unsur

18
. UNSUR-UNSUR KERAGAMAN DALAM MASYARAKAT 1. Suku bangsa dan ras Suku bangsa yang menempati wilayah Indonesia dari sabang sampai merauke sangatberagam. Sedangkan perbedaan ras muncul karena adanya pengelompokan besar manusiayang memiliki ciri-ciri biologis lahiriah yang sama seperti rambut, warna kulit, ukurantubuh, mata, ukuran kepala, dan lain sebagainya. Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks yang di dalamnya terkandung ilmu pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat-istiadat, dan kemampuan lain serta kebiasaan yang di dapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Oleh karena itu, tiap suku bangsa mempunyai kebudayaan sendiri- sendiri, maka di Indonesia juga terdapat sejumlah sistem budaya yang dipergunakan oleh massing-masing suku bangsa. 2. Agama dan keyakinan Sebelum kedatangan agama Hindu yang berasal dari India, orang-orang Indonesia sudah mempunyai keyakinan atau kebudayaan sendiri yang biasa disebut dengan istilah animisme dan dinamisme. Agama hindu datang di Indonesia dengan jalan damai. Kontak agama tersebut melalui jalan perdagangan. Setelah agama Hindu mengalami kemunduran, datang agama lain, yatiu agama islam dan kristen. Kedua agama tersebut juga diterima dengan cara-cara yang damai. Agama mengandung arti ikatan yang harus dipegang dan dipatuhi manusia. Ikatan yang dimaksud berasal dari suatu kekuatan yang lebih

Upload: yosua

Post on 16-Jul-2016

10 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

ewwwd

TRANSCRIPT

Page 1: UNSUR

.     UNSUR-UNSUR KERAGAMAN DALAM MASYARAKAT

1.      Suku bangsa dan ras

          Suku bangsa yang menempati wilayah Indonesia dari sabang sampai merauke sangatberagam. Sedangkan

perbedaan ras muncul karena adanya pengelompokan besar manusiayang memiliki ciri-ciri biologis lahiriah yang

sama seperti rambut, warna kulit, ukurantubuh, mata, ukuran kepala, dan lain sebagainya.

       Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks yang di dalamnya terkandung ilmu

pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat-istiadat, dan kemampuan lain serta

kebiasaan yang di dapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Oleh karena itu, tiap suku

bangsa mempunyai kebudayaan sendiri-sendiri, maka di Indonesia juga terdapat sejumlah sistem

budaya yang dipergunakan oleh massing-masing suku bangsa.

2.      Agama dan keyakinan

     Sebelum kedatangan agama Hindu yang berasal dari India, orang-orang Indonesia sudah

mempunyai keyakinan atau kebudayaan sendiri yang biasa disebut dengan istilah animisme dan

dinamisme. Agama hindu datang di Indonesia dengan jalan damai. Kontak agama tersebut

melalui jalan perdagangan. Setelah agama Hindu mengalami kemunduran, datang agama lain,

yatiu agama islam dan kristen. Kedua agama tersebut juga diterima dengan cara-cara yang

damai.

          Agama mengandung arti ikatan yang harus dipegang dan dipatuhi manusia. Ikatan yang dimaksud berasal

dari suatu kekuatan yang lebih tinggi dari manusia sebagai kekuatan gaib yang tak dapat ditangkap dengan panca

indra. Dalam peraktiknya fungsi agama dalam masyarakat antara lain adalah :

1)Berfungsi edukatif : ajaran agama secara hukum berfungsi menyuruh dan melarang

2)Berfungsi penyelamat

3)Berfungsi sebagai perdamaian

4)Berfungsi sebagai Social control

5)Berfungsi sebagai pemupuk rasa solidaritas

6)Berfungsi transformatif

7)Berfungsi sublimatif 

Page 2: UNSUR

        Di indonesia, agama merupakan unsur yang sangat penting dan sudah ada beberapa agama

yang telah diakui, hal itu merupakan bukti adanya keragaman dalam hal agama atau

kepercayaan. Adapun terhadap keragaman manusia dalam hal kepercayaan, sikap, dan

perilakunya. Manusia tidak dipandai sederajat. Ada yang mulia dan ada yang hina, bergantung

pada kadar ketakwaannya.

3.      Ideologi dan politik

       Ideologi adalah suatu istilah umum bagi sebuah gagasan yang berpengaruh kuat terhadap tingkah laku dalam

situasi khusus karena merupakan kaitan antara tindakan dan kepercayaan yang fundamental. Sedangkan politik

bermakna usaha dalam menegakkan keteriban sosial. Fungsi ideologi adalah untuk memperkuat landasan moral

dalam suatu tindakan. Adanya banyak partai di Indonesia merupakan bukti keragaman dalam hal ideologi dan

politik. Meskipun pada keyataanya Indonesia hanya mengakui pancasila sebagai satu-satunya ideologi.

        Belum terarahnya pendidikan politk di kalangan pemuda dan belum dihayatinya mekanisme

demokrasi pancasila maupun lembaga-lembaga kontitusi, tertib hukum, dan disiplin nasional

merupakan hambatan bagi penyaluran aspirasi generasi muda secara institusional dan

konstitusional.

4.      Tatakrama 

        Tatakrama yang dianggap arti bahasa jawa yang berarti “ adat sopan santun, basa basi “ pada

dasarnya ialah segala tindakan, perilaku, adat istiadat, tegur sapa, ucap dan cakapsesuai kaidah atau norma tertentu.

Adat terbentuk dari kebiasaan-kebiasaan dalam masyarakat yang fungsinya mengikat masyarakat

tersebut, sedangkan kesopanan berasal dari masyarakat itu sendiri yang dapat menilai baik dan

buruknya sikap lahir dan tingkah laku manusia.

5.      Kesenjangan ekonomi dan sosial

       Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk dengan bermacam tingkat,pangkat, dan strata

sosial. Pertambahan jumlah penduduk yang cepat dan belum meratanya pembangunan dan hasil-

hasil pembangunan mengakibatkan makin bertambahnya pengangguran di kalangan pemuda

serta terjadinya kesenjangan ekonomi.

Page 3: UNSUR

      Perbedaan kondisi ekonomi pada kehidupan masyarakat dapat memicu terjadinya

kesenjangan sosial. Kesenjangan sosial dapat terjadi karena adanya pelapisan sosial.

     Proses terjadinya pelapisan sosial ada dua, yaitu :

        -.  Pelapisan sosial yang terjadi dengan sendirinya.

 -. Pelapisan sosial yang terjadi dengan sengaja ditujukan untuk mengejar    tujuan bersama.

C.          Pengaruh  Keragaman Terhadap Kehidupan  Beragama, Bermasyarakat,  Bernegara,  dan Kehidupan Global

          Pengaruh keragaman diantaranya adalah

a) Terjadinya segmentasi kedalam kelompok-kelompok yang seringkali   memilikikebudayaan yang berbeda.

b)   Memiliki struktur sosial yang terbagi-bagi kedalam lembaga-lembaga yang bersifat nonkomplemeter.

c)   Kurang mengembangkan konsesus diantara para anggota masyarakat tentang nilai-nilaisosial yang bersifat dasar.

d)  Secara relatif sering kali terjadi konflik diantara kelompok yang satu dengan yang lainnya.

e)  Secara relatif intergrasi sosial tumbuh diatas paksaan dan saling ketergantungan di dalam bidang ekonomi.

f)    Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok terhadap kelompok yang lain.

        Jika keterbukaan dan kedewasaan sikap dikesampingkan, besar kemungkinan terciptamasalah-masalah

yang menggoyahkan persatuan dan kesatuan bangsa seperti :

1)  Disharmonisasi, adalah tidak adanya penyesuaian atas keragaman antara manusia  dengandunia lingkungannya.

2) Perilaku diskriminatif terhadap etnis atau kelompok masyarakat tertentu akanmemunculkan masalah yang lain, yaitu

kesenjangan dalam berbagai bidang yang tentu saja tidak menguntungkan bagi kehidupan berbangsa dan

bernegara.

3) Eksklusivisme, rasialis, bersumber dari superioritas diri, alasannya dapat bermacam-macam, antara lain keyakinan

bahwa secara kodrati ras atau sukunya kelompoknya lebihtinggi dari ras/suku/kelompok lain.

      Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memperkecil masalah yang diakibatkan oleh pengaruh

negative dari keragaman, yaitu :

1)   Semangat Religius

2)   Semangat Nasionalisme

3)   Semangat Fluralisme

Page 4: UNSUR

4)   Dialog antar umat beragama

5) Membangun suatu pola komunikasi untuk interaksi maupun konfigurasi hubungan antaragama, media, masa, dan

harmonisasinya.

     Berdirinya Negara Indonesia dilatarbelakangi oleh masyarakat yang demikian majemuk, baik

secara etnis, geografis, kultural maupun religius. Manusia secara kodrat diciptakan sebagai

makhluk yang mengusung nilai harmoni. Perbedaan yang berwujud baik secara fisik maupun

mental, seharusnya dijadikan sebuah potensi untuk menciptakan sebuah kehidupan yang

menjunjung tinggi toleransi. Tetapi sering kali yang terjadi adalah, perbedaan tersebut justru

memicu ketegangan hubungan antar anggota masyarakat.

Sifat dasar yang selalu dimiliki oleh masyarakat majemuk sebagaimana dijelaskan oleh (Van de

Berghe).

1.      Terjadinya segmentasi (pemisahan diri) kedalam kelompok-kelompok yang seringkali memiliki

kebudayaan yang berbeda.

2.      Memiliki struktur sosial yang terbagi-bagi kedalam lembaga-lembaga yang bersifat non

komplementer (melengkapi).

3.      Kurang mengembangkan konsensus (kesepakatan) diantara para anggota masyarakat tentang

nilai-nilai sosial yang bersifat dasar.

4.      Secara relatif sering kali terjadi konflik diantara kelompok yang satu dengan yang lainnya.

5.      Secara relative integrasi sosial tumbuh diatas paksaan dan saling ketergantungan didalam bidang

ekonomi.

6.      Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok terhadap kelompok yang lain.

       Realitas diatas harus diakui dengan sikap terbuka, logis dan dewasa. Karena dengan adanya

sifat terbuka itulah solusi dari akar permasalahan yang terjadi akibat kemajemukan dapat

dipertumpul.

D.   PROBLEMATIKA DISKRIMINASI

Dalam kehidupan bernegara, Indonesia di hadapkan permasalahan keragaman yaitu tentang perbedaan suku

dan budaya. Hal tersebut sudah terjadi sejak Indonesia berdiri dan sudah menjadi cirri khas bangsa Indonesia.

Page 5: UNSUR

Perbedaan tentang suku dan budaya akan menjadi persoalan besar jika tidak ada nilai yang mengikatnya. Dan di

Indonesia nilai yang ada adalah demokrasi.

         Tujuan di terapkannya demokrasi di Indonesia adalah untuk keadilan dan kesejahteraan masyarakat. Jika

dalam kehidupan bernegara kedua hal tersebut tidak terwujud berarti demokrasi tidak diterapkan secara mendasar.

         Diskriminasi adalah setiap tindakan yang melakukan  pembedaan terhadap seseorang 

atausekelompok orang berdasarkan ras, agama, suku, etnis, kelompok, golongan, status,kelas sosial ekonomi,

jenis kelamin, kondisi fisik, usia, orientasi seksual, pandanganideologi, dan politik serta batas negara dan

kebangsaan seseorang.Pasal 281 Ayat 2 UUD NKRI 1945 Telah menegaskan bahwa “ Setiap orang

berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apapun dan berhak mendapatkan

perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu “.

        Sementara itu Pasal 3 UU No 30 Tahun 1999 tentang HAM Telah menegaskan bahwa “Setiap orang

dilahirkan bebas dengan harkat dan martabat yang sama dan sederajat”  Komunitas Internasional

telah mengakui bahwa diskriminasi masih terjadi diberbagaibelahan dunia, dan prinsip non diskriminasi harus

mengawali kesepakatan antar bangsa untuk dapat hidup dalam kebebasan, keadilan, dan perdamaian.       

       Pada dasarnya diskriminasi tidak terjadi begitu saja, akan tetapi karena adanya beberapafaktor penyebab

antara lain adalah

1)  Persaingan yang semakin ketat dalam berbagai bidang kehidupan, terutama ekonomi.

2) Adanya tekanan dan intimidasi yang biasanya dilakukan oleh kelompok yang dominanterhadap kelompok atau

golongan yang lebih lemah.

3) Ketidak berdayaan golongan miskin akan intimidasi yang mereka dapatkan  membuatmereka terus terpuruk dan

menjadi korban diskriminasi.

        Dari kajian yang dilakukan terhadap berbagai kasus disintekrasi bangsa dan hancurnyasebuah negara, dapat

disimpulkan adanya enam faktor utama yang sedikit demi sedikit bisamenjadi penyebab utama peruses itu, yaitu

1) Kegagalan kepemimpinan

2) Krisis ekonomi yang akut dan berlangsung lama

3) Krisis politik

4) Krisis sosial

5) Demoralisasi tentara dan polisi

6) Interfensi asing

Page 6: UNSUR

1. 1. “Manusia, keragaman dan kesetaraan” Di susun oleh : kelompok 4 prodi : teknologi hasil pertanian

2. 2. *A. HAKIKAT KERAGAMAN DAN KESETARAAN MANUSIA *1. Makna Keragaman Manusia *Keragaman berasal dari kata ragam. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBRI) ragam berarti : *1. sikap, tingkah laku, cara *2. macam, jenis *3. musik, lagu *4. warna, corak *5. laras (tata bahasa). Merujuk pada arti no 2 di ats, yaitu ragam berarti jenis, macam. Keragaman menunjukan banyak macam atau banyak jenis. Keragaman manusia bukan berarti manusia itu bermacam-macam atau berjenis-jenis seperti halnya binatang dan tumbuhan. Manusia sebagai makhluk Tuhan tetaplah berjenis satu.

3. 3. * Keragaman manusia dimaksudkan bahwa setiap manusia memiliki perbedaan. Perbedaan itu ada karena manusia adalah makhluk individu yang setiap individu memiliki ciri-ciri khas tersendiri. Perbedaan itu terutama ditinjau dari sifat-sifat pribadi, misalnya sikap, watak, kelakuan, tempramen, dan hasrat. Contohnya , sebagai mahasiswa baru kita akan menjumpai teman-teman mahasiswa lain dengan sifat dan watak yang beragam. Dalam kehidupan sehari-hari, kita akan menemukan keragaman akan sifat dan ciri-ciri khas dari setiap orang yang kita jumpai. Jadi, manusia sebagai pribadi adalah unik dan bergam. Sebagai mahkluk individu, manusia juga sebagai mahkluk sosial yang membentuk kelompok persekutuan hidup. Masyarakat sebagai persekutuan hiidup itu berbeda dan bergam karena ada perbedaan, misalnya dalam hal ras, suku, agama, budaya, ekonomi, status sosial, jenis kelamin dll. hal-hal demikian di katakan sebagai unsur-unsur yang membentuk keragaman dalam masyarakat. Kita sebgai individu akan berbeda dengan seseorang sebagai individu yang lain. Demikian pula kita sebagai bagian dari satu masyarakat memiliki perbedaan dengan masyarakat lainnya..

4. 4. 2. Makna Kesetaraan Manusia Kesetaraan berasal dari kata setara atau sederajat. Jadi, kesetaraan juga dapat disebut kesederajatan. Menurut Kamus Besar Indonesia (KBBI), sederajat artinya sama tingkatan (kedudukan, pangkat). Dengan demikian kesetaraan atau kesederajatan menunjukan adanya tingkatan yang sama, kedudukan yang sama, tidak lebih tinggi atau tidak lebih renda antara satu sama lain. Kesetaraan manusia bermakna bahwa manusia sebagi mahkluk Tuhan memiliki tingkatan atau kedudukan yang sama . Di hadapan Tuhab, semua manusia adalah sama derajat, kedudukan, atau tingkatannya. Yang membedakan nantinya adalah tingkatan ketakwaan manusia tersebut terhadap Tuhan. Kesederajatan adalah suatu sikap mengakui adanya persamaan derajat, persamaan hak, persamaan kewajiban sebgai sesama manusia. Terlebih lagi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, jaminan akan kehidupan, hak, dan kewajiban yang sama.

5. 5. B. KEMAJEMUKAN DALAM MASYARAKAT Keragaman yang terdapat dalam kehidupan sosial manusia melahirkan masyarakat mejemuk. Mejemuk berarti banyak ragam, beraneka, berjenis- jenis. Konsep masyarakat majemuk pertama kali diperkenalkan oleh Furnivall 1948 yang mengatakan bahwa ciri utama masyarakat adalah hidup secara berkelompok, berdampingan secara fisik, tetapi terpisah oleh kehidupan sosial dan tergabung dalam sebuah satuan politik. Secara horizontal, masyarakat majemuk di kelompokan berdasarkan : Etnik dan ras atau asal-usul keturunan. Bahasa daerah Adat-istiadat atau perilaku Agama Pakaian, makanan dan budaya material lainnya. secara vertikal masyarakat majemuk dikelompokan berdasarkan : Penghasilan ekonomi Pendidikan Pemukiman Pekerjaan dan kedudukan sosial politik.

Page 7: UNSUR

6. 6. Pada bagian ini akan di ulas tentang kemajemukan masyarakat indonesia karena unsur-unsur Ras Etnik. 1. Ras kata Ras berasal dari bahasa perancis dan italia yaitu Razza, pertama kali istilah ras di perkenalkan oleh Frangois Bernier, Antropollogy perancis, untuk mengemukakan gagasan tentang perbedaan manusia berdasarkan kategori atau karakteristik warna kulit dan bentuk wajah. Jadi Ras adalah perbedaan manusia menurut ciri fisik biologis. Ciri-ciri yang menjadi identitas dari Ras bersifat objektif atau somatik. Secara biologis, konsep ras selalu dikaitkan dengan dengan pemberian karakteristik seseorang atau sekelompok orang ke dalam suatu kelompok tertentu yang secara genetik memiliki kesamaan fisik, seperti warna kulit, mata, rambut, hidung atau potongan wajah. 2. Etnik atau suku bangsa Koentjaraningrat (1990) menyatakan suku bangsa sebagai kelompok sosial atau Kesatuam hidup manusia yang memiliki sistem interaksi yang ada karena komunitas dan rasa identitas yang mempersatukan semua anggota serta memiliki sistem kepemimpinan sendiri. Secara Etnik, bangsa indonesia adalah bangsa yang mejemuk dengan jumlah etnik yang besar. Sebuah buku pintar Rangkuman Pengetahuan Sosial Lengkap menyatakan jumlah etnik atau suku bangsa Indonesia ada 400 etnik. Jadi berdasarkan klasifikasi etnik secara nasional bangsa Indonesia adalah Heterogen.

7. 7. C. Kemajemukan Dan Kesetaraan Sebagai Kekayaan Sosial Budaya Bangsa. 1. kemajemukan sebagai kekayaan bangsa Indonesia sudah diakui secara umum bahwa bangsa Indonesia dikenal sebgai bangsa yang mejemuk. Kemajemkan bangsa terutama karena adanya kemajemukan etnik yang disebut juga suku bangsa atau suku. Beragam etnik di Indonesia menyebabkan banyak ragam budaya, tradisi, kepercayaan, dan pranata sosial lainnya. Karena setiap etnik pada dasarnya menghasilkank kebudayaan. Keragama etnik di Indonesia menjadikan Indonesia sebagi negara yang paling heterogen di dunia. Etnik atau suku merupakan identitas sosial budaya seseorang. Artinya, identifikasi seseorang dapat dikenali dari bahasa, tradisi, budaya, kepercayaan dan pranata yang dijalaninya yang bersumber dai etnik dari mana ia berasal. Namun dalam perkembangan berikutnya, identitas sosial budaya seseorang tidak semata-mata di tentukan dari etniknya. Identitas seseorang juga di tentukan dari golongan ekonomi, status sosial, tingkat pendidikan, profesi yang digelutinya. Bhineka menunjukan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk, heterogen baik dari sisi suku, ras, agama, dan budayanya. sedangkan Tunggal Ika menunjukan semangat atau cita-cita akan perlunya persatuan dari keanekaragaman tersebut. kemajemukan adalah karakteristik sosial budaya Indonesia. Selain kemajemukan, karakteristik Indonesia yang lain adalah sebagai berikut : a. Jumlah penduduk yang besar indonesia yang jumlah pendududknya sekitar 220 juta jiwa dapat menjadi potensi yang besar dalam pengadaan tenaga besar. Jumlah penduduk yang besar ini diharapkan berpotensi sebagai model pembangunan, tetapi bukan menjadi beban pembangunan.

8. 8. b. Wilayah yang Luas Indonesia memilki wilayah yang luasnya 1.922.570 km2 yang menduduki urutan 15 terbesar dunia c. Posisi Silang Indonesia terletak diantara dua samudera (Samudera Hindia dan pasifik) dan dua benua (Asia dan Australia). Karena posisi silang ini, maka indonesia menjadi tempat pertemuan berbagai budaya dunia. Sehingga hal ini memunculkan varian budaya dari berbagai negara. d. Kekayaan Alam dan Daerah Tropis karena pada lingkungan alam daerah tropis hanya mengenal dua musim( pemghujan dan kemarau ) maka mungkin sajamembuat masyarakat Indonesi memiliki budaya yang santai dan kurang berwawasan ke depan. e. Jumlah pulau yang banyak jumlah pulau di Indonesia berjumlah 17.000 pulau. Jumlah pulau yang banyak

Page 8: UNSUR

membutuhkan perjuangan melakukan peayanan yang ekstra keras dari pemerintah untuk dapat melayani sluruh masyaraat Indonesia. f. Persebaran Pulau persebaran pulau yang di kelilingi lautan menjadikan sebagian wilayah kepulauan. Kendala geografis ini membuat masyarakat di berbagi tempat di Indonesia ini kurang bisa mengatasi ketertinggalan dari pada daerah laini yang lebih maju. Oleh karana itu, di butuhkan wawasan atau cra pandang tersendiri bangsa ini terhadap wilayah Indonesia yang dikenal dengan nama wawasan Nusantara.

9. 9. 2.Kesetaraan Sebagai Warga Bangsa Indonesia Pengakuan akan prinsip kesetaraan dan kesederajatan itu secara Yuridis diakui dan di jamin dalam konstitusi negara (UUD 1945). Negara indonesia mengakui adanya prinsip persamaan kedudukan warga negara. Hal ini dinyatakan secara tegas dalam pasal 27 ayat 1 UUD 1945 bahwa segala wage negara bersamaaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dam pemerintahan dengan tidak ada kecualinya. Persamaan kedudukan diantara warga negara dalam berbagai kehidupan seperti persamaan : 1. Bidang politik 2. Bidang ekonomi 3. Bidang hukum 4. Bidang sosial Pesamaan dalam bidang Politik misalnya memperoleh kesempatan yang sama untuk memilih dan di pilih, berkesempatan sama untuk menjadi politis, serta kesempatan untuk membentuk partai politikk Persamaan di depan Hukm atau Before Law mengharuskan setiap warga negara di perlakukan sama dan adil, tanpa pandang bulu oleh negara , terutama aparat, penegak hukum seperti hakim, jaksa, dan politisi. Persamaan di bidang Sosial Budaya amat luas, meliputi bidang agama, pendidikan, kesehatan, kebudayaan, seni, dan iptek. Persamaan warga negara dibidang sosial budaya berarti warga negara memiliki kesempatan hak, serta pelayanan yang sama dari pemerintah dalam bidang-bidang tersebut.

10. 10. persamaan di bidang Ekonomi adalah setiap warga mendapat kesempatan yanag sama untuk mendapatkan kesejateraan ekonomi bahkan, terhadapat warga negara yang kurang mampu. Negara wajib memberikan bantun agar bisa hidup sejahtera. Dengan demikian, secara Yuridis maupun politisi, segenap warga negara memiliki persamaan kedudukan, baik dalam bidang politik, hukum, sosial dan ekonom. Negara tidak boleh membeda-bedakan kedudukan warga negara tersebut terutama dalam hal kesempatan. Kesempatan dalam bidang politik, ekonomi, hukum dan sosial budaya hendaknya diberi peluang yang sama.

11. 11. D. Problematika Keragaman dan Kesetaraan Serta Solusinya 1. Problematika Keragaman Serta Solusinya. keragaman masyarakat adalah suatu kenyataan niscaya sekaligus kekayaan dari bangs. Keragaman Indonesia merupakan ciri khas yang membanggakan kita. Namun demikian, keragaman tidak serta merta menciptakan keunikan, keindahan, kebangaan, dan hal-hal yang baik lainnya. Keragaman masyarakat memiliki ciri khas yang mungkin saja suatu saat bisa berpotensi negatif bagi kehidupan bangsa. Konflik atau pertentangan sebenarnya terjadi atas dua fase : a. Fase disharmoni b. fase disintegrasi Disharmoni menuju pada adanya perbedaaan pandang tentang tujuan, nilai, norma, dan tindakan antar kelompok. Disintegrasi merupakan fase dimana tidak dapat lagi disatukan pandangan nilai, norma dan tindakan kelompok yang menyebabkan pertentangan antar kelompok Konflik Horisontal yang terjadi dimasyarakat Indonesia sesungguhnya bukan disebabkan oleh perbedaan atau keragaman itu sendiri. Adanya perbedaan Ras, Etnik dan Agama tidaklah harus menjadikan kita bertikai dengan pihak lain. Masalah itu muncul karena tidak adanya komunikasi antar budaya daerah. Yang

Page 9: UNSUR

dibutuhkan disini adalah adanya kesadaran untuk menghargai, menghormati, serta menegakakan prisip kesetaraan atau kesederajatan antar masyarakat tersebut. Agar meningkatkan pemahaman antar budaya dan masyarakat ini adalah sedapat mungkin menghilangkan penyakit-penyakit budaya.

12. 12. Penyakit-penyakit budaya inilah yang ditengarai bisa memicu konflik antar masyarakat di Indonesia. Penyakit budaya tersebut adalah : “ Etnosentrisme, Stereotipe, Perasangka, Rasisme, Diskriminasi dan Scape Goating. 1. Penyakit Etnosentrisme atau sikap etnosentris diartikan sebagai auatu kecenderungan yang melihat nilai atau noerma kebudayaannya sendiri sebagai sesuatu yang mutlak serta menggunakannya sebgai tolak ukur menilai kebudayaan lain. 2. Stereotipe adalah pemberian sifat/label tertentu terhadap seseorang berdasarkan kategori yang bersifat subjektif, hanya karena dia berasal dari kelompok lain. Sifat-sifat tertentu cenderung negatif tentang orang lain karena di pengaruhi oleh pengetahuan dan pengalaman tertentu. Dan yang termasuk problema yang perlu diatasi adalah sterotip yang negatif atau memandang rendah kelompok lain. 3. Prasangka pada mulanya merupakan pernyataan yang hanya didasarkan pada pengalaman dan keputusan yang tidak teruji sebelumnya. Prasangka mengarah pada pandangan yang emosional dan bersifat megatif terhada orang atau sekelompok orang. karena itu, bila prasangka sudah menghinggapi seseorang, orang tidak dapat berpikir logis dan objektif. Tetapi segala yang dilihatnya akan dinilai secara negatif. 4. Rasisme bermakna anti terhadap ras lain atau ras tertentu diliuar ras sendiri. Rasisme dapat mucul dalam bentuk mencemoh perilaku orang lain hanya karena orang itu berbeda ras dengan kita. 5. Diskriminasi merupakan tindakan yang mmbeda-bedakan dan kurang bersahabat dari kelompok dominan terhadap kelompok subordinasinya. Antara prasanga dan diskriminasi ada hubungan yang saling mmenguntungkan. Selam ada prasangka disitu ada diskriminasi.

13. 13. 6. Scape Goating artinya pengkambinghitaman. Teori kambing hitam (scape goating) mengemukakan kalau individu tidak bisa menerima perlakuan tertentu yang tidak adil, maka perlakuan itu dapat ditanggungkan kepada orang lain. selain menghilangkan penyakit budaya diatas, terdapat bentuk solusi lain yang dapat di lakukan yaitu : Semangat Religius Semangat nasionalisme Semangat pluralisme Dialog antar umat beragama. 2. Problematika Kesetaraan dan Solusinya problema yang terjadi dalam kehidupan umumnya adalah munculnya sikap dan perilaku tidak mengakui adanya persamaan derajat , hak , dan kewajiban antar manusia atau antar warga. Perilaku yang membeda- bedakan orang disebut diskriminasi. Diskriminasi adalah sikap tindakan yang melakukan perbedaan terhadap seseorang atau sekelompok orang berdasarkan ras, agama , suku, kelompok, golongan status

14. 14. Diskriminasi merupakan tindakan yang melanggar HAM. Diskriminasi juga merupakan bentuk ketidakadilan. Pada tatanan operasional, upaya mewujudkan persamaan didepan hukum dan penghapusan diskriminasi rasial antara lain ditandai dengan penghapusan Surat Bukti Kewarganegaraan Indonesia (SBKRI) mellui keputusan presiden No. 4 tahun 1999 Rumah tangga juga merupakan wilayah potensial terjadinya perilaku diskriminasi. Untuk mencegah terjadinya perilaku diskriminasi dalam rumah tangga, anatra lain telah ditetapkan Undang-Undang No.23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dan Undang-Undang No.23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasaan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Page 10: UNSUR

15. Indonesia merupakan wilayah yang terdiri dari beberapa pulau dengan karateristik yang berbeda-beda di setiap daerahnya. Perbedaan tersebut dapat meliputi perbedaan ras, agama, mata pencaharian, suku, adat istiadat, norma, dan lain sebagainya. Keberagaman yang ada di Indonesia menjadikan setiap individu yang berasal dari setiap daerah memiliki tingkah laku dan aktivitas yang berbeda-beda.

16. Keberagaman Manusia

17. Keberagaman manusia yaitu manusia yang memiliki perbedaan. Perbedaan tersebut ditinjau dari sifat-sifat pribadi, misalnya sikap, watak, kelakuan, temperamen, dan hasrat. Selain individu, terdapat juga keragaman sosial. Jika keragaman individu terletak pada perbedaan secara individu atau perorangan, sedangkan keragaman sosial terletak pada keragaman dari masyarakat satu dengan masyarakat lainnya.

18. Kesetaraan Manusia

19. Kesetaraan menunjukkan adanya tingkatan yang sama, kedudukan yang sama, tidak lebih tinggi atau tidak lebih rendah antara satu sama lain. Kesetaraan manusia bermakna bahwa manusia sebagai mahkluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa memiliki tingkat atau kedudukan yang sama. Tingkatan atau kedudukan tersebut bersumber dari adanya pandangan bahwa semua manusia diciptakan dengan kedudukan yang sama yaitu sebagai makhluk mulia dan tinggi derajatnya dibanding makhluk lain.

20. Kesetaraan Sosial adalah tata politik sosial di mana semua orang yang berada dalam suatu masyarakat atau kelompok tertentu memiliki status yang sama. Kesetaraan mencangkup hak yang sama di bawah hukum, merasakan keamanan, memperoleh hak suara, memiliki kebebasan dalam berbicara, dan hak lainnya yang sifatnya personal.

21. Faktor Penyebab Keberagaman Sosial

22. Indonesia memiliki perbedaan suku bangsa, etnis, agama, bahasa, kesenian, dan kedaerahan yang dianggap sebagai karakteristik dalam kehidupan sosial. Meskipun masyarakat Indonesia bersifat majemuk, namun manusia pada hakekatnya adalah sama dan sederajat. Keberagaman yang dimiliki oleh bangsa Indonesia tidak terlepas dari faktor penyebabnya. Adapun faktor penyebab keberagaman sosial, yaitu: (1) Faktor Sejarah; (2) Faktor Geografis.

23. Keberagaman dalam dinamika Sosial

24. Struktur masyarakat Indonesia yang beragam ditandai oleh ciri-ciri yang unik. Secara horizontal, mereka ditandai oleh adanya kesatuan-kesatuan sosial berdasarkan perbedaan-perbedaan suku bangsa, perbedaan agama, perbedaan adat, serta perbedaan kedaerahan. Sedangkan secara vertikal, struktur masyarakat Indonesia ditandai oleh adanya perbedaan vertikal antara lapisan atas dan lapisan bawah yang cukup tajam. Berikut akan diuraikan tentang keberagaman yang ada di Indonesia yang meliputi ras, etnik (suku bangsa), agama, mata pencaharian, jenis kelamin, dan norma sosial.

25. Keberagaman dan Kesetaraan sebagai Kekayaan Sosial

Page 11: UNSUR

26. Setiap manusia dilahirkan sama atau setara antara satu dengan lainnya, meskipun dalam masyarakat, terdapat keragaman identitas. Kesetaraan dan keberagaman yang ada di masyarakat menunjukkan tingkatan yang sama, kedudukan yang sama meskipun dalam masyarakat yang majemuk. Adanya kesetaraan dan keberagaman sosial di masyarakat dapat memberikan kekayaan sosial.

27. 1. Keberagaman sebagai Kekayaan Sosial

28. Keragaman yang terdapat dalam kehidupan sosial manusia melahirkan masyarakat majemuk. Seperti di Indonesia, adanya masyarakat majemuk dapat dikarenakan kemajemukan etnik atau suku bangsa. Beragamnya etnik di Indonesia menyebabkan Indonesia memiliki ragam budaya, tradisi, kepercayaan, dan pranata. Etnik atau suku bangsa menjadi identitas sosial budaya seseorang. Artinya, identifikasi seseorang dapat dikenali dari Bahasa, tradisi, budaya, dan kepercayaan yang bersumber dari etnik di mana ia berasal.

29. 2. Kesetaraan sebagai Kekayaan Sosial

30. Hubungan antarmanusia dan lingkungan masyarakat pada umumnya memiliki sifat timbal-balik. Artinya, individu yang menjadi anggota masyarakat memiliki hak dan kewajiban. Beberapa hak dan kewajiban telah ditetapkan dalam undang-undang (konstitusi) dan telah menjadi hak dan kewajiban asasi, seperti yang tercantum dalam Pasal 27 ayat 1 UUD 1945. Pada pasal tersebut jelas mengakui adanya kesetaraan dan kesederajatan yang diakui oleh Negara melalui UUD 1945. Kesetaraan dalam derajat kemanusiaan dapat terwujud dalam praktik nyata dengan adanya pranata-pranata sosial.

31. Masalah Keberagaman dan Solusinya dalam Kehidupan Masyarakat

32. Indonesia yang terdiri dari beberapa daerah dapat memberikan keberagaman, baik dalam kehidupan sosial maupun budaya. Adanya keberagaman ini juga dapat memicu munculnya konflik. Oleh karena itu, kita harus selalu menghormati dan menghargai perbedaan yang ada dalam masyarakat agar dapat mencegah munculnya konflik.

33. 1. Masalah Keberagaman di Masyarakat

34. Keberagaman bangsa Indonesia yang terdiri dari adanya perbedaan suku bangsa, bahasa, status sosial; mata pencaharian dapat berpontensi negatif terhadap munculnya masalah. Keberagaman yang ada di masyarakat dapat berpotensi menimbulkan, seperti:

35. a. Segmentasi kelompok.

36. b. Konsesus yang lemah.

37. c. Munculnya konflik.

38. d. Integrasi yang dipaksakan.

39. 2. Solusi untuk Mengatasi Masalah Keberagaman di Masyarakat

40. Upaya untuk menghindari adanya perpecahan di masyarakat yang diakibatkan adanya keberagaman yaitu melalui pembangunan yang merata di semua lapisan masyarakat. Pembangunan tidak hanya mengejar kemajuan lahiriah semata, namun juga dibutuhkan

Page 12: UNSUR

adanya keselarasan, keserasian, dan keseimbangan antara keduanya. Pembangunan harus diperuntukan bagi semua lapisan masyarakat, sehingga dapat mencapai kesejahteraan bersama.

41. Mengembangkan Sikap Harmonis terhadap Keberagaman Sosial di Masyarakat

42. Perbedaan memang wajar dalam kehidupan sosial di masyarakat. Perbedaan tersebut menjadikan karakteristik masyarakat menjadi beragam. Manusia dengan segala perbedaan tersebut berfikir bahwa harus membentengi dan menghindarinya. Adanya pebedaan tersebut harus kita sikapi dengan baik dan sudah seharusnya menjadikan hal tersebut menjadi perubahan yang lebih baik. Sebagai anggota masyarakat, kamu wajib menjaga keharmonisan dalam lingkungan masyarakat. Beberapa sikap yang dapat dilakukan untuk menjaga keharmonisan dalam masyarakat, antara lain:

43. 1. Adanya kesadaran mengenai perbedaan sikap, watak, dan sifat.

44. 2. Menghargai berbagai macam karakteristik masyarakat.

45. 3. Bersikap ramah dengan orang lain

46. 4. Selalu berfikir positif.