uts endokrin 1

Upload: rusnani

Post on 05-Jul-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Uts Endokrin 1

    1/12

    Kasus I

     Ny. “N” Usia 56 tahun klien datang kerumah sakit dengan keluhan nyeri ulu

    hati,mual,muntah,ada luka dikaki kanan . setelah pulang dari umroh _+ 1 bulan

    yang lalu klien melakukan massage/urut setelah diurut kakinya ditariktarik

    sehingga !ari kaki mengalami le"et, sudah diobati tidak sembuhsembuh.

    #lien ,mengeluh sering ken"ing ,sering merasa haus, dan merasa laper, berat

     badan dirasakan semakin menurun, mukosa mulut kering, tugor kulit $% detik.

    &emeriksaan gula darah se'akta %(( mg/dl, )* 1(/-( mmg, N 60/menit,

    kuat dan teratur, 20/menit,34 de0tra (,-.

    1. Uraikan patomekanisme lukany tidak sembuh-sembuh?

    #arena

    #ekurangan nutrisipembentukan kologen yaitu sel pembentuk !aringan

    kulit baru membutuhnya nutrisi tersebut,dengan demikian,kekurangan

    nutrisi dapat menghambat proses penyembuhhan luka

    &enanganan dema edema atau pembengkakan sering mengiringi

    ter!adinya luka.edema dapat menghambatan proses penyembuhan luka

    karena semakin bengkak, !araknya semakin tebal sehingga oksigen

    semakin sulit menembus !aringan di ba'ah kulit

    #elebihan kadar gula dan lipid kadar gula yang tinggi dapat menyebabkan

    luka men!adi semakin kronis sehingga semakin sulit sembuh

    2. Uraikan patomeknisme sering kencing?

    &oliuri atau sering buang air ken"ing merupakan ge!ala yang paling umum

    ditemui pada penderita diabetes. &oliuri ter!adi akibat gin!al sudah tidak

    mampu lagi menahan kelebihan gula darah akibat tidak terkontrolnya

     pelepasan gula ke dalam aliran darah. )erkait dengan hal ini, gin!al

    memiliki nilai batas ambang gin!al , yaitu 1( mg/dl . 7ika kadar darah

    melebihi nilai tersebut maka nantinya kelebihan gula dalam darah akan

    diserap oleh gin!al untuk dibuang bersama dengan urin.

    *engan dibuangnya kelebihan gula ke dalam urin,maka seharusnya urin

    men!adi lebih pekat.Namun tubuh punya "ara guna mengurangi kepekatan

    urin yang akan dikeluarkan,yaitu dengan menarik lebih banyak "airan

    tubuh ke dalam urin. *engan banyaknya "airan tubuh yang ditarik ke

  • 8/16/2019 Uts Endokrin 1

    2/12

    dalam urin maka akan meningkatan intensitas penderita dalam !al buang

    air ken"ing.

    3. Uraikan patomeknisme merasa sering haus?

    &olidipsi atau banyak minum !uga merupakan e8ek dari meningkatnya

    kadar gula darah yang beru!ung pada terbuangnya banyak "airan

    tubuh.4anyaknya "ariran tubuh yang terbuang ini harus segera

    mendapatkan "airan pengganti .al inilah yang mengakibatkan timbulnya

    rasa huas yang dirasakan penderita.*an sebagai salah satu bentuk

     pemunuhan terdapat rasa haus yang dirasakan maka penderita akan

    "enderung minum dalam !umlah yang banyak dan sering4. Uraikan patomeknisme merasa sering laper?

    &oli8agi atau bayak makan merupakan e8ek dari kurang tersuplainya tubuh

    dengan nutrisi. &erlu diketahui bah'a gula yang dibuang bersama dengan

    urin seharusnya dapat diserap dan diman8aatkan oleh sel.Namun akibat

    gangguan produksi insulin maupun gangguan 8ungsi insulin gula tidak

    dapat diman8aatkan dengan baik sehingga tubuh pun harus kehilangan

     bayak nutrisi yang bias didapat dari gula tersebut.

    3kibat kurangnya nutrisi maka tubuh pun segera mengirim sinyal ke otak

    yang laper .9tak kemudian meneruskan pesan tersebut sehingga penderita

    nantinya akan sering merasa laper.:una memenuhi rasa lapar yang mun"ul

     penderita umumnya akan banyak makan.

    5. Uraikan patomeknisme berat badanya menurun?

    9leh karena ter!adi de8ek sekresi insulin ;insulin kurang< maupun adanya

    gangguan ker!a insulin ;resistensi insulin< mengakibatkan glukosa darah

    tidak dapat masuk kedalam sel otot dan !aringan lemak. 3kibatnya untuk

    memperoleh sumber energi untuk kelangsungan hidup dan men!alankan8ungsinya, maka otot dan !aringan lemak akan meme"ahkan "adangan

    energi yang terdapat dalam dirinya sendiri melalui proses glikogenolisis

    dan lipolisis. &roses glikogenolisis dan lipolisis yang berlangsung terus

    menerus pada akhirnya menyebabkan massa otot dan !aringan lemak akan

     berkurang dan ter!adilah penurunan berat badan.

    . Uraikan patomeknisme mukosa mulut kering?

  • 8/16/2019 Uts Endokrin 1

    3/12

    *iabetes sering dihubungkan dengan kemungkinan yang lebih besar dari

    terbentuknya kerusakan mukosa mulut. *idapatkan laporan pre=alensi

    yang besar dari >i"hen &lanus dan aphthous stomatitis yang berulang.

    >i"hen &lanus se"ara umum merupakan suatu penyakit kronik mu"o"utan

    yang penyebabnya belum diketahui. ?e"ara umum ter!adi karena proses

    imunologi yang melibatkan suatu reaksi hipersensiti=itas dalam tingkat

    mikroskopik. al ini ditandai dengan in8iltrasi dari lim8osit ) yang intens

    ;sel @*+ dan khususnya sel @*+< yang ditempatkan pada sambungan

    antara epitel dan !aringan ikat. egulasi sel imun lainnya ;seperti

    makro8ag, sel dendrit, sel >angerhans< dapat terlihat ter!adi peningkatan

     !umlah didalam lesi >i"hen &lanus. )ampaknya tidak ada hubungan antara

    >i"hen &lanus dan hipertensi atau diabetes melitus ;ini adalah sindrom

    :rispanAs< yang a'alnya diusulkan.

    !. "engapa turgor kulit #3 detik?

    #arena ter!adi pada dehidrasi sedang sampai hebat. )emuan terkait

    men"akup mukosa mulut yang kering,penurunan kelarnya

    keringat,takikardia istirahat,hipotensi ortostatik,lidah kering dan bergalur.

    $. "engapa kadar gula darahnya 3%% mg&dl dan berapa normalnya?#arena penderita diabetes , pankreasnya tidak ber8ungsi lagi untuk

     produksi insulin untuk mengurai glukosa/gula men!adi

    energy/tenaga,glukosa ber"ampur dengan darah dan disebut ken"ing manis

    alias diabetes.

    :ula darah normal adalah 1( mg/dl

    '. (elaskan hubungan hipertensi dengan )"?

    ?alah satu komplikasi penyakit yang menyerang para penderita diabetes

    adalah hipertensi, terutama mereka yang merupakan penderita *iabetes

    tipe .

    &enderita diabetes tipe pada umumnya memiliki kondisi yang disebut

    dengan resistensi insulin. esistensi insulin adalah kondisi dimana

    seseorang memiliki !umlah insulin yang "ukup untuk merombak glukosa,

    namun tidak beker!a sebagaimana mestinya. nsulin yang ada tidak

    digunakan untuk merombak glukosa, yang mengakibatkan kadar glukosa

    dalam darah naik, yang mengakibatkan diabetes. nsulin yang tidak

     beker!a ini tidak akan dirombak men!adi apapun, dia akan tetap berada

  • 8/16/2019 Uts Endokrin 1

    4/12

    dalam bentuk insulin. nsulin berlebih ini lah yang menyebabkan

    ter!adinya hipertensi pada pasien diabetes.

    1%. *entukan data sub+ekti, dan ob+ekti, 

    *ata sub!ekti8 *ata ob!ekti8  

    #eluhan nyeri ulu hati

    !ari kaki mengalami le"et

    Bual,muntah

    3da luka dikaki kanan

    #lien menguluh sering

    ken"ing,sering merasa haus,dan

    mersa laper 

    4erat badan dirasakan semakin

    menurun

    turgor kulit $% detik 

    gula darah se'aktu %(( mg/dl

    )* 1(/-( mmg

    N 60/menit

    2 0/menit

    34 de0tra (,-.

    11. ato,isiologi sampai munculnya masalah keperaatan

    :ula dalam darahtidak dapat diba'a

    masuk kedalam sel

    Ca"tor genetik

    in=eksi =irus

     penrusakann

    imunologi

    #etidaksimbangan roduksi insulin

    #erusakan sel

     beta

    glokosuria4atas melebihi

    amban in alhiperglikemia 3nabolisme

    rotein menurun

    *ieresis osmotik Dikositas darah

    menin kat?yok 

    hiperglikemik 

    #erusakan pada

    antibodi

    &oliuri retensi

    urine3liran darah

    lambat

    #oma diabetes #ekebalan tubuh

    menurun

  • 8/16/2019 Uts Endokrin 1

    5/12

    12. *entukan diagnosa keperaatan

    1. #etidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d gangguan

    keseimbangan insulin,makanan dan akti=itas !asmani

    2. #erusakan intergritas kulit b.d nekrosis kerusakan !aringan;nekrosis

    luka gangrene<

    %. esiko in8eksi b.d trauma pada !aringan,proses penyakit;diabetes

    mellitus<

    . etensi urine b.d inkomplit pengosongan kandung kemih,s8ingter kuat

    dan poliuri5. #etidake8ekti8an per8usi !aringan peri8er b.d penurunan sirkulasi darah

    keperi8er,proses penyakit;*B<

    6. #elelahan b.d pisikologis

    13. *entukan inter/ensi keperaatan

    I0*0I

    encana keperaatan

    #ehilangan elektrolit

    dalam sel

    skemik !aringan esiko in8eksi  Neuropati sesori

    eri8er 

    #etidake8ekti8an

     per8usi !aringan peri8er 

    dehidrasi  Nekrosis luka #lien tidak 

    merasa sakit

    #erusakan

    integris kulit#ehilangan kalori gangrene

    ?el kekurangan bahan

    untuk metabolisme

    Merangsang

    hi otalamus

    &rotein dan lemak 

    dikabar 4b menurun

    Pusat laper

    dan haus#atabolisme

    lemak 

    &eme"ahan

    rotein

    kelelahan

    Polydipsia

    oli a ia 3sam lemak ureumketon

    Ketidakseimbanga

    n nutrisi kurang

    dari kebutuhan

    keteasidosis

  • 8/16/2019 Uts Endokrin 1

    6/12

    )iagnosa

    Keperaatan&

    "asalah

    Kolaborasi

    *u+uan dan Kriteria

    asil

    Inter/ensi

    1.#etidakseim

     bangan nutrisi

    kurang dari

    kebutuhan

    tubuh b.d

    gangguan

    keseimbangan

    insulin,makana

    n dan akti=itas

     !asmani

    0678

    aNutritional status

    3deEua"y o8 nutrient

     b Nutritional ?tatus

    8ood and Cluid ntake

    "Feight @ontrol

    ?etelah dilakukan tindakan

    kepera'atan selama nutrisi

    kurang teratasi dengan

    indikator

    3lbumin serum

    &re albumin serum

    ematokrit

    emoglobin

    )otal iron binding

    "apa"ity

    7umlah lim8osit

    0I78

    #a!i adanya alergi makanan

    #olaborasi dengan ahli giGi

    untuk menentukan !umlah

    kalori dan nutrisi yang

    dibutuhkan pasien

    - 9akinkan diet yang dimakan

    mengandung tinggi serat

    untuk mencegah konstipasi

    3!arkan pasien bagaimana

    membuat "atatan makanan

    harian.

    Bonitor adanya penurunan 44

    dan gula darah

    Bonitor lingkungan selama

    makan

    7ad'alkan pengobatan dan

    tindakan tidak selama !am

    makan Bonitor turgor kulit

    Bonitor kekeringan, rambut

    kusam, total protein, b dan

    kadar t

    Bonitor mual dan muntah

    Bonitor pu"at, kemerahan, dan

    kekeringan !aringan

  • 8/16/2019 Uts Endokrin 1

    7/12

    kon!ungti=a

    Bonitor intake nuntrisi

    n8ormasikan pada klien dan

    keluarga tentang man8aat nutrisi

    #olaborasi dengan dokter  

    tentang kebutuhan suplemen

    makanan seperti N:)/ )&N

    sehingga intake "airan yang

    adekuat dapat dipertahankan.

    - :tur posisi semi ,oler atau

    ,oler tinggi selama makan

    #elola pemberan anti emetik 

    3n!urkan banyak minum

    2.#erusakan

    intergritas b.d

    nekrosis

    kerusakan

     !aringan;nekro

    sis luka

    gangrene<

    067 8

    )issue ntegrity ?kin and

    Bu"ous Bembranes

    Found ealing primer 

    dan sekunder 

    ?etelah dilakukan tindakan

    kepera'atan selamaH..

    kerusakan integritas kulit

     pasien teratasi dengan

    kriteria hasil

    ntegritas kulit yang

     baik bisa

    dipertahankan

    ;sensasi, elastisitas,

    temperatur, hidrasi,

     pigmentasi<

    0I7 8

    3n!urkan pasien untuk  

    menggunakan pakaian yang

    longgar 

    indari kerutan pada tempat

    tidur 

    7aga kebersihan kulit agar  

    tetap bersih dan kering

    Bobilisasi pasien ;ubah posisi pasien< setiap dua !am sekali

    Bonitor kulit akan adanya

    kemerahan

    9leskan lotion atau

    minyak/baby oil pada derah

    yang tertekan

    Bonitor akti=itas dan

  • 8/16/2019 Uts Endokrin 1

    8/12

    )idak ada luka/lesi

     pada kulit &er8usi !aringan baik 

    Benun!ukkan

     pemahaman dalam

     proses perbaikan kulit

    dan men"egah

    ter!adinya sedera

     berulang Bampu melindungi

    kulit dan

    mempertahankan

    kelembaban kulit dan

     pera'atan alami

    Benun!ukkan

    ter!adinya proses

     penyembuhan luka

    mobilisasi pasien

    Bonitor status nutrisi pasien

    Bemandikan pasien dengan

    sabun dan air hangat

    #a!i lingkungan dan peralatan

    yang menyebabkan tekanan

    9bser=asi luka lokasi,

    dimensi, kedalaman luka,

    karakteristik,'arna "airan,

    granulasi, !aringan nekrotik,

    tandatanda in8eksi lokal,

    8ormasi traktus

    3!arkan pada keluarga tentang

    luka dan pera'atan luka

    #olaburasi ahli giGi pemberian

    diae )#)&, =itamin

    @egah kontaminasi 8eses dan

    urin

    >akukan tehnik pera'atan

    luka dengan steril

    4erikan posisi yang

    mengurangi tekanan pada luka

    %.esikoin8eksi b.d

    trauma pada

     !aringan,proses

     penyakit;diabe

    tes mellitus<

    067 8

    mmune ?tatus

    #no'ledge n8e"tion

    "ontrol

    isk "ontrol

    ?etelah dilakukan tindakan

    kepera'atan selamaHH

    0I7 8 &ertahankan teknik asepti8 

    4atasi pengun!ung bila perlu

    @u"i tangan setiap sebelum

    dan sesudah tindakan

    kepera'atan

    :unakan ba!u, sarung tangan

    sebagai alat pelindung

  • 8/16/2019 Uts Endokrin 1

    9/12

    .etensi urine

     b.d inkomplit

     pengosongan

    kandung

    kemih,s8ingter 

    kuat dan

     poliuri

    5.#etidake8ekt

    i8an per8usi

     !aringan

     pasien tidak mengalami

    in8eksi dengan kriteria

    hasil

    #lien bebas dari tanda

    dan ge!ala in8eksi

    Benun!ukkan

    kemampuan untuk 

    men"egah timbulnya

    in8eksi

    7umlah leukosit dalam

     batas normal

    Benun!ukkan perilaku

    hidup sehat

    ?tatus imun,

    gastrointestinal,

    genitourinaria dalam

     batas normal

    067 8

    Urinary elimination

    Urinary @ontiunen"e

    ?etelah dilakukan tindakan

    kepera'atan selama H.

    retensi urin

     pasien teratasi dengan

    kriteria hasil

    #andung kemih

    kosong se"arapenuh

    :anti letak D peri8er dan

    dressing sesuai dengan

     petun!uk umum

    :unakan kateter intermiten

    untuk menurunkan in8eksi

    kandung ken"ing

    )ingkatkan intake nutrisi

    - 4erikan terapi antibiotik 

    Bonitor tanda dan ge!ala

    in8eksi sistemik dan lokal

    &ertahankan teknik isolasi k/p

    nspeksi kulit dan membran

    mukosa terhadap kemerahan,

     panas, drainase

    Bonitor adanya luka

    *orong masukan "airan

    *orong istirahat

    3!arkan pasien dan keluarga

    tanda dan ge!ala in8eksi

    0I7 8

    Urinary etention @are

    Bonitor intake dan output

    Bonitor penggunaan obat

    antikolinergik 

    Bonitor dera!at distensi

     bladder 

    nstruksikan pada pasien

    dan keluarga untuk  

    men"atat output urine

    ?ediakan pri=a"y untuk 

  • 8/16/2019 Uts Endokrin 1

    10/12

     peri8er b.d

     penurunan

    sirkulasi darah

    keperi8er,

     proses

     penyakit;*B<

    6.#elelahan

     b.d pisikologis

    )idak ada residu urine

    $1((2(( "" ntake "airan dalam

    rentang normal

    4ebas dari ?# 

    )idak ada spasme

     bladder 

    4alan"e "airan

    seimbang

    067 8

    @ir"ulation status

    )issue

     per8usion"erebral

    Kriteria hasil8

    "endemonstrasikan

    status sirkulasi yang

    ditandai den,an

    )ekanan systole dan

    diastole dalam rentang

    yang diharapkan

    )idak ada ortostatik

    hipertensi

    )idak ada tanda tanda

     peningkatan tekanan

    intrakrantal;tidak lebih

    dari 15 mm:<

    eliminasi

    ?timulasi re8lek bladder 

    dengan kompres dingin

     pada abdomen.

    #ateterisaai !ika perlu

    Bonitor tanda dan ge!ala

    ?# ;panas, hematuria,

     perubahan bau dan

    konsistensi urine<

    0I7 8

    eripheral sensation

    management ;mana+emen

    sensari peri,er<

    Bonitor adanya daerah

    tertan keluarga untuk 

    mengobser=asi kulit !ika

    ada isi atau iaserasi

    :una sarun tangan untuk 

     proteksi

    4atasi gerakan pada kepala,

    leher dan punggung

    Boniter kemampuan 434

    0I7 8

    nergy "anagement

  • 8/16/2019 Uts Endokrin 1

    11/12

    067 8

      :cti/ity *ollerance

      nergy 7onser/ation

      0utritional tatus8

    nergy

    ?etelah dilakukan tindakan

    kepera'atan selama H.

    kelelahan pasien teratasidengan kriteria hasil

    #emampuan akti=itas

    adekuat

    Bempertahankan

    nutrisi adekuat

    #eseimbangan

    akti=itas dan istirahat Benggunakan tehnik

    energi konser=asi

    Bempertahankan

    interaksi sosial

    Bengidenti8ikasi

    8aktor8aktor 8isik dan

     psikologis yangmenyebabkan

    kelelahan

    Bempertahankan

    kemampuan untuk

    konsentrasi

    Bonitor respon

    kardiorespirasi terhadap

    akti=itas ;takikardi, disritmia,

    dispneu, diaphoresis, pu"at,

    tekanan hemodinamik dan

     !umlah respirasi<

    Bonitor dan "atat pola dan

     !umlah tidur pasien

    Bonitor lokasi

    ketidaknyamanan atau nyeri

    selama bergerak dan akti=itas

    Bonitor intake nutrisi

    Bonitor pemberian dan e8ek 

    samping obat depresi

    nstruksikan pada pasien

    untuk men"atat tandatanda

    dan ge!ala kelelahan

    3!arkan tehnik dan

    mana!emen akti=itas untuk 

    men"egah kelelahan

    7elaskan pada pasien

    hubungan kelelahan dengan

     proses penyakit

    #olaborasi dengan ahli giGi

    tentang "ara meningkatkan

    intake makanan tinggi energi

    *orong pasien dan keluarga

    mengekspresikan

     perasaannya

    @atat akti=itas yang dapat

    meningkatkan kelelahan

  • 8/16/2019 Uts Endokrin 1

    12/12

    3n!urkan pasien melakukan

    yang meningkatkan relaksasi

    ;memba"a, mendengarkan

    musik<

    )ingkatkan pembatasan

     bedrest dan akti=itas

    4atasi stimulasi lingkungan

    untuk mem8asilitasi relaksasi