untitled

Download Untitled

If you can't read please download the document

Upload: tria-achmad

Post on 03-Aug-2015

18 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

BAB I PENDAHULUAN Cuaca adalah suatu gejala alam yang terjadi dan berubah dalam waktu singkat, yan g kita rasakan dari menit ke menit, jam ke jam. Contoh: perubahan harian dalam t emperatur, kelembaban, angin, dll. Sedangkan Iklim adalah rata-rata peristiwa cu aca di suatu daerah tertentu, termasuk perubahan ekstrem musiman dan variasinya dalam waktu yang relatif lama, baik secara lokal, regional atau meliputi seluruh bumi kita. Iklim dipengaruhi perubahan-perubahan yang cukup lama dari aspek-aspek seperti o rbit bumi, perubahan samudra, atau keluaran energi dari matahari. Perubahan ikli m merupakan sesuatu yang alami dan terjadi secara pelan. Contoh: musim (dingin, panas, semi, gugur, hujan dan kemarau) dan gejala alam khusus (seperti tornado d an banjir). Munculnya cuaca dan iklim di Bumi merupakan ekspresi pemerataan energi yang dite rima Bumi secara tidak merata. Wilayah tropis di sekitar ekuator sepanjang tahun menerima energi radiasi sang surya yang berarti surplus energi, sementara di la in pihak wilayah subtropis dan kutub hanya menerima sedikit energi dan berlangsu ng relatif singkat dan bergantian akibat garis edar revolusi Bumi mengitari Mata hari. Sebagai negara yang secara geografis berada di sekitar ekuator, Iklim di Indones ia adalah tropis yang terdiri dari musim hujan dan musim kemarau. Musim hujan te rjadi pada bulan Oktober sampai Februari, sedangakan musim kemarau terjadi pada bulan Maret-September.BAB II PEMBAHASAN IKLIM Pengertian Iklim Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca pada suatu wilayah yang relatif luas dan wa ktu yang relatif lama (puluhan tahun), ilmu yang mempelajarinya adalah meteorolo gi dan ilmu yang mempelajari iklim adalah klimatologi. Iklim perlu dipelajari dan dijadikan ilmu pengetahuan agar manusia dapat beradap tasi dengan lingkungan alam. Sebagai contoh, orang-orang yang berada di daerah l intang tinggi mengenakan pakaian tebal dan mengonsumsi makanan yang banyak menga ndung lemak. Sebaliknya, orang-orang di daerah lintang rendah mengenakan pakaian yang tipis dan mudah menyerap keringat. Mereka membuat rumah dengan banyak jend ela agar sirkulasi udara bisa lancar sehingga suhu udara yang panas bisa berkura ng. Di Bumi, tidak ada dua tempat yang memiliki karakteristik cuaca dan iklim yang s ama persis. Keduanya hanya memiliki kemiripan-kemiripan iklim, sehingga dapat di kelompokkan menjadi zona-zona iklim utama. Klasifikasi Iklim Iklim suatu wilayah ditentukan lima faktor utama, yaitu garis lintang, angin uta ma, massa daratan atau benua, arus samudra, serta topografi. Berdasarkan faktorfaktor itu, para ahli iklim mengklasifikasikan iklim di Bumi menjadi beberapa tipe, antara lain sebagai berikut. Iklim Matahari Klasifikasi iklim Matahari didasarkan pada faktor garis lintang. Perbedaan garis -garis lintang di permukaan Bumi berpengaruh terhadap jumlah energi sinar mataha ri yang ditemuinya. Keadaan ini menyebabkan suhu udara di wilayah lintang rendah (khatulistiwa) lebih panas dibanding wilayah lintang tinggi (kutub). Iklim Menurut Koppen Pada tahun 1900, Wladimir Koppen, seorang ahli klimatologi Jerman mengklasifikas ikan iklim dunia menjadi lima kelompok. Klasifikasi iklim yang dilakukannya berd asarkan curah hujan dan suhu udara. Selain itu, juga mempertimbangkan vegetasi d an penyebaran jenis tanah. Sistem klasifikasinya disusun dengan menggunakan huru f besar dan kecil. Setiap kelompok menggunakan simbol satu huruf besar. Sedang s ubkelompok menggunakan dua huruf, yaitu gabungan huruf besar dan kecil. Klasifik asi iklim menurut Koppen, yaitu kelima kelompok iklim tipe A, B, C, D, dan E. Iklim Tipe A (Iklim Hujan Tropis) Wilayah beriklim tipe A memiliki curah hujan tinggi, penguapan tinggi (rata-rata 70 cm3/tahun), dan suhu udara bulanan rata-rata di atas 18 C. Curah hujan tahuna n lebih dari penguapan tahunan, tidak ada musim dingin. Wilayah beriklim tipe A dikelompokkan menjadi tiga sebagai berikut. Iklim tipe Af memiliki suhu udara panas dan curah hujan tinggi sepanjang tahun. Di wilayah beriklim tipe A terdapat banyak hutan hujan tropik. Contoh: w ilayah Sumatra, Kalimantan, dan Papua. Wilayah beriklim tipe Af memiliki ciri: a) hutan sangat lebat dan heterogen (bermacam-macam tanaman); b) terdapat banyak tumbuhan panjat; serta c) terdapat jenis tumbuhan seperti pakis, palem, dan anggrek. Iklim tipe Am, memiliki suhu udara panas, musim hujan, dan musim kemarau yang kering. Batas antara musim hujan dan kemarau tegas. Wilayah beriklim tipe Am antara lain terdapat di Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan Papua bagian selatan. Wilayah beriklim tipe Am memiliki ciri: a) curah hujan tergantung musim; b) jenis tanaman pendek dan homogen; serta c) hutan homogen yang menggugurkan daunnya ketika kemarau. Iklim tipe Aw, memiliki suhu udara panas, musim hujan, dan musim kemarau yang lebih panjang dibandingkan dengan musim hujan. Wilayah beriklim tipe Aw te rdapat di wilayah Jawa Timur, Madura, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Kepulauan Aru, dan Papua bagian selatan. Wilayah beriklim tipe Aw memiliki ciri: a) hutan berbentuk sabana (savana); b) jenis tumbuhan padang rumput dan semak belukar; dan c) pohonnya berjenis rendah. Iklim Tipe B (Iklim Kering) Ciri Iklim tipe B adalah penguapan tinggi dengan curah hujan rendah (rata-rata 2 5,5 mm/tahun) sehingga sepanjang tahun penguapan lebih besar daripada curah huja n. Tidak terdapat surplus air. Di wilayah beriklim tipe B tidak terdapat sungai yang permanen. Wilayah beriklim tipe B dibedakan menjadi tipe Bs (iklim stepa) d an tipe Bw (iklim gurun). Iklim Tipe C (Iklim Sedang Hangat) Iklim tipe C mengalami empat musim, yaitu musim dingin, semi, gugur, dan panas. Suhu udara rata-rata bulan terdingin adalah (3)C (8)C. Terdapat paling sedikit satu bulan yang bersuhu udara rata-rata 10 C. Iklim tipe C dibedakan menjadi tiga, seb agai berikut. Iklim tipe Cw, yaitu iklim sedang basah (humid mesothermal) dengan musim dingin yang kering. Iklim tipe Cs, yaitu iklim sedang basah dengan musim panas yang kering. Iklim tipe Cf, yaitu iklim sedang basah dengan hujan dalam semua bulan. Iklim Tipe D (Iklim Salju Dingin) Iklim tipe D merupakan iklim hutan salju dengan suhu udara rata-rata bulan terdi ngin < 3 C dan suhu udara rata-rata bulan terpanas > 10 C. Iklim tipe D dibedakan menjadi dua: Iklim tipe Df, yaitu iklim hutan salju dingin dengan semua bulan lembap. Wilayah beriklim tipe Dw, yaitu iklim hutan salju dingin dengan musim di ngin yang kering. Iklim Tipe E (Iklim Kutub) Wilayah beriklim tipe E mempunyai ciri tidak mengenal musim panas, terdapat salj u abadi dan padang lumut. Suhu udara tidak pernah melebihi 10 C. Wilayah beriklim tipe E dibedakan atas tipe Et (iklim tundra) dan tipe Ef (iklim kutub dengan sa lju abadi). Iklim tipe E terdapat di daerah Arktik dan Antartika. Iklim Menurut SchmidtFerguson SchmidtFerguson mengklasifikasikan iklim berdasarkan jumlah rata-rata bulan kerin g dan jumlah rata-rata bulan basah. Suatu bulan disebut bulan kering, jika dalam satu bulan terjadi curah hujan kurang dari 60 mm. Disebut bulan basah, jika dal am satu bulan curah hujannya lebih dari 100 mm. Iklim Schmidt dan Ferguson sering disebut juga Q model karena didasarkan atas ni lai Q. Nilai Q merupakan perbandingan jumlah ratarata bulan kering dengan jumlah rata-rata bulan basah. Nilai Q dirumuskan sebagai berikut. Q=((Rata-rata bulan kering):(Rata-rata bulan basah)) x 100% Nilai Q ditentukan dari perhitungan rata-rata bulan kering dan bulan basah selam a periode tertentu, misalnya 30 tahun. Iklim Menurut Oldeman Penentuan iklim menurut Oldeman menggunakan dasar yang sama dengan penentuan ikl im menurut Schmidt-Ferguson, yaitu unsur curah hujan. Bulan basah dan bulan keri ng dikaitkan dengan kegiatan pertanian di daerah tertentu sehingga penggolongan iklimnya disebut juga zona agroklimat. Misalnya, jumlah curah hujan sebesar 200 mm tiap bulan dipandang cukup untuk membudidayakan padi sawah. Sedang untuk memb udidayakan palawija, jumlah curah hujan minimal yang diperlukan adalah 100 mm ti ap bulan. Selain itu, musim hujan selama 5 bulan dianggap cukup untuk membudiday akan padi sawah selama satu musim. Dalam metode ini, dasar penentuan bulan basah , bulan lembap, dan bulan kering sebagai berikut. a. Bulan basah, apabila curah hujannya > 200 mm. b. Bulan lembap, apabila curah hujannya 100200 mm. c. Bulan kering, apabila curah hujannya < 100 mm. Iklim Menurut Junghuhn Junghuhn mengklasifikasikan iklim berdasarkan ketinggian tempat dan mengaitkan i klim dengan jenis tanaman yang tumbuh dan berproduksi optimal sesuai suhu di hab itatnya. Junghuhn mengklasifikasikan iklim menjadi empat 0-700 m, zona panas, contoh- karet, kopi, tebu, jagung, kelapa 700-1500 m, zona sedang, contoh- teh, kina 1500-2500 m, zona sejuk, contoh- pinus > 2500 m, zona dingin, contoh- lumut CUACA Pengertian Cuaca Cuaca adalah keadaan udara pada suatu saat dan pada suatu tempat/daerah yang sem pit. Misalnya : cuacanya cerah, banyaknya awan, tekanan angin yang tinggi, panas atau sejuk. Cuaca terdiri dari seluruh fenomena yang terjadi di atmosfer bumi a tau sebuah planet lainnya. Cuaca biasanya merupakan sebuah aktivitas fenomena in i dalam waktu beberapa hari. Cuaca rata-rata dengan jangka waktu yang lebih lama sebagai iklim. Aspek cuaca ini diteliti lebih lanjut oleh ahli klmatologi untuk tanda-tanda perubahan iklim. Cuaca (weather) dan iklim (climate) dinyatakan dengan besaran unsur fisika atmos fer yang selanjutnya disebut unsur cuaca atau unsur iklim yang terdiri dari pen erimaan radiasi matahari (kerapatan fluks pada permukaan datar di permukaan bum i) lama penyinaran matahari suhu udara kelembaban udara tekanan udara kecep atan dan arah angin penutupan awan, presipitasi (embun, hujan, salju) evaporasi/ evapotranspirasi. Nilai unsur-unsur cuaca saat demi saat selama 24 jam di suatu tempat akan menunjukkan pola siklus yang disebut perubahan cuaca diurnal (pukul 00:00 hingga 24:00 ). Nilai tiap unsur cuaca tersebut dapat dirata-ratakan dan menghasilkan cuaca p ada tanggal tersebut. Cuaca dicatat terus menerus pada jam-jam pengamatan tertentu secara rutin, mengh asilkan suatu seri data cuaca yang selanjutnya dapat diolah secara statistika me njadi data iklim. Data cuaca terdiri dari data discontinue karena mudah kembali bernilai nol (0) d an data continue karena tidak mudah turun mencapai nol. Data unsur cuaca yang si fatnya diskontinyu antara lain penerimaan radiasi matahari dan lama penyinaranny a, presipitasi (curah hujan, embun, dan salju) dan penguapan. Penyajian dan anal isisnya dalam bentuk nilai akumulasi sedangkan penyajian grafiknya dalam bentuk kurva histogram. Data cuaca yang bersifat kontinyu antara lain: suhu, kelembaban dan tekanan udara serta kecepatan angin. Analisis dan penyajiannya dalam bentuk angka rata-rata atau angka sesaat (instantaneous) sedangkan grafiknya dalam ben tuk garis/kurva. Musim Di Dunia Musim yang kita kenal di dunia saat ini ada 4 macam musim.. biasanya ada di ikli m sedang antara belahan dunia utara dan selatan. Musim- musim itu antara lain: Musim Semi Di belahan utara terjadi antara bulan Februari hingga April. Di belahan Selatan terjadi antara bulan Agustus hingga Oktober. Ciri-ciri terjadi musim Sem i ialah : Tumbuhan yang rontok akibat salju berubah menjadi indah. Hawa di musim semi 60% panas dan 40 % dingin. Hewan yang ada di musim itu sering bermunculan dari sarangnya dan melakukan aktivitasnya. Dan sering juga mengalami cuaca hujan . Musim semi adalah satu dari empat musim di daerah nontropis, peralihan dari mu sim dingin ke musim panas. Di belahan utara bumi, musim semi dimulai sekitar tanggal 21 Maret hingga 21 Jun i , sementara di belahan selatan bumi musim semi dimulai sekitar tanggal 23 Sept ember hingga 21 Desember . Musim Panas Dibelahan utara terjadi antara bulan Mei hingga Juli. Di belahan Selatan terjadi antara bulan November hingga Januari. Ciri-ciri terjadinya musim Panas ialah : Tumbuhan yang indah berubah menjadi tumbuhan biasa. Hawa di musim panas 80% panas dan 20 % dingin. Hewan yang ada di musim itu melakukan aktivitasnya. D an terkadang akan terjadinya badai angin yang kencang dan juga hujan yang adda d i musim tersebut.Musim panas adalah salah satu musim di negara berhawa sedang. T ergantung letak sebuah negara, musim panas dapat terjadi pada waktu yang berbeda -beda. Di belahan utara bumi, musim panas dimulai sekitar tanggal 21 Juni hingg a 23 September, sementara di belahan selatan bumi musim panas dimulai sekitar ta nggal 21 Desember hingga 21 Maret. Di banyak negara, musim panas adalah musim liburan sekolah. Pada musim i ni orang-orang suka pergi ke pantai untuk berjemur. Selain itu, pada musim panas buah-buahan dan tumbuh-tumbuhan umumnya sedang pada masa pertumbuhan penuhnya. Musim Gugur Dibelahan utara terjadi antara bulan Agustus hingga Oktober. Dibelahan S elatan terjadi antara bulan Februari hingga April. Ciri-ciri terjadinya musim Gu gur ialah : Tumbuhan yang biasa berubah menjadi layu dan mulai rontok. Hawa di m usim gugur 60% dingin dan 40 % panas. Hewan yang ada di musim itu memulai persia pan untuk kembali ke sarangnya. Dan terkadang dalam musim gugur terjadi cuaca ya ng seakan akan gelap dan suasan warna di musim itu sedikit berwarna orange.Musim gugur adalah salah satu dari empat musim di daerah beriklim sedang, masa perali han dari musim panas ke musim dingin. Dalam zona beriklim sedang, musim gugur adalah musim di mana kebanyakan tumbuhan dipanen atau ditunai, dan pohon deciduous melepas daun-daun mereka. Dia juga merupakan musim di mana hari-hari bertambah pendek dan dingin (terutama di latituda utara), dan peningkatan presipitasi di beberapa bagian dunia. Di belahan utara bumi, musim gugur dimulai sekitar tanggal 23 September hingga 21 Desember, sementara di belahan selatan bumi musim gugur dimulai sekita r tanggal 21 Maret hingga 21 Juni.Secara Astronomi,Bumi mulai dengan equinox autumnal dan berakhir pada ti tik balik matahari.Namun, meteorologis menghitung bulan-bulan September, Oktober , dan November di belahan Utara dan Maret, April, dan Mei di belahan Selatan seb agai musim gugur. Suatu pengecualian definisi ini ditemukan di Kalender Irlandia di mana mereka masih mengikuti putaran Keltik, di mana musim gugur dihitung dar i bulan-bulan Agustus, September, dan Oktober. Meskipun hari-hari mulai memendek di bulan Juli atau Agustus di latituda utara dan dalam bulan Januari dan Februari di selatan, biasanya pada September atau Maret matahari terbenam lebih awal. Musim Dingin Dibelahan utara terjadi antara bulan November hingga Januari. Dibelahan selatan terjadi antara bulan Mei hingga Juli. Ciri-ciri terjadinya musim dingin ialah : Tumbuhan yang biasanya sudah mulai rontok dan gundul sekarang sudah mula i menjadi ditimbuni salju-salju. Hawa di musim dingin 80% dingin dan 20 % panas. Hewan yang ada di musim itu tertidur di sarangnya atau melakukan aktivitasnya d i dalam sarang. Dan seringnya di musim tersebut sering terjadi hujan salju dan t erkadang terjadi badai salju. Fenomena yang terkadang terjadi dimusim dingin ial ah terjadinya Aurora di langit-langit. Musim dingin atau musim salju ialah saat paling dingin di bumi. Merupakan salah satu dari 4 musim di negeri-negeri yang b eriklim subtropis dan sedang. Di belahan utara bumi, musim dingin dimulai sekitar tanggal 21 Desember hingga 21 Maret, sementara di belahan selatan bumi musim dingin dimulai sekitar tanggal 21 Juni hingga 23 September. UNSUR-UNSUR CUACA DAN IKLIM Suhu udara Suhu udara diukur dengan termometer, kertas yang berisikan catatan suhu disebut termogram. Macam-macam termometer dan dapat digunakan untuk mengukur suhu udara, yaitu termometer air raksa, maksimum, miminum, maksimum dan minimum. Tipe six b elani, binetal, bourdan, dan termometer tahanan, di bawah ini digambarkan termom eter maksimum-minimum tipe six belani.Pengukuran suhu udara dilakukan secara terus menerus selama 24 jam sehingga dida patkan suhu rata-rata harian. Ini digunakan untuk menentukan suhu bulanan, suhu rata-rata bulanan digunakan untuk menentukan suhu tahunan dan suhu rata-rata bul anan diambil selama satu tahun dan suhu rata-rata tahunan diambil selama beberap a tahun. Tekanan udara Adalah udara yang mempunyai massa sehingga dapat menekan permukaan bumi. Alat un tuk mengukur tekanan udara disebut barometer. Barometer ditemukan oleh Torricell i pada tahun 1644, hasil penemuan alat pengukur tekanan udara y lain adalah baro meter anaroid, barometer ini mudah dibawa ke lain tempat dan dapat juga digunaka n untuk mengukur tinggi tempat di atas permukaan air laut. Garis-garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai tekanan udara yang sama disebut Isobar. Angin Adalah aliran udara dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Angin dapat terja di jika ada faktor-faktor yang menyebabkan angin mempunyai arah dan kecepatan. Biasanya untuk menentukan arah angin, digunakan bendera angin, dan kantong angin. Arah bendera angin selalu menunjuk arah angin tersebut datang, kecepatan angin diukur dengan anemometer dan hasil catatannya disebut anemoram. Satuan kecepatan angin adalah km per jam atau knot (1 knot = 1,854 per jam). Kelembaban Udara Ada 2 macam yaitu kelembaban absolut (multak) dan kelembaban relatif (nisbi). Ke lembaban absolut adalah banyaknya uap air yang terdapat dalam 1 meter kubik udar a. Sedangkan kelembaban relatif adalah perbandingan antara jumlah uang air yang ada dalam udara pada volume dan suhu, alat pengukur kelembaban relatif disebut h igrometer. Rumus untuk menghitung kelembaban relatif : Kelembaban relatif = (kelembaman udara absolut)/(nilai jenuh udara) 100 % Curah Hujan Adalah banyaknya air hujan yang jatuh sampai ke permukaan tanah, banyaknya curah hujan diukur dengan alat ukur curah hujan (fluviometer) yang disebut ombiometer . Ombiometer ini dipasang di tempat yang tidak dilindungi oleh pohon atau bangun an. Ada beberapa tempat di permukaan bumi yang mempunyai curah hujan yang sama, tempat-tempat yang mempunyai curah hujan yang sama sering digambarkan pada peta dalam bentuk garis-garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempuny ai curah hujan yang sama disebut isohiet. Awan Adalah kumpulan titik air atau kristal es yang terjadi karena adanya kondensasi uap air yang terdapat pada atmosfer, awan terjadi karena udara yang mengandung u ap air naik sehingga suhunya turun sampai di bawah titik embun, awan ini dapat b erupa benda padat atau gas. Secara garis besar awan mempunyai tiga bentuk, yaitu : Awan sirus (cirrus) atau awan bulu adalah awan yang tipis seperti serat atau seperti bulu. Sangat tinggi dan biasanya terdiri dari kristal-kristal air. Awan stratus atau awan berlapis adalah awan yang rata, hampir tidak memp unyai bentuk tertentu. Biasanya berwarna kelabu dan menutup langit pada daerah y ang luas. Awan kumulus atau awan bergumpal adalah awan tebal dengan gerakan vertik al. Di bagian atas berbentuk setengah bulatan (dome) atau seperti kubis dan di b agian bawahnya rata.BAB III PENUTUP SIMPULANIklim adalah keadaan rata-rata cuaca pada suatu wilayah yang relatif lua s dan waktu yang relatif lama (puluhan tahun), ilmu yang mempelajarinya adalah m eteorologi dan ilmu yang mempelajari iklim adalah klimatologi. Klasifikasi iklim terdiri dari: Iklim Matahari, Iklim Menurut Koppen, Ik lim Menurut SchmidtFerguson, Iklim Menurut Oldeman, Iklim Menurut Junghuhn Cuaca adalah keadaan udara pada suatu saat dan pada suatu tempat/daerah yang sempit. Misalnya : cuacanya cerah, banyaknya awan, tekanan angin yang tingg i, panas atau sejuk. Data cuaca terdiri dari data discontinue karena mudah kembali bernilai n ol (0) dan data continue karena tidak mudah turun mencapai nol. Data unsur cuaca yang sifatnya diskontinyu antara lain penerimaan radiasi matahari dan lama peny inarannya, presipitasi (curah hujan, embun, dan salju) dan penguapan. Penyajian dan analisisnya dalam bentuk nilai akumulasi sedangkan penyajian grafiknya dalam bentuk kurva histogram. Data cuaca yang bersifat kontinyu antara lain: suhu, ke lembaban dan tekanan udara serta kecepatan angin. Analisis dan penyajiannya dala m bentuk angka rata-rata atau angka sesaat (instantaneous) sedangkan grafiknya d alam bentuk garis/kurva. Musim yang kita kenal di dunia saat ini ada 4 macam musim.. biasanya ada di iklim sedang antara belahan dunia utara dan selatan. Musim- musim itu antara lain: Musim Semi, Musim Panas, Musim Gugur, Musim Dingin. Unsur-unsur cuaca dan iklim antara lain: Suhu udara, Tekanan udara, Angi n, Kelembaban Udara, Curah Hujan, Awan.BAB IV DAFTAR PUSTAKA Anna Lia chan. 24 Februari 2011. http://rubynamie.blogspot.com/2011/02/musim-didunia.html Biro Pusat Statistik .1992. Statistika Indonesia. Jakarta : BPS. Biro Pusat. 1994. Statistika Lingkungan Hidup Indonesia. Jakarta : BPS. Biro Pusat. 1995. Statistika Lingkungan Hidup Indonesia. Jakarta : BPS. Hartono. 2007. Geografi Jelajah Bumi dan Alam Semesta. Bandung: Citra Raya http://www.masbied.com/2010/06/03/cuaca-dan-iklim/#more-2955 M. Sani. 15 Oktober 2006. http://bumiindonesia.wordpress.com/2006/10/15/iklim-cu aca-dan-perubahannya/ 28 Mei 2010. http://idedunia.blogspot.com/2010/05/klasifikasi-iklim.html