upaya meningkatkan hasil belajarpermainan kasti …lib.unnes.ac.id/27138/1/6102411041.pdf ·...

36
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJARPERMAINAN KASTI MELALUI PERMAINAN KASBOLLUN BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 01 LEBAKBARANG KEC. LEBAKBARANG KAB. PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI diajukan dalam rangka penyelesaian studi Strata 1 untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Negeri Semarang oleh NASIP SAPUTRO 6102411041 PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016

Upload: doduong

Post on 07-Mar-2019

244 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJARPERMAINAN KASTI …lib.unnes.ac.id/27138/1/6102411041.pdf · MELALUI PERMAINAN KASBOLLUN BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 01 LEBAKBARANG KEC

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJARPERMAINAN KASTI MELALUI PERMAINAN KASBOLLUN BAGI SISWA KELAS IV

SEKOLAH DASAR NEGERI 01 LEBAKBARANG KEC. LEBAKBARANG KAB. PEKALONGAN

TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

diajukan dalam rangka penyelesaian studi Strata 1 untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

pada Universitas Negeri Semarang

oleh

NASIP SAPUTRO 6102411041

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2016

Page 2: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJARPERMAINAN KASTI …lib.unnes.ac.id/27138/1/6102411041.pdf · MELALUI PERMAINAN KASBOLLUN BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 01 LEBAKBARANG KEC

ii

ABSTRAK Nasip Saputro. 2016. UpayaMeningkatkan HasilBelajarPermainanKasti Melalui Permainan Kasbollun Bagi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 01 Lebakbarang Kec. LebakbarangKab. Pekalongan Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi. Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing :Dra. Endang Sri Hanani, M.Kes.

Kata kunci : Pembelajaran, bola kasti, dan permainan kasbollun.

Permasalahan dalam penelitian ini yaitu hasil belajar permainan bola kecil kususnya kasti di SD Negeri 01 Lebakbarang Kec. Lebakbarang Kab. Pekalongan masih rendah. Hal ini dapat di lihat dari presentase tingkat serapan siswa terhadap materi bola kecil kususnya kasti masih banyak kesulitan dalam memukul bola. Permasalahan penelitian ini adalah Apakah Kasbollun pada materi permainan bola kecil dapat meningkatkan hasil pembelajaran penjaskes Pada siswa IV SD Negeri 01 Lebakbarang Kec.Lebakbarang Kab. Pekalongan Tahun Ajaran 2015 / 2016 ?.Adapun tujuan dari penelitian ini adalahMenulis dan mengembangkan permaian kasbollun pada materi permainan bola kasti pada siswa kelas IV SD Negeri 01 Lebakbarang Kec. Lebakbarang Kab. Pekalongan Tahun Ajaran 2015 / 2016.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus. Tiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian dilakukan di SD Negeri 01 Lebakbarang Kec. Lebakbarang Kab. Pekalongan, dengan subjek penelitian kelas IV dengan jumlah 29 siswa, terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan, kegiatannya dilaksanakan pada bulan Nopember sampai dengan Desember 2015. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, lembar observasi motivasi belajar siswa, lembar observasi minat belajar siswa, angket respon siswa dan tes praktek. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif dan melalui hitungan rumus yang telah ditentukan. Penelitian dikatakan berhasil jika tingkat hasil belajar siswa mencapai KKM minimal 75. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran bola kasti menggunakan permainan kasbollun, pada siswa kelas IV SD Negeri 01 Lebakbarang Kec. Lebakbarang Kab. Pekalongan mengalami peningkatan. Hasil belajar siswa secara keseluruhan dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebesar 1,44 % yaitu dari 74,97 % (siklus I) menjadi 76,41 % (siklus II) Berdasarkan dari hasil peneletian bahwa pembelajaran bola kecil melalui permainan kasbollun bagi kelas IV SD Negeri 01 Lebakbarang Kec. Lebakbarang Kab. Pekalongan Tahun Ajaran 2015/2016 dapat meningkatkan hasil belajar permainan bola kecil 1,44 %. Saran yang dapat disampaikan dari penelitian ini di harapkan pembelajaran bola kecil melalui permainan kasbollun dapat dijadikan alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam permainan bola kecil khususnya permainan kasti.

Page 3: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJARPERMAINAN KASTI …lib.unnes.ac.id/27138/1/6102411041.pdf · MELALUI PERMAINAN KASBOLLUN BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 01 LEBAKBARANG KEC

iii

Page 4: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJARPERMAINAN KASTI …lib.unnes.ac.id/27138/1/6102411041.pdf · MELALUI PERMAINAN KASBOLLUN BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 01 LEBAKBARANG KEC

iv

Page 5: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJARPERMAINAN KASTI …lib.unnes.ac.id/27138/1/6102411041.pdf · MELALUI PERMAINAN KASBOLLUN BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 01 LEBAKBARANG KEC

v

MOTO DAN PERSEMBAHAN

MOTO

“Susah itu bagi orang yang tidak siap untuk kerja keras, bagi orang yang

siap kerja keras, tidak ada yang susah” (Dahlan Iskan)

PERSEMBAHAN

1. Yang tercinta orang tua saya: Ayahanda Suwarno

(Alm),Ibu Tursinah dan kakak saya Eko.S, terima

kasih atas segala dukungan, do’a, cinta dan kasih

sayang, serta nasehatnya.

Page 6: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJARPERMAINAN KASTI …lib.unnes.ac.id/27138/1/6102411041.pdf · MELALUI PERMAINAN KASBOLLUN BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 01 LEBAKBARANG KEC

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-

Nya, penyusunan skripsi yang berjudul “UPAYA MENINGKATKAN HASIL

BELAJARPERMAINAN KASTI MELALUI PERMAINAN KASBOLLUN BAGI

SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 01 KEC. LEBAKBARANGKAB.

PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2015/2016”. dapat penulis selesaikan dengan

baik.Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan meraih

gelar Sarjana (S1) pada UNNES Semarang.

Dalam proses penulisan skripsi ini banyak kendala yang penulis hadapi,

namun berkat rahmat Allah SWT serta bantuan, bimbingan, kerjasama dari

berbagai pihak sehingga kendala-kendala yang dihadapi tersebut dapat diatasi

dengan baik. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan

kepada :

1. Rektor Universitas Negeri Semarang atas ijin yang telah diberikan untuk

menulis skripsi ini.

2. Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang, atas ijin

yang telah diberikan untuk menulis skripsi ini.

3. Ketua Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Ilmu

Keolahragaan Universitas Negeri Semarang, Bapak Drs. Mugiyo Hartono,

M. Pd, atas ijin yang diberikan untuk menulis skripsi ini.

4. Ibu Dra. Endang Sri Hanani , M.Kes. selaku Dosen Pembimbing yang telah

berjasa dalam memberikan bimbingan, petunjuk, saran-saran dengan

penuh bijaksana dan tanggung jawab sehingga penyusunan skripsi ini

dapat terselesaikan.

5. Kepala SD Negeri 01Lebakbarang Kec. Lebakbarang Kab. Pekalongan

Page 7: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJARPERMAINAN KASTI …lib.unnes.ac.id/27138/1/6102411041.pdf · MELALUI PERMAINAN KASBOLLUN BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 01 LEBAKBARANG KEC

vii

yang telah memberikan ijin untuk mengadakan penelitian.

6. Bapa/Ibu Guru Penjasorkes SDNegeri 01 Lebakbarang Kec. Lebakbarang

Kab. Pekalongan yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan

penelitian.

8. Teman-teman seperjuangan, dan rekan–rekan guru diSDNegeri 01

Lebakbarang Kec. Lebakbarang Kab. Pekalongan yang telah memberikan

bantuan dan dorongan moril.

9. Bapak ibu guru dan pendidikku, serta almamaterku tercinta.

10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan, yang telah membantu

pengumpulan data serta memperlancar penulisan skripsi ini.

Akhirnya, dengan kerendahan hati penulis menyadari skripsi ini masih

banyak terdapat kekurangan-kekurangan, sehingga penulis mengharapkan

adanya saran dan kritikyang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Semarang, 17Januari 2016

Penulis

Page 8: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJARPERMAINAN KASTI …lib.unnes.ac.id/27138/1/6102411041.pdf · MELALUI PERMAINAN KASBOLLUN BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 01 LEBAKBARANG KEC

viii

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ................................................................................................... I

ABSTRAK .............................................................................................. ii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ..................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................. v

KATA PENGANTAR .............................................................................. Vii

DAFTAR ISI ........................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .................................................................................... Xii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ Xiii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. Xiv

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangMasalah ..................................................... 1

1.2 Perumusan Masalah ........................................................... 4

1.3 Tujuan Penelitian ................................................................ 4

1.4 Kegunaan Penelitian ........................................................... 4

1.4.1 Kegunaan Bagi Siswa ....................................................... 4

1.4.2 Kegunaan Bagi Guru ........................................................ 5

1.4.3 Kegunaan Bagi Sekolah ................................................... 5

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Pustaka....................................................................... 6

2.1.1 Pengertian belajar ....................................... 6

2.1.2 Belajar Gerak .................................................................... 7

2.1.3 Pengertian Pembelajaran ................................................. 8

2.1.4 Pengertian Pendidikan Jasmani ....................................... 9

2.1.5 Tujuan Pendidikan Jasmani .............................................. 11

2.1.6 Konsep Bermain ............................................................... 12

2.1.7 Permainan Kasti Dengan Bola Lunak ............................... 13

2.1.7.1 Peraturan Permainan ..................................................... 13

2.1.7.2 Lapangan Kasti .............................................................. 14

2.1.7.3 Lapangan Kasti Bola lunak ............................................ 15

2.1.7.4 Peralatan Kasbollun ....................................................... 16

2.1.7.5 Teknik Dasar Permainan Kasti Bola Lunak ................... 16

2.2 Kerangka Berpikir ................................................................. 19

Page 9: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJARPERMAINAN KASTI …lib.unnes.ac.id/27138/1/6102411041.pdf · MELALUI PERMAINAN KASBOLLUN BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 01 LEBAKBARANG KEC

ix

BAB III. METODE PENELITIAN

3.1 Subjek Penelitian ................................................................ 21

3.2 Objek Penelitian .................................................................. 21

3.3Waktu Penelitian ................................................................. 22

3.3.1 Tindakan Siklus I ............................................................... 22

3.3.2 Tindakan Siklus II .............................................................. 22

3.3.3 Penyusunan Laporan ........................................................ 22

3.4Lokasi Penelitian ................................................................. 22

3.5Perencanaan Tindakan Per Siklus......................................... 22

3.5.1 Prosedur Tindakan ........................................................... 23

3.5.1.1 Perencanaan ( Planning ) .............................................. 23

3.5.1.2 Pelaksanaan ( Action ) ................................................... 23

3.5.1.3 Pengamatan ( Observing ) ............................................. 23

3.5.1.4 Refleksi ( Reflection ) ..................................................... 23

3.5.2 Rancangan Tindakan ....................................................... 24

3.5.2.1 Perencanaan ( Planning ) .............................................. 24

3.5.2.2 Pelaksanaan ( Action ) ................................................... 25

3.5.2.3 Pengamatan ( Observing ) ............................................. 25

3.5.2.4 Refleksi ( Reflection ) ..................................................... 25

3.5.3 Langkah-langkah Tindakan ............................................... 25

3.5.3.1 Siklus I ............................................................................ 25

3.5.3.2 Siklus II ........................................................................... 27

3.6 Teknik dan Alat Pengumpulan Data ................................... 29

3.6.1 Teknik Pengumpulan Data ................................................ 29

3.6.1.1 Observasi Selama Proses Pembelajaran Berlangsung . 29

3.6.1.2 Tes Setelah Proses Pembelajaran Selesai .................... 29

3.6.1.3 Dokumentasi .................................................................. 29

3.6.2 Alat Pengumpulan Data .................................................... 29

3.6.2.1 Lembar Evaluasi ............................................................ 30

3.6.2.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ............................ 30

3.7 Validasi Data ...................................................................... 30

3.8 Analisa Data ........................................................................ 30

3.8.1 Penilain Tes ...................................................................... 30

3.8.2 Penilaian Ketuntasan Belajar ............................................ 31

3.9 Indikator Keberhasilan Belajar ............................................. 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ................................................................... 33

4.1.1 Hasil Penelitian Siklus I ..................................................... 33

Page 10: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJARPERMAINAN KASTI …lib.unnes.ac.id/27138/1/6102411041.pdf · MELALUI PERMAINAN KASBOLLUN BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 01 LEBAKBARANG KEC

x

4.1.1.1 Perencanaan (Planning) ................................................ 33

4.1.1.2 Tindakan (Acting) ........................................................... 33

4.1.1.3 Pengamatan (Observing) ............................................... 34

4.1.1.4 Refleksi (Reflecting) ....................................................... 35

4.1.1.5 Deskripsi Data Hasil Penelitian Siklus I ......................... 36

4.1.1.6 Diagram Ketuntasan Belajar SiklusI ............................. 36

4.1.2Hasil Penelitian Siklus II .................................................... 37

4.1.2.1 Perencanaan (Planning) ................................................ 37

4.1.2.2 Tindakan (Acting) ........................................................... 38

4.1.2.3 Pengamatan (Observing) ............................................... 38

4.1.2.4 Refleksi (Reflecting) ....................................................... 40

4.1.2.5 Deskripsi Data Hasil Penelitian Siklus II ........................ 40

4.1.2.6 Diagram Ketuntasan Belajar Siklus II ............................ 41

4.1.3 Analisa Data Angket ......................................................... 42

4.1.3.1 Angket Motivasi .............................................................. 42

4.1.3.2 Angket Minat .................................................................. 43

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ............................................. 44

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ............................................................................. 47

5.2 Saran ................................................................................... 47

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 49

LAMPIRAN .............................................................................................. 50

Page 11: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJARPERMAINAN KASTI …lib.unnes.ac.id/27138/1/6102411041.pdf · MELALUI PERMAINAN KASBOLLUN BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 01 LEBAKBARANG KEC

xi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Jumlah siswa kelas IV SD Negeri 01 Lebakbarang ............. 21

3.2 Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa ........................ 32

4.1 Lembar Observasi ............................................................... 34

4.2 Perolehan Nilai Pra Siklus dan Siklus I ............................... 37

4.3 Lembar Pengamatan Proses Pembelajaran Siklus II .......... 39

4.4 Perolehan Nilai Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II ................. 41

4.5 Rekapitulasi angket motivasi siswa dalam pembelajaran

kasti menggunakan pemukul modifikasi dan bola lunak .....

42

4.6 Rekapitulasi angket minat siswa dalam pembelajaran bola

kasti menggunakan permainan kasbollun ...........................

43

Page 12: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJARPERMAINAN KASTI …lib.unnes.ac.id/27138/1/6102411041.pdf · MELALUI PERMAINAN KASBOLLUN BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 01 LEBAKBARANG KEC

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Ukuran Lapangan Kasti ....................................................... 15

2.2 Pemukul Kasti Modifikasi ..................................................... 15

2.3 Macam-macam Teknik Melempar ....................................... 17

2.4 Macam-macam Teknik Menangkap Bola ............................ 18

2.5 Macam-macam Teknik Memukul ......................................... 19

3.1 Siklus Alur PTK .................................................................... 24

3.2 Alur Permainan Kasti .......................................................... 26

3.3 Posisi Regu Penjaga dan Regu Pemukul ............................ 27

4.1 Diagram Ketuntasan Belajar Siklus I ................................... 37

4.2 Diagram Ketuntasan Belajar Siklus II .................................. 41

4.3 Hasil Angket Motivasi Siswa ................................................ 42

4.4 Hasil Angket Minat Siswa .................................................... 44

Page 13: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJARPERMAINAN KASTI …lib.unnes.ac.id/27138/1/6102411041.pdf · MELALUI PERMAINAN KASBOLLUN BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 01 LEBAKBARANG KEC

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 : Usulan Judul Skripsi 50

2 : SK Penetapan Dosen Pembimbing Skripsi 51

3 : Ijin Observasi Dari Fakultas 52

4 : Ijin Penelitian Dari Fakultas 53

5 : Surat Pengantar Dari Dinas UPPT 54

6 : Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian dari SD 55

7 : Daftar siswa kelas IV SD Negeri 01 Lebakbarang

kec.Lebakbarang Kab.Pekalongan Tahun Ajaran

2015/2016 ..................................................................

56

8 : Silabus Permainan Bola Kecil 57

9 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( Siklus I ) ....... 58

10 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( Siklus II ) ...... 64

11 : Hasil Belajar Pra Siklus .............................................. 70

12 : Lembar Penilaian ....................................................... 71

13 : Hasil Belajar Siklus I ................................................... 72

14 : Hasil Belajar Siklus I ( Afektif ) ................................... 73

15 : Hasil Belajar Siklus I ( Kognitif ) ................................. 74

16 : Hasil Belajar Siklus I ( Psikomotor ) ........................... 75

17 : Hasil Belajar Siklus II .................................................. 76

18 : Hasil Belajar Siklus II ( Afektif ) .................................. 77

19 : Hasil Belajar Siklus II ( Kognitif ) ................................ 78

20 : Hasil Belajar Siklus II ( Psikomotor ) .......................... 79

21 : Angket Minat Siswa Kelas IV SD Negeri 01

Lebakbarang Kec.Lebakbarang Kab. Pekalongan

Tahun Ajaran 2015/2016 ............................................

80

22 : Angket Motivasi Siswa Kelas IV SD Negeri 01

Lebakbarang Kec.Lebakbarang Kab.Pekalongan Tahun

Ajaran 2015/2016 ............................................

81

23 : Soal Evaluasi Pembelajaran Siklus I ........................... 82

24 : Soal Evaluasi Pembelajaran Siklus II .......................... 83

25 : Dokumentasi Kegiatan Pembelajaran 84

Page 14: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJARPERMAINAN KASTI …lib.unnes.ac.id/27138/1/6102411041.pdf · MELALUI PERMAINAN KASBOLLUN BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 01 LEBAKBARANG KEC

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (penjasorkes) adalah

kelompok pelajaran wajib yang ada dalam kurikulum pembelajaranpada tingkat

satuan pendidikan Sekolah Dasar (SD)/sederajat.Mata pelajaran penjasorkes

merupakan mata pelajaran yang mempunyai aspek-aspek yang sangat luas,

tidak hanya betujuan untuk meningkatan aspek fisik saja, namun penjasorkes

berusaha untuk meningkatkan kemampuan sosial dengan melatih siswa bersifat

jujur dan sportif, mengembangkan kerja sama, meningkatkan pengetahuan dan

mengembangkan nilai-nilai ataupun sikap dalam dirinya.

Dengan menggunakan metode atau model dan pendekatan yang sesuai

dengan kondisi sekolah, maka tujuan pembelajaran penjasorkes akan dapat

dicapai. Dengan kenyataan yang ada di sekolah dari hasil observasi yang di

lakukan di Sekolah Dasar Negeri 01 Lebakbarang pada tanggal 30 Oktober

2015 wawancara langsung dengan Bapak Sarofi selaku guru Penjasorkes

Sekolah Dasar Negeri 01 Lebakbarang banyak masalah dalam proses belajar

mengajar khususnya untuk permainan bola kecil banyak kendala seperti sarana

yang digunakan dalam materi penjaskes itu sendiri kurang sesuai dengan kondisi

siswa yang ada di sekolah,sehingga akan menjadi kendala tujuan dari

pembelajaran tersebut tidak akan dapat terwujud dengan baik.

Untuk mewujudkan tujuan pembelajaran penjasorkes secara

maksimal,maka pembelajaran penjasorkes harus diajarkan dengan

metode,model, dan pendekatan yang sesuai dengan kondisi yang ada di sekolah

Page 15: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJARPERMAINAN KASTI …lib.unnes.ac.id/27138/1/6102411041.pdf · MELALUI PERMAINAN KASBOLLUN BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 01 LEBAKBARANG KEC

2

yang bersangkutan. Akan tetapi yang menjadi masalah itu adalah materi

penjasorkes itu sendiri yang dianggap menyusahkan siswa menjadi tidak aktif

dalam berlangsungnya proses belajar mengajar. Kondisi ini akan menyebabkan

proses belajar penjasorkes tidak bisa maksimal sehingga tidak dapat mencapai

kriteria ketuntasan yang telah ditentukan pada kurikulum.

Modifikasi model pembelajaran dalam penjasorkes sangat penting untuk

diketahui dan dilaksanakan oleh para guru pendidikan jasmani. Dengan

modifikasi siswa memperoleh kepuasan dalam mengikuti

pembelajaran,meningkatkan prestasi,siswa dapat melakukan gerak secara

benar (Lutan,1988). Pendekatan modifikasi ini dimaksudkan agar materi yang

ada di dalam kurikulum dapat disajikan sesuai dengan tahapan perkembangan

kognitif,efektif dan psikomotor siswa.

Guru merupakan kunci sukses dari segala kegiatan pembelajaran

penjasorkes di sekolah. Oleh karena itu kemampuan, kreatifitas dan inovasi

seorang guru mutlak diperlukan dalam keberhasilan pembelajaran tersebut.

Permasalahan ini akan dapat diselesaikan dengan cara meneliti model

pembelajaran penjasorkes di sekolah dengan memodivikasi alat-alat yang

digunakan dalam pembelajaran penjaskes. Dalam hal ini peneliti mengambil

materi permainan bolas kasti yang menggunakan pemukul modifikasi dan bola

lunak atau disebut kasbollun (kasti bola lunak).

Hasil observasi awal penelitian di sekolah Dasar Negeri 01 Lebakbarang

Kec. Lebakbarang Kab. Pekalongan sekolah ini mempunyai fasilitas lapangan

yang cukup dan alat yang cukup untuk berlangsungnya proses pembelajaran

terutama untuk penjasorkes. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru

penjasorkes Sekolah Dasar 01 Lebakbarang dalam penyampaian materi tidak

ada kesulitan.Yang menjadi masalah dalam pembelajaran yaitu hasil dari

Page 16: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJARPERMAINAN KASTI …lib.unnes.ac.id/27138/1/6102411041.pdf · MELALUI PERMAINAN KASBOLLUN BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 01 LEBAKBARANG KEC

3

penyampaian materi yang diberikan ada beberapa siswa tidak sesuai dengan

harapan guru. Dari penyerapan materi yang diberikan muncul berbeda-beda dari

siswa, seperti kesulitan manipulatif dalam melempar 75% sedangkan menangkap

50% variasi melempar melambung 60% memukul dengan alat asli pemukul kasti

30%. Akan tetapi proses pembelajarannya belum dapat dilaksanakan dengan

optimal karena terbentur permasalahan alat dan peraturan yang digunakan

dalam permaianan tersebut sehingga di pandang perlu untuk memodifikasi

sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar dengan memodifikasi alat yang

ada dalam permainan bola kasti.

Alat pemukul dalam permainan bola kasti yang digunakan untuk memukul

bola, pada prakteknya tidak bisa di gunakan secara maksimal oleh siswa sekolah

dasar di sebabkan karna anak susah untuk memukul nola mengenai

sasaran,.Selain itu salah satu peraturan permainannya yaitu dalam mematikan

lawan dengan cara melemparkan bola kebadan, membuat siswa merasa takut

karena lemparan yang keras pada tubuh akan terasa sakit dan membuat siswa

kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran bola kasti.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis terinspirasi untuk mengadakan

penelitian pembelajaran bola kasti dengan judul “Upaya meningkatkan hasil

belajar permainan bola kecil melalui permainan kasbollun bagi siswa kelas IV

SD Negeri 01 Lebakbarang Kec. Lebakbarang Kab. Pekalongan Tahun Ajaran

2015 / 2016”

Adapun alasan penulis judul penelitian tersebut ialah karena dengan

memodifikasi alat pemukul bola kasti, siswa memiliki peluang memukul mengenai

sasaran lebih besar, sehingga siswa akan lebih aktif dan antusias dalam

bermain bola kasti. Selain itu dengan memodifikasi bola kasti dengan bola

Page 17: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJARPERMAINAN KASTI …lib.unnes.ac.id/27138/1/6102411041.pdf · MELALUI PERMAINAN KASBOLLUN BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 01 LEBAKBARANG KEC

4

lunak, sebaliknya siswa akan lebih aktif bergerak dan dapat bermain bola kasti

secara optimal.

1.2 Perumusan Masalah

Dari hasil observasi dan dengan temuan permasalahan yang ada maka

penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut:” Apakah Kasbollun pada

materi permainan bola kecil dapat meningkatkan hasil pembelajaran penjaskes

Pada siswa IV SD Negeri 01 Lebakbarang Kec.Lebakbarang Kab. Pekalongan

Tahun Ajaran 2015 / 2016 ?.

1.3 Tujuan Penelitian

Menulis dan mengembangkan permaian kasbollun pada materi permainan

bola kasti pada siswa kelas IV SD Negeri 01 Lebakbarang Kec. Lebakbarang

Kab.Pekalongan Tahun Ajaran 2015/2016.

1.4. Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian ini di bedakan menjadi 3 kategori yaitu kegunaan bagi

siswa, kegunaan bagi guru, dan kegunaan bagi sekolahan.

1.4.1 Kegunaan bagi siswa

1) Memberikan pengalaman gerak pada anak sehingga semakin banyak jenis

dan bentuk permainan yang dilakukan anak akan semakin kaya

pengalaman geraknya

2) Merangsang dan mengingatkan pertumbuhan dan perkembangan anak.

3) Menyalurkan kelebihan tenaga kepada anak.

4) Memanfatkan waktu tenggang.

5) Memelihara dan meningkatkan kebugaran jasmani.

6) Meningkatkan pengetahuan dan wawasan pada anak, terutama untuk

memenuhi rasa ingin tahu anak.

7) Mengembangkan kemampuan koknitif, efektif, dan psikomotor.

Page 18: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJARPERMAINAN KASTI …lib.unnes.ac.id/27138/1/6102411041.pdf · MELALUI PERMAINAN KASBOLLUN BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 01 LEBAKBARANG KEC

5

8) Menanamkan kerjasama, rasa sosial, dan saling tolong menolong.

9) Mencapai prestasi dalam suatu pertandingan.

1.4.2 Kegunaan bagi guru

1) Memberi alternatif baru dalam metode pembelajaran permainan bola kecil

yang diterapkan oleh guru.

2) Menciptakan suatu kondisi pembelajaran yang menyenangkan.

3) Memberi wawasan baru permainan bola kecil dengan modifikasi permainan

kasbollun ( kasti bola lunak)

4) Bagi guru sebagai wacana baru untuk memperoleh informasi ilmiah tentang

inovasi model pembelajaran penjasorkes di Sekolah Dasar ( SD )

1.4.3 Kegunaan bagi sekolah

1) Meningkatkan kualitas sekolah dengan meningkatnya prestasi belajar

siswa.

2) Sebagai masukan yang positif dalam upaya proses belajar dan mengajar di

masa yang akan datang.

3) Bagi sekolah dapat dijadikan referensi model pembelajaran penjasorkes

dalam membantu meningkatkan prestasi olahraga di tingkat Sekolah Dasar

(SD).

Page 19: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJARPERMAINAN KASTI …lib.unnes.ac.id/27138/1/6102411041.pdf · MELALUI PERMAINAN KASBOLLUN BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 01 LEBAKBARANG KEC

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 KAJIAN PUSTAKA

2.1.1 Pengertian Belajar

Belajar adalah proses perubahan tingkah laku akibat pengalaman. Tingkah

laku bisa berarti sesuatu yang tampak seperti berjalan, berlari, berenang,

melakukan shooting ataupun juga bisa sesuatu yang tidak tampak seperti

berpikir, bersikap, dan berperasaan. Adapun pengalaman bisa berbentuk

membaca, mendengarkan, melihat, melakukan baik secara mandiri maupun

bersama orang lain (Ali Maksum, 2008:11).

Belajar dimaknai sebagai proses perubahan tingkah laku sebagai akibat adanya

interaksi antara individu dengan lingkungannya. Tingkah laku itu mencakup

aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap (Husdarta dan Yudha M Saputra,

2000:2).

Belajar merupakan perubahan relatif permanen yang terjadi karena hasil

dari praktik atau pengalaman (Morgan et.al. dalam Ahmad Rifa’I dan Catharina

Tri Anni, 2010:82).

Pengertian belajar dari ketiga definisi tersebut adalah belajar merupakan

proses perubahan tingkah laku akibat dari interaksi yang dilakukan individu

dengan lingkungannya dimana perubahan tersebut relatif permanen. Proses

belajar dapat berlangsung secara pasif maupun aktif. Belajar pasif terjadi apabila

individu hanya bereaksi terhadap stimulus yang diberikan.Sementara belajar aktif

terjadi apabila individu tidak hanya bereaksi ketika ada stimulus, tetapi juga

proaktif melakukan sesuatu untuk mendapatkan hasil yang diinginkannya.

Page 20: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJARPERMAINAN KASTI …lib.unnes.ac.id/27138/1/6102411041.pdf · MELALUI PERMAINAN KASBOLLUN BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 01 LEBAKBARANG KEC

7

2.1.2 Belajar Gerak

Belajar gerak merupakan studi tentang proses keterlibatan dalam

memperoleh dan menyempurnakan keterampilan gerak (motor skills). Sebab

keterampilan gerak sangat terikat dengan latihan dan pengalaman individu yang

bersangkutan.Belajar gerak khusus dipengaruhi oleh berbagai bentuk latihan,

pengalaman, atau situasi belajar pada gerak manusia (Amung Ma’mun dan

Yudha M. Saputra, 2000:3).

Belajar motorik adalah perubahan internal dalam bentuk gerak (motor)

yang dimiliki individu yang disimpulkan dari perkembangan prestasinya yang

relatif permanen dan ini semua merupakan hasil dari suatu latihan (Phil Yanuar

Kiram, 1992:2).

Pengertian belajar gerak dari kedua pendapat diatas adalah proses belajar

yang melibatkan perubahan gerak menjadi semakin sempurna dan sifatnya relatif

permanen terhadap individu tersebut.

Ada 3 tahapan dalam belajar gerak (motor learning), yaitu :

1. Tahapan verbal kognitif

Pada tahapan ini, tugasnya adalah memberikan pemahaman secara

lengkap mengenai bentuk gerak baru kepada peserta didik. Sebagai pemula,

mereka belum memahami mengenai apa, kapan, dan bagaimana gerak itu

dilakukan. Oleh karena itu kemampuan verbal kognitif sangat mendominasi

tahapan ini.

2. Tahapan gerak (motorik)

Pada tahapan ini, fokusnya adalah membentuk organisasi pola gerak yang

lebih efektif dalam menghasilkan gerakan.Biasanya yang harus dikuasai peserta

didik pertama kali dalam belajar motorik adalah kontrol dan konsistensi sikap

berdiri serta rasa percaya diri.

Page 21: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJARPERMAINAN KASTI …lib.unnes.ac.id/27138/1/6102411041.pdf · MELALUI PERMAINAN KASBOLLUN BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 01 LEBAKBARANG KEC

8

3. Tahapan otomatisasi

Pada tahapan ini, setelah peserta didik banyak melakukan latihan, secara

berangsur-angsur memasuki tahapan otomatisasi.Disini motor program sudah

berkembang dengan baik dan dapat mengontrol gerak dengan waktu

singkat.Peserta didik sudah menjadi lebih terampil dan setiap gerakan yang

dilakukan lebih efektif dan efisien (Amung Ma’mun dan Yudha M. Saputra,

2000:3).

Pembelajaran gerak pada umumnya memiliki harapan dengan munculnya

hasil tertentu, hasil tersebut biasanya adalah berupa penguasaan keterampilan.

Keterampilan siswa yang tergambarkan dalam kemampuannya menyelesaikan

tugas gerak tertentu akan terlihat mutunya dari seberapa jauh siswa tersebut

mampu menampilkan tugas yang diberikan dengan tingkat keberhasilan tertentu.

Semakin tinggi tingkat keberhasilan dalam melaksanakan tugas gerak tersebut

maka semakin baik keterampilan yang dikuasai oleh siswa tersebut.Dengan

demikian, maka keterampilan menunjuk pada kualitas tertentu dari suatu tugas

gerak.

2.1.3 Pengertian Pembelajaran

Gagne (dalam Achmad Rifa’i RC dan Chatarina Tri Anni, 2010:192)

menyatakan bahwa pembelajaran merupakan serangkaian peristiwa eksternal

peserta didik yang dirancang untuk mendukung proses internal belajar.

Menurut Briggs (dalam Achmad Rifa’i RC dan Chatarina Tri Anni,

2010:193) menjelaskan bahwa pembelajaran adalah seperangkat peristiwa yang

mempengaruhi peserta didik sedemikian rupa sehingga peserta didik itu

memperoleh kemudahan dalam berinteraksi berikutnya dengan lingkungan.

Page 22: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJARPERMAINAN KASTI …lib.unnes.ac.id/27138/1/6102411041.pdf · MELALUI PERMAINAN KASBOLLUN BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 01 LEBAKBARANG KEC

9

Pengertian pembelajaran adalah usaha pendidik membentuk tingkah laku

yang diinginkan dengan menyediakan lingkungan, agar terjadi hubungan

stimulus (lingkungan) dengan tingkah laku peserta didik ( Achmad Rifa’i RC dan

Chatarina Tri Anni, 2010:192).

Pembelajaran merupakan proses komunikasi antara pendidik dengan

peserta didik atau antar peserta didik. Dari beberapa penjelasan di atas dapat

disimpulkan pengertian pembelajaran yaitu serangkaian usaha yang dilakukan

pendidik untuk membentuk tingkah laku peserta didik dengan melibatkan faktor

eksternal seperti lingkungan belajarnya.

2.1.4 Pengertian Pendidikan Jasmani

Menurut Siedentop dalam Husdarta (2010:142) menyatakan bahwa

pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari keseluruhan proses

pendidikan. Artinya pendidikan jasmani menjadi salah satu media untuk

membantu ketercapaian tujuan pendidikan secara keseluruhan yang diharapkan

dapat berkontribusi positif terhadap peningkatan pembangunan manusia.

Menurut Achmad Paturusi (2012:1), Pendidikan jasmani dan olahraga pada

hakikatnya adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktifitas fisik (jasmani)

dan olahraga untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu baik

dalam hal fisik, mental serta emosional.

Sesuai dengan asas dan landasan pendidikan jasmani yang diterbitkan

oleh Depdikbud (1992:4), pendidikan jasmani merupakan usaha pendidikan

dengan menggunakan aktivitas otot-otot besar hingga proses pendidikan yang

berlangsung tidak terhambat oleh gangguan kesehatan dan pertumbuhan badan.

Pendidikan jasmani dari ketiga pendapat tersebut adalah proses pendidikan yang

memanfaatkan aktifitas fisik untuk memperoleh perubahan baik fisik, mental serta

emosional untuk membantu mencapai tujuan pendidikan secara keseluruhan.

Page 23: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJARPERMAINAN KASTI …lib.unnes.ac.id/27138/1/6102411041.pdf · MELALUI PERMAINAN KASBOLLUN BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 01 LEBAKBARANG KEC

10

Menurut Hough, dkk dalam Rusli Lutan (2000:3), mendefinisikan

mengajar sebagai proses penataan manusia, materi dan sumber-sumber

untuk keperluan kelancaran proses belajar. Khususnya untuk pendidikan

jasmani, penataan dalam proses pembuatan perencanaan mengajar

pendidikan jasmani nampak lebih penting mengingat lingkungan

belajarnya yang agak unik. Pentingnya suatu perencanaan dipengaruhi

oleh beberapa faktor, antara lain :

1. Waktu mengajar yang relatif terbatas

Jumlah waktu yang relatif terbatas untuk mengajar pendidikan

jasmani merupakan salah satu faktor pentingnya membuat perencanaan

pengajaran.Rata-rata frekuensi mengajar pendidikan jasmani dalam

seminggu adalah satu kali dengan jumlah waktu sekitar 2 x 40 menit.

2. Jumlah siswa dan fasilitas

Jumlah siswa yang cukup banyak peralatan dan fasilitas yang relatif

terbatas akan mempengaruhi teknik dan strategi mengajar agar tujuan

pengajaran dapat tercapai dengan baik.

3. Latar belakang guru

Walaupun kemungkinan besar semua guru pendidikan jasmani

adalah lulusan dari lembaga persiapan guru pendidikan jasmani, tetapi

tidak menutup kemungkinan guru pendidikan jasmani harus mengajar

pelajaran yang tidak diperolehnya waktu mengikuti pendidikan.Dalam hal

ini perencanaan pengajaran sangat membantu guru agar dapat mengajar

dengan baik.

4. Karakteristik siswa

Page 24: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJARPERMAINAN KASTI …lib.unnes.ac.id/27138/1/6102411041.pdf · MELALUI PERMAINAN KASBOLLUN BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 01 LEBAKBARANG KEC

11

Setiap siswa memiliki karakteristik yang berbeda-beda, seperti

kemampuan fisik, pengetahuan, minat, lingkungan sosial, ekonomi dan

letak geografinya.Semuaitu memerlukan perencanaan yang baik sehingga

semua ikut belajar

belajar sesuai dengan tingkat kemampuan dari perkembangannya.

5. Keterlibatan guru lain

Terkadang guru pendidikan jasmani memerlukan bantuan guru lain untuk

mengawasi program yang diberikan siswa. Dalam kasus demikan perencanaan

perlu dibuat sehingga guru yang terlibat pasti tahu arah, tujuan, dan jenis

kegiatan yang harus dilakukan siswa yang diawasinya.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa proses mengajar pada

dasarnya adalah proses penataan yang akan selalu melibatkan proses

sebelum pelaksanaan (perencanaan), pelaksanaan (melaksanakan

perencanaan), dan proses setelah pelaksanaan (evaluasi) (menurut

Hough, dkk dalam Rusli Lutan, 2000:3).

2.1.5 Tujuan Pendidikan Jasmani

Pada dasarnya pendidikan jasmani merupakan proses pendidikan melalui

aktifitas jasmani dan sekaligus merupakan proses pendidikan untuk

meningkatkan kemampuan jasmani. Oleh karena itu, tujuan yang ingin dicapai

melalui pendidikan jasmani mencakup perkembangan individu secara

menyeluruh.Artinya cakupan pendidikan jasmani tidak hanya melalui aspek

jasmani saja, tetapi juga aspek mental, emosional, sosial dan spiritual.

Secara umum tujuan pendidikan jasmani dapat diklasifikasikan ke dalam 4

kategori, yaitu :

Page 25: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJARPERMAINAN KASTI …lib.unnes.ac.id/27138/1/6102411041.pdf · MELALUI PERMAINAN KASBOLLUN BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 01 LEBAKBARANG KEC

12

1. Perkembangan fisik. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan melakukan

aktifitas yang melibatkan kekuatan fisik dari berbagai organ tubuh seseorang

(physical fitness).

2. Perkembangan gerak. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan gerak

secara efektif, efisien, halus, indah, sempurna (skillfull).

3. Perkembangan mental. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan berpikir

dan menginterpretasikan keseluruh pengetahuan tentang pendidikan jasmani ke

dalam lingkungannya sehingga memungkinkan tumbuh dan berkembangnya

pengetahuan, sikap dan tanggung jawab siswa.

4. Perkembangan sosial. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan siswa

dalam menyesuaikan diri pada suatu kelompok atau masyarakat (Adang

Suherman, 2000:22).

2.1.6 Konsep Bermain

Menurut Johan Huizinga dalam Husdarta (2010:130), memaparkan

karakteristik bermain sebagai aktifitas yang dilakukan secara bebas dan

sukarela.Berbeda dengan motif bermain pada anak yang dilakukan karena

merupakan dorongan naluri yang berguna untuk merangsang perkembangan

fisik dan mentalnya, pada orang dewasa, bermain dilakukan sebagai kebutuhan,

tanpa paksaan dan dilaksanakan karena orang mau melaksanakannya.

Menurut Sukintaka (1992:7) bermain merupakan aktifitas yang dilakukan

dengan suka rela atas dasar rasa senang.Bermain dengan rasa senang

menumbuhkan aktivitas yang dilakukan secara spontan. Bermain dengan rasa

senang, untuk memperoleh kesenangan, menimbulkan kesadaran agar bermain

dengan baik perlu berlatih, kadang-kadang memerlukan kerja sama dengan

teman, menghormati lawan, mengetahui kemampuan teman, patuh pada

peraturan, dan mengetahui kemampuannya sendiri.

Page 26: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJARPERMAINAN KASTI …lib.unnes.ac.id/27138/1/6102411041.pdf · MELALUI PERMAINAN KASBOLLUN BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 01 LEBAKBARANG KEC

13

Konsep bermain dari definisi diatas yaitu aktifitas yang dilakukan dengan

sukarela dan senang tanpa adanya paksaan.

Dalam pembelajaran pendidikan jasmani, terdapat mata pelajaran yang

sifatnya permainan.Permainan tersebut dibedakan menjadi dua yaitu permainan

bola kecil dan permainan bola besar. Untuk permainan bola kecil antara lain :

tenis meja, kasti, rounders, softball, dan bulutangkis. Sedangkan permainan bola

besar yaitu : sepak bola, bola basket dan bola voli.

2.1.7 Permainan Kasti dengan menggunakan bola lunak (Kasbollun)

2.1.7.1. Peraturan Permainan

Jumlah pemain kasbollun setiap regu dapat terdiri dari 12 orang (dengan 5

orang sebagai cadangan). Tiap pemain diberi nomor dada dari 1 sampai 12.

Salah seorang bertindak sebagai kapten regu. Ada beberapa peraturan dalam

permainan Kasbollun yaitu Kasbollun dimainkan oleh 2 regu berjumlah 12 orang.

Regu yang main disebut regu pemukul regu yang jaga disebut regu penjaga.

Tiang pertolongan terbuat dari bahan yang tidak mudah patah, seperti kayu.

Tiang pertolongan ditancapkan di tengah lingkaran dengan jari-jari 1 meter dan

tinggi tiang pertolongan dari tanah ialah 1,5 meter, jarak tiang pertolongan

dengan garis pemukul adalah 5 meter dan jarak dari garis samping 5 meter.

Daerah bebas dalam permainan kasbollun ada 1 (satu), ruang bebas

berada di ujung lapangan permainan dengan lebar 5m, Pemain yang sudah

berada di tiang bebas aman dari incaran pemain penjaga yang memegang bola,

Permainan berlangsung dalam dua babak. Tiap babak berlangsung selama 20

menit. Tiap babak diselingi istirahat 10 menit.

Seorang pemain dari regu pemukul dinyatakan mati apabila regu penjaga

berhasil melemparkan bola pada lawan yang berada ditengah lapangan

permainan selama perjalanan pelari, Bola mati adalah bola yang sudah tidak bisa

Page 27: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJARPERMAINAN KASTI …lib.unnes.ac.id/27138/1/6102411041.pdf · MELALUI PERMAINAN KASBOLLUN BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 01 LEBAKBARANG KEC

14

dimainkankembali di dalam permainan atau lapangan. Adapun beberapa bola

yang dianggap mati antara lain: Bola dipegang pelambung dan pelambung berdiri

pada tempatnya, apabila pada pukulan salah atau tidak kena dan apabila bola

hilang sehingga dicari tidak ketemu serta terjadi pergantian bebas.

Penjaga berhasil menangkap bola pukulan dari lawan tanpa terjatuh

terlebih dahulu ketanah mendapatkan point satu, apabila regu penjaga sudah

mengumpulkan 3 point hasil dari mematikan lawan ataupun tangkapan bola hasil

pukulan lawan.

Setiap pemain berhak satu kali memukul, kecuali pemain teakhir berhak

memukul sebanyak tiga kali pukulan, Sesudah pemukul. Apabila alat itu berada

diluar, pemain tersebut tidak mendapat nilai, kecuali ia segera membetulkannya

kembali, Pukulan dinyatakan benar apabila Bola setalah dipukul lewat garis

pemukul dan jatuh atau mengenai benda yang berada didalam lapangan

permainan, Bola setelah di pukul melewati garis pemukul dan jatuh atau

mengenai di luar lapangan setelah melewati bendera atau pembatas lapangan

permainan.

Regu penjaga bertugas Mematikan lawan, Menangkap langsung bola yang

dipukul, Memasukan bola kedalam keranjang ditengah lapangan permainan,

Membakar ruang bebas, jika ruang bebas kosong, Pelambung bertugas

Melambungkan bola secara wajar sesuai dengan permintaan pemukul, Jika bola

yang dilambungkan tidak terpukul, si pelambung harus mengulang lagi, Jika

sampai tiga kali berturut-turut bola tidak terpukul, si pemukul dapat lari bebas ke

tiang perhentian I.

Perhitungan Nilai, Pemain pemukul berhasil berlari ketempat tiang

pertolongan, tiang bebas dan kembali masuk home/ruang bebas secara

bertahap, Pukulan dilakukan dengan benar dan dapat kembali masuk

Page 28: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJARPERMAINAN KASTI …lib.unnes.ac.id/27138/1/6102411041.pdf · MELALUI PERMAINAN KASBOLLUN BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 01 LEBAKBARANG KEC

15

home/ruang bebas tanpa berhenti pada tiang pertolongan dan daerah bebas,

mendapatkan nilai dua, Regu penjaga berhasil menangkap langsung bola yang

dipukul (bola tangkap), mendapatkan poin satu, Pemenang adalah regu yang

berhasil mengumpulkan angka atau nilai terbanyak.

2.1.7.2 Lapangan Kasti

L apangan permainan Kasti berbentuk empat persegi panjang dengan

ukuran luas nya adalah lebih kurang panjang 60 dan lebar 30 meter (tidak

mutlak). 5 meter dari panjang lapangan dipergunakan untuk ruangan tempat

penjaga belakang, tempat pemukul, tempat pelambung, dan tempat pemain

pemukul. Lapangan dilengkapi dengan tiang pertolongan yang diletakkan dengan

jaraknya 5 Meter dari garis pemukul dan 5 Meter dari garis samping. Sedangkan

tiang hinggap ada 2 buah yang masing-masing nya diletakan berjarak 10 Meter

dari tiang yang lainnya, 10 Meter dari garis belakang dan juga 5 meter dari garis

samping bagian pangkal lapangan terdapat ruangan atau petak pemukul juga 5 x

5 Meter dari garis samping. Sedangkan tiang hinggap ada dua buah yang

masing-masing nya berjarak 10 meter dari tiang yang lainnya 10 Meter dari garis

belakang dan juga 5 Meter dari garis samping.

2.1.7.3 Lapangan Kasti Bola Lunak

Peralatan kayu pemukul bola, bola kecil lunak, bendera lapangan, corn,

peluit, papan skor, nomor punggung siswa, tali, pasak.

Page 29: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJARPERMAINAN KASTI …lib.unnes.ac.id/27138/1/6102411041.pdf · MELALUI PERMAINAN KASBOLLUN BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 01 LEBAKBARANG KEC

16

5M 45 M 10 M

Gambar 2.1Lapangan Kasti ( ukuran 60 m x30 m )

Keterangan : P1 : Tempat Pelempar (pelambung) P2 : Tempat Pemukul B1 : Tiang pertolongan pertama B2 : Tiang bebas Home : Ruang bebas

2.1.7.4. Peralatan Kasbollun :

Gambar 2.2. Pemukul Kasti Modifikasi

Alat pemukul adalah kayu (bukan logam) yang bentuknya persegi panjang

yang panjang nya 70 cm dengan lebar bidang untuk memukul bola adalah 10 cm

sedangkan tebal kayu pegangan 2 cm. Bola yang digunakan adalah bola lunak

(bola tonnis).

2.1.7.5. Teknik Dasar Permainan Kasti bola lunak

Dalam bermain kasbollun terdapat beberapa teknik dasar dan teknik

perorangan yang perlu dikuasai sama halnya seperti permainan bola kecil

lainnya, teknik keterampilan dasar yang perlu dipelajari dan dikuasai diantaranya

sesuai dengan teknik yang sudah dipelajari pada teknik dasar bermain bola kasti

diantaranya adalah melempar bola, menangkap bola, memukul bola, jalan dan

lari dan cara bermain kasbollun. Anak-anak yang sudah menguasai ketrampilan

dalam memukul bola dan berlari dengan kecepatan tinggi akan mudah dalam

membuat angka untuk regunya.

Lemparan merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan bola kasti

ada beberapa macam teknik dalam melempar bola seperti lemparan dengan

Page 30: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJARPERMAINAN KASTI …lib.unnes.ac.id/27138/1/6102411041.pdf · MELALUI PERMAINAN KASBOLLUN BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 01 LEBAKBARANG KEC

17

ayunan atas yang bertujuan agar bola dengan mudah ditangkap oleh teman,

lemparan hendaknya setinggi dada dan jalannya bola mendatar, lemparan bola

ayunan samping yaitu bola dilambungkan kuat kearah atas sedang arah bola

harus tertentu tepat pada sasaran hingga mudah untuk ditangkap, dan lemparan

bola bawah yaitu bola dilemparkan dengan cara di gelindingkan menyusuri tanah

tetapi dengan arah yang sesuai dan tepat sehingga mudah diterima/ditangkap,

teknikmelempar bola dengan lecutan tangan bertujuan untuk melambungkan

atau mengoper bola pada teman yaitu bola digenggam dengan jari-jari dan

dorong kuat.

Gambar 2.3. Macam-macam Teknik Melempar (Sumber Buku Penjasorkes BSE)

Menangkap bola merupakan salah satu teknik yang harus dikuasai oleh

pemain bola kasti, sikap badan dan posisi tangan pada saat menangkap bola

sangat tergantung pada datangnya bola. macam-macam cara atau tekhnik dalam

melakukan tangkapan dalam permainan bola kasti seperti menangkap bola

bergulir ditanah, menangkap bola lambung dan menangkap bola lurus.

Menangkap bola bergulir ditanah caranya menahan bola dengan seluruh badan

yaitu sikap berdiri, sikap duduk berlutut dan sikap berjongkok.

Page 31: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJARPERMAINAN KASTI …lib.unnes.ac.id/27138/1/6102411041.pdf · MELALUI PERMAINAN KASBOLLUN BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 01 LEBAKBARANG KEC

18

Cara menangkap bola melambung dengan menggunakan kedua tangan

yang dijulurkan kearah datangnya bola, cara menangkap bola lurus yaitu apabila

bola datangnya mendatar dan tepat didepan dada, pada saat bola tertangkap

jari-jari segera ditutup dan kedua tangan ditarik kebelakang supaya bola tidak

lepaskembali. Akan tetapi apabila datangnya bola dari samping kanan atau kiri

badan maka caranya dengan salah satu atau kedua tangan dijulurkan kesamping

kanan atau kiri badan, berikut gambar teknik menangkap bola.

Gambar 2.4 Macam-macam Teknik Menangkap Bola (Sumber Buku Penjasorkes BSE)

Disamping cara melempar bola dan cara menangkap bola satu lagi teknik

yang perlu dikuasai oleh pemaian yaitu teknik memukul bola yang sangat

bervariasi berdasarkan arah datangnya bola dan arah pukulan yang dapat

isesuiakan oleh pemain pemukul dengan sekencang mungkin agar dapat

membuat nilai dari pukulannya sendiri.

Memukul bola dengan ayunan adalah bertujuan untuk memberikan

kemungkinan jarak pukulan yang jauh agar dapat menolong teman yang akan

berlari dari ruang bebas berlari menuju daerah bebas atau home, sedangkan

Page 32: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJARPERMAINAN KASTI …lib.unnes.ac.id/27138/1/6102411041.pdf · MELALUI PERMAINAN KASBOLLUN BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 01 LEBAKBARANG KEC

19

pukulan tanpa ayunan biasanya bertujuan agar hasil dari pukulan bola tidak

terlalu jauh akan tetapi penempatan bola dapat sangat tepat dihasilkan dari

pukulan tanpaayunan ini, pukulan yang baik dihasilkan dari teknik atau cara yang

baik pula. Posisi tubuh pada teknik memukul dengan ayunan dan tanpa

ayunan dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Gambar 2.5 Macam-macam Teknik Memukul (Sumber Buku Penjasorkes BSE)

2.2. Kerangka Berpikir

Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang mampu melibatkan

keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Siswa diarahkan untuk

menyelesaikan masalah yang sesuai dengan konsep yang dipelajari.

Permasalahan umum yang dihadapi dalam pembelajaran penjas adalah

kurangnya sarana prasarana dan peran aktif siswa dalam kegiatan belajar. Siswa

berperan sebagai objek pembelajaran, yang hanya mendengarkan dan

mengaplikasikan apa yangdisampaikan oleh guru. Selain itu proses

pembelajaran kurang mengoptimalkan penggunaan modifikasi pembelajaran

yang dapat memancing peran aktif dan minat siswa.

Page 33: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJARPERMAINAN KASTI …lib.unnes.ac.id/27138/1/6102411041.pdf · MELALUI PERMAINAN KASBOLLUN BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 01 LEBAKBARANG KEC

20

Modifikasi merupakan suatu cara atau usaha yang dilakukan guru berupa

rancangan model pembelajaran yang baru dan lebih variatif untuk menarik minat

siswa agar lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran dan dapat menciptakan

perubahan, sekaligus meningkatkan mutu pendidikan. Penggunaan modifikasi

dalam pelaksanaan tindakan tiap dengan topik materi yang akan dipelajari,

seperti dalam penelitian ini lempar tangkap bola menggunakan sasaran

keranjang. Dengan modifikasi ini anak dapat merasa lebih senang, aktif bergerak

dan lebih bergairah pada saat mengikuti pelajaran pendidikan jasmani olahraga

dan kesehatan di sekolah, karena pembelajaran ini menggunakan permainan

dan alat yang lebih menarik.

Page 34: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJARPERMAINAN KASTI …lib.unnes.ac.id/27138/1/6102411041.pdf · MELALUI PERMAINAN KASBOLLUN BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 01 LEBAKBARANG KEC

47

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Permaianan Kasbollun pada permainan bola kasti dapat meningkatkan

hasil belajar penjaskes bagi siswa kelas IV SD Negeri 01 Lebakbarang Kab.

Pekalongan Tahun Ajaran 2015/2016.Peningkatan hasil belajar permainan bola

kecil melalui permainan kasbollun kususnya kasti dapat dilihat dari tingkat

ketuntasan nilai siswa pada siklus I dan siklus II. Pada siklus I persentase nilai

ketuntasannya mencapai 74,97%, dan siklus II mencapai 76,41%. Peningkatan

hasil belajar bola kecil kususnya kasti melalui permainan kasbollun dari siklus I

ke siklus II adalah sebesar 1,44%.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah peneliti paparkan

di atas agar proses belajar mengajar lebih efektif dan lebih memberikan hasil

yang optimal bagi siswa, maka peneliti sampaikan beberapa saran antara lain:

1. Untuk Guru

a. Guru hendaknya menggunakanmodifikasialat sesuai dengan

pembelajaranpenjasorkes. Karena hal ini telah peneliti buktikan mampu

meningkatkan hasilbelajar siswa.

b. Guru hendaknya bukan hanya menjadi orang yang hanya dapat

bebicara tentangpeningkatan mutu penidikan tetapi lebih berupaya

melakukan tindakan nyatadalam perbaikan pembelajaran.

Page 35: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJARPERMAINAN KASTI …lib.unnes.ac.id/27138/1/6102411041.pdf · MELALUI PERMAINAN KASBOLLUN BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 01 LEBAKBARANG KEC

48

2. Untuk Siswa

a. Siswa senantiasa rajin mengikuti proses pembelajaran di sekolah dan

jangan takutmencoba permainan kasti.

b. Siswa hendaknya membiasakan diri untuk berolahraga demi menjaga

kesehatanjasmani dan rohani.

3. untuk sekolah

a. Bagi sekolah dapat dijadikan referensi model pembelajaran penjasorkes

dalam membantu meningkatkan prestasi olahraga di tingkat Sekolah

Dasar (SD).

b. Sebagai masukan yang positif dalam upaya proses belajar dan

mengajar di masa yang akan datang.

Page 36: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJARPERMAINAN KASTI …lib.unnes.ac.id/27138/1/6102411041.pdf · MELALUI PERMAINAN KASBOLLUN BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 01 LEBAKBARANG KEC

49

DAFTAR PUSTAKA

Achmad Paturusi. 2012. Manajemen Pendidikan Jasmani dan Olahraga.Jakarta: Rineka Cipta.

Achmad Rifa’i dan Chatarina Tri Anni. 2010. Psikologi Pendidikan.Semarang : Unnes Press.

Adang Suherman. 2000. Dasar-dasar Penjaskes. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Adang, Suherman, 2000. prinsip – prinsip perkembangan dan modifikasi permainan. Semarang, Depdiknas

Ali Maksum. 2008. Psikologi Olahraga Teori dan Aplikasi.Surabaya : Unesa University Press.

Amung Ma’mun dan Yudha M. Saputra.2000. Perkembangan Gerak dan Belajar Gerak.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Bahan Ajar. 2014. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan sekolah dasar Kelas IV Semester 1. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Edy Sih Mitranto & Slamet. 2010. Buku Paket Penjasorkes Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional.

Husdarta. 2010. Sejarah dan Filsafat Olahraga. Bandung : Alfabeta.

Rusli Lutan. 2000. Strategi Belajar Mengajar Penjas. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Rusli Lutan dan Adang Suherman. 2000. Perencanaan Pembelajaran Penjaskes. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sarofi. RPP Kriterian Penilaian Pembelajaran

Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Utama.

Sukintaka.1992. Teori Bermain Untuk D2 PGSD Penjaskes.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Supriyanti.2009.Bermain Kasti.Jln.raya Semarang- Demak: Aneka Ilmu

Trianto.2012. Panduan Lengkap Penelitian Tindakan Kelas Teori dan Praktek.Jakarta : Prestasi Pustakaraya.

Zainal aqib,Siti jaiyaroh,Eko Diniati dan Khusnul Khotimah.2009.penelitian tindakan kelas untuk guru SD,SLB dan TK.Bandung:Yrama widya

______ . 2012. Kurikulum SD Negeri 01Lebakbarang Kec.Lebakbarang Kab.pekalongan