- - - - - 326 1
98
212
7.822 3.463 3.460 2 104 3.354 80 2.966 132 5 163 8 1 -
- 1 - 1 0 - - 0 2
0 13
1.259 3.087
557 4.484 4.342 141 698 380
Nov
9.407 8.714
8.714 491 129 8.093 327 7.685 82 - -
- - - - - 345 1
107
240
8.638 3.877 3.874 2 118 3.754 89 3.317 144 10 184 9 1 -
0 1 - 1 0 - - 0 2
0 14
1.329 3.417
768 5.028 4.889 139 907 529
Des
10.395 9.597
9.597 544 147 8.906 357 8.452 97 - -
- - - - - 414 1
117
267
9.500 4.308 4.305 2 133 4.170 101 3.675 162 12 208 12 1 -
- 1 - 1 0 - - - 2
0 5
1.367 3.819
896 5.577 5.424 153 1.050 502
2005 2006 2007 2008 2009Jan
987 925
925 65 21 839 32 793 14 - -
- - - - - 31 0
8
24
975 445 445 0 13 431 11 369 19 1 30 2 1 -
- 1 - 0 0 0 - - 0
0 0
137 393
12 699 555 144 155 114
2 0 1 12 0 1 0
Feb
1.905 1.825
1.825 122 36 1.668 53 1.585 29 - -
- - - - - 25 0
13
42
1.748 848 846 0 24 822 20 697 38 3 60 5 1 0
- 1 - 0 0 1 - - 0
0 0
213 687
157 1.243 1.073 170 327 241
Mar
2.938 2.790
2.790 189 52
2.549 76
2.411 61 - -
- - - - - 44 0
27
77
2.575 1.289 1.287 0 35
1.252 30
1.057 59 7 91 8 2 -
- 2 - 0 0 2 - - 0
0 0
282 1.004
363 1.846 1.660 187 550 421
Apr
3.941 3.739
3.739 259 68 3.412 88 3.244 80 - -
- - - - - 47 0
48
106
3.405 1.691 1.689 0 47 1.641 41 1.386 78 13 120 3 3 -
- 3 - 1 0 2 - - 0
0 1
369 1.343
536 2.403 2.201 203 739 578
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
15
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
A. Pendapatan operasional1. Pendapatan bunga/bagi hasil/
marginPenduduka. Dari Bank Indonesiab. Dari bank-bank lainc. Dari pihak ketiga bukan bank
Surat berhargaKredit yang diberikanLainnya
Bukan penduduka. Kantor Pusat/Cabang sendiri di
luar Indonesiab. Dari bank-bank lainc. Dari pihak ketiga bukan bank
Surat berhargaKredit yang diberikanLainnya
2. Kenaikan nilai surat berharga3. Keuntungan Transaksi valuta asing/
derivatif4. Deviden, komisi/
provisi/fee5. Lainnya
B. Beban operasional1. Beban bunga/bagi hasil
Penduduka. Kepada Bank Indonesiab. Kepada bank-bank lainc. Kepada pihak ketiga bukan bank
GiroSimpanan berjangkaTabunganPinjaman yang diterimaSurat berhargaLainnya
Bukan penduduka. Kantor Pusat/Cabang sendiri
diluar Indonesiab. Kepada bank-bank lainc. Kepada pihak ketiga bukan bank
GiroSimpanan berjangkaTabunganPinjaman yang diterimaSurat berhargaLainnya
Koreksi atas pendapatan bunga2. Kerugian transaksi valas/
derivatif3. Komisi/provisi4. Penyusutan/amortisasi/
penghapusan5. Lainnya
C. Laba OperasionalD. Pendapatan non-operasionalE. Beban non operasionalF. Laba non operasionalG. Laba tahun berjalanH. Laba ( setelah taksiran pajak
penghasilan )
Tabel 1.12 Laporan Laba / Rugi BPD(Regional Development Banks Income Statement)
Miliar Rp (Billion Rp)
Indikator Indicator
A. Operations Income1. Income from interest/profit
sharing/marginCitizensa. From Bank Indonesiab. From other banksc. From Third Party non Banks
SecuritiesCredit disbursedOthers
Non-citizensa. Head / Branch Offices outside
of Indonesiab. From other banksc. From Third Party non Banks
SecuritiesCredit disbursedOthers
2. Increase in the value of securities3. Profit from foreign exchange
transactions / derivatives4. Dividends, commissions,
provisions/fees5. Others
B. Operations Expenses1. Interest/profit sharing charges
Citizensa. At Bank Indonesiab. At other banksc. At third party non-banks
Demand DepositTime depositsSavings DepositLoans receivedSecuritiesOthers
Non-Citizensa. Head/Branch Offices outside of
Indonesiab. At other banksc. At third party non-banks
Demand DepositTime depositsSavings DepositLoans receivedSecuritiesOthers
Corrections to interest income2. Losses on foreign exchange
transactions / derivatives3. Commissions/fees4. Depreciation/amortizations/
write-offs5. Others
C. Operations ProfitD. Non-Operations IncomeE. Non-Operations ExpensesF. Non-Operations ProfitG. Current profitH. Profit (after calculation of income
taxes)
11.594 17.599 19.264 22.606 10.721 16.293 17.465 20.580
10.719 16.290 17.460 20.578 1.586 4.872 3.912 4.080 1.110 1.866 1.928 1.984 8.022 9.551 11.619 14.514 331 422 517 818 7.684 9.118 11.091 13.680 8 11 11 16 3 3 5 2 - - - -
3 3 5 2 - - - - - - - - - - - - - - - - 57 193 257 273 1 - 4 10
423 540 684 912
392 573 854 832
8.776 13.403 14.652 16.510 3.715 6.906 7.086 7.223 3.715 6.906 7.085 7.203 18 15 23 13 126 256 370 452 3.571 6.635 6.692 6.737 1.070 2.061 2.282 2.212 1.413 3.359 3.159 3.112 658 818 936 1.084 47 95 70 70 328 274 241 250 55 28 4 9 1 - 1 18 - - - -
- - 1 - 1 - - 18 - - - 3 - - - 12 - - - 3 1 - - - - - - - - - - - - - - 2 - - 6 0
16 12 15 11 - 1.327 1.290 1.505
5.045 5.157 6.255 7.771
2.818 4.197 4.612 6.096 3.215 6.193 6.889 7.436 3.026 5.833 6.346 6.963 189 360 543 473 - 4.557 5.155 6.569 2.738 3.908 4.530 5.751
25.375 23.082
23.082 2.743 1.987 18.353 837 17.489 26 0 -
0 - - - - 205 23
1.381
684
18.687 8.677 8.675 8 539 8.129 2.292 4.348 1.203 77 201 8 0 0
0 0 - 0 - - - - 2 0
3 1.824
8.182
6.688 9.362 8.651 710 7.399 6.488
Apr
9.950 8.917
8.917 644 536 7.737 259 7.468 9 0 -
0 - - - - 235 9
288
501
7.484 2.907 2.907 1 203 2.702 639 1.542 436 17 54 15 - -
- - - - - - - - - 0
6 1.637
2.934
2.466 3.851 2.937 914 3.378 3.099
Mei
12.375 11.229
11.229 835 677 9.717 220 9.493 4 0 -
0 - - - - 233 10
351
552
9.186 3.723 3.723 2 257 3.465 815 2.001 542 18 70 18 - -
- - - - - - - - - 1
8 1.697
3.758
3.189 4.527 3.511 1.016 4.205 3.867
Jun
14.903 13.543
13.543 1.051 810 11.683 270 11.407 6 0 -
0 - - - - 242 12
432
675
10.842 4.527 4.527 2 301 4.224 987 2.452 649 28 86 23 - -
- - - - - - - - - 1
9 1.831
4.474
4.061 5.398 4.295 1.103 5.164 4.748
Jul
17.713 16.117
16.116 1.294 961 13.860 319 13.534 7 1 -
0 0 - 0 - 250 13
520
813
12.934 5.411 5.411 2 347 5.062 1.182 2.953 765 35 100 26 - -
- - - - - - - - - 1
12 2.151
5.359
4.779 6.227 5.086 1.141 5.917 5.363
Ags
20.257 18.471
18.470 1.505 1.140 15.825 345 15.473 7 0 -
0 - - - - 250 11
609
916
15.103 6.288 6.288 3 407 5.878 1.362 3.456 877 36 115 32 0 -
- 0 - 0 - - - - - 15
14 2.474
6.312
5.155 7.315 5.996 1.319 6.470 5.718
Sep
22.927 20.880
20.880 1.717 1.292 17.871 336 17.527 8 0 -
0 - - - - 261 17
743
1.025
16.981 7.154 7.153 3 453 6.697 1.536 3.960 991 50 126 34 0 -
- 0 - 0 - - - - 1 1
16 2.616
7.194
5.947 8.239 6.881 1.356 7.300 6.426
Okt
25.741 23.448
23.447 1.968 1.451 20.028 361 19.657 10 0 -
0 - - - - 304 19
809
1.162
19.019 8.068 8.068 3 502 7.563 1.715 4.504 1.110 52 144 38 0 -
- 0 - 0 - - - - 1 1
20 2.966
7.964
6.722 9.287 7.786 1.501 8.223 7.081
Nov
28.379 25.810
25.809 2.162 1.579 22.069 382 21.676 10 0 -
0 - - - - 335 20
893
1.321
21.155 8.939 8.938 3 547 8.388 1.865 5.039 1.228 54 162 39 0 -
- 0 - 0 - - - - 1 1
22 3.311
8.882
7.224 10.133 8.548 1.585 8.809 7.489
Des
31.070 28.265
28.264 2.363 1.739 24.162 405 23.733 24 1 -
1 - - - - 336 20
980
1.469
24.125 9.844 9.840 4 604 9.233 2.021 5.544 1.365 69 193 42 0 0
- 0 - 0 0 - - - 4 1
28 3.696
10.556
6.945 11.495 9.632 1.863 8.805 7.511
2005 2006 2007 2008 2009Jan
2.535 2.356
2.356 170 145 2.041 23 2.017 1 0 -
0 - - - - 2 1
69
107
1.819 854 854 0 65 789 143 492 140 3 10 1 - -
- - - - - - - - 0 0
3 277
685
716 969 842 127 843 661
2 0 1 12 0 1 0
Feb
5.010 4.655
4.654 369 269 4.017 46 3.969 1 0 -
0 - - - - 4 2
136
213
3.636 1.688 1.687 1 125 1.562 292 966 263 6 31 5 0 -
- 0 - 0 - - - - 0 0
4 521
1.424
1.374 1.787 1.638 149 1.523 1.320
Mar
7.853 7.250
7.250 634 407 6.210 71 6.137 2 0 -
0 - - - - 33 4
217
349
5.631 2.690 2.690 1 193 2.496 477 1.523 389 20 50 38 0 -
- 0 - 0 0 - - - 0 0
8 724
2.209
2.223 2.786 2.546 240 2.463 2.142
Apr
10.691 9.868
9.868 916 548 8.404 90 8.270 44 0 -
0 - - - - 40 6
301
477
7.932 3.662 3.662 2 262 3.397 660 2.086 519 23 69 41 0 0
- 0 - 0 0 - - - 0 0
9 1.148
3.112
2.760 3.869 3.449 421 3.180 2.776
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
16
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
A. Pendapatan operasional1. Pendapatan bunga/bagi hasil/
marginPenduduka. Dari Bank Indonesiab. Dari bank-bank lainc. Dari pihak ketiga bukan bank
Surat berhargaKredit yang diberikanLainnya
Bukan penduduka. Kantor Pusat/Cabang sendiri di
luar Indonesiab. Dari bank-bank lainc. Dari pihak ketiga bukan bank
Surat berhargaKredit yang diberikanLainnya
2. Kenaikan nilai surat berharga3. Keuntungan Transaksi valuta asing/
derivatif4. Deviden, komisi/
provisi/fee5. Lainnya
B. Beban operasional1. Beban bunga/bagi hasil
Penduduka. Kepada Bank Indonesiab. Kepada bank-bank lainc. Kepada pihak ketiga bukan bank
GiroSimpanan berjangkaTabunganPinjaman yang diterimaSurat berhargaLainnya
Bukan penduduka. Kantor Pusat/Cabang sendiri
diluar Indonesiab. Kepada bank-bank lainc. Kepada pihak ketiga bukan bank
GiroSimpanan berjangkaTabunganPinjaman yang diterimaSurat berhargaLainnya
Koreksi atas pendapatan bunga2. Kerugian transaksi valas/
derivatif3. Komisi/provisi4. Penyusutan/amortisasi/
penghapusan5. Lainnya
C. Laba OperasionalD. Pendapatan non-operasionalE. Beban non operasionalF. Laba non operasionalG. Laba tahun berjalanH. Laba ( setelah taksiran pajak
penghasilan )
Tabel 1.13 Laporan Laba / Rugi Bank Campuran(Joint Venture Banks Income Statement)
Miliar Rp (Billion Rp)
Indikator Indicator
A. Operations Income1. Income from interest/profit
sharing/marginCitizensa. From Bank Indonesiab. From other banksc. From Third Party non Banks
SecuritiesCredit disbursedOthers
Non-citizensa. Head / Branch Offices outside
of Indonesiab. From other banksc. From Third Party non Banks
SecuritiesCredit disbursedOthers
2. Increase in the value of securities3. Profit from foreign exchange
transactions / derivatives4. Dividends, commissions,
provisions/fees5. Others
B. Operations Expenses1. Interest/profit sharing charges
Citizensa. At Bank Indonesiab. At other banksc. At third party non-banks
Demand DepositTime depositsSavings DepositLoans receivedSecuritiesOthers
Non-Citizensa. Head/Branch Offices outside of
Indonesiab. At other banksc. At third party non-banks
Demand DepositTime depositsSavings DepositLoans receivedSecuritiesOthers
Corrections to interest income2. Losses on foreign exchange
transactions / derivatives3. Commissions/fees4. Depreciation/amortizations/
write-offs5. Others
C. Operations ProfitD. Non-Operations IncomeE. Non-Operations ExpensesF. Non-Operations ProfitG. Current profitH. Profit (after calculation of income
taxes)
6.043 7.860 9.528 14.681 4.307 5.680 6.354 7.894
4.132 5.391 6.091 7.751 675 796 1.028 955 243 354 261 435 3.214 4.241 4.801 6.361 269 358 316 427 2.766 3.777 4.318 5.902 180 107 168 32 175 289 263 144 - - - -
174 288 243 141 1 1 20 3 1 1 2 - - - 18 3 - - - - 8 8 24 50 996 1.296 1.931 5.504
631 688 1.083 1.137
101 187 135 96
4.403 6.213 7.601 12.268 1.901 2.797 3.004 3.863 1.632 2.527 2.619 3.489 1 2 2 4 329 501 435 394 1.302 2.024 2.183 3.091 151 166 129 177 1.077 1.700 1.896 2.709 12 36 61 84 - 17 - - 1 8 10 8 61 97 86 112 269 271 385 374 - - 22 18
242 228 325 319 27 42 38 37 3 4 11 12 22 34 24 24 1 1 - 1 - - - - - - - - 2 3 3 - - - - - 619 954 1.673 4.542
57 85 134 203 - 902 769 1.077
1.826 1.476 2.021 2.584
1.640 1.647 1.927 2.412 640 843 773 1.100 267 305 296 611 373 538 478 489 - 2.185 2.405 2.901 1.370 1.561 1.656 2.026
15.772 10.128
10.073 1.318 409 8.347 683 7.472 191 55 0
43 11 7 3 2 87 3.886
1.463
207
13.328 4.914 4.658 4 253 4.400 174 3.888 174 3 12 148 257 12
175 70 9 43 1 - - 18 - 3.279
288 1.377
3.469
2.444 2.340 1.717 623 3.067 2.129
Apr
4.856 3.058
3.026 402 77 2.547 235 2.286 26 32 -
22 10 10 0 - 166 1.079
521
32
4.139 1.301 1.268 0 77 1.191 54 1.038 52 1 4 41 32 3
24 5 1 4 0 - - - - 1.016
90 506
1.226
717 8.875 8.574 302 1.019 744
Mei
6.813 3.849
3.810 505 94 3.211 290 2.887 33 40 -
26 14 12 2 - 115 1.000
652
1.195
5.964 1.623 1.580 1 97 1.482 67 1.293 65 1 5 51 42 3
32 7 2 5 1 - - - - 1.002
110 589
2.640
848 981 545 436 1.284 941
Jun
7.462 4.668
4.604 647 112 3.845 281 3.526 38 64 -
62 2 1 0 - 144 1.798
806
46
6.074 1.960 1.908 0 112 1.796 82 1.575 80 - 6 53 52 4
40 8 2 5 0 - - - - 1.424
134 713
1.842
1.388 8.988 8.808 180 1.568 1.136
Jul
8.690 5.098
5.013 685 121 4.207 311 3.853 43 84 -
82 2 2 0 - 186 2.445
912
51
7.134 2.135 2.075 0 127 1.947 97 1.683 97 - 7 65 60 5
49 6 3 3 0 - - - - 1.796
173 900
2.130
1.556 958 923 35 1.591 1.174
Ags
9.085 5.895
5.795 775 142 4.878 352 4.478 48 100 -
98 2 2 0 - 120 1.902
1.057
111
7.549 2.452 2.380 0 151 2.229 114 1.917 114 - 8 76 72 6
58 7 3 4 1 - - - - 1.487
199 951
2.461
1.537 1.025 723 302 1.839 1.370
Sep
10.917 6.755
6.642 858 162 5.623 392 5.177 53 113 -
110 2 2 0 - 296 2.590
1.207
68
9.192 2.804 2.721 0 181 2.540 129 2.150 130 - 9 122 83 7
68 8 3 4 1 - 0 - - 2.135
233 1.146
2.875
1.724 1.134 788 346 2.071 1.531
Okt
11.882 7.484
7.360 915 184 6.261 432 5.768 61 125 -
121 4 2 2 - 269 2.711
1.341
77
9.824 3.059 2.966 0 189 2.777 145 2.389 144 - 9 89 93 7
77 9 3 5 1 - 0 0 - 2.191
256 1.200
3.119
2.058 1.294 928 365 2.424 1.770
Nov
12.974 8.260
8.128 997 207 6.924 467 6.388 69 133 -
130 2 2 0 - 304 2.825
1.498
86
10.737 3.394 3.292 0 208 3.084 159 2.654 158 - 10 103 102 7
85 10 4 6 1 - 0 0 - 2.228
280 1.347
3.487
2.237 1.442 1.061 381 2.618 1.921
Des
14.661 9.098
8.955 1.085 231 7.639 515 7.047 76 143 -
140 2 2 0 - 290 3.503
1.663
107
12.328 3.711 3.598 0 233 3.365 173 2.895 173 - 12 112 113 7
95 11 4 6 1 - 0 0 - 2.864
304 1.486
3.964
2.333 1.663 1.248 415 2.748 2.063
2005 2006 2007 2008 2009Jan
1.878 841
832 89 26 717 48 658 10 9 -
9 0 0 - - 3 875
135
24
1.769 309 299 0 17 282 13 241 16 - 2 9 11 0
9 1 0 1 0 - 0 0 - 847
27 183
403
109 372 184 188 297 208
2 0 1 12 0 1 0
Febr)
2.493 1.548
1.529 146 47 1.336 73 1.246 17 19 -
19 0 0 - - 6 653
254
32
2.163 567 549 0 26 523 26 445 31 - 5 17 18 -
17 1 0 1 0 - - 0 - 563 - 49 259
725
329 522 345 178 507 333
Mar
4.617 2.373
2.342 228 84 2.031 133 1.874 25 31 -
31 0 0 - - 57 1.715
432
39
4.029 878 848 3 38 807 43 683 48 - 7 27 30 -
28 2 0 2 0 - - 0 - 1.570
93 429
1.060
587 766 538 229 816 604
Ket : r) Revisi Note : r) Revised
Apr
5.673 3.188
3.149 302 117 2.730 179 2.520 31 39 -
39 0 0 - - 85 1.778
577
45
4.872 1.180 1.139 3 50 1.086 62 916 64 - 9 36 41 -
37 3 1 3 0 - - 0 - 1.586
111 583
1.412
801 1.002 736 265 1.066 800
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
17
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
A. Pendapatan operasional1. Pendapatan bunga/bagi hasil/
marginPenduduka. Dari Bank Indonesiab. Dari bank-bank lainc. Dari pihak ketiga bukan bank
Surat berhargaKredit yang diberikanLainnya
Bukan penduduka. Kantor Pusat/Cabang sendiri di
luar Indonesiab. Dari bank-bank lainc. Dari pihak ketiga bukan bank
Surat berhargaKredit yang diberikanLainnya
2. Kenaikan nilai surat berharga3. Keuntungan Transaksi valuta asing/
derivatif4. Deviden, komisi/
provisi/fee5. Lainnya
B. Beban operasional1. Beban bunga/bagi hasil
Penduduka. Kepada Bank Indonesiab. Kepada bank-bank lainc. Kepada pihak ketiga bukan bank
GiroSimpanan berjangkaTabunganPinjaman yang diterimaSurat berhargaLainnya
Bukan penduduka. Kantor Pusat/Cabang sendiri
diluar Indonesiab. Kepada bank-bank lainc. Kepada pihak ketiga bukan bank
GiroSimpanan berjangkaTabunganPinjaman yang diterimaSurat berhargaLainnya
Koreksi atas pendapatan bunga2. Kerugian transaksi valas/
derivatif3. Komisi/provisi4. Penyusutan/amortisasi/
penghapusan5. Lainnya
C. Laba OperasionalD. Pendapatan non-operasionalE. Beban non operasionalF. Laba non operasionalG. Laba tahun berjalanH. Laba ( setelah taksiran pajak
penghasilan )
Tabel 1.14 Laporan Laba / Rugi Bank Asing(Foreign Owned Banks Income Statement)
Miliar Rp (Billion Rp)
Indikator Indicator
A. Operations Income1. Income from interest/profit
sharing/marginCitizensa. From Bank Indonesiab. From other banksc. From Third Party non Banks
SecuritiesCredit disbursedOthers
Non-citizensa. Head / Branch Offices outside
of Indonesiab. From other banksc. From Third Party non Banks
SecuritiesCredit disbursedOthers
2. Increase in the value of securities3. Profit from foreign exchange
transactions / derivatives4. Dividends, commissions,
provisions/fees5. Others
B. Operations Expenses1. Interest/profit sharing charges
Citizensa. At Bank Indonesiab. At other banksc. At third party non-banks
Demand DepositTime depositsSavings DepositLoans receivedSecuritiesOthers
Non-Citizensa. Head/Branch Offices outside of
Indonesiab. At other banksc. At third party non-banks
Demand DepositTime depositsSavings DepositLoans receivedSecuritiesOthers
Corrections to interest income2. Losses on foreign exchange
transactions / derivatives3. Commissions/fees4. Depreciation/amortizations/
write-offs5. Others
C. Operations ProfitD. Non-Operations IncomeE. Non-Operations ExpensesF. Non-Operations ProfitG. Current profitH. Profit (after calculation of income
taxes)
20.704 28.786 29.119 35.132 10.905 14.509 14.736 16.171
10.243 13.677 13.930 15.582 726 1.270 1.786 1.695 1.608 1.226 1.133 1.279 7.908 11.181 11.011 12.608 1.399 2.231 1.787 2.065 6.093 8.930 9.155 10.212 417 20 70 331 662 832 806 589 8 50 89 88
644 754 701 401 11 28 17 100 11 28 16 10 - - - 0 - - - 90 195 2.334 1.302 1.022 6.618 8.395 8.665 13.199
2.814 3.308 3.951 4.280
171 240 464 460
17.545 23.370 23.289 29.292 4.805 7.015 6.210 6.425 4.296 6.189 5.537 5.747 3 6 3 32 953 1.553 1.349 1.171 3.340 4.630 4.186 4.545 360 314 464 675 2.354 3.776 3.156 3.416 80 113 94 273 - - - 0 197 321 392 22 349 106 79 160 507 826 673 677 433 678 551 534
43 121 90 39 32 26 32 104 4 13 25 10 11 12 5 93 - 1 2 1 - - - - - - - - 17 - - - 1 1 - - 5.386 7.690 7.430 9.535
303 392 485 752 - 2.383 2.063 3.497
7.049 5.890 7.101 9.083
3.159 5.416 5.830 5.841 1.447 2.124 1.877 5.710 733 1.072 1.326 3.783 714 1.052 550 1.927 - 6.468 6.380 7.767 1.971 3.000 2.998 4.257
31.486 14.872
14.716 1.644 664 12.409 2.068 10.332 8 155 12
137 7 7 - 0 1.386 10.402
4.270
557
24.805 5.307 4.848 186 821 3.841 391 3.153 153 - 75 67 459 422
21 16 4 12 0 - - - - 7.183
532 3.598
8.185
6.680 6.823 5.687 1.136 7.816 3.983
Apr
60.115 4.313
4.270 500 198 3.572 536 3.027 9 42 5
36 1 1 0 - 652 53.423
1.686
41
58.274 1.433 1.338 0 323 1.015 147 773 62 - 5 28 95 78
11 6 3 3 0 0 - - - 52.669
223 1.376
2.573
1.841 1.762 939 823 2.642 1.438
Mei
71.754 5.454
5.398 636 251 4.511 681 3.819 11 56 8
46 2 2 - 0 682 63.460
2.074
84
69.570 1.788 1.671 0 401 1.270 164 981 88 - 5 33 117 99
14 5 3 1 0 - - - - 62.591
399 1.563
3.228
2.184 1.698 672 1.025 3.184 1.731
Jun
83.664 6.572
6.505 774 419 5.312 703 4.597 12 68 11
55 2 2 - 0 925 73.510
2.477
180
81.416 2.164 2.022 0 495 1.528 196 1.183 104 - 5 40 142 120
16 5 4 2 0 - - - - 72.491
483 2.296
3.983
2.248 2.046 394 1.653 3.866 2.081
Jul
23.699 7.646
7.568 928 493 6.147 802 5.328 17 78 9
66 2 2 - 0 1.352 11.666
2.860
175
21.115 2.762 2.580 0 574 2.006 262 1.342 119 - 255 28 182 152
19 12 4 7 1 - - - - 10.612
545 2.626
4.570
2.584 2.163 319 1.844 4.385 2.479
Ags
26.115 8.833
8.743 1.102 588 7.052 950 6.083 19 90 13
75 3 2 - 0 1.607 12.237
3.237
201
23.173 3.190 2.979 0 996 1.983 296 1.519 137 0 5 26 211 177
21 13 5 8 1 - - - - 11.057
495 2.862
5.569
2.942 2.210 172 2.038 4.932 2.897
Sep
28.500 9.771
9.669 1.287 429 7.953 1.119 6.813 20 102 17
83 3 3 - 0 1.926 13.052
3.638
114
25.217 3.390 3.142 0 595 2.546 322 1.718 158 - 317 31 248 201
25 22 5 16 1 - - - - 11.695
561 3.362
6.210
3.283 2.307 279 2.029 5.256 2.989
Okt
32.143 10.926
10.811 1.473 602 8.736 1.153 7.559 25 115 21
91 3 3 - 0 2.215 14.887
4.027
88
28.340 3.917 3.587 0 786 2.800 365 1.839 169 - 396 31 330 225
28 77 6 70 1 - - - - 13.486
619 3.620
6.698
3.803 2.518 296 2.222 5.962 3.427
Nov
34.382 12.014
11.888 1.697 673 9.518 1.225 8.266 26 126 24
99 4 4 - 0 2.221 15.619
4.432
96
30.714 4.196 3.891 0 810 3.081 407 2.056 184 0 401 32 305 248
31 26 7 18 1 - - - - 14.152
683 4.268
7.415
3.668 2.768 235 2.533 6.142 3.479
Des
37.173 13.121
12.929 1.905 757 10.268 1.243 8.963 61 192 28
107 57 4 53 0 2.340 16.744
4.799
168
32.939 4.663 4.292 0 891 3.401 448 2.210 198 1 390 154 371 272
35 64 12 51 1 - - 0 - 15.103
646 4.277
8.249
4.234 2.798 299 2.499 6.660 3.907
2005 2006 2007 2008 2009Jan
4.537 1.166
1.151 220 112 820 65 739 15 15 4
7 5 0 4 - 301 2.512
391
167
4.256 455 423 - 71 353 42 168 14 0 116 11 32 24
2 6 3 3 0 - - - - 2.291
55 218
1.237
282 300 32 268 545 415
2 0 1 12 0 1 0
Feb
7.380 2.151
2.122 408 157 1.558 114 1.425 20 29 6
13 9 1 9 - 555 3.800
819
54
6.611 653 594 - 139 455 86 322 26 - 1 20 60 45
4 11 5 6 0 - - - - 3.505
101 403
1.948
769 485 263 222 982 681
Mar
10.830 3.261
3.218 624 253 2.341 149 2.165 27 43 9
20 14 1 13 - 659 5.598
1.254
58
9.380 1.021 930 - 234 696 128 500 39 0 1 28 91 69
6 16 7 8 0 - - - - 5.079
153 608
2.520
1.450 839 462 377 1.813 1.378
Apr
14.627 4.247
4.187 776 360 3.052 216 2.800 35 60 11
29 19 2 17 - 936 7.642
1.719
84
12.767 1.361 1.237 - 289 949 174 682 53 0 1 39 124 94
8 22 10 12 0 - - - - 7.099
214 824
3.269
1.861 1.234 776 459 2.301 1.604
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
18
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Tagihan Komitmen- Fasilitas pinjaman yang
belum ditarik- Posisi pembelian spot
yang masih berjalan- Lainnya
Kewajiban Komitmen- Fasilitas kredit kepada
nasabah yang belumditarik
- Fasilitas kredit kepadabank lain yang belumditarik
- Irrevocable L/C yangmasih berjalan
- Posisi penjualan spot yangmasih berjalan
- Lainnya
Tagihan Kontinjensi- Garansi yang diterima- Pendapatan bunga dalam
penyelesaian- Lainnya
Kewajiban Kontijensi- Garansi yang diberikan- Lainnya
Lainnya- Penerusan Kredit- Aktiva produktif yang
dihapus bukukan
Tabel 1.15 Rekening Administratif Bank Umum(Commercial Banks Off-Balance Sheet)
Miliar Rp (Billion Rp)
Indikator Indicator
Claim Commitments- Not yet withdrawn loan
facilities- Current spot
purchases- Others
Liabilities Commitments- Client credit facilities
that are not yetwithdrawn
- Other bank creditfacilities that are not yetwithdrawn
- Current IrrevocableL/Cs
- Current spot sales
- Others
Claim Contingency- Guarantees received- Adjusted interest
income- Others
Liabilities Contingency- Guarantees issued- Others
Others- Channelling Credit- Written-off Earning
assets
10.638 17.440 33.963 20.9835.034 5.559 7.496 5.246
4.300 9.997 20.181 10.910
1.305 1.884 6.286 4.828
177.816 198.826 272.594 296.167151.987 162.988 208.338 247.673
353 515 765 872
18.824 23.955 42.019 31.744
4.070 8.390 15.724 10.165
2.581 2.978 5.748 5.713
71.292 84.730 119.740 221.48658.770 68.627 102.454 138.53711.149 15.460 15.383 69.873
1.373 643 1.903 13.075
38.277 44.659 77.430 123.78437.482 43.755 74.397 109.488
795 904 3.032 14.296
163.993 166.370 199.082 148.82134.517 40.719 43.675 45.965
129.476 125.650 155.407 102.856
21.6506.321
13.641
1.688
374.255323.716
803
37.177
11.382
1.177
139.047115.92315.498
7.626
101.45599.9851.470
135.19232.896102.296
Apr
108.8566.486
100.518
1.852
675.937474.231
3.302
43.741
154.228
436
132.926108.64123.140
1.146
96.21994.8661.353
135.17529.609105.566
Mei
154.5475.354
147.093
2.101
712.993476.484
2.632
46.107
187.194
576
135.906111.79022.940
1.177
97.40995.9281.481
136.19029.683106.507
Jun
118.9845.386
111.037
2.561
694.387484.953
2.747
43.911
161.779
998
135.741111.68522.843
1.213
99.62098.4071.214
136.73029.327107.403
Jul
119.8265.441
111.982
2.403
712.720501.033
3.509
42.631
160.953
4.593
147.179122.76023.119
1.301
102.264100.8671.398
137.30829.452107.856
Ags
116.8275.408
109.867
1.552
733.338512.260
2.686
47.640
170.230
523
280.978125.087154.592
1.299
105.714104.0771.638
138.71830.210108.508
Sep
128.5415.798
120.667
2.076
771.300530.414
4.584
46.787
188.974
542
146.860121.39224.148
1.320
105.980104.7701.210
140.62430.096110.528
Okt
116.0537.071
106.662
2.319
769.907551.385
3.524
49.447
165.061
490
155.413129.55024.482
1.381
109.043107.7651.278
141.15430.158110.995
Nov
150.6188.610
139.510
2.498
813.673553.395
5.768
53.106
200.714
691
155.336129.07325.057
1.206
110.952109.7261.226
144.10229.733114.369
Des
131.2158.629
120.109
2.478
794.241554.709
6.486
49.967
182.155
924
160.947136.52923.292
1.127
117.228116.0291.199
146.14430.173115.970
2005 2006 2007 2008 2009Jan
131.0248.836
120.010
2.177
871.665603.045
6.264
48.243
213.160
954
163.053138.37323.529
1.151
112.098110.747
1.351
145.90330.062115.841
2 0 1 12 0 1 0
Feb
131.7338.701
120.866
2.166
861.379587.496
4.442
50.933
217.697
812
163.377138.47823.721
1.178
111.366109.896
1.470
147.21830.032117.186
Mar
151.5988.699
140.466
2.433
908.941623.224
4.447
54.110
226.475
685
167.630143.93122.493
1.205
114.754113.271
1.483
148.34429.377118.967
Apr
151.80210.219
139.070
2.513
870.389576.973
3.150
55.194
234.225
847
164.446140.46522.761
1.220
116.649115.2231.426
147.03929.065117.974
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
19
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Tagihan Komitmen- Fasilitas pinjaman yang
belum ditarik- Posisi pembelian spot
yang masih berjalan- Lainnya
Kewajiban Komitmen- Fasilitas kredit kepada
nasabah yang belumditarik
- Fasilitas kredit kepadabank lain yang belumditarik
- Irrevocable L/C yangmasih berjalan
- Posisi penjualan spot yangmasih berjalan
- Lainnya
Tagihan Kontinjensi- Garansi yang diterima- Pendapatan bunga dalam
penyelesaian- Lainnya
Kewajiban Kontijensi- Garansi yang diberikan- Lainnya
Lainnya- Penerusan Kredit- Aktiva produktif yang
dihapus bukukan
Tabel 1.16 Rekening Administratif Bank Persero(State Owned Banks Off-Balance Sheet)
Miliar Rp (Billion Rp)
Indikator Indicator
Claim Commitments- Not yet withdrawn loan
facilities- Current spot
purchases- Others
Liabilities Commitments- Client credit facilities
that are not yetwithdrawn
- Other bank creditfacilities that are not yetwithdrawn
- Current IrrevocableL/Cs
- Current spot sales
- Others
Claim Contingency- Guarantees received- Adjusted interest
income- Others
Liabilities Contingency- Guarantees issued- Others
Others- Channelling Credit- Written-off Earning
assets
464 1.870 2.580 4970 841 175 188
30 235 2.023 154
434 794 382 155
50.033 59.736 79.368 97.04539.557 47.703 58.652 79.791
257 260 384 494
9.248 11.334 20.165 16.735
30 233 155 11
941 205 13 14
11.109 14.544 14.492 70.1672.796 2.728 2.430 3.2797.763 11.578 10.944 65.584
550 238 1.118 1.304
16.683 17.235 22.386 30.69916.577 17.101 22.355 30.305
106 134 31 393
114.513 109.163 139.519 124.42929.670 35.775 38.318 40.61684.842 73.389 101.201 83.813
360
36
0
150.680130.405
269
19.995
6
6
21.9044.090
10.527
7.286
34.91834.666
252
106.71227.40379.309
Apr
8.926307
7.996
623
182.294154.103
176
21.616
6.390
8
24.7786.19017.596
992
39.56139.217
344
109.87126.06183.810
Apr
2.409107
1.611
691
159.640136.709
342
21.222
1.362
5
21.6893.746
17.149
795
31.55131.488
63
106.27826.47579.803
Mei
2.025110
1.198
716
159.555135.735
319
22.058
1.435
7
22.3843.945
17.609
830
32.39232.270
122
106.81726.62780.190
Jun
5.105110
4.351
644
161.002139.763
133
20.216
886
4
22.1803.795
17.528
858
33.21133.150
61
107.17326.33380.840
Jul
8.962133
8.205
625
174.462145.255
258
19.675
5.383
3.891
22.7214.000
17.790
931
34.22534.164
61
106.92326.41480.509
Ags
8.442131
8.279
32
170.508142.539
170
24.830
2.964
5
153.9373.967
149.051
918
34.14334.065
77
107.91927.19880.721
Sep
7.511146
6.740
625
170.862141.737
170
23.916
5.032
7
23.7614.275
18.545
941
34.09533.988
107
109.13627.08382.053
Okt
6.727146
5.957
625
176.052151.041
220
24.095
688
8
24.0794.371
18.713
995
35.03634.970
66
109.05327.17081.883
Nov
5.871185
5.061
625
176.933145.240
208
24.692
6.785
8
24.4744.475
18.998
1.001
35.92235.855
67
108.99626.68182.315
Des
7.481199
6.657
625
168.046139.200
130
20.266
8.442
7
24.0764.937
18.224
915
39.79439.722
72
112.09126.94885.143
2005 2006 2007 2008 2009Jan
7.562294
6.643
625
187.893162.834
189
19.345
5.517
7
24.5045.012
18.561
931
36.92236.819
103
111.53226.84084.692
2 0 1 12 0 1 0
Feb
10.086297
9.164
624
179.543152.453
155
18.629
8.299
7
24.9175.19418.764
958
37.57037.380
191
109.97526.46283.512
Mar
11.074301
10.148
624
182.812153.345
149
20.486
8.824
8
24.4385.99317.461
984
38.98538.577
408
110.38326.11984.265
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
20
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Tagihan Komitmen- Fasilitas pinjaman yang
belum ditarik- Posisi pembelian spot
yang masih berjalan- Lainnya
Kewajiban Komitmen- Fasilitas kredit kepada
nasabah yang belumditarik
- Fasilitas kredit kepadabank lain yang belumditarik
- Irrevocable L/C yangmasih berjalan
- Posisi penjualan spot yangmasih berjalan
- Lainnya
Tagihan Kontinjensi- Garansi yang diterima- Pendapatan bunga dalam
penyelesaian- Lainnya
Kewajiban Kontijensi- Garansi yang diberikan- Lainnya
Lainnya- Penerusan Kredit- Aktiva produktif yang
dihapus bukukan
Tabel 1.17 Rekening Administratif BUSN Devisa(Foreign Exchange Commercial Banks Off-Balance Sheet)
Miliar Rp (Billion Rp)
Indikator Indicator
Claim Commitments- Not yet withdrawn loan
facilities- Current spot
purchases- Others
Liabilities Commitments- Client credit facilities
that are not yetwithdrawn
- Other bank creditfacilities that are not yetwithdrawn
- Current IrrevocableL/Cs
- Current spot sales
- Others
Claim Contingency- Guarantees received- Adjusted interest
income- Others
Liabilities Contingency- Guarantees issued- Others
Others- Channelling Credit- Written-off Earning
assets
2.149 5.081 11.644 7.19918 2.206 1.127 654
1.535 2.346 5.016 1.972
596 529 5.501 4.573
64.526 78.586 116.802 127.42657.653 68.281 93.638 110.519
94 246 366 358
4.495 7.137 12.666 8.968
1.743 1.487 4.877 2.255
541 1.435 5.256 5.326
2.575 2.086 3.216 15.110711 273 565 920
1.273 1.694 2.047 2.628
590 119 605 11.561
6.571 8.940 17.381 32.3075.964 8.202 14.400 18.422
607 738 2.981 13.885
42.802 48.860 50.754 15.2742.822 2.869 2.883 2.854
39.980 45.991 47.870 12.420
5.332 141
4.101
1.089
132.078118.457
486
9.347
2.735
1.054
3.787690
3.008
90
18.53117.3921.139
18.4802.879
15.601
Apr
39.681 139
38.912
630
231.260177.966
1.070
12.997
38.921
306
4.433251
4.092
90
18.43817.2101.229
19.203783
18.421
Mei
48.435 141
47.625
668
239.518178.489
1.233
13.775
45.583
438
3.864360
3.415
90
18.49317.1931.300
19.416680
18.736
Jun
43.336 144
42.115
1.077
239.236180.247
1.038
13.994
43.094
862
3.752259
3.403
90
19.61118.4741.137
19.662686
18.976
Jul
43.427 129
42.450
848
250.917194.003
1.244
14.062
41.072
535
4.079533
3.456
90
20.64119.3311.310
20.538690
19.848
Ags
40.922 130
40.232
560
252.239193.609
1.338
14.552
42.441
299
4.191481
3.620
90
21.93320.4001.534
20.662694
19.968
Sep
48.413 182
47.720
511
261.087194.703
1.406
14.731
49.911
337
4.175471
3.614
90
22.12721.0471.081
21.353705
20.648
Okt
43.613351
42.370
891
265.743203.204
1.562
15.831
44.789
357
7.7574.0573.607
93
23.30022.107
1.192
21.559712
20.847
Nov
53.005364
51.786
855
277.801204.308
1.552
17.484
53.895
562
4.305594
3.622
89
23.44322.306
1.137
21.614680
20.934
Des
44.148388
42.830
930
276.731212.273
1.431
18.506
43.735
787
5.0811.5273.464
90
24.35523.253
1.103
22.650680
21.969
2005 2006 2007 2008 2009Jan
47.868431
46.618
818
296.636227.226
1.498
17.954
49.148
810
5.1071.5313.485
90
24.09022.8821.208
22.783676
22.107
2 0 1 12 0 1 0
Feb
53.885427
52.622
836
301.422223.914
1.446
20.914
54.471
677
7.6894.0433.556
90
25.43024.1891.241
22.874671
22.203
Mar
59.456430
57.984
1.042
318.320235.474
1.538
21.545
59.228
535
7.7964.0953.611
90
25.53924.5011.038
22.965668
22.298
Apr
57.374437
55.791
1.147
308.285224.877
1.510
20.734
60.500
664
7.9194.0803.747
92
25.76524.7271.038
23.137664
22.473
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
21
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Tagihan Komitmen- Fasilitas pinjaman yang
belum ditarik- Posisi pembelian spot
yang masih berjalan- Lainnya
Kewajiban Komitmen- Fasilitas kredit kepada
nasabah yang belumditarik
- Fasilitas kredit kepadabank lain yang belumditarik
- Irrevocable L/C yangmasih berjalan
- Posisi penjualan spot yangmasih berjalan
- Lainnya
Tagihan Kontinjensi- Garansi yang diterima- Pendapatan bunga dalam
penyelesaian- Lainnya
Kewajiban Kontijensi- Garansi yang diberikan- Lainnya
Lainnya- Penerusan Kredit- Aktiva produktif yang
dihapus bukukan
Tabel 1.18 Rekening Administratif BUSN Non Devisa(Non-Foreign Exchange Commercial Banks Off-Balance Sheet)
Miliar Rp (Billion Rp)
Indikator Indicator
Claim Commitments- Not yet withdrawn loan
facilities- Current spot
purchases- Others
Liabilities Commitments- Client credit facilities
that are not yetwithdrawn
- Other bank creditfacilities that are not yetwithdrawn
- Current IrrevocableL/Cs
- Current spot sales
- Others
Claim Contingency- Guarantees received- Adjusted interest
income- Others
Liabilities Contingency- Guarantees issued- Others
Others- Channelling Credit- Written-off Earning
assets
30 40 83 759 9 9 0
- - - -
21 32 74 75
1.836 1.666 1.882 1.9661.806 1.618 1.853 1.926
2 5 3 6
- - - -
- - - -
27 44 25 34
194 202 156 100- - - -
179 177 147 95
15 25 9 4
124 103 127 120117 95 112 107
7 8 16 12
598 590 637 53042 41 41 39
556 549 596 491
620
-
62
2.2322.197
10
-
-
25
137 1
136
0
194121
73
71021
689
Apr
550
-
55
1.9721.938
11
-
-
23
158 1
154
4
17010960
68519
666
Mei
540
-
54
2.0662.027
10
-
-
28
174 1
170
3
199141
58
67366
607
Jun
530
-
53
1.9401.905
11
-
-
25
176 1
172
3
15714214
1.41865
1.353
Jul
530
-
53
1.9921.950
14
-
-
28
194 1
189
5
154134
20
81465
749
Ags
520
-
52
2.2202.163
32
-
-
25
214 1
203
10
164138
26
84465
779
Sep
288223
-
64
2.2202.152
36
-
-
32
216 1
213
2
157141
16
88865
823
Okt
288223
0
64
2.7232.653
35
0
0
35
2211
218
3
150132
18
91665
851
Nov
650
0
65
2.2842.217
26
0
0
41
9671
966
1
157136
21
95165
886
Des
650
0
65
2.3052.242
27
0
0
36
2261
226
0
180158
22
95565
890
2005 2006 2007 2008 2009Jan
640
0
64
2.3712.303
32
0
0
36
2311
227
4
168134
33
99053
936
2 0 1 12 0 1 0
Feb
6040
0
20
2.2972.245
25
0
0
28
2401
239
0
189157
31
1.03863
974
Mar
6040
0
20
2.3412.292
23
0
0
26
2301
229
0
199169
31
1.09463
1.031
Apr
5850
0
8
2.3982.359
24
0
0
16
1661
163
2
211173
38
1.09963
1.036
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
22
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Tagihan Komitmen- Fasilitas pinjaman yang
belum ditarik- Posisi pembelian spot
yang masih berjalan- Lainnya
Kewajiban Komitmen- Fasilitas kredit kepada
nasabah yang belumditarik
- Fasilitas kredit kepadabank lain yang belumditarik
- Irrevocable L/C yangmasih berjalan
- Posisi penjualan spot yangmasih berjalan
- Lainnya
Tagihan Kontinjensi- Garansi yang diterima- Pendapatan bunga dalam
penyelesaian- Lainnya
Kewajiban Kontijensi- Garansi yang diberikan- Lainnya
Lainnya- Penerusan Kredit- Aktiva produktif yang
dihapus bukukan
Tabel 1.19 Rekening Administratif BPD(Regional Development Banks Off-Balance Sheet)
Miliar Rp (Billion Rp)
Indikator Indicator
Claim Commitments- Not yet withdrawn loan
facilities- Current spot
purchases- Others
Liabilities Commitments- Client credit facilities
that are not yetwithdrawn
- Other bank creditfacilities that are not yetwithdrawn
- Current IrrevocableL/Cs
- Current spot sales
- Others
Claim Contingency- Guarantees received- Adjusted interest
income- Others
Liabilities Contingency- Guarantees issued- Others
Others- Channelling Credit- Written-off Earning
assets
42 28 336 3516 10 21 15
- - - 0
26 18 315 20
1.677 2.208 3.820 6.7991.625 2.136 3.426 6.548
- 5 12 14
2 18 25 13
- - - -
50 50 356 224
479 624 599 8762 2 56 345
333 465 496 463
145 157 47 68
1.523 2.856 5.788 9.1981.451 2.833 5.783 9.193
72 23 5 5
4.433 4.807 5.112 5.2571.982 2.035 2.280 2.3892.451 2.772 2.832 2.868
5159
-
507
11.27610.865
28
320
-
64
2.0661.389
591
87
10.66610.660
6
5.4322.5932.840
Apr
44618
20
407
11.82511.297
34
404
35
56
803134584
85
9.7649.763
1
4.4022.3332.069
Mei
60912
44
553
11.90011.226
35
548
46
46
845147618
79
9.6719.670
1
4.4272.3102.117
Jun
71514
-
701
11.13010.368
19
685
-
58
856157616
83
9.2999.298
1
4.3212.2432.078
Jul
75123
-
727
11.56410.810
33
673
-
47
949255601
93
9.5919.586
6
4.5332.2832.250
Ags
7217
-
714
11.33410.568
23
675
-
68
75748
613
96
10.03910.038
1
4.5872.2532.334
Sep
73218
-
715
11.43110.672
28
655
-
77
83075
656
99
10.55610.550
5
4.6292.2432.385
Okt
67511
0
665
11.82411.113
38
607
0
66
844103642
99
10.90910.908
1
4.5802.2122.369
Nov
68911
11
667
12.98812.261
41
632
0
54
981226653
102
11.32511.324
1
4.6762.3082.368
Des
65755
0
602
12.59311.889
41
582
0
80
873168598
108
11.25811.257
1
5.1792.4792.700
2005 2006 2007 2008 2009Jan
62111
0
610
13.31912.603
57
570
0
88
1.079329637
113
10.28610.280
6
5.2352.4922.743
2 0 1 12 0 1 0
Feb
60911
1
597
13.30812.627
58
540
1
82
1.565785664
116
10.36110.355
6
5.6022.8352.768
Mar
65210
1
640
13.17112.458
59
584
1
70
1.635821696
119
10.55510.548
6
6.0842.5273.556
Apr
1.8909
1.299
583
12.96812.281
60
546
5
77
1.781921740
120
10.73410.728
6
5.0332.2762.757
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
23
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Tagihan Komitmen- Fasilitas pinjaman yang
belum ditarik- Posisi pembelian spot
yang masih berjalan- Lainnya
Kewajiban Komitmen- Fasilitas kredit kepada
nasabah yang belumditarik
- Fasilitas kredit kepadabank lain yang belumditarik
- Irrevocable L/C yangmasih berjalan
- Posisi penjualan spot yangmasih berjalan
- Lainnya
Tagihan Kontinjensi- Garansi yang diterima- Pendapatan bunga dalam
penyelesaian- Lainnya
Kewajiban Kontijensi- Garansi yang diberikan- Lainnya
Lainnya- Penerusan Kredit- Aktiva produktif yang
dihapus bukukan
Tabel 1.20 Rekening Administratif Bank Campuran(Joint Venture Banks Off-Balance Sheet)
Miliar Rp (Billion Rp)
Indikator Indicator
Claim Commitments- Not yet withdrawn loan
facilities- Current spot
purchases- Others
Liabilities Commitments- Client credit facilities
that are not yetwithdrawn
- Other bank creditfacilities that are not yetwithdrawn
- Current IrrevocableL/Cs
- Current spot sales
- Others
Claim Contingency- Guarantees received- Adjusted interest
income- Others
Liabilities Contingency- Guarantees issued- Others
Others- Channelling Credit- Written-off Earning
assets
5.811 5.006 10.730 5.6174.991 2.494 6.163 4.389
622 2.011 4.565 1.227
198 502 2 1
15.752 15.427 20.805 16.23511.944 10.341 13.298 11.400
- - - 1
2.217 2.068 2.890 2.913
579 1.779 4.530 1.809
1.011 1.239 87 111
19.379 20.284 29.927 41.41919.190 20.042 29.715 41.256
189 242 212 163
- - - -
4.647 4.507 6.801 9.9724.644 4.506 6.801 9.971
3 1 - 0
1.014 1.217 1.362 1.736- - - -
1.014 1.217 1.362 1.736
5.2623.823
1.411
29
19.57514.167
10
3.233
2.136
28
32.48432.153
331
-
7.4537.453
-
1.783 01.783
Apr
34.2213.968
30.186
67
96.72274.378
9
4.456
17.833
45
31.30231.050
252
-
7.5147.514
-
616 0
616
Mei
42.8172.797
39.913
108
104.73578.272
8
4.912
21.488
56
32.79832.503
295
-
8.0458.045
-
609 0
608
Jun
34.0422.852
31.108
82
108.32381.835
3
4.262
22.177
46
31.78831.504
285
-
8.2938.293
-
617 0
616
Jul
34.3092.919
31.243
147
106.48480.877
4
3.808
21.704
90
33.72033.486
234
-
8.2718.271
-
970 0
970
Ags
31.6612.881
28.665
115
114.84987.382
4
3.430
23.986
46
34.91534.665
250
-
9.2159.215
-
1.070 01.070
Sep
34.0142.997
30.856
161
113.10084.771
3
3.752
24.485
89
32.46232.207
254
-
9.4099.408
1
1.091 01.091
Okt
31.2233.269
27.879
74
114.24887.923
2
4.676
21.622
25
36.07035.659
411
0
9.6269.625
1
1.5280
1.528
Nov
33.8013.082
30.434
286
117.03790.999
3
3.893
22.116
26
36.63036.266
364
0
9.7859.785
0
1.6310
1.630
Des
31.4553.031
28.168
256
113.83688.396
8
3.985
21.433
14
39.31538.943
373
0
10.17310.173
1
1.6910
1.690
2005 2006 2007 2008 2009Jan
27.2143.123
24.031
59
115.31688.155
7
4.266
22.876
12
37.74537.365
379
0
9.8919.890
1
1.7680
1.768
2 0 1 12 0 1 0
Feb
29.7913.075
26.628
89
117.65189.927
8
4.411
23.288
16
35.33435.065
269
0
8.4218.420
1
1.8130
1.812
Mar
30.1403.128
26.906
107
121.57590.997
8
4.556
25.967
47
38.51038.239
271
0
9.3219.321
0
1.8630
1.863
Apr
31.1694.706
26.313
150
120.17690.578
7
4.339
25.172
80
36.19335.908
286
0
9.3709.370
0
1.9110
1.911
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
24
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Tagihan Komitmen- Fasilitas pinjaman yang
belum ditarik- Posisi pembelian spot
yang masih berjalan- Lainnya
Kewajiban Komitmen- Fasilitas kredit kepada
nasabah yang belumditarik
- Fasilitas kredit kepadabank lain yang belumditarik
- Irrevocable L/C yangmasih berjalan
- Posisi penjualan spot yangmasih berjalan
- Lainnya
Tagihan Kontinjensi- Garansi yang diterima- Pendapatan bunga dalam
penyelesaian- Lainnya
Kewajiban Kontijensi- Garansi yang diberikan- Lainnya
Lainnya- Penerusan Kredit- Aktiva produktif yang
dihapus bukukan
Tabel 1.21 Rekening Administratif Bank Asing(Foreign Owned Banks Off-Balance Sheet)
Miliar Rp (Billion Rp)
Indikator Indicator
Claim Commitments- Not yet withdrawn loan
facilities- Current spot
purchases- Others
Liabilities Commitments- Client credit facilities
that are not yetwithdrawn
- Other bank creditfacilities that are not yetwithdrawn
- Current IrrevocableL/Cs
- Current spot sales
- Others
Claim Contingency- Guarantees received- Adjusted interest
income- Others
Liabilities Contingency- Guarantees issued- Others
Others- Channelling Credit- Written-off Earning
assets
2.142 5.415 8.590 7.562- - - -
2.113 5.406 8.577 7.557
29 9 13 5
43.992 41.203 49.917 46.69639.402 32.909 37.471 37.488
- - - -
2.862 3.398 6.273 3.114
1.717 4.891 6.163 6.089
11 5 10 4
37.556 46.991 71.351 93.81536.072 45.582 69.689 92.737
1.412 1.303 1.538 940
73 105 124 138
8.729 11.018 24.947 41.4898.729 11.018 24.947 41.489
- - - -
633 1.732 1.698 1.596- - 154 67
633 1.732 1.544 1.529
10.442 2.349
8.093
1
58.41347.625
-
4.282
6.506
0
78.67077.602
905
163
29.69229.692 -
2.074 -2.074
Apr
32.044 2.253
29.789
1
174.51871.943
1.834
4.662
96.078
1
74.54173.460
910
172
28.78228.782 -
3.991 -3.991
Mei
60.607 2.294
58.312
1
195.21870.734
1.027
4.814
118.642
1
75.84274.834
832
175
28.61028.610 -
4.249 -4.249
Jun
35.733 2.266
33.463
4
172.75770.836
1.542
4.754
95.622
3
76.98775.969
840
178
29.04929.049 -
3.540 -3.540
Jul
32.324 2.237
30.084
2
167.30268.137
1.957
4.413
92.794
2
85.51684.486
849
181
29.38229.382 -
3.530 -3.530
Ags
35.030 2.259
32.691
80
182.18775.998
1.118
4.152
100.838
80
86.96485.926
854
184
30.22130.221 -
3.635 -3.635
Sep
37.583 2.231
35.351
1
212.60096.379
2.942
3.734
109.545
1
85.41784.363
866
187
29.63529.635 -
3.527 -3.527
Okt
33.5273.071
30.456
0
199.31895.451
1.666
4.237
97.962
0
86.44085.360
890
191
30.02330.023
0
3.5180
3.518
Nov
57.1874.969
52.218
0
226.63198.371
3.938
6.404
117.917
0
87.97987.512
454
13
30.32030.320
0
6.2350
6.235
Des
47.4104.956
42.454
0
220.729100.708
4.849
6.627
108.544
0
91.37590.953
409
13
31.46731.467
0
3.5780
3.578
2005 2006 2007 2008 2009Jan
47.6954.976
42.718
1
256.130109.923
4.480
6.106
135.620
1
94.38794.134
240
13
30.74130.741
0
3.5950
3.595
2 0 1 12 0 1 0
Feb
37.3034.852
32.451
1
247.158106.329
2.750
6.439
131.638
1
93.63293.390
228
13
29.39429.394
0
5.9160
5.916
Mar
50.2164.789
45.426
1
270.721128.658
2.670
6.939
132.454
1
95.02094.782
226
12
30.15530.155
0
5.9550
5.955
Apr
52.3844.710
47.671
2
244.26992.776
1.372
7.960
142.159
2
93.60893.365
229
14
31.00931.009
0
5.9880
5.988
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
25
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
CAR (%)• Modal• ATMR
CAR (%) - Termasuk RisikoOperasional
• Modal• ATMR
KAP• APYD terhadap Aktiva
Produktif (%)- APYD- Total Aktiva Produktif
• PPAPYD terhadapPPAPWD (%)
- PPAPYD
- PPAPWD
Rentabilitas• ROA (%)
- Laba (Profit)- Rata-rata total aset
• BOPO (%)
- Biaya Operasional- Pendapatan Operasional
Likuiditas• Aktiva terhadap Pasiva -
Likuid (%)• LDR (%)
- Kredit (Credits)- Dana Pihak Ketiga
Tabel 1.22 Kinerja Bank Umum(Commercial Banks Performance)
Miliar Rp (Billion Rp)
Indikator Indicator
CAR (%)• Capital• Risk Weighted Assets
CAR (%) - IncludedOperasional Risk
• Capital• Risk Weighted Assets
Earning assets Quality• Classified Earning assets
to Earning assets (%)- Classified Earning assets- Total Earning assets
• Earning Assets Write-offReserve / MandatoryEarning assets Write-offReserve (%)- Earning assets Write-off
Reserve)- Mandatory Earning
assets Write-off Reserve
Profitability• ROA (%)
- Profit- Average Assets
• Operations Expenses /Operations Income (%)- Operations Expenses- Operations Income
Likuidity• Liquid assets to liquid
liabilities ratio• LDR (%)
- Credits- Third Party Funds
Ket : Data tidak termasuk BUS (mulai April 2010), data kinerja BUS disajikan pada tabel 2.13 Note : Excluding Sharia Banks (starting April 2010), Sharia Banks Performance on table 2.13
19,30 21,27 19,30 16,76 17,42144.470 183.391 211.176 238.270 268.601748.541 862.145 1.094.196 1.421.448 1.541.598
- - - - -
- - - - - - - - - -
4,70 3,91 3,03 2,95 2,83
62.980 61.191 56.025 66.144 69.8561.339.752 1.565.103 1.851.990 2.242.282 2.464.256
127,25 126,88 193,95 168,12 157,55
43.210 47.918 49.137 64.068 77.526
33.957 37.767 25.335 38.108 49.208
2,55 2,64 2,78 2,33 2,6030.601 40.555 49.859 48.158 61.784
1.201.039 1.538.821 1.792.481 2.067.044 2.372.15289,50 86,98 84,05 88,59 86,63
143.881 184.826 184.617 232.170 258.311160.762 212.499 219.653 262.061 298.180
2,64 3,06 3,55 4,49 4,03
59,66 61,56 66,32 74,58 72,88695.648 792.297 1.002.012 1.307.688 1.437.930
1.166.065 1.287.102 1.510.834 1.753.292 1.973.042
Apr
- - -
17,76
381.060 2.145.089
2,56
71.735 2.799.829 134,48
77.526
57.650
3,01 88.659 2.949.533 84,46
103.437 122.465
3,42
78,40 1.781.879 2.272.766
Apr
19,18 286.896 1.496.158
18,02
293.059 1.626.378
2,76
68.347 2.472.593 155,15
83.179
53.613
3,02 75.164 2.489.981 90,01
136.827 152.013
3,44
74,70 1.448.309 1.938.823
Mei
18,90 286.239 1.514.283
17,80
286.931 1.611.908
2,86
71.617 2.506.945 146,80
77.417
52.735
2,98 74.612 2.502.529 90,02
169.356 188.136
3,76
75,71 1.492.224 1.970.971
Jun
18,06 281.923 1.561.219
17,58
285.869 1.625.994
2,77
71.014 2.566.145 138,43
77.310
55.849
3,00 75.545 2.521.460 90,47
216.996 239.857
3,50
75,31 1.541.319 2.046.553
Jul
18,29 288.629 1.578.325
16,70
291.863 1.747.450
2,71
69.620 2.567.905 135,44
79.628
58.793
2,97 75.450 2.536.867 85,63
167.841 196.015
3,57
76,39 1.551.416 2.030.918
Ags
- - -
16,44
295.554 1.797.790
2,72
70.504 2.595.958 147,72
79.761
53.994
2,94 74.925 2.548.941 85,36
188.627 220.966
4,10
78,01 1.591.914 2.040.640
Sep
- - -
16,52
301.321 1.824.338
2,68
70.407 2.630.445 129,87
79.758
61.415
2,91 74.748 2.564.646 86,26
218.202 252.950
4,41
77,06 1.610.033 2.089.343
Okt
- - -
16,99
308.131 1.813.567
2,67
71.594 2.686.327 137,91
81.658
59.210
2,94 75.820 2.578.518 85,93
243.930 283.856
3,69
76,73 1.624.725 2.117.444
Nov
- - -
16,90
314.512 1.860.578
2,71
72.706 2.682.253 134,29
80.123
59.666
2,93 76.167 2.597.157 85,54
265.145 309.976
3,83
76,78 1.653.842 2.154.055
Des
- - -
17,18
323.246 1.881.533
2,36
65.071 2.762.578 130,69
76.924
58.860
2,86 75.157 2.625.033 86,14
295.422 342.937
3,99
75,21 1.710.677 2.274.489
2005 2006 2007 2008 2009Jan
- - -
17,38
357.448 2.056.076
2,51
69.255 2.760.051 127,62
60.030
47.196
2,97 86.381 2.912.525 118,24
37.213 31.471
4,02
75,48 1.689.163 2.238.035
2 0 1 12 0 1 0
Feb
- - -
18,07
372.758 2.063.330
2,63
72.616 2.758.567 129,08
76.852
59.538
2,86 83.410 2.913.767 86,07
57.887 67.253
3,56
77,11 1.715.612 2.224.826
Mar
- - -
17,57
373.821 2.127.460
2,48
69.691 2.814.592 123,25
76.574
62.128
3,07 90.043 2.936.721 85,00
78.549 92.407
3,40
76,83 1.754.235 2.283.375
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
26
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
CAR (%)• Modal• ATMR
CAR (%) - Termasuk RisikoOperasional
• Modal• ATMR
KAP• APYD terhadap Aktiva
Produktif (%)- APYD- Total Aktiva Produktif
• PPAPYD terhadapPPAPWD (%)
- PPAPYD
- PPAPWD
Rentabilitas• ROA (%)
- Laba (Profit)- Rata-rata total aset
• BOPO (%)
- Biaya Operasional- Pendapatan Operasional
Likuiditas• Aktiva terhadap Pasiva -
Likuid (%)• LDR (%)
- Kredit (Credits)- Dana Pihak Ketiga
Tabel 1.23 Kinerja Bank Persero(State Owned Banks Performance)
Miliar Rp (Billion Rp)
Indikator Indicator
CAR (%)• Capital• Risk Weighted Assets
CAR (%) - IncludedOperasional Risk
• Capital• Risk Weighted Assets
Earning assets Quality• Classified Earning assets
to Earning assets (%)- Classified Earning assets- Total Earning assets
• Earning Assets Write-offReserve / MandatoryEarning assets Write-offReserve (%)- Earning assets Write-off
Reserve)- Mandatory Earning
assets Write-off Reserve
Profitability• ROA (%)
- Profit- Average Assets
• Operations Expenses /Operations Income (%)- Operations Expenses- Operations Income
Likuidity• Liquid assets to liquid
liabilities ratio• LDR (%)
- Credits- Third Party Funds
Ket : Data tidak termasuk BUS (mulai April 2010), data kinerja BUS disajikan pada tabel 2.13 Note : Excluding Sharia Banks (starting April 2010), Sharia Banks Performance on table 2.13
19,43 21,20 17,85 14,31 13,81 58.904 62.577 67.263 68.757 77.893 303.098 295.153 376.844 480.330 563.841
- - - - -
- - - - -- - - - -
7,96 6,55 4,59 3,33 3,03
42.347 38.096 31.383 27.388 29.037 532.254 581.590 683.347 823.508 958.452 131,76 131,12 266,35 258,87 151,62
28.093 29.480 27.665 28.965 36.087
21.321 22.483 10.387 11.189 23.800
2,54 2,22 2,76 2,72 2,71 13.471 12.776 17.887 19.979 23.258 529.689 574.323 647.872 734.720 858.353 95,17 97,05 90,68 89,92 92,35
71.333 72.383 67.776 77.148 94.645 74.957 74.585 74.745 85.799 102.480
2,56 3,17 3,58 4,15 3,96
51,04 59,93 62,37 70,27 69,55 256.413 287.910 356.151 470.665 544.870 502.374 480.394 571.008 669.827 783.384
Apr
15,37 88.213 573.828
14,46
90.390 625.070
2,95
27.643 936.809
202,26
37.135
18.360
2,95 27.994 947.470
87,25
32.980 37.798
3,64
74,97 557.986 744.237
Mei
15,13 84.150 556.196
14,17
84.468 596.023
3,20
30.039 938.396
211,39
38.228
18.084
2,87 27.204 946.820
85,72
40.310 47.027
3,71
76,53 570.164 745.012
Jun
14,31 83.554 583.980
14,19
84.970 598.637
3,11
30.250 971.295
160,97
37.128
23.065
2,96 28.194 951.414
89,32
63.551 71.148
3,57
75,63 588.755 778.439
Jul
15,16 85.932 566.983
13,80
84.863 615.047
3,01
28.703 954.742
169,53
38.085
22.465
3,03 28.853 952.633
84,95
56.762 66.822
3,71
77,63 589.895 759.868
Ags
- - -
13,45
84.299 626.836
3,07
29.550 961.775
196,40
38.897
19.804
3,00 28.627 952.973
85,20
65.490 76.863
4,16
79,18 601.865 760.114
Sep
- - -
14,04
87.291 621.932
2,99
28.928 967.857
151,93
38.217
25.155
3,02 28.838 955.405
87,99
76.765 87.248
4,83
78,23 605.795 774.385
Okt
- - -
14,27
90.399 633.378
3,02
29.833 987.192
177,80
39.723
22.342
3,06 29.349 958.526
87,47
84.242 96.307
4,16
77,99 610.383 782.626
Nov
- - -
14,89
95.737 643.032
3,39
33.527 988.878
151,02
40.416
26.762
3,13 30.103 962.777
86,81
91.554 105.465
4,34
77,89 621.691 798.125
Des
- - -
15,36
101.472 660.561
2,64
27.750 1.049.282
163,73
38.226
23.347
3,08 30.003 975.505
88,23
105.127 119.152
4,43
71,54 642.718 898.405
2005 2006 2007 2008 2009Jan
- - -
16,33
116.519 713.572
2,94
30.434 1.036.013
160,05
38.247
23.897
3,32 35.881 1.081.825
173,89
19.711 11.335
4,30
74,30 629.622 847.453
2 0 1 12 0 1 0
Feb
- - -
17,93
128.514 716.769
3,19
32.471 1.018.578
150,79
38.176
25.317
3,67 39.286 1.070.630
84,51
19.971 23.631
3,77
77,88 637.831 819.032
Mar
- - -
17,47
128.208 733.734
2,90
30.474 1.049.921
151,29
38.035
25.141
3,82 41.208 1.078.549
87,93
32.182 36.601
3,73
77,67 656.897 845.763
Apr
- - -
17,56
131.515 749.011
2,99
31.269 1.044.599
153,95
38.783
25.192
3,76 40.642 1.080.569
86,89
41.461 47.719
3,77
79,83 665.361 833.443
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
27
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
CAR (%)• Modal• ATMR
CAR (%) - Termasuk RisikoOperasional
• Modal• ATMR
KAP• APYD terhadap Aktiva
Produktif (%)- APYD- Total Aktiva Produktif
• PPAPYD terhadapPPAPWD (%)
- PPAPYD
- PPAPWD
Rentabilitas• ROA (%)
- Laba (Profit)- Rata-rata total aset
• BOPO (%)
- Biaya Operasional- Pendapatan Operasional
Likuiditas• Aktiva terhadap Pasiva -
Likuid (%)• LDR (%)
- Kredit (Credits)- Dana Pihak Ketiga
Tabel 1.24 Kinerja BUSN Devisa(Foreign Exchange Commercial Banks Performance)
Miliar Rp (Billion Rp)
Indikator Indicator
CAR (%)• Capital• Risk Weighted Assets
CAR (%) - IncludedOperasional Risk
• Capital• Risk Weighted Assets
Earning assets Quality• Classified Earning assets
to Earning assets (%)- Classified Earning assets- Total Earning assets
• Earning Assets Write-offReserve / MandatoryEarning assets Write-offReserve (%)- Earning assets Write-off
Reserve)- Mandatory Earning
assets Write-off Reserve
Profitability• ROA (%)
- Profit- Average Assets
• Operations Expenses /Operations Income (%)- Operations Expenses- Operations Income
Likuidity• Liquid assets to liquid
liabilities ratio• LDR (%)
- Credits- Third Party Funds
Ket : Data tidak termasuk BUS (mulai April 2010), data kinerja BUS disajikan pada tabel 2.13 Note : Excluding Sharia Banks (starting April 2010), Sharia Banks Performance on table 2.13
16,92 19,84 18,21 14,82 16,61 42.384 70.049 82.094 85.315 100.158 250.453 353.108 450.710 575.699 603.116
- - - - -
- - - - -- - - - -
2,28 2,43 2,03 2,97 2,73
11.443 14.486 14.218 24.426 24.591 500.822 596.214 700.622 821.136 899.511 126,10 123,48 141,48 121,45 223,02
7.576 10.621 11.334 21.335 25.460
6.008 8.601 8.011 17.568 11.416
2,17 2,35 2,44 1,25 2,20 8.055 14.038 17.040 10.076 19.616 370.434 596.617 699.122 807.788 889.789 88,31 82,53 81,85 93,76 86,27
38.816 65.603 66.931 91.874 99.540 43.952 79.491 81.770 97.989 115.378
2,20 2,92 3,67 5,25 4,02
73,27 60,03 67,18 74,72 71,14 277.591 315.256 407.742 524.295 555.617 378.877 525.177 606.932 701.710 755.441
Apr
19,20 107.193 558.228
17,83
106.463 597.182
2,84
26.773 943.339
121,24
24.992
20.614
2,70 25.128 931.569
86,04
31.405 36.498
3,09
71,40 542.861 789.799
Mei
18,65 107.041 573.882
17,36
105.966 610.397
2,73
25.264 925.408
122,93
25.075
20.397
2,72 25.566 939.572
88,22
41.130 46.620
3,76
71,81 562.230 760.270
Jun
17,88 105.072 587.546
16,77
105.919 631.767
2,59
24.498 947.235
148,84
25.996
17.465
2,68 25.453 948.070
87,51
51.102 58.395
3,19
72,67 583.530 782.952
Jul
17,05 108.258 634.821
15,72
110.810 704.674
2,59
24.917 963.051
122,86
27.046
22.014
2,66 25.415 956.787
88,09
65.208 74.028
3,36
73,00 593.406 802.933
Ags
- - -
15,65
113.577 725.663
2,54
24.876 980.303
127,90
26.086
20.395
2,65 25.621 965.485
86,86
71.903 82.778
3,92
74,38 613.181 812.864
Sep
- - -
15,95
116.449 729.919
2,54
25.156 991.613
122,53
25.994
21.215
2,64 25.695 974.491
86,73
83.976 96.823
4,31
73,38 619.748 844.618
Okt
- - -
16,24
118.631 730.433
2,46
25.069 1.018.931
122,95
26.199
21.309
2,62 25.740 983.699
86,70
95.678 110.358
3,36
72,57 626.921 863.917
Nov
- - -
15,82
119.021 752.431
2,45
25.072 1.024.939
126,38
26.113
20.663
2,61 25.957 994.257
85,89
103.469 120.463
3,43
72,47 642.693 886.870
Des
- - -
15,76
119.559 758.511
2,27
23.849 1.049.697
115,50
25.251
21.863
2,58 25.959 1.006.426
85,53
112.674 131.734
3,42
73,16 673.076 920.009
Jan
- - -
16,11
131.955 818.870
2,34
24.733 1.056.510
113,35
24.983
22.040
2,47 28.270 1.145.121
85,61
8.851 10.339
3,76
71,74 661.801 922.489
2005 2006 2007 2008 20092 0 1 12 0 1 0
Feb
- - -
16,07
134.699 838.285
2,44
25.969 1.065.155
122,55
25.184
20.549
2,09 24.030 1.150.866
84,67
16.792 19.833
3,33
73,61 679.731 923.455
Mar
- - -
15,59
133.022 853.368
2,34
25.118 1.072.398
109,49
25.079
22.905
2,28 26.375 1.157.575
83,96
25.198 30.011
2,87
73,24 690.745 943.160
Apr
- - -
15,80
136.898 866.612
2,43
25.869 1.066.022
120,95
25.129
20.775
2,26 26.256 1.163.614
83,16
33.617 40.426
2,96
74,40 704.350 946.770
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
28
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
CAR (%)• Modal• ATMR
CAR (%) - Termasuk RisikoOperasional
• Modal• ATMR
KAP• APYD terhadap Aktiva
Produktif (%)- APYD- Total Aktiva Produktif
• PPAPYD terhadapPPAPWD (%)
- PPAPYD
- PPAPWD
Rentabilitas• ROA (%)
- Laba (Profit)- Rata-rata total aset
• BOPO (%)
- Biaya Operasional- Pendapatan Operasional
Likuiditas• Aktiva terhadap Pasiva -
Likuid (%)• LDR (%)
- Kredit (Credits)- Dana Pihak Ketiga
Tabel 1.25 Kinerja BUSN Non Devisa(Non-Foreign Exchange Commercial Banks Performance)
Miliar Rp (Billion Rp)
Indikator Indicator
CAR (%)• Capital• Risk Weighted Assets
CAR (%) - IncludedOperasional Risk
• Capital• Risk Weighted Assets
Earning assets Quality• Classified Earning assets
to Earning assets (%)- Classified Earning assets- Total Earning assets
• Earning Assets Write-offReserve / MandatoryEarning assets Write-offReserve (%)- Earning assets Write-off
Reserve)- Mandatory Earning
assets Write-off Reserve
Profitability• ROA (%)
- Profit- Average Assets
• Operations Expenses /Operations Income (%)- Operations Expenses- Operations Income
Likuidity• Liquid assets to liquid
liabilities ratio• LDR (%)
- Credits- Third Party Funds
Ket : Data tidak termasuk BUS (mulai April 2010), data kinerja BUS disajikan pada tabel 2.13 Note : Excluding Sharia Banks (starting April 2010), Sharia Banks Performance on table 2.13
15,32 19,27 23,14 24,44 19,01 2.114 3.459 5.020 5.832 6.740 13.802 17.951 21.694 23.858 35.451
- - - - -
- - - - -- - - - -
3,92 2,90 1,96 1,61 2,02
722 757 677 608 1.017 18.404 26.141 34.610 37.729 50.318 121,91 177,72 144,47 184,60 147,74
415 500 643 692 1.003
340 282 445 375 679
0,96 2,08 2,99 2,20 1,35182 531 991 865 628
18.952 25.572 33.119 39.379 46.600 97,48 92,25 83,58 86,73 95,02
2.408 3.854 4.369 5.078 7.307 2.471 4.178 5.227 5.854 7.689
1,54 2,49 2,08 2,25 2,35
82,48 78,26 78,26 81,66 81,17 16.842 19.114 23.863 27.122 35.700 20.419 24.423 30.491 33.213 43.980
Apr
21,92 6.013 27.429
20,98
6.221 29.649
2,35
1.221 51.925
137,63
1.036
753
1,90926
48.63991,02
2.545 2.796
2,86
82,47 33.332 40.419
Mei
16,80 6.028 35.878
20,58
6.265 30.440
2,11
1.010 47.934
198,04
1.035
523
2,071026
49.56290,11
3.196 3.547
2,81
84,02 34.938 41.582
Jun
15,74 5.841 37.112
19,61
6.169 31.464
2,02
1.016 50.181
165,82
1.226
739
1,39701
50.36493,66
4.012 4.284
3,05
81,08 35.466 43.744
Jul
22,44 6.662 29.686
20,35
6.768 33.261
2,09
1.061 50.678
199,16
1.262
634
1,55793
51.21592,57
4.687 5.063
3,11
81,45 36.017 44.218
Ags
- - -
15,95
6.822 42.760
2,23
1.150 51.575
140,65
1.293
920
1,57815
51.96192,18
5.409 5.868
3,06
82,38 36.982 44.895
Sep
- - -
15,57
6.707 43.063
2,24
1.211 54.098
167,64
1.243
742
1,35714
52.80492,88
6.070 6.535
3,08
81,22 37.861 46.617
Okt
- - -
19,66
6.790 34.545
2,27
1.244 54.878
172,75
1.347
780
1,52813
53.58091,94
6.835 7.435
2,77
79,81 37.995 47.610
Nov
- - -
19,15
6.826 35.639
2,20
1.195 54.340
185,35
1.356
732
1,76958
54.28890,36
7.531 8.334
2,89
80,37 38.788 48.262
Des
- - -
18,91
8.381 44.309
2,05
1.192 58.074
126,86
1.335
1.052
1,82 1.005 55.248
89,91
8.252 9.178
2,77
79,11 39.764 50.263
2005 2006 2007 2008 2009Jan
- - -
21,79
8.968 41.149
2,23
1.262 56.718
127,83
1.236
967
3,04 1.972 64.770
96,82
828 855
2,88
82,47 40.459 49.056
2 0 1 12 0 1 0
Feb
- - -
21,85
9.010 41.234
2,32
1.312 56.485
145,59
1.237
850
3,18 2.054 64.520
88,58
1.455 1.642
2,87
84,40 41.092 48.686
Mar
- - -
17,60
9.167 52.088
2,08
1.233 59.354
115,12
1.185
1.029
3,25 2.126 65.502
85,51
2.156 2.521
2,73
83,70 42.549 50.833
Apr
- - -
21,34
9.609 45.032
2,09
1.257 60.002
117,38
1.153
982
3,23 2.157 66.742
83,97
2.827 3.366
2,77
85,66 43.793 51.126
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
29
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
CAR (%)• Modal• ATMR
CAR (%) - Termasuk RisikoOperasional
• Modal• ATMR
KAP• APYD terhadap Aktiva
Produktif (%)- APYD- Total Aktiva Produktif
• PPAPYD terhadapPPAPWD (%)
- PPAPYD
- PPAPWD
Rentabilitas• ROA (%)
- Laba (Profit)- Rata-rata total aset
• BOPO (%)
- Biaya Operasional- Pendapatan Operasional
Likuiditas• Aktiva terhadap Pasiva -
Likuid (%)• LDR (%)
- Kredit (Credits)- Dana Pihak Ketiga
Tabel 1.26 Kinerja BPD(Regional Development Banks Performance)
Miliar Rp (Billion Rp)
Indikator Indicator
CAR (%)• Capital• Risk Weighted Assets
CAR (%) - IncludedOperasional Risk
• Capital• Risk Weighted Assets
Earning assets Quality• Classified Earning assets
to Earning assets (%)- Classified Earning assets- Total Earning assets
• Earning Assets Write-offReserve / MandatoryEarning assets Write-offReserve (%)- Earning assets Write-off
Reserve)- Mandatory Earning
assets Write-off Reserve
Profitability• ROA (%)
- Profit- Average Assets
• Operations Expenses /Operations Income (%)- Operations Expenses- Operations Income
Likuidity• Liquid assets to liquid
liabilities ratio• LDR (%)
- Credits- Third Party Funds
Ket : Data tidak termasuk BUS (mulai April 2010), data kinerja BUS disajikan pada tabel 2.13 Note : Excluding Sharia Banks (starting April 2010), Sharia Banks Performance on table 2.13
19,24 19,12 18,35 16,82 15,82 9.180 11.586 14.224 17.025 20.366 47.725 60.591 77.533 101.190 128.744
- - - - -
- - - - -- - - - -
1,16 0,81 0,99 1,00 1,39
984 1.075 1.393 1.661 2.520 85.078 131.845 140.981 166.823 181.225
111,47 143,57 105,63 110,82 115,83
1.236 1.570 1.906 2.499 3.147
1.109 1.094 1.804 2.255 2.717
3,38 3,38 3,08 3,70 3,65 2.952 4.557 5.155 6.569 7.399 87.236 134.622 167.279 177.394 202.904
76,17 76,15 76,06 73,04 73,64
8.831 13.403 14.652 16.510 18.687 11.594 17.599 19.264 22.606 25.375
8,68 6,26 7,74 8,91 11,08
46,96 43,33 53,53 67,28 79,31 44.931 55.955 71.881 96.385 120.754 95.688 129.141 134.287 143.262 152.251
Apr
17,14 21.899 127.783
15,68
22.609 144.227
1,71
3.598 210.541
90,10
3.608
4.004
4,75 10.133 213.335
75,22
7.484 9.950
8,94
69,18 127.329 184.041
Mei
16,36 20.906 127.817
16,16
21.538 133.241
1,84
3.816 206.960
95,18
3.641
3.826
4,69 10.092 215.085
74,23
9.186 12.375
9,83
70,71 129.472 183.098
Jun
15,59 20.659 132.546
16,78
20.986 125.042
1,82
3.833 210.718
88,47
3.637
4.111
4,72 10.329 218.889
72,75
10.842 14.903
9,43
66,81 132.740 198.673
Jul
16,81 22.162 131.857
15,92
22.786 143.121
1,75
3.832 219.027
114,99
3.856
3.353
4,57 10.144 221.893
73,02
12.934 17.713
8,54
68,15 135.688 199.091
Ags
- - -
16,21
23.549 145.244
1,86
4.002 215.478
151,59
3.939
2.599
4,34 9.706 223.600
74,55
15.103 20.257
10,26
71,01 138.023 194.370
Sep
- - -
14,83
23.290 157.063
1,76
4.014 227.690
101,89
3.907
3.835
4,30 9.733 226.136
74,06
16.981 22.927
8,81
68,30 139.450 204.169
Okt
- - -
15,62
23.939 153.298
1,79
4.134 230.879
95,12
3.901
4.101
4,32 9.868 228.208
73,89
19.019 25.741
8,37
69,65 142.040 203.924
Nov
- - -
15,85
24.515 154.707
1,95
4.170 213.326
139,70
4.083
2.923
4,19 9.610 229.499
74,54
21.155 28.379
9,41
73,23 143.956 196.571
Des
- - -
16,68
25.088 150.390
1,66
3.466 209.002
98,50
3.895
3.955
3,82 8.805 230.303
77,65
24.125 31.070
10,80
78,26 143.707 183.624
2005 2006 2007 2008 2009Jan
- - -
16,73
29.655 177.242
1,92
4.080 212.005
96,83
4.014
4.145
4,13 10.112 245.015
71,75
1.819 2.535
10,19
73,12 143.395 196.117
2 0 1 12 0 1 0
Feb
- - -
17,32
29.393 169.754
1,89
4.262 225.126
97,79
4.195
4.290
3,62 9.136 252.691
72,58
3.636 5.010
8,36
69,30 145.945 210.593
Mar
- - -
16,04
28.736 179.171
1,87
4.346 231.845
100,48
4.188
4.169
3,83 9.851 257.529
71,70
5.631 7.853
8,64
68,96 149.427 216.693
Apr
- - -
15,58
27.959 179.499
2,00
4.609 229.956
135,40
4.378
3.234
3,67 9.541 260.247
74,19
7.932 10.691
8,60
69,71 152.882 219.317
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
30
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
CAR (%)• Modal• ATMR
CAR (%) - Termasuk RisikoOperasional
• Modal• ATMR
KAP• APYD terhadap Aktiva
Produktif (%)- APYD- Total Aktiva Produktif
• PPAPYD terhadapPPAPWD (%)
- PPAPYD
- PPAPWD
Rentabilitas• ROA (%)
- Laba (Profit)- Rata-rata total aset
• BOPO (%)
- Biaya Operasional- Pendapatan Operasional
Likuiditas• Aktiva terhadap Pasiva -
Likuid (%)• LDR (%)
- Kredit (Credits)- Dana Pihak Ketiga
Tabel 1.27 Kinerja Bank Campuran(Joint Venture Banks Performance)
Miliar Rp (Billion Rp)
Indikator Indicator
CAR (%)• Capital• Risk Weighted Assets
CAR (%) - IncludedOperasional Risk
• Capital• Risk Weighted Assets
Earning assets Quality• Classified Earning assets
to Earning assets (%)- Classified Earning assets- Total Earning assets
• Earning Assets Write-offReserve / MandatoryEarning assets Write-offReserve (%)- Earning assets Write-off
Reserve)- Mandatory Earning
assets Write-off Reserve
Profitability• ROA (%)
- Profit- Average Assets
• Operations Expenses /Operations Income (%)- Operations Expenses- Operations Income
Likuidity• Liquid assets to liquid
liabilities ratio• LDR (%)
- Credits- Third Party Funds
Ket : Data tidak termasuk BUS (mulai April 2010), data kinerja BUS disajikan pada tabel 2.13 Note : Excluding Sharia Banks (starting April 2010), Sharia Banks Performance on table 2.13
28,78 30,78 28,22 24,95 27,0411.476 12.664 15.920 19.266 22.00239.878 41.151 56.416 77.216 81.375
- - - - -
- - - - -- - - - -
3,56 3,10 2,17 1,79 2,06
2.267 2.118 2.054 2.242 2.87763.588 68.277 94.740 125.190 139.962114,72 113,96 126,44 105,92 125,76
1.819 1.470 1.527 2.009 2.183
1.586 1.290 1.208 1.897 1.736
3,31 3,72 3,06 2,87 2,321.888 2.185 2.405 2.901 3.067
56.968 58.670 78.492 101.022 131.96974,92 79,05 79,78 83,57 84,50
4.528 6.213 7.601 12.268 13.3286.043 7.860 9.528 14.681 15.772
0,60 0,51 0,49 0,64 0,80
76,82 113,66 106,53 98,63 85,4536.937 40.833 58.520 75.849 80.97748.079 35.927 54.934 76.902 94.761
Apr
28,59 23.840 83.389
27,43
24.322 88.654
2,05
2.873 140.215
95,30
2.219
2.328
2,26 3.057 135.404
85,23
4.139 4.856
0,81
95,48 84.391 88.384
Mei
27,49 24.184 87.985
26,35
24.467 92.870
1,97
2.868 145.505
113,29
2.241
1.978
2,27 3.082 136.021
87,55
5.964 6.813
0,92
96,26 88.165 91.590
Jun
26,2724.441
93.028
25,28
24.764 97.963
2,04
3.110 152.669
89,40
2.331
2.608
2,28 3.136 137.739
81,40
6.074 7.462
0,84
95,68 94.779 99.058
Jul
25,86 22.499 86.993
23,98
22.962 95.765
2,01
2.834 141.131
95,28
2.186
2.294
2,10 2.728 129.898
82,09
7.134 8.690
0,87
96,42 88.693 91.985
Ags
- - -
23,02
23.065 100.193
1,94
2.807 144.478
99,87
2.292
2.295
2,10 2.758 131.116
83,09
7.549 9.085
1,02
99,35 92.476 93.078
Sep
- - -
23,47
24.100 102.663
1,96
2.948 150.267
105,52
2.603
2.467
2,08 2.761 132.454
84,20
9.192 10.917
1,03
100,07 95.106 95.037
Okt
- - -
22,67
23.328 102.881
1,94
2.889 149.087
104,47
2.557
2.448
2,21 2.896 131.275
82,69
9.816 11.871
0,90
98,69 95.937 97.214
Nov
- - -
22,65
23.395 103.269
1,90
2.918 153.299
98,83
2.537
2.567
2,14 2.839 132.797
82,77
10.720 12.953
0,85
98,44 95.764 97.279
Des
- - -
23,34
23.468 100.551
1,94
2.983 153.417
96,44
2.614
2.711
2,03 2.725 134.111
84,10
12.305 14.631
0,92
100,61 98.408 97.812
2005 2006 2007 2008 2009Jan
- - -
21,82
24.465 112.117
1,92
2.942 152.854
86,62
2.532
2.924
2,40 3.610 150.234
93,48
1.748 1.870
0,96
100,84 98.187 97.368
2 0 1 12 0 1 0
Feb
- - -
23,28
25.398 109.106
1,99
2.949 148.059
100,34
2.463
2.455
2,07 3.015 145.488
96,58
9.422 9.756
0,97
98,07 93.958 95.811
Mar
- - -
23,09
25.931 112.300
1,89
2.861 151.331
90,84
2.473
2.722
2,20 3.232 146.822
87,19
4.003 4.591
0,96
98,84 96.190 97.315
Apr
- - -
23,20
25.587 110.303
1,95
2.908 149.128
93,87
2.466
2.628
2,15 3.161 146.846
85,79
4.834 5.635
0,85
101,53 96.737 95.280
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
31
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
CAR (%)• Modal• ATMR
CAR (%) - Termasuk RisikoOperasional
• Modal• ATMR
KAP• APYD terhadap Aktiva
Produktif (%)- APYD- Total Aktiva Produktif
• PPAPYD terhadapPPAPWD (%)
- PPAPYD
- PPAPWD
Rentabilitas• ROA (%)
- Laba (Profit)- Rata-rata total aset
• BOPO (%)
- Biaya Operasional- Pendapatan Operasional
Likuiditas• Aktiva terhadap Pasiva -
Likuid (%)• LDR (%)
- Kredit (Credits)- Dana Pihak Ketiga
Tabel 1.28 Kinerja Bank Asing(Foreign Owned Banks Performance)
Miliar Rp (Billion Rp)
Indikator Indicator
CAR (%)• Capital• Risk Weighted Assets
CAR (%) - IncludedOperasional Risk
• Capital• Risk Weighted Assets
Earning assets Quality• Classified Earning assets
to Earning assets (%)- Classified Earning assets- Total Earning assets
• Earning Assets Write-offReserve / MandatoryEarning assets Write-offReserve (%)- Earning assets Write-off
Reserve)- Mandatory Earning
assets Write-off Reserve
Profitability• ROA (%)
- Profit- Average Assets
• Operations Expenses /Operations Income (%)- Operations Expenses- Operations Income
Likuidity• Liquid assets to liquid
liabilities ratio• LDR (%)
- Credits- Third Party Funds
Ket : Data tidak termasuk BUS (mulai April 2010), data kinerja BUS disajikan pada tabel 2.13 Note : Excluding Sharia Banks (starting April 2010), Sharia Banks Performance on table 2.13
21,94 24,48 24,01 29,06 32,1119.448 23.057 26.655 41.031 41.44388.645 94.192 111.000 141.205 129.071
- - - - -
- - - - -- - - - -
3,82 2,89 3,19 3,67 4,18
5.108 4.659 6.300 9.819 9.814133.870 161.035 197.690 267.897 234.787113,73 106,43 174,18 173,95 108,87
3.952 4.276 6.061 8.567 9.646
3.475 4.018 3.480 4.925 8.860
2,90 4,35 3,83 3,89 3,543.849 6.468 6.380 7.767 7.816
132.524 148.597 166.598 199.670 220.80982,80 81,18 79,98 83,38 78,78
17.136 23.370 23.289 29.292 24.80520.695 28.786 29.119 35.132 31.486
2,01 0,68 0,68 0,93 0,91
54,89 79,56 74,09 88,31 85,0562.935 73.230 83.856 113.372 100.011
114.658 92.040 113.182 128.377 117.594
Apr
31,66 39.737 125.500
30,41
43.053 141.596
3,56
8.425 236.800
187,85
14.189
7.554
3,71 7.925 213.564
96,94
58.274 60.115
0,76
84,31 102.410 121.473
Mei
33,15 43.929 132.524
29,70
44.227 148.937
3,55
8.620 242.741
90,77
7.196
7.927
3,55 7.641 215.469
96,96
69.570 71.754
0,75
84,63 107.254 126.736
Jun
33,35 42.356 127.007
30,51
43.063 141.121
3,55
8.308 234.047
88,95
6.992
7.861
3,60 7.732 214.983
97,31
81.416 83.664
0,73
85,73 106.049 123.707
Jul
33,69 43.116 127.986
28,07
43.676 155.582
3,46
8.284 239.275
89,54
7.193
8.033
3,49 7.518 215.380
89,10
21.115 23.699
0,72
87,65 107.718 122.893
Ags
- - -
28,16
44.242 157.095
3,35
8.129 242.349
90,88
7.254
7.982
3,43 7.398 215.877
88,73
23.173 26.115
0,93
88,35 109.387 123.813
Sep
- - -
25,62
43.484 169.697
3,42
8.169 238.919
97,39
7.793
8.002
3,24 7.008 216.310
88,48
25.217 28.500
0,93
90,01 112.073 124.517
Okt
- - -
28,32
45.044 159.032
3,43
8.426 245.368
96,37
7.931
8.230
3,30 7.154 216.889
88,17
28.340 32.143
0,76
91,24 111.449 122.153
Nov
- - -
26,25
45.019 171.500
2,39
5.915 247.683
93,33
5.617
6.019
3,08 6.700 217.774
89,33
30.714 34.382
0,81
87,40 110.950 126.948
Des
- - -
27,08
45.279 167.210
2,40
5.831 243.313
94,43
5.602
5.933
3,05 6.660 218.155
88,61
32.939 37.173
0,94
90,86 113.004 124.376
2005 2006 2007 2008 2009Jan
- - -
23,76
45.886 193.127
2,36
5.806 246.159
92,40
5.597
6.057
2,90 6.536 225.560
93,79
4.256 4.537
0,94
92,15 115.700 125.551
2 0 1 12 0 1 0
Feb
- - -
24,31
45.743 188.182
2,30
5.657 245.506
92,10
5.597
6.077
2,60 5.889 226.865
89,58
6.611 7.380
0,82
91,99 117.054 127.249
Mar
- - -
24,76
48.757 196.936
2,26
5.663 250.090
91,12
5.615
6.162
3,17 7.251 228.939
86,61
9.380 10.830
0,78
91,37 118.427 129.612
Apr
- - -
25,43
49.491 194.633
2,35
5.897 250.470
116,06
5.616
4.839
3,00 6.903 230.162
87,28
12.767 14.627
0,77
93,63 118.757 126.831
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
32
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Net Interest Margin (NIM)
• Bank Persero
• BUSN Devisa
• BUSN Non Devisa
• BPD Regional
• Bank Campuran
• Bank Asing
• Bank Umum
Tabel 1.29 Rasio Kinerja Lainnya(Other Performance Ratio)
Persen (Percent)
Indikator Indicator
Net Interest Margin (NIM)
• State Owned Banks
• Foreign Exchange
Commercial Banks
• Non-Foreign Exchange
Commercial Banks
• Development Banks
• Joint Venture Banks
• Foreign Owned Banks
• Commercial Banks
2005 2006 2007 2008 2009
5,78 5,77 6,03 6,07 5,81
5,24 5,67 5,43 5,32 5,64
5,35 6,80 7,98 7,25 7,97
9,56 8,20 7,24 8,52 7,88
3,81 4,59 4,03 3,75 3,77
4,78 4,91 4,70 4,29 3,78
5,63 5,80 5,70 5,66 5,56
Apr
6,51
5,32
8,87
8,28
4,03
3,49
5,84
Apr
6,40
5,24
9,70
9,03
3,74
3,60
5,83
Mei
6,31
5,25
9,46
8,96
3,76
3,66
5,79
Jun
6,26
5,31
9,48
8,90
3,77
3,68
5,80
Jul
6,28
5,30
9,49
8,95
3,75
3,50
5,78
Ags
6,26
5,30
9,47
8,86
3,79
3,53
5,77
Sep
6,12
5,40
9,20
8,77
3,82
3,55
5,75
Okt
6,10
5,39
9,11
8,75
3,82
3,50
5,73
Nov
6,09
5,40
9,24
8,72
3,81
3,54
5,74
Des
6,11
5,35
9,10
8,74
3,83
3,54
5,73
Jan
5,69
5,44
8,49
8,50
4,16
3,47
5,59
2 0 1 0
Feb
5,70
5,29
8,66
8,14
4,06
3,66
5,53
2 0 1 1
Mar
6,69
5,27
8,74
8,18
4,01
3,62
5,88
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
33
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Modal Inti
<100 miliar
>100 miliar
CAR
<12%
>12%
NPL
<5%
>5%
ROA
<1,5%
>1,5%
LDR
<50%
>50%
Tabel 1.30 Jumlah Bank Umum Berdasarkan Tingkat Rasio(Commercial Bank Based on Ratios)
Indikator
44 39 30 22
87 91 100 102
12 13 14 11
119 117 116 113
100 100 108 105
31 30 22 19
41 47 46 41
90 83 84 83
25 29 20 9
106 101 110 115
Indicator
Ket : Tidak termasuk BUS, jumlah BUS berdasarkan tingkat rasio disajikan pada tabel 2.141) Termasuk PT. Bank OCBC Indonesia yang telah merger dengan PT. Bank OCBC NISP,Tbk, tanggal 22 Desember 2010
Note : Excluding Sharia Banks, Sharia Banks amount based on ratios shown in the table 2.141) Including PT. Bank OCBC Indonesia, which has been merged with PT. Bank OCBC NISP, Tbk,dated December 22, 2010
Tier One Capital
<100 billion
>100 billion
Capital Adequacy Ratio
<12%
>12%
Non Performing Loan Ratio
<5%
>5%
Return on Asset Ratio
<1,5%
>1,5%
Loan to Deposit Ratio
<50%
>50%
11
110
12
109
107
14
42
79
11
110
Mar
-
110
10
100
95
15
36
74
8
102
Apr
-
110
9
101
98
12
35
75
8
102
Apr
7
106
10
103
99
14
30
83
8
105
Mei
7
106
10
103
99
14
30
83
7
106
Jun
5
108
8
105
101
12
30
83
7
106
Jul
4
108
11
101
99
13
29
83
6
106
Ags
5
107
10
102
99
13
30
82
7
105
Sep
5
107
13
99
98
14
31
81
7
105
Okt
2
109
10
101
95
16
30
81
6
105
Nov
-
111
11
100
98
13
29
82
6
105
Des
-
111
7
104
96
15
34
77
5
106
2005 2006 2007 2008 2009Jan1)
-
111
5
106
95
16
41
70
6
105
2 0 1 12 0 1 0
Feb
-
110
5
105
96
14
47
63
5
105
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
34
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Bank Persero
BUSN Devisa
BUSN Non Devisa
BPD
Bank Campuran
Bank Asing
Total
Tabel 1.31 Perkembangan Aset Bank Umum(Growth of Commercial Bank Assets)
Miliar Rp (Billion Rp)
Kelompok
Bank
565.585 621.212 741.988 847.563 979.078
571.231 663.002 768.730 883.470 958.549
26.283 29.657 39.012 42.467 55.762
106.411 159.476 170.012 185.252 200.542
59.639 64.421 90.480 118.131 135.675
140.679 156.083 176.278 233.674 204.502
1.469.827 1.693.850 1.986.501 2.310.557 2.534.106
State Owned Banks
Foreign Exchange Commercial
Banks
Non-Foreign Exchange
Commercial Banks
Regional Development Banks
Joint Venture Banks
Foreign Owned Banks
Total
Group of
Bank2005 2006 2007 2008 2009
Mar
1.094.387
1.239.689
80.424
267.204
151.036
233.087
3.065.827
Apr
1.086.629
1.249.248
82.726
268.400
148.387
233.702
3.069.093
Apr
957.337
989.409
57.727
224.377
134.000
213.384
2.576.235
Mei
944.216
1.015.591
59.883
222.088
138.486
223.088
2.603.352
Jun
974.384
1.036.817
70.265
237.912
146.331
212.556
2.678.265
Jul
959.952
1.063.062
66.484
239.920
136.164
217.878
2.683.461
Ags
957.180
1.080.528
67.835
235.574
139.644
219.422
2.700.183
Sep
974.858
1.102.984
70.881
246.419
143.155
219.770
2.758.066
Okt
986.613
1.123.606
72.247
247.621
144.225
222.104
2.796.418
Nov
1.005.481
1.158.924
73.401
242.442
149.401
226.625
2.856.274
Des
1.115.519
1.203.370
78.485
239.141
149.990
222.347
3.008.853
Jan
1.081.825
1.209.516
77.092
245.015
151.721
225.560
2.990.729
2 0 1 12 0 1 0
Feb
1.059.435
1.220.500
76.986
260.368
147.676
228.171
2.993.135
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
35
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Tabel 1.32 Bank Umum Berdasarkan Total Aset(Commercial Banks Based on Total Assets)
Bank Persero
BUSN Devisa
BUSN Non Devisa
BPD
Bank Campuran
Bank Asing
Total
Kelompok
Bank
State Owned Banks
Foreign Exchange Commercial
Banks
Non-Foreign Exchange
Commercial Banks
Regional Development Banks
Joint Venture Banks
Foreign Owned Banks
Total
Group of
Bank< Rp. 1 Rp. 1 s.d. Rp. 10 s.d > Rp. 50Triliun 10 Triliun 50 Triliun Triliun
< Rp. 1 Rp. 1 s.d. Rp. 10 s.d > Rp. 50Triliun 10 Triliun 50 Triliun Triliun
< Rp. 1 Rp. 1 s.d. Rp. 10 s.d > Rp. 50Triliun 10 Triliun 50 Triliun Triliun
< Rp. 1 Rp. 1 s.d. Rp. 10 s.d > Rp. 50Triliun 10 Triliun 50 Triliun Triliun
< Rp. 1 Rp. 1 s.d. Rp. 10 s.d > Rp. 50Triliun 10 Triliun 50 Triliun Triliun
< Rp. 1 Rp. 1 s.d. Rp. 10 s.d > Rp. 50Triliun 10 Triliun 50 Triliun Triliun
< Rp. 1 Rp. 1 s.d. Rp. 10 s.d > Rp. 50Triliun 10 Triliun 50 Triliun Triliun
Ju m l a h B a n k ( t o t a l b a n k s )
Desember 2006 Desember 2007 Desember 2008 Desember 2009 April 2010 Desember 2010 April 2011
0 1 1 3 0 0 2 3 0 0 2 3 0 0 0 4 0 0 0 4 0 0 0 4 0 0 0 4
6 15 12 2 5 14 11 5 3 16 10 6 2 18 8 6 2 19 8 6 1 18 10 7 1 18 9 8
28 8 0 0 26 9 1 0 24 8 1 0 21 9 1 0 21 8 1 0 21 8 2 0 21 9 1 0
1 18 7 0 1 18 7 0 0 19 7 0 1 17 8 0 0 16 10 0 0 15 11 0 0 15 11 0
2 14 1 0 0 15 2 0 1 8 6 0 1 8 7 0 1 8 7 0 1 7 7 0 1 6 7 0
2 3 6 0 1 4 6 0 0 4 4 2 0 4 5 1 0 4 5 1 0 5 4 1 0 5 4 1
39 59 27 5 33 60 29 8 28 55 30 11 25 56 29 11 24 55 31 11 23 53 34 12 23 53 32 13
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
36
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Tabel 1.33 Peringkat Bank Umum Berdasarkan Aset(Bank Rating Based on Assets)
Miliar Rp (Billion Rp)
Peringkat Nama Bank(Bank Name)
Total Aset(Total
Assets)
Pangsathd
TotalAsetBank
Umum(%)
(Portionto TotalAssets at
Com-mercialBanks)
Desember 2006 Desember 2007 Desember 2008 Desember 2009 April 2010 Desember 2010 April 2011
RatingNama Bank(Bank Name)
Total Aset(TotalAssets)
Pangsathd
TotalAsetBank
Umum(%)
(Portionto TotalAssets at
Com-mercialBanks)
Nama Bank(Bank Name)
Total Aset(TotalAssets)
Pangsathd
TotalAsetBank
Umum(%)
(Portionto TotalAssets at
Com-mercialBanks)
Nama Bank(Bank Name)
Total Aset(Total
Assets)
Pangsathd
TotalAsetBank
Umum(%)
(Portionto TotalAssets at
Com-mercialBanks)
Nama Bank(Bank Name)
Total Aset(Total
Assets)
Pangsathd
TotalAsetBank
Umum(%)
(Portionto TotalAssets at
Com-mercialBanks)
Nama Bank(Bank Name)
Total Aset(Total
Assets)
Pangsathd
TotalAsetBank
Umum(%)
(Portionto TotalAssets at
Com-mercialBanks)
Nama Bank(Bank Name)
Total Aset(TotalAssets)
Pangsathd
TotalAsetBank
Umum(%)
(Portionto TotalAssets at
Com-mercialBanks)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1 PT Bank Mandiri Tbk 255.988 15,11 PT Bank Mandiri Tbk 306.563 15,43 PT Bank Mandiri Tbk 340.181 14,72 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 375.239 15,00 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 368.056 14,29 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 410.619 13,65 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 418.176 13,63
2 PT Bank Central Asia Tbk 177.611 10,49 PT Bank Central Asia Tbk 218.615 11,01 PT BRI Tbk 250.134 10,83 PT BRI (Persero) Tbk. 318.447 12,73 PT BRI (Persero) Tbk 319.287 12,39 PT BRI (Persero) Tbk 395.396 13,14 PT BRI (Persero) Tbk 364.444 11,87
3 PT BNI Tbk 168.863 9,97 PT BRI Tbk 204.009 10,27 PT Bank Central Asia Tbk 246.702 10,68 PT Bank Central Asia Tbk. 283.182 11,32 PT Bank Central Asia Tbk 285.231 11,07 PT Bank Central Asia Tbk 323.345 10,75 PT Bank Central Asia Tbk 329.494 10,74
4 PT BRI 154.979 9,15 PT BNI Tbk 184.463 9,29 PT BNI Tbk 200.974 8,70 PT BNI (Persero),Tbk 226.911 9,07 PT BNI (Persero),Tbk 212.327 8,24 PT BNI (Persero),Tbk 241.169 8,02 PT BNI (Persero),Tbk 233.538 7,61
5 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 79.708 4,71 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 86.684 4,36 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 104.842 4,54 PT Bank Cimb Niaga, Tbk 106.889 4,27 PT Bank CIMB Niaga, Tbk 117.424 4,56 PT Bank CIMB Niaga, Tbk 142.932 4,75 PT Bank CIMB Niaga, Tbk 146.104 4,76
6 PT BII Tbk 48.316 2,85 PT Bank Niaga Tbk 54.733 2,76 PT CIMB Niaga Tbk 69.305 3,00 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 96.806 3,87 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 95.219 3,70 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 113.861 3,78 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 118.768 3,87
7 PT Bank Niaga Tbk 46.464 2,74 PT Pan Indonesia Bank Tbk 51.384 2,59 PT Pan Indonesia Bank Tbk 63.628 2,75 PT Pan Indonesia Bank, Tbk 76.270 3,05 PT Pan Indonesia Bank, Tbk 82.411 3,20 PT Pan Indonesia Bank, Tbk 106.508 3,54 PT Pan Indonesia Bank, Tbk 110.239 3,59
8 PT Pan Indonesia Bank Tbk 39.229 2,32 PT BII Tbk 50.941 2,56 PT Bank Permata Tbk 54.220 2,35 PT BII Tbk 58.737 2,35 PT Bank Permata Tbk 60.763 2,36 PT Bank Permata Tbk 74.040 2,46 PT Bank Permata Tbk 82.040 2,67
9 Citibank N.A 38.169 2,25 Citibank N.A 45.021 2,27 PT BII Tbk 54.068 2,34 PT BTN (Persero) 58.481 2,34 PT BII Tbk 60.269 2,34 PT BII Tbk 72.030 2,39 PT BII Tbk 74.307 2,42
10 PT Bank Permata Tbk 37.869 2,24 PT Bank Permata Tbk 39.131 1,97 Citibank N.A 53.503 2,32 PT Bank Permata Tbk 56.213 2,25 PT BTN (Persero) 57.667 2,24 PT BTN (Persero), Tbk 68.334 2,27 PT BTN (Persero), Tbk 70.471 2,30
Total 1.047.196 61,82 Total 1.241.544 62,50 Total 1.437.557 62,22 Total 1.657.176 66,24 Total 1.658.653 64,38 Total 1.948.234 64,75 Total 1.947.580 63,46
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
37
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Aktiva Produktifa. Lancarb. DPKc. Kurang Lancard. Diragukane. Macet
Non Performing EarningAsset (Nominal)
Rasio Non PerformingEarning Asset (%)
Kredita. Lancarb. DPKc. Kurang Lancard. Diragukane. Macet
Non Performing Loan(Nominal)
Rasio Non Performing Loan(%)
Tabel 1.34 Aktiva Produktif Bank Umum(Earning Assets of Commercial Banks)
Miliar Rp (Billion Rp)
Indikator
1.339.752 1.565.103 1.851.990 2.242.282 2.464.256 1.216.190 1.446.264 1.742.691 2.108.571 2.321.463 64.863 67.604 65.257 80.607 86.232 18.077 10.909 6.901 11.472 11.729 11.581 5.955 3.523 5.500 9.591 29.040 34.370 33.619 36.131 35.241
58.698 51.234 44.043 53.104 56.560
4,38 3,27 2,38 2,37 2,30
695.648 792.297 1.002.012 1.307.688 1.437.930 583.543 680.805 900.094 1.190.245 1.307.983 59.516 63.436 61.150 75.571 82.399 15.337 9.183 5.874 8.177 9.772 11.062 5.869 3.489 5.406 8.132 26.191 33.005 31.405 28.290 29.644
52.589 48.057 40.767 41.872 47.548
7,56 6,07 4,07 3,20 3,31
Indicator
Earning Assetsa.Currentb.Special Mentionc.Sub-Standardd.Doubtfule.Lost
Non Performing EarningAsset (Nominal)
Non Performing EarningAsset Ratio (%)
Credita.Currentb.Special Mentionc.Sub-Standardd.Doubtfule.Lost
Non Performing Loan(Nominal)
Non Performing LoanRatio (%)
Des
2.831.871 2.691.806 87.271 10.529 8.797 33.469
52.794
1,86
1.765.845 1.636.854 83.751 9.180 7.665 28.396
45.241
2,56
Mar
2.890.073 2.741.845 90.473 11.309 10.406 36.034
57.748
2,00
1.814.846 1.676.714 87.162 10.275 9.358 31.336
50.969
2,81
Apr
2.874.190 2.722.499 92.470 11.054 9.645 38.423
59.123
2,06
1.843.538 1.701.778 89.263 10.082 8.684 33.732
52.497
2,85
Apr
2.519.629 2.370.632 93.043 12.774 9.403 33.832
56.009
2,22
1.486.329 1.349.950 89.369 9.984 8.211 28.871
47.066
3,17
Mei
2.554.073 2.397.919 97.630 12.972 10.369 35.183
58.524
2,29
1.531.556 1.388.689 93.660 10.942 8.644 29.622
49.207
3,21
Jun
2.622.523 2.469.467 94.251 11.440 12.715 34.650
58.805
2,24
1.586.492 1.448.425 90.735 9.912 8.435 28.985
47.332
2,98
Jul
2.626.125 2.475.979 94.967 11.359 9.315 35.804
56.478
2,15
1.597.980 1.458.751 90.964 9.752 8.174 30.339
48.265
3,02
Ags
2.655.514 2.501.832 96.562 11.493 8.823 36.792
57.108
2,15
1.640.430 1.497.862 93.234 10.056 7.659 31.618
49.333
3,01
Sep
2.691.238 2.536.267 97.923 12.173 9.274 35.466
56.913
2,11
1.659.145 1.515.174 94.677 10.727 8.094 30.364
49.185
2,96
Okt
2.748.821 2.592.740 97.310 13.343 9.468 35.961
58.772
2,14
1.675.633 1.530.843 93.660 11.921 8.225 30.984
51.130
3,05
Nov
2.746.843 2.589.642 97.489 12.391 10.206 36.995
59.591
2,17
1.706.403 1.560.810 93.388 11.101 9.068 32.036
52.205
3,06
2005 2006 2007 2008 2009Jan
2.829.665 2.677.271 96.815 11.861 9.060 34.654
55.576
1,96
1.746.005 1.604.477 93.224 10.760 7.924 29.620
48.304
2,77
2 0 1 12 0 1 0
Feb
2.829.838 2.666.133 107.234 11.287 9.853 35.325
56.465
2,00
1.773.889 1.620.643 103.885 10.182 8.742 30.437
49.361
2,78
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
38
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Aktiva Produktifa. Lancarb. DPKc. Kurang Lancard. Diragukane. Macet
Non Performing EarningAsset (Nominal)
Rasio Non PerformingEarning Asset (%)
Kredita. Lancarb. DPKc. Kurang Lancard. Diragukane. Macet
Non Performing Loan(Nominal)
Rasio Non Performing Loan(%)
Tabel 1.35 Aktiva Produktif Bank Persero(Earning Assets of State Owned Banks)
Miliar Rp (Billion Rp)
Indikator Indicator
Earning Assetsa.Currentb.Special Mentionc.Sub-Standardd.Doubtfule.Lost
Non Performing EarningAsset (Nominal)
Non Performing EarningAsset Ratio (%)
Credita.Currentb.Special Mentionc.Sub-Standardd.Doubtfule.Lost
Non Performing Loan(Nominal)
Non Performing LoanRatio (%)
532.254 581.590 683.347 823.508 958.452 457.324 514.140 626.735 766.622 894.206 32.572 34.770 31.412 36.546 43.339 11.630 5.102 2.723 3.034 3.516 9.356 2.899 1.237 2.285 3.790 21.372 24.678 21.240 15.021 13.601
42.358 32.679 25.201 20.340 20.907
7,96 5,62 3,69 2,47 2,18
256.413 287.910 356.151 470.665 544.870 189.292 224.579 303.693 418.002 483.886 29.308 32.528 29.310 35.069 42.156 9.962 4.374 2.701 2.973 3.410 8.887 2.839 1.237 2.275 3.756 18.965 23.589 19.210 12.346 11.663
37.813 30.803 23.148 17.594 18.828
14,75 10,70 6,50 3,74 3,46
Des
1.049.282 986.077 43.829 3.678 2.977 12.721
19.376
1,85
642.718 582.549 42.187 3.331 2.976 11.675
17.982
2,80
Mar
1.049.921 981.517 46.530 3.897 4.333 13.643
21.873
2,08
656.897 591.215 45.039 3.788 4.259 12.597
20.643
3,14
Apr
936.809 871.227 46.609 4.057 3.812 11.103
18.972
2,03
557.986 495.356 45.102 3.236 3.788 10.505
17.528
3,14
Mei
938.396 868.273 49.185 4.208 4.369 12.361
20.939
2,23
570.164 503.843 47.169 4.047 3.886 11.219
19.152
3,36
Jun
971.295 902.552 46.637 3.663 6.729 11.713
22.105
2,28
588.755 526.187 44.868 3.620 3.569 10.511
17.700
3,01
Jul
954.742 886.960 48.750 3.318 3.428 12.285
19.032
1,99
589.895 525.634 46.507 3.287 3.388 11.079
17.754
3,01
Ags
961.775 892.974 48.906 3.609 3.066 13.220
19.895
2,07
601.865 535.925 47.327 3.559 3.027 12.026
18.612
3,09
Sep
967.857 898.535 49.950 4.280 3.165 11.927
19.372
2,00
605.795 539.413 48.365 4.152 3.138 10.728
18.018
2,97
Okt
987.192 916.451 50.110 4.981 3.341 12.309
20.631
2,09
610.383 542.926 48.166 4.973 3.215 11.103
19.291
3,16
Nov
988.878 914.990 49.507 4.339 4.246 15.796
24.382
2,47
621.691 551.468 47.173 4.333 4.138 14.579
23.051
3,71
2005 2006 2007 2008 2009Jan
1.036.013 965.516 49.152 4.964 2.869 13.512
21.345
2,06
629.622 561.979 47.499 4.817 2.866 12.462
20.145
3,20
2 0 1 12 0 1 0
Feb
1.018.578 942.743 53.742 4.293 3.645 14.155
22.093
2,17
637.831 564.738 52.187 4.142 3.641 13.123
20.907
3,28
Apr
1.044.599 976.435 45.595 3.367 4.057 15.144
22.569
2,16
665.361 599.667 44.316 3.339 3.960 14.078
21.378
3,21
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
39
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Aktiva Produktifa. Lancarb. DPKc. Kurang Lancard. Diragukane. Macet
Non Performing EarningAsset (Nominal)
Rasio Non PerformingEarning Asset (%)
Kredita. Lancarb. DPKc. Kurang Lancard. Diragukane. Macet
Non Performing Loan(Nominal)
Rasio Non Performing Loan(%)
Tabel 1.36 Aktiva Produktif BUSN Devisa(Earning Assets of Foreign Exchange Commercial Banks)
Miliar Rp (Billion Rp)
Indikator Indicator
Earning Assetsa.Currentb.Special Mentionc.Sub-Standardd.Doubtfule.Lost
Non Performing EarningAsset (Nominal)
Non Performing EarningAsset Ratio (%)
Credita.Currentb.Special Mentionc.Sub-Standardd.Doubtfule.Lost
Non Performing Loan(Nominal)
Non Performing LoanRatio (%)
500.822 596.214 700.622 821.136 899.511 474.357 565.801 670.749 774.507 851.445 17.070 18.274 19.016 27.134 27.546 3.737 3.341 2.068 2.570 4.004 1.406 2.203 1.432 2.269 3.256 4.253 6.595 7.356 14.656 13.261
9.396 12.139 10.856 19.495 20.520
1,88 2,04 1,55 2,37 2,28
277.591 315.256 407.742 524.295 555.617 251.811 285.540 378.247 484.022 512.733 16.846 18.087 18.860 25.975 26.910 3.617 3.069 1.981 2.514 3.208 1.383 2.198 1.416 2.223 2.972 3.934 6.363 7.237 9.560 9.795
8.934 11.629 10.635 14.298 15.974
3,22 3,69 2,61 2,73 2,88
Des
1.107.162 1.056.635 29.682 3.596 3.497 13.751
20.845
1,88
718.639 672.422 29.314 3.513 3.346 10.045
16.904
2,35
Mar
1.135.701 1.083.105 29.599 4.289 3.868 14.840
22.997
2,02
741.401 692.462 29.374 4.225 3.842 11.497
19.564
2,64
Apr
943.339 890.670 30.724 4.186 3.266 14.549
22.002
2,33
575.659 527.798 30.254 4.036 3.067 10.559
17.663
3,07
Mei
965.747 911.426 32.162 4.132 3.590 14.437
22.159
2,29
596.004 546.438 31.798 3.977 3.398 10.393
17.767
2,98
Jun
990.516 938.354 30.667 3.531 3.656 14.308
21.495
2,17
618.780 571.178 30.392 3.446 3.509 10.255
17.210
2,78
Jul
1.012.409 959.385 30.570 3.967 3.665 14.822
22.455
2,22
632.629 584.259 30.157 3.876 3.519 10.818
18.213
2,88
Ags
1.030.428 976.403 31.612 4.232 3.498 14.682
22.412
2,18
653.864 604.231 31.211 4.112 3.352 10.958
18.422
2,82
Sep
1.042.711 988.087 32.181 4.291 3.742 14.411
22.444
2,15
660.785 610.444 31.817 4.201 3.578 10.744
18.523
2,80
Okt
1.070.666 1.016.435 31.821 4.628 3.554 14.228
22.410
2,09
668.876 618.927 31.473 4.385 3.402 10.688
18.475
2,76
Nov
1.078.370 1.023.901 32.251 4.389 3.538 14.291
22.219
2,06
686.115 635.815 31.957 4.195 3.364 10.783
18.342
2,67
2005 2006 2007 2008 2009Jan
1.114.192 1.060.517 32.356 3.508 3.923 13.888
21.319
1,91
708.824 659.506 31.905 3.448 3.768 10.197
17.413
2,46
2 0 1 12 0 1 0
Feb
1.124.217 1.065.179 37.267 3.875 4.042 13.854
21.771
1,94
728.002 673.201 36.829 3.811 3.885 10.275
17.971
2,47
Apr
1.128.159 1.073.616 31.050 4.454 3.484 15.556
23.494
2,08
756.128 705.298 30.742 4.399 3.468 12.221
20.089
2,66
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
40
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Aktiva Produktifa. Lancarb. DPKc. Kurang Lancard. Diragukane. Macet
Non Performing EarningAsset (Nominal)
Rasio Non PerformingEarning Asset (%)
Kredita. Lancarb. DPKc. Kurang Lancard. Diragukane. Macet
Non Performing Loan(Nominal)
Rasio Non Performing Loan(%)
Tabel 1.37 Aktiva Produktif BUSN Non Devisa(Earning Assets of Non-Foreign Exchange Commercial Banks)
Miliar Rp (Billion Rp)
Indikator Indicator
Earning Assetsa.Currentb.Special Mentionc. Sub-Standardd.Doubtfule.Lost
Non Performing EarningAsset (Nominal)
Non Performing EarningAsset Ratio (%)
Credita.Currentb.Special Mentionc. Sub-Standardd.Doubtfule.Lost
Non Performing Loan(Nominal)
Non Performing LoanRatio (%)
18.404 26.141 34.610 37.729 50.318 17.069 24.650 33.177 36.296 48.063 688 867 935 964 1.463 154 122 75 145 217 83 94 65 116 128 411 409 357 208 448
647 625 497 468 792
3,52 2,39 1,44 1,24 1,57
16.842 19.114 23.863 27.122 35.700 15.323 17.653 22.468 25.690 33.451 787 867 935 964 1.462 167 122 75 145 212 95 93 65 116 128 469 379 320 207 448
732 594 460 468 787
4,34 3,11 1,93 1,73 2,20
Des
69.067 66.013 1.766 301 227 760
1.288
1,86
48.757 45.765 1.731 300 201 760
1.261
2,59
Mar
70.504 67.479 1.840 245 226 714
1.185
1,68
51.873 48.855 1.834 245 226 713
1.184
2,28
Apr
51.925 49.336 1.642 171 206 570
948
1,82
38.554 35.970 1.638 171 205 570
947
2,46
Mei
54.723 52.005 1.734 189 194 601
984
1,80
40.497 37.785 1.731 186 193 601
981
2,42
Jun
63.278 60.021 2.066 338 211 642
1.192
1,88
45.390 42.195 2.022 336 211 627
1.173
2,58
Jul
59.540 56.782 1.580 307 199 674
1.179
1,98
43.358 40.680 1.579 228 198 673
1.099
2,53
Ags
61.006 57.927 1.914 196 217 753
1.166
1,91
44.815 41.739 1.913 196 216 750
1.162
2,59
Sep
63.793 60.648 1.912 238 207 788
1.233
1,93
45.936 42.819 1.912 211 207 788
1.206
2,62
Okt
64.989 61.805 1.857 294 235 799
1.328
2,04
46.318 43.193 1.850 242 234 799
1.275
2,75
Nov
64.658 61.484 1.918 249 256 753
1.257
1,94
47.313 44.145 1.912 249 255 753
1.256
2,65
2005 2006 2007 2008 2009Jan
67.774 64.557 1.877 299 236 804
1.339
1,98
49.619 46.419 1.872 297 236 794
1.327
2,67
2 0 1 12 0 1 0
Feb
67.697 64.181 2.184 292 246 794
1.332
1,97
50.450 46.945 2.177 288 245 794
1.328
2,63
Apr
71.246 68.092 1.940 259 221 734
1.215
1,70
53.050 49.901 1.936 259 221 734
1.214
2,29
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
41
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Aktiva Produktifa. Lancarb. DPKc. Kurang Lancard. Diragukane. Macet
Non Performing EarningAsset (Nominal)
Rasio Non PerformingEarning Asset (%)
Kredita. Lancarb. DPKc. Kurang Lancard. Diragukane. Macet
Non Performing Loan(Nominal)
Rasio Non Performing Loan(%)
Tabel 1.38 Aktiva Produktif BPD(Earning Assets of Regional Development Banks)
Miliar Rp (Billion Rp)
Indikator Indicator
Earning Assetsa.Currentb.Special Mentionc. Sub-Standardd.Doubtfule.Lost
Non Performing EarningAsset (Nominal)
Non Performing EarningAsset Ratio (%)
Credita.Currentb.Special Mentionc. Sub-Standardd.Doubtfule.Lost
Non Performing Loan(Nominal)
Non Performing LoanRatio (%)
85.078 131.845 140.981 166.823 181.225 83.286 129.815 138.560 163.857 176.715 943 1.121 1.195 1.581 2.313 140 160 178 168 350 122 141 174 143 319 587 609 874 1.075 1.528
849 909 1.227 1.385 2.197
1,00 0,69 0,87 0,83 1,21
44.931 55.955 71.881 96.385 120.754 43.147 53.942 69.477 93.449 116.386 949 1.121 1.194 1.579 2.308 139 155 172 160 332 122 140 174 142 236 573 598 864 1.056 1.492
834 892 1.209 1.358 2.060
1,86 1,59 1,68 1,41 1,71
Des
209.002 203.275 2.715 266 365 2.381
3.012
1,44
143.707 138.072 2.669 261 362 2.343
2.966
2,06
Mar
231.845 224.241 3.996 360 326 2.923
3.609
1,56
149.427 141.907 3.982 356 318 2.865
3.539
2,37
Apr
210.541 203.636 3.981 458 368 2.098
2.924
1,39
127.329 120.621 3.892 451 367 1.997
2.816
2,21
Mei
206.960 199.606 4.158 608 465 2.124
3.197
1,54
129.472 122.343 4.068 582 375 2.105
3.062
2,36
Jun
210.718 203.178 4.573 348 416 2.204
2.967
1,41
132.740 125.386 4.485 342 415 2.113
2.870
2,16
Jul
219.027 213.012 4.254 411 398 2.265
3.074
1,40
135.688 128.477 4.161 405 397 2.248
3.050
2,25
Ags
215.478 207.853 4.415 409 435 2.368
3.211
1,49
138.023 130.543 4.324 401 406 2.350
3.157
2,29
Sep
227.690 219.984 4.348 413 465 2.373
3.250
1,43
139.450 131.901 4.259 407 420 2.354
3.181
2,28
Okt
230.879 223.462 3.849 575 436 2.557
3.568
1,55
142.040 134.741 3.755 570 434 2.540
3.544
2,49
Nov
213.326 205.779 4.037 450 497 2.563
3.509
1,65
143.956 136.530 3.943 445 490 2.547
3.482
2,42
2005 2006 2007 2008 2009Jan
212.005 204.635 3.952 497 314 2.608
3.418
1,61
143.395 136.107 3.928 490 297 2.573
3.360
2,34
2 0 1 12 0 1 0
Feb
225.126 217.103 4.644 378 358 2.643
3.379
1,50
145.945 137.989 4.626 374 349 2.607
3.330
2,28
Apr
229.956 221.696 4.503 377 341 3.039
3.757
1,63
152.882 144.703 4.486 373 340 2.980
3.693
2,42
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
42
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Aktiva Produktifa. Lancarb. DPKc. Kurang Lancard. Diragukane. Macet
Non Performing EarningAsset (Nominal)
Rasio Non PerformingEarning Asset (%)
Kredita. Lancarb. DPKc. Kurang Lancard. Diragukane. Macet
Non Performing Loan(Nominal)
Rasio Non Performing Loan(%)
Tabel 1.39 Aktiva Produktif Bank Campuran(Earning Assets of Joint Venture Banks)
Miliar Rp (Billion Rp)
Indikator Indicator
Earning Assetsa.Currentb.Special Mentionc.Sub-Standardd.Doubtfule.Lost
Non Performing EarningAsset (Nominal)
Non Performing EarningAsset Ratio (%)
Credita.Currentb.Special Mentionc.Sub-Standardd.Doubtfule.Lost
Non Performing Loan(Nominal)
Non Performing LoanRatio (%)
63.588 68.277 94.740 125.190 139.962 58.153 62.684 89.164 119.252 133.713 3.751 3.788 4.150 4.323 3.697 561 1.158 700 790 958 296 214 234 233 483 827 432 491 592 1.111
1.684 1.804 1.425 1.615 2.552
2,65 2,64 1,50 1,29 1,82
36.937 40.833 58.520 75.849 80.977 32.099 36.100 54.044 70.679 75.273 3.392 3.259 3.550 3.630 3.209 371 835 218 726 949 277 209 228 228 453 797 430 481 587 1.094
1.446 1.474 926 1.540 2.496
3,91 3,61 1,58 2,03 3,08
Des
154.045 148.116 3.207 892 365 1.464
2.721
1,77
99.020 93.866 2.570 814 365 1.404
2.583
2,61
Mar
152.012 146.194 3.175 899 421 1.323
2.643
1,74
96.821 91.770 2.505 830 421 1.295
2.547
2,63
Apr
140.215 134.211 3.264 1.159 413 1.167
2.740
1,95
84.391 79.031 2.788 1.061 379 1.132
2.572
3,05
Mei
145.505 139.555 3.186 1.170 429 1.165
2.763
1,90
88.165 82.850 2.687 1.095 403 1.130
2.628
2,98
Jun
152.669 146.087 3.643 1.274 409 1.255
2.938
1,92
94.779 88.815 3.175 1.182 389 1.217
2.789
2,94
Jul
141.131 135.044 3.470 1.138 329 1.151
2.618
1,85
88.693 83.217 3.010 1.026 313 1.127
2.466
2,78
Ags
144.478 138.391 3.545 1.085 312 1.145
2.541
1,76
92.476 86.992 3.105 955 296 1.129
2.379
2,57
Sep
150.267 143.846 3.831 950 496 1.144
2.589
1,72
95.106 89.304 3.369 819 480 1.134
2.433
2,56
Okt
149.728 143.489 3.625 929 546 1.139
2.614
1,75
96.567 90.973 3.109 817 530 1.139
2.486
2,57
Nov
153.927 147.674 3.624 968 425 1.235
2.629
1,71
96.378 90.861 2.979 894 409 1.235
2.538
2,63
2005 2006 2007 2008 2009Jan
153.521 147.451 3.402 871 358 1.438
2.668
1,74
98.845 93.525 2.792 789 342 1.397
2.528
2,56
2 0 1 12 0 1 0
Feb
148.714 142.428 3.771 782 383 1.350
2.515
1,69
94.606 89.055 3.135 713 383 1.320
2.416
2,55
Apr
149.761 143.763 3.371 872 424 1.332
2.628
1,75
97.360 92.122 2.719 804 424 1.290
2.518
2,59
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
43
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Aktiva Produktifa. Lancarb. DPKc. Kurang Lancard. Diragukane. Macet
Non Performing EarningAsset (Nominal)
Rasio Non PerformingEarning Asset (%)
Kredita. Lancarb. DPKc. Kurang Lancard. Diragukane. Macet
Non Performing Loan(Nominal)
Rasio Non Performing Loan(%)
Tabel 1.40 Aktiva Produktif Bank Asing(Earning Assets of Foreign Owned Banks)
Miliar Rp (Billion Rp)
Indikator Indicator
Earning Assetsa.Currentb.Special Mentionc.Sub-Standardd.Doubtfule.Lost
Non Performing EarningAsset (Nominal)
Non Performing EarningAsset Ratio (%)
Credita.Currentb.Special Mentionc.Sub-Standardd.Doubtfule.Lost
Non Performing Loan(Nominal)
Non Performing LoanRatio (%)
133.870 161.035 197.690 267.897 234.787 120.465 149.174 184.305 248.037 217.322 9.732 8.784 8.549 10.059 7.873 1.842 1.026 1.157 4.766 2.685 305 405 380 455 1.615 1.525 1.647 3.300 4.580 5.292
3.672 3.077 4.837 9.801 9.592
2,74 1,91 2,45 3,66 4,09
62.935 73.230 83.856 113.372 100.011 51.871 62.991 72.166 98.403 86.254 8.234 7.575 7.301 8.355 6.354 1.080 628 727 1.659 1.662 297 389 369 422 588 1.453 1.647 3.292 4.533 5.153
2.830 2.664 4.389 6.614 7.403
4,50 3,64 5,23 5,83 7,40
Des
243.313 231.689 6.071 1.797 1.365 2.391
5.553
2,28
113.004 104.180 5.279 961 415 2.169
3.545
3,14
Mar
250.090 239.309 5.332 1.619 1.238 2.591
5.449
2,18
118.427 110.505 4.429 831 292 2.370
3.493
2,95
Apr
236.800 221.553 6.823 2.742 1.337 4.345
8.424
3,56
102.410 91.173 5.695 1.029 405 4.107
5.541
5,41
Mei
242.741 227.054 7.205 2.665 1.322 4.495
8.482
3,49
107.254 95.431 6.206 1.054 390 4.173
5.617
5,24
Jun
234.047 219.275 6.665 2.285 1.293 4.529
8.107
3,46
106.049 94.664 5.793 986 343 4.263
5.591
5,27
Jul
239.275 224.797 6.345 2.218 1.309 4.607
8.134
3,40
107.718 96.485 5.551 930 359 4.393
5.682
5,27
Ags
242.349 228.284 6.170 1.962 1.308 4.624
7.895
3,26
109.387 98.432 5.354 832 362 4.406
5.600
5,12
Sep
238.919 225.168 5.701 2.002 1.225 4.824
8.050
3,37
112.073 101.293 4.955 937 271 4.617
5.824
5,20
Okt
245.368 231.099 6.049 1.935 1.357 4.929
8.220
3,35
111.449 100.083 5.307 934 409 4.716
6.059
5,44
Nov
247.683 235.815 6.152 1.995 1.364 2.357
5.716
2,31
110.950 101.991 5.423 985 412 2.139
3.536
3,19
2005 2006 2007 2008 2009Jan
246.159 234.594 6.076 1.722 1.364 2.404
5.489
2,23
115.700 106.940 5.228 919 415 2.198
3.532
3,05
2 0 1 12 0 1 0
Feb
245.506 234.499 5.627 1.666 1.184 2.530
5.379
2,19
117.054 108.715 4.931 852 238 2.318
3.409
2,91
Apr
250.470 238.898 6.012 1.724 1.217 2.619
5.560
2,22
118.757 110.087 5.064 908 271 2.427
3.606
3,04
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
44
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Tabel 1.41 Pengelompokkan Bank Berdasarkan Rasio NPL(Bank Category Based on NPL Ratio)
NPL <=5% NPL >5% NPL <=5% NPL >5% NPL <=5% NPL >5% NPL <=5% NPL >5% NPL <=5% NPL >5% NPL <=5% NPL >5% NPL <=5% NPL >5%
Jumlah Bank (Total Banks)Desember 2006 Desember 2007 Desember 2008 Desember 2009 April 2010 Desember 2010 April 2011
Kelompok
Bank
Group of
Bank
Bank Persero
BUSN Devisa
BUSN Non Devisa
BPD
Bank Campuran
Bank Asing
Total
State Owned Banks
Foreign Exchange Commercial Banks
Non-Foreign Exchange Commercial Banks
Regional Development Banks
Joint Venture Banks
Foreign Owned Banks
Total
3 2 3 2 3 2 4 0 4 0 4 0 4 0
25 10 30 5 30 5 30 4 31 4 33 3 33 3
27 9 29 7 30 3 28 3 27 3 26 5 28 3
25 1 25 1 24 2 25 1 23 3 23 3 23 3
10 7 15 2 13 2 14 2 14 2 13 2 13 1
10 1 6 5 5 5 6 4 7 3 8 2 8 2
100 30 108 22 105 19 107 14 106 15 107 15 108 12
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
45
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
1. Pertanian, perburuan
dan sarana pertanian
2. Pertambangan
3. Perindustrian
4. Listrik, gas dan air
5. Konstruksi
6. Perdagangan, restoran
dan hotel
7. Pengangkutan,
pergudangan dan
komunikasi
8. Jasa Dunia usaha
9. Jasa sosial/masyarakat
10. Lain-lain
Tabel 1.42 Non Performing Loan Bank Umum Berdasarkan Sektor Ekonomi(Non Performing Loan of Commercial Banks Based on Economic Sector)
Miliar Rp (Billion Rp)
Sektor
Ekonomi
1. Agriculture, hunting and
agricultural facilities
2. Mining
3. Manufacturing
4. Electricity, gas and water
5. Construction
6. Trade, restaurants and
hotels
7. Transportation,
warehousing and
communications
8. Business Services
9. Social Services
10. Others
Economic
Sector
3.188 3.165 2.121 1.857 2.494
1.192 1.101 737 911 774
26.734 19.383 14.593 14.674 12.411
390 266 96 22 18
2.860 1.698 1.642 1.856 2.316
7.433 10.200 8.940 8.040 12.254
1.971 2.131 841 1.565 1.762
3.378 3.057 2.798 3.226 3.373
739 393 263 291 756
4.704 6.663 8.735 9.430 11.388
Mar
1.876
382
11.615
143
2.514
14.035
3.784
2.845
1.834
11.942
Apr
1.709
365
11.912
192
2.528
14.292
3.866
2.900
1.909
12.822
Apr
2.016
834
10.467
16
2.264
10.844
2.343
3.775
1.350
13.156
Mei
2.004
888
10.635
21
2.827
11.466
2.376
3.972
1.406
13.611
Jun
1.868
919
10.462
34
2.416
10.706
2.217
3.641
1.700
13.368
Jul
2.154
826
10.793
115
2.421
12.039
2.299
3.314
1.942
12.362
Ags
2.214
574
11.042
21
2.571
12.293
2.662
3.261
2.065
12.631
Sep
2.230
517
11.047
116
2.453
11.907
2.791
3.345
1.864
12.917
Okt
2.256
1.139
11.081
148
2.775
12.116
3.073
3.292
2.048
13.202
Nov
2.535
1.234
11.940
336
2.884
14.034
3.109
3.002
1.850
11.282
Des
1.659
269
10.238
193
2.237
12.665
2.816
3.100
1.761
10.303
2005 2006 2007 2008 2009Jan
1.764
307
10.892
190
2.569
13.190
3.070
3.260
1.795
11.267
2 0 1 12 0 1 0
Feb
1.812
259
10.548
198
2.566
13.488
3.989
2.968
1.828
11.706
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
46
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
1.Pertanian, perburuan
dan sarana pertanian
2.Pertambangan
3.Perindustrian
4.Listrik, gas dan air
5.Konstruksi
6.Perdagangan,
restoran dan hotel
7.Pengangkutan,
pergudangan dan
komunikasi
8.Jasa Dunia usaha
9.Jasa sosial/masyarakat
10. Lain-lain
Tabel 1.43 Non Performing Loan Bank Persero Berdasarkan Sektor Ekonomi(Non Performing Loan of State Owned Banks Based on Economic Sector)
Miliar Rp (Billion Rp)
Sektor
Ekonomi
1. Agriculture, hunting and
agricultural facilities
2. Mining
3. Manufacturing
4. Electricity, gas and water
5. Construction
6. Trade, restaurants and
hotels
7. Transportation,
warehousing and
communications
8. Business Services
9. Social Services
10. Others
Economic
Sector
2.177 2.004 1.133 855 1.200
669 923 346 367 89
21.458 14.042 10.301 7.950 5.659
170 261 78 15 12
2.463 1.221 1.027 919 1.152
5.354 7.101 5.576 3.900 6.189
1.205 961 373 473 522
1.814 1.577 1.216 476 656
588 230 41 66 262
1.914 2.484 3.055 2.574 3.088
Mar
849
124
4.042
8
954
6.763
1.186
583
677
5.457
Apr
657
128
4.201
1
1.020
6.832
1.211
627
738
5.962
Apr
799
85
4.270
6
871
4.222
690
983
284
5.318
Mei
846
118
4.677
6
1.052
4.567
720
1.114
294
5.758
Jun
685
232
4.545
20
857
3.899
670
702
486
5.605
Jul
821
70
4.432
7
816
5.344
626
560
546
4.533
Ags
842
71
4.606
7
904
5.652
873
447
548
4.662
Sep
899
49
4.381
7
854
5.287
705
546
533
4.758
Okt
950
898
4.262
38
934
5.468
710
600
553
4.877
Nov
1.270
952
5.110
46
1.068
7.504
721
650
577
5.152
Des
712
104
3.794
60
752
6.079
615
881
699
4.285
2005 2006 2007 2008 2009Jan
732
108
4.086
60
959
6.669
972
912
717
4.929
2 0 1 12 0 1 0
Feb
781
108
3.931
59
1.067
6.763
1.458
679
721
5.341
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
47
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
1.Pertanian, perburuan
dan sarana pertanian
2.Pertambangan
3.Perindustrian
4.Listrik, gas dan air
5.Konstruksi
6.Perdagangan,
restoran dan hotel
7.Pengangkutan,
pergudangan dan
komunikasi
8.Jasa Dunia usaha
9.Jasa sosial/masyarakat
10. Lain-lain
Tabel 1.44 Non Performing Loan BUSN Devisa Berdasarkan Sektor Ekonomi(Non Performing Loan of Foreign Exchange Commercial Banks Based on Economic Sector)
Miliar Rp (Billion Rp)
Sektor
Ekonomi
1. Agriculture, hunting and
agricultural facilities
2. Mining
3. Manufacturing
4. Electricity, gas and water
5. Construction
6. Trade, restaurants and
hotels
7. Transportation,
warehousing and
communications
8. Business Services
9. Social Services
10. Others
Economic
Sector
727 952 730 756 1.031
128 106 131 249 343
2.720 3.384 2.654 3.392 3.249
220 1 17 5 2
212 311 404 626 611
1.434 2.499 2.653 3.405 4.737
728 808 431 1.047 559
1.267 1.321 1.379 2.328 2.236
106 122 177 188 430
1.392 2.125 2.058 2.301 2.777
Mar
731
156
4.481
122
766
5.513
1.753
1.898
772
3.373
Apr
754
157
4.562
174
742
5.666
1.834
1.945
789
3.466
Apr
920
354
3.216
4
745
4.858
846
2.445
703
3.571
Mei
934
363
3.019
5
848
5.189
866
2.508
731
3.305
Jun
941
308
2.874
6
784
5.003
768
2.581
823
3.121
Jul
994
430
3.484
100
858
4.901
892
2.421
993
3.141
Ags
1.002
402
3.554
7
877
4.889
962
2.468
1.086
3.174
Sep
939
277
3.700
100
830
4.849
1.251
2.439
911
3.227
Okt
918
144
3.590
101
899
4.922
1.539
2.302
842
3.217
Nov
905
199
3.517
276
919
4.815
1.560
1.953
847
3.351
Des
680
91
3.180
118
758
4.984
1.365
1.847
677
3.203
2005 2006 2007 2008 2009Jan
755
100
3.670
115
759
4.825
1.242
1.922
694
3.329
2 0 1 12 0 1 0
Feb
750
122
3.651
124
753
4.901
1.681
1.895
730
3.365
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
48
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
1. Pertanian, perburuan
dan sarana pertanian
2. Pertambangan
3. Perindustrian
4. Listrik, gas dan air
5. Konstruksi
6. Perdagangan, restoran
dan hotel
7. Pengangkutan,
pergudangan dan
komunikasi
8. Jasa Dunia usaha
9. Jasa sosial/masyarakat
10. Lain-lain
Tabel 1.45 Non Performing Loan BUSN Non Devisa Berdasarkan Sektor Ekonomi(Non Performing Loan of Non-Foreign Exchange Commercial Banks Based on Economic Sector)
Miliar Rp (Billion Rp)
Sektor
Ekonomi
1. Agriculture, hunting and
agricultural facilities
2. Mining
3. Manufacturing
4. Electricity, gas and water
5. Construction
6. Trade, restaurants and
hotels
7. Transportation,
warehousing and
communications
8. Business Services
9. Social Services
10. Others
Economic
Sector
57 8 5 1 6
2 3 3 0 1
78 65 67 37 91
- - - 0 -
34 41 7 20 36
183 149 151 134 169
19 16 12 12 45
103 67 72 93 196
25 25 14 19 29
231 219 129 151 213
Mar
22
10
161
-
89
296
97
180
51
277
Apr
23
1
139
0
22
296
75
132
43
483
Apr
19
7
98
-
120
255
36
177
24
212
Mei
20
8
105
0
111
268
-
37
171
32
230
Jun
26
13
143
0
169
267
36
223
44
252
Jul
27
5
149
0
127
284
37
185
44
240
Ags
28
7
149
0
133
307
41
202
48
248
Sep
30
16
208
0
128
314
39
193
52
224
Okt
33
15
245
0
127
316
41
206
53
240
Nov
30
22
193
0
130
315
49
213
57
248
Des
28
12
187
-
109
316
98
202
48
263
2005 2006 2007 2008 2009Jan
29
6
186
0
115
341
103
207
53
286
2 0 1 12 0 1 0
Feb
29
3
174
-
113
343
104
206
58
298
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
49
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
1. Pertanian, perburuan
dan sarana pertanian
2. Pertambangan
3. Perindustrian
4. Listrik, gas dan air
5. Konstruksi
6. Perdagangan, restoran
dan hotel
7. Pengangkutan,
pergudangan dan
komunikasi
8. Jasa Dunia usaha
9. Jasa sosial/masyarakat
10. Lain-lain
Tabel 1.46 Non Performing Loan BPD Berdasarkan Sektor Ekonomi(Non Performing Loan of Development Banks Based on Economic Sector)
Miliar Rp (Billion Rp)
Sektor
Ekonomi
1. Agriculture, hunting and
agricultural facilities
2. Mining
3. Manufacturing
4. Electricity, gas and water
5. Construction
6. Trade, restaurants and
hotels
7. Transportation,
warehousing and
communications
8. Business Services
9. Social Services
10. Others
Economic
Sector
97 108 145 188 217
3 6 4 3 3
19 26 34 87 84
- 1 - 2 4
130 105 191 266 494
278 285 407 423 667
19 36 21 22 79
98 65 100 86 176
20 16 19 14 18
172 245 287 268 319
Mar
257
90
397
12
693
1.071
83
123
225
587
Apr
259
76
443
17
733
1.115
85
138
224
603
Apr
238
44
246
6
510
869
151
77
216
459
Mei
164
47
260
9
795
775
103
87
223
599
Jun
187
60
254
8
587
870
95
44
224
539
Jul
284
63
278
7
601
929
97
58
236
497
Ags
315
63
286
7
635
954
102
53
257
484
Sep
342
62
277
9
616
937
116
75
242
509
Okt
334
58
275
8
795
886
101
76
472
538
Nov
314
60
381
14
751
984
106
73
252
548
Des
221
60
362
15
604
856
67
71
221
490
2005 2006 2007 2008 2009Jan
229
91
366
15
721
938
79
134
215
572
2 0 1 12 0 1 0
Feb
234
25
383
16
620
1.078
78
134
199
562
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
50
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
1. Pertanian, perburuan
dan sarana pertanian
2. Pertambangan
3. Perindustrian
4. Listrik, gas dan air
5. Konstruksi
6. Perdagangan, restoran
dan hotel
7. Pengangkutan,
pergudangan dan
komunikasi
8. Jasa Dunia usaha
9. Jasa sosial/masyarakat
10. Lain-lain
Tabel 1.47 Non Performing Loan Bank Campuran Berdasarkan Sektor Ekonomi(Non Performing Loan of Joint Venture Banks Based on Economic Sector)
Miliar Rp (Billion Rp)
Sektor
Ekonomi
1. Agriculture, hunting and
agricultural facilities
2. Mining
3. Manufacturing
4. Electricity, gas and water
5. Construction
6. Trade, restaurants and
hotels
7. Transportation,
warehousing and
communications
8. Business Services
9. Social Services
10. Others
Economic
Sector
94 28 67 53 38
- - - - 86
1.067 838 593 953 1.232
- 2 - - -
1 1 3 13 13
154 137 94 124 318
0 309 - 6 414
52 19 7 197 64
- - 8 - 16
78 141 153 194 314
Mar
17
-
1.213
-
12
290
518
39
2
455
Apr
17
-
1.192
-
12
281
517
40
9
452
Apr
37
107
1.158
-
11
392
477
62
19
309
Mei
36
109
1.160
-
14
405
505
61
19
319
Jun
25
70
1.260
-
13
438
503
59
15
405
Jul
23
27
1.074
-
13
357
501
59
13
399
Ags
23
24
1.066
-
14
254
519
61
13
406
Sep
16
23
1.077
-
18
285
518
61
13
423
Okt
16
23
1.113
-
14
281
518
77
13
430
Nov
16
-
1.131
-
14
304
520
87
14
454
Des
18
-
1.161
-
14
320
519
74
14
463
2005 2006 2007 2008 2009Jan
18
-
1.119
-
14
312
520
60
12
473
2 0 1 12 0 1 0
Feb
18
-
1.031
-
13
308
518
43
12
473
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
51
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
1. Pertanian, perburuan
dan sarana pertanian
2. Pertambangan
3. Perindustrian
4. Listrik, gas dan air
5. Konstruksi
6. Perdagangan, restoran
dan hotel
7. Pengangkutan,
pergudangan dan
komunikasi
8. Jasa Dunia usaha
9. Jasa sosial/masyarakat
10. Lain-lain
Tabel 1.48 Non Performing Loan Bank Asing Berdasarkan Sektor Ekonomi(Non Performing Loan of Foreign Owned Banks Based on Economic Sector)
Miliar Rp (Billion Rp)
Sektor
Ekonomi
1. Agriculture, hunting and
agricultural facilities
2. Mining
3. Manufacturing
4. Electricity, gas and water
5. Construction
6. Trade, restaurants and
hotels
7. Transportation,
warehousing and
communications
8. Business Services
9. Social Services
10. Others
Economic
Sector
38 65 41 5 2
1.927 64 252 291 252
1.392 1.028 943 2.255 2.097
- - - - -
20 19 11 12 10
30 29 59 55 173
- 1 3 5 144
44 8 24 46 46
- - 3 4 1
916 1.450 3.053 3.942 4.678
Mar
0
1
1.320
-
0
101
147
22
107
1.793
Apr
0
3
1.375
-
0
102
144
18
107
1.856
Apr
3
238
1.478
-
7
248
143
31
105
3.289
Mei
4
245
1.414
-
7
262
146
32
107
3.401
Jun
4
235
1.385
-
7
228
145
31
108
3.446
Jul
4
230
1.377
-
7
225
145
31
110
3.552
Ags
4
7
1.380
-
7
236
165
31
113
3.657
Sep
5
88
1.405
-
7
235
163
31
114
3.776
Okt
5
0
1.595
-
6
242
164
32
114
3.900
Nov
0
1
1.609
-
2
112
153
26
104
1.530
Des
0
1
1.554
-
0
110
153
25
103
1.599
2005 2006 2007 2008 2009Jan
0
1
1.465
-
0
106
153
24
105
1.678
2 0 1 12 0 1 0
Feb
0
1
1.379
-
0
95
150
10
106
1.667
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
52
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Jawa BaratBantenDKI JakartaD.I YogyakartaJawa TengahJawa TimurBengkuluJambiNanggroe Aceh DarussalamSumatera UtaraSumatera BaratRiauKepulauan RiauSumatera SelatanBangka BelitungLampungKalimantan SelatanKalimantan BaratKalimantan TimurKalimantan TengahSulawesi TengahSulawesi SelatanSulawesi UtaraSulawesi TenggaraSulawesi BaratGorontaloNusa Tenggara BaratBaliNusa Tenggara TimurMalukuPapuaMaluku UtaraIrian Jaya BaratLainnya
Total
Tabel 1.49 Non Performing Loan Bank Umum Berdasarkan Sektor Ekonomi Per Lokasi Bank Penyalur - April 2011(Non Performing Loan of Commercial Banks Based on Economic Sector by Banks Location - April 2011)
Miliar Rp (Billion Rp)
Lokasi
Pertanian,perburuandan saranapertanian
(Agriculture,hunting andagriculturalfacilities)
Pertambangan(Mining)
Perindustrian(Manufacturing)
Listrik, gasdan air
(Electricity, gasand Water)
Pengangkutan,pergudangan
dankomunikasi
(Transportation,cargo storageand communi-
cations)
Jasa Duniausaha
(BusinessServices)
Jasa sosial/masyarakat
(Social Services)
Lain-lain(Others)
Konstruksi(Construction)
Perdagangan,restoran
dan hotel(Trade,
restaurantsand hotels)
Jawa BaratBantenDKI JakartaD.I YogyakartaJawa TengahJawa TimurBengkuluJambiNanggroe Aceh DarussalamSumatera UtaraSumatera BaratRiauKepulauan RiauSumatera SelatanBangka BelitungLampungKalimantan SelatanKalimantan BaratKalimantan TimurKalimantan TengahSulawesi TengahSulawesi SelatanSulawesi UtaraSulawesi TenggaraSulawesi BaratGorontaloNusa Tenggara BaratBaliNusa Tenggara TimurMalukuPapuaMaluku UtaraIrian Jaya BaratOthers
Total
Location
54 47 560 2 210 1.550 47 184 376 1.482 8 9 58 8 77 345 7 41 28 564 644 104 6.859 140 860 4.625 2.982 1.942 941 5.531 7 0 24 0 11 130 2 23 9 168 52 8 774 14 79 1.190 30 55 62 689 226 13 1.767 6 111 1.882 253 74 96 1.033 5 2 2 0 18 55 1 2 5 33 70 0 17 - 4 138 1 7 6 105 36 5 181 1 97 383 9 18 36 211 121 1 804 16 205 813 64 58 31 555 110 3 9 0 12 207 21 8 5 86 72 1 25 0 65 271 12 25 15 223 33 3 31 1 51 215 7 17 7 246 1 0 72 - 9 80 28 20 10 164 1 0 0 - 3 11 0 0 0 17 48 3 86 2 23 308 9 21 6 213 20 42 139 - 65 113 83 32 7 103 17 2 16 - 5 79 2 21 4 68 20 42 14 - 148 244 85 93 44 210 3 - 0 - 14 40 1 3 2 29 22 0 33 - 4 151 1 2 17 81 68 37 275 0 179 455 59 118 47 412 21 2 35 - 44 231 11 10 11 168 4 - 0 - 1 38 0 2 47 11 3 0 3 - 29 48 1 1 6 37 4 19 17 0 31 59 6 4 2 36 16 0 4 - 5 110 1 2 5 59 13 1 9 - 81 242 7 80 47 99 3 - 1 0 20 85 2 0 22 62 3 2 1 0 38 24 5 1 2 33 4 - 10 2 13 39 2 1 10 54 0 - 2 - 12 13 1 5 1 17 0 0 4 - 5 21 1 1 1 21 - 19 79 - - 101 126 28 - 1
1.709 365 11.912 192 2.528 14.292 3.866 2.900 1.909 12.822
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
53
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Total Modal Kerja
Total Investasi
Total Konsumsi
Tabel 1.50 Non Performing Loan Bank Umum Berdasarkan Jenis Penggunaan(Non Performing Loan of Commercial Banks Based on Type of Use)
Miliar Rp (Billion Rp)
Jenis
Penggunaan
Type of
Use
Total Working Capital
Total Investment
Total Consumption
27.519 25.979 19.892 22.953 26.630
20.467 15.509 12.230 9.607 9.719
4.603 6.569 8.645 9.313 11.199
Mar
30.296
10.057
10.616
Apr
31.015
10.153
11.330
Apr
25.364
10.426
11.276
Mei
26.801
10.866
11.540
Des
27.456
8.436
9.348
Jun
25.813
10.204
11.315
Jul
26.344
10.454
11.467
Ags
28.032
9.732
11.569
Sep
27.965
9.325
11.897
Okt
29.603
9.355
12.172
Nov
32.816
9.421
9.969
2005 2006 2007 2008 2009Jan
29.059
9.080
10.165
2 0 1 12 0 1 0
Feb
29.158
9.713
10.490
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
54
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Total Modal Kerja
Total Investasi
Total Konsumsi
Tabel 1.51 Non Performing Loan Bank Persero Berdasarkan Jenis Penggunaan(Non Performing Loan of State Owned Banks Based on Type of Use)
Miliar Rp (Billion Rp)
Jenis
Penggunaan
20.363 17.868 11.951 11.028 12.042
15.630 10.535 8.221 4.092 3.858
1.820 2.400 2.976 2.474 2.928
Type of
Use
Total Working Capital
Total Investment
Total Consumption
Mar
13.690
2.765
4.188
Apr
14.057
2.782
4.538
Apr
9.780
4.172
3.576
Mei
10.914
4.392
3.847
Des
12.277
2.319
3.385
Jun
10.114
3.903
3.682
Jul
10.200
3.788
3.767
Ags
12.604
2.282
3.726
Sep
11.892
2.270
3.856
Okt
13.208
2.160
3.923
Nov
16.862
2.280
3.908
2005 2006 2007 2008 2009Jan
13.414
2.821
3.910
2 0 1 12 0 1 0
Feb
13.789
2.933
4.185
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
55
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Total Modal Kerja
Total Investasi
Total Konsumsi
Tabel 1.52 Non Performing Loan BUSN Devisa Berdasarkan Jenis Penggunaan(Non Performing Loan of Foreign Exchange Commercial Banks Based on Type of Use)
Miliar Rp (Billion Rp)
Jenis
Penggunaan
Type of
Use
Total Working Capital
Total Investment
Total Consumption
3.446 5.385 5.311 7.512 9.288
4.099 4.127 3.274 4.496 3.937
1.388 2.118 2.050 2.290 2.750
Mar
11.041
5.192
3.331
Apr
9.915
4.278
3.470
Mei
10.139
4.430
3.199
Des
9.580
4.166
3.158
Jun
9.703
4.491
3.016
Jul
10.346
4.835
3.032
Ags
9.793
5.565
3.064
Sep
10.238
5.167
3.118
Okt
10.191
5.130
3.155
Nov
10.013
5.038
3.291
2005 2006 2007 2008 2009Jan
9.971
4.162
3.280
2 0 1 12 0 1 0
Feb
9.938
4.717
3.316
Apr
11.323
5.345
3.421
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
56
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Total Modal Kerja
Total Investasi
Total Konsumsi
Tabel 1.53 Non Performing Loan BUSN Non Devisa Berdasarkan Jenis Penggunaan(Non Performing Loan of Non Foreign Exchange Commercial Banks Based on Type of Use)
Miliar Rp (Billion Rp)
Jenis
Penggunaan
Type of
Use
Total Working Capital
Total Investment
Total Consumption
431 316 277 248 356
70 60 55 69 219
230 219 129 151 212
Mar
631
280
273
Apr
506
230
211
Mei
508
244
228
Des
681
321
259
Jun
650
272
251
Jul
583
277
239
Ags
611
305
246
Sep
667
315
223
Okt
723
313
238
Nov
674
338
244
2005 2006 2007 2008 2009Jan
697
345
285
2 0 1 12 0 1 0
Feb
697
336
294
Apr
515
216
483
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
57
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Total Modal Kerja
Total Investasi
Total Konsumsi
Tabel 1.54 Non Performing Loan BPD Berdasarkan Jenis Penggunaan(Non Performing Loan of Regional Development Banks Based on Type of Use)
Miliar Rp (Billion Rp)
Jenis
Penggunaan
Type of
Use
Total Working Capital
Total Investment
Total Consumption
421 446 670 776 1.394
244 204 256 320 349
169 242 284 262 317
Mar
2.244
715
580
Apr
1.846
542
428
Mei
1.973
536
552
Des
1.934
547
485
Jun
1.905
440
525
Jul
2.088
478
485
Ags
2.184
503
470
Sep
2.170
512
501
Okt
2.363
650
530
Nov
2.253
687
541
2005 2006 2007 2008 2009Jan
2.112
703
544
2 0 1 12 0 1 0
Feb
2.072
704
553
Apr
2.394
714
585
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
58
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Total Modal Kerja
Total Investasi
Total Konsumsi
Tabel 1.55 Non Performing Loan Bank Campuran Berdasarkan Jenis Penggunaan(Non Performing Loan of Joint Venture Banks Based on Type of Use)
Miliar Rp (Billion Rp)
Jenis
Penggunaan
Type of
Use
Total Working Capital
Total Investment
Total Consumption
1.008 877 657 1.148 1.399
359 456 116 198 783
78 141 153 194 314
Mar
1.301
791
455
Apr
1.577
687
309
Mei
1.619
690
319
Des
1.368
752
463
Jun
1.618
770
401
Jul
1.378
689
399
Ags
1.279
695
406
Sep
1.320
690
423
Okt
1.316
740
430
Nov
1.344
741
454
2005 2006 2007 2008 2009Jan
1.307
747
473
2 0 1 12 0 1 0
Feb
1.224
719
473
Apr
1.281
786
452
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
59
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Total Modal Kerja
Total Investasi
Total Konsumsi
Tabel 1.56 Non Performing Loan Bank Asing Berdasarkan Jenis Penggunaan(Non Performing Loan of Foreign Owned Banks Based on Type of Use)
Miliar Rp (Billion Rp)
Jenis
Penggunaan
Type of
Use
Total Working Capital
Total Investment
Total Consumption
1.850 1.088 1.027 2.240 2.153
65 127 309 432 573
916 1.450 3.053 3.942 4.678
Mar
1.390
315
1.788
Apr
1.742
517
3.283
Mei
1.647
574
3.395
Des
1.617
330
1.598
Jun
1.822
328
3.441
Jul
1.749
387
3.546
Ags
1.562
381
3.657
Sep
1.678
370
3.776
Okt
1.803
361
3.895
Nov
1.670
336
1.530
2005 2006 2007 2008 2009Jan
1.557
302
1.673
2 0 1 12 0 1 0
Feb
1.436
305
1.667
Apr
1.444
311
1.851
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
60
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Jawa BaratBantenDKI JakartaD.I YogyakartaJawa TengahJawa TimurBengkuluJambiNanggroe Aceh DarussalamSumatera UtaraSumatera BaratRiauKepulauan RiauSumatera SelatanBangka BelitungLampungKalimantan SelatanKalimantan BaratKalimantan TimurKalimantan TengahSulawesi TengahSulawesi SelatanSulawesi UtaraSulawesi TenggaraSulawesi BaratGorontaloNusa Tenggara BaratBaliNusa Tenggara TimurMalukuPapuaMaluku UtaraIrian Jaya BaratLainnya
Total
Lokasi
2.544 624 1.344 537 104 502 13.492 5.986 5.152 213 34 128 2.150 288 514 3.899 724 839 76 18 30 244 30 74 640 149 188 1.685 511 473 265 119 77 393 105 211 405 64 141 156 78 149 18 0 14 459 82 177 361 153 90 111 47 56 501 207 194 62 7 23 219 32 62 959 319 372 327 53 153 47 45 9 60 37 31 111 37 31 132 17 53 283 204 92 128 19 48 65 14 29 83 8 45 32 6 14 28 8 17 329 24 1
31.015 10.153 11.330
Tabel 1.57 Non Performing Loan Bank Umum Berdasarkan Jenis Penggunaan Per Lokasi Bank Penyalur - April 2011(Non Performing Loan of Commercial Banks Based on Type of Use by Banks Location - April 2011)
Miliar Rp (Billion Rp)
Modal Kerja(Working Capital)
Investasi(Investment)
Konsumsi(Consumption) Location
Jawa BaratBantenDKI JakartaD.I YogyakartaJawa TengahJawa TimurBengkuluJambiNanggroe Aceh DarussalamSumatera UtaraSumatera BaratRiauKepulauan RiauSumatera SelatanBangka BelitungLampungKalimantan SelatanKalimantan BaratKalimantan TimurKalimantan TengahSulawesi TengahSulawesi SelatanSulawesi UtaraSulawesi TenggaraSulawesi BaratGorontaloNusa Tenggara BaratBaliNusa Tenggara TimurMalukuPapuaMaluku UtaraIrian Jaya BaratOthers
Total
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
61
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Jawa BaratBantenDKI JakartaD.I YogyakartaJawa TengahJawa TimurBengkuluJambiNanggroe Aceh DarussalamSumatera UtaraSumatera BaratRiauKepulauan RiauSumatera SelatanBangka BelitungLampungKalimantan SelatanKalimantan BaratKalimantan TimurKalimantan TengahSulawesi TengahSulawesi SelatanSulawesi UtaraSulawesi TenggaraSulawesi BaratGorontaloNusa Tenggara BaratBaliNusa Tenggara TimurMalukuPapuaMaluku UtaraIrian Jaya BaratLainnya
Total
Tabel 1.58 Non Performing Loan Bank Umum Berdasarkan Lokasi Bank Penyalur Kredit(Non Performing Loan of Commercial Banks Based on Location of Bank)
Miliar Rp (Billion Rp)
Lokasi
2 . 6 0 3 2.589 2.672 3.345 3.7073 7 5 656 715 605 919
3 2 . 4 3 2 26.535 20.907 25.773 26.7011 5 2 244 391 181 290
1 . 6 6 9 2.332 1.706 1.742 1.9343 . 7 3 7 4.796 4.065 2.771 3.964
4 4 64 73 65 863 3 8 341 260 214 3001 0 4 55 88 177 300
3 . 2 6 5 3.836 3.308 1.799 2.5362 8 1 301 289 244 368
1 . 4 9 3 1.002 444 438 585- - 231 312 528
2 3 6 199 208 276 3272 4 31 33 26 89
1 2 8 186 272 439 5047 0 1 511 379 433 3002 0 5 178 207 202 2283 1 6 410 490 450 532
7 7 48 43 47 631 4 8 243 290 262 355
1 . 8 2 0 1.815 1.683 716 1.1142 0 5 245 250 257 2991 1 9 93 81 93 81
- - 73 45 614 7 51 117 105 1126 5 71 139 141 164
2 7 2 465 409 245 5272 1 0 59 65 75 140
3 3 34 30 47 584 3 55 72 72 112
7 16 19 47 38- - 15 22 27
1 . 4 4 1 598 743 205 195
52.589 48.057 40.767 41.872 47.548
Location
Jawa BaratBantenDKI JakartaD.I YogyakartaJawa TengahJawa TimurBengkuluJambiNanggroe Aceh DarussalamSumatera UtaraSumatera BaratRiauKepulauan RiauSumatera SelatanBangka BelitungLampungKalimantan SelatanKalimantan BaratKalimantan TimurKalimantan TengahSulawesi TengahSulawesi SelatanSulawesi UtaraSulawesi TenggaraSulawesi BaratGorontaloNusa Tenggara BaratBaliNusa Tenggara TimurMalukuPapuaMaluku UtaraIrian Jaya BaratOthers
Total
Des
4.223 1.019 21.033 341 2.253 4.516 101 291 769 2.710 379 683 496 416 21 577 388 170 723 75 303 1.271 441 90 79 139 166 475 154 92 104 37 31 676
45.241
Mar
4.300 1.064 24.107 368 2.775 5.408 132 334 946 2.660 444 665 540 415 32 655 589 204 876 82 294 1.581 508 100 121 162 191 545 192 102 131 49 42 356
50.969
Apr
4.512 1.143 24.630 375 2.952 5.461 123 348 977 2.668 461 709 610 384 32 718 604 214 902 92 313 1.650 533 102 128 178 202 579 195 109 136 52 53 354
52.497
Apr
4.162 1.030 24.341 307 2.024 3.907 111 233 457 2.785 399 677 538 393 92 642 280 301 685 64 267 1.248 410 96 76 116 155 630 134 75 134 43 34 221
47.066
Mei
4.351 1.069 24.854 358 2.211 4.263 123 246 496 2.882 494 710 550 409 99 725 340 310 834 66 281 1.259 432 98 102 122 166 659 143 101 151 45 38 217
49.207
Jun
4.208 1.026 24.272 348 2.115 4.082 117 227 489 2.807 414 869 475 365 24 662 308 215 690 68 234 1.138 409 84 69 107 159 530 144 96 152 42 38 353
47.332
Jul
4.317 1.051 24.748 356 2.154 4.221 124 260 559 2.856 433 712 479 378 25 648 301 218 717 68 236 1.201 415 83 75 127 160 526 144 108 157 35 45 326
48.265
Ags
4.542 1.104 24.859 349 2.225 4.376 118 250 591 3.016 455 786 474 397 25 628 317 233 737 76 268 1.219 439 83 75 144 162 586 152 109 143 35 37 325
49.333
Sep
4.560 1.028 24.406 355 2.144 4.452 121 247 654 3.057 517 885 528 397 26 615 318 239 766 78 284 1.291 429 77 71 138 163 578 151 116 158 38 36 325
49.248
Okt
4.648 1.049 25.786 314 2.195 4.464 124 254 777 3.076 471 729 520 453 26 641 366 246 930 79 295 1.340 442 92 78 147 165 553 161 117 160 37 42 353
51.130
Nov
4.973 1.208 24.467 393 2.593 4.886 148 375 869 3.307 464 798 550 453 24 809 515 216 822 87 318 1.469 441 101 108 158 202 554 177 113 168 41 46 353
52.205
2005 2006 2007 2008 2009Jan
4.537 1.095 21.894 358 2.457 5.027 122 308 822 2.861 411 731 528 444 25 594 444 190 924 81 319 1.461 492 93 116 152 179 505 168 102 106 42 40 676
48.304
2 0 1 12 0 1 0
Feb
4.537 1.126 22.176 423 2.500 5.287 134 325 917 2.766 428 703 582 449 26 615 598 203 732 88 328 1.613 515 96 122 161 188 550 202 98 122 43 39 669
49.361
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
62
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
1. Bank Persero
2. BUSN Devisa
3. BUSN Non Devisa
4. BPD
5. Bank Campuran
6. Bank Asing
7. Bank Umum
Tabel 1.59 NPL Yang Penarikannya Menggunakan Kartu(NPL Withdrawn by Credit Card)
Miliar Rp (Billion Rp)
Kelompok
Bank
- - - 270 196
- - - 273 457
- - - - -
- - - 0 0
- - - 157 226
- - - 2.505 3.029
- - - 3.205 3.908
1. State Owned Banks
2. Foreign Exchange
Commercial Banks
3. Non-Foreign Exchange
Commercial Banks
4. Regional Development Banks
5. Joint Venture Banks
6. Foreign Owned Banks
7. Commercial Banks
Group of
Bank2005 2006 2007 2008 2009Des
146
489
-
0
241
668
1.543
Mar
154
461
-
0
219
677
1.511
Apr
157
450
-
0
212
694
1.514
Apr
144
971
-
0
107
1.359
2.582
Mei
140
424
-
0
109
1.388
2.062
Jun
136
444
-
0
136
1.387
2.103
Jul
133
435
-
0
150
1.419
2.138
Ags
139
434
-
0
156
1.441
2.171
Sep
131
449
-
0
172
1.437
2.189
Okt
143
477
-
0
219
1.516
2.356
Nov
144
483
-
0
240
603
1.470
Jan
155
516
-
0
231
663
1.565
2 0 1 12 0 1 0
Feb
158
474
-
0
228
660
1.520
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
63
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
- - 8.178 7.812 9.784
- - 1.130 1.195 1.661
- - 6.942 7.440 8.467
- - 1.331 2.356 2.809
- - 17.581 18.803 22.720
1. State Owned Banks
2. Regional Development
Banks
3. Foreign Exchange
Commercial Banks
4. Joint Venture Banks and
Foreign Owned Banks
Total
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
Ket: Lihat penjelasan hal. iv*) Angka sementara
1) Sejak Januari 2011 menggunakan angka berdasarkan nilai wajar
Note: See the explanation page iv *) Provisional
1) since January 2011, micro, small & medium credit are presented according to the fair value
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Tabel 1.60 Non Performing Loan MKM dan UMKM Menurut Kelompok Bank(NPL of Micro, Small, and Medium & NPL of Micro, Small and Medium Entreprises based on Group Bank)
Miliar Rp (Billion Rp)
Kelompok
Bank
1. State Owned Banks
2. Regional Development
Banks
3. Foreign Exchange
Commercial Banks
4. Joint Venture Banks and
Foreign Owned Banks
Total
Group of
Bank2005 2006 2007 2008 2009
Des
10.459
2.362
9.505
1.749
24.075
Apr
8.996
2.325
9.225
2.881
23.427
Mei
9.882
2.523
9.407
3.014
24.826
Jun
9.069
2.497
9.107
2.854
23.527
Jul
9.418
2.627
9.448
2.743
24.236
Ags
9.716
2.666
9.626
3.024
25.032
Sep
9.474
2.676
9.841
3.453
25.443
Okt
9.890
2.863
9.840
3.111
25.704
Nov
11.770
2.863
9.921
2.069
26.623
Jan
11.987
2.604
10.110
1.466
26.167
8.842
1.966
5.018
295
16.122
1. Bank Persero
2. Bank Pemerintah Daerah
3. Bank Swasta Nasional
4. Bank Asing dan
Campuran
Jumlah
1. Bank Persero
2. Bank Pemerintah Daerah
3. Bank Swasta Nasional
4. Bank Asing dan
Campuran
Jumlah
2 0 1 12 0 1 0*)
Feb
12.578
2.743
10.507
1.361
27.189
9.345
1.853
5.100
273
16.571
MKM
UMKM1)
Mar
12.374
2.879
10.327
1.814
27.394
9.799
2.021
5.160
261
17.241
Apr
13.072
3.039
10.658
1.971
28.739
9.867
2.062
5.140
260
17.329
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
64
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
MKM1. Bank Persero
MikroKecilMenengah
2. BPD
MikroKecilMenengah
3. Bank Swasta NasionalMikroKecilMenengah
4. Bank Asing danCampuran
MikroKecilMenengah
Jumlah
Tabel 1.61 Non Performing Loan Rincian Kredit MKM dan UMKM Menurut Kelompok Bank(NPL Detail of Micro, Small and medium & NPL Detail of Micro, Small and Medium Entreprises based on group of bank)
Miliar Rp (Billion Rp)
Kelompok
Bank
- - - 7.812 9.784- - - 4.137 4.941- - - 1.490 2.085- - - 2.185 2.758- - - 1.195 1.661
- - - 494 540- - - 482 697- - - 219 424- - - 7.440 8.467- - - 1.829 2.132- - - 2.313 2.399- - - 3.299 3.936- - - 2.356 2.809
- - - 1.567 1.888- - - 151 211- - - 638 711
- - - 18.803 22.720
Group of
Bank
1. State Owned BanksMicroSmallMedium
2. Regional DevelopmentBanks
MicroSmallMedium
3. Commercial BanksMicroSmallMedium
4. Foreign Owned Banksand Joint Venture Banks
MicroSmallMedium
Total
2005 2006 2007 2008 2009 Des
10.459 3.491 3.005 3.963 2.362
501 961 900 9.505 2.665 2.851 3.989 1.748
832 457 459
24.075
Apr
8.996 3.168 2.638 3.191 2.325
734 926 665
9.225 2.090 2.676 4.459 2.881
1.872 500 509
23.427
Mei
9.882 3.278 2.957 3.647 2.523
754 1.019 750
9.407 1.978 2.818 4.612 3.014
2.116 472 425
24.826
Jun
9.069 3.340 2.623 3.106 2.497
738 996 764
9.107 1.844 2.761 4.502 2.854
1.807 488 560
23.527
Jul
9.418 3.430 2.716 3.273 2.627
748 1.043 836
9.448 2.008 2.842 4.598 2.743
1.825 500 418
24.236
Ags
9.716 3.455 2.794 3.467 2.666
744 1.084 839
9.626 2.072 2.968 4.586 3.024
2.044 543 437
25.032
Sep
9.474 3.456 2.764 3.254 2.676
738 1.083 856
9.841 2.136 3.054 4.650 3.453
2.439 564 450
25.443
Okt
9.890 3.546 2.842 3.501 2.863
764 1.127 972
9.840 2.137 3.069 4.635 3.111
2.061 577 473
25.704
Nov
11.770 3.652 3.401 4.717 2.863
762 1.100 1.001 9.921 2.218 3.125 4.578 2.069
1.143 451 475
26.623
UMKM1)
1. Bank PerseroMikroKecilMenengah
2. BPD
MikroKecilMenengah
3. Bank Swasta NasionalMikroKecilMenengah
4. Bank Asing danCampuran
MikroKecilMenengah
Jumlah
- - - - -- - - - -- - - - -- - - - -- - - - -
- - - - -- - - - -- - - - -- - - - -- - - - -- - - - -- - - - -- - - - -
- - - - -- - - - -- - - - -
- - - - -
1. State Owned BanksMicroSmallMedium
2. Regional DevelopmentBanks
MicroSmallMedium
3. Commercial BanksMicroSmallMedium
4. Foreign Owned Banksand Joint Venture Banks
MicroSmallMedium
Total
Ket: *) Angka sementara 1) Sejak Februari 2011 menggunakan angka berdasarkan nilai wajar
Note: *) Provisional 1) since January 2011, micro, small & medium credit are presented according to the fair value
-----
--------
---
-
-----
--------
---
-
-----
--------
---
-
-----
--------
---
-
-----
--------
---
-
-----
--------
---
-
-----
--------
---
-
-----
--------
---
-
-----
--------
---
-
Jan
11.987 3.941 3.456 4.589 2.604
505 1.053 1.046 10.110 2.732 3.066 4.311 1.466
642 448 377
26.167
8.842 1.251 4.799 2.793 1.966
190 1.206 570 5.018 661 1.556 2.801 295
42 22 231
16.122
2 0 1 12 0 1 0*)
Feb
12.578 4.136 3.642 4.800 2.743
566 1.116 1.061 10.507 2.950 3.209 4.349 1.361
687 418 256
27.189
9.345 1.361 4.952 3.032 1.853
194 1.302 357 5.100 727 1.593 2.780 273
36 17 220
16.571
Mar
12.374 3.862 3.673 4.838 2.879
547 1.150 1.181 10.327 2.883 3.138 4.307 1.814
1.147 442 225
27.394
9.799 1.448 5.512 2.839 2.021
204 1.298 519 5.160 734 1.592 2.834 261
37 20 204
17.241
Apr
13.072 4.069 4.015 4.988 3.039
588 1.227 1.224 10.658 2.896 3.310 4.452 1.971
1.267 451 1.435
28.739
9.867 1.363 5.433 3.071 2.062
206 1.298 558 5.140 731 1.636 2.773 260
34 20 205
17.329
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
65
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Tabel 1.62 Non Performing Loan MKM dan UMKM Berdasarkan Jenis Penggunaan(NPL of Micro, small and Medium & NPL of Micro, Small and Medium Entreprises based in type of Use)
Miliar Rp (Billion Rp)
Jenis
Penggunaan
Type of
Use
Ket: *) Angka sementara 1) Sejak Januari 2011 menggunakan angka berdasarkan nilai wajar
Note: *) Provisional 1) since January 2011, micro, small & medium credit are presented according to the fair value
2005 2006 2007 2008 2009Des
14.009 1.142 16 12.851
2.682 216 30 2.436
7.384 2.120
848
174
4.242
24.075
-
-
-
-
Mar
15.536 - - -
3.069 - - -
8.788 -
-
-
-
27.394
14.249
2.992
-
17.241
Apr
12.261 999 24
11.239
3.012 285 20
2.707
8.154 2.141
893
121
4.998
23.427
-
-
-
-
Mei
12.875 1.206 20
11.649
3.133 291 26
2.816
8.819 2.499
806
140
5.374
24.826
-
-
-
-
Jul
12.704 1.109 18
11.577
3.099 235 33
2.831
8.433 2.465
759
138
5.071
24.236
-
-
-
-
Ags
13.329 1.132 20
12.177
3.051 251 37
2.763
8.653 2.448
866
181
5.159
25.032
-
-
-
-
Sep
13.450 1.093 21
12.335
2.797 243 33
2.520
9.197 2.517
901
173
5.605
25.443
-
-
-
-
Okt
13.729 1.296 20
12.413
2.949 217 37
2.695
9.027 2.663
800
174
5.390
25.704
-
-
-
-
Nov
15.265 1.426 20
13.819
2.983 237 36
2.710
8.375 2.631
856
174
4.714
26.623
-
-
-
-
Jan
15.088 - - -
3.046 - - -
8.032 -
-
-
-
26.167
13.232
2.890
0
16.122
- - - 10.393 12.667- - - 171 264- - - 271 285- - - 9.951 12.119
- - - 2.365 2.841- - - 70 64- - - 518 597- - - 1.777 2.181
- - - 6.046 7.212- - - 1.430 1.631
- - - 1.052 1.301
- - - 161 207
- - - 3.403 4.073
- - - 18.803 22.720
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
M K MModal Kerja
- Properti- Agrobisnis- Lainnya
Investasi- Properti- Agrobisnis- Lainnya
Konsumsi- KPR dan Apartemen
s.d Tipe 70
- KPR dan Apartemen> Tipe 70
- Ruko dan Rukan
- Lainnya
Jumlah
UMKM1)
Modal Kerja
Investasi
Tidak Teridentifikasi
Jumlah
Working Capital- Property- Agro-business- Others
Investment- Property- Agro-business- Others
Consumption- Housing and
Apartement up toType 70
- Housing andApartement > Type 70
- Shop houses andShop-offices
- Others
Total
Working Capital
Investment
Un-identified
Total
Jun
12.337 1.113 19
11.205
2.831 239 30
2.563
8.359 2.491
777
133
4.959
23.527
-
-
-
-
2 0 1 12 0 1 0*)
Feb
15.740 - - -
3.146 - - -
8.303 -
-
-
-
27.189
13.594
2.976
1
16.571
Apr
16.184 - - -
3.212 - - -
9.343 -
-
-
-
28.739
14.374
2.954
0
17.329
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
66
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Tabel 1.63 Non Performing Loan MKM dan UMKM Berdasarkan Sektor Ekonomi(NPL of Micro, Small and Medium and NPL of Micro, Small and Medium Entreprises based on Economic Sector)
Miliar Rp (Billion Rp)
Sektor
Ekonomi
Economic
Sector
Ket: *) Angka sementara 1) Sejak Januari 2011 menggunakan angka berdasarkan nilai wajar
Note: *) Provisional 1) since January 2011, micro, small & medium credit are presented according to the fair value
2005 2006 2007 2008 2009Des
702
1242.454
301.2708.758
458
1.335929
8.015
24.075
-
--
----
-
-
--
-
--
-
-
-
-
-
-
-
Mar
826
1312.665
271.4299.747
670
5841.9299.386
27.394
870
76 162
2.520 28 1.363 8.509
384
427
82 511
7
27 251
615
91
5
1.313
-
0
17.241
Apr
812
1322.837
441.5109.959
725
5962.1699.956
28.739
803
72 150
2.548 23 1.389 8.438
359
416
92 516
8
23 257
615
99
45
1.477
-
0
17.329
Apr
798
1282.437
151.1707.052
594
1.074757
9.402
23.427
-
--
----
-
-
--
-
--
-
-
-
-
-
-
-
Mei
725
1572.582
201.4387.118
595
1.117804
10.269
24.826
-
--
----
-
-
--
-
--
-
-
-
-
-
-
-
Jun
615
2862.412
201.2806.613
587
938985
9.791
23.527
-
--
----
-
-
--
-
--
-
-
-
-
-
-
-
Jul
826
1192.581
201.2648.030
577
933976
8.910
24.236
-
--
----
-
-
--
-
--
-
-
-
-
-
-
-
Ags
866
1252.606
211.3078.280
565
9411.0729.249
25.032
-
--
----
-
-
--
-
--
-
-
-
-
-
-
-
Sep
865
1952.598
201.2518.192
586
1.044994
9.698
25.443
-
--
----
-
-
--
-
--
-
-
-
-
-
-
-
Okt
861
1042.637
211.4218.250
599
1.1061.1859.520
25.704
-
--
----
-
-
--
-
--
-
-
-
-
-
-
-
Nov
918
1102.681
281.5739.503
563
1.1251.0159.107
26.623
-
--
----
-
-
--
-
--
-
-
-
-
-
-
-
MKM1. Pertanian, perburuan dan
sarana pertanian2. Pertambangan3. Perindustrian4. Listrik, gas dan air5. Konstruksi6. Perdagangan, restoran dan
hotel7. Pengangkutan, pergudangan
dan komunikasi8. Jasa Dunia usaha9. Jasa sosial/masyarakat10. Lain-lain
Jumlah
UMKM1)
1. Pertanian, Perburuhan, danKehutanan
2. Perikanan3. Pertambangan dan
Penggalian4. Industri Pengolahan5. Listrik, Gas dan Air6. Konstruksi7. Perdagangan Besar dan
Eceran8. Penyediaan Akomodasi dan
Penyedian Makan Minum9. Transportasi, Pergudangan
dan Komunikasi10. Perantara Keuangan11. Real Estate, Usaha
Persewaan, dan jasaperusahaan
12. Administrasi Pemerintahan,Pertanahan Dan JaminanSosial Wajib
13. Jasa Pendidikan14. Jasa Kesehatan dan
Kegiatan Sosial15. Jasa Kemasyarakatan,
Sosial Budaya, Hiburan danPerorangan Lainnya
16. Jasa Perorangan yangMelayani Rumah Tangga
17. Kegiatan Usaha yang BelumJelas Batasannya
18. Bukan Lapangan Usaha -Rumah Tangga
19. Bukan Lapangan Usaha -Lainnya
20. Tidak Teridentifikasi
Total
- - - 1.134 1.441
- - - 100 93- - - 3.774 2.603- - - 8 18- - - 888 1.183- - - 6.301 7.879
- - - 394 414
- - - 1.108 1.396- - - 270 292- - - 6.736 7.401
- - - 20.712 22.720
- - - - -
- - - - -- - - - -
- - - - -- - - - -- - - - -- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -- - - - -
- - - - -
- - - - -- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
Jan
735
1372.662
301.3479.406
567
9321.7498.603
26.167
788
92159
2.31641
1.4037.905
351
432
93542
5
18237
564
82
3
1.085
0
3
16.122
1. Agriculture, hunting andagricultural facilities
2. Mining3. Manufacturing4. Electricity, gas and water5. Construction6. Trade, restaurants and hotels
7. Transportation, warehousingand communications
8. Business Services9. Social Services10. Others
Total
1. Agriculture, hunting, andforestry
2. Fishery3. Mining and quarrying
4. Processing industry5. Electricity, gas and water6. Construction7. Wholesale and retail trade
8. Provision of accommodation andthe provision of eating and drinking
9. Transportation, warehousingand communications
10. Financial intermediaries11. Real estate, Business
Ownership, and BusinessServices
12. Governmentadministration, defense andcompulsory social security
13. Education services14. Health services and social
activities15. Social services, social,
cultural, entertainment andother individual
16. Individual services whichserve households
17. Business activities are notclearly defined
18. Not the business field -households
19. Not the business field -other
20. Un-identified
Total
2 0 1 12 0 1 0*)
Feb
812
1302.857
321.4009.604
1.000
5931.8548.906
27.189
809
84112
2.47851
1.3088.179
363
428
103295
5
20233
576
86
4
1.207
0
229
16.571
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
67
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Tabel 1.64 Non Performing Loan Penerusan Kredit(Non Performing Loan Channelling Credit) Off-Balance Sheet
Miliar Rp (Billion Rp)
Kelompok
Bank
Group of
Bank
5.549 7.244 4.844 5.780 4.895
29.670 35.766 38.318 40.613 27.403 18,70 20,26 12,64 14,23 17,86
1.295 1.628 1.742 1.850 1.945
2.822 2.869 2.883 2.854 2.879 45,89 56,73 60,42 64,81 67,55
15 12 12 11 4
42 41 41 39 18 34,52 30,03 29,95 28,89 23,66
1.150 1.196 1.202 1.359 1.404
1.982 2.035 2.280 2.389 2.593 58,04 58,80 52,73 56,88 54,14
- - - - -
- - - - - - - - - -
- - - - -
- - - - - - - - - -
8.009 10.081 7.801 9.000 8.247
34.517 40.710 43.675 45.962 32.893 23,20 24,76 17,86 19,58 25,07
Bank Persero- Non Performing Penerusan
Kredit- Total Penerusan Kredit- Rasio Non Performing (%)BUSN Devisa
- Non Performing PenerusanKredit
- Total Penerusan Kredit- Rasio Non Performing (%)BUSN Non Devisa
- Non Performing PenerusanKredit
- Total Penerusan Kredit- Rasio Non Performing (%)BPD- Non Performing Penerusan
Kredit- Total Penerusan Kredit- Rasio Non Performing (%)Bank Campuran- Non Performing Penerusan
Kredit- Total Penerusan Kredit- Rasio Non Performing (%)Bank Asing- Non Performing Penerusan
Kredit- Total Penerusan Kredit- Rasio Non Performing (%)Bank Umum- Non Performing Penerusan
Kredit- Total Penerusan Kredit- Rasio Non Performing (%)
State Owned Banks- Non Performing Channelling
Credit- Total Channelling Credit- Non Performing Ratio (%)Foreign Exchange CommercialBanks- Non Performing Channelling
Credit- Total Channelling Credit- Non Performing Ratio (%)Non-Foreign ExchangeCommercial Banks- Non Performing Channelling
Credit- Total Channelling Credit- Non Performing Ratio (%)Regional Development Banks- Non Performing Channelling
Credit- Total Channelling Credit- Non Performing Ratio (%)Joint Venture Banks- Non Performing Channelling
Credit- Total Channelling Credit- Non Performing Ratio (%)Foreign Owned Banks- Non Performing Channelling
Credit- Total Channelling Credit- Non Performing Ratio (%)Commercial Banks- Non Performing Channelling
Credit- Total Channelling Credit- Non Performing Ratio (%)
2005 2006 2007 2008 2009Des
4.717
26.939 17,51
434
679 63,92
21
62 33,27
1.456
2.479 58,73
-
- -
-
- -
6.628
30.160 21,98
Mar
5.624
26.110 21,54
434
666 65,24
34
63 54,16
1.444
2.527 57,14
-
- -
-
- -
7.537
29.367 25,67
Apr
4.925
26.053 18,90
434
662 65,54
34
63 54,08
1.454
2.276 63,88
-
- -
-
- -
6.847
29.054 23,57
Apr
4.616
26.475 17,44
585
783 74,76
4
16 27,94
1.470
2.333 63,01
-
- -
-
- -
6.676
29.606 22,55
Mei
4.911
26.627 18,44
477
679 70,25
4
16 27,94
1.447
2.310 62,67
-
- -
-
- -
6.860
29.679 23,12
Jun
4.766
26.324 18,10
478
684 69,83
25
62 39,84
1.395
2.243 62,18
-
- -
-
- -
6.663
29.314 22,73
Jul
5.458
26.405 20,67
478
688 69,49
21
62 34,11
1.458
2.283 63,88
-
- -
-
- -
7.416
29.439 25,19
Ags
4.761
27.189 17,51
460
692 66,36
21
62 34,05
1.461
2.253 64,82
-
- -
-
- -
6.702
30.197 22,19
Sep
4.742
27.074 17,52
478
704 67,92
21
62 34,15
1.461
2.243 65,15
-
- -
-
- -
6.703
30.083 22,28
Okt
4.728
27.162 17,41
479
710 67,51
21
62 34,18
1.449
2.212 65,50
-
- -
-
- -
6.677
30.145 22,15
Nov
5.428
26.672 20,35
435
679 64,14
21
62 34,19
1.453
2.308 62,97
-
- -
-
- -
7.337
29.720 24,69
Jan
4.698
26.831 17,51
435
674 64,49
21
50 41,23
1.446
2.492 58,02
-
- -
-
- -
6.599
30.048 21,96
2 0 1 12 0 1 0
Feb
4.680
26.454 17,69
435
669 65,00
21
63 32,53
1.475
2.835 52,04
-
- -
-
- -
6.611
30.021 22,02
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
68
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Tabel 1.65 Komposisi DPK Bank Umum(Composition of Third Party Funds of Commercial Banks)
Miliar Rp (Billion Rp)
GiroRupiahValas
DepositoRupiahValas
TabunganRupiahValas
Total DPKRupiahValas
IndikatorNominal
Komposisithd TotalDPK (%)
(Compositionto Total
Third PartyFunds) (%)
Nominal
Komposisithd TotalDPK (%)
(Compositionto Total
Third PartyFunds) (%)
Nominal
Komposisithd TotalDPK (%)
(Compositionto Total
Third PartyFunds) (%)
Nominal
Komposisithd TotalDPK (%)
(Compositionto Total
Third PartyFunds) (%)
Nominal
Komposisithd TotalDPK (%)
(Compositionto Total
Third PartyFunds) (%)
Nominal
Komposisithd TotalDPK (%)
(Compositionto Total
Third PartyFunds) (%)
Nominal
Komposisithd TotalDPK (%)
(Compositionto Total
Third PartyFunds) (%)
338.011 26,26 405.551 26,84 430.000 24,53 465.222 23,85 462.098 23,33 535.855 22,91 528.283 22,57 249.564 19,39 309.335 20,47 307.743 17,55 332.198 17,03 324.624 16,39 383.808 16,41 373.486 15,96 88.447 6,87 96.216 6,37 122.257 6,97 133.024 6,82 137.474 6,94 152.047 6,50 154.797 6,61
615.163 47,79 666.708 44,13 824.704 47,04 899.783 46,13 937.837 47,35 1.069.811 45,74 1.077.436 46,04 510.008 39,62 540.982 35,81 675.983 38,56 761.844 39,05 802.754 40,53 928.089 39,68 939.649 40,15 105.155 8,17 125.726 8,32 148.722 8,48 137.939 7,07 135.083 6,82 141.723 6,06 137.787 5,89
333.928 25,94 438.574 29,03 498.587 28,44 585.707 30,03 580.515 29,31 733.157 31,35 734.494 31,39 333.873 25,94 434.480 28,76 476.717 27,19 544.411 27,91 535.158 27,02 678.621 29,02 676.662 28,91 55 0,00 4.095 0,27 21.870 1,25 41.295 2,12 45.357 2,29 54.536 2,33 57.831 2,47
1.287.102 100 1.510.834 100 1.753.292 100 1.950.712 100 1.980.450 100 2.338.824 100 2.340.213 100 1.093.445 84,95 1.284.797 85,04 1.460.443 83,30 1.638.454 83,99 1.662.536 83,95 1.990.518 85,11 1.989.797 85,03 193.657 15,05 226.037 14,96 292.849 16,70 312.258 16,01 317.915 16,05 348.306 14,89 350.415 14,97
Desember 2006 Desember 2007 Desember 2008 Desember 2009 April 2010 Desember 2010 April 2011
Demand DepositsRupiahForeign Exchange
Time DepositsRupiahForeign Exchange
Savings DepositsRupiahForeign Exchange
Total Third Party FundsRupiahForeign Exchange
Indicator
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
69
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Tabel 1.66 Komposisi DPK Bank Persero(Composition of Third Party Funds of State Owned Banks)
Miliar Rp (Billion Rp)
GiroRupiahValas
DepositoRupiahValas
TabunganRupiahValas
Total DPKRupiahValas
IndikatorNominal
Komposisithd TotalDPK (%)
(Compositionto Total
Third PartyFunds) (%)
Nominal
Komposisithd TotalDPK (%)
(Compositionto Total
Third PartyFunds) (%)
Nominal
Komposisithd TotalDPK (%)
(Compositionto Total
Third PartyFunds) (%)
Nominal
Komposisithd TotalDPK (%)
(Compositionto Total
Third PartyFunds) (%)
Nominal
Komposisithd TotalDPK (%)
(Compositionto Total
Third PartyFunds) (%)
Nominal
Komposisithd TotalDPK (%)
(Compositionto Total
Third PartyFunds) (%)
Nominal
Komposisithd TotalDPK (%)
(Compositionto Total
Third PartyFunds) (%)
Demand DepositsRupiahForeign Exchange
Time DepositsRupiahForeign Exchange
Savings DepositsRupiahForeign Exchange
Total Third Party FundsRupiahForeign Exchange
Indicator
112.324 23,38 146.613 25,68 151.767 22,66 172.602 22,03 147.177 19,78 194.533 21,65 157.269 18,87 88.947 18,52 121.749 21,32 123.438 18,43 136.512 17,43 111.735 15,01 152.770 17,00 114.651 13,76 23.377 4,87 24.865 4,35 28.329 4,23 36.090 4,61 35.442 4,76 41.763 4,65 42.618 5,11
207.536 43,20 215.871 37,81 280.614 41,89 332.201 42,41 337.983 45,41 380.106 42,31 365.736 43,88 176.718 36,79 179.313 31,40 235.219 35,12 274.965 35,10 283.427 38,08 328.677 36,58 319.730 38,36 30.818 6,42 36.559 6,40 45.395 6,78 57.236 7,31 54.556 7,33 51.429 5,72 46.007 5,52
160.534 33,42 208.524 36,52 237.446 35,45 278.581 35,56 259.077 34,81 323.767 36,04 310.438 37,25 160.496 33,41 208.490 36,51 230.047 34,34 268.894 34,32 248.952 33,45 311.891 34,72 298.128 35,77 38 0,01 33 0,01 7.399 1,10 9.687 1,24 10.126 1,36 11.876 1,32 12.310 1,48
480.394 100 571.008 100 669.827 100 783.384 100 744.237 100 898.405 100 833.443 100 426.160 88,71 509.552 89,24 588.704 87,89 680.371 86,85 644.113 86,55 793.338 88,31 732.508 87,89 54.234 11,29 61.456 10,76 81.123 12,11 103.013 13,15 100.123 13,45 105.067 11,69 100.935 12,11
Desember 2006 Desember 2007 Desember 2008 Desember 2009 April 2010 Desember 2010 April 2011
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
70
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Tabel 1.67 Komposisi DPK BUSN Devisa(Composition of Third Party Funds of Foreign Exchange Commercial Banks)
Miliar Rp (Billion Rp)
GiroRupiahValas
DepositoRupiahValas
TabunganRupiahValas
Total DPKRupiahValas
IndikatorNominal
Komposisithd TotalDPK (%)
(Compositionto Total
Third PartyFunds) (%)
Nominal
Komposisithd TotalDPK (%)
(Compositionto Total
Third PartyFunds) (%)
Nominal
Komposisithd TotalDPK (%)
(Compositionto Total
Third PartyFunds) (%)
Nominal
Komposisithd TotalDPK (%)
(Compositionto Total
Third PartyFunds) (%)
Nominal
Komposisithd TotalDPK (%)
(Compositionto Total
Third PartyFunds) (%)
Nominal
Komposisithd TotalDPK (%)
(Compositionto Total
Third PartyFunds) (%)
Nominal
Komposisithd TotalDPK (%)
(Compositionto Total
Third PartyFunds) (%)
Demand DepositsRupiahForeign Exchange
Time DepositsRupiahForeign Exchange
Savings DepositsRupiahForeign Exchange
Total Third Party FundsRupiahForeign Exchange
Indicator
104.100 19,82 128.178 21,12 137.481 19,59 153.929 19,71 162.046 20,33 195.216 20,02 195.627 19,48 68.884 13,12 91.502 15,08 89.607 12,77 104.102 13,33 105.076 13,18 133.895 13,73 134.490 13,39 35.216 6,71 36.676 6,04 47.875 6,82 49.827 6,38 56.970 7,15 61.322 6,29 61.137 6,09
279.736 53,27 294.304 48,49 361.058 51,45 372.792 47,73 385.239 48,32 464.038 47,58 470.751 46,88 244.890 46,63 252.222 41,56 309.732 44,14 326.063 41,75 335.389 42,07 407.603 41,79 412.962 41,13 34.845 6,63 42.082 6,93 51.326 7,31 46.729 5,98 49.850 6,25 56.435 5,79 57.789 5,76
141.341 26,91 184.450 30,39 203.171 28,95 254.350 32,56 249.969 31,35 316.054 32,41 337.689 33,63 141.324 26,91 184.429 30,39 198.120 28,23 238.632 30,55 232.850 29,21 294.034 30,15 312.600 31,13 17 0,00 21 0,00 5.051 0,72 15.718 2,01 17.118 2,15 22.020 2,26 25.090 2,50
525.177 100 606.932 100 701.710 100 781.072 100 797.254 100 975.308 100 1.004.067 100 455.098 86,66 528.154 87,02 597.459 85,14 668.798 85,63 673.315 84,45 835.532 85,67 860.052 85,66 70.079 13,34 78.778 12,98 104.251 14,86 112.274 14,37 123.938 15,55 139.777 14,33 144.016 14,34
Desember 2006 Desember 2007 Desember 2008 Desember 2009 April 2010 Desember 2010 April 2011
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
71
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Tabel 1.68 Komposisi DPK BUSN Non Devisa(Composition of Third Party Funds of Non-Foreign Exchange Commercial Banks)
Miliar Rp (Billion Rp)
GiroRupiahValas
DepositoRupiahValas
TabunganRupiahValas
Total DPKRupiahValas
IndikatorNominal
Komposisithd TotalDPK (%)
(Compositionto Total
Third PartyFunds) (%)
Nominal
Komposisithd TotalDPK (%)
(Compositionto Total
Third PartyFunds) (%)
Nominal
Komposisithd TotalDPK (%)
(Compositionto Total
Third PartyFunds) (%)
Nominal
Komposisithd TotalDPK (%)
(Compositionto Total
Third PartyFunds) (%)
Nominal
Komposisithd TotalDPK (%)
(Compositionto Total
Third PartyFunds) (%)
Nominal
Komposisithd TotalDPK (%)
(Compositionto Total
Third PartyFunds) (%)
Nominal
Komposisithd TotalDPK (%)
(Compositionto Total
Third PartyFunds) (%)
Demand DepositsRupiahForeign Exchange
Time DepositsRupiahForeign Exchange
Savings DepositsRupiahForeign Exchange
Total Third Party FundsRupiahForeign Exchange
Indicator
1.811 7,41 2.195 7,20 1.779 5,36 2.184 4,96 1.903 4,22 2.745 4,66 2.691 4,42 1.811 7,41 2.195 7,20 1.779 5,36 2.183 4,96 1.903 4,22 2.745 4,66 2.691 4,42 - - - - 0 0 0 0 - - - - - -
20.234 82,85 25.103 82,33 28.059 84,48 37.635 85,57 38.786 86,07 50.026 84,86 51.193 84,12 20.234 82,85 25.103 82,33 28.059 84,48 37.635 85,57 38.786 86,07 50.026 84,86 51.193 84,12 - - - - - - 0 0 - - - - - -
2.379 9,74 3.194 10,48 3.375 10,16 4.161 9,46 4.373 9,70 6.178 10,48 6.973 11,46 2.379 9,74 3.194 10,48 3.375 10,16 4.161 9,46 4.373 9,70 6.178 10,48 6.973 11,46 - - - - - - - - - - - - - -
24.423 100 30.491 100 33.213 100 43.980 100 45.062 100 58.950 100 60.857 100 24.423 100 30.491 100 33.213 100 43.979 100 45.062 100 58.950 100 60.857 100 - - - - 0 0 0 0 - - - - - -
Desember 2006 Desember 2007 Desember 2008 Desember 2009 April 2010 Desember 2010 April 2011
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
72
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Tabel 1.69 Komposisi DPK BPD(Composition of Third Party Funds of Regional Development Banks)
Miliar Rp (Billion Rp)
GiroRupiahValas
DepositoRupiahValas
TabunganRupiahValas
Total DPKRupiahValas
IndikatorNominal
Komposisithd TotalDPK (%)
(Compositionto Total
Third PartyFunds) (%)
Nominal
Komposisithd TotalDPK (%)
(Compositionto Total
Third PartyFunds) (%)
Nominal
Komposisithd TotalDPK (%)
(Compositionto Total
Third PartyFunds) (%)
Nominal
Komposisithd TotalDPK (%)
(Compositionto Total
Third PartyFunds) (%)
Nominal
Komposisithd TotalDPK (%)
(Compositionto Total
Third PartyFunds) (%)
Nominal
Komposisithd TotalDPK (%)
(Compositionto Total
Third PartyFunds) (%)
Nominal
Komposisithd TotalDPK (%)
(Compositionto Total
Third PartyFunds) (%)
Demand DepositsRupiahForeign Exchange
Time DepositsRupiahForeign Exchange
Savings DepositsRupiahForeign Exchange
Total Third Party FundsRupiahForeign Exchange
Indicator
74.723 57,86 69.289 51,60 70.746 49,38 63.848 41,94 80.404 43,69 62.196 33,87 90.022 41,05 74.692 57,84 69.123 51,47 70.653 49,32 63.553 41,74 80.198 43,58 61.725 33,61 89.689 40,89 31 0,02 167 0,12 93 0,07 294 0,19 206 0,11 471 0,26 334 0,15
29.409 22,77 31.792 23,67 35.015 24,44 44.673 29,34 66.871 36,33 67.815 36,93 83.653 38,14 29.365 22,74 31.750 23,64 34.877 24,34 44.148 29,00 66.280 36,01 67.365 36,69 83.266 37,97 44 0,03 42 0,03 138 0,10 525 0,34 591 0,32 450 0,24 387 0,18
25.008 19,37 33.205 24,73 37.498 26,17 43.728 28,72 36.767 19,98 53.614 29,20 45.641 20,81 25.008 19,37 33.205 24,73 37.497 26,17 43.724 28,72 36.751 19,97 53.595 29,19 45.622 20,80 - - - - 1 0,00 4 0,00 16 0,01 19 0,01 19 0,01
129.141 100 134.287 100 143.262 100 152.251 100 184.041 100 183.624 100 219.317 100 129.065 99,94 134.077 99,84 143.027 99,84 151.425 99,46 183.230 99,56 182.685 99,49 218.577 99,66 75 0,06 209 0,16 235 0,16 826 0,54 812 0,44 939 0,51 740 0,34
Desember 2006 Desember 2007 Desember 2008 Desember 2009 April 2010 Desember 2010 April 2011
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
73
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Tabel 1.70 Komposisi DPK Bank Campuran(Composition of Third Party Funds of Joint Venture Banks)
Miliar Rp (Billion Rp)
GiroRupiahValas
DepositoRupiahValas
TabunganRupiahValas
Total DPKRupiahValas
IndikatorNominal
Komposisithd TotalDPK (%)
(Compositionto Total
Third PartyFunds) (%)
Nominal
Komposisithd TotalDPK (%)
(Compositionto Total
Third PartyFunds) (%)
Nominal
Komposisithd TotalDPK (%)
(Compositionto Total
Third PartyFunds) (%)
Nominal
Komposisithd TotalDPK (%)
(Compositionto Total
Third PartyFunds) (%)
Nominal
Komposisithd TotalDPK (%)
(Compositionto Total
Third PartyFunds) (%)
Nominal
Komposisithd TotalDPK (%)
(Compositionto Total
Third PartyFunds) (%)
Nominal
Komposisithd TotalDPK (%)
(Compositionto Total
Third PartyFunds) (%)
Demand DepositsRupiahForeign Exchange
Time DepositsRupiahForeign Exchange
Savings DepositsRupiahForeign Exchange
Total Third Party FundsRupiahForeign Exchange
Indicator
10.125 28,18 13.267 24,15 18.872 24,54 21.472 22,66 18.052 20,42 22.280 22,70 21.909 22,89 2.715 7,56 4.112 7,48 4.976 6,47 7.136 7,53 6.358 7,19 7.984 8,13 7.868 8,22 7.410 20,62 9.155 16,67 13.896 18,07 14.336 15,13 11.694 13,23 14.295 14,56 14.041 14,67
24.577 68,41 40.196 73,17 55.007 71,53 65.871 69,51 59.008 66,76 61.374 62,52 59.101 61,76 12.173 33,88 21.197 38,59 29.691 38,61 43.203 45,59 42.498 48,08 40.151 40,90 38.299 40,02 12.405 34,53 18.999 34,59 25.315 32,92 22.668 23,92 16.510 18,68 21.223 21,62 20.802 21,74
1.224 3,41 1.471 2,68 3.023 3,93 7.418 7,83 11.323 12,81 14.507 14,78 14.688 15,35 1.224 3,41 1.471 2,68 3.023 3,93 3.983 4,20 4.453 5,04 6.156 6,27 6.230 6,51 - - - - - - 3.436 3,63 6.870 7,77 8.351 8,51 8.458 8,84
35.927 100 54.934 100 76.902 100 94.761 100 88.384 100 98.161 100 95.698 100 16.112 44,85 26.779 48,75 37.691 49,01 54.321 57,32 53.309 60,32 54.292 55,31 52.396 54,75 19.815 55,15 28.154 51,25 39.211 50,99 40.440 42,68 35.074 39,68 43.869 44,69 43.301 45,25
Desember 2006 Desember 2007 Desember 2008 Desember 2009 April 2010 Desember 2010 April 2011
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
74
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Tabel 1.71 Komposisi DPK Bank Asing(Composition of Third Party Funds of Foreign Owned Banks)
Miliar Rp (Billion Rp)
GiroRupiahValas
DepositoRupiahValas
TabunganRupiahValas
Total DPKRupiahValas
IndikatorNominal
Komposisithd TotalDPK (%)
(Compositionto Total
Third PartyFunds) (%)
Nominal
Komposisithd TotalDPK (%)
(Compositionto Total
Third PartyFunds) (%)
Nominal
Komposisithd TotalDPK (%)
(Compositionto Total
Third PartyFunds) (%)
Nominal
Komposisithd TotalDPK (%)
(Compositionto Total
Third PartyFunds) (%)
Nominal
Komposisithd TotalDPK (%)
(Compositionto Total
Third PartyFunds) (%)
Nominal
Komposisithd TotalDPK (%)
(Compositionto Total
Third PartyFunds) (%)
Nominal
Komposisithd TotalDPK (%)
(Compositionto Total
Third PartyFunds) (%)
Demand DepositsRupiahForeign Exchange
Time DepositsRupiahForeign Exchange
Savings DepositsRupiahForeign Exchange
Total Third Party FundsRupiahForeign Exchange
Indicator
34.927 37,95 46.009 40,65 49.354 38,44 51.854 44,10 52.516 43,23 58.886 47,35 60.765 47,91 12.515 13,60 20.655 18,25 17.290 13,47 19.242 16,36 19.353 15,93 24.689 19,85 24.098 19,00 22.412 24,35 25.353 22,40 32.064 24,98 32.612 27,73 33.163 27,30 34.197 27,49 36.667 28,91
53.671 58,31 59.443 52,52 64.952 50,59 48.537 41,28 49.951 41,12 46.452 37,35 47.002 37,06 26.629 28,93 31.398 27,74 38.405 29,92 32.267 27,44 36.374 29,94 34.265 27,55 34.201 26,97 27.042 29,38 28.045 24,78 26.547 20,68 16.270 13,84 13.577 11,18 12.187 9,80 12.801 10,09
3.442 3,74 7.730 6,83 14.071 10,96 17.203 14,63 19.006 15,65 19.038 15,31 19.064 15,03 3.442 3,74 3.690 3,26 4.654 3,63 6.222 5,29 7.779 6,40 6.768 5,44 7.109 5,61 - - 4.040 3,57 9.417 7,34 10.982 9,34 11.227 9,24 12.270 9,87 11.955 9,43
92.040 100 113.182 100 128.377 100 117.594 100 121.473 100 124.376 100 126.831 100 42.586 46,27 55.743 49,25 60.349 47,01 57.731 49,09 63.506 52,28 65.722 52,84 65.408 51,57 49.455 53,73 57.438 50,75 68.028 52,99 59.864 50,91 57.967 47,72 58.653 47,16 61.423 48,43
Desember 2006 Desember 2007 Desember 2008 Desember 2009 April 2010 Desember 2010 April 2011
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
75
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Tabel 1.72 Peringkat Bank Berdasarkan Dana Pihak Ketiga(Bank Rating Based on Third Party Funds)
Miliar Rp (Billion Rp)
Peringkat Nama Bank(Bank Name)
Total Aset(Total
Assets)
Pangsathd
TotalAsetBank
Umum(%)
(Portionto TotalAssets at
Com-mercialBanks)
Desember 2006 Desember 2007 Desember 2008 Desember 2009 April 2010 Desember 2010 April 2011
RatingNama Bank(Bank Name)
Total Aset(TotalAssets)
Pangsathd
TotalAsetBank
Umum(%)
(Portionto TotalAssets at
Com-mercialBanks)
Nama Bank(Bank Name)
Total Aset(TotalAssets)
Pangsathd
TotalAsetBank
Umum(%)
(Portionto TotalAssets at
Com-mercialBanks)
Nama Bank(Bank Name)
Total Aset(Total
Assets)
Pangsathd
TotalAsetBank
Umum(%)
(Portionto TotalAssets at
Com-mercialBanks)
Nama Bank(Bank Name)
Total Aset(Total
Assets)
Pangsathd
TotalAsetBank
Umum(%)
(Portionto TotalAssets at
Com-mercialBanks)
Nama Bank(Bank Name)
Total Aset(Total
Assets)
Pangsathd
TotalAsetBank
Umum(%)
(Portionto TotalAssets at
Com-mercialBanks)
Nama Bank(Bank Name)
Total Aset(TotalAssets)
Pangsathd
TotalAsetBank
Umum(%)
(Portionto TotalAssets at
Com-mercialBanks)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1 PT Bank Mandiri 197.438 15,34 PT Bank Mandiri 235.802 15,61 PT Bank Mandiri 273.566 15,60 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 299.722 15,36 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 289.408 14,61 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 332.728 14,23 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 320.825 13,71
2 PT Bank Central Asia Tbk 152.737 11,87 PT Bank Central Asia Tbk 189.178 12,52 PT Bank Central Asia Tbk 209.535 11,95 PT BRI (Persero) Tbk. 254.790 13,06 PT Bank Central Asia Tbk. 244029,62 12,322 PT BRI (Persero) Tbk. 328.779 14,06 PT BRI (Persero) Tbk. 284.079 12,14
3 PT BNI Tbk 135.912 10,56 PT BRI 164.997 10,92 PT BRI 201.093 11,47 PT Bank Central Asia Tbk. 244.666 12,54 PT BRI (Persero) Tbk. 242.893 12,26 PT Bank Central Asia Tbk. 277.534 11,87 PT Bank Central Asia Tbk. 279.235 11,93
4 PT BRI 124.674 9,69 PT BNI Tbk 145.567 9,63 PT BNI Tbk 162.775 9,28 PT BNI (Persero),Tbk 188.656 9,67 PT BNI (Persero),Tbk 173481,29 8,7597 PT BNI (Persero),Tbk 189.351 8,10 PT BNI (Persero),Tbk 179.705 7,68
5 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 54.378 4,22 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 58.047 3,84 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 74.492 4,25 PT Bank Cimb Niaga, Tbk 86.258 4,42 PT Bank CIMB Niaga, Tbk 97.073 4,90 PT Bank CIMB Niaga, Tbk 117.820 5,04 PT Bank CIMB Niaga, Tbk 118.815 5,08
6 PT Bank Niaga Tbk 39.148 3,04 PT Bank Niaga Tbk 45.108 2,99 PT Bank CIMB Niaga Tbk 51.560 2,94 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 67.782 3,47 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 65411,152 3,3028 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 80.225 3,43 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 82.015 3,50
7 PT BII Tbk 37.033 2,88 PT BII Tbk 37.006 2,45 PT Pan Indonesia Bank Tbk 46.254 2,64 PT Pan Indonesia Bank, Tbk 56.307 2,89 PT Pan Indonesia Bank, Tbk 58.667 2,96 PT Pan Indonesia Bank, Tbk 75.055 3,21 PT Pan Indonesia Bank, Tbk 79.690 3,41
8 PT Bank Permata Tbk 28.660 2,23 Citibank N.A 31.828 2,11 PT BII Tbk 43.712 2,49 PT BII Tbk 47.515 2,44 PT BII Tbk 48114,806 2,4295 PT BII Tbk 59.979 2,56 PT Bank Permata Tbk 65.766 2,81
9 Citibank N.A 27.062 2,10 PT Pan Indonesia Bank Tbk 31.364 2,08 PT Bank Permata Tbk 42.803 2,44 PT Bank Permata Tbk 45.751 2,35 PT Bank Permata Tbk 47.971 2,42 PT Bank Permata Tbk 59.512 2,54 PT BII Tbk 61.517 2,63
# PT Lippo Bank Tbk 26.693 2,07 PT Lippo Bank Tbk 30.366 2,01 Citibank N.A 34.289 1,96 PT BTN (Persero) 40.216 2,06 PT BTN (Persero) 38454,677 1,9417 PT BTN (Persero), Tbk 47.547 2,03 PT BTN (Persero), Tbk 48.835 2,09
Total 823.735 64,00 Total 969.264 64,15 Total 1.140.078 65,03 Total 1.331.664 68,27 Total 1.305.504 65,92 Total 1.568.529 67,06 Total 1.520.480 64,97
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
76
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Giro(Demand Deposits)
Tabel 1.73 Komposisi DPK Berdasarkan Lokasi Penghimpunan - April 2011(Composition of Third Party Funds Based on Location - April 2011)
Miliar Rp (Billion Rp)Pangsa ThdTotal DPK
(%)(Portion toTotal ThirdParty (%)
26.276 6.114 71.341 3.897 70.166 7.950 167.783 17.961 185.745 7,94 8.592 2.561 19.251 876 24.405 3.238 52.247 6.674 58.921 2,52 180.685 113.630 184.657 32.531 550.011 103.174 915.353 249.336 1.164.689 49,77 3.306 388 11.446 338 7.673 426 22.425 1.151 23.577 1,01 13.598 2.952 50.423 2.186 38.989 2.520 103.011 7.658 110.668 4,73 29.262 7.357 85.168 6.340 81.294 8.269 195.724 21.966 217.690 9,30 1.457 32 2.846 23 949 10 5.252 65 5.316 0,23 2.565 378 7.599 162 3.920 75 14.084 615 14.699 0,63 5.474 105 7.886 72 4.296 54 17.656 231 17.887 0,76 15.927 3.971 43.396 2.947 41.632 4.757 100.956 11.675 112.630 4,81 4.420 541 9.423 118 5.822 138 19.665 797 20.461 0,87 7.761 1.430 18.453 428 10.565 435 36.779 2.294 39.073 1,67 5.761 1.287 17.125 421 18.428 586 41.314 2.295 43.609 1,86 4.060 3.460 7.406 1.333 4.383 531 15.848 5.324 21.172 0,90 1.450 324 4.893 85 2.607 89 8.951 497 9.448 0,40 3.640 473 8.746 248 4.237 220 16.622 941 17.563 0,75 4.952 714 11.634 379 4.570 197 21.157 1.290 22.447 0,96 4.330 509 13.066 369 6.228 138 23.624 1.016 24.641 1,05 11.761 2.406 20.785 1.663 13.544 1.427 46.090 5.495 51.586 2,20 2.976 57 4.919 37 2.626 16 10.521 110 10.631 0,45 1.565 65 3.978 76 1.712 28 7.256 169 7.425 0,32 5.516 964 19.773 528 10.896 492 36.185 1.985 38.170 1,63 2.066 244 5.443 296 3.817 192 11.327 732 12.059 0,52 533 1 1.057 0 155 0 1.744 1 1.746 0,07 365 8 1.225 15 729 11 2.319 34 2.353 0,10 1.530 146 3.634 119 1.345 13 6.510 278 6.787 0,29 1.823 80 4.609 71 2.257 32 8.689 183 8.872 0,38 6.049 1.846 16.729 1.381 12.106 753 34.883 3.981 38.864 1,66 3.076 22 5.027 77 2.779 40 10.882 139 11.021 0,47 1.425 35 2.747 33 1.732 36 5.903 104 6.008 0,26 7.990 1.369 7.751 109 4.001 364 19.742 1.842 21.584 0,92 744 127 1.642 6 661 8 3.046 141 3.187 0,14 2.549 22 2.580 56 1.109 50 6.238 128 6.366 0,27
0 1.181 3 609 6 1.517 9 3.307 3.316 0,14
373.486 154.797 676.662 57.831 939.649 137.787 1.989.797 350.415 2.340.213 100
Lokasi
Tabungan(Savings Deposits)
Deposito(Time Deposits)
Total DPK(Total Third Party Funds)
RupiahValas
(ForeignExchange)
RupiahValas
(ForeignExchange)
RupiahValas
(ForeignExchange)
RupiahValas
(ForeignExchange)
Total
Jawa BaratBantenDKI JakartaD.I YogyakartaJawa TengahJawa TimurBengkuluJambiNanggroe Aceh DarussalamSumatera UtaraSumatera BaratRiauSumatera SelatanKepulauan RiauBangka BelitungLampungKalimantan SelatanKalimantan BaratKalimantan TimurKalimantan TengahSulawesi TengahSulawesi SelatanSulawesi UtaraSulawesi BaratGorontaloSulawesi TenggaraNusa Tenggara BaratBaliNusa Tenggara TimurMalukuPapuaMaluku UtaraIrian Jaya BaratLainnya
Total
Location
Jawa BaratBantenDKI JakartaD.I YogyakartaJawa TengahJawa TimurBengkuluJambiNanggroe Aceh DarussalamSumatera UtaraSumatera BaratRiauSumatera SelatanKepulauan RiauBangka BelitungLampungKalimantan SelatanKalimantan BaratKalimantan TimurKalimantan TengahSulawesi TengahSulawesi SelatanSulawesi UtaraSulawesi BaratGorontaloSulawesi TenggaraNusa Tenggara BaratBaliNusa Tenggara TimurMalukuPapuaMaluku UtaraIrian Jaya BaratOthers
Total
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
77
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Jawa BaratBantenDKI JakartaD.I YogyakartaJawa TengahJawa TimurBengkuluJambiNanggroe Aceh DarussalamSumatera UtaraSumatera BaratRiauSumatera SelatanKepulauan Riau 1
Bangka BelitungLampungKalimantan SelatanKalimantan BaratKalimantan TimurKalimantan TengahSulawesi TengahSulawesi SelatanSulawesi UtaraSulawesi Barat1
GorontaloSulawesi TenggaraNusa Tenggara BaratBaliNusa Tenggara TimurMalukuPapuaMaluku UtaraIrian Jaya Barat 1
Lainnya
Total
Tabel 1.74 Penghimpunan DPK Berdasarkan Lokasi Penghimpunan(Deposits of Third Party Funds Based on Location of Deposits)
Miliar Rp (Billion Rp)
Lokasi
87.899 104.431 119.504 135.580 154.212 21.706 27.317 28.310 33.011 39.103 586.432 620.919 751.466 868.803 995.417 11.453 13.908 15.323 16.834 19.679 52.950 62.701 70.139 80.782 91.223 111.909 127.851 143.778 171.426 193.720 2.066 2.760 3.482 4.143 3.967 5.707 7.535 9.321 10.069 10.843
13.511 21.956 18.341 20.464 19.215 51.589 60.126 71.021 83.941 94.458 9.109 11.490 13.974 15.349 17.728
28.558 40.074 30.155 31.760 30.892 17.848 21.068 24.867 30.058 34.119
- - 13.587 16.341 17.088 3.497 4.728 6.384 6.828 7.469 7.419 9.496 14.789 21.559 14.836 8.122 10.813 12.798 16.026 18.164
10.291 12.793 14.965 17.570 18.995 23.281 30.596 34.316 41.518 43.719 4.109 5.510 6.530 6.909 7.708 3.313 4.448 5.171 5.721 6.301
17.239 21.952 24.794 29.013 34.271 4.862 6.057 7.133 8.941 10.082
- - 1.076 1.451 1.440 1.011 1.392 1.641 1.833 1.909 2.202 3.218 3.977 4.563 5.207 3.770 4.441 5.402 6.363 7.101
17.186 19.030 23.522 28.524 32.247 4.910 6.628 7.296 8.005 9.119 3.248 3.993 4.413 4.671 5.101 8.857 15.096 13.276 14.227 16.344 1.025 2.184 2.576 2.800 2.673
- - 4.506 5.084 5.334 2.860 2.596 3.000 3.126 3.358
1.127.937 1.287.102 1.510.834 1.753.292 1.973.042
Location
Jawa BaratBantenDKI JakartaD.I YogyakartaJawa TengahJawa TimurBengkuluJambiNanggroe Aceh DarussalamSumatera UtaraSumatera BaratRiauSumatera SelatanKepulauan Riau 1
Bangka BelitungLampungKalimantan SelatanKalimantan BaratKalimantan TimurKalimantan TengahSulawesi TengahSulawesi SelatanSulawesi UtaraSulawesi Barat1
GorontaloSulawesi TenggaraNusa Tenggara BaratBaliNusa Tenggara TimurMalukuPapuaMaluku UtaraIrian Jaya Barat 1
Others
Total
Ket: 1 Data tersedia mulai Januari 2007 Note: 1 Data available since January 2007
2005 2006 2007 2008 2009Mar
186.128 59.183 1.180.064 23.276 109.545 216.775 5.188 14.478 17.922 112.139 20.206 40.188 42.744 20.659 9.523 17.454 22.383 24.264 53.331 9.862 7.464 38.224 11.929 1.672 2.343 6.583 8.664 38.536 10.791 5.909 21.515 3.123 5.912 3.382
2.351.357
Apr
185.745 58.921 1.164.689 23.577 110.668 217.690 5.316 14.699 17.887 112.630 20.461 39.073 43.609 21.172 9.448 17.563 22.447 24.641 51.586 10.631 7.425 38.170 12.059 1.746 2.353 6.787 8.872 38.864 11.021 6.008 21.584 3.187 6.366 3.316
2.340.213
Apr
154.650 43.962 993.045 20.263 93.573 192.040 4.192 11.340 16.377 93.546 17.492 33.549 35.148 17.052 8.200 14.579 18.682 19.868 45.276 8.459 6.273 31.918 10.354 1.477 1.944 5.258 7.282 32.555 9.211 5.052 16.382 2.632 5.133 3.687
1.980.450
Mei
158.952 44.108 1.012.718 20.558 94.843 195.383 4.284 11.463 17.101 94.267 17.462 33.843 35.030 17.077 8.188 14.862 18.773 20.184 44.621 8.470 6.351 32.387 10.352 1.480 1.939 5.242 7.433 32.717 9.391 5.037 17.102 2.604 5.155 3.839
2.013.216
Jun
164.822 47.445 1.057.986 21.119 98.029 199.013 4.458 12.161 17.399 98.546 17.858 34.337 35.788 17.967 8.264 15.722 19.605 20.829 47.935 8.956 6.891 33.838 10.694 1.665 2.101 5.652 7.797 33.649 9.767 5.318 18.678 2.743 5.603 3.398
2.096.036
Jul
167.078 46.530 1.042.332 21.521 97.725 199.445 4.622 11.753 16.762 98.805 18.344 33.680 36.791 17.422 8.104 15.709 19.602 20.921 47.001 8.903 6.843 34.408 10.884 1.680 2.133 5.676 7.685 34.336 9.844 5.412 18.470 2.760 5.846 3.565
2.082.595
Ags
166.682 45.994 1.054.018 21.224 97.428 199.006 4.614 11.696 17.134 100.365 17.986 33.106 36.875 17.539 8.142 15.893 19.549 21.002 46.103 8.768 6.884 34.486 11.065 1.552 2.077 5.627 7.800 35.029 9.772 5.360 18.417 2.649 5.527 3.412
2.092.779
Sep
170.138 46.631 1.075.943 21.464 100.554 202.293 4.643 12.440 18.952 102.485 18.569 35.424 37.835 19.293 8.293 16.122 20.327 21.562 49.366 9.139 7.018 35.081 11.218 1.594 2.183 5.769 7.904 35.734 9.829 5.440 18.761 2.765 5.513 3.780
2.144.064
Okt
175.575 49.655 1.094.360 21.734 100.552 203.256 4.688 12.439 18.129 103.951 18.711 34.960 38.218 19.085 8.294 15.861 20.248 21.728 48.690 9.005 7.018 35.219 11.038 1.696 2.171 5.935 8.110 36.500 9.737 5.403 19.885 2.773 5.279 3.983
2.173.884
Nov
177.719 54.273 1.115.796 22.309 101.166 207.935 4.718 12.550 17.716 105.506 18.952 34.598 38.779 18.838 8.538 16.143 20.695 22.287 47.573 8.935 7.154 36.028 11.347 1.658 2.154 5.958 8.087 36.962 10.373 5.406 19.548 2.720 5.752 4.043
2.212.215
Des
186.368 56.531 1.197.604 22.919 105.605 214.993 4.691 13.254 18.851 108.612 20.829 37.142 40.559 20.228 8.645 16.748 21.572 23.071 49.911 8.889 7.460 38.038 11.554 1.622 2.191 5.972 8.473 37.848 10.208 5.710 19.534 2.750 5.747 4.694
2.338.824
Jan
183.904 55.391 1.166.975 23.186 104.892 213.054 4.944 13.606 18.030 109.493 20.503 36.322 40.373 19.801 8.759 16.706 21.550 23.435 49.294 9.233 7.465 37.519 11.702 1.698 2.278 6.369 8.584 38.356 10.651 5.690 19.902 2.978 5.741 3.673
2.302.056
2 0 1 12 0 1 0
Feb
183.688 56.882 1.141.149 23.005 105.040 213.282 5.035 14.338 18.106 110.086 20.204 39.149 41.651 20.518 9.004 16.801 21.579 23.720 52.444 9.463 7.430 37.432 11.659 1.691 2.305 6.407 8.445 38.213 10.684 5.777 20.004 3.002 5.908 3.741
2.287.844
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
78
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
GiroRupiahValas
DepositoDeposito 1 Bulan
RupiahValas
Deposito 3 BulanRupiahValas
Deposito 6 BulanRupiahValas
Deposito 12 BulanRupiahValas
TabunganRupiahValas
Tabel 1.75 Suku Bunga Rata-rata DPK Bank Umum(Average of Interest Rate of Third Party Funds of Commercial Banks)
Persen (Percent)
Indikator
- - - 2,90 2,39 - - - 1,05 0,41
- - - 10,71 6,77 - - - 3,40 1,74
- - - 11,17 7,45 - - - 4,18 2,14
- - - 10,32 7,89 - - - 3,94 2,32
- - - 10,34 9,54 - - - 3,08 2,72
- - - 3,11 2,79 - - - 1,21 0,50
Indicator
Demand DepositsRupiahForeign Exchange
Time Deposits1 month deposit
RupiahForeign Exchange
3 month depositRupiahForeign Exchange
6 month depositRupiahForeign Exchange
12 month depositRupiahForeign Exchange
Savings DepositsRupiahForeign Exchange
Note: Data available since January 2008r) Revised
Ket.: Data tersedia mulai Januari 2008r) Revisi
Mar
2,19 0,21
6,77 1,19
7,05 1,32
7,14 1,55
7,08 1,80
2,51 0,19
Apr
2,24 0,21
6,77 1,16
7,07 1,35
7,15 1,55
7,04 1,77
2,46 0,18
Apr
2,18 0,30
5,85 1,36
6,89 1,53
6,97 1,59
7,69 2,01
2,54 0,30
Mei
2,18 0,29
5,83 1,26
6,89 1,42
6,85 1,56
7,46 1,91
2,50 0,29
Jun
2,45 0,28
6,57 1,34
6,89 1,41
6,83 1,64
7,27 1,71
2,54 0,30
Jul
2,28 0,27
6,60 1,45
6,91 1,37
6,85 1,72
7,38 1,90
2,41 0,30
Ags
2,30 0,25
6,60 1,32
6,90 1,35
6,88 1,60
7,38 1,93
2,50 0,28
Sep
2,28 0,25
6,61 1,28
6,95 1,28
6,96 1,51
7,38 1,94
2,54 0,26
Okt
2,24 0,24
6,59 1,27
6,86 1,22
6,93 1,45
7,25 1,98
2,55 0,26
Nov
2,19 0,22
6,58 1,22
6,90 1,24
6,96 1,50
7,22 1,94
2,56 0,24
Des
2,23 0,23
6,64 1,22
6,94 1,29
7,07 1,47
7,65 1,86
2,92 0,34
2005 2006 2007 2008 2009Jan
2,52 0,22
6,67 1,18
6,95 1,27
6,97 1,44
7,11 1,92
2,55 0,24
2 0 1 12 0 1 0
Feb
2,24 0,23
6,65 1,14
6,97 1,27
7,07 1,48
7,13 1,88
2,60 0,27
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
79
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
GiroRupiahValas
DepositoDeposito 1 Bulan
RupiahValas
Deposito 3 BulanRupiahValas
Deposito 6 BulanRupiahValas
Deposito 12 BulanRupiahValas
TabunganRupiahValas
Tabel 1.76 Suku Bunga Rata-rata DPK Bank Persero(Average of Interest Rate of Third Party Funds of State Owned Banks)
Persen (Percent)
Indikator Indicator
Demand DepositsRupiahForeign Exchange
Time Deposits1 month deposit
RupiahForeign Exchange
3 month depositRupiahForeign Exchange
6 month depositRupiahForeign Exchange
12 month depositRupiahForeign Exchange
Savings DepositsRupiahForeign Exchange
Note: Data available since January 2008r) Revised
Ket.: Data tersedia mulai Januari 2008r) Revisi
- - - 3,23 2,52 - - - 1,24 0,42
- - - 10,07 6,49 - - - 3,99 2,44
- - - 10,44 7,34 - - - 5,28 3,20
- - - 10,59 7,70 - - - 3,99 2,95
- - - 11,32 9,35 - - - 3,59 2,74
- - - 2,79 2,62 - - - 2,80 0,53
Mar
2,17 0,11
6,55 1,26
6,84 1,68
6,56 1,74
7,01 1,82
2,25 0,02
Apr
1,88 0,17
4,38 1,53
6,72 2,28
6,83 2,00
7,62 2,62
2,18 0,20
Mei
1,74 0,16
4,43 1,28
6,69 2,04
6,71 2,02
7,55 2,65
2,20 0,21
Jun
2,48 0,14
6,40 1,42
6,70 1,81
6,68 1,94
7,30 2,29
2,30 0,23
Jul
2,03 0,11
6,46 1,50
6,74 1,81
6,60 1,97
7,37 2,26
2,07 0,23
Ags
2,13 0,15
6,40 1,45
6,73 1,65
6,59 1,77
7,27 2,34
2,30 0,23
Sep
2,16 0,15
6,34 1,44
6,70 1,64
6,60 1,68
7,10 2,29
2,33 0,23
Okt
2,14 0,14
6,37 1,44
6,66 1,61
6,56 1,68
7,09 2,28
2,33 0,23
Nov
2,12 0,42
6,66 1,32
6,71 1,52
6,71 1,57
6,52 1,71
2,68 0,39
Des
2,22 0,11
6,43 1,36
6,74 1,66
6,55 1,64
6,93 2,16
2,37 0,23
2005 2006 2007 2008 2009Jan
2,92 0,11
6,40 1,29
6,71 1,67
6,51 1,63
6,89 1,96
2,30 0,23
2 0 1 12 0 1 0
Feb
2,22 0,15
6,47 1,22
6,77 1,64
6,55 1,73
6,98 2,07
2,42 0,36
Apr
2,12 0,11
6,54 1,17
6,82 1,63
6,57 1,69
6,98 1,76
2,23 0,00
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
80
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
GiroRupiahValas
DepositoDeposito 1 Bulan
RupiahValas
Deposito 3 BulanRupiahValas
Deposito 6 BulanRupiahValas
Deposito 12 BulanRupiahValas
TabunganRupiahValas
Tabel 1.77 Suku Bunga Rata-rata DPK BUSN Devisa(Average of Interest Rate of Third Party Funds of Foreign Exchange Commercial Banks)
Persen (Percent)
Indikator Indicator
Demand DepositsRupiahForeign Exchange
Time Deposits1 month deposit
RupiahForeign Exchange
3 month depositRupiahForeign Exchange
6 month depositRupiahForeign Exchange
12 month depositRupiahForeign Exchange
Savings DepositsRupiahForeign Exchange
- - - 2,61 2,09 - - - 1,80 0,68
- - - 11,20 6,85 - - - 4,18 1,71
- - - 11,55 7,31 - - - 4,82 1,85
- - - 9,86 7,68 - - - 4,26 2,06
- - - 9,56 9,09 - - - 3,10 3,04
- - - 3,32 2,88 - - - 0,82 0,79
Mar
2,00 0,40
6,78 1,28
6,89 1,43
6,79 1,42
6,55 1,62
2,69 0,37
Apr
2,08 0,56
6,59 1,52
6,59 1,65
6,57 1,69
6,86 1,52
2,85 0,57
Mei
2,05 0,55
6,57 1,49
6,59 1,60
6,38 1,66
6,53 1,33
2,70 0,52
Jun
2,05 0,54
6,57 1,47
6,58 1,64
6,41 1,75
6,42 1,32
2,67 0,52
Jul
1,98 0,51
6,51 1,65
6,57 1,66
6,44 1,94
6,42 1,52
2,61 0,53
Ags
2,03 0,46
6,56 1,39
6,56 1,60
6,51 1,74
6,45 1,38
2,58 0,45
Sep
2,03 0,47
6,60 1,35
6,66 1,46
6,73 1,61
6,61 1,45
2,65 0,43
Okt
2,11 0,45
6,66 1,35
6,72 1,39
6,74 1,60
6,51 1,74
2,67 0,43
Nov
2,12 0,42
6,66 1,32
6,71 1,52
6,71 1,57
6,52 1,71
2,68 0,39
Des
2,11 0,44
6,75 1,32
6,78 1,53
6,72 1,53
6,39 1,71
2,70 0,37
2005 2006 2007 2008 2009Jan
2,11 0,44
6,69 1,26
6,79 1,44
6,71 1,44
6,40 1,65
2,71 0,37
2 0 1 12 0 1 0
Feb
2,06 0,44
6,69 1,25
6,82 1,40
6,77 1,40
6,47 1,62
2,70 0,37
Note:Data available since January 2008 Ket.:Data tersedia mulai Januari 2008
Apr
2,11 0,40
6,76 1,22
6,92 1,41
6,85 1,39
6,55 1,63
2,59 0,36
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
81
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
GiroRupiahValas
DepositoDeposito 1 Bulan
RupiahValas
Deposito 3 BulanRupiahValas
Deposito 6 BulanRupiahValas
Deposito 12 BulanRupiahValas
TabunganRupiahValas
Tabel 1.78 Suku Bunga Rata-rata DPK BUSN Non Devisa(Average of Interest Rate of Third Party Funds of Non-Foreign Exchange Commercial Banks)
Persen (Percent)
Indikator Indicator
Demand DepositsRupiahForeign Exchange
Time Deposits1 month deposit
RupiahForeign Exchange
3 month depositRupiahForeign Exchange
6 month depositRupiahForeign Exchange
12 month depositRupiahForeign Exchange
Savings DepositsRupiahForeign Exchange
- - - 4,68 3,59 - - - - 0,94
- - - 11,64 8,65 - - - - -
- - - 11,77 9,00 - - - - -
- - - 11,35 9,44 - - - - 2,00
- - - 11,52 10,49 - - - - -
- - - 4,28 3,33 - - - - -
Mar
4,02 -
8,15 -
8,62 -
9,00 -
9,16 -
3,73 -
Apr
3,43 -
7,64 -
8,55 -
8,88 -
10,23 -
3,06 -
Mei
2,89 -
7,61 -
8,53 -
8,74 -
9,51 -
2,60 -
Jun
3,43 -
7,72 -
8,61 -
8,67 -
9,22 -
3,16 -
Jul
3,48 -
7,75 -
8,68 -
8,84 -
9,32 -
3,18 -
Ags
3,61 -
7,74 -
8,73 -
8,87 -
9,34 -
3,21 -
Sep
3,48 -
7,87 -
8,77 -
8,95 -
9,26 -
3,28 -
Okt
3,52 -
8,19 -
8,82 -
9,01 -
9,22 -
3,23 -
Nov
3,83 -
8,16 -
8,87 -
9,08 -
9,23 -
3,43 -
Des
3,60 -
8,17 -
8,90 -
9,11 -
9,22 -
3,56 -
2005 2006 2007 2008 2009Jan
3,76 -
8,00 -
8,71 -
9,06 -
9,19 -
3,61 -
2 0 1 12 0 1 0
Feb
3,70 -
6,92 -
8,36 -
8,89 -
8,95 -
3,69 -
Note:Data available since January 2008 Ket.:Data tersedia mulai Januari 2008
Apr
3,73 -
8,19 -
8,59 -
8,94 -
9,18 -
3,63 -
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
82
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
GiroRupiahValas
DepositoDeposito 1 Bulan
RupiahValas
Deposito 3 BulanRupiahValas
Deposito 6 BulanRupiahValas
Deposito 12 BulanRupiahValas
TabunganRupiahValas
Tabel 1.79 Suku Bunga Rata-rata DPK Bank Pembangunan Daerah(Average of Interest Rate of Third Party Funds of Regional Development Banks)
Persen (Percent)
Indikator Indicator
Demand DepositsRupiahForeign Exchange
Time Deposits1 month deposit
RupiahForeign Exchange
3 month depositRupiahForeign Exchange
6 month depositRupiahForeign Exchange
12 month depositRupiahForeign Exchange
Savings DepositsRupiahForeign Exchange
- - - 3,16 3,02 - - - 1,33 0,79
- - - 10,07 7,69 - - - 4,03 3,22
- - - 9,41 8,28 - - - 3,27 3,96
- - - 10,18 9,16 - - - 4,47 4,18
- - - 8,74 11,33 - - - 3,25 4,48
- - - 3,62 3,37 - - - 1,88 2,11
Mar
2,73 0,63
7,54 1,83
8,19 1,49
8,74 1,25
8,47 1,30
2,86 0,91
Apr
2,93 0,73
7,43 2,68
8,21 2,72
8,28 3,49
8,95 3,12
2,86 1,66
Mei
3,25 0,69
7,37 2,17
8,12 2,18
8,10 3,16
8,90 3,19
3,13 1,28
Jun
3,28 0,64
7,42 1,97
8,13 2,12
8,14 2,95
8,82 3,18
3,23 1,51
Jul
3,32 0,64
7,73 1,99
8,24 2,03
8,37 2,70
8,98 3,85
3,24 1,36
Ags
3,23 0,64
7,74 1,97
8,18 1,98
8,75 2,69
9,26 3,90
3,26 1,42
Sep
3,11 0,63
7,66 1,88
8,14 1,93
8,75 2,68
9,27 2,35
3,12 1,04
Okt
2,96 0,63
7,59 1,77
8,09 2,04
8,69 2,51
8,77 1,29
3,08 0,99
Nov
2,79 0,63
7,69 1,88
8,22 1,92
8,85 1,58
8,97 1,30
3,10 0,98
Des
3,01 0,65
7,93 1,79
8,57 1,88
9,69 1,41
11,89 1,30
3,08 0,98
2005 2006 2007 2008 2009Jan
3,11 0,67
7,85 2,96
8,35 1,84
8,45 1,33
8,99 1,28r)
2,95 0,88
2 0 1 12 0 1 0
Feb
2,85 0,62
7,73 2,84
8,25 1,77
8,68 1,26
8,86 1,31
2,99 0,91
Note:Data available since January 2008r)Revised
Ket.:Data tersedia mulai Januari 2008r)revisi
Apr
2,81 0,63
7,56 1,39
8,03 1,92
8,71 1,15
8,36 1,32
2,92 0,92
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
83
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
GiroRupiahValas
DepositoDeposito 1 Bulan
RupiahValas
Deposito 3 BulanRupiahValas
Deposito 6 BulanRupiahValas
Deposito 12 BulanRupiahValas
TabunganRupiahValas
Tabel 1.80 Suku Bunga Rata-rata DPK Bank Campuran(Average of Interest Rate of Third Party Funds of Joint Venture Banks)
Persen (Percent)
Indikator Indicator
Demand DepositsRupiahForeign Exchange
Time Deposits1 month deposit
RupiahForeign Exchange
3 month depositRupiahForeign Exchange
6 month depositRupiahForeign Exchange
12 month depositRupiahForeign Exchange
Savings DepositsRupiahForeign Exchange
- - - 1,46 2,62 - - - 0,33 0,20
- - - 11,06 6,44 - - - 2,91 1,01
- - - 12,63 7,06 - - - 3,93 1,55
- - - 11,14 7,78 - - - 4,07 1,40
- - - 10,76 8,97 - - - 2,49 1,83
- - - 5,04 2,83 - - - 0,75 0,41
Mar
1,85 0,14
6,46 1,26
7,03 1,10
7,09 1,78
6,92 0,97
2,38 0,14
Apr
1,88 0,18
6,51 0,95
6,83 0,88
7,10 0,82
7,30 2,25
2,97 0,18
Mei
1,90 0,18
6,49 0,99
6,91 0,86
7,11 0,94
7,31 2,13
3,01 0,27
Jun
1,79 0,15
6,44 1,07
6,88 1,13
6,90 1,24
7,38 0,83
2,51 0,27
Jul
1,47 0,13
6,39 1,19
6,85 1,10
6,88 1,33
7,12 1,64
2,35 0,23
Ags
1,79 0,14
6,40 1,19
6,83 1,14
6,89 1,61
6,79 1,41
2,46 0,24
Sep
1,81 0,15
6,44 1,15
6,85 1,06
6,96 1,53
6,84 1,68
2,44 0,18
Okt
1,86 0,13
6,40 1,11
6,89 1,07
6,99 1,56
6,84 1,82
2,51 0,20
Nov
1,50 0,11
6,28 1,08
6,97 1,07
7,03 1,54
6,83 1,69
2,63 0,19
Des
1,37 0,13
6,30 1,13
6,95 1,05
7,12 1,51
7,01 1,64
2,87 0,15
2005 2006 2007 2008 2009Jan
1,31 0,12
6,35 1,13
6,94 1,02
7,12 1,33
7,01 1,86
2,75 0,21
2 0 1 12 0 1 0
Feb
1,66 0,14
6,44 1,11
6,96 1,08
7,12 1,27
7,00 1,74
2,78 0,19
Note:Data available since January 2008 Ket.:Data tersedia mulai Januari 2008
Apr
1,80 0,15
6,40 1,43
7,02 1,27
7,05 1,92
7,01 1,00
2,55 0,14
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
84
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
GiroRupiahValas
DepositoDeposito 1 Bulan
RupiahValas
Deposito 3 BulanRupiahValas
Deposito 6 BulanRupiahValas
Deposito 12 BulanRupiahValas
TabunganRupiahValas
Tabel 1.81 Suku Bunga Rata-rata DPK Bank Asing(Average of Interest Rate of Third Party Funds of Foreign Owned Banks)
Persen (Percent)
Indikator Indicator
Demand DepositsRupiahForeign Exchange
Time Deposits1 month deposit
RupiahForeign Exchange
3 month depositRupiahForeign Exchange
6 month depositRupiahForeign Exchange
12 month depositRupiahForeign Exchange
Savings DepositsRupiahForeign Exchange
- - - 1,16 0,86 - - - 0,10 0,09
- - - 10,03 5,85 - - - 1,23 0,28
- - - 11,65 6,57 - - - 2,39 0,66
- - - 10,64 7,18 - - - 2,63 0,77
- - - 9,87 9,67 - - - 3,45 2,42
- - - 3,98 2,67 - - - 0,17 0,08
Mar
1,29 0,04
5,65 0,35
6,39 0,63
6,49 0,66
6,25 1,54
2,27 0,03
Apr
1,32 0,04
5,69 0,30
6,40 0,57
6,56 0,93
8,32 1,86
2,56 0,02
Mei
1,28 0,03
5,61 0,39
6,38 0,50
6,49 0,93
7,84 1,33
2,62 0,03
Jun
1,25 0,04
5,60 0,62
6,36 0,63
6,50 1,02
6,50 1,02
2,91 0,03
Jul
1,19 0,04
5,61 0,38
6,40 0,59
6,52 0,85
6,93 1,40
2,49 0,04
Ags
1,28 0,03
5,56 0,37
6,37 0,66
6,47 0,79
6,82 1,91
2,54 0,04
Sep
1,20 0,03
5,44 0,29
6,33 0,62
6,45 0,79
6,70 2,09
2,52 0,03
Okt
0,90 0,02
3,80 0,17
4,68 0,42
5,51 0,37
4,98 1,13
2,54 0,04
Nov
1,18 0,03
3,69 0,17
4,68 0,37
5,56 0,38
4,35 1,21
2,36 0,02
Des
1,17 0,04
3,76 0,19
4,70 0,38
5,46 0,43
4,46 0,88
2,67 0,02
2005 2006 2007 2008 2009Jan
1,22 0,03
5,26 0,29
6,10 0,55
6,42 0,70
5,94 1,43
2,40 0,04
2 0 1 12 0 1 0
Feb
1,14 0,03
5,41 0,29
6,21 0,60
6,43 0,67
6,25 0,77
2,22 0,04
Note:Data available since January 2008 Ket.:Data tersedia mulai Januari 2008
Apr
1,41 0,04
5,63 0,35
6,48 0,70
6,53 0,64
6,28 1,54
2,27 0,03
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
85
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Tabel 1.82 Peringkat Bank Berdasarkan Kredit(Bank Rating Based on Credit)
Miliar Rp (Billion Rp)
Peringkat Nama Bank(Bank Name)
TotalKredit(Total
Credits)
Desember 2006 Desember 2007 Desember 2008 Desember 2009 April 2010 Desember 2010 April 2011
RatingNama Bank(Bank Name)
TotalKredit(Total
Credits)
Nama Bank(Bank Name)
TotalKredit(Total
Credits)
Nama Bank(Bank Name)
TotalKredit(Total
Credits)
Nama Bank(Bank Name)
TotalKredit(Total
Credits)
Nama Bank(Bank Name)
TotalKredit(Total
Credits)
Nama Bank(Bank Name)
TotalKredit(Total
Credits)
PangsaThd Total
KreditBank
Umum(%)
(Portionto Total
Commer-cial Bank
Credit(%))
PangsaThd Total
KreditBank
Umum(%)
(Portionto Total
Commer-cial Bank
Credit(%))
PangsaThd Total
KreditBank
Umum(%)
(Portionto Total
Commer-cial Bank
Credit(%))
PangsaThd Total
KreditBank
Umum(%)
(Portionto Total
Commer-cial Bank
Credit(%))
PangsaThd Total
KreditBank
Umum(%)
(Portionto Total
Commer-cial Bank
Credit(%))
PangsaThd Total
KreditBank
Umum(%)
(Portionto Total
Commer-cial Bank
Credit(%))
PangsaThd Total
KreditBank
Umum(%)
(Portionto Total
Commer-cial Bank
Credit(%))
1 PT Bank Mandiri Tbk 108.492 13,69 PT Bank Mandiri Tbk 125.280 12,50 PT BRI 161.130 12,32 PT BRI (Persero) Tbk. 206.117 14,53 PT BRI (Persero) Tbk. 213.354 14,35 PT BRI (Persero) Tbk. 241.020 13,65 PT BRI (Persero) Tbk. 252.352 13,69
2 PT BRI 90.295 11,40 PT BRI 114.361 11,41 PT Bank Mandiri Tbk 156.900 12,00 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 178.043 12,55 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 182.265 12,26 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 217.809 12,33 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 224.748 12,19
3 PT BNI Tbk 66.494 8,39 PT BNI Tbk 87.774 8,76 PT Bank Central Asia Tbk 112.686 8,62 PT Bank Central Asia Tbk. 122.991 8,67 PT Bank Central Asia Tbk. 122.289 8,23 PT Bank Central Asia Tbk. 153.116 8,67 PT Bank Central Asia Tbk. 153.438 8,32
4 PT Bank Central Asia Tbk 61.549 7,77 PT Bank Central Asia Tbk 82.503 8,23 PT BNI Tbk 111.044 8,49 PT BNI (Persero),Tbk 119.991 8,46 PT BNI (Persero),Tbk 118.102 7,95 PT BNI (Persero),Tbk 132.431 7,50 PT BNI (Persero),Tbk 134.013 7,27
5 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 41.062 5,18 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 51.107 5,10 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 64.376 4,92 PT Bank Cimb Niaga, Tbk 82.158 5,79 PT Bank CIMB Niaga, Tbk 84.554 5,69 PT Bank CIMB Niaga, Tbk 102.715 5,82 PT Bank CIMB Niaga, Tbk 108.140 5,87
6 PT Bank Niaga Tbk 33.208 4,19 PT Bank Niaga Tbk 41.843 4,18 PT Bank CIMB Niaga Tbk 50.117 3,83 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 60.162 4,24 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 61.879 4,16 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 75.264 4,26 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 78.753 4,27
7 PT Bank Permata Tbk 23.825 3,01 PT Pan Indonesia Bank Tbk 29.026 2,90 PT Pan Indonesia Bank Tbk 36.588 2,80 PT Pan Indonesia Bank, Tbk 41.284 2,91 PT Pan Indonesia Bank, Tbk 44.740 3,01 PT Pan Indonesia Bank, Tbk 55.705 3,15 PT Pan Indonesia Bank, Tbk 60.330 3,27
8 PT BII 21.190 2,67 PT BII 28.189 2,81 PT Bank Permata Tbk 34.880 2,67 PT Bank Permata Tbk 41.243 2,91 PT BTN (Persero) 44.266 2,98 PT Bank Permata Tbk 51.529 2,92 PT Bank Permata Tbk 55.125 2,99
9 Citibank N.A 20.849 2,63 PT Bank Permata Tbk 25.989 2,59 PT BII 34.757 2,66 PT BTN (Persero) 40.719 2,87 PT Bank Permata Tbk 41.663 2,80 PT BTN (Persero) 51.458 2,91 PT BTN (Persero) 54.248 2,94
10 PT Pan Indonesia Bank Tbk 19.164 2,42 PT BTN 22.352 2,23 PT BTN 32.022 2,45 PT BII Tbk 37.114 2,62 PT BII Tbk 39.268 2,64 PT BII Tbk 50.065 2,84 PT BII Tbk 52.812 2,86
Total 486.126 61,36 Total 608.424 60,72 Total 794.500 60,76 Total 929.822 65,53 Total 952.379 64,08 Total 1.131.112 64,06 Total 1.173.959 63,68
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
86
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
1. Pertanian, perburuandan sarana pertanian- Rupiah- Valas
2. Pertambangan- Rupiah- Valas
3. Perindustrian- Rupiah- Valas
4. Listrik, gas dan air- Rupiah- Valas
5. Konstruksi- Rupiah- Valas
6. Perdagangan, restorandan hotel- Rupiah- Valas
7. Pengangkutan,pergudangan dankomunikasi- Rupiah- Valas
8. Jasa Dunia usaha- Rupiah- Valas
9. Jasa sosial/masyarakat- Rupiah- Valas
10. Lain-lain- Rupiah- Valas
Tabel 1.83 Suku Bunga Rata-rata Kredit Bank Umum Berdasarkan Sektor Ekonomi(Average of Credit Interest Rates Commercial Bank Based on Economic Sector)
Persen (Percent)
Sektor
Ekonomi
Economic
Sector
1. Agriculture, hunting andagricultural facilities- Rupiah- Foreign Exchange
2. Mining- Rupiah- Foreign Exchange
3. Manufacturing- Rupiah- Foreign Exchange
4. Water, gas and electricity- Rupiah- Foreign Exchange
5. Construction- Rupiah- Foreign Exchange
6. Trade, restaurants andhotels- Rupiah- Foreign Exchange
7. Transportation,warehousing andcommunications- Rupiah- Foreign Exchange
8. Business Services- Rupiah- Foreign Exchange
9. Social Services- Rupiah- Foreign Exchange
10. Others- Rupiah- Foreign Exchange
2005 2006 2007 2008 2009
- - - 14,38 13,10 - - - 7,73 5,60
- - - 14,83 10,95 - - - 5,44 4,47
- - - 13,92 11,81 - - - 6,62 5,43
- - - 11,27 9,42 - - - 6,28 4,29
- - - 14,18 13,30 - - - 6,89 6,07
- - - 15,69 14,67 - - - 7,58 6,20
- - - 12,72 10,45 - - - 6,49 5,76
- - - 14,22 13,01 - - - 6,52 4,94
- - - 14,67 14,59 - - - 5,02 5,49
- - - 15,71 15,74 - - - 3,85 0,67
Mar
11,31 4,36
10,01 3,42
10,42 4,07
6,05 4,13
11,65 5,49
12,42 4,52
10,02 5,34
11,95 3,26
14,21 4,19
14,77 1,05
Apr
11,29 4,19
10,28 3,40
10,43 4,07
6,19 4,05
11,62 5,21
12,49 4,59
10,07 5,41
11,90 3,38
13,98 4,15
14,85 0,75
Apr
12,00 5,11
10,48 4,04
11,23 4,58
8,99 4,97
12,55 5,98
14,52 5,28
10,38 5,72
12,34 3,89
13,94 0,63
14,06 2,82
Mei
11,82 4,98
10,59 4,23
11,13 4,45
8,91 5,17
12,37 6,03
14,39 5,31
10,50 5,90
12,24 4,02
14,12 3,16
14,16 2,63
Jun
11,75 4,93
10,67 4,18
10,88 4,31
10,17 5,08
12,26 5,86
14,20 5,24
10,35 5,83
12,10 3,69
14,44 3,33
13,99 3,13
Jul
11,87 4,95
10,61 4,00
10,93 4,37
9,87 4,29
12,16 5,81
14,07 5,39
10,19 6,03
12,42 3,61
14,49 3,32
13,89 2,78
Ags
11,74 5,13
10,40 4,09
10,77 4,32
9,88 4,20
12,01 5,71
14,01 5,21
10,20 5,77
12,20 3,37
13,99 4,42
13,80 3,27
Sep
11,66 4,69
10,27 4,06
10,87 4,47
8,55 3,85
11,97 5,51
13,95 5,14
10,27 5,68
12,11 3,33
14,51 3,39
13,89 3,03
Okt
11,60 4,65
10,43 4,16
10,84 4,22
8,53 3,71
12,04 5,24
13,87 5,02
10,29 5,68
12,07 3,35
14,55 4,10
13,83 2,54
Nov
11,55 4,59
10,34 4,10
10,83 4,24
8,44 3,63
12,01 5,38
13,78 4,84
10,19 5,59
12,02 3,55
14,42 4,20
13,84 2,82
Des
11,46 4,58
10,57 3,76
10,75 4,34
8,48 3,87
12,19 5,43
13,63 4,86
10,29 5,92
12,07 3,44
14,50 4,46
13,73 2,20
Jan
11,49 4,59
10,76 3,81
10,74 4,34
8,43 3,83
12,08 5,50
13,67 4,89
10,39 5,58
11,99 3,33
14,32 4,65
13,56 1,98
2 0 1 12 0 1 0
Feb
11,43 4,58
11,36 3,64
10,70 4,29
8,22 3,70
12,07 5,63
13,64 4,75
10,41 5,47
11,96 3,26
14,28 5,23
13,55 1,93
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
87
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Modal Kerja
- Rupiah
- Valas
Investasi
- Rupiah
- Valas
Konsumsi
- Rupiah
- Valas
Tabel 1.84 Suku Bunga Rata-rata Kredit Bank Umum Berdasarkan Jenis Penggunaan(Average of Credit Interest Rates Commercial Bank Based on Type of Use)
Persen (Percent)
Jenis
Penggunaan
Type of
Use
Working Capital
- Rupiah
- Foreign Exchange
Investment
- Rupiah
- Foreign Exchange
Consumption
- Rupiah
- Foreign Exchange
2005 2006 2007 2008 2009
- - - 14,63 13,27
- - - 6,44 5,02
- - - 13,99 12,55
- - - 7,01 5,88
- - - 15,82 15,81
- - - 3,85 0,67
Mar
11,69
3,52
11,81
5,04
14,77
0,42
Apr
12,89
4,26
12,11
5,41
14,02
2,21
Mei
12,75
4,27
12,06
5,49
14,16
2,01
Jun
12,63
4,15
12,19
5,29
13,97
1,71
Jul
12,68
4,16
12,15
5,21
13,93
1,72
Ags
12,65
4,11
11,87
5,24
13,80
1,93
Sep
12,58
4,16
11,93
5,03
13,88
1,68
Okt
12,57
4,01
11,91
5,02
13,81
1,31
Nov
12,51
4,02
11,87
5,10
13,80
0,43
Des
12,39
4,00
11,86
5,02
13,79
0,43
Jan
12,45
3,98
11,85
5,04
13,50
0,44
2 0 1 12 0 1 0
Feb
12,44
3,87
11,79
4,96
13,48
0,42
Apr
11,81
3,54
11,80
4,99
14,74
0,35
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
88
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Bank PerseroJumlah BankJumlah Kantor
BUSN Devisa
Jumlah BankJumlah Kantor
BUSN Non Devisa
Jumlah BankJumlah Kantor
BPD
Jumlah BankJumlah Kantor
Bank CampuranJumlah BankJumlah Kantor
Bank AsingJumlah BankJumlah Kantor
TotalJumlah BankJumlah Kantor
Tabel 1.85 Perkembangan Jumlah Bank dan Kantor Bank Umum(Growth of Total Banks and Bank Offices)
Kelompok
Bank
Group of
Bank
State Owned BanksTotal BanksTotal Bank Offices
Foreign ExchangeCommercial Banks
Total BanksTotal Bank Offices
Non-Foreign ExchangeCommercial Banks
Total BanksTotal Bank Offices
Regional DevelopmentBanks
Total BanksTotal Bank Offices
Joint Venture BanksTotal BanksTotal Bank Offices
Foreign Owned BanksTotal BanksTotal Bank Offices
TotalTotal BanksTotal Bank Offices
Ket.:1) termasuk BNI Syariah yang mulai beroperasi pada bulan Juni 20102)Merger PT. Bank UOB Indonesia ke dalam PT. Bank UOB Buana3)Merger PT. Bank OCBC Indonesia ke dalam PT. Bank OCBC NISP, Tbk
Note: 1) including BNI Syariah which began operating in June 20102)Merger PT. Bank UOB Indonesia to PT. Bank UOB Buana
3)Merger PT. Bank OCBC Indonesia to PT. Bank OCBC NISP, Tbk
2005 2006 2007 2008 2009
5 5 5 5 4 2.171 2.548 2.765 3.134 3.854
34 35 35 32 34 4.113 4.395 4.694 5.196 6.181
37 36 36 36 31 709 759 778 875 976
26 26 26 26 26 1.107 1.217 1.205 1.310 1.358
18 17 17 15 16 64 77 96 168 238
11 11 11 10 10 72 114 142 185 230
131 130 130 124 121 8.236 9.110 9.680 10.868 12.837
Mar
4 4.214
36 6.771
31 1.187
26 1.437
14 245
10 215
121 14.069
Apr
4 3.887
35 6.240
31 979
26 1.369
16 239
10 230
122 12.944
Mei
4 3.892
37 6.249
30 980
26 1.369
16 239
10 229
1231)
12.958
Jun
4 3.905
36 6.249
31 982
26 1.369
16 239
10 228
123 12.972
Jul
4 4.012
36 6.331
31 1.024
26 1.396
15 258
10 225
1222)
13.246
Ags
4 4.047
36 6.358
31 1.026
26 1.398
15 260
10 229
122 13.318
Sep
4 4.058
36 6.383
31 1.052
26 1.399
15 260
10 227
122 13.379
Okt
4 4.082
36 6.424
31 1.059
26 1.404
15 260
10 227
122 13.456
Nov
4 4.122
36 6.507
31 1.103
26 1.409
15 262
10 230
122 13.633
Des
4 4.189
36 6.608
31 1.131
26 1.413
15 263
10 233
122 13.837
Jan
4 4.205
36 6.698
31 1.151
26 1.434
14 260
10 222
1213)
13.970
2 0 1 12 0 1 0
Feb
4 4.210
36 6.730
31 1.153
26 1.434
14 244
10 222
121 13.993
Apr
4 4.216
36 6.832
31 1.194
26 1.438
14 245
10 215
121 14.140
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
89
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Jawa BaratBantenDKI JakartaD.I YogyakartaJawa TengahJawa TimurBengkuluJambiNanggroe Aceh DarussalamSumatera UtaraSumatera BaratRiauSumatera SelatanKepulauan RiauBangka BelitungLampungKalimantan SelatanKalimantan BaratKalimantan TimurKalimantan TengahSulawesi TengahSulawesi SelatanSulawesi UtaraSulawesi BaratGorontaloSulawesi TenggaraNusa Tenggara BaratBaliNusa Tenggara TimurMalukuPapuaMaluku UtaraIrian Jaya BaratDi Luar Indonesia
Total
Tabel 1.86 Perkembangan Jumlah Kantor Cabang Bank Berdasarkan Lokasi Bank - April 2011(Growth of Total Branch Offices Based on Banks Location - April 2011)
Lokasi Location
Jawa BaratBantenDKI JakartaD.I YogyakartaJawa TengahJawa TimurBengkuluJambiNanggroe Aceh DarussalamSumatera UtaraSumatera BaratRiauSumatera SelatanKepulauan RiauBangka BelitungLampungKalimantan SelatanKalimantan BaratKalimantan TimurKalimantan TengahSulawesi TengahSulawesi SelatanSulawesi UtaraSulawesi BaratGorontaloSulawesi TenggaraNusa Tenggara BaratBaliNusa Tenggara TimurMalukuPapuaMaluku UtaraIrian Jaya BaratOutside Indonesia
Total
2005 2006 2007 2008 2009
282 292 309 324 337 53 57 59 61 66 428 435 442 464 506 41 42 44 47 51 232 247 258 263 271 334 339 350 355 365 17 18 19 21 21 36 39 39 41 44 48 50 53 57 65 130 135 141 146 161 65 66 67 70 71 60 62 65 69 76 58 60 63 64 67 33 40 45 47 49 11 12 13 17 20 39 43 43 45 45 52 53 54 55 63 49 49 51 58 62 72 79 84 87 98 23 26 27 33 36 24 25 28 29 32 92 92 100 111 111 44 48 48 49 52 8 8 8 9 11 15 13 10 11 12 20 21 22 23 25 31 32 33 36 35 70 70 72 73 72 35 39 39 40 43 20 22 23 24 25 31 32 35 38 41
11 11 12 13 13 14 14 15 18 19
17 18 18 18 17
2.495 2.589 2.689 2.816 2.982
Mar
357 75 541 54 289 391 22 46 70 173 75 84 78 51 22 48 69 66 103 42 36 117 54 12 13 29 39 75 46 32 48 14 22 17
3.210
Apr
341 67 516 53 277 371 22 44 67 165 71 79 70 51 21 45 65 64 100 36 34 113 53 12 12 25 35 73 43 25 41
14 19
17
3.041
Mei
344 69 519 53 281 372 22 44 67 166 71 80 70 51 21 46 65 64 100 38 34 115 53 12 12 25 35 73 43 25 46
14 21
17
3.068
Jun
345 70 519 53 281 380 22 45 67 167 71 81 71 51 20 46 65 64 100 38 34 114 53 12 12 25 36 73 46 27 46
14 22
17
3.087
Jul
349 71 523 53 283 381 22 45 67 167 72 82 72 51 21 47 65 64 100 38 34 114 52 12 13 25 37 73 46 27 46
14 22
17
3.105
Ags
350 71 528 53 284 383 22 45 67 170 72 82 73 51 21 47 65 64 100 38 34 114 53 12 13 25 37 73 46 28 46
14 22
17
3.120
Sep
360 71 532 53 286 386 22 45 67 171 73 83 73 51 21 49 66 64 101 38 34 114 53 12 13 25 37 73 46 30 46
14 22
17
3.148
Okt
353 72 530 53 284 385 22 45 70 172 73 83 73 51 21 48 66 65 100 38 34 114 53 12 13 25 37 73 46 29 46
14 22
17
3.139
Nov
353 73 529 53 285 385 22 45 70 173 74 83 74 52 21 48 67 65 100 38 34 114 53 12 13 27 37 74 46 29 46
14 22
17
3.148
Des
354 73 534 53 285 390 22 45 70 174 74 84 76 52 22 48 69 66 100 40 35 116 54 12 13 27 39 74 46 32 47 14 22 17
3.179
Jan
357 73 538 53 287 392 22 45 70 174 74 84 76 52 22 49 69 66 102 40 36 116 54 12 13 28 39 74 46 32 48 14 22 17
3.196
2 0 1 12 0 1 0
Feb
357 74 539 53 289 393 22 45 70 173 74 84 76 52 22 49 69 66 102 40 36 116 54 12 13 28 39 74 46 32 48 14 22 17
3.200
Apr
359 75 543 55 290 391 22 46 71 174 75 85 78 51 22 48 69 66 104 42 36 118 53 12 14 29 39 76 46 32 48 14 22 17
3.222
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
90
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Halaman ini sengaja dikosongkan
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
91
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
DATA BANK SYARIAH
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
92
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Penyaluran Danaa. Pembiayaan
RupiahValas
b. Antar Bankc. Penempatan di BId. Surat Berharga (tidak termasuk
obligasi rekap)e. Penyertaanf. Tagihan Lainnya
Sumber Danaa. DPK
RupiahGiro WadiahDeposito MudharabahTabungan Mudharabah
ValasGiro WadiahDeposito MudharabahTabungan Mudharabah
b. Kewajiban Kepada BIc. Antar Bankd. Surat Berhargae. Pinjaman yang Diterima
RupiahValas
f. Kewajiban Lainnyag. Setoran Jaminan
Komponen Modala. Modal Disetorb. Cadanganc. L/R tahun berjaland. L/R tahun Lalue. Perkiraan tambahan modal disetorf. Modal Pinjaman
SWBI (BUS & UUS)
Total Aset
Jaringan KantorJumlah BankJumlah Kantor 1)
Tabel 2.1 Kegiatan Usaha Bank Umum Syariah (BUS) Dan Unit Usaha Syariah (UUS)(Sharia Commercial Bank and Sharia Business Unit Operations)
Miliar Rp (Billion Rp)
Indikator
20.222 25.927 32.304 48.264 64.355 15.232 20.445 26.149 38.199 46.886 14.458 19.530 24.878 35.879 44.938 774 915 1.270 2.320 1.948 1.054 991 1.437 1.978 3.036 3.180 3.641 3.238 5.189 10.393 730 829 1.302 2.683 3.786
6 6 41 79 83 21 15 138 136 171 17.296 22.337 27.948 40.591 57.762 15.581 20.672 25.473 36.852 52.271 14.752 19.818 24.324 35.449 50.266 1.836 3.180 2.925 3.741 5.403 8.546 10.208 12.919 19.273 28.484 4.370 6.430 8.480 12.436 16.379 829 854 1.149 1.403 2.006 209 236 424 498 798 620 618 726 870 1.111 - - - 35 96 32 32 32 68 6 980 874 1.499 2.419 3.717 265 268 350 311 340 207 181 161 150 512 204 181 161 150 512 - - - - - 209 285 401 727 845 25 25 32 64 69
951 991 1.017 1.752 1.946 230 268 275 335 449 239 355 481 432 790
-76 27 149 152 315 132 142 132 466 468 - - - - - 2.395 2.358 1.761 2.824 3.076
20.880 26.722 33.016 49.555 66.090
22 23 29 32 31 436 509 568 790 998
Indicator
Fund Disbursementsa. Financing
RupiahForeign Exchange
b. Inter-Bankc. Placements at BId. Money Instruments (not including
recapitalization bonds)e. Equity participationf. Other claims
Sources of Fundsa. Third Party Funds
RupiahWadiah Demand DepositMudharabah Time DepositsMudharabah Savings Accounts
Foreign ExchangeWadiah Demand DepositMudharabah Time DepositsMudharabah Savings Accounts
b. Liabilities at BIc. Inter-Bankd. Money Instrumentse. Loans received
RupiahForeign Exchange
f. Other Liabilitiesg. Guarantee Deposits
Capital Componentsa. Paid-In Capitalb. Reservesc. Current Earnings (Profit/Loss)d. Retained Earnings (Profit/Loss)e. Estimate of Additional Paid-In Capitalf. Capital Loans
Bank Indonesia Syariah MoneyCertificates (BUS & UUS)
Total Assets
Office NetworkTotal BanksTotal Bank Offices 1)
Ket : 1) Tidak Termasuk Gerai Muamalatr) Revisi
Note : 1) Not including Muamalat Outlets r) Revised
2005 2006 2007 2008 2009Apr
98.428 75.771 72.419 3.352 3.283 11.897 6.988
88 401 85.895 79.862 76.907 7.127 46.116 23.665 2.955 1.320 1.500 135 2 3.712 340 283 283 - 1.580 116
6.265 470 582 1.337 516 - 4.150
100.568
34 1.591
Apr
68.497 51.651 49.762 1.889 3.156 8.604 4.790
83 213 59.440 54.043 52.018 5.072 30.215 16.730 2.025 893 999 133 5 3.596 340 308 308 - 1.072 76
2.637 465 425 824 689 - 3.027
70.146
34 1.230
Mei
69.596 53.223 51.313 1.910 3.263 7.823 5.014
88 185 60.214 55.067 53.020 5.173 30.548 17.299 2.047 881 1.036 130 5 3.472 340 307 307 - 960 63
3.137 439 301 753 689 - 1.656
71.125
34 1.268
Jun
73.266 55.801 53.649 2.152 3.458 8.343 5.346
88 229 63.649 58.078 55.794 9.010 28.595 18.189 2.284 1.028 1.094 161 5 3.843 340 299 299 - 1.020 65
4.138 434 506 733 689 - 2.734
75.205
33 1.302
Jul
76.151 57.633 55.451 2.182 3.413 9.014 5.741
88 263 66.139 60.462 58.198 9.367 30.561 18.270 2.264 971 1.114 179 4 3.937 340 298 298 - 1.033 64
4.592 464 604 527 1.073 - 2.576
78.140
33 1.364
Ags
77.505 60.275 57.497 2.779 3.495 7.507 5.889
88 251 66.752 60.972 58.492 6.188 33.993 18.311 2.479 1.103 1.167 210 4 4.151 340 298 298 - 929 58
4.592 464 680 527 1.073 - 1.882
79.641
33 1.347
Sep
80.954 60.970 58.241 2.729 3.609 9.852 5.975
88 460 70.360 63.912 61.269 6.418 35.589 19.262 2.643 989 1.455 199 4 4.765 340 290 290 - 989 60
5.092 464 852 527 573 - 2.310
83.454
33 1.388
Okt
83.815 62.995 60.101 2.894 3.640 11.191 5.665
88 236 72.221 66.478 63.810 6.264 37.621 19.925 2.667 852 1.607 208 4 4.016 340 289 289 - 1.020 75
5.911 490 978 527 572 - 2.783
85.881
34 1.391
Nov
88.010 65.942 62.941 3.000 4.001 12.164 5.559
88 256 75.531 69.086 66.207 7.342 38.281 20.583 2.879 881 1.773 225 3 4.642 325 287 287 - 1.109 79
5.911 490 1.112 527 572 - 3.287
90.387
34 1.410
Des
94.884 68.181 64.817 3.364 4.138 16.393 5.733
88 351 83.184 76.036 72.807 7.914 42.206 22.688 3.229 1.142 1.869 218 3 4.924 325 483 483 - 1.321 90
5.965 491 1.051 527 516 - 5.408
97.519
34 1.477
Jan
92.965 69.724 66.383 3.341 3.580 13.430 5.801
88 342 82.143 75.814 72.752 8.006 42.567 22.179 3.063 1.236 1.626 200 3 3.963 440 482 482 - 1.350 91
5.965 491 148 1.438 516 - 3.968
95.743
34 1.506
2 0 1 12 0 1 0
Feb
93.285 71.449 68.134 3.315 3.617 11.396 6.364
88 371 82.023 75.085 71.718 6.748 42.636 22.334 3.367 1.267 1.862 238 3 4.515 440 482 482 - 1.419 79
5.965 491 239 1.401 516 - 3.659
95.987
34 1.533
Mar
98.442 74.253 70.764 3.488 3.793 13.689 6.224
88 395 86.588 79.651 76.467 7.736 45.909 22.821 3.184 1.411 1.528 245 3 4.300 440 482 482 - 1.633 79
6.165 468 400 1.408 516 - 5.870
101.189
34 1.575
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
93
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Penyaluran Danaa. Pembiayaan
RupiahValas
b. Antar Bankc. Penempatan di BId. Surat Berharga (tidak termasuk
obligasi rekap)e. Penyertaanf. Tagihan Lainnya
Sumber Danaa. DPK
RupiahGiro WadiahDeposito MudharabahTabungan Mudharabah
ValasGiro WadiahDeposito MudharabahTabungan Mudharabah
b. Kewajiban Kepada BIc. Antar Bankd. Surat Berhargae. Pinjaman yang Diterima
RupiahValas
f. Kewajiban Lainnyag. Setoran Jaminan
Komponen Modala. Modal Disetorb. Cadanganc. L/R tahun berjaland. L/R tahun Lalue. Perkiraan tambahan modal disetorf. Modal Pinjaman
SWBI (BUS & UUS)
Total Aset
Jaringan KantorJumlah BankJumlah Kantor 1)
Tabel 2.2 Kegiatan Usaha Bank Umum Syariah (BUS)(Sharia Commercial Bank Operations (BUS))
Miliar Rp (Billion Rp)
Indikator Indicator
Fund Disbursementsa. Financing
RupiahForeign Exchange
b. Inter-Bankc. Placements at BId. Money Instruments (not including
recapitalization bonds)e. Equity participationf. Other claims
Sources of Fundsa. Third Party Funds
RupiahWadiah Demand DepositMudharabah Time DepositsMudharabah Savings Accounts
Foreign ExchangeWadiah Demand DepositMudharabah Time DepositsMudharabah Savings Accounts
b. Liabilities at BIc. Inter-Bankd. Money Instrumentse. Loans received
RupiahForeign Exchange
f. Other Liabilitiesg. Guarantee Deposits
Capital Componentsa. Paid-In Capitalb. Reservesc. Current Earnings (Profit/Loss)d. Retained Earnings (Profit/Loss)e. Estimate of Additional Paid-In Capitalf. Capital Loans
Bank Indonesia Syariah MoneyCertificates (BUS & UUS)
Total Assets
Office NetworkTotal BanksTotal Bank Offices 1)
Ket : 1) Tidak Termasuk Gerai Muamalat Note : 1) Not including Muamalat Outlets
2005 2006 2007 2008 2009
16.132 19.839 25.663 33.026 46.386 12.405 16.113 20.717 26.109 34.452 11.652 15.224 19.602 24.422 33.190 753 889 1.115 1.688 1.261 373 535 672 1.016 1.415 2.986 2.715 3.286 3.827 7.345 341 457 766 1.859 2.922
6 6 41 79 83 21 14 182 136 169 15.041 18.509 23.960 30.546 43.858 13.667 17.216 21.966 27.734 39.624 12.843 16.380 20.880 26.498 37.881 1.609 2.523 2.624 2.250 3.612 7.539 8.456 10.555 14.588 21.510 3.695 5.401 7.702 9.659 12.759 825 836 1.085 1.237 1.743 207 232 262 465 683 617 604 823 772 1.060 - - - - - 32 32 32 68 6 684 603 1.049 1.736 3.005 244 247 329 311 340 205 179 154 150 112 201 179 154 150 112 - - - - - 186 215 400 513 735 23 17 31 35 36
951 991 1.001 1.701 1.946 230 268 275 335 449 266 310 459 499 499 (43) 24 143 138 295 132 142 132 466 468 - - - - - 2.395 2.358 2.599 2.824 3.076
17.111 21.151 27.286 34.036 48.014
3 3 3 5 6 301 346 398 576 711
Des
76.602 56.357 53.864 2.493 1.968 12.642 5.203
88 344 69.992 64.335 61.404 6.620 35.350 19.435 2.931 1.095 1.834 2 3 3.944 325 81 81 - 1.236 69
5.965 491 776 499 516 - 5.408
79.186
11 1.215
Apr
49.470 38.795 37.357 1.438 1.413 5.690 3.287
83 203 45.806 41.627 39.857 3.761 23.119 12.976 1.770 807 963 0 5 2.858 340 105 105 - 835 35
2.637 465 230 741 689 - 3.027
51.095
9 918
Mei
50.950 40.817 39.375 1.442 1.579 5.001 3.284
88 182 46.910 42.700 40.891 3.685 23.602 13.604 1.809 810 999 0 5 2.866 340 104 104 - 856 39
3.137 439 275 705 689 - 1.656
52.687
10 970
Jun
59.218 46.260 44.560 1.701 1.843 5.986 4.831
88 210 54.239 49.499 47.441 7.868 23.578 15.995 2.058 986 1.072 0 5 3.306 340 96 96 - 948 46
4.138 434 311 705 689 - 2.734
61.123
10 1.058
Jul
62.132 47.728 46.037 1.691 1.686 7.157 5.223
88 251 56.442 51.676 49.664 8.114 25.586 15.964 2.012 918 1.093 1 4 3.321 340 95 95 - 959 46
4.592 464 399 499 1.073 - 2.576
64.122
10 1.113
Ags
62.670 49.679 47.706 1.974 1.693 5.590 5.376
88 244 57.046 52.139 49.916 4.904 29.092 15.920 2.223 1.076 1.145 1 4 3.575 340 95 95 - 853 40
4.592 464 464 499 1.073 - 1.882
64.804
10 1.111
Sep
65.298 50.190 48.285 1.906 1.771 7.344 5.450
88 455 59.798 54.721 52.337 5.170 30.398 16.769 2.384 952 1.431 1 4 3.717 340 87 87 - 888 42
5.092 464 607 499 573 - 2.310
67.783
10 1.151
Okt
68.035 51.988 49.903 2.085 1.972 8.620 5.140
88 226 61.170 56.440 54.054 5.119 31.679 17.256 2.386 819 1.566 1 4 3.306 340 86 86 - 942 53
5.911 490 703 499 572 - 2.783
70.108
11 1.154
Nov
71.216 54.666 52.499 2.168 2.131 9.054 5.040
88 237 63.744 58.467 55.872 5.921 32.168 17.783 2.595 853 1.740 2 3 3.788 325 85 85 - 1.018 58
5.911 490 803 499 572 - 3.287
73.532
11 1.171
Jan
75.505 58.062 55.307 2.755 1.682 10.059 5.272
88 342 68.918 64.022 61.406 6.673 35.689 19.044 2.616 1.193 1.421 2 3 3.143 340 81 81 - 1.257 72
5.965 491 108 1.305 516 - 3.968
78.203
11 1.242
2 0 1 12 0 1 0
Feb
75.573 59.480 56.744 2.736 1.787 8.127 5.730
88 361 68.787 63.018 60.216 5.316 35.736 19.164 2.802 1.228 1.572 2 3 3.980 340 80 80 - 1.306 60
5.965 491 167 1.316 516 - 3.659
78.126
11 1.253
Mar
80.486 61.904 59.020 2.884 1.777 10.741 5.580
88 395 73.485 67.982 65.209 6.675 38.871 19.664 2.773 1.362 1.410 2 3 3.494 340 80 80 - 1.523 63
6.165 468 298 1.343 516 - 5.870
83.198
11 1.268
Apr
79.402 62.916 60.015 2.901 1.540 8.983 5.485
88 391 72.261 67.446 64.746 5.816 39.020 19.911 2.700 1.235 1.463 2 2 2.974 340 80 80 - 1.343 75
6.265 470 388 1.254 516 - 4.150
81.981
11 1.276
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
94
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Penyaluran Danaa. Pembiayaan
RupiahValas
b. Antar Bankc. Penempatan di BId. Surat Berharga (tidak termasuk
obligasi rekap)e. Penyertaanf. Tagihan Lainnya
Sumber Danaa. DPK
RupiahGiro WadiahDeposito MudharabahTabungan Mudharabah
ValasGiro WadiahDeposito MudharabahTabungan Mudharabah
b. Kewajiban Kepada BIc. Antar Bankd. Surat Berhargae. Pinjaman yang Diterima
RupiahValas
f. Kewajiban Lainnyag. Setoran Jaminan
Komponen Modala. Modal Disetorb. Cadanganc. L/R tahun berjaland. L/R tahun Lalue. Perkiraan tambahan modal disetorf. Modal Pinjaman
SWBI (BUS & UUS)
Total Aset
Jaringan KantorJumlah BankJumlah Kantor 1)
Tabel 2.3 Kegiatan Usaha Unit Usaha Syariah (UUS)(Sharia Business Unit Operations (UUS))
Miliar Rp (Billion Rp)
Indikator Indicator
Fund Disbursementsa. Financing
RupiahForeign Exchange
b. Inter-Bankc. Placements at BId. Money Instruments (not including
recapitalization bonds)e. Equity participationf. Other claims
Sources of Fundsa. Third Party Funds
RupiahWadiah Demand DepositMudharabah Time DepositsMudharabah Savings Accounts
Foreign ExchangeWadiah Demand DepositMudharabah Time DepositsMudharabah Savings Accounts
b. Liabilities at BIc. Inter-Bankd. Money Instrumentse. Loans received
RupiahForeign Exchange
f. Other Liabilitiesg. Guarantee Deposits
Capital Componentsa. Paid-In Capitalb. Reservesc. Current Earnings (Profit/Loss)d. Retained Earnings (Profit/Loss)e. Estimate of Additional Paid-In Capitalf. Capital Loans
Bank Indonesia Syariah MoneyCertificates (BUS & UUS)
Total Assets
Office NetworkTotal BanksTotal Bank Offices 1)
Ket : 1) Tidak Termasuk Gerai Muamalat Note : 1) Not including Muamalat Outlets
2005 2006 2007 2008 2009
4.090 6.087 10.099 15.238 17.969 2.827 4.332 7.227 12.090 12.435 2.807 4.305 6.910 11.457 11.748 20 26 318 632 687 681 457 996 962 1.621 194 926 1.254 1.362 3.048 389 372 622 824 864
- - - - - - 1 - - 1 2.258 3.828 7.061 10.044 13.903 1.914 3.456 6.045 9.118 12.648 1.909 3.438 6.003 8.952 12.385 228 657 836 1.490 1.791 1.007 1.752 3.416 4.684 6.974 675 1.030 1.751 2.777 3.620 5 18 42 166 263 2 4 29 33 116 3 14 13 98 51 - - - 35 96 - - - - - 296 271 902 684 712 21 21 21 - - 3 1 1 0 400 2 1 1 0 400 - - - - - 23 70 73 214 111 2 8 19 29 33
- - 16 51 - - - - - - (28) 45 81 (66) 291 (33) 3 6 14 20 - - - - - - - - - - 2.395 2.358 2.599 2.824 3.076
3.596 5.571 9.252 15.519 18.076
19 20 26 27 25 133 163 170 214 287
Apr
19.027 12.856 12.405 451 1.743 2.914 1.503
- 10 13.634 12.416 12.161 1.311 7.096 3.754 255 86 36 133 - 738 - 203 203 - 236 41
- - 195 83 - - 3.027
19.050
25 312
Mei
18.645 12.406 11.938 468 1.684 2.823 1.730
- 2 13.304 12.367 12.128 1.488 6.946 3.694 239 72 37 130 - 607 - 203 203 - 104 24
- - 27 49 - - 1.656
18.438
24 298
Jun
14.048 9.541 9.089 452 1.615 2.357 515
- 20 9.410 8.579 8.354 1.142 5.017 2.194 226 42 22 161 - 537 - 203 203 - 72 19
- - 195 28 - - 2.734
14.082
23 244
Jul
14.019 9.905 9.414 491 1.727 1.857 518
- 12 9.697 8.786 8.534 1.253 4.974 2.307 252 53 22 178 - 616 - 203 203 - 74 18
- - 205 28 - - 2.576
14.018
23 251
Ags
14.836 10.596 9.791 805 1.802 1.917 513
- 8 9.706 8.833 8.576 1.284 4.900 2.392 256 26 21 209 - 576 - 203 203 - 76 19
- - 216 28 - - 1.882
14.837
23 236
Sep
15.656 10.780 9.956 823 1.838 2.509 524
- 5 10.561 9.191 8.932 1.248 5.191 2.493 259 37 24 198 - 1.048 - 203 203 - 101 19
- - 244 28 - - 2.310
15.671
23 237
Okt
15.780 11.006 10.198 809 1.668 2.570 525
- 10 11.050 10.038 9.756 1.144 5.942 2.669 282 33 41 207 - 710 - 203 203 - 78 22
- - 274 28 - - 2.783
15.773
23 237
Nov
16.793 11.275 10.443 833 1.870 3.109 519
- 19 11.787 10.619 10.335 1.422 6.113 2.801 284 28 33 223 - 854 - 202 202 - 91 21
- - 309 28 - - 3.287
16.856
23 239
Des
18.282 11.824 10.953 871 2.170 3.751 530
- 7 13.191 11.702 11.403 1.294 6.856 3.253 298 47 35 217 - 981 - 402 402 - 86 21
- - 275 28 - - 5.408
18.333
23 262
Jan
17.461 11.662 11.076 586 1.898 3.371 529
- 0 13.225 11.792 11.346 1.333 6.878 3.135 447 43 205 198 - 819 100 401 401 - 93 20
- - 40 133 - - 3.968
17.540
23 264
2 0 1 12 0 1 0
Feb
17.712 11.970 11.390 580 1.831 3.269 634
- 10 13.236 12.067 11.502 1.432 6.901 3.170 565 38 290 236 - 535 100 401 401 - 114 20
- - 71 85 - - 3.659
17.861
23 280
Mar
17.956 12.349 11.744 605 2.016 2.948 644
- 0 13.103 11.669 11.258 1.062 7.039 3.158 411 49 119 243 - 806 100 401 401 - 111 16
- - 102 64 - - 5.870
17.991
23 307
Apr
19.027 12.856 12.405 451 1.743 2.914 1.503
- 10 13.634 12.416 12.161 1.311 7.096 3.754 255 86 36 133 - 738 - 203 203 - 236 41
- - 195 83 - - 4.150
18.587
23 315
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
95
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Bank Umum Syariah
Unit Usaha Syariah
Tabel 2.4 Perkembangan Aset Perbankan Syariah(Growth of Assets of Sharia Banks)
Miliar Rp (Billion Rp)
Indikator Indicator
Syariah Commercial Banks
Syariah Business Units
2005 2006 2007 2008 2009
17.111 21.151 27.286 34.036 48.014
3.769 5.571 9.252 15.519 18.076
Apr
51.095
19.050
Mei
52.687
18.438
Jun
61.123
14.082
Jul
64.122
14.018
Ags
64.804
14.837
Sep
67.783
15.671
Okt
70.108
15.773
Nov
73.532
16.856
Des
79.186
18.333
Jan
78.203
17.540
2 0 1 12 0 1 0
Feb
78.126
17.861
Mar
83.198
17.991
Apr
81.981
18.587
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
96
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Pembiayaan
a. Lancar
b. Dalam Perhatian Khusus
c. Kurang Lancar
d. Diragukan
e. Macet
Non Performing Financing
(Nominal)
Rasio Non Performing
Financing (%)
Tabel 2.5 Aktiva Produktif Perbankan Syariah(Earning Assets of Sharia Banks)
Miliar Rp (Billion Rp)
Indikator Indicator
Financing
a. Current
b. Special Mention
c. Sub-Standard
d. Doubtful
e. Lost
Non Performing Financing
(Nominal)
Non Performing Financing
Ratio (%)
2005 2006 2007 2008 2009
15.232 20.445 27.944 38.195 46.886
14.027 18.583 25.494 35.076 41.931
776 891 1.319 1.610 3.074
201 353 321 525 435
73 236 267 224 582
155 383 543 759 865
429 971 1.131 1.509 1.882
2,82 4,75 4,05 3,95 4,01
Apr
75.727
69.252
3.606
1.072
419
1.377
2.869
3,79
Apr
51.651
45.505
3.837
1.028
259
1.022
2.309
4,47
Mei
53.223
46.725
3.958
1.007
312
1.221
2.540
4,77
Jun
55.801
49.310
4.321
769
305
1.097
2.170
3,89
Jul
57.633
50.812
4.433
947
244
1.197
2.388
4,14
Ags
60.275
52.845
4.960
865
380
1.226
2.470
4,10
Sep
60.970
54.240
4.324
833
352
1.221
2.406
3,95
Okt
62.995
56.237
4.271
1.098
328
1.060
2.486
3,95
Nov
65.942
59.092
4.222
1.230
330
1.068
2.628
3,99
Des
68.181
63.006
3.114
677
332
1.052
2.061
3,02
Jan
69.724
63.600
3.835
797
361
1.130
2.288
3,28
2 0 1 12 0 1 0
Feb
71.449
64.694
4.141
1.020
382
1.213
2.615
3,66
Mar
74.253
68.148
3.429
1.064
359
1.252
2.675
3,60
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
97
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Tabel 2.6 Komposisi DPK Perbankan Syariah(Composition of Third Party Funds of Sharia Banks)
Miliar Rp (Billion Rp)
IndikatorNominal NominalNominalNominalNominal NominalNominal
Komposisi tdhp totalDPK (%)
(Composition to TotalThird Party Funds) (%)
Giro Wadiah Rupiah Valas
Deposito Mudharabah Rupiah Valas
Tabungan Mudharabah Rupiah Valas
Total DPK Rupiah Valas
2.847 14,71 3.750 13,39 4.238 11,50 6.202 11,86 5.965 53,83% 9.056 11,91 8.447 10,58 2.562 13,24 3.459 12,35 3.741 10,15 5.403 10,34 5.072 9,75% 7.914 10,41 7.127 8,92 285 1,47 291 1,04 498 1,35 798 1,53 893 44,08% 1.142 1,50 1.320 1,65
10.656 55,08 14.807 52,86 20.143 54,66 29.595 56,62 31.215 107,44% 44.075 57,97 47.615 59,62 10.109 52,25 13.971 49,88 19.273 52,30 28.484 54,49 30.215 58,09% 42.206 55,51 46.116 57,74 546 2,82 836 2,98 870 2,36 1.111 2,13 999 49,36% 1.869 2,46 1.500 1,88
5.845 30,21 9.453 33,75 12.471 33,84 16.475 31,52 16.863 38,73% 22.906 30,13 23.800 29,80 5.845 30,21 9.453 33,75 12.436 33,74 16.379 31,33 16.730 32,16% 22.688 29,84 23.665 29,63 - 0,00 - 0,00 35 0,10 96 0,18 133 6,56% 218 0,29 135 0,17
19.347 100 28.011 100 36.852 100 52.271 100 54.043 100,00% 76.036 100 79.862 100 18.516 95,70 26.884 95,98 35.449 96,19 50.266 96,16 52.018 96,25% 72.807 95,75 76.907 96,30 831 4,30 1.127 4,02 1.403 3,81 2.006 3,84 2.025 3,75% 3.229 4,25 2.955 3,70
Komposisi tdhp totalDPK (%)
(Composition to TotalThird Party Funds) (%)
Komposisi tdhp totalDPK (%)
(Composition to TotalThird Party Funds) (%)
Komposisi tdhp totalDPK (%)
(Composition to TotalThird Party Funds) (%)
Komposisi tdhp totalDPK (%)
(Composition to TotalThird Party Funds) (%)
Komposisi tdhp totalDPK (%)
(Composition to TotalThird Party Funds) (%)
Komposisi tdhp totalDPK (%)
(Composition to TotalThird Party Funds) (%)
Desember 2006 Desember 2007 Desember 2008 Desember 2009 April 2010 Desember 2010 April 2011
Wadiah Current Rupiah Foreign Exchange
Mudharabah Deposits Rupiah Foreign Exchange
Mudharabah savings Rupiah Foreign Exchange
Total Third Party Funds Rupiah Foreign Exchange
Indicators
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
98
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Giro WadiahRupiahValas
Deposito MudharabahRupiahValas
Tabungan MudharabahRupiahValas
Tabel 2.7 Tingkat Bagi Hasil Rata-rata DPK Bank Syariah(Average of Profit Sharing Rates of Third Party Fund of Sharia Banks)
Persen (Percent)
Indikator Indicator
Wadiah CurrentRupiahForeign Exchange
Mudharabah DepositsRupiahForeign Exchange
Mudharabah savingsRupiahForeign Exchange
2005 2006 2007 2008 2009
1,13 1,28 1,07 1,21 1,04 1,47 1,12 1,08 0,95 0,38
8,66 9,75 7,97 8,61 7,48 3,68 3,87 5,71 2,69 3,18
3,96 3,72 3,32 3,61 2,76 - - 0,63 0,92 1,01
Apr
1,32 0,51
6,77 3,22
2,90 0,91
Apr
1,02 0,33
7,02 2,71
2,55 0,98
Mei
1,10 0,36
6,70 2,74
2,69 0,99
Jun
1,27 0,60
6,86 2,82
2,66 0,93
Jul
1,03 0,43
7,06 3,01
2,67 0,92
Ags
1,04 0,36
7,04 3,90
2,53 0,86
Sep
0,99 0,37
6,85 2,48
2,95 0,87
Okt
1,34 1,59
1,34 1,59
3,04 0,86
Nov
1,21 0,43
6,68 3,82
3,32 0,95
Des
1,26 0,77
7,03 4,35
3,08 0,92
Jan
1,19 0,89
6,53 4,36
2,85 0,92
2 0 1 12 0 1 0
Feb
1,16 0,75
5,79 4,16
2,89 0,74
Marr)
1,19 0,65
6,65 4,27
2,84 0,77
Ket : r) Revisi Note : r) Revised
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
99
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
1. Pertanian, perburuandan sarana pertanian- Rupiah- Valas
2. Pertambangan- Rupiah- Valas
3. Perindustrian- Rupiah- Valas
4. Listrik, gas dan air- Rupiah- Valas
5. Konstruksi- Rupiah- Valas
6. Perdagangan, restorandan hotel- Rupiah- Valas
7. Pengangkutan,pergudangan dankomunikasi- Rupiah- Valas
8. Jasa Dunia usaha- Rupiah- Valas
9. Jasa sosial/masyarakat- Rupiah- Valas
10. Lain-lain- Rupiah- Valas
Tabel 2.8 Tingkat Margin Rata-rata Pembiayaan Berdasarkan Sektor Ekonomi(Average of Margin Rates of Financing Based on Sector Economic)
Persen (Percent)
Sektor
Ekonomi
1. Agriculture, hunting andagricultural facilities- Rupiah- Foreign Exchange
2. Mining- Rupiah- Foreign Exchange
3. Manufacturing- Rupiah- Foreign Exchange
4. Electricity, gas and water- Rupiah- Foreign Exchange
5. Construction- Rupiah- Foreign Exchange
6. Trading, restaurants andhotels- Rupiah- Foreign Exchange
7. Transportation,warehousing andcommunications- Rupiah- Foreign Exchange
8. Business Services- Rupiah- Foreign Exchange
9. Social Services- Rupiah- Foreign Exchange
10. Others- Rupiah- Foreign Exchange
Economic
Sector2005 2006 2007 2008 2009
10,35 11,34 15,97 16,34 17,78
10,46 11,50 15,97 16,36 17,78 - - - - -
8,16 12,58 12,59 15,57 15,44 11,41 15,49 13,96 10,39 14,20 2,67 1,52 10,33 22,74 18,51
11,92 12,17 15,01 14,68 15,48 12,20 12,33 16,33 15,58 15,34 3,79 4,98 6,40 2,49 39,77
15,77 15,17 15,40 13,90 15,30 15,86 15,17 15,80 18,97 16,18 12,00 - 9,27 10,42 10,76 10,74 10,47 15,51 13,67 13,49 11,48 11,29 16,03 13,90 14,15 1,54 - 3,20 8,85 4,60
12,63 8,71 15,78 17,00 19,34
13,30 8,73 15,75 17,08 19,49 2,90 7,01 16,40 15,00 12,04
14,46 16,09 14,28 16,00 15,24
14,83 16,55 15,54 16,85 15,80 8,05 10,50 6,75 9,49 8,12
13,30 15,09 15,19 15,97 15,26 13,78 15,31 15,85 16,82 15,54 4,06 4,63 6,57 3,93 8,22
10,75 10,66 12,95 14,04 16,89 11,06 11,15 12,95 14,04 16,89 0,01 - - - -
12,45 11,01 11,49 11,60 11,04 12,51 11,12 11,58 11,82 11,41 0,65 8,69 0,47 0,09 0,13
Apr
16,46
16,46 -
10,31 8,72 14,44 15,05 15,06 11,14 15,54 15,80 9,70 12,77 13,56 6,46 20,19
20,41 11,20 14,86
15,43 7,33 14,62 14,77 7,75 17,27 17,27
- 11,45 11,79 0,10
Mei
15,67
15,67 -
10,46 8,89 14,51 14,72 14,72 13,02 15,51 15,70 9,59 12,82 13,09 9,48 19,93
20,14 10,81 14,39
15,41 5,20 14,64 14,84 6,95 17,22 17,22
- 10,74 11,03 0,20
Jun
14,64
14,64 -
10,99 8,76 14,01 14,59 14,59 - 15,54 15,71 9,55 12,87 13,23 8,93 19,87
20,08 10,75 14,34
15,42 5,33 14,84 14,99 7,93 17,10 17,10
- 10,60 10,88 0,31
Jul
14,45
14,45 -
10,44 7,73 14,06 13,72 13,73 - 15,49 15,65 8,58 12,41 12,77 8,64 19,95
20,11 11,25 14,13
15,17 5,29 14,79 14,93 7,97 17,18 17,18
- 10,48 10,78 0,39
Ags
14,50
14,50 -
10,82 8,49 13,85 14,05 14,05 - 14,93 15,68 7,92 11,88 12,18 8,51 19,90
20,07 11,08 14,12
15,30 4,91 14,36 14,73 5,19 17,11 17,11
- 10,32 10,66 1,02
Sep
14,78
14,78 -
10,56 8,07 13,93 13,89 13,90 - 14,79 15,44 7,89 11,94 12,31 8,22 19,74
19,90 11,08 14,27
15,44 4,95 14,26 14,58 5,43 17,01 17,01
- 10,44 10,78 0,83
Okt
14,54
14,5912,0511,61
9,17 14,79 13,02 13,98 0,96 15,70 16,55 6,21 12,18 12,76 6,16 19,50
19,84 7,85 14,45
15,46 5,76 14,43 14,71 5,96 17,69 17,69
8,00 10,51 10,81 0,96
Nov
15,23
15,480,12
11,42 8,61 15,12 12,95 13,95 0,23 15,47 16,40 6,67 12,57 12,92 8,33 19,49
19,83 7,84 14,24
15,24 5,86 14,42 14,77 4,77 17,11 17,11
8,00 10,46 10,75 0,79
Des
14,91
14,9712,1116,29
14,32 19,03 13,99 14,32 10,04 15,34 16,31 7,86 14,32 14,63 9,91 19,64
20,18 9,32 15,49
16,38 9,60 15,03 15,38 5,88 17,91 17,91
8,00 10,17 10,47 0,70
Jan
14,38
15,059,15
13,21 14,42 11,54 13,60 13,96 9,68 15,18 16,22 6,85 13,75 13,99 11,65 20,11
20,44 10,44 15,43
16,31 9,59 15,09 15,24 8,23 17,25 17,25
8,00 10,05 10,36 0,69
2 0 1 12 0 1 0
Feb
14,45
15,119,16
13,24 14,39 11,68 13,42 13,73 9,95 15,14 16,15 6,89 13,92 14,19 11,58 20,04
20,39 10,14 15,52
16,41 9,59 15,06 15,20 8,37 16,88 16,89
8,00 10,06 10,35 0,75
Mar
14,59
15,259,13
13,17 14,52 11,55 13,95 14,33 9,92 14,44 15,16 7,64 14,23 14,51 11,69 20,03
20,45 9,57 15,47
16,29 9,60 15,17 15,28 9,45 16,75 16,75
8,00 11,55 11,55 0,65
Apr
14,57
15,209,10
12,70 14,59 10,56 14,30 14,73 9,76 14,50 15,21 7,57 13,93 14,25 9,70 19,58
20,00 11,83 15,49
16,29 9,60 15,00 15,12 9,20 16,56 16,56
8,00 11,55 11,55 0,70
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
100
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Modal KerjaRupiahValas
InvestasiRupiahValas
KonsumsiRupiahValas
Tabel 2.9 Tingkat Margin Rata-rata Pembiayaan Berdasarkan Jenis Penggunaan(Average of Margin Rates of Financing Based on Type of Use)
Persen (Percent)
Jenis
Penggunaan
Type of
Use
Working CapitalRupiahForeign Exchange
InvestmentRupiahForeign Exchange
ConsumptionRupiahForeign Exchange
2005 2006 2007 2008 2009
12,22 11,71 15,51 16,49 16,99 12,63 11,97 15,92 19,34 17,15 4,53 1,45 8,51 4,26 12,55
12,51 13,34 13,87 13,67 13,75 13,36 13,80 14,59 18,04 14,22 2,13 6,01 7,41 2,23 7,65
12,33 10,99 11,48 11,58 11,03 12,37 11,10 11,56 14,32 11,40 0,91 8,69 0,47 0,01 0,13
Apr
16,1516,5110,29
14,5914,91
8,92
11,5511,55
0,70
Apr
16,33 16,58 10,11
13,81 14,15 6,95
11,44 11,78 0,10
Mei
16,19 16,43 10,03
13,76 14,09 6,95
10,73 11,01 0,20
Jun
16,1916,4710,18
13,8214,09
7,63
10,5910,87
0,31
Jul
16,1216,4010,06
13,5413,78
7,74
10,4710,77
0,39
Ags
15,8516,30
8,20
13,3113,57
7,73
10,3110,65
1,02
Sep
15,7416,16
8,30
13,4513,71
7,75
11,0811,15
3,53
Okt
15,7716,28
7,59
13,8114,08
7,77
10,5110,80
0,96
Nov
15,7316,24
7,44
13,8214,11
7,15
10,4510,74
0,79
Des
16,5516,9610,56
14,5414,82
8,88
10,1610,47
0,70
Jan
16,3616,7410,35
14,5114,84
8,89
10,0410,35
0,69
2 0 1 12 0 1 0
Feb
16,3316,6910,40
14,4214,73
8,90
10,0610,34
0,75
Mar
16,3916,7410,62
14,6314,95
8,93
11,5511,55
0,65
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
101
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Penyaluran danaPembiayaanAntar Bank Aktiva
Sumber DanaDana Pihak Ketiga
Tabungan WadiahTabungan Mudharabah
Deposito MudharabahAntar Bank PasivaPinjaman yang diterimaKewajiban lainnya
Beberapa komponenmodal
Modal disetorCadanganL/R Tahun BerjalanL/R Tahun lalu
Tabel 2.10 Kegiatan Usaha BPR Syariah(Sharia Rural Banks Operation)
Miliar Rp (Billion Rp)
Indikator Indicator
Distribution of fundsFinancingInterbank Assets
Source of FundsThird Party Funds
Wadiah SavingsMudharabah Savings
Deposit MudharabahInterbank LiabilitiesLoan receivedOther Liabilities
Some Components ofCapital Paid-In Capital
ReservesCurrent Earnings (Profit/Loss)Retained Earnings (Profit/Loss)
2005 2006 2007 2008 2009
- - 1.107 1.591 1.995 - - 877 1.257 1.587 - - 230 334 408
- - 708 570 1.251 - - 87 10 234 - - 204 280 319 - - 417 280 697 - - 174 - 353 - - 52 8 57 - - 3 271 18
- - 176 222 751 - - 21 28 456 - - 27 30 55 - - -9 -15 -22
Apr
2.715 2.217 499
1.700 298 402 1.000 547 68 22
843 485 27
2
Apr
2.122 1.757 365
1.346 245 324 777 392 48 17
742 443 25
0
Mei
2.174 1.817 357
1.386 248 338 799 404 46 16
776 466 31
-17
Jun
2.228 1.874 354
1.386 249 324 813 441 50 17
790 474 38
-21
Jul
2.303 1.926 377
1.419 260 330 829 468 54 19
794 465 44
-23
Ags
2.278 1.954 324
1.396 250 307 839 464 56 22
795 468 47
-24
Sep
2.372 1.980 392
1.458 261 336 861 490 51 20
802 469 52
-23
Okt
2.470 2.042 428
1.531 272 359 900 493 55 18
806 469 63
-25
Nov
2.465 2.041 424
1.518 263 358 897 503 54 18
782 448 69
-25
Des
2.586 2.060 525
1.604 285 374 945 521 52 19
806 459 70
-25
Jan
2.614 2.084 530
1.641 292 387 962 522 51 20
819 472 7
42
2 0 1 12 0 1 0
Feb
2.655 2.140 515
1.668 298 391 979 529 52 21
849 492 14
37
Mar
2.676 2.164 512
1.672 297 394 981 545 62 26
839 484 19
13
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
102
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Aset
PembiayaanLancarKurang LancarDiragukanMacet
Non PerformingFinancing (Nominal)
Non PerformingFinancing (%)
Tabel 2.11 Aset dan Pembiayaan BPR Syariah(Asset and Financing of Sharia Rural Bank)
Miliar Rp (Billion Rp)
Indikator Indicator
Assets
FinancingCurrentSub StandardDoubtfulLost
Non PerformingFinancing (Nominal)
Non PerformingFinancing (%)
2005 2006 2007 2008 2009
- - 1.203 1.693 2.126
- - 882 1.257 1.587 - - 807 1.151 1.475 - - 22 35 31 - - 22 21 31 - - 31 49 50
- - 75 105 112
- - 8,56 8,38 7,03
Apr
2.887
2.217 2.061 56 33 67
156
7,02
Apr
2.260
1.757 1.631 39 31 57
126
7,19
Mei
2.324
1.817 1.688 40 33 57
130
7,13
Jun
2.374
1.874 1.744 40 30 60
130
6,92
Jul
2.447
1.926 1.788 45 32 61
138
7,16
Ags
2.429
1.954 1.814 43 33 64
140
7,18
Sep
2.522
1.980 1.833 44 34 69
147
7,42
Okt
2.619
2.042 1.889 47 34 73
153
7,48
Nov
2.615
2.041 1.888 46 33 75
154
7,53
Des
2.739
2.060 1.927 39 30 65
134
6,50
Jan
2.777
2.084 1.943 42 35 65
141
6,79
2 0 1 12 0 1 0
Feb
2.825
2.140 1.989 48 33 70
151
7,04
Mar
2.844
2.164 2.009 51 34 69
155
7,15
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
103
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Bank Umum Syariah (BUS)Jumlah BankJumlah Kantor
Unit Usaha Syariah (UUS)Jumlah BankJumlah Kantor
BPR SyariahJumlah BankJumlah Kantor
Tabel 2.12 Jaringan Kantor Perbankan Syariah(Sharia Bank Office Network)
Indikator Indicator
Sharia Commercial BanksTotal BanksTotal Bank Offices
Sharia Business UnitsTotal BanksTotal Bank Offices
Sharia Rural BankTotal BanksTotal Bank Offices
2005 2006 2007 2008 2009
3 3 3 5 6 301 346 398 576 711
19 20 26 27 25 133 163 170 214 287
- - 114 131 139- - 185 202 223
Apr
11 1.276
23 315
153 293
Apr
9 918
25 312
144271
Mei
10 970
24 298
144271
Jun
10 1.058
23 244
145275
Jul
10 1.113
23 251
146276
Ags
10 1.111
23 236
146277
Sep
10 1.151
23 237
146 278
Okt
11 1.154
23 237
148 282
Nov
11 1.171
23 239
149 283
Des
11 1.215
23 262
150 286
Jan
11 1.242
23 264
151 290
2 0 1 12 0 1 0
Feb
11 1.253
23 280
151 291
Mar
11 1.268
23 307
153 293
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
104
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
CAR (%)- Modal- ATMR
KAPAPYD terhadap AktivaProduktif (%)
- APYD- Total Aktiva Produktif
RentabilitasNOM (%)
- PendapatanOperasional bersih
- Rata-rata Aktivaproduktif
ROA (%)- Laba- Rata-Rata total aset
BOPO (%)
- Biaya Operasional- Pendapatan
Operasional
LikuiditasShort Term Mistmach (%)
- Aktiva Jangka Pendek- Kewajiban Jangka
PendekFDR (%)
- Pembiayaan- Dana Pihak Ketiga
Tabel 2.13 Kinerja Bank Umum Syariah(Sharia Commercial Bank Performance)
Miliar Rp (Billion Rp)
Indikator Indicator
CAR (%)- Capital- Risk Weighted Assets
Earning Assset QualityClassified Earning assetsto Earning assets (%)
- Classified Earning Assets- Total Earning assets
ProfitabilityNOM (%)
- Net Operations Income
- Average Earning Assets
ROA (%)- Profit- Average Assets
(Operations Expenses /Operations Income (%)
- Operations Expenses- Operations Income
LikuidityShort Term Mistmach (%)
- Short-Term Assets- Short-Term Liabilities
FDR (%)- Financing- Third Party Funds
Ket : Data tersedia mulai posisi Maret 2010r) Revisi
Note : Data Available on March 2010r) Revisi
2005 2006 2007 2008 2009
- - - - -- - - - -- - - - -
- - - - -
- - - - -- - - - -
- - - - -- - - - -
- - - - -
- - - - -- - - - -- - - - -- - - - -
- - - - -- - - - -
- - - - -- - - - -- - - - -
- - - - -- - - - -- - - - -
Apr
16,61 9.398 56.586
96,46
2.567 72.454
1,55 948
61.131
1,98 1.582 79.998 79,92
1.840 2.302
17,92 10.829 60.435
93,28 62.916 67.446
Apr
12,12 4.936 40.719
95,22
2.168 45.337
1,40 545
39.016
1,73 839 48.540
80,85
1.122 1.387
18,77 7.291 38.840
92,97 37.481 40.317
Mei
15,54 5.746 36.975
95,14
1.970 40.541
1,45 573
39.632
1,66 821 49.558
82,07
1.460 1.779
19,27 7.766 40.306
96,65 53.223 55.067
Jun
12,89 5.866 45.492
95,60
2.433 55.280
1,54 637
41.381
1,49 765 51.486
83,90
1.868 2.226
18,12 7.864 43.404
93,46 46.260 49.499
Jul
14,66 7.566 51.615
95,52
2.555 57.087
1,42 615
43.242
1,57 836 53.291
82,48
2.213 2.683
19,14 9.066 47.368
92,36 47.728 51.676
Ags
14,23 7.622 53.570
95,29
2.755 58.466
1,76 794
45.162
1,54 844 54.730 82,62
2.600 3.147
19,01 8.817 46.383
95,28 49.679 52.139
Sep
14,58 7.692 52.752
95,75
2.525 59.355
1,76 826
46.993
1,64 919 56.133 81,83
2.978 3.640
19,55 9.643 49.315
91,72 50.190 54.721
Okt
15,74 8.605 54.672
96,12
2.385 61.431
1,70 833
48.952
1,77 999 56.608 80,62
3.395 4.211
20,61 10.323 50.077
92,11 51.988 56.440
Nov
15,49 8.710 56.246
96,07
2.511 63.905
1,89r)
963r)
50.880r)
1,74 1.021 58.722 80,14
3.835 4.785
19,81 10.269 51.839
93,50 54.666 58.467
Des
16,76 9.578 57.156
96,84
2.121 67.230
1,77 936
53.024
1,59 960 60.268 82,38
4.368 5.302
16,76 9.578 57.156
87,60 56.357 64.335
Jan
20,23 9.033 44.643
96,93
1.569 51.108
1,54 832
54.100
2,09 1.632 78.203 78,89
453 574
19,95 11.267 56.478
90,69 58.062 64.022
2 0 1 12 0 1 0
Feb
15,17 9.295 61.265
96,37
2.535 69.941
1,71 962
56.320
1,65 1.289 78.165 81,98
893 1.089
21,19 11.921 56.263
94,39 59.480 63.018
Mar
16,17 9.489 58.684
96,70
2.457 74.364
1,85 1.087
58.843
1,89 1.505 79.843 78,85
1.335 1.694
20,40 12.481 61.169
93,28 62.916 67.446
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
105
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Modal Inti<100 miliar>100 miliar
CAR<12%>12%
NPL<5%>5%
ROA<1,5%>1,5%
LDR<50%>50%
Tabel 2.14 Bank Umum Syariah Berdasarkan Tingkat Rasio(Sharia Commercial Based on Ratios)
Indikator Indicator
Tier One Capital<100 billion>100 billion
Capital Adequacy Ratio<12%>12%
Non Performing Loan Ratio<5%>5%
Return on Asset Ratio<1,5%>1,5%
Loan to Deposit Ratio<50%>50%
Ket : Data tersedia mulai posisi Januari 2010 Note : Data Available on January 2010
2005 2006 2007 2008 2009
- - - - - - - - - -
- - - - - - - - - -
- - - - - - - - - -
- - - - - - - - - -
- - - - - - - - - -
Apr
- 11
1 10
11 -
4 7
1 10
Apr
- 8
4 4
7 1
5 3
- 8
Mei
- 8
3 6
8 1
5 4
- 9
Jun
- 10
3 7
9 1
7 3
- 10
Jul
- 10
2 8
9 1
7 3
1 9
Ags
- 10
3 7
9 1
7 3
1 9
Sep
- 10
3 7
9 1
6 4
1 9
Okt
- 11
3 8
11 -
6 5
1 10
Nov
- 11
3 8
11 -
6 5
1 10
Des
- 11
3 8
11 -
6 5
1 10
Jan
- 11
- 11
11 -
6 5
1 10
2 0 1 12 0 1 0
Feb
- 11
1 10
11 -
5 6
1 10
Mar
- 11
2 9
11 -
4 7
1 10
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
106
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Halaman ini sengaja dikosongkan
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
107
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
DATA BPR
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
108
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Penyaluran Danaa. Kreditb. Antar Bank Aktiva
Sumber Danaa. DPK
DepositoTabungan
b. Antar Bank Pasivac. Pinjaman yang Diterimad. Kewajiban Segera
Beberapa KomponenModal
a. Modal Disetorb. Cadanganc. L/R Tahun Berjalan
d. L/R Tahun Lalu
Tabel 3.1 Kegiatan Usaha Bank Perkreditan Rakyat(Rural Bank Operations)
Miliar Rp (Billion Rp)
Indikator Indicator
Fund Disbursementsa. Creditsb. Inter-Bank Assets
Source of Fundsa. Third Party Funds
Time DepositsSavings Deposits
b. Inter-Bank Liabilitiesc. Loans receivedd. Immediate Liabilities
Several Components ofCapital
a. Paid-In Capitalb. Reservesc. Current Earnings
(Profit/Loss)d. Retained Earnings
(Profit/Loss)
2005 2006 2007 2008 2009
14.654 16.948 20.540 25.472 28.001 3.442 4.956 6.009 5.841 8.075
9.421 11.190 12.701 14.204 17.280 3.757 4.581 6.018 7.135 8.272 1.761 2.401 3.240 4.214 3.947 406 416 482 542 541 107 145 189 250 328
1.908 2.333 2.776 3.241 4.072 484 697 828 1.098 1.033 604 509 663 849 1.158
131 129 38 -100 -118
Mar
35.669 10.014
22.644 10.330 4.744 633 396 -
4.938 1.381 466
576
Apr
36.365 9.694
22.975 10.447 4.743 630 383 -
4.991 1.415 631
187
Apr
30.195 7.861
18.797 8.713 4.040 516 281
4.259 1.236 527
41
Mei
30.858 7.700
19.013 8.872 4.061 485 299
4.328 1.276 665
-24
Jun
31.495 7.649
19.297 8.734 4.354 476 269
4.399 1.304 805
-85
Jul
32.066 7.676
19.558 8.960 4.321 481 269
4.457 1.303 932
-106
Ags
32.835 7.115
19.751 8.698 4.492 490 296
4.538 1.296 1.021
-107
Sep
32.834 8.215
20.299 9.047 4.569 486 274
4.573 1.304 1.112
-124
Okt
33.284 8.788
20.768 9.292 4.437 640 303
4.635 1.276 1.179
-126
Nov
33.580 9.238
21.060 9.482 4.572 621 304
4.690 1.283 1.382
-141
Des
33.844 10.033
21.455 9.857 4.739 610 373
4.757 1.272 1.447
-157
Jan
34.158 10.200
21.979 10.053 4.487 640 369
4.799 1.345 155
1.035
2 0 1 12 0 1 0
Feb
34.860 9.961
22.223 10.136 4.598 620 390 -
4.869 1.359 295
916
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
109
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
LDR (%)- Total Kredit- Penghimpunan Dana- Modal Inti
NPL (%)- Kredit Non Lancar- Total Kredit
ROA (%)- L/R Tahun Berjalan
- Total Aktiva
ROE (%)- L/R Tahun Berjalan
- Modal Disetor- Cadangan Umum
Tabel 3.2 Kinerja Bank Perkreditan Rakyat(Rural Bank Performance)
Miliar Rp (Billion Rp)
Indikator Indicator
LDR (%)- Total Credit- Funds collected- Core Capital
NPL (%)- Non Current Credits- Total Credit
ROA (%)- Current Earnings (Profit/
Loss)- Total Aktiva
ROE (%)- Current Earnings (Profit/
Loss)- Paid-In Capital- General Reserve
2005 2006 2007 2008 2009
82,00 87,37 80,03 82,54 79,6114.654 16.953 20.684 25.480 28.01215.345 17.879 21.696 25.944 29.4962.525 1.525 4.149 4.926 5.691
7,97 9,73 7,98 9,88 6,901.169 1.649 1.639 2.516 1.932
14.654 16.948 20.540 25.472 28.001
2,96 2,21 2,39 2,61 3,08604 509 663 849 1.158
20.393 23.045 27.741 32.533 37.554
25,23 19,25 20,98 22,67 25,08604 509 663 849 1.158
1.908 2.333 2.776 3.241 4.072484 312 384 506 546
Apr
81,10 36.399 38.031 6.851
6,44 2.342 36.365
3,95 631
48.001
33,04 631
4.991 741
Apr
80,7730.21131.470
5.935
7,032.122
30.195
4,00527
39.489
32,26527
4.259639
Mei
81,4930.87731.804
6.085
6,782.091
30.858
3,98665
40.105
32,09665
4.328645
Jun
82,0431.51432.227
6.187
6,532.057
31.495
3,95805
40.725
31,80805
4.399663
Jul
82,39 32.088 32.685 6.263
6,64 2.129 32.066
3,86 932
41.409
31,20 932
4.457 666
Ags
83,95 32.864 32.803 6.345
6,64 2.181 32.835
3,67 1.021
41.714
29,44 1.021
4.538 666
Sep
81,79 32.863 33.748 6.430
6,78 2.226 32.834
3,46 1.112
42.832
28,32 1.112
4.573 665
Okt
82,05 33.314 34.360 6.239
6,79 2.259 33.284
3,20 1.179
44.165
26,72 1.179
4.635 661
Nov
80,86 33.609 35.209 6.356
6,78 2.277 33.580
3,37 1.382
44.726
28,14 1.382
4.690 667
Des
79,02 33.878 36.420 6.450
6,12 2.070 33.844
3,16 1.447
45.742
26,71 1.447
4.757 661
Jan
78,47 34.190 36.676 6.893
6,45 2.202 34.158
4,03 155
46.291
34,08 155
4.799 671
2 0 1 12 0 1 0
Feb
79,39 34.894 36.961 6.990
6,52 2.274 34.860
3,77 295
46.819
31,84 295
4.869 681
Mar
80,00 35.704 37.644 6.988
6,41 2.286 35.669
3,92 466
47.627
33,02 466
4.938 712
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
110
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Jawa BaratBantenDKI JakartaD.I. YogyakartaJawa TengahJawa TimurBengkuluJambiNanggroe Aceh DarussalamSumatera UtaraSumatera BaratRiauKep. RiauSumatera SelatanBangka-BelitungLampungKalimantan SelatanKalimantan BaratKalimantan TimurKalimantan TengahSulawesi TengahSulawesi SelatanSulawesi UtaraSulawesi TenggaraSulawesi BaratGorontaloNusa Tenggara BaratBaliNusa Tenggara TimurMalukuPapuaMaluku UtaraIrian Jaya BaratLainnya
Total
Tabel 3.3 Perkembangan Aset BPR Berdasarkan Lokasi BPR(Growth of Rural Bank Asset Based on Location)
Miliar Rp (Billion Rp)
Lokasi Location
Jawa BaratBantenDKI JakartaD.I. YogyakartaJawa TengahJawa TimurBengkuluJambiNanggroe Aceh DarussalamSumatera UtaraSumatera BaratRiauKep. RiauSumatera SelatanBangka-BelitungLampungKalimantan SelatanKalimantan BaratKalimantan TimurKalimantan TengahSulawesi TengahSulawesi SelatanSulawesi UtaraSulawesi TenggaraSulawesi BaratGorontaloNusa Tenggara BaratBaliNusa Tenggara TimurMalukuPapuaMaluku UtaraIrian Jaya BaratOthers
Total
Ket ) : Perubahan lokasi sesuai pemekaran daerah mulai Juni 2010 Note) : Change location accordance region expansion since June 2010
2005 2006 2007 2008 2009
4.098 4.354 4.818 5.868 7.061 372 388 512 632 737 228 350 489 571 708 997 1.101 1.409 1.634 1.848 5.069 5.665 6.723 7.790 9.190 2.788 3.145 3.616 4.030 4.739 15 15 18 23 25 62 140 216 205 244 36 38 54 110 121 341 376 419 495 580 413 537 733 901 1.025 231 247 392 491 601 241 428 620 855 1.349 134 206 336 394 520 9 10 8 9 20 2.975 3.038 3.516 3.563 3.037 94 107 167 260 250 180 307 403 511 577 72 99 154 193 233 1 3 7 10 28 61 89 134 209 254 76 119 194 272 336 113 131 171 194 241 19 31 47 57 65 - - - 3 2 13 22 23 21 26 260 321 375 456 535 1.236 1.467 1.851 2.318 2.663 20 23 35 64 109 84 127 160 210 210 165 162 137 184 215 1 1 1 1 2 - - - - - - - - - -
20.402 23.045 27.741 32.533 37.554
Apr
8.885 956 1.002 2.313 11.277 5.793 30 349 107 702 1.190 800 2.398 686 27 3.651 399 714 251 51 342 500 424 71 3 28 614 3.778 158 201 250 8 40 -
48.001
Apr
7.463 791 761 1.938 9.477 4.941 26 280 99 611 1.002 635 1.581 579 22 3.246 266 598 222 39 237 341 278 65 3 26 537 2.881 123 205 207 2 7 -
39.489
Mei
7.624 799 779 1.961 9.585 5.030 26 277 100 617 1.024 646 1.618 595 21 3.266 264 605 224 41 263 341 280 65 3 27 549 2.905 126 206 225 2 9 -
40.105
Jun
7.635 814 821 2.018 9.752 5.128 27 286 101 625 1.050 653 1.695 578 22 3.288 273 595 234 41 262 349 288 66 3 27 548 2.963 130 217 222 2 11 -
40.725
Jul
7.760 823 833 2.043 9.987 5.216 26 295 100 629 1.040 661 1.781 603 21 3.224 284 619 242 42 266 358 298 65 3 28 560 3.016 133 211 223 4 14 -
41.409
Ags
7.825 836 850 2.081 9.940 5.227 27 296 98 629 1.007 673 1.847 605 22 3.278 276 631 247 40 274 371 310 65 2 28 551 3.075 137 219 229 4 14 -
41.714
Sep
8.071 850 822 2.121 10.218 5.354 27 305 100 639 1.052 688 1.927 626 21 3.345 292 674 251 45 289 379 326 66 3 28 562 3.142 137 215 237 5 16 -
42.832
Okt
8.557 860 841 2.158 10.505 5.460 28 312 100 658 1.073 711 2.025 632 22 3.444 298 673 253 45 288 388 336 67 3 29 551 3.234 141 212 238 5 21 -
44.165
Nov
8.405 877 859 2.194 10.704 5.516 28 317 101 671 1.107 738 2.077 629 24 3.500 327 681 250 46 290 423 354 67 3 29 581 3.310 147 214 226 5 24 -
44.726
Des
8.511 907 922 2.250 10.899 5.607 30 323 104 677 1.157 735 2.161 645 25 3.539 348 670 272 46 309 457 395 68 3 29 585 3.431 153 217 231 8 29 -
45.742
Jan
8.539 928 965 2.245 11.014 5.630 29 328 106 686 1.157 753 2.231 676 26 3.600 327 692 265 48 328 461 398 66 3 27 591 3.520 153 213 244 7 32 -
46.291
2 0 1 12 0 1 0
Feb
8.602 929 984 2.254 11.055 5.672 30 334 105 699 1.170 770 2.301 689 25 3.665 364 737 260 46 308 472 415 62 3 27 592 3.583 155 222 248 8 34 -
46.819
Mar
8.727 945 1.004 2.292 11.208 5.743 30 346 106 702 1.185 790 2.367 691 27 3.689 395 741 255 49 339 492 423 71 3 28 601 3.722 159 207 249 8 36 -
47.627
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
111
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Total Aset BPR< 1 Miliar
Total Aset BPR1 s.d 5 Miliar
Total Aset BPR5 s.d 10 Miliar
Total Aset BPR> 10 m
Total
Tabel 3.4 Jumlah BPR Berdasarkan Total Aset(Rural Banks Based on Total Assets)
Miliar Rp (Billion Rp)
Total
Aset
Total
Asset
Total Asset Rural bank< 1 Billion
Total Asset Rural bank1 up to 5 Billion
Total Asset Rural bank5 up to 10 Billion
Total Asset Rural bank> 10 Billion
Total
2005 2006 2007 2008 2009
147 111 85 56 46
1.010 835 651 536 429
491 479 527 511 479
361 455 554 669 779
2.009 1.880 1.817 1.772 1.733
Apr
23
312
394
951
1.680
Apr
41
389
458
824
1.712
Mei
43
376
464
830
1.713
Jun
37
373
456
849
1.715
Jul
33
379
444
860
1.716
Sep
34
367
437
877
1.715
Okt
33
352
427
895
1.707
Nov
29
347
417
913
1.706
Des
25
341
433
907
1.706
Ags
32
370
453
862
1.717
Jan
21
336
412
931
1.700
2 0 1 12 0 1 0
Feb
23
316
405
927
1.671
Mar
22
314
398
945
1.679
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
112
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Kredit
a. Lancar
b. Kurang Lancar
c. Diragukan
d. Macet
Non Performing Loan
(Nominal)
Rasio Non Performing
Loan (%)
Tabel 3.5 Non Performing Loan Bank Perkreditan Rakyat(NPL of Rural Bank)Miliar Rp (Billion Rp)
Kolektibilitas
Credit
a. Current
b. Sub-Standard
c. Doubtful
d. Lost
Non Performing Loan
(Nominal)
Non Performing Ratio
(%)
Collektibility2005 2006 2007 2008 2009
14.654 16.948 20.540 25.472 28.001
13.485 15.299 18.901 22.956 26.068
404 473 407 1.039 457
494 482 319 342 335
271 694 913 1.135 1.140
1.169 1.649 1.639 2.516 1.932
7,98 9,73 7,98 9,88 6,90
Apr
36.365
34.023
646
476
1.220
2.342
6,44
Apr
30.195
28.074
589
374
1.158
2.122
7,03
Mei
30.858
28.768
574
396
1.120
2.091
6,78
Jun
31.495
29.437
545
390
1.122
2.057
6,53
Jul
32.066
29.937
580
397
1.151
2.129
6,64
Ags
32.835
30.654
605
401
1.175
2.181
6,64
Sep
32.834
30.609
623
410
1.192
2.226
6,78
Okt
33.284
31.025
635
413
1.211
2.259
6,79
Nov
33.580
31.303
624
423
1.230
2.277
6,78
Des
33.844
31.775
514
398
1.158
2.070
6,12
Jan
34.158
31.956
610
418
1.173
2.202
6,45
2 0 1 12 0 1 0
Feb
34.860
32.586
647
434
1.193
2.274
6,52
Mar
35.669
33.383
633
437
1.217
2.286
6,41
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
113
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Jawa BaratBantenDKI JakartaD.I. YogyakartaJawa TengahJawa TimurBengkuluJambiNanggroe Aceh DarussalamSumatera UtaraSumatera BaratRiauKep. RiauSumatera SelatanBangka-BelitungLampungKalimantan SelatanKalimantan BaratKalimantan TimurKalimantan TengahSulawesi TengahSulawesi SelatanSulawesi UtaraSulawesi TenggaraSulawesi BaratGorontaloNusa Tenggara BaratBaliNusa Tenggara TimurMalukuPapuaMaluku UtaraIrian Jaya BaratLainnya
Total
Tabel 3.6 Non Performing Loan BPR Berdasarkan Lokasi(NPL of Rural Banks Based On Location)
Miliar Rp (Billion Rp)
Lokasi Location
Jawa BaratBantenDKI JakartaD.I. YogyakartaJawa TengahJawa TimurBengkuluJambiNanggroe Aceh DarussalamSumatera UtaraSumatera BaratRiauKep. RiauSumatera SelatanBangka-BelitungLampungKalimantan SelatanKalimantan BaratKalimantan TimurKalimantan TengahSulawesi TengahSulawesi SelatanSulawesi UtaraSulawesi TenggaraSulawesi BaratGorontaloNusa Tenggara BaratBaliNusa Tenggara TimurMalukuPapuaMaluku UtaraIrian Jaya BaratOthers
Total
Ket. : Perubahan lokasi sesuai pemekaran daerah mulai Juni 2010 Note : Change location accordance region expansion since June 2010
2005 2006 2007 2008 2009
280 413 379 408 41733 36 42 43 70
4 11 17 26 3671 93 83 80 80
403 607 614 591 618151 184 170 157 155
1 1 1 1 11 4 9 11 145 6 6 7 33
22 33 27 29 3527 33 32 40 6711 12 14 18 27
1 3 5 9 99 16 16 20 241 2 2 1 1
33 45 58 909 848 5 5 5 98 13 13 17 193 4 8 10 270 0 0 0 11 3 2 4 47 9 11 11 136 5 4 5 61 1 1 3 20 0 0 0 02 3 4 3 4
24 27 30 33 4055 74 78 71 126
2 2 1 1 41 1 1 1 23 3 4 5 60 0 0 0 00 0 0 0 00 0 0 0 0
1.170 1.649 1.639 2.516 1.932
Apr
4499057
129753221
114
94186473634
148
91729
34
1715
703
73130
666000
2.342
Apr
4286536
100673175
115373372361329
195102030
15
208404
57143
437000
2.122
Mei
4356538
103681182
114343474351530
269102029
14
2010
404
58103
448000
2.091
Jun
4316838
102672183
115133478351530
272102029
15
219404
5793
548000
2.057
Jul
4457240
106698196
115133579371630
268101931
15
2212
404
5795
448000
2.129
Ags
4437450
109708206
114133689411829
259101729
15
2111
405
60107
538000
2.181
Sep
4597637
110729210
114143890452232
259101830
25
2011
405
61105
448000
2.226
Okt
4569437
116735207
114134097462332
259
91827
25
2113
505
62104
548000
2.259
Nov
4618643
119741203
114114196452633
258101830
25
2013
505
69104
559000
2.277
Des
4278146
103658176
114103987402231
252
81730
24
1912
605
6498
566000
2.070
Jan
4348450
116705203
114113791442631
255
91730
24
1813
604
67111
657000
2.202
2 0 1 12 0 1 0
Feb
4478855
121704215
114
93696473334
263101830
24
1814
604
67121
656000
2.274
Mar
4469157
124707215
115
93794443133
159101830
34
1715
704
71127
656000
2.286
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
114
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Tabel 3.7 Komposisi DPK Bank Perkreditan Rakyat(Composition of Third Party Funds of Rural Bank)
Miliar Rp (Billion Rp)
Jenis
Deposito
Tabungan
Total DPK
11.190 70,95 12.701 67,85 14.204 66,56 17.280 67,63 18.797 68,33 21.455 68,52 22.975 68,74
4.581 29,05 6.018 32,15 7.135 33,44 8.272 32,37 8.713 31,67 9.857 31,48 10.447 31,26
15.771 100 18.719 100 21.339 100 25.552 100 27.509 100 31.312 100 33.422 100
Nominal
Komposisithd
Total DPK (%)
(Compositionto Total ThirdParty Funds)
(%)
Nominal
Komposisithd
Total DPK (%)
(Compositionto Total ThirdParty Funds)
(%)
Nominal
Komposisithd
Total DPK (%)
(Compositionto Total ThirdParty Funds)
(%)
Nominal
Komposisithd
Total DPK (%)
(Compositionto Total ThirdParty Funds)
(%)
Nominal
Komposisithd
Total DPK (%)
(Compositionto Total ThirdParty Funds)
(%)
Nominal
Komposisithd
Total DPK (%)
(Compositionto Total ThirdParty Funds)
(%)
Nominal
Komposisithd
Total DPK (%)
(Compositionto Total ThirdParty Funds)
(%)
Desember 2006 Desember 2007 Desember 2008 Desember 2009 Maret 2010 Desember 2010 Maret 2011
Jenis
Time Deposits
Savings Deposits
Total Third Party Funds
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
115
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
1.513 4.880 6.392 19,13135 424 559 1,67151 487 637 1,91467 1.109 1.576 4,72
3.221 4.719 7.940 23,761.152 2.518 3.670 10,98
11 7 18 0,0552 211 264 0,7920 24 44 0,13
233 284 517 1,55549 340 889 2,66277 319 595 1,78224 1.742 1.966 5,88229 267 497 1,49
6 18 24 0,07401 2.133 2.535 7,58
76 156 232 0,70268 318 586 1,75
63 92 155 0,4618 13 31 0,0972 115 188 0,5689 189 278 0,8370 238 308 0,9226 24 50 0,151 1 2 0,016 9 15 0,04
201 189 390 1,17792 1.818 2.610 7,81
45 71 116 0,3530 80 110 0,3336 152 188 0,562 3 5 0,01
12 25 37 0,110 0 0 -
10.447 22.975 33.422 100
Tabel 3.8 Komposisi DPK BPR Berdasarkan Lokasi Penghimpunan - Maret 2011(Composition of Third Party Funds of Rural Banks Based on Location - March 2011)
L o k a s i
Tabungan(Saving Deposits)
Miliar Rp (Billion Rp)
Pangsa Thd
Total DPK (%)
(Portion of Total
Third Party Funds (%))
Total DPK(Total of
Third Party Funds)
Deposito(Demand Deposit)
Jawa BaratBantenDKI JakartaD.I. YogyakartaJawa TengahJawa TimurBengkuluJambiNanggroe Aceh DarussalamSumatera UtaraSumatera BaratRiauKep. RiauSumatera SelatanBangka-BelitungLampungKalimantan SelatanKalimantan BaratKalimantan TimurKalimantan TengahSulawesi TengahSulawesi SelatanSulawesi UtaraSulawesi TenggaraSulawesi BaratGorontaloNusa Tenggara BaratBaliNusa Tenggara TimurMalukuPapuaMaluku UtaraIrian Jaya BaratLainnya
Total
Ket ) : Perubahan lokasi sesuai pemekaran daerah mulai Juni 2010
Jawa BaratBantenDKI JakartaD.I. YogyakartaJawa TengahJawa TimurBengkuluJambiNanggroe Aceh DarussalamSumatera UtaraSumatera BaratRiauKep. RiauSumatera SelatanBangka-BelitungLampungKalimantan SelatanKalimantan BaratKalimantan TimurKalimantan TengahSulawesi TengahSulawesi SelatanSulawesi UtaraSulawesi TenggaraSulawesi BaratGorontaloNusa Tenggara BaratBaliNusa Tenggara TimurMalukuPapuaMaluku UtaraIrian Jaya BaratOthers
Total
L o c a t i o n
Note ) : Change location accordance region expansion since June 2010
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
116
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Jawa BaratBantenDKI JakartaD.I. YogyakartaJawa TengahJawa TimurBengkuluJambiNanggroe Aceh DarussalamSumatera UtaraSumatera BaratRiauKep. RiauSumatera SelatanBangka-BelitungLampungKalimantan SelatanKalimantan BaratKalimantan TimurKalimantan TengahSulawesi TengahSulawesi SelatanSulawesi UtaraSulawesi TenggaraSulawesi BaratGorontaloNusa Tenggara BaratBaliNusa Tenggara TimurMalukuPapuaMaluku UtaraIrian Jaya BaratLainnya
Total
Tabel 3.9 DPK BPR Berdasarkan Lokasi Penghimpunan(Third Party Funds of Rural Banks Based on Deposits Location)
Miliar Rp (Billion Rp)
Lokasi Location
Jawa BaratBantenDKI JakartaD.I. YogyakartaJawa TengahJawa TimurBengkuluJambiNanggroe Aceh DarussalamSumatera UtaraSumatera BaratRiauKep. RiauSumatera SelatanBangka-BelitungLampungKalimantan SelatanKalimantan BaratKalimantan TimurKalimantan TengahSulawesi TengahSulawesi SelatanSulawesi UtaraSulawesi TenggaraSulawesi BaratGorontaloNusa Tenggara BaratBaliNusa Tenggara TimurMalukuPapuaMaluku UtaraIrian Jaya BaratOthers
Total
Ket ) : Perubahan lokasi sesuai pemekaran daerah mulai Juni 2010 Note) : Change location accordance region expansion since June 2010
2005 2006 2007 2008 2009
2.806 2.995 3.305 4.035 5.072 210 214 274 308 382 143 218 288 305 420 712 805 1.043 1.142 1.290 3.446 4.041 4.712 5.395 6.449 1.740 2.077 2.349 2.476 2.964 7 9 11 15 17 34 101 161 146 186 23 26 34 57 37 242 273 307 357 426 270 330 475 580 715 126 183 293 350 417 203 357 476 657 1.071 97 156 258 308 386 6 7 8 8 17 1.663 2.045 2.287 2.140 1.945 56 65 97 144 154 138 247 319 399 470 49 64 89 114 152 1 2 6 6 15 39 40 54 93 99 44 72 122 128 185 69 97 126 145 171 16 28 42 50 55 - - - 2 1 5 7 9 7 10 139 172 209 260 319 787 949 1.179 1.455 1.803 7 9 17 38 71 50 64 71 100 99 56 119 95 119 152 0 0 0 0 1 - - - - - - - - - -
13.184 15.771 18.719 21.339 25.552
Apr
6.392 559 637 1.576 7.940 3.670 18 264 44 517 889 595 1.966 497 24 2.535 232 586 155 31 188 278 308 50 2 15 390 2.610 116 110 188 5 37 -
33.422
Apr
5.484 441 453 1.358 6.740 3.147 16 225 64 453 711 446 1.286 436 19 2.189 158 492 143 24 87 192 207 54 3 11 320 1.984 87 112 153 1 15 -
27.509
Mei
5.593 446 463 1.371 6.803 3.200 16 221 64 456 726 452 1.312 454 18 2.183 160 492 144 26 109 192 212 53 3 12 328 2.000 89 110 170 2 7 -
27.885
Jun
5.550 448 500 1.384 6.827 3.238 15 225 46 458 736 459 1.370 434 19 2.199 150 485 151 25 105 197 222 55 2 12 324 2.013 90 115 165 2 10 -
28.031
Jul
5.630 451 503 1.405 6.952 3.291 16 231 45 461 728 470 1.439 452 18 2.222 151 503 155 26 108 203 231 53 2 13 323 2.054 92 108 166 2 12 -
28.517
Ags
5.618 455 522 1.413 6.825 3.246 16 228 38 458 690 479 1.489 453 19 2.239 130 515 159 25 110 216 240 53 1 13 320 2.088 96 110 169 3 12 -
28.449
Sep
5.784 466 518 1.438 7.070 3.353 16 236 40 470 734 494 1.558 460 18 2.298 139 559 161 29 116 216 255 55 2 13 328 2.133 95 101 174 3 14 -
29.346
Okt
5.925 481 530 1.459 7.252 3.414 16 239 39 484 757 507 1.637 464 18 2.341 156 558 162 28 111 221 258 55 2 13 330 2.210 98 95 174 3 19 -
30.060
Nov
6.008 489 545 1.473 7.377 3.444 17 241 40 488 784 519 1.673 459 21 2.363 161 562 159 29 114 242 265 55 2 14 359 2.259 103 93 160 4 22 -
30.542
Des
6.061 509 600 1.511 7.529 3.497 18 244 41 493 829 525 1.758 471 21 2.427 177 547 177 28 130 259 282 56 2 14 366 2.331 108 105 166 4 26 -
31.312
Jan
6.106 522 646 1.520 7.701 3.545 18 248 43 499 850 543 1.827 492 23 2.520 183 567 170 30 143 266 289 54 2 14 372 2.420 108 101 179 5 29 -
32.032
2 0 1 12 0 1 0
Feb
6.145 532 642 1.528 7.729 3.564 18 249 43 507 864 559 1.884 504 22 2.535 195 607 163 27 145 268 303 50 2 14 371 2.455 111 111 180 5 30 -
32.360
Mar
6.274 545 640 1.548 7.812 3.596 18 256 43 517 887 580 1.942 501 23 2.547 217 619 157 30 181 272 308 50 2 15 379 2.559 114 116 187 5 32 -
32.974
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
117
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Tabungan
Deposito
Tabel 3.10 Suku Bunga Rata-rata DPK Bank Perkreditan Rakyat(Average of Third Party Interest Rates of Rural Banks)
Persen (Percent)
Indikator Indicator
Saving Deposits
Time Deposits
Ket. Data tersedia mulai Desember 2008 Note : Data available on December 2008
2005 2006 2007 2008 2009
- - - 7,16 6,32
- - - 12,43 10,81
Apr
5,43
10,27
Apr
5,98
10,51
Mei
6,00
10,47
Jun
6,03
10,37
Jul
5,97
10,38
Ags
5,94
10,33
Sep
5,95
10,34
Okt
5,77
10,23
Nov
5,68
10,20
Des
5,53
10,25
Jan
5,53
10,09
2 0 1 12 0 1 0
Feb
5,45
10,18
Mar
5,51
9,60
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
118
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
1. Pertanian, perburuan dan saranapertanian
2. Perindustrian
3. Perdagangan, restoran dan hotel
4. Jasa sosial/masyarakat
5. Lain-lain
Tabel 3.11 Suku Bunga Rata-rata Kredit BPR Berdasarkan Sektor Ekonomi(Average of Credit Interest Rates of Rural Banks Based on Economic Sector)
Persen (Percent)
Sektor
Ekonomi
Economic
Sector
1. Agriculture, hunting andagricultural facilities
2. Manufacturing
3. Trade, restaurants and hotels
4. Social Services
5. Others
Ket.: Data tersedia mulai Desember 20081) Data bulan Oktober 2010 bersambung di halaman 119 karena
terdapat perubahan sektor ekonomi dalam laporan bulanan BPR
Note : Data available on December 20081) October 2010 data continued on page 119 because there are
changes economic sector in the rural bank's monthly report
2005 2006 2007 2008 20092 0 1 0
- - - 38,70 39,21
- - - 32,87 32,38
- - - 33,60 34,32
- - - 31,61 31,67
- - - 29,50 29,33
Feb
39,07
32,25
34,05
31,08
29,08
Mar
38,99
32,47
33,92
30,92
28,98
Apr
38,85
31,78
33,72
30,58
28,87
Mei
38,76
31,60
33,67
30,56
28,70
Jun
38,92
31,57
33,45
30,42
28,59
Jul
38,84
31,55
33,36
30,23
28,51
Ags
38,71
31,38
33,35
30,05
28,38
Sep
38,34
31,16
33,18
29,85
28,27
Jan
39,12
32,38
34,21
31,18
29,24
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
119
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
1 Pertanian, Perburuhan, dan Kehutanan
2 Perikanan
3 Pertambangan dan Penggalian
4 Industri Pengolahan
5 Listrik, Gas dan Air
6 Konstruksi
7 Perdagangan Besar dan Eceran
8 Penyediaan Akomodasi dan Penyedian Makan Minum
9 Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi
10 Perantara Keuangan
11 Real Estate
12 Administrasi Pemerintahan, Pertanahan Dan Jaminan Sosial Wajib
13 Jasa Pendidikan
14 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
15 Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan Lainnya
16 Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga
17 Kegiatan Usaha yang Belum Jelas Batasannya
18 Bukan Lapangan Usaha - Rumah Tangga
19 Bukan Lapangan Usaha - Lainnya
Tabel 3.11 Suku Bunga Rata-rata Kredit BPR Berdasarkan Sektor Ekonomi(Average of Credit Interest Rates of Rural Banks Based on Economic Sector)
Persen (Percent)
Sektor Ekonomi Economic Sector
1. Agriculture, hunting, and forestry
2. Fishery
3. Mining and quarrying
4. Processing industry
5. Electricity, gas and water
6. Construction
7. Wholesale and retail trade
8. Provision of accommodation and the provision of eating and drinking
9. Transportation, warehousing and communications
10. Financial intermediaries
11. Real estate
12. Government administration, land and compulsory social security
13. Education services
14. Health services and social activities
15. Social services, social, cultural, entertainment and other individual
16. Individual services which serve households
17. Business activities are not clearly defined
18. Not the business field - households
19. Not the business field - other
1) Merupakan sambungan halaman 118 1) Continue from page 118
2 0 1 0
Okt
38,42
38,25
29,21
32,60
36,65
32,28
32,85
26,75
32,61
26,42
27,99
29,68
33,11
31,00
30,64
32,82
29,26
28,74
28,94
Nov
36,76
32,65
27,89
31,18
32,00
32,09
33,03
27,76
30,15
24,36
27,31
34,99
31,29
30,40
29,41
33,62
29,49
28,44
28,09
Des
38,29
33,39
28,29
30,67
34,43
31,41
33,14
27,99
30,12
25,28
27,26
35,78
31,61
30,51
29,05
31,07
29,35
28,12
27,71
Jan
37,94
33,10
29,02
30,01
31,71
30,19
32,78
27,02
29,46
24,61
25,47
34,70
30,24
29,86
28,65
30,50
30,33
28,30
27,31
2 0 1 1
Feb
38,05
33,01
27,01
29,89
33,19
30,80
32,84
26,58
29,17
24,58
25,86
34,68
31,74
29,97
27,90
30,65
30,54
27,95
27,57
Mar
37,61
31,83
29,95
29,21
30,13
30,60
32,72
26,58
29,51
24,48
25,80
36,12
28,97
29,72
28,31
30,60
29,11
24,97
27,57
Apr
37,89
31,88
27,71
30,16
33,95
30,83
32,63
27,13
29,13
23,39
25,98
38,80
30,24
29,87
28,29
30,60
30,16
28,18
27,08
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
120
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Modal Kerja
Investasi
Konsumsi
Tabel 3.12 Suku Bunga Rata-rata Kredit BPR Berdasarkan Jenis Penggunaan(Average of Credit Interest Rates of Rural Banks Based on Type of Use)
Persen (Percent)
Jenis
Penggunaan
Type of
Use
Total Working Capital
Total Investment
Total Consumption
Ket. Data tersedia mulai Desember 2008 Note : Data available on December 2008
2005 2006 2007 2008 2009
- - - 34,43 34,83
- - - 27,67 30,37
- - - 29,57 29,14
Mar
32,65
28,78
26,97
Apr
32,78
28,88
27,33
Apr
34,28
29,84
28,54
Mei
34,15
29,66
28,46
Jun
34,03
29,46
28,36
Jul
33,95
29,22
28,24
Ags
33,86
29,32
28,12
Sep
33,66
29,26
27,98
Okt
33,31
29,95
28,82
Nov
33,35
27,81
28,18
Des
33,21
29,01
27,81
Jan
32,90
28,78
27,55
2 0 1 12 0 1 0
Feb
32,85
28,85
27,67
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
121
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Jumlah BPR
Jumlah Kantor
Tabel 3.13 Perkembangan Jumlah Bank Perkreditan Rakyat(Growth of Total Rural Bank)
Keterangan
Total Rural Banks
Total Bank Offices
Information2005 2006 2007 2008 2009
2.009 1.880 1.817 1.772 1.733
3.110 3.173 3.250 3.367 3.644
Mar
1 . 6 7 9
3 . 9 7 0
Apr
1.680
3.996
Apr
1.712
3.750
Mei
1.713
3.789
Jun
1.715
3.820
Jul
1 . 7 1 6
3 . 8 4 8
Ags
1 . 7 1 7
3 . 8 5 7
Sep
1 . 7 1 5
3 . 8 1 6
Okt
1 . 7 0 7
3 . 8 3 3
Nov
1 . 7 0 6
3 . 8 8 0
Des
1 . 7 0 6
3 . 9 1 0
Jan
1 . 7 0 0
3 . 9 2 2
2 0 1 12 0 1 0
Feb
1 . 6 7 1
3 . 9 2 8
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
122
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
344 209 146 699 72 25 34 131 25 9 25 59 54 18 113 185 263 454 265 982 333 160 435 928 3 3 4 10
12 5 3 20 5 13 - 18
53 24 11 88 102 31 22 155 29 6 9 44 37 15 2 54 17 9 7 33 1 1 - 2
24 27 6 57 22 3 1 26 18 4 4 26 13 6 5 24 2 - - 2 9 8 5 22
22 4 3 29 16 17 9 42 13 4 2 19 1 - - 1 4 2 - 6
29 45 4 78 137 25 59 221 9 1 1 11 2 4 2 8 6 6 1 13 2 - - 2 1 - - 1 - - - -
1.680 1.138 1.178 3.996
Tabel 3.14 Perkembangan Jumlah BPR dan Kantor BPR Berdasarkan Lokasi - April 2011(Growth of Total Rural Bank and Rural Bank Offices Based on Location - April 2011)
LokasiKP KC KPK
BPR (Rural Bank)Total
Jawa Barat Banten DKI Jakarta D.I. Yogyakarta Jawa Tengah Jawa Timur Bengkulu Jambi Nanggroe Aceh Darussalam Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kep. Riau Sumatera Selatan Bangka-Belitung Lampung Kalimantan Selatan Kalimantan Barat Kalimantan Timur Kalimantan Tengah Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Utara Sulawesi Tenggara Sulawesi Barat Gorontalo Nusa Tenggara Barat Bali Nusa Tenggara Timur Maluku Papua Maluku Utara Irian Jaya Barat Lainnya
Jumlah
Ket ) : Perubahan lokasi sesuai pemekaran daerah mulai Juni 2010
Jawa Barat Banten DKI Jakarta D.I. Yogyakarta Jawa Tengah Jawa Timur Bengkulu Jambi Nanggroe Aceh Darussalam Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kep. Riau Sumatera Selatan Bangka-Belitung Lampung Kalimantan Selatan Kalimantan Barat Kalimantan Timur Kalimantan Tengah Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Utara Sulawesi Tenggara Sulawesi Barat Gorontalo Nusa Tenggara Barat Bali Nusa Tenggara Timur Maluku Papua Maluku Utara Irian Jaya Barat Others
Jumlah
Location
Note) : Change location accordance region expansion since Juni 2010
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
123
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
DATA PERKREDITAN
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
124
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
1. Pertanian, perburuan
dan sarana pertanian
2. Pertambangan
3. Perindustrian
4. Listrik, gas dan air
5. Konstruksi
6. Perdagangan, restoran
dan hotel
7. Pengangkutan,
pergudangan dan
komunikasi
8. Jasa Dunia usaha
9. Jasa sosial/masyarakat
10. Lain-lain
Jumlah
Tabel 4.1 Kredit Bank Umum Berdasarkan Sektor Ekonomi(Credit of Commercial Banks Based on Economic Sector)
Miliar Rp (Billion Rp)
Sektor
Ekonomi
Economic
Sector
1. Agriculture, hunting and
agricultural facilities
2. Mining
3. Manufacturing
4. Electricity, gas and water
5. Construction
6. Trade, restaurants and
hotels
7. Transportation,
warehousing and
communications
8. Business Services
9. Social Services
10. Others
Total
37.178 45.180 56.901 67.202 77.412
8.127 14.086 26.212 32.215 42.894
171.288 184.023 205.610 271.187 247.440
5.367 7.224 7.920 18.475 24.560
26.986 33.088 44.088 58.753 64.225
135.837 163.443 216.874 259.632 301.382
19.829 27.068 36.807 62.579 73.213
72.628 78.455 109.748 152.302 150.843
10.029 12.040 13.882 15.747 17.038
208.378 227.690 283.970 369.596 438.923
695.648 792.297 1.002.012 1.307.688 1.437.930
Mei
76.540
47.406
253.652
25.619
60.935
271.845
76.696
147.895
28.297
542.671
1.531.556
Jun
81.890
52.455
264.973
25.501
61.703
287.727
76.727
149.735
49.101
536.679
1.586.492
Jul
85.573
51.058
259.077
24.388
61.563
310.641
72.980
142.985
48.858
540.857
1.597.981
Ags
87.783
53.236
264.026
24.717
63.288
316.466
74.788
149.543
53.844
552.736
1.640.429
Sep
87.522
53.991
261.339
29.146
64.259
318.569
74.493
160.830
46.897
562.099
1.659.145
Okt
87.743
53.124
259.112
30.281
65.370
318.181
74.409
162.984
48.353
576.077
1.675.633
Nov
89.002
57.112
264.012
31.339
66.669
325.737
74.775
170.330
46.086
581.340
1.706.403
Des
90.999
61.365
275.404
34.116
63.500
339.639
75.142
179.398
44.232
602.049
1.765.845
Mar
91.660
65.526
278.298
34.123
65.045
331.782
78.533
186.094
46.974
636.810
1.814.846
Apr
93.586
69.335
283.210
34.247
63.275
332.671
78.815
193.014
49.320
646.065
1.843.538
Apr
73.425
44.053
246.979
25.076
56.485
266.550
75.705
141.885
28.811
527.360
1.486.329
2005 2006 2007 2008 2009Jan
90.204
60.052
272.820
34.401
61.425
323.647
73.756
179.878
44.612
605.210
1.746.005
2 0 1 12 0 1 0
Feb
90.807
62.299
276.832
34.885
62.717
326.994
73.677
182.433
45.262
617.984
1.773.889
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
125
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
1. Pertanian, perburuan
dan sarana pertanian
2. Pertambangan
3. Perindustrian
4. Listrik, gas dan air
5. Konstruksi
6. Perdagangan, restoran
dan hotel
7. Pengangkutan,
pergudangan dan
komunikasi
8. Jasa Dunia usaha
9. Jasa sosial/masyarakat
10. Lain-lain
Jumlah
Tabel 4.2 Kredit Bank Persero Berdasarkan Sektor Ekonomi(Credit of State Owned Banks Based on Economic Sector)
Miliar Rp (Billion Rp)
Sektor
Ekonomi
Economic
Sector
1. Agriculture, hunting and
agricultural facilities
2. Mining
3. Manufacturing
4. Electricity, gas and water
5. Construction
6. Trade, restaurants and
hotels
7. Transportation,
warehousing and
communications
8. Business Services
9. Social Services
10. Others
Total
22.407 25.993 31.275 38.451 47.095
3.364 4.961 11.288 15.473 18.124
67.369 72.736 74.594 98.878 94.201
3.880 5.221 4.762 12.702 15.175
12.572 13.966 17.325 23.178 25.792
51.530 62.439 86.775 103.680 131.454
5.890 8.113 13.857 22.880 28.517
12.572 12.604 16.340 25.356 23.227
3.219 4.429 4.371 3.345 3.772
73.611 77.450 95.564 126.723 157.513
256.413 287.910 356.151 470.665 544.870
Mei
43.995
19.003
92.747
14.631
22.039
84.933
28.384
31.487
4.410
228.535
570.164
Jun
46.488
22.525
101.813
12.857
22.276
91.893
28.947
24.422
11.059
226.475
588.755
Jul
49.777
21.877
94.579
11.465
20.829
120.978
24.975
12.332
10.492
222.591
589.895
Ags
51.022
21.569
94.836
11.557
21.220
118.351
24.662
18.020
9.971
230.657
601.865
Sep
49.914
21.568
94.531
13.979
21.242
116.940
25.040
18.139
9.851
234.590
605.795
Okt
49.390
21.076
91.884
14.600
21.793
113.798
25.534
19.406
9.769
243.133
610.383
Nov
49.655
23.968
92.876
15.347
22.114
113.581
26.763
22.397
9.464
245.525
621.691
Des
49.474
26.462
94.975
17.816
20.541
114.607
27.076
24.761
9.341
257.664
642.718
Mar
48.433
26.493
94.792
17.603
22.155
111.022
28.740
24.158
9.759
273.742
656.897
Apr
49.447
28.773
95.968
17.381
22.724
108.504
28.508
24.992
11.519
277.546
665.361
Apr
43.127
18.721
91.949
14.437
20.469
86.381
28.566
31.436
4.982
217.916
557.986
2005 2006 2007 2008 2009Jan
48.950
26.114
93.140
17.870
20.332
107.659
25.563
24.777
9.542
255.676
629.622
2 0 1 12 0 1 0
Feb
49.454
25.884
94.392
18.277
20.741
107.741
25.456
24.745
9.351
261.790
637.831
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
126
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
1.Pertanian, perburuan
dan sarana pertanian
2.Pertambangan
3.Perindustrian
4.Listrik, gas dan air
5.Konstruksi
6.Perdagangan,
restoran dan hotel
7.Pengangkutan,
pergudangan dan
komunikasi
8.Jasa Dunia usaha
9.Jasa sosial/masyarakat
10. Lain-lain
Jumlah
Tabel 4.3 Kredit BUSN Devisa Berdasarkan Sektor Ekonomi(Credit of Foreign Exchange Commercial Banks Based on Economic Sector)
Miliar Rp (Billion Rp)
Sektor
Ekonomi
Economic
Sector
1.Agriculture, hunting
and agricultural facilities
2.Mining
3.Manufacturing
4.Electricity, gas and water
5.Construction
6.Trade, restaurants and
hotels
7.Transportation,
warehousing and
communications
8.Business Services
9.Social Services
10. Others
Total
8.713 11.156 15.212 19.032 20.229
3.232 6.421 10.612 11.069 14.403
53.980 60.322 72.330 95.520 87.315
1.291 1.787 2.770 5.140 7.449
10.175 12.322 18.167 23.303 25.640
67.870 81.018 103.927 125.572 131.868
11.027 13.028 17.429 26.323 31.269
37.061 42.303 59.648 79.004 80.482
4.687 5.182 6.487 7.564 7.912
79.555 81.717 101.159 131.768 149.051
277.591 315.256 407.742 524.295 555.617
Mei
22.268
16.916
89.468
8.751
24.833
142.960
34.060
68.756
15.296
172.695
596.004
Jun
23.669
17.677
91.829
8.871
25.310
150.494
33.298
75.412
28.215
164.006
618.780
Jul
23.915
17.551
95.530
9.281
27.548
146.337
34.202
78.403
28.727
171.135
632.629
Ags
24.446
19.302
98.395
9.442
28.160
153.090
35.651
79.698
30.872
174.808
653.864
Sep
25.359
19.277
98.245
9.923
28.410
154.151
34.500
88.140
26.308
176.472
660.785
Okt
26.744
19.223
98.273
10.307
28.002
156.592
33.879
89.071
26.635
180.149
668.876
Nov
27.313
19.665
102.327
10.491
28.537
162.463
33.458
92.639
26.244
182.978
686.115
Des
29.033
20.649
108.878
10.574
28.423
174.537
33.630
97.000
26.235
189.679
718.639
Mar
30.096
24.005
112.837
11.371
29.749
170.724
36.148
98.520
27.035
200.916
741.401
Apr
30.732
25.146
114.747
11.692
27.343
173.511
36.677
105.047
28.011
203.222
756.128
Apr
20.065
14.671
87.833
8.259
23.261
136.942
33.143
65.453
16.445
169.588
575.659
2005 2006 2007 2008 2009Jan
28.718
20.484
106.773
10.719
27.914
166.094
33.472
95.815
26.319
192.515
708.824
2 0 1 12 0 1 0
Feb
28.482
22.249
111.036
10.897
28.821
170.657
34.465
97.741
27.196
196.458
728.002
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
127
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
1. Pertanian, perburuan
dan sarana pertanian
2. Pertambangan
3. Perindustrian
4. Listrik, gas dan air
5. Konstruksi
6. Perdagangan, restoran
dan hotel
7. Pengangkutan,
pergudangan dan
komunikasi
8. Jasa Dunia usaha
9. Jasa sosial/masyarakat
10. Lain-lain
Jumlah
Tabel 4.4 Kredit BUSN Non Devisa Berdasarkan Sektor Ekonomi(Credit of Non-Foreign Exchange Commercial Banks Based on Economic Sector)
Miliar Rp (Billion Rp)
Sektor
Ekonomi
Economic
Sector
1. Agriculture, hunting and
agricultural facilities
2. Mining
3. Manufacturing
4. Electricity, gas and water
5. Construction
6. Trade, restaurants and
hotels
7. Transportation,
warehousing and
communications
8. Business Services
9. Social Services
10. Others
Total
829 274 323 153 374
35 39 75 161 340
1.217 1.215 1.529 1.618 2.208
4 4 6 11 54
247 307 422 442 713
3.229 4.647 4.826 5.083 6.547
633 617 690 817 1.506
2.092 1.921 2.335 2.540 3.938
531 659 929 1.382 1.917
8.025 9.430 12.728 14.915 18.103
16.842 19.114 23.863 27.122 35.700
Mei
526
289
2.286
68
1.109
7.415
1.361
5.820
833
20.790
40.497
Jun
564
404
2.718
70
1.377
7.447
1.454
6.674
1.259
23.422
45.390
Jul
486
306
2.637
66
926
7.302
1.426
6.519
1.245
22.445
43.358
Ags
444
312
2.770
68
976
7.447
1.452
6.842
1.336
23.168
44.815
Sep
457
310
2.762
69
981
7.378
1.312
7.233
1.393
24.041
45.936
Okt
445
319
2.399
70
1.152
7.456
1.307
7.197
1.390
24.582
46.318
Nov
396
328
2.406
69
1.082
7.547
1.318
7.360
1.401
25.407
47.313
Des
418
353
2.476
84
1.112
7.710
1.387
7.755
1.444
26.019
48.757
Mar
404
342
2.680
86
1.118
8.422
1.283
8.448
1.561
27.531
51.873
Apr
393
347
2.694
113
1.061
8.790
1.267
8.694
1.591
28.100
53.050
Apr
472
282
2.234
67
1.092
7.122
1.239
5.488
794
19.764
38.554
2005 2006 2007 2008 2009Jan
405
359
2.442
84
1.131
8.057
1.426
7.571
1.446
26.699
49.619
2 0 1 12 0 1 0
Feb
413
360
2.664
84
1.162
8.143
1.320
7.747
1.453
27.103
50.450
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
128
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
1. Pertanian, perburuan
dan sarana pertanian
2. Pertambangan
3. Perindustrian
4. Listrik, gas dan air
5. Konstruksi
6. Perdagangan, restoran
dan hotel
7. Pengangkutan,
pergudangan dan
komunikasi
8. Jasa Dunia usaha
9. Jasa sosial/masyarakat
10. Lain-lain
Jumlah
Tabel 4.5 Kredit BPD Berdasarkan Sektor Ekonomi(Credit of Regional Development Banks Based on Economic Sector)
Miliar Rp (Billion Rp)
Sektor
Ekonomi
Economic
Sector
1. Agriculture, hunting and
agricultural facilities
2. Mining
3. Manufacturing
4. Electricity, gas and water
5. Construction
6. Trade, restaurants and
hotels
7. Transportation,
warehousing and
communications
8. Business Services
9. Social Services
10. Others
Total
1.640 2.030 2.275 3.182 3.721
56 58 43 270 675
421 462 631 815 1.146
11 11 29 213 787
2.503 3.790 5.140 6.458 7.704
7.539 8.242 9.619 12.060 15.280
375 400 463 1.655 1.887
1.774 1.802 2.198 3.401 5.264
925 862 967 1.528 1.951
29.686 38.299 50.515 66.803 82.340
44.931 55.955 71.881 96.385 120.754
Mei
3.515
679
2.270
895
9.082
14.610
1.685
2.759
5.149
88.828
129.472
Jun
3.718
712
2.476
1.182
8.587
15.836
1.717
2.772
5.266
90.475
132.740
Jul
4.015
760
2.625
1.222
8.859
16.067
1.705
2.995
5.247
92.193
135.688
Ags
3.993
740
2.585
1.247
9.484
16.340
1.718
2.357
8.312
91.249
138.023
Sep
4.367
757
2.836
1.243
10.010
16.366
1.664
2.868
5.451
93.888
139.450
Okt
4.210
764
2.812
1.285
10.398
16.048
1.649
2.871
6.452
95.550
142.040
Nov
4.439
801
2.925
1.378
10.837
17.147
1.803
3.035
5.168
96.424
143.956
Des
4.498
992
2.969
1.409
9.179
17.426
1.806
3.114
5.164
97.150
143.707
Mar
4.916
947
2.946
1.548
8.304
18.041
1.898
3.470
4.970
102.387
149.427
Apr
5.155
967
3.015
1.588
8.538
18.565
2.018
3.437
5.006
104.592
152.882
Apr
3.498
619
2.165
909
7.540
15.217
1.809
2.709
4.558
88.304
127.329
2005 2006 2007 2008 2009Jan
4.495
916
2.903
1.442
7.762
17.271
1.853
3.045
5.097
98.611
143.395
2 0 1 12 0 1 0
Feb
4.882
903
2.824
1.448
7.963
17.468
1.855
3.067
5.083
100.454
145.945
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
129
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
1. Pertanian, perburuan
dan sarana pertanian
2. Pertambangan
3. Perindustrian
4. Listrik, gas dan air
5. Konstruksi
6. Perdagangan, restoran
dan hotel
7. Pengangkutan,
pergudangan dan
komunikasi
8. Jasa Dunia usaha
9. Jasa sosial/masyarakat
10. Lain-lain
Jumlah
Tabel 4.6 Kredit Bank Campuran Berdasarkan Sektor Ekonomi(Credit of Joint Venture Banks Based on Economic Sector)
Miliar Rp (Billion Rp)
Sektor
Ekonomi
Economic
Sector
1. Agriculture, hunting and
agricultural facilities
2. Mining
3. Manufacturing
4. Electricity, gas and water
5. Construction
6. Trade, restaurants and
hotels
7. Transportation,
warehousing and
communications
8. Business Services
9. Social Services
10. Others
Total
1.908 2.331 4.597 4.018 4.143
477 755 1.753 2.196 3.899
18.989 17.451 23.774 30.568 29.258
56 186 313 256 286
954 1.520 1.167 1.487 1.900
3.631 4.467 6.691 7.108 9.808
1.043 2.588 2.330 5.147 6.815
6.989 7.823 13.516 18.200 16.329
376 396 461 602 973
2.513 3.315 3.917 6.267 7.565
36.937 40.833 58.520 75.849 80.977
Mei
4.279
3.551
31.041
277
2.122
11.630
7.894
17.658
1.423
8.290
88.165
Jun
4.689
4.564
31.369
274
2.069
12.747
8.177
18.489
1.831
10.570
94.779
Jul
4.465
3.982
28.759
190
1.380
12.133
7.558
17.722
1.886
10.618
88.693
Ags
5.022
3.879
29.579
185
1.695
12.818
8.012
18.314
2.108
10.865
92.476
Sep
4.777
3.946
29.552
534
1.767
13.818
8.093
19.047
2.649
10.922
95.106
Okt
4.621
4.132
30.636
554
1.871
14.049
8.138
18.841
2.740
10.986
96.567
Nov
4.737
4.246
30.157
561
1.880
15.152
7.416
18.451
2.585
11.194
96.378
Des
5.108
4.299
32.155
584
2.051
15.370
7.049
20.165
872
11.367
99.019
Mar
5.020
4.498
29.860
590
1.741
13.996
5.830
22.116
1.249
11.921
96.821
Apr
5.037
4.540
30.510
575
1.714
13.925
5.878
21.613
1.234
12.334
97.360
Apr
4.023
3.498
29.643
280
2.125
11.134
7.666
16.420
1.453
8.150
84.391
2005 2006 2007 2008 2009Jan
5.115
4.328
31.922
633
2.006
14.955
6.727
20.603
959
11.597
98.845
2 0 1 12 0 1 0
Feb
5.107
4.245
30.090
618
1.808
13.520
5.930
20.573
942
11.772
94.606
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
130
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
1. Pertanian, perburuan
dan sarana pertanian
2. Pertambangan
3. Perindustrian
4. Listrik, gas dan air
5. Konstruksi
6. Perdagangan, restoran
dan hotel
7. Pengangkutan,
pergudangan dan
komunikasi
8. Jasa Dunia usaha
9. Jasa sosial/masyarakat
10. Lain-lain
Jumlah
Tabel 4.7 Kredit Bank Asing Berdasarkan Sektor Ekonomi(Credit of Foreign Owned Banks Based on Economic Sector)
Miliar Rp (Billion Rp)
Sektor
Ekonomi
Economic
Sector
1. Agriculture, hunting and
agricultural facilities
2. Mining
3. Manufacturing
4. Electricity, gas and water
5. Construction
6. Trade, restaurants and
hotels
7. Transportation,
warehousing and
communications
8. Business Services
9. Social Services
10. Others
Total
1.681 3.397 3.220 2.366 1.850
963 1.852 2.440 3.047 5.453
29.311 31.837 32.753 43.788 33.312
125 15 40 153 809
536 1.183 1.866 3.885 2.478
2.038 2.631 5.035 6.130 6.426
862 2.322 2.039 5.756 3.218
12.139 12.002 15.711 23.801 21.603
291 512 666 1.326 512
14.989 17.479 20.086 23.120 24.351
62.935 73.230 83.856 113.372 100.011
Mei
1.958
6.967
35.841
996
1.750
10.297
3.311
21.415
1.186
23.533
107.254
Jun
2.761
6.573
34.769
2.248
2.084
9.310
3.133
21.967
1.471
21.732
106.049
Jul
2.916
6.583
34.948
2.164
2.020
7.825
3.114
25.013
1.261
21.875
107.718
Ags
2.857
7.434
35.861
2.219
1.754
8.421
3.294
24.313
1.244
21.989
109.387
Sep
2.647
8.134
33.413
3.398
1.849
9.915
3.884
25.402
1.246
22.185
112.073
Okt
2.334
7.610
33.107
3.464
2.154
10.237
3.901
25.598
1.368
21.678
111.449
Nov
2.462
8.104
33.321
3.493
2.220
9.849
4.017
26.449
1.223
19.813
110.950
Des
2.468
8.609
33.950
3.649
2.195
9.990
4.194
26.602
1.177
20.169
113.004
Mar
2.791
9.241
35.184
2.925
1.977
9.578
4.634
29.384
2.399
20.313
118.427
Apr
2.822
9.562
36.277
2.898
1.895
9.376
4.468
29.232
1.959
20.270
118.757
Apr
2.239
6.263
33.155
1.124
1.997
9.755
3.281
20.379
580
23.638
102.410
2005 2006 2007 2008 2009Jan
2.520
7.851
35.640
3.652
2.280
9.611
4.716
28.067
1.249
20.113
115.700
2 0 1 12 0 1 0
Feb
2.468
8.657
35.826
3.561
2.222
9.465
4.651
28.561
1.237
20.407
117.054
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
131
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Tabel 4.8 Kredit Bank Umum Berdasarkan Sektor Ekonomi per Lokasi Bank Penyalur - April 2011(Credit of Commercial Banks Based on Economic Sector by Region - April 2011)
Miliar Rp (Billion Rp)
Lokasi Location
Jawa BaratBantenDKI JakartaD.I YogyakartaJawa TengahJawa TimurBengkuluJambiNanggroe Aceh DarussalamSumatera UtaraSumatera BaratRiauKepulauan RiauSumatera SelatanBangka BelitungLampungKalimantan SelatanKalimantan BaratKalimantan TimurKalimantan TengahSulawesi TengahSulawesi SelatanSulawesi UtaraSulawesi TenggaraSulawesi BaratGorontaloNusa Tenggara BaratBaliNusa Tenggara TimurMalukuPapuaMaluku UtaraIrian Jaya BaratLainnya
Total
2.223 475 22.254 175 3.947 27.699 6.453 7.165 3.847 72.352 117 92 3.797 21 1.426 4.951 186 4.508 1.249 26.551 46.722 61.790 152.600 31.157 33.673 116.867 55.057 147.868 25.517 220.105 196 9 758 43 199 2.976 103 983 436 7.134 1.808 495 17.732 179 1.784 29.179 1.204 4.517 1.782 46.481 3.597 874 44.306 485 4.299 39.438 4.431 6.741 3.726 54.544 194 86 256 12 192 1.406 44 164 80 3.854 1.250 97 736 26 304 2.908 133 526 191 6.544 143 90 1.059 11 854 3.315 34 386 296 11.271 11.165 287 19.773 830 2.452 20.294 1.787 2.651 1.132 30.166 2.435 204 1.268 6 255 4.973 355 844 340 10.920 5.056 244 1.592 65 939 6.396 780 1.994 692 13.024 3.495 57 1.900 45 1.774 6.315 389 1.136 390 14.008 121 128 2.941 165 958 2.517 784 985 313 6.491 63 148 284 23 316 725 20 42 59 1.991
2.325 76 2.301 11 382 5.662 574 674 836 7.335 1.907 468 1.084 120 712 3.468 697 1.438 282 7.924 2.067 75 785 91 405 3.413 757 659 224 7.560 1.672 1.756 1.182 146 2.643 6.537 1.897 3.552 2.090 13.205 3.992 20 211 5 221 1.191 56 101 81 4.335 198 35 226 6 188 2.784 93 198 150 5.876 630 148 2.642 90 2.012 12.402 1.263 1.997 1.632 21.693 250 39 309 16 369 3.958 91 530 136 8.033 98 0 20 0 18 602 2 29 301 1.354 57 1 25 0 94 1.129 57 46 129 2.411
160 20 65 0 260 1.729 43 193 74 4.107 63 5 66 2 226 2.202 46 170 125 7.440
497 91 873 12 559 8.793 178 1.475 897 11.835 19 4 19 16 215 1.525 26 67 304 6.190 53 3 23 8 247 860 45 57 72 2.951
129 37 314 13 785 2.131 45 189 504 5.048 20 0 21 0 135 520 12 59 127 1.627 15 3 67 0 405 966 69 104 35 1.629
847 1.478 1.720 467 25 2.839 1.101 966 1.270 76
93.586 69.335 283.210 34.247 63.275 332.671 78.815 193.014 49.320 646.065
Jawa BaratBantenDKI JakartaD.I YogyakartaJawa TengahJawa TimurBengkuluJambiNanggroe Aceh DarussalamSumatera UtaraSumatera BaratRiauKepulauan RiauSumatera SelatanBangka BelitungLampungKalimantan SelatanKalimantan BaratKalimantan TimurKalimantan TengahSulawesi TengahSulawesi SelatanSulawesi UtaraSulawesi TenggaraSulawesi BaratGorontaloNusa Tenggara BaratBaliNusa Tenggara TimurMalukuPapuaMaluku UtaraIrian Jaya BaratOthers
Total
Pertanian,perburuandan saranapertanian
(Agriculture,hunting andagricultural
facilities)
Pertambangan(Mining)
Perindustrian(Manufactur-
ing)
Pengangkutan,pergudangan
dan komunikasi(Transportation,
warehousingand
communications)
Jasa Duniausaha
(BusinessServices)
Jasa sosial/masyarakat
(SocialServices)
Lain-lain(Others)
Konstruksi(Construc-
tion)
Perdagangan,restoran
dan hotel(Trade,
restaurantsand hotels)
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
132
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Total Modal Kerja
Total Investasi
Total Konsumsi
Tabel 4.9 Kredit Bank Umum Berdasarkan Jenis Penggunaan(Credit of Commercial Banks Based on Type of Use)
Miliar Rp (Billion Rp)
Jenis
Penggunaan
Type of
Use
Total Working Capital
Total Investment
Total Consumption
354.557 414.749 533.240 684.672 703.002
134.400 151.209 186.218 255.900 297.939
206.691 226.339 282.553 367.117 436.989
Okt
819.581
332.986
523.066
Sep
818.168
327.658
513.319
Mar
870.605
375.849
568.392
Apr
882.824
383.425
577.289
Apr
694.706
307.248
484.375
Mei
726.200
305.649
499.705
Jun
759.819
336.888
489.785
Jul
758.082
339.204
500.694
Ags
813.406
325.780
501.243
Nov
853.121
330.066
523.216
Des
880.208
348.518
537.118
2005 2006 2007 2008 2009Jan
855.120
342.131
548.754
2 0 1 12 0 1 0
Feb
857.854
357.049
558.986
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
133
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Total Modal Kerja
Total Investasi
Total Konsumsi
Tabel 4.10 Kredit Bank Persero Berdasarkan Jenis Penggunaan(Credit of State Owned Banks Based on Type of Use)
Miliar Rp (Billion Rp)
Jenis
Penggunaan
Type of
Use
Total Working Capital
Total Investment
Total Consumption
122.724 148.675 188.052 249.782 269.867
61.413 62.928 73.733 96.237 118.994
72.276 76.307 94.366 124.646 156.009
Okt
309.259
108.129
192.995
Sep
309.786
106.601
189.408
Mar
332.867
115.569
208.463
Apr
336.217
117.773
211.370
Apr
256.325
124.443
177.219
Mei
259.033
122.907
188.224
Jun
273.607
131.693
183.455
Jul
272.746
129.973
187.175
Ags
312.044
105.928
183.893
Nov
322.530
108.555
190.606
Des
333.006
113.896
195.816
2005 2006 2007 2008 2009Jan
313.665
113.644
202.314
2 0 1 12 0 1 0
Feb
318.136
114.149
205.547
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
134
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Total Modal Kerja
Total Investasi
Total Konsumsi
Tabel 4.11 Kredit BUSN Devisa Berdasarkan Jenis Penggunaan(Credit of Foreign Exchange Commercial Banks Based on Type of Use)
Miliar Rp (Billion Rp)
Jenis
Penggunaan
Type of
Use
Total Working Capital
Total Investment
Total Consumption
140.508 165.997 218.715 277.345 282.916
57.821 67.699 88.028 115.543 123.993
79.262 81.561 101.000 131.406 148.709
Okt
329.544
161.345
177.986
Sep
328.090
158.702
173.993
Mar
346.737
195.600
199.064
Apr
355.286
199.556
201.287
Apr
282.893
124.433
168.332
Mei
297.131
127.550
171.323
Jun
314.860
142.523
161.397
Jul
317.123
148.156
167.349
Ags
320.847
160.773
172.244
Nov
340.177
165.054
180.884
Des
360.823
170.096
187.720
2005 2006 2007 2008 2009Jan
348.203
170.050
190.571
2 0 1 12 0 1 0
Feb
353.793
179.418
194.791
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
135
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Total Modal Kerja
Total Investasi
Total Konsumsi
Tabel 4.12 Kredit BUSN Non Devisa Berdasarkan Jenis Penggunaan(Credit of Non-Foreign Exchange Commercial Banks Based on Type of Use)
Miliar Rp (Billion Rp)
Jenis
Penggunaan
Type of
Use
Total Working Capital
Total Investment
Total Consumption
6.693 7.861 8.952 9.609 12.113
2.142 1.836 2.208 2.609 5.549
8.007 9.417 12.704 14.904 18.037
Okt
14.557
7.206
24.555
Sep
14.890
7.031
24.014
Mar
16.187
8.183
27.503
Apr
16.656
8.324
28.070
Apr
12.708
6.134
19.712
Mei
13.266
6.490
20.741
Jun
14.883
7.122
23.384
Jul
14.143
6.805
22.410
Ags
14.658
7.021
23.136
Nov
14.881
7.051
25.382
Des
15.277
7.490
25.991
2005 2006 2007 2008 2009Jan
15.212
7.729
26.678
2 0 1 12 0 1 0
Feb
15.443
7.927
27.080
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
136
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Total Modal Kerja
Total Investasi
Total Konsumsi
Tabel 4.13 Kredit BPD Berdasarkan Jenis Penggunaan(Credit of Regional Development Banks Based on Type of Use)
Miliar Rp (Billion Rp)
Jenis
Penggunaan
Type of
Use
Total Working Capital
Total Investment
Total Consumption
11.249 13.120 15.709 20.717 25.268
4.036 4.574 5.690 8.896 13.169
29.645 38.261 50.481 66.773 82.317
Okt
30.92
15.923
95.205
Sep
30.430
15.509
93.512
Mar
29.297
18.071
102.059
Apr
30.049
18.530
104.302
Apr
25.418
14.219
87.692
Mei
26.762
14.553
88.157
Jun
27.975
14.678
90.087
Jul
29.151
14.748
91.788
Ags
33.374
14.596
90.053
Nov
31.172
16.719
96.064
Des
29.719
17.205
96.782
2005 2006 2007 2008 2009Jan
27.714
17.501
98.180
2 0 1 12 0 1 0
Feb
27.866
17.946
100.133
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
137
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Total Modal Kerja
Total Investasi
Total Konsumsi
Tabel 4.14 Kredit Bank Campuran Berdasarkan Jenis Penggunaan(Credit of Joint Venture Banks Based on Type of Use)
Miliar Rp (Billion Rp)
Jenis
Penggunaan
Type of
Use
Total Working Capital
Total Investment
Total Consumption
28.592 29.882 44.477 50.449 51.867
5.832 7.636 10.126 19.133 21.544
2.513 3.315 3.917 6.267 7.565
Okt
62.441
23.203
10.923
Sep
61.525
22.710
10.870
Mar
64.398
20.545
11.878
Apr
64.647
20.422
12.291
Apr
54.575
21.919
7.897
Mei
57.462
22.626
8.077
Jun
59.854
24.731
10.194
Jul
56.227
22.037
10.428
Ags
60.164
21.680
10.632
Nov
63.071
22.195
11.113
Des
65.169
22.530
11.321
2005 2006 2007 2008 2009Jan
64.757
22.538
11.550
2 0 1 12 0 1 0
Feb
62.665
20.214
11.727
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
138
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Total Modal Kerja
Total Investasi
Total Konsumsi
Tabel 4.15 Kredit Bank Asing Berdasarkan Jenis Penggunaan(Credit of Foreign Owned Banks Based on Type of Use)
Miliar Rp (Billion Rp)
Jenis
Penggunaan
Type of
Use
Total Working Capital
Total Investment
Total Consumption
44.791 49.214 57.336 76.771 60.971
3.156 6.536 6.434 13.481 14.690
14.989 17.479 20.086 23.120 22.871
Okt
72.868
17.180
21.402
Sep
73.447
17.105
21.521
Mar
81.119
17.881
19.427
Apr
79.969
18.819
19.969
Apr
62.787
16.098
23.524
Mei
72.546
11.523
23.185
Jun
68.640
16.141
21.268
Jul
68.691
17.484
21.544
Ags
72.318
15.783
21.286
Nov
81.290
10.493
19.168
Des
76.215
17.301
19.488
2005 2006 2007 2008 2009Jan
85.569
10.670
19.471
2 0 1 12 0 1 0
Feb
79.950
17.396
19.709
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
139
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Tabel 4.16 Kredit Bank Umum Berdasarkan Jenis Penggunaan per Lokasi Bank - April 2011(Credit of commercial Banks Based on Type of Use by Location of Banks - April 2011)
Miliar Rp (Billion Rp)
Jawa BaratBantenDKI JakartaD.I YogyakartaJawa TengahJawa TimurBengkuluJambiNanggroe Aceh DarussalamSumatera UtaraSumatera BaratRiauKepulauan RiauSumatera SelatanBangka BelitungLampungKalimantan SelatanKalimantan BaratKalimantan TimurKalimantan TengahSulawesi TengahSulawesi SelatanSulawesi UtaraSulawesi TenggaraSulawesi BaratGorontaloNusa Tenggara BaratBaliNusa Tenggara TimurMalukuPapuaMaluku UtaraIrian Jaya BaratLainnya
Total
Lokasi
65.472 16.339 64.782 14.233 3.358 25.307 447.818 239.786 203.752 4.931 1.810 6.096
57.588 10.328 37.245 95.464 21.873 45.105 2.342 531 3.416 5.325 1.964 5.426 6.177 997 10.284
46.059 18.423 26.056 8.287 3.356 9.957
10.973 8.464 11.345 11.956 5.520 12.034 6.234 3.062 6.105 1.532 443 1.696
10.158 4.095 5.924 6.437 4.619 7.044 5.338 3.712 6.987
13.191 9.562 11.928 2.127 4.261 3.825 4.105 728 4.920
16.536 7.483 20.491 4.522 1.858 7.353 932 231 1.262 1.454 367 2.129 2.216 587 3.850 2.802 622 6.920
10.221 4.475 10.513 2.183 398 5.805 1.371 408 2.540 3.937 893 4.364 860 189 1.474 1.614 334 1.346 8.430 2.350 10
882.824 383.425 577.289
Jawa BaratBantenDKI JakartaD.I YogyakartaJawa TengahJawa TimurBengkuluJambiNanggroe Aceh DarussalamSumatera UtaraSumatera BaratRiauKepulauan RiauSumatera SelatanBangka BelitungLampungKalimantan SelatanKalimantan BaratKalimantan TimurKalimantan TengahSulawesi TengahSulawesi SelatanSulawesi UtaraSulawesi TenggaraSulawesi BaratGorontaloNusa Tenggara BaratBaliNusa Tenggara TimurMalukuPapuaMaluku UtaraIrian Jaya BaratOthers
Total
LocationModal Kerja
(Working Capital)
Investasi(Investment)
Konsumsi(Consumption)
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
140
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Jawa BaratBantenDKI JakartaD.I YogyakartaJawa TengahJawa TimurBengkuluJambiNanggroe Aceh DarussalamSumatera UtaraSumatera BaratRiauKepulauan RiauSumatera SelatanBangka BelitungLampungKalimantan SelatanKalimantan BaratKalimantan TimurKalimantan TengahSulawesi TengahSulawesi SelatanSulawesi UtaraSulawesi TenggaraSulawesi BaratGorontaloNusa Tenggara BaratBaliNusa Tenggara TimurMalukuPapuaMaluku UtaraIrian Jaya BaratLainnya
Total
Tabel 4.17 Kredit Bank Umum Berdasarkan Lokasi Bank Penyalur(Credit of Commercial Bank Based on Location of Banks)
Miliar Rp (Billion Rp)
Lokasi Location
Jawa BaratBantenDKI JakartaD.I YogyakartaJawa TengahJawa TimurBengkuluJambiNanggroe Aceh DarussalamSumatera UtaraSumatera BaratRiauKepulauan RiauSumatera SelatanBangka BelitungLampungKalimantan SelatanKalimantan BaratKalimantan TimurKalimantan TengahSulawesi TengahSulawesi SelatanSulawesi UtaraSulawesi TenggaraSulawesi BaratGorontaloNusa Tenggara BaratBaliNusa Tenggara TimurMalukuPapuaMaluku UtaraIrian Jaya BaratOthers
Total
2005 2006 2007 2008 2009
54.179 63.398 77.007 97.419 113.367 13.645 17.957 20.754 28.254 31.399 355.076 396.230 507.496 674.870 709.804 5.723 6.487 7.843 9.138 10.162 42.105 47.801 56.736 72.972 82.752 67.082 74.028 92.270 115.892 128.479 1.648 2.086 2.956 4.232 4.747
3.592 4.347 5.641 7.593 9.117 3.396 4.610 6.606 9.334 12.496 34.047 40.784 53.439 65.643 72.315 7.614 8.838 11.247 13.553 15.787 17.655 20.454 15.787 20.304 24.186
- - 13.566 17.524 21.987 9.072 10.617 8.136 10.605 11.890 968 1.635 1.474 2.359 2.658 6.242 7.919 11.657 14.737 16.089 5.765 6.899 9.020 11.803 13.745 4.836 5.448 6.830 9.182 11.461 11.093 12.458 15.731 20.474 24.976 2.130 2.576 3.293 4.319 5.689 3.036 3.588 4.600 5.936 7.255 15.019 17.734 21.478 27.205 32.760 4.054 5.133 6.650 9.048 10.630 1.581 1.993 998 1.693 1.711
- - 1.515 2.065 2.670 952 1.126 2.783 3.788 4.725 3.091 3.677 4.747 5.976 7.272 9.549 10.606 12.592 16.298 19.498 2.580 3.196 4.202 5.404 6.663 833 1.064 1.427 2.168 2.980 2.502 3.420 3.536 4.905 6.352 440 648 837 1.246 1.665
- - 1.196 1.786 2.398 6.143 5.541 7.959 9.964 8.242
695.648 792.297 1.002.012 1.307.688 1.437.930
Mar
144.976 42.365 874.284 12.620 104.697 161.297 6.092 12.372 17.160 90.119 21.198 30.338 29.051 14.816 3.633 20.029 17.898 15.633 34.118 9.480 9.566 43.989 13.510 2.360 3.866 6.522 10.191 24.828 8.213 4.223 8.971 2.420 3.202 10.809
1.814.846
Apr
146.592 42.898 891.357 12.836 105.160 162.442 6.289 12.715 17.459 90.537 21.600 30.782 29.510 15.402 3.671 20.177 18.101 16.037 34.681 10.213 9.754 44.509 13.732 2.425 3.949 6.652 10.344 25.209 8.386 4.319 9.194 2.522 3.294 10.790
1.843.538
Apr
118.751 32.039 722.128 10.700 85.749 134.496 4.958 9.589 13.671 75.747 17.020 25.600 23.892 11.597 2.715 16.786 14.585 12.076 26.220 6.030 7.666 34.077 11.228 1.860 2.954 5.031 8.036 20.496 7.158 3.228 6.733 1.863 2.479 9.173
1.486.329
Mei
121.531 32.804 749.395 10.922 87.110 137.885 5.085 9.927 14.021 77.377 17.315 26.194 24.321 11.954 2.886 17.255 14.969 12.623 26.969 5.913 7.907 34.935 11.455 1.906 3.042 5.161 8.206 20.862 7.405 3.335 7.041 1.917 2.553 9.376
1.531.556
Jun
123.932 34.469 780.231 11.234 90.174 143.692 5.180 10.250 14.434 79.375 17.911 26.619 24.933 12.062 2.850 17.580 15.480 13.096 28.131 6.149 8.151 36.376 11.700 1.968 3.174 5.348 8.464 21.325 7.676 3.481 7.468 1.986 2.705 8.890
1.586.492
Jul
126.715 34.707 782.799 11.345 90.642 143.882 5.258 10.450 14.822 79.633 18.124 27.026 25.556 12.106 2.990 17.719 15.728 13.273 28.672 6.236 8.251 36.807 11.787 1.994 3.224 5.430 8.631 21.515 7.802 3.530 7.638 2.012 2.731 8.947
1.597.981
Ags
129.452 35.569 803.021 11.640 93.022 147.103 5.388 10.700 15.091 81.236 18.365 27.667 26.043 13.021 3.087 18.461 16.106 13.728 29.426 8.202 8.469 37.965 12.025 2.042 3.317 5.586 8.854 22.151 8.004 3.613 7.838 2.056 2.787 9.396
1.640.429
Sep
131.376 36.573 812.941 11.662 94.026 148.951 5.435 10.764 14.880 83.141 18.536 27.837 26.159 13.140 3.180 18.461 16.170 13.790 30.002 8.241 8.597 38.655 12.227 2.057 3.355 5.527 8.958 22.504 8.129 3.661 7.929 2.075 2.858 9.007
1.660.801
Okt
133.117 37.161 816.583 11.786 94.458 149.391 5.539 11.080 15.343 84.176 18.788 28.352 26.733 13.305 3.269 18.596 16.386 14.088 30.846 8.336 8.752 39.420 12.406 2.088 3.433 5.779 9.144 22.881 8.234 3.760 8.096 2.165 2.877 9.267
1.675.633
Nov
135.657 37.742 831.198 11.939 96.283 151.315 5.651 11.269 15.620 85.698 19.154 28.926 27.058 13.598 3.338 19.029 16.673 14.679 31.653 8.393 8.902 39.983 12.671 2.110 3.521 5.893 9.286 23.487 8.013 3.851 8.228 2.224 2.928 10.431
1.706.403
Des
139.218 41.465 864.130 12.174 99.042 155.238 5.751 11.641 16.171 87.117 20.052 29.326 27.553 14.494 3.737 19.018 17.180 15.287 32.513 8.838 9.109 41.658 13.037 2.171 3.638 6.095 9.511 24.321 7.877 3.989 8.412 2.243 3.043 10.795
1.765.845
Jan
138.392 41.242 850.589 12.154 98.445 151.883 5.722 11.750 16.161 87.448 19.753 29.120 27.548 14.423 3.415 18.926 17.057 15.253 32.252 9.073 9.034 41.435 12.827 2.199 3.629 6.120 9.505 24.089 7.714 3.926 8.173 2.254 2.954 11.540
1.746.005
2 0 1 12 0 1 0
Feb
140.285 41.735 860.517 12.363 100.997 156.235 5.852 11.992 16.671 89.620 20.360 29.440 28.317 14.432 3.505 19.415 17.304 15.467 32.945 9.165 9.156 42.276 12.996 2.244 3.704 6.239 9.709 24.493 7.879 4.004 8.403 2.315 2.991 10.862
1.773.889
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
141
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Kredit Kepada Pihak Tidak
Terkait
a. Lancar
b. DPK
c. Kurang Lancar
d. Diragukan
e. Macet
Non Performing Loan Pihak
Tidak Terkait
Rasio Non Performing Loan
Pihak Tidak Terkait (%)
Kredit Kepada Pihak
Terkait
a. Lancar
b. DPK
c. Kurang Lancar
d. Diragukan
e. Macet
Non Performing Loan Pihak
Terkait
Rasio Non Performing Loan
Pihak Terkait (%)
Tabel 4.18 Kredit Bank Umum Berdasarkan Hubungan Dengan Bank(Credit of Commercial Banks Based on Bank Relationship)
Miliar Rp (Billion Rp)
Indikator Indicator
Loan for non connected
parties
a. Current
b. Special Mention
c. Sub-Standard
d. Doubtful
e. Lost
Non Performing Loan of non
connected parties
Non Performing Loan of non
connected parties ratio (%)
Loan for connected
parties
a. Current
b. Special Mention
c. Sub-Standard
d. Doubtful
e. Lost
Non Performing Loan of non
connected parties
Non Performing Loan of non
connected parties ratio (%)
2005 2006 2007 2008 2009
681.214 779.716 987.064 1.298.182 1.419.711
570.781 669.203 885.304 1.181.095 1.290.058
59.346 62.683 61.070 75.304 82.184
15.395 9.181 5.866 8.119 9.738
11.066 5.868 3.487 5.402 8.127
24.626 32.781 31.337 28.262 29.605
51.087 47.829 40.690 41.784 47.469
7,36 6,04 0,00 0,00 0,00
12.912 12.582 14.948 9.506 18.219
11.710 11.601 14.791 9.150 17.925
913 753 80 267 215
43 2 8 57 34
15 1 1 4 5
232 224 68 28 40
289 228 77 89 79
0,04 0,03 0,00 0,00 0,00
Mar
1.798.440
1.660.752
87.025
10.194
9.176
31.294
50.664
0,00
16.405
15.963
137
81
182
43
305
0,00
Apr
1.826.093
1.684.812
89.069
10.000
8.502
33.710
52.212
0,00
17.445
16.946
194
82
182
41
306
0,00
Apr
1.467.499
1.331.420
89.146
9.941
8.199
28.792
46.933
0,00
18.886
18.530
223
43
11
79
133
0,00
Mei
1.510.627
1.368.125
93.428
10.905
8.622
29.546
49.073
0,00
20.929
20.564
231
36
22
76
134
0,00
Jun
1.563.967
1.426.382
90.380
9.869
8.414
28.924
47.206
0,00
22.525
22.043
356
43
21
62
126
0,00
Jul
1.581.759
1.442.925
90.634
9.717
8.170
30.313
48.200
0,00
16.221
15.826
331
35
4
26
65
0,00
Ags
1.622.075
1.479.835
92.978
10.024
7.639
31.600
49.263
0,00
18.354
18.028
257
32
19
19
70
0,00
Sep
1.640.214
1.497.021
94.073
10.699
8.074
30.347
49.120
0,00
18.931
18.241
623
29
21
18
68
0,00
Okt
1.657.723
1.513.434
93.226
11.890
8.218
30.955
51.063
0,00
17.910
17.408
435
31
7
30
68
0,00
Nov
1.687.962
1.542.865
93.038
11.004
9.060
31.995
52.060
0,00
18.440
17.945
350
97
8
41
146
0,00
Des
1.742.472
1.613.938
83.538
8.983
7.657
28.356
44.996
0,00
23.373
22.916
213
197
8
40
245
0,00
Jan
1.726.711
1.585.586
93.065
10.560
7.919
29.581
48.061
0,00
19.293
18.891
159
200
5
39
243
0,00
2 0 1 12 0 1 0
Feb
1.753.922
1.601.139
103.721
9.929
8.735
30.398
49.062
0,00
19.968
19.504
164
253
8
39
300
0,00
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
142
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
1. Bank Persero
2. BUSN Devisa
3. BUSN Non Devisa
4. BPD
5. Bank Campuran
6. Bank Asing
7. Bank Umum
Tabel 4.19 Kredit yang Penarikannya Menggunakan Kartu(Credit Withdrawn by Credit Card)
Miliar Rp (Billion Rp)
1. State Owned Banks
2. Foreign Exchange Commercial Banks
3. Non-Foreign Exchange Commercial
Banks
4. Regional Development Banks
5. Joint Venture Banks
6. Foreign Owned Banks
7. Commercial Bank
Indikator Indicator2005 2006 2007 2008 2009
- - - 4.652 6.143
- - - 9.501 12.055
- - - - -
- - - 3 2
- - - 2.259 2.851
- - - 13.287 15.000
- - - 29.701 36.051
Mar
6.312
10.884
-
1
3.281
11.982
32.461
Apr
6.613
11.546
-
3
3.267
12.133
33.561
Apr
5.219
21.620
-
2
2.129
13.459
42.429
Mei
5.356
10.024
-
3
2.148
13.697
31.227
Jun
5.522
10.470
-
1
2.826
12.318
31.136
Jul
5.620
10.515
-
1
3.028
12.623
31.787
Ags
5.928
10.691
-
1
3.046
12.467
32.134
Sep
5.761
11.276
-
3
3.122
12.810
32.972
Okt
6.000
11.126
-
3
3.382
12.539
33.051
Nov
6.045
11.284
-
1
3.400
11.761
32.492
Des
6.228
11.548
-
3
3.353
12.212
33.345
Jan
6.741
11.562
-
1
3.370
12.054
33.728
2 0 1 12 0 1 0
Feb
6.366
11.216
-
2
3.366
12.256
33.206
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
143
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
1. Agriculture, hunting and
agricultural facilities
2. Mining
3. Manufacturing
4. Electricity, gas and water
5. Construction
6. Trade, restaurants and hotels
7. Transportation, warehousing
and communications
8. Business Services
9. Social Services
10. Others
Total
1. Pertanian, perburuan dan
sarana Pertanian
2. Pertambangan
3. Perindustrian
4. Listrik, gas dan air
5. Konstruksi
6. Perdagangan, restoran dan hotel
7. Perdagangan, restoran dan hotel
8. Jasa Dunia usaha
9. Jasa sosial/masyarakat
10. Lain-lain
Total
Tabel 4.20 Penerusan Kredit (Off - Balance Sheet ) Bank Umum Berdasarkan Sektor Ekonomi(Channelling Credit of Commercial Banks Based on Economic Sector)
Miliar Rp (Billion Rp)
Sektor
Ekonomi
Economic
SectorApr
1.992
256
1.951
5.301
5.821
3.726
2.290
128
824
7.317
29.606
Mei
1.843
256
1.991
6.002
5.993
3.884
2.367
177
838
6.327
29.679
Jun
1.762
597
4.266
3.621
6.017
3.828
2.351
165
872
5.836
29.314
Ags
1.839
576
2.512
6.076
6.247
4.097
2.347
196
808
5.498
30.197
2005 2006 2007 2008 2009
6.874 7.707 7.680 7.694 7.585
1.173 1.536 1.461 884 618
1.603 1.188 1.193 1.363 1.205
10.144 9.668 10.995 12.550 7.588
2.878 11.946 13.204 15.957 8.940
379 908 1.217 766 630
2.626 2.105 2.684 2.873 2.472
575 541 684 580 370
153 192 301 213 281
8.112 4.919 4.258 3.083 3.204
34.517 40.710 43.675 45.962 32.893
Mar
2.100
151
2.476
5.536
6.038
4.007
2.202
241
800
5.816
29.367
Apr
1.693
1.027
2.507
5.551
5.467
3.983
2.218
239
795
5.574
29.054
Jul
1.902
591
2.511
5.499
6.087
3.943
2.344
159
849
5.553
29.439
Sep
2.144
231
2.493
6.025
6.204
4.075
2.341
217
808
5.544
30.083
Okt
2.136
227
2.493
5.892
6.344
4.162
2.371
201
810
5.510
30.145
Nov
2.135
208
2.464
5.704
6.208
4.111
2.318
207
917
5.449
29.720
Des
2.039
208
2.480
5.699
6.339
4.168
2.343
198
960
5.726
30.160
Jan
2.034
200
2.487
5.698
6.338
4.154
2.264
243
768
5.861
30.048
2 0 1 12 0 1 0
Feb
2.092
153
2.504
5.608
6.210
4.083
2.230
234
801
6.105
30.021
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
144
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Berdasarkan Jenis Kredit1. Kredit Usaha Kecil
a. Dalam rangkapenerusan kreditdari BI
b. Lainnya2. Bukan KUK
a. Kredit Kelolaanb. Dalam rangka
penerusan kredit dari BI c. Bantuan Proyek d. Kredit kelolaan di luar
bantuan proyek3. Mudharabah Muqayaddah
Berdasarkan GolonganPenyalur1. Koperasi2. Lembaga Swadaya
Masyarakat3. Swasta Lainnya
Total
Tabel 4.21 Penerusan Kredit (Off - Balance Sheet) Bank Umum Berdasarkan Jenis Kredit dan Golongan Penyalur(Channelling Credit of Commercial Banks Based on Type of Credit and Type of Creditor)
Miliar Rp (Billion Rp)
Indikator Indicator
Based on the type of credit1. Small business loans
a. within the frameworkof channeling creditfrom BI
b.Other2. Not KUK
a. Loansb.natural order channeling
credit from BIc. Aid Projectd.Credit Channeling
outside assistance project3. Mudharabah Muqayaddah
Based DistributionGroup1. Cooperation2. Non-Governmental
Organization3. Other Private
Total
Apr
1.190
1.828
18.140 137
48 6
8.556
921 8.094
20.889
29.904
Mei
1.206
5.527
14.202 127
57 7
8.481
934 8.021
20.651
29.606
Jun
1.098
5.655
14.020 123
57 7
8.719
824 8.108
20.747
29.679
Ags
1.096
6.092
13.993 120
58 9
8.828
830 8.220
21.147
30.197
2005 2006 2007 2008 2009
2.915 3.034 3.043 2.972 2.839
8.624 9.976 11.359 13.386 6.203
21.031 26.328 27.797 28.434 23.355 297 405 424 261 331
800 240 310 306 83 534 365 221 200 199
316 362 522 403 346
4.552 5.505 5.496 5.519 5.615 493 649 641 597 599
29.471 34.555 37.538 39.846 27.142
34.517 40.710 43.675 45.962 33.356
Mar
1.110
5.836
13.396 71
57 8
8.888
801 8.148
20.418
29.367
Apr
1.110
5.835
13.196 71
65 8
8.769
801 8.134
20.119
29.054
Jul
1.097
5.459
14.015 121
57 9
8.682
834 8.149
20.455
29.439
Sep
1.097
6.056
13.927 73
57 10
8.864
799 8.231
21.053
30.083
Okt
1.092
6.060
13.906 73
94 24
8.897
772 8.308
21.065
30.145
Nov
1.101
5.930
13.631 72
57 10
8.918
772 8.234
20.714
29.720
Des
1.101
6.001
13.834 72
57 17
9.078
771 8.300
21.090
30.160
Jan
1.099
5.992
13.693 71
57 44
9.090
803 8.300
20.945
30.048
2 0 1 12 0 1 0
Feb
1.098
6.131
13.567 71
57 8
9.088
803 8.214
21.004
30.021
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
145
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Nilai Nominal Kredit1. Bank Persero2. BUSN Devisa
3. BUSN Non Devisa
4. BPD5. Bank Campuran6. Bank Asing7. Bank Umum
Nilai Wajar Kredit1. Bank Persero2. BUSN Devisa
3. BUSN Non Devisa
4. BPD5. Bank Campuran6. Bank Asing7. Bank Umum
Tabel 4.22 Kredit Berdasarkan Nilai(Credit Based on Value)
Miliar Rp (Billion Rp)
Indikator Indicator
Nominal Value of Credit1. State Owned Banks2. Foreign Exchange
Commercial Banks)3. Non-Foreign Exchange
Commercial Banks)4. Development Banks5. Joint Venture Banks6. Foreign Owned Banks7. Commercial Banks
Fair Value of Credit1. State Owned Banks2. Foreign Exchange
Commercial Banks)3. Non-Foreign Exchange
Commercial Banks)4. Development Banks5. Joint Venture Banks6. Foreign Owned Banks7. Commercial Banks
r) Data Revisi r) Revised
Apr
558.639 575.960
38.558
126.887 84.366 102.384 1.486.794
557.986 575.578
38.554
127.329 84.391 102.410 1.486.329
Mei
570.514 596.395
39.781
128.914 88.151 106.917 1.530.672
570.164 596.004
40.497
129.472 88.165 107.254 1.531.556
Jun
589.543 619.041
45.409
132.747 94.756 105.987 1.587.483
588.755 618.772
45.390
133.435 94.779 106.049 1.586.492
Ags
602.376 652.886
44.838
137.217 92.499 109.433 1.639.249
601.628 653.864
44.815
138.323 92.476 109.387 1.640.430
2005 2006 2007 2008 2009
- - - - -- - - - -
- - - - -
- - - - -- - - - -- - - - -- - - - -
- - - - -- - - - -
- - - - -
- - - - -- - - - -- - - - -- - - - -
Mar
651.772 742.180
51.752
147.381 96.918 118.641 1.808.644
656.897 741.401
51.873
149.427 96.821 118.427 1.814.846
Apr
660.338 758.617
52.984
151.920 97.432 118.966 1.840.257
665.361 756.127
53.050
152.882 97.360 118.757 1.843.537
Jul
588.176 590.416
36.019
131.472 88.693 106.969 1.541.745
587.403 589.943
35.999
132.639 88.693 106.824 1.597.980
Sep
549.619 518.552
38.803
128.398 76.154 92.706 1.404.232
548.177 518.200
39.134
129.858 76.130 92.668 1.659.145
Okt
611.650 654.605
44.139
139.505 95.981 111.537 1.657.417
610.383 653.939
44.464
141.073 95.937 111.449 1.675.633
Nov
623.121 686.775
46.989
142.180 96.459 111.431 1.706.955
621.691 686.108
47.313
143.956 96.378 110.950 1.706.403
Des
644.093 719.285
48.417
141.904 99.082 113.503 1.766.284
642.718 718.566
48.700
143.687 99.020 113.004 1.765.845
Jan
628.071 619.014
40.214
137.934 99.573 115.887 1.640.693
629.622 708.824
49.619
143.395 98.845 115.700 1.746.005
2 0 1 12 0 1 0
Feb
639.834 764.117
50.273
143.862 96.150 117.253 1.811.489
637.831 728.002
50.450
145.945 94.606 117.054 1.773.889
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
146
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Pembiayaan Musyarakah
Pembiayaan Mudharabah
Piutang Murabahah
Piutang Salam
Piutang Istishna’
Lainnya
Total
Tabel 4.23 Pembiayaan Perbankan Syariah(Financing of Syariah Banks)
Miliar Rp (Billion Rp)
Musyarakah Financing
Mudharabah Financing
Murabahah Accounts
Receivable
Salam Accounts Receivable
Istishna’ Accounts Receivable
Others
Total
Indikator IndicatorApr
11.632
6.933
28.922
-
404
3.760
51.651
Mei
11.950
7.231
29.744
-
410
3.888
53.223
Jun
12.420
7.593
31.108
-
392
4.288
55.801
Ags
13.323
8.207
33.310
-
389
5.046
60.275
2005 2006 2007 2008 2009
3.124 2.335 4.406 7.411 10.412
1.898 4.062 5.578 6.205 6.597
9.487 12.624 16.553 22.486 26.321
- - - - -
282 337 351 369 423
441 1.087 1.056 1.724 3.134
15.232 20.445 27.944 38.195 46.886
Mar
14.988
8.767
40.877
-
328
9.293
74.253
Apr
15.057
8.843
42.453
-
315
9.058
75.726
Jul
12.645
7.856
32.027
-
383
4.722
57.633
Sep
13.305
8.292
33.967
-
380
5.025
60.970
Okt
13.943
8.411
34.831
-
391
5.418
62.995
Nov
14.353
8.895
36.214
-
395
6.084
65.942
Des
14.624
8.631
37.508
-
347
7.071
68.181
Jan
14.600
8.560
37.855
-
351
8.358
69.724
2 0 1 12 0 1 0
Feb
14.677
8.606
38.983
-
360
8.824
71.449
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
147
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Tabel 4.24 Pembiayaan Perbankan Syariah Berdasarkan Sektor Ekonomi(Financing of Syariah Banks Based on Economic Sector)
Miliar Rp (Billion Rp)
Sektor
Ekonomi
Economic
Sector
1. Pertanian, perburuan
dan sarana pertanian
2. Pertambangan
3. Perindustrian
4. Listrik, gas dan air
5. Konstruksi
6. Perdagangan, restoran
dan hotel
7. Pengangkutan,
pergudangan dan
komunikasi
8. Jasa Dunia usaha
9. Jasa sosial/masyarakat
10. Lain-lain
Total
1. Agriculture, hunting and
agricultural facilities
2. Mining
3. Manufacturing
4. Electricity, gas and water
5. Construction
6. Trade, restaurants and
hotels
7. Transport,
cargo storage and
communications
8. Business Services
9. Social Services
10. Others
Total
Apr
1.555
1.072
1.976
803
3.976
6.186
3.552
14.712
2.622
15.196
51.651
Mei
1.661
1.081
2.072
857
3.930
6.397
3.565
15.355
2.687
15.618
53.223
Jun
1.678
1.098
2.107
910
4.083
6.787
3.575
16.103
2.755
16.705
55.801
Ags
1.675
1.090
2.168
1.040
4.319
7.062
3.519
18.016
2.613
18.771
60.275
2005 2006 2007 2008 2009
687 701 837 1.177 1.331
395 375 511 965 1.047
933 940 1.371 1.340 1.579
66 17 166 248 698
1.548 1.637 2.371 3.368 3.516
1.716 3.041 4.152 4.426 5.000
1.261 1.165 1.569 2.759 3.349
4.504 5.458 8.425 11.757 13.664
1.208 1.456 1.904 2.463 2.661
2.952 5.655 6.639 9.693 14.042
15.270 20.445 27.944 38.195 46.886
Mar
1.981
1.015
2.549
1.857
4.680
7.689
3.768
20.210
3.407
27.098
74.253
Apr
1.986
1.026
2.472
1.944
4.664
7.837
3.793
20.660
3.551
27.792
75.726
Jul
1.671
1.073
2.172
927
3.996
6.855
3.554
16.872
2.736
17.776
57.633
Sep
1.671
1.096
2.126
1.134
4.015
7.136
3.435
18.517
2.694
19.146
60.970
Okt
1.707
1.051
2.158
1.234
4.322
7.404
3.433
18.848
2.862
19.975
62.995
Nov
1.992
1.057
2.282
1.317
4.202
7.422
3.545
19.880
2.910
21.335
65.942
Des
1.762
1.120
2.337
1.354
4.194
7.609
3.696
20.233
2.975
22.902
68.181
Jan
1.959
955
2.336
1.376
4.541
7.306
3.718
19.844
3.069
24.620
69.724
2 0 1 12 0 1 0
Feb
1.946
968
2.633
1.401
4.563
7.305
3.558
20.204
3.135
25.737
71.449
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
148
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
DI AcehSumatera UtaraSumatera BaratSumatera SelatanBangka BelitungJambiBengkuluRiauKepulauan RiauLampungDKI JakartaJawa BaratBantenJawa TengahDI YogyakartaJawa TimurBaliKalimantan BaratKalimantan TengahKalimantan TimurKalimantan SelatanSulawesi UtaraGorontaloSulawesi BaratSulawesi TengahSulawesi TenggaraSulawesi SelatanMalukuMaluku UtaraNTBNTTIrian Jaya BaratPapuaDi Luar Indonesia
Total
Tabel 4.25 Pembiayaan Perbankan Syariah Berdasarkan Lokasi Bank Penyalur(Financing of Syariah Banks Based on Banks Location)
Miliar Rp (Billion Rp)
Lokasi Location
DI AcehSumatera UtaraSumatera BaratSumatera SelatanBangka BelitungJambiBengkuluRiauKepulauan RiauLampungDKI JakartaJawa BaratBantenJawa TengahDI YogyakartaJawa TimurBaliKalimantan BaratKalimantan TengahKalimantan TimurKalimantan SelatanSulawesi UtaraGorontaloSulawesi BaratSulawesi TengahSulawesi TenggaraSulawesi SelatanMalukuMaluku UtaraNTBNTTIrian Jaya BaratPapuaOutside Indonesia
Total
Ket : Data tersedia mulai 2007 Note : Data available since 2007
Apr
1.063 3.012 941 1.238 62 458 245 1.221 529 591 22.565 5.213 1.289 3.027 679 3.988 150 624 37 1.200 870 157 115 15 199 157 1.258 12 35 448 36 69 147 4
51.651
Mei
1.112 3.098 989 1.281 76 474 254 1.269 585 623 22.648 5.468 1.507 3.157 705 4.185 160 625 44 1.232 931 167 120 16 226 159 1.297 13 37 464 37 70 190 3
53.223
Jun
1.202 3.198 1.052 1.357 86 496 265 1.348 630 726 23.123 6.011 1.621 3.314 728 4.412 172 656 57 1.315 1.010 186 132 23 262 181 1.359 12 42 478 41 70 235 3
55.801
Ags
1.356 3.365 1.233 1.437 98 572 284 1.431 708 771 24.514 6.827 1.786 3.542 803 4.731 235 682 66 1.402 1.102 205 140 35 308 183 1.499 13 54 518 50 79 243 2
60.275
2005 2006 2007 2008 2009
- - 279 538 849 - - 1.668 2.369 2.840 - - 398 602 833 - - 509 761 1.052 - - 39 41 37 - - 145 275 411 - - 175 201 235 - - 696 893 1.047 - - 297 337 401 - - 235 368 515 - - 12.959 18.172 21.158 - - 3.065 3.766 4.666 - - 962 841 1.111 - - 1.240 1.958 2.611 - - 318 508 629 - - 1.774 2.566 3.519 - - 44 73 115 - - 364 476 588 - - 21 25 37 - - 575 706 1.048 - - 570 795 847 - - 73 114 145 - - 71 63 86 - - - - 7 - - 98 136 163 - - 161 180 157- - 858 978 1.098
- - 14 16 13 - - 33 36 35 - - 200 261 396 - - 15 24 33 - - 35 42 62 - - 53 77 140 - - - - 3
- - 27.944 38.195 46.886
Mar
1.937 3.714 1.725 1.712 180 817 319 1.772 977 1.011 28.272 8.621 2.857 4.622 950 6.267 333 800 126 1.632 1.244 246 176 67 453 202 1.823 33 94 631 91 93 312 142
74.253
Apr
1.979 3.800 1.744 1.740 193 854 332 1.832 1.021 1.037 30.062 8.408 2.918 4.189 955 6.323 337 806 130 1.667 1.254 257 182 69 469 209 1.920 35 98 663 106 97 315 140
76.142
Jul
1.287 3.283 1.144 1.403 92 545 276 1.394 670 732 23.402 6.450 1.687 3.426 761 4.536 224 658 61 1.342 1.089 195 136 28 290 182 1.418 13 50 498 45 74 238 4
57.633
Sep
1.368 3.402 1.272 1.453 101 591 289 1.417 732 789 24.447 6.959 1.827 3.640 808 4.811 248 688 69 1.490 1.113 218 148 38 324 181 1.575 13 57 511 56 82 251 2
60.970
Okt
1.455 3.403 1.327 1.481 124 615 297 1.463 760 833 25.214 7.293 1.868 3.770 822 4.984 263 702 74 1.533 1.115 226 152 44 341 182 1.636 18 73 523 65 84 254 2
62.995
Nov
1.535 4.479 1.387 1.523 129 647 309 1.519 815 865 25.711 7.575 1.969 3.900 831 5.215 281 714 103 1.578 1.134 235 160 48 363 182 1.653 22 83 541 70 86 262 17
65.942
Des
1.617 3.133 1.833 1.566 135 712 311 1.589 852 922 26.900 8.029 2.086 4.170 868 5.627 298 720 772 924 1.156 240 168 53 390 187 1.672 28 87 556 75 89 272 145
68.181
Jan
1.734 3.549 1.549 1.614 145 737 311 1.642 877 910 27.220 8.106 2.207 4.332 899 5.960 304 746 113 1.578 1.174 237 168 56 403 187 1.689 28 88 570 78 87 276 148
69.724
2 0 1 12 0 1 0
Feb
1.844 3.627 1.639 1.647 158 782 314 1.703 911 951 27.735 8.295 2.321 4.469 913 6.030 319 759 117 1.589 1.192 242 172 62 413 191 1.736 29 90 599 80 89 286 145
71.449
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
149
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Tabel 4.26 Kredit Bank Perkreditan Rakyat Berdasarkan Sektor Ekonomi(Credit of Rural Banks Based on Economic Sector)
Miliar Rp (Billion Rp)
Sektor
Ekonomi
Economic
Sector
1. Pertanian
2. Perindustrian
3. Perdagangan, rumah makan dan
penginapan
4. Jasa-jasa
5. Lain-lain
Total
1. Agriculture
2. Manufacturing
3. Trading, restaurants and hotels
4. Social Services
5. Others
Total
Ket : r) Revisi1) Data bulan Oktober 2010 bersambung di halaman 150 karena terdapat perubahan sektor ekonomi dalam laporan bulanan BPR
Note : r) Revised1) October 2010 data continued on page 150 because there are changes economic sector in the rural bank's monthly report
Apr
2.214
540
10.425
3.367
13.649
30.195
Mei
2.259
538
10.631
3.473
13.958
30.858
Jan
2.032
506
9.859
3.083
12.852
28.332
Jun
2.302
546
10.846
3.562
14.239
31.495
Ags
2.398
576
11.342
3.769
14.751
32.835
2005 2006 2007 2008 20092 0 1 0
886 1.058 1.340 1.745 2.002
222 258 333 427 505
6.042 6.715 7.717 9.328 9.786
1.458 1.769 2.096 2.676 3.053
6.046 7.149 9.055 11.296 12.653
14.654 16.948 20.540 25.472 28.001
Febr)
2.084
513
10.084
3.165
13.048
28.894
Mar
2.126
531
10.258
3.248
13.320
29.482
Jul
2.360
557
11.050
3.662
14.437
32.066
Sep
2.390
589
11.234
3.824
14.797
32.834
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
150
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
1 Pertanian, Perburuhan, dan Kehutanan
2 Perikanan
3 Pertambangan dan Penggalian
4 Industri Pengolahan
5 Listrik, Gas dan Air
6 Konstruksi
7 Perdagangan Besar dan Eceran
8 Penyediaan Akomodasi dan Penyedian Makan Minum
9 Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi
10 Perantara Keuangan
11 Real Estate, Usaha Persewaan, dan Jasa Perusahaan
12 Administrasi Pemerintahan, Pertanahan Dan Jaminan Sosial Wajib
13 Jasa Pendidikan
14 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
15 Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan Lainnya
16 Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga
17 Kegiatan Usaha yang Belum Jelas Batasannya
18 Bukan Lapangan Usaha - Rumah Tangga
19 Bukan Lapangan Usaha - Lainnya
Total
Tabel 4.26 Kredit Bank Perkreditan Rakyat Berdasarkan Sektor Ekonomi (Credit of Rural Banks Based on Economic Sector)
Miliar Rp (Billion Rp)
Sektor Ekonomi Economic Sector
1. Agriculture, hunting, and forestry
2. Fishery
3. Mining and quarrying
4. Processing industry
5. Electricity, gas and water
6. Construction
7. Wholesale and retail trade
8. Provision of accommodation and the provision of eating and drinking
9. Transportation, warehousing and communications
10. Financial intermediaries
11. Real estate, Business ownership, and Business Services
12. Government administration, defense and compulsory social security
13. Education services
14. Health services and social activities
15. Social services, social, cultural, entertainment and other individual
16. Individual services which serve households
17. Business activities are not clearly defined
18. Not the business field - households
19. Not the business field - other
Total
1) Merupakan sambungan halaman 149 karena terdapat perubahansektor ekonomi dalam laporan bulanan BPR
1) Continue from page 149 because there are changes economic sectorin the rural bank's monthly report
Okt1)
2.526
27
30
505
16
227
10.869
286
439
29
60
88
51
82
1.899
275
1.639
4.038
10.199
33.284
Nov
2.701
37
37
550
15
257
10.591
284
568
31
69
130
60
81
1.845
290
1.631
3.833
10.571
33.580
Des
2.565
40
37
478
14
259
10.342
288
577
32
66
120
56
81
1.807
275
1.683
3.785
11.341
33.844
Jan
2.574
41
35
495
16
286
10.428
282
601
34
97
128
63
89
1.751
302
1.643
3.639
11.651
34.158
2 0 1 0 2 0 1 1
Feb
2.588
45
42
500
16
307
10.572
325
611
32
111
119
59
91
1.841
324
1.654
3.816
11.807
34.860
Mar
2.664
55
39
517
18
345
10.911
307
680
34
128
145
69
95
1.731
320
1.667
3.704
12.242
35.669
Apr
2.728
55
50
583
19
375
11.139
310
676
35
115
109
66
100
1.736
348
1.615
3.700
12.607
36.365
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
151
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Tabel 4.27 Kredit Bank Perkreditan Rakyat Berdasarkan Jenis Penggunaan(Credit of Rural Banks Based on Type of Use)
Miliar Rp (Billion Rp)
Modal Kerja- Pertanian- Perindustrian- Perdagangan, rumah
makan, dan penginapan- Jasa-jasa- Lain-lainTotal Modal Kerja
Investasi- Pertanian- Perindustrian- Perdagangan, rumah
makan, dan penginapan- Jasa-jasa- Lain-lainTotal Investasi
Konsumsi- Kredit pemilikan rumah
(KPR) yang dijamindgn hak tanggunganpertama dgn tujuanuntuk dihuni
- Kredit pemilikankendaran bermotor
- Kredit konsumsi lainnyaTotal Konsumsi
Total
Jenis
Penggunaan
Type of
Use
Working Capital- Agriculture- Manufacturing- Trading, restaurants and
hotels- Social Services- OthersTotal Working Capital
Investments- Agriculture- Manufacturing- Trading, restaurants and
hotels- Social Services- OthersTotal Investments
Consumption- Housing Loan (mortgage)
secured by firstmortgage inorder to live
- Vehicle Loans
- Other consumer creditTotal Consumption
Total
Apr
1.949422
9.458
2.3981.047
15 .274
24833
532
633235
1 . 6 8 0
263
978
12.00013 .241
30 .195
Mei
1.994421
9.647
2.4901.066
15 .618
24733
532
631240
1 . 6 8 2
279
954
12.32613 .559
30 .858
Jun
2.030424
9.837
2.5511.030
15 .872
25532
573
649257
1 . 7 6 6
281
872
12.70313 .856
31 .495
Ags
2.122450
10.253
2.7071.113
16 .645
25731
605
658268
1 . 8 1 9
324
828
13.22014 .371
32 .835
2005 2006 2007 2008 20092 0 1 0
845 969 1.198 1.514 1.763215 239 311 396 400
5.877 6.326 7.049 8.523 8.892
1.176 1.452 1.678 2.053 2.19516 508 540 521 918
8 . 6 3 0 9 . 4 9 4 10 .776 13 .007 14 .169
41 89 142 231 2267 19 22 31 29
165 389 667 805 512
282 317 418 623 59478 88 129 156 210
5 7 2 9 0 2 1 . 3 7 9 1 . 8 4 6 1 . 5 7 1
- 75 127 168 237
- 310 456 615 880
5.452 6.167 7.802 9.836 11.1435 . 4 5 2 6 . 5 5 3 8 . 3 8 6 10 .619 12 .261
14 .654 16 .948 20 .540 25 .472 28 .001
Feb
1.837403
9.151
2.266930
14 .587
23329
516
595228
1 . 6 0 1
242
916
11.54712 .706
28 .894
Mar
1.871420
9.318
2.326976
14 .912
23830
514
597237
1 . 6 1 6
239
932
11.78212 .954
29 .482
Jul
2.084430
10.020
2.6111.082
16 .227
25934
584
670274
1 . 8 2 1
309
817
12.89114 .018
32 .066
Sep
2.113460
10.128
2.7411.140
16 .582
25831
602
649276
1 . 8 1 6
327
848
13.26114 .437
32 .834
Jan
1.791398
8.951
2.286932
14 .359
22527
505
517218
1 . 4 9 1
246
905
11.33112 .482
28 .332
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
152
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Modal Kerja- Pertanian, Perburuhan, dan Kehutanan- Perikanan- Pertambangan dan Penggalian- Industri Pengolahan- Listrik, Gas dan Air- Konstruksi- Perdagangan Besar dan Eceran- Penyediaan Akomodasi dan Penyedian Makan Minum- Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi- Perantara Keuangan- Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan- Administrasi Pemerintahan, Pertanahan Dan Jaminan Sosial Wajib- Jasa Pendidikan- Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial- Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan Lainnya- Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga- Kegiatan Usaha yang Belum Jelas Batasannya- Bukan Lapangan Usaha - Rumah Tangga- Bukan Lapangan Usaha - Lainnya
Total Modal KerjaInvestasi
- Pertanian, Perburuhan, dan Kehutanan- Perikanan- Pertambangan dan Penggalian- Industri Pengolahan- Listrik, Gas dan Air- Konstruksi- Perdagangan Besar dan Eceran- Penyediaan Akomodasi dan Penyedian Makan Minum- Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi- Perantara Keuangan- Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan- Administrasi Pemerintahan, Pertanahan Dan Jaminan Sosial Wajib- Jasa Pendidikan- Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial- Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan Lainnya- Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga- Kegiatan Usaha yang Belum Jelas Batasannya- Bukan Lapangan Usaha - Rumah Tangga- Bukan Lapangan Usaha - Lainnya
Total InvestasiKonsumsi
- Kredit pemilikan rumah (KPR) yang dijamin dengan hak tanggunganpertama dengan tujuan untuk dihuni
- Kredit pemilikan kendaraan bermotor- Kredit konsumsi lainnya
Total Konsumsi
Total
Tabel 4.27 Kredit Bank Perkreditan Rakyat Berdasarkan Jenis Penggunaan(Credit of Rural Banks Based on Type of Use)
Miliar Rp (Billion Rp)
Sektor Ekonomi Economic Sector
Working Capital- Agriculture, hunting, and forestry- Fishery- Mining and quarrying- Processing industry- Electricity, gas and water- Construction- Wholesale and retail trade- Provision of accommodation and the provision of eating and drinking- Transportation, warehousing and communications- Financial intermediaries- Real estate, Business Ownership, and Business Services- Government administration, defense and compulsory social security- Education services- Health services and social activities- Social services, social, cultural, entertainment and other individual- Individual services which serve households- Business activities are not clearly defined- Not the business field – households- Not the business field – other
Total Working CapitalInvestment
- Agriculture, hunting, and forestry- Fishery- Mining and quarrying- Processing industry- Electricity, gas and water- Construction- Wholesale and retail trade- Provision of accommodation and the provision of eating and drinking- Transportation, warehousing and communications- Financial intermediaries- Real estate, Business Ownership, and Business Services- Government administration, defense and compulsory social security- Education services- Health services and social activities- Social services, social, cultural, entertainment and other individual- Individual services which serve households- Business activities are not clearly defined- Not the business field - households- Not the business field - other
Total InvestmentConsumption
- Housing Loan (mortgage) secured by first mortgage in order to live
- Vehicle Loans- Other consumer credit
Total consumption
Total
Okt
2.2732526
44614
20710.160
238310
2656824158
1.431217
1.3910
2217.021
25324
592
20709
48129
347
1024
46858
2490
132.061
361
67713.16414.201
33.284
Nov
2.2603632
45514
2309.790
243380
2664
1224762
1.329253
1.38200
16.724
44125
951
27801
42188
558
1319
51537
25000
2.453
373
65113.38014.403
33.580
Des
2.277 38 32 451 13 238 9.679 249 387 27 59 111 44 62 1.437 241 1.446 - 0 16.790
288 2 5 28 1 22 663 39 190 5 7 9 12 19 370 33 237 - - 1.929
382
1.072 13.672 15.126
33.844
2 0 1 0
Jan
2.292 39 31 468 15 265 9.783 244 400 31 88 119 53 70 1.376 279 1.400 - 0 16.954
282 2 5 28 1 22 645 38 201 3 9 9 11 19 375 23 242 - 0 1.914
396
1.106 13.788 15.290
34.158
2 0 1 1
Feb
2.286 43 36 473 15 286 9.898 287 402 29 99 110 46 71 1.444 300 1.400 - 0 17.227
302 2 6 27 1 21 674 38 209 3 12 9 13 20 397 23 254 - 0 2.011
404
1.174 14.045 15.623
34.860
Mar
2.355 52 33 489 17 325 10.232 266 453 31 116 131 56 74 1.319 297 1.417 - 0 17.663
309 2 6 29 1 19 679 41 227 2 12 14 13 21 412 23 249 - - 2.061
423
1.126 14.396 15.945
35.669
Apr
2.400 52 43 548 17 347 10.454 267 441 33 101 101 52 80 1.318 320 1.364 - 0 17.937
328 3 7 35 3 28 685 43 235 3 13 7 15 20 417 28 251 - - 2.121
435
1.167 14.704 16.306
36.365
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
153
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Jawa BaratBantenDKI JakartaD.I. YogyakartaJawa TengahJawa TimurBengkuluJambiNanggroe Aceh DarussalamSumatera UtaraSumatera BaratRiauKep. RiauSumatera SelatanBangka-BelitungLampungKalimantan SelatanKalimantan BaratKalimantan TimurKalimantan TengahSulawesi TengahSulawesi SelatanSulawesi UtaraSulawesi TenggaraSulawesi BaratGorontaloNusa Tenggara BaratBaliNusa Tenggara TimurMalukuPapuaMaluku UtaraIrian Jaya BaratLainnya
Total
Tabel 4.28 Kredit Bank Perkreditan Rakyat Berdasarkan Lokasi Bank Penyalur(Credit of Rural Banks Based on Banks Location)
Miliar Rp (Billion Rp)
Lokasi Location
Jawa BaratBantenDKI JakartaD.I. YogyakartaJawa TengahJawa TimurBengkuluJambiNanggroe Aceh DarussalamSumatera UtaraSumatera BaratRiauKep. RiauSumatera SelatanBangka-BelitungLampungKalimantan SelatanKalimantan BaratKalimantan TimurKalimantan TengahSulawesi TengahSulawesi SelatanSulawesi UtaraSulawesi TenggaraSulawesi BaratGorontaloNusa Tenggara BaratBaliNusa Tenggara TimurMalukuPapuaMaluku UtaraIrian Jaya BaratLainnya
Total
Ket : ) Lokasi disesuaikan dgn daerah pemekaran mulai Juni 2010 Note : Change location accordance region expansion since Juni 2010
Apr
5.091 603 530 1.573 7.831 3.842 19 196 102 458 788 429 1.022 377 13 2.655 220 314 158 31 172 283 217 52 2 20 444 2.282 96 179 179 1 16 -
30.195
Mei
5.219 621 549 1.609 7.959 3.934 19 201 100 465 808 442 1.061 388 14 2.763 217 314 159 35 185 291 225 52 2 20 446 2.286 100 175 190 1 8 -
30.858
Jun
5.332 642 555 1.654 8.121 4.044 20 204 81 474 821 455 1.124 405 14 2.729 224 321 163 37 190 296 230 52 2 21 446 2.359 103 171 192 1 11 -
31.495
Ags
5.602 679 581 1.731 8.451 4.219 21 209 83 485 823 484 1.232 422 15 2.784 225 332 173 38 208 315 242 51 2 21 453 2.466 115 164 195 3 11 -
32.835
2005 2006 2007 2008 2009
2.769 3.096 3.515 4.401 4.803 282 301 402 480 575 141 254 365 423 473 819 852 1.047 1.289 1.481 3.901 4.399 5.280 6.355 7.399 2.059 2.274 2.557 2.977 3.564 10 11 12 17 19 45 95 144 161 183 26 26 26 64 99 257 283 319 382 438 287 372 514 660 757 118 163 222 316 385 118 232 376 554 828 97 136 204 280 345 5 7 5 7 12 1.951 2.247 2.787 3.398 2.281 78 76 105 180 196 117 173 219 281 309 50 71 96 132 155 1 3 4 9 19 54 75 113 180 188 58 89 142 218 263 84 106 131 158 203 13 20 32 42 51 - - - 3 2 8 13 14 15 20 197 237 283 341 424 949 1.091 1.347 1.777 2.092 17 17 25 50 88 73 111 137 167 167 75 118 115 154 182 1 1 1 1 1 - - - - - - - - - -
14.659 16.948 20.540 25.472 28.001
Mar
6.243 736 657 1.818 8.775 4.301 22 222 82 499 864 524 1.498 480 18 3.075 306 369 178 41 277 414 322 49 3 19 486 2.862 124 162 209 7 29 -
35.669
Apr
6.397 764 657 1.851 8.946 4.387 22 227 85 507 872 534 1.541 500 19 3.026 320 381 181 39 284 429 344 50 3 19 495 2.953 126 157 211 7 32 -
36.365
Jul
5.444 654 574 1.687 8.250 4.121 20 206 82 478 827 470 1.177 414 15 2.708 242 330 167 38 200 304 235 51 2 21 449 2.416 110 166 194 2 11 -
32.066
Sep
5.645 676 560 1.730 8.381 4.181 21 210 81 480 824 483 1.272 423 15 2.799 219 335 175 38 210 319 247 51 3 21 449 2.487 116 166 201 3 13 -
32.834
Okt
5.782 684 577 1.750 8.441 4.170 21 212 81 487 829 491 1.311 429 15 2.877 219 335 178 36 213 334 261 51 3 21 437 2.542 118 158 201 3 16 -
33.284
Nov
5.783 692 590 1.758 8.479 4.157 21 214 78 488 829 497 1.350 434 15 2.930 239 340 177 35 206 349 281 52 3 21 457 2.616 123 155 189 4 18 -
33.580
Des
5.862 697 592 1.766 8.516 4.150 21 214 76 493 829 501 1.376 449 15 2.899 250 347 178 34 221 364 288 51 3 20 464 2.666 122 161 193 5 20 -
33.844
Jan
5.923 704 633 1.761 8.540 4.130 21 217 77 489 833 508 1.415 448 16 2.953 250 354 171 36 239 379 295 50 3 18 469 2.714 117 171 197 5 22 -
34.158
2 0 1 12 0 1 0
Feb
6.080 717 658 1.782 8.609 4.202 21 219 79 492 848 514 1.445 467 17 3.023 292 357 178 37 245 394 308 50 3 19 479 2.791 119 181 204 6 25 -
34.860
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
154
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Tabel 4.29 Kredit MKM dan UMKM Menurut Sektor Ekonomi(Micro, Small, and Medium Credit & Micro, Small, and Medium Entreprises credit based on Economic Sector)
Miliar Rp (Billion Rp)
Sektor
EkonomiEconomic
Sector
Ket: lihat penjelasan hal. iv* Sementara
1) Sejak Januari 2011 menggunakan angka berdasarkan nilai wajar
Note: see explanation page iv* Provisional
1) since January 2011, micro, small & medium credit are presented according to the fair value
Apr
14.9715.572
49.437698
17.999164.56411.68749.04814.614
461.690
790.279
--------
-
--
-
--
-
-
-
-
-
-
-
Mei
14.9186.234
50.410679
20.168164.94511.68449.63615.161
476.981
810.816
--------
-
--
-
--
-
-
-
-
-
-
-
Jun
15.9056.892
51.892738
20.471173.31112.12447.62830.973
475.850
835.784
--------
-
--
-
--
-
-
-
-
-
-
-
Ags
18.0076.096
53.992945
21.438194.14511.96446.98635.316
481.023
869.913
--------
-
--
-
--
-
-
-
-
-
-
-
2005 2006 2007 2008 2009
12.642 13.924 16.114 19.424 22.592971 1.311 1.527 1.823 4.261
32.480 36.647 37.796 46.045 44.083245 1.483 286 560 705
7.709 10.123 13.241 17.114 19.29187.515 107.288 134.574 157.132 187.9806.485 6.605 7.200 8.639 9.306
20.657 23.514 30.519 40.851 44.1285.292 6.020 6.670 7.586 8.746
180.912 203.528 254.870 334.773 396.293
354.908 410.442 502.796 633.945 737.385
- - - - -- - - - -- - - - -- - - - -- - - - -- - - - -- - - - -- - - - -
- - - - -
- - - - -- - - - -
- - - - -
- - - - -- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
Mar
17.9206.538
56.7801.047
21.420196.56014.83439.25578.933
541.875
975.161
18.4172.2163.563
44.1861.083
20.746170.695
7.681
13.703
7.66120.416
260
1.2772.643
20.490
1.278
130
55.311
0
3
391.759
Apr
17.7167.946
58.5981.049
22.132197.08615.59839.97181.410
548.683
990.190
17.1832.1603.200
43.3321.027
20.364164.366
7.504
13.132
7.59819.495
254
1.1822.600
20.929
1.217
1.300
56.314
0
4
383.161
Jul
18.9147.198
51.884878
20.783190.34012.40546.26330.429
471.475
850.569
--------
-
--
-
--
-
-
-
-
-
-
-
Sep
17.6406.317
53.771968
21.845192.38912.06852.81729.150
492.767
879.731
--------
-
--
-
--
-
-
-
-
-
-
-
Okt
17.0576.585
53.3881.866
22.854190.06712.32553.46130.194
505.628
893.425
--------
-
--
-
--
-
-
-
-
-
-
-
Nov
16.8446.617
53.7331.358
23.205193.70612.39553.76428.292
516.631
906.545
--------
-
--
-
--
-
-
-
-
-
-
-
Des
17.1287.041
55.434964
21.655195.48912.39856.67928.299
531.695
926.782
--------
-
--
-
--
-
-
-
-
-
-
-
MKM1. Pertanian2. Pertambangan3. Perindustrian4. Listrik5. Konstruksi6. Perdagangan7. Pengangkutan8. Jasa Dunia Usaha9. Jasa Sosial
10. Lain-lain
TotalUMKM1)
1. Pertanian, Perburuan dan Kehutanan2. Perikanan3. Pertambangan dan Penggalian4. Industri Pengolahan5. Listrik, Gas dan Air6. Konstruksi7. Perdagangan Besar dan Eceran8. Penyediaan Akomodasi dan
Penyediaan Makan Minum
9. Transportasi, Pergudangan danKomunikasi
10. Perantara Keuangan11. Real Estate, Usaha Persewaan,
dan Jasa Perusahaan12. Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan, dan JaminanSosial Wajib
13. Jasa Pendidikan14. Jasa Kesehatan dan Kegiatan
Sosial15. Jasa Kemasyarakatan, Sosial
Budaya, Hiburan danPerorangan Lainnya
16. Jasa Perorangan yang MelayaniRumah Tangga
17. Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya18. Kegiatan yang Belum Jelas Batasannya19. Penerima Kredit Bukan
Lapangan Usaha20 Tidak Teridentifikasi
Jumlah
1. Agriculture2. Mining3. Manufacturing4. Electricity5. Construction6. Trading7. Transportation8. Business Services9. Social Services
10. Others
Total
1. Agriculture, hunting, and forestry2. Fishery3. Mining and quarrying4. Processing industry5. Electricity, gas and water6. Construction7. Wholesale and retail trade8. Provision of accommodation
and the provision of eating anddrinking
9. Transportation, warehousingand communications
10. Financial intermediaries11. Real estate, Business
Ownership, and Business Services12. Government administration,
defense and compulsorysocial security
13. Education services14. Health services and social
activities15. Social services, social,
cultural, entertainment andother individual
16. Individual services whichserve households
17. International agencies and otherInternational extra intitutions
18. Business activities are notclearly defined
19. Debtor is not the businessfield - other
20. Un-identified
Total
Jan
16.9405.875
53.184908
20.008190.50913.54835.86068.768
514.438
920.038
16.4472.0863.117
41.4211.156
19.299160.407
7.005
12.733
6.25420.256
195
1.2142.555
19.983
1.209
88
44.923
0
324
360.673
2 0 1 12 0 1 0*)
Feb
17.1066.648
55.9881.047
20.676190.89814.30938.51871.223
521.952
938.365
16.9222.0883.219
42.1661.173
20.095162.038
7.128
12.845
7.05312.217
178
1.2252.535
20.368
1.267
95
47.225
0
7.953
367.790
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
155
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Tabel 4.30 Kredit MKM dan UMKMMenurut Jenis Penggunaan(MKM Credit and SMEs Credit Based on Type of Use)
Miliar Rp (Billion Rp)
Jenis
Penggunaan
Type of
UseApr
293.068
69.865
427.347
790.279
-
-
-
-
-
Mei
298.053
69.731
443.032
810.816
-
-
-
-
-
Jun
313.167
82.872
439.745
835.784
-
-
-
-
-
Ags
341.675
79.803
448.435
869.913
-
-
-
-
-
2005 2006 2007 2008 2009
142.633 171.118 204.765 247.442 279.264
33.049 37.147 44.578 54.209 63.762
179.225 202.177 253.453 332.294 394.359
354.908 410.442 502.796 633.945 737.385
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
Mar
363.729
92.262
519.170
975.161
306.949
84.808
-
3
391.759
Apr
368.724
94.959
526.507
990.190
299.448
83.713
-
0
383.161
Jul
317.244
84.759
448.565
850.569
-
-
-
-
-
Sep
337.936
79.795
462.001
879.731
-
-
-
-
-
Okt
340.147
82.027
471.250
893.425
-
-
-
-
-
Nov
346.006
82.627
477.912
906.545
-
-
-
-
-
Des
353.218
84.590
488.974
926.782
-
-
-
-
-
MKM
Total Modal Kerja
Total Investasi
Total Konsumsi
Jumlah
UMKM1)
Total Modal Kerja
Total Investasi
Total Konsumsi
Tidak Teridentifikasi
Jumlah
Jan
340.589
87.257
492.191
920.038
282.705
77.960
-
8
360.673
Total Working Capital
Total Investment
Total Consumption
Total
Total Working Capital
Total Invtestment
Total Consumption
Un-identified
Total
Ket: lihat penjelasan hal. iv* Sementara
1) Sejak Januari 2011 menggunakan angka berdasarkan nilai wajar
Note: see explanation page iv* Provisional
1) since January 2011, micro, small & medium credit are presented according to the fair value
2 0 1 12 0 1 0*)
Feb
349.389
89.079
499.897
938.365
287.275
80.342
-
173
367.790
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
156
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
122.189 144.935 176.740 230.152 285.134
42.462 52.859 67.774 87.655 107.675
176.421 195.326 238.211 290.731 315.369
13.836 17.322 20.073 25.406 29.208
354.908 410.442 502.796 633.945 737.385
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
Tabel 4.31 Kredit MKM dan UMKM Menurut Kelompok Bank(MKM Credit & SMEs Credit Based on Group of Bank)
Miliar Rp (Billion Rp)
Kelompok
Bank
Category of
BankApr
294.964
113.880
334.688
46.746
790.279
-
-
-
-
-
Mei
300.551
116.354
344.131
49.780
810.816
-
-
-
-
-
Jun
306.786
119.332
358.363
51.303
835.784
-
-
-
-
-
Ags
318.488
123.565
376.032
51.828
869.913
-
-
-
-
-
2005 2006 2007 2008 2009Mar
360.995
133.920
430.063
50.184
975.161
186.447
31.771
166.331
7.210
391.759
Apr
365.643
136.960
435.475
52.113
990.190
175.768
31.832
167.136
8.426
383.161
Jul
311.415
120.995
366.936
51.222
850.569
-
-
-
-
-
Sep
321.090
123.957
382.406
52.278
879.731
-
-
-
-
-
Okt
324.973
125.957
388.718
53.777
893.425
-
-
-
-
-
Nov
334.095
127.218
395.918
49.314
906.545
-
-
-
-
-
Des
343.990
126.561
404.986
51.246
926.782
-
-
-
-
-
MKM
1. Bank Persero
2. BPD
3. Bank Swasta Nasional
4. Bank Asing dan
Campuran
Jumlah
UMKM1)
1. Bank Persero
2. BPD
3. Bank Swasta Nasional
4. Bank Asing dan
Campuran
Jumlah
Jan
334.667
128.710
410.820
45.841
920.038
163.252
30.143
159.151
8.127
360.673
1. State Owned Banks
2. Regional Development
Banks
3. Foreign Exchange
Commercial Banks
4. Joint Venture Banks
and Foreign Owned
Banks)
Total
1. State Owned Banks
2. Regional Development
Banks
3. Foreign Exchange
Commercial Banks
4. Joint Venture Banks
and Foreign Owned
Banks)
Total
Ket: lihat penjelasan hal. iv* Sementara
1) Sejak Januari 2011 menggunakan angka berdasarkan nilai wajar
Note: see explanation page iv* Provisional
1) since January 2011, micro, small & medium credit are presented according to the fair value
2 0 1 12 0 1 0*)
Feb
337.020
131.144
420.946
49.254
938.365
164.829
31.330
163.871
7.760
367.790
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
157
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Jawa BaratBantenDKI JakartaD.I. YogyakartaJawa TengahJawa TimurBengkuluJambiNanggroe Aceh DarussalamSumatera UtaraSumatera BaratRiauKep. RiauSumatera SelatanBangka-BelitungLampungKalimantan SelatanKalimantan BaratKalimantan TimurKalimantan TengahSulawesi TengahSulawesi SelatanSulawesi UtaraSulawesi TenggaraSulawesi BaratGorontaloNusa Tenggara BaratBaliNusa Tenggara TimurMalukuPapuaMaluku UtaraIrian Jaya BaratLainnya
Total
Tabel 4.32 Kredit MKM dan UMKM Menurut Lokasi Proyek Per Daerah Tingkat I(MKM Credit and SMEs Credit based on Project Location)
Miliar Rp (Billion Rp)
Lokasi Location
Jawa BaratBantenDKI JakartaD.I. YogyakartaJawa TengahJawa TimurBengkuluJambiNanggroe Aceh DarussalamSumatera UtaraSumatera BaratRiauKep. RiauSumatera SelatanBangka-BelitungLampungKalimantan SelatanKalimantan BaratKalimantan TimurKalimantan TengahSulawesi TengahSulawesi SelatanSulawesi UtaraSulawesi TenggaraSulawesi BaratGorontaloNusa Tenggara BaratBaliNusa Tenggara TimurMalukuPapuaMaluku UtaraIrian Jaya BaratOthers
Total
Ket: lihat penjelasan hal. iv* Sementara
Note: see explanation page iv* Provisional
Apr
118.19633.530
183.0109.234
66.99089.2145.3588.982
12.85441.45014.75720.58919.0328.0132.427
13.64010.91510.02417.4854.9597.153
28.16611.753
5921.3394.7378.280
18.0416.9163.0396.2211.540
999845
790 .279
Mei
119.01233.916
192.1889.461
68.21590.5535.7319.151
13.17142.21714.98221.33719.7048.1942.439
13.69011.14610.28317.7755.1347.371
28.70012.250
7031.1604.8508.549
18.2587.3513.2086.3631.5821.205
967
810 .816
Jun
127.20136.084
191.2649.705
70.56193.7336.0109.513
13.60442.71215.68822.09520.3057.8932.560
14.35211.69410.61618.6445.4297.738
29.70612.6531.0401.2655.0248.920
18.6897.6013.2546.5941.6111.248
779
835.784
Ags
128.87938.171
211.3899.824
70.31095.4135.7809.544
13.81043.97415.86522.64321.1869.0622.608
14.62211.93010.94519.6025.5257.424
30.15212.7201.5611.1715.0848.919
18.9697.4723.3106.5371.6822.0751.755
869 .913
2005 2006 2007 2008 2009
71.749 81.153 77.588 97.334 112.595- - 21.447 29.250 30.899
85.170 97.807 114.979 136.823 155.4594.729 5.345 6.421 7.843 8.956
33.047 38.186 46.220 56.964 64.53844.009 49.836 60.790 74.109 85.5261.623 2.080 2.956 4.312 5.2913.250 3.904 5.409 7.604 9.0183.338 4.438 6.249 9.080 12.045
18.564 21.270 26.192 34.076 39.3805.948 6.920 8.899 11.593 13.629
11.736 14.449 12.171 16.681 19.7997.616 9.386 10.234 14.006 17.995
- - 6.041 7.566 8.419- - 1.229 1.740 2.247
5.269 6.552 8.315 10.759 13.0524.635 5.257 6.589 8.795 10.4344.232 4.961 6.149 7.669 9.4407.671 9.003 11.194 13.959 16.3031.525 1.818 2.544 3.522 4.7312.958 3.415 4.356 5.609 6.795
12.156 14.467 17.186 22.143 26.7854.785 5.565 5.950 8.214 9.676
- - 1.061 1.780 1.805- - 1.380 2.022 3.002
1.590 1.965 2.755 3.873 4.7163.259 3.912 4.892 6.310 7.6648.797 9.708 11.537 14.532 17.1152.479 3.271 4.282 5.558 6.808
824 1.080 1.457 2.161 2.8572.407 3.127 3.149 4.376 5.620
497 647 818 1.228 1.646- - 1.129 1.486 2.043
1.046 920 1.227 967 1.097
354 .908 410 .442 502 .796 633 .945 737 .385
Mar
144.88943.386
200.51611.28981.557
109.6246.977
11.55516.93849.23918.98125.72524.52610.4583.080
17.10614.12212.94421.9386.6099.426
35.50013.5262.5703.7286.595
10.62322.3738.5564.2017.8922.3402.767
13.605
975 .161
Apr
147.84842.581
201.70311.55083.535
113.5907.349
12.03517.49450.38519.68026.46625.23310.6912.938
17.77414.33813.36422.4216.7909.639
36.61213.8972.7023.6566.816
10.89422.8298.7574.2418.0042.4542.8719.051
990 .190
Jul
126.00136.902
210.6699.597
68.83292.6035.6699.340
13.45943.08815.52922.09420.2718.5642.548
14.42411.54410.60318.7375.3667.323
29.40212.332
9121.1754.7598.687
18.5897.3303.1636.3321.5851.5801.559
850.569
Sep
131.18138.846
205.18910.12172.77397.3815.9319.866
14.02644.72816.25722.26521.5699.9852.710
14.92912.19911.20219.8275.7077.961
30.74913.1092.0351.2985.3679.173
19.5277.8153.4646.7381.7712.2941.737
879 .731
Okt
131.63039.453
216.76310.14772.75197.3385.9409.875
14.15644.64816.20122.95121.8239.4512.749
14.82512.20811.29219.8595.7277.911
31.03413.1862.0861.2845.4299.128
19.6437.8263.6016.8181.8522.3331.509
893 .425
Nov
128.61339.364
255.6969.732
68.04093.5955.5969.393
13.73143.66515.65222.62621.2999.1072.654
14.32511.86711.08519.5535.3316.961
28.41912.3622.4731.0874.8018.489
19.2316.9593.2736.3771.7491.5521.886
906.545
Des
129.98143.277
266.1469.837
68.76295.0985.6339.483
14.06943.17115.85822.88120.8349.2582.695
14.58311.88111.39119.6605.4186.969
29.85912.5101.3501.0784.8598.520
19.5956.8653.2506.3301.7731.5482.362
926 .782
Jan
128.29142.405
262.5509.959
68.20594.5155.6579.439
14.29843.56616.00923.05520.7729.2742.675
14.83111.87911.33219.3095.3746.850
29.75410.6811.3872.8724.7728.519
19.6566.7823.2316.1601.8011.4912.687
920 .038
MKM
2 0 1 12 0 1 0
Feb
140.16642.424
195.40310.93077.976
105.5526.632
11.01616.08647.68118.09124.80123.53410.1712.962
16.46013.29012.41721.1336.2238.813
33.69812.8202.4083.5856.149
10.01221.4528.0793.8887.4862.0692.385
12.572
938 .365
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
158
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
UMKM1)
Jawa BaratBantenDKI JakartaD.I. YogyakartaJawa TengahJawa TimurBengkuluJambiNanggroe Aceh DarussalamSumatera UtaraSumatera BaratRiauKep. RiauSumatera SelatanBangka-BelitungLampungKalimantan SelatanKalimantan BaratKalimantan TimurKalimantan TengahSulawesi TengahSulawesi SelatanSulawesi UtaraSulawesi TenggaraSulawesi BaratGorontaloNusa Tenggara BaratBaliNusa Tenggara TimurMalukuPapuaMaluku UtaraIrian Jaya BaratLainnyaTidak Teridentifikasi
Total
Tabel 4.32 Kredit MKM dan UMKM Menurut Lokasi Proyek Per Daerah Tingkat I(MKM Credit and SMEs Credit based on Project Location)
Miliar Rp (Billion Rp)
Lokasi Location
Jawa BaratBantenDKI JakartaD.I. YogyakartaJawa TengahJawa TimurBengkuluJambiNanggroe Aceh DarussalamSumatera UtaraSumatera BaratRiauKep. RiauSumatera SelatanBangka-BelitungLampungKalimantan SelatanKalimantan BaratKalimantan TimurKalimantan TengahSulawesi TengahSulawesi SelatanSulawesi UtaraSulawesi TenggaraSulawesi BaratGorontaloNusa Tenggara BaratBaliNusa Tenggara TimurMalukuPapuaMaluku UtaraIrian Jaya BaratOthersUn-identified
Total
Apr
-----------------------------------
-
Mei
-----------------------------------
-
Jun
-----------------------------------
-
Ags
-----------------------------------
-
2005 2006 2007 2008 2009
- - - - -- - - - -- - - - -- - - - -- - - - -- - - - -- - - - -- - - - -- - - - -- - - - -- - - - -- - - - -- - - - -- - - - -- - - - -- - - - -- - - - -- - - - -- - - - -- - - - -- - - - -- - - - -- - - - -- - - - -- - - - -- - - - -- - - - -- - - - -- - - - -- - - - -- - - - -- - - - -- - - - -- - - - -- - - - -
- - - - -
Apr
46.31612.91072.4854.497
36.63755.1312.2625.4125.080
22.4327.086
11.3169.3613.5531.3987.3895.3324.770
15.0852.5793.760
14.6004.9591.0751.1362.0932.760
10.8172.1721.4523.557
8851.427
1671.270
383.161
Jul
-----------------------------------
-
Sep
-----------------------------------
-
Okt
-----------------------------------
-
Nov
-----------------------------------
-
Des
-----------------------------------
-
Jan
37.99012.434
100.0153.465
27.55047.7911.8724.0894.017
18.6325.6439.5717.6753.2441.2926.3974.0463.904
13.3481.9203.230
12.6233.726
5361.0501.4792.1978.8861.8581.1172.630
629849185
4.786
360 .673Ket: lihat penjelasan hal. iv
* Sementara 1) Sejak Januari 2011 menggunakan angka berdasarkan nilai wajar
Note: see explanation page iv* Provisional
1) since January 2011, micro, small & medium credit are presented according to the fair value
2 0 1 12 0 1 0*)
Mar
46.79413.45075.2774.431
36.27756.2712.2744.9705.004
22.5987.009
11.2909.3773.7131.5327.4385.1554.990
15.2082.5713.917
14.8774.9781.0481.1562.0812.729
10.5842.1591.4083.538
8091.471
1835.194
391 .759
Feb
43.67912.93272.7374.065
33.36353.3872.1184.5784.630
21.1136.466
10.5488.9043.5401.4487.0524.6654.502
14.2232.3083.661
14.1254.319
9611.1991.7262.5059.7872.0471.2443.151
7291.243
1694.665
367 .790
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
159
Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011 Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
Tabel 4.33 Rincian Kredit MKM dan UMKM Menurut Kelompok Bank(Detail of MKM Credit and Detail of SMEs Credit based on Group of Bank)
Miliar Rp (Billion Rp)
Kelompok
Bank
Category of
BankApr
294.964 101.313 116.663 76.989 113.880
38.525 67.982 7.373 334.688 70.656 122.317 141.715 46.746
30.510 5.575 10.662
790.279
-----
--------
---
-
Mei
300.551 102.428 120.024 78.099 116.354
38.707 70.144 7.503 344.131 72.760 125.853 145.517 49.780
33.785 5.639 10.355
810.816
-----
--------
---
-
Jun
306.786 104.889 122.416 79.481 119.332
38.666 72.708 7.959 358.363 74.455 131.287 152.622 51.303
35.001 5.601 10.701
835.784
-----
--------
---
-
Ags
318.488 107.636 129.926 80.926 123.565
38.855 76.092 8.618 376.032 77.270 139.762 159.000 51.828
34.207 6.002 11.619
869.913
-----
--------
---
-
2005 2006 2007 2008 2009
- - - 230.152 285.134 - - - 99.483 114.355 - - - 71.190 98.306 - - - 59.479 72.474 - - - 87.655 107.675
- - - 39.019 38.657 - - - 43.377 61.922 - - - 5.258 7.095 - - - 290.731 315.369 - - - 65.411 70.346 - - - 96.410 110.221 - - - 128.911 134.802 - - - 25.406 29.208
- - - 12.211 12.004 - - - 3.227 4.857 - - - 9.968 12.347
- - - 633.945 737.385
- - - - -- - - - -- - - - -- - - - -- - - - -
- - - - -- - - - -- - - - -- - - - -- - - - -- - - - -- - - - -- - - - -
- - - - -- - - - -- - - - -
- - - - -
Apr
365.643 116.152 158.897 90.594 136.960
36.775 91.617 8.568 435.475 86.870 164.039 184.565 52.113
36.086 5.846 10.181
990.190
175.768 48.314 86.415 41.038 31.832
3.872 17.960 10.000 167.136 24.214 32.492 110.430 8.426
379 650 7.397
383.161
Jul
311.415 106.185 125.812 79.418 120.995
38.560 74.160 8.275 366.936 77.201 135.059 154.677 51.222
35.837 5.653 9.732
850.569
-----
--------
---
-
Sep
321.090 107.306 131.839 81.945 123.957
38.420 76.823 8.715 382.406 80.014 141.933 160.458 52.278
34.780 6.031 11.466
879.731
-----
--------
---
-
Okt
324.973 107.537 135.149 82.287 125.957
38.281 78.696 8.980 388.718 80.811 145.435 162.472 53.777
36.086 6.101 11.590
893.425
-----
--------
---
-
Nov
334.095 109.321 139.642 85.133 127.218
38.183 79.905 9.130 395.918 81.014 148.436 166.468 49.314
31.031 6.225 12.058
906.545
-----
--------
---
-
Des
343.990 110.715 144.647 88.629 126.561
37.484 80.667 8.409 404.986 83.332 150.890 170.764 51.246
32.644 6.248 12.354
926.782
-----
--------
---
-
MKM1. Bank Persero
MikroKecilMenengah
2. BPD
MikroKecilMenengah
3. Bank Swasta NasionalMikroKecilMenengah
4. Bank Asing danCampuran
MikroKecilMenengah
Jumlah
UMKM1)
1. Bank PerseroMikroKecilMenengah
2. BPD
MikroKecilMenengah
3. Bank Swasta NasionalMikroKecilMenengah
4. Bank Asing danCampuran
MikroKecilMenengah
Jumlah
MKM1. State Owned Banks
MicroSmallMedium
2. Regional DevelopmentBanks
MicroSmallMedium
3. Commercial BanksMicroSmallMedium
4. Foreign Owned Banksand Joint Venture Banks
MicroSmallMedium
Total
UMKM1)
1. State Owned BanksMicroSmallMedium
2. Regional DevelopmentBanks
MicroSmallMedium
3. Commercial BanksMicroSmallMedium
4. Foreign Owned Banksand Joint Venture Banks
MicroSmallMedium
Total
Jan
334.667 107.130 141.985 85.552 128.710
37.384 83.494 7.832 410.820 83.960 154.666 172.194 45.841
30.099 5.929 9.813
920.038
163.252 41.010 80.448 41.794 30.143
3.466 17.545 9.133 159.151 22.790 29.986 106.375 8.127
506 899 6.723
360.673
Ket: lihat penjelasan hal. iv* Sementara
1) Sejak Januari 2011 menggunakan angka berdasarkan nilai wajar
Note: see explanation page iv* Provisional
1) since January 2011, micro, small & medium credit are presented according to the fair value
2 0 1 12 0 1 0*)
Mar
360.995 115.709 155.302 89.984 133.920
37.255 88.301 8.363 430.063 87.715 161.377 180.970 50.184
34.927 5.612 9.645
975.161
186.447 50.034 92.499 43.914 31.771
3.759 18.237 9.775 166.331 23.612 32.049 110.669 7.210
380 671 6.159
391.759
Feb
337.020 105.935 144.489 86.597 131.144
37.242 85.930 7.972 420.946 86.565 157.835 176.547 49.254
34.407 5.464 9.383
938.365
164.829 41.429 81.084 42.316 31.330
3.508 18.216 9.606 163.871 23.958 31.227 108.685 7.760
383 692 6.685
367.790
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
159Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
KAKAKAKAKATTTTTA PENGANTA PENGANTA PENGANTA PENGANTA PENGANTARARARARAR
GRAFIK
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
160 Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011
0
200.000
400.000
600.000
800.000
1.000.000
1.200.000
Persero BUSN Devisa BUSN NonDevisa
BPD Campuran Asing
Miliar Rp
DPK SBI
0 100.000 200.000 300.000 400.000 500.000 600.000 700.000 800.000
Persero
BUSN Devisa
BUSN Non Devisa
BPD
Campuran
Asing
Kredit NPL
GrGrGrGrGrafik 1. Kredit dan NPL Kafik 1. Kredit dan NPL Kafik 1. Kredit dan NPL Kafik 1. Kredit dan NPL Kafik 1. Kredit dan NPL Kelompok Bankelompok Bankelompok Bankelompok Bankelompok BankApril 2011April 2011April 2011April 2011April 2011
Kredit, Miliar Rp
GrGrGrGrGrafik 2. Dana Pihak Kafik 2. Dana Pihak Kafik 2. Dana Pihak Kafik 2. Dana Pihak Kafik 2. Dana Pihak Ketiga danetiga danetiga danetiga danetiga danSBI KSBI KSBI KSBI KSBI Kelompok Bank elompok Bank elompok Bank elompok Bank elompok Bank April 2011April 2011April 2011April 2011April 2011
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
161Indonesian Banking Statistics - Vol. 9, No. 5, April 2011
0
20.000
40.000
60.000
80.000
100.000
Pembiayaan DPK Aset
BUS UUS
0
10000
20000
30000
40000
50000
60000
KelompokBank
Persero BUSNDevisa
BUSN NonDevisa
BPD Campuran Asing
Series1Series2
GrGrGrGrGrafik 3. Pafik 3. Pafik 3. Pafik 3. Pafik 3. Pendapatan dan Beban Operendapatan dan Beban Operendapatan dan Beban Operendapatan dan Beban Operendapatan dan Beban OperasionalasionalasionalasionalasionalKKKKKelompok Bank elompok Bank elompok Bank elompok Bank elompok Bank April 2011April 2011April 2011April 2011April 2011
GrGrGrGrGrafik 4. Pafik 4. Pafik 4. Pafik 4. Pafik 4. Pembiaembiaembiaembiaembiayyyyyaan, DPK dan aan, DPK dan aan, DPK dan aan, DPK dan aan, DPK dan Aset PAset PAset PAset PAset Perbankan Syerbankan Syerbankan Syerbankan Syerbankan SyariahariahariahariahariahApril 2011April 2011April 2011April 2011April 2011
Miliar Rp
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011
162 Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 9, No. 5, April 2011
39%
15%
46%
Persero BUSN BPD
94%
2%1% 3%
Lancar Kurang Lancar Diragukan Macet
CLARCLARCLARCLARCLAR
GrGrGrGrGrafik 5. Kafik 5. Kafik 5. Kafik 5. Kafik 5. Kolektibilitas Kredit BPR olektibilitas Kredit BPR olektibilitas Kredit BPR olektibilitas Kredit BPR olektibilitas Kredit BPR April 2011April 2011April 2011April 2011April 2011
GrGrGrGrGrafik 6. Kredit MKM Kafik 6. Kredit MKM Kafik 6. Kredit MKM Kafik 6. Kredit MKM Kafik 6. Kredit MKM Kelompok Bankelompok Bankelompok Bankelompok Bankelompok BankApril 2011April 2011April 2011April 2011April 2011
Peraturan Bank ..., Fithriana, FH UI, 2011