upaya deteksi dini kanker serviks · 2019. 2. 20. · dan menduduki urutan kedua dari kanker pada...
TRANSCRIPT
UPAYA DETEKSI
DINI KANKER
SERVIKS
1
Dr. Polar Silumi, SpOG, MHKes
Kanker serviks merupakan bagian kanker ginekologi
yang menduduki urutan pertama kanker ginekologi
dan menduduki urutan kedua dari kanker pada
perempuan.
Sedangkan dibeberapa negara di dunia kanker
serviks menduduki urutan kelima atau lebih rendah
lagi dikarenakan keberhasilan skrining dan adanya
program vaksinasi HPV
Data yang dijumpai pada program skrining yang
dilaksanakan program Female Cancer Program
tercatat penemuan satu penderita kanker serviks
dari 1000 orang perempuan yang dilakukan
skrining dan IVA
Data registrasi kanker HOGI tahun 2017 kanker
serviks tetap pada urutan pertamadari kanker
ginekologi dengan 70-80% pasein pada usia lanjut
Data penelitian LITBANG Kemkes yg dibantu FKM
UI dan HOGI didapatkan data cakupan IVA 3,5%
dan pap smear 7,7% yang secara keseluruhan
cakupan berkisar 11%
Kanker Serviks
kanker pada serviks (leher rahim) – area bawah pada
rahim yang menghubungkan rahim dan vagina.1
5
Tumor Ganas Serviks Uteri
Sering ditemukan
Bisa dideteksi secara dini
Stadium awal bisa
sembuh
Di negara berkembang
stadium lanjut
6
Indonesia Globocan 2002 : 3
40 new cancer every day
20 women died every day
7
Globocan 2008 8
HPV 16
HPV 18
HPV 6
HPV 11
Tipe penyebab kanker
High risk group-16,18,
31,33,45,52,58
Tipe jinak
Low risk group- 6,11.
• >75% kasus kanker serviks 5,6
• >50% kasus kanker Vaginal & Vulva5 90% kasus kutil kelamin5
1.Schiffman M, Castle PE. Arch Pathol Lab Med. 2003;127:930–934. 2. Wiley DJ, Douglas J, Beutner K, et al. Clin Infect Dis. 2002;35(suppl 2):S210–S224. 3. Muñoz N, Bosch FX, Castellsagué X, et al. Int J Cancer. 2004;111:278–285. Reprinted from J Virol. 1994;68:4503–4505 with permission from the American Society for Microbiology Journals Department. 4. Walboomers JM, Jacobs MV, Manos MM, et al. J Pathol. 1999;189:12–19. 5. X. Castellsagué, S. de Sanjose, T. Aguado, K. S. Louie, L. Bruni, J.Muñoz, M. Diaz, K. Irwin, M. Gacic, O. Beauvais, G. Albero, E. Ferrer, S. Byrne,F. X. Bosch. HPV and Cervical Cancer in the World. 2007 Report. WHO/ICO Information Centre on HPV and Cervical Cancer (HPV Information Centre). Available at: www.who.int/hpvcentre6. Bhatla N et al.Vaccine (2008;26; 2811-17
Human Papillomavirus (HPV) Virus DNA , Ø 52-55 nm
100 tipe , ~30–40 menyerang anus dan kelamin2
HPV merupakan penyebab utama kanker serviks ~ 100%
80+%
~40%
~100%
60-90%
~100%
Percentages represent cases attributable to HPV infection 1.Braaten KP et al. Rev Obstet Gynecol. 2008;1:2–10. 2.Hoots BE et al. Int J Cancer. 2009;124:2375–2383.
3.IARC. IARC monographs on the evaluation of carcinogenic risks to humans. Human papillomaviruses. Vol 90. Lyon, France: IARC, 2007.
Human Papilloma Virus Penyebab Berbagai Macam Kanker
Kanker Serviks1,3
Kanker Vulva1
Kanker Vagina1
Kanker Anal1-3
Kutil Kelamin1,3
12-70% Kanker
Orofaring3
45% Penile
Cancer3
Harald zur Hausen 2008 Nobel Prize Winner: HPV role in cervical cancer
Tipe kanker High risk group-16,18,31,33,45,52,58
Tipe non-kanker grup low risk – 6,11.
40 tipe menyerang Kelamin dan Anus
FAKTA : 8 dari 10 Pria &Wanita akan terinfeksi HPV
8 dari 10 Pria dan Wanita
Akan terinfeksi HPV7,8
7. Weaver BA. Epidemiology and natural history of genital human papillomavirus infection.J Am Osteopath Assoc. 2006;106(3)(suppl 1):S2–S8. 8.
Koutsky L. Epidemiology of genital human papillomavirus infection. Am J Med.1997;102(5A):3–8. 9. Winer RL, Lee S-K, Hughes JP, et al. Genital
human papillomavirus infection: incidence and risk factors in a cohort of female university students. Am J Epidemiol. 2003;157(3):218–226. 10.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Genital HPV infection [fact sheet]. http://www.cdc.gov/STD/HPV/STDFact-hpv.htm. Updated
24 November 2009. Accessed 7 July 2011.
Penularan Virus HPV Faktanya HPV tidak hanya menular melalui hubungan seksual
Rute seksual 85 %
Rute Non Seksual 10-15 %
Kontak Genital : • Hubungan
senggama • Genital-genital • Manual-Genital • Oral-genital
Extragenital : • - pakaian - handuk - surgical gloves - biopsi forceps
Vertikal ibu
Neonatus Saat lahir
Respiratory papilomatosis
Horizontal • Genital-finger • Finger tips • Ujung jari kuku • Finger - conjungtival
1. F.Xavier Bosch et al. International Journal of Gynecology and Obstetrics (2006) 94 (Supplement 1), S8-S21; 2. Sonnex X et al. Sexually Transmitted Infections 1999 Oct;75(5):317-9
®jupiterimages.com. Models.
• Sunat dan penggunaan kondom, dapat mengurangi risiko penyebaran HPV, tetapi tidak menutup risiko terinfeksi HPV1,4
• Walaupun kebanyakan infeksi HPV, dapat sembuh dengan sendirinya, infeksi berulang dari tipe HPV tertentu dapat menimbulkan gejala penyakit 1,5
1. Burchell AN et al. Vaccine. 2006;24(Suppl 3):52–61. 2. Genital HPV Infection—CDC Fact Sheet. Centers for Disease Control and Prevention website. http://www.cdc.gov/std/HPV/HPV-Factsheet-Press-Aug-2012.pdf. Accessed March 16, 2013. 3. Winer RL et al. Am J Epidemiol. 2003;157:218–226. 4. Baldwin SB et al. Sex Transm Dis. 2004;31:601–607. 5. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Epidemiology and Prevention of Vaccine-Preventable Diseases. 12th ed. Washington DC: Public Health Foundation, 2012. http://www.cdc.gov/vaccines/pubs/pinkbook/downloads/hpv.pdf. March 15, 2013. 13
HPV Dapat Menular melalui Berbagai Macam Kontak Genital 1−3
Siklus Infeksi terjadi setiap 2 jam
HPV di Serviks 14
Apa saja Gejalanya ?
Karena itu, kebanyakan orang yang sudah terinfeksi HPV,
tidak menyadari kalau dirinya sudah terinfeksi HPV
atau bahkan menularkannya
Kebanyakan infeksi HPV tidak menunjukkan gejala
ataupun tanda yang khusus
Sistem imun tubuh dapat membersihkan infeksi HPV, Namun saat tidak dibersihkan oleh tubuh, beberapa penyakit
dapat berkembang.
15
Infeksi HPV bisa terjadi pada semua kelompok usia
• Namun Infeksi HPV Tertinggi Pada Remaja dan Dewasa Awal
• Risiko infeksi terus berlanjut pada usia dewasa dan tua
*. Average interval between annual periodic health examinations. Sellors JW, et al. CMAJ 2003; 168: 421-425
Age specific incidence of infections with oncogenic HPV types after an average interval of 14 months* - Ontario (Canada)
PROSES PERKEMBANGAN INFEKSI
HPV KANKER SERVIKS
Low-grade squamous
intraepithelial lesions (LSILs)
High-grade squamous
intraepithelial lesions (HSILs)
Kanker Serviks
Invasif
Screening
Waktu
Epitel normal Infeksi HPV
menetap;
koilositosis
CIN I CIN II CIN III
Carcinoma
in situ
0 to 1 Year 0 to 5 Years Up to 20 Years
Kelainan reversible (Dapat di vaksinasi) Butuh Pengobatan Lebih Lanjut
Tanda dan gejala
Stadium Prainvasif:
Tanpa gejala
Stadium Invasif:
Keputihan yang berbau
Perdarahan per vagina
spontan/setelah coitus
Tanda-tanda metastase
18
Prognosis
Stadium 0 : hampir 100% sembuh
Stadium I : hampir 80%
Stadium II : hampir 60%
Stadium III : hampir 30%
Stadium IV : hampir 10%
19
Deteksi Dini
1. Pap smear
Sensitivitas tinggi
False negatif rendah
20
- Mudah,
- Murah,
- Tidak sakit,
- Efektif.
Screening masal di Indonesia: sulit
2. Tes IVA
21
Murah, mudah, akurat
NEGATIF POSITIF
Kolposkopi
22
Biopsi 23
Kanker Serviks
24
IARC.GLOBOCON 2012
Global
Asia Pasific
Indonesia 1 Wanita Meninggal Karena Kanker Serviks
Mild displasia Moderate
displasia
Severe
Displasia Carcinoma Invasive
Pre Cancer Cancer ------------------- 3-17 years-------------------------
CIN I CIN II CIN III
Screening
Human Papiloma Virus (HPV)
type 16, 18 (70 %) infection
Onko
protein
E6, E7
Cervical Cancer
27
28
Faktor Risiko 29
Multi partner
Infeksi virus HPV
Merokok
Menikah usia muda
Gejala 30
Keputihan berbau busuk
Perdarahan kontak
Gejala akibat komplikasi
Pemeriksaan
Pandang Langsung
31
Kampanye Cegah Kanker Serviks
32
Apa yang akan kulakukan untuk membantu melindungi diriku ?
Kita Dapat
Melakukan Sesuatu Hari Ini
Saat ini belum ada pengobatan untuk infeksi HPV
Mencegah lebih baik daripada mengobati
Pap Smear dan Tes IVA Secara berkala
Membantu melindungi perkembangan kanker serviks 9
Membantu dokter mendeteksi abnormalitas pada serviks
Sebelum berkembang menjadi kanker.
Di Eropa, USA dan Canada, telah berhasil mengurangi angka kejadian
kanker serviks sebesar 40-50%.14
Konsultasi berkala dengan dokter
Tanyakan pada dokter perihal infeksi HPV dan cara-cara pencegahannya
33
Kita Dapat
Melakukan Sesuatu Hari Ini
Vaksinasi
Vaksinasi dapat membantu memberikan sebagian perlindungan 5
Idealnya, vaksinasi diberikan sebelum aktif secara seksual.
Vaksin mungkin tidak memberikan proteksi pada semua penerima vaksin,13
Konsultasi dengan dokter adalah keharusan sebelum vaksinasi
34
Pencegahan
Harus diPerhatikan Sejak Dini
3 dari 4 kasus infeksi baru HPV terjadi pada
perempuan muda berusia 15 – 24 tahun. 12
HPV umumnya didapatkan dalam beberapa tahun pertama
Setelah seksual aktif.
Separuh wanita yang didiagnosis kanker serviks,
berusia di antara 35 – 55 tahun1,
Proteksi dini dan Edukasi seksual
Diberikan sebelum aktif secara seksual dan
risiko terkena HPV nya meningkat
35
Pencegahan itu penting
bagi Anda dan orang yang Anda kasihi
Kebanyakan orang yang terinfeksi tidak mengetahui kalau mereka
terkena HPV dan tidak mengetahui kalau mereka menularkannya1,4
Kebanyakan infeksi HPV tidak menunjukkan tanda dan gejala 4
Diperkirakan + 50% orang yang aktif secara seksual
akan terinfeksi HPV selama hidupnya.4
36
Vaksinasi
Mencegah penyakit akibat
infeksi HPV tipe 6, 11, 16, 18
Diberikan 3 kali: 0, 2, 6 bulan
Pada area lengan atas
Boleh bagi ibu menyusui
Tidak jika sedang hamil
Efek Samping:
Area suntikan
Bronchospasme
urticaria
37
38
Masalah kanker serviks:
Skrining kanker serviks yang masih rendah
Besarnya morbiditas dan mortalitas
Besarnya biaya, harga vaksin yang relatif mahal
Fasilitas penanganan yang masih sangat terbatas, program vaksinasi pemerintah berjalan dgn tahapan yang relatif lambat
Pencapaian penurunan insiden kanker serviks memerlukan program yang komprehensif dan dilaksanakan dengan tanggung jawab
Mencegah Lebih Baik Daripada Mengobati
THANK YOU