validasi pengisian 2014_ver_4
TRANSCRIPT
VALIDASI PENGISIAN DATA PADA APLIKASI
DAPODIKDAS UNTUK PROSES TUNJANGAN GURU
Asyarudin Andhin, MT
P2TK Dikdas – Kemdikbud2014
VALIDASI PENGISIAN DATA INDIVIDU PTK Nama : sesuai dengan ijazah, tanpa
gelar. Gelar pada kolom tersendiri. Tgl Lahir : sesuai dengan akta
kelahiran/Ijazah Nama ibu : tanpa gelar (alm/hj./dll) Status Kepegawaian harus diisi lengkap.
Status CPNS/PNS/GTY/GTTSumber gaji : Yayasan/APBD/SekolahLembaga PengangkatNo SK harus diisi dengan benarNIP Baru (jika sudah ada)
SEKOLAH INDUK Centangan Sekolah Induk Harus diisi jika sekolah tsb
adalah sekolah induk/pangkal PTK ybs Sekolah Induk hanya diperbolehan satu (1) untuk
setiap PTK walau mengajar di beberapa sekolah Jika Sekolah Induk tidak dicentang atau lebih dari 1
sekolah induk yang dicentang maka data PTK ybs dianggap TIDAK VALID
Jam mengajar minimal 6 jam pada Sekolah Induk, termasuk Kepala Sekolah.
TUGAS TAMBAHAN Tugas Tambahan yang diakui :
SD 1 Kepala Sekolah
SMP 1 Kepala Sekolah 1-3 Wakil Kepala Sekolah
1 sd 9 Rombel : 1 Wakasek10 sd 18 Rombel : 2 Wakasek>18 Rombel : 3 Wakasek
1 Kepala Laboratorium 1 Kepala Perpustakaan
VALIDASI TUGAS TAMBAHAN Tanggal Mulai Tugas (TMT) harus diisi dan Valid Tanggal Selesai Tugas (TST) harus diisi jika sudah
tidak menjabat No SK Harus diisi dengan benar Tugas Tambahan yang diakui adalah Tugas
Tambahan pada Sekolah Induk/pangkal. Jumlah Guru dengan Tugas Tambahan yang sama
dalam satu sekolah tidak boleh melebihi ketentuan. Jika Tugas Tambahan tidak valid maka Jumlah Jam
Tugas Tambahan tidak diakui (= 0 jam)
STRUKTUR KURIKULUM KTSP SD Kelas Rendah
Kelas 1 : 26 Jam Kelas 2 : 27 Jam Kelas 3 : 28 Jam
Kelas Tinggi Total 32 Jam Guru Kelas mengajar (25 Jam) :
PKn (2 jam) Bahasa Indonesia (5 jam) Matematika (5 jam) Ilmu Pengetahuan Alam (4 jam) Ilmu Pengetahuan Sosial (3 jam) Seni Budaya dan Keterampilan (4 jam) Muatan Lokal (2 jam)
Guru Agama (3 Jam) Guru PJOK (4 Jam)
Diperbolehkan Menambahkan 4 Jam pelajaran apa saja sesuai kebutuhan peserta didik.
STRUKTUR KURIKULUM KTSP SD Karena Kepala Sekolah harus mengajar 6
jam, maka Kepala Sekolah bisa memanfaatkan 4 jam tambahan tanpa mengurangi JJM Guru Kelas
Jika Kepala Sekolah sudah sertifikasi Guru Kelas maka Kepala Sekolah dapat mengajar salah satu pelajaran Guru Kelas. Misalnya PKn (2 jam x 3 rombel).
Jika Muatan Lokal diajar oleh Guru tersendiri, maka muatan lokal juga memanfaatkan 4 jam tambahan agar tidak mengurangi JJM guru Kelas.
CONTOH ROMBEL NORMAL (KTSP SD)Jika Kasek Sertifikasi Guru Kelas Guru Kelas 24 atau 25 Jam Guru Mulok 2 Jam Guru PJOK 4 Jam Guru Agama 3 Jam Kepala Sekolah mengajar PKn 2 jam
Jika Kasek Sertifikasi PJOK Guru Kelas 24 - 27 Jam Guru Mulok 2 Jam Guru Agama 3 Jam Kepala Sekolah mengajar PJOK 4 jam.
PENGISIAN JJM KTSP SD PADA DAPODIKDAS 2014 (VERSI 3.0) Jam Wajib adalah Jam yang sesuai dengan
Struktur Kurikulum (32 Jam) Guru Kelas (25 Jam) – termasuk Mulok 2 jam PJOK (4 jam) Agama (3 Jam)
Jam Wajib Tambahan (4 jam) adalah jam pelajaran tambahan untuk mapel yang ada dalam struktur kurikulum Contoh :
Muatan Lokal 2 Jam PKn (Guru Kelas) 2 Jam
Jam Tambahan adalah JJM tidak wajib untuk mapel apa saja baik dalam struktur kurikulum atau tidak diluar 36 jam.
VALIDASI JJM KTSP SD PADA DAPODIKDAS VERSI 2014 (3.0) Mata pelajaran Wajib yang JJM Totalnya melebih standart kurikulum
maka akan menjadi Tidak Normal Contoh :
Team Teaching : Guru Kelas menjadi tidak normal 2 guru PJOK Masing masing 3 Jam (Total 6 jam) : PJOK menjadi tidak Normal
karena JJM Kurikulum PJOK : 4 Jam Ketidaknormalan suatu mapel tidak mempengaruhi mapel lain
Mata pelajaran Wajib Tambahan jika melebihi 4 jam maka keseluruhan JJM Tambahan menjadi tidak normal. Contoh Jam Wajib Tambahan :
Guru Kelas menambahkan 2 Jam Muatan Lokal Bahasa Daerah menambahkan 2 Jam Muatan Lokal Potensi Daerah menambahkan 2 Jam Total JJM Wajib Tambahan adalah 6 jam sehingga ketiga mapel tambahan menjadi
tidak normal Jam Wajib 32 Jam tidak terpengaruh oleh ketidaknormalan JJM Tambahan
Untuk Mata pelajaran Agama dapat diisikan semua Agama yang diajarkan pada kelas ybs, tidak akan mempengaruhi kenormalan jjm rombel
STRUKTUR KURIKULUM KTSP SMP Jam Wajib
Agama : 2 Jam PKn : 2 Jam Bahasa Indonesia : 4 jam Bahasa Inggris : 4 Jam Matematika : 4 jam IPA Terpadu : 4 Jam IPS Terpadu : 4 Jam Seni Budaya : 2 Jam PJOK : 2 Jam Keterampilan/TIK : 2 Jam Muatan Lokal : 2 Jam
Jam Wajib Tambahan 4 Jam Pelajaran apa saja
PENGISIAN JJM KTSP SMP PADA DAPODIKDAS VERSI 2014 (3.0) Jam Wajib adalah Jam yang sesuai dengan Struktur
Kurikulum KTSP SMP (32 Jam)
Jam Wajib Tambahan (4 jam) adalah jam pelajaran tambahan untuk mapel yang ada dalam struktur kurikulum
Jam Tambahan adalah JJM Tidak Wajib untuk mapel apa saja baik dalam struktur kurikulum atau tidak diluar 36 jam
Keterampilan dan TIK adalah satu matapelajaran sehingga jika keduanya diselenggarakan maka salah satu masuk ke dalam Jam Wajib Tambahan.
VALIDASI JJM KTSP SMP PADA DAPODIKDAS VERSI 2014 (3.0) Mata pelajaran Wajib yang JJM Totalnya melebih
standart kurikulum (32 Jam) maka akan menjadi Tidak Normal
Mata pelajaran Wajib Tambahan jika melebihi 4 jam maka keseluruhan JJM Wajib Tambahan menjadi tidak normal
Untuk Mata pelajaran Agama dapat diisikan semua Agama yang diajarkan pada kelas ybs, tidak akan mempengaruhi kenormalan jjm rombel
Tidak ada Validasi untuk JJM Tambahan.
CONTOH-1 ROMBEL NORMAL (KTSP SMP) Jam Wajib (32 Jam)
Agama : 2 Jam PKn : 2 Jam Bahasa Indonesia : 4 jam Bahasa Inggris : 4 Jam Matematika : 4 jam IPA Terpadu : 4 Jam IPS Terpadu : 4 Jam Seni Budaya : 2 Jam PJOK : 2 Jam Keterampilan: 2 Jam Muatan Lokal Bahasa Daerah : 2 Jam
Jam Wajib Tambahan (4 Jam) TIK : 2 Jam Muatan Lokal Potensi Daerah :2 jam
CONTOH-2 ROMBEL NORMAL (KTSP SMP) Jam Wajib (32 Jam)
Agama : 2 Jam PKn : 2 Jam Bahasa Indonesia : 4 jam Bahasa Inggris : 4 Jam Matematika : 4 jam IPA Terpadu : 4 Jam IPS Terpadu : 4 Jam Seni Budaya : 2 Jam PJOK : 2 Jam Keterampilan: 2 Jam Muatan Lokal Bahasa Daerah : 2 Jam
Jam Wajib Tambahan (4 Jam) IPA Terpadu : 1 Jam Matematika : 1 Jam Muatan Lokal Potensi Daerah :2 jam
CONTOH-3 ROMBEL TIDAK NORMAL (KTSP SMP) Jam Wajib (34 Jam)
Agama : 2 Jam PKn : 2 Jam Bahasa Indonesia : 4 jam Bahasa Inggris : 4 Jam Matematika : 4 jam IPA Terpadu : 4 Jam IPS Terpadu : 4 Jam Seni Budaya : 2 Jam PJOK : 2 Jam Keterampilan: 2 Jam (tidak normal) TIK : 2 Jam (tidak normal) Muatan Lokal Bahasa Daerah : 2 Jam
Jam Wajib Tambahan (4 Jam) IPA Terpadu : 2 Jam (tidak normal) Matematika : 2 Jam (tidak normal) Muatan Lokal Potensi Daerah :2 jam (tidak normal)
Penjelasan Keterampilan dan TIK Tidak Normal karena total JJM : 4 jam Semua Jam wajib tambahan tidak normal karena total JJM Tambahan 6 Jam
STRUKTUR KURIKULUM 2013 SD Kelas rendah (30-34 jam)
Kelas Tinggi (36 jam)Agama : 4 JamPKn : 6 JamBahasa Indonesia : 10 jamMatematika : 6 JamSeni, Budaya dan Keterampilan (termasuk
Mulok) : 6 JamPJOK (termasuk mulok) : 4 jam
STRUKTUR KURIKULUM 2013 SD Pembagian Jam Mengajar
Guru Agama : 4 JamPJOK : 4 JamGuru Kelas : 24 – 28 Jam (semua pelajaran secara
tematik kecuali PJOK dan Agama)
Jika Muatan Lokal diajar oleh Guru tersendiri, maka dapat mengambil tambahan 2 Jam (khusus Muatan Lokal)
Jika Kepala Sekolah mengajar 2 Jam pelajaran Dapat mengambil salah satu sub tema pelajaran Guru Kelas (jika kode sertifasi 027)
CONTOH JJM ROMBEL NORMAL (1) KURIKULUM 2013 SD Jam Wajib (36 jam):
Guru Kelas : 28 Jam Semua pelajaran termasuk mulok kecuali PJOK
dan AgamaPJOK : 4 JamAgama : 4 jam
Jam Wajib Tambahan (2 jam):Khusus Muatan Lokal potensi daerah 2 Jam
CONTOH JJM ROMBEL NORMAL (2) KURIKULUM 2013 SD Jam Wajib (36 jam):
Guru Kelas : 24 Jam Semua pelajaran Kecuali PJOK, Agama dan
Mulok.Guru PJOK : 4 JamGuru Agama : 4 jamGuru Muatan Lokal : 2 jamKepala Sekolah mengajar 2 jam pelajaran
Guru Kelas
Nb : Untuk Muatan Lokal pada jam tambahan
PENGISIAN PADA DAPODIKDAS JJM KURIKULUM 2013 SD Jam Wajib (36 Jam)
Guru Kelas (S1 PGSD/Guru Kelas) : 24 JamGuru Agama : 4 JamGuru PJOK : 4 JamMuatan Lokal : 2 JamKepala Sekolah : Mengajar Guru Kelas 2 jam
Nb : Jika tidak memungkinkan pada aplikasi, Kepala
Sekolah dapat dimasukkan pada Jam Wajib Tambahan.
Jika Muatan Guru tersendiri (bukan guru kelas) dapat diisi pada JJM Wajib Tambahan (maksimal 2 jam).
PENGISIAN PADA DAPODIKDAS JJM KURIKULUM 2013 SMP Diisi sebagai Jam Wajib (38 Jam)
Pendidikan Agama : 3 Jam PKn : 3 jam Bahasa Indonesis : 6 Jam Matematika : 5 Jam IPA : 5 Jam IPS : 4 jam Bahasa inggris : 4 Jam Seni Budaya : 3 jam PJOK : 3 Jam Prakarya : 2 jam
Diisi sebagai Jam Wajib Tambahan (2 Jam) Khusus Muatan Lokal
Diisi sebagai Jam Tambahan Selain Jam Wajib dan Jam Wajib Tambahan
MUATAN LOKAL Syarat diakuinya Matapelajaran Muatan Lokal
Muatan Lokal yang diajarkan merupakan Muatan Lokal yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah masing masing melalui Perda/SK Gubernur/Bupati atau Walikota
SK tersebut harus diserahkan kepada P2TK Dikdas selambat lambatnya tanggal 15 September 2014
Sudah ada Rekomendasi dari Pusbangprodik mengenai Mulok yang diakui dan Guru dengan Bidang Studi Sertifikasi apa saja yang dapat mengajar Matapelajaran Muatan Lokal tersebut.
Nama Mata Pelajaran Mulok harus diisi benar benar sesuai dengan Penulisan Nama Mapel Mulok pada SK Gubernur/Bupati/Walikota. Contoh : Misal tertulis pada SK : Bahasa Sunda Maka Penulisan pada aplikasi Dapodik harus : Bahasa Sunda.
Tidak boleh B. Sunda atau Bhs Sunda
MUATAN LOKALPengisian pada aplikasi Dapodikdas Kurikulum KTSP SD (32 jam)
Mulok menjadi salah satu pelajaran Guru Kelas, jika mulok diajarkan oleh guru khusus maka termasuk jam wajib tambahan
Kurikulum 2013 SD (36 jam)Mulok menjadi salah satu pelajaran Guru
Kelas, jika mulok diajarkan oleh guru khusus dapat dimasukkan dalam jam wajib atau jam wajib tambahan (otomatis masuk ke jam wajib jika jam wajib belum mencapai 36 jam)
MUATAN LOKALPengisian pada aplikasi Dapodikdas Kurikulum KTSP SMP (32 jam)
Jam wajib Mulok : 2 jam Jika ada 2 mapel mulok, salah satu harus masuk jam wajib
tambahan Kurikulum 2013 SMP (38 jam)
Mulok dapat merupakan salah satu pelajaran dari pelajaran berikut : Seni dan Budaya Keterampilan PJOK
Mapel Mulok dapat diisi pada salah satu pelajaran tersebut atau mapel tersendiri (Muatan Lokal) dengan menuliskan Nama Mapel Mulok sesuai dengan SK Gubernur Walikota. Contoh :
Nama Matapelajaran : Seni dan Budaya Nama Mulok : Pendidikan Seni dan Budaya Jakarta
GURU BK Guru BK dimasukkan ke dalam Rombongan
Belajar dengan jenis jam : Jam Tambahan. Jumlah Siswa dihitung berdasarkan Jumlah
Siswa yang terdaftar pada Rombel (jjm Guru BK tidak berpengaruh pada penghitungan)
Minimum Siswa yang dibimbing adalah 150 Siswa, dapat membimbing pada sekolah lain.
Untuk Guru BK yang memiliki Tugas Tambahan Kepala Sekolah minimum siswa yang dibimbing adalah 40
Untuk Guru BK yang memiliki Tugas Tambahan Wakasek minimum siswa yang dibimbing adalah 80
VALIDASI GURU BK Jenis Guru harus diisi ‘Guru BK’ Kode bidang studi sertifikasi harus 810 Jumlah murid yang dibina minimal 150
siswa atau ekuivalen dengan 150 siswa Jika Guru BK membina siswa pada
sekolah lain maka ybs harus mendaftarkan juga pada dapodik pada sekolah tsb. Pastikan NUPTK pada kedua sekolah sama dan valid.
GURU TIK DAN VALIDASINYA Guru TIK pada kurikulum SMP 2013
diperlakukan sama dengan Guru BK Jenis Guru untuk Guru TIK harus diisi
‘Guru TIK’ Jika Guru TIK mengajar pada kelas
dengan Kurikulum KTSP maka Jam Mengajar akan dikonversikan menjadi jumlah siswa (2 Jam Mengajar = 13 Siswa).
Jumlah minimum siswa untuk guru TIK sama dengan Guru BK
GURU INKLUSI DAN VALIDASINYA Guru Inklusi pada sekolah umum harus
memenuhi syarat sbb :Sekolah tempat tugas merupakan sekolah
yang ditunjuk sebagai sekolah penyelenggara Inklusi oleh pemerintah daerah setempat.
Guru Inklusi harus memiliki sertifikat guru dengan kode bidang ‘800’
Jenis Guru yang dipilih pada dapodik adalah ‘Guru Inklusi’
JJM yang dipilih untuk Guru inklusi adalah JJM Tambahan (guru kelas / Guru SLB)
CATATAN PENTING (1) 1. SK Tunjangan Profesi (SKTP) berlaku
selama 6 bulan sesuai dengan masa pembelajaran satu semester.
2. SKTP untuk pembayaran periode Juli sd Desember 2014 mengacu pada data dapodik versi 3.00 ke atas untuk masa pembelajaran semester 1 TA 2014-2015.
3. Guru guru yang telah mendapat SKTP dan dibayarkan tunjangannya untuk Triwulan 3 harus tetap menjaga ke-valid-an datanya sampai akhir semester agar tunjangan Triwulan 4 tetap dibayarkan
CATATAN PENTING (2)4. Jumlah minimal peserta didik sebanyak
20 orang per rombongan belajar (kecuali daerah khusus dan SLB) sudah mulai diterapkan.
5. Untuk Guru Sekolah Luar Biasa harus memiliki sertifikat sebagai Guru Sekolah Luar Biasa (kode 800), jika tidak maka tidak akan dibayarkan tunjangannya.
SEKIAN – TERIMA KASIHAlamat Unit Pelayanan DikdasGedung C Lantai 19Komplek Kemdikbud – SenayanJakarta Selatan
Website P2TK Dikdashttp://p2tk.dikdas.kemdikbud.go.id
Alamat email helpdesk Tunjangan [email protected]