VERIFIKASI TEKNOLOGI PEMANFAATAN TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS)

DALAM PRODUKSI KERTAS INDUSTRI

STPK, 10 November 2020

Evi Oktavia, Saeki Nobuaki, Ryoji Hidaka, Sinichiro Takeda,

Teddy Kardiansyah, Renan Raimundus, Saku Ueda, Masayasu Kamijo

Part #1 Produksi pulp skala pilot menggunakan alat Masher and Gimmick

Part #2 Perhitungan bisnis model

OUTLINE

LATAR BELAKANG

❑ Fiber loss di industri daur ulang kertas 10-17% lebih tinggi

daripada virgin pulp & papermill diakibatkan oleh peningkatan

fines dan filler.

❑ Serat selulosa hanya efektif didaur ulang 5-7 kali.

Kenaikan jumlah

sludge dan TSS di

dalam WWTP

❑ Peraturan importasi kertas bekas semakin ketat. Finalisasi

peraturan (Permendag no. 58 / 2020) yang merupakan

tambahan maupun revisi dari (Permendag No 31 / 2016,

No 84 / 2019, No 92 / 2019)

❑ Indonesia mengimpor sekitar 3,2 ton kertas bekas/tahun

atau 50% dari total kapasitas industri daur ulang kertas

Peluang tinggi untuk

mengenalkan pulp dari non-

wood seperti TKKS

❑ TKKS masih dimanfaatkan sebagai pupuk bagi perkebunan

sawit itu sendiri

C/N ratio untuk pupuk

< 25% (Kementan)

Kapasitas produksi pabrik

daur ulang kertas menurun

Produksi CPO 50.000.000 ton

biomass side product 421 million tons *)

*)Berdasarkan kalkulasi Khalil, 2010

42.000.000 ton

Perkebunan Sawit Indonesia 16.381.000 hektar di 2020NO. 1 DI DUNIA

EFB AVAILABILITY IN INDONESIA

TUJUAN

RUANG LINGKUP

Mempelajari kualitas bahan baku kertas industri berupa

pulp mekanis TKKS dan verifikasi bisnis model pulp mill

menuju circular economy

Verifikasi skala pilot produksi bahan baku kertas industri dari

pulp mekanis TKKS menggunakan alat Masher dan Gimmick

serta membandingkan dengan kertas industri komersil di

Indonesia

METODE EKSPERIMEN

TKKS

Dicacah 2-3 cm

Masher - Gimmick

RefiningBeating & sheet making

Lembaran pulp

Refined pulp

Cacahan TKKS pulp TKKS

NaOH 0%, 2%, 4%, 6%, 8%

Direndam semalaman(TKKS : air = 1 : 20)

Operasi:Feed 60 kg OD TKKS/jam

Flat screening

Sreened pulpFreeness 500, 400, 300, 200 mL

No Parameter Sebelum pulping (%)

Setelah pulping (%)

Metode

1Ekstraktif dalam Dichloro- methane 2.23 0.24

SNI 8401:2017 Ekstraktif Terlarut pada Kayu dan Pulp (Identik dengan TAPPI T 204 CM-07 Solvent Extract of Wood and Pulp)2

Ekstraktif dalam Alcohol-Benzene 3.15 0.50

HASIL

Kandungan Minyak

No Parameter Kandungan (%)

1 Selulosa 37 - 42

2 Hemiselulosa 28 - 30

3 Lignin 22 -25

4 Kadar abu 3 - 6

Source: berbagai sumber

Komponen Kimia TKKS

HASIL

Catatan: BWP = Kertas dasar kemasan pangan berlaminasi plastik

6 = EFB pulp using NaOH 6%

8 = EFB pulp using NaOH 8%

HASIL

HASIL

HASIL

HASIL

Note: EFBP = Empty fruit bunch pulp

HASIL

HASIL

SUMMARY PRODUK KERTAS INDUSTRI YANG DAPAT DIPRODUKSI DARI PULP MEKANIS TKKS

OUTLINE

Part #1 Produksi pulp skala pilot menggunakan alat Masher and Gimmick

Part #2 Perhitungan bisnis model

MODEL PABRIK PULP MEKANIS TKKS

Telah memenuhi kriteria ekolabel untuk produksi kertas kemas di Indonesia (SNI 19-2188.1.1-2006):• Listrik ≤ 900 kWh/ton• Air ≤ 30m3/ton produk• Uap ≤ 3 tons/ton

produk)

TREND HARGA OCC dan LINER MEDIUM

PERBANDINGAN PRODUKSI PULP MEKANIS TKKS vs DAUR ULANG OCC

Model Case 0 : PTPN 8 di Banten dan Pabrik kertas di Jawa Barat

SIMULASI PERHITUNGAN PROFIT DAN LOSS

PAY BACK PERIOD BERBAGAI STUDI KASUS

Gas Metan dari POME

Zero cost bahan baku

Pulp mill di luar P. Jawa

Pulp mill di P. Jawa

MARKET POTENTIAL OF NON-WOOD PULPING PLANT

KESIMPULAN

✓Pulp mekanis TKKS menggunakan teknologi Masher dan Gimmick dapat digunakan untuk memproduksi kertas industri (liner medium, dupleks dan kertas dasar kemasan pangan berlaminasi plastik)✓Kapasitas produksi pulp mill bernilai ekonomis di atas 50

BDt/hari✓Direkomendasikan pulp mill dekat dengan dengan perkebunan

sawit dan memanfaatkan konversi dari gas metan pada POME✓Circular economy dapat diproyeksikan pay back period 5,4

tahun

Terima Kasih