upaya peningkatan hasil belajar memukul bola …

58
i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA DALAM PERMAINAN KASTI MELALUI MODIFIKASI ALAT PEMUKUL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KEJAMBON 8 KECAMATAN TEGAL TIMUR KOTA TEGAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh: Pratomo X4711133 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

Upload: others

Post on 19-Nov-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA …

i

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA

DALAM PERMAINAN KASTI MELALUI MODIFIKASI ALAT PEMUKUL

PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KEJAMBON 8

KECAMATAN TEGAL TIMUR KOTA TEGAL

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Oleh:

Pratomo

X4711133

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 2: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA …

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama : Pratomo

NIM : X4711133

Jurusan/Program Studi : Penjaskesrek

Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ” UPAYA PENINGKATAN HASIL

BELAJAR MEMUKUL BOLA DALAM PERMAINAN KASTI MELALUI

MODIFIKASI ALAT PEMUKUL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI

KEJAMBON 8 KECAMATAN TEGAL TIMUR KOTA TEGAL TAHUN

PELAJARAN 2011/2012 ” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri.

Selain itu sumber informasi yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam

teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil jiplakan,

saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, 2012

Yang membuat pernyataan

Pratomo

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 3: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA …

iii

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA

DALAM PERMAINAN KASTI MELALUI MODIFIKASI ALAT PEMUKUL

PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KEJAMBON 8

KECAMATAN TEGAL TIMUR KOTA TEGAL

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Oleh:

Pratomo

X4711133

SKRIPSI

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana

Pendidikan Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 4: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA …

iv

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Dosen Pembimbing I

Surakarta, Juli 2012

Dosen Pembimbing II

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 5: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA …

v

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 6: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA …

vi

ABSTRAK

Pratomo, ”UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA DALAM PERMAINAN KASTI MELALUI MODIFIKASI ALAT PEMUKUL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KEJAMBON 8 KECAMATAN TEGAL TIMUR KOTA TEGAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012” , Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2012.

Tujuan Penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar pembelajaran permainan kasti melalui modifikasi alat pemukul pada siswa kelas IV SD Negeri Kejambon 8 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal Tahun Pelajaran 2011/2012.

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), penelitian dilaksanakan dalam dua siklus dengan tiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Setiap siklus terdiri dari satu kali pertemuan dengan waktu 2 x 35 menit. Subyek penelitian adalah 32 siswa kelas IV SD Negeri Kejambon 8 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal. Sumber data berasal dari guru dan siswa. Teknik pengumpulan data adalah dengan observasi dan penilaian hasil belajar memukul bola dalam permainan kasti. Analisis data menggunakan teknik deskriptif yang didasarkan pada analisis kualitatif dengan prosentase.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan modifikasi alat pemukul bola kasti dalam permainan kasti dapat meningkatkan hasil belajar memukul bola dari pra tindakan ke siklus I dan dari siklus I ke siklus II. Proses pembelajaran pada pra tindakan tidak memanfaatkan atau menggunakan modifikasi alat pemukul untuk membantu siswa dalam mempelajari gerakan memukul bola dalam permainan kasti sehingga proses pembelajaran menjadi monoton dan hasil belajar siswa menjadi rendah. Dari hasil analisis yang diperoleh terjadi peningkatan yang signifikan dari pra tindakan ke siklus I dan dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I hasil belajar siswa mencapai 68,9 % atau sebanyak 22 siswa dari 32 siswa telah masuk kriteria tuntas. Dan pada siklus II mengalami kenaikan menjadi 84,4 % atau sebanyak 27 siswa dari 32 siswa masuk kriteria tuntas dengan KKM 75. Pelaksanaan tindakan pada siklus I dan II menimbulkan terjadinya proses pembelajaran yang aktif, efektif, efisien dan menyenangkan sehingga dapat mendukung terjadinya pembelajaran yang berkualitas.

Simpulan dari penelitian ini adalah penggunaan modifikasi alat pemukul dalam pembelajaran kasti dapat meningkatkan hasil belajar memukul bola dalam permainan kasti pada siswa kelas IV SD Negeri Kejambon 8 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal Tahun Pelajaran 2011/2012. Kata kunci : hasil belajar dan modifikasi alat pemukul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 7: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA …

vii

MOTTO

v Ilmu bagaikan samudera nyanyian puisi yang teramat indah.

Banyak yang menyukai, tapi sedikit yang mau menyelam

ke dalam samudera itu, maka jadilah engkau menjadi bagian

yang sedikit tersebut.

v Maknailah kegagalan itu secara positif dan bersabarlah, karena

sebenarnya dari kegagalan itu kita tahu bagaimana caranya melangkah

menuju keberhasilan ( Ino Setiyawan).

v Qur’an Surat Al-Mujaadilah : 11

أوتواالعلم درجتیرفع االله الذینءامنوامنكم والذین Allah akan mengangkat orang-orang Mukmin

Dan orang-orang yang diberi Ilmu Pengetahuan

Ke Tingkat Derajat yang Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 8: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA …

viii

PERSEMBAHAN

Teriring syukurku pada-Mu, kupersembahkan karya ini untuk :

v “Istriku tercinta, Nur Chasanah, S.Pd ”

Terima kasih karena dengan kasih cintamu mampu menggelorakan

semangatku untuk terus maju dan pantang menyerah.

v “Anak-anakku tersayang ”

Maulana Taufiqur Riski dan Nabila Nurul Amalia,

Terima kasih atas do’a kalian dan telah rela “ditelantarkan” sementara,

ditinggal Papah menuntut ilmu.

v Dewan guru SD Negeri Kejambon 8 dan rekan-rekan PPKHB

Semangat dan motivasi Bapak/Ibu akan terkenang selalu.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 9: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA …

ix

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

kekuatan dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan judul ”UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL

BOLA DALAM PERMAINAN KASTI MELALUI MODIFIKASI ALAT

PEMUKUL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KEJAMBON 8

KECAMATAN TEGAL TIMUR KOTA TEGAL TAHUN PELAJARAN

2011/2012”

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian dari persyaratan untuk

mendapatkan gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan jasmani Kesehatan

dan Rekreasi, Jurusan Pendidikan Olahraga dan kesehatan, fakultas Keguruan dan

Ilmu pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa

terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, dan

pengarahan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan terima kasih

kepada :

1. Prof.Dr.H.M.Furqon Hidayatullah,M.Pd, Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah

memberikan izin penulisan skripsi.

2. Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan .

3. Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi,

Jurusan Pendidikan Olahraga, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Drs.Agus Margono, M.Kes, selaku Pembimbing I, yang selalu

memberikan motivasi dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Tri Winarti Rahayu, S.Pd,M.Or , selaku Pembimbing II, yang selalu

memberikan motivasi dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu dosen Program Penjaskesrek yang secara tulus

memberikan ilmu dan motivasi kepada penulis.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 10: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA …

x

7. Rekan-rekan mahasiswa PPKHB yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu yang telah membantu dan memberikan warna selama menjadi

mahasiswa dan dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Drs. Bukhro, selaku Kepala SDN Kejambon 8 Kota Tegal, yang telah

memberi kesempatan dan tempat guna pengambilan data dan penelitian.

9. Para siswa kelas IV SDN Kejambon 8 Kota Tegal, yang telah bersedia

untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan penelitian ini.

10. Semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak mungkin penulis

sebutkan satu persatu.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu,

saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan. Akhirnya penulis

berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi para

pembaca.

Surakarta , Juli 2012

Penulis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 11: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA …

xi

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL......................................................................................................... i

PERNYATAAN.......................................................................................... ii

PENGAJUAN............................................................................................. iii

PERSETUJUAN......................................................................................... iv

PENGESAHAN........................................................................................... v

ABSTRAK.................................................................................................... vi

MOTTO......................................................................................................... vii

PERSEMBAHAN......................................................................................... viii

KATA PENGANTAR.................................................................................. ix

DAFTAR ISI................................................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR.................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL......................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN...................................................................... ............ xvi

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah........................................................... 1

B. Rumusan Masalah..................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian...................................................................... 3

D. Manfaat Penelitian................................................................... 3

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori............................................................................. 5

1. Permainan Kasti.................................................................. 5

a. Pengertian Permainan Kasti........................................... 5

b. Teknik Dasar Permainan Kasti...................................... 5

§ Teknik Melempar dan Menangkap Bola.................. 6

§ Teknik Memukul...................................................... 7

2. Pembelajaran...................................................................... 8

a. Konsep Pembelajaran................................................... 8

b. Hakekat Pembelajaran.................................................. 8

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 12: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA …

xii

c. Prinsip-prinsip Pembelajaran........................................ 10

3. Alat Bantu Pembelajaran.................................................. 11

a. Pengertian Alat Bantu Pembelajaran............................ 11

b. Syarat Alat Bantu pembelajaran yang Baik.................. 11

c. Modifikasi Alat Bantu.................................................. 12

B. Kerangka Berfikir.................................................................... 13

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian.................................................. 16

B. Subyek Penelitian................................................................... 17

C. Data dan Sumber Data............................................................. 17

D. Pengumpulan Data................................................................... 17

E. Uji Validitas Data................................................................... 18

F. Analisis Data.......................................................................... 18

G. Indikator Kinerja Penelitian................................................... 19

H. Prosedur Penelitian................................................................. 20

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pratindakan.............................................................. 22

B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus...................................... 22

1. Siklus I................................................................................. 23

a. Perencanaan Tindakan I................................................. 23

b. Pelaksanaan Tindakan I................................................. 23

c. Observasi dan Interpretasi............................................. 25

d. Analisis dan Refleksi Tindakan I................................... 27

2. Siklus II............................................................................. 28

a. Perencanaan Tindakan II............................................... 28

b. Pelaksanaan Tindakan II................................................ 30

c. Observasi dan Interpretasi.............................................. 31

d. Analisis dan Refleksi ...................................... ............... 33

C. Perbandingan Hasil Tindakan Antar Siklus............................ 33

D. Pembahasan............................................................................. 35

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 13: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA …

xiii

BAB V. SIMPULAN,IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan.................................................................................. 40

B. Implikasi................................................................................... 41

C. Saran........................................................................................ 41

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 43

LAMPIRAN................................................................................................... 44

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 14: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA …

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Teknik Melempar Bola........ ....................................................... 6

Gambar 2. Teknik Menangkap Bola ............................................................. 7

Gambar 3. Memukul Bola ............................................................................ 7

Gambar 4. Alat Pemukul Bola Lebih Lebar ................................................ 12

Gambar 5. Kerangka Berpikir ...................................................................... 15

Gambar 6. Diagram Kenaikan hasil Belajar.................................................. 34

Gambar 7. Diagram Hasil Belajar Peserta Didik Pada Siklus I dan SiklusII. 39

Gambar 8. Diagram Presentase Keceriaan Peserta Didik Siklus I dan

Siklus I........................................................................................... 39

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 15: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA …

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Rincian Jadwal Penelitian............................................................... 16

Tabel 2. Prosentase Target Pencapaian ........................................................ 19

Tabel 3. Deskripsi dan Hasil Belajar Siswa Materi Melempar, Menangkap

dan Memukul Bola Siklus I ............................................................ 25

Tabel 4. Ketuntasan Siswa Siklus I .............................................................. 26

Tabel 5. Keceriaan Siswa Dalam Pembelajaran Siklus I ............................. 26

Tabel 6. Hasil Belajar Siswa materi Melempar, Menangkap dan Memukul

Bola Siklus II ................................................................................. 31

Tabel 7. Ketuntasan Siswa Siklus II ............................................................ 32

Tabel 8. Keceriaan Siswa Dalam Pembelajaran Siklus II ............................ 32

Tabel 9. Data Hasil Tes Ketrampilan Melempar, Menangkap dan Memukul

Bola Siklus I dan Siklus II. .......................................................... 33

Tabel 10. Deskripsi Data Hasil Tes Ketrampilan Memukul Bola Kasti ...... 34

Tabel 11. Hasil Peningkatan Ketrampilan Memukul Bola Dalam Pembelajaran

Antar Siklus................................................................................... 35

Tabel 12. Deskripsi Hasil Penelitian ............................................................. 35

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 16: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA …

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. RPP Siklus I ............................................................................ 44

Lampiran 2. RPP Siklus II .......................................................................... 59

Lampiran 3. Instrumen Penilaian RPP Siklus I........................................... 73

Lampiran 4. Instrumen Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I...... 75

Lampiran 5. Lembar Observasi Aktivitas belajar Siswa Siklus I ............... 78

Lampiran 6. Instrumen Penilaian RPP Siklus II ......................................... 81

Lampiran 7. Instrumen Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ..... 83

Lampiran 8. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ............. 86

Lampiran 9. Daftar Nilai Siklus I ................................................................ 89

Lampiran 10. Daftar Nilai Siklus II .............................................................. 91

Lampiran 11. Dokumentasi Kegiatan Penelitian Siklus I ............................. 93

Lampiran 12. Dokumentasi Kegiatan Penelitian Siklus II ............................ 96

Lampiran 13. Dokumentasi Diskusi Peneliti dan Kolaborator ..................... 98

Lampiran 14. Kartu Ceria ............................................................................. 99

Lampiran 15. Hasil Kartu Ceria Siklus I ...................................................... 101

Lampiran 16. Hasil Kartu Ceria Siklus II .................................................... 102

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 17: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan jasmani memiliki peran yang sangat penting dalam

mengintensifkan penyelenggaraan pendidikan sebagai suatu proses pembinaan

manusia yang berlangsung seumur hidup. Pendidikan jasmani memberikan

kesempatan pada siswa untuk terlibat langsung dalam aneka pengalaman belajar

melalui aktivitas jasmani, bermain, dan berolahraga yang dilakukan secara

sistematis, terarah dan terencana.Pembekalan pengalaman belajar itu diarahkan

untuk membina, sekaligus membentuk gaya hidup sehat dan aktif sepanjang

hayat.

Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan bagian yang integral dari

sistem pendidikan secara keseluruhan. Oleh karena itu, pelaksanaan pendidikan

jasmani harus di arahkan pada pencapaian tujuan tersebut. Tujuan pendidikan

bukan hanya mengembangkan ranah jasmani saja, tetapi juga mengembangkan

aspek kesehatan, ketrampilan berfikir kritis, stabilitas emosional, ketrampilan

sosial dan tindakan moral melalui kegiatan aktifitas jasmani olahraga. Dalam

proses pembelajaran pendidikan jasmani guru harus dapat mengajarkan berbagai

ketrampilan gerak dasar, teknik dan strategi permainan ataupun olahraga,

internalisasi nilai-nilai seperti sportivitas, jujur, kerjasama dan lain-lain. Aktivitas

yang diberikan dalam pengajaran harus mendapatkan sentuhan didaktik-metodik,

sehingga aktifitas yang dilakukan dapat mencapai tujuan pengajaran.

Pendidikan jasmani di sekolah terbagi menjadi beberapa cabang olahraga

diantaranya: atletik, senam , permainan dan sebagainya. Adapun cabang olahraga

permainan adalah permainan bola besar yang terdiri dari sepak bola, bola voli,

bola basket, Serta permainan bola kecil yang terdiri dari tenis meja, kasti, dan

lain-lain. Permainan kasti merupakan cabang olahraga yang populer di Indonesia.

Permainan kasti sudah dikenal di masyarakat sejak zaman Belanda. Dan sudah

merakyat di Indonesia. Akan tetapi saat ini permainan kasti mulai kurang dikenal

dan mulai tersingkirkan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 18: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA …

2

Apabila kita amati permainan kasti merupakan jenis permainan yang lebih

mengutamakan kegiatan fisik, yang banyak membutuhkan aktivitas gerak.

Apabila dilakukan secara baik dan benar, maka akan memiliki tingkat kesegaran

jasmani yang lebih baik.

Permainan kasti merupakan salah satu jenis permainan yang cukup digemari

anak-anak terutama di tingkat sekolah dasar. Namun di sisi lain peneliti

mengamati pada saat pembelajaran permainan kasti ada beberapa hambatan yang

dapat mengurangi minat anak untuk bermain kasti, khususnya bagi pemula pada

saat memukul bola, anak takut terkena bola. Keadaan semacam ini menjadikan

masalah agar bagaimana caranya pembelajaran permainan kasti lebih meningkat

dan lebih diminati anak.

Hasil observasi yang diperoleh sementara, di kelas IV dari 32 siswa yang

terdiri dari 18 anak lai-laki dan 14 anak perempuan, baru 12 anak atau 37,5 %

anak yang tuntas belajar dan 20 anak atau 62,5 % anak belum tuntas, rata-rata

kelas belum mencapai nilai KKM yang ditetapkan yaitu sebesar 75, jadi secara

umum siswa kelas IV SDN Kejambon 8 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal

belum tuntas. Hal ini membuktikan proses pembelajaran belum melibatkan anak

yang kreatif, model pembelajaran,dan media pembelajaran yang kurang sesuai.

Sejalan dengan hal tersebut, peneliti mencoba pembelajaran permainan kasti

dengan menggunakan media pembelajaran yang telah dimodivikasi, dengan

harapan alat pemukul yang dimodifikasi dapat membantu anak dalam memukul

bola, dengan demikian tujuan pembelajaran akan mudah tercapai.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti bermaksud mengambil judul yang

berkaitan dengan penggunaan Media Yang Telah Dimodivikasi. Maka judul

dalam penelitian ini adalah ” Upaya Peningkatan Hasil Belajar Memukul Bola

dalam Permarmainan Kasti Melalui Modifikasi Alat Pemukul Pada Siswa kelas

IV SD Negeri Kejambon 8 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal Tahun Pelajaran

2011/2012”

Penelitian dilaksanakan di SDN kejambon 8 dikarenakan pada saat peneliti

melaksanakan proses pembelajaran permainan kasti, peneliti menemukan

permasalahan semacam ini, Pembelajaran kasti yang seharusnya diminati akan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 19: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA …

3 tetapi anak-anak kurang antusias dalam mengikuti proses pembelajaran, dengan

alasan karena kesulitan memukul bola dan bola yang dipukul tidak kena.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka rumusan

permasalah yang menjadi pokok penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut :

”Bagaimanakah penggunaan modifikasi alat pemukul dalam pembelajaran

penjasorkes dapat meningkatkan hasil belajar permainan bola kasti pada siswa

kelas IV SD Negeri Kejambon 8 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal Tahun

Pelajaran 2011/2012 ?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah ditetapkan maka tujuan dalam

penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar pembelajaran permainan

kasti melalui modifikasi alat pemukul pada siswa kelas IV SD Negeri Kejambon

8 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal Tahun Pelajaran 2011/2012

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

a) Bagi siswa kelas IV SDN Kejambon 8 Kota Tegal

Dengan penerapan modifikasi alat pemukul dapat meningkatkan

pemahaman , keberanian ,kemampuan serta hasil prestasi belajar siswa kelas

IV SDN Kejambon 8 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal dalam pembelajaran

permainan bola kasti.

b) Bagi Guru SD Negeri Kejambon 8

Dengan modifikasi alat pemukul dalam permainan bola kasti diharapkan

dapat menjadi alternatif untuk penggunaaan media dalam penyampaian materi

pembelajaran yang mudah diterima oleh peserta didik serta menambah

pengalaman dan wawasan bagi guru SD Negeri Kejambon 8 kecamatan Tegal

Timur Kota Tegal untuk lebih berkreasi, berinovasi, dalam usaha

meningkatkan prestasi peserta didiknya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 20: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA …

4 c) Bagi SD Negeri Kejambon 8

Hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai sumber informasi penting

yang dapat dipergunakan SD Negeri Kejambon 8 Kecamatan Tegal Timur

Kota Tegal sebagai bahan pertimbangan dalam menyediakan media alat

pemukul yang dimodifikasi sebagai media dalam pembelajaran penjaskes yang

sesuai dengan materi pokok permainan kasti.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 21: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA …

5

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1) Permainan Kasti

a. Pengertian Permainan Kasti

Menurut Sriharti Waryati( 1994:103) Perkataan kasti berasal dari bahasa

Belanda, Kasti adalah permainan beregu (tim) yang dimainkan oleh dua

regu (tim). Permainan kasti dilakukan secara beregu, yang dimainkan oleh

dua regu, setiap regu terdiri dari 12 pemain, dan masing-masing regu

mempunyai 6 pemain cadangan.. Regu ini terdiri dari regu pemukul yaitu

regu mempunyai kesempatan untuk melakukan pukulan, dan regu yang satu

disebut regu penjaga yaitu regu yang bertugas menjaga pukulan bola dari

regu pemukul di lapangan permainan.

b. Teknik Dasar Permainan Kasti

Permainan kasti pada umumnya sangat digemari siswa Sekolah dasar

karena permainan ini mudah dilakukan siswa baik laki-laki maupun

perempuan, bahkan dimainkan secara bersama laki –laki dan perempuanpun

bisa.

Dalam permainan kasti pemain dibagi menjadi dua regu, salah satu

mendapat giliran jaga dan satu regu lagi mendapat giliran untuk memukul.

Disediakan beberapa pos (tempat hinggap) yang ditandai dengan tiang

dimana pemain serang (yang mendapat giliran pukul) tidak boleh di"gebok"

atau dilempar dengan bola. Pemain serang bergiliran memukul bola yang

diumpan oleh salah seoarng pemain jaga. Pemain jaga berjaga dilapangan

untuk mencoba menangkap pukulan pemain serang. Ketika bola terpukul

pemain serang berlari ke pos berikut atau "pulang" ke "rumah" yang dibatasi

dengan sebuah garis. Kalau pemain yang sedang lari menuju pos atau

pulang dapat di"gebok" dia dinyatakan mati dan kedua regu berganti , regu

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 22: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA …

6

serang jadi regu jaga dan sebaliknya. Pemain serang yang berhasil pulang

mendapat satu angka. Regu yang mendapat angka terbanyak ketika

pertandingan berakhir dinyatakan menang.

Adapun teknik permainan kasti dibagi menjadi dua ketrampilan dasar

yang harus dikuasai anak adalah :

1) Teknik Melempar dan Menangkap Bola

Teknik Melempar

Mula-mula berdiri satu kaki di depan kaki yang satu di belakang.Kaki

yang di depan lurus sedangkan kaki yang di belakang sedikit di

bengkokkan.Salah satu tangan memegang bola dan siku dibengkokkan

90 derajat.Salah satu tangan berada di depan dan yang satu lurus sejajar

bahu.Pandangan lurus ke depan.Bola dilemparkan sejajar dari kepala

sehingga jalannya bola akan sejajar dengan dada.Setelah bola

dilemparkan, tangan mengikuti jalannya boladan kaki yang di belakang

melangkah ke depan.

Gambar1. Teknik Melempar Bola

Teknik Menangkap

Berdiri tegak, kedua kaki agak dibuka dan lutut sedikit ditekuk.Badan

dicondongkan ke depan.Pandangan mata tertuju pada arah datangnya

bola.Siku agak dibengkokkan dan kedua tangan berada di depan

dada.Kedua telapak tangan serta jari-jarinya agak direnggangkan dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 23: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA …

7

lemas.Ketika bola datang ke arah kita segera jemput dengan kedua belah

tangan (tangkap).Setelah bola berada di tangan/ ditangkap tarik ke arah

dada dan pegang erat-erat bola tersebut sehingga tidak terlepas.

Gambar 2. Teknik Menangkap Bola

2) Teknik memukul

a) Memukul bola yang dilambungkan sendiri

Berdiri dengan salah satu kaki di depan,dan kaki yang satu di

belakang. Satu tangan memegang bola, bola dilambungkan ke atas,

pandangan ke arah bola. Tangan yang satu memegang kayu pemukul,

lalu diayunkan ke atas, kemudian bola dipukul.

b) Memukul bola yang dilambungkan teman

Berdiri dengan satu kaki di depan dan kaki yang satu di belakang ,

jarak kaki kiri dan kaki kanan selebar bahu, badan agak dicondongkan

ke depan, pandangan mata terarah pada bola yang

dilambungkan/dilemparkan teman. Satu tangan memegang kayu

pemukul lalu tarik ke samping kanan sampai ke belakang, kemudian

tangan yang satu memukul bola ke depan/ ke samping kiri/ kanan.

Gambar 3. Memukul Bola

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 24: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA …

8 2. Pembelajaran

a. Konsep Pembelajaran

Menurut Samsudin (2008:48) Pembelajaran pada hakekatnya adalah

suatu proses interaksi antara anak dengan anak, antara anak dengan sumber

belajar, dan anak dengan pendidik. Kegiatan pembelajaran ini akan menjadi

lebih bermakna bagi anak jika dilakukan dalam lingkungan yang nyaman

dan memberikan rasa aman bagi anak. Proses belajar sifatnya individual dan

kontektual, artinya proses belajar terjadi dalam diri individu sesuai dengan

perkembangannya dan lingkungannya.

Dalam konteks pendidikan, guru mengajar supaya peserta didik dapat

belajar dan menguasai isi pelajaran sehingga mencapai sesuatu obyektif

yang ditentukan (aspek kognetif), juga dapat mempengaruhi perubahan

sikap (aspek afektif), serta ketrampilan (aspek psikomotor) seorang peserta

didik.

Peran guru bukan semata memberikan informasi melainkan juga

mengarahkan dan memberi fasilitas belajar (directing and facilitating the

learning) agar proses belajar lebih memadai dan mudah diterima oleh siswa.

Pembelajaran mengandung arti setiap kegiatan yang dirancang untuk

membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan atau nilai yang baru.

Proses pembelajaran merupakan seperangkat prinsip-prinsip yang dapat

digunakan sebagai pedoman untuk menyusun berbagai kondisi yang

dibutuhkan mencapai tujuan pendidikan.

b. Hakekat Pembelajaran

Hasil belajar merupakan perubahan-perubahan perilaku akibat interaksi

individu dengan lingkungan. Proses perubahan perilaku ini tidak terjadi

dengan sendirinya, tetapi ada yang sengaja direncanakan dan ada pula

dengan sendirinya terjadi, karena proses kematangan. Proses yang disengaja

direncanakan agar terjadi perubahan perlaku ini disebut dengan proses

belajar. Proses ini merupakan suatu aktivitas psikis dan mental yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 25: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA …

9

berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan

perubahan-perubahan yang relatif konstan dan berbekas.

Hasil belajar mencakup tiga ranah, yaitu : ranah kognitif, ranah afektif,

dan ranah psikomotorik. Hasil belajar ranah kognitif berorientasi kepada

kemampuan berpikir, mencakup kemampuan yang lebih sederhana sampai

dengan kemampuan memecahkan suatu masalah. Hasil belajar ranah afektif

berhubungan dengan perasaaan, emosi, sistem nilai dan sikap hati yang

menunjukkan penerimaan ataupenolakkan terhadap sesuatu. Dan untuk hasil

belajar ranah psikomotorik berorientasi kepada ketrampilan motorik yang

berhubungan dengan anggota tubuh,atau tindakan (action) yang

memerlukan koordinasi antara syaraf dan otot. Ketiga hasil belajar dalam

perilaku siswa tidak berdiri sendiri atau lepas satu sama lain, tetapi

merupakan satu kesatuan. Pengelompokkan ke dalam tiga ranah bertujuan

membantu usaha untuk menguraikan secara jelas dan spesifik hasil belajar,

yang diharapkan. (Bloom, dkk. Dalam Suprayekti, 2003:4-5).

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar

merupakan suatu proses dari perkembangan hidup manusia, dengan belajar

manusia melakukan perubahan-perubahan dalam hidupnya, aktifitas dan

prestasi dalam hidup manusia merupakan hasil dari belajar.

Secara lengkap pengertian belajar dapat dirumuskan sebagai berikut

”Belajar adalah suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,

sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya.”

Ciri –ciri perubahan belajar ditandai sebagai berikut :

a. Perubahan yang disadari

b. Perubahan yang bersifat kontinyu ( berkesinambungan)

c. Perubahan yang bersifat fungsional

d. Perubahan yang bersifat positif

e. Perubahan yang bersifat aktif

f. Perubahan yang bersifat permanen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 26: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA …

10

g. Perubahan yang bertujuan dan terarah

Apabila kita perhatikan dari sifat permainan, dalam permainan kasti ini

ada yang berpendapat agak negatif, salah satunya yaitu menjadikan anak

demdam terhadap temannya. Ini mungkin saja terjadi bila di sekolah itu

guru hanya memberikan permainan kasti tanpa mempertimbangkan aspek

pendidikan jasmani, sehingga guru tidak melaksanakan pendidikan jasmani

melalui permainan kasti.

Yang dimaksud memberikan nuansa pendidikan dalam permainan kasti

adalah guru pendidikan jasmani di sekolah memberikan pendidikan melalui

kegiatan-kegiatan jasmani yang mengedepankan sikap sportivitas, jujur,

kerja sama, dan aspek pendidikan lainnya dalam pembelajaran kasti. Dalam

pendidikan jasmani yang dimaksud adalah bahwa guru berusaha bagaimana

mengembangkan domain kognitif, afektif, psikomotor pada peserta didik.

c. Prinsip- prinsip Pembelajaran

Belajar suatu ketrampilan adalah sangat komplek. Belajar membawa

suatu perubahan pada diri individu yang belajar.

Oemar Hamalik (2003:36), merumuskan bahwa belajar adalah

modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman. Belajar

merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan.

Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas daripada itu, yakni

mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan, melainkan

perubahan kelakuan.

Dari definisi-definisi tentang belajar yang dijelaskan oleh berbagai

berbagai ahli tersebut dapat dijadikan pedoman bagi guru dalam melakukan

kegiatan Pembelajaran. Pembelajaran yang didasarkan pada prinsip-prinsip

belajar yang benar, maka akan memperoleh hasil yang optimal.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 27: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA …

11 3. Alat Bantu Pembelajaran

a. Pengertian Alat Bantu Pembelajaran

Alat bantu merupakan alat-alat yang digunakan oleh pendidik dalam

menyampaikan materi pembelajaran. Alat bantu ini lebih sering disebut

dengan alat peraga atau media pembelajaran karena fungsinya untuk

membantu dan mempraktekan sesuatu dalam proses pembelajaran.

Media pembelajaran adalah sebuah perantara yang digunakan dalam

pembelajaran untuk mengoptimalkan pesan yang disampaikan guru,

sehingga siswa dapat memahami materi yang diajarkan.” Pemanfaatan

media adalah penggunaan media secara sistematik dari sumber-sumber yang

ditujukan bagi siswa, proses penggunaan media adalah merupakan proses

pengambilan keputusan berdasarkan pada spesifikasi desain instruksional.

( Mukhtar dan Iskandar dalam Waluyo 2011)

Pengertian alat bantu adalah alat yang digunakan untuk menggerahkan

indra sebanyak mungkin suatu obyek sehingga mempermudah pemahaman

anak.

b. Syarat Alat Bantu Pembelajaran Yang Baik

Alat bantu pembelajaran merupakan bagian dari pembelajaran yang

digunakan oleh pendidik untuk menyampaikan materi pembelajaran.

Adapun manfaat alat bantu pembelajaran menurut Soekidjo (2003) adalah :

1. Menimbulkan minat sasaran pendidikan

2. Mencapai sasaran yang lebih banyak

3. Membantu mengatasi hambatan

4. Membantu sasaran pendidikan untuk belajar lebih banyak dan cepat

5. Mempermudah menyampaikan bahan-bahan pendidikan oleh para

pendidik

6. Mempermudah penerimaan informasi oleh sasaran pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 28: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA …

12

c. Modifikasi Alat Bantu

Minimnya sarana dan prasarana pendidikan jasmani yang dimiliki

sekolah, menuntut guru untuk lebih kreatif dalam memberdayakan dan

mengoptimalkan penggunaan sarana dan prasarana yang ada. Guru yang

kreatif akan mampu menciptakan sesuatu yang baru, atau memodifikasi

yang sudah ada tetapi disajikan dengan cara yang lebih menarik, sehingga

anak merasa senang mengikuti pembelajaran.

Menurut Samsudin (2008:73) Dengan melakukan modifikasi, guru

pendidikan jasmani akan lebih mudah menyampaikan materi pelajaran yang

sulit menjadi lebih mudah dan disederhanakan tanpa harus takut kehilangan

makna yang sebenarnya.

Alat bantu dalam pembelajaran memukul bola pada permainan kasti

menggunakan modifikasi alat pemukul, merupakan bentuk belajar memukul

bola . Alat pemukul bola kasti yang standar diganti dengan alat pemukul

yang telah dimodifikasi, yang lebih lebar dari alat pemukul yang

sebenarnya. Dengan harapan siswa lebih mudah melakukan pukulan bola

dan kemungkinan pukulannya tidak mengenai bola dapat diminimalkan.

Keterangan :

Panjang keseluruhan 50 cm

Lebar penampang 10 cm

Lebar pegangan 5 cm

Panjang pegangan 15 cm

Panjang penampang 35 cm

Gambar 4. Alat Pemukul Lebih Lebar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 29: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA …

13

B. Kerangka Berfikir

Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang mampu melibatkan

keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Siswa diarahkan untuk

menyelesaikan masalah yang sesuai dengan konsep pembelajaran yang sesuai

dengan konsep yang dipelajari. Permasalahan yang sering dihadapi dalam

pembelajaran pendidikan jasmani khususnya pada model atau cara guru

menyampaikan materi pelajaran. Khususnya dalam pembelajaran praktik teknik

dasar memukul bola. Siswa kurang mampu menganalisa gerakan yang telah

diajarkan oleh guru, sebab guru hanya menyampaikan materi secara verbal,

adapun memberikan demonstrasi atau contoh kurang dapat ditangkap oleh siswa

secara optimal.

Hasil belajar siswa kelas IV SDN Kejambon 8 tahun pelajaran 2011/2012

pada materi pembelajaran memukul bola dalam Permainan Bola Kasti masih

dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Masalah ini terjadi karena

kurangnya sarana atau peran aktif siswa dalam kegiatan belajar proses

pembelajaran yang berlangsung belum mewujudkan adanya pertisipasi siswa

secara penuh. Siswa berperan aktif sebagai objek pembelajaran, yang hanya

mendengarkan dan mengaplikasikan apa yang disampaikan guru. Selain itu proses

pembelajaran kurang mengoptimalkan penggunaan alat bantu pembelajaran yang

dapat memancing peran aktif siswa. Berdasarkan beberapa teori belajar dan

pembelajaran, untuk mengatasi masalah pembelajaran tersebut guru (peneliti)

melakukan tindakan dengan pendekatan alat bantu pembelajaran untuk

meningkatkan hasil belajar memukul bola dalam permainan kasti. Dalam

melakukan tindakan, peneliti akan melakukan tindakan perlakuan sebanyak dua

sikius. Setiap tindakan (siklus) akan diadakan refleksi terhadap penelitian yang

telah dilakukan, selanjutnya disampaikan pula hasil perbaikan masing-masing

sikius. Penyampaian hasil penelitian pada masing-masing siklus akan mencakup

penilaian penampilan perbaikan pembelajaran dan hasil belajar siswa. Kerangka

pemikiran dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 30: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA …

14

1. Kondisi Awal

Pada saat peneliti melakukan observasi, peneliti menemukan beberapa

hal yang membuat peneliti mengangkat hal ini sebagai penelitian yaitu

pada pembelajaran permainan kasti siswa kurang bersemangat hal ini

disebabkan karena guru kurang kreatif dan inovatif dalam proses

pembelajaran Penjaskes. Dan siswa merasa takut untuk bermain kasti

karena tidak dapat memukul bola.

2. Tindakan

Guru menerapkan model pembelajaran dengan menggunakan alat bantu

pembelajaran berupa alat pemukul yang berpenampang lebar . Kegiatan

ini dilakukan pada akhir silkus I

3. Kondisi Akhir

Melalui penggunaan modifikasi alat bantu pembelajaran berupa alat

pemukul yang berpenampang lebar dapat meningkatkan dan membuat

siswa bersemangat dan berprestasi belajar meningkat.

Upaya perbaikan pada siklus I sehingga meningkatkan kemampuan

dalam melakukan ketrampilan teknik dasar memukul bola dalam permainan kasti,

melalui penggunaan media yang telah dimodifikasi. Kegiatan ini dilakukan pada

siklus II.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 31: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA …

15 Secara sederhana kerangka pemikiran dari penelitian ini dapat digambarkan

sebagai berikut :

A. Hipotesis Tin

Gambar 5. Kerangka Berpikir

Kondisi awal Guru kurang kreatif

dan inovatif dalam

proses

pembelajaran

penjas

a. Siswa kurang tertarik

dan cepat bosan

dengan pelajaran

penjas

b. Dan yang paling

utama hasil belajar

memukul bola kurang

maksimal dalam

permainan kasti.

Tindakan

Menerapkan model

pem-belajaran

dengan meng-

gunakan alat bantu

pem-belajaran

Siklus I : Peneliti menyusun

bentuk pengajaran yang

bertujuan untuk

meningkatkan kemampuan

dan ketrampilan dasar

Memukul bola, melalui

pembelajaran dengan

menggunakan alat pemukul

yang telah dimodifikasi.

Tindakan

Melalui penggunaan

alat pemukul yang

dimodifikasi dapat

meningkatkan hasil

belajar dan Siswa

lebih bersemangat

Siklus II : Upaya perbaikan

dari siklus I sehingga

meningkatkan kemampuan

dasar memukul bola

melalui pendekatan

modifikasi alat pemukul.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 32: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA …

16

BAB. III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di SD Negeri Kejambon 8 Kecamatan Tegal Timur Kota

Tegal melalui praktek pembelajaran memukul bola dalam permainan kasti

melalui modifikasi alat pemukul pada kelas IV.

2. Waktu Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam waktu 5 bulan,

dimulai dari bulan Maret sampai dengan Juli 2012.

Tabel 1.Rincian Jadwal Penelitian

No. Rencana Kegiatan Tahun 2012

Maret April Mei Juni Juli 1 Persiapan a. Observasi √ b. Identifikasi Masalah √ c. Penentuan Tindakan √ d. Pengajuan Judul √ e. Penyusunan Proposal √ √ f. Pengajuan Izin Penelitian √ 2 Pelaksanaan a. Seminar Proposal √

b. Pengumpulan Data Penlitian √ √ √

3 Penyusunan Laporan a. Penulisan Laporan √ b. Ujian Skripsi √

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 33: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA …

17

B. Subyek Penelitian

Subyek penelitian dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah peserta didik

kelas IV SD Negeri Kejambon 8 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal dengan

jumlah 32 anak yang terdiri dari 18 anak laki-laki dan 14 anak perempuan.

C. Data dan Sumber Data

1. Data

Data yang paling penting untuk dikumpulkan dan dikaji dalam penelitian ini

sebagian besar berupa data kualitatif.

2. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian tindakan kelas (PTK) ini adalah sebagai berikut:

1. Siswa, untuk mendapatkan data tentang hasil belajar memukul bola dalam

permainan kasti melalui modifikasi alat pemukul pada siswa kelas IV

SDN Kejambon 8 Kota Tegal Tahun Pelajaran 2011/2012

2. Guru sebagai kolaborator, untuk melihat tingkat keberhasilan penerapan

pembelajaran memukul bola dalam permainan kasti melalui modifikasi

alat pemukul pada siswa kelas IV SDN Kejambon 8 Kota Tegal Tahun

Pelajaran 2011/2012

D. Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas (PTK) ini terdiri

dari :

1. Tes yang dipergunakan untuk mendapatkan data tentang hasil pembelajaran

permainan kasti yang dilakukan siswa kelas IV SD Negeri Kejambon 8 Kota

Tegal.

2. Observasi; dipergunakan sebagai teknik untuk mengumpulkan data tentang

aktivitas siswa dan guru selama kegiatan belajar mengajar saat penerapan

media yang dimodivikasi pada siswa kelas IV SDN Kejambon 8 Kecamatan

Tegal Timur Kota Tegal. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar

observasi.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 34: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA …

18

E.Uji Validitas Data

Uji validitas merupakan suatu cara untuk menentukan suatu keabsahan data

yang diperoleh. Dalam hal ini, untuk meningkatkan validitas data yang diperoleh,

peneliti menggunkan triangulasi data. Triangulasi yang digunakan yaitu:

1. Triangulasi data

2. Triangulasi sumber

3. Triangulasi metode

Validitas data PTK ini menggunakan:

a. Triangulasi data yaitu data yang sama akan lebih mantap kebenarannya

apabila diperoleh dari beberapa sumber data yang berbeda.

b. Triangulasi sumber yaitu mengkroscekan data yang diperoleh dengan

informan atau narasumber yang lain baik dari siswa, guru, atau pihak

lain.

c. Triangulasi metode yaitu mengumpulkan data dengan metode yang

berbeda agar hasilnya lebih mantap (metode observasi dan wawancara),

sehingga akan diperoleh hasil yang akurat mengenai obyek.

F. Analisis Data

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan

siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan teknik prosentase

untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran.

Hasil ketrampilan melempar, menangkap bola kasti, memukul bola yang

dilambungkan sendiri serta memukul bola yang dilambungkan teman. Dengan

menganalisis nilai rata-rata tes, kemudian dikategorikan dalam klasifikasi skor

yang telah ditentukan. Skor yang ada dalam penelitian ini adalah angka-angka

yang diperoleh saat unjuk kerja pada ketrampilan gerak.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 35: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA …

19

G. Indikator Kinerja Penelitian

Persentase indikator pencapaian keberhasilan penelitian tindakan kelas

adalah sebagai berikut :

1. Rata-rata nilai tes hasil belajar siswa dalam kemampuan melaksanakan gerak

teknik dasar kasti adalah tercapainya KKM ( 75 )

2. Siswa yang mendapat ketuntasan minimal sebanyak 75 %

Tabel 2. Prosentase Target Pencapaian

Aspek yang Diukur

Prosentase Target Capaian Cara Mengukur Kondisi Awal

Siklus I

Siklus II

Hasil teknik dasar memukul

37,5%

65%

80%

Diamati saat guru memberikan materi teknik dasar memukul bola kasti dengan menggunakan alat pemukul yang telah dimodifikasi.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 36: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA …

20

H. Prosedur Penelitian

Langkah pertama menentukan metode yang digunakan dalam penelitian,

yaitu metode penelitian tindakan kelas.Langkah selanjutnya menentukan

banyaknya tindakan dilakukan dalam siklus.Dalam penelitian tindakan kelas ini

peneliti akan melakukan tindakan yang dalam pelaksanaannya berlangsung secara

terus menerus dan tindakan-tindakan akan dilaksanakan dalam siklus yang

peneliti berikan pada siswa yang peneliti jadikan subyek penelitian.

Langkah-langkah dalam pelaksanaan PTK secara prosedurnya adalah

dilaksanakan secara partisipasif atau kolaborasi antara guru, siswa dan teman

sejawat yang bekerja sama, mulai dari tahap orientasi dilanjutkan penyusunan

rencana tindakan dilanjutkan pelaksanaan tindakan dalam siklus pertama. Diskusi

yang bersifat analtik yang kemudian dilanjutkan dilangkah refleksi evaluatif atas

kegiatan yang dilakukan pada siklus pertama, untuk kemudian mempersiapkan

rencana modifikasi, koreksi, atau pembetulan, atau penyempurnaan pada siklus

kedua dan seterusnya.

Adapun prosedur atau langkah langkah penelitian tindakan kelas, menurut

Iskandar(2009:67)

1. Mengidentifikasi permasalahan umum.

2. Mengadakan pengecekan di lapangan

3. Membuat perencanaan umum

4. Mengembangkan tindakan pertama

5. Mengobservasi, mengamati, mendiskusikan tindakan pertama

6. Refleksi-evaluatif dan merevisi atau memodifikasi untuk perbaikan dan

peningkatan pada siklus kedua berikutnya.

Untuk memperoleh hasil penelitian seperti yang diharapkan, prosedur

penelitian ini meliputi tahap-tahap sebagai berikut :

1. Tahap persiapan survei awal

Kegiatan yang dilakukan dalam survei ini oleh peneliti adalah mengobservasi

sekolah yang akan dijadikan tempat penelitian

2. Tahap seleksi informan, penyiapan instrumen dan alat

Pada tahap ini peneliti melakukan persiapan yang meliputi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 37: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA …

21

a. Menentukan subjek peneliti

b. Menyiapkan alat dan Instrumen penelitian dan evaluasi

3. Tahap pengumpulan data dan treatment

4. Tahap analisis data

Pada tahap penelitian ini peneliti mengumpulkan data tentang :

a. Hasil belajar permainan kasti

b. Kepuasan siswa terhadap proses pembelajaran

c. Ketepatan rencana pelaksanaan pembelajaran

d. Alat bantu pembelajaran

e. Pelaksanaan pembelajaran

f. Semangat dan keaktifan siswa

5. Tahap Analisis Data

Dalam tahap ini analisis yang digunakan penelitian adalah deskritif kualitif.

Teknik analisis tersebut dilakukan karena sebagian besar data yang

dikumpulkan berupa uraian diskriptif tentang perkembangan proses

pembelajaran, yaitu partisipasi siswa dalam pembelajaran pada sub pokok

bahasan teknik permainan kasti terutama pada teknik memukul bola kasti.

6. Tahap penyusunan laporan

Pada tahap ini peneliti menyusun laporan dari semua kegiatan dari awal survei

sampai dengan menganalisis data yang dilakukan pada waktu penelitian.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 38: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA …

22

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.Deskripsi Pratindakan

Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti

melakukan kegiatan observasi yang dilakukan sebelum siklus I untuk mengetahui

keadaan nyata yang ada di lapangan. Hasil dari kegiatan observasi tersebut

adalah sebagai berikut :

1. Pada pembelajaran permainan kasti kelas IV dari 32 siswa yang terdiri dari 18

anak lai-laki dan 14 anak perempuan, baru 12 anak atau 37,5 % anak yang

tuntas belajar dan 20 anak atau 62,5 % anak belum tuntas.

2. Proses pembelajaran belum melibatkan anak yang kreatif, model

pembelajaran,dan media pembelajaran yang kurang sesuai. Guru kurang

kreatif dan inovatif dalam memodifikasi alat-alat untuk pembelajaran

penjas.Hal tersebut dapat dilihat bahwa selama ini pembelajaran penjas

dilakukan guru hanya dengan alat seadanya, padahal sarana dan prasarana yang

dimiliki sekolah sangat sedikit sehingga pada waktu pembelajaran banyak

siswa yang menganggur. Sehingga pembelajaran tidak tercapai atau tidak

memuaskan.

3. Dalam setiap pembelajaran penjas, siswa menunjukkan sikap yang kurang

berminat dan antusias. Siswa terlihat bosan dan tidak menaruh perhatian

sepenuhnya pada pelajaran karena model permainan yang dilakukan monoton.

B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus

Proses penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus yang masing-masing siklus terdiri 4 tahapan, yakni:

1. Perencanaan

2. Pelaksanaan Tindakan

3. Observasi dan interpretasi

4. Analisis dan refleksi.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 39: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA …

23 1. Siklus 1

a. Perencanaan Tindakan 1

Kegiatan siklus I pembelajaran permainan kasti dengan modifikasi alat

pemukul, di SD Negeri Kejambon 8 Kota Tegal direncanakan pada hari

Kamis, tanggal 31 mei 2012. Pembelajaran dilaksanakan selama 2 jam

pelajaran pada jam pertama dan kedua pada pukul 07.00 – 08.20.

1) Peneliti merancang skenario pembelajaran bermain untuk meningkatkan

hasil pembelajaran dalam permainan kasti, yakni dengan langkah-

langkah :

a) Peneliti menjelaskan mengenai materi melempar, menangkap dan

memukul bola yang dilambungkan sendiri dan memukul bola yang

dilambungkan teman/lawan pada permainan bola kasti yang akan

diajarkan

b) Peneliti memberikan contoh kemampuan melempar, menangkap dan

memukul bola yang dilambungkan sendiri dan memukul bola yang

dilambungkan teman/lawan pada permainan bola kasti

c) Peneliti dan siswa melakukan refleksi terhadap proses belajar

mengajar yang telah dilakukan

2) Peneliti menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran

3) Peneliti menyiapkan media yang diperlukan dalam pembelajaran

4) Peneliti dan kolaborator menyusun instrument penelitian, yakni berupa

tes dan non tes. Instrument tes dinilai dari hasil tes kemampuan

melempar, menangkap dan memukul. Sedangkan instrument non tes

dinilai berdasarkan pedoman observasi yang dilakukan oleh peneliti

dengan mengamati keaktifan dan sikap siswa selama kegiatan

pembelajaran berlangsung.

b. Pelaksanaan Tindakan I

Pelaksaanan tindakan ini dilaksanakan selama satu kali pertemuan, yakni

pada Hari Kamis tanggal 31 Mei 2012 di SD negeri kejambon 8 Kota Tegal.

Dilaksanakan selama 2 x 35 menit. Sesuai dengan skenario pembelajaran

pada siklus I ini pembelajaran dilakukan oleh peneliti dan peneliti sekaligus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 40: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA …

24

melakukan observasi terhadap proses pembelajaran dan wawancara kepada

beberapa siswa setelah pembelajaran berakhir, dengan urutan kegiatan

sebagai berikut :

1) Peneliti memberikan gerakan pemanasan yang berkaitan dengan materi

kemampuan permainan bola kasti.

2) Peneliti menjelaskan materi teknik dasar melempar bola pada permainan

bola kasti.

3) Peneliti menjelaskan materi teknik dasar menangkap bola pada

permainan bola kasti.

4) Peneliti menjelaskan materi teknik dasar memukul bola yang

dilambungkan sendiri pada permainan bola kasti.

5) Peneliti menjelaskan materi teknik dasar memukul bola yang

dilambungkan teman/lawan pada permainan bola kasti.

6) Siswa mendapatkan penjelasan dari guru

7) Pembelajaran melakukan gerakan memukul, melempar dan memukul

bola yang dilambungkan sendiri dan memukul bola yang dilambungkan

teman/lawan tanpa menggunakan alat bantu pembelajaran; sikap

permulaan, sikap perkenaan, sikap akhir

8) Pembelajaran melakukan gerakan melempar bola kasti.

9) Pembelajaran melakukan gerakan lempar tangkap bola antar siswa

berpasangan dengan menggunakan bola kasti

10) Pembelajaran melakukan gerakan memukul bola yang dilambungkan

sendiri dengan menggunakan alat pemukul yang telah dimodifikasi.

11) Pembelajaran melakukan gerakan memukul bola yang dilambungkan

teman/lawan dengan menggunakan alat pemukul yang telah

dimodifikasi.

12) Kegiatan tanya jawab perkenaan dengan cara melakukan gerakan

melempar, menangkap dan memukul bola.

13) Menumbuhkan dan membina nilai-nilai kerjasama, semangat, percaya

diri dan sportivitas.

14) Di akhir pembelajaran, siswa diberi kartu ceria oleh peneliti

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 41: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA …

25

Dalam tahap ini, peneliti bertindak sebagai pemimpin jalannya kegiatan

pembelajaran.

c. Observasi dan Interpretasi

Peneliti mengamati proses pembelajaran bermain untuk meningkatkan

hasil belajar permainan bola kasti. Pada siklus I ( Kamis, 31 Mei 2012

selama 2 x 35 menit ), peneliti mengajarkan materi teknik melempar,

menangkap, memukul bola yang dilambungkan sendiri dan memukul bola

yang dilambungkan teman/lawan dengan menggunakan alat pemukul yang

dimodifikasi dalam permainan bola kasti.

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap proses belajar mengajar

diperoleh gambaran sebagai berikut :

a) Rata-rata hasil belajar materi teknik melempar 75,78, menangkap 72,8

,memukul bola yang dilambungkan sendiri 71,09 dan memukul bola yang

dilambungkan teman/lawan dengan menggunakan alat pemukul yang

dimodifikasi 67,9

Tabel. 3 Deskripsi dan Hasil Belajar Siswa Materi Melempar,Menangkap dan

Memukul Bola Siklus I

Siklus Variabel Jumlah Siswa

Rata- rata

Nilai Min.

Nilai Maks.

I

Melempar bola

32 75,78 50 100

Menangkap bola

32 72,8 50 100

Memukul bola dilambungkan sendiri

32 71,09 50 100

Memukul bola dilambungkan teman

32 67,9 50 100

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 42: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA …

26

b) Ketuntasan siswa yaitu siswa yang tuntas 68,9 % dan yang belum tuntas

31,1 %.

Tabel. 4 Ketuntasan Siswa Siklus I

NO NILAI JUMLAH SISWA

PERSENTASE KRITERIA KETUNTASAN

1 2 3 4 5

95 – 99 90 – 94 85 – 89 80 – 84 75 – 79

- - 1 4 17

- -

3,2 % 12,5 %

53,2

68,9 % TUNTAS

6 7 8 9 10

70 – 74 65 – 69 60 – 64 55 – 59 50 – 54

3 7 - - -

9,3 21,8

31,1 % TIDAK TUNTAS

JUMLAH 32 100 % 100 %

c) Adapun berdasarkan keceriaan anak dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran pada hari itu diidentifikasi Siswa yang senang dengan

pembelajaran hari itu ( Hasil kartu ceria) sebesar 72 % sedangkan yang

merasa biasa-biasa saja 16 % serta yang tidak senang dengan

pembelajaran 12 % .

Tabel. 5 Keceriaan Siswa Dalam Pembelajaran Siklus I

TINGKAT KECERIAAN

JUMLAH SISWA PERSENTASE

23

72 %

5

16 %

4

12 %

Jumlah

32

100 %

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 43: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA …

27

Beberapa kelemahan yang dimiliki peneliti yaitu:

a) Masih ada beberapa anak yang belum dapat menguasai teknik memukul

bola kasti

b) Peneliti kurang memberi motifasi dan penghargaan kepada anak, selama

pembelajaran berlangsung peneliti tidak memberi motifikasi baik gerak

tubuh ataupun ucapan yang dapat membangkitkan siswa.

c) Peralatan yang disiapkan oleh peneliti kurang banyak sehingga banyak

siswa yang masih menunggu dalam giliran selama pelaksaan permainan

dan siswa akhirnya menjadi bosan karena terlalu lama menunggu

d) Karena keterbatasan waktu, maka ada beberapa anak yang mendapat

kesempatan berlatih hanya sebentar.

Sedangkan dari siswa ditemukan beberapa kekurangan, yakni sebagai

berikut:

a) Pada awalnya, siswa tertarik dengan permainan yang telah diterapkan,

tetapi lama kelamaan mereka menjadi bosan karena materi yang di

berikan terlalu banyak

b) Masih banyak siswa yang kesulitan dalam melakukan teknik dasar

melempar, menangkap dan memukul bola. Hanya 68,9% siswa yang

mampu melakukan gerakan melempar, menangkap dan memukul dengan

benar, sedangkan siswa lainnya masih asal dalam melakukan gerakan

tersebut.

d. Analisis dan Refleksi Tindakan I

Berdasarkan hasil observasi tersebut, peneliti melakukan analisis dan

refleksi sebagai berikut:

1) Agar siswa merasa senang dengan permainan tersebut maka peneliti

memberikan penjelasan permainan tersebut dengan benar dalam

pembelajaran bermain untuk meningkatkan kemampuan teknik

melempar, menangkap, memukul bola yang dilambungkan sendiri dan

memukul bola yang dilambungkan oleh teman /lawan.

2) Peneliti sebaiknya memberikan materi permainan kompetensi antar

kelompok lebih banyak agar siswa menjadi antusias dan lebih semangat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 44: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA …

28

3) Peneliti harus lebih banyak lagi menyiapkan peralatan yang akan

digunakan dalam permainan sehingga siswa tidak bosan karena terlalu

lama menunggu giliran

4) Peneliti perlu untuk memberikan pemahaman dan motivasi sistem

pembelajaran yang berorientasi pada pendekatan bermain

5) Untuk mendorong siswa agar lebih aktif dalam melakukan permainan,

sebaiknya peneliti memberikan hadiah kepada siswa, misalnya berupa

pujian atau memberikan nilai tambahan kepada siswa tersebut

2. Siklus II

a. Perencanaan Tindakan II

Kegiatan perencanaan tindakan II dilaksanakan pada hari Jum’at, tanggal

8 Juni 2012 di SDN Kejambon 8 Kota Tegal. Peneliti dan guru mitra

(kolaborator) melakukan diskusi. Dalam kesempatan kali ini, peneliti

menyampaikan analisis hasil observasi terhadap siswa Kelas IV SDN

kejambon 8 Kota Tegal yang dilakukan pada siklus I. Peneliti

menyampaikan segala kelebihan dan kekurangan selama berlangsungnya

proses pembelajaran permainan kasti untuk meningkatkan hasil belajar

permainan kasti pada siklus I

Untuk mengatasi berbagai kekurangan yang ada, akhirnya peneliti dan

kolaborator mengambil keputusan sebagai berikut:

1) Peneliti saat memberikan penjelasan harus disertai contoh yang benar

sehingga siswa lebih cepat mengerti apa yang harus dilakukan dalam

pembelajaran tersebut

2) Peneliti harus memberikan lebih banyak kompetisi saat menerapkan

pembelajaran permainan kasti terhadap siswa sehingga siswa lebih

semangat dan antusias dalam mengikuti pembelajaran permainan kasti

tersebut.

3) Peneliti lebih memberikan motivasi kepada siswa dengan memberikan

semangat atau motivasi saat pembelajaran,baik motivasi verbal ataupun

motivasi yang bersifat konkrit.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 45: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA …

29

4) Peneliti harus mempersiapkan alat lebih banyak alat pemukul yang

dimodifikasi sehingga siswa tidak merasa bosan dalam menunggu giliran

dalam pembelajaran permainan kasti tersebut

Peneliti akan memberikan hadiah bagi siswa yang aktif dan memperoleh

nilai tertinggi saat berlangsungnya permainan kasti.

Tahap perencanaan tindakan II meliputi kegiatan sebagai berikut:

a) Peneliti bersama guru mitra merancang scenario pembelajaran untuk

meningkatkan hasil belajar permainan kasti, yakni dengan langkah-

langkah sebagai berikut:

(1) Peneliti menjelaskan mengenai materi lempar tangkap bola,

memukul bola yang dilambungkan sendiri dan memukul bola yang

dilambungkan oleh teman/lawan dengan menggunakan alat

pemukul yang telah dimodifikasi, yang akan diajarkan pada hari

itu, siswa menyimak

(2) Peneliti memberikan contoh cara melakukan gerakan lempar

tangkap bola, memukul bola yang dilambungkan sendiri dan

memukul bola yang dilambungkan oleh teman/lawan kepada siswa

(3) Peneliti dan siswa melakukan refleksi terhadap proses belajar

mengajar yang telah dilakukan, dengan cara tanya jawab tentang

materi yang diajarkan serta pengisian kartu ceria.

b) Peneliti dan guru mitra menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) untuk materi yang berkaitan dengan kemampuan permainan

kasti.

c) Guru mitra bersama peneliti menyiapkan media atau alat bantu yang

diperlukan dalam pembelajaran permainan kasti.

d) Peneliti dan guru mitra menyusun instrument penelitian, yakni berupa

tes dan non tes. Instrument tes dinilai dari hasil tes awal melempar,

menangkap bola, memukul bola yang dilambungkan sendiri dan

memukul bola yang dilambungkan teman/lawan. Sedangkan

instrument non tes dinilai berdasarkan observasi yang dilakukan

peneliti dengan mengamati keaktifan dan sikap siswa selama kegiatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 46: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA …

30

pembelajaran berlangsung.

b. Pelaksanaan Tindakan II

Pelaksanaan tindakan II ini direncanakan berlangsung selama dua kali

pertemuan, yakni pada Hari Jum’at, 8 Juni 2012 di SDN Kejambon 8

Kota Tegal. Pembelajaran dilaksanakan selama 2x35 menit. Dalam kegiatan

ini peneliti menerapkan solusi yang telah disepakati dengan guru untuk

mengatasi kekurangan pada proses pembelajaran permainan kasti pada

siklus I.

Sesuai dengan skenario pada siklus II ini pembelajaran dilakukan oleh

peneliti. Peneliti sekaligus melakukan observasi terhadap proses

pembelajaran dan wawancara kepada beberapa siswa setelah pembelajaran

berakhir.

1) Peneliti memberikan gerakan pemanasan yang berkaitan dengan materi

kemampuan permainan kasti.

2) Peneliti menjelaskan gerakan menangkap bola tanpa menggunakan bola

dengan memperhatikan sikap permulaan, sikap perkenaan, dan sikap

akhir dengan baik dan benar.

3) Peneliti menjelaskan gerakan memukul bola yang dilambungkan sendiri

tanpa menggunakan bola dengan memperhatikan sikap permulaan,

sikap perkenaan, dan sikap akhir dengan baik dan benar.

4) Peneliti menjelaskan gerakan memukul bola yang dilambungkan teman/

lawan tanpa menggunakan bola dengan memperhatikan sikap

permulaan, sikap perkenaan, dan sikap akhir dengan baik dan benar.

5) Melakukan gerakan menangkap bola dengan menggunakan bola kasti.

6) Melakukan gerakan memukul bola yang dilambungkan sendiri dengan

menggunakan bola kasti dan alat pemukul yang dimodifikasi.

7) Melakukan gerakan memukul bola yang dilambungkan teman/lawan

dengan menggunakan bola kasti dan alat pemukul yang dimodifikasi.

8) Peneliti memotivasi siswa agar mempunyai semangat dalam mengikuti

pembelajaran tersebut

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 47: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA …

31

9) Siswa dibimbing guru melakukan permainan kasti dengan alat pemukul

yang dimodifikasi.

10) Di akhir pembelajaran siswa diberi kartu ceria oleh peneliti

Dalam tahap ini peneliti sebagai pemimpin jalannya kegiatan pembelajaran.

c. Observasi dan Interpretasi

Peneliti mengajar sekaligus melakukan observasi pada siswa kelas IV di

lapangan SDN Kejambon 8 Kota Tegal. Kegiatan observasi ini

dimaksudkan untuk mendeskripsikan apakah kekurangan pada siklus I

sudah bisa diatasi atau belum. Selama mengajar di kelas IV SDN Kejambon

8 Kota Tegal peneliti mengamati jalannya proses pembelajaran berjalan

dengan baik.

Pada awal pembelajaran, peneliti mengawali pelajaran dengan

memberikan gerakan pemanasan yang berkaitan dengan materi permainan

kasti. Peneliti menjelaskan materi permainan kasti dalam bentuk permainan,

siswa melakukan gerakan lempar tangkap bola ,memukul bola yang

dilambungkan sendiri dan memukul bola yang dilambungkan teman/lawan.

Dari hasil observasi terhadap proses pembelajaran dan wawancara

dengan siswa diperoleh data penelitian pada siklus II ini sebagai berikut :

1) Hasil rata-rata belajar siswa dalam materi melempar bola 85, menangkap

bola 78,1, memukul bola yang dilambungkan sendiri 75,4 dan memukul

bola yang dilambungkan teman/lawan 82,03. Hal ini menunjukkan

adanya peningkatan pada siklus II.

Tabel.6 Hasil Belajar Siswa Materi Melempar , Menangkap dan Memukul Bola

Siklus I

Siklus Variabel Jumlah Siswa

Rata -rata

Nilai Min.

Nilai Maks.

II

Melempar bola 32 85 50 100 Menangkap bola 32 78.1 50 100 Memukul bola dilambungkan sendiri

32 75,4 50 100

Memukul bola dilambungkan teman

32 82,03 50 100

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 48: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA …

32

2) Ketuntasan siswa yaitu siswa yang tuntas 84,4 % dan yang belum tuntas

15,6%.

Tabel. 7 Ketuntasan Siswa Siklus II

NO NILAI JUMLAH SISWA

PERSENTASE KRITERIA KETUNTASAN

1 2 3 4 5

95 – 99 90 – 94 85 – 89 80 – 84 75 – 79

- 1 6 10 10

- 3,13 % 18,75 % 31,25 % 31,25%

84,4%

TUNTAS

6 7 8 9 10

70 – 74 65 – 69 60 – 64 55 – 59 50 – 54

4 1 - - -

12,5 % 3,13 %

15 ,6% TIDAK TUNTAS

JUMLAH 32 100 % 100 %

3) Adapun berdasarkan keceriaan anak dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran pada hari itu diidentifikasi Siswa yang senang dengan

pembelajaran hari itu ( Hasil kartu ceria) sebesar 84 % , merasa biasa-

biasa saja 9 % dan yang kurang senang dengan pembelajaran 7 %.

Tabel. 8 Keceriaan Siswa Dalam Pembelajaran Siklus II

TINGKAT KECERIAAN

JUMLAH SISWA PERSENTASE

27

84 %

3

9 %

2

7 %

Jumlah

32

100 %

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 49: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA …

33 d. Analisis dan Refleksi

Secara umum kelemahan yang ada dalam proses pembelajaran bermain

untuk meningkatkan kemampuan permainan kasti pada siklus II ini telah

dapat diatasi dengan baik. Peneliti telah berhasil membangkitkan semangat

siswa untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan tertib. Peneliti

telah mampu memancing respon siswa terhadap stimulus yang diberikan.

Siswa terlihat semangat untuk melakukan permainan kasti dengan baik,

meskipun masih ada beberapa yang kurang baik. Peningkatan indikator ini

dapat dilihat dari nilai siswa pada tes yang dilakukan pada siklus I sampai

siklus II.

C. Perbandingan Hasil Tindakan antar Siklus

Dalam bab ini disajikan mengenai data penelitian. Penyajian hasil penelitian

salah satunya berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap data kemampuan

teknik dasar permainan kasti pada siswa kelas IV SDN Kejambon 8 Kota Tegal.

Adapun data secara keseluruhan disajikan dalam bentuk tebel sebagai

berikut:

Tabel 9. Data Hasil Tes Keterampilan Melempar, Menangkap dan Memukul Bola

Kasti Siklus I dan Siklus II

Siklus Variabel Rata-rata

Nilai Min

Nilai Maks.

I

Melempar bola 75,78 50 100 Menangkap bola 72,8 50 100 Memukul bola dilambungkan sendiri

71,09 50 100

Memukul bola dilambungkan teman

67,9 50 100

II

Melempar bola 85 50 100 Menangkap bola 78.1 50 100 Memukul bola dilambungkan sendiri

75,4 50 100

Memukul bola dilambungkan teman

82,03 50 100

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 50: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA …

34

Sedangkan secara keseluruhan kemampuan memukul bola baik yang

dilambungkan sendiri maupun yang dilambungkan teman/lawan mengalami

kenaikan sebesar 15 %, yakni siklus I sebesar 68,9 % dan siklus II 84,4%. Dengan

demikian target yang sudah ditetapkan yaitu 75 % terlampaui. Berikut hasil

kemampuan siswa pada siklus I dan siklus II.

Tabel. 10 Deskripsi Data Hasil Tes Keterampilan Memukul Bola Kasti

Siklus Variabel Rata-rata

Nilai Min

Nilai Maks

Tuntas Tidak Tuntas

I Memukul bola dilambungkan sendiri

71,09 50 100

68,9 %

31,1 % Memukul bola dilambungkan teman

67,9 50 100

II Memukul bola dilambungkan sendiri

75,4 50 100

84,4 %

15,6 % Memukul bola dilambungkan teman

82,03 50 100

Gambar 6. Diagram Kenaikan Hasil Belajar

37.50%

68,9%

84,4%

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

80.00%

90.00%

100.00%

Data Awal Siklus I Siklus II

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 51: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA …

35

D. Pembahasan

Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan pada siklus I dan Siklus II dapat

dinyatakan bahwa terjadi peningkatan kualitas pembelajaran ( baik proses maupun

hasil ) kemampuan rangkaian gerak memukul bola yang dilambungkan sendiri

dan memukul bola yang dilambungkan teman/lawan dari siklus I dan siklus II.

Hal tersebut dapat dilihat pada table di bawah ini:

Tabel. 11 Hasil Peningkatan Keterampilan Memukul Bola Dalam Pembelajaran

antar Siklus

No. Kegiatan Siklus I Siklus II Selisih Kenaikan

1. Memukul bola dilambungkan sendiri

71,09 75,4 4,31

2 Memukul bola dilambungkan teman

67,9 82,03 14,13

Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus dilaksanakan

dalam empat tahap, yakni : (1) Tahap persiapan dan perencanaan, (2) Tahap

pelaksanaan tindakan, (3) Tahap observasi dan interpretasi, (4) Tahap analisi dan

refleksi.

Deskripsi hasil penelitian dari siklus I sampai dengan siklus II dapat di jelaskan

pada table berikut ini :

Tabel. 12 Deskripsi Hasil Penelitian

Siklus Perencanaan Tindakan

Pelaksanaan Tindakan

Hasil Kekurangan/ Kelemahan

I a. Peneliti dan kolaborator menyusun skenario pembelajaran

b. Peneliti dan

a. Peneliti memberikan gerakan pemanasan kepada siswa

b. Peneliti

a. 68,9 % siswa mampu melaksanakan gerak

a. Kurangnya alat pembelajaran sehingga siswa harus menunggu giliran melakukan gerakan dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 52: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA …

36

guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran untuk materi permainan kasti

c. Peneliti menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan

d. Peneliti dan kolaborator menyiapkan instrument penilaian dan observasi

e. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama 2 x 35 menit

menjelaskan materi permainan kasti - Melempar

bola - Menangkap

bola - Memukul

bola yang dilambungkan sendiri

- Memukul bola yang dilambungkan teman

teknik dasar permainan kasti

b. 72 % senang dengan pembelajaran permainan kasti (hasil kartu ceria)

duduk-duduk. b. Tidak ada

kompetisi antar siswa sehingga kurang memicu semangat siswa

c. Peneliti belum bisa membangkitkan semangat siswa dalam mengikuti pembelajaran

II a. Untuk mengatasi kelemahan pada siklus I maka peneliti member penjelasan yang lebih mendalam dan mudah dipahami siswa dengan cara memberikan contoh secara langsung

b. Peneliti memberikan bimbingan langsung

a. Peneliti memberikan gerakan pemanasan kepada siswa yang sesuai dengan materi pembelajaran

b. Peneliti menjelaskan materi pembelajaran permainan kasti.

c. Peneliti memberikan tentang media alat pemukul bola yang

a. 84,4 % siswa mampu melaksanakan gerak teknik dasar permainan kasti .

c. 84 % siswa senang dengan pembelajaran permainan kasti (hasil kartu

Secara umum kelemahan yang ada dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan permainan kasti pada siklus II ini telah dapat diatasi dengan baik. Peneliti telah berhasil membangkitkan semangat siswa mengikuti proses belajar mengajar dengan tertib. Peneliti telah mampu memancing siswa terhadap stimulus yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 53: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA …

37

tentang gerakan-gerakan yang sulit dilakukan oleh siswa

c. Penggunaan media sederhana yang lebih bervariasi dan ditambah jumlahnya agar sesuai dengan jumlah siswa

d. Peneliti memberikan hadiah kepada siswa yang semangat dan antusias dalam proses pembelajaran berupa pujian, tepuk tangan, menepuk pundak, mengelus-elus kepala atau nilai tambahan

dimodifikasi yang digunakan dalam pembelajaran.

d. Peneliti memberikan motivasi kepada siswa agar memiliki semangat dalam melakukan gerakan teknik permainan kasti

e. Peneliti membimbing siswa untuk melakukan permainan kasti dengan alat pemukul yang dimodifikasi.

f. Pada akhir pembelajaran siswa mengisi kartu ceria

ceria) diberikannya. Siswa terlihat antusias melakukan rangkaian gerakan permainan kasti dengan baik sesuai target yang telah ditetapkan. Peningkatan ini dapat dilihat dari nilai siswa pada tes yang dilakukan pada siklus I dan siklus II. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penerapan media alat pemukul yang dimodifikasi dalam permainan bola kasti untuk meningkatkan hasil pembelajaran telah berhasil dan menunjukkan peningkatan dari proses maupun hasil belajar siswa

Sebelum melaksanakan siklus I, peneliti melakukan survey awal untuk

mengetahui kondisi yang ada di lapangan. Dari hasil kegiatan survey ini, peneliti

menemukan bahwa kualitas proses dan hasil belajar berkaitan dengan kemampuan

teknik dasar permainan kasti masih rendah. Kemudian peneliti berkolaborasi

dengan guru olahraga dan dosen pembimbing berupaya untuk mengatasi masalah

tersebut dengan menerapkan media alat pemukul yang dimodifikasi untuk

meningkatkan hasil belajar permainan kasti. Pada siklus I ternyata masih banyak

kelemahan selama proses pembelajaran dengan modifikasi alat pemukul bola.

Siklus II dilaksanakan untuk mengatasi kelemahan pada siklus I. Selain itu, siklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 54: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA …

38 II juga merupakan upaya meningkatkan hasil belajar pada siklus II dan ternyata

tujuan khusus penelitian ini sudah tercapai pada siklus II. Dengan demikian

penelitian ini hanya dilaksanakan dalam dua siklus.

Berdasarkan tindakan tersebut, peneliti telah berhasil menerapkan media

alat pemukul bola yang dimodifikasi untuk meningkatkan hasil belajar permainan

kasti pada siswa kelas IV SDN Kejambon 8 Kota Tegal. Selain itu, penelitian ini

juga bermanfaat untuk meningkatkan kinerja guru agar setiap melaksanakan

pembelajaran bisa lebih aktif, kreatif, efektif, inovatif, dan menyenangkan

sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai target tang telah ditetapkan.

Keberhasilan penggunaan media alat pemukul yang dimodifikasi untuk

meningkatkan hasil belajar permainan kasti ini dapat dilihat dari indikator-

indikator sebagai berikut :

1. Siswa sudah mampu melakukan memukul bola baik yang dilambungkan

sendiri ataupun yang dilambungkan teman/lawan.

Pengambilan nilai dari hasil tes yang dilakukan setelah selesai memberikan

materi pembelajaran permainan kasti menunjukkan peningkatandari siklus I ke

siklus II. Pada awalnya siswa merasa kurang percaya diri dan kesulitan ketika

harus melakukan teknik dasar memukul yang baik, tetapi peneliti selalu

memberikan contoh gerakan yang baik dan menanyakan bagian mana yang

sulit dilakukan. Kemudian peneliti memberikan penjelasan, diikuti dengan

contoh gerakan yang baik dan benar. Dengan demikian siswa memahami

kesalahan dan berusaha memperbaikinya dengan melakukan apa yang telah

dicontohklan peneliti.

2. Peneliti sudah mampu menggunakan media alat pemukul bola yang

dimodifikasi pada materi pembelajaran permainan kasti.

Kemampuan menggunakan media pembelajaran sangat diperlukan dalam

proses pembelajaran karena dengan menggunakan media atau alat bantu apa

yang ingin diajarkan kepada siswa mudah diserap. Siswa dikenalkan pada alat

yang sudah dimodifikasi karena jika guru langsung menggunakan alat yang

standar atau yang sebenarnya, pada umumnya siswa akan mengalami kesulitan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 55: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA …

39

dan ada rasa takut untuk melakukan gerakan memukul bola dalam permainan

kasti.

3. Peneliti sudah mampu membangkitkan minat dan semangat siswa

Semangat dan minat siswa terhadap pembelajaran permainan kasti mengalami

peningkatan jika dibandingkan sebelum menggunakan media alat pemukul

yang dimodifikasi. Hal ini dapat dilihat dari proses pembelajaran siswa

Nampak semangat dan antusias. Selain itu, penggunaan media sederhana,

meningkatkan kreativitas guru penjas dalam pemanfaatan barang bekas yang

ada di lingkungan sekitar.

Analisis di atas dalam bentuk diagram sebagai berikut :

Gambar 7. Diagram Hasil Belajar Peserta Didik pada Siklus I dan Siklus II

Gambar 8. Diagram Persentase Keceriaan Peserta Didik Siklus I dan Siklus II

0%

50%

100%

Siklus I Siklus II

68,9

%

84,4

%

72% 84%

Siklus I

Siklus II

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 56: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA …

40

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan di kelas IV SDN Kejambon 8

Kota Tegal ini dilaksanakan dalam dua siklus dan setiap siklus terdapat empat

tahapan, yaitu :

1. Perencanaan

2. Pelaksanaan

3. Observasi dan interpretasi

4. Analisis dan refleksi.

Simpulan hasil Penelitian Tindakan Kelas ini yaitu setelah menggunakan

alat pemukul yang dimodivikasi terjadi peningkatan hasil belajar memukul dalam

permainan kasti pada siswa kelas IV SDN Kejambon 8 Kota Tegal. Peningkatan

tersebut terjadi setelah peneliti melakukan beberapa upaya, yaitu :

1. Penggunaan alat bantu atau media alat pemukul yang dimodifikasi untuk

meningkatkan hasil belajar permainan kasti.

2. Strategi pembelajaran dengan pendekatan bermain sehingga siswa tidak merasa

takut dan merasa bosan.

3. Peneliti menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi agar kelemahan

dari masing-masing metode dapat diatasi sehingga pembelajaran menjadi

menarik.

4. Peneliti selalu memberikan semangat dan penguatan berupa pujian dan nilai

tambahan.

5. Peneliti selalu menjelaskan dan memberikan contoh gerakan-gerakan sehingga

mudah dilakukan oleh siswa dengan semangat dan penuh percaya diri.

Upaya yang dilakukan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah

penggunaan media alat pemukul bola yang dimodifikasi untuk meningkatkan

hasil belajar dalam permainan kasti pada siswa kelas IV SDN Kejambon 8

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 57: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA …

41 Kota Tegal. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil penelitian pada pembelajaran baik

siklus I maupun siklus II sebagai berikut :

1. Siswa aktif, tertarik dan semangat mengikuti proses pembelajaran. Hal itu

dapat dilihat dari hasil yang ditunjukkan pada siklus 1 ( 68,9% ) dan siklus 2

meningkat menjadi 84.4 %.

2. Siswa senang dengan pembelajaran permainan kasti. Hal ini dapat dilihat dari

hasil yang ditunjukkan pada siklus 1 ( 72 % ) dan siklus 2 meningkat menjadi

84 %.

B. Implikasi

Berdasarkan data dan analisis dalam PTK ini, yaitu ketuntasan siswa dari

37,5 % meningkat menjadi 84,4 % atau meningkat 46,9 % dan tingkat keceriaan

siswa juga mengalami peningkatan dari 72 % menjadi 84 %.

Dengan demikian pelaksanaan penelitian dinyatakan berhasil karena

ketuntasan siswa memenuhi indikator keberhasilan sebesar 75. Dengan kata lain,

dapat dikatakan bahwa modifikasi alat pemukul dalam pembelajaran permainan

kasti dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri kejambon 8

Kota Tegal.

C. Saran

Saran yang dapat diberikan peneliti berdasarkan hasil penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Bagi Guru

Guru hendaknya menggunakan media alat pemukul yang dimodivikasi sebagai

salah satu alternatif untuk digunakan sebagai media dalam melaksanakan

pembelajaran permainan kasti. Guru juga dituntut agar lebih kreatif dan

inovatif dalam mengembangkan pembelajaran sehingga siswa tidak bosan

dalam mengikuti proses pembelajaran, dan dapat memanfaatkan sarana dan

prasarana yang ada dengan cara memodifikasi media atau alat bantu,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 58: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMUKUL BOLA …

42

permainan maupun peraturan dalam pembelajaran penjas agar siswa merasa

senang dan antusias mengikuti proses pembelajaran.

2. Bagi Kepala Sekolah

Kepala Sekolah hendaknya mendukung proses pembelajaran yang dilakukan

oleh guru terutama dalam pembelajaran permainan kasti pada materi memukul

bola dengan menyediakan alat pemukul yang dimodivikasi untuk digunakan

dalam pembelajaran permainan kasti.

3. Bagi Sekolah

Sekolah hendaknya berusaha memberikan sarana dan prasarana yang memadai

dengan menyediakan alat pemukul yang dimodifikasi , sehingga kegiatan

belajar mengajar materi permainan kasti dapat berjalan lancar efektif, efisien

dan menyenangkan dan tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal.

4. Kepala UPPD

Kepala UPPD hendaknya ikut mendukung terhadap pelaksanaan Penelitian

Tindakan Kelas ini, dengan cara memberi ijin bagi guru yang melaksanakan

penelitian.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user