usm hubungan antara dukungan sosial ......usm hubungan antara dukungan sosial keluarga dengan...
TRANSCRIPT
i
USM
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN
PENYESUAIAN DIRI PADA SISWA SMK PELITA NUSANTARA 2
SEMARANG
SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi persyaratan
Mencapai derajat Sarjana S-1 Psikologi
Oleh :
Fajar Setyo Wicaksono
F.131.15.0112
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SEMARANG
SEMARANG
2019
ii
USM
RELATIONSHIP BETWEEN SOCIAL SUPPORT AND SELF
ADJUSTMENT IN STUDENTS AT PELITA NUSANTARA 2 SEMARANG
SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi persyaratan
Mencapai derajat Sarjana S-1 Psikologi
Oleh :
Fajar Setyo Wicaksono
F.131.15.0112
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SEMARANG
SEMARANG
2019
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Penulis persembahkan karya ini untuk:
Bapak dan Ibu yang selalu mengajari penulis untuk tetap kuat
menjalani kehidupan yang penuh dengan tantangan ini
Kakak-kakak yang selalu dan tetap menyemangati penulis
Teman-teman yang selalu mau membantu dikala susah
Yang terakhir, untuk pacar aku Arinie Sara Hagarwatie yang selalu
mendukung dan memberikan semangat dikala diri merasa down dan
penulis persembahkan skripsi ini untuk yang selalu bertanya “kapan
kamu sidang skripsi?”
Ati – ati dapat penguji yang serem berdoa aja banyak – banyak
sedekah ?
Dan penulis persembahkan untuk diri sendiri …
vi
MOTTO
“Kebijaksaan sejati adalah bahwa kamu tidak
mengetahui apa – apa ketimmbang merasa dirimu
paling tahu” – Socrates
“Aku adalah tuhan bagi diri saya sendiri yang
mengatur dan menentukan apa yang terjadi dalam
diri saya” - Sartre
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala
rahmat dan karunia-Nya yang memberikan kesehatan dan nikmat sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari
dorongan, bantuan, dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yan telah memberikan bantuan.
Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan terimahasih kepada:
1. Dr. L. Rini Sugiarti, S.Psi., M.Si., Psikolog., selaku Dekan Fakultas psikologi
Universitas Semarang.
2. Dr. L. Rini Sugiarti, S.Psi., M.Si., Psikolog.,selaku Dosen Pembimbing yang
telah memberikan waktu untuk membimbing dengan sabar, memberikan
masukan serta petunjuk dan saran sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
3. SK Nawangsih, S.Psi., M.Psi., Psikolog., selaku Dosen Wali yang selalu
memberikan arahan dan bimbingan selama ini.
4. Seluruh Dosen Fakultas Psikologi, terima kasih atas semua ilmu dan bantuan
yang telah diberikan.
5. Bapak dan Ibu penulis yang selalu mendoakan dan memberi dukungan kepada
penulis.
6. Arinie Sara Hagarwatie selaku pacar yang selalu menemani dan memberikan
support dikala susah
viii
7. Terima kasih untuk Aryo Pujo Seno selaku sahabat saya sedari kecil yang
tiada hentinya memarahi penulis untuk dapat segera menyelesaikan tugas
akhir ini dan motivasi, bantuan serta dukungan yang telah diberikan.
8. Terima kasih untuk Puguh, Rofiq, Veve, Lia Chof, Anjar, Tita, Yanuar, Elma,
Devita, Nunung, Dimas, Ressa. Kalian teman terbaik yang selalu membantu
penulis.
9. Teman-teman kelas sore angkatan 2015 Fakultas Psikologi yang sangat
kompak dan saling mendukung serta memotivasi dan membantu. Suatu
penghormatan telah menjadi bagian dari kalian.
10. Serta pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari skripsi ini. Oleh
karena itu, penulis senantiasa mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari
semua pihak. Semoga bermanfaat bagi pembaca.
Semarang, Agustus 2019
Penulis
ix
ABSTRAK
Penelitian bertujuan untuk menguji secara empiris hubungan antara
dukungan sosial keluarga dengan penyesuaian diri pada siswa SMK Pelita
Nusantara 2 Semarang. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah
adakah hubungan antara Dukungan Sosial Keluarga dengan penyesuaian diri.
semakin tinggi dukungan sosial keluarga maka semakin tinggi penyesuaian diri
pada siswa SMK Pelita Nusantara 2 Semarang, begitu juga sebaliknya. Subjek
dalam penelitian ini berjumlah 86 orang siswa kelas XI TKL 1, XI TAV 1, XI
TAV 2. Teknik pengambilan data menggunakan Cluster Random Sampling. Data
penelitian dikumpulkan dengan menggunakan 2 skala yaitu skala penyesuaian diri
dan dukungan sosial keluarga. Analisis data dilakukan dengan menggunakan
Teknik Analisis Korelasi Spearman’s rhow. Hasil penelitian ditunjukkan dengan
korelasi angka bahwa rxy sebesar-0,010 dengan p = 0,930 (P>0,05). Tidak ada
hubungan yang signifikan antara dukungan sosial keluarga dengan penyesuaian
diri pada siswa SMK Pelita Nusantara 2 Semarang, sehingga hipotesis dalam
penelitian ini ditolak.
Kata Kunci : Dukungan Sosial Keluarga, Penyesuaian Diri
ABSTRACT
The research aims to empirically examine the relationship between family
social support and self-adjustment among students of SMK Pelita Nusantara 2
Semarang. The hypothesis proposed in this study is there a relationship between
Family Social Support and adjustment. the higher the family's social support, the
higher the adjustment in adolescents Pelita Nusantara 2 Vocational School
Semarang, and vice versa. The subjects in this study were 86 students of class XI
TKL 1, XI TAV 1, XI TAV 2. The technique of taking data was using the
Random Sampling Cluster. The research data were collected using 2 scales
namely the scale of adjustment and family social support. Data analysis was
performed using the Spearman's rhow Correlation Analysis Technique. The
results of the study are indicated by the correlation number that the rxy is -0.010
with p = 0.930 (P> 0.05). There is no significant relationship between family
social support and adjustment in students of Pelita Nusantara 2 Vocational School
Semarang, so the hypothesis in this study was rejected.
Keywords: Family Social Support, Self-Adjustment
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL LUAR .......................................................................... i
HALAMAN JUDUL DALAM ...................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
PERNYATAAN ............................................................................................. iv
PERSEMBAHAN .......................................................................................... v
MOTTO .......................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR .................................................................................... vii
ABSTRAK ..................................................................................................... ix
DAFTAR ISI ….............................................................................................. x
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1
B. Perumusan Masalah .................................................................................. 9
C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 10
D. Manfaat Penelitian .................................................................................... 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 12
A. Penyesuaian Diri ...................................................................................... 12
1. Pengertian Penyesuaian Diri .............................................................. 12
2. Aspek – Aspek Penyesuaian Diri …………………………………... 14
3. Faktor-faktor yang Memengaruhi Penyesuaian Diri .......................... 20
xi
B. Dukungan Sosial Keluarga ....................................................................... 29
1. Pengertian Dukungan Sosial Keluarga ............................................... 29
2. Jenis - Jenis Dukungan Sosial Keluarga ............................................ 31
C. Hubungan antara Dukungan Sosial Keluarga dengan Penyesuaian Diri
pada Siswa .............................................................................................
35
D. Hipotesis ................................................................................................... 36
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 39
A. Identifikasi Variabel Penelitian ................................................................ 39
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian ................................................. 39
1. Penyesuaian Diri ................................................................................ 40
2. Dukungan Sosial Keluarga ................................................................. 40
C. Subjek Penelitian ...................................................................................... 41
1. Populasi dan Sampel ........................................................................... 41
2. Teknik Pengambilan Sampel .............................................................. 41
D. Metode Pengumpulan Data ...................................................................... 42
1. Alat Pengumpulan Data ...................................................................... 42
a. Skala Penyesuaian Diri ................................................................ 42
b. Skala Dukungan Sosial Keluarga ................................................. 43
2. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur ................................................... 44
a. Validitas ........................................................................................ 44
b. Reliabilitas .................................................................................... 46
E. Metode Analisis Data ............................................................................... 47
BAB IV PELAKSANAAN HASIL PENELITIAN ....................................... 48
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1Blue Print Skala Penyesuaian Diri ....................................................... 43
Tabel 2 Blue Print Dukungan Sosial Keluarga ................................................ 44
Tabel 3 Data Jumlah Siswa Pelita Nusantara 2 Semarang Tahun Ajaran
2019/2020...
................…………………………………………………………..…….……..49
Tabel 4 Sebaran Tryout Skala Penyesuaian Diri……...…….…………...……52
Tabel 5 Sebaran Tryout Skala Dukungan Sosial Keluarga .............................. 53
Tabel 6 Sebaran Item Valid Dan Gugur Skala Penyesuaian Diri ..................... 55
Tabel7 Sebaran Item Valid Dan Gugur Skala Dukungan Sosial Keluarga ...... 56
Tabel 8 Rincian Sebaran Nomor Item Skala Penyesuaian Diri........................ 57
Tabel 9 Rincian Sebaran Nomor Item Skala Dukungan Sosial Keluarga ........ 58
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Data Wawancara Penelitian ............................................................... 72
Lampiran B Data Uji Coba Alat Ukur Try Out...................................................... 95
Lampiran C Data Uji Coba Alat Ukur ................................................................. 102
C-1. Skala Penyesuaian Diri.............................................................. 103
C-2. Skala Dukungan Sosial Keluarga .............................................. 105
Lampiran D Uji Validitas Dan Reliabilitas .......................................................... 107
D-1. Skala Penyesuaian Diri ............................................................. 108
D-2. Skala Dukungan Sosial Keluarga .............................................. 114
Lampiran E Alat Ukur Penelitian ......................................................................... 119
Lampiran F Data Penelitian ................................................................................. 126
F-1. Skala Penyesuaian Diri .............................................................. 127
F-2. Skala Dukungan Sosial Keluarga .............................................. 131
Lampiran G Hasil Uji Asumsi.............................................................................. 135
G-1. Uji Normalitas ........................................................................... 136
G-2. Uji Linieritas ............................................................................. 144
Lampiran H Uji Hipotesis .................................................................................... 148
Lampiran I Perhitungan Kategori Variabel .......................................................... 151
Lampiran J Surat Penelitian ................................................................................. 154
Lampiran K Dokumentasi ................................................................................... 155
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang selalu menjadi bagian
dari lingkungan tersebut. Di lingkungan manapun individu berada, ia akan
berhadapan dengan harapan dan tuntutan tertentu dari lingkungan yang harus
dipenuhinya. Disamping itu individu juga memiliki kebutuhan harapan, dan
tuntunan didalam dirinya, yang harus diselaraskan dengan tuntutan dari
lingkungan. Bila individu mampu menyelaraskan kedua hal tersebut. Maka
dikatakan bahwa individu tersebut mampu menyesuaikan diri, jadi penyesuaian
diri dapat dikatakan sebagai cara tertentu yang dilakukan oleh individu untuk
bereaksi terhadap tuntutan dalam diri maupun situasi eksternal yang dihadapkan.
Namun dalam setiap kondisi dan budaya yang berbeda pula individu juga
memiliki perbedaan dan keunikan tersendiri dalam melakukan penyesuaian diri
termasuk dalam ruang lingkup indvidu yang mau tidak mau harus mampu
beradaptasi dengan lingkungan, teman sebaya, dan sekitar jika mau diterima dan
bisa beradaptasi dengan lingkungan barunya. Penyesuaian diri yang dialami
remaja yang baru tidaklah mudah. Remaja harus mampu menyesuaikan diri
dengan lingkungan baru dengan berbagai macam latar belakang yang berbeda,
baik lingkungan sosial maupun lingkungan fisik. Disamping itu
2
remaja adalah masa peralihan dari masa kanak – kanak ke masa dewasa. Pada
masa ini terjadi goncangan sehingga dapat menimbulkan munculnya penyesuaian
yang negative pada dalam diri remaja. Pada masa remaja konflik yang dihadapi
oleh remaja disebabkan karena adanya tuntutan – tuntutan dari dalam dirinya
maupun dari luar dirinya. Pribadi remaja yang berkembang dengan baik dapat
dibentuk sejak dini di dalam keluarga karena keluarga adalah lingkungan pertama
dan utama yang akan mempengaruhi lingkungan perkembangan pribadi anak.
Remaja yang hidup didalam keluarga yang dapat memenuhi kebutuhan –
kebutuhan biologis, psikologis, maupun sosialnya akan tumbuh dan berkembang
dengan sehat, dapat mengaktualisasikan potensi – potensi yang dimilikinya, dan
dapat belajar untuk menyelesaikan masalah dan tugas- tugas yang dihadapinya,
termasuk tugas – tugas yang berkaitan dengan nilai – nilai akademis.
Agustiani (dalam Wibowo dan Nashori, 2017: 50) dari sisi usia, remaja
seharusnya memiliki kecerdasan emosi dan kematangan sosial yang baik
dibandingkan saat usia kanak – kanak dalam hal pemecahan masalah. Selain itu,
faktor perkembangan dan perubahan yang berjalan saat ini, baik itu dalam segi
sosial, politik maupun ekonomi,.mempengaruhi perkembangan remaja, oleh sebab
itu, dibutuhkan pengendalian diri yang baik hingga cukup matang dalam
menyikapi perubahan yang terjadi, baik dilingkungan terdekat maupun
lingkungan yang berskala besar.
Masa Remaja merupakan masa dimana pengambilan keputusan meningkat,
keputusan memilih sekolah, keputusan akan berteman dengan siapa, hingga
pengambilan keputusan dalam mengambil penjurusan apa didalam pendidikan
3
SMK yang tepat untuk kedepannya. Remaja dituntut untuk mampu
mempersiapkan karier di masa yang akan datang, namun yang perlu ketahui
belum ada persiapan khusus ketika siswa masih duduk di bangku sekolah
menengah pertama. Itu sebabnya diperlukan dukungan sosial keluarga sehingga
remaja untuk kedepannya mampu mengambil keputusan yang diinginkan individu
serta dalam memilih SMK yang diinginkan namun terkadang harapan individu
yang ingin berada di SMK yang diinginkan tidak terwujud dikarenakan berbagai
alasan terutama tidak diterimanya disalah satu sekolah SMK favorit yang
diharapkan, sehingga hal ini memicu rasa frustasi dan kekecewaan yang
mendalam yang membuat individu mengurung diri bahkan menarik diri di
lingkungan SMK nya saat ini, oleh sebab itu orang tua sebagai keluarga terus
memberikan dukungan yang positif dan berdiskusi tentang potensi apa yang ada
dalam diri remaja SMK agar dapat menyesuaikan diri meski berada di tempat
SMK yang tidak dikehendaki serta tidak adanya konflik dalam pengambilan
keputusan dan penyesalan dalam diri individu.
Ditakutkan adanya ketidakpastian akibat memilih dan menentukan karier
yang akan dijalani karena berbagai faktor termasuk ketidaksesuaian dalam
memilih SMK yang diharapkan, yang dimana mengakibatkan ketidakmaksimalan
dalam perkembangan remaja dalam menempuh pendidikan SMK kedepannya,
karena itu setiap lulusan SMK diharapkan menjadi sumber daya siap kerja dengan
kualitas tinggi, dan memiliki ketrampilan khusus dan jiwa berprestasi meski
berada di SMK yang tidak dikehendaki.
4
Erikson (dalam Febrini, 2017: 71) tahap selama remaja adalah berpusat pada
siapa saya, dengan identitas apa sebetulnya saya. Perubahan pubertas memerlukan
remaja untuk mengubah konsep fisik subjek, menyesuaikan diri terhadap harapan-
harapan teman dan keluarga serta membuat keputusan tentang peranan sekolah
dan tingkah laku. Kemampuan intelektual remaja tumbuh, termasuk
kecenderungan baru tentang refleksi diri dan juga membuat perubahan dalam
konsep diri dan integrasi terhadap keterampilan logika baru.
Agustian (2009 : 146) Penyesuaian diri merupakan satu proses yang
mencakup respon – respon mental dan tingkah laku, yang merupakan usaha
individu agar berhasil dalam mengatasi kebutuhan, ketegangan, konflik dan
frustasi yang dialami didalam dirinya, usaha individu tersebut bertujuan untuk
memperoleh keselarasan dan keharmonisan antar tuntutan dalam diri dengan apa
yang diharapkan oleh lingkungan. Scheiders juga mengatakan bahwa orang yang
dapat menyesuaikan diri dengan baik adalah orang yang, dengan keterbatasan
yang ada pada dirinya, belajar untuk bereaksi terhadap dirinya dan lingkungan
dengan cara yang matang, bermanfaat, efisien, dan memuaskan, serta dapat
menyelesaikan konflik, frustasi, maupun kesulitan-kesulitan pribadi dan sosial
tanpa mengalami gangguan tingkah laku. Menurut Schneider (2009:146)
Penyesuaian diri bukan merupakan sesuatu yang bersifat absolut atau mutlak.
Tidak ada individu yang dapat melakukan penyesuaian dengan sempurna.
Penyesuaian diri bersifat relatif, artinya harus dinilai dan dievaluasi sesuai dengan
kapasitas individu untuk memenuhi tuntutan terhadap dirinya, kapasitas ini
berbeda – beda tergantung pada kepribadian dan tahap perkembangan indvidu.
5
Penyesuaian yang dianggap baik pada suatu tahapan usia mungkin saja dianggap
kurang baik pada tahapan usia lainnya.
Fahmi (dalam Utami, 2015: 14) penyesuaian diri merupakan suatu proses
dinamika yang bertujuan untuk mengubah perilaku individu agar terjadi hubungan
yang lebih sesuai antara diri individu dengan lingkungannya. Dengan batasan
tersebut dapat diberikan batasan bahwa kemampuan manusia sanggup untuk
membuat hubungan – hubungan yang menyenangkan antara manusia dengan
lingkunganya.
Kartono (dalam Utami, 2015: 14) penyesuaian diri adalah cara seseorang
menghadapi dan memecahkan situasi yang mengandung masalah sampai tercapai
hasil yang diharapkan, dengan menyingkirkan segala hambatan dan tidak
menggunakan mekanisme yang keliru, seperti mekanisme pertahanan diri dan
mekanisme pelarian diri.
Penyesuaian diri menurut Hurlock (dalam Utami, 2015:14) menunjuk pada
keberhasilan individu memasukkan perannya untuk mengadakan hubungan
dengan orang lain atau kelompoknya dan menjaga sikap serta tingkah laku yang
menyenangkan. Menurut Herlock (dalam Winda Dwi, 2013: 33) Penyesuaian diri
tidak mudah dilakukan pada remaja yang merupakan massa transisi antara masa
anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial-
emosional dengan rentan usia 13-17 tahun.
Sri Maslihah (dalam Husna dkk: 2017: 171) Dukungan Sosial Adalah
merupakan kenyamanan perhatian, penghargaan, maupun bantuan dalam bentuk
lainnya yang diterima individu dari orang lain ataupun kelompok. Dukungan
6
sosial tersebut seperti rasa empati, kepedulian, penghargaan, perhatian, sokongan
dan pengetahuan yang menyebabkan timbulnya perasaan nyaman. Dukungan
sosial orangtua sangat sangat dibutuhkan oleh siswa dalam upaya mencapai tugas
perkembangan karir. Menurut Sarafino (dalam Sari dan Ratnaningsih, 2016: 174)
Dukungan sosial merupakan persepsi individu terhadap perhatian, penghargaan,
maupun bantuan yang dirasakan individu dari orang tua atau kelompok sosialnya
lebih lanjut beliau mengemukakan bahwa dukungan sosial bisa datang dari
berbagai sumber, seperti teman sebaya keluarga, maupun komunitas yang diikuti.
Rodin dan Salovey (dalam Restiana dkk, 2014: 49) Keluarga merupakan sumber
penting dalam dukungan sosial serta keluarga menjadi suatu acuan individu dalam
mengembangkan potensinya menumbuhkan dan perkembangan individu. Selain
itu keluarga merupakan tumpuan harapan, tempat bercerita dan mengeluarkan
keluhan – keluhan bila individu mengalami persoalan.
Dolan, Cannavan dan Pinkerton (dalam Sari dan Ratnaningsih, 2016: 174)
Dukungan Sosial diantara anggota keluarga dan teman dapat menjadi system
dukungan yang paling utama. Shek (dalam Restiana dkk, 2014: 49) Dukungan
keluarga merupakan dukungan sosial pertama yang diterima seseorang karena
anggota keluarga adalah orang – orang yang berada di lingkungan paling dekat
dengan diri individu dan memiliki kemungkinan yang besar untuk dapat
memberikan bantuan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa dukungan sosial orang tua
yaitu bentuk kepedulian kedua orang tua (baik ayah maupun ibu) terhadap
individu dan menganggap individu dicintai, dihargai, dan diperhatikan serta
dukungan keluarga dapat mempengaruhi individu dalam mengambil keputusan.
7
Berdasarkan analisis wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada bulan
Maret 2019 yang berjumlah 4 orang subjek pada siswa dilingkungan SMK Pelita
Nusantara 2 Semarang ditemukan bahwa, siswa SMK Pelita Nusantara 2
Semarang memiliki latar belakang yang berbeda dan ditemukan juga dari cara
pola asuh orang tua juga yang mempengaruhi penyesuaian diri serta dukungan
sosial yang subjek terima. Berdasarkan informasi yang di terima dari berbagai
subjek terutama siswa SMK pelita nusantara 2 Semarang bahwa ada banyak
berbagai faktor yang saling berkaitan dalam proses penyesuaian diri bagi siswa.
Adanya persamaan dalam tujuan dari kedua subjek yaitu atas dorongan dari kedua
orang tua (KB:LB/P:1/S:2/B:10) dan (KB:LB/P:1/S:3/B:10) memiliki kesamaan
pula pada subjek ke 4 (KB:LB/P:1/S:4/B:40-42) meskipun sama-sama atas
dorongan dari kedua orang tuanya namun dari subjek kedua menyimpulkan
adanya ketidaksuaian atas dasar kekecewan karena tidak diterima di SMK
favoritnya (KB:LB/P:1/S:2/B:50) begitu juga dengan subjek yang ketiga
(KB:LB/P:1/S:3/B:20-25) namun tidak dengan subjek pertama yang merasa
nyaman – nyaman saja (KB:LB/P:1/S:1/B:10-15) Meski begitu subjek pertama
tetap ada kemauan untuk bersekolah meski tanpa adanya dukungan berupa
fasilitas materi (KB:LB/P:1/S:1/B:40) tetapi masih bisa beradaptasi di
lingkungannya, berbeda dengan subjek yang kedua (KB:LB/P:1/S:2/B:35) tetap
kesulitan untuk beradaptasi meski mendapatkan uang jajan tambahan
(KB:LB/P:1/S:2/B:60) begitu jugak dengan subjek ke ketiga
(KB:LB/P:1/S:4/B:36-39) meski orang tua telah memberikan fasilitas namun
subjek masih tetap kesulitan beradaptasi sehingga menarik diri dengan sering
8
membolos bukanya ke sekolah melainkan malah berada di warnet terdekat
(KB:LB/P:1/S:4/B:95-98) berkebalikan dengan subjek pertama yang mampu
beradaptasi dengan lingkungan sekolahnya (KB:LB/P:1/S:1/B:60) berbeda sekali
dengan subjek dua dan tiga (KB:LB/P:1/S:2/B:60) dan (KB:LB/P:1/S:3/B:72-74)
yang masih tetap belum bisa menyesuaikan diri dengan memilih melampiaskanya
dengan membolos dengan teman – temannya.
Bisa ditarik kesimpulan bahwa hubungan dukungan sosial keluarga dengan
penyesuaian diri pada siswa di SMK Pelita Nusantara 2 Semarang dapat
mempengaruhi kepribadian seseorang dalam beradaptasi dan mengenal
lingkungan serta mampu belajar lebih baik agar bisa terus berkembang walaupun
berada disituasi yang berbeda dan juga atas dorongan dari orang tua namun
harapan individu dalam pengambilan keputusan dalam memilih SMK yang
diharapkan berbanding terbalik dengan apa yang individu dapatkan seperti contoh
diatas tidak diterima disalah satu SMK favorit sehingga muncul rasa frustasi dan
kekecewaan diri terhadap harapan – harapan yang tak terealisasikan sehingga
muncul perasaan menarik diri dilingkungan SMK dan lebih memilih melarikan
diri ke tempat – tempat untuk melampiaskan kekecewaannya semisal membolos di
warnet.
Perlunya peran keluarga, teman sebaya hingga guru yang bersangkutan
untuk membentuk penyesuaian diri pada siswa SMK sehingga individu dapat
memberikan yang terbaik untuk diri individu sendiri di lingkungan sekolah
mereka maupun diluar lingkungan sekolah meskipun bukan berada disekolah yang
dikehendaki oleh individu namun karena berbagai dukungan membuat individu
9
masih memiliki semangat dan dorongan menjadi lebih baik lagi untuk
kedepannya.
B. Rumusan Masalah
Semua orang tua tentu ingin membahagiakan anak – anaknya. Orang tua
tentu ingin melihat anak – anaknya kelak berhasil dalam menggapai cita – cita dan
membanggakan kedua orang tuanya. Sadar akan kewajiban sebagai orang tua
sewajarnya berusaha mengarahkan putra – putri menuju cita – cita nya melalui
proses pendidikan. Fenomena penyesuaian diri yang buruk yang disebabkan oleh
kekecewaan siswa terhadap ketidaksesuaian dalam memilih SMK yang tidak
dikehendaki akibat tidak diterimanya di SMK yang diinginkannya menjadi
pemicu terjadinya kegagalan penyesuaian diri disekolah SMK saat ini tidak hanya
merugikan siswa itu sendiri namun pihak keluarga dan sekolah yang
bersangkutan. Dukungan yang telah diberikan seharusnya menjadikan siswa
tersebut berperilaku sesuai dengan norma sosial pada umumnya, tetapi dalam
studi dilapangan yang telah dilakukan dengan hasil bahwa kecenderungan
melarikan diri dari realitas yang sebenarnya pada siswa tersebut tinggi demikian
pula dengan dukungan sosial keluarga. Hasil ini bertentangan dengan teori yang
telah disampaikan bahwa dukungan sosial keluarga yang rendah akan memicu
timbulnya penyesuaian diri yang buruk. Berdasarkan fenomena diatas dapat
diketahui bahwa tingginya angka penyesuaian diri yang buruk diakibatkan
ketidaksesuaian terhadap SMK yang diharapkan. Maka ditentukan perumusan
10
masalah sebagai berikut “Apakah ada hubungan antara dukungan sosial keluarga
dengan penyesuaian diri pada siswa SMK Pelita Nusanatara 2 Semarang?“
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris hubungan
dukungan sosial keluarga dengan penyesuaian diri pada siswa di SMK Pelita
Nusantara 2 Semarang
D. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan untuk memperluas
wawasan ilmiah psikologi pada umumnya dan khususnya psikologi Sosial,
Psikologi Perkembangan dan Psikologi Pendidikan serta sebagai referensi dalam
melanjutkan penelitian terkait dengan dukungan sosial keluarga dan penyesuaian
diri.\
2. Secara Praktisi
Hasil Penelitian diharapkan dapat dipergunakan sebagai tambahan
informasi bagi :
a) Siswa SMK : Membina hubungan baik dengan orang tua, seperti halnya
dengan adanya keterbukaan terhadap orang tua atas permasalahan yang
11
sedang dihadapi, sehingga orang tua dapat memberikan solusi atas
permasalahan yang dihadapinya.
b) Sekolah : Memberikan dukungan informasi sekolah tentang dukungan
sosial keluarga pada siswa
c) Orang tua : Memberikan tambahan informasi kepada orang tua tentang
dukungan sosial keluarga dan penyesuaian diri
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Penyesuaian Diri
1. Pengertian penyesuaian diri
Fatimah (2010: 194) bahwa penyesuaian diri merupakan suatu proses
alamiah dan dinamis yang bertujuan mengubah perilaku individu agar
terjadi hubungan yang lebih sesuai dengan kondisi lingkungannya. Tingkah
laku manusia dapat dipandang sebagai reaksi terhadap berbagai tuntutan dan
tekanan lingkungan tempat ia hidup, seperti cuaca dan berbagai unsur
alamiah lainnya. Semua makhluk hidup secara alami telah dibekali dengan
kemampuan untuk menolong dirinya sendiri dengan cara beradaptasi
dengan keadaan lingkungan alam untuk bertahan hidup. Manusia dituntut
untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial, kejiwaan dan
lingkungan alam sekitarnya. Kehidupan itu secara alamiah juga mendorong
manusia untuk terus-menerus menyesuaikan diri.
Schneiders (dalam Agustiani, 2013: 140) bahwa penyesuaian diri
merupakan suatu proses yang mencangkup respon – respon mental dan
tingkah laku.yang merupakan usaha individu agar berhasil mengatasi
kebutuhan, ketegangan, konflik dan frustasi yang dialami didalam
dirinya.usaha individu tersebut bertujuan untuk memperoleh keselarasaan
dan keharmonisan antar tuntutan dalam diri dengan apa yang diharapkan
13
oleh lingkungan. Schneiders juga mengatakan bahwa orang yang dapat
menyesuaiakan diri dengan baik adalah orang yang ada dengan keterbatasan
yang ada pada dirinya, belajar untuk bereaksi terhadap dirinya dan
lingkungan dengan cara yang matang, bermanfaat efisien dan memuaskan,
serta dapat menyelesaikan konflik, frustasi maupun kesulitan – kesulitan
pribadi dan sosial tanpa mengalami gangguan tingkah laku.
Maulana & Riana (dalam Kartono, 2012: 145) penyesuaian diri
merupakan usaha manusia untuk mencapai harmoni pada diri sendiri dan
pada lingkungan, sehingga rasa permusuhan, dengki, iri hati, prasangka,
depresi, kemarahan dan lain-lain emosi negatif sebagai respon pribadi yang
tidak sesuai dan kurang efisien bisa dikikis habis. Penyesuaian diri juga
merupakan proses yang meliputi mental dan perilaku yang merupakan usaha
individu untuk mengatasi dan menguasai kebutuhan-kebutuhan dalam
dirinya, ketegangan-ketegangan, frustrasi, dan konflik-konflik agar terdapat
keselarasan antara tuntutan atau harapan dari lingkungan di tempat ia
tinggal.
Febrini (2017: 72–73) bahwa pada saat yang sama ketika remaja
sedang mencari otonomi dari orang tua mereka dan orang lain, mereka juga
sedang mencari penyesuaian (conformity) untukd apat diterima oleh
kelompok mereka. Untuk bias diterima mereka mungkin membentuk
“peraturan – peraturan kelompok” yang melarang masuk siapa saja yang
tidak mengikuti aturan mereka, termasuk cara berpakaian, berbicara, dan
tingkah laku kelompok. Meskipun kelompok merupakan suatu pernyataan
14
emansipasi social, tidak terlepas dari adanya bahaya, sebab setiap
pembentukan kelompok kecenderungan kohensi cenderung kuat.
Desmita (2011: 191) menyatakan bahwa penyesuaian diri merupakan
suatu konstruk psikologi yang luas dan kompleks, serta melibatkan semua
reaksi individu terhadap tuntutan baik dari lingkungan luar maupun dari
dalam diri individu itu sendiri. Dengan perkataan lain, masalah penyesuaian
diri menyangkut seluruh aspek kepribadian individu dalam interaksinya
dengan lingkungan dalam dan luar dirinya.
Berdasarkan beberapa teori diatas dapat disimpulkan bahwa
penyesuaian diri merupakan suatu reaksi seseorang terhadap rangsangan-
rangsangan dari dalam diri sendiri maupun reaksi terhadap situasi yang
berasal dari lingkungannya.
2. Aspek-aspek Penyesuaian Diri
Fatimah (2010: 194-195) berpendapat bahwa penyesuaian diri
memiliki dua aspek, yaitu penyesuaian yang positif dan penyesuaian yang
salah:
a. Penyesuaian yang positif
Individu yang tergolong mampu melakukan penyesuaian diri secara
positif ditandai sebagai berikut:
1) Tidak menunjukan adanya ketegangan emosional yang berlebihan
2) Tidak menunjukan adanya mekanisme pertahanan yang salah
3) Tidak menunjukan adanya frustasi pribadi
15
4) Memiliki pertimbangan yang rasional dalam pengendalian diri
5) Mampu belajar dari pengalaman
6) Bersikap realistic dan objektif
Dalam penyesuaian diri yang positif, individu akan melakukan berbagai
aspek berikut :
1) Penyesuaian diri dalam Menghadapi masalah secara langsung
2) Penyesuaian diri dengan melakukan eksplorasi
3) Penyesuaian diri dengan Trial and error
4) Penyesuaian dengan substitusi ( mencari pengganti )
5) Penyesuaian diri dengan belajar
6) Penyesuaian diri dengan pengendalian diri
7) Penyesuaian diri dengan perencanaan yang cermat
b. Penyesuaian Diri yang salah
Kegagalan dalam melakukan penyesuaian diri secara positif dapat
mengakibatkan individu melakukan penyesuaian diri yang salah. Penyesuaian
diri yang salah ditandai oelh sikap dan tingkah laku yangs serba salah, tidak
terarah, emosional, sikap yang tidak realistic, membabi buta, dan sebagainya.
Ada tiga aspek reaksi dalam penyesuaian diri yang salah, yaitu :
1) Reaksi Bertahan (Defence reaction)
Individu berusaha untuk mempertahankan dirinya dengan seolah – olah
ia tidak sedang menghadapi kegagalan. Ia akan berusaha menunjukan bahwa
dirinya tidak mengalami kesulitan.
16
2) Reaksi Menyerang (Aggressive reaction)
Individu yang salah dalam menyesuaikan diri akan menunjukan sikap dan
perilaku yang bersifat menyerang atau konfrontasi untuk menutupi
kekurangan atau kegagalannya. Ia tidak mau menyadari kegagalanya atau
tidak mau menerima kenyataan.
3) Reaksi melarikan diri (Escape Reaction)
Dalam reaksi ini, individu akan melarikan diri dari situasi yang
menimbulkan konflik atau kegagalannya.
Kumalasari & Ahyani (dalam Pramadi, 2012: 21) menyatakan ada
empat aspek dalam penyesuaian diri, yaitu:
a. Aspek self knowledge dan self insight, yaitu:
Kemampuan mengenal kelebihan dan kekurangan diri. Kemampuan ini
harus ditunjukan dengan emosional insight, yaitu kesadaran diri akan
kelemahan yang didukung oleh sikap yang sehat terhadap kelemahan
tersebut.
b. Aspek self objectifity dan self acceptance, yaitu:
Apabila individu telah mengenal dirinya, ia bersikap realistik yang
kemudian mengarah pada penerimaan diri.
a. Aspek self development dan selft control, yaitu:
Kendali diri berarti mengarahkan diri, regulasi pada impuls-impuls,
pemikiran-pemikiran, kebiasaan, emosi, sikap dan tingkah laku yang sesuai.
Kendali diri bisa mengembangkan kepribadian kearah kematangan, sehingga
kegagalan dapat diatasi dengan matang.
17
c. Aspek satisfaction, yaitu:
Adanya rasa puas terhadap segala sesuatu yang telah dilakukan,
menganggap segala sesuatu merupakan suatu pengalaman dan bisa
keinginannya terpenuhi maka ia akan merasakan suatu kepuasan dalam
dirinya.
Sedangkan individu dikatakan berhasil dalam melakukan penyesuaian
diri apabila dapat memenuhi kebutuhan dengan cara yang wajar serta dapat
diterima oleh lingkungan tanpa merugikan ataupun mengganggu
lingkungannya, terdapat tiga aspek dalam penyesuaian diri menurut Adler &
Rychlak (Agustiani, 2009: 148-149) yaitu:
a. Inferiority
Perasaan yang kompleks tentang perasaan rendah diri yang diungkap
oleh adler ternyata berasal dari pertahanan diri yang terbentuk akibat
perbuatan dan ketidakmampuan untuk berbicara atau lebih spesifik seperti
secara fisik, kurang tangas, kurang tinggi atau juga kurang terampil secara
akademik.
b. Gaya Hidup
Gaya Hidup Mencerminkan kepribadian seseorang. Jika kita dapat
mengerti akan tujuan hidup seseorang, maka kita akan mengerti arah yang
akan diambil, dan hal ini merupakan kepribadian dari individu yang
bersangkutan.
18
a. Minat Sosial
Minat sosial melibatkan perasaan akan adanya kesatuan dengan orang
lain, merasa, menyatu dan memiliki lingkungan.
Mahendrani & Rahayu (dalam Haber & Runyon, 2014: 134)
menyatakan terdapat lima aspek dalam penyesuaian diri, yaitu:
a. Ketetapan persepsi terhadap realitas
Individu seringkali berhati-hati dalam mengatur tujuannya, sehingga
individu mampu menentukan tujuan yang sesuai dengan kemampuannya.
Serta mengharpkan individu dapat membuat penilaian terhadap konsekuensi
pada masing-masing tindakan dan paling penting adalah kemampuan untuk
mengenal konsekuensi atau tindakannya dan untuk menentukan perilaku
individu yang sesuai.
b. Kemampuan untuk mengatasi stres dan kecemasan
Untuk mengukur penyesuaian diri adalah bagaimana individu
mengatasinya dengan mengatur kembali persoalan, dan konflik.
c. Gambaran diri yang positif
Individu mempunyai gambaran diri yang positif dapat dilihat melalui
penilaian pribadi maupun penilaian orang lain.
d. Kemampuan untuk mengekspresikan perasaan
Jika Individu dapat mengekspresikan perasaanya, individu dapat
memiliki ekspresi emosi dan kontrol emosi yang baik.
e. Hubungan interpersonal yang baik
19
Sebagai makhluk sosial, individu memiliki hubungan interpersonal
yang baik. Individu yang memiliki penyesuaian diri yang baik dapat
membentuk hubungan dengan cara yang berkualitas dan bermanfaat.
Desmita (2011: 195) Mengacu pada beberapa konsep tentang sehatnya
kerpibadian individu yang diajukan oleh beberapa ahli, seperti kepribadian
normal (Cole, 1973), kepribadian produktif (Fromm & Gilmore, 1974), dan
psiko-higiene (Sikun Pribadi, 1971), maka secara garis besarnya
penyesuaian diri yang sehat dapat dilihat dari empat aspek kepribadian.
Yaitu: 1) kematangan emosi; 2) kematangan intelektual; 3) kematangan
social; 4) tanggung jawab.
1) Kematangan emosional mencangkup aspek – aspek:
a. Kemantapan suasana kehidupan emosional.
b. Kemantapan suasana kehidupan bersama dengan orang lain.
c. Kemampuan untuk menyatakan santai, gembira dan menyatakan
kejengkelan.
d. Sikap dan perasaan terhadap kemampuan dan kenyataan diri sendiri.
2) Kematangan intelektual mencangkup aspek – aspek:
a. Kemampuan mencapai wawasan diri sendiri
b. Kemampuan memahami orang lain dan keragamanya
c. Kemampuan mengambil keputusan
d. Keterbukaan dalam mengenal lingkungan
3) Kematangan sosial mencangkup aspek – aspek:
a. Keterlibatan dalam partisipasi social.
20
b. Kesediaan kerja sama
c. Kemampuan kepemimpinan
d. Sikap toleransi
e. Kearaban dalam pergaulan.
4) Tanggung jawab mencangkup aspek – aspek:
a. Sikap poduktf dalam mengembangkan diri
b. Melakukan perencanaan dan melakukannya secara fleksibel.
c. Sikap alturisme, empati, bersahabat dalam hubungan interpersonal.
d. Melihat perilaku dari segi konsekuensi atas dasar system nilai.
e. Kemampuan bertindak independen.
Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa penyesuaian
diri memiliki aspek - aspek seperti berupa Kematangan Emosi, Kematangan
Intelektual, Kematangan Sosial Serta Bertanggung jawab sehingga individu
mampu beradaptasi serta terbebas dari konflik dan menyesuaiakan dirinya
atas dasar ketidaksesuaian dalam dirinya.
3. Faktor-faktor Penyesuaian Diri
Seseorang pada umumnya memiliki perbedaan yang bersifat subjektif
mengenai penyesuaian diri, hal ini dipengaruhi oleh faktor-faktor yang
beraneka ragam. Beberapa faktor yang dapat memengaruhi penyesuain diri
manusia adalah sebagai berikut:
Fatimah (2010: 199-203) mengatakan proses penyesuaian diri sangat
dipengaruhi oleh faktor-faktor yang menentukan kepribadian itu sendiri,
21
baik internal maupun eksternal. Faktor-faktor itu dapat dikelompokkan
sebagai berikut:
a. Faktor fisiologis
Kondisi fisik, seperti struktur fisik dan tempramen sebagai disposisi
yang diwariskan, aspek perkembangannya secara instrinsik berkaitan erat
dengan susunan tubuh. Misalnya, orang yang tergolong ektomorf, yaitu
yang ototnya lemah atau tubuhnya rapuh, ditandai oleh sifat-sifat segan
dalam melakukan aktivitas sosial, pemalu, pemurung, dan sebagainya.
Struktur jasmani merupakan kondisi yang primer bagi tingkah laku, dapat
diperkirakan bahwa sistem syaraf, kelenjar, dan otot merupakan faktor yang
penting bagi proses penyesuaian diri. Kualitas penyesuaian diri yang baik
hanya dapat dicapai dalam kondisi kesehatan jasmaniah yang baik pula.
Gangguan penyakit yang kronis menimbulkan kurangnya kepercayaan diri,
perasaan rendah diri, rasa ketergantungan, perasaan ingin dikasihi, dan
sebagainya.
b. Faktor psikologis
1) Faktor pengalaman
Pengalaman mempunyai arti dalam penyesuaian diri, terutama
pengalaman yang menyenangkan atau penglaman traumatik. Pengalaman
yang menyenangkan akan menimbulkan proses penyesuaian diri yang baik.
Sebaliknya pengalaman yang traumatik akan menimbulkan penyesuaian diri
yang keliru.
22
2) Faktor belajar
Proses belajar merupakan suatu dasar yang fundamental dalam proses
penyesuaian diri. Proses penyesuaian diri, belajar merupakan suatu proses
modifikasi tingkah laku sejak fase-fase awal dan berlangsung terus
sepanjang hayat dan diperkuat dengan kematangan.
3) Determinasi diri
Determinasi ini memiliki fungsi penting dalam proses penyesuaian
diri karena berperan dalam pengendalian arah dan pola penyesuaian diri.
Keberhasilan atau kegagalan penyesuaian diri banyak ditentukan oleh
kemampuan individu dalam mengarahkan dan mengendalikan dirinya
meskipun sebetulnya situasi dan kondisi tidak menguntungkan bagi
penyesuaian dirinya.
4) Faktor konflik
Pengaruh konflik terhadap perilaku bergantung pada sifat konflik itu
sendiri. Ada pandangan semua konflik bersifat mengganggu. Namun,
beberapa konflik dapat memotivasi seseorang untuk meningkatkan kegiatan
dan penyesuain dirinya.
c. Faktor perkembangan dan kematangan
Bertambahnya usia, perubahan dan perkembangan respons, yang tidak
hanya diperoleh melalui proses belajar, tetapi juga perbuatan individu yang
telah matang akan menentukan pola penyesuaian diri.
23
d. Faktor lingkungan
1. Pengaruh lingkungan keluarga
Keluarga merupakan media sosialisasi bagi anak-anak. Proses
sosialisasi dan interaksi pertama dan utama dijalani individu di lingkungan
keluarganya. Hasil sosialisasi tersebut mempengaruhi penyesuaian dirinya.
2. Pengaruh hubungan dengan orangtua
Pola hubungan orangtua dan anak mempunyai pengaruh yang positif
terhadap proses penyesuaian diri. Seperti, menerima, menghukum/disiplin
yang berlebihan, memanjakan secara berlebihan, penolakan.
3. Hubungan saudara
Hubungan saudara yang penuh persahabatan, saling menghormati,
penuh kasih sayang, bahkan suasana permusuhan, perselisihan, kebencian,
kekerasan, iri hati berpengaruh terhadap penyesuain diri.
4. Lingkungan masyarakat
Keadaan lingkungan masyarakat tempat individu berada menentukan
proses dan pola-pola penyesuaian diri.
5. Lingkungan sekolah
Lingkungan sekolah berperan sebagai media sosialisasi, yaitu
memengaruhi kehidupan intelektual, sosial, dan moral anak-anak. Suasana
disekolah, baik sosial maupun psikologis akan memengaruhi proses
penyesuaian diri.
24
e. Faktor budaya dan agama
Lingkungan kultural tempat individu berada dan berinteraksi akan
menentukan pola-pola penyesuaian dirinya. Ajaran agama juga merupakan
sumber nilai, norma, kepercayaan dan pola-pola tingkah laku yang akan
mempengaruhi penyesuain diri seseorang.
Schneiders (Agustiani, 2009: 147-148) menyatakan ada lima faktor-
faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri diantaranya:
a. Faktor Kondisi Fisik
Faktor kondisi fisik, yang meliputi faktor keturunan, kesehatan,
bentuk tubuh dan hal-hal lain yang berkaitan dengan fisik.
b. Faktor Perkembangan dan Kematangan
Faktor perkembangan dan kematangan, yang meliputi perkembangan
intelektual, sosial, moral dan kematangan emosional.
c. Faktor Psikologis
Faktor psikologis, yaitu faktor – faktor pengalaman individu, frustasi
dan konflik yang dialami, dan kondisi-kondisi psikologis seseorang dalam
penyesuaian diri.
d. Faktor Lingkungan
Faktor Lingkungan, Yaitu kondisi yang ada pada lingkungan, seperti
kondisi keluarga, kondisi rumah dan sebagainya.
e. Faktor budaya
Faktor budaya, termasuk adat istiadat dan agama yang turut
mempengaruhi penyesuaian diri.
25
Individu yang dapat menerima dirinya dengan baik, akan dengan
mudah menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Individu yang tidak dapat
menerima dirinya sendiri akan mengalami frustrasi yang menjadikan
individu merasa tidak berdaya dan gagal sehingga tingkat penyesuaian
dirinya buruk.
Schneiders (dalam Ali & Asrori, 2014: 176-177) menyatakan terdapat
beberapa hal yang mempengaruhi faktor penyesuaian diri individu, di
antaranya adalah:
a. Motivasi
Faktor motivasi bisa dikatakan sebagai kunci untuk memahami proses
penyesuaian diri. Motivasi sama halnya dengan kebutuhan, perasaan, dan
emosi merupakan kekuatan internak yang menyebabkan ketegangan dan
ketidakseimbangan dalam organisme. Respon penyesuaian diri, baik atau
buruk, secara sederhana dapat dipandang sebagai suatu uapaya organisme
untuk mereduksi atau menjauhi ketegangan dan untuk memlihara
keseimbangan yang lebih wajar.
b. Sikap terhadap realitas
Berbagai aspek penyesuaian diri ditentukan oleh siskap dan cara
individu bereaksi terhadap manusia disekitarnya, benda-benda, dan
hubungan-hubungan yang membentuk realitas. Jika individu tidak tahan
terhadap tuntutan-tuntutan itu, akan muncul situasi konflik, tekanan, dan
frustasi. Dalam situasi seperti itu.
26
c. Pola dasar penyesuaian diri
Dalam penyesuaian diri sehari-hari terdapat pola dasar penyesuaian
diri. Dalam situasi itu, anak akan frustasi dan berusaha menemukan
pemecahan yang berguna mengurangi ketegangan antara kebutuhan akan
kasih sayang dengna frustasi yang dialami. Demikian juga pada orang
dewasa, akan mengalami ketegangan dan frustasi karena terhambatanya
keinginan memperoleh rasa kasih sayang, memperoleh anak, meraih prestasi
dan sejenismya. Untuk itu, dia akan berusaha mencari kegiatan yang dapat
mengurangi ketegangan yang timbulkan sebagai akibat tidaak terpenuhi
kebutuhannya.
Selanjutnya Maulana & Riana (dalam Heber & Ruyon, 2012: 146)
menyatakan seseorang dianggap memiliki kapasitas penyesuaian diri yang
baik apabila memiliki sejumlah faktor dibawah ini:
a. Persepsi yang tepat mengenai kenyataan atau realitas
b. Mampu mengatasi stres dan kecemasan dalam diri sendiri
c. Dapat menilai diri sendiri secara positif
d. Mampu mengekspresikan emosi dalam diri sendiri
e. Memiliki hubungan interpersonal yang baik
Desmita (2011, 196-197) Bahwa Faktor – faktor yang mempengaruhi
penyesuaian diri dari dilihat dari konsep psikogenik dan sosiopsikogenik.
Psikogenik memandang bahwa penyesuaian diri dipengaruhi oleh riwayat
kehidupan social individu, terutama pengalaman khusus yang membentuk
perkembangan psikologis, pengalaman khusus ini lebih banyak berkaitan
27
dengan latar belakang kehidupan keluarga, terutama menyangkut aspek –
aspek:
1. Hubungan orangtua dan anak yang merujuk pada iklim hubungan sosial
dalam keluarga, apakah hubungan tersebut bersifat demokratis atau
otoriter yang mencangkup:
a. Penerimaan-penolakan orang tua terhadap anak.
b. Perlindungan dan kebebasan terhadap anak
c. Sikap dominative-integratif (permisif atau sharing)
d. Pengembangan sikap mandiri-ketergantungan
2. Iklim intelektual keluarga, yang merujuk pada sejauh mana iklim
keluarga memberikan kemudahan bagi perkembangan intelektual anak,
pengembangan berpikir logis maupun irasional yang mencangkup:
a. Kesempatan berdialog logis dan, tukar pendapat ataupun gagasan.
b. Kegemaran membaca dan minat kultural.
c. Pengembangan kemampuan memecahkan masalah.
d. Pengembangan hobi
e. Perhatian orang tua terhadap kegiatan belajar anak.
3. Iklim emosional keluarga, yang merujuk pada sejauh mana stabilitas
hubungan dan komunikasi didalam keluarga terjadi, yang mencangkup:
a. Intesitas kehadiran orang tua dalam keluarga.
b. Hubungan persaudaraan dan keluarga.
c. Kehangatan hubungan ayah dan ibu.
28
Sementara itu dilihat konsep siopsokgenik, penyesuaian diri
dipengaruhi oleh faktor lembaga social yang dimana individu terlihat
didalamnya. Bagi peserta didik, faktor sosiopsikogenik yang dominan
memengaruhi penyesuaian dirinya adalah sekolah, yang mencangkup:
1) Hubungan guru-siswa, yang merujuk pada iklim hubungan social dalam
sekolah, apakah hubungan tersebut bersifat demokratis atau otoriter, yang
mencangkup:
a. Penerimaan-penolakan guru terhadap siswa.
b. Sikap dominative (otoriter, kaku, banyak tuntutan) atau integritatif
(permisif, sharing, menghargai dan mengenal perbedaan individu).
c. Hubungan yang bebas ketegangan maupun yang penuh ketegangan.
2) Iklim intelektual sekolah, yang merujuk pada sejauh mana perlakuan guru
terhadap siswad dalam memberikan kemudahan bagi perkembangan
intelektual siswa sehingga tumbuh perasaan kompeten, yang mencangkup:
a. Perhatian terhadap perbedaan individual siswa.
b. Intensitas tugas – tugas belajar.
c. Kecenderungan untuk mandiri atau berkonformitas pada siswa.
d. System penilaian.
e. Kegiatan ekstrakulikuler.
f. Pengembangan inisiatif siswa.
Menurut pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa penyesuaian
diri dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor fisiologis, faktor
psikologis, faktor perkembangan dan kematangan, faktor lingkungan, faktor
29
budaya dan agama serta melewati kebutuhan-kebutuhan penyesuaian diri yang
berhubungan erat dengan faktor yang berkaitan dengan dukungan sosial dan
ruang lingkup keluarga.
B. Dukungan Sosial Keluarga
1. Pengertian dukungan sosial keluarga
Manusia adalah makhluk sosial, dalam menghadapi dan menjalani
kehidupannya akan sangat membutuhkan bantuan dan dukunga social dari
orang- orang sekitarnya. Dukungan social tersebut bisa didapatkan dari
keluarga, teman sebaya, dll. Menurut teori Erikson (dalam, King 2014: 208-
209) masa dewasa awal memasuki tahap keenam, yaitu intimacy versus
isolation. Orang – orang akan menghadapi tugas perkembangan anatar
menjalin hubungan yang intim dengan orang lain atau terisolasi secara social.
Erikson menguraikan bahwa intimacy seperti menemukan diri sendiri dan
kehilangan bagian dari diri kita di dalam diri orang lain. Bila orang dewasa
mengembangkan hubungan persahabatan yang sehat serta hubungan yang intim
dengan pasangan, maka intimacy mungkin tercapai. Demikian juga dengan
para siswa SMK Pelita Nusantara 2 Semarang yang baru saja naik kejenjang
pendidikan berikutnya yaitu dari SMP ke SMK yang diketahui memiliki
tingkatan yang lebih tinggi lagi sehingga dalam keadaan seperti ini dukungan
sosial dari sekitarnya sangat diperlukan agar para remaja SMK dapat
menyesuaikan diri dengan baik.
30
Kaniasty (dalam Taylor, 2015: 257) bahwa dukungan sosial adalah
mengacu pada interaksi sosial yang tertanam dalam jaringan hubungan sosial
yang menyediakan seseorang dengan akses potensial ke atau penerimaan actual
untuk sumber daya yang dirasakan dari orang lain yang dianggap peduli.
Sedangkan Smet (dalam Nursalam dan Kurniawati, 2009: 111) bahwa
sebagai satu diantara fungsi pertalian/ikatan sosial dan dari segi fungsionalnya
mencakup dukungan emosional, mendorong adanya ungkapan perasaan,
memberi nasehat atau informasi, pemberian bantuan material.
Gottlieb (dalam Azizah, 2011: 97) Dukungan sosial (social support)
sebagai informasi verbal atau non-verbal, saran, bantuan yang nyata atau
tingkah laku yang diberikan yang akrab dengan subjek didalam lingkungan
social lingkungan atau yang berupa kehadiran dan hal – hal yang dapat
memberikan keuntungan emosional atau berpengaruh pada tingkah laku
penerimannya. Dalam hal ini orang yang merasa memperoleh dukungan social,
secara emosional merasa lega karena diperhatikan, mendapatkan saran atau
kesan yang menyenangkan dirinya. Lebih lanjut lagi, Sarafino dan Smith
(dalam Uchino, 2012: 81) mengatakan dukungan sosial mengacu pada
kenyamanan, perhatian, penghargaan, atau bantuan yang tersedia untuk
seseorang dari orang atau kelompok lain.
Cohen dan Syme (dalam Setiadi, 2009: 21) bahwa dukungan sosial
adalah suatu keadaan yang bermanfaat bagi individu yang diperoleh dari orang
lain yang dapat dipercaya, sehingga seseorang akan tahu bahwa ada orang lain
yang memperhatikan, menghargai dan mencintainya.
31
Sedangkan dalam definisi keluarga menurut Reiss (dalam Lestari 2012:
4) bahwa keluarga adalah seuatu kelompok kecil yang terstruktur dalam
pertalian keluarga dan memiliki fungsi utama berupa sosialiasi pemeliharaan
terhadap generasi baru.
Suprajitno (2005: 1) Keluarga merupakan bagian dari manusia yang
setiap hari selalu berhubungan dengan kita. Keadaan ini perlu kita sadari
sepenuhnya bahwa setiap individu merupakan bagian dari suatu keluarga.
Sedangkan definisi keluarga menurut Lestari Sri (2012:6) Keluarga
adalah rumah tangga yang memiliki hubungan darah atau perkawinan atau
menyediakan terselenggaranya fungsi – fungsi instrumental mendasar dan
fungsi – fungsi ekspresif keluarga bagi para anggotanya yang berada dalam
suatu jaringan.
Berdasarkan definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa bahwa
dukungan sosial adalah suatu keadaan yang bermanfaat bagi individu yang
diperoleh dari orang lain yang dapat dipercaya, sehingga seseorang akan tahu
bahwa ada orang lain yang memperhatikan, menghargai dan mencintainya.
2. Jenis - jenis Dukungan Sosial
Sarafino dan Smith (2012: 81) membagi dukungan social menjadi empat jenis
yaitu:
a. Dukungan Emosional
Mencangkup menyampaikan empati, kepedulian, kepatuhan, penghargaan
positif dan dorongan terhadap orang tersebut.
32
b. Dukungan Harga diri
Mencangkup tentang perbandingan positif orang itu dengan orang lain,
seperti misalnya orang – orang kurang mampu atau lebih buruk dari
keadaanya
c. Dukungan Instrumental
Mencangkup bantuan langsung, seperti kalua orang – orang memberi
pinjaman uang kepada orang itu atau menolong dengan pekerjaan.
d. Dukungan informative
Mencangkup memberi nasihat, petunjuk – petunjuk, saran – saran atau umpan
balik.
Radmacher, dkk (dalam Azizah 2011:101) membagi dukungan dalam lima
jenis yaitu:
a. Dukungan instrumental
Dukungan ini merupakan penyediaan materi yang dapay memberikan
pertolongan langsung seperti pinjaman uang, pemberian barang, makanan
serta pelayanan.
b. Dukungan informasional
Bentuk dukungan ini melibatkan pemberian informasi, saran atau umpan
balik tentang situasi dan kondisi individu, jenis informasi jenis informasi
seperti ini dapat menolong individu yang mengenali dan mengatasi masalah
dengan lebih baik.
33
c. Dukungan Emosional
Bentuk dukungan ini membuat individu memiliki perasaan nyaman, yakin,
diperdulikan orang lain dan dicintai oleh sumber dukungan social sehingga
individu dapat menghadapi masalah dengan lebih baik.dukungan ini sangat
penting dalam menghadapi keadaan yang tidak dapat dikontrol.
d. Dukungan Harga Diri
Bentuk dukungan ini berupa penghargaan positif pada individu, pemberian
semangat, persetujuan pada pendapat individu, perbandingan yang positif
terhadap individu lain. Bentuk dukungan ini dapat membantu dalam
membangun harga diri dan kompetensi.
e. Dukungan dari kelompok sosial
Bentuk dukungan ini akan membuat individu merasa anggota dari suatu
kelompok yang memiliki kesaaman minat dan aktifitas social dengannya.
Dengan begitu individu akan merasakan memiliki teman senasib.
Harrison Dan Neufeld (2010: 52) membedakan tiga jenis dukungan sosial,
yaitu:
a) Dukungan Emosional
Mencangkup ungkapan empati, kepedulian, dan perhatian terhadap orang
yang bersangkutan (misalnya: umpan balik, penegasan)
b) Dukungan Fisik
Mencangkup bantuan langsung, seperti kalo orang – orang memberi
pinjaman uang kepada orang itu atau menolong dengan pekerjaan.
34
c) Dukungan informative
Mencangkup memberi nasihat, petunjuk – petunjuk, saran – saran atau
umpan balik. Selanjutnya,
Depkes (dalam kurniawati dan nursalam, 2008: 112) membedakan empat
jenis dukungan sosial menjadi:
a) Dukungana emosional
Mencangkup dukungan ungkapan emosi, empati, kepribadian, dan perhatian
terhadap orang yan.
b) Dukungan Penghargaan
Terjadi lewat ungkapan hormat/penghargaan positif untuk orang lain itu.
Dorongan maju atau persetujuan dengan gagasan atau perasaan individu.
Perbandingan positif orang itu dengan orang lain misalnya orang tua kurang
mampu atau lebihi buruk keadaannya.
c) Dukungan instrumental
Mencangkup bantuan langsung, misalnya seseorang yang meminjamkan
bantuan kepada yang lebih membutuhkan atau menolong memberikan
pekerjaan kepada seseorang yang tidak mempunyai pekerjaan.
d) Dukungan infomatif
Mencangkup pemberian nasehat, saran, pengetahuan dan informasi serta
petunjuk.
Menurut Friedman (dalam setiadi. 2008: 22) jenis dukungan keluarga ada
empat, yaitu:
35
a) Dukungan instrumental, yaitu keluarga merupakan sumber pertolongan
praktis dan kongkrit
b) Dukungan informational, yaitu keluarga berfungsi sebagai sebuah kolektor
dan seminator (penyebar informasi)
c) Dukungan penilaian (appraisal), yaitu keluarga bertindak sebagai umpan
balik , membimbing dan menengahi pemecahan masalah dan sebagai
validator identitas keluarga
d) Dukungan emosional, yaitu keluarga sebagai sebauh tempat yang aman
dan damai untuk peristirahatan dan pemulihan serta membantu penguasaan
terhadap emosi.
Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa dukungan
sosial memiliki jenis seperti berupa dukungan emosional, dukungan
instrumental. Dukungan informative serta dukungan harga diri sehingga
individu merasa dihargai dan diterima dilingkungan sosial.
C. Hubungan antara dukungan sosial keluarga dengan penyesuaian diri
pada siswa SMK Pelita Nusantara 2 Semarang
Febrini (2017: 22) masa remaja (12-21 tahun) merupakan masa peralihan
antara masa kehidupan anak-anak dan masa kehidupan orang dewasa. Dan masa
remaja juga sering dikenal dengan masa pencarian jati diri atau ego identity. Masa
remaja ini sering ditandai dengan sejumlah karakteristik penting yaitu:
36
a. Mencapai hubungan yang matang dengan teman sebaya
b. Dapat menerima dan belajar peran sosial sebagai laki-laki maupun
perempuan dewasa yang dijunjung tinggi oleh masyarakat
c. Menerima keadaan fisik dan mampu menggunakannya secara efektif
d. Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya
e. Memilih dan mempersiapakan karier di masa depan sesuai dengan munat
dan kemampuannya
f. Mengembangkan sikap positif terhadap pernikahan, hidup berkeluarga dan
memiliki anak
g. Mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep-konsep yang
diperlukan sebagai warga negara
h. Mencapai tingkah laku yang bertanggung jawab secara sosial
i. Memperoleh seperangkat nilai dan sistem etika sebagai pedoman dalam
bertingkah laku
j. Mengembangkan wawasan keagamaan dan meningkatkan religiusitas
Menurut Erikson (dalam Febrini, 2017: 71) menyatakan tahap selama
remaja adalah berpusat pada siapa saya, dengan identitas apa sebetulnya saya.
Perubahan pubertas memerlukan remaja untuk mengubah konsep fisik mereka,
menyesuaikan diri terhadap harapan-harapan teman dan keluarga serta membuat
keputusan tentang peranan sekolah dan tingkah laku. Kemampuan intelektual
remaja tumbuh, kecenderungan baru tentang refleksi diri dan juga membuat
perubahan dalam konsep diri dan integrasi terhadap keterampilan logika baru.
37
Desmita (2011: 191) menyatakan bahwa penyesuaian diri merupakan suatu
konstruk psikologi yang luas dan kompleks, serta melibatkan semua reaksi
individu terhadap tuntutan baik dari lingkungan luar maupun dari dalam diri
individu itu sendiri. Dengan perkataan lain, masalah penyesuaian diri menyangkut
seluruh aspek kepribadian individu dalam interaksinya dengan lingkungan dalam
dan luar dirinya. Menurut Sarafino (dalam, Smet 1994: 136) menyatakan bahwa
dukungan sosial mengacu pada kesenangan yang dirasakan, penghargaan akan
kepedulian, atau membantu orang menerima dari orang – orang atau kelompok-
kelompok lain. Sumber dukungan sosial yang paling terpenting adalah keluarga,
teman, sahabat, lingkungan sekitar.
Dengan adanya dukungan sosial keluarga yang baik maka individu akan bisa
menyesuaiakan diri dengan lingkungan. Pernyataan ini didukung oleh hasil
penelitian yang dilakukan Astuti dkk (2000: 88) menyebutkan bahwa ada
hubungan positif yang sangat signifikan antara dukungan keluarga dan
penyesuaian diri, dimana tinggi rendahnya dukungan keluarga akan terkorelasi
dengan tinggi rendahnya penyesuaian diri. Penelitian lain yang dilakukan oleh
kumalasari (2012: 30) menemukan adanya hubuungan antara dukungan sosial
dengan penyesuaian diri. Dilanjutkan dengan penelitian dari tentama (2014: 135)
menyatakan bahwa siswa-siswa membutuhkan dukungan dari orang tua di rumah,
guru disekolah dan sesame teman-teman mereka agar bisa melupakan peristiwa
mengerikan itu dan tidak berlarut dalam kesedihan dan ketakutan serta
menjadikan remaja memiliki kepercayaan diri yang baik, merasa diterima, merasa
diperhatikan, merasa diakui, dan dapat kembali hidup secara normal. Dari hasil –
38
hasil penelitian didapati penyesuaian diri dengan dukungan sosial keluarga
memiliki hubungan yang sangat erat.
D. Hipotesis
Berdasarkan tinjauan pustaka maka hipotesis dalam penelitian ini adalah
ada hubungan positif antara dukungan sosial keluarga dengan penyesuian diri
pada siswa SMK Pelita Nusantara 2 Semarang. Semakin tinggi dukungan sosial
keluarga maka semakin tinggi penyesuaian diri pada Siswa SMK Pelita Nusantara
2Semarang. .
39
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Identifikasi Variabel Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
metode kuantitatif. Nazir (2014: 107), variabel adalah konsep yang mempunyai
bermacam-macam nilai.Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu
variabel tergantung dan variabel bebas.
1. Variabel tergantung : Penyesuaian Diri
2. Variabel bebas : Dukungan Sosial Keluarga
B. Defenisi Operasional Variabel Penelitian
Nazir (2014: 109-110), ada dua cara untuk memberikan definisi terhadap
variabel. Pertama-tama suatu konstrak didefinisikan dengan konstrak yang lain.
Kedua, dengan menyatakan kegiatan yang ditimbulkannya atau perilaku yang
dihasilkannya atau dengan sifat-sifat yang dapat diimplikasikan dari padanya.
Sehubungan dengan kedua cara tersebut, maka definisi terhadap terhadap variabel
atau konstruk dapat dibagi atas dua pula yaitu: definisi konstitutif dan definisi
operasional. Definisi konstitufif adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu
konstrak dengan mengunakan konstrak lain. Misalnya sebuah konsep, yaitu area.
Secara konstitutif, area didefinisikan sebagai luas sebidang tanah. Definisi
40
operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau
konstrak dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan, ataupun
memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstrak atau
variabel tersebut.
1. Penyesuaian Diri
Penyesuaian diri merupakan suatu reaksi seseorang terhadap rangsangan-
rangsangan dari dalam diri sendiri maupun reaksi terhadap situasi yang berasal
dari lingkungannya. Penyesuaian diri akan diukur dengan menggunakan skala
penyesuaian diri yang disusun berdasarkan aspek penyesuaian diri yang sehat
dapat dilihat dari empat aspek kepribadian yaitu kematangan emosi, kematangan
intelektual; kematangan sosial, tanggung jawab. Semakin tinggi skor yang
diperoleh dari skala ini berarti semakin tinggi penyesuaian diri, begitu juga
dengan sebaliknya.
2. Dukungan Sosial Keluarga
Dukungan sosial adalah suatu keadaan yang bermanfaat bagi individu yang
diperoleh dari orang lain yang dapat dipercaya, sehingga seseorang akan tahu
bahwa ada orang lain yang memperhatikan, menghargai dan mencintainya.
Dukunan Sosial Keluarga akan diukur dengan menggunakan skala Dukungan
Sosial Keluarga yang disusun berdasarkan jenis – jenis Dukungan Sosial Keluarga
yaitu Dukungan Instrumental, Dukungan Emotional, Dukungan informatif,
Dukungan Harga Diri. Semakin tinggi skor yang diperoleh dari skala ini berarti
semakin tinggi dukungan sosial keluarga, begitu juga dengan sebaliknya.
41
C. Subjek Penelitian
1. Populasi dan Sample
Selain menentukan variabel di dalam sebuah penelitian langkah lain
dalam penelitian adalah menentukan adanya populasi dan sampel. Tujuan
diadakannya penelitian terhadap subjek penelitian ini adalah untuk
menghindari sebuah kesalahan generalisasi atau kesalahan dalam suatu
keputusan.
Periantalo (2016: 140-141) populasi adalah subjek yang dikenakan
generalisasi dari hasil tersebut, atau populasi adalah subjek keseluruhan dari
penelitian tersebut. Populasi dalam penelitian ini adalah Siswa SMK Pelita
Nusantara 2 Semarang kelas XI
2. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini (Cluster Random
Sampling). Menurut Periantalo (2016: 148) Sistem kluster ini biasanya
digunakan untuk memilih subjek berdasarkan daerah (wilayah) tertentu.
Sistem kluster merupakan sistem pengambilan sampel yang dibagi
berdasarkan areanya. Setiap area memiliki jatah terambil yang sama.
Pengambilan sampel dengan cara Cluster Random Sampling ini adalah atas
pertimbangan jumlah siswa kelas XI di SMK Pelita Nusantara 2 Semarang
yang diundi secara random. .
42
D. Metode Pengumpulan Data
1. Alat Pengumpulan Data
Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
skala. Menurut Sugiyono (2016: 92) mengatakan bahwa skala pengukuran
merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan
panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur
tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data
kuantitatif. Skala pengukuran ini maka nilai variabel yang diukur dengan
instrumen tertentu dapat dinyatakan dalam bentuk angka, sehingga akan lebih
akurat, efisien, dan komunikatif. Skala yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Penyesuaian Diri Dan Dukungan Sosial Keluarga.
a. Skala Penyesuaian Diri
Skala Penyesuaian Diri disusun berdasarkan aspek - aspek yang
mencakup dan mewakili disetiap indikator – indikator yaitu Skala
Penyesuaian Diri yang meliputi kematangan emosi, kematangan intelektual,
kematangan sosial, dan tanggung jawab. Skala Penyesuaian Diri terdiri dari
aitem-aitem pernyataan yang mendukung (favorable) dan pernyataan yang
tidak mendukung (unfavorable). Serta memiliki empat pilihan jawaban yaitu
sangat sesuai (SS), sesuai (S), tidak sesuai (TS), sangat tidak sesuai (STS).
Pilihan pernyatan favorable memiliki skor masing-masing. skor 4 untuk
43
jawaban sangat sesuai, skor 3 jawaban sesuai, skor 2 jawaban tidak sesuai,
skor 1 jawaban sangat tidak sesuai. Sedangkan untuk unfavourable
sebaliknya skor 1 jawaban sangat sesuai, skor 2 jawaban sesuai, skor 3
jawaban tidak sesuai, skor 4 jawaban sangat tidak sesuai.
Tabel 1
Blue Print Skala Penyesuaian Diri
NO
Bentuk-bentuk
Item
Jumlah Favorable Unfavorable
1 Kematangan Emosi 4 4 8
2 Kematangan Intelektual 4 4 8
3 Kematangan Sosial 4 4 8
4 Tanggung Jawab 4 4 8
Jumlah 16 16 32
b. Skala Dukungan Sosial Keluarga
Skala Dukungan Sosial Keluarga disusun berdasarkan jenis - jenis
yang mencakup dan mewakili disetiap indikator – indikator yaitu: Skala
Dukungan Sosial Keluarga yang meliputi Dukungan instrumental, Dukungan
emosional, Dukungan informational, Dukungan harga diri. Skala Dukungan
Sosial Keluarga terdiri dari aitem-aitem pernyataan yang mendukung
(favourable) dan pernyataan yang tidak mendukung (unfavourable). Serta
memiliki empat pilihan jawaban yaitu sangat sesuai (SS), sesuai (S), tidak
sesuai (TS), sangat tidak sesuai (STS). Pilihan pernyatan favourable memiliki
skor masing-masing. skor 4 untuk jawaban sangat sesuai, skor 3 jawaban
sesuai, skor 2 jawaban tidak sesuai, skor 1 jawaban sangat tidak sesuai.
Sedangkan untuk unfavourable sebaliknya skor 1 jawaban sangat sesuai, skor
44
2 jawaban sesuai, skor 3 jawaban tidak sesuai, skor 4 jawaban sangat tidak
sesuai.
Tabel 2
Blue Print Skala Dukungan Sosial Keluarga
NO
Jenis-jenis
Item
Jumlah Favorable Unfavorable
1 Dukungan Emosional 4 4 8
2 Dukungan Infomational 4 4 8
3 Dukungan Instrumental 4 4 8
4 Dukungan Harga Diri 4 4 8
Jumlah 16 16 32
Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang
terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada subjek yang diteliti.
a. Validitas
Menurut Periantalo (2016: 8) kebenaran (validitas) pertama dari sebuah
penelitian adalah validitas internal, berkaitan dengan kebenaran data, sejauh
mana data mampu menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Validitas ini
berkaitan dengan data yang digali saat penelitian, apakah data tersebut
memang menggambarkan hal atau variabel yang diteliti? Bisa jadi data yang
diambil tersebut bukanlah data yang sesuai dengan yang diteliti. Validitas ini
dicapai melalui penerapan instrumen penelitian yang baik, apabila alat yang
digunakan adalah benar, benarlah apa yang diteliti tersebut. Terdapat
instrumen yang jelas dan keakuratannya tinggi pada penelitian eksakta.
2. Validitas Dan Reliabilitas Alat Ukur
45
Suatu alat ukur memiliki validitas yang tinggi apabila alat tersebut
menjalankan fungsi ukurnya atau memberi hasil ukur yang sesuai dengan
dilakukannya pengukuran tersebut. Adapun rumus yang digunakan dalam
korelasi Product-Moment dari Pearson (Hartono, 2015: 84) adalah sebagai
berikut:
𝒓𝑥𝑦 =𝑁 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌)
√[𝑁 ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2][𝑁 ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2]
Keterangan:
𝒓𝑥𝑦 :Koefisien korelasi antara skor item dan skor total
X : Jumlah skor tiap aitem
Y : Jumlah skor tiap aitem
XY : Jumlah hasil perkalian skor aitem dengan skor total
X2 : Jumlah kuadrat skor tiap item
Y2 : Jumlah kuadrat skor total
N : Jumlah subjek
Setelah koefisien korelasi diketahui, kemudian dikorelasikan dengan
menggunakan korelasi Part Whole. Tujuan melakukan pengkorelasian adalah
menghindari over estimate atau kelebihan bobot. Rumus koefisien korelasi
Part Whole adalah sebagai berikut:
𝑟𝑝𝑞 =(𝑟𝑥𝑦)(𝑆𝐷𝑌) − (𝑆𝐷𝑋)
√(𝑆𝐷𝑌)2 + (𝑆𝐷𝑋)2 − 2(𝑟𝑥𝑦)(𝑆𝐷𝑋)(𝑆𝐷𝑌)
Keterangan:
rpq : koefisien korelasi item dan total setelah dikoreksi
rxy : koefisien korelasi antara skor item dengan skor total sebelum dikorelasi
SDX : standar deviasi skor item
SDY : standar deviasi skor total
46
b. Reliabilitas Alat Ukur
(Azwar, 2017: 7) Reliabilitas merupakan penerjemahan dari kata
reliability. Suatu pengukuran yang mampu menghasilkan data yang memiliki
tingkat reliabilitas tinggi disebut sebagai pengukuran yang reliabel (reliable).
Gagasan pokok yang terkandung dalam konsep reliabilitas adalah sejauhmana
hasil suatu proses pengukuran dapat dipercaya. Pernyataan tersebut kemudian
diperkuat oleh Nazir (2014: 117), yang menyatakan bahwa reliabilitas adalah
ketepatan atau tingkat presisi suatu ukuran atau alat pengukur.
(Azwar, 2017: 67-68), Pengujian terhadap item-item alat ukur yang valid
dengan menggunakan teknik uji reliabilitas koefisien alpha Croncbach.
Formula koefisien alpha Croncbach untuk estimasi terhadap reliabilitas skor
tes yang dibelah menjadi dua bagian sama panjang, adalah :
rxx’ ≥ 𝛂 = 𝟐 [ 𝟏 − (𝑺𝒚𝟏
𝟐+ 𝑺𝒚𝟐𝟐)
𝑺𝑿𝟐 ]
Keterangan:
: koefisien alpha
𝑆𝑦12 : varians skor belahan 1
𝑆𝑦22 : varians skor belahan 2
𝑆𝑋2 : varians skor tes
47
E. Metode Analisis Data
Analisis data adalah cara yang digunakan untuk mengelola data yang
telah diperoleh, sehingga didapatkan suatu kesimpulan dari penelitian. Metode
yang digunakan untuk menganalisa data dalam penelitian ini adalah metode
kuantitatif dengan teknik statistik untuk menyederhanakan data ke dalam bentuk
yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. (Siyoto & Ali, 2015: 109-110)
Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokan data berdasarkan variabel
dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan
perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk
menguji hipotesis yang telah diajukan. Metode statistik yang digunakan pada
penelitian ini menggunakan teknik korelasi Product Moment dari Pearson, hal ini
karena penelitian yang dilakukan peneliti adalah untuk menguji dukungan sosial
keluaga sebagai variabel bebas dengan penyesuaian diri sebagai variabel
tergantung. Formula koefisien korelasi Product Moment dari Pearson untuk
komputasi menurut Hartono (2015: 84), adalah sebagai berikut:
𝑟𝑥𝑦 =𝑁 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌)
√[𝑁 ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2][𝑁 ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2]
Keteranga :
𝑟𝑥𝑦 : Koefisien korelasi antara skor item dan skor total
∑X : Jumlah skor variabel Dukungan Sosial Keluarga.
∑Y : Jumlah skor variabel Penyesuaian Diri.
∑X : Jumlah hasil perkalian Dukungan Sosial Keluarga dengan Penyesuai diri.
∑X2 : Jumlah kuadrat skor variabel Dukungan Sosial Keluarga
∑Y2 : Jumlah kuadrat skor variabel Penyesuaian Diri.
N : Jumlah subyek
48
BAB IV
PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN
A. Persiapan penelitian
1. Orientasi kancah penelitian
Orientais kancah penelitian perlu dilakukan untuk mencapai tujuan penelitian
yang telah direncanakan dan memudahkan dalam pengumpulan data dan
informasi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan sosial
keluarga dengan penyesuaian diri pada siswa SMK Pelita Nusantara 2 Semarang.
Penentuan kancah penelitian dilakukan setelah melakukan wawancara terlebih
dahulu dengan siswa SMK setempat.
Perlu diketahui bahwa SMK Pelita Nusantara 2 Semarang adalah salah satu
sekolah penjuruan yang beralamatkan Jl. Slamet Riyadi No. 40 Gayamsari, Kec.
Gayamsari, Semarang Timur Kodepos : 50161 dan berstatus sekolah swasta yang
telah disamakan pada tahun 2010 dengan SMK Pelita Nusantara 1 yang dimana
memiliki berbagai jurusan untuk SMK Pelita nusantara ini memiliki program studi
yang berbeda dari SMK Pelita Nusantara 1 yaitu ada 4 macam 1) Teknik
Kendaraan ringan (Otomotif) 2) Mesin Perkakas 3) Listrik Instalasi Dan 4)
Teknik Audio Video yang nantinya dimana dipersiapkan oleh siswa – siswa untuk
terjun didunia kerja setelah kelak besok lulus dari SMK tersebut. Didirikan pada
tahun 1962 yang dimana telah ditetapkan oleh Dinas pendidikan dan budaya
provinsi jawa tengah sekolah tersebut telah mencapai akreditasi A (Istimewa) dan
49
dikepala sekolahi oleh Bapak Sapto Hadisuprato dan telah meraih berbagai
penghargaan diberbagai bidang dan menjadi SMK swasta terfavorit bagi siswa –
siswa yang ingin mendalami program studi Teknik kendaraan ringan.
Berikut daftar kelas dan jumlah siswa SMK Pelita Nusantara 2 Semarang
pada tahun ajaran 2019/2020.
Tabel 3
Data siswa SMK Pelita Nusantara 2 Semarang Tahun ajaran
2019/2020
Kelas Jumlah siswa Total
X
X TKR 1 30
270
X TKR 2 30
X TKR 3 30
X TKR 4 30
X TKL 1 30
X TKL 2 30
X TKL 3 30
X TAV 1 30
X TAV 2 30
XI
XI TKR 1 30
270
XI TKR 2 30
XI TKR 3 30
XI TKR 4 30
XI TKL 1 30
XI TKL 2 30
XI TKL 3 30
XI TAV 1 30
XI TAV 2 30
XII
XII TKR 1 30
270
XII TKR 2 30
XII TKR 3 30
XII TKR 4 30
XII TKL 1 30
XII TKL 2 30
XII TKL 3 30
XII TAV 1 30
XII TAV 2 30
TOTAL 810
50
a. VISI
Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran Komputer yang
mendukung pembangunan nasional serta bermanfaat dalam bidang
informatika komputer dengan mengoptimalkan pemberdayaan sumber
daya yang ada
b. MISI
1) Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran computer yang
mendukung pembangunan nasional serta mendukung
pembangunan nasional serta bermanfaat dalam bidang informatika
computer dengan mengoptimalkan pemberdayaan sumber daya
yang ada
2) Mengembangkan dan melestarikan ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam bidang informatika komputer dengan
mengoptimalkan pemberdayaan sumber daya yang ada
3) Mengembangkan program studi yang memiliki relevansi yang
tinggi dengan kebutuhan masyarakat dalam bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi serta peningkatan kualitas sumber daya
manusia indonesia masa depan.
Pertimbangan penelitian di SMK Pelita Nusantara 2 semarang adalah sebagai
berikut:
a. Berdasarkan hasil wawancara kepada beberapa siswa yang ternyata cukup
unik dikarenakan mayoritasnya rata- rata adalah laik- laki yang baru saja
51
menempuh pendidikan di SMK Pelita Nusantara 2 semarang yang dimana
memiliki masalah penyesuaian diri dan dukungan sosial di SMK Pelita
nusantara 2 semarang.
b. Di SMK Pelita Nusantara 2 Semarang belum pernah dilakukan suatu
kancah penelitian yang berkaitan dengan : Hubungan Dukungan sosial
keluarga dengan Penyesuaian diri Siswa”.
c. Peneliti memperoleh ijin dari pihak bersangkutan terutama kepala sekolah
SMK Pelita 2 Nusantara Semarang untuk melakukan kajian penelitian
lebih lanjut dikarenakan judulnya menarik untuk dilakukan penelitian.
B. Uji Coba Alat Ukur
1. Penyusunan alat ukur
Penyusunan alat ukur meliputi prosedur pembuatan skala yaitu menentukan
jumlah aitem. Alat ukur yang digunakan oleh peneliti adalah skala yang telah di
susun sebelum peneliti melakukan penelitian. Penyusunan alat ukur dilakukan
melalui beberapa tahap yaitu pembuatan skala, penentuan nilai skala, jumlah item,
dan variasi antar item. Pembuatan skala penelitan yaitu dengan cara mencari
definisi-definisi teoritik dari variabel tergantung dan variabel bebas kemudian
disusun menjadi definisi operasional.
Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Penyesuaian Diri dan
Skala Dukungan Sosial Keluarga pada siswa XI SMK Pelita Nusantara 2
Semarang. Sebaran item Skala Penyesuaian Diri dapat dilihat pada tabel 4.
52
a) Skala Penyesuaian Diri
Skala Penyesuaian Diri terdiri dari 32 item yang disusun berdasarkan
aspek – aspek penyesuaian diri yaitu kematangan emosi, kematangan intelektual,
kematangan sosial, tanggung jawab. Sebaran item skala penyesuaian diri dapat
dilihat di tabel 4
Tabel 4
Sebaran Item Skala Penyesuaian Diri
No. Aspek Jumlah Aitem Jumlah
Aitem Fav Unfav
1 Kematangan Emosi 1, 9, 17, 25 8, 16, 24, 32 8
2 Kematangan Intelektual 7, 15, 23, 31 2, 10, 18, 26 8
3 Kematangan Sosial 3, 11, 19, 27 6, 14, 22, 30 8
4 Tanggung Jawab 5, 13, 21, 29 4, 12, 20, 28 8
Jumlah 16 16 32
Keterangan:
Fav : Favorabel
Unfav : Unfavorabel
b) Skala Dukungan Sosial Keluarga
Skala Dukungan Sosial Keluarga terdiri dari 32 item yang disusun
berdasarkan jenis - jenis yaitu Skala Dukungan Sosial Keluarga yang meliputi
Dukungan instrumental, Dukungan emosional, Dukungan informational,
Dukungan harga diri.Sebaran item skala disiplin kerja dapat dilihat di tabel 5
53
Table 5
Sebaran Item Skala Dukungan Sosial Keluarga
No
. Aspek
Jumlah Aitem Jumlah
Aitem Fav Unfav
1 Dukungan Emosional 1, 9, 17, 25 8, 16, 24, 32 8
2 Dukungan Infomational 7, 15, 23, 31 2, 10, 18, 26 8
3 Dukungan Instrumental 3, 11, 19, 27 6, 14, 22, 30 8
4 Dukungan Harga Diri 5, 13, 21, 29 4, 12, 20, 28 8
Jumlah 16 16 32
Keterangan:
Fav : Favorabel
Unfav : Unfavorabel
2. Permohonan ijin penelitian
Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti terlebih dahulu mengajukan surat
permohonan ijin penelitian kepada Dekan Fakultas Psikologi Universitas
Semarang yang menyatakan bahwa penulis benar-benar mahasiswa Fakultas
Psikologi Universitas Semarang yang akan melakukan penelitian untuk
penyusunan skripsi. Surat ijin penelitian dari Dekan Fakultas Psikologi dengan
nomor 885/USM.H4.F.Psi/i/2019, Dan diberikan langsung kepada Kepala
Sekolah SMK Pelita Nusantara 2 Semarang yaitu beliau Bapak Sapto Hadisuprato
bertanggal 31 Juli 2019 ditunjukan kepada subjek yaitu siswa kelas XI dan
bersedia mengisi skala yang diberikan peneliti
3. Pelaksanaan uji coba alat ukur
Pelaksanaan uji coba alat ukur dilaksanakan pada tangal 31 Juli 2019 di SMK
Pelita Nusantara 2 Semarang. Penulis memperoleh kelas yang akan digunakan
untuk uji coba dengan cara diundi. Undian terdiri dari kelas XI TKR 1 XI TKR 2
XI TKR 3 XI TKR 4 XI TKL 1 XI TKL 2 XI TKL 3 XI TAV 1 XI TAV 2, hasil
54
undian yang keluar adalah kelas XI TKL 1.Subjek untuk uji coba sebanyak 30
siswa. Uji coba dilaksanakan di kelas XI TKL 1 skala yang diberikan sebanyak 30
eksemplar yang terdiri dari 2 skala, yaitu skala Penyesuaian diri dan skala
dukungan sosial keluarga.Pemberian skala diberikan secara langsung kepada
subjek dan ditunggu didalam kelas. Pada pelakasanaan uji coba ini peneliti tidak
mengalami kesulitan.
Peneliti memberikan penjelasan secara singkat kepada seluruh siswa
mengenai secara pengisian skala. Penjelasan mengenai cara pengisian skala
dilakukan di depan Kelas siswa dengan memberikan penjelasan secara lisan
sambil memegang dan menunjukan lembar petunjuk pengisian dan cara pengisian
yang benar dengan cara di (X) sesuai jawaban dari siswa tersebut. Peneliti juga
mempersilakan kepada masing-masing siswa untuk bertanya apabila terdapat
pertanyaan yang kurang dimengerti. Setelah semua siswa memahami semua
petunjuk pengisian skala, peneliti kemudian membagikan lembar skala kepada
masing-masing siswa.
Selama proses pengisian skala, peneliti memastikan bahwa jawaban yang
diberikan adalah benar-benar jawaban dari siswa dan bukan melihat lembar dari
teman. Setelah subjek mengisi skala dan peneliti mendapatkan data, data yang
telah diambil peneliti dimasukkan kedalam tabulasi skor.
4. Hasil uji coba alat ukur
Pengujian validitas dan reliabilitas aitem dilakukan dengan menggunakan
program SPSS (Stastical Pakages For Social Science) versi 22.0.
55
Berdasarkan proses analisis uji validitas dan reliabilitas diperoleh sebagai
hasil sebagai berikut:
a) Uji validitas
Pengujian validitas item menggunakan teknik korelasi Product Moment
dengan bantuan SPSS (Statistical Packages for Social Science) for Windows
versi 20.Uji validitas dimaksudkan untuk mengetahui item-item mana saja
yang valid dan nantinya akan digunakan dalam penyusunan alat ukur
penelitian.
1) Skala Penyesuaian Diri
Penyusunan skala penyesuaian diri yang semula berjumlah 32 item,
terdapat 7 item yang gugur sehingga tersisa 25 item yang valid Koefisien
validitas item berkisar antara 0,422 sampai dengan 0,919. Hasil perhitungan
dapat dilihat pada lampiran D. Data item valid dan gugur Skala Kepercayaan
Diri dapat dilihat pada tabel 6
Tabel 6
Sebaran Item Yang Valid dan Gugur Skala penyesuaian diri
Keterangan :
Fav : Favorabel
Unfav : Unfavorabel
Dalam tanda ( ) = nomor item gugur
Tanpa tanda ( ) = nomor item valid
No Aspek Item Jumlah Item
Fav Unfav Valid Gugur
1 Kematangan Emosi 1, 9, 17, 25 (8),16,24,(32) 6 2
2 Kematangan Intektual (7), 15, 23, 31 2, 10, (18),26 6 2
3 Kematangan Sosial 3, 11, 19, (27) 6, 14, 22, 30 7 1
4 Tanggung Jawab 5, 13, 21, 29 4,(12), 20, 28 6 2
∑ item valid 14 11 25 7
56
2) Skala Dukungan Sosial Keluarga
Penyusunan skala Dukungan Sosial Keluarga yang semula berjumlah 32
item, terdapat 5 item yang gugur sehingga tersisa 27 item yang valid.
Koefisien validitas item berkisar antara 0,309 sampai dengan 0,811. Hasil
perhitungan dapat dilihat pada lampiran D. Data item valid dan gugur Skala
Dukungan Sosial Keluarga dapat dilihat pada tabel 7.
Tabel 7
Sebaran Item Yang Valid dan Gugur Skala Dukungan Sosial Keluarga
No Aspek Item Jumlah Item
Fav Unfav Valid Gugur
1 Dukungan Emosional 1, 9,(17), (25) (8),16, 24, 32 5 3
2 Dukungan Intelektual 7,15,(23), 31 2, 10, 18, 26 7 1
3 Dukungan instrumental 3, 11, 19, 27 6,(14), 22, 30 7 1
4 Dukungan Informative 5, 13, 21, 29 4, 12, 20, 28 8 0
∑ item valid 13 14 27 5
Keterangan :
Fav : Favorabel
Unfav : Unfavorabel
Dalam tanda ( ) = nomor item gugur
Tanpa tanda ( ) = nomor item valid
b) Uji reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach.
Perhitungan dilakukan dengan menggunakan SPSS (Stastical Pakages For
Social Science) versi 22.0.
Hasil uji reliabilitas item skala Penyesuaian diri diperoleh koefisien
reliabilitas 0,955. Skala Dukungan Sosial Keluarga memiliki koefisien
57
reliabilitas sebesar 0,930. Sehingga kedua skala tersebut dapat digunakan dalam
penelitian karena reliable. Hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran D.
5. Penyusunan alat ukur penelitian
Pada skala Penyesuaian diri aitem yang dipakai 25 aitem dari 32 aitem.
Jadi yang tidak terpakai sejumlah 7 aitem. Sebaran aitem nomor aitem baru
dapat dilihat pada tabel 8.
Tabel 8
Sebaran Aitem Baru Skala Penyesuaian diri
Keterangan :
Tanda () = Penyusunan aitem kembali
Pada skala dukungan sosial keluarga aitem yang dipakai sejumlah 27
aitem dari 32 aitem, jadi yang tidak terpakai sejumlah 5 aitem. Sebaran aitem
nomor aitem baru dapat dilihat pada tabel 9
No Aspek Aitem Jumlah
Aitem Fav Unfav
1
Kematangan Emosi 1,(1),9,(9),17,
(17),25,(29)
16,(8),24,
(16) 6
2
Kematangan Intektual 15,(7),23,(15),
31,(23)
2,(2),10,
(10),26,(18
)
6
3
Kematangan Sosial 3,(3),11,(11),1
9,(19)
6,(6),14,(1
4),22,(22),
30,(22)
7
4
Tanggung Jawab 5,(5),13,(13),2
1,(21),29,(25)
4,(4),20,(2)
,(28) 6
∑ item valid 14 11 25
58
Tabel 9
Sebaran Aitem Baru Skala Dukungan Sosial Keluarga
Keterangan :
Tanda () = Penyusunan aitem kembali
C. Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada hari Jumat 9 Agustus 2019 Dan
Senin 12 Agustus 2019 di SMK Pelita Nusantara 2 Semarang. Penulis
memperoleh kelas yang akan digunakan untuk penelitian dengan cara diundi.
Undian terdiri dari kelas XI TKR 1 XI TKR 2 XI TKR 3 XI TKR 4 XI TKL 1 XI
TKL 2 XI TKL 3 XI TAV 1 XI TAV 2. Dan hasil undian yang keluar adalah XI
TAV 1 Dan XI TAV 2 dan XI TKL 1.
Subjek untuk penelitian sebanyak 90 siswa. Penelitian dilaksanakan di kelas
XI TAV 1 Dan XI TAV 2 dan XI TKL 1., skala yang diberikan sebanyak 90
eksamplar sesuai dengan yang terdiri dari 2 skala, yaitu skala Penyesuaian diri
dan dukungan sosial keluarga. Pembagian skala diberikan secara langsung kepada
No Aspek Aitem Jumlah
Aitem Fav Unfav
1
Dukungan Emosional 1, (1), 9, (9) 16,(8),24,(1
6), 32, (27) 5
2
Dukungan Intelektual 7,(7),15,(15),
31,(17)
2, (2), 10,
(10), 18,
(22),26,(26)
7
3
Dukungan instrumental 3,(3),11,(11),19
,(21),27,(23)
6,(6),22,(14
),30,(18) 7
4
Dukungan Informative 5,(15),13,(13),2
1,(19),29,(25)
4,(4),12,(12
),20,(20),28,
(24)
8
∑ item valid 13 14 27
59
subjek. Pada pelaksanaan penelitian ini peneliti melakukan dengan 2 (dua) orang
rekan dan guru pembimbingan kebetulan berada ditempat untuk membantu
menyebarkan skala ke meja-meja siswa. Pembagian skala diberikan secara
bergantian kelas mulai dari XI TAV 1 Dan XI TAV 2 dan XI TKL 1.
Hasil perhitungan kedua skala dari dua kelas tersebut digabungkan kemudian
diskor dan ditabulasikan,kemudian hasil tabulasi data tersebut digunakan untuk
data penelitian. Data tabulasi jawaban subjek penelitian dapat dilihat pada
lampiran D.
D. Analisis Data dan Hasil Penelitian
1. Uji Asumsi
Sebelum melakukan analisi data dengan teknik korelasi Product Moment
terlebih dahulu dilakukan uji asumsi normalitas sebaran untuk mengetahui normal
tidaknya skor variabel Penyesuaian Diri dan Dukungan Sosial Keluarga. Uji
asumsi dilakukan dengan menggunakan batuan SPSS (Stastical Pakages For
Social Science) versi 22.0.
a. Uji normalitas
Uji normalitas dilakukan terhadap 2 variabel penelitian, yaitu
variabel Penyesuaian Diri dan Dukungan Sosial Keluargadengan tujuan
untuk mengetahui normal tidaknya skor masing-masing variabel
penelitian. Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa:
60
1. Variabel Penyesuaian diri berdistribusi tidak normal dengan nilai
Kolmogorov-Smirnova Z = 0,127 p = 0,002 maka p < 0,05
2. Variabel Dukungan Sosial Keluarga berdistribusi normal dengan nilai
Kolmogorov-Smirnova Z = 0,085 p = 0,174 maka p > 0,05
Perhitungan uji normalitas sebaran selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran E.
b. Uji linieritas
Pengujian linieritas dilakukan terhadap 2 variabel penelitian, yaitu
variabel hubungan antara Dukungan Sosial Keluarga dengan Penyesuaian
Diri pada remaja SMK Pelita Nusantara 2 Semaranguntuk mengetahui
hubungan antara keduanya. Hasil uji linieritas antara variabel penyesuaian
diri dan dukungan sosial keluargamenunjukkan bahwa F sebesar 0,010
dengan p = 0,919 (P>0,05), yang berarti antara 2 variabel hubungan antara
Dukungan Sosial Keluarga dengan Penyesuaian Diri pada remaja SMK
Pelita Nusantara Semarang tidak linier.
2. Analisis data dan uji hipotesis
Setelah dilakukan uji asumsi, selanjutnya dilakukan uji hipotesis dengan
menggunakan teknik korelasi Spearman’s rhow untuk menguji apakah ada
hubungan antara variabel Penyesuaian Diri dan Dukungan Sosial Keluarga,
dengan bantuan SPSS (Stastical Pakages For Social Science) versi 22.0.
Berdasarkan analisis data diketahui bahwa rxy sebesar 0,010 dengan P =
0,930 (P>0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang
61
signifikan antara dukungan sosial keluarga dengan penyesuaian diri pada siswa
di SMK Pelita Nusantara 2 semarang sehingga hipotesis dalam penelitian ini
ditolak. Hasil analisis data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran H.
E. Pembahasan
Analisis terhadap hipotesis penelitian, yaitu tidak terdapat hubungan antara
Dukungan Sosial Keluarga dengan Penyesuaian Diri pada siswa SMK Pelita
Nusantara Semarang, diperoleh rxy sebesar 0,010 dengan P = 0,930 (P>0,05). Hal
ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara dukungan sosial keluarga
dengan penyesuaian diri pada siswa SMK Pelita Nusantara 2 Semarang. Semakin
tinggi dukungan sosial keluarga belum tentu penyesuaian diri semakin tinggi
begitu juga semakin rendah Dukungan sosial keluarga belum tentu penyesuaian
diri semakin rendah. Dengan demikian hipotesis pada penelitian ini ditolak.
Dikarenakan peneliti melakukan uji penelitian terhadap siswa XI SMK Pelita
Nusantara 2 Semarang yang ditemukan fakta dilapangan bahwa Siswa XI ternyata
memiliki berbagai macam penyesuaian diri yang berbeda dan cenderung lebih
matang sehingga tidak ditemukan kesenjangan dalam penelitian ini dan
diharapkan untuk penelitian selanjutnya dilakukan uji penelitian terhadap Siswa
kelas X yang lebih tampak penyesuaian dirinya agar hasil penelitian kedepannya
lebih maksimal dan resiko hasil ditolak bisa diminimalisir
Menurut Agustian (2009 : 146) Penyesuaian diri merupakan satu proses yang
mencakup respon – respon mental dan tingkah laku, yang merupakan usaha
62
individu agar berhasil dalam mengatasi kebutuhan, ketegangan, konflik dan
frustasi yang dialami didalam dirinya, usaha individu tersebut bertujuan untuk
memperoleh keselarasan dan keharmonisan antar tuntutan dalam diri dengan apa
yang diharapkan oleh lingkungan. Menurut Fatimah (2010: 194) bahwa
penyesuaian diri merupakan suatu proses alamiah dan dinamis yang bertujuan
mengubah perilaku individu agar terjadi hubungan yang lebih sesuai dengan
kondisi lingkungannya.
Menurut Maulana & Riana (dalam Kartono, 2012: 145) penyesuaian
diri merupakan usaha manusia untuk mencapai harmoni pada diri sendiri dan pada
lingkungan, sehingga rasa permusuhan, dengki, iri hati, prasangka, depresi,
kemarahan dan lain-lain emosi negatif sebagai respon pribadi yang tidak sesuai
dan kurang efisien bisa dikikis habis. Penyesuaian diri juga merupakan proses
yang meliputi mental dan perilaku yang merupakan usaha individu untuk
mengatasi dan menguasai kebutuhan-kebutuhan dalam dirinya, ketegangan-
ketegangan, frustrasi, dan konflik-konflik agar terdapat keselarasan antara
tuntutan atau harapan dari lingkungan di tempat ia tinggal. Kaniasty (dalam
Taylor, 2015: 257) bahwa dukungan sosial adalah mengacu pada interaksi sosial
yang tertanam dalam jaringan hubungan sosial yang menyediakan seseorang
dengan akses potensial ke atau penerimaan actual untuk sumber daya yang
dirasakan dari orang lain yang dianggap peduli.
Gottlieb (dalam Azizah, 2011: 97) Dukungan social (social support)
sebagai informasi verbal atau non-verbal, saran, bantuan yang nyata atau tingkah
laku yang diberikan yang akrab dengan subjek didalam lingkungan social
63
lingkungan atau yang berupa kehadiran dan hal – hal yang dapat memberikan
keuntungan emosional atau berpengaruh pada tingkah laku penerimannya.
Berdasarkan hasil penelitian dari Purwaningtyastuti dan Savitri D. P
(2017: 23-24) Nilai koefisien korelasi berdasarkan analisis yang dilakukan
melalui teknik korelasi product moment dari Pearson adalah sebesar 0,130 dengan
angka signifikansi 0,471 (p > 0,05). Nilai ini menunjukkan bahwa tidak terdapat
hubungan positif antara variable dukungan sosial dengan variabel penyesuaian
diri. Angka signifikansi pada penelitian ini memiliki nilai yang lebih besar dari
0,05 dan sesuai dengan kaidah yang telah ditentukan bahwa jika angka
signifikansi hasil penelitian > dari 0,05 maka hipotesis penelitian ditolak.
Berdasakan hasil penelitian Laksmiwati dan Salwa (2017: 3) Pada penelitian ini
terdapat tiga hipotesis yang diajukan yaitu sebagai berikut : (1) H0 : Tidak ada
hubungan antara dukungan sosial dengan penyesuaian diri pada santri tingkat
pertama di Pondok Pesantren Daruttaqwa Gresik, Ha : Ada hubungan antara
dukungan sosial dengan penyesuaian diri pada santri tingkat pertama di Pondok
Pesantren Daruttaqwa Gresik; (2) H0 : Tidak ada hubungan antara self-efficacy
dengan penyesuaian diri pada santri tingkat pertama di Pondok Pesantren
Daruttaqwa Gresik, Ha : Ada hubungan antara self efficacy dengan penyesuaian
diri pada santri tingkat pertama di Pondok Pesantren Daruttaqwa Gresik; (3) H0 :
Tidak ada hubungan secara bersama-sama antara dukungan sosial dan self-
efficacy dengan penyesuaian diri pada santri tingkat pertama di Pondok Pesantren
Daruttaqwa Gresik, Ha : Ada hubungan secara bersamasama antara dukungan
sosial dan self-efficacy dengan penyesuaian diri pada santri tingkat pertama di
64
Pondok Pesantren Daruttaqwa Gresik. Nilai signifikansi untuk variabel self-
efficacy sebesar 0,000 (< 0,05) menunjukkan bahwa variabel self-efficacy
memiliki keterkaitan yang signifikan dengan penyesuaian diri. Sehingga hipotesis
(H0) kedua ditolak dan Ha yang berbunyi “ada hubungan antara self-efficacy
dengan penyesuaian diri pada santri tingkat pertama Pondok Pesantren
Daruttaqwa Gresik”, diterima.
Berdasarkan hasil penelitian Aprillia Mega (2013: 40) Dari hasil korelasi
diketahui nilai r hlt adalah - 0.193 sedangkan nilai r table adalah 0,115. Hubungan
Korelasi dikatakan signifikan atau mempunyai hubungan apabila rhlt lebih besar
dari pada r^, Dalam penelitian ini ditemukan bahwa r table lebih besar dari pada r
blt, maka dapat disimpulkan bahwa hasil korelasi tidak signifikan. Didukung
dengan nilai probabiliitas yang diperoleh adalah 0,115 yang jumlah tersebut lebih
besar dari 0,05. Dapat diketahui bahwa hipotesa kerja ditolak dan hipotesa nihil
diterima sehingga dalam penelitian ini disimpulkan bahwa tidak ada hubungan
antara dukungan sosial dari orang tua sebagai variabel X dengan penyesuaian diri
santri remaja sebagai variable Y.
Berdasarkan hasil penelitian Titi prastitis dan Wijaya Prastihastari (2012:
49–50) pengujian, dapat disimpulkan bahwa Hasil analisis korelasi efikasi diri
akademik dengan penyesuaian diri pada perkuliahan diperoleh r parsial = 0,632; t
= 8,039 dengan p = 0,000 (p < 0,01). Data ini menunjukkan ada korelasi positif
antara efikasi diri akademik dengan penyesuaian diri pada perkuliahan. Hipotesis
penelitian yang menyatakan ada hubungan positif efikasi diri akademik dengan
penyesuaian diri mahasiswa pada perkuliahan, diterima. Artinya semakin tinggi
65
efikasi diri akademik maka semakin tinggi penyesuaian diri mahasiswa pada
perkuliahan. Sebaliknya, semakin rendah efikasi diri akademik maka semakin
rendah penyesuaian diri mahasiswa pada perkuliahan. Hubungan dukungan sosial
orangtua dengan penyesuaian diri pada perkuliahan. Hasil analisis korelasi
dukungan sosial orangtua dengan penyesuaian diri pada perkuliahan diperoleh r
parsial = 0,159. t = 1,582 dengan p = 0,117 (p > 0,05). Data ini variabel dukungan
sosial orangtua secara tersendiri menunjukkan tidak ada korelasi positif antara
dukungan sosial orangtua dengan penyesuaian diri pada siswa SMK Pelita
Nusantara 2 Semarang. Hipotesis penelitian yang menyatakan ada hubungan
positif dukungan sosial orangtua dengan penyesuaian diri mahasiswa pada
perkuliahan, ditolak.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, variabel penyesuaian diri
Mean Empirik sebesar 58,73 Mean Hipotetik sebesar 62,5 dan Standar Deviasi
Hipotetik sebesar 12,5. Mean empirik berada pada area MH+1SD. Hal ini
mengidentifikasikan bahwa penyesuaian diri berada pada kategori sedang.
Pada variabel dukungan sosial keluarga Mean Empirik sebesar 78,09 Mean
Hipotetik sebesar 67,5 dan Standar Deviasi Hipotetik sebesar 13,5, Mean empirik
berada pada area MH-1SD. Hal ini mengidentifikasikan bahwa dukungan sosial
keluarga berada pada kategori sedang.
Penelitian ini tidak terlepas dari beberapa kelemahan yang ada diantaranya
yaitu, berkaitan dengan pengisian skala penelitian. Pada saat pengisian, terdapat
beberapa subyek dalam mengisi skala penelitian sekedarnya saja, bahkan ada yang
mengisi skala dengan angka yang sama hal ini ditunjukkan dengan hasil pengisian
66
skala terlihat pilihan jawaban beberapa subyek tidak merata dan mengisi secara
zig-zag pilihan jawaban yang tersedia dan ada juga yang dikosongi. Selain itu,
adanya social desirability dimana subyek mengikuti jawaban dari responden
lainnya.
67
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
hubungan antara dukungan sosial keluarga dengan penyesuaian diri pada siswa
SMK Pelita Nusantara 2 Semarang. Semakin tinggi dukungan sosial keluarga
belum tentu penyesuaian diri pada siswa SMK Pelita Nusantara 2 Semarang
semakin tinggi, begitu juga sebaliknya semakin rendah penyesuaian diri belum
tentu dukungan sosial keluarga semakin rendah.
B. Saran
Saran yang diberikan setelah melihat hasil penelitian yang telah ditemukan
adalah sebagai berikut :
1. Bagi Siswa
Disarankan bagi siswa agar memperkuat penyesuaian diri, sehingga dapat
menghindari kegagalan di ruang lingkup sekolah karena ketidaksesuaian
harapan.
68
2. Bagi Orang Tua
Untuk lebih memperhatikan anak agar bisa lebih disiplin dalam proses
belajar dan lebih mandiri dan bersemangat bersekolah dan memperkuat
dukungan sosial keluarga.
3. Bagi peneliti selanjutnya
a. Menggunakan subjek penelitian yang lebih banyak dari berbagai sekolah
penjuruan lainnya. Semakin banyak subjek penelitian maka kesalahan
dalam penelitan semakin sedikit.
b. Bagi penelitian yang ingin melakukan penelitian sejenis tentang
penyesuaian diri disarankan melihat faktor lain selain dukungan sosial
keluarga seperti penerimaan diri, lingkungan sosial, budaya, dan agama
sehingga hasilnya lebih maksimal.
c. Disarankan untuk penelitian selanjutnya menggunakan subjek siswa
Kelas X yang baru memiliki penyesuaian diri yang baru terbentuk.
69
DAFTAR PUSTAKA
Agustiani, Hendriati. (2009). Psikologi Perkembangan pendekatan Ekologi
kaitanya dengan konsep diri dan penyesuaian diri pada remaja.
Bandung: Refika Aditama
Asrori & Ali. (2008). Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Jakarta.
Media Grafika.
Astuti dkk, (2000). Hubungan Antara Dukungan Sosial Keluarga Dengan
Penyesuaian diri Perempuan Pada Kehamilan Pertama.
Aprillia Mega. (2013). Hubungan antara dukungan sosial dari orang tua dengan
penyesuaian diri santri pondok pesantren annur 2 al murtadolo malang 10 (2), 34
– 41
Azizah, (2011). Keperawatan Lanjut Usia. Yogjakarta. Graha Ilmu
Bart, Smet. (1994). Psikologi Kesehatan. PT. Gramedia Widiasama Indonesia:
Jakarta.
Cresentiana dkk, (2014). Kesejahteraan psikologis ditinjau dari dukungan sosial
keluarga. 9(1), 47 – 54
Desmita, (2011). Psikologi Perkembangan peserta didik. Bandung. PT. Remaja
Rosdakarya
Elizabeth B. Hurlock, (2012). Psikologi perkembangan. Jakarta. Erlangga
Febrini, (2017). Psikologi Pembelajaran. Yogyakarta. Pustaka Pelajar
Fatimah, Enung. (2010). Psikologi Perkembangan (Perkembangan Peserta Didik).
Bandung. CV Pustaka Setia.
Fudyartanta, Ki. (2012). Psikologi Perkembangan. Yogjakarta. Pustaka Pelajat
Husna dkk, (2017). Hubungan Dukungan Sosial Orangtua Dengan Minat Pilihan
Karir Siswa. 4(8), 170 – 176
Hartono. (2015). Statistik Untuk Penelitian. Jogjakarta. Pustaka Pelajar
Harrison & Neufeld. (2010). Nursing and Family Caregiving: Social Support and
Nonsupport. New York. Springer Publishing Company.
Karmiana, (2016). Hubungan antara kecerdasaan emosi dengan penyesuaian diri
mahasiswa perantau asal Lampung. 1(1), 1
70
King, Laura A, (2014). Psikologi Umum Sebuah pandangan Apresiatif. Jakarta:
Salemba Humanika
Kumalasari, Fani, Dan Latifah Nur Ahyani. (2012). Hubungan antara dukungan
sosial dengan penyesuaian diri remaja di panti asuhan. 1 (1), 18 – 29
Kurniawati & Nursalam, (2008). Asuhan Keperawatan pada Pasien Terinfeksi
HIV/AIDS. Jakarta. Salemba Medika
Laksmiwati dan Sa’idah. (2017). Hubungan antara dukungan sosial dan Self –
Efficacy dengan penyesuaian diri pada santri tingkat pertamadi pondok pesantren
DARUTTAQWA GRESIK 4 (1), 1 - 5
Lestari, Sri. (2012). Psikologi Keluarga. Jakarta. Prenadamedia Group
Listyasari Winda Dwi, (2013). Gambaran penyesuaian diri mahasiswa baru.
Jurnal Penelitian Dan pengukuran Psikologi. 2(1), 33 – 36
Maulana, Herdian, Dan Nancy Riana. (2012). Gambaran Penyesuaian diri Guru
Di Wilayah Pedalaman. 1 (2), 145 – 151
Mahendrani, Widanti, Dan Esthi Rahayu. (2014). Hubungan antara Self-Efficacy
dengan penyesuaian diri pada siswa akselerasi. 13 (2), 131 – 139
Nashori dan Wibowo, (2017). Self Regulation And Aggressive Behavior On Male
Adolescence. 8(1), 48 – 59
Nazir, moh. (2014). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
Sarafino, E.P., & Smith, T.W. (2012). Health Psychology: Biopsyhosocial
Interactions. John Wiley & Sons Inc.
Sari Dan Ratnaningsih, (2016). Hubungan antara dukungan sosial orang tua dan
minat menjadi anggota TNI AD pada siswa kelas XII SMA Negeri 9
Semarang. 5(2), 172 – 176
Semiun, Yustinus. (2006). Kesehatan Mental 1. Yogjakarta. Penerbit Kanisius.
Setiadi, (2008). Konsep Dan Proses keperawatan Keluarga. Yogjakarta. Graha Ilmu
Sukasari dan Wilani, (2017). Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya Dan
Konsep Diri Terhadap Penyesuaian Diri Di Sekolah Pada Siswa SMP
Kelas VII Di Kecamatan Tabanan. 4(2), 320 – 332
Suprajitno, (2004). Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta. Buku Kedokteran
EGC
Taylor, E. Shelly. (2015). Health Psychology. Nineth Edition. United States.
McGraw-Hill Educations
71
Tentama, Fatwa. (2014). Hubungan Dukungan Sosial Dan Post-Traumatic Stress
Disorder Pada Remaja Penyintas Gunung Merapi. 13 (2), 133 – 138
Papalia, Diane E. dan Ruth Duskin Feldman. (2015). Menyelami Perkembangan
Manusia Edisi 12 Buku 2. Jakarta: Salemba Humanika
Pratitis Titi dan Wijaya Prastihastari. (2012). Efikasi diri akademik, Dukungan
sosial orang tua dan penyesuaian diri mahasiswa dalam perkuliahan. 1 (1), 40 - 52
Periantalo, Jelpa. (2016). Penelitian Kuantitatif Untuk Psikologi. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Savitri D. P. dan Purwaningtyastuti. (2017). Penyesuaian diri pada orang dengan
HIV dan AIDS (ODHA) ditinjau dari dukungan sosial 1 (1), 17 – 25
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
CV. ALFABETA
Utami Fajar Tri, (2015). Penyesuaian Diri Remaja Putri Yang Menikah Muda.
Psikis-Jurnal Psikologi islami. 1(1), 11 – 21
72
LAMPIRAN A
DATA HASIL WAWANCARA
73
VERBATIM WAWANCARA SUBJEK
Kode Berkas : (KB:LB/P:1/S:1/B:)
Subyek : J
Usia : 15 tahun
JK : Laki-laki
Hari Tanggal : Senin, 5 Maret 2019
Tempat : SMK Pelita Nusantara 2 Semarang
P : Peneliti
S : Subjek
NO WAWANCARA ANALISA
1 P : Selamat siang mas ?
S : Selamat Siang jugak mas
P : boleh berbincang sebentar ?
S : monggo mas. Mau ngomong apa
mas ?
5 P : gini mas. Masnya sekolah disini
emang inisiatif sendiri apa karena
pengaruh orang tua mas ?
10
S : Oh itu mas, aslinya pasti pengen
dinegeri lah mas tapi enggak diterima
mau gimana lagi heheheh yaudah
enggak pilihan selain sini toh juga
Tidak ada perasaan menyesal
sama sekali dikarenakan dekat
dengan lingkungannya
(KB:LB/P:1/S:1/B:10-15)
74
15
karena jaraknya deket dari rumah tuh
(sambil nunjukin letak rumahnya yang
berada tepat didepan rumahnya) jadi yah
ngapain pilih – pilih sekolah lain gitu
loh mas lawong udah ada didepan
rumah ehehehe
P : Oh iyaa yaaah enaak banget
malahan dong kalo gitu hemat uang
sama gak perlu pake ongkos lebih ?
20
S : enak apaanya to mas sawang si
nawang mas sebenernya kalo deket gini
malah semua serba terbatas kok
Tidak bersyukur dengan apa
yang dia miliki
(KB:LB/P:1/S:1/B: 20 )
P : kok bisa sih mas ?
25 S : Soalnya kalo deket gini mau
ngapa2in jugak gak bisa mas pasti
diawasi apa lagi kalo libur langsung
didatengi wali murid
P : beneran mas itu ?
30
35
S : iya mass kan gak enak to mas,
belum lagi uang jajanya jugak terbatas
mas waktu smp dulu bisa lebih kalo gak
salah 15.000 karena ongkos ke smp
kartini dideket imam bonjol sana loh
75
mas
P : iya terus?
40
S : kalo sekarang uang jajan cuman
10000 mas itu aja kadang kalo orang
tua saya enggak lupa kadang karena
buru2 karena mereka berdua kerja
jadinya lupa mas ngasih uang jajan gitu
apalagi mau minta motor jawabanya tau
sendirilah mas
Masih ada kemauan untuk
bersekolah meski tidak
mendapatkan fasilitas yang
diinginkan
(KB:LB/P:1/S:1/B: 40)
45
P : hhhahaahah lucu jugak, ngomong2
sekolah disini masnya merasa nyaman
enggak apa masnya enggak suka dengan
suasana sini Karena jenuh karena
bertepatan dengan rumah masnya
bahkan masnya tidak dapat fasilitas
berupa motor yang diinginkan ?
50
55
S : Hiyalah mas siapa yang enggak
jenuh cuman sana sini doang enggak ada
gregetnyaa , iyaa enggak sih mas
meskipun enggak dibeliin motor tapi
setidaknya masi bisa sekolah dan
alhamduillah deket jugak jadi enggak
perlu mikir ongkosnya jugak
Mensyukuri
kekurangan yang dimilikinya
(KB:LB/P:1/S:1/B: 50– 55 )
76
P : tapi masnya tetep senengkan
sekolah disini ?
60
S : senang enggak senang harus
disyukuri mas yang penting bisa sekolah
mas meskipun swasta enggak papalah
mas toh jugak deket enggak makan
biaya banyak
Masih bisa beradaptasi dengan
lingkungan(KB:LB/P:1/S:1/B:
60)
65
P : bagus mas masnya masih ada niatan
untuk semangat sekolahnya dan enggak
ada kemauan untuk berbuat sebaliknya
S : Iya makasih mas dukungannya
P : ngomong – ngomong temen2nya
disini gimana mas?
70 S : biasa aja sih mas, kalo ada yang
nakal pasti ada mas wajarlah namanya
cowok tapi saya jugak milih milih jugak
mas temen yang bisa berdampak positif
atau enggak
75 P : emang masnya pernah gitu terjumus
gitu sama temen – temen yang nakal
gitu ?
S : kalo nakal karena ngerokok kayak
saya ini sih biasa aja sih mas kalo
Subjek mampu menyesuaiakan
keadaan
77
80 sampai ke narkoba dll itu alhamdulilah
emang sih ada tapi saya hindari mas
(KB:LB/P:1/S:1/B: 80)
P : semisal kalo masnya menghindari
gitu apakah mereka akan memaksa
masnya gitu kalo enggak mengancam
dll ?
85 S : dulu ada mas sampai ngasih sempel
gitu gratisan Cuman tau itu trik aja sih
sebenarnya makanya saya menolaknya
P : sekarang mereka kabarnya gimana
mas ?
90 S : udah dikeluarin masa kalo enggak
salah ketahuan mas waktu transaksi
95
P : Ngomong – ngomong waktu
sekolah disini apakah pernah ngalami
menarik diri dengan lingkungan bahkan
beinteraksi dengan teman atau ada rasa
kekecewaan gitu enggak mas karena
enggak keterima di negeri gitu
dikarenakan tidak sesuai dengan
karakter masnya ?
100
S : Enggak sih mas biasa aja saya tau
kemampuan saya dan saya orangnya
78
fleksibel kok mas kalo soal temen
enggak cocok yah saya tinggal klo
cocok kita temenan
105
P : Oualah ini masnya istirahat apa
udah pulang ?
S : istirahat mas hehehe
P : yaudah kalo gitu mas makasih
infonya
S : Sama – sama mas
79
VERBATIM WAWANCARA SUBJEK
Kode Berkas : (KB:LB/S:2/W:1/B:)
Subyek : G
Usia : 15 tahun
JK : Laki-laki
Hari Tanggal : Senin, 5 Maret 2019
Tempat : SMK Pelita Nusantara 2 Semarang
P : Peneliti
S : Subjek
NO WAWANCARA ANALISA
1 P : Selamat siang mas
S : Iyaaa mas ada apa yah mas ?
5
P : Gini mas maaf menggangu bentar boleh
tanya2 enggak mas cuman buat tugas skripsi
aja sih mas enggak sampai ke hal yang
private ?
S : Oh iyaa mas silahkan mau tanya soal apa
yaah ?
10
P : Gini mas , masnya ini kelas 1 awalnya
masuk sini ini emang asli karena kemauan
sendiri atau karena pengaruh orang tua mas?
S : Wahh itu sih mas karena pengaruh orang Dorongan dari orang tua
80
tua mas siapa sih yang mau sekolah diswasta
gini mas
(KB:LB/P:1/S:2/B: 10)
15 P : Loh dulunya pengennya dimana mas ?
S : Pengenya sih dulu di SMK 5 Kalo gak 1
mas yang negeri2 gitu mas biar murah terus
keren gitu hehehe
P : Loh gak terima kenapa mas ?
20 S : Gak tau mas padahal aku udah dilesin
sana – sini ternyata percuman mas
P : Tau sekolah sini mas ?
25
S : Awalnya itu gak pernah kepikiran buat
sekolah disini mas karena waktu itu mepet
waktunya mau di smk theresiana jugak udah
penuh mau ke SMK Setiabudhi kejauhan
yaudah rekomendasi dari wali murid yang
kebetulan anaknya jugak gak terima dinegeri
mas
30 P : Lalu ?
35
S : Iyaa sayaa bilang ada jurusan otomotif
enggak gitu ? Si ibunya bilang ada yaudah
sana tertarik awalnya mas, eh ternyata udah
penuh adanya tinggal elektro sama instalasi
kek benerin CCTV atau Telkom gitulah mas
81
P : Lalu masnya masuk mana ?
S : Iyaaa saya coba – coba masuk instalasi
gitu mas dengan harapan besok bias masuk
Telkom hohoho
40 P : Keren jugak pola pikir masnya hehehe,
ngomong2 setelah hari pertama masuk mas ?
45
S : Wahhh tidak sesuai ekspetasi mas –‘
karena emang awalnya saya tertarik kesini
karena otomotifnya ternyata penuh dan gak
ada pilihan buat cari SMK lain selain disini
yang sudah memasuki gelombang terakhir
P : Perasaan masnya gimana telah
mengetahui kalo gak sesuai mas ?
50
S : Jenuh, males, mas rasanya pengen pulang
gitu udah gitu temen2nya belum ada yang
cocok mas pengen aja rasanya pindah gitu
Ada perasaan menyesal
dalam diri subjek
(KB:LB/P:1/S:2/B: 50 )
P : Lohhh orang tua tau enggak mas
keluhan yang mas rasakan ?
55
S : Tau mas aku terus terang gitu , tapi
orang tua bilang harusnya bersyukur masih
bisa sekolah gitu mas, gak papa dijalani dulu
aja bahkan uang jajan saya dilebihin
Orang tua memberikan
fasilitas berupa uang
jajan tambahan
(KB:LB/P:1/S:2/B:55)
82
P : Terus setelah diberi fasilitas gitu?
60 S : Biasa sih aja mas kan yang jalanin
disekolahkan saya bukan orang tua mas
lawong kadang pengen gitu bolos mas
kadang dipikiran saya gitu
Meski diberi uang jajan
lebih subjek masih
kesulitan beradaptasi
(KB:LB/P:1/S:2/B:60)
P : Tapi pernah bolos gak sesekali ?
65 S : Pernah mas karena gak ada minat sama
sekali apa lagi disekolah gak ada cewek mas
adanya dipelnus 1 heheheh jadi enggak ada
hiburannya. kalo bolos saya biasanya main
ke warnet deket gajah tuh loh hhohohoh
70 P : Ketahuan enggak sama orang tua ?
S : moga – moga aja enggak sih mas kasian
orang tua
P : lah tau kasian kenapa bolos wkwkwkkwk
75
S : heheheh iyaa karena enggak cocok, tapi
mungkin lambat laun mulai terbiasa sih mas
palingan kalo udah naik kelas 11 nanti
Masih ada kemauan
untuk berubah
(KB:LB/P:1/S:2/B:75)
80
P : bener sih mas yang penting dijalanin aja
yaah mas yang sabar , pendidikan itu enggak
hanya disatu sekolah, semua sekolahan
memiliki manfaat untuk masnya menjadi
lebih baik tidak hanya dari karakter saya
83
namun pendidikan masa untuk kedepannya
hehehhe
S : iyaa mas makasih nasehatnya mas
85 P : iyaaa mas kalo gitu kita akhiri dulu
pembicaraan ini makasih yaaah telah berbagi
infomasinya ?
S : iyaaa mas sama – sama
P : oke
84
VERBATIM WAWANCARA SUBJEK
Nama : R
Jenis Kelamin : Laki – Laki
Usia : 15 Tahun
Pendidikan Terakhir : SMP
Alamat : Tidak Disebutkan
Interview : Fajar Setyo Wicaksono
P : Pewawancara
S : Subjek
NO WAWANCARA ANALISA
1 P : Selamat siang mas ?
S : Selamat siang
P : Boleh ngobrol bentar mas, tenang mas ini
gak bawa bawa hal yang privasi kok mas ?
5 S : Oh iyaaa mas silahkan mas gak papa mau
tanya apa yah mas ?
P : Gini mas, masnya itukan kelas 1 pastinya
baru disini ngomong2 yang membuat masnya
masuk sini itu atas kemauan sendiri apa
karena dorongan keluarga ?
10 S: Oh itu atas kemauan dari orang tua mas, Dorongan dari orang tua
85
soalnya pengennya daftar di SMK
Pembangunan sama SMK 5 tapi gak keterima
semua
(KB:LB/P:1/S:3/B:10)
P : Terus mas?
15 S : jadi gak ada pilihan waktu hari juga
mepet mas gak ada pilihan selain disini.
P : Ada perasaan menyesal gak gitu atau
perasaan ingin menarik diri karena enggak
sesuai gitu ?
20
25
S: Iya mas waktu daftar aja saya awalnya
udah males karena gak yakin dengan sekolah
sini mas malah baru tau kalo disini ada SMK
orang tua saya jugak baru tau mas soalnya
tau sendirilah dari dulu pengenya di SMK
negeri tapi apa boleh buat
Ada perasaan menyesal
dalam diri subjek atas
harapan yang tidak sesuai
(KB:LB/P:1/S:3/B:20-
25)
P : Loh taunya disini ada sekolahan ?
S : tetangga mas bilangnya “ mending
masukin pelnus aja deket kok dari sini murah
kok mas”
30 P : Oualah, setelah sekolah disini apakah
masnya merasa ada kegagalan gitu?
S : Ada mas misalnya, masih berusaha
beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan
Mengalami kegagalan
dalam beradaptasi dengan
86
temen – temennya aneh-aneh, lingkungan
(KB:LB/P:1/S:3/B:32 -34)
35 P : Lah orang tua gimana mas ?
S : Orang tua sih ngasih saya dukungan terus
mas terserah dari diri saya tapi saya lihat
orang tua saya berusaha sekolahin saya
yaudah saya berusaha sebisa mungkin
Orang tua memberikan
dukungan emosional
terhadap subjek
(KB:LB/P:1/S:3/B: 36-39)
40 P : Soal penjurusan gitu mas apakah ada
masalah ?
45
S : Iyaaa gini mas karena saya masuk masih
sisa – sisa gitu yaudah ambil yang ada mas
pengennya di otomotif karena hobi saya otak
atik motor lah dahlah malah gak ada sisanya
Cuma TAV emang mau jadi ahli TV saya
mas besok wkkwwkwk
P : Hahahahha, lah tapi ada perasaan gak
mood apa males gitu ?
50 S : Iyaaaa mas bahkan saya jarang dengerin
pelajaran, karena emang bukan minat saya
mas
Subjek menghindari
tanggung jawab
(KB:LB/P:1/S:3/B:50-55)
P : Lah orang tua tau tentang kondisi kamu?
55
S : Belummmm, mas saya takut kalo orang
tua gak terima gitu
87
P : Loh klo dibiarin gitu bukanya
mengganggu aktivitas belajar kamu malahan
bisa2 kamu enggak naik kelas ?
60
S : Heheheeh iyaaa ini mau saya usahain sih
mas biar enggak mengganggu saya pelan2
nanti lama – lama jugak bisa beradaptasi kok
mas.
Ada sedikit kemauan
untuk beradaptasi
(KB:LB/P:1/S:3/B:60 -63)
65
P : Sering enggak sih masnya bolos gitu kalo
lagi males karena sekolah yang tidak sesuai
harapan
S : Iyaaa mas, waktu awal – awal sih sering
tuh bolos ke warnet deket lampu merah mas
deket poncol dan beneran udah dibolehin
pake motor
70
P : jadi bisa kemana aja tanpa ketahuan
hehehe Pernah ketahuan ?
75
S : Enggak sih mas sampai sekarang soalnya
kalo bolos pas pengen aja kalo enggak iya
masuk gitu mas enggak yang seminggu
sekali.
Lari dari tanggung jawab
ada dasar ketidaksesuaian
terhadap yang diterima
(KB:LB/P:1/S:3/B:72-74)
P : Sekarang masih suka bolos ?
S : Udah jarang sih mas udah mulai sadar
88
80
tapi kadang jugak kalo males yah bolos kalo
enggak tonkrong giru sama temen – temen
wkwkwkwkwkw
P : Yaudah kalo gitu makasih yah
informasinya
S : Iyaaa mas sama - sama
89
VERBATIM WAWANCARA SUBJEK
Kode Berkas : KB:LB/P:1/S:4/B :)
Subyek : Bagus
Usia : 15 tahun
JK : Laki-laki
Hari Tanggal : Senin, 5 Maret 2019
Tempat : SMK Pelita Nusantara 2 Semarang
P : Peneliti
S : Subjek
NO WAWANCARA ANALISA
1 P : Selamat siang bosku
S : Siang bosku
P : boleh minta waktunya bentar mas buat
informasi aja?
5 S : Iyaa mas silahkan informasi apa yah
mas
P : Enggak mas cuman tanya – tanya aja
kok mas enggak bawa – bawa ke hal privasi
kok ?
S : oh iya mas monggo
P : inikan masnya sekolah dismk swasta
90
10 sebelum sekolah disini sebelumnya masnya
daftar sekolah mana mas ?
S : oh sebelumnya daftar SMK 6 sama
SMK 4 mas
P : enggak keterima semua ?
15 S : enggak keterima semua mas hehehe
kayaknya karena saya ngerjainnya waktu
kayak enggak niat gitu soalnya mas
P : loh kok bisa enggak niat sih mas ?
penting loh padahal
20
S : soalnya waktu itu saya ujian sambil
ngantuk gitu loh mas
P : loh kok bisa enggak niat sih mas ?
penting loh padahal
25
P : wkwwkwkw kok bisa sampek ngantuk
gitu loh mas ?
S : soalnya waktu itu pas malamnya
enggak tidur gasik malah saya ngerank mas
wkwkwkwkw
30
P : Looohhhh kok malah ngerank ki loh
mas? Wkwwkkw
S : iyaa mau gimana mas namanya udah
91
keasyikan mabar meh lupa waktu
35
P : lah pas udah tau enggak keterima
semua gitu masnya langsung
Banting stir daftar sini gitu mas
S : enggak sih mas awalnya mau ke SMA
swasta gitu mas karena gelombang terakhir
jadinya mahal gitu mas
P : Langsung inisiatif kesini gitu ?
40
S : bukan mas karena inisiatif dari saudara
mas yang kebetulan jugak sekolah disini
dan didukung oleh orang tua juga
Inisiatif dari orang tua
(KB:LB/P:1/S:4/B:40-42)
P : Lalu kamu langsung mau gitu ?
45
S : awalnya enggaklah mas lawong SMK
apaan ini mas letaknya didalam perumahan
gitu lagi
Ekspresi tidak suka
(KB:LB/P:1/S:4/B:44-46)
P : Kok bisa masuk ini
50
S ; tau sendirilah orang tua udah maksa
saya untuk cepet enggak gak usah basa –
basi yaudah enggak ada pilihan dan
masuknya jugak yaudah akhirnya masuk
sini saya mas
Kemauan dari orang tua
(KB:LB/P:1/S:4/B:48-51)
P ; terpaksa berari mas kalau begitu ?
92
55
S : iyalah mas terpaksa siapa yang mau
sekolah disini udah masuk perumahan
enggak ada yang kenal mas soalnya rumah
sayakan aslinya di jalan padi raya tuh loh
mas deket terboyo
Ada perasaan terpaksa dan
beralasan karena rumahnya
jauh(KB:LB/P:1/S:4/B:53-
57)
P : kok bisa jauh banget sih mas ?
60
S : iyaaa mas mau gimana lagi cuman
orang tua beliin saya motor Mas jadinya
saya agak sedikit merasa lega mas
hehehehe soalnya tau sendiri mas rumah
saya jauh banget
Orang tua memberikan
fasilitas kepada anak agar
bersemangat sekolah
(KB:LB/P:1/S:4/B: 59-62)
P : Oh dibeliin motornya jadinya ada
semangat gitu mas ?
65
70
S : sebenarnya jugak biasa aja sih mas,
lawong saya emang dari awal enggak mau
sekolah disini kok mas tapi karena orang
tua beliin saya motor dan dukung saya
jadinya saya sedikit ada motivasi buat
sekolah disini gitu mas
Meski sudah diberi fasilitas
motor si subjek msih
kesulitan menerima
kenyataan dan masih
memunculkan perasaan
kecewa
KB:LB/P:1/S:4/B:65-70)
P : sekarang pas udah keterima disini
pendapat masnya gimana ?
93
75
S : biasa aja sih mas , ceweknya Cuman ada
beberapa doang mas wkwkwkwk udah gitu
orang – orangnya kayak awut2an gitu loh
mas
P : Awut2an gimana masnya maksutnya
80
S : iyaa penampilan kayak anak – anak
nakal gitu lah mas ada yang bajunya
dilepass celannya ditembel pake hansaplast
malahan ada yang pake tindik gitu mas kalo
habis pulang sekolah dipasang lagi kok
masuk dicopot gitu mas
85 P : lah udah tau kondisi anaknya kayak
gitu apakah masnya merasa kurang nyaman
gitu mas ?
90
S : agak kurang nyaman sih mas apalagi
kalo ngomong agak kasar gitu mass sampai
sekarang aja aku kalo mau kumpul gitu aku
ati – ati mas kadang saya suka gitu mas
dipalaki minta gitu kalo enggak dikasih tau
sendiri mas ngancem lain sebagainya
95
P : udah tau hal semacam itu apakah
masnya merasa menarik diri gitu ?
S : rasanya itu malas terus gitu mas Subjek melihatkan
94
100
enggak nyaman rasanya pengen pindah gitu
mas lawong saya kadang jugak bolos gitu
mas ke warnet deket sini janjian sama
temen2
perasaan ketidakseuaian
diri lingkungan sekolah
KB:LB/P:1/S:1/B:95-98)
P : Orang tua tau mas ? dengan keluh
kesahmu itu yang kamu rasakan gitu mas ?
105
S : iyaa mas orang tua udah kasih tau
cuman orang tua bilang sabar enggak papa
intinya kamu diSMK itu belajar swasta
maupu negeri gak masalah
Orang tua peduli dengan
keluh kesah pada anak
KB:LB/P:1/S:1/B : 101 -
104)
P : masnya pas udah dikasih tau hal
semacam itu dari orang tua apakah masnya
lumayan lega ?
110 S : alhamdulilah mas lumayan lega mas
jadi ada yang dijagain gitu mas jadi kalo
ada apa – apa bisa cerita ke orang tua
P : hhhmmmmm yaudah kalo gitu terima
kasih yah mas atas infomasinya
115 S : Iyaa mas sama – sama hehehehe
95
LAMPIRAN B
DATA UJI COBA ALAT UKUR TRYOUT
B-1 Skala Penyesuaian Diri
B-2 Skala Dukungan Sosial Keluarga
96
PETUNJUK MENGERJAKAN
1. Silahkanandamengisiidentitaspadatempat yang telahdisediakan
2. Bacalah pernyataan – pernyataan pada skala ini dengan seksama.
3. Pilihlah salah satu dari kalimat alternatif jawaban yang tersedia YANG
PALING SESUAI dengan diri anda sendiri,dengan memberi tanda (x).
SS : bila pernyataan tersebut Sangat Sesuai dengan diri Anda
S : bila pernyataan tersebut Sesuai dengan diri Anda
TS : bila pernyataan tersebut Tidak Sesuai dengan diri Anda
STS : bila pernyataan tersebut Sangat Tidak Sesuai dengan diri Anda
Contoh:
SS S TS STS
4. Apabila ingin mengubah jawaban anda , berilah tanda (=) pada tanda silang
yang telah anda pilih kemudian buatlah tanda (x) baru yang anda kehendaki.
Contoh:
SS S TS STS
5. Jawablah secara jujur dan serius ,tidak ada jawaban yang salah dan semua
jawaban benar asal sesuai dengan diri Anda.
6. Jika sudah selesai periksa kembali jawaban Anda, jangan sampai ada
pernyataan yang terlewatkan.
7. Atas partisipasi Anda saya ucapkan terima kasih.
SELAMAT MENGERJAKAN☺
Hari/ Tanggal :
Kelas :
Jenis Kelamin :
Usia :
97
SKALA PENYESUAIAN DIRI
NO PERNYATAAN JAWABAN
SS S TS STS
1. Saya menerima jika ada pendapat yang tidak setuju
dengan saya
2. Saya sudah biasa dihukum, jadi sudah biasa
melanggar peraturan
3. Melalui kegiatan yang ada disekolah saya dapat
mengembangkan potensi secara optimal
4. Saya lebih memilih lari dari tanggung jawab
ketimbang menyelesaikannya
5. Saya akan bertanggung jawab jika berbuat salah
6. Saya kesulitan beradaptasi dilingkungan sekolah
7. Saya yakin akan berhasil bersekolah disini
8. Saya akan membalas jikaada teman yang mengejek
9. Saya tetap tenang jika ada teman yang mengejek
10 Saya memaksakan diri sendiri agar mendapatkan
nilai yang sempurna
11. Meskipun tidak cocok dengan lingkungan sekolah
saya tidak menarik diri
12. Saya akan mengelak jika mendapatkan hukuman
13. Jika saya salah dan menerima hukuman, saya akan
melakukanya dengan senang hati
14. Saya hanya bergaul dengan teman yang satu
pemikiran
15. Saya tidak menuntut nilai sempurna disemua mata
pelajaran
16. Saya tersinggung jika ada pendapat yang tidak
sesuai dengan saya
17. Saya akan berpikir dua kali sebelum melakukan
sesuatu
18. Saya tidak perlu serius disekolah karena bagi saya,
itu tidak menentukan masa depan saya
19. Saya bang bisa berkontribusi dilingkungan Sekolah
98
20. Banyaknya tugas membuat kepala saya seperti mau
pecah saja
21 Meskipun guru memberikan banyak tugas, Saya
tidak merasa keberatan
22 Saya enggan bersosialisasi di lingkungan sekolah
23 Saya mematuhi tata tertib dilingkungan sekolah
24 Saya tidak berpikir panjang sebelum melakukan
sesuatu
25 Saya mau mengakui kesalahan saya didepan guru
dan teman – teman jika saya berbuat salah
26 Bagi saya peraturan dibuat untuk dilanggar
27 Ketika berkumpul dengan kakak kelas saya
berperilaku sopan
28 Saya terpaksa bersekolah disini karena paksaan dari
kedua orang tua
29 Saya terima konsekuensinya jika sekolah disini
sungguh memberatkan
30 Menurut saya ikut adil dalam kegiatan disekolah
membuang waktu saja
31 Saya tahu sekolah ini dari awal, sehingga saya tidak
menyesalinya
32 Saya tidak mau mengakui kesalahan saya didepan
guru dan teman – teman saya
99
PETUNJUK MENGERJAKAN
1. Silahkan anda mengisi identitas pada tempat yang telah disediakan
2. Bacalah pernyataan – pernyataan pada skala ini dengan seksama.
3. Pilihlah salah satu dari kalimat alternatif jawaban yang tersedia YANG
PALING SESUAIdengan diri anda sendiri,dengan memberi tanda (x).
SS : bila pernyataan tersebut Sangat Sesuai dengan diri Anda
S : bila pernyataan tersebut Sesuai dengan diri Anda
TS : bila pernyataan tersebut Tidak Sesuai dengan diri Anda
STS : bila pernyataan tersebut Sangat Tidak Sesuai dengan diri Anda
Contoh:
SS S TS STS
4. Apabila ingin mengubah jawaban anda , berilah tanda (=) pada tanda silang
yang telah anda pilih kemudian buatlah tanda (x) baru yang anda kehendaki.
Contoh:
SS S TS STS
5. Jawablah secara jujur dan serius ,tidak ada jawaban yang salah dan semua
jawaban benar asal sesuai dengan diri Anda.
6. Jika sudah selesai periksa kembali jawaban Anda, jangan sampai ada
pernyataan yang terlewatkan.
7. Atas partisipasi Anda saya ucapkan terima kasih.
SELAMAT MENGERJAKAN☺
Hari/ Tanggal :
Kelas :
Jenis Kelamin :
Usia :
100
SKALA DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA
NO PERNYATAAN JAWABAN
SS S TS STS
1. Orang tua peduli dengan keadaan saya
2. Saya merasa sendiri disini, teman saya yang selalu
ada untuk saya
3. Orang tua selalu memberikan uang jajan lebih
keapda saya
4. Saya masuk ke sekolah SMK Pelita Nusantara 2
dengan mencari informasi sendiri
5. Saya mendaftar sekolah disini dengan di temani
kedua orang tua
6.
Saya terkadang meminjam uang kepada teman
karena terkadang uang jajan dari orang tua habis
unutk ongkos berangkat dan pulang sekolah
7. Orang tua selalu memberi semangat saat saya
sedang stress
8. Keluarga tidak pernah peduli dengan kondisi saya
disini
9. Keluarga selalu memberikan jalan keluar setiap
saya memiliki masalah
10 Kritikan dari kedua orang tua membuat saya sakit
hati
11. Saya setelah pulang sekolah diantar jemput agar
aman
12. Keluarga hanya bisa marah – marah saja kepada
saya
13. Orang tua menyarankan saya mencari informasi
disekolah agar lancar
14. Keluarga enggan mengantar jemput saya karena
alasan mandiri
15. Keluarga selalu memberikan pandangan positif
tentang jurusan yang saya tekuni
16. Keluarga malas mendengarkan keluh kesah saya
101
17. Keluarga selalu meluangkan waktu untuk
mendengarkan keluh kesah saya
18. Keluarga yang memaksakan saya bersekolah disini
19. Keluarga selalu memberikan apa yang saya
inginkan
20. Ternyata informasi yang diberikan oleh orang tua
ternyata tidak sesuai harapan
21. Orang tua selalu mengingatkan untuk berperilaku
baik disekolahan
22. Keluarga tidak peduli dengan kebutuhan yang saya
perlukan
23. Nasehat orang tua membuat saya semangat sekolah
24. Keluarga tidak pernah ada untuk saya
25. Saya mendapatkan kasih saying yang cukup dari
kedua orang tua
26. Orang tua tidak pernah mendukung apapun yang
saya lakukan
27. Orang tua selalu membayar uang SPP tepat waktu
28. Orang tua bersikap acuh terhadap perilaku yang
yang saya lakukan disekolahan
29. Keluarga memberitahu bahwa sekolah disini
memberikan manfaat dan pengetahuan
30. Orang tua tidak pernah meluangkan waktu untuk
saya
31. Orang tua selalu support saya dimanapun dan
kapanpun
32. Orang tua jarang memberikan masukan apapun
kepada saya
102
LAMPIRAN C
DATA UJI COBA ALAT UKUR
C-1 DataUji Coba Skala Penyesuaian Diri
C-2 Data Uji Coba Skala Dukungan Sosial
Keluarga
103
12
34
56
78
910
1112
1314
1516
1718
1920
2122
2324
2526
2728
2930
3132
FUF
FUF
FUF
FUF
FUF
FUF
FUF
FUF
FUF
FUF
UFF
UFF
UFF
UFF
UFF
UFF
1S
TSS
TSS
TSST
SSS
STS
SSS
STS
STS
SSS
SSTS
STS
SST
SS
STS
STS
SSS
STS
SSS
2TS
STS
STS
SSST
SS
TSS
TSSS
TSS
TSS
TSSS
SSS
TSS
TSS
STS
STS
SSST
SS
TSSS
3S
TSS
TSS
TSST
SSS
STS
TSSS
SS
SSTS
SSSS
STS
STS
SST
SS
STS
STS
SSS
STS
TSSS
4SS
TSS
TSS
STS
STS
SSS
TSS
SSS
TSSS
TSSS
SSS
TSS
TSS
TSS
STS
STS
SSS
TSS
SS
5S
STS
STS
TSTS
STS
SS
TSS
SS
SSTS
TSS
SSS
SS
STS
TSST
STS
STS
SSS
TSS
SS
6S
TSS
TSS
TSST
SSS
STS
SSS
STS
SSTS
TSSS
STS
STS
STS
SST
SST
SSS
STS
SSS
7S
TSS
SS
TSST
SSS
STS
SSS
STS
STS
SSSS
STS
SS
SS
SST
SST
SSS
STS
SSS
8TS
STS
SSTS
SST
SS
TSS
TSSS
SS
TSS
SSS
SS
TSS
TSS
TSS
TSSS
STS
STS
SS
9S
TSS
TSS
TSST
SSS
STS
SSS
TSTS
TSTS
SSS
STS
STS
STS
SST
SST
SSS
STS
SSS
10TS
TSS
TSS
SST
SSS
STS
SSSS
STS
SSTS
SSS
STS
TSTS
STS
SS
STS
SSS
TSS
SS
11ST
SS
TSS
STS
SST
SS
TSS
SS
STS
TSTS
SST
SSS
SS
TSS
TSS
STS
SSST
SSS
TSS
SSS
12S
TSS
TSTS
TSST
SSS
STS
TSSS
STS
STS
SSSS
STS
STS
STS
TSST
SST
SSS
SST
STS
SS
13S
TSTS
TSS
TSST
SSS
SS
SSS
STS
STS
SSSS
STS
STS
TSTS
SST
SST
SSS
SS
SSS
14S
SS
SSS
SST
SSS
SS
STS
STS
SSST
SS
STS
SSST
SS
SSS
SSS
SS
STS
SSS
SSTS
SS
15S
TSS
TSTS
SST
SSS
STS
SSSS
STS
STS
SSSS
STS
STS
STS
TSS
STS
SSS
TSS
SS
16S
TSS
TSS
TSST
SSS
SS
SSS
STS
STS
SSSS
STS
STS
STS
SST
SST
SSS
SS
SSS
17ST
SSS
STS
STS
SST
SS
STS
STS
SS
SST
SSS
STS
SSTS
STS
SSTS
SSTS
STS
SSTS
STS
SS
18S
TSS
TSS
TSST
SSS
STS
SSS
STS
STS
SSS
SS
STS
STS
STS
STS
SSS
STS
SSS
19S
TSS
TSTS
TSST
SSS
STS
SSS
STS
SSTS
SSSS
STS
STS
STS
TSTS
STS
SSS
TSS
SS
20TS
TSST
SS
STS
SST
SSS
TSTS
SSS
TSTS
TSS
SSS
TSS
TSS
TSS
TSS
STS
SSTS
TSS
SS
21S
TSS
TSS
TSST
SSS
STS
SSS
STS
STS
SSS
STS
STS
STS
SST
SST
SSS
STS
SSS
22TS
TSTS
TSS
TSST
SSS
STS
SSS
STS
STS
SSSS
STS
TSTS
TSTS
SST
SST
SSS
STS
SSS
23TS
SS
SS
SST
SSS
TSTS
SSS
TSTS
TSS
SS
TSS
TSSS
SS
SS
STS
SSTS
TSS
SS
24S
TSS
TSS
TSST
SSS
STS
SSS
STS
STS
SSSS
STS
STS
STS
STS
STS
SSS
TSS
SS
25S
SS
TSS
TSST
SSS
STS
SSS
STS
STS
SSSS
STS
SS
STS
SST
SST
SSS
SST
SS
SS
26TS
STS
SST
STS
STS
SSS
TSS
SS
TSS
TSSS
STS
SS
SS
TSTS
TSSS
STS
SSS
S
27S
TSS
TSS
TSST
SSS
STS
SSS
STS
SSTS
SSS
STS
STS
STS
SST
SST
SSS
SST
SS
SS
28TS
SS
TSS
TSST
SSS
STS
SSS
STS
STS
SSS
STS
TSS
STS
SST
SST
SSS
SST
SS
SS
29S
TSTS
TSTS
TSST
SS
TSTS
SSS
STS
STS
SSS
STS
STS
TSTS
TSTS
STS
SSTS
TSS
SS
30S
TSS
TSS
TSST
SSS
SS
SSS
STS
SSTS
SSSS
STS
STS
STS
SST
SST
SSS
SS
SSS
DATA
UJI C
OBA P
ENYE
SUAI
AN DI
RI
104
12
34
56
78
910
1112
1314
1516
1718
1920
2122
2324
2526
2728
2930
3132
FUF
FUF
FUF
FUF
FUF
FUF
FUF
FUF
FUF
FUF
UFF
UFF
UFF
UFF
UFF
UFF
13
33
33
31
13
33
13
33
33
14
33
33
43
41
13
43
1
22
22
22
11
22
22
12
22
22
13
12
22
21
22
11
22
1
33
33
33
31
13
32
13
24
34
13
33
33
43
41
13
42
1
44
33
33
41
13
33
13
34
34
13
33
33
33
41
13
33
1
53
22
42
31
23
33
23
12
33
13
23
22
31
31
13
33
1
63
33
33
31
13
33
13
34
32
13
33
33
33
41
13
33
1
73
33
23
31
13
33
13
33
34
13
33
23
23
41
13
33
1
82
22
12
21
22
22
13
22
23
13
22
22
22
22
11
22
1
93
33
33
31
13
33
12
32
33
13
33
33
33
41
13
33
1
102
33
33
21
13
34
13
34
33
13
32
33
33
21
13
33
1
111
22
21
21
22
23
21
32
21
13
22
22
21
11
12
23
1
123
33
32
31
13
32
13
33
34
13
33
33
32
41
13
42
1
133
32
33
31
13
23
13
33
34
13
33
32
33
41
13
23
1
143
23
13
21
13
21
22
11
21
11
23
13
13
21
13
12
1
153
33
32
21
13
34
13
33
34
13
33
33
32
21
13
33
1
163
33
33
31
13
23
13
33
34
13
33
33
33
41
13
23
1
171
11
22
21
21
22
23
21
11
12
22
12
12
22
12
22
1
183
33
33
31
13
33
13
33
33
13
23
33
33
31
13
43
1
193
33
32
31
13
33
13
34
34
13
33
33
32
31
13
33
1
202
31
21
21
12
33
12
32
23
12
22
22
22
21
12
33
1
213
33
33
31
13
33
13
33
33
13
33
33
33
41
13
33
1
222
32
33
31
13
33
13
33
34
13
32
32
33
41
13
33
1
232
23
23
21
12
33
12
32
23
22
22
13
23
21
12
33
1
243
33
33
31
13
33
13
33
34
13
33
33
33
31
13
33
1
253
23
33
31
13
33
13
33
34
13
33
23
33
41
13
43
1
262
22
21
31
13
33
23
33
34
22
23
23
32
34
22
24
2
273
33
33
31
13
33
13
34
33
13
33
33
33
41
13
43
1
282
23
33
31
13
33
13
33
33
13
32
23
33
41
13
43
1
293
32
32
31
22
33
13
33
33
13
33
32
32
31
12
33
1
303
33
33
31
13
23
13
34
34
13
33
33
33
41
13
23
1
DATA
UJI
COBA
PENY
ESUA
IAN
DIRI
105
12
34
56
78
910
1112
1314
1516
1718
1920
2122
2324
2526
2728
2930
3132
FUF
FUF
FUF
FUF
FUF
FUF
FUF
FUF
FUF
FUF
FUF
FUF
FUF
FUF
FUF
FUF
1SS
TSSS
SS
TSS
STS
STS
SSTS
SSS
STS
SST
SS
SSS
TSS
TSTS
SSS
STS
SSTS
SS
2SS
STS
SSS
SSST
SSS
STS
SSST
SSS
STS
SSS
SSTS
SSTS
SS
STS
STS
TSS
SSST
SSS
STS
SS
3S
STS
SS
TSTS
TSTS
TSTS
TSS
SS
SS
STS
SS
SS
STS
STS
TSTS
STS
S
4S
TSS
SS
TSS
TSS
SS
SS
SS
TSTS
TSS
TSS
TSTS
STS
SS
TSS
TSS
TS
5S
STS
STS
TSTS
STS
STS
STS
TSTS
STS
STS
STS
STS
STS
STS
STS
STS
S
6SS
SS
TSS
TSS
TSS
TSS
TSSS
SSS
TSSS
TSTS
TSS
SSS
TSTS
SS
TSTS
TSS
TS
7S
STS
STS
SST
SS
TSS
TSS
TSS
SS
TSS
TSTS
SS
TSS
TSTS
SS
TSS
TSS
S
8S
TSS
TSS
TSS
TSTS
TSS
TSS
SS
TSS
TSS
TSTS
TSS
TSTS
TSS
TSTS
TSS
TS
9S
TSS
TSSS
TSTS
STS
SSTS
STS
STS
TSS
SS
TSTS
SS
TSS
SS
SS
STS
S
10S
TSS
TSTS
TSS
STS
TSTS
SSTS
SST
SS
TSS
TSS
STS
STS
SST
SST
STS
STS
STS
STS
11TS
SS
TSS
TSS
STS
SS
STS
SS
TSS
STS
STS
SS
TSTS
TSS
TSTS
TSS
TS
12S
SS
SSS
SSS
TSTS
TSS
SS
SSS
TSS
TSS
SSS
TSTS
SSST
SSS
STS
STS
STS
13SS
SS
STS
STS
STS
SS
SS
SSSS
SST
SS
TSS
STS
STS
SS
TSS
STS
SS
STS
14SS
STS
SSST
SS
STS
SST
SSS
STS
SSST
SSS
TSSS
STS
SST
SSS
STS
SST
SST
SST
SST
SS
STS
STS
SST
SS
STS
15S
TSS
TSS
TSS
TSS
TSS
TSS
SS
TSS
TSS
TSS
TSS
TSTS
SS
TSTS
TSS
TS
16SS
TSSS
STS
SST
SS
STS
SSTS
SSTS
SSS
SST
STS
STS
STS
SSTS
TSTS
TSTS
SSTS
SST
SS
STS
17SS
SSS
TSSS
SSS
STS
SST
SSS
TSS
SS
STS
TSST
SSS
STS
STS
TSTS
TSS
STS
SSST
SSS
STS
18SS
TSS
TSS
TSS
SSS
TSS
TSS
SS
TSS
TSS
TSS
TSS
TSTS
SS
TSS
TSS
TS
19S
TSS
TSSS
STS
STS
STS
STS
SSS
SS
SST
SS
TSS
TSS
TSTS
SS
STS
TSTS
STS
20S
TSS
TSS
TSS
TSS
TSS
SS
SS
TSS
TSS
TSS
TSS
TSTS
STS
STS
TSTS
SSTS
21S
TSS
TSS
TSS
STS
SST
SS
STS
SS
STS
STS
SSTS
STS
STS
TSS
STS
TSTS
STS
22S
TSSS
STS
SSST
SSS
SSS
STS
SSST
SSS
STS
SSST
SSS
STS
SSST
SS
STS
SSST
SST
SST
SSS
STS
SSST
SSS
STS
23S
STS
STS
SST
SS
STS
SST
SS
TSS
SSS
STS
STS
STS
SSST
SS
TSST
SS
SSTS
SSST
SS
TS
24SS
SSS
SSS
STS
SSST
SS
TSS
TSSS
SS
TSS
STS
STS
SST
SS
TSST
STS
SSST
SS
TSS
TS
25SS
SSS
SSS
TSS
TSS
TSS
TSS
SS
TSS
TSS
STS
STS
STS
TSS
SSTS
SSTS
STS
26S
TSSS
TSSS
STS
SSS
TSS
TSS
SS
TSTS
TSS
STS
STS
TSS
TSS
STS
SS
TSTS
27SS
TSS
TSS
TSS
TSS
TSSS
TSS
SS
TSS
TSS
STS
SST
SS
TSST
STS
STS
STS
SSTS
28SS
SSS
TSS
STS
SSS
SSSS
STS
SSS
SST
SS
STS
STS
TSTS
STS
STS
SSSS
STS
SSTS
STS
29S
TSSS
TSSS
STS
SST
SS
STS
STS
SSST
SS
STS
STS
STS
SSST
SSS
TSST
SST
SST
SST
SSS
STS
STS
STS
SSS
30S
TSS
TSS
TSS
TSS
TSS
SS
SS
SS
TSS
TSS
TSS
TSTS
TSS
TSS
TSS
TS
NO
SUBY
E
K
DATA
UJI
COBA
DUK
UNGA
N SO
SIAL K
ELUA
RGA
106
12
34
56
78
910
1112
1314
1516
1718
1920
2122
2324
2526
2728
2930
3132
FUF
FUF
FUF
FUF
FUF
UFF
UFF
UFF
UFF
UFF
FUF
FUF
FUF
FUF
FUF
UFF
14
34
23
33
43
34
34
23
33
43
24
33
32
24
44
33
2
24
44
24
44
44
44
44
24
34
33
23
33
32
24
44
43
2
33
22
23
32
32
32
33
23
23
22
23
23
22
22
32
22
2
43
33
23
33
33
23
23
23
32
33
33
32
22
23
33
33
3
53
22
22
32
22
22
22
32
22
22
22
22
22
22
22
22
2
64
23
33
33
33
33
34
13
34
32
33
24
32
23
32
33
3
73
43
33
43
33
33
33
23
33
32
23
33
32
23
33
33
2
83
33
33
33
32
33
33
23
33
33
32
33
32
33
32
33
3
93
33
34
32
22
12
22
22
33
23
32
23
33
23
23
22
2
103
33
32
33
42
34
33
43
33
33
43
33
41
33
33
33
3
112
23
33
33
22
23
22
23
33
22
22
23
32
33
32
33
3
123
23
13
13
32
33
23
13
33
33
13
32
11
13
33
33
3
134
23
22
43
33
23
24
13
43
33
43
33
22
23
33
23
3
144
44
43
43
44
44
44
34
43
44
43
41
41
21
43
43
4
153
33
33
33
33
33
33
23
33
33
33
33
32
23
32
33
3
164
34
43
43
44
34
34
23
42
43
34
32
32
34
33
43
4
174
24
34
13
43
44
33
23
42
44
43
32
32
23
34
44
4
184
33
33
33
13
33
33
23
33
33
33
33
32
23
33
33
3
193
33
34
43
33
33
34
23
23
43
33
33
32
23
42
33
3
203
33
33
33
33
33
23
23
33
33
33
33
32
43
32
34
3
213
33
33
33
43
43
43
23
33
34
33
33
32
23
32
33
3
223
34
44
44
13
44
44
44
44
44
43
44
41
44
44
44
4
233
43
33
43
43
43
33
13
43
33
34
43
31
24
34
43
3
244
24
24
44
43
33
34
23
33
43
33
43
31
34
43
33
3
254
24
24
33
33
33
33
23
33
33
43
33
32
24
34
33
3
263
34
34
44
22
22
23
22
32
23
33
32
22
23
33
22
3
274
33
33
33
33
34
33
23
33
33
43
43
31
33
33
34
3
284
24
33
43
14
13
33
13
43
43
32
33
31
14
44
33
3
293
34
34
43
43
43
34
43
41
44
44
31
41
44
41
44
2
303
33
33
33
33
33
23
23
23
33
33
33
32
33
33
33
3
NO
SUBY
E
K
DATA
UJI
COBA
DUK
UNGA
N SO
SIAL
KEL
UARG
A
107
LAMPIRAN D
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
D-1 Validitas Dan Reliabilitas Skala
Penyesuaian Diri
D-2 Validitas Dan Reliabilitas Skala Dukungan
Sosial Keluarga
108
Scale: PUTARAN 1
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 30 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,926 32
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
VAR00001 73,6000 98,041 ,680 ,921
VAR00002 73,6000 99,421 ,700 ,921
VAR00003 73,6333 99,344 ,627 ,922
VAR00004 73,5667 97,702 ,716 ,921
VAR00005 73,7000 100,424 ,484 ,924
VAR00006 73,5333 97,775 ,795 ,920
VAR00007 75,2333 107,495 ,000 ,927
VAR00008 75,0333 113,275 -,686 ,934
VAR00009 73,5000 99,017 ,792 ,920
109
VAR00010 73,5000 101,983 ,585 ,923
VAR00011 73,4000 101,352 ,486 ,924
VAR00012 75,0667 111,926 -,570 ,932
VAR00013 73,4667 101,085 ,607 ,922
VAR00014 73,5000 101,224 ,505 ,923
VAR00015 73,3667 93,482 ,798 ,919
VAR00016 73,5000 97,638 ,931 ,919
VAR00017 73,0667 93,720 ,700 ,921
VAR00018 75,1667 108,006 -,109 ,928
VAR00019 73,4000 101,352 ,549 ,923
VAR00020 73,6000 98,386 ,798 ,920
VAR00021 73,5333 101,361 ,630 ,922
VAR00022 73,7333 96,961 ,749 ,920
VAR00023 73,5333 101,637 ,600 ,923
VAR00024 73,5000 95,638 ,841 ,919
VAR00025 73,7000 99,666 ,541 ,923
VAR00026 73,0667 92,547 ,769 ,919
VAR00027 75,0333 111,482 -,338 ,934
VAR00028 75,2000 107,338 ,033 ,927
VAR00029 73,5667 98,461 ,720 ,921
VAR00030 73,3333 98,023 ,555 ,923
VAR00031 73,4000 102,869 ,472 ,924
VAR00032 75,2000 107,338 ,033 ,927
RELIABILITY
/VARIABLES=VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006
VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00013 VAR00014 VAR00015 VAR00016
VAR00017 VAR00019 VAR00020 VAR00021 VAR00022 VAR00023 VAR00024
VAR00025 VAR00026 VAR00029 VAR00030 VAR00031
/SCALE('PUTARAN 2') ALL
110
/MODEL=ALPHA
/SUMMARY=TOTAL.
Reliability
Notes
Output Created 01-AUG-2019 19:14:57
Comments
Input Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data File 30
Matrix Input
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as
missing.
Cases Used Statistics are based on all cases with valid
data for all variables in the procedure.
Syntax RELIABILITY
/VARIABLES=VAR00001 VAR00002
VAR00003 VAR00004 VAR00005
VAR00006 VAR00009 VAR00010
VAR00011 VAR00013 VAR00014
VAR00015 VAR00016 VAR00017
VAR00019 VAR00020 VAR00021
VAR00022 VAR00023 VAR00024
VAR00025 VAR00026 VAR00029
VAR00030 VAR00031
/SCALE('PUTARAN 2') ALL
/MODEL=ALPHA
/SUMMARY=TOTAL.
111
Resources Processor Time 00:00:00,00
Elapsed Time 00:00:00,00
Scale: PUTARAN 2
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 30 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,955 25
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
VAR00001 65,9000 112,783 ,704 ,952
VAR00002 65,9000 114,093 ,743 ,952
VAR00003 65,9333 114,133 ,655 ,953
VAR00004 65,8667 112,602 ,726 ,952
VAR00005 66,0000 114,897 ,538 ,954
VAR00006 65,8333 113,040 ,775 ,952
VAR00009 65,8000 114,166 ,789 ,952
112
VAR00010 65,8000 117,407 ,576 ,954
VAR00011 65,7000 116,700 ,483 ,955
VAR00013 65,7667 116,599 ,585 ,954
VAR00014 65,8000 116,441 ,512 ,954
VAR00015 65,6667 108,230 ,796 ,951
VAR00016 65,8000 112,786 ,919 ,951
VAR00017 65,3667 108,723 ,686 ,953
VAR00019 65,7000 116,424 ,569 ,954
VAR00020 65,9000 113,128 ,827 ,951
VAR00021 65,8333 116,833 ,613 ,953
VAR00022 66,0333 111,689 ,768 ,952
VAR00023 65,8333 116,971 ,599 ,954
VAR00024 65,8000 110,717 ,827 ,951
VAR00025 66,0000 114,345 ,577 ,954
VAR00026 65,3667 107,137 ,772 ,952
VAR00029 65,8667 113,154 ,752 ,952
VAR00030 65,6333 112,654 ,582 ,954
VAR00031 65,7000 118,769 ,422 ,955
Reliability
Notes
Output Created 01-AUG-2019 20:48:37
Comments
Input Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data
File 30
113
Matrix Input
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated
as missing.
Cases Used Statistics are based on all cases with
valid data for all variables in the
procedure.
Syntax RELIABILITY
/VARIABLES=VAR00001 VAR00002
VAR00003 VAR00004 VAR00005
VAR00006 VAR00007 VAR00008
VAR00009 VAR00010 VAR00011
VAR00012 VAR00013 VAR00014
VAR00015 VAR00016 VAR00017
VAR00018 VAR00019 VAR00020
VAR00021 VAR00022 VAR00023
VAR00024 VAR00025 VAR00026
VAR00027 VAR00028 VAR00029
VAR00030 VAR00031 VAR00032
/SCALE('PUTARAN 1') ALL
/MODEL=ALPHA
/SUMMARY=TOTAL.
Resources Processor Time 00:00:00,02
Elapsed Time 00:00:00,01
114
Scale: PUTARAN 1
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 30 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,910 32
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
VAR00001 90,5333 113,223 ,391 ,908
VAR00002 91,1000 111,955 ,410 ,908
VAR00003 90,6000 109,007 ,707 ,904
VAR00004 91,1333 111,154 ,457 ,907
VAR00005 90,7000 113,390 ,339 ,909
VAR00006 90,6333 112,240 ,319 ,910
VAR00007 90,8667 111,706 ,600 ,906
115
VAR00008 90,9000 111,541 ,286 ,912
VAR00009 91,0333 108,999 ,668 ,904
VAR00010 90,9667 106,861 ,620 ,904
VAR00011 90,7667 107,771 ,766 ,903
VAR00012 91,0667 108,340 ,697 ,904
VAR00013 90,6667 108,713 ,694 ,904
VAR00014 91,8000 113,200 ,253 ,911
VAR00015 90,9000 111,128 ,712 ,905
VAR00016 90,7667 110,392 ,558 ,906
VAR00017 91,0333 116,033 ,128 ,912
VAR00018 90,7667 107,013 ,758 ,902
VAR00019 90,9000 110,024 ,633 ,905
VAR00020 90,9000 109,334 ,498 ,907
VAR00021 90,9333 111,926 ,504 ,907
VAR00022 90,9000 109,266 ,697 ,904
VAR00023 91,1667 118,213 -,035 ,915
VAR00024 91,0000 108,207 ,691 ,904
VAR00025 92,1667 123,385 -,475 ,918
VAR00026 91,5333 112,051 ,341 ,909
VAR00027 90,7333 111,926 ,389 ,908
VAR00028 90,7000 110,010 ,679 ,904
VAR00029 91,0333 111,964 ,319 ,910
VAR00030 90,8333 107,178 ,798 ,902
VAR00031 90,8667 110,464 ,632 ,905
VAR00032 91,0000 112,276 ,429 ,908
116
Reliability
Notes
Output Created 01-AUG-2019 20:54:07
Comments
Input Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data File 30
Matrix Input
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as
missing.
Cases Used Statistics are based on all cases with valid
data for all variables in the procedure.
Syntax RELIABILITY
/VARIABLES=VAR00001 VAR00002
VAR00003 VAR00004 VAR00005
VAR00006 VAR00007 VAR00009
VAR00010 VAR00011 VAR00012
VAR00013 VAR00015 VAR00016
VAR00018 VAR00019 VAR00020
VAR00021 VAR00022 VAR00024
VAR00026 VAR00027 VAR00028
VAR00029 VAR00030 VAR00031
VAR00032
/SCALE('PUTARAN 2') ALL
/MODEL=ALPHA
/SUMMARY=TOTAL.
Resources Processor Time 00:00:00,00
117
Elapsed Time 00:00:00,00
Scale: PUTARAN 2
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 30 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,930 27
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
VAR00001 78,1000 104,162 ,406 ,930
VAR00002 78,6667 103,402 ,388 ,930
VAR00003 78,1667 99,868 ,744 ,926
VAR00004 78,7000 102,286 ,462 ,929
VAR00005 78,2667 104,409 ,345 ,931
VAR00006 78,2000 103,338 ,322 ,932
118
VAR00007 78,4333 102,806 ,608 ,928
VAR00009 78,6000 99,972 ,693 ,926
VAR00010 78,5333 98,809 ,583 ,928
VAR00011 78,3333 99,333 ,746 ,925
VAR00012 78,6333 100,102 ,661 ,927
VAR00013 78,2333 100,116 ,685 ,926
VAR00015 78,4667 102,533 ,689 ,927
VAR00016 78,3333 100,920 ,615 ,927
VAR00018 78,3333 98,023 ,785 ,925
VAR00019 78,4667 100,947 ,660 ,927
VAR00020 78,4667 100,464 ,507 ,929
VAR00021 78,5000 103,086 ,504 ,929
VAR00022 78,4667 100,189 ,727 ,926
VAR00024 78,5667 99,978 ,655 ,927
VAR00026 79,1000 103,679 ,309 ,932
VAR00027 78,3000 103,045 ,391 ,930
VAR00028 78,2667 101,099 ,694 ,926
VAR00029 78,6000 102,938 ,329 ,932
VAR00030 78,4000 98,386 ,811 ,924
VAR00031 78,4333 101,564 ,643 ,927
VAR00032 78,5667 103,013 ,463 ,929
119
LAMPIRAN E
ALAT UKUR PENELITIAN
E-1 Data Penelitian Skala Penyesuaian Diri
E-2 Data Penelitian Skala Dukungan Sosial
Keluarga
120
PETUNJUK MENGERJAKAN
1. Silahkan anda mengisi identitas pada tempat yang telah disediakan
2. Bacalah pernyataan – pernyataan pada skala ini dengan seksama.
3. Pilihlah salah satu dari kalimat alternatif jawaban yang tersedia YANG
PALING SESUAI dengan diri anda sendiri,dengan memberi tanda (x).
SS : bila pernyataan tersebut Sangat Sesuai dengan diri Anda
S : bila pernyataan tersebut Sesuai dengan diri Anda
TS : bila pernyataan tersebut Tidak Sesuai dengan diri Anda
STS : bila pernyataan tersebut Sangat Tidak Sesuai dengan diri Anda
Contoh:
SS S TS STS
4. Apabila ingin mengubah jawaban anda , berilah tanda (=) pada tanda silang
yang telah anda pilih kemudian buatlah tanda (x) baru yang anda kehendaki.
Contoh:
SS S TS STS
5. Jawablah secara jujur dan serius ,tidak ada jawaban yang salah dan semua
jawaban benar asal sesuai dengan diri Anda.
6. Jika sudah selesai periksa kembali jawaban Anda, jangan sampai ada
pernyataan yang terlewatkan.
7.Atas partisipasi Anda saya ucapkan terima kasih.
SELAMAT MENGERJAKAN ☺
Hari/ Tanggal :
Kelas :
Jenis Kelamin :
Usia :
121
SKALA PENYESUAIAN DIRI
NO PERNYATAAN JAWABAN
SS S TS STS
1.
Saya menerima jika ada pendapat yang tidak setuju
dengan saya
2. Saya sudah biasa dihukum, jadi sudah biasa
melanggar peraturan
3. Melalui kegiatan yang ada disekolah saya dapat
mengembangkan potensi secara optimal
4. Saya lebih memilih lari dari tanggung jawab
ketimbang menyelesaikannya
5. Saya akan bertanggung jawab jika berbuat salah
6. Saya kesulitan beradaptasi dilingkungan sekolah
7. Saya tidak menuntut nilai sempurna disemua mata
pelajaran
8. Saya tersinggung jika ada pendapat yang tidak sesuai dengan saya
9. Saya tetap tenang jika ada teman yang mengejek
10 Saya memaksakan diri agar mendapatkan nilai
sempurna disekolahan
11. Meskipun tidak cocok dengan lingkungan sekolah
saya tidak menarik diri
12. Banyaknya tugas membuat kepala saya seperti mau
pecah saja
13. Jika saya salah dan menerima hukuman, saya akan
melakukanya dengan senang hati
14. Saya hanya bergaul dengan teman yang satu
pemikiran
15. Saya mematuhi tata tertib dilingkungan sekolah
16. Saya tidak berpikir panjang sebelum melakukan
sesuatu
17. Saya akan berpikir dua kali sebelum melakukan
sesuatu
122
18. Bagi saya peraturan dibuat untuk dilanggar
19. Saya bangga bisa berkontribusi dilingkungan
Sekolah
20. Saya enggan bersosialisasi di lingkungan sekolah
21 Meskipun guru memberikan banyak tugas, Saya
tidak merasa keberatan
22 Menurut saya ikut adil dalam kegiatan disekolah
membuang waktu saja
23 Saya tahu sekolah ini dari awal, sehingga saya tidak
menyesalinya
24 Saya terima konsekuensinya jika sekolah disini
sungguh memberatkan
25 Saya mau mengakui kesalahan saya didepan guru
dan teman – teman jika saya berbuat salah
123
PETUNJUK MENGERJAKAN
1.Silahkan anda mengisi identitas pada tempat yang telah disediakan
2.Bacalah pernyataan – pernyataan pada skala ini dengan seksama.
3.Pilihlah salah satu dari kalimat alternatif jawaban yang tersedia YANG PALING
SESUAI dengan diri anda sendiri,dengan memberi tanda (x).
SS : bila pernyataan tersebut Sangat Sesuai dengan diri Anda S : bila pernyataan tersebut Sesuai dengan diri Anda
TS : bila pernyataan tersebut Tidak Sesuai dengan diri Anda
STS : bila pernyataan tersebut Sangat Tidak Sesuai dengan diri Anda
Contoh:
SS S TS STS
4.Apabila ingin mengubah jawaban anda , berilah tanda (=) pada tanda silang
yang telah anda pilih kemudian buatlah tanda (x) baru yang anda kehendaki.
Contoh:
SS S TS STS
5.Jawablah secara jujur dan serius ,tidak ada jawaban yang salah dan semua
jawaban benar asal sesuai dengan diri Anda.
6.Jika sudah selesai periksa kembali jawaban Anda, jangan sampai ada pernyataan
yang terlewatkan.
7.Atas partisipasi Anda saya ucapkan terima kasih.
SELAMAT MENGERJAKAN ☺
Hari/ Tanggal :
Kelas :
Jenis Kelamin :
Usia :
124
SKALA DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA
NO PERNYATAAN JAWABAN
SS S TS STS
1. Orang tua peduli dengan keadaan saya
2. Saya merasa sendiri disini, teman saya yang selalu
ada untuk saya
3. Orang tua selalu memberikan uang jajan lebih
keapda saya
4. Saya masuk ke sekolah SMK Pelita Nusantara 2
dengan mencari informasi sendiri
5. Saya mendaftar sekolah disini dengan di temani
kedua orang tua
6.
Saya terkadang meminjam uang kepada teman
karena terkadang uang jajan dari orang tua habis
unutk ongkos berangkat dan pulang sekolah
7. Orang tua selalu memberi semangat saat saya
sedang stress
8. Keluarga malas mendengarkan keluh kesah saya
9. Keluarga selalu memberikan jalan keluar setiap
saya memiliki masalah
10 Kritikan dari kedua orang tua membuat saya sakit
hati
11. Saya setelah pulang sekolah diantar jemput agar
aman
12. Keluarga hanya bisa marah – marah saja kepada
saya
13. Orang tua menyarankan saya mencari informasi
disekolah agar lancar
14. Keluarga tidak peduli dengan kebutuhan yang saya
perlukan
15. Keluarga selalu memberikan pandangan positif
tentang jurusan yang saya tekuni
16. Keluarga tidak pernah ada untuk saya
125
17. Orang tua selalu support saya dimanapun dan
kapanpun
18. Orang tua tidak pernah meluangkan waktu untuk
saya
19. Orang tua selalu mengingatkan untuk berperilaku
baik disekolahan
20. Ternyata informasi yang diberikan oleh orang tua
ternyata tidak sesuai harapan
21. Keluarga selalu memberikan apa yang saya
inginkan
22. Keluarga yang memaksakan saya bersekolah disini
23. Orang tua selalu membayar uang SPP tepat waktu
24. Orang tua bersikap acuh terhadap perilaku yang
yang saya lakukan disekolahan
25. Keluarga memberitahu bahwa sekolah disini
memberikan manfaat dan pengetahuan
26. Orang tua tidak pernah mendukung apapun yang
saya lakukan
27. Orang tua jarang memberikan masukan apapun
kepada saya
126
LAMPIRAN F
DATA PENELITIAN
F-1 Data Penelitian Skala Penyesuaian Diri
F-2 Data Penelitian Skala Dukungan Sosial
Keluarga
127
NO
y1
y2
y3
y4
y5
y6
y7
y8
y9
y1
0y
11
y1
2y
13
y1
4y
15
y1
6y
17
y1
8y
19
y2
0y
21
y2
2y
23
y2
4y
25
1S
SS
TS
SS
TS
SS
ST
ST
ST
ST
SS
ST
SS
TS
SS
ST
SS
ST
SS
SS
TS
ST
SS
TS
2S
ST
SS
TS
ST
SS
SS
SS
TS
TS
ST
SS
TS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
SS
S
3T
ST
SS
ST
SS
TS
ST
SS
TS
SS
SS
ST
SS
SS
SS
TS
ST
S
4T
ST
SS
TS
SS
TS
SS
TS
ST
SS
SS
TS
ST
ST
ST
SS
TS
SS
TS
ST
SS
SS
S
5S
SS
SS
SS
SS
SS
SS
SS
SS
ST
ST
SS
SS
ST
SS
TS
ST
SS
ST
SS
SS
TS
SS
6S
SS
TS
ST
SS
SS
TS
SS
SS
ST
ST
SS
TS
TS
TS
SS
TS
SS
ST
S
7S
TS
TS
TS
SS
SS
SS
ST
SS
SS
SS
SS
TS
SS
TS
SS
SS
TS
SS
SS
TS
8S
SS
ST
SS
SS
TS
SS
TS
SS
ST
SS
TS
TS
SS
ST
ST
ST
SS
TS
ST
SS
TS
9S
SS
SS
SS
TS
SS
TS
ST
ST
ST
ST
ST
ST
ST
SS
TS
ST
ST
ST
ST
ST
ST
ST
ST
S
10
SS
ST
SS
ST
SS
TS
SS
TS
TS
TS
TS
ST
SS
TS
TS
ST
SS
SS
TS
TS
TS
11
SS
ST
SS
TS
ST
ST
SS
ST
ST
ST
SS
ST
ST
SS
TS
TS
TS
TS
SS
ST
S
12
ST
ST
SS
ST
ST
SS
SS
TS
SS
TS
SS
SS
SS
TS
ST
SS
SS
TS
SS
ST
S
13
TS
TS
SS
SS
SS
TS
ST
SS
TS
SS
SS
ST
SS
SS
SS
SS
S
14
ST
ST
SS
TS
SS
TS
SS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
SS
ST
SS
TS
SS
ST
SS
SS
TS
15
TS
ST
SS
TS
ST
SS
TS
SS
ST
SS
ST
SS
TS
ST
SS
TS
ST
SS
S
16
ST
ST
SS
SS
TS
TS
SS
TS
SS
TS
SS
TS
ST
SS
TS
TS
TS
SS
SS
SS
SS
S
17
SS
TS
TS
TS
SS
TS
TS
SS
SS
TS
TS
SS
TS
TS
SS
ST
SS
TS
SS
18
ST
SS
SS
ST
ST
SS
ST
SS
ST
SS
SS
ST
SS
TS
SS
TS
SS
SS
SS
19
TS
SS
TS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
SS
SS
SS
ST
ST
SS
SS
TS
SS
S
20
TS
TS
TS
ST
ST
ST
SS
TS
SS
SS
TS
TS
SS
SS
TS
ST
SS
SS
S
21
ST
SS
TS
ST
SS
SS
TS
SS
SS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
SS
TS
22
ST
ST
SS
TS
ST
SS
ST
SS
ST
ST
SS
TS
SS
TS
SS
ST
SS
SS
TS
TS
ST
SS
SS
ST
S
23
TS
TS
TS
SS
SS
SS
ST
SS
TS
TS
SS
TS
SS
SS
ST
SS
S
24
TS
SS
TS
TS
SS
TS
TS
ST
SS
SS
SS
ST
ST
SS
SS
TS
ST
SS
S
25
TS
TS
ST
SS
SS
ST
SS
TS
SS
ST
SS
SS
TS
ST
SS
SS
SS
TS
ST
S
26
ST
SS
TS
SS
ST
SS
SS
TS
ST
SS
TS
ST
SS
TS
SS
SS
SS
S
27
TS
ST
SS
TS
ST
SS
TS
ST
SS
TS
SS
ST
ST
ST
ST
ST
ST
ST
ST
ST
S
28
TS
TS
SS
SS
SS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
SS
SS
SS
ST
SS
TS
SS
TS
SS
TS
29
SS
ST
SS
SS
SS
TS
ST
SS
TS
ST
SS
TS
TS
TS
TS
TS
ST
SS
TS
S
30
ST
ST
SS
ST
SS
SS
SS
SS
TS
SS
TS
TS
SS
ST
ST
ST
ST
ST
SS
TS
ST
SS
TS
31
SS
SS
SS
TS
SS
SS
TS
SS
TS
TS
ST
ST
ST
ST
ST
SS
TS
TS
ST
SS
32
SS
SS
ST
SS
TS
TS
TS
SS
ST
SS
ST
ST
SS
TS
ST
ST
SS
TS
TS
ST
ST
SS
33
SS
TS
SS
ST
ST
ST
SS
TS
SS
ST
SS
TS
TS
ST
SS
TS
SS
ST
SS
TS
TS
ST
ST
SS
TS
34
ST
SS
SS
SS
TS
ST
SS
SS
SS
TS
SS
TS
SS
TS
SS
ST
ST
SS
SS
SS
35
SS
TS
TS
SS
ST
ST
SS
ST
SS
TS
SS
TS
SS
SS
SS
TS
ST
SS
SS
SS
SS
ST
SS
SS
TS
S
36
TS
SS
SS
SS
TS
SS
SS
ST
ST
SS
TS
ST
SS
SS
TS
TS
ST
SS
ST
SS
TS
ST
SS
37
TS
SS
SS
TS
ST
SS
TS
SS
SS
SS
SS
SS
SS
ST
ST
SS
SS
TS
SS
S
38
ST
ST
SS
SS
TS
SS
TS
SS
TS
SS
SS
SS
SS
TS
SS
SS
SS
ST
SS
TS
SS
S
39
ST
SS
TS
ST
SS
ST
SS
TS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
SS
TS
SS
SS
SS
TS
SS
TS
SS
TS
SS
TS
40
ST
SS
TS
SS
SS
TS
SS
TS
ST
SS
SS
TS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
SS
TS
ST
S
41
ST
ST
SS
ST
SS
SS
SS
SS
TS
SS
TS
TS
SS
ST
ST
ST
ST
ST
SS
TS
ST
SS
TS
42
SS
SS
SS
TS
SS
SS
TS
SS
TS
TS
ST
ST
ST
ST
ST
SS
TS
TS
ST
SS
43
TS
TS
ST
SS
SS
ST
SS
TS
SS
ST
SS
SS
TS
ST
SS
SS
SS
TS
ST
S
Da
ta p
en
eli
tia
n P
en
ye
su
aia
n D
iri
128
44
ST
SS
TS
SS
ST
SS
SS
TS
ST
SS
TS
ST
SS
TS
SS
SS
SS
S
45
TS
ST
SS
TS
ST
SS
TS
ST
SS
TS
SS
ST
ST
ST
ST
ST
ST
ST
ST
ST
S
46
TS
TS
SS
SS
SS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
SS
SS
SS
ST
SS
TS
SS
TS
SS
TS
47
SS
ST
SS
SS
SS
TS
ST
SS
TS
ST
SS
TS
TS
TS
TS
TS
ST
SS
TS
S
48
ST
ST
SS
ST
SS
SS
SS
SS
TS
SS
TS
TS
SS
ST
ST
ST
ST
ST
SS
TS
ST
SS
TS
49
SS
SS
SS
TS
SS
SS
TS
SS
TS
TS
ST
ST
ST
ST
ST
SS
TS
TS
ST
SS
50
SS
ST
SS
TS
ST
ST
SS
ST
ST
ST
SS
ST
ST
SS
TS
TS
TS
TS
SS
ST
S
51
SS
SS
ST
SS
TS
TS
TS
SS
ST
SS
ST
ST
SS
TS
ST
ST
SS
TS
TS
ST
ST
SS
52
SS
ST
SS
TS
ST
ST
SS
ST
ST
ST
SS
ST
ST
SS
TS
TS
TS
TS
SS
ST
S
53
SS
SS
ST
SS
TS
TS
TS
SS
ST
SS
ST
ST
SS
TS
ST
ST
SS
TS
TS
ST
ST
SS
54
SS
TS
SS
ST
ST
ST
SS
TS
SS
ST
SS
TS
TS
ST
SS
TS
SS
ST
SS
TS
TS
ST
ST
SS
TS
55
ST
SS
SS
SS
TS
ST
SS
SS
SS
TS
SS
TS
SS
TS
SS
ST
ST
SS
SS
SS
56
SS
TS
TS
SS
ST
ST
SS
ST
SS
TS
SS
TS
SS
SS
SS
TS
ST
SS
SS
SS
SS
ST
SS
SS
TS
S
57
TS
SS
SS
SS
TS
SS
SS
ST
ST
SS
TS
ST
SS
SS
TS
TS
ST
SS
ST
SS
TS
ST
SS
58
TS
SS
SS
TS
ST
SS
TS
SS
SS
SS
SS
SS
SS
ST
ST
SS
SS
TS
SS
S
59
ST
ST
SS
SS
TS
SS
TS
SS
TS
SS
SS
SS
SS
TS
SS
SS
SS
ST
SS
TS
SS
S
60
ST
SS
TS
ST
SS
ST
SS
TS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
SS
TS
SS
SS
SS
TS
SS
TS
SS
TS
SS
TS
61
ST
SS
TS
SS
SS
TS
SS
TS
ST
SS
SS
TS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
SS
TS
ST
S
62
ST
SS
TS
ST
SS
SS
TS
SS
SS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
SS
TS
63
ST
ST
SS
TS
ST
SS
ST
SS
ST
ST
SS
TS
SS
TS
SS
ST
SS
SS
TS
TS
ST
SS
SS
ST
S
64
TS
TS
TS
SS
SS
SS
ST
SS
TS
TS
SS
TS
SS
SS
ST
SS
S
65
TS
SS
TS
TS
SS
TS
TS
ST
SS
SS
SS
ST
ST
SS
SS
TS
ST
SS
S
66
TS
TS
ST
SS
SS
ST
SS
TS
SS
ST
SS
SS
TS
ST
SS
SS
SS
TS
ST
S
67
ST
SS
TS
SS
ST
SS
SS
TS
ST
SS
TS
ST
SS
TS
SS
SS
SS
S
68
TS
ST
SS
TS
ST
SS
TS
ST
SS
TS
SS
ST
ST
ST
ST
ST
ST
ST
ST
ST
S
69
TS
TS
SS
SS
SS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
SS
SS
SS
ST
SS
TS
SS
TS
SS
TS
70
ST
ST
SS
TS
ST
SS
ST
SS
ST
ST
SS
TS
SS
TS
SS
ST
SS
SS
TS
TS
ST
SS
SS
ST
S
71
TS
TS
TS
SS
SS
SS
ST
SS
TS
TS
SS
TS
SS
SS
ST
SS
S
72
TS
SS
TS
TS
SS
TS
TS
ST
SS
SS
SS
ST
ST
SS
SS
TS
ST
SS
S
73
TS
TS
ST
SS
SS
ST
SS
TS
SS
ST
SS
SS
TS
ST
SS
SS
SS
TS
ST
S
74
ST
SS
TS
SS
ST
SS
SS
TS
ST
SS
TS
ST
SS
TS
SS
SS
SS
S
75
TS
ST
SS
TS
ST
SS
TS
ST
SS
TS
SS
ST
ST
ST
ST
ST
ST
ST
ST
ST
S
76
TS
TS
SS
SS
SS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
SS
SS
SS
ST
SS
TS
SS
TS
SS
TS
77
SS
ST
SS
SS
SS
TS
ST
SS
TS
ST
SS
TS
TS
TS
TS
TS
ST
SS
TS
S
78
ST
ST
SS
ST
SS
SS
SS
SS
TS
SS
TS
TS
SS
ST
ST
ST
ST
ST
SS
TS
ST
SS
TS
79
SS
SS
SS
TS
SS
SS
TS
SS
TS
TS
ST
ST
ST
ST
ST
SS
TS
TS
ST
SS
80
ST
ST
SS
ST
ST
SS
SS
TS
SS
TS
SS
SS
SS
TS
ST
SS
SS
TS
SS
ST
S
81
SS
ST
SS
SS
SS
TS
ST
SS
TS
ST
SS
TS
TS
TS
TS
TS
ST
SS
TS
S
82
SS
TS
SS
ST
ST
ST
SS
TS
SS
ST
SS
TS
TS
ST
SS
TS
SS
ST
SS
TS
TS
ST
ST
SS
TS
83
ST
SS
SS
SS
TS
ST
SS
SS
SS
TS
SS
TS
SS
TS
SS
ST
ST
SS
SS
SS
84
SS
TS
TS
SS
ST
ST
SS
ST
SS
TS
SS
TS
SS
SS
SS
TS
ST
SS
SS
SS
SS
ST
SS
SS
TS
S
85
TS
SS
SS
SS
TS
SS
SS
ST
ST
SS
TS
ST
SS
SS
TS
TS
ST
SS
ST
SS
TS
ST
SS
86
TS
SS
SS
TS
ST
SS
TS
SS
SS
SS
SS
SS
SS
ST
ST
SS
SS
TS
SS
S
129
NO
x0
1x
02
x0
3x
04
x0
5x
06
x0
7x
08
x0
9x
10
x1
1x
12
x1
3x
14
x1
5x
16
x1
7x
18
x1
9x
20
x2
1x
22
x2
3x
24
x2
5
14
44
34
42
32
23
33
34
43
44
22
22
22
75
24
33
33
34
23
22
33
33
33
33
43
43
13
74
32
33
22
22
22
22
23
23
22
23
23
22
22
56
42
31
21
12
22
11
22
32
22
12
22
23
23
48
53
23
24
24
14
14
42
24
22
22
43
44
44
73
63
12
22
23
22
23
24
32
22
32
12
23
22
56
73
32
33
23
24
43
24
24
34
34
12
24
22
71
84
12
11
12
23
22
42
23
22
32
22
22
22
53
94
13
12
23
31
32
32
32
22
42
32
32
32
60
10
31
22
12
22
33
23
22
22
23
12
32
23
25
4
11
42
22
22
23
32
23
22
13
33
23
22
32
25
9
12
13
32
23
32
12
12
32
42
24
31
22
32
25
7
13
23
31
42
22
22
22
32
32
22
32
32
32
35
9
14
13
12
11
12
12
11
22
32
33
33
44
31
25
2
15
22
22
22
22
22
32
21
22
22
22
22
22
35
1
16
13
32
13
32
21
22
33
12
23
21
31
42
35
5
17
32
23
22
33
22
31
23
32
23
32
12
22
35
8
18
33
31
13
32
22
33
31
12
22
33
31
32
35
8
19
22
33
12
11
22
12
32
32
31
23
31
21
35
1
20
23
22
23
22
22
31
23
32
32
22
22
32
35
7
21
33
33
33
32
33
32
42
22
33
32
22
32
26
6
22
13
12
21
21
23
11
21
12
32
23
12
31
24
5
23
23
22
32
32
32
22
23
32
22
32
32
22
35
9
24
22
33
22
33
22
22
42
32
23
42
22
22
36
1
25
23
33
32
32
22
21
33
31
22
21
31
22
25
5
26
12
22
32
22
32
22
22
22
22
22
32
32
45
5
27
22
22
22
22
22
22
22
32
23
23
23
23
25
5
28
23
31
32
32
21
21
21
41
32
22
21
21
25
0
29
42
21
32
33
33
33
33
33
23
23
33
33
36
9
30
33
21
21
42
34
34
22
43
23
23
12
22
26
2
31
41
32
22
42
22
33
22
23
23
22
23
33
36
2
32
32
42
24
23
31
22
33
22
22
23
13
13
36
0
33
32
21
13
24
32
33
13
14
42
24
22
23
16
0
34
33
31
34
33
41
33
34
43
32
33
22
42
37
2
35
43
21
13
43
33
43
41
43
12
41
44
44
37
3
36
22
31
43
42
43
24
12
43
24
43
33
33
37
2
37
22
31
22
22
21
42
32
42
31
23
31
21
35
5
38
13
31
22
11
21
32
31
11
31
32
22
21
34
7
39
14
12
14
11
22
11
21
11
31
12
11
22
14
0
40
12
22
32
11
22
22
32
22
21
22
11
12
24
5
41
33
21
21
42
34
34
22
43
23
23
12
22
26
2
42
41
32
22
42
22
33
22
23
23
22
23
33
36
2
43
23
33
32
32
22
21
33
31
22
21
31
22
25
5
Da
ta p
en
eli
tia
n P
en
ye
sua
ian
Dir
i
130
44
12
22
32
22
32
22
22
22
22
22
32
32
45
5
45
22
22
22
22
22
22
22
32
23
23
23
23
25
5
46
23
31
32
32
21
21
21
41
32
22
21
21
25
0
47
42
21
32
33
33
33
33
33
23
23
33
33
36
9
48
33
21
21
42
34
34
22
43
23
23
12
22
26
2
49
41
32
22
42
22
33
22
23
23
22
23
33
36
2
50
42
22
22
23
32
23
22
13
33
23
22
32
25
9
51
32
42
24
23
31
22
33
22
22
23
13
13
36
0
52
42
22
22
23
32
23
22
13
33
23
22
32
25
9
53
32
42
24
23
31
22
33
22
22
23
13
13
36
0
54
32
21
13
24
32
33
13
14
42
24
22
23
16
0
55
33
31
34
33
41
33
34
43
32
33
22
42
37
2
56
43
21
13
43
33
43
41
43
12
41
44
44
37
3
57
22
31
43
42
43
24
12
43
24
43
33
33
37
2
58
22
31
22
22
21
42
32
42
31
23
31
21
35
5
59
13
31
22
11
21
32
31
11
31
32
22
21
34
7
60
14
12
14
11
22
11
21
11
31
12
11
22
14
0
61
12
22
32
11
22
22
32
22
21
22
11
12
24
5
62
33
33
33
32
33
32
42
22
33
32
22
32
26
6
63
13
12
21
21
23
11
21
12
32
23
12
31
24
5
64
23
22
32
32
32
22
23
32
22
32
32
22
35
9
65
22
33
22
33
22
22
42
32
23
42
22
22
36
1
66
23
33
32
32
22
21
33
31
22
21
31
22
25
5
67
12
22
32
22
32
22
22
22
22
22
32
32
45
5
68
22
22
22
22
22
22
22
32
23
23
23
23
25
5
69
23
31
32
32
21
21
21
41
32
22
21
21
25
0
70
13
12
21
21
23
11
21
12
32
23
12
31
24
5
71
23
22
32
32
32
22
23
32
22
32
32
22
35
9
72
22
33
22
33
22
22
42
32
23
42
22
22
36
1
73
23
33
32
32
22
21
33
31
22
21
31
22
25
5
74
12
22
32
22
32
22
22
22
22
22
32
32
45
5
75
22
22
22
22
22
22
22
32
23
23
23
23
25
5
76
23
31
32
32
21
21
21
41
32
22
21
21
25
0
77
42
21
32
33
33
33
33
33
23
23
33
33
36
9
78
33
21
21
42
34
34
22
43
23
23
12
22
26
2
79
41
32
22
42
22
33
22
23
23
22
23
33
36
2
80
13
32
23
32
12
12
32
42
24
31
22
32
25
7
81
42
21
32
33
33
33
33
33
23
23
33
33
36
9
82
32
21
13
24
32
33
13
14
42
24
22
23
16
0
83
33
31
34
33
41
33
34
43
32
33
22
42
37
2
84
43
21
13
43
33
43
41
43
12
41
44
44
37
3
85
22
31
43
42
43
24
12
43
24
43
33
33
37
2
86
22
31
22
22
21
42
32
42
31
23
31
21
35
5
131
NO
x1
x2
x3
x4
x5
x6
x7
x8
x9
x10
x11
x12
x13
x14
x15
x16
x17
x18
x19
x20
x21
x22
x23
x24
x25
x26
x27
1S
TS
SS
SS
ST
SS
SS
SS
SS
TS
SS
TS
SS
ST
SS
SS
SS
ST
SS
TS
SS
SS
2S
SS
SS
TS
SS
ST
SS
ST
SS
SS
SS
TS
TS
TS
SS
TS
SS
ST
ST
ST
SS
TS
TS
TS
SS
SS
SS
3S
SS
SS
SS
TS
ST
SS
SS
ST
SS
SS
TS
TS
SS
ST
SS
TS
SS
TS
SS
SS
TS
SS
4S
TS
SS
SS
SS
SS
TS
ST
SS
SS
TS
TS
ST
ST
SS
ST
SS
SS
SS
TS
SS
SS
5S
TS
SS
TS
SS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
SS
TS
ST
SS
SS
TS
SS
TS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
TS
S
6T
ST
ST
SS
TS
SS
ST
ST
ST
SS
TS
ST
SS
TS
SS
TS
SS
TS
TS
TS
SS
TS
SS
7S
SS
TS
SS
TS
SS
SS
TS
SS
TS
SS
ST
SS
TS
SS
SS
TS
TS
TS
ST
SS
TS
SS
TS
S
8T
ST
ST
ST
ST
SS
ST
SS
TS
TS
TS
SS
ST
SS
TS
SS
TS
SS
TS
ST
SS
S1
TS
ST
S
9S
TS
ST
ST
SS
ST
SS
TS
TS
TS
ST
SS
SS
TS
SS
TS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
10
SS
TS
SS
TS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
TS
ST
SS
SS
ST
SS
ST
SS
TS
TS
TS
ST
S
11
SS
TS
ST
SS
TS
SS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
SS
TS
SS
TS
SS
TS
SS
TS
SS
ST
SS
S
12
SS
TS
SS
SS
ST
SS
SS
TS
SS
TS
SS
TS
SS
ST
SS
SS
TS
SS
ST
SS
SS
TS
SS
TS
SS
ST
SS
SS
TS
SS
13
ST
SS
SS
TS
SS
ST
SS
TS
SS
TS
ST
ST
SS
SS
TS
TS
TS
TS
TS
TS
ST
SS
ST
ST
S
14
TS
ST
SS
SS
ST
SS
SS
TS
TS
SS
SS
TS
TS
TS
ST
ST
ST
SS
SS
15
SS
ST
SS
SS
TS
SS
ST
SS
ST
SS
SS
TS
ST
SS
ST
SS
TS
SS
ST
SS
SS
TS
SS
ST
SS
ST
SS
TS
SS
16
SS
TS
ST
SS
ST
SS
ST
ST
SS
SS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
TS
SS
TS
TS
ST
SS
TS
SS
17
SS
TS
SS
TS
SS
TS
SS
ST
SS
TS
SS
TS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
TS
SS
ST
SS
ST
SS
18
SS
SS
ST
SS
SS
TS
SS
TS
ST
SS
ST
SS
SS
SS
TS
TS
TS
TS
ST
ST
ST
SS
19
TS
ST
SS
TS
SS
TS
TS
ST
ST
SS
TS
SS
TS
ST
SS
SS
SS
TS
SS
SS
TS
20
ST
SS
SS
SS
TS
ST
SS
SS
ST
SS
SS
TS
SS
TS
SS
SS
TS
ST
SS
SS
SS
TS
S
21
SS
TS
SS
TS
ST
SS
ST
SS
SS
TS
ST
SS
ST
SS
SS
TS
SS
TS
SS
TS
SS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
22
SS
TS
ST
SS
TS
TS
SS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
SS
TS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
23
ST
SS
ST
SS
TS
SS
TS
ST
SS
SS
SS
SS
SS
TS
SS
ST
SS
TS
ST
SS
24
SS
SS
SS
TS
SS
ST
SS
SS
SS
SS
TS
SS
SS
SS
SS
SS
TS
SS
SS
SS
SS
TS
S
25
SS
TS
ST
SS
TS
ST
SS
SS
TS
TS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
SS
TS
SS
TS
TS
SS
SS
TS
SS
ST
SS
ST
S
26
SS
TS
SS
SS
SS
ST
SS
TS
SS
SS
TS
TS
TS
TS
ST
SS
SS
SS
ST
SS
SS
27
TS
TS
ST
SS
TS
ST
SS
TS
ST
SS
TS
SS
ST
SS
SS
TS
SS
TS
SS
TS
SS
TS
ST
SS
S
28
SS
SS
SS
SS
SS
SS
TS
SS
TS
SS
TS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
SS
TS
SS
TS
TS
ST
ST
ST
SS
29
ST
SS
ST
SS
SS
SS
TS
SS
TS
ST
SS
TS
SS
ST
SS
TS
ST
SS
TS
ST
SS
TS
S
30
ST
SS
TS
ST
SS
TS
ST
SS
TS
ST
SS
TS
TS
TS
ST
SS
TS
ST
SS
TS
S
31
TS
SS
TS
SS
TS
SS
TS
ST
SS
SS
TS
SS
ST
SS
TS
SS
SS
ST
SS
TS
SS
32
ST
SS
SS
SS
TS
ST
SS
SS
ST
SS
SS
TS
SS
TS
SS
SS
TS
ST
SS
SS
SS
TS
S
33
SS
TS
SS
TS
ST
SS
ST
SS
SS
TS
ST
SS
ST
SS
SS
TS
SS
TS
SS
TS
SS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
34
SS
TS
ST
SS
TS
TS
SS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
SS
TS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
35
ST
SS
ST
SS
TS
SS
TS
ST
SS
SS
SS
SS
SS
TS
SS
ST
SS
TS
ST
SS
36
SS
SS
SS
TS
SS
ST
SS
SS
SS
SS
TS
SS
SS
SS
SS
SS
TS
SS
SS
SS
SS
TS
S
37
SS
TS
ST
SS
TS
ST
SS
SS
TS
TS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
SS
TS
SS
TS
TS
SS
SS
TS
SS
ST
SS
ST
S
38
SS
TS
SS
SS
SS
ST
SS
TS
SS
SS
TS
TS
TS
TS
ST
SS
SS
SS
ST
SS
SS
39
TS
TS
ST
SS
TS
ST
SS
TS
ST
SS
TS
SS
ST
SS
SS
TS
SS
TS
SS
TS
SS
TS
ST
SS
S
40
SS
SS
SS
SS
SS
SS
TS
SS
TS
SS
TS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
SS
TS
SS
TS
TS
ST
ST
ST
SS
41
ST
SS
ST
SS
SS
SS
TS
SS
TS
ST
SS
TS
SS
ST
SS
TS
ST
SS
TS
ST
SS
TS
S
42
ST
SS
TS
ST
SS
TS
ST
SS
TS
ST
SS
TS
TS
TS
ST
SS
TS
ST
SS
TS
S
43
ST
SS
SS
SS
TS
SS
SS
SS
ST
SS
ST
SS
SS
TS
SS
SS
SS
TS
ST
SS
SS
S
Da
ta P
eneliti
an E
fik
asi D
iri
132
44
SS
SS
ST
SS
SS
TS
SS
TS
SS
SS
ST
ST
ST
SS
ST
SS
SS
TS
TS
TS
ST
ST
ST
SS
SS
SS
S
45
SS
SS
SS
ST
SS
TS
SS
SS
TS
SS
ST
ST
SS
SS
TS
ST
SS
ST
SS
SS
ST
SS
S
46
ST
SS
SS
SS
SS
ST
SS
TS
SS
ST
ST
SS
TS
TS
SS
TS
SS
SS
ST
SS
SS
S
47
ST
SS
ST
SS
SS
TS
SS
TS
SS
TS
SS
ST
SS
TS
SS
ST
SS
ST
SS
TS
SS
TS
SS
TS
ST
SS
48
TS
TS
TS
ST
SS
SS
TS
TS
TS
ST
SS
TS
ST
SS
ST
SS
ST
ST
ST
SS
ST
SS
S
49
SS
ST
SS
ST
SS
SS
ST
SS
ST
SS
SS
TS
ST
SS
SS
ST
ST
ST
SS
TS
ST
SS
ST
SS
50
TS
TS
TS
TS
TS
SS
TS
ST
ST
ST
SS
SS
TS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
TS
SS
SS
TS
ST
S
51
ST
SS
TS
TS
SS
TS
ST
ST
ST
SS
TS
SS
ST
SS
ST
SS
TS
SS
TS
SS
TS
S
52
ST
SS
SS
TS
ST
SS
SS
SS
ST
SS
TS
SS
SS
SS
ST
SS
SS
SS
TS
53
SS
TS
ST
SS
TS
SS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
SS
TS
SS
TS
SS
TS
ST
SS
TS
SS
SS
54
SS
SS
ST
SS
SS
SS
ST
SS
TS
SS
SS
TS
TS
TS
SS
TS
SS
SS
SS
SS
TS
S
55
SS
TS
SS
SS
SS
ST
SS
SS
SS
ST
SS
ST
ST
SS
SS
ST
ST
SS
SS
TS
TS
SS
TS
S
56
SS
TS
ST
SS
TS
SS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
SS
TS
TS
ST
SS
ST
SS
TS
ST
SS
SS
TS
57
SS
SS
ST
ST
SS
TS
SS
TS
SS
ST
SS
SS
SS
TS
SS
TS
ST
SS
SS
ST
SS
ST
SS
58
TS
TS
SS
SS
TS
TS
SS
SS
TS
SS
SS
SS
SS
SS
ST
ST
SS
TS
SS
SS
SS
TS
S
59
TS
SS
TS
ST
ST
ST
SS
TS
ST
ST
ST
SS
TS
TS
SS
TS
ST
SS
TS
SS
S
60
TS
SS
SS
TS
SS
ST
ST
SS
ST
SS
TS
SS
TS
SS
TS
SS
SS
ST
SS
SS
TS
SS
ST
SS
SS
SS
61
TS
SS
SS
TS
SS
ST
ST
SS
ST
SS
TS
SS
TS
SS
TS
SS
SS
ST
SS
SS
TS
SS
ST
SS
SS
SS
62
TS
SS
TS
SS
TS
SS
TS
ST
SS
SS
TS
SS
ST
SS
TS
SS
SS
ST
SS
TS
SS
63
SS
TS
ST
SS
TS
SS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
SS
TS
SS
TS
SS
TS
SS
TS
SS
ST
SS
S
64
SS
TS
SS
SS
ST
SS
SS
TS
SS
TS
SS
TS
SS
ST
SS
SS
TS
SS
ST
SS
SS
TS
SS
TS
SS
ST
SS
SS
TS
SS
65
ST
SS
SS
TS
SS
ST
SS
TS
SS
TS
ST
ST
SS
SS
TS
TS
TS
TS
TS
TS
ST
SS
ST
ST
S
66
TS
ST
SS
SS
ST
SS
SS
TS
TS
SS
SS
TS
TS
TS
ST
ST
ST
SS
SS
67
SS
ST
SS
SS
TS
SS
ST
SS
ST
SS
SS
TS
ST
SS
ST
SS
TS
SS
ST
SS
SS
TS
SS
ST
SS
ST
SS
TS
SS
68
SS
TS
ST
SS
ST
SS
ST
ST
SS
SS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
TS
SS
TS
TS
ST
SS
TS
SS
69
SS
TS
SS
TS
SS
TS
SS
ST
SS
TS
SS
TS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
TS
SS
ST
SS
ST
SS
70
SS
SS
ST
SS
SS
TS
SS
TS
ST
SS
ST
SS
SS
SS
TS
TS
TS
TS
ST
ST
ST
SS
71
TS
ST
SS
TS
SS
TS
TS
ST
ST
SS
TS
SS
TS
ST
SS
SS
SS
TS
SS
SS
TS
72
ST
SS
SS
SS
TS
ST
SS
SS
ST
SS
SS
TS
SS
TS
SS
SS
TS
ST
SS
SS
SS
TS
S
73
SS
TS
SS
TS
ST
SS
ST
SS
SS
TS
ST
SS
ST
SS
SS
TS
SS
TS
SS
TS
SS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
74
SS
TS
ST
SS
TS
TS
SS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
SS
TS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
75
ST
SS
ST
SS
TS
SS
TS
ST
SS
SS
SS
SS
SS
TS
SS
ST
SS
TS
ST
SS
76
SS
SS
SS
TS
SS
ST
SS
SS
SS
SS
TS
SS
SS
SS
SS
SS
TS
SS
SS
SS
SS
TS
S
77
SS
TS
ST
SS
TS
ST
SS
SS
TS
TS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
SS
TS
SS
TS
TS
SS
SS
TS
SS
ST
SS
ST
S
78
SS
TS
SS
SS
SS
ST
SS
TS
SS
SS
TS
TS
TS
TS
ST
SS
SS
SS
ST
SS
SS
79
SS
TS
SS
TS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
TS
ST
SS
SS
ST
SS
ST
SS
TS
TS
TS
ST
S
80
ST
SS
SS
TS
ST
SS
SS
SS
ST
SS
TS
SS
SS
SS
ST
SS
SS
SS
TS
81
SS
TS
ST
SS
TS
SS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
SS
TS
SS
TS
SS
TS
ST
SS
TS
SS
SS
82
SS
SS
ST
SS
SS
SS
ST
SS
TS
SS
SS
TS
TS
TS
SS
TS
SS
SS
SS
SS
TS
S
83
SS
TS
SS
SS
SS
ST
SS
SS
SS
ST
SS
ST
ST
SS
SS
ST
ST
SS
SS
TS
TS
SS
TS
S
84
SS
TS
ST
SS
TS
SS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
ST
SS
SS
TS
TS
ST
SS
ST
SS
TS
ST
SS
SS
TS
85
SS
SS
ST
ST
SS
TS
SS
TS
SS
ST
SS
SS
SS
TS
SS
TS
ST
SS
SS
ST
SS
ST
SS
86
TS
TS
SS
SS
TS
TS
SS
SS
TS
SS
SS
SS
SS
SS
ST
ST
SS
TS
SS
SS
SS
TS
S
133
NO
y01
y02
y03
y04
y05
y06
y07
y08
y09
y10
y11
y12
y13
y14
y15
y16
y17
y18
y19
y20
y21
y22
y23
y24
y25
y26
y27
13
34
24
33
13
24
33
44
22
24
24
33
33
24
80
24
24
34
44
34
13
32
34
34
42
33
32
34
14
84
33
24
24
31
13
43
12
33
12
43
22
23
12
23
66
43
33
24
24
22
44
22
33
32
21
13
23
33
13
70
53
34
34
44
33
44
43
34
43
43
34
33
43
33
93
62
32
22
23
22
32
22
22
22
12
12
32
12
23
56
74
43
44
23
33
44
43
33
24
32
33
33
33
43
87
82
32
32
12
22
32
11
22
12
12
22
23
12
22
52
93
33
32
23
33
32
33
33
23
33
43
33
43
43
80
10
34
34
33
43
43
33
33
31
33
32
22
23
22
276
11
43
33
33
44
43
34
34
34
44
34
34
34
44
496
12
34
42
43
44
43
43
44
44
44
44
43
44
44
4101
13
33
44
32
33
33
34
33
22
34
23
23
24
34
280
14
22
22
32
33
32
33
22
32
33
23
33
23
32
369
15
44
44
44
34
31
24
43
33
44
44
44
43
33
495
16
43
33
43
43
22
44
43
34
43
33
43
24
33
489
17
32
22
33
43
44
33
34
33
43
34
33
44
43
387
18
42
43
32
33
43
33
34
31
32
23
23
33
23
377
19
22
22
21
23
33
22
21
22
22
32
32
22
31
257
20
33
32
31
24
31
12
43
32
21
43
33
32
44
372
21
43
34
33
43
44
33
43
44
34
43
44
34
43
395
22
43
33
13
44
43
34
34
43
43
44
33
43
43
391
23
33
43
33
34
33
32
32
41
33
32
33
33
33
379
24
32
41
21
12
31
31
21
41
42
33
31
42
34
364
25
43
14
11
13
12
12
12
11
12
13
42
11
11
248
26
43
41
31
22
22
44
23
22
22
32
32
33
32
369
27
23
33
33
33
33
33
33
44
44
34
43
34
33
488
28
41
42
32
44
34
34
33
43
43
44
34
24
23
387
29
33
43
42
43
43
33
33
44
33
33
33
33
33
386
30
33
33
33
33
33
33
33
33
23
33
33
33
33
380
31
22
33
32
22
33
33
31
21
14
32
32
33
33
469
32
33
32
31
24
31
12
43
32
21
43
33
32
44
372
33
43
34
33
43
44
33
43
44
34
43
44
34
43
395
34
43
33
13
44
43
34
34
43
43
44
33
43
43
391
35
33
43
33
34
33
32
32
41
33
32
33
33
33
379
36
32
41
21
12
31
31
21
41
42
33
31
42
34
364
37
43
14
11
13
12
12
12
11
12
13
42
11
11
248
38
43
41
31
22
22
44
23
22
22
32
32
33
32
369
39
23
33
33
33
33
33
33
44
44
34
43
34
33
488
40
41
42
32
44
34
34
33
43
43
44
34
24
23
387
41
33
43
42
43
43
33
33
44
33
33
33
33
33
386
42
33
33
33
33
33
33
33
33
23
33
33
33
33
380
43
33
42
43
31
32
43
34
42
22
42
43
33
32
480
Da
ta P
eneliti
an E
fik
asi D
iri
134
44
42
43
44
43
41
33
23
43
44
23
33
23
41
484
45
32
42
43
11
34
31
23
31
24
32
22
31
22
366
46
33
32
42
42
24
42
23
33
22
11
32
33
31
370
47
33
43
44
43
34
44
33
44
34
33
43
34
33
393
48
23
22
22
32
23
22
22
22
21
21
23
21
22
356
49
44
34
42
33
34
44
33
32
43
23
33
33
34
387
50
23
23
21
22
23
21
12
21
21
22
22
31
22
252
51
33
33
22
33
33
23
33
32
33
34
33
34
34
380
52
33
32
33
33
32
42
33
33
42
42
12
32
32
273
53
43
33
33
44
43
34
34
34
44
34
34
33
11
489
54
42
43
31
32
33
33
42
33
23
43
42
32
44
380
55
43
32
42
43
41
34
43
21
43
22
43
22
33
378
56
43
33
33
44
43
34
34
34
44
24
34
33
11
185
57
32
32
33
24
34
42
22
41
22
14
41
22
33
371
58
23
32
34
21
43
42
32
32
32
34
24
41
34
376
59
22
33
33
23
33
33
23
33
22
33
33
33
32
374
60
22
44
31
23
34
33
43
43
42
34
44
44
42
487
61
22
44
31
23
34
33
43
43
42
34
44
44
42
487
62
22
33
32
22
33
33
31
21
14
32
32
33
33
469
63
43
33
33
44
43
34
34
34
44
34
34
34
44
496
64
34
42
43
44
43
43
44
44
44
44
43
44
44
4101
65
33
44
32
33
33
34
33
22
34
23
23
24
34
280
66
22
22
32
33
32
33
22
32
33
23
33
23
32
369
67
44
44
44
34
31
24
43
33
44
44
44
43
33
495
68
43
33
43
43
22
44
43
34
43
33
43
24
33
489
69
32
22
33
43
44
33
34
33
43
34
33
44
43
387
70
42
43
32
33
43
33
34
31
32
23
23
33
23
377
71
22
22
21
23
33
22
21
22
22
32
32
22
31
257
72
33
32
31
24
31
12
43
32
21
43
33
32
44
372
73
43
34
33
43
44
33
43
44
34
43
44
34
43
395
74
43
33
13
44
43
34
34
43
43
44
33
43
43
391
75
33
43
33
34
33
32
32
41
33
32
33
33
33
379
76
32
41
21
12
31
31
21
41
42
33
31
42
34
364
77
43
14
11
13
12
12
12
11
12
13
42
11
11
248
78
43
41
31
22
22
44
23
22
22
32
32
33
32
369
79
34
34
33
43
43
33
33
31
33
32
22
23
22
276
80
33
32
33
33
32
42
33
33
42
42
12
32
32
273
81
43
33
33
44
43
34
34
34
44
34
34
33
11
489
82
42
43
31
32
33
33
42
33
23
43
42
32
44
380
83
43
32
42
43
41
34
43
21
43
22
43
22
33
378
84
43
33
33
44
43
34
34
34
44
24
34
33
11
185
85
32
32
33
24
34
42
22
41
22
14
41
22
33
371
86
23
32
34
21
43
42
32
32
32
34
24
41
34
376
135
LAMPIRAN G
UJI ASUMSI
G-1 Normalitas Skala Penyesuaian Diri dan
Skala Dukungan Sosial Keluarga
G-2 Linier Skala Penyesuaian Diri dan Skala
Dukungan Sosial Keluarga
136
Explore
Notes
Output Created 11-AUG-2019 21:50:43
Comments
Input Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data File 86
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values for
dependent variables are treated
as missing.
Cases Used Statistics are based on cases
with no missing values for any
dependent variable or factor
used.
Syntax EXAMINE
VARIABLES=PENYESUAIAN
DUKUNGAN
/PLOT BOXPLOT STEMLEAF
HISTOGRAM NPPLOT
/COMPARE VARIABLES
/STATISTICS DESCRIPTIVES
/CINTERVAL 95
/MISSING LISTWISE
/NOTOTAL.
Resources Processor Time 00:00:09.22
Elapsed Time 00:00:21.55
137
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
PENYESUAIAN 86 100.0% 0 0.0% 86 100.0%
DUKUNGAN 86 100.0% 0 0.0% 86 100.0%
Descriptives
Statistic Std. Error
PENYESUAIAN Mean 58.7326 .90347
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 56.9362
Upper Bound 60.5289
5% Trimmed Mean 58.7933
Median 59.0000
Variance 70.198
Std. Deviation 8.37844
Minimum 40.00
Maximum 75.00
Range 35.00
138
Interquartile Range 7.00
Skewness .105 .260
Kurtosis -.387 .514
DUKUNGAN Mean 78.0930 1.36114
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 75.3867
Upper Bound 80.7993
5% Trimmed Mean 78.5775
Median 80.0000
Variance 159.332
Std. Deviation 12.62269
Minimum 48.00
Maximum 101.00
Range 53.00
Interquartile Range 17.25
Skewness -.539 .260
Kurtosis -.137 .514
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
PENYESUAIAN .127 86 .002 .959 86 .008
DUKUNGAN .085 86 .174 .962 86 .013
a. Lilliefors Significance Correction
139
Histograms
140
Stem-and-Leaf Plots
PENYESUAIAN Stem-and-Leaf Plot
Frequency Stem & Leaf
2.00 Extremes (=<40)
.00 4 .
8.00 4 . 55555778
9.00 5 . 000011234
30.00 5 . 555555555555555566777889999999
18.00 6 . 000000011122222222
6.00 6 . 669999
7.00 7 . 1222222
6.00 Extremes (>=73)
Stem width: 10.00
Each leaf: 1 case(s)
DUKUNGAN Stem-and-Leaf Plot
Frequency Stem & Leaf
3.00 4 . 888
6.00 5 . 226677
12.00 6 . 444669999999
21.00 7 . 001122233466667788999
141
30.00 8 . 000000000044556677777777889999
12.00 9 . 111335555566
2.00 10 . 11
Stem width: 10.00
Each leaf: 1 case(s)
Normal Q-Q Plots
142
Detrended Normal Q-Q Plots
143
144
Means
Notes
Output Created 11-AUG-2019 21:51:08
Comments
Input Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data File 86
Missing Value Handling Definition of Missing For each dependent variable in a
table, user-defined missing
values for the dependent and all
grouping variables are treated as
missing.
Cases Used Cases used for each table have
no missing values in any
independent variable, and not all
dependent variables have
missing values.
145
Syntax MEANS
TABLES=PENYESUAIAN BY
DUKUNGAN
/CELLS=MEAN COUNT
STDDEV
/STATISTICS LINEARITY.
Resources Processor Time 00:00:00.00
Elapsed Time 00:00:00.06
Case Processing Summary
Cases
Included Excluded Total
N Percent N Percent N Percent
PENYESUAIAN *
DUKUNGAN
86 100.0% 0 0.0% 86 100.0%
Report
PENYESUAIAN
DUKUNGAN Mean N Std. Deviation
48.00 59.6667 3 8.08290
52.00 56.0000 2 4.24264
56.00 59.0000 2 4.24264
57.00 55.0000 2 5.65685
64.00 61.0000 3 11.00000
66.00 55.5000 2 .70711
146
69.00 57.0000 7 6.63325
70.00 49.0000 2 1.41421
71.00 72.0000 2 .00000
72.00 59.3333 3 2.08167
73.00 58.0000 2 1.41421
74.00 47.0000 1 .
76.00 56.5000 4 3.69685
77.00 51.5000 2 9.19239
78.00 72.0000 2 .00000
79.00 62.3333 3 9.45163
80.00 61.4000 10 5.16828
84.00 64.5000 2 13.43503
85.00 73.0000 2 .00000
86.00 65.5000 2 4.94975
87.00 52.6250 8 10.30863
88.00 47.5000 2 10.60660
89.00 59.7500 4 6.60177
91.00 57.3333 3 13.65040
93.00 71.0000 2 2.82843
95.00 57.4000 5 5.77062
96.00 52.0000 2 9.89949
101.00 58.0000 2 1.41421
Total 58.7326 86 8.37844
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
PENYESUAIAN *
DUKUNGAN
Between
Groups
(Combined) 2898.457 27 107.350 2.029 .012
Linearity .548 1 .548 .010 .919
147
Deviation from
Linearity
2897.909 26 111.458 2.107 .010
Within Groups 3068.392 58 52.903
Total 5966.849 85
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
PENYESUAIAN * DUKUNGAN .010 .000 .697 .486
N 86 86
148
LAMPIRAN H
UJI HIPOTESIS
149
CORRELATIONS
/VARIABLES=PENYESUAIAN DUKUNGAN
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Correlations
Notes
Output Created 11-AUG-2019 21:51:31
Comments
Input Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data File 86
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are
treated as missing.
Cases Used Statistics for each pair of
variables are based on all the
cases with valid data for that
pair.
Syntax CORRELATIONS
/VARIABLES=PENYESUAIAN
DUKUNGAN
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Resources Processor Time 00:00:00.02
150
Elapsed Time 00:00:00.12
Correlations
PENYESUAIAN DUKUNGAN
PENYESUAIAN Pearson Correlation 1 .010
Sig. (2-tailed) .930
N 86 86
DUKUNGAN Pearson Correlation .010 1
Sig. (2-tailed) .930
151
LAMPIRAN I
PERHITUNGAN KATEGORI VARIABEL
152
PERHITUNGAN KATEGORI VARIABEL VT
A. Penyesuaian Diri
Mean empirik = 58,73
Skor Tertinggi = 4
Skor Terendah = 1
Mean Hipotetik
= (𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 +𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ)
2𝑥 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑖𝑡𝑒𝑚 𝑣𝑎𝑙𝑖𝑑
= (4 +1)
2𝑥 25
= (5)
2𝑥 25
= 62,5
Standar Deviasi Hipotetiknya
= (𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑥 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑖𝑡𝑒𝑚 𝑣𝑎𝑙𝑖𝑑)−(𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ 𝑥 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑖𝑡𝑒𝑚 𝑣𝑎𝑙𝑖𝑑)
6
= (4 𝑥 25)−(1 𝑥 25)
6
= (108)−(25)
6
= 12,5
SR R SD T ST
25 37,5 50 62,5 81 94,5
100
(-3SD) (-2SD) (-1SD) (0) (1SD) (2SD)
Mean Empirik Penyesuaian Diri pada area (-1SD) hingga (0 SD)
Sehigga masuk dalam kategori sedang.
153
PERHITUNGAN KATEGORI VARIABEL VB
A. Dukungan Sosial Keluarga
Mean empirik = 78,09
Skor Tertinggi = 4
Skor Terendah = 1
Mean Hipotetik
= (𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 +𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ)
2𝑥 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑖𝑡𝑒𝑚 𝑣𝑎𝑙𝑖𝑑
= (4 +1)
2𝑥 27
= (5)
2𝑥 27
= 67,5
Standar Deviasi Hipotetiknya
= (𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑥 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑖𝑡𝑒𝑚 𝑣𝑎𝑙𝑖𝑑)−(𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ 𝑥 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑖𝑡𝑒𝑚 𝑣𝑎𝑙𝑖𝑑)
6
= (4 𝑥 27)−(1 𝑥 27)
6
= (108)−(27)
6
= 81
6
= 13,5
SR R SD T ST
25 37,5 50 62,5 81 94,5 100
(-3SD) (-2SD) (-1SD) (0) (1SD) (2SD) (3SD)
Mean Empirik Dukungan Sosial Keluarga pada area (0) hingga (+1) SD, sehingga
masuk dalam kategori sedang
154
LAMPIRAN J
SURAT PENELITIAN
155
LAMPIRAN K
DOKUMENTASI
156
157