ut#5 persepsitentang orang dan atribusi.ppt

Upload: api-248759008

Post on 02-Mar-2016

52 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • Persepsi Tentang Orang dan AtribusiModul 5 Psikologi Komunikasi UT Korea Selatan

  • PendahuluanUT2014/2015witha

  • Tema BahasanPerbedaan antara persepsi objek dan orang atau interpersonalPengertian inferensi sosial dan sumber2nyaBentuk informasi sosialPenampilanPetunjuk nonverbalPembentukan kesan, konsep sosial, informasi sosialPengertian atribusiTeori atribusiBias dalam atribusiAtribusi diri

  • Inferensi Sosial Perbedaan Persepsi Benda dengan Persepsi SosialPersepsi ruangan kuliah dengan penyanyi terkenal.4Perbedaan persepsi objek dan orang Persepsi InterpersonalPada objek, stimuli ditangkap pancaindra secara fisik (chaya, suhu,dll). Tapi, untuk orang, stimuli sampai melalui lambang verbal, grafis yg disampaikan pihak ke3 (media, tv, dll).Persepsi ttg orang jauh lebih sulit daripada persepsi objek. Kenapa prang berperilaku demikian, dsb.Objek tidak bereaksi. Tetapi, orang banyak faktor terlibat, seperti emosi, hubungan dgn orang tsb, dsb.Objek relatif tetap, tetapi orang berubah. Sehingga perilakunya berbeda pula.http://www.youtube.com/watch?v=k8AkjWQ3P-M

  • Inferensi Sosial Weber (1992): Mengerti apa yg kita pelajari ttg orang lain. Mendengar/tahu gambaran ttg seseorang sebelum berjumpa dgn mereka.4 Sumber Inferensi sosial:1. Informasi Sosial. Manusia sbg makhluk pengolah informasi (information processors).Trait (Sifat, pembawaan). Generalisasi ttg sikap seseorang.Nama. Diasosiasikan dengan kecerdasan, daya tarik, kekuatan.Stereotype. Generalisasi ttg kelompok tertentu yang dianggap benar. Efek stereotype:Simplification dan social judgment.Oversimplification dan prejudice.2. Penampilan.Daya tarik fisik. Ada 2 bentuk efek daya tarik:Halo effect. Jika seseorang memiliki satu sifat, maka kita beranggapan ia memiliki sifat2 tertentu yg terkait dengan sifat sebelumnya.The Physical Attractiveness stereotype. Menilai seseorang sama dgn penampilannya.Stigma. Daya tarik fisik menarik stigma baik, dan sebaliknya

  • Inferensi Sosial 4 Sumber Inferensi sosial:3. Petunjuk Nonverbal.Ekspresi wajah. Peran penting dalam berinteraksi. Kontak mata. Menunjukkan ekspresi dan perhatian tertentu.Gestures (gerakan tubuh). Suara. Cara mengunakan bahasa tertulis atau lisan (paralanguage). Intonasi, keras, tinggi,pelan, dsb.

    4. Tindakan.Mencoba memahami alasan/penyebab seseorang melakukan suatu tindakan. Proses mencari alasan itu yang disebut Atribusi.Dibahas pada kegiatan belajar 2 berikutnya.

  • Inferensi Sosial Pembentukan Kesan1. Pembentukan Konsep SosialPengalaman. Kategori alami (natural categories). Pengalaman mempengaruhi kecermatan persepsi. Contoh:Ibu yang bisa mengetahui masalah dengan cepat dengan hanya melihat wajah anaknya.Belajar. Kita belajar dari pengalaman yang sudah pernah dialami sebelum berinteraksi dengan seseorang.Bahasa. Pemilihan kata-kata juga bisa mempengaruhi cara berpikir dan persepsi orang. Ketika konsep sudah mulai terbentuk, maka terciptalah Labeling. 3 Kriteria labeling:Kemiripan/Kesamaan. Orang sombong selalu berlebihan dalam membangga-banggakan diri.Motivasi. Nilai jelek dosen tidak adil.Konteks. Sikap dan perilaku bisa memiliki arti yang berbeda pada konteks yang berbeda. Senyum melihat tontonan lucu.

  • Inferensi Sosial Pembentukan Kesan2. Pengorganisasian Kesan.Centrality. Solomon Ach. Sifat pribadi mempengaruhi cara melihat orang lain.

    Primacy Vs. Recency. Urutan informasi yg diterima dapat mempengaruhi kesan yg terbentuk. Primacy effect kesan pertama amat menentukan. Tetapi jika informasi terakhir yg malah menentukan kesan yg didapat recency effect.

    Saliance. Hal2 yg bisa dilihat/diketahui (noticeability). Kondisi yg membentuk Salience adalah brightness, noisiness, motion, novelty. Suara keras lebih mudah dikenali.

  • Inferensi Sosial Pembentukan Kesan3. Pengolahan Informasi SosialImpression integration. Bagaimana mengintegrasikan kesan yg berbeda thd seseorang? 4 strategi mengintegrasikan kesan:Evaluasi.Averaging. Ambil rata-rata.Consistency.Contoh: Halo effect.Positivity. Social Judgment. Sebelum bertindak,kita membuat keputusan. 2 Penerapan penilaian sosial:Personality.Deception. Misal: tanda gerakan tubuh yang menandakan dia berbohong terlihat jelas.

    Latihan dan TF 1 di Modulhttp://www.youtube.com/watch?v=GoGtaXt5f1w

  • Atribusi (Pengertian)Baron&Byrne,1979: Proses menyimpulkan motif, maksud, dan karakteristik orang lain dengan melihat pada perilakunya yg tampak.Myers (1996): Kecenderungan memberikan atribusi disebabkan oleh kecenderungan manusia untuk menjelaskan segala sesuatu (ilmuwan) termasuk apa yg ada di balik perilaku orang lain.Bagaimana kita bisa tahu saat seseorang benar2 melakukan apa yg ada dalam hatinya?? 2 Prinsip untuk menjelaskannya:Prinsip bahwa kita harus tahu benar bahwa tidak ada faktor eksternal dari seseorang ketika dia melakukan sesuatu. Misal: tidak ada ancaman, dsb.Harapan/dugaan yang kita miliki tentang perilaku seseorang. Kulik (1983): Seseorang memiliki atribusi ttg orang lain sesuai dengan skema yang ada dalam pikirannya. Jika seseorang berperilaku sesuai dengan skema tsb maka kita akan percaya karena dirinya sendiri yg menyebabkannya (dispositionally caused) .Jika sikapnya berbeda, kita kan percaya itu terjadi karena situasi yg mendukungnya (situationally caused)

  • Atribusi (Naive Psychology)Fritz Heider: Dasar mencari penjelasan ttg perilaku orang adalah akal sehat (common sense).Secara akal sehat, ada 2 golongan yang menjelaskan suatu perilaku:Atribusi internal. Berasal dari dalam orang yg bersangkutan.Atribusi eksternal. Berasal dari lingkungan luar (ancaman, cuaca, ekonomi, dsb).Kedua atribusi ini dapat saja terjadi sekaligus, namun Heider berpendapat orang akan memilih salah satu saja.Faktor lain yang menjadi penyebab suatu perilaku:Controllable. Dapat dikendalikan.Misal. Nilai jelek bisa dikendalikan apakah dia mau belajar atau tidak.Uncontrollable. Tidak dapat dikendalikan.Misal. Bakat menyanyi.Spesifik atau global. Misal, gagal ujian karena kurang tidur (spesifik), dan soal yang gagal dipahami (global)

  • Atribusi (Teori-teori Atribusi)1. Correspondent Inference Theory (Teori Penyimpulan Terkait)Berfokus pada orang yang dipersepsikan. Edward E.Jones dan Keith Davis (1965).Perilaku orang merupakan sumber informasi yang kaya. Misal: orang yang berwajah murung disimpulkan sedang sedih.2. Causal Analysis Theory (Teori Analisis Kausal)Berfokus pada atribusi internal dan eksternal.Harold H. Kelley.Pengamat bertindak seperti ilmuan yang awam, mengumpulkan informasi ttg perilaku dan menganalisis polanya supaya bisa dimengerti.Beberapa hal yg membuat seseorang mencari penyebab terjadinya sesuatu:Kejadian yang tidak terduga. Kejadian negatifKejadian ekstrimSikap ketergantunganMempertahankan skemata3 Hal utk menetapkan suatu perilaku beratribusi internal atau eksternal.KonsensusKonsistensiDistinction/Kekhasan

  • Atribusi (Bias-bias Dalam Atribusi/ Attributional Biases)1. Bias Kognitif (Cognitive Biases) Salience. Sesuatu hal yang paling terlihat, paling diketahui, dan menonjol. Penyebab dominan dari suatu hal.Overattributing to dispositions. Misal. Mengira petugas yg tidak ramah memang memiliki kepribadian buruk, padahal bisa saja kelelahan. Anggapan seperti ini the fundamental attribution error.Pelaku vs Pengamat (Actors vs Observers). Misal. Orangtua menetapkan peraturan dan anak menentangnya.

    2. Bias Motivasi (Motivational Biases)Muncul dari usaha manusia utk memenuhi kepentingan dan motivasi mereka.Self-serving Bias. Ego orang utk membenarkan diri dan menyalahkan orang lain.

  • Atribusi (Atribusi Tentang Diri/Self)1. SikapIntrospeksi

    2. MotivasiDugaan imbalan/ganjalan yang tinggi.

    3. EmosiStanley Schachter (1962): penelitian persepsi diri dengan pendekatan emosional. Persepsi emosi bergantung dari:Rangsangan psikologis yg dialamiLabel kognitif (marah/senang)

    Latihan dan TF 2

    Tugas 2 http://www.youtube.com/watch?v=R1lvj1WPiH4

  • THANK YOU!