untuk kamu

1
UNTUK KAMU… Standar Aku gapernah berpikir buat gak percaya kamu. Aku gapernah berpikir buat marah ke kamu. Aku gapernah berpikir buat bales cueknya kamu. Ya, kurasa semua beralasan karena aku sayang kamu. Terkadang aku hanya dapat meluapkan emosi serta kekesalanku dengan menderaskan air dari mataku sendiri. Untuk kamu… Aku sayang kamu. Mungkin aku lemah disaat berantem sama kamu, dicuekin sama kamu, dikoranin sama kamu. Dan aku gaperduli. Aku coba buat bersabar dan menahan emosi. Aku coba buat percaya kalau kita akan baik dan harmonis lagi pada akhirnya. Karena aku selalu merasa nyaman dan terjaga oleh kamu. Aku gapernah memaksa jodoh yang telah Tuhan tentukan. Aku sadar bahwa aku hanya manusia biasa. Aku tak berhak untuk ikut campur dalam mengatur kisahku sendiri. Aku sangat menyayangimu saat ini. Dan aku mencoba untuk tak perduli atau memikirkan siapapun jodohku kelak. Aku menjaga hubungan ini untuk mengerti kamu dan selalu berada disampingmu dengan keadaan apapun. Terkadang, aku bertanya pada diriku sendiri bahwa pantaskah aku dicintai dan mencintaimu. Kurasa untuk mencintaimu aku pantas, aku sudah berulang kali mengatakan ‘Aku sayang kamu’. Bagaimana dengan kamu? Pantaskah aku dicintai olehmu? Untuk kamu… Semoga kamu memahamiku dengan tak selalu membuatku seperti di uji oleh batin. Aku ingin kamu mengerti apa adanya aku. Apapun situasiku, bagaimanapun sifat kekanak-kanakkanku, secengeng- cengengnya aku. Dan aku selalu berharap semoga kamu bertekad untuk selalu mempertahankanku. Tanpa alasan yang pasti, semoga aku akan selalu menyayangimu. Tanpa lelah yang kamu hadapi, semoga kamu akan selalu menyayangiku.

Upload: james-ward

Post on 12-Dec-2015

216 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

asdfghm,./

TRANSCRIPT

Page 1: UNTUK KAMU

UNTUK KAMU…

Standar

Aku gapernah berpikir buat gak percaya kamu.Aku gapernah berpikir buat marah ke kamu.Aku gapernah berpikir buat bales cueknya kamu.Ya, kurasa semua beralasan karena aku sayang kamu.

Terkadang aku hanya dapat meluapkan emosi serta kekesalanku dengan menderaskan air dari mataku sendiri.

Untuk kamu…Aku sayang kamu.Mungkin aku lemah disaat berantem sama kamu, dicuekin sama kamu, dikoranin sama kamu. Dan aku gaperduli. Aku coba buat bersabar dan menahan emosi. Aku coba buat percaya kalau kita akan baik dan harmonis lagi pada akhirnya. Karena aku selalu merasa nyaman dan terjaga oleh kamu.Aku gapernah memaksa jodoh yang telah Tuhan tentukan. Aku sadar bahwa aku hanya manusia biasa. Aku tak berhak untuk ikut campur dalam mengatur kisahku sendiri. Aku sangat menyayangimu saat ini. Dan aku mencoba untuk tak perduli atau memikirkan siapapun jodohku kelak.Aku menjaga hubungan ini untuk mengerti kamu dan selalu berada disampingmu dengan keadaan apapun. Terkadang, aku bertanya pada diriku sendiri bahwa pantaskah aku dicintai dan mencintaimu. Kurasa untuk mencintaimu aku pantas, aku sudah berulang kali mengatakan ‘Aku sayang kamu’. Bagaimana dengan kamu? Pantaskah aku dicintai olehmu?

Untuk kamu…Semoga kamu memahamiku dengan tak selalu membuatku seperti di uji oleh batin. Aku ingin kamu mengerti apa adanya aku. Apapun situasiku, bagaimanapun sifat kekanak-kanakkanku, secengeng-cengengnya aku. Dan aku selalu berharap semoga kamu bertekad untuk selalu mempertahankanku.Tanpa alasan yang pasti, semoga aku akan selalu menyayangimu. Tanpa lelah yang kamu hadapi, semoga kamu akan selalu menyayangiku.