UVEITIS POSTERIOROleh :Vinna NataliaFK UKRIDA 112012067

Pembimbing :dr. Naila Karima, SpM

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit MataRSPAD Gatot Soebroto JakartaPeriode 11 Agustus 2014 13 September 2014

ANATOMI UVEAUvea terdiri dari :IrisBadan siliarKoroid

UVEITIS POSTERIORAdalah proses peradangan pada segmen posterior uvea.Dapat menyebabkan gejala akut dan biasanya berkembang menjadi kronik

ETIOLOGIPenyakit virusPenyakit jamurPenyakit protozoaPenyakit non infeksi

PATOFISIOLOGIPeradangan uvea dapat disebabkan oleh suatu infeksi atau merupakan fenomena alergi.Uveitis yang berhubungan dengan mekanisme alergi merupakan reaksi hipersensitivitas terhadap antigen dari luar.Blood Aqueous Barier rusak protein, fibrin, dan sel radang meningkat dalam humor akuos.Pada radang kronis terdapat keratic precipitate

Sel radang, fibrin dan fibroblas melekat antara iris dengan kapsul lensa bagian anterior.Terjadi pula perlekatan pada bagian tepi pupil.Trabekular tertutup sel radang aliran humor akuos terhambat menumpuk pada bilik mata depan iris terdorong ke depan

GEJALA KLINISPenurunan penglihatanInjeksi mataRasa sakitFotofobia

PEMERIKSAANPemeriksaan pada mataPemeriksaan penunjang

PENATALAKSANAANTujuan : mengembalikan dan memperbaiki fungsi penglihatan mata.Dikelompokkan menjadi :Terapi non spesifikTerapi spesifik

Terapi non spesifikPenggunaan kacamata hitamKompres hangatMidriatikum/siklopegikAntiinflamasi

Terapi spesifikAntibiotik Dewasa : berupa tetes mata dikombinasi dengan steroidAnak : kloramfenikol 25 mg/kgBB sehari 3-4 kali

PENYULITKeratopati pitaKatarakGlaukomaAblasi retinaNeovaskularisasi retina dan koroidEndoftalmitis

KOMPLIKASIHipopionGlaukomaVitritis

PROGNOSISUmumnya berulangHendaknya melakukan pemeriksaan berkala dan cepat mewaspadai

KESIMPULANUveitis posterior adalah proses peradangan pada segmen posterior uvea. Tujuan utama dari pengobatan uveitis adalah untuk mengembalikan atau memperbaiki fungsi penglihatan mata. Uveitis umumnya berulang, penting bagi pasien untuk melakukan pemeriksaan berkala dan cepat mewaspadai bila terjadi keluhan pada matanya.