videoteks n teleteks
TRANSCRIPT
1
VIDEOTEKS DAN TELETEKSTerjemahan
Videoteks dan Teletext
Ada kebingungan luar biasa dalam dekade terakhir mengenai terminologi yang tepat untuk jenis
layanan informasi yang diberikan ke rumah-rumah di mana konsumen dapat meminta informasi
dari sebuah komputer pusat yang disambungkan melalui beberapa kabel, seperti saluran telepon
atau kabel TV (layanan ini disebut videoteks), atau penyiaran di udara (teleteks). Videoteks
didefinisikan sebagai layanan informasi interaktif yang memungkinkan individu untuk meminta
frame informasi dari komputer pusat melalui telepon atau kabel, untuk melihat pada monitor
video (biasanya penerima televisi rumah). Ini pada dasarnya adalah hubungan dua arah antara
komputer dan TV Anda. Teletext adalah sebuah layanan informasi interaktif yang
memungkinkan individu untuk menerima frame informasi yang akan dilihat di layar televisi
rumah, frame ditransmisikan dalam interval vertikal blanking sinyal siaran televisi konvensional
(Gambar 2-3).
Sinyal televisi biasa tidak menggunakan semua titik lini yang dialokasikan untuk itu (525 di
Amerika Serikat, 625 di Jepang dan kebanyakan ada di negara-negara Eropa); yang dibiarkan
kosong (dua puluh satu dari 525 di AS) disebut vertikal blanking interval dan biasanya tak
terlihat. Garis-garis ini dapat digunakan untuk mengirimkan informasi tambahan, piggybacked
pada sinyal TV normal. Dengan menggunakan keypad yang tampak seperti kalkulator genggam,
penampil bisa memilih nomor halaman dari menu atau daftar isi, sistem teleteks meraih kerangka
informasi dengan merebutnya dari aliran data Electronik pada saat disiarkan berikutnya, decode,
dan kemudian menampilkannya di layar televisi. Jeda 10-25 detik diperlukan pada frame untuk
mendaftar di layar televisi. Dan kemudian dapat ditayangkan di sana. Penungguan ini diperlukan
untuk semua aliran siaran informasi yang di bidang interval blanking untuk melewati TV set di
rumah. Sehingga frame yang diminta dapat diraih. Biasanya, sistem teleteks mengandung sekitar
400 frame informasi: jika lebih banyak disediakan, masa tunggu akan lebih panjang. Mengingat
terbatasnya informasi yang dapat diminta, teleteks kurang interaktif dari videoteks (Gambar 2-3).
(Nadia Qorina)
2
Keuntungan dari teleteks adalah bahwa biaya rendah: konsumen hanya perlu membeli kotak
decoding kecil yang digunakan untuk mengatur televisi. Tidak ada biaya bulanan yang
dikenakan untuk teleteks karena, tidak seperti videoteks. Hal ini didukung oleh iklan. Teletext
sebenarnya terdapat di 73 juta rumah penduduk Amerika, tetapi hanya beberapa ribu orang yang
mengetahuinya. Sejak tahun 1893, CBS, NBC, dan berbagai stasiun lokal menyiarkan halaman
teleteks. Kekurangannya adalah decoder yang murah untuk menangkap bahan ini dari udara dan
menampilkannya.
Videoteks bisa menyediakan seseorang dengan jumlah halaman tak terbatas, dengan limit
tergantung kapasitas memori komputer pusat. Dibandingkan dengan teleteks, dengan waktu
tunggu sampai setengah menit dalam mengambil sebuah frame, waktu respon dengan videoteks
hanya sepersekian detik. Di sisi lain, videoteks jauh lebih mahal, meliputi biaya telepon dan,
seringkali, biaya yang murah untuk setiap frame. Teletext lebih satu arah daripada videoteks, dan
agak kurang interaktif. Videoteks adalah versi sederhana dari komputer-time sharing, yang
memungkinkan ribuan orang untuk memperoleh data dari memori komputer pusat
Teletext and videotext terbatas pada waktu sejumlah informasi yang dapat dipertontonkan pada
halaman atau kerangka (biasanya hanya sekitar ratusan kata, atau padanan kata dari alat-alat
grafis). Sebuah kerangka teleteks di Amerika Serikat menghalangi dua puluh baris teks, dengan
tiga puluh dua karakter per baris. Jadi teleteks dan videoteks menyediakan hanya sedikit
informasi, lebih lagi pada tradisi radio daripada surat kabar (Smith, 1980, p.249). Seluruh 400
kerangka yang tersedia pada jenis system teleteks akan disamakan dengan hanya empat halaman
surat kabar. (Andika Budi Wendri)
3
Gambar 2-3. Videoteks dan teleteks adalah dua jenis pelayanan informasi menarik.
Videoteks adalah pelayanan informasi menarik yang mengizinkan seseorang untuk memilih informasi dari computer
melalui telepon atau kabel, untuk melihat video yang ditayangkan di layar (biasanya di televise penerima). Teleteks
adalah pelayanan informasi menarik yang mengizinkan seseorang memilih informasi yang ditayangkan di layar
televise; informasi dikirim melalui interval vertical dari sinyal televise. Jadi, intinya videoteks adalah kawat teleteks;
jarak dari bingkai informasi tersedia bagi pengguna hampit tidak terbatas dengan videoteks. Ini lebih menarik dari
teleteks.
Sejarah videoteks dan teleteks didominasi oleh beberapa negara Eropa. System videoteks
pertama, Prestel, diluncurkan di Inggris tahun 1979 oleh ahli telepon berkebangsaan Inggris
(yang merupakan bagian dari Pelayanan Pos Inggris). Motivasi awal bagi Prestel adalah untuk
mendapatkan bunyi yang besar dari kemacetan pesan agar digunakan system telepon Inggris.
Pertama, Prestel resmi memprediksikan bahwa mereka akan mencapai satu juta orang yang akan
membayarnya pada tahun 1981. Mereka menaksir tinggi tingkatan pemakaian: tahun 1984, ada
sekitar 20.000 rumah yang berlangganan – ini setelah pemerintahan Inggris menginvestasikan
seratus juta dolar untuk system ini. Orang Prancis dan Kanada juga mendahului Amerika Serikat
dalam peluncuran system videoteks, disebut dengan Antiope dan Telidon, berturut-turut. Hanya
pada tahun 1983 proyek videoteks pertama diluncurkan oleh perusahaan Amerika (bukan
pemerintah seperti di Eropa).
Seperti videoteks, teleteks dimulai di Inggris. Insinyur di system Penyiaran Inggris (BBC) dan di
ahli Penyiaran Independen (rekan iklan BBC) membangun sebuah pelayanan gambar televise
4
bagi orang tuli di awal tahun 1970an. Bentuk aslinya segera dikembangkan ke dalam system
yang sama dengan teleteks akhir-akhir ini, yang diluncurkan tahun 1976. Versi BBC disebut
CEEFAX, dan system IBA disebut ORACLE. Bersama, kedua system ini memiliki 400.000
pelanggan (sekitar 3 % dari rumah tangga di Inggris) tahun 1982 (Singleton, 1983, hal.128).
Prancis juga meluncurkan teleteksnya, yang disebut Antiope karena ini cocok dengan system
videoteks dengan nama yang sama. Kesamaannya, Telidon Kanada adalah system yang cocok.
Kedua system teleteks Inggris dan Prancis/Kanada diujicoba di proyek di Amerika Serikat.
(Anggi Ayudia Arifano)
Keterlibatan Pemerintah dalam pengembangan videoteks atau teleteks bisa menjadi proposisi yg
sangat mahal. Tahun 1978, Departemen Komunikasi belajar bahwa perusahaan kabel dan telepon
Kanada sedang mempertimbangkan untuk membeli atau menyalin sistem Inggris atau Prancis.
Pada saat itu, sebuah studi pemasaran di Kanada telah memperkirakan bahwa pengeluaran
konsumen untuk teknologi komputer yang berhubungan akan mencapai 8 Milyar Dollar di tahun
1985. Pemerintah Kanada bergegas sistem Telidon, yang telah dirancang oleh pekerja R & D,
menjadi proyek percontohan di Ontario. Pada thn 1980, pemerintah Kanada menglokasikan 9
juta dollar, Diperluas menjadi $ 40 juta yang dimulai di empat provinsi di Kanada, dan dengan
mata ke arah penjualan internasional, di Amerika Serikat.
Pemerintah Kanada Telah menemukan beberapa keberhasilan. AT&T diterima teknologi Telidon
sebagai salah satu standar Amerika Utara, Seiring dengan Prestel Inggris dan Antiope Prancis.
Proyek percontohan The Times-Mirror's Gateway di daerah LA menggunakan alat-alat Telidon.
Disisi lain, Konsumen Kanada telah tidak lebih bersemangat untuk mengadopsi layanan
videoteks teleteks/dari rekan-rekan mereka di Amerika Serikat. Tahun 1982 proyeksi 40000
Telidon set digunakan jatuh jauh hingga 400.
Proyek percontohan videotext yg berlangsung di AS sangat mahal dan tidak akan menghasilkan
keuntungan selama bertahun-tahun. Oleh karena itu hanya media terbesar yang terlibat.
Kebanyakan perusahaan yang memasuki industri videotext berkaitan erat dengan bidang media.
Contohnya rangkaian surat kabar Knight-Ridder dan Times-Mirror, dan Dow Jones (sebuah
5
pelayanan keuangan yang dipublikasikan Jurnal Wall Street). IBM, Sears, dan CBS
merencanakan sebuah proyek teleteks gabungan yang bernama Trinteks dan RCA dan Time yang
juga sedang dipertimbangkan. (Putri Rahma Amalia)
Meski ada ketertarikan terhadap videotext pada bagian penyedia komersial, para konsumen
umumnya enggan untuk menggunakan videotext. Sebagai contoh Knight-Ridder membuka
sistem viewtron pada tahun 1983 di Miami; sistem viewtron menyediakan laporan berita, surat
elektronik, rumah perbankan dan perbelanjaan. Pada awal tahun 1985, program viewtron telah
membuat Knight-Ridder membayar biaya $35 juta dolar dan hanya sekitar 3,100 pelanggan yang
mendaftar. Proyek Gateway dari Times-Mirror di Los Angeles menelan biaya $25 juta dollar dan
pada tahun 1985 hanya memiliki 500 pelanggan. Pelanggan harus membeli “receiver” spesial
dengan harga berkisar antara $600 sampai $900 dollar (atau menyewa “receiver” dengan harga
$20 sampai $40 dollar per bulan) agar bisa bergabung dengan proyek Viewtron atau proyek
Gateway. Jelas sekali biaya untuk menggunakan proyek-proyek tersebut menjadi alasan utama
yang mengecilkan rating berlangganan layanan videotext ini. Beberapa layanan videotext
mengeliminasi biaya awal dengan menggunakan komputer mikro untuk penerimaan
berlangganan, dan sepertinya ini adalah cara yang logis untuk layanan videotext. Contohnya
adalah Dow Jones News/Retrieval, yang dimulai pada tahun 1974 dan pada tahun 1985 telah
memiliki 200,000 pelanggan menurut data finasialnya; CompuServe, yang dimiliki oleh H&R
Block, layanan pemasukan pajak, memiliki 190,000 pelanggan; dan The Source, dimiliki oleh
Reader’s Digest, memiliki 63,000 pelanggan pada tahun 1985. Ketiga sistem ini bisa diakses
melalui komputer milik pelanggan.
Sistem Viewtron milik Knight-Ridder di Miami menawarkan 7 juta bingkai berita, laporan
mengenai pasar saham, video game, latihan matematika untuk anak-anak, evaluasi produk dari
“laporan consumen”, dan bahkan buku-buku untuk menuliskan kejadian-kejadian yang
berhubungan dengan pekerjaan polisi di daerah sekitar Anda. Pelanggan bisa membeli dan
menjual barang-barang melalui Viewtron, melakukan pembelian barang-barang consumer, dan
mengirim pesan kepada sesame pelanggan. Semua perlengkapan awal ini menelan biaya $600
dollar ditambah biaya perbulannya sebesar $12 dollar plus $1 dollar per jam untuk pembayaran
telepon. Ini adalah tawar-menawar yang sesungguhnya.
6
Promotor proyek Viewtron berpendapat karena orang-orang suka membaca koran, buku, dan
majalah, mereka akan memindahkan kebiasaan membaca ini dalam format baru, melalui layar
video. Videotext memiliki keuntungan spesial, memberi informasi yang diinginkan pelanggan
tanpa harus membuat pelanggan membaca seluruh koran untuk mencari informasi yang menarik
perhatian pelanggan. (Yudhistira Bagaskara Siregar)
Sesungguhnya terdapat tiga alasan mengapa kebanyakan individu “mati” oleh videoteks. Untuk
satu hal, pengguna videoteks hanya dapat membaca layar ketika sedang duduk di tempat.
Sebaliknya, sebuah surat kabar dapat dibaca di sebuah ,kereta, ketika sedang berbaring di lantai
ruang tamu, dan sebagainya. Juga, sangat sulit bagi pengguna videoteks untuk mendapatkan
“gambar yanbg besar” dari berita hari itu, jadi mereka tidak mengetahui dari mana mereka
memilih (tidak terlihat seperti halaman depan keseluruhan di surat kabar). Seseorang berkata
bahwa videoteks terlihat seperti lapangan football melalui sedotan minuman. Lebih jauh,
masalah bagi videoteks (dan teleteks) adalah anggapan umum dari banyak orang bahwa televise
ditonton untuk hiburan, bukan untuk memperoleh informasi.
Masalah konsumen lainnya untuk proyek videoteks awal, secara berlawanan, adalah bahwa jarak
mereka terhadap isi sangat besar. Vietron, contohnya, berisi 300 halaman informasi, berkisar dari
laporan tentang pemain football yang luka-luka hingga lelucon terbaru. Isi yang lebih khusus,
dengan kedalaman di setiap area, terlihat apa yang konsumen inginkan. Pelajaran ini diajarkan
oleh Pelayanan Prestel Inggris, ketika tahun 1984 memutuskan untuk berkonsentrasi pada empat
area: reservasi perusahaan pesawat terbang, jumlah pelanggan Prestel, dan pelayanan dimulai
untuk giliran keuntungan. Kwnapa Prestel menunggu lima tahun sebelum menspesifikkan diiri?
Karena ini memakan waktu yang lama untuk memahami apa yang diinginkan konsumen dan
tidak diinginkannya. Trend umum pada kebanyakan system videoteks hari ini adalah perubahan
dari menyediakan seluruh informasi, menyediakan jasa belanja dan bank tele.
Bagaimana masa depan potensi videoteks di Amerika? Ahli industry memperkirakan bahwa dari
tahun 1995 sekitar 20 persen rumah tangga di Amerika Serikat akan mengadopsi pelayanan, kira-
7
kira sama dengan proporsi yang saat ini telah mengadopsi kaset rekaman video. Jadi videoteks
muncul menjadi media interaktif baru yang siap untuk beraksi. (Rivo Fananda)
Resume
Jika saat ini kita menggunakan jaringan internet untuk mengakses informasi berupa teks dan
video, jauh sebelumnya telah ada teleteks dan videoteks untuk mengakses informasi. Hingga
sekarang, masih ada beberapa negara yang menyediakan layanan teleteks dan videoteks tersebut.
Sebelum membahas teleteks dan videoteks lebih jauh, kita akan membahas sejarah
perkembangan teleteks dan videoteks berikut.
Sejarah perkembangan
Sejarah videoteks dan teleteks didominasi oleh beberapa negara Eropa. System videoteks
pertama, Prestel, diluncurkan di Inggris tahun 1979 oleh ahli telepon berkebangsaan Inggris
(yang merupakan bagian dari Pelayanan Pos Inggris). Tahun 1984, ada sekitar 20.000 rumah
yang berlangganan – ini setelah pemerintahan Inggris menginvestasikan seratus juta dolar untuk
system ini. Sebelumnya, Orang Prancis dan Kanada juga meluncurkan system videoteks, yang
disebut dengan Antiope dan Telidon. Hanya pada tahun 1983 proyek videoteks pertama
diluncurkan oleh perusahaan Amerika (bukan pemerintah seperti di Eropa). Kedua system
teleteks Inggris dan Prancis/Kanada diujicoba di proyek di Amerika Serikat.
Kurang lebih terdapat empat videoteks yang muncul pada tahun 80-an tersebut. Tentunya,
keempat videoteks yang dikembangkan di negara-negara yang berbeda ini masing-masing
bertujuan memenangkan pasar dengan dukungan dana yang sangat besar dari pemerintah.
a.PRESTEL, hingga 1981, diperkirakan 10.000 terminal videoteks PRESTEL telah digunakan
dengan lebih dari 500 provider informasi. Kemudian, di tahun 1982, PRESTEL meluncurkan
layanan baru GATEWAY yang memperluas layanan ke database yang telah ada. Data terakhir
pada pertengahan 1980-an, PRESTEL telah memiliki 250.000 orang pengguna dengan 50.000
terminal.
8
b.ANTIOPE, diciptakan oleh badan penyiaran dan pos Perancis. Pada tahun 1986, lebih dari
2000 provider informasi dan jasa yang telah tergabung dalam terminal videoteks, meliputi 150
pelayanan media, 150 pelayanan finansial dan bank, 150 pedagang retail, dan sisanya tersebar
dalam bidang pariwisata, pendidikan, pelayanan pemerintah, pertanian, kesehatan, transportasi,
asuransi, dan industri.
c.TELIDON, didanai oleh departemen komunikasi Kanada dan menghadirkan sistem yang
berbeda secara radikal.
d.CAPTAIN, diluncurkan oleh Jepang pada tahun 1980.
Seperti videoteks, teleteks dimulai di Inggris. Insinyur di system Penyiaran Inggris (BBC) dan di
ahli Penyiaran Independen (rekan iklan BBC) membangun sebuah pelayanan gambar televise
bagi orang tuli di awal tahun 1970an. Bentuk aslinya segera dikembangkan ke dalam system
yang sama dengan teleteks akhir-akhir ini, yang diluncurkan tahun 1976. Versi BBC disebut
CEEFAX, dan system IBA disebut ORACLE. Bersama, kedua system ini memiliki 400.000
pelanggan (sekitar 3 % dari rumah tangga di Inggris) tahun 1982 (Singleton, 1983, hal.128).
Keterlibatan Pemerintah dalam pengembangan videoteks atau teleteks bisa menjadi proposisi yg
sangat mahal. Pada saat itu, sebuah studi pemasaran di Kanada telah memperkirakan bahwa
pengeluaran konsumen untuk teknologi komputer yang berhubungan akan mencapai 8 Milyar
Dollar di tahun 1985.
Pemerintah Kanada Telah menemukan beberapa keberhasilan. AT&T diterima teknologi
Tendelion sebagai salah satu standar Amerika Utara, Seiring dengan Prestel Inggris dan Antiope
Prancis.
Proyek percontohan videotext yg berlangsung di AS sangat mahal dan tidak akan menghasilkan
keuntungan. Oleh karena itu hanya media terbesar yang terlibat. Kebanyakan perusahaan yang
memasuki industri videotext berkaitan erat dengan bidang media. Contohnya rangkaian surat
kabar Knight-Ridder dan Times-Mirror, dan Dow Jones (sebuah pelayanan keuangan yang
dipublikasikan Jurnal Wall Street). IBM, Sears, dan CBS merencanakan sebuah proyek teleteks
gabungan yang bernama Trinteks dan RCA dan Time yang juga sedang dipertimbangkan.
9
Meski ada ketertarikan terhadap videotext pada bagian penyedia komersial, para konsumen
umumnya enggan untuk menggunakan videotext. Sebagai contoh Knight-Ridder membuka
sistem viewtron pada tahun 1983 di Miami; sistem viewtron menyediakan laporan berita, surat
elektronik, rumah perbankan dan perbelanjaan. Pada awal tahun 1985, program viewtron telah
membuat Knight-Ridder membayar biaya $35 juta dolar dan hanya sekitar 3,100 pelanggan yang
mendaftar. Proyek Gateway dari Times-Mirror di Los Angeles menelan biaya $25 juta dollar dan
pada tahun 1985 hanya memiliki 500 pelanggan. Beberapa layanan videotext mengeliminasi
biaya awal dengan menggunakan komputer mikro untuk penerimaan berlangganan, dan
sepertinya ini adalah cara yang logis untuk layanan videotext. Contohnya adalah Dow Jones
News/Retrieval, yang dimulai pada tahun 1974 dan pada tahun 1985 telah memiliki 200,000
pelanggan menurut data finasialnya; CompuServe, yang dimiliki oleh H&R Block, layanan
pemasukan pajak, memiliki 190,000 pelanggan; dan The Source, dimiliki oleh Reader’s Digest,
memiliki 63,000 pelanggan pada tahun 1985. Ketiga sistem ini bisa diakses melalui komputer
milik pelanggan.
Asumsi industri pada awal perkembangan videoteks menyatakan bahwa masyarakat suka
membaca koran, majalah, dan tabloid, maka mereka akan mentransefer kebiasaan mereka ke
layar televisi. Namun, meskipun ongkos receiver telah disiasati dan jumlah informasi yang
disediakan oleh provider juga terus meningkat, namun lambat laun jumlah pengguna videoteks
justru berkurang. Menurut Rogers (1986), hal tersebut dikarenakan konsumen justru menikmati
koran, majalah, dan tabloid karena mobilitas dan fleksibilitasnya. Sementara, membaca layar
televisi memaksa mererka untuk duduk diam di depan layar. Pendapat lain menyatakan bahwa
budaya dalam masyarakat cenderung melihat televisi sebagai media untuk memperoleh hiburan,
bukan sebagai instrumen untuk memperoleh informasi.
Permasalahan lain yang dihadapi konsumen dalam tahap pengenalan videoteks adalah spesifikasi
informasi. Jumlah dan rentang informasi yang terlalu luas justru bukan sesuatu yang diinginkan
konsumen. Spesialisasi jenis informasi yang disediakan dengan kedalaman yang baik merupakan
kebutuhan konsumen yang sesungguhnya. Hal tersebut pertama kali dipahami oleh Prestel yang
pada tahun 1984 memutuskan untuk berkonsentrasi pada empat area informasi utama; reservasi
10
penerbangan, berita lokal, home banking, dan layanan antar piranti lunak komputer. Spesialisasi
yang baru disadari dan dilaksanakan lima tahun setelah awal berdirinya tersebut mampu
mendongkrak jumlah pelanggan dan mengantarkan perusahaan menuju profit.
Dari keseluruhan perkembangan videoteks di atas, tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan
internet telah jauh meninggalkan fungsi dan pelayanan yang diberikan videoteks. Namun
demikian, peran videoteks sebagai teknologi pertama yang menggabungkan komunikasi massa
dengan teknologi komputer juga tidak bisa diabaikan dalam tapak perkembangan teknologi
komunikasi di dunia.
Videoteks
Videoteks adalah pelayanan informasi interaktif dari komputer pusat yang memungkinkan
individu untuk meminta kerangka informasi dari komputer pusat melalui telepon atau kabel,
untuk ditampilkan ada layar tampilan video (umumya televisi rumah). Berbeda dengan teleteks,
videoteks memiliki kemampuan lebih, yaitu memungkinkan penggunanya tidak hanya
mengakses informasi satu arah, melainkan juga melakukan komunikasi dua arah. Misalnya,
pengguna videoteks tidak hanya dapat mengetahui jadwal pertunjukan bioskop, melaikan juga
dapat memesan kursi melalui layar televisinya. Sistem videoteks memungkinkan pengguna
melakukan transaksi dengan komputer utama seperti berbelanja, melakukan transaksi perbankan,
dan sebagainya dengan layar televisi yang dihubungkan dengan keyboard.
Sebelumnya, sistem informasi videoteks ditampilkan hanya dalam format teks, kemudian pada
awal 1990-an, layanan ini mulai menawarkan antarmuka pengguna grafis (GUI) yang didirikan
menampilkan suara dan visual komputer grafis yang mencolok. Pengguna videoteks dapat
membayar biaya sebanyak yang digunakan atau biaya berlangganan bulanan untuk mengakses
layanan tersebut.
Layanan yang disediakan oleh videoteks jatuh ke dalam salah satu dari tiga bidang: layanan
pencarian informasi seperti memperoleh harga saham atau ramalan cuaca, layanan pesan yang
memungkinkan transaksi pembelian barang melalui jaringan, dan pertukaran pesan antar pribadi
yang mungkin mencakup conferencing, chatting saluran atau surat elektronik . Aplikasi terakhir
11
ini telah menjadi paling sukses, menunjukkan bahwa konsumen lebih tertarik dalam
menggunakan layanan untuk berbicara dengan orang lain selain untuk mengambil informasi.
Jika dibandingkan dengan teleteks, videoteks memiliki kemampuan yang lebih baik termasuk
dalam kecepatan menangkap informasi. Namun demikian, penggunaan videoteks menyedot
biaya yang lebih mahal dari teleteks, termasuk biaya telepon dan kadang-kadang biaya untuk
setiap frame informasi yang diperoleh.
Videoteks tetap merupakan teknologi unggul yang menggabungkan komunikasi massa dengan
teknologi komputer. Pemerintah di berbagai negara, menyediakan dana untuk mengembangkan
layanan videoteks, karena mereka juga mengendalikan layanan pos, telepon, dan telekomunikasi.
Pemerintah berasumsi bahwa penyediaan layanan informasi, video merupakan komponen logis
dari pelayanan komunikasi publik (public communication utility) yang komprehensif.
Kontras dengan hal tersebut, pemerintah di Amerika Serikat justru menyerahkan perkembangan
videoteks pada pasar bebas yang didominasi oleh perusahaan-perusahaan besar di bidang
penyiaran, komunikasi, dan penerbitan. Pemerintah AS beranggapan bahwa sistem videoteks
tidak termasuk pelayanan publik melainkan suatu basis teknik dari suatu usaha komersial yang
disebut electronic publishing. Industri videotext ternyata tidak sukses di Amerika Serikat.
Sebaliknya, AOL, CompuServe, dan layanan berbasis PC lebih sukses. Kesuksesan ini
disebabkan oleh beberapa alasan. Salah satu alasannya adalah sistem-sistem berbasis PC dari
awal fokus pada target market-nya atau tujuan audience-nya. Misalnya dikhususkan bagi
golongan pengacara atau kelompok-kelompok lainnya yang menginginkan informasi-informasi
tertentu.
Teleteks
Teletext ialah data yang dikirimkan melalui transmisi televisi dengan format teks yang biasanya
menayangkan seputar informasi yang berhubungan dengan olahraga,berita, bisnis, jadwal
penerbangan, ramalan cuaca, harga saham, tinjauan acara, dan teks keterangan adegan untuk
orang-orang yang sulit mendengar adalah contoh-contoh dari banyak layanan yang bisa
disediakan melalui teleteks.
12
Tampilan karakter
Karakter yang tersedia untuk ditampilkan dalam sistem teleteks adalah huruf A sampai Z dan a
sampai z, angka 0-9, dan tanda baca umum serta simbol (tanda-tanda mata uang dll). Seperti
yang telah disebutkan, sistem juga memungkinkan untuk menampilkan sejumlah bentuk grafis
secara sederhana dan gambar yang akan dibuat. Resolusi bentuk-bentuk ini tidak besar dan hanya
berupa gambar-gambar kasar dengan garis persegi panjang yang dapat diciptakan. Awalnya,
sistem ini dirancang hanya untuk menampilkan informasi berupa teks, dan gambar-gambar grafis
tidak begitu dianggap penting karena hanya untuk memungkinkan tampilan pos besar dan
diagram-diagram sederhana, yang disebut blok grafis. untuk mendapatkan bentuk blok grafis ini,
karakter persegi panjang terbagi menjadi matriks 2 X 3 persegi panjang kecil. Masing-masing
empat persegi panjang kecil ini dapat menjadi terang (hitam) atau kosong (putih) , dan ada
korespondensi langsung antara layar persegi panjang kecil dan keadaan bit itu sendiri dalam
mentransmisi kode. Karena sistem ini dirancang ketika warna televisi yang ada (meskipun pada
awal hari) berwarna teleteks menampilkan yang dipenuhi sejak awal. ada tujuh warna tersedia –
warna dasar seperti merah, hijau, dan biru, bersama dengan tiga kombinasi dari dua warna ini
(kuning, magenta dan cyan) dan putih.
Teleteks bisa digunakan selama dua puluh empat jam yang dengan komunikasi yang bersifat satu
arah. Hanya TV-TV yang mempunyai fitur teletext yang bisa mengakses layanan teletext. Jika
diibaratkan, teletext adalah koran elektronik melalui TV.Di Indonesia, layanan ini tidak begitu
popular bahkan masih asing di telinga masyarakat Indonesia. sebab, saat ini tidak ada lagi stasiun
13
televise yang menyediakan layanan teleteks. Sebelumnya di Indonesia ada dua stasiun televisi
yang menyediakan layanan teletext, yaitu RCTI dan TVRI.
Berbeda di Perancis, hampir seluruh stasiun televisi memanfaatkan saluran teleteksnya untuk
berbagai informasi. Utamanya adalah informasi yang berkaitan dengan program-programnya,
informasi ramalan cuaca, resensi film dan informasi olah raga yang meliputi score, jadwal-
jadwal pertandingan dan sebagainya. Lalu ada juga yang memanfaatkannya sebagai
penyampaian info-info berita singkat dunia atau pun lokal. Disamping itu terdapat pula televisi
yang teleteksnya digunakan sebagai media informasi dari lembaga-lembaga administrasi
pemerintahan atau organisasi-organisasi sosial atau medical.
Dari segi hiburan, melalui teleteks ini, juga terdapat kuis-kuis berhadiah yang jawabannya bisa
dikirim via sms, email atau fax. Info tranportasi, restaurant dan hampir semua yang mendukung
pariwisata pun bisa kita temui disini.
Sementara di Singapura, terdapat tiga kanal televisi yang masih memiliki layanan teleteks yakni
Channel 5, Channel 8, dan Channel NewsAsia. Namun, seperti halnya videoteks, teleteks tidak
begitu popular di Amerika karena harus bersaing dengan teknologi lain seperti televise kabel,
internet, PC, dan sebagainya.