VAALIDITAS ccse Untuk 24 pasien menjalani konsultasi kejiwaan, sensitivitas 94% dan spesifisitas adalah 71%. Sebagai demonstrasi kekhususan, berarti skor untuk pasien dengan skizofrenia dan orang lain dengan depresi jatuh di atas titik-pemotongan, menunjukkan bahwa pasien tersebut tidak pernah keliru diklasifikasikan sebagai memiliki gangguan kognitif. Beresford et al. melaporkan sensitivitas 84% dan spesifisitas 94% menggunakan teknologi cutting-titik 19 atau 20. Dalam sebuah penelitian terhadap 65 pasien dirawat di rumah sakit tua, CCSE dengan benar mengidentifikasi 100% dari pasien yang didiagnosis dengan sindrom mental organik dan 78% pasien stroke; spesifisitas adalah 82%. Schwamm dkk. menemukan tingkat negatif palsu sebesar 53% untuk CCSE dibandingkan dengan 43% untuk Ujian Negara Mini-Mental. Mandor melaporkan korelasi 0,63 dengan Kuesioner Pendek Portabel Status Mental, 0,83 dengan Rating Scale Demensia, dan 0,88 dengan Ujian Negara Mini-Mental. Nilai pada CCSE bervariasi menurut tingkat pendidikan. Korelasi dengan FAQ adalah -0,60, sedangkan korelasi dengan pendidikan 0,56. REABILITAS Dua psikiater diterapkan CCSE dua kali dalam waktu 24 jam untuk 50 pasien berturutturut. Korelasi Pearson 0,92 (kappa 0,62). Dalam kasus lain, ada perjanjian lengkap antara tiga pemeriksa untuk enam mata pelajaran, tiga di antaranya gila. Namun, koreksi tidak dibuat untuk jangka waktu antara pemeriksaan atau variabel intervensi lainnya. Alpha konsistensi internal 0,97 untuk 63 pasien. Validitas MMSE Kinerja MMSE telah terbukti secara signifikan berkorelasi dengan berbagai tes lain yang mengukur kecerdasan, memori, dan aspek lain dari fungsi kognitif pada berbagai populasi. Sebagai contoh, skor MMSE secara signifikan berkorelasi dengan, quotients intelijen penuh lisan, atau kinerja dari Skala Kecerdasan Wechsler Adult (WAIS) (Wechsler 1958) atau revisinya (WAIS-R) (Wechsler 1981) pada pasien dengan demensia, pasien stroke, pasien dengan skizofrenia atau depresi, dirawat di rumah sakit dan nonhospitalized dewasa muda perkembangannya tertunda, dan individu lanjut usia psychiatrically sehat. MMSE kinerja juga telah terbukti sangat berkorelasi dengan kecerdasan memori dari Skala Memori Wechsler (Wechsler 1945) pada pasien dengan demensia dan pada pasien neurologis gangguan dan dengan nilai pada Tes InformasiMemori-Konsentrasi (IMC) pada pasien dengan Alzheimer penyakit, gangguan kognitif individu, dan subyek kontrol psychiatrically sehat. Skor MMSE juga secara signifikan berkorelasi dengan nilai pada Tes Menggambar Jam pada pasien geriatri dan pasien dengan penyakit Alzheimer, dengan skor Penilaian Penyakit Alzheimer Skala-kognitif (ADAS-COG) pada pasien dengan penyakit Alzheimer atau pasien yang dirujuk untuk evaluasi psikiatri , dan dengan nilai pada tes baterai komposit neuropsikologi pada pasien dirujuk untuk evaluasi demensia. Selain itu, tingkat signifikan diperoleh kesepakatan antara MMSE-ditentukan gangguan dan kerusakan ditentukan oleh baterai tes neuropsikologi komposit dalam studi pasien dievaluasi setelah operasi jantung (N = 247). Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa kinerja berkorelasi dengan skor MMSE pada skala yang mengukur kompetensi fungsional. Satu studi menemukan bahwa kegiatan hidup sehari-hari (ADL) atau instrumental ADL (IADL) skor signifikan lebih buruk pada pasien yang mencetak 23 pada MMSE daripada pada mereka yang mencetak